SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 67
Nurcahyani Dewi
 Bab I.Tinjauan Umum Etika 
◦ Pengertian Etika 
◦ Etika, Filsafat dan Ilmu Pengetahuan 
◦ Etika, Moral dan Ilmu Pengetahuan 
◦ Pelanggaran Etika dan Kaitannya Dengan Hukum 
◦ Berbagai Macam Etika Yang Berkembang Di 
Indonesia 
◦ Etika dan Teknologi : Tantangan Masa Depan 
◦ Soal Latihan
Bab II. Etika Komputer: Tinjauan Sejarah dan 
Perkembangan 
 2.1. Sejarah Etika Komputer 
 2.2. Cakupan Etika Komputer 
 2.3. Isu-Isu Pokok Etika Komputer 
 2.4. Soal Latihan 
Bab III. Pekerjaan, Profesi dan Profesional 
 3.1. Manusia dan Kebutuhannya 
 3.2. Pekerjaan dan Profesi 
 3.3. Profesi dan Profesional 
 3.4. Mengukur Profesionalisme 
 3.5. Soal Latihan
Bab IV. Tinjauan Profesi di Bidang TI 
 4.1. Gambaran Umum Pekerjaan Di Bidang TI 
 4.2. Pekerjaan di Bidang TI Sebagai Sebuah Profesi 
 4.3. Pekerjaan di Bidang TI Standard Pemerintah RI 
 4.4. Standardisasi Profesi TI Menurut IPKIN dan SRIGPS-SEARCC 
 4.5. Soal Latihan/Bahan Diskusi 
Bab V. Menimbulkan Profesionalisme Pekerja TI 
 5.1. Perlunya Peningkatan Profesionalitas 
 5.2. Mempersiapkan SDM TI Sejak Dini 
 5.3. Menjadi Profesional IT Dengan Sertifikasi 
 5.4. Berbagai Jenis Sertifikasi Berorientasi Produk 
 5.5. Berbagai Jenis Sertifikasi Berorientasi Jenis 
Pekerjaan 
 5.6. Soal Latihan
Bab VI. Peran Organisasi dan Kode Etik Dalam Sebuah 
Profesi 
 6.1. Pembentukan Organisasi Profesi 
 6.2. Fungsi Pokok Organisasi Profesi 
 6.3. Organisasi Profesi Di Bidang TI Di Indonesia 
 6.4. Kode Etik Profesi 
 6.5. Tanggung Jawab Moral 
 6.6. Soal Latihan 
Bab VII. Cyber Ethics: Tinjauan Etika Di Dunia Maya 
 7.1. Perkembangan Internet 
 7.2. Karakteristik Dunia Maya 
 7.3. Pentingnya Etika Di Dunia Maya 
 7.4. Netiket: Contoh Etika Berinternet 
 7.5. Pelanggaran Etika Berinternet
Bab VIII. Tinjauan Etika Bisnis Dalam TI 
 8.1. Cakupan Etika Bisnis 
 8.2. Prinsip-Prinsip Etika Bisnis 
 8.3. Bisnis Dalam Bidang TI 
 8.4. Tantangan Umum Bisnis Di Bidang TI 
 8.5. E-Commerce: Era Baru Bisnis TI Dan Tantangannya 
 8.6. Model Hukum Dan Perdagangan Elektronik 
 8.7. Soal Latihan 
Bab IX. UU Hak Cipta dan Perlindungan Program Komputer 
 9.1. Tinjauan Umum UU Hak Cipta 
 9.2. Perlindungan Hak Cipta Terhadap Program 
Komputer 
 9.3. Pendaftaran Hak Cipta 
 9.4. Maraknya Pelanggaran Hak Cipta 
 9.5. Upaya Mengatasi Pelanggaran Hak Cipta 
 9.6. Soal Latihan
Bab X. Berbagai Jenis Lisensi dan Berkembangnya 
Perangkat Lunak Bebas 
 10.1. Berbagai Jenis Lisensi Perangkat Lunak komputer 
 10.2. Alasan Merebaknya Pemakaian Software Open 
Source 
 10.3. Pengertian dan Filosofi Perangkat Lunak Bebas 
 10.4. Ketentuan Hak Cipta Dalam Perangkat Lunak 
Bebas 
 10.5. Soal Latihan 
Bab XI. Tinjauan Regulasi Kejahatan Di Internet 
 11.1. Pengertian Cybercrime 
 11.2. Karakteristik Cybercrime 
 11.3. Berbagai Jenis Cybercrime Yang Berkembang 
 11.4. Upaya Pencegahan Cybercrime 
 11.5. Soal Latihan
Kegiatan Perkuliahan & Penilaian: 
Kuliah (absensi kehadiran: 20%) 
Quis, Tugas Individu & Presentasi (35%) 
UTS (20%) 
UAS (25%)
Definisi Etika: 
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia etika 
adalah : 
Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, 
tentang hak dan kewajiban moral. 
Kumpulan asas / nilai yang berkenaan dengan 
akhlak 
Nilai mengenai yang benar dan salah yang dianut 
masyarakat 
Dari asal usul kata, Etika berasal dari bahasa 
Yunani “ethos” yang berarti adab/ kebiasaan 
yang baik. 
Perkembangan etika studi tentang kebiasaan 
manusia berdasarkan kesepakatan, menurut 
ruang dan waktu yang 
berbeda, yang menggambarkan perangai 
manusia dalam kehidupan pada umumnya.
Untuk membuat kita lebih sensitif dan mementingkan 
isu-isu etika sebelum kita harus menghadapi isu-isu 
tersebut. 
Caranya adalah: 
Dengan mempelajari kasus-kasus penting yang pernah 
terjadi sehingga akan mengetahui situasi apa yang 
dihadapi dulu kemudian kita akan mengetahui apa 
yang harus kita lakukan jika kasus serupa terjadi lagi. 
Kita akan mempelajari teknik menganalisis dan 
menyelesaikan masalah etika ketika masalah itu 
timbul. 
Otonomi Moral: kemampuan seseorang untuk berpikir 
kritis dan mandiri tentang isu-isu moral dan 
menerapkan pemikiran moral ini pada situasi yang 
timbul dalam praktek karier profesional
Moral 
 Sony Keraf ( 1991 ) : moralitas adalah system 
tentang bagaimana kita harus hidup dengan 
baik sebagai manusia. 
 Frans Magnis Suseno ( 1987 ) : etika adalah 
sebuah ilmu dan bukan sebuah ajaran. 
 Moralitas menekankan, “ inilah cara anda 
melakukan sesuatu” 
 Etika lebih kepada, “mengapa untuk 
melakukan sesuatu itu harus menggunakan 
cara tersebut ?
Etika & Moral 
 Secara etimologi etika dapat disamakan 
dengan Moral. Moral berasal dari bahasa latin 
“mos” yang berarti adapt kebiasaan. 
 Moral lebih kepada rasa dan karsa manusia 
dalam melakukan segala hal di kehidupannya. 
Jadi Moral lebih kepada dorongan untuk 
mentaati etika.
Faktor yang Mempengaruhi Pelanggaran Etika 
 Kebutuhan individu 
Korupsi alasan ekonomi 
 Tidak ada pedoman 
Area “abu-abu”, sehingga tak ada panduan 
 Perilaku dan kebiasaan individu 
Kebiasaan yang terakumulasi tak dikoreksi 
 Lingkungan tidak etis 
Pengaruh dari komunitas 
 Perilaku orang yang ditiru 
Efek primordialisme yang kebablasan
Sangsi Pelanggaran Etika 
 Sanksi Sosial 
Skala relative kecil, dipahami sebagai 
kesalahan yang dapat “dimaafkan”. 
 Sanksi Hukum 
Skala besar, merugikan hak pihak lain. 
Hukum pidana menempati prioritas utama, 
diikuti oleh hokum Perdata.
Etika & Teknologi 
 Teknologi adalah segala sesuatu yang diciptakan 
manusia untuk memudahkan pekerjaannya. 
 Kehadiran teknologi membuat manusia 
“kehilangan” beberapa sense of human yang 
alami. 
 Cara orang berkomunikasi, by email or by surat, 
membawa perubahan signifikan, dalam sapaan / 
tutur kata. 
 Orang berzakat dengan SMS, implikasi pada 
silaturahmi yang “tertunda” 
 Emosi ( “touch” ) yang semakin tumpul karena 
jarak dan waktu semakin bias dalam teknologi 
informasi.
Sejarah Etika Komputer 
 Era 1940 – 1950-an 
Diawali dengan penelitian Norbert Wiener ( Prof. dari MIT ) 
tentang komputasi pada meriam yang mampu menembak jatuh 
pesawat yang melintas di atasnya (PD II ). 
Ramalannya tentang komputasi moderen yang pada 
dasarnya sama dengan system jaringan syaraf yang bisa 
melahirkan kebaikan sekaligus malapetaka. 
 Era 1960-an 
Ungkapan Donn Parker : “that when people entered the 
computer center, they left their ethics at the door”. 
Dalam contoh kasus pemrosesan data, spesialis computer 
bisa mengetahui data apa saja secara cepat. 
 Era 1980-an 
Kemunculan kejahatan computer ( virus, unauthorized 
login, etc ). 
 Studi berkembang menjadi suatu diskusi serius tentang masalah 
etika computer. Lahirlah buku “Computer Ethics” ( Johnson, 
1985 ). 
 Era 1990-an sampai sekarang 
Implikasi pada bisnis yang semakin meluas akibat dari 
kejahatan computer, membuat lahirnya forum-forum yang 
peduli pada masalah tersebut. 
( ETHICOMP by Simon Rogerson, CEPE by Jeroe van Hoven etc ).
Isu-Isu Pokok Etika Komputer 
 Kejahatan Komputer 
Kejahatan yang dilakukan dengan computer 
sebagai basis teknologinya. 
 Virus, spam, penyadapan, carding, Denial of 
Services ( DoS ) / melumpuhkan target 
 Cyber ethics 
Implikasi dari INTERNET ( Interconection 
Networking ), memungkinkan pengguna IT 
semakin meluas, tak terpetakan, tak 
teridentifikasi dalam dunia anonymouse. 
 Diperlukan adanya aturan tak tertulis 
Netiket, Emoticon. 
 E-commerce 
Otomatisasi bisnis dengan internet dan 
layanannya, mengubah bisnis proses yang telah 
ada dari transaksi konvensional kepada yang 
berbasis teknologi, melahirkan implikasi 
negative; bermacam kejahatan, penipuan, 
kerugian karena ke-anonymouse-an tadi.
 Pelanggaran HAKI 
Masalah pengakuan hak atas kekayaan 
intelektual. Pembajakan, cracking, illegal 
software dst. 
 Tanggung jawab profesi 
Sebagai bentuk tanggung jawab moral, perlu 
diciptakan ruang bagi komunitas yang akan 
saling menghormati. Misalnya IPKIN ( Ikatan 
Profesi Komputer & Informatika-1974 )
Manusia & Kebutuhannya 
Abdulkadir Muhammad ( 2001 ) 
 Mengklasifikasikan kebutuhan manusia 
sebagai berikut : 
 Kebutuhan ekonomi ( material ) 
 Kebutuhan psikis ( non-materi ) 
 Kebutuhan biologis ( proses regenerasi ) 
 Kebutuhan pekerjaan ( kebutuhan akan status 
dan derajat )
Pekerjaan & Profesi 
Thomas Aquinas seperti dikutip Sumaryono ( 1995 
) mengatakan bahwa wujud kerja memiliki tujuan 
: 
 Pemenuhan kebutuhan hidup 
 Mengurangi tingkat pengangguran / kriminalitas 
 Melayani sesama 
 Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, namun 
tidak setiap pekerjaan adalah profesi. 
 Seorang petugas staf administrasi bisa berasal 
dari berbagai latar ilmu, namun tidak demikian 
halnya dengan Akuntan, Pengacara, Dokter yang 
membutuhkan pendidikan khusus. 
 Profesi merupakan suatu pekerjaan yang 
mengandalkan keterampilan dan keahlian khusus 
yang tidak didapatkan pada pekerjaan-pekerjaan 
sebelumnya. 
 Profesi merupakan suatu pekerjaan yang 
menuntut pengemban profesi tersebut untuk 
terus memperbaharui keterampilannya sesuai 
perkembangan ilmu pengetahuan & teknologi.
Profesi Profesional 
“Bekerjalah dengan cinta… 
Jika engkau tidak dapat bekerja dengan cinta, 
Lebih baik engkau meninggalkannya.. 
Dan mengambil tempat di depan pintu gerbang 
Candi-candi, meminta sedekah kepada 
mereka 
Yang bekerja dengan penuh suka dan cita” 
( Kahlil Gibran )
Seorang pelaku profesi harus memiliki sifat – 
sifat berikut : 
 Menguasai ilmu secara mendalam di 
bidangnya 
 Mampu mengkonversi ilmu menjadi 
keterampilan 
 Menjunjung tinggi etika dan integritas profesi 
 Profesional adalah orang yang menjalankan 
profesinya secara benar menurut nilai-nilai 
normal. 
 Untuk menjadi orang yang professional, 
diperlukan : komitmen, tanggung jawab, 
kejujuran, sistematik berfikir, penguasaan 
materi, menjadi bagian masyarakat 
professional.
Untuk dapat merumuskan mengenai ciri-ciri dan 
kode etik yang dimiliki oleh seorang 
profesionalisme bidang IT diperlukan beberapa 
referensi untuk mendukungnya. Diadopsi dari 
Buku Ajar Etika Profesi oleh R.Rizal Isnanto, ST, 
MM, MT, secara umum ada beberapa ciri atau 
sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu : 
1. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya 
keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat 
pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang 
bertahun-tahun. 
2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat 
tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi 
mendasarkan kegiatannya pada kode etik 
profesi. 
3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya 
setiap pelaksana profesi harus meletakkan 
kepentingan pribadi di bawah kepentingan 
masyarakat.
4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu 
profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan 
dengan kepentingan masyarakat, dimana 
nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, 
keamanan, kelangsungan hidup dan 
sebagainya, maka untuk menjalankan suatu 
profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus. 
5. Kaum profesional biasanya menjadi anggota 
dari suatu profesi.
Sedangkan menurut Bagio Budiarjo dalam bukunya 
“Komputer dan Masyarakat” ciri-ciri dari seorang 
profesional adalah : 
1. Memiliki pengetahuan yang tinggi di bidang 
profesinya 
2. Memiliki keterampilan yang tinggi di bidang 
profesinya 
3. Memiliki pengetahuan yang luas tentang manusia 
dan masyarakat, budaya, seni, sejarah dan 
komunikasi 
4. Tanggap terhadap masalah klien, faham terhadap 
isu-isu etis serta tata nilai kilennya 
5. Mampu melakukan pendekatan multidispliner 
6. Mampu bekerja sama. 
7. Bekerja dibawah disiplin etika 
