SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
PANCASILA
                                A. Dinamika Perumusan Pancasila
            B. Kedudukan dan peran Pancasila ( filsafat, dasar negara, dan ideologi )


                                         Nama Kelompok
                             Denny Briellian. A. Cr. 36 2008 082
                                Ilham KisPerdana 36 2008 056



                                    I.      PENDAHULUAN



LATARBELAKANG

       Pancasila pada masa reformasi cenderung meredup dan tidak adanya istilah penggunaan
Pancasila sebagai propoganda praktik penyelenggaraan pemerintahan. Hal ini terjadi lebih
dikarenakan oleh adanya globalisasi yang melanda Indonesia dewasa ini. Masyarakat terbius
akan kenikmatan hedonisme yang dibawa oleh paham baru yang masuk sehingga lupa dari mana,
di mana, dan untuk siapa sebenarnya mereka hidup. Seakan-akan mereka melupakan bangsanya
sendiri yang dibangun dengan semangat juang yang gigih dan tanpa memandang perbedaan.
Dalam perkembangan masyarakat yang secara kultur, masyarakat lebih cenderung menggunakan
Pancasila sebagai dasar pembentukan dan penggunakan setiap kegiatan yang mereka lakukan.

       Peran Pancasila dalam hal ini sebenarnya adalah untuk menciptakan masyarakat
“kerakyatan”, artinya masyarakat Indonesia sebagai warga negara dan warga masyarakat
mempunyai kedudukan dan hak yang sama. Dalam menggunakan hak-haknya selalu
memperhatikan dan mempertimbangkan kepentingan negara dan masyarakat. Karena
mempunyai kedudukan, hak serta kewajiban harus seimbang dan tidak memihak ataupun
memaksakan kehendak kepada orang lain. Dalam pokok-pokok kerakyatan, masyarakat dituntut
untuk saling menghargai dan hidup bersama dalam lingkungan yang saling membaur dan bisa
membentuk sebuah kepercayaan (trust) sebagai modal untuk membangun bangsa yang berjiwa
besar dan bermoral sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila.
Pancasila disebut sebagai identitas bangsa dimana Pancasila mampu memberikan satu
pertanda atau ciri khas yang melekat dalam tubuh masyarakat. Hal ini yang mendorong
bagaimana statement masyarakat mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tersebut.
Sebagai contoh nilai keadilan yang bermakna sangat luas dan tidak memihak terhadap satu
golongan ataupun individu tertentu.

   Unsur pembentukan Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri. Sejarah Indonesia
membuktikan bahwa nilai luhur bangsa yang tercipta merupakan sebuah kekayaan yang dimiliki
dan tidak bisa tertandingi. Di Indonesia tidak pernah putus-putusnya orang percaya kepada
Tuhan, hal tersebut terbukti dengan adanya tempat peribadatan yang dianggap suci, kitap suci
dari berbagai ajaran agamanya, upacara keagamaan, pendidikan keagamaan, dan lain-lain
merupakan salah satu wujud nilai luhur dari Pancasila khususnya sila ke-1.

   Bangsa Indonesia yang dikenal ramah tamah, sopan santun, lemah lembut terhadap sesama
mampu memberikan sumbangan terhadap pelaksanaan Pancasila, hal ini terbukti dengan adanya
pondok-pondok atau padepokan yang dibangun mencerminkan kebersamaan dan sifat manusia
yang beradab. Pandangan hidup masyarakat yang terdiri dari kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur
tersebut adalah suatu wawasan yang menyeluruh terhadap kehidupan itu sendiri. Pandangan
hidup berfungsi sebagai kerangka acuan baik untuk menata kehidupan diri pribadi maupun dalam
interaksi antar manusia dalam masyarakat serta alam sekitarnya. Dalam praktik kehidupan
bernegara, berbangsa dan bermasyarakat, secara mendasar (grounded, dogmatc) dimensi kultur
seyogyanya mendahului dua dimensi lainnya, karena di dalam dimensi budaya itu tersimpan
seperangkat nilai (value system). Selanjutnya sistem nilai ini menjadi dasar perumusan kebijakan
(policy) dan kemudian disusul dengan pembuatan hukum (law making) sebagai rambu-rambu
yuridis dan code of conduct dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, yang diharapkan akan
mencerminkan nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh bangsa yang bersangkutan (Solly Lubis:
2003).

     Penerapan Ideologi dalam kehidupan kenegaraan disebut “Politik”. Karena itu sering
terjadi bahwa ideologi dimanfaatkan untuk tujuan tertentu, misalnya: merebut kekuasaan.
Ideologi dalam kehidupan kenegaraan dapat diterapkan dengan cara konsensus mayoritas warga
negara tentang nilai-nilai dasar yang ingin diwujudkan dengan mendirikan negara. Dalam hal ini
sering juga disebut Philosofische Grondslag atau Weltan. Schauung yang merupakan pikiran-
pikiran terdalam, hasrat terdalam warga negaranya untuk di atasnya didirikan suatu negara.

Makna Ideologi bagi negara dimana Ideologi Negara dalam arti cita-cita Negara memiliki ciri-
ciri sebagai berikut :1. Mempunyai derajat yang tinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan
kenegaraan, 2. Mewujudkan satu asas kerohanian pandangan dunia, pandangan hidup yang harus
dipelihara,   dikembangkan,      diamalkan,   dilestarikan   kepada   generasi   penerus   bangsa,
diperjuangkan, dan dipertahankan dengan kesediaan pengorbanan.
Dalam menjabarkan nilai-nilai dasar Pancasila menjadi semakin operasional dan dengan
demikian semakin menunjukkan fungsinya bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai
maslah dan tantangan dewasa ini, perlu diperhatikan beberapa dimensi yang menunjukkan ciri
khas dalam orientasi Pancasila
II.    PEMBAHASAN



                                       NKRI Harga Mati
                          (Di kutip pada : Suara Merdeka, 24 April 2012)




       KRISIS kebangsaan yang melanda sebagian generasi muda Indonesia menjadi
keprihatinan semua pihak. Karena itu, semangat untuk tetap menjunjung tinggi dan terus
mengamalkan ajaran Pancasila sebagai ideologi bangsa harus dihargai. Nilai-nilai kebangsaan
yang terkandung dalam Pancasila inilah yang kini juga terus dipegang teguh oleh Yudo Fistiono
Sudiro SH (44), ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten
Banyumas, yang baru dilantik kemarin.

       Pria kelahiran 23 Mei 1967 itu memahami betul saat ini tantangan terberat yang dihadapi
pemuda Indonesia di antaranya adanya krisis kecintaan terhadap Pancasila dan NKRI.
Masih Minim. Itu terjadi karena derasnya pengaruh budaya barat, gaya hidup yang individualis,
pragmatis dan pemahaman terhadap wawasan kebangsaan yang masih minim.

       ''Bagi saya mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa itu harus tetap abadi
sampai kapan pun dan kecintaan terhadap Tanah Air juga harga mati,'' kata suami Tri Setiati (31)
tersebut. Sehingga dalam mengemban misi kepengurusannya empat tahun ke depan (2012-2016),
keanekaragaman warna organisasi tersebut ibarat miniatur kebangsaan yang terkandung dalam
nilai-nilai Pancasila itu sendiri. ''ibaratnya darah yang mengalir dalam diri saya adalah darah
Pancasila, sehingga apapun akan saya lakukan demi menjaga kebesaran ideologi bangsa yang
dicetuskan Bung Karno,'' kata warga RT 1/RW 6 Kelurahan Karangpucung, Kecamatan
Purwokerto Selatan itu.

       Tempaan di berbagai organisasi mulai semasa masih menjadi mahasiswa, hingga menjadi
ketua MPC PP Banyumas cukup mengembleng mental dan dedikasi untuk terus mencintai
bangsa ini dengan kiprah nyata. (Agus Wahyudi-17)
III.   KESIMPULAN


       Memang benar bahwa saat ini generasi muda mengalami krisis kecintaan terhadap
Pancasila, dikarenakan semakin derasnya pengaruh budaya barat, gaya hidup yang individualis,
pragmatis, dan pemahaman terhadap wawasan kebangsaan yang masih minim. Misalnya semakin
maraknya perkembangan geng motor di kalangan pemuda saat ini. Untuk menanamkan kembali
nilai-nilai Pancasila yang mulai luntur dapat dilakukan misalnya melalui pendidikan Pancasila,
yang saat ini telah diajarkan kembali.

       Jika suatu organisasi anggotanya memiliki jiwa yang pancasilais dan nasionalis maka
pasti organisasi itu akan bersatu, begitu pula dengan negara Indonesia apabila warga negara
sudah tertanam jiwa pancasilais dan nasionalis maka negara tersebut juga akan bersatu,
walaupun berasal dari berbagai latar belakang yang beragam.
Pancasila yang berkedudukan sebagai ideologi terbuka, dalam hal ini memang memberi
keleluasaan untuk mengikuti perkembangan jaman menuju berkembangnya cipta, rasa, dan karsa
yang maju dan mandiri untuk menyongsong dinamika kehidupan. Keterbukaan bukan berarti
perubahan-perubahan itu mengubah nilai-nilai dasar Pancasila sebagai ideologi bangsa, tetapi
mengekplisitkan wawasanya secara lebih kongkrit sehingga memiliki kemampuan yang lebih
tajam untuk memecahkan masalah-masalah yang baru.

       Dalam menjabarkan nilai-nilai Pancasila menjadi semakin operasional dan dengan
demikian semakin menunjukkan fungsinya bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai
masalah dan tantangan dewasa ini perlu diperhatikan beberapa dimensi yang menunjukkan ciri
khas dalam orientasi Pancasila yaitu dimensi teologis bahwa nasib ditentukan oleh ridho ilahi
dan usaha manusia, dimensi etis yang menunjukan bahwa dalam Pancasila, manusia dan
martabat mempunyai kedudukan yang sentral, selanjutnya dimensi integral-integratif yang
menempatkan manusia tidak secara individualisme melainkan dalam konteks struktural. Itulah
mengapa mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa itu harus tetap abadi sampai kapan
pun dan kecintaan terhadap Tanah Air juga harga mati.

       Untuk terus menjaga kebesaran ideologi negara dan untuk terus mencintai bangsa ini
dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, misalnya yang berkaitan
dengan sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Kita dapat merealisasikannya dengan
menjalankan aturan agama yang dianut masing-masing individu tanpa mengganggu agama lain.
Berkaitan dengan sila kedua “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” yaitu dengan menghargai
hak-hak asasi setiap warga negara tanpa merugikan hak orang lain. Selanjutnya kiprah nyata dari
nilai sila ketiga “ Persatuan Indonesia” dapat dilakukan dengan menghargai perbedaan yang ada
dan menjadikannya sebagai keanekaragaman yang memberi warna tersendiri dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Sila keempat “ Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyaratan perwakilan” yang dalam hal ini setiap permasalahan yang timbul haruslah
dimusyawarahkan dengan jalan damai tanpa mementingkan kepentingan individu dan golongan
tetapi harus mengupayakan demi kebaikan bersama. Sila kelima “Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia” bahwa setiap orang Indonesia mendapat perlakuan yang adil, baik dibidang
politik, ekonomi, sosial, kebudayaan dan bidang-bidang lainnya. Cara yang dilakukan dalam
mencapai tujuan dalam setiap bidang tersebut juga harus adil.




                                    DAFTAR PUSTAKA


   Kabul Budiyono. 2009. Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi. Bandung: Alfabeta


Diunduh dari http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/04/24/184256/NKRI-
                   Harga-Mati pada tanggal 3 oktober 2012, jam 13.32 WIB

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

pancasila implementasinya (2012)
pancasila  implementasinya (2012)pancasila  implementasinya (2012)
pancasila implementasinya (2012)suher lambang
 
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan NasionalMakalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan NasionalFAJAR MENTARI
 
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILAArtikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILARaha Sia
 
1 pendidikan-kewarganegaraan -2
1 pendidikan-kewarganegaraan -21 pendidikan-kewarganegaraan -2
1 pendidikan-kewarganegaraan -2Bernika Sitanggang
 
kelompok 5 pancasila sebagai filsafat tugas tik
kelompok 5 pancasila sebagai filsafat tugas tikkelompok 5 pancasila sebagai filsafat tugas tik
kelompok 5 pancasila sebagai filsafat tugas tik02_WandaOcta
 
kesaktian pancasila
kesaktian pancasilakesaktian pancasila
kesaktian pancasilaYesadfona_M
 
Tugas pendidikan pancasila m. samantha dewi (5113414047)
Tugas pendidikan pancasila   m. samantha dewi (5113414047)Tugas pendidikan pancasila   m. samantha dewi (5113414047)
Tugas pendidikan pancasila m. samantha dewi (5113414047)natal kristiono
 
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsaMakalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsaOperator Warnet Vast Raha
 
Kelompok 3 sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka
Kelompok 3  sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbukaKelompok 3  sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka
Kelompok 3 sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbukaNovi Rahmawaty
 
Hubungan Pancasila dan Agama
Hubungan Pancasila dan AgamaHubungan Pancasila dan Agama
Hubungan Pancasila dan AgamaAnisya Nesya
 
Sikap positif terhadap pancasila pk n print
Sikap positif terhadap pancasila pk n printSikap positif terhadap pancasila pk n print
Sikap positif terhadap pancasila pk n printPMR SMAN 1 Polewali
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilamildamarmil
 

Mais procurados (19)

pancasila implementasinya (2012)
pancasila  implementasinya (2012)pancasila  implementasinya (2012)
pancasila implementasinya (2012)
 
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan NasionalMakalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
 
MATERI PPKN KELAS 8
MATERI PPKN KELAS 8MATERI PPKN KELAS 8
MATERI PPKN KELAS 8
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Alfaza 17060484163[1]
Alfaza 17060484163[1]Alfaza 17060484163[1]
Alfaza 17060484163[1]
 
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILAArtikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
 
1 pendidikan-kewarganegaraan -2
1 pendidikan-kewarganegaraan -21 pendidikan-kewarganegaraan -2
1 pendidikan-kewarganegaraