SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 22
Kelompok 6
(penerapan transistor)
 Hatipah
 Sofi Sofia
Mengenal Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai
fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan
arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik
yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Transistor through-hole (dibandingkan dengan pita ukur sentimeter)
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektot
(C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur
arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran
tegangan dan arus output Kolektor.
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern.
Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian
analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal
radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar
berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga
berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.
Jenis-Jenis Transistor
 BJT (Bipolar Junction Transistor) adalah salah satu dari dua jenis transistor.
Cara kerja BJT dapat dibayangkan sebagai dua diode yang terminal positif atau
negatifnya berdempet, sehingga ada tiga terminal.
O FET dibagi menjadi dua keluarga: Junction FET (JFET) dan Insulated Gate FET
(IGFET) atau juga dikenal sebagai Metal Oxide Silicon (atau Semiconductor)
FET (MOSFET)
PENERAPAN TRANSISTOR
TRANSI
STOR
SEBAGA
I
OSILAT
OR
TRANSI
STOR
SEBAGA
I
PENGUA
T
TRANSI
STOR
SEBAGA
I
SENSOR
Transistor sebagai osilator
Osilator bisa dibangun dengan beberapa teknik dasar, yaitu:
Menggunakan komponen-komponen dengan memperlihatkan karakteristik
resistansi negatif, dan lazimnya menggunakan
Salah satu penggunaan yang sangat penting yang lain dari transistor adalah fungsinya
sebagai Oscillator atau pembangkit pulsa. Rangkaian oscillator biasanya digunakan untuk
pemicu rangkaian counter atau pencacah, rangkaian lampu hias atau lampu berjalan serta
sebagai pembangkit sinyal pembawa atau carrier pada rangkaian radio baik AM ataupun
FM. Dari jenis dan variasi rangkaian oscillator banyak sekali jenisnya mulai dari yang
sederhana hingga yang paling rumit bahkan banyak yang sudah langsung jadi yang
dikemas dalam IC (Integrated Circuit).
Rangkaian oscillator diatas adalah merupakan salah satu rangkaian oscillator yang
sederhana. Pada dasarnya prinsip kerja rangkaian oscillator adalah sama, hanya saja
beberapa variasi rangkaian terkadang dibutuhkan sesuai dengan hasil yang dibutuhkan.
Pada saat transistor Q1 mengalami cutoff atau terbuka kapasitor C1 akan melakukan
pengisian dan kapasior C2 akan melakukan pelepasan muatan serta Q2 akan aktif dan
membuat led D2 hidup, kemudian pada saat transistor Q1 aktif maka C1 akan melakukan
pelepasan muatan melalui kolektor Q1 ke ground.
Fungsi
Fungsi komponen semikonduktor ini dapat kita temui pada rangkaian Pree-Amp
Head , Pree-Amp Mic, Mixer, Echo, Tone Control, Amplifier dan lain-lain.
Kurva transfer tegangan output terhadap tegangan input (tegangan output adalah
fungsi dari tegangan input) adalah karakteristik dasar dari sebuah penguatan.
Untuk rangkaian penguat yang tampak pada gambar 11.5a., kurva transfer
tegangannya ditunjukkan oleh Gambar 11.5b.
Gambar 11.5 Dasar penguatan transistor (a) Rangkaian CE (b) Kurva transfer Vo terhadap Vi
Berdasarkan penguatan dayanya, penguat dibedakan menjadi 2:
Penguat sinyal kecil yang memiliki tingkatan daya kurang dari 1 W. Biasanya
digunakan pada bagian depan dari suatu sistem, dimana daya sinyal rendah.
Penguat daya yang memililki tingkatan daya lebih dari 1 W. Biasanya digunakan
dengan bagian akhir suatu sistem karena daya sinyal dan arusnya tinggi.
Berdasarkan jangkauan frekuensinya, digolongkan menjadi :
Penguat audio : beroperasi dalam jangkauan 20Hz sampai 20kHz.
Penguat radio (RF) : beroperasi di atas 20 KHz.
dapat juga digolongkan menjadi:
Penguat pita sempit (narrowband): jangkauan frekuensi yang kecil (450-460
kHz)
Penguat pita lebar (wideband): jangkauan frekuensi yang besar (0 - 1 MHz)
Berdasarkan tipe-tipe pangggandengan (coupling), digolongkan menjadi:
Penguat penggandengan kapasitif (gambar 11.8a), tegangan AC di-coupling
melalui kapasitor ke tingkat selanjutnya.
Penguat penggandengan transformator (gambar 11.8b), tegangan AC di-coupling
melalui transformator ke tingkat selanjutnya.
Penguat penggandengan langsung (gambar 11.8c), terdapat hubungan langsung
antara kolektor transistor pertama dengan basis transistor kedua.
Sifat atau karakter pada Penguat Common Base adalah :
O Adanya isolasi input dan output tinggi sehingga Feedback lebih kecil