8. Mampu mengambil keputusan didasarkan kepada 
kode etik, bila dihadapkan pada situasi dimana 
pengambilan keputusan berakibat luas terhadap 
masyarakat
Berdasarkan dua referensi diatas maka dapat 
dirumuskan bahwa ciri-ciri dan kode etik dari 
seorang profesionalisme bidang IT adalah : 
1. Memiliki pengetahuan dan keterampilan yang 
tinggi di bidang IT yang merupakan 
kemempuan khusus yamg diperoleh berkat 
pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang 
bertahun-tahun. 
2. Memiliki pengetahuan yang luas tentang 
manusia dan masyarakat, budaya, seni, 
sejarah dan komunikasi. Serta mengabdi 
pada kepentingan masyarakat, artinya setiap 
pelaksana profesi harus meletakkan 
kepentingan pribadi di bawah kepentingan 
masyarakat.
3. Adanya kaidah dan standar moral yang 
sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku 
profesi mendasarkan kegiatannya pada kode 
etik profesi. Sehingga mampu mengambil 
keputusan didasarkan kepada kode etik, bila 
dihadapkan pada situasi dimana 
pengambilan keputusan berakibat luas 
terhadap masyarakat. 
4. Mampu melakukan pendekatan 
multidispliner, mampu bekerja sama dan 
bekerja dibawah disiplin etika.
Profesionalisme adalah komitmen para profesional 
terhadap profesinya. 
Komitmen tersebut ditunjukkan dengan kebanggaan 
dirinya sebagai tenaga profesional, usaha terus-menerus 
untuk mengembangkan kemampuan 
profesional. 
Tuntutan atas profesionalisme, sebagai suatu faham dan 
konsep idealisme profesional, sering dijadikan tuntutan 
terhadap keberadaan pegawai di lingkungan birokrasi 
pemerintahan. 
Namun pemahaman akan profesionalisme itu sendiri 
masih belum jelas dan belum ada standar penilaiannya. 
Sebutan profesionalisme itu sendiri berasal dari kata 
profesi. Jadi berbicara tentang profesionalisme tentu 
mengacu pada pengertian profesi, sebagai suatu 
pekerjaan. 
Dalam suatu pekerjaan yang bersifat profesional 
dipergunakan teknik serta prosedur yang bertumpu 
pada landasan intelektual, yang secara sengaja harus 
dipelajari dan kemudian secara langsung dapat 
diabadikan bagi kemaslahatan orang lain.
TI merupakan teknologi yang selalu berkembang baik 
secara revolusioner maupiun yang bersifat evolusioner. 
Hal itu mengakibatkan bahwa pekerjaan di bidang TI 
menjadi suatu pekerjaan dimana pelakunya harus terus 
mengembangkan ilmunya untuk mengikuti 
perkembangan TI tersebut. 
Artinya, seseorang yang sudah sampai level ahli di satu 
bidang pada saat ini, bisa ketinggalan pada bidang yang 
sama di masa depan jika tidak mengikuti perkembangan 
yang ada. 
Terdapat sejumlah faktor dominan dalam mempersoalkan 
profesionalisme di kalangan pegawai. Pertama, kapasitas 
intelektual pegawai yang relevan dengan jenis dan sifat 
pekerjaannya. Kapasitas intelektual ini tentu berhubungan 
dengan jenis dan tingkat pendidikan yang menjadi 
karakteristik pengetahuan dan keahlian seseorang dalam 
bekerja. Kedua, standar kerja yang sekurang-kurangnya 
mencakup prosedur, tata cara dan hasil akhir pekerjaan. 
ketiga, standar moral dan etika dalam melaksanakan 
pekerjaan tersebut. Hal ketiga inilah yang sulit 
dirumuskan dan dinyatakan secara utuh, karena proses 
aktualisasinya tidak hanya ditentukan oleh sifat dan 
watak seseorang, tetapi
Syarat profesinalisme yang harus dimiliki oleh 
pekerja TI: 
1. dasar ilmu yang kuat dalam bidangnya sebagai 
bagian dari masyarakat teknologi dan masyarakat 
ilmu pengetahuan abad 21. 
2. penguasaan kiat-kiat profesi yang dilakukan 
berdasarkan riset dan praktis, bukan hanya 
merupakan teori atau konsep. 
3. Pengembangan kemampuan profesional 
berkesinambungan
Penyebab rendahnya profesionalisme pekerja TI: 
 Masih banyak pekerja TI yang tidak menekuni 
profesinya secara total 
 belum adanya konsep yang jelas dan terdefinisi 
tentang norma dan etika profesi pekerja di bidang 
TI 
 Masih belum ada organisasi profesional yang 
menangani para profesional di bidang TI
Alasan pentingnya sertifikasi profesionalisme di bidang TI: 
 Bahwa untuk menuju pada level yang diharapkan, pekerjaan 
di bidang TI membutuhkan expertise 
 bahwa profesi di bidang TI, dapat dikatakan merupakan 
profesi yang menjual jasa dan bisnis jasa bersifat 
kepercayaan. 
Manfaat adanya sertifikasi profesionalisme: 
 ikut berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih 
profesional 
 pengakuan resmi pemerintah tentang tingkat keahlian 
individu terhadap sebuah profesi 
 pengakuan dari organisiasi profesi sejenis, baik tingkat 
regional maupun internasional 
 membuka akses lapangan pekerjaan secara nasional, regional 
maupun internasional 
 memperoleh peningkatan karier dan pendapatan sesuai 
perimbangan dengan pedoman skala yang diberlakukan.
Sebelum kita melihat lebih jauh tentang profesi di 
bidang teknologi informasi, pertanyaan pertama 
yang harus dijawab adalah apakah pekerjaan di 
bidang teknologi informasi tersebut dapat dikatakan 
sebagai suatu profesi ?
Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi informasi 
setidaknya terbagi dalam 4 kelompok sesuai 
bidangnya. 
a. Kelompok pertama, adalah mereka yang bergelut di 
dunia perangkat lunak ( software ), baik mereka yang 
merancang system operasi,database maupun system 
aplikasi. 
Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan 
seperti : 
 Sistem analis, merupakan orang yang abertugas 
menganalisa system yang akan diimplementasikan, 
mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan 
dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan 
desain system yang akan dikembangkan
 Programer, merupakan orang yang bertugas 
mengimplementasikan rancangan system 
analis, yaitu membuat program ( baik aplikasi 
maupun system operasi ) sesuai system yang 
dianalisa sebelumnya. 
 Web designer, merupakan orang yang 
melakukan kegiatan perencanaan, termasuk 
studi kelayakan, analisis dan desain terhadap 
suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis 
web. 
 Web programmer, merupakan orang yang 
bertugas mengimplementasikan rancangan 
web designer, yaitu membuat program 
berbasis web sesuai desain yang telah 
dirancang sebelumnya.
b. Kelompok kedua, adalah mereka yang 
bergelut di bidang perangkat keras ( 
hardware ). 
Pada lingkungan kelompok ini, terdapat 
pekerjaan-pekerjaan seperti : 
 Technical engineer, sering juga disebut 
teknisi, yaitu orang yang berkecimpung 
dalam bidang teknik, baik mengenai 
pemeliharaan maupun perbaikan perangkat 
system computer. 
 Networking engineer, adalah orang yang 
berkecimpung dalam bidang teknis jaringan 
computer dari maintenance sampai pada 
troubleshooting-nya.
c. Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung 
dalam operasional system informasi. Pada lingkungan 
kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti : 
 EDP Operator, adalah orang yang bertugas 
mengoperasikan program-program yang 
berhubungan dengan electronic data processing 
dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi 
lainnya. 
 System Administrator, merupakan orang yang 
bertugas melakukan administrasi terhadap system, 
memiliki kewenangan menggunakan hak akses 
terhadap system, serta hal-hal lain yang 
berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah 
system. 
 Mis Director, merupakan orang yang memiliki 
wewenang paling tinggi terhadap sebuah system 
informasi, melakukan manajemen terhadap system 
tersebut secara keseluruhan baik perangkat keras, 
perangkat lunak maupun sumber daya manusianya.
 Untuk mengatakan apakah suatu pekerjaan 
termasuk profesi atau bukan, criteria 
pekerjaan tersebut harus diuji. 
 Sebagai contoh, pekerjaan sebagai staf 
operator computer ( sekedar mengoperasikan 
), tidak masuk dalam golongan profesi jika 
untuk bekerja sebagai staf operator tersebut 
tidak membutuhkan latar belakang 
pendidikan tertentu.
 Adapun seorang software engineer dapat 
dikatakan sebagai sebuah profesi karena 
seseorang yang bekerja sebagai software 
engineer haruslah berpengetahuan dan memiliki 
pengalaman kerja di bidangnya. 
 Julius Hermawan ( 2003 ), mencatat dua 
karakteristik yang dimiliki oleh software engineer 
sehingga pekerjaan tersebut layak disebut sebuah 
profesi, yaitu : 
 Kompetensi 
Kompetensi yang dimaksud yaitu sifat yang selalu 
menuntut professional software engineer untuk 
memperdalam dan memperbaharui pengetahuan 
dan keterampilannya sesuai tuntutan profesinya. 
 Tanggung jawab pribadi 
Yang dimaksud yaitu kesadaran untuk 
membebankan hasil pekerjaannya sebagai 
tanggung jawab pribadi.
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung 
jawabnya secara baik dan benar, seorang 
software engineer perlu terus 
mengembangkan bidang ilmu dalam 
pengembangan perangkat lunak, seperti : 
 Bidang ilmu metodologi pengembangan 
perangkat lunak 
 Manajemen sumber daya 
 Mengelola kelompok kerja 
 Komunikasi
 Mengingat pentingnya teknologi informasi bagi 
pembangunan bangsa maka pemearintah pun 
merasa perlu membuat standarisasi pekerjaan 
dibidang teknologi informasi bagi pegawainya. 
 Institusi pemerintah telah mulai melakukan 
klasifikasi pekerjaan dalam bidang teknologi 
informasi sejak tahun 1992. 
 Klasifikasi pekerjaan ini mungkin masih belum 
dapat mengakomodasi klasifikasi pekerjaan pada 
teknologi informasi secara umum. Terlebih lagi, 
deskripsi pekerjaan masih kurang jelas dalam 
membedakan setiap sel pekerjaan.
Pegawai Negri Sipil yang bekerja dibidang 
teknologi informasi, disebut pranata computer. 
Beberapa penjelasan tentang pranata computer 
sebagai berikut : 
 Pengangkatan Pejabat Pranata Komputer 
Pengangkatan Pegawai Negri Sipil dalam 
jabatan Pranata Komputer ditetapkan oleh 
Mentri, Jaksa Agung, Pimpinan 
Kesekretariatan Lembaga Tertinggi / Tinngi 
Negara. Pimpinan Lembaga Pemerintah 
Nondepartemen dan Gubernur Kepala Daerah 
Tingkat 1.
 Syarat-Syarat Jabatan Pranata Komputer 
◦ Bekerja pada satuan organisasi instansi 
pemerintah dan bertugas pokok membuat, 
memelihara dan mengembangkan dan 
mengambangkan system dan atau program 
penelolahan dengan computer. 
◦ Berijazah serendah-rendahnya Sarjana Muda / D3 
atau yang sederajat. 
◦ Memiliki pendidikan dan atau latihan dalam 
bidang computer dan pengalaman melakukan 
kegiatan di bidang computer. 
◦ Memiliki pengetahuan dan atau pengalaman 
dalam bidang tertentu yang berhubungan dengan 
bidang computer. 
◦ Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan 
sekurang-kurangnya bernilai baik
 Standardisasi Profesi TI Menurut SRIG-PS SEARCC 
SEARCC (South East Asia Regional Computer 
Confideration) merupakan suatu badan yang 
beranggotakan himpunan professional IT yang 
terdiri dari 13 negara. Indonesia sebagai anggota 
SEARCC telah aktif turut serta dalam berbagai 
kegiatan yang dilaksanakan oleh SEARCC. 
 Salah satunya adalah SRIG-PS (Special Regional 
Interest Group on Profesional Standardisation), 
yang mencoba merumuskan standardisasi 
pekerjaan dalam dunia teknologi informasi. Model 
SEARCC untuk pembagian kerja dalam lingkungan 
TI merupakan model 2 dimensi yang 
mempertimbangkan jenis pekerjaan dan tingkat 
keahlian ataupun tingkat pengetahuan yang 
dibutuhkan.
Jenis Pekerjaan Rekomendasi SRIG-PS SEARCC 
Ada beberapa pekerjaan di bidang TI yang 
direkomendasikan SRIG-PS SEARCC antara lain: 
 Programmer 
Merupakan bidang pekerjaan untuk melakukan 
pemrograman komputer terhadap suatu sistem 
yang telah dirancang sebelumnya. 
 System Analyst 
Merupakan bidang pekerjaan untuk melakukan 
analisis dan desain terhadap sebuah sistem 
sebelum dilakukan implementasi atau 
pemrograman lebih lanjut. Analisis dan desain 
merupakan kunci awal untuk keberhasilan sebuah 
proyek berbasis komputer.
 Project Manager (Manajer Proyek) 
Merupakan pekerjaan untuk melakukan manajemen terhadap 
proyek-proyek berbasis sistem informasi. Level ini adalah 
