SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 16
SEBUAH PENDEKATAN EKOLOGI

Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi




Serangan hama tikus dapat menyebabkan
kerusakan hingga 60% bahkan gagal panen
(puso)
setiap pasang tikus bisa beranak pinak
hingga 2000 ekor per tahunnya.

Pengendalian Hama Tikus dengan
Pendekatan Ekologi
Teknologi pengendalian tikus ada banyak
ragamnya, seperti








teknik jantan mandul,
pengusiran dengan suara (biosonik),
secara fisik mekanik (gropyokan, jebakan),
kimiawi (peracunan dengan rodentisida).
Pemasangan pagar sawah
Secara hayati/pendekatan ekologi
Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
Kelemahan...





Menimbulkan pencemaran bahan kimia
beracun terhadap lingkungan misalnya air,
tanah, udara.
Menimbulkan bau bangkai tikus disekitar
kebun
Menimbulkan kejeraan terhadap tikus

Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi






Tujuan pengendalian hama tikus berdasarkan
pendekatan ekologi meliputi:
pertama, meminimalisir efek jelek dari
metode lama terhadap spesies bukan sasaran
dan fungsi lingkungan,
kedua mengembangkan pendekatan yang
ekonomis bagi pengguna akhir teknologi, dan
ketiga berkelanjutan serta berefek positif
jangka panjang.
Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi






Ular sanca (ular sawah)
Elang
Kucing
Anjing
Burung hantu

Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
Kemampuannya untuk mendeteksi mangsa dari
jarak jauh dan kemampuannya menyergap
dengan cepat tanpa suara serta sifatnya sebagai
hewan nocturnal (mencari makan di malam hari)
membuatnya menjadi predator ideal untuk
tikus-tikus.
 Mangsa utama burung hantu lebih dari 90%
adalah jenis tikus, dengan kemampuan
memangsa antara 3-5 ekor tikus per hari.
 Sepasang burung hantu dapat mengendalikan seluas 25ha,


Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi









tidak mengotori lingkungan dengan racun ataupun
zat polutan lainnya,
musuh alami tumbuh dan berkembang sendiri
sehingga semakin hari bukan semakin habis seperti
tumpukan pestisida.
Musuh alami dengan senang hati bekerja sendiri
sementara kita bisa tidur nyenyak menanti hasil
kerjanya.
kemampuan mencari dan mengkonsumsi mangsa
lebih tinggi bila dibandingkan dengan pemangsa lain
dari Kelas Reptilia dan Mammalia.
Mengurangi kerusakan karena tikus hingga 57,8%
Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
Jenis-jenis Burhan


Tyto alba

 Serak /Barn Owl

 Otus rufescens
Celepuk Merah/Reddish scopsowl

 Otus angelinae

Celepuk Gunung/Javan Scops
Own

 Phodilus badius

Wowo-wiwi/Bay Owl
Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan
Ekologi
Otus bakkamoena
Celepuk/Collared Scops Owl

Jenis-jenis Burhan
 Otus bakkamoena
Celepuk/Collared
Scops Owl
 Otus brookei

Celepuk rajah/Rajah’s
Scops Owl

 Bubo Sumatranus
Hingkik/ Barred
Eagle Owl
Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan
Ekologi
Jenis-jenis Burhan