O Cocok sebagai Pre-Amp karena mempunyai impedansi input tinggi yang
dapat menguatkan sinyal kecil
O Dapat dipakai sebagai penguat frekuensi tinggi (biasanya terdapat pada jalur
UHF dan VHF)
O Dapat dipakai sebagai buffer atau penyangga
Sifat atau karakter pada Transistor sebagai Penguat Common Emitor:
O Signal output berbeda phasa 180 derajat atau berbalik phasa sebesar 180
derajat terhadap sinyal input.
O Sangat memungkinkan adanya osilasi akibat feedback atau umpan balik
positif,sehingga untuk mencegahnya sering dipasang feedback negatif.
O Sering dipakai sebagai penguat audio (frekuensi rendah) terutama pada
sinyal audio
O Mempunyai stabilitas penguatan rendah karena tergantung stabilitas suhu
dan bias transistor
Sifat atau karakter pada Transistor sebagai Penguat Common Collector:
O Signal output dan signal input satu phasa (tidak terbalik seperti Common
Emitor)
O Mempunyai penguatan tegangan sama dengan 1
O Mempunyai penguatan arus tinggi (sama dengan HFE transistor)
O Karena mempunyai Impedansi input tinggi dan impedansi output rendah
sehingga cocok digunakan sebagai buffer
Transistor sebagai Saklar
Gambar 11.1 di bawah ini menunjukkan rangkaian transistor bias basis dengan RC sebagai
beban. Rangkaian transistor ini berfungsi sebagai saklar.
Jika tegangan input, vi, terus meningkat sehingga dioda
emiter diberi prategangan maju, transistor akan mulai
masuk ke daerah aktif, sehingga:
.................................................. (11.1)
Dengan menggunakan aturan tegangan Kirchoff (KVL) pada loop dioda kolektor, akan didapat:
............................................(11.2)
sehingga:
.........................................(11.3)
Dari persamaan di atas dapat dibuat garis bebannya seperti yang ditunjukkan pada gambar
11.2. Bersamaan dengan terus menaiknya arus basis, IB, transistor dapat beroperasi
sepanjang garis beban. Hal ini terus terjadi, sehingga arus basis, IB, mencapai harga arus
yang terbesar, IB3. Arus ini dikenal dengan arus saturasi dan jika transistor beroperasi pada
kondisi ini, maka dikatakan ia berada pada daerah saturasi. Oleh karena itu, arus kolektor
adalah:
.......................................(11.4)
Biasanya, harga VCE(sat) adalah 0.2 volt. Pada kondisi ini, transistor bekerja seperti sebuah
saklar yang terhubung (on).
Sebaliknya, jika tegangan input, vi, memiliki harga kurang dari tegangan yang diperlukan
untuk membuat dioda emiter berprategangan maju, maka arus IB = 0, sehingga transistor akan
jatuh pada daerah cutoff dan IC = 0. Karena IC = 0, maka tegangan yang melintas tahanan
beban RC adalah nol dan tegangan output VO = Vcc. Pada kondisi ini, seolah-olah transistor
seperti sebuah saklar yang terputus (off).
Gambar 11.2 Garis beban dan titik operasi transistor
Rangkaian transistor sebagai saklar ini
dapat diapklikasikan pada
O Rangkaian Pengendali LED
Gambar 11.3 berikut ini adalah contoh rangkaian transistor sebagai saklar yang
berperan untuk mengendalikan LED (LED driver). Jika tegangan input rendah (VBB
= 0 volt), transistor akan tersumbat dan berperan seperti saklar off dan LED dalam
keadaan padam. Sedangkan jika tegangan input tinggi (VBB > tegangan yang dapat
membuat dioda emiter forward bias), transistor berperan sebagai saklar on, dan
LED menyala.
O Rangkaian Logika
Pada aplikasi ini, prinsip transistor sebagai saklar diimplementasikan dalam bentuk harga-
harga digital. Dimana, harga digital hanya mengenal 2 (dua) keadaan, yaitu keadaan nol
(low) dan keadaan satu (high). Gambar 11.4 merupakan salah satu contoh rangkaian yang
menggunakan prinsip logika digital yaitu rangkaian inverter (NOT). Jika tegangan input, vi,
adalah nol (atau biasa disebut kondisi low) maka transistor berada pada daerah cutoff,
dengan arus kolektor, IC = 0. Sehingga, tegangan pada VO = VCC (atau biasa disebut kondisi
high). Sebaliknya, jika tegangan input, vi, misalnya mendekati VCC (disebut dengan kondisi
high), maka Transistor didorong untuk menuju daerah Saturasi dan mengakibatkan
tegangan VO sama dengan VCE(sat) (atau biasa disebut kondisi low).
Gambar 11.4 Rangkaian Inverter (gerbang NOT)
vi Vo
0 LOW VCC HIGH
VCC HIGH 0 LOW
Kerja rangkaian tersebut dapat disimpulkan dalam bentuk tabel, sebagaimana ditampilkan
pada Tabel 11.1 di bawah ini.
Tabel 11.1 Kerja rangkaian inverter (gerbang NOT)
Dari prinsip rangkaian di atas dapat dibangun gerbang logika lain seperti gerbang AND, OR
dan gerbang logika lainnya.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarRinanda S
 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaFebriTiaAldila
 
3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrikSimon Patabang
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronikaSimon Patabang
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralelSimon Patabang
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemrajareski ekaputra
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanpersonal
 
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhlaporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhsintaKikiAprilia
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik TransistorRyan Aryoko
 
Bahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiBahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiAsjar Zitus
 
Pengenalan multisim
Pengenalan multisimPengenalan multisim
Pengenalan multisimeko_dp
 
Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik lindkw
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2sinta novita
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeterSimon Patabang
 
RL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsRL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsMuhammad Dany
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3 informasi
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3   informasiDasar Telekomunikasi - Slide week 3   informasi
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3 informasiBeny Nugraha
 
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnetahmad haidaroh
 

Mais procurados (20)

sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasar
 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logika
 
3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistem
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutan
 
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhlaporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
 
Buck Boost Converter
Buck Boost ConverterBuck Boost Converter
Buck Boost Converter
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
Bahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiBahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansi
 
Pengenalan multisim
Pengenalan multisimPengenalan multisim
Pengenalan multisim
 
Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
 
sifat sifat sistem
sifat sifat sistemsifat sifat sistem
sifat sifat sistem
 
RL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsRL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton Theorems
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3 informasi
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3   informasiDasar Telekomunikasi - Slide week 3   informasi
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3 informasi
 
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
 

Semelhante a Kelompok 6(aplikasi transistor)

Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan ernaTugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan ernaMarina Natsir
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarteguh wicaksono
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarRetnoWulan26
 