level pengambil keputusan. 
 Instruktur 
Berperan dalam bimbingan, pendidikan dan pengarahan baik 
terhadap anak didik maupun pekerja level di bawahnya. 
 Specialist 
Pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang membutuhkan 
keahlian khusus. Pekerjaan spesialis menurut model SEARCC 
ini terdiri dari: 
1. Data Communication 
2. Database 
3. Security 
4. Quality Assurances 
5. IS Audit 
6. System Software Support 
7. Distributed System 
8. System Integration
Jika lulusan TI lebih mengincar bidang kerja yang 
sesuai dengan keahliannya, yaitu Programmer dan 
System Analyst, mereka harus memperhatikan 
kualifikasi utama, yaitu technical knowledge dan 
technical skill. Hal ini yang harus dipenuhi adalah 
kemampuan analythical thinking dan orientasi 
kualitas yang tinggi, ketahanan kerja dalam jangka 
waktu yang lama serta perhatian terhadap detail 
yang juga tinggi. Di samping dua posisi tersebut, 
posisi IT sales juga merupakan salah satu posisi 
yang banyak dicari perusahaan. Pada posisi sales, 
para professional di bidang TI tentunya memiliki 
kelebihan dengan adanya penguasaan TI yang baik 
sebagai product knowledge.
 Adanya standar kompetensi dibutuhkan untuk 
memudahkan bagi perusahaan atau institusi untuk 
menilai kemampuan (skill) calon pegawai atau 
pegawainya. Adanya inisiatif untuk membuat standar 
dan sertifikasi sangat dibutuhkan. Namun masih 
terdapat permasalahan seperti beragamnya standar dan 
sertifikasi. 
 Standar dan sertifikasi dapat dilakukan oleh badan yang 
resmi dari pemerintah atau dapat juga mengikuti 
standar sertifikasi di industri, yang sering juga disebut 
vendor certification. Untuk contoh yang terakhir (vendor 
certification), standar industri seperti sertifikat dari 
Microsoft atau Cisco merupakan standar sertifikasi yang 
diakui di seluruh dunia. Padahal standar ini dikeluarkan 
oleh perusahaan, bukan badan sertifikasi pemerintah. 
Memang pada intinya industrilah yang mengetahui 
standar yang dibutuhkan dalam kegiatan sehari-harinya.
 Pengetahuan di bidang IT 
 Selain memiliki kompetensi teknis di bidang IT, 
diharapkan seorang pelaku di bidang IT juga memiliki 
pengetahuan tambahan yang juga berkatian dengan 
bidang IT. Berikut ini adalah daftar pengetahuan bidang 
IT: 
1. Dasar perangkat keras. Memahami organisasi dan 
arsitektur komputer. 
2. Dasar-dasar telekomunikasi. Mengenal perangkat 
keras komunikasi data serta memahami prinsip 
kerjanya. 
3. Bisnis Internet. Mengenal berbagai jenis bisnis Internet 
 Kompetensi dasar standar (standard core competency) 
yang harus dimiliki oleh kesemua kategori lapangan 
pekerjaan yaitu: 
1. Kemampuan mengoperasikan perangkat keras 
2. Mengakses Internet.
Kategori lowongan pekerjaan yang ditawarkan di 
lingkungan 
Penyedia Jasa Internet (PJI) atau Internet Service Provider 
(ISP): 
 Web Developer / Programmer 
1. Membuat halaman web dengan multimedia. 
2. CGI programming 
 Web Designer 
Berikut ini adalah kompetensi yang harus dimiliki oleh 
seorang web designer 
1. Kemampuan menangkap digital image. 
2. Membuat halaman web dengan multimedia. 
 Database Administrator 
1. Database Administrator berkorelasi dengan sertifikasi 
2. Kompetensi yang harus dimiliki: monitor dan 
administrator database.
 System Administrator 
1. Menghubungkan perangkat keras. 
2. Melakukan instalasi Microsoft Windows 
3. Melakukan instalasi Linux 
4. Pasang dan konfigurasi mail server, ftp server, web 
server 
5. Memahami Routing 
 Network Administrator 
1. Menghubungkan perangkat keras. 
2. Administrator dan melakukan konfigurasi sistem 
operasi yang mendukung jaringan. 
3. Administrator perangkat jaringan. 
4. Memahami Routing 
5. Mencari sumber kesalahan di jaringan dan 
memperbaikinya. 
6. Mengelola network security. 
7. Monitor dan administrator keamanan jaringan.
 Help Desk 
1. Penggunaan perangkat lunak Internet berbasis 
Windows seperti Internet Explorer, telnet, ftp, IRC. 
 Technical Support 
Kemampuan yang harus dimiliki : 
1. Menghubungkan perangkat keras. 
2. Melakukan instalasi Microsoft Windows 
3. Melakukan instalasi Linux 
4. Mencari sumber kesalahan di jaringan dan 
memperbaikinya. 
5. Penggunaan perangkat lunak Internet berbasis 
Windows seperti Internet Explorer, telnet, ftp, IRC. 
6. Pasang dan konfigurasi mail server, ftp server, 
web server
 Sertifikasi Java 
Sun menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi 
programmer Java. Dari tingkat dasar ke advanced 
jenjang tersebut adalah: Sun Certified Programmer 
(sertifikasi paling dasar ), Sun Certified Developer, 
dan Sun Certified Architect. Setiap jenjang 
sertifikasi membutuhkan jenjang sebelumnya. 
Contoh, untuk mengambil sertifikasi Developer 
Anda harus memiliki sertifikasi Programmer.
 Sertifikasi Oracle 
Sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikasi 
yang paling populer dan banyak dicari. Laporan 
IDC Certified Report 2002 menyebutkan bahwa 
sertifikasi Oracle adalah kualitas yang paling 
dicari oleh pasar TI. Untuk memenuhi kebutuhan 
industri akan berbagai spesialisasi keahlian 
dalam menggunakan teknologi Oracle, Oracle 
saat ini menawarkan tiga jenis sertifikasi, yaitu : 
Oracle Certified DBA, Oracle Certified Developer, 
dan Oracle9iAS Web Administrator. Setiap jalur 
sertifikasi dirancang untuk menguji penguasaan 
pengetahuan dan keterampilan dalam 
menggunakan teknologi Oracle untuk suatu 
bidang kerja tertentu seperti developer, 
administrator, atau Web server administrator.
 Sertifikasi Cisco 
Cisco merupakan pemegang pangsa pasar terbesar 
di bidang jaringan sampai saat ini. Cisco memiliki 
tiga jenjang sertifikasi, yaitu Associate, 
Professional, dan Expert. Jenjang sertifikasi Cisco 
secara umum meliputi Cisco Certified Network 
Associate (CCNA), Cisco Certified Network 
Professional (CCNP), dan Cisco Certified 
Internetworking Expert (CCIE). Selain tiga jenjang 
umum tersebut, Cisco juga memiliki jalur 
spesialisasi, seperti network design, security, dan 
business networking. Beberapa jenis sertifikasi 
untuk jalur spesialisasi ini di antaranya adalah 
Cisco Certified Designing Associate (CCDA), Cisco 
Certified Designing Professional (CCDP), dan Cisco 
Security Specialist 1 (CSS1), dan lain sebagainya
Sertifikasi Microsoft Project 
Ujian sertifikasi Office Specialist untuk 
Microsoft Project difokuskan pada 
kemampuan menggunakan berbagai 
toolMicrosoft Project dalam pelaksanaan 
berbagai tahapan proyek, seperti 
perencanaan proyek, kustomisasi grafik dan 
laporan kemajuan proyek, dan memfasilitasi 
berbagai kegiatan kolaborasi dan komunikasi 
tim.
Hambatan Pelaksanaan Sertifikasi 
Beberapa alasan yang dapat menghambat keputusan 
pengambilan sertifikasi antara lain: 
 Biaya yang mahal 
Sekali mengikuti ujian untuk mendapatkan sertifikasi 
yang bertaraf international, dibutuhkan biaya ± 150 
USD. Itu pun belum tentu lulus. Jika tidak lulus, harus 
mengulang pada periode berikutnya. Jika dua kali ujian 
tetap tidak lulus maka ujian selanjutnya hanya boleh 
diikuti satu tahun kemudian. 
 Kemampuan yang kurang memadai terhadap 
penguasaan materi sertifikasi. 
Dibutuhkan juga pengetahuan dan kemampuan di atas 
rata-rata di bidang TI untuk bisa dinyatakan layak 
menyandang sertifikasi internasional tersebut. Oleh 
karena itu, sertifikasi sebaiknya dilakukan oleh orang 
yang benar-benar siap dan menguasai dengan baik 
bidang sertifikasi tersebut.
Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Informasi dan 
Telekomunikasi Indonesia (LSP TIK) didirikan pada tanggal 1 
Mei 2007, dengan tujuan untuk memenuhi tersedianya 
pengakuan tenaga yang kompeten di bidang teknologi 
informasi dan telekomunikasi. 
Perkembangan teknologi informasi yang cepat dan dengan 
adanya kebutuhan tenaga kerja profesional maka dibutuhkan 
pengakuan kompetensi para tenaga profesional baik nasional 
ataupun internasional. Pengakuan tersebut bisa diperoleh jika 
telah dinyatakan kompeten dalam bidang informasi dan 
komunikasi oleh sebuah lembaga yang mendapatkan lisensi 
dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). 
LSP TIK merupakan lembaga yang telah memiliki lisensi dari 
BNSP (Keputusan Badan Nasional Sertifikasi Profesi nomor 
19/BNSP/VII/2007) untuk melakukan proses pembuktian 
bahwa seorang tenaga yang profesional benar-benar 
kompeten dalam bidang kompetensinya.
Untuk memenuhi tersedianya pengakuan tenaga 
yang kompeten di bidang teknologi informasi dan 
telekomunikasi baik secara Nasional dan 
Internasional maka LSP TIK juga beracuan pada 
standar Internasional, dengan adanya dukungan 
Standar kompetensi Internasianal dari Microsoft, 
Adobe, dan Oracle
Dalam pembuktian kompetensi, LSP TIK membagi 
menjadi beberapa profesi yang secara umum 
adalah : 
1. Kompetensi profesi Programming . 
2. Kompetensi profesi Networking. 
3. Kompetensi profesi Aplikasi Perkantoran. 
4. Kompetensi profesi Desain Grafis. 
5. Kompetensi profesi Multimedia.
KOMPETENSI PROFESI PROGRAMMING. 
Dalam Uji kompetensi Programming diperuntukkan kepada 
para profesinoalisme dalam bidang programming baik yang 
bekerja pada instansi ataupun yang menekuni profesi 
programming secara perseorangan. 
Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji 
kompetensi programming adalah : 
* PRACTICAL PROGRAMMER 
* JUNIOR PROGRAMMER 
* PROGRAMMER 
* SENIOR PROGRAMMER 
* ANALYST PROGRAMMER 
* JUNIOR WEB PROGRAMMER 
* WEB PROGRAMMER 
* WEB MASTER 
* JUNIOR DATABASE PROGRAMMER 
* DATABASE PROGRAMMER 
* SENIOR DATABASE PROGRAMMER 
* JUNIOR MULTIMEDIA PROGRAMMER 
* MULTIMEDIA PROGRAMMER 
* QUALITY ASSURANCE
 KOMPETENSI PROFESI NETWORKING. 
Dalam Uji kompetensi Networking diperuntukkan 
kepada para profesinoalisme dalam bidang 
networking baik yang bekerja pada instansi 
ataupun yang menekuni profesi networking secara 
perseorangan. 
 Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa 
mengikuti uji kompetensi networking adalah : 
* TECHNICAL SUPPORT 
* JUNIOR NETWORK ADMINISRATOR 
* NETWORK ADMINISTRATOR 
* SENIOR NETWORK ADMINISTRATOR 
* JUNIOR SYSTEM ADMINISRATOR 
* SENIOR SYSTEM ADMINISRATOR
 KOMPETENSI PROFESI APLIKASI PERKANTORAN. 
Dalam Uji kompetensi Aplikasi Perkantoran bukan hanya 
diperuntukkan kepada para profesinoalisme yang langsung 
berkaitan dengan aplikasi perkantoran, tetapi kepada seluruh 
profesonalisme lain yang dalam kebutuhannya juga 
menggunakan aplikasi perkantoran dalam kegiatannya baik 
yang bekerja pada instansi ataupun yang menekuni profesi 
secara perseorangan. 
Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji 
kompetensi aplikasi perkantoran ini adalah : 
* ACCOUNTAN 
* ADMINISTRASI 
* BASIC HELP DESK 
* HELP DESK 
* PROGRAMER dengan ADVANCE OFFICE 
 Secara level tingkatan untuk Aplikasi Perkantoran , adalah : 
* Basic. 
* Advance. 
* Specialist. (penggunaan aplikasi perkantoran untuk hal-hal 
kusus, misalkan programmer denga menggunakan macro 
programming dalam aplikasi perkantoran).
 KOMPETENSI PROFESI DESAIN GRAFIS. 
Dalam Uji kompetensi Desain Grafis diperuntukkan 
kepada para profesinoalisme dalam bidang Desain 
Grafis baik yang bekerja pada instansi ataupun 
yang menekuni profesi Desain Grafis secara 
perseorangan. 
 Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa 
mengikuti uji kompetensi Desain Grafis adalah : 
* DESAINNER 
* KARTUNIS 
* LAYOUTER 
* EDITOR 
* PHOTOGRAPHER
KOMPETENSI PROFESI MULTIMEDIA. 
Dalam Uji kompetensi Multimedia diperuntukkan 
kepada para profesinoalisme dalam bidang 
Multimedia baik yang bekerja pada instansi 
ataupun yang menekuni profesi Multimedia secara 
perseorangan. 
Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa 
mengikuti uji kompetensi Multimedia adalah : 
* ANIMATOR 
* TV PRODUSER 
* KAMERAMEN 
* PEMBUAT NASKAH FILM 
* DUBBER 
* DLL
Etika profesi

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,implikasi etis dan t...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,implikasi etis dan t...Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,implikasi etis dan t...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,implikasi etis dan t...efriwanda
 
Pengertian komunikasi dunia maya
Pengertian komunikasi dunia mayaPengertian komunikasi dunia maya
Pengertian komunikasi dunia mayapujaandani
 
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem info...
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem info...Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem info...
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem info...yenny yoris
 
Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...
Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...
Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...Deby Christin
 
Kuis Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kuis Etika Profesi Teknologi Informasi dan KomunikasiKuis Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kuis Etika Profesi Teknologi Informasi dan KomunikasiDwi Mardianti
 
Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, un...
Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, un...Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, un...
Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, un...Ellya Yasmien
 
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, information security 2, universitas m...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, information security 2, universitas m...Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, information security 2, universitas m...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, information security 2, universitas m...narwati narwati
 
Makalah etika profesional komputer
Makalah etika profesional komputerMakalah etika profesional komputer
Makalah etika profesional komputerMuhamad Farikhin
 
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,implikasi etis dari te...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,implikasi etis dari te...Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,implikasi etis dari te...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,implikasi etis dari te...SarahFarhani
 
Sim, fina melinda jm, hapzi ali,implikasi etis ti, s1 akuntansi, universitas ...
Sim, fina melinda jm, hapzi ali,implikasi etis ti, s1 akuntansi, universitas ...Sim, fina melinda jm, hapzi ali,implikasi etis ti, s1 akuntansi, universitas ...
Sim, fina melinda jm, hapzi ali,implikasi etis ti, s1 akuntansi, universitas ...Fina Melinda Jumrotul Mu'minin
 
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, IMPLIKASI ETIS DARI ...
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, IMPLIKASI ETIS DARI ...TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, IMPLIKASI ETIS DARI ...
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, IMPLIKASI ETIS DARI ...UtariAnataya
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. implika...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. implika...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. implika...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. implika...TheodoraTerdunGintin
 
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma,pelanggaran moral, etika dan huk...
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma,pelanggaran moral, etika dan huk...Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma,pelanggaran moral, etika dan huk...
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma,pelanggaran moral, etika dan huk...Naomiyosephine
 
SIM, Fitri Yuli Astuti, HAPZI, PROF.DR.MM, Studi Kasus Implikasi Etis Dari Te...
SIM, Fitri Yuli Astuti, HAPZI, PROF.DR.MM, Studi Kasus Implikasi Etis Dari Te...SIM, Fitri Yuli Astuti, HAPZI, PROF.DR.MM, Studi Kasus Implikasi Etis Dari Te...
SIM, Fitri Yuli Astuti, HAPZI, PROF.DR.MM, Studi Kasus Implikasi Etis Dari Te...fitriyuli09
 

Mais procurados (17)

Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,implikasi etis dan t...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,implikasi etis dan t...Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,implikasi etis dan t...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,implikasi etis dan t...
 
Kode Etik Pengguna IT
Kode Etik Pengguna ITKode Etik Pengguna IT
Kode Etik Pengguna IT
 
Pengertian komunikasi dunia maya
Pengertian komunikasi dunia mayaPengertian komunikasi dunia maya
Pengertian komunikasi dunia maya
 
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem info...
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem info...Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem info...
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem info...
 
Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...
Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...
Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...
 
Kuis Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kuis Etika Profesi Teknologi Informasi dan KomunikasiKuis Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kuis Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi
 
Etika Komputer
Etika Komputer Etika Komputer
Etika Komputer
 
Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, un...
Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, un...Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, un...
Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, un...
 
ETIKA TSI
ETIKA  TSIETIKA  TSI
ETIKA TSI
 
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, information security 2, universitas m...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, information security 2, universitas m...Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, information security 2, universitas m...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, information security 2, universitas m...
 
Makalah etika profesional komputer
Makalah etika profesional komputerMakalah etika profesional komputer
Makalah etika profesional komputer
 
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,implikasi etis dari te...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,implikasi etis dari te...Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,implikasi etis dari te...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,implikasi etis dari te...
 
Sim, fina melinda jm, hapzi ali,implikasi etis ti, s1 akuntansi, universitas ...
Sim, fina melinda jm, hapzi ali,implikasi etis ti, s1 akuntansi, universitas ...Sim, fina melinda jm, hapzi ali,implikasi etis ti, s1 akuntansi, universitas ...
Sim, fina melinda jm, hapzi ali,implikasi etis ti, s1 akuntansi, universitas ...
 
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, IMPLIKASI ETIS DARI ...
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, IMPLIKASI ETIS DARI ...TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, IMPLIKASI ETIS DARI ...
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, IMPLIKASI ETIS DARI ...
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. implika...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. implika...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. implika...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. implika...
 
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma,pelanggaran moral, etika dan huk...
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma,pelanggaran moral, etika dan huk...Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma,pelanggaran moral, etika dan huk...
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma,pelanggaran moral, etika dan huk...
 
SIM, Fitri Yuli Astuti, HAPZI, PROF.DR.MM, Studi Kasus Implikasi Etis Dari Te...
SIM, Fitri Yuli Astuti, HAPZI, PROF.DR.MM, Studi Kasus Implikasi Etis Dari Te...SIM, Fitri Yuli Astuti, HAPZI, PROF.DR.MM, Studi Kasus Implikasi Etis Dari Te...
SIM, Fitri Yuli Astuti, HAPZI, PROF.DR.MM, Studi Kasus Implikasi Etis Dari Te...
 

Destaque

SOAL ULANGAN PENGELOLAAN INFORMASI 1
SOAL ULANGAN PENGELOLAAN INFORMASI 1SOAL ULANGAN PENGELOLAAN INFORMASI 1
SOAL ULANGAN PENGELOLAAN INFORMASI 1ndriehs
 
Soal etika profesi x
Soal etika profesi xSoal etika profesi x
Soal etika profesi xalamtz
 
PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KI...
PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KI...PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KI...
PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KI...Uofa_Unsada
 
Suivi des temps et préparation de la paie - Biloba
Suivi des temps et préparation de la paie - BilobaSuivi des temps et préparation de la paie - Biloba
Suivi des temps et préparation de la paie - BilobaLokoa
 
Analisis Faktor2 yg mempengaruhi Kualitas Ausit di BPK RI (simposium)
Analisis Faktor2 yg mempengaruhi Kualitas Ausit di BPK RI (simposium)Analisis Faktor2 yg mempengaruhi Kualitas Ausit di BPK RI (simposium)
Analisis Faktor2 yg mempengaruhi Kualitas Ausit di BPK RI (simposium)Primart Primart
 
Pengertian etika profesi
Pengertian etika profesiPengertian etika profesi
Pengertian etika profesiTaMim Rouf
 
Pengaruh kompetensi dan independensi auditor
Pengaruh kompetensi dan independensi auditorPengaruh kompetensi dan independensi auditor
Pengaruh kompetensi dan independensi auditoryogieardhensa
 
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gel
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gelPembuatan SiO2 dengan metode sol gel
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gelPrayoga Wibhawa
 
Ippf 2013-indonesian
Ippf 2013-indonesianIppf 2013-indonesian
Ippf 2013-indonesianMas Kris
 
Planned Behavior Theory
Planned Behavior TheoryPlanned Behavior Theory
Planned Behavior Theorymankoma2012
 
Makul Etika Profesi Kelompok 3 ETIK,ETIKA,NORMA DAN MORAL
Makul Etika Profesi Kelompok 3 ETIK,ETIKA,NORMA DAN MORALMakul Etika Profesi Kelompok 3 ETIK,ETIKA,NORMA DAN MORAL
Makul Etika Profesi Kelompok 3 ETIK,ETIKA,NORMA DAN MORAL Pet-pet
 
1. etika & moral juni 2013 (revisi) (1)
1. etika & moral  juni 2013 (revisi) (1)1. etika & moral  juni 2013 (revisi) (1)
1. etika & moral juni 2013 (revisi) (1)Tedi Harun
 
Etika profesi Kelas X bab 1
Etika profesi Kelas X bab 1Etika profesi Kelas X bab 1
Etika profesi Kelas X bab 1Nandha Zulyana
 
Psikologi Analitis: Carl Jung
Psikologi Analitis: Carl JungPsikologi Analitis: Carl Jung
Psikologi Analitis: Carl JungAsma Khairani
 
Fungsi Menu dan Icon Microsoft Publisher [ICT SMPN49]
Fungsi Menu dan Icon Microsoft Publisher [ICT SMPN49]Fungsi Menu dan Icon Microsoft Publisher [ICT SMPN49]
Fungsi Menu dan Icon Microsoft Publisher [ICT SMPN49]Annisa Hayatunnufus
 

Destaque (20)

SOAL ULANGAN PENGELOLAAN INFORMASI 1
SOAL ULANGAN PENGELOLAAN INFORMASI 1SOAL ULANGAN PENGELOLAAN INFORMASI 1
SOAL ULANGAN PENGELOLAAN INFORMASI 1
 
Soal etika profesi x
Soal etika profesi xSoal etika profesi x
Soal etika profesi x
 
PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KI...
PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KI...PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KI...
PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KI...
 