Ketuapa ketupu
Bloketupu/Buffy Fish
Owl



Glaucidium
cuculoides
Beluk watu/ Asian
Barred Owlet

 Strix seloputu

Seloputo/Spott
ed Wood Owl

Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan
Ekologi

 Ninox scutulata
Punggok/Brown
Hawk owl
Jenis-jenis Burhan
 Strix lepto grammica

Kukuk
beluk/Brown Wood
Owl

 Asio flammeus

Beluk Telinga
Pendek/Short-Eared
Owl

Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan
Ekologi
Pemilihan Bakalan untuk Induk
 Anak (bakalan) berumur 3 bulan atau sudah dapat di
pastikan jantan atau betina.
 Ciri-ciri burung hantu jantan adalah bulu leher depan
berwarna putih berbintik hitam dan ukuran tubuhnya
kecil. Sedangkan ciri-ciri burung hantu betina adalah bulu
leher depan berwarna kuning berbintik hitam dan ukuran
tubuhnya lebih besar daripada yang jantan.
 Penjodohan induk jantan dan betina dilakukan dengan
melepas beberapa pasang burung hantu dalam kandang
penangkaran (polier/aviary) yang cukup besar. Burung
hantu tersebut biasanya akan memilih pasangannya
sendiri-sendiri. Penjodohan secara paksa tidak dianjurkan
karena burung hantu mudah sekali mengalami stress.
Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
Kandang Penangkaran (polier/aviary) Burung hantu
 dibuat dengan konstruksi besi berpagar anyaman kawat
berukuran 1,5 cm x 1,5 cm.
 Ukuran ideal adalah 2m x 3m x 4m.
 sedapat mungkin berada pada tempat yang sejuk dan jauh
dari keramaian.
 di lengkapi dengan pagupon/nestbox/rumah burung,
tenggeran, dan tempat minum.
 Pada bagian alas dan pinggir diplester dengan pasir semen
dan di beri tembok stinggi 0,5m, Untuk memudahkan
pekerja membersihkan kotoran dan mencegah tikus yang
diberikan kepada burung lari keluar kandang.
Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi







Tyto alba dapat mengendalikan hama tikus,
Rattus tiomanicus , secara efektif karena
makanan pokoknya spesifik tikus (99%) dan
serangga (1%).
Daya konsumsi T. alba 3 - 5 ekor tikus / hari
Selain itu T. alba melakukan aktifitasnya pada
malam hari mulai pukul 19.00 - 06.00 wib
dimana bersamaan dengan aktifitas tikus.
Perlu adanya regulasi.
Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
Tinggalkan kesan yang baik utk bekal
dimasa yg akan datang !!!!!!! Sampai jumpa

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman
selona
 
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.pptPENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
irhamakbar7
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
AGROTEKNOLOGI
 
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiLaporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Putrimian Hairani
 
ppt pengendalian tikus.pptx
ppt pengendalian tikus.pptxppt pengendalian tikus.pptx
ppt pengendalian tikus.pptx
AnggunGunawan2
 

Mais procurados (20)

Jamur dan bakteri entomopatogen ppt
Jamur dan bakteri entomopatogen pptJamur dan bakteri entomopatogen ppt
Jamur dan bakteri entomopatogen ppt
 
7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman
 
konservasi plasma nutfah
konservasi plasma nutfahkonservasi plasma nutfah
konservasi plasma nutfah
 
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptxPENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
PENGELOLAAN HAMA TERPADU.pptx
 
Iv. bioekologi hama tanaman Daslintan
Iv. bioekologi hama tanaman DaslintanIv. bioekologi hama tanaman Daslintan
Iv. bioekologi hama tanaman Daslintan
 
Budidaya tanaman semusim
Budidaya tanaman semusimBudidaya tanaman semusim
Budidaya tanaman semusim
 
Lahan rawa
Lahan rawaLahan rawa
Lahan rawa
 
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.pptPENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
 
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannyaMakalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
 
Hama dan penyakit cabai
Hama dan penyakit cabaiHama dan penyakit cabai
Hama dan penyakit cabai
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIR
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
 
Jenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasiJenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasi
 
Manajemen dan Administrasi Kelompok Tani
Manajemen dan Administrasi Kelompok TaniManajemen dan Administrasi Kelompok Tani
Manajemen dan Administrasi Kelompok Tani
 
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiLaporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
 
Laporan kompos
Laporan komposLaporan kompos
Laporan kompos
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
 
ppt pengendalian tikus.pptx
ppt pengendalian tikus.pptxppt pengendalian tikus.pptx
ppt pengendalian tikus.pptx
 

Destaque

Pengendalian tikus
Pengendalian tikusPengendalian tikus
Pengendalian tikus
Dian Saputra
 
Penggunaan bangkai keong mas, kepiting, dan katak serta lampu perangakap untu...
Penggunaan bangkai keong mas, kepiting, dan katak serta lampu perangakap untu...Penggunaan bangkai keong mas, kepiting, dan katak serta lampu perangakap untu...
Penggunaan bangkai keong mas, kepiting, dan katak serta lampu perangakap untu...
sapri yanto
 
Presentasi Pestisida 2)
Presentasi Pestisida 2)Presentasi Pestisida 2)
Presentasi Pestisida 2)
guestf9feca
 
Rodent management
Rodent managementRodent management
Rodent management
Student
 
8 9. hama & penyakit pada tanaman
8 9. hama & penyakit pada tanaman8 9. hama & penyakit pada tanaman
8 9. hama & penyakit pada tanaman
Alfie Kesturi
 
Fertilizer ppt By Saheed vk
Fertilizer ppt By Saheed vkFertilizer ppt By Saheed vk
Fertilizer ppt By Saheed vk
vannnathankandi
 

Destaque (16)

Pengendalian tikus
Pengendalian tikusPengendalian tikus
Pengendalian tikus
 
Semt 3 tikus 1
Semt 3 tikus 1Semt 3 tikus 1
Semt 3 tikus 1
 
Lingkungan kimia
Lingkungan kimiaLingkungan kimia
Lingkungan kimia
 
Spider mite control in vegetables 2013
Spider mite control in vegetables 2013Spider mite control in vegetables 2013
Spider mite control in vegetables 2013
 
Penggunaan bangkai keong mas, kepiting, dan katak serta lampu perangakap untu...
Penggunaan bangkai keong mas, kepiting, dan katak serta lampu perangakap untu...Penggunaan bangkai keong mas, kepiting, dan katak serta lampu perangakap untu...
Penggunaan bangkai keong mas, kepiting, dan katak serta lampu perangakap untu...
 
hama dan penyakit
hama dan penyakithama dan penyakit
hama dan penyakit
 
Presentasi Pestisida 2)
Presentasi Pestisida 2)Presentasi Pestisida 2)
Presentasi Pestisida 2)
 
Ppt pestisida dn manusia
Ppt pestisida dn manusiaPpt pestisida dn manusia
Ppt pestisida dn manusia
 
Rodenticide Toxicity In Animals by Dr.Amandeep
Rodenticide Toxicity In Animals by Dr.AmandeepRodenticide Toxicity In Animals by Dr.Amandeep
Rodenticide Toxicity In Animals by Dr.Amandeep
 
Rodenticide Poisoning + Rat Killer paste poisoning management
Rodenticide Poisoning + Rat Killer paste poisoning managementRodenticide Poisoning + Rat Killer paste poisoning management
Rodenticide Poisoning + Rat Killer paste poisoning management
 
Control of rodents and insects
Control of rodents and insectsControl of rodents and insects
Control of rodents and insects
 
Rodent management
Rodent managementRodent management
Rodent management
 
Rodenticide poisoning
Rodenticide poisoningRodenticide poisoning
Rodenticide poisoning
 
8 9. hama & penyakit pada tanaman
8 9. hama & penyakit pada tanaman8 9. hama & penyakit pada tanaman
8 9. hama & penyakit pada tanaman
 
Fertilizer ppt By Saheed vk
Fertilizer ppt By Saheed vkFertilizer ppt By Saheed vk
Fertilizer ppt By Saheed vk
 
Insektisida alami
Insektisida alamiInsektisida alami
Insektisida alami
 

Semelhante a Pengendalian hama tikus dengan burung hantu

9 pengendalian helicoverpa
9 pengendalian helicoverpa9 pengendalian helicoverpa
9 pengendalian helicoverpa
xie_yeuw_jack
 

Semelhante a Pengendalian hama tikus dengan burung hantu (20)

6 ayyub-hama tikus
6 ayyub-hama tikus6 ayyub-hama tikus
6 ayyub-hama tikus
 
KELELAWAR.ppt.pptx
KELELAWAR.ppt.pptxKELELAWAR.ppt.pptx
KELELAWAR.ppt.pptx
 
SEMUT DAN PENGENDALIANNYA
 SEMUT DAN PENGENDALIANNYA SEMUT DAN PENGENDALIANNYA
SEMUT DAN PENGENDALIANNYA
 
1. Hama Pada Ikan.pdf
1. Hama Pada Ikan.pdf1. Hama Pada Ikan.pdf
1. Hama Pada Ikan.pdf
 
Jurnal DDPT Lepidoptera
Jurnal DDPT LepidopteraJurnal DDPT Lepidoptera
Jurnal DDPT Lepidoptera
 
Kuliah Perlintan.pdf
Kuliah Perlintan.pdfKuliah Perlintan.pdf
Kuliah Perlintan.pdf
 
MAISA YUSLENA_PTM 3 kesehatan masyarakat.pptx
MAISA YUSLENA_PTM 3 kesehatan masyarakat.pptxMAISA YUSLENA_PTM 3 kesehatan masyarakat.pptx
MAISA YUSLENA_PTM 3 kesehatan masyarakat.pptx
 
Ilmu hama tanaman - Organisme Pengganggu Tanaman
Ilmu hama tanaman - Organisme Pengganggu TanamanIlmu hama tanaman - Organisme Pengganggu Tanaman
Ilmu hama tanaman - Organisme Pengganggu Tanaman
 
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMAAcara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
 
RODENTA HAMA GUDANG
RODENTA HAMA GUDANG RODENTA HAMA GUDANG
RODENTA HAMA GUDANG
 
9 pengendalian helicoverpa
9 pengendalian helicoverpa9 pengendalian helicoverpa
9 pengendalian helicoverpa
 
Ilmu hama tumbuhan
Ilmu hama tumbuhanIlmu hama tumbuhan
Ilmu hama tumbuhan
 
Acara 8 LALAT BUAH
Acara 8 LALAT BUAHAcara 8 LALAT BUAH
Acara 8 LALAT BUAH
 
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
 
Jurnal DDPT Hemiptera
Jurnal DDPT HemipteraJurnal DDPT Hemiptera
Jurnal DDPT Hemiptera
 
MATERI UKK
MATERI UKKMATERI UKK
MATERI UKK
 
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
 
TEKNIK PENGAMATAN, PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN OPT.pptx
TEKNIK PENGAMATAN, PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN OPT.pptxTEKNIK PENGAMATAN, PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN OPT.pptx
TEKNIK PENGAMATAN, PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN OPT.pptx
 
Jurnal DDPT Diptera
Jurnal DDPT DipteraJurnal DDPT Diptera
Jurnal DDPT Diptera
 
OPT Penting Kelapa .pptx
OPT Penting Kelapa .pptxOPT Penting Kelapa .pptx
OPT Penting Kelapa .pptx
 

Último

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Último (20)