Elektronika & rangkaian listrik
Elektronika & rangkaian listrikElektronika & rangkaian listrik
Elektronika & rangkaian listrikmz_khamim
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistorC4hyonugroho
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistorandhi_setyo
 
Elektronika dan rl
Elektronika dan rlElektronika dan rl
Elektronika dan rlBayuadi82
 
Adi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasiAdi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasiadiprayogaa
 
Induktor dan transformator
Induktor dan transformatorInduktor dan transformator
Induktor dan transformatorBeny Abd
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor1000agung
 

Semelhante a Kelompok 6(aplikasi transistor) (20)

Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan ernaTugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklar
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklar
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Elektronika & rangkaian listrik
Elektronika & rangkaian listrikElektronika & rangkaian listrik
Elektronika & rangkaian listrik
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Ppt Transistor
Ppt TransistorPpt Transistor
Ppt Transistor
 
Ppt Transistor
Ppt TransistorPpt Transistor
Ppt Transistor
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Elektronika dan rl
Elektronika dan rlElektronika dan rl
Elektronika dan rl
 
01. PENGUAT SINYAL KECIL.pdf
01. PENGUAT SINYAL KECIL.pdf01. PENGUAT SINYAL KECIL.pdf
01. PENGUAT SINYAL KECIL.pdf
 
Galih ardiyanto.tmb
Galih ardiyanto.tmbGalih ardiyanto.tmb
Galih ardiyanto.tmb
 
Adi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasiAdi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasi
 
Induktor dan transformator
Induktor dan transformatorInduktor dan transformator
Induktor dan transformator
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Tr saklar
Tr saklarTr saklar
Tr saklar
 
Rgl 2 ppt3
Rgl 2 ppt3Rgl 2 ppt3
Rgl 2 ppt3
 

Mais de Marina Natsir

Persentasion kel 4 ani nuraeni
Persentasion kel 4 ani nuraeniPersentasion kel 4 ani nuraeni
Persentasion kel 4 ani nuraeniMarina Natsir
 
Cst training core module - antenna - (2)
Cst training core module - antenna - (2)Cst training core module - antenna - (2)
Cst training core module - antenna - (2)Marina Natsir
 
Tugas kelompok 1 power pont
Tugas kelompok 1 power pontTugas kelompok 1 power pont
Tugas kelompok 1 power pontMarina Natsir
 
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhsLession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhsMarina Natsir
 
The ict track of infrastructure
The  ict  track   of  infrastructureThe  ict  track   of  infrastructure
The ict track of infrastructureMarina Natsir
 
Soal soal dasar-rf 2
Soal soal dasar-rf 2Soal soal dasar-rf 2
Soal soal dasar-rf 2Marina Natsir
 
Tugas antna ade sana
Tugas antna ade sanaTugas antna ade sana
Tugas antna ade sanaMarina Natsir
 
12. strategic issues on convergence network 2
12. strategic issues on convergence network 212. strategic issues on convergence network 2
12. strategic issues on convergence network 2Marina Natsir
 
Key management model
Key management modelKey management model
Key management modelMarina Natsir
 
Precentation 5 nina.pptx 2
Precentation 5 nina.pptx 2Precentation 5 nina.pptx 2
Precentation 5 nina.pptx 2Marina Natsir
 
Kapasitordandielektrika
Kapasitordandielektrika Kapasitordandielektrika
Kapasitordandielektrika Marina Natsir
 
Encep faiz.pptx lisma
Encep faiz.pptx lismaEncep faiz.pptx lisma
Encep faiz.pptx lismaMarina Natsir
 

Mais de Marina Natsir (17)

Persentasion kel 4 ani nuraeni
Persentasion kel 4 ani nuraeniPersentasion kel 4 ani nuraeni
Persentasion kel 4 ani nuraeni
 
