SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 63
Budi Setianto
21213808/1EB18
AKUNTANSI
Pada dasarnya investasi portofolio merupakan penanaman modal yang
dilakukan oleh para investor melalui pasar modal baik dalam bentuk saham
maupun surat utang seperti obligasi. Manajemen investasi adalah manajemen
profesional yang mengelola beragam sekuritas atau surat berharga
seperti saham, obligasi dan aset lainnya seperti properti dengan tujuan untuk
mencapai target investasi yang menguntungkan bagi investor. Investor tersebut
dapat berupa institusi ( perusahaan asuransi, dana pensiun, perusahaan dll) .
Investasi ini sangat memiliki tingkat risiko yang besar dan sebaliknya juga memiliki
tingkat keuntungan yang besar juga, tergantung bagaimana para investor membaca
kondisi pasar dan kelihaian mereka dalam melakukan spekulasi. Adapun Investasi
portofolio di Indonesia sangat membantu perusahaan-perusahaan yang ada di
pasar modal untuk memajukan usahanya agar lebih berkembang lagi. Dengan
adanya investasi ini maka modal didalam perusahaan akan meningkat dan dapat
dipergunakan untuk menambah alat-alat produksi dan lain-lain. Dan investasi
portofolio di Indonesia yang dilakukan oleh para investor melalui pasar modal
berasal dari saham dan surat utang seperti obligasi dan lain-lain.
 Dalam melakukan investasi portofolio, investor
harus memperhatikan siklus ekonomi ketika
memutuskan komposisi dari berbagai instrumen
keuangan
 Untuk mengurangi risiko investasi, investor perlu
melakukan hedging atau diversifikasi lebih banyak
jenis saham
Risiko Investasi
 Mengenali tanda-tanda awal (leading indicator)
sangat penting dalam melakukan shifting stock
sebelum terlambat, dalam rangka:
◦ Mencegah kerugian yang lebih besar
◦ Meraup untung yang lebih besar
 Investor dikatakan beruntung jika dapat menerima
kembali minimal sejumlah nilai modal awal (capital
maintenance).
 Portofolio adalah masalah alokasi investasi dan
seleksi saham
 Alokasi investasi ditetapkan terlebih dahulu, baru
kemudian dilakukan seleksi saham dengan
menggunakan berbagai metode, seperti:
◦ Reward to variability ratio (R/V)
◦ Excess return
◦ Alpha
 Produk yang dapat diinvestasikan dapat berupa:
◦ Saham individual yang dipilih dengan
menggunakan analisis securities market line
(SML)
◦ Reksa dana yang dipilih dengan menggunakan
analisis capital assets line (CAL)
◦ Indeks pasar yang dipilih dengan menggunakan
analisis capital market line (CML)
 Investasi langsung (direct investment) adalah investasi
pada asset riil (Real Assets) misalnya : pembelian
asset produktif, pendirian pabrik, pembukaan
pertambangan / perkebunan, dan lain-lain.
 Investasi tidak langsung (indirect investment) atau
investasi portofolio adalah investasi pada asset
finansial (financial assets):
a. Investasi di pasar uang : deposito, sertifikat BI.
b. Investasi di pasar modal : saham, obligasi, opsi,
warrant.
1. Return merupakan tingkat keuntungan investasi yang terdiri dari ;
a. expected return (return yang diharapkan) yaitu return yang
diharapkan akan didapat oleh investor di masa depan.
b. realized return (return aktual) yaitu return yang sesungguhnya terjadi
/ didapatkan oleh investor.
2. Risiko merupakan kemungkinan return aktual berbeda dengan return
yang diharapkan yang terdiri dari ;
a. risiko sistematis (systematic risk) atau risiko pasar (general risk) yaitu
risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi,
berkaitan dengan faktor makro ekonomi yang mempengaruhi pasar
(misal : tingkat bunga, kurs, inflasi dan kebijakan pemerintah).
b. risiko tidak sistematis (unsystematic risk) atau risiko perusahaan
(risiko spesifik) yaitu risiko yang dapat dihilangkan dengan melakukan
diversifikasi, karena hanya ada dalam satu perusahaan / industri
tertentu.
1. Menentukan kebijakan investasi
Pada tahap awal pengambilan keputusan, investor perlu menetapkan tujuannya
berinvestasi dan menentukan besarnya investasi yang akan ditanam.
2. Analisis Sekuritas
Pada tahap ini akan diadakan analisis terhadap individual (sekelompok)
sekuritas. Ada dua filosofi dalam melakukan analisis sekuritas
3. Pembentukan Portofolio
Tahap ini menyangkut identifikasi sekuritas mana saja yang akan dipilih untuk
membentuk portofolio dan berapa proporsi dana yang akan ditanam pada tiap-tiap
sekuritas tersebut
4. Melakukan Revisi Portofolio
Tahap ini merupakan pengurangan terhadap ketiga tahap sebelumnya dengan maksud
jika diperlukan akan diadakan perubahan terhadap portofolio yang telah dimiliki.
5. Evaluasi Kinerja Portofolio
Dalam tahap ini pemodal mengadakan penilaian terhadap kinerja portofolionya, baik
dalam aspek tingkat keuntungan yang diperoleh maupun risiko yang ditanggung.
 RETURN YANG DIHARAPKAN
PENGERTIAN RETURN
Return adalah imbalan atas keberanian investor menanggung risiko, serta komitmen waktu
dan dana yang telah dikeluarkan oleh investor.
◦ Return juga merupakan salah satu motivator orang melakukan investasi.
◦ Sumber-sumber return terdiri dari dua komponen:
1. Yield
2. Capital gains (loss)
◦ Dengan demikian, return total investasi adalah Return total = yield + capital
gains (loss)
 ANALISIS RISIKO MANAJEMEN PORTOFOLIO
1. Logika Kelebihan investasi dalam bentuk portofolio dibanding aset
tunggal adalah bahwa kita bisa mengurangi risiko tanpa harus
mengurangi tingkat return yang diharapkan.
2. Yang dipakai dalam konsep portofolio hampir mirip dengan logika
pengurangan risiko dalam prinsip asuransi, dimana perusahaan asuransi
akan mengurangi risiko dengan membuat sebanyak mungkin polis
asuransi.
 BEBERAPA KONSEP DASAR
- Portofolio Efisien dan Portofolio Optimal
- Fungsi utilitas dan kurva indiferens
- Aset berisiko dan aset bebas risiko
 MODEL PORTOFOLIO MARKOWITZ
- Memilih portofolio optimal
- Memilih kelas aset optimal
 INVESTOR BISA MENGINVESTASIKAN DAN
MEMINJAM DANA BEBAS RISIKO
 Dalam ilmu ekonomi, fungsi utilitas sering diartikan
sebagai suatu fungsi matematis yang menunjukkan
nilai dari semua alternatif pilihan yang ada.
 Semakin tinggi nilai suatu alternatif pilihan, semakin
tinggi utilitas alternatif tersebut.
 Dalam konteks manajemen portofolio, fungsi utilitas
menunjukkan preferensi seorang investor terhadap
berbagai pilihan investasi dengan masing-masing
risiko dan tingkat return yang diharapkan.
 Fungsi utilitas bisa digambarkan dalam bentuk
grafik sebagai kurva indiferen, seperti berikut:
u1
u1a
u2
u3 u1b
Risiko, p
Return
yang
diharap
kan, Rp
u1
u2
u3
Peningkatan
utilitas
4-
17
 Risiko adalah kemungkinan perbedaan antara return
aktual yang diterima dengan return yang diharapkan.
 Sumber-sumber risiko suatu investasi terdiri dari:
1. Risiko suku bunga
2. Risiko pasar
3. Risiko inflasi
4. Risiko bisnis
5. Risiko finansial
6. Risiko likuiditas
7. Risiko nilai tukar mata uang
8. Risiko negara (country risk)
4-
18
 Risiko juga bisa dibedakan menjadi dua jenis:
1. Risiko dalam konteks aset tunggal.
- Risiko yang harus ditanggung jika berinvestasi
hanya pada satu aset saja.
2. Risiko dalam konteks portofolio aset.
a. Risiko sistematis (risiko pasar/risiko umum).
- Terkait dengan perubahan yang terjadi di pasar
dan mempengaruhi return seluruh saham yang
ada di pasar.
b. Risiko tidak sistematis (risiko spesifik).
- Terkait dengan perubahan kondisi mikro
perusahaan, dan bisa diminimalkan dengan
melakukan diversifikasi.
4-
19
4-
20
 Berinvestasi pd berbagai saham di sebut
DIVERSIFIKASI
 Risiko Portofolio dipengaruhi oleh
◦ Risiko masing-masing saham
◦ Proporsi dana yg diinvestasikan pd masing-
masing saham
◦ Kovarians (couvariance) / koefisien korelasi antar
saham dlm portofolio
◦ Jumlah saham yg membentuk portofolio
4-
21
 Untuk menurunkan risiko portofolio,
investor perlu melakukan ‘diversifikasi’,
dengan membentuk portofolio sedemikian
rupa hingga risiko dapat diminimalkan
tanpa mengurangi return yang diharapkan.
 Diversifikasi bisa dilakukan dengan:
1. Diversifikasi random.
- Memilih aset yang akan dimasukkan dalam
portofolio secara acak.
2. Diversifikasi model Markowitz.
- Memilih aset yang dimasukkan dalam portofolio
berdasar berbagai informasi dan karakteristik aset.
4-
22
 Di samping ukuran kovarians, dalam
perhitungan risiko portofolio kita juga
harus memperhatikan besarnya korelasi
antar aset.
 Koefisien korelasi adalah suatu ukuran
statistik yang menunjukkan pergerakan
bersamaan relatif (relative comovements)
antara dua variabel.
 Dalam konteks diversifikasi, ukuran ini
akan menjelaskan sejauhmana return dari
suatu sekuritas terkait satu dengan
lainnya.
4-
23
 Ukuran korelasi biasanya dilambangkan
dengan (i,j) dan berjarak (berkorelasi)
antara +1,0 sampai –1,0, dimana:
 Korelasi Vs manfaat pengurangan risiko:
1. Penggabungan dua sekuritas yang
berkorelasi positif sempurna (+1,0) tidak
akan memberikan manfaat pengurangan
risiko.
2. Penggabungan dua sekuritas yang
berkorelasi nol, akan mengurangi risiko
portofolio secara signifikan.
4-
24
 Korelasi Vs manfaat pengurangan risiko:
1. Penggabungan dua buah sekuritas yang
berkorelasi negatif sempurna (-1,0) akan
menghilangkan risiko kedua sekuritas
tersebut.
2. Dalam dunia nyata, ketiga jenis korelasi
ekstrem tersebut (+1,0; 0,0; dan –1,0)
sangat jarang terjadi. Oleh karena itu,
investor tidak akan bisa menghilangkan
sama sekali risiko portofolio. Hal yang
bisa dilakukan adalah ‘mengurangi’
risiko portofolio.
 Aset berisiko adalah aset-aset yang tingkat return
aktualnya di masa depan masih mengandung
ketidakpastian.
 Salah satu contohnya adalah saham.
 Aset bebas risiko merupakan aset yang tingkat
returnnya di masa depan sudah bisa dipastikan
pada saat ini, dan ditunjukkan oleh varians return
yang sama dengan nol.
 Salah satu contohnya adalah obligasi jangka
pendek yang diterbitkan pemerintah.
 Membentuk portofolio dengan model Markowitz
lebih baik dibanding membentuk portofolio dengan
pendekatan naif (acak).
 Dengan menggunakan model Markowitz investor
bisa memanfaatkan semua informasi yang tersedia
sebagai dasar pembentukan portofolio yang optimal.
 Teori portofolio dengan model Markowitz didasari
oleh 3 asumsi, yaitu:
1. Periode investasi tunggal, misalnya 1
tahun.
2. Tidak ada biaya transaksi.
3. Preferensi investor hanya berdasar pada return
yang diharapkan dan risiko.
 Dalam pendekatan Markowitz, pemilihan
portofolio optimal didasarkan pada preferensi
investor terhadap return yang diharapkan dan
risiko masing-masing pilihan portofolio.
D
Garis permukaan
efisien B-C-D-E
Titik-titik portofolio
optimal B, C, D, E
C
Return yang
diharapkan(
Rp)
E
G
H
B
A
Risiko,
p
u1
u2
 Keputusan dalam pemilihan kelas aset yang
optimal dalam manajemen portofolio akan
meliputi tiga keputusan, yaitu:
1. pembuatan keputusan alokasi aset,
2. penentuan porsi dana yang akan
diinvestasikan pada masing-masing kelas
aset, dan
3. pemilihan aset-aset dari setiap kelas aset
yang telah dipilih.
SAHAM BIASA OBLIGASI INSTRUMEN PASAR
UANG
Ekuitas Domestik Obligasi Pemerintah Treasury Bills
Kapitalisasi Besar Obligasi Perusahaan Commercial Paper
Kapitalisasi kecil Rating AAA Guaranteed Investment
Contracts
EKUITAS
INTERNASIONAL
Rating Baa
Pasar modal
negara maju
Obligasi Berisiko
Tinggi (Junk Bond)
REAL ESTATE
Pasar modal
berkembang
Obligasi Dengan
Jaminan
MODAL VENTURA
Obligasi Internasional
 Pemilihan portofolio optimal dengan model
Markowitz di atas, ternyata mengandung asumsi
bahwa pilihan investor hanya akan melibatkan aset
berisiko.
 Apa yang akan terjadi pada garis permukaan
efisien jika investor mengkombinasikan pilihan
portofolio pada permukaan efisien dan investasi
pada aset bebas risiko?
 Perubahannya bisa dilihat dalam gambar berikut:
Risiko, p
B
RF
M
Return yang
diharapkan,
Rp
L
N
AX
 Dengan dimasukkannya RF dalam model
Markowitz, dan jika portofolio optimal investor
misalanya adalah pada titik L, maka permukaan
efisien akan berubah membentuk garis lurus RF–L.
 Dengan demikian, maka rumus untuk menghitung
return yang diharapkan dan risiko portofolio
tersebut akan berubah menjadi:
E(Rp) = WRF RF + (1-WRF) E(RL) (5.1)
p = (1 – wRF) L (5.2)
u2
B
RF
Return yang
diharapkan, Rp
L
N
K
u1
Risiko, p
 Dengan mencari tambahan dana yang berasal dari pinjaman bebas
risiko, investor bisa menambah dana yang dimilikinya untuk
diinvestasikan.
 Jika dana pinjaman tersebut digabungkan dengan dana yang dimiliki
saat ini dan digunakan untuk investasi, investor akan mempunyai
kemungkinan untuk mendapatkan return diharapkan dari investasi yang
lebih tinggi.
 Jika kita asumsikan investor bisa meminjam dana sebesar jumlah dana
yang dimilikinya (100% dari dana yang dimiliki), dan semua dana
tersebut (200%) akan diinvestasikan pada aset berisiko maka posisi
portofolio akan berada pada titik K.
 Dengan demikian, maka rumus untuk menghitung
return yang diharapkan dan risiko portofolio
tersebut akan berubah menjadi:
E(Rp) = WRF + (1 – WRF) E(RK)
= -1 (RF) + 2 E(RK) (5.3)
p = (1 – wRF) K
= 2 K (5.4)
 Dalam memilih portofolio, investor akan mendasarkan pemilihannya pada
preferensi terhadap return yang diharapkan dan risiko yang bersedia
ditanggung investor
◦ Semakin konservatif seorang investor, semakin enggan dia menanggung
risiko pilihan portofolionya akan semakin mendekati aset bebas risiko
atau titik RF
◦ Semakin agresif seorang investor, berarti semakin berani dia
menanggung risiko, sehingga pilihan portofolionya akan semakin
mendekati portofolio pada aset berisiko
 Pilihan investor nantinya akan berada pada titik persinggungan antara
kurva utilitas investor (U1 atau U2) dengan garis permukaan efisien (garis
RF-K).
4-
38
 Return yang diharapkan dari suatu portofolio
bisa diestimasi dengan menghitung rata-rata
tertimbang dari return yang diharapkan dari
masing-masing aset individual yang ada
dalam portofolio.
 Rumusnya adalah:
(4.10)


