Eksperimen ini menguji pengaruh tiga jenis media tanam (tanah pertanian, tanah humus, dan tanah liat) terhadap pertumbuhan biji kedelai. Biji kedelai yang ditanam di tanah pertanian tumbuh dengan baik, sedangkan yang ditanam di tanah liat sulit berkecambah karena struktur tanah yang padat. Pertumbuhan biji kedelai di tanah humus juga tidak jauh berbeda dari tanah liat, mungkin karena tanah terk

1. Pengaruh Jenis Media Tanam
terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan
Tumbuhan Biji Kedelai
Disusun oleh :
XII-A1
Naedin Ratna S ( 17 )
Puspitasari ( 19 )
Ratna Tri Wahyu N ( 20 )
Ulva Arta P ( 25 )
Vina Dwi A ( 26 )

2. Pertumbuhan dan
Perkembangan
Pertumbuhan
( dapat diukur )
Perkembangan
( kedewasaan)
Perkecambahan
Epigeal
Hipogeal
Primer
Sekunder
Faktor - Faktor
Internal Eksternal
Intraseluler
( gen )
Interseluler
( hormon )
Air
Cahaya
Kelembapan
Nutrien
Suhu
Oksigen
Jenis media tanam

3. Alat dan Bahan
• Gelas air mineral
• Media tanam ( tanah humus , tanah sawah dan tanah liat )
• Biji kedelai
• Air
• Pupuk kandang
• Alat tulis

4. Cara Kerja
• Menyiapkan 3 wadah air mineral bekas kemudian
melubanginya dan diberi label
• Mengisinya dengan 3 jenis media tanam berbeda,pada
wadah A diisi tanah pertanian,pada wadah B diberi tanah
humus,dan pada wadah C diberi tanah liat
• Merendam 12 biji kedelai dalam air selama 1 hari,lalu
meniriskannya
• Meletakkan 4 biji kedelai ke masing-masing wadah yang
telah disiapkan
• Menyiram sampel percobaan setiap hari setiap sore
sebanyak 50 ml air tiap wadah
• Mengamati pertambahan panjang akar, batang dan daun
yang tumbuh
• Mencatat hasil pengamatan

5. Dokumentasi Pot A

6. Dokumentasi
Pot BC

7. Kesimpulan
• Perkecambahan yang terjadi dengan baik pada
pot A, yaitu pada tanah pertanian
• Perkecambahan pada pot C, yaitu pada tanah
liat sulit terjadi karena struktur tanah liat yang
padat membuat biji tidak dapat berkecambah
dengan baik.
• Perkecambahan pada pot B yang diharapkan
terjadi dengan baik ternyata tidak jauh berbeda
denga perkecambahan di pot C. Kemungkinan
tanah tersebut bukan lagi humus murni,
melainkan sudah terkonaminasi oleh bahan –
bahan kimia lain