Tool 1 1-ppt-01
Tool 1 1-ppt-01Tool 1 1-ppt-01
Tool 1 1-ppt-01
 
Pentingnya ict 2
Pentingnya ict 2Pentingnya ict 2
Pentingnya ict 2
 
Cst training core module - antenna - (2)
Cst training core module - antenna - (2)Cst training core module - antenna - (2)
Cst training core module - antenna - (2)
 
Tugas kelompok 1 power pont
Tugas kelompok 1 power pontTugas kelompok 1 power pont
Tugas kelompok 1 power pont
 
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhsLession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
 
The ict track of infrastructure
The  ict  track   of  infrastructureThe  ict  track   of  infrastructure
The ict track of infrastructure
 
Soal soal dasar-rf 2
Soal soal dasar-rf 2Soal soal dasar-rf 2
Soal soal dasar-rf 2
 
Fotografi itu indah
Fotografi itu indahFotografi itu indah
Fotografi itu indah
 
Pwr bu mrna
Pwr bu mrnaPwr bu mrna
Pwr bu mrna
 
Tugas antna ade sana
Tugas antna ade sanaTugas antna ade sana
Tugas antna ade sana
 
12. strategic issues on convergence network 2
12. strategic issues on convergence network 212. strategic issues on convergence network 2
12. strategic issues on convergence network 2
 
Key management model
Key management modelKey management model
Key management model
 
Precentation 5 nina.pptx 2
Precentation 5 nina.pptx 2Precentation 5 nina.pptx 2
Precentation 5 nina.pptx 2
 
Kapasitordandielektrika
Kapasitordandielektrika Kapasitordandielektrika
Kapasitordandielektrika
 
Encep faiz.pptx lisma
Encep faiz.pptx lismaEncep faiz.pptx lisma
Encep faiz.pptx lisma
 
Soal soal adc 2
Soal soal adc 2Soal soal adc 2
Soal soal adc 2
 

Último

AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 

Último (20)

AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 

Kelompok 6(aplikasi transistor)

  • 1. Kelompok 6 (penerapan transistor)  Hatipah  Sofi Sofia
  • 2. Mengenal Transistor Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Transistor through-hole (dibandingkan dengan pita ukur sentimeter) Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektot (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor. Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.
  • 3. Jenis-Jenis Transistor  BJT (Bipolar Junction Transistor) adalah salah satu dari dua jenis transistor. Cara kerja BJT dapat dibayangkan sebagai dua diode yang terminal positif atau negatifnya berdempet, sehingga ada tiga terminal. O FET dibagi menjadi dua keluarga: Junction FET (JFET) dan Insulated Gate FET (IGFET) atau juga dikenal sebagai Metal Oxide Silicon (atau Semiconductor) FET (MOSFET)
  • 5. Transistor sebagai osilator Osilator bisa dibangun dengan beberapa teknik dasar, yaitu: Menggunakan komponen-komponen dengan memperlihatkan karakteristik resistansi negatif, dan lazimnya menggunakan Salah satu penggunaan yang sangat penting yang lain dari transistor adalah fungsinya sebagai Oscillator atau pembangkit pulsa. Rangkaian oscillator biasanya digunakan untuk pemicu rangkaian counter atau pencacah, rangkaian lampu hias atau lampu berjalan serta sebagai pembangkit sinyal pembawa atau carrier pada rangkaian radio baik AM ataupun FM. Dari jenis dan variasi rangkaian oscillator banyak sekali jenisnya mulai dari yang sederhana hingga yang paling rumit bahkan banyak yang sudah langsung jadi yang dikemas dalam IC (Integrated Circuit).
  • 6. Rangkaian oscillator diatas adalah merupakan salah satu rangkaian oscillator yang sederhana. Pada dasarnya prinsip kerja rangkaian oscillator adalah sama, hanya saja beberapa variasi rangkaian terkadang dibutuhkan sesuai dengan hasil yang dibutuhkan. Pada saat transistor Q1 mengalami cutoff atau terbuka kapasitor C1 akan melakukan pengisian dan kapasior C2 akan melakukan pelepasan muatan serta Q2 akan aktif dan membuat led D2 hidup, kemudian pada saat transistor Q1 aktif maka C1 akan melakukan pelepasan muatan melalui kolektor Q1 ke ground.
  • 7.
  • 8. Fungsi Fungsi komponen semikonduktor ini dapat kita temui pada rangkaian Pree-Amp Head , Pree-Amp Mic, Mixer, Echo, Tone Control, Amplifier dan lain-lain. Kurva transfer tegangan output terhadap tegangan input (tegangan output adalah fungsi dari tegangan input) adalah karakteristik dasar dari sebuah penguatan. Untuk rangkaian penguat yang tampak pada gambar 11.5a., kurva transfer tegangannya ditunjukkan oleh Gambar 11.5b.
  • 9. Gambar 11.5 Dasar penguatan transistor (a) Rangkaian CE (b) Kurva transfer Vo terhadap Vi
  • 10. Berdasarkan penguatan dayanya, penguat dibedakan menjadi 2: Penguat sinyal kecil yang memiliki tingkatan daya kurang dari 1 W. Biasanya digunakan pada bagian depan dari suatu sistem, dimana daya sinyal rendah. Penguat daya yang memililki tingkatan daya lebih dari 1 W. Biasanya digunakan dengan bagian akhir suatu sistem karena daya sinyal dan arusnya tinggi. Berdasarkan jangkauan frekuensinya, digolongkan menjadi : Penguat audio : beroperasi dalam jangkauan 20Hz sampai 20kHz. Penguat radio (RF) : beroperasi di atas 20 KHz. dapat juga digolongkan menjadi: Penguat pita sempit (narrowband): jangkauan frekuensi yang kecil (450-460 kHz) Penguat pita lebar (wideband): jangkauan frekuensi yang besar (0 - 1 MHz) Berdasarkan tipe-tipe pangggandengan (coupling), digolongkan menjadi: Penguat penggandengan kapasitif (gambar 11.8a), tegangan AC di-coupling melalui kapasitor ke tingkat selanjutnya. Penguat penggandengan transformator (gambar 11.8b), tegangan AC di-coupling melalui transformator ke tingkat selanjutnya. Penguat penggandengan langsung (gambar 11.8c), terdapat hubungan langsung antara kolektor transistor pertama dengan basis transistor kedua.
  • 11.
  • 12. Sifat atau karakter pada Penguat Common Base adalah : O Adanya isolasi input dan output tinggi sehingga Feedback lebih kecil O Cocok sebagai Pre-Amp karena mempunyai impedansi input tinggi yang dapat menguatkan sinyal kecil O Dapat dipakai sebagai penguat frekuensi tinggi (biasanya terdapat pada jalur UHF dan VHF) O Dapat dipakai sebagai buffer atau penyangga
  • 13.
  • 14. Sifat atau karakter pada Transistor sebagai Penguat Common Emitor: O Signal output berbeda phasa 180 derajat atau berbalik phasa sebesar 180 derajat terhadap sinyal input. O Sangat memungkinkan adanya osilasi akibat feedback atau umpan balik positif,sehingga untuk mencegahnya sering dipasang feedback negatif. O Sering dipakai sebagai penguat audio (frekuensi rendah) terutama pada sinyal audio O Mempunyai stabilitas penguatan rendah karena tergantung stabilitas suhu dan bias transistor
  • 15.
  • 16. Sifat atau karakter pada Transistor sebagai Penguat Common Collector: O Signal output dan signal input satu phasa (tidak terbalik seperti Common Emitor) O Mempunyai penguatan tegangan sama dengan 1 O Mempunyai penguatan arus tinggi (sama dengan HFE transistor) O Karena mempunyai Impedansi input tinggi dan impedansi output rendah sehingga cocok digunakan sebagai buffer
  • 17. Transistor sebagai Saklar Gambar 11.1 di bawah ini menunjukkan rangkaian transistor bias basis dengan RC sebagai beban. Rangkaian transistor ini berfungsi sebagai saklar. Jika tegangan input, vi, terus meningkat sehingga dioda emiter diberi prategangan maju, transistor akan mulai masuk ke daerah aktif, sehingga: .................................................. (11.1) Dengan menggunakan aturan tegangan Kirchoff (KVL) pada loop dioda kolektor, akan didapat: ............................................(11.2) sehingga: .........................................(11.3)
  • 18. Dari persamaan di atas dapat dibuat garis bebannya seperti yang ditunjukkan pada gambar 11.2. Bersamaan dengan terus menaiknya arus basis, IB, transistor dapat beroperasi sepanjang garis beban. Hal ini terus terjadi, sehingga arus basis, IB, mencapai harga arus yang terbesar, IB3. Arus ini dikenal dengan arus saturasi dan jika transistor beroperasi pada kondisi ini, maka dikatakan ia berada pada daerah saturasi. Oleh karena itu, arus kolektor adalah: .......................................(11.4) Biasanya, harga VCE(sat) adalah 0.2 volt. Pada kondisi ini, transistor bekerja seperti sebuah saklar yang terhubung (on). Sebaliknya, jika tegangan input, vi, memiliki harga kurang dari tegangan yang diperlukan untuk membuat dioda emiter berprategangan maju, maka arus IB = 0, sehingga transistor akan jatuh pada daerah cutoff dan IC = 0. Karena IC = 0, maka tegangan yang melintas tahanan beban RC adalah nol dan tegangan output VO = Vcc. Pada kondisi ini, seolah-olah transistor seperti sebuah saklar yang terputus (off).
  • 19. Gambar 11.2 Garis beban dan titik operasi transistor
  • 20. Rangkaian transistor sebagai saklar ini dapat diapklikasikan pada O Rangkaian Pengendali LED Gambar 11.3 berikut ini adalah contoh rangkaian transistor sebagai saklar yang berperan untuk mengendalikan LED (LED driver). Jika tegangan input rendah (VBB = 0 volt), transistor akan tersumbat dan berperan seperti saklar off dan LED dalam keadaan padam. Sedangkan jika tegangan input tinggi (VBB > tegangan yang dapat membuat dioda emiter forward bias), transistor berperan sebagai saklar on, dan LED menyala.
  • 21. O Rangkaian Logika Pada aplikasi ini, prinsip transistor sebagai saklar diimplementasikan dalam bentuk harga- harga digital. Dimana, harga digital hanya mengenal 2 (dua) keadaan, yaitu keadaan nol (low) dan keadaan satu (high). Gambar 11.4 merupakan salah satu contoh rangkaian yang menggunakan prinsip logika digital yaitu rangkaian inverter (NOT). Jika tegangan input, vi, adalah nol (atau biasa disebut kondisi low) maka transistor berada pada daerah cutoff, dengan arus kolektor, IC = 0. Sehingga, tegangan pada VO = VCC (atau biasa disebut kondisi high). Sebaliknya, jika tegangan input, vi, misalnya mendekati VCC (disebut dengan kondisi high), maka Transistor didorong untuk menuju daerah Saturasi dan mengakibatkan tegangan VO sama dengan VCE(sat) (atau biasa disebut kondisi low). Gambar 11.4 Rangkaian Inverter (gerbang NOT)
  • 22. vi Vo 0 LOW VCC HIGH VCC HIGH 0 LOW Kerja rangkaian tersebut dapat disimpulkan dalam bentuk tabel, sebagaimana ditampilkan pada Tabel 11.1 di bawah ini. Tabel 11.1 Kerja rangkaian inverter (gerbang NOT) Dari prinsip rangkaian di atas dapat dibangun gerbang logika lain seperti gerbang AND, OR dan gerbang logika lainnya.