n
1i
)E(RW)E(R iip
4-
39
 Sebuah portofolio yang terdiri dari 3 jenis
saham ABC, DEF dan GHI menawarkan
return yang diharapkan masing-masing
sebesar 15%, 20% dan 25%.
 Misalnya, prosentase dana yang
diinvestasikan pada saham ABC sebesar
40%, saham DEF 30% dan saham GHI 30%.
 Maka, return yang diharapkan:
E(Rp) = 0,4 (0,15) + 0,3 (0,2) + 0,3 (0,25)
= 0,195 atau 19,5%
Dalam menghitung risiko portofolio, ada tiga hal yang
perlu ditentukan, yaitu:
1.Varians setiap sekuritas
2.Kovarians antara satu sekuritas dengan sekuritas
lainnya
3.Bobot portofolio untuk masing-masing sekuritas
1. Tingkat pengembalian yang diharapkan (Expected Rate Of
Return)
2. Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang
3. Tingkat bunga
4. Biaya investasi
5. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya
1. Return merupakan tingkat keuntungan investasi yang terdiri dari ;
a. expected return (return yang diharapkan) yaitu return yang
diharapkan akan didapat oleh investor di masa depan.
b. realized return (return aktual) yaitu return yang sesungguhnya
terjadi / didapatkan oleh investor.
2. Risiko merupakan kemungkinan return aktual berbeda dengan
return yang diharapkan yang terdiri dari ;
a. risiko sistematis (systematic risk) atau risiko pasar (general risk)
yaitu risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan
diversifikasi, berkaitan dengan faktor makro ekonomi yang
mempengaruhi pasar (misal : tingkat bunga, kurs, inflasi dan kebijakan
pemerintah).
b. risiko tidak sistematis (unsystematic risk) atau risiko perusahaan
(risiko spesifik) yaitu risiko yang dapat dihilangkan dengan melakukan
diversifikasi, karena hanya ada dalam satu perusahaan / industri
tertentu.
 1. Asset yang dimiliki saat ini
 2. Pinjaman dari pihak lain
 3. Tabungan.
 Rumus yang dipakai adalah (rumus 4.11):
dimana:
p = standar deviasi portofolio
wA = bobot portofolio pada aset A
A,B = koefisien korelasi aset A dan B
2/12222
])()()(2[ BAABBABBAAp WWWW  
 Portofolio yang terdiri dari saham A dan B masing-
masing menawarkan return sebesar 10% dan 25%;
serta standar deviasi masing-masing sebesar 30%
dan 60%.
 Alokasi dana investor pada kedua aset tersebut
masing-masing sebesar 50% untuk setiap aset.
Perhitungannya adalah sbb:
p = [(0,5)2 (0,3)2 + (0,5)2 (0,6)2 + 2 (0,5) (0,5)
(A,B) (0,3) (0,6)] 1/2
= [0,0225 + 0,09 + (0,09) (A,B)] 1/2
= [0,1125 + 0,09 (A,B)] 1/2
 Berikut adalah tabel risiko portofolio A dan
B jika dihitung dalam berbagai skenario
koefisien korelasi:
A,B [0.1125 + 0,09 (A,B)] 1/2 p
+1,0 [0,1125 + (0,09) (1,0)] 1/2 45,0%
+0,5 [0,1125 + (0,09) (0,5)] 1/2 39,8%
+0,2 [0,1125 + (0,09) (0,2)] 1/2 36,1%
0 [0,1125 + (0,09) (0,0)] 1/2 33,5%
-0,2 [0,1125 + (0,09) (-0,2)] 1/2 30,7%
-0,5 [0,1125 + (0,09) (-0,5)] 1/2 25,9%
-1,0 [0,1125 + (0,09) (-1,0)] 1/2 15%
 Bagaimana jika jumlah aset yang dimasukkan
dalam portofolio lebih dari 2 sekuritas (n
sekuritas)?
 Rumus untuk menghitungnya akan menjadi
lebih rumit (4.12):
 
 

n
1i
n
1i
p
2
W
n
j
jijiii WW
1
22

i  j
 Penulisan rumus di atas barangkali tampak
sedikit rumit. Untuk itu, rumus tersebut bisa
digambarkan dalam bentuk matriks berikut:
ASET 1 ASET 2 ASET 3 ASET N
ASET 1 W1W111 W1W212 W1W313 W1WN1N
ASET 2 W2W112 W2W222 W2W323 W2WN2N
ASET 3 W3W113 W2W323 W3W333 W3WN3N
ASET N WNW1N1 WNW1N1 WNW1N1 WNWNNN
Dalam demokrasi dan ekonomi yang berdasar Pancasila dan UUD
1945, dengan jelas dan tegas menolak individualisme yang
sepenuhnya tak sosial, tak pernah menerima sistem kemasyarakatan
yang sepenuhnya diabdikan kepada kepentingan individu-individu
yang terlepas satu sama lain. Dan dalam alam pandangan Pancasila
dan UUD 1945, maka keduanya yaitu individu dan masyarakat,
berada dalam keselarasan dan keseimbangan, sebagai bagian dari
keselarasan dan keseimbangan yang lebih besar. Perbandingan
antara sistem-sistem perekonomian
Sistem Perekonomian di Indonesia
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu
negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik
kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan
sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu
mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang
individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam
sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah.
Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem
ekstrem tersebut.
Perekonomian Indonesia Dimasa Sekarang
& Dipandang Dari Segi Positif Negatifnya
Sistem perekonomian Indonesia saat ini adalah sistem perekonomian
nasional kerakyatan yang mulai berlaku sejak terjadinya reformasi sejak
tahun 1998. Tekad pemerintah ini ditetapkan dalam ketetapan MPR
Indonesia nomor IV/MPR/1999 yang mengatur mengenai garis-garis
besar haluan Negara.
Dalam sistem perekonomian kerakyatan, pemerintah hanya berperan
sebagai pencipta iklim sehat yang memungkinkan tumbuh dan
berkembangnya dunia usaha di Indonesia, sedangkan kegiatan ekonomi
dipegang secara aktif oleh masyarakat.
Sistem Perekonomian Nasional
Sistem Perekonomian Nasional
Secara umum ada 3 (tiga) macam sistem perekonomian yang dikenal di dunia, yaitu :
1. Sistem Ekonomi Pasar (Kapitalisme)
Di dalam sistem ini setiap orang diberi kebebasan unutk melaksanakan
kegiatan perekonomian, baik dalam hal kegiatan menjual dan membeli
barang yang mereka inginkan serta kebebasan dalam memiliki faktor-faktor
produksi.
2. Sistem Ekonomi Terencana (Sosialisme)
Di dalam sistem ekonomi sosialis pemerintah diharuskan memiliki dan
menggunakan seluruh faktor produksi, namun kepemilikkan pemerintah atas
faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara.
3. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ini timbul sebagai akibat dari kegagalan sistem ekonomi pasar
yang terlalu ketat, demikian juga halnya dengan sistem ekonomi
terencana, tidak mampu menghilangkan kelas-kelas dalam masyarakat
sehingga muncullah sistem ekonomi campuran.
Indonesia adalah Negara yang terkenal akan keajaiban alamnya yang
sungguh membuat takjub seluruh dunia, dan dipandang sebagai Negara
maju oleh sebagian Negara di dunia. Namun bagaimanakah jika dilihat dari
sudut pandang perekonomiannya?
Perekonomian Indonesia saat ini menurut IMF Ekonomi Indonesia 2012
Tumbuh 6,3%, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan
pertumbuhan ekonomi Indonesia 2012 sebesar 6,3%, jauh di bawah target
pemerintah 6,7% akibat perlambatan ekspor. Namun, lembaga keuangan
internasional ini menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun
ini menjadi 6,4% dari prediksi sebelumnya 6,2%. Proyeksi pertumbuhan 2011
juga masih lebih rendah dibandingkan target pemerintah yang sebesar 6,5%.
Perekonomian Indonesia dimasa kini
Perekonomian Indonesia dimasa kini
Lain halnya menurut menteri BUMN Dahlan Iskan, yang
meyakini ekonomi Indonesia pada 2012 dapat mengalahkan
ekonomi Spanyol. "Untuk mengalahkan Spanyol...dibutuhkan
syarat, bekerja, bekerja, bekerja dan tidak usah memikirkan
politik," kata Dahlan, saat berpidato pada acara Anugerah Wira
Usaha Mandiri, di Jakarta Convetion Center (JCC), Jumat. Menurt
Dahlan, ekonomi Indonesia belakangan ini terus menunjukkan
peningkatan tercermin dari kenaikan Produk Domestik Bruto
(PDB). "Tahun lalu (2011) ekonomi kita telah mengalahkan
Belanda, tahun ini (2012) kita harus bisa melampaui ekonomi
Spanyol," tegasnya.
Perekonomian Indonesia dimasa kini
PDB Indonesia pada akhir 2011 menembus 800 miliar dolar AS, berarti
mengalahkan ekonomi Belanda yang mencapai 700 miliar dolar AS.
Melihat pertumbuhan ekonomi nasional yang terus positif di atas 6
persen per tahun, bukan hal yang mustahil Indonesia dapat disejajarkan
dengan ekonomi negara-negara maju dalam beberapa tahun ke depan.
Di depan sekitar 1.000 mahasiswa yang hadir pada acara Wira Usaha
Mandiri tersebut, Dahlan berpesan bahwa ekonomi Indonesia juga
ditentukan oleh seberapa besar peran dunia usaha. Menteri menuturkan
banyak tantangan yang dihadapi jika ingin menjadi usahawan yang
sukses. "Pengusaha pasti pernah jatuh, tetapi kejatuhan itu harus
dijadikan sebagai cermin untuk bisa bangkit kembali hingga menjadi
sukses," tegasnya.
Perekonomian Indonesia dimasa kini
Dahlan mengajak pemuda untuk menjadi wirausaha sebagai
wujud mengaktualisasi diri dalam kehidupan. "Berusaha
saat usia muda merupakan masa yang ideal untuk mencapai
kesuksesan dalam berbisnis, dengan catatan jujur, kreatif
dan inovatif," katanya. Jika dilihat dari sektor pariwisata
Indonesia Berdasarkan data tahun 2010, jumlah wisatawan
mancanegara yang datang ke Indonesia sebesar 7 juta lebih
atau tumbuh sebesar 10,74% dibandingkan tahun
sebelumnya, dan menyumbangkan devisa bagi negara
sebesar 7.603,45 juta dolar Amerika Serikat.
Perekonomian Indonesia dimasa kini
Dan dilihat dari sektor pertanian, pertanian (budidaya tanaman dan ternak)
merupakan salah satu kegiatan yang paling awal dikenal peradaban manusia
dan mengubah total bentuk kebudayaan. Para ahli prasejarah umumnya
bersepakat bahwa pertanian pertama kali berkembang sekitar 12.000 tahun
yang lalu dari kebudayaan di daerah Timur Tengah, yang meliputi daerah
lembah Sungai Tigris dan Eufrat terus memanjang ke barat hingga daerah
Suriah dan Yordania sekarang. Bukti-bukti yang pertama kali dijumpai
menunjukkan adanya budidaya tanaman biji-bijian (serealia, terutama
gandum kuna seperti emmer) dan polong-polong di daerah tersebut. Pada
saat itu, 2000 tahun setelah berakhirnya Zaman Es terakhir di era Pleistosen,
di dearah ini banyak dijumpai hutan dan padang yang sangat cocok bagi
mulainya pertanian.
Perekonomian Indonesia dimasa kini
Pertanian telah dikenal oleh masyarakat yang telah
mencapai kebudayaan batu muda (neolitikum),
perunggu dan megalitikum. Pertanian mengubah
bentuk-bentuk kepercayaan, dari pemujaan terhadap
dewa-dewa perburuan menjadi pemujaan terhadap
dewa-dewa perlambang kesuburan dan ketersediaan
pangan.
Perekonomian Indonesia dimasa kini
Pembangunan sektor pertanian dapat merespon dan menjadi
katalis pertumbuhan di sektor-sektor lainnya seperti
perbankan, keuangan dan bisnis, pergdagangan,
pengangkutan/ transportasi, jasa-jasa, dan industri
pengolahan terutama industri pengolahan produk pertanian.
Faktor lain yang mendukukung sektor pertanian menjadi
sektor yang potensial karena kondisi tanah di Indonesia yang
begitu subur dengan iklim tropis yang dimungkinkan dapat
ditanami berbagai macam tumbuhan dan luas lautan
Indonesia yang begitu luas hingga 70 persen luas Indonesia
secara keseluruhan.
Perekonomian Indonesia dimasa kini
Permasalahan utama bangsa Indonesia adalah imperior
kompleks. Yang berarti mempercayai bahwa produk
bangsa Indonesia lebih buruk dibandingkan dengan
produk bangsa lain. Masyarakat Indonesia lebih bangga
menggunakan produk luar negeri dibandingkan dengan
menggunakan produk dalam negerinya.
Dampak Positif Perekonomian Global
Kondisi ekonomi AS dan Jepang yang tengah
meningkat memiliki pengaruh yang besar pada
perkembangan ekspor Indonesia. Indonesian Economic
performance in 1H 2010 & market outlook 2010.
Pertumbuhan ekonomi global, memiliki dampak positif
terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Kondisi ekonomi AS dan
Jepang sebagai proxi ekonomi dunia yang meningkat
berpengaruh terhadap perkembangan ekspor Indonesia yang
terus meningkat. Sampai dengan akhir semester kedua 2010,
Ekspor Indonesia meningkat 17,2% YoY
.
Dampak Positif Perekonomian Global
Secara historis perkembangan kondisi ekspor Indonesia
tersebut memiliki kaitan yang cukup erat dengan
perkembangan ekonomi kedua negara tersebut. Laju
penguatan pertumbuhan ekonomi AS, sampai saat ini
meskipun sedikit melambat namun masih dalam trend yang
terus meningkat. Perbaikan angka penyerapan tenaga kerja
serta turunnya angka pengangguran AS, menentukan daya
beli konsumen dalam mengkonsumsi ekspor negara
berkembang termsuk Indonesia. Sampai akhir Juli’2010
angka pengangguran AS telah mencapai 9,6% atau menurun
dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 10,1%.
Dampak Negatif Perekonomian Global
Dampak negatif yang paling cepat dirasakan
sebagai akibat dari krisis perekonomian global adalah
pada sektor keuangan melalui aspek sentimen psikologis
maupun akibat merosotnya likuiditas global. Penurunan
indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)
mencapai sekitar 50,0 persen, dan depresiasi nilai tukar
rupiah disertai dengan volatilitas yang meningkat.
Sepanjang tahun 2008, nilai tukar rupiah telah
terdepresiasi sebesar 17,5 persen.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioPortofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioJudianto Nugroho
 
Portofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasar
Portofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasarPortofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasar
Portofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasarJudianto Nugroho
 
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolioPortofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolioJudianto Nugroho
 
Portofolio investasi-bab-20-investasi-international
Portofolio investasi-bab-20-investasi-internationalPortofolio investasi-bab-20-investasi-international
Portofolio investasi-bab-20-investasi-internationalJudianto Nugroho
 
Portofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomi
Portofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomiPortofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomi
Portofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomiJudianto Nugroho
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Leo Dhunt
 
PRESENTASI RISK AND RETURN (TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN)
PRESENTASI RISK AND RETURN (TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN)PRESENTASI RISK AND RETURN (TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN)
PRESENTASI RISK AND RETURN (TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN)deewiindah
 
Portofolio investasi-bab-15-analisis-perusahaan
Portofolio investasi-bab-15-analisis-perusahaanPortofolio investasi-bab-15-analisis-perusahaan
Portofolio investasi-bab-15-analisis-perusahaanJudianto Nugroho
 
risiko dan tingkat pengembalian
risiko dan tingkat pengembalianrisiko dan tingkat pengembalian
risiko dan tingkat pengembalianAmrul Rizal
 
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiPortofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiJudianto Nugroho
 
Model indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptModel indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptAnisa Kirana
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalTrisnadi Wijaya
 
Ppt risk n return (financial management)
Ppt risk n return (financial management)Ppt risk n return (financial management)
Ppt risk n return (financial management)Eka Wahyuliana
 
Manajemen portofolio
Manajemen portofolioManajemen portofolio
Manajemen portofoliogdengurah
 

Mais procurados (20)

Bab 3 risk and return
Bab 3 risk and returnBab 3 risk and return
Bab 3 risk and return
 
CAPM dan Arbitrage Pricing Theory
CAPM dan Arbitrage Pricing TheoryCAPM dan Arbitrage Pricing Theory
CAPM dan Arbitrage Pricing Theory
 
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioPortofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
 
Portofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasar
Portofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasarPortofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasar
Portofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasar
 
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolioPortofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
 
Portofolio investasi-bab-20-investasi-international
Portofolio investasi-bab-20-investasi-internationalPortofolio investasi-bab-20-investasi-international
Portofolio investasi-bab-20-investasi-international
 
Portofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomi
Portofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomiPortofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomi
Portofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomi
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Model Indeks Tunggal
Model Indeks TunggalModel Indeks Tunggal
Model Indeks Tunggal
 
Analisis teknikal
Analisis teknikalAnalisis teknikal
Analisis teknikal
 
PRESENTASI RISK AND RETURN (TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN)
PRESENTASI RISK AND RETURN (TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN)PRESENTASI RISK AND RETURN (TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN)
PRESENTASI RISK AND RETURN (TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN)
 
Portofolio investasi-bab-15-analisis-perusahaan
Portofolio investasi-bab-15-analisis-perusahaanPortofolio investasi-bab-15-analisis-perusahaan
Portofolio investasi-bab-15-analisis-perusahaan
 
risiko dan tingkat pengembalian
risiko dan tingkat pengembalianrisiko dan tingkat pengembalian
risiko dan tingkat pengembalian
 
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiPortofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
 