Resume etika profesi
Resume etika profesiResume etika profesi
Resume etika profesi
 
Suivi des temps et préparation de la paie - Biloba
Suivi des temps et préparation de la paie - BilobaSuivi des temps et préparation de la paie - Biloba
Suivi des temps et préparation de la paie - Biloba
 
Analisis Faktor2 yg mempengaruhi Kualitas Ausit di BPK RI (simposium)
Analisis Faktor2 yg mempengaruhi Kualitas Ausit di BPK RI (simposium)Analisis Faktor2 yg mempengaruhi Kualitas Ausit di BPK RI (simposium)
Analisis Faktor2 yg mempengaruhi Kualitas Ausit di BPK RI (simposium)
 
Pengertian etika profesi
Pengertian etika profesiPengertian etika profesi
Pengertian etika profesi
 
Pengaruh kompetensi dan independensi auditor
Pengaruh kompetensi dan independensi auditorPengaruh kompetensi dan independensi auditor
Pengaruh kompetensi dan independensi auditor
 
Kecerdasan spiritual
Kecerdasan spiritualKecerdasan spiritual
Kecerdasan spiritual
 
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gel
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gelPembuatan SiO2 dengan metode sol gel
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gel
 
Ippf 2013-indonesian
Ippf 2013-indonesianIppf 2013-indonesian
Ippf 2013-indonesian
 
Planned Behavior Theory
Planned Behavior TheoryPlanned Behavior Theory
Planned Behavior Theory
 
Makul Etika Profesi Kelompok 3 ETIK,ETIKA,NORMA DAN MORAL
Makul Etika Profesi Kelompok 3 ETIK,ETIKA,NORMA DAN MORALMakul Etika Profesi Kelompok 3 ETIK,ETIKA,NORMA DAN MORAL
Makul Etika Profesi Kelompok 3 ETIK,ETIKA,NORMA DAN MORAL
 
1. etika & moral juni 2013 (revisi) (1)
1. etika & moral  juni 2013 (revisi) (1)1. etika & moral  juni 2013 (revisi) (1)
1. etika & moral juni 2013 (revisi) (1)
 
Etika profesi PNS
Etika profesi PNSEtika profesi PNS
Etika profesi PNS
 
Etika profesi Kelas X bab 1
Etika profesi Kelas X bab 1Etika profesi Kelas X bab 1
Etika profesi Kelas X bab 1
 
etika profesi
etika profesietika profesi
etika profesi
 
Profesi dan etika keguruan power point qu
Profesi dan etika keguruan power point quProfesi dan etika keguruan power point qu
Profesi dan etika keguruan power point qu
 
Psikologi Analitis: Carl Jung
Psikologi Analitis: Carl JungPsikologi Analitis: Carl Jung
Psikologi Analitis: Carl Jung
 
Fungsi Menu dan Icon Microsoft Publisher [ICT SMPN49]
Fungsi Menu dan Icon Microsoft Publisher [ICT SMPN49]Fungsi Menu dan Icon Microsoft Publisher [ICT SMPN49]
Fungsi Menu dan Icon Microsoft Publisher [ICT SMPN49]
 

Semelhante a Etika profesi

Sim, miranti dewi putri, prof. dr. hapzi ali, mm,cma,implikasi etis it,univer...
Sim, miranti dewi putri, prof. dr. hapzi ali, mm,cma,implikasi etis it,univer...Sim, miranti dewi putri, prof. dr. hapzi ali, mm,cma,implikasi etis it,univer...
Sim, miranti dewi putri, prof. dr. hapzi ali, mm,cma,implikasi etis it,univer...Mirantidewiputri
 
11. sim,prima tri puspita, hapzi ali,ethical implication of it, universitas m...
11. sim,prima tri puspita, hapzi ali,ethical implication of it, universitas m...11. sim,prima tri puspita, hapzi ali,ethical implication of it, universitas m...
11. sim,prima tri puspita, hapzi ali,ethical implication of it, universitas m...PrimaTriPuspita
 
11. sim,rizka fitriani, hapzi ali,ethical implication of it, universitas merc...
11. sim,rizka fitriani, hapzi ali,ethical implication of it, universitas merc...11. sim,rizka fitriani, hapzi ali,ethical implication of it, universitas merc...
11. sim,rizka fitriani, hapzi ali,ethical implication of it, universitas merc...RizkaFitriani3
 
11. sim,vivi apriliza, hapzi ali,ethical implication of it, universitas mercu...
11. sim,vivi apriliza, hapzi ali,ethical implication of it, universitas mercu...11. sim,vivi apriliza, hapzi ali,ethical implication of it, universitas mercu...
11. sim,vivi apriliza, hapzi ali,ethical implication of it, universitas mercu...ViviApriliza
 
Sim hapzi ali muthiara widuri_implikasi etis ti_univ mercubuana_2017
Sim hapzi ali muthiara widuri_implikasi etis ti_univ mercubuana_2017Sim hapzi ali muthiara widuri_implikasi etis ti_univ mercubuana_2017
Sim hapzi ali muthiara widuri_implikasi etis ti_univ mercubuana_2017Muthiara Widuri
 
SIM 11 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Implikasi Etis dar...
SIM 11 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Implikasi Etis dar...SIM 11 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Implikasi Etis dar...
SIM 11 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Implikasi Etis dar...nadiapuji98
 
Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...
Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...
Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...Deby Christin
 
Masalah_Etika_dalam_Teknologi_Informasi.pptx
Masalah_Etika_dalam_Teknologi_Informasi.pptxMasalah_Etika_dalam_Teknologi_Informasi.pptx
Masalah_Etika_dalam_Teknologi_Informasi.pptxFadilWijYa
 
Sim, dihan archika, hapzi ali, etika moral hukum pada si, universitas mercu b...
Sim, dihan archika, hapzi ali, etika moral hukum pada si, universitas mercu b...Sim, dihan archika, hapzi ali, etika moral hukum pada si, universitas mercu b...
Sim, dihan archika, hapzi ali, etika moral hukum pada si, universitas mercu b...Dihan Archika
 
Pertemuan_14_-_Etika_dan_dampak_sosial_teknologi_informasi.pptx
Pertemuan_14_-_Etika_dan_dampak_sosial_teknologi_informasi.pptxPertemuan_14_-_Etika_dan_dampak_sosial_teknologi_informasi.pptx
Pertemuan_14_-_Etika_dan_dampak_sosial_teknologi_informasi.pptxAhmadAminollah
 
Sim, ratih safitri, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buana, 2017
Sim, ratih safitri, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buana, 2017Sim, ratih safitri, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buana, 2017
Sim, ratih safitri, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buana, 2017Ratih Safitri
 
Sim, rahma pradina putri, prof. dr. hapzi ali, mm, implikasi etis ti, univers...
Sim, rahma pradina putri, prof. dr. hapzi ali, mm, implikasi etis ti, univers...Sim, rahma pradina putri, prof. dr. hapzi ali, mm, implikasi etis ti, univers...
Sim, rahma pradina putri, prof. dr. hapzi ali, mm, implikasi etis ti, univers...Rahma Pradina
 
Sim,pert 11 , yasmin navisa, hapzi ali, implikasi etis dari sistem informasi,...
Sim,pert 11 , yasmin navisa, hapzi ali, implikasi etis dari sistem informasi,...Sim,pert 11 , yasmin navisa, hapzi ali, implikasi etis dari sistem informasi,...
Sim,pert 11 , yasmin navisa, hapzi ali, implikasi etis dari sistem informasi,...yasminnavisa
 
Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,implikasi etis it,universitas mercu buana,2017
Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,implikasi etis it,universitas mercu buana,2017Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,implikasi etis it,universitas mercu buana,2017
Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,implikasi etis it,universitas mercu buana,2017Shandydwi
 
Sim, nella dwi septiani, hapzi ali, implikasi etis ti , universitas mercu bua...
Sim, nella dwi septiani, hapzi ali, implikasi etis ti , universitas mercu bua...Sim, nella dwi septiani, hapzi ali, implikasi etis ti , universitas mercu bua...
Sim, nella dwi septiani, hapzi ali, implikasi etis ti , universitas mercu bua...Nella Dwi Septiani
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implikasi etis d...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implikasi etis d...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implikasi etis d...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implikasi etis d...Riskyyoni
 
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi manajemen ...
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi manajemen ...Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi manajemen ...
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi manajemen ...suryo pranoto
 
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information security 2, universitas ...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information security 2, universitas ...Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information security 2, universitas ...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information security 2, universitas ...Nurfanida Hikmalia
 
Sim, elsy juliani, hapzi ali, implikasi etis ti
Sim, elsy juliani, hapzi ali, implikasi etis tiSim, elsy juliani, hapzi ali, implikasi etis ti
Sim, elsy juliani, hapzi ali, implikasi etis tiElsyJ57
 

Semelhante a Etika profesi (20)

Etika profesi
Etika profesiEtika profesi
Etika profesi
 
Sim, miranti dewi putri, prof. dr. hapzi ali, mm,cma,implikasi etis it,univer...
Sim, miranti dewi putri, prof. dr. hapzi ali, mm,cma,implikasi etis it,univer...Sim, miranti dewi putri, prof. dr. hapzi ali, mm,cma,implikasi etis it,univer...
Sim, miranti dewi putri, prof. dr. hapzi ali, mm,cma,implikasi etis it,univer...
 
11. sim,prima tri puspita, hapzi ali,ethical implication of it, universitas m...
11. sim,prima tri puspita, hapzi ali,ethical implication of it, universitas m...11. sim,prima tri puspita, hapzi ali,ethical implication of it, universitas m...
11. sim,prima tri puspita, hapzi ali,ethical implication of it, universitas m...
 
11. sim,rizka fitriani, hapzi ali,ethical implication of it, universitas merc...
11. sim,rizka fitriani, hapzi ali,ethical implication of it, universitas merc...11. sim,rizka fitriani, hapzi ali,ethical implication of it, universitas merc...
11. sim,rizka fitriani, hapzi ali,ethical implication of it, universitas merc...
 
11. sim,vivi apriliza, hapzi ali,ethical implication of it, universitas mercu...
11. sim,vivi apriliza, hapzi ali,ethical implication of it, universitas mercu...11. sim,vivi apriliza, hapzi ali,ethical implication of it, universitas mercu...
11. sim,vivi apriliza, hapzi ali,ethical implication of it, universitas mercu...
 
Sim hapzi ali muthiara widuri_implikasi etis ti_univ mercubuana_2017
Sim hapzi ali muthiara widuri_implikasi etis ti_univ mercubuana_2017Sim hapzi ali muthiara widuri_implikasi etis ti_univ mercubuana_2017
Sim hapzi ali muthiara widuri_implikasi etis ti_univ mercubuana_2017
 
SIM 11 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Implikasi Etis dar...
SIM 11 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Implikasi Etis dar...SIM 11 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Implikasi Etis dar...
SIM 11 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Implikasi Etis dar...
 
Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...
Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...
Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...
 
Masalah_Etika_dalam_Teknologi_Informasi.pptx
Masalah_Etika_dalam_Teknologi_Informasi.pptxMasalah_Etika_dalam_Teknologi_Informasi.pptx
Masalah_Etika_dalam_Teknologi_Informasi.pptx
 
Sim, dihan archika, hapzi ali, etika moral hukum pada si, universitas mercu b...
Sim, dihan archika, hapzi ali, etika moral hukum pada si, universitas mercu b...Sim, dihan archika, hapzi ali, etika moral hukum pada si, universitas mercu b...
Sim, dihan archika, hapzi ali, etika moral hukum pada si, universitas mercu b...
 
Pertemuan_14_-_Etika_dan_dampak_sosial_teknologi_informasi.pptx
Pertemuan_14_-_Etika_dan_dampak_sosial_teknologi_informasi.pptxPertemuan_14_-_Etika_dan_dampak_sosial_teknologi_informasi.pptx
Pertemuan_14_-_Etika_dan_dampak_sosial_teknologi_informasi.pptx
 
Sim, ratih safitri, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buana, 2017
Sim, ratih safitri, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buana, 2017Sim, ratih safitri, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buana, 2017
Sim, ratih safitri, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buana, 2017
 
Sim, rahma pradina putri, prof. dr. hapzi ali, mm, implikasi etis ti, univers...
Sim, rahma pradina putri, prof. dr. hapzi ali, mm, implikasi etis ti, univers...Sim, rahma pradina putri, prof. dr. hapzi ali, mm, implikasi etis ti, univers...
Sim, rahma pradina putri, prof. dr. hapzi ali, mm, implikasi etis ti, univers...
 
Sim,pert 11 , yasmin navisa, hapzi ali, implikasi etis dari sistem informasi,...
Sim,pert 11 , yasmin navisa, hapzi ali, implikasi etis dari sistem informasi,...Sim,pert 11 , yasmin navisa, hapzi ali, implikasi etis dari sistem informasi,...
Sim,pert 11 , yasmin navisa, hapzi ali, implikasi etis dari sistem informasi,...
 
Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,implikasi etis it,universitas mercu buana,2017
Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,implikasi etis it,universitas mercu buana,2017Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,implikasi etis it,universitas mercu buana,2017
Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,implikasi etis it,universitas mercu buana,2017
 
Sim, nella dwi septiani, hapzi ali, implikasi etis ti , universitas mercu bua...
Sim, nella dwi septiani, hapzi ali, implikasi etis ti , universitas mercu bua...Sim, nella dwi septiani, hapzi ali, implikasi etis ti , universitas mercu bua...
Sim, nella dwi septiani, hapzi ali, implikasi etis ti , universitas mercu bua...
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implikasi etis d...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implikasi etis d...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implikasi etis d...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implikasi etis d...
 
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi manajemen ...
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi manajemen ...Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi manajemen ...
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi manajemen ...
 
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information security 2, universitas ...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information security 2, universitas ...Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information security 2, universitas ...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information security 2, universitas ...
 
Sim, elsy juliani, hapzi ali, implikasi etis ti
Sim, elsy juliani, hapzi ali, implikasi etis tiSim, elsy juliani, hapzi ali, implikasi etis ti
Sim, elsy juliani, hapzi ali, implikasi etis ti
 

Mais de Nurcahyani Dewi

Mais de Nurcahyani Dewi (8)

Tugas selasa 14 april
Tugas selasa 14 aprilTugas selasa 14 april
Tugas selasa 14 april
 
Tugas selasa
Tugas selasaTugas selasa
Tugas selasa
 
Tugas desain
Tugas desainTugas desain
Tugas desain
 
Desain Model Pesawat Terbang
Desain Model Pesawat TerbangDesain Model Pesawat Terbang
Desain Model Pesawat Terbang
 
Manajemen Bandar Udara part 1
Manajemen Bandar Udara part 1Manajemen Bandar Udara part 1
Manajemen Bandar Udara part 1
 
Teknologi dan sistem informasi
Teknologi dan sistem informasiTeknologi dan sistem informasi
Teknologi dan sistem informasi
 
Customer relationship management
Customer relationship managementCustomer relationship management
Customer relationship management
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 

Último

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 

Último (6)

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 

Etika profesi

  • 2.  Bab I.Tinjauan Umum Etika ◦ Pengertian Etika ◦ Etika, Filsafat dan Ilmu Pengetahuan ◦ Etika, Moral dan Ilmu Pengetahuan ◦ Pelanggaran Etika dan Kaitannya Dengan Hukum ◦ Berbagai Macam Etika Yang Berkembang Di Indonesia ◦ Etika dan Teknologi : Tantangan Masa Depan ◦ Soal Latihan
  • 3. Bab II. Etika Komputer: Tinjauan Sejarah dan Perkembangan  2.1. Sejarah Etika Komputer  2.2. Cakupan Etika Komputer  2.3. Isu-Isu Pokok Etika Komputer  2.4. Soal Latihan Bab III. Pekerjaan, Profesi dan Profesional  3.1. Manusia dan Kebutuhannya  3.2. Pekerjaan dan Profesi  3.3. Profesi dan Profesional  3.4. Mengukur Profesionalisme  3.5. Soal Latihan
  • 4. Bab IV. Tinjauan Profesi di Bidang TI  4.1. Gambaran Umum Pekerjaan Di Bidang TI  4.2. Pekerjaan di Bidang TI Sebagai Sebuah Profesi  4.3. Pekerjaan di Bidang TI Standard Pemerintah RI  4.4. Standardisasi Profesi TI Menurut IPKIN dan SRIGPS-SEARCC  4.5. Soal Latihan/Bahan Diskusi Bab V. Menimbulkan Profesionalisme Pekerja TI  5.1. Perlunya Peningkatan Profesionalitas  5.2. Mempersiapkan SDM TI Sejak Dini  5.3. Menjadi Profesional IT Dengan Sertifikasi  5.4. Berbagai Jenis Sertifikasi Berorientasi Produk  5.5. Berbagai Jenis Sertifikasi Berorientasi Jenis Pekerjaan  5.6. Soal Latihan
  • 5. Bab VI. Peran Organisasi dan Kode Etik Dalam Sebuah Profesi  6.1. Pembentukan Organisasi Profesi  6.2. Fungsi Pokok Organisasi Profesi  6.3. Organisasi Profesi Di Bidang TI Di Indonesia  6.4. Kode Etik Profesi  6.5. Tanggung Jawab Moral  6.6. Soal Latihan Bab VII. Cyber Ethics: Tinjauan Etika Di Dunia Maya  7.1. Perkembangan Internet  7.2. Karakteristik Dunia Maya  7.3. Pentingnya Etika Di Dunia Maya  7.4. Netiket: Contoh Etika Berinternet  7.5. Pelanggaran Etika Berinternet
  • 6. Bab VIII. Tinjauan Etika Bisnis Dalam TI  8.1. Cakupan Etika Bisnis  8.2. Prinsip-Prinsip Etika Bisnis  8.3. Bisnis Dalam Bidang TI  8.4. Tantangan Umum Bisnis Di Bidang TI  8.5. E-Commerce: Era Baru Bisnis TI Dan Tantangannya  8.6. Model Hukum Dan Perdagangan Elektronik  8.7. Soal Latihan Bab IX. UU Hak Cipta dan Perlindungan Program Komputer  9.1. Tinjauan Umum UU Hak Cipta  9.2. Perlindungan Hak Cipta Terhadap Program Komputer  9.3. Pendaftaran Hak Cipta  9.4. Maraknya Pelanggaran Hak Cipta  9.5. Upaya Mengatasi Pelanggaran Hak Cipta  9.6. Soal Latihan
  • 7. Bab X. Berbagai Jenis Lisensi dan Berkembangnya Perangkat Lunak Bebas  10.1. Berbagai Jenis Lisensi Perangkat Lunak komputer  10.2. Alasan Merebaknya Pemakaian Software Open Source  10.3. Pengertian dan Filosofi Perangkat Lunak Bebas  10.4. Ketentuan Hak Cipta Dalam Perangkat Lunak Bebas  10.5. Soal Latihan Bab XI. Tinjauan Regulasi Kejahatan Di Internet  11.1. Pengertian Cybercrime  11.2. Karakteristik Cybercrime  11.3. Berbagai Jenis Cybercrime Yang Berkembang  11.4. Upaya Pencegahan Cybercrime  11.5. Soal Latihan
  • 8. Kegiatan Perkuliahan & Penilaian: Kuliah (absensi kehadiran: 20%) Quis, Tugas Individu & Presentasi (35%) UTS (20%) UAS (25%)
  • 9. Definisi Etika: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia etika adalah : Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral. Kumpulan asas / nilai yang berkenaan dengan akhlak Nilai mengenai yang benar dan salah yang dianut masyarakat Dari asal usul kata, Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berarti adab/ kebiasaan yang baik. Perkembangan etika studi tentang kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan, menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan pada umumnya.
  • 10. Untuk membuat kita lebih sensitif dan mementingkan isu-isu etika sebelum kita harus menghadapi isu-isu tersebut. Caranya adalah: Dengan mempelajari kasus-kasus penting yang pernah terjadi sehingga akan mengetahui situasi apa yang dihadapi dulu kemudian kita akan mengetahui apa yang harus kita lakukan jika kasus serupa terjadi lagi. Kita akan mempelajari teknik menganalisis dan menyelesaikan masalah etika ketika masalah itu timbul. Otonomi Moral: kemampuan seseorang untuk berpikir kritis dan mandiri tentang isu-isu moral dan menerapkan pemikiran moral ini pada situasi yang timbul dalam praktek karier profesional
  • 11. Moral  Sony Keraf ( 1991 ) : moralitas adalah system tentang bagaimana kita harus hidup dengan baik sebagai manusia.  Frans Magnis Suseno ( 1987 ) : etika adalah sebuah ilmu dan bukan sebuah ajaran.  Moralitas menekankan, “ inilah cara anda melakukan sesuatu”  Etika lebih kepada, “mengapa untuk melakukan sesuatu itu harus menggunakan cara tersebut ?
  • 12. Etika & Moral  Secara etimologi etika dapat disamakan dengan Moral. Moral berasal dari bahasa latin “mos” yang berarti adapt kebiasaan.  Moral lebih kepada rasa dan karsa manusia dalam melakukan segala hal di kehidupannya. Jadi Moral lebih kepada dorongan untuk mentaati etika.
  • 13. Faktor yang Mempengaruhi Pelanggaran Etika  Kebutuhan individu Korupsi alasan ekonomi  Tidak ada pedoman Area “abu-abu”, sehingga tak ada panduan  Perilaku dan kebiasaan individu Kebiasaan yang terakumulasi tak dikoreksi  Lingkungan tidak etis Pengaruh dari komunitas  Perilaku orang yang ditiru Efek primordialisme yang kebablasan
  • 14. Sangsi Pelanggaran Etika  Sanksi Sosial Skala relative kecil, dipahami sebagai kesalahan yang dapat “dimaafkan”.  Sanksi Hukum Skala besar, merugikan hak pihak lain. Hukum pidana menempati prioritas utama, diikuti oleh hokum Perdata.
  • 15. Etika & Teknologi  Teknologi adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia untuk memudahkan pekerjaannya.  Kehadiran teknologi membuat manusia “kehilangan” beberapa sense of human yang alami.  Cara orang berkomunikasi, by email or by surat, membawa perubahan signifikan, dalam sapaan / tutur kata.  Orang berzakat dengan SMS, implikasi pada silaturahmi yang “tertunda”  Emosi ( “touch” ) yang semakin tumpul karena jarak dan waktu semakin bias dalam teknologi informasi.
  • 16. Sejarah Etika Komputer  Era 1940 – 1950-an Diawali dengan penelitian Norbert Wiener ( Prof. dari MIT ) tentang komputasi pada meriam yang mampu menembak jatuh pesawat yang melintas di atasnya (PD II ). Ramalannya tentang komputasi moderen yang pada dasarnya sama dengan system jaringan syaraf yang bisa melahirkan kebaikan sekaligus malapetaka.  Era 1960-an Ungkapan Donn Parker : “that when people entered the computer center, they left their ethics at the door”. Dalam contoh kasus pemrosesan data, spesialis computer bisa mengetahui data apa saja secara cepat.  Era 1980-an Kemunculan kejahatan computer ( virus, unauthorized login, etc ).  Studi berkembang menjadi suatu diskusi serius tentang masalah etika computer. Lahirlah buku “Computer Ethics” ( Johnson, 1985 ).  Era 1990-an sampai sekarang Implikasi pada bisnis yang semakin meluas akibat dari kejahatan computer, membuat lahirnya forum-forum yang peduli pada masalah tersebut. ( ETHICOMP by Simon Rogerson, CEPE by Jeroe van Hoven etc ).
  • 17. Isu-Isu Pokok Etika Komputer  Kejahatan Komputer Kejahatan yang dilakukan dengan computer sebagai basis teknologinya.  Virus, spam, penyadapan, carding, Denial of Services ( DoS ) / melumpuhkan target  Cyber ethics Implikasi dari INTERNET ( Interconection Networking ), memungkinkan pengguna IT semakin meluas, tak terpetakan, tak teridentifikasi dalam dunia anonymouse.  Diperlukan adanya aturan tak tertulis Netiket, Emoticon.  E-commerce Otomatisasi bisnis dengan internet dan layanannya, mengubah bisnis proses yang telah ada dari transaksi konvensional kepada yang berbasis teknologi, melahirkan implikasi negative; bermacam kejahatan, penipuan, kerugian karena ke-anonymouse-an tadi.
  • 18.  Pelanggaran HAKI Masalah pengakuan hak atas kekayaan intelektual. Pembajakan, cracking, illegal software dst.  Tanggung jawab profesi Sebagai bentuk tanggung jawab moral, perlu diciptakan ruang bagi komunitas yang akan saling menghormati. Misalnya IPKIN ( Ikatan Profesi Komputer & Informatika-1974 )
  • 19. Manusia & Kebutuhannya Abdulkadir Muhammad ( 2001 )  Mengklasifikasikan kebutuhan manusia sebagai berikut :  Kebutuhan ekonomi ( material )  Kebutuhan psikis ( non-materi )  Kebutuhan biologis ( proses regenerasi )  Kebutuhan pekerjaan ( kebutuhan akan status dan derajat )
  • 20. Pekerjaan & Profesi Thomas Aquinas seperti dikutip Sumaryono ( 1995 ) mengatakan bahwa wujud kerja memiliki tujuan :  Pemenuhan kebutuhan hidup  Mengurangi tingkat pengangguran / kriminalitas  Melayani sesama  Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, namun tidak setiap pekerjaan adalah profesi.  Seorang petugas staf administrasi bisa berasal dari berbagai latar ilmu, namun tidak demikian halnya dengan Akuntan, Pengacara, Dokter yang membutuhkan pendidikan khusus.  Profesi merupakan suatu pekerjaan yang mengandalkan keterampilan dan keahlian khusus yang tidak didapatkan pada pekerjaan-pekerjaan sebelumnya.  Profesi merupakan suatu pekerjaan yang menuntut pengemban profesi tersebut untuk terus memperbaharui keterampilannya sesuai perkembangan ilmu pengetahuan & teknologi.
  • 21. Profesi Profesional “Bekerjalah dengan cinta… Jika engkau tidak dapat bekerja dengan cinta, Lebih baik engkau meninggalkannya.. Dan mengambil tempat di depan pintu gerbang Candi-candi, meminta sedekah kepada mereka Yang bekerja dengan penuh suka dan cita” ( Kahlil Gibran )
  • 22. Seorang pelaku profesi harus memiliki sifat – sifat berikut :  Menguasai ilmu secara mendalam di bidangnya  Mampu mengkonversi ilmu menjadi keterampilan  Menjunjung tinggi etika dan integritas profesi  Profesional adalah orang yang menjalankan profesinya secara benar menurut nilai-nilai normal.  Untuk menjadi orang yang professional, diperlukan : komitmen, tanggung jawab, kejujuran, sistematik berfikir, penguasaan materi, menjadi bagian masyarakat professional.
  • 23. Untuk dapat merumuskan mengenai ciri-ciri dan kode etik yang dimiliki oleh seorang profesionalisme bidang IT diperlukan beberapa referensi untuk mendukungnya. Diadopsi dari Buku Ajar Etika Profesi oleh R.Rizal Isnanto, ST, MM, MT, secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu : 1. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun. 2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi. 3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
  • 24. 4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus. 5. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
  • 25. Sedangkan menurut Bagio Budiarjo dalam bukunya “Komputer dan Masyarakat” ciri-ciri dari seorang profesional adalah : 1. Memiliki pengetahuan yang tinggi di bidang profesinya 2. Memiliki keterampilan yang tinggi di bidang profesinya 3. Memiliki pengetahuan yang luas tentang manusia dan masyarakat, budaya, seni, sejarah dan komunikasi 4. Tanggap terhadap masalah klien, faham terhadap isu-isu etis serta tata nilai kilennya 5. Mampu melakukan pendekatan multidispliner 6. Mampu bekerja sama. 7. Bekerja dibawah disiplin etika 8. Mampu mengambil keputusan didasarkan kepada kode etik, bila dihadapkan pada situasi dimana pengambilan keputusan berakibat luas terhadap masyarakat
  • 26. Berdasarkan dua referensi diatas maka dapat dirumuskan bahwa ciri-ciri dan kode etik dari seorang profesionalisme bidang IT adalah : 1. Memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi di bidang IT yang merupakan kemempuan khusus yamg diperoleh berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun. 2. Memiliki pengetahuan yang luas tentang manusia dan masyarakat, budaya, seni, sejarah dan komunikasi. Serta mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
  • 27. 3. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi. Sehingga mampu mengambil keputusan didasarkan kepada kode etik, bila dihadapkan pada situasi dimana pengambilan keputusan berakibat luas terhadap masyarakat. 4. Mampu melakukan pendekatan multidispliner, mampu bekerja sama dan bekerja dibawah disiplin etika.
  • 28. Profesionalisme adalah komitmen para profesional terhadap profesinya. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan kebanggaan dirinya sebagai tenaga profesional, usaha terus-menerus untuk mengembangkan kemampuan profesional. Tuntutan atas profesionalisme, sebagai suatu faham dan konsep idealisme profesional, sering dijadikan tuntutan terhadap keberadaan pegawai di lingkungan birokrasi pemerintahan. Namun pemahaman akan profesionalisme itu sendiri masih belum jelas dan belum ada standar penilaiannya. Sebutan profesionalisme itu sendiri berasal dari kata profesi. Jadi berbicara tentang profesionalisme tentu mengacu pada pengertian profesi, sebagai suatu pekerjaan. Dalam suatu pekerjaan yang bersifat profesional dipergunakan teknik serta prosedur yang bertumpu pada landasan intelektual, yang secara sengaja harus dipelajari dan kemudian secara langsung dapat diabadikan bagi kemaslahatan orang lain.
  • 29. TI merupakan teknologi yang selalu berkembang baik secara revolusioner maupiun yang bersifat evolusioner. Hal itu mengakibatkan bahwa pekerjaan di bidang TI menjadi suatu pekerjaan dimana pelakunya harus terus mengembangkan ilmunya untuk mengikuti perkembangan TI tersebut. Artinya, seseorang yang sudah sampai level ahli di satu bidang pada saat ini, bisa ketinggalan pada bidang yang sama di masa depan jika tidak mengikuti perkembangan yang ada. Terdapat sejumlah faktor dominan dalam mempersoalkan profesionalisme di kalangan pegawai. Pertama, kapasitas intelektual pegawai yang relevan dengan jenis dan sifat pekerjaannya. Kapasitas intelektual ini tentu berhubungan dengan jenis dan tingkat pendidikan yang menjadi karakteristik pengetahuan dan keahlian seseorang dalam bekerja. Kedua, standar kerja yang sekurang-kurangnya mencakup prosedur, tata cara dan hasil akhir pekerjaan. ketiga, standar moral dan etika dalam melaksanakan pekerjaan tersebut. Hal ketiga inilah yang sulit dirumuskan dan dinyatakan secara utuh, karena proses aktualisasinya tidak hanya ditentukan oleh sifat dan watak seseorang, tetapi
  • 30. Syarat profesinalisme yang harus dimiliki oleh pekerja TI: 1. dasar ilmu yang kuat dalam bidangnya sebagai bagian dari masyarakat teknologi dan masyarakat ilmu pengetahuan abad 21. 2. penguasaan kiat-kiat profesi yang dilakukan berdasarkan riset dan praktis, bukan hanya merupakan teori atau konsep. 3. Pengembangan kemampuan profesional berkesinambungan
  • 31. Penyebab rendahnya profesionalisme pekerja TI:  Masih banyak pekerja TI yang tidak menekuni profesinya secara total  belum adanya konsep yang jelas dan terdefinisi tentang norma dan etika profesi pekerja di bidang TI  Masih belum ada organisasi profesional yang menangani para profesional di bidang TI
  • 32. Alasan pentingnya sertifikasi profesionalisme di bidang TI:  Bahwa untuk menuju pada level yang diharapkan, pekerjaan di bidang TI membutuhkan expertise  bahwa profesi di bidang TI, dapat dikatakan merupakan profesi yang menjual jasa dan bisnis jasa bersifat kepercayaan. Manfaat adanya sertifikasi profesionalisme:  ikut berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional  pengakuan resmi pemerintah tentang tingkat keahlian individu terhadap sebuah profesi  pengakuan dari organisiasi profesi sejenis, baik tingkat regional maupun internasional  membuka akses lapangan pekerjaan secara nasional, regional maupun internasional  memperoleh peningkatan karier dan pendapatan sesuai perimbangan dengan pedoman skala yang diberlakukan.
  • 33. Sebelum kita melihat lebih jauh tentang profesi di bidang teknologi informasi, pertanyaan pertama yang harus dijawab adalah apakah pekerjaan di bidang teknologi informasi tersebut dapat dikatakan sebagai suatu profesi ?
  • 34. Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi informasi setidaknya terbagi dalam 4 kelompok sesuai bidangnya. a. Kelompok pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak ( software ), baik mereka yang merancang system operasi,database maupun system aplikasi. Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :  Sistem analis, merupakan orang yang abertugas menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan
  • 35.  Programer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan system analis, yaitu membuat program ( baik aplikasi maupun system operasi ) sesuai system yang dianalisa sebelumnya.  Web designer, merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.  Web programmer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.
  • 36. b. Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras ( hardware ). Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :  Technical engineer, sering juga disebut teknisi, yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat system computer.  Networking engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
  • 37. c. Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional system informasi. Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :  EDP Operator, adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.  System Administrator, merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap system, memiliki kewenangan menggunakan hak akses terhadap system, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah system.  Mis Director, merupakan orang yang memiliki wewenang paling tinggi terhadap sebuah system informasi, melakukan manajemen terhadap system tersebut secara keseluruhan baik perangkat keras, perangkat lunak maupun sumber daya manusianya.
  • 38.  Untuk mengatakan apakah suatu pekerjaan termasuk profesi atau bukan, criteria pekerjaan tersebut harus diuji.  Sebagai contoh, pekerjaan sebagai staf operator computer ( sekedar mengoperasikan ), tidak masuk dalam golongan profesi jika untuk bekerja sebagai staf operator tersebut tidak membutuhkan latar belakang pendidikan tertentu.
  • 39.  Adapun seorang software engineer dapat dikatakan sebagai sebuah profesi karena seseorang yang bekerja sebagai software engineer haruslah berpengetahuan dan memiliki pengalaman kerja di bidangnya.  Julius Hermawan ( 2003 ), mencatat dua karakteristik yang dimiliki oleh software engineer sehingga pekerjaan tersebut layak disebut sebuah profesi, yaitu :  Kompetensi Kompetensi yang dimaksud yaitu sifat yang selalu menuntut professional software engineer untuk memperdalam dan memperbaharui pengetahuan dan keterampilannya sesuai tuntutan profesinya.  Tanggung jawab pribadi Yang dimaksud yaitu kesadaran untuk membebankan hasil pekerjaannya sebagai tanggung jawab pribadi.
  • 40. Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara baik dan benar, seorang software engineer perlu terus mengembangkan bidang ilmu dalam pengembangan perangkat lunak, seperti :  Bidang ilmu metodologi pengembangan perangkat lunak  Manajemen sumber daya  Mengelola kelompok kerja  Komunikasi
  • 41.  Mengingat pentingnya teknologi informasi bagi pembangunan bangsa maka pemearintah pun merasa perlu membuat standarisasi pekerjaan dibidang teknologi informasi bagi pegawainya.  Institusi pemerintah telah mulai melakukan klasifikasi pekerjaan dalam bidang teknologi informasi sejak tahun 1992.  Klasifikasi pekerjaan ini mungkin masih belum dapat mengakomodasi klasifikasi pekerjaan pada teknologi informasi secara umum. Terlebih lagi, deskripsi pekerjaan masih kurang jelas dalam membedakan setiap sel pekerjaan.
  • 42. Pegawai Negri Sipil yang bekerja dibidang teknologi informasi, disebut pranata computer. Beberapa penjelasan tentang pranata computer sebagai berikut :  Pengangkatan Pejabat Pranata Komputer Pengangkatan Pegawai Negri Sipil dalam jabatan Pranata Komputer ditetapkan oleh Mentri, Jaksa Agung, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi / Tinngi Negara. Pimpinan Lembaga Pemerintah Nondepartemen dan Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1.
  • 43.  Syarat-Syarat Jabatan Pranata Komputer ◦ Bekerja pada satuan organisasi instansi pemerintah dan bertugas pokok membuat, memelihara dan mengembangkan dan mengambangkan system dan atau program penelolahan dengan computer. ◦ Berijazah serendah-rendahnya Sarjana Muda / D3 atau yang sederajat. ◦ Memiliki pendidikan dan atau latihan dalam bidang computer dan pengalaman melakukan kegiatan di bidang computer. ◦ Memiliki pengetahuan dan atau pengalaman dalam bidang tertentu yang berhubungan dengan bidang computer. ◦ Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya bernilai baik
  • 44.
  • 45.  Standardisasi Profesi TI Menurut SRIG-PS SEARCC SEARCC (South East Asia Regional Computer Confideration) merupakan suatu badan yang beranggotakan himpunan professional IT yang terdiri dari 13 negara. Indonesia sebagai anggota SEARCC telah aktif turut serta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh SEARCC.  Salah satunya adalah SRIG-PS (Special Regional Interest Group on Profesional Standardisation), yang mencoba merumuskan standardisasi pekerjaan dalam dunia teknologi informasi. Model SEARCC untuk pembagian kerja dalam lingkungan TI merupakan model 2 dimensi yang mempertimbangkan jenis pekerjaan dan tingkat keahlian ataupun tingkat pengetahuan yang dibutuhkan.
  • 46. Jenis Pekerjaan Rekomendasi SRIG-PS SEARCC Ada beberapa pekerjaan di bidang TI yang direkomendasikan SRIG-PS SEARCC antara lain:  Programmer Merupakan bidang pekerjaan untuk melakukan pemrograman komputer terhadap suatu sistem yang telah dirancang sebelumnya.  System Analyst Merupakan bidang pekerjaan untuk melakukan analisis dan desain terhadap sebuah sistem sebelum dilakukan implementasi atau pemrograman lebih lanjut. Analisis dan desain merupakan kunci awal untuk keberhasilan sebuah proyek berbasis komputer.
  • 47.  Project Manager (Manajer Proyek) Merupakan pekerjaan untuk melakukan manajemen terhadap proyek-proyek berbasis sistem informasi. Level ini adalah level pengambil keputusan.  Instruktur Berperan dalam bimbingan, pendidikan dan pengarahan baik terhadap anak didik maupun pekerja level di bawahnya.  Specialist Pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus. Pekerjaan spesialis menurut model SEARCC ini terdiri dari: 1. Data Communication 2. Database 3. Security 4. Quality Assurances 5. IS Audit 6. System Software Support 7. Distributed System 8. System Integration
  • 48. Jika lulusan TI lebih mengincar bidang kerja yang sesuai dengan keahliannya, yaitu Programmer dan System Analyst, mereka harus memperhatikan kualifikasi utama, yaitu technical knowledge dan technical skill. Hal ini yang harus dipenuhi adalah kemampuan analythical thinking dan orientasi kualitas yang tinggi, ketahanan kerja dalam jangka waktu yang lama serta perhatian terhadap detail yang juga tinggi. Di samping dua posisi tersebut, posisi IT sales juga merupakan salah satu posisi yang banyak dicari perusahaan. Pada posisi sales, para professional di bidang TI tentunya memiliki kelebihan dengan adanya penguasaan TI yang baik sebagai product knowledge.
  • 49.  Adanya standar kompetensi dibutuhkan untuk memudahkan bagi perusahaan atau institusi untuk menilai kemampuan (skill) calon pegawai atau pegawainya. Adanya inisiatif untuk membuat standar dan sertifikasi sangat dibutuhkan. Namun masih terdapat permasalahan seperti beragamnya standar dan sertifikasi.  Standar dan sertifikasi dapat dilakukan oleh badan yang resmi dari pemerintah atau dapat juga mengikuti standar sertifikasi di industri, yang sering juga disebut vendor certification. Untuk contoh yang terakhir (vendor certification), standar industri seperti sertifikat dari Microsoft atau Cisco merupakan standar sertifikasi yang diakui di seluruh dunia. Padahal standar ini dikeluarkan oleh perusahaan, bukan badan sertifikasi pemerintah. Memang pada intinya industrilah yang mengetahui standar yang dibutuhkan dalam kegiatan sehari-harinya.
  • 50.  Pengetahuan di bidang IT  Selain memiliki kompetensi teknis di bidang IT, diharapkan seorang pelaku di bidang IT juga memiliki pengetahuan tambahan yang juga berkatian dengan bidang IT. Berikut ini adalah daftar pengetahuan bidang IT: 1. Dasar perangkat keras. Memahami organisasi dan arsitektur komputer. 2. Dasar-dasar telekomunikasi. Mengenal perangkat keras komunikasi data serta memahami prinsip kerjanya. 3. Bisnis Internet. Mengenal berbagai jenis bisnis Internet  Kompetensi dasar standar (standard core competency) yang harus dimiliki oleh kesemua kategori lapangan pekerjaan yaitu: 1. Kemampuan mengoperasikan perangkat keras 2. Mengakses Internet.
  • 51. Kategori lowongan pekerjaan yang ditawarkan di lingkungan Penyedia Jasa Internet (PJI) atau Internet Service Provider (ISP):  Web Developer / Programmer 1. Membuat halaman web dengan multimedia. 2. CGI programming  Web Designer Berikut ini adalah kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang web designer 1. Kemampuan menangkap digital image. 2. Membuat halaman web dengan multimedia.  Database Administrator 1. Database Administrator berkorelasi dengan sertifikasi 2. Kompetensi yang harus dimiliki: monitor dan administrator database.
  • 52.  System Administrator 1. Menghubungkan perangkat keras. 2. Melakukan instalasi Microsoft Windows 3. Melakukan instalasi Linux 4. Pasang dan konfigurasi mail server, ftp server, web server 5. Memahami Routing  Network Administrator 1. Menghubungkan perangkat keras. 2. Administrator dan melakukan konfigurasi sistem operasi yang mendukung jaringan. 3. Administrator perangkat jaringan. 4. Memahami Routing 5. Mencari sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya. 6. Mengelola network security. 7. Monitor dan administrator keamanan jaringan.
  • 53.  Help Desk 1. Penggunaan perangkat lunak Internet berbasis Windows seperti Internet Explorer, telnet, ftp, IRC.  Technical Support Kemampuan yang harus dimiliki : 1. Menghubungkan perangkat keras. 2. Melakukan instalasi Microsoft Windows 3. Melakukan instalasi Linux 4. Mencari sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya. 5. Penggunaan perangkat lunak Internet berbasis Windows seperti Internet Explorer, telnet, ftp, IRC. 6. Pasang dan konfigurasi mail server, ftp server, web server
  • 54.  Sertifikasi Java Sun menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat dasar ke advanced jenjang tersebut adalah: Sun Certified Programmer (sertifikasi paling dasar ), Sun Certified Developer, dan Sun Certified Architect. Setiap jenjang sertifikasi membutuhkan jenjang sebelumnya. Contoh, untuk mengambil sertifikasi Developer Anda harus memiliki sertifikasi Programmer.
  • 55.  Sertifikasi Oracle Sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikasi yang paling populer dan banyak dicari. Laporan IDC Certified Report 2002 menyebutkan bahwa sertifikasi Oracle adalah kualitas yang paling dicari oleh pasar TI. Untuk memenuhi kebutuhan industri akan berbagai spesialisasi keahlian dalam menggunakan teknologi Oracle, Oracle saat ini menawarkan tiga jenis sertifikasi, yaitu : Oracle Certified DBA, Oracle Certified Developer, dan Oracle9iAS Web Administrator. Setiap jalur sertifikasi dirancang untuk menguji penguasaan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi Oracle untuk suatu bidang kerja tertentu seperti developer, administrator, atau Web server administrator.
  • 56.  Sertifikasi Cisco Cisco merupakan pemegang pangsa pasar terbesar di bidang jaringan sampai saat ini. Cisco memiliki tiga jenjang sertifikasi, yaitu Associate, Professional, dan Expert. Jenjang sertifikasi Cisco secara umum meliputi Cisco Certified Network Associate (CCNA), Cisco Certified Network Professional (CCNP), dan Cisco Certified Internetworking Expert (CCIE). Selain tiga jenjang umum tersebut, Cisco juga memiliki jalur spesialisasi, seperti network design, security, dan business networking. Beberapa jenis sertifikasi untuk jalur spesialisasi ini di antaranya adalah Cisco Certified Designing Associate (CCDA), Cisco Certified Designing Professional (CCDP), dan Cisco Security Specialist 1 (CSS1), dan lain sebagainya
  • 57. Sertifikasi Microsoft Project Ujian sertifikasi Office Specialist untuk Microsoft Project difokuskan pada kemampuan menggunakan berbagai toolMicrosoft Project dalam pelaksanaan berbagai tahapan proyek, seperti perencanaan proyek, kustomisasi grafik dan laporan kemajuan proyek, dan memfasilitasi berbagai kegiatan kolaborasi dan komunikasi tim.
  • 58. Hambatan Pelaksanaan Sertifikasi Beberapa alasan yang dapat menghambat keputusan pengambilan sertifikasi antara lain:  Biaya yang mahal Sekali mengikuti ujian untuk mendapatkan sertifikasi yang bertaraf international, dibutuhkan biaya ± 150 USD. Itu pun belum tentu lulus. Jika tidak lulus, harus mengulang pada periode berikutnya. Jika dua kali ujian tetap tidak lulus maka ujian selanjutnya hanya boleh diikuti satu tahun kemudian.  Kemampuan yang kurang memadai terhadap penguasaan materi sertifikasi. Dibutuhkan juga pengetahuan dan kemampuan di atas rata-rata di bidang TI untuk bisa dinyatakan layak menyandang sertifikasi internasional tersebut. Oleh karena itu, sertifikasi sebaiknya dilakukan oleh orang yang benar-benar siap dan menguasai dengan baik bidang sertifikasi tersebut.
  • 59. Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Indonesia (LSP TIK) didirikan pada tanggal 1 Mei 2007, dengan tujuan untuk memenuhi tersedianya pengakuan tenaga yang kompeten di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi. Perkembangan teknologi informasi yang cepat dan dengan adanya kebutuhan tenaga kerja profesional maka dibutuhkan pengakuan kompetensi para tenaga profesional baik nasional ataupun internasional. Pengakuan tersebut bisa diperoleh jika telah dinyatakan kompeten dalam bidang informasi dan komunikasi oleh sebuah lembaga yang mendapatkan lisensi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). LSP TIK merupakan lembaga yang telah memiliki lisensi dari BNSP (Keputusan Badan Nasional Sertifikasi Profesi nomor 19/BNSP/VII/2007) untuk melakukan proses pembuktian bahwa seorang tenaga yang profesional benar-benar kompeten dalam bidang kompetensinya.
  • 60. Untuk memenuhi tersedianya pengakuan tenaga yang kompeten di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi baik secara Nasional dan Internasional maka LSP TIK juga beracuan pada standar Internasional, dengan adanya dukungan Standar kompetensi Internasianal dari Microsoft, Adobe, dan Oracle
  • 61. Dalam pembuktian kompetensi, LSP TIK membagi menjadi beberapa profesi yang secara umum adalah : 1. Kompetensi profesi Programming . 2. Kompetensi profesi Networking. 3. Kompetensi profesi Aplikasi Perkantoran. 4. Kompetensi profesi Desain Grafis. 5. Kompetensi profesi Multimedia.
  • 62. KOMPETENSI PROFESI PROGRAMMING. Dalam Uji kompetensi Programming diperuntukkan kepada para profesinoalisme dalam bidang programming baik yang bekerja pada instansi ataupun yang menekuni profesi programming secara perseorangan. Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji kompetensi programming adalah : * PRACTICAL PROGRAMMER * JUNIOR PROGRAMMER * PROGRAMMER * SENIOR PROGRAMMER * ANALYST PROGRAMMER * JUNIOR WEB PROGRAMMER * WEB PROGRAMMER * WEB MASTER * JUNIOR DATABASE PROGRAMMER * DATABASE PROGRAMMER * SENIOR DATABASE PROGRAMMER * JUNIOR MULTIMEDIA PROGRAMMER * MULTIMEDIA PROGRAMMER * QUALITY ASSURANCE
  • 63.  KOMPETENSI PROFESI NETWORKING. Dalam Uji kompetensi Networking diperuntukkan kepada para profesinoalisme dalam bidang networking baik yang bekerja pada instansi ataupun yang menekuni profesi networking secara perseorangan.  Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji kompetensi networking adalah : * TECHNICAL SUPPORT * JUNIOR NETWORK ADMINISRATOR * NETWORK ADMINISTRATOR * SENIOR NETWORK ADMINISTRATOR * JUNIOR SYSTEM ADMINISRATOR * SENIOR SYSTEM ADMINISRATOR
  • 64.  KOMPETENSI PROFESI APLIKASI PERKANTORAN. Dalam Uji kompetensi Aplikasi Perkantoran bukan hanya diperuntukkan kepada para profesinoalisme yang langsung berkaitan dengan aplikasi perkantoran, tetapi kepada seluruh profesonalisme lain yang dalam kebutuhannya juga menggunakan aplikasi perkantoran dalam kegiatannya baik yang bekerja pada instansi ataupun yang menekuni profesi secara perseorangan. Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji kompetensi aplikasi perkantoran ini adalah : * ACCOUNTAN * ADMINISTRASI * BASIC HELP DESK * HELP DESK * PROGRAMER dengan ADVANCE OFFICE  Secara level tingkatan untuk Aplikasi Perkantoran , adalah : * Basic. * Advance. * Specialist. (penggunaan aplikasi perkantoran untuk hal-hal kusus, misalkan programmer denga menggunakan macro programming dalam aplikasi perkantoran).
  • 65.  KOMPETENSI PROFESI DESAIN GRAFIS. Dalam Uji kompetensi Desain Grafis diperuntukkan kepada para profesinoalisme dalam bidang Desain Grafis baik yang bekerja pada instansi ataupun yang menekuni profesi Desain Grafis secara perseorangan.  Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji kompetensi Desain Grafis adalah : * DESAINNER * KARTUNIS * LAYOUTER * EDITOR * PHOTOGRAPHER
  • 66. KOMPETENSI PROFESI MULTIMEDIA. Dalam Uji kompetensi Multimedia diperuntukkan kepada para profesinoalisme dalam bidang Multimedia baik yang bekerja pada instansi ataupun yang menekuni profesi Multimedia secara perseorangan. Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji kompetensi Multimedia adalah : * ANIMATOR * TV PRODUSER * KAMERAMEN * PEMBUAT NASKAH FILM * DUBBER * DLL