MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Chapter 3_Em Griffin
1. CHAPTER 3
Em GRIFFIN
WEIGHING THE WORDS
Oleh :
Candra Sihotang
Nim : 8136121004
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
TAHUN 2014
2. LATAR BELAKANG
• Dua Pendekatan dalam teori komunikasi
(chapter 2)
• Dalam penelitian ilmu sosial penafsiran kedua
pendekatan ini berbeda.
• Sering terjadi kesalahpahaman antara
pendekatan objective dengan interpretive
• Dalam chapter 3 ini akan dibhas kriteria dari
kedua pendektan tersebut dan kapan
digunakan pendekatan tsb dalam penelitian.
3. Pendekatan-Pendekatan dalam
ilmu Komunikasi
Dua pendekatan
Glenn Marty
Objektif Interpretif
Memprediksi perilaku manusia
Mengamati
Mengidentifikasi
Menguji fenomena sosial
Memahami yg diteliti secara mendalam
Menjajaki dan menemukan kebenaran
kebenaran sebagai sesuatu bersifat tentatif.
Dasar dari pandangan mereka tentang
kebenaran adalah sebagai sesuatu yang
subjektif sehingga makna yang dilihat darinya
bersifat interpretif
4. Glenn Marty
objek studi dalam ilmu pengetahuan sosial (Komunikasi)
Objektif (behavior
science)
Interpretif (Social Science)
Untuk memahami tingkah laku
(behavioral) manusia diperlukan
pengamatan yang cermat dan
akurat. Untuk ini jelas bahwa
pengamatan harus dilakukan
seobjektif mungkin agar hasilnya
dapat berlaku umum tidak bersifat
kasus
manusia (humanistis) yang jadi objek
pengamatan adalah makhluk yang aktif,
memiliki daya pikir, pengetahuan, memegang
prinsip dan nilai-nilai tertentu, serta sikap
tindaknya dapat berubah sewaktu-waktu.
Oleh karena itulah maka interpretasi subjektif
terhadap kondisi-kondisi spesifik tingkah laku
manusia yang jadi objek pengamatan juga
diperlukan
adalah kehidupan manusia
5. Pemahaman dasar Teori
Komunikasi
Griffin, Em (2012:26) mendefinisikan :
theory is a set of systematic, informed hunches
about the way things work.
• Jadi dapat dikatakan bahwa teori merupakan
proses yang sistematis tentang formulasi dan
gagasan yang terorganisir untuk memahami
suatu fenomena khusus.
6. Pemahaman dasar Teori
Komunikasi
GLENN MARTY
seorang ilmuwan tentang perilaku
manusia berjuang untuk
mempertahankan gejala objektivitas
Glen memiliki moral kuat, religi yang
teguh dia tidak ingin nilai pribadinya
mempengaruhi realitas yang ada
karena apa yang seharusnya dia
pikirkan itulah yang akan dia lakukan.
Glenn memulainya dengan mengadopsi
sebuah teori dan mengujinya untuk
melihat hal tersebut berlaku untuk
setiap orang. Glen perlu “pembuktian”
untuk melakukan generalisasi
Marty seorang kritikus interpretif
memiliki nilai social yang relevan
dengan penelitian yang dimaksudkan
untuk membebaskan orang dari
tekanan seperti ekonomi, politik,
agama, emosi dan lainnya
Marti sangat tertarik melihat gejala
fenomena social, budaya dengan apa
adanya, termasuk gejala komunikasi
Marty menggunakan teori untuk
menciptakan keunikan komunikasi,
dengan tidak mencoba untuk
membuktikan sebuah teori. Namun
hasil kajiannya dapat melahirkan teori-teori
baru berdasarkan fenomena
komunikasi yang terjadi
7. pendekatan objective
Griffin, Em (2012:26) mengatakan :
an objective theory is credible because it fulfills
the twin objectives of scientific knowledge.
theory explains the past and present, and it
predicts the future
8. Pend. Objektif . . .
Pendekatan Obyektif ini disebut scientific atau
sering disebut pendekatan kuantitatif.
Pendekatan ini sering dikatakan sebagai
pendekatan ilmiah yang sistematis
Pendekatan obyektif cenderung menganggap
manusia yang mereka amati sebagai pasif dan
perubahannya disebabkan kekuatan-kekuatan
sosial di luar diri mereka, sehingga derajat
tertentu atau perilaku manusia dapat diramalkan
9. WHAT MAKES AN OBJECTIVE
THEORY GOOD
1: Explanation of the Data
2: Prediction of Future Events
3: Relative Simplicity
4: Hypotheses That Can Be Tested
5: Practical Utility
6: Quantitative Research
10. PENDEKATAN INTERPRETIVE
Presfektif Subjektif atau sering disebut pendekatan
kualitatif
Pendekatan Subyektif cenderung memandang
manusia yang mereka amati sebagai aktif, dinamis,
serta mampu melakukan perubahan lingkungan di
sekeliling mereka
Fokus perhatian kaum subjektivis adalah bagian
perilaku manusia yang disebut tindakan (action)
Interpretasi atas perilaku ini tidak bersifat kausal,
dan tidak bisa dijelaskan melalui generalisasi
seperti yang dilakukan kaum objektivis.
11. WHAT MAKES AN INTERPRETIVE THEORY GOOD?
1: New Understanding of People
2: Clarification of Values
3: Aesthetic Appeal
4: Community of Agreement
5: Reform of Society
6: Qualitative Research
12. Hubungan teori objektif dgn
Interpretif
Scientific Theory Interpretive Theory
Explanation of Data Understanding of People
Prediction of Future Clarification of Value
Relatif Simplicity Aesthetic Appeal
Testable Hypothesis Community of Agreement
Practical Utility Reform of Society
Quantitative Research Qualitative Research
13. Hubungan . . .
Scientific Theory Interpretive Theory
Explanation of Data Understanding of People
Penjelasan tentang perilaku komunikasi dapat
Penjelasan tentang perilaku komunikasi dapat
menyebabkan pemahaman yang lebih lanjut dari motivasi
menyebabkan pemahaman yang lebih lanjut dari motivasi
masyarakat
masyarakat
14. Hubungan . . .
Scientific Theory Interpretive Theory
Prediction of Future Clarification of Value
Kedua-duanya memprediksi dan mengklarifikasi nilai untuk melihat ke
masa depan. Pertama menunjukkan apa yang akan terjadi; kedua, apa
Kedua-duanya memprediksi dan mengklarifikasi nilai untuk melihat ke
masa depan. Pertama menunjukkan apa yang akan terjadi; kedua, apa
yang seharusnya terjadi
yang seharusnya terjadi
15. Hubungan . . .
Scientific Theory Interpretive Theory
Relatif Simplicity Aesthetic Appeal
Bagi kebanyakan peneliti, kesederhanaan Bagi kebanyakan peneliti, kesederhanaan mmeemmiliilkiki id daayyaa t taarrikik e esstteettikikaa
16. Hubungan . . .
Scientific Theory Interpretive Theory
Testable Hypothesis Community of Agreement
Pengujian hipotesis adalah cara untuk mencapai sebuah persetujuan
Pengujian hipotesis adalah cara untuk mencapai sebuah persetujuan
dari suatu komunitas
dari suatu komunitas
17. Hubungan . . .
Scientific Theory Interpretive Theory
Quantitative Research Qualitative Research
Baik penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif berkomitmen untuk
Baik penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif berkomitmen untuk
mempelajari lebih lanjut tentang komunikasi
mempelajari lebih lanjut tentang komunikasi