Model indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal pptModel indeks tunggal ppt
Model indeks tunggal ppt
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
 
Kontrak Opsi Saham
Kontrak Opsi SahamKontrak Opsi Saham
Kontrak Opsi Saham
 
Ppt risk n return (financial management)
Ppt risk n return (financial management)Ppt risk n return (financial management)
Ppt risk n return (financial management)
 
Manajemen portofolio
Manajemen portofolioManajemen portofolio
Manajemen portofolio
 
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan SahamEfisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
 

Semelhante a Tugas portofolio manajemen investasi

Makalah investasi dan_portofolio[1]
Makalah investasi dan_portofolio[1]Makalah investasi dan_portofolio[1]
Makalah investasi dan_portofolio[1]Ria Angela
 
tugas softskill perekonomian indonesian
tugas softskill perekonomian indonesian tugas softskill perekonomian indonesian
tugas softskill perekonomian indonesian estervalen15
 
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]Ria Angela
 
manajemen investasii dan protofolio.pptx
manajemen investasii dan protofolio.pptxmanajemen investasii dan protofolio.pptx
manajemen investasii dan protofolio.pptxRismaSudirman2
 
ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIOANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIODonny Agung
 
Portofolio Analisis Manajemen Investasi
Portofolio Analisis Manajemen Investasi Portofolio Analisis Manajemen Investasi
Portofolio Analisis Manajemen Investasi asiskash
 
risk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
risk dan01 return.pptrisk dan return.pptrisk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
risk dan01 return.pptrisk dan return.pptharis916240
 
Analisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolioAnalisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolioAldi Pratama
 
Analisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolioAnalisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolioAldi Pratama
 
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian IndonesiaAnalisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian IndonesiaBEBELLARIZKI
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 4
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 4Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 4
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 4Yoyo Sudaryo
 
Aminullah Assagaf_P10_Manaj Inv Lanjutan_29 Mei 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P10_Manaj Inv Lanjutan_29 Mei 2021.pptxAminullah Assagaf_P10_Manaj Inv Lanjutan_29 Mei 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P10_Manaj Inv Lanjutan_29 Mei 2021.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020Aminullah Assagaf
 

Semelhante a Tugas portofolio manajemen investasi (20)

Makalah investasi dan_portofolio[1]
Makalah investasi dan_portofolio[1]Makalah investasi dan_portofolio[1]
Makalah investasi dan_portofolio[1]
 
tugas softskill perekonomian indonesian
tugas softskill perekonomian indonesian tugas softskill perekonomian indonesian
tugas softskill perekonomian indonesian
 
Tugas pak antoni
Tugas pak antoniTugas pak antoni
Tugas pak antoni
 
PKBN-15 Diversifikasi Internasional 2023.pptx
PKBN-15 Diversifikasi Internasional 2023.pptxPKBN-15 Diversifikasi Internasional 2023.pptx
PKBN-15 Diversifikasi Internasional 2023.pptx
 
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
 
manajemen investasii dan protofolio.pptx
manajemen investasii dan protofolio.pptxmanajemen investasii dan protofolio.pptx
manajemen investasii dan protofolio.pptx
 
ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIOANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
 
Portofolio Analisis Manajemen Investasi
Portofolio Analisis Manajemen Investasi Portofolio Analisis Manajemen Investasi
Portofolio Analisis Manajemen Investasi
 
risk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
risk dan01 return.pptrisk dan return.pptrisk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
risk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
 
Analisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolioAnalisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolio
 
Analisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolioAnalisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolio
 
INVESTASI PORTOFOLIO
INVESTASI PORTOFOLIOINVESTASI PORTOFOLIO
INVESTASI PORTOFOLIO
 
P 2 mean varian portoflio management
P 2 mean varian portoflio managementP 2 mean varian portoflio management
P 2 mean varian portoflio management
 
Expect return dan risiko
Expect return dan risikoExpect return dan risiko
Expect return dan risiko
 
Ppt investasi[1]
Ppt investasi[1]Ppt investasi[1]
Ppt investasi[1]
 
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian IndonesiaAnalisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 4
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 4Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 4
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 4
 
Aminullah Assagaf_P10_Manaj Inv Lanjutan_29 Mei 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P10_Manaj Inv Lanjutan_29 Mei 2021.pptxAminullah Assagaf_P10_Manaj Inv Lanjutan_29 Mei 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P10_Manaj Inv Lanjutan_29 Mei 2021.pptx
 
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
 
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
Aminullah assagaf mil10 manaj inv lanjutan_14 nov 2020
 