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 

Pengendalian hama tikus dengan burung hantu

  • 1. SEBUAH PENDEKATAN EKOLOGI Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
  • 2.   Serangan hama tikus dapat menyebabkan kerusakan hingga 60% bahkan gagal panen (puso) setiap pasang tikus bisa beranak pinak hingga 2000 ekor per tahunnya. Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
  • 3. Teknologi pengendalian tikus ada banyak ragamnya, seperti       teknik jantan mandul, pengusiran dengan suara (biosonik), secara fisik mekanik (gropyokan, jebakan), kimiawi (peracunan dengan rodentisida). Pemasangan pagar sawah Secara hayati/pendekatan ekologi Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
  • 4. Kelemahan...    Menimbulkan pencemaran bahan kimia beracun terhadap lingkungan misalnya air, tanah, udara. Menimbulkan bau bangkai tikus disekitar kebun Menimbulkan kejeraan terhadap tikus Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
  • 5.     Tujuan pengendalian hama tikus berdasarkan pendekatan ekologi meliputi: pertama, meminimalisir efek jelek dari metode lama terhadap spesies bukan sasaran dan fungsi lingkungan, kedua mengembangkan pendekatan yang ekonomis bagi pengguna akhir teknologi, dan ketiga berkelanjutan serta berefek positif jangka panjang. Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
  • 6.      Ular sanca (ular sawah) Elang Kucing Anjing Burung hantu Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
  • 7. Kemampuannya untuk mendeteksi mangsa dari jarak jauh dan kemampuannya menyergap dengan cepat tanpa suara serta sifatnya sebagai hewan nocturnal (mencari makan di malam hari) membuatnya menjadi predator ideal untuk tikus-tikus.  Mangsa utama burung hantu lebih dari 90% adalah jenis tikus, dengan kemampuan memangsa antara 3-5 ekor tikus per hari.  Sepasang burung hantu dapat mengendalikan seluas 25ha,  Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
  • 8.      tidak mengotori lingkungan dengan racun ataupun zat polutan lainnya, musuh alami tumbuh dan berkembang sendiri sehingga semakin hari bukan semakin habis seperti tumpukan pestisida. Musuh alami dengan senang hati bekerja sendiri sementara kita bisa tidur nyenyak menanti hasil kerjanya. kemampuan mencari dan mengkonsumsi mangsa lebih tinggi bila dibandingkan dengan pemangsa lain dari Kelas Reptilia dan Mammalia. Mengurangi kerusakan karena tikus hingga 57,8% Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
  • 9. Jenis-jenis Burhan  Tyto alba  Serak /Barn Owl  Otus rufescens Celepuk Merah/Reddish scopsowl  Otus angelinae Celepuk Gunung/Javan Scops Own  Phodilus badius Wowo-wiwi/Bay Owl Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
  • 10. Otus bakkamoena Celepuk/Collared Scops Owl Jenis-jenis Burhan  Otus bakkamoena Celepuk/Collared Scops Owl  Otus brookei Celepuk rajah/Rajah’s Scops Owl  Bubo Sumatranus Hingkik/ Barred Eagle Owl Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
  • 11. Jenis-jenis Burhan  Ketuapa ketupu Bloketupu/Buffy Fish Owl  Glaucidium cuculoides Beluk watu/ Asian Barred Owlet  Strix seloputu Seloputo/Spott ed Wood Owl Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi  Ninox scutulata Punggok/Brown Hawk owl
  • 12. Jenis-jenis Burhan  Strix lepto grammica Kukuk beluk/Brown Wood Owl  Asio flammeus Beluk Telinga Pendek/Short-Eared Owl Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
  • 13. Pemilihan Bakalan untuk Induk  Anak (bakalan) berumur 3 bulan atau sudah dapat di pastikan jantan atau betina.  Ciri-ciri burung hantu jantan adalah bulu leher depan berwarna putih berbintik hitam dan ukuran tubuhnya kecil. Sedangkan ciri-ciri burung hantu betina adalah bulu leher depan berwarna kuning berbintik hitam dan ukuran tubuhnya lebih besar daripada yang jantan.  Penjodohan induk jantan dan betina dilakukan dengan melepas beberapa pasang burung hantu dalam kandang penangkaran (polier/aviary) yang cukup besar. Burung hantu tersebut biasanya akan memilih pasangannya sendiri-sendiri. Penjodohan secara paksa tidak dianjurkan karena burung hantu mudah sekali mengalami stress. Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
  • 14. Kandang Penangkaran (polier/aviary) Burung hantu  dibuat dengan konstruksi besi berpagar anyaman kawat berukuran 1,5 cm x 1,5 cm.  Ukuran ideal adalah 2m x 3m x 4m.  sedapat mungkin berada pada tempat yang sejuk dan jauh dari keramaian.  di lengkapi dengan pagupon/nestbox/rumah burung, tenggeran, dan tempat minum.  Pada bagian alas dan pinggir diplester dengan pasir semen dan di beri tembok stinggi 0,5m, Untuk memudahkan pekerja membersihkan kotoran dan mencegah tikus yang diberikan kepada burung lari keluar kandang. Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
  • 15.     Tyto alba dapat mengendalikan hama tikus, Rattus tiomanicus , secara efektif karena makanan pokoknya spesifik tikus (99%) dan serangga (1%). Daya konsumsi T. alba 3 - 5 ekor tikus / hari Selain itu T. alba melakukan aktifitasnya pada malam hari mulai pukul 19.00 - 06.00 wib dimana bersamaan dengan aktifitas tikus. Perlu adanya regulasi. Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
  • 16. Tinggalkan kesan yang baik utk bekal dimasa yg akan datang !!!!!!! Sampai jumpa