SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 32
Sumber: www.shutterstock.com
Program Linear
• Menjelaskan program linear dua variabel dan metode
penyelesaiannya dengan menggunakan masalah kontekstual.
• Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program
linear dua variabel.
Kompetensi Dasar
• Mengidentifikasi kuantitas-kuantitas dan hubungan, di antaranya
dalam masalah kontekstual dan merumuskan program linear dua
variabel yang sesuai.
• Menggunakan ide-ide matematika untuk menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua variabel.
• Menafsirkan dan mengevaluasi daerah penyelesaian
pertidaksamaan linear dua variabel.
• Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan program
linear dua variabel.
• Mengomunikasikan proses dan hasil pemecahan masalah yang
berkaitan dengan program linear dua variabel.
Pengalaman Belajar
L.V. Kantorovich adalah seorang
matematikawan asal Rusia.
Pada tahun 1939, L.V. Kantorovich
berhasil menemukan pemecahan
masalah yang berkaitan dengan
program linear.
Pada waktu Kantorovich bekerja
untuk Kantor Pemerintah Uni Soviet,
ia memunculkan teknis matematis
yang dikenal dengan pemrograman
linear.
Program linear merupakan model optimasi persamaan linear
yang berkenaan dengan masalah-masalah pertidaksamaan linear.
2.1 KONSEP DASAR PROGRAM LINEAR
Agar masalah optimasi dapat diselesaikan, masalah tersebut harus
diterjemahkan dalam bentuk model matematika.
Masalah Program linear yaitu masalah nilai optimum
(maksimum dan minimum) sebuah fungsi linear pada suatu sistem
pertidaksamaan linear.
Contoh
Seorang tukang roti berencana membuat dua jenis roti, yaitu jenis I (x) dan
roti jenis II (y), dengan menggunakan dua macam bahan baku, yaitu tepung
dan mentega. Setiap roti jenis I memerlukan 200 gram tepung dan 25 gram
mentega. Setiap roti jenis II memerlukan 100 gram tepung dan 50 gram
mentega. Harga jual roti jenis I dan II masing-masing adalah Rp1.500,00
dan Rp2.000,00. Jumlah persediaan bahan adalah 4 kg tepung dan 1,2 kg
mentega. Berapa banyak masing-masing jenis roti yang harus diproduksi
agar tukang roti memperoleh keuntungan maksimum?
Buat model matematika
2.2 SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR
2.2.1 Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
(i) himpunan titik-titik (x, y) pada garis yang memenuhi garis ax + by = c
(ii) himpunan titik (0,1) di bawah garis memenuhi persamaan
ax + by < c
(iii) himpunan titik (1,2) di atas garis memenuhi persamaan ax + by > c
Ambil titik O (0,0) sebagai titik
selidik.
Titik O (0,0) berada di bawah
garis 4x – 3y + 12 = 0.
Substitusikan x = 0 dan y = 0.
4x – 3y + 12 ≥ 0
4(0) – 3(0) + 12 ≥ 0
12 ≥ 0 (benar)
Daerah penyelesaian 4x – 3y + 12 ≥ 0
berada di kanan garis 4x – 3y + 12 = 0 .
Selidiki kebenarannya dengan
mengambil titik selidik.
Daerah penyelesaian 4x – 3y + 12 ≥ 0 berada di kanan garis.
2.2.2 Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Contoh
Tentukan himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan:
a. 2x + y ≤ 4 ; 3x + 4y ≤ 12; x ≥ 0; dan y ≥ 0
b. x + 2y ≥ 8; 3x + 2y ≥ 12; x ≥ 0; dan y ≥ 0
Jawab:
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah
daerah arsiran.
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah daerah arsiran.
Contoh
Jawab:
Alternatif 1:
Dengan menggunakan garis-garis selidik yang saling sejajar dengan garis
f = 2x + 5y.
Langkah 1:
Arsirlah daerah penyelesaian yang memenuhi sistem pertidaksamaan yang
diketahui. Daerah penyelesaiannya adalah daerah ABCD dengan 𝐴 1,
7
2
,
B (4,2), C (3,1), dan D (1,1).
Langkah 2:
Gambarlah garis selidik f = 2x + 5y untuk setiap nilai f. Andaikan f = 0,
maka gambarlah garis 2x + 5y = 0, kemudian gambarlah garis-garis
yang sejajar garis 2x + 5y = 0 (pada gambar adalah garis 2x + 5y = 10
atau 2x + 5y = 20).
Langkah 3:
Gambarlah garis 2x + 5y = 10 yang digeser ke bawah, maka titik
D(1, 1) merupakan titik paling bawah pada daerah penyelesaian yang
dilalui oleh garis selidik.
Jadi, nilai minimum fungsi f adalah 7 untuk x = 1 dan y = 1.
Jika garis 2x + 5y = 10
digeser ke atas, maka titik
A(1,
7
2
) merupakan titik yang
paling atas pada daerah
penyelesaian yang dilalui
garis selidik.
Jadi, nilai maksimum
fungsi f(x, y) = 2x + 5y adalah
19,5 untuk x = 1 dan y =
7
2
.
Alternatif 2:
Dengan menyelidiki nilai fungsi f(x, y) = 2x + 5y di setiap titik sudut daerah
penyelesaian.
Langkah 1:
Arsirlah daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan yang diketahui seperti
pada gambar sebelumnya.
Langkah 2:
Selidiki nilai fungsi f(x, y) = 2x + 5y di setiap titik sudut daerah
penyelesaian.
A(1,
7
2
) : f(1,
7
2
) = 2(1) + 5(
7
2
) = 19,5
B(4, 2) : f(4, 2) = 2(4) + 5(2) = 18
C(3, 1) : f(3, 1) = 2(3) + 5(1) = 11
D(1, 1) : f(1, 1) = 2(1) + 5(1) = 7
Jadi, nilai maksimum fungsi
f(x,y) = 2x + 5y adalah 19,5 untuk x
= 1 dan y =
7
2
, yaitu di titik A(1,
7
2
),
dan nilai minimum fungsi
f(x, y) = 2x + 5y adalah 7 untuk x =
1 dan y = 1, yaitu di titik D(1, 1).
Kamu bisa menguji pemahaman
tentang SISTEM
PERTIDAKSAMAAN LINEAR
dengan mengerjakan soal
Latihan 1 pada halaman 35
2.3.1 Prinsip-Prinsip Program Linear
2.3 KAIDAH PROGRAM LINEAR
Program linear adalah suatu cara yang bertujuan untuk
menentukan himpunan penyelesaian untuk suatu sistem
pertidaksamaan.
Prinsip 1
Setiap pernyataan harus dipenuhi oleh variabel-variabel seperti x dan y
dinyatakan dalam bentuk pertidaksamaan (kurang dari atau lebih dari).
Prinsip 2
Dari setiap pertidaksamaan akan dibentuk suatu persamaan yang
berkaitan.
Prinsip 3
Persamaan yang dibentuk digunakan untuk melukis garis penyelesaian
pertidaksamaan.
Prinsip 4
Arsir daerah yang memenuhi
pertidaksamaan dengan
menggunakan titik selidik.
Prinsip 5
Koordinat titik dalam daerah
arsiran mewakili suatu sistem
pertidaksamaan.
2.3.2 Model Matematika
Prinsip 1
Setiap pernyataan harus dipenuhi oleh variabel-variabel seperti x dan y
dinyatakan dalam bentuk pertidaksamaan (kurang dari atau lebih dari).
Dalam menyusun model matematika, yang perlu dipahami adalah implikasi dari
semua ungkapan yang menyatakan syarat-syarat pada masalah
Contoh
Jawab:
Mencari Titik Potong
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah daerah arsiran.
2.3.3 Masalah yang Melibatkan Program Linear
Jawab:
Contoh
Seorang ibu rumah tangga mempunyai 1,6 kg
tepung beras dan 2,4 kg tepung terigu untuk
membuat kue jenis A dan B. Setiap kue A
memerlukan 160 gram tepung beras dan 200
gram tepung terigu, sedangkan setiap kue B
memerlukan 120 gram tepung beras dan 300
gram tepung terigu. Ia hendak membuat lebih
dari 2 loyang kue A dan sekurang-kurangnya satu loyang kue B. Dalam
berapa carakah dua jenis tepung itu dapat digunakan untuk membuat dua
jenis kue? Lalu, tentukan jumlah loyang kue terbanyak yang dapat dibuat.
Mencari Titik Potong
Daerah penyelesaian yang memenuhi adalah daerah yang diarsir.
Karena terdapat 25 noktah dalam
daerah penyelesaian, maka dapat
disimpulkan bahwa:
• Kedua jenis tepung itu dapat
digunakan dalam 25 cara untuk
membuat dua jenis kue, yaitu
{(x, y) | (3, 1), (3, 2), (3, 3), . . .,
(6, 4), (7, 3), (8, 2), (9, 1)}.
• Jumlah kedua kue terbanyak
adalah 10 loyang kue, yaitu ada 4
cara:
{(x, y) | (6, 4), (7, 3), (8, 2), (9, 1)}.
Kamu bisa menguji pemahaman
tentang KAIDAH PROGRAM
LINEAR
dengan mengerjakan soal
Latihan 2 pada halaman 47
2.4 MENYELESAIKAN MASALAH OPTIMASI
Penyelesaian masalah program linear salah satunya dapat
dilakukan dengan metode grafis.
Metode grafis ada dua teknik, yaitu:
• menggunakan garis selidik
• menggunakan titik pojok.
Masalah program linear adalah menentukan nilai
maksimum dan nilai minimum suatu objektif.
2.4.1 Menyelesaikan Masalah Optimasi dengan Garis Selidik
Contoh
Tentukan nilai minimum dan maksimum fungsi objektif (2x + y) dari
sistem pertidaksamaan:
x + y ≥ 5, x − 4y ≤ 0, x + y ≤ 10, dan 2y − 3x ≤ 0
Jawab:
Daerah himpunan penyelesaian
dari sistem pertidaksamaan
tersebut ditunjukkan pada
gambar berikut.
2.4.2 Menyelesaikan Masalah Optimasi dengan Titik Pojok.
Contoh
Pak Syarif ingin membeli 25 sepeda untuk persediaan
dagangannya. Ia ingin membeli sepeda gunung dengan harga
Rp1.500.000,00 per buah dan sepeda balap dengan harga
Rp2.000.000,00 per buah. Ia merencanakan tidak akan
mengeluarkan uang lebih dari Rp42.000.000,00. Jika
keuntungan sebuah sepeda gunung Rp500.000,00 dan sebuah
sepeda balap Rp600.000,00, tentukan keuntungan maksimum
yang diterima Pak Syarif.
Jawab:
Jadi, keuntungan maksimum yang diterima Pak Syarif adalah
Rp13.400.000,00.
Kamu bisa menguji pemahaman
tentang MENYELESAIKAN
MASALAH OPTIMASI
dengan mengerjakan soal
Latihan 3 pada halaman 55

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Program Linear Dua Variabel dan Metode Penyelesaiannya

Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptxKelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptxILdaPratama
 
Pokok Bahasan 03 - Programa Linear (Grafik)_Fajri.pptx
Pokok Bahasan 03 - Programa Linear (Grafik)_Fajri.pptxPokok Bahasan 03 - Programa Linear (Grafik)_Fajri.pptx
Pokok Bahasan 03 - Programa Linear (Grafik)_Fajri.pptxACHMADFAJRIFEBRIAN
 
Materi program linear sederhana
Materi program linear sederhanaMateri program linear sederhana
Materi program linear sederhanaEvanAtok
 
program-linear program linear progr.pptx
program-linear program linear progr.pptxprogram-linear program linear progr.pptx
program-linear program linear progr.pptxmulinda3
 
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier SimultanMetode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier SimultanAururia Begi Wiwiet Rambang
 
unit-1-program-linear.pptx
unit-1-program-linear.pptxunit-1-program-linear.pptx
unit-1-program-linear.pptxFitriMayasari9
 
Bahan ajar program linear
Bahan ajar program linearBahan ajar program linear
Bahan ajar program linearLalu Irpahlan
 
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadratAmphie Yuurisman
 
Teknik pemecahan LP dengan solusi grafis .docx
Teknik pemecahan LP dengan solusi grafis .docxTeknik pemecahan LP dengan solusi grafis .docx
Teknik pemecahan LP dengan solusi grafis .docxMahardikaSarahSinaga
 
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.pptMetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.pptRiskiAuliyahAkib
 
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.pptMetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.pptssuserb7d229
 

Semelhante a Program Linear Dua Variabel dan Metode Penyelesaiannya (20)

Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptxKelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
 
Pokok Bahasan 03 - Programa Linear (Grafik)_Fajri.pptx
Pokok Bahasan 03 - Programa Linear (Grafik)_Fajri.pptxPokok Bahasan 03 - Programa Linear (Grafik)_Fajri.pptx
Pokok Bahasan 03 - Programa Linear (Grafik)_Fajri.pptx
 
Progrm linear
Progrm linearProgrm linear
Progrm linear
 
Materi program linear sederhana
Materi program linear sederhanaMateri program linear sederhana
Materi program linear sederhana
 
Materi program linear
Materi program linearMateri program linear
Materi program linear
 
program-linear program linear progr.pptx
program-linear program linear progr.pptxprogram-linear program linear progr.pptx
program-linear program linear progr.pptx
 
Program linear
Program linear Program linear
Program linear
 
spdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldvspdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldv
 
Program linear
Program linearProgram linear
Program linear
 
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier SimultanMetode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
 
unit-1-program-linear.pptx
unit-1-program-linear.pptxunit-1-program-linear.pptx
unit-1-program-linear.pptx
 
unit-1-program-linear.pdf
unit-1-program-linear.pdfunit-1-program-linear.pdf
unit-1-program-linear.pdf
 
Program linear ema
Program linear emaProgram linear ema
Program linear ema
 
Bahan ajar program linear
Bahan ajar program linearBahan ajar program linear
Bahan ajar program linear
 
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
 
Teknik pemecahan LP dengan solusi grafis .docx
Teknik pemecahan LP dengan solusi grafis .docxTeknik pemecahan LP dengan solusi grafis .docx
Teknik pemecahan LP dengan solusi grafis .docx
 
MATERI PERTEMUAN 2.pdf
MATERI PERTEMUAN 2.pdfMATERI PERTEMUAN 2.pdf
MATERI PERTEMUAN 2.pdf
 
Lks prolin
Lks prolinLks prolin
Lks prolin
 
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.pptMetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
 
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.pptMetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
 

Último

Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Último (20)

Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

Program Linear Dua Variabel dan Metode Penyelesaiannya

  • 2. • Menjelaskan program linear dua variabel dan metode penyelesaiannya dengan menggunakan masalah kontekstual. • Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua variabel. Kompetensi Dasar • Mengidentifikasi kuantitas-kuantitas dan hubungan, di antaranya dalam masalah kontekstual dan merumuskan program linear dua variabel yang sesuai. • Menggunakan ide-ide matematika untuk menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua variabel. • Menafsirkan dan mengevaluasi daerah penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel. • Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan program linear dua variabel. • Mengomunikasikan proses dan hasil pemecahan masalah yang berkaitan dengan program linear dua variabel. Pengalaman Belajar
  • 3. L.V. Kantorovich adalah seorang matematikawan asal Rusia. Pada tahun 1939, L.V. Kantorovich berhasil menemukan pemecahan masalah yang berkaitan dengan program linear. Pada waktu Kantorovich bekerja untuk Kantor Pemerintah Uni Soviet, ia memunculkan teknis matematis yang dikenal dengan pemrograman linear.
  • 4. Program linear merupakan model optimasi persamaan linear yang berkenaan dengan masalah-masalah pertidaksamaan linear. 2.1 KONSEP DASAR PROGRAM LINEAR Agar masalah optimasi dapat diselesaikan, masalah tersebut harus diterjemahkan dalam bentuk model matematika. Masalah Program linear yaitu masalah nilai optimum (maksimum dan minimum) sebuah fungsi linear pada suatu sistem pertidaksamaan linear.
  • 5. Contoh Seorang tukang roti berencana membuat dua jenis roti, yaitu jenis I (x) dan roti jenis II (y), dengan menggunakan dua macam bahan baku, yaitu tepung dan mentega. Setiap roti jenis I memerlukan 200 gram tepung dan 25 gram mentega. Setiap roti jenis II memerlukan 100 gram tepung dan 50 gram mentega. Harga jual roti jenis I dan II masing-masing adalah Rp1.500,00 dan Rp2.000,00. Jumlah persediaan bahan adalah 4 kg tepung dan 1,2 kg mentega. Berapa banyak masing-masing jenis roti yang harus diproduksi agar tukang roti memperoleh keuntungan maksimum? Buat model matematika
  • 6. 2.2 SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR 2.2.1 Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (i) himpunan titik-titik (x, y) pada garis yang memenuhi garis ax + by = c (ii) himpunan titik (0,1) di bawah garis memenuhi persamaan ax + by < c (iii) himpunan titik (1,2) di atas garis memenuhi persamaan ax + by > c
  • 7. Ambil titik O (0,0) sebagai titik selidik. Titik O (0,0) berada di bawah garis 4x – 3y + 12 = 0. Substitusikan x = 0 dan y = 0. 4x – 3y + 12 ≥ 0 4(0) – 3(0) + 12 ≥ 0 12 ≥ 0 (benar) Daerah penyelesaian 4x – 3y + 12 ≥ 0 berada di kanan garis 4x – 3y + 12 = 0 . Selidiki kebenarannya dengan mengambil titik selidik. Daerah penyelesaian 4x – 3y + 12 ≥ 0 berada di kanan garis.
  • 8. 2.2.2 Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel Contoh Tentukan himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan: a. 2x + y ≤ 4 ; 3x + 4y ≤ 12; x ≥ 0; dan y ≥ 0 b. x + 2y ≥ 8; 3x + 2y ≥ 12; x ≥ 0; dan y ≥ 0 Jawab:
  • 9. Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah daerah arsiran.
  • 10. Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah daerah arsiran.
  • 11. Contoh Jawab: Alternatif 1: Dengan menggunakan garis-garis selidik yang saling sejajar dengan garis f = 2x + 5y. Langkah 1: Arsirlah daerah penyelesaian yang memenuhi sistem pertidaksamaan yang diketahui. Daerah penyelesaiannya adalah daerah ABCD dengan 𝐴 1, 7 2 , B (4,2), C (3,1), dan D (1,1).
  • 12. Langkah 2: Gambarlah garis selidik f = 2x + 5y untuk setiap nilai f. Andaikan f = 0, maka gambarlah garis 2x + 5y = 0, kemudian gambarlah garis-garis yang sejajar garis 2x + 5y = 0 (pada gambar adalah garis 2x + 5y = 10 atau 2x + 5y = 20). Langkah 3: Gambarlah garis 2x + 5y = 10 yang digeser ke bawah, maka titik D(1, 1) merupakan titik paling bawah pada daerah penyelesaian yang dilalui oleh garis selidik. Jadi, nilai minimum fungsi f adalah 7 untuk x = 1 dan y = 1.
  • 13. Jika garis 2x + 5y = 10 digeser ke atas, maka titik A(1, 7 2 ) merupakan titik yang paling atas pada daerah penyelesaian yang dilalui garis selidik. Jadi, nilai maksimum fungsi f(x, y) = 2x + 5y adalah 19,5 untuk x = 1 dan y = 7 2 .
  • 14. Alternatif 2: Dengan menyelidiki nilai fungsi f(x, y) = 2x + 5y di setiap titik sudut daerah penyelesaian. Langkah 1: Arsirlah daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan yang diketahui seperti pada gambar sebelumnya. Langkah 2: Selidiki nilai fungsi f(x, y) = 2x + 5y di setiap titik sudut daerah penyelesaian. A(1, 7 2 ) : f(1, 7 2 ) = 2(1) + 5( 7 2 ) = 19,5 B(4, 2) : f(4, 2) = 2(4) + 5(2) = 18 C(3, 1) : f(3, 1) = 2(3) + 5(1) = 11 D(1, 1) : f(1, 1) = 2(1) + 5(1) = 7 Jadi, nilai maksimum fungsi f(x,y) = 2x + 5y adalah 19,5 untuk x = 1 dan y = 7 2 , yaitu di titik A(1, 7 2 ), dan nilai minimum fungsi f(x, y) = 2x + 5y adalah 7 untuk x = 1 dan y = 1, yaitu di titik D(1, 1).
  • 15. Kamu bisa menguji pemahaman tentang SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR dengan mengerjakan soal Latihan 1 pada halaman 35
  • 16. 2.3.1 Prinsip-Prinsip Program Linear 2.3 KAIDAH PROGRAM LINEAR Program linear adalah suatu cara yang bertujuan untuk menentukan himpunan penyelesaian untuk suatu sistem pertidaksamaan. Prinsip 1 Setiap pernyataan harus dipenuhi oleh variabel-variabel seperti x dan y dinyatakan dalam bentuk pertidaksamaan (kurang dari atau lebih dari). Prinsip 2 Dari setiap pertidaksamaan akan dibentuk suatu persamaan yang berkaitan.
  • 17. Prinsip 3 Persamaan yang dibentuk digunakan untuk melukis garis penyelesaian pertidaksamaan. Prinsip 4 Arsir daerah yang memenuhi pertidaksamaan dengan menggunakan titik selidik. Prinsip 5 Koordinat titik dalam daerah arsiran mewakili suatu sistem pertidaksamaan.
  • 18. 2.3.2 Model Matematika Prinsip 1 Setiap pernyataan harus dipenuhi oleh variabel-variabel seperti x dan y dinyatakan dalam bentuk pertidaksamaan (kurang dari atau lebih dari). Dalam menyusun model matematika, yang perlu dipahami adalah implikasi dari semua ungkapan yang menyatakan syarat-syarat pada masalah
  • 20. Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah daerah arsiran.
  • 21. 2.3.3 Masalah yang Melibatkan Program Linear Jawab: Contoh Seorang ibu rumah tangga mempunyai 1,6 kg tepung beras dan 2,4 kg tepung terigu untuk membuat kue jenis A dan B. Setiap kue A memerlukan 160 gram tepung beras dan 200 gram tepung terigu, sedangkan setiap kue B memerlukan 120 gram tepung beras dan 300 gram tepung terigu. Ia hendak membuat lebih dari 2 loyang kue A dan sekurang-kurangnya satu loyang kue B. Dalam berapa carakah dua jenis tepung itu dapat digunakan untuk membuat dua jenis kue? Lalu, tentukan jumlah loyang kue terbanyak yang dapat dibuat.
  • 22.
  • 24. Daerah penyelesaian yang memenuhi adalah daerah yang diarsir. Karena terdapat 25 noktah dalam daerah penyelesaian, maka dapat disimpulkan bahwa: • Kedua jenis tepung itu dapat digunakan dalam 25 cara untuk membuat dua jenis kue, yaitu {(x, y) | (3, 1), (3, 2), (3, 3), . . ., (6, 4), (7, 3), (8, 2), (9, 1)}. • Jumlah kedua kue terbanyak adalah 10 loyang kue, yaitu ada 4 cara: {(x, y) | (6, 4), (7, 3), (8, 2), (9, 1)}.
  • 25. Kamu bisa menguji pemahaman tentang KAIDAH PROGRAM LINEAR dengan mengerjakan soal Latihan 2 pada halaman 47
  • 26. 2.4 MENYELESAIKAN MASALAH OPTIMASI Penyelesaian masalah program linear salah satunya dapat dilakukan dengan metode grafis. Metode grafis ada dua teknik, yaitu: • menggunakan garis selidik • menggunakan titik pojok. Masalah program linear adalah menentukan nilai maksimum dan nilai minimum suatu objektif.
  • 27. 2.4.1 Menyelesaikan Masalah Optimasi dengan Garis Selidik Contoh Tentukan nilai minimum dan maksimum fungsi objektif (2x + y) dari sistem pertidaksamaan: x + y ≥ 5, x − 4y ≤ 0, x + y ≤ 10, dan 2y − 3x ≤ 0 Jawab: Daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan tersebut ditunjukkan pada gambar berikut.
  • 28.
  • 29. 2.4.2 Menyelesaikan Masalah Optimasi dengan Titik Pojok. Contoh Pak Syarif ingin membeli 25 sepeda untuk persediaan dagangannya. Ia ingin membeli sepeda gunung dengan harga Rp1.500.000,00 per buah dan sepeda balap dengan harga Rp2.000.000,00 per buah. Ia merencanakan tidak akan mengeluarkan uang lebih dari Rp42.000.000,00. Jika keuntungan sebuah sepeda gunung Rp500.000,00 dan sebuah sepeda balap Rp600.000,00, tentukan keuntungan maksimum yang diterima Pak Syarif. Jawab:
  • 30.
  • 31. Jadi, keuntungan maksimum yang diterima Pak Syarif adalah Rp13.400.000,00.
  • 32. Kamu bisa menguji pemahaman tentang MENYELESAIKAN MASALAH OPTIMASI dengan mengerjakan soal Latihan 3 pada halaman 55