Último

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 

Último (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 

Tugas portofolio manajemen investasi

  • 2. Pada dasarnya investasi portofolio merupakan penanaman modal yang dilakukan oleh para investor melalui pasar modal baik dalam bentuk saham maupun surat utang seperti obligasi. Manajemen investasi adalah manajemen profesional yang mengelola beragam sekuritas atau surat berharga seperti saham, obligasi dan aset lainnya seperti properti dengan tujuan untuk mencapai target investasi yang menguntungkan bagi investor. Investor tersebut dapat berupa institusi ( perusahaan asuransi, dana pensiun, perusahaan dll) . Investasi ini sangat memiliki tingkat risiko yang besar dan sebaliknya juga memiliki tingkat keuntungan yang besar juga, tergantung bagaimana para investor membaca kondisi pasar dan kelihaian mereka dalam melakukan spekulasi. Adapun Investasi portofolio di Indonesia sangat membantu perusahaan-perusahaan yang ada di pasar modal untuk memajukan usahanya agar lebih berkembang lagi. Dengan adanya investasi ini maka modal didalam perusahaan akan meningkat dan dapat dipergunakan untuk menambah alat-alat produksi dan lain-lain. Dan investasi portofolio di Indonesia yang dilakukan oleh para investor melalui pasar modal berasal dari saham dan surat utang seperti obligasi dan lain-lain.
  • 3.
  • 4.
  • 5.  Dalam melakukan investasi portofolio, investor harus memperhatikan siklus ekonomi ketika memutuskan komposisi dari berbagai instrumen keuangan  Untuk mengurangi risiko investasi, investor perlu melakukan hedging atau diversifikasi lebih banyak jenis saham
  • 7.  Mengenali tanda-tanda awal (leading indicator) sangat penting dalam melakukan shifting stock sebelum terlambat, dalam rangka: ◦ Mencegah kerugian yang lebih besar ◦ Meraup untung yang lebih besar  Investor dikatakan beruntung jika dapat menerima kembali minimal sejumlah nilai modal awal (capital maintenance).
  • 8.  Portofolio adalah masalah alokasi investasi dan seleksi saham  Alokasi investasi ditetapkan terlebih dahulu, baru kemudian dilakukan seleksi saham dengan menggunakan berbagai metode, seperti: ◦ Reward to variability ratio (R/V) ◦ Excess return ◦ Alpha
  • 9.  Produk yang dapat diinvestasikan dapat berupa: ◦ Saham individual yang dipilih dengan menggunakan analisis securities market line (SML) ◦ Reksa dana yang dipilih dengan menggunakan analisis capital assets line (CAL) ◦ Indeks pasar yang dipilih dengan menggunakan analisis capital market line (CML)
  • 10.  Investasi langsung (direct investment) adalah investasi pada asset riil (Real Assets) misalnya : pembelian asset produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan / perkebunan, dan lain-lain.  Investasi tidak langsung (indirect investment) atau investasi portofolio adalah investasi pada asset finansial (financial assets): a. Investasi di pasar uang : deposito, sertifikat BI. b. Investasi di pasar modal : saham, obligasi, opsi, warrant.
  • 11. 1. Return merupakan tingkat keuntungan investasi yang terdiri dari ; a. expected return (return yang diharapkan) yaitu return yang diharapkan akan didapat oleh investor di masa depan. b. realized return (return aktual) yaitu return yang sesungguhnya terjadi / didapatkan oleh investor. 2. Risiko merupakan kemungkinan return aktual berbeda dengan return yang diharapkan yang terdiri dari ; a. risiko sistematis (systematic risk) atau risiko pasar (general risk) yaitu risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, berkaitan dengan faktor makro ekonomi yang mempengaruhi pasar (misal : tingkat bunga, kurs, inflasi dan kebijakan pemerintah). b. risiko tidak sistematis (unsystematic risk) atau risiko perusahaan (risiko spesifik) yaitu risiko yang dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, karena hanya ada dalam satu perusahaan / industri tertentu.
  • 12. 1. Menentukan kebijakan investasi Pada tahap awal pengambilan keputusan, investor perlu menetapkan tujuannya berinvestasi dan menentukan besarnya investasi yang akan ditanam. 2. Analisis Sekuritas Pada tahap ini akan diadakan analisis terhadap individual (sekelompok) sekuritas. Ada dua filosofi dalam melakukan analisis sekuritas 3. Pembentukan Portofolio Tahap ini menyangkut identifikasi sekuritas mana saja yang akan dipilih untuk membentuk portofolio dan berapa proporsi dana yang akan ditanam pada tiap-tiap sekuritas tersebut 4. Melakukan Revisi Portofolio Tahap ini merupakan pengurangan terhadap ketiga tahap sebelumnya dengan maksud jika diperlukan akan diadakan perubahan terhadap portofolio yang telah dimiliki. 5. Evaluasi Kinerja Portofolio Dalam tahap ini pemodal mengadakan penilaian terhadap kinerja portofolionya, baik dalam aspek tingkat keuntungan yang diperoleh maupun risiko yang ditanggung.
  • 13.  RETURN YANG DIHARAPKAN PENGERTIAN RETURN Return adalah imbalan atas keberanian investor menanggung risiko, serta komitmen waktu dan dana yang telah dikeluarkan oleh investor. ◦ Return juga merupakan salah satu motivator orang melakukan investasi. ◦ Sumber-sumber return terdiri dari dua komponen: 1. Yield 2. Capital gains (loss) ◦ Dengan demikian, return total investasi adalah Return total = yield + capital gains (loss)  ANALISIS RISIKO MANAJEMEN PORTOFOLIO 1. Logika Kelebihan investasi dalam bentuk portofolio dibanding aset tunggal adalah bahwa kita bisa mengurangi risiko tanpa harus mengurangi tingkat return yang diharapkan. 2. Yang dipakai dalam konsep portofolio hampir mirip dengan logika pengurangan risiko dalam prinsip asuransi, dimana perusahaan asuransi akan mengurangi risiko dengan membuat sebanyak mungkin polis asuransi.
  • 14.  BEBERAPA KONSEP DASAR - Portofolio Efisien dan Portofolio Optimal - Fungsi utilitas dan kurva indiferens - Aset berisiko dan aset bebas risiko  MODEL PORTOFOLIO MARKOWITZ - Memilih portofolio optimal - Memilih kelas aset optimal  INVESTOR BISA MENGINVESTASIKAN DAN MEMINJAM DANA BEBAS RISIKO
  • 15.  Dalam ilmu ekonomi, fungsi utilitas sering diartikan sebagai suatu fungsi matematis yang menunjukkan nilai dari semua alternatif pilihan yang ada.  Semakin tinggi nilai suatu alternatif pilihan, semakin tinggi utilitas alternatif tersebut.  Dalam konteks manajemen portofolio, fungsi utilitas menunjukkan preferensi seorang investor terhadap berbagai pilihan investasi dengan masing-masing risiko dan tingkat return yang diharapkan.
  • 16.  Fungsi utilitas bisa digambarkan dalam bentuk grafik sebagai kurva indiferen, seperti berikut: u1 u1a u2 u3 u1b Risiko, p Return yang diharap kan, Rp u1 u2 u3 Peningkatan utilitas
  • 17. 4- 17  Risiko adalah kemungkinan perbedaan antara return aktual yang diterima dengan return yang diharapkan.  Sumber-sumber risiko suatu investasi terdiri dari: 1. Risiko suku bunga 2. Risiko pasar 3. Risiko inflasi 4. Risiko bisnis 5. Risiko finansial 6. Risiko likuiditas 7. Risiko nilai tukar mata uang 8. Risiko negara (country risk)
  • 18. 4- 18  Risiko juga bisa dibedakan menjadi dua jenis: 1. Risiko dalam konteks aset tunggal. - Risiko yang harus ditanggung jika berinvestasi hanya pada satu aset saja. 2. Risiko dalam konteks portofolio aset. a. Risiko sistematis (risiko pasar/risiko umum). - Terkait dengan perubahan yang terjadi di pasar dan mempengaruhi return seluruh saham yang ada di pasar. b. Risiko tidak sistematis (risiko spesifik). - Terkait dengan perubahan kondisi mikro perusahaan, dan bisa diminimalkan dengan melakukan diversifikasi.
  • 19. 4- 19
  • 20. 4- 20  Berinvestasi pd berbagai saham di sebut DIVERSIFIKASI  Risiko Portofolio dipengaruhi oleh ◦ Risiko masing-masing saham ◦ Proporsi dana yg diinvestasikan pd masing- masing saham ◦ Kovarians (couvariance) / koefisien korelasi antar saham dlm portofolio ◦ Jumlah saham yg membentuk portofolio
  • 21. 4- 21  Untuk menurunkan risiko portofolio, investor perlu melakukan ‘diversifikasi’, dengan membentuk portofolio sedemikian rupa hingga risiko dapat diminimalkan tanpa mengurangi return yang diharapkan.  Diversifikasi bisa dilakukan dengan: 1. Diversifikasi random. - Memilih aset yang akan dimasukkan dalam portofolio secara acak. 2. Diversifikasi model Markowitz. - Memilih aset yang dimasukkan dalam portofolio berdasar berbagai informasi dan karakteristik aset.
  • 22. 4- 22  Di samping ukuran kovarians, dalam perhitungan risiko portofolio kita juga harus memperhatikan besarnya korelasi antar aset.  Koefisien korelasi adalah suatu ukuran statistik yang menunjukkan pergerakan bersamaan relatif (relative comovements) antara dua variabel.  Dalam konteks diversifikasi, ukuran ini akan menjelaskan sejauhmana return dari suatu sekuritas terkait satu dengan lainnya.
  • 23. 4- 23  Ukuran korelasi biasanya dilambangkan dengan (i,j) dan berjarak (berkorelasi) antara +1,0 sampai –1,0, dimana:  Korelasi Vs manfaat pengurangan risiko: 1. Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi positif sempurna (+1,0) tidak akan memberikan manfaat pengurangan risiko. 2. Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi nol, akan mengurangi risiko portofolio secara signifikan.
  • 24. 4- 24  Korelasi Vs manfaat pengurangan risiko: 1. Penggabungan dua buah sekuritas yang berkorelasi negatif sempurna (-1,0) akan menghilangkan risiko kedua sekuritas tersebut. 2. Dalam dunia nyata, ketiga jenis korelasi ekstrem tersebut (+1,0; 0,0; dan –1,0) sangat jarang terjadi. Oleh karena itu, investor tidak akan bisa menghilangkan sama sekali risiko portofolio. Hal yang bisa dilakukan adalah ‘mengurangi’ risiko portofolio.
  • 25.  Aset berisiko adalah aset-aset yang tingkat return aktualnya di masa depan masih mengandung ketidakpastian.  Salah satu contohnya adalah saham.  Aset bebas risiko merupakan aset yang tingkat returnnya di masa depan sudah bisa dipastikan pada saat ini, dan ditunjukkan oleh varians return yang sama dengan nol.  Salah satu contohnya adalah obligasi jangka pendek yang diterbitkan pemerintah.
  • 26.  Membentuk portofolio dengan model Markowitz lebih baik dibanding membentuk portofolio dengan pendekatan naif (acak).  Dengan menggunakan model Markowitz investor bisa memanfaatkan semua informasi yang tersedia sebagai dasar pembentukan portofolio yang optimal.
  • 27.  Teori portofolio dengan model Markowitz didasari oleh 3 asumsi, yaitu: 1. Periode investasi tunggal, misalnya 1 tahun. 2. Tidak ada biaya transaksi. 3. Preferensi investor hanya berdasar pada return yang diharapkan dan risiko.
  • 28.  Dalam pendekatan Markowitz, pemilihan portofolio optimal didasarkan pada preferensi investor terhadap return yang diharapkan dan risiko masing-masing pilihan portofolio. D Garis permukaan efisien B-C-D-E Titik-titik portofolio optimal B, C, D, E C Return yang diharapkan( Rp) E G H B A Risiko, p u1 u2
  • 29.  Keputusan dalam pemilihan kelas aset yang optimal dalam manajemen portofolio akan meliputi tiga keputusan, yaitu: 1. pembuatan keputusan alokasi aset, 2. penentuan porsi dana yang akan diinvestasikan pada masing-masing kelas aset, dan 3. pemilihan aset-aset dari setiap kelas aset yang telah dipilih.
  • 30. SAHAM BIASA OBLIGASI INSTRUMEN PASAR UANG Ekuitas Domestik Obligasi Pemerintah Treasury Bills Kapitalisasi Besar Obligasi Perusahaan Commercial Paper Kapitalisasi kecil Rating AAA Guaranteed Investment Contracts EKUITAS INTERNASIONAL Rating Baa Pasar modal negara maju Obligasi Berisiko Tinggi (Junk Bond) REAL ESTATE Pasar modal berkembang Obligasi Dengan Jaminan MODAL VENTURA Obligasi Internasional
  • 31.  Pemilihan portofolio optimal dengan model Markowitz di atas, ternyata mengandung asumsi bahwa pilihan investor hanya akan melibatkan aset berisiko.  Apa yang akan terjadi pada garis permukaan efisien jika investor mengkombinasikan pilihan portofolio pada permukaan efisien dan investasi pada aset bebas risiko?  Perubahannya bisa dilihat dalam gambar berikut:
  • 33.  Dengan dimasukkannya RF dalam model Markowitz, dan jika portofolio optimal investor misalanya adalah pada titik L, maka permukaan efisien akan berubah membentuk garis lurus RF–L.  Dengan demikian, maka rumus untuk menghitung return yang diharapkan dan risiko portofolio tersebut akan berubah menjadi: E(Rp) = WRF RF + (1-WRF) E(RL) (5.1) p = (1 – wRF) L (5.2)
  • 35.  Dengan mencari tambahan dana yang berasal dari pinjaman bebas risiko, investor bisa menambah dana yang dimilikinya untuk diinvestasikan.  Jika dana pinjaman tersebut digabungkan dengan dana yang dimiliki saat ini dan digunakan untuk investasi, investor akan mempunyai kemungkinan untuk mendapatkan return diharapkan dari investasi yang lebih tinggi.  Jika kita asumsikan investor bisa meminjam dana sebesar jumlah dana yang dimilikinya (100% dari dana yang dimiliki), dan semua dana tersebut (200%) akan diinvestasikan pada aset berisiko maka posisi portofolio akan berada pada titik K.
  • 36.  Dengan demikian, maka rumus untuk menghitung return yang diharapkan dan risiko portofolio tersebut akan berubah menjadi: E(Rp) = WRF + (1 – WRF) E(RK) = -1 (RF) + 2 E(RK) (5.3) p = (1 – wRF) K = 2 K (5.4)
  • 37.  Dalam memilih portofolio, investor akan mendasarkan pemilihannya pada preferensi terhadap return yang diharapkan dan risiko yang bersedia ditanggung investor ◦ Semakin konservatif seorang investor, semakin enggan dia menanggung risiko pilihan portofolionya akan semakin mendekati aset bebas risiko atau titik RF ◦ Semakin agresif seorang investor, berarti semakin berani dia menanggung risiko, sehingga pilihan portofolionya akan semakin mendekati portofolio pada aset berisiko  Pilihan investor nantinya akan berada pada titik persinggungan antara kurva utilitas investor (U1 atau U2) dengan garis permukaan efisien (garis RF-K).
  • 38. 4- 38  Return yang diharapkan dari suatu portofolio bisa diestimasi dengan menghitung rata-rata tertimbang dari return yang diharapkan dari masing-masing aset individual yang ada dalam portofolio.  Rumusnya adalah: (4.10)   n 1i )E(RW)E(R iip
  • 39. 4- 39  Sebuah portofolio yang terdiri dari 3 jenis saham ABC, DEF dan GHI menawarkan return yang diharapkan masing-masing sebesar 15%, 20% dan 25%.  Misalnya, prosentase dana yang diinvestasikan pada saham ABC sebesar 40%, saham DEF 30% dan saham GHI 30%.  Maka, return yang diharapkan: E(Rp) = 0,4 (0,15) + 0,3 (0,2) + 0,3 (0,25) = 0,195 atau 19,5%
  • 40. Dalam menghitung risiko portofolio, ada tiga hal yang perlu ditentukan, yaitu: 1.Varians setiap sekuritas 2.Kovarians antara satu sekuritas dengan sekuritas lainnya 3.Bobot portofolio untuk masing-masing sekuritas
  • 41. 1. Tingkat pengembalian yang diharapkan (Expected Rate Of Return) 2. Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang 3. Tingkat bunga 4. Biaya investasi 5. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya
  • 42. 1. Return merupakan tingkat keuntungan investasi yang terdiri dari ; a. expected return (return yang diharapkan) yaitu return yang diharapkan akan didapat oleh investor di masa depan. b. realized return (return aktual) yaitu return yang sesungguhnya terjadi / didapatkan oleh investor. 2. Risiko merupakan kemungkinan return aktual berbeda dengan return yang diharapkan yang terdiri dari ; a. risiko sistematis (systematic risk) atau risiko pasar (general risk) yaitu risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, berkaitan dengan faktor makro ekonomi yang mempengaruhi pasar (misal : tingkat bunga, kurs, inflasi dan kebijakan pemerintah). b. risiko tidak sistematis (unsystematic risk) atau risiko perusahaan (risiko spesifik) yaitu risiko yang dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, karena hanya ada dalam satu perusahaan / industri tertentu.
  • 43.  1. Asset yang dimiliki saat ini  2. Pinjaman dari pihak lain  3. Tabungan.
  • 44.  Rumus yang dipakai adalah (rumus 4.11): dimana: p = standar deviasi portofolio wA = bobot portofolio pada aset A A,B = koefisien korelasi aset A dan B 2/12222 ])()()(2[ BAABBABBAAp WWWW  
  • 45.  Portofolio yang terdiri dari saham A dan B masing- masing menawarkan return sebesar 10% dan 25%; serta standar deviasi masing-masing sebesar 30% dan 60%.  Alokasi dana investor pada kedua aset tersebut masing-masing sebesar 50% untuk setiap aset. Perhitungannya adalah sbb: p = [(0,5)2 (0,3)2 + (0,5)2 (0,6)2 + 2 (0,5) (0,5) (A,B) (0,3) (0,6)] 1/2 = [0,0225 + 0,09 + (0,09) (A,B)] 1/2 = [0,1125 + 0,09 (A,B)] 1/2
  • 46.  Berikut adalah tabel risiko portofolio A dan B jika dihitung dalam berbagai skenario koefisien korelasi: A,B [0.1125 + 0,09 (A,B)] 1/2 p +1,0 [0,1125 + (0,09) (1,0)] 1/2 45,0% +0,5 [0,1125 + (0,09) (0,5)] 1/2 39,8% +0,2 [0,1125 + (0,09) (0,2)] 1/2 36,1% 0 [0,1125 + (0,09) (0,0)] 1/2 33,5% -0,2 [0,1125 + (0,09) (-0,2)] 1/2 30,7% -0,5 [0,1125 + (0,09) (-0,5)] 1/2 25,9% -1,0 [0,1125 + (0,09) (-1,0)] 1/2 15%
  • 47.  Bagaimana jika jumlah aset yang dimasukkan dalam portofolio lebih dari 2 sekuritas (n sekuritas)?  Rumus untuk menghitungnya akan menjadi lebih rumit (4.12):      n 1i n 1i p 2 W n j jijiii WW 1 22  i  j
  • 48.  Penulisan rumus di atas barangkali tampak sedikit rumit. Untuk itu, rumus tersebut bisa digambarkan dalam bentuk matriks berikut: ASET 1 ASET 2 ASET 3 ASET N ASET 1 W1W111 W1W212 W1W313 W1WN1N ASET 2 W2W112 W2W222 W2W323 W2WN2N ASET 3 W3W113 W2W323 W3W333 W3WN3N ASET N WNW1N1 WNW1N1 WNW1N1 WNWNNN
  • 49. Dalam demokrasi dan ekonomi yang berdasar Pancasila dan UUD 1945, dengan jelas dan tegas menolak individualisme yang sepenuhnya tak sosial, tak pernah menerima sistem kemasyarakatan yang sepenuhnya diabdikan kepada kepentingan individu-individu yang terlepas satu sama lain. Dan dalam alam pandangan Pancasila dan UUD 1945, maka keduanya yaitu individu dan masyarakat, berada dalam keselarasan dan keseimbangan, sebagai bagian dari keselarasan dan keseimbangan yang lebih besar. Perbandingan antara sistem-sistem perekonomian Sistem Perekonomian di Indonesia
  • 50. Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut. Perekonomian Indonesia Dimasa Sekarang & Dipandang Dari Segi Positif Negatifnya
  • 51. Sistem perekonomian Indonesia saat ini adalah sistem perekonomian nasional kerakyatan yang mulai berlaku sejak terjadinya reformasi sejak tahun 1998. Tekad pemerintah ini ditetapkan dalam ketetapan MPR Indonesia nomor IV/MPR/1999 yang mengatur mengenai garis-garis besar haluan Negara. Dalam sistem perekonomian kerakyatan, pemerintah hanya berperan sebagai pencipta iklim sehat yang memungkinkan tumbuh dan berkembangnya dunia usaha di Indonesia, sedangkan kegiatan ekonomi dipegang secara aktif oleh masyarakat. Sistem Perekonomian Nasional
  • 52. Sistem Perekonomian Nasional Secara umum ada 3 (tiga) macam sistem perekonomian yang dikenal di dunia, yaitu : 1. Sistem Ekonomi Pasar (Kapitalisme) Di dalam sistem ini setiap orang diberi kebebasan unutk melaksanakan kegiatan perekonomian, baik dalam hal kegiatan menjual dan membeli barang yang mereka inginkan serta kebebasan dalam memiliki faktor-faktor produksi. 2. Sistem Ekonomi Terencana (Sosialisme) Di dalam sistem ekonomi sosialis pemerintah diharuskan memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi, namun kepemilikkan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara. 3. Sistem Ekonomi Campuran Sistem ini timbul sebagai akibat dari kegagalan sistem ekonomi pasar yang terlalu ketat, demikian juga halnya dengan sistem ekonomi terencana, tidak mampu menghilangkan kelas-kelas dalam masyarakat sehingga muncullah sistem ekonomi campuran.
  • 53. Indonesia adalah Negara yang terkenal akan keajaiban alamnya yang sungguh membuat takjub seluruh dunia, dan dipandang sebagai Negara maju oleh sebagian Negara di dunia. Namun bagaimanakah jika dilihat dari sudut pandang perekonomiannya? Perekonomian Indonesia saat ini menurut IMF Ekonomi Indonesia 2012 Tumbuh 6,3%, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2012 sebesar 6,3%, jauh di bawah target pemerintah 6,7% akibat perlambatan ekspor. Namun, lembaga keuangan internasional ini menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini menjadi 6,4% dari prediksi sebelumnya 6,2%. Proyeksi pertumbuhan 2011 juga masih lebih rendah dibandingkan target pemerintah yang sebesar 6,5%. Perekonomian Indonesia dimasa kini
  • 54. Perekonomian Indonesia dimasa kini Lain halnya menurut menteri BUMN Dahlan Iskan, yang meyakini ekonomi Indonesia pada 2012 dapat mengalahkan ekonomi Spanyol. "Untuk mengalahkan Spanyol...dibutuhkan syarat, bekerja, bekerja, bekerja dan tidak usah memikirkan politik," kata Dahlan, saat berpidato pada acara Anugerah Wira Usaha Mandiri, di Jakarta Convetion Center (JCC), Jumat. Menurt Dahlan, ekonomi Indonesia belakangan ini terus menunjukkan peningkatan tercermin dari kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB). "Tahun lalu (2011) ekonomi kita telah mengalahkan Belanda, tahun ini (2012) kita harus bisa melampaui ekonomi Spanyol," tegasnya.
  • 55. Perekonomian Indonesia dimasa kini PDB Indonesia pada akhir 2011 menembus 800 miliar dolar AS, berarti mengalahkan ekonomi Belanda yang mencapai 700 miliar dolar AS. Melihat pertumbuhan ekonomi nasional yang terus positif di atas 6 persen per tahun, bukan hal yang mustahil Indonesia dapat disejajarkan dengan ekonomi negara-negara maju dalam beberapa tahun ke depan. Di depan sekitar 1.000 mahasiswa yang hadir pada acara Wira Usaha Mandiri tersebut, Dahlan berpesan bahwa ekonomi Indonesia juga ditentukan oleh seberapa besar peran dunia usaha. Menteri menuturkan banyak tantangan yang dihadapi jika ingin menjadi usahawan yang sukses. "Pengusaha pasti pernah jatuh, tetapi kejatuhan itu harus dijadikan sebagai cermin untuk bisa bangkit kembali hingga menjadi sukses," tegasnya.
  • 56. Perekonomian Indonesia dimasa kini Dahlan mengajak pemuda untuk menjadi wirausaha sebagai wujud mengaktualisasi diri dalam kehidupan. "Berusaha saat usia muda merupakan masa yang ideal untuk mencapai kesuksesan dalam berbisnis, dengan catatan jujur, kreatif dan inovatif," katanya. Jika dilihat dari sektor pariwisata Indonesia Berdasarkan data tahun 2010, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia sebesar 7 juta lebih atau tumbuh sebesar 10,74% dibandingkan tahun sebelumnya, dan menyumbangkan devisa bagi negara sebesar 7.603,45 juta dolar Amerika Serikat.
  • 57. Perekonomian Indonesia dimasa kini Dan dilihat dari sektor pertanian, pertanian (budidaya tanaman dan ternak) merupakan salah satu kegiatan yang paling awal dikenal peradaban manusia dan mengubah total bentuk kebudayaan. Para ahli prasejarah umumnya bersepakat bahwa pertanian pertama kali berkembang sekitar 12.000 tahun yang lalu dari kebudayaan di daerah Timur Tengah, yang meliputi daerah lembah Sungai Tigris dan Eufrat terus memanjang ke barat hingga daerah Suriah dan Yordania sekarang. Bukti-bukti yang pertama kali dijumpai menunjukkan adanya budidaya tanaman biji-bijian (serealia, terutama gandum kuna seperti emmer) dan polong-polong di daerah tersebut. Pada saat itu, 2000 tahun setelah berakhirnya Zaman Es terakhir di era Pleistosen, di dearah ini banyak dijumpai hutan dan padang yang sangat cocok bagi mulainya pertanian.
  • 58. Perekonomian Indonesia dimasa kini Pertanian telah dikenal oleh masyarakat yang telah mencapai kebudayaan batu muda (neolitikum), perunggu dan megalitikum. Pertanian mengubah bentuk-bentuk kepercayaan, dari pemujaan terhadap dewa-dewa perburuan menjadi pemujaan terhadap dewa-dewa perlambang kesuburan dan ketersediaan pangan.
  • 59. Perekonomian Indonesia dimasa kini Pembangunan sektor pertanian dapat merespon dan menjadi katalis pertumbuhan di sektor-sektor lainnya seperti perbankan, keuangan dan bisnis, pergdagangan, pengangkutan/ transportasi, jasa-jasa, dan industri pengolahan terutama industri pengolahan produk pertanian. Faktor lain yang mendukukung sektor pertanian menjadi sektor yang potensial karena kondisi tanah di Indonesia yang begitu subur dengan iklim tropis yang dimungkinkan dapat ditanami berbagai macam tumbuhan dan luas lautan Indonesia yang begitu luas hingga 70 persen luas Indonesia secara keseluruhan.
  • 60. Perekonomian Indonesia dimasa kini Permasalahan utama bangsa Indonesia adalah imperior kompleks. Yang berarti mempercayai bahwa produk bangsa Indonesia lebih buruk dibandingkan dengan produk bangsa lain. Masyarakat Indonesia lebih bangga menggunakan produk luar negeri dibandingkan dengan menggunakan produk dalam negerinya.
  • 61. Dampak Positif Perekonomian Global Kondisi ekonomi AS dan Jepang yang tengah meningkat memiliki pengaruh yang besar pada perkembangan ekspor Indonesia. Indonesian Economic performance in 1H 2010 & market outlook 2010. Pertumbuhan ekonomi global, memiliki dampak positif terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Kondisi ekonomi AS dan Jepang sebagai proxi ekonomi dunia yang meningkat berpengaruh terhadap perkembangan ekspor Indonesia yang terus meningkat. Sampai dengan akhir semester kedua 2010, Ekspor Indonesia meningkat 17,2% YoY .
  • 62. Dampak Positif Perekonomian Global Secara historis perkembangan kondisi ekspor Indonesia tersebut memiliki kaitan yang cukup erat dengan perkembangan ekonomi kedua negara tersebut. Laju penguatan pertumbuhan ekonomi AS, sampai saat ini meskipun sedikit melambat namun masih dalam trend yang terus meningkat. Perbaikan angka penyerapan tenaga kerja serta turunnya angka pengangguran AS, menentukan daya beli konsumen dalam mengkonsumsi ekspor negara berkembang termsuk Indonesia. Sampai akhir Juli’2010 angka pengangguran AS telah mencapai 9,6% atau menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 10,1%.
  • 63. Dampak Negatif Perekonomian Global Dampak negatif yang paling cepat dirasakan sebagai akibat dari krisis perekonomian global adalah pada sektor keuangan melalui aspek sentimen psikologis maupun akibat merosotnya likuiditas global. Penurunan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai sekitar 50,0 persen, dan depresiasi nilai tukar rupiah disertai dengan volatilitas yang meningkat. Sepanjang tahun 2008, nilai tukar rupiah telah terdepresiasi sebesar 17,5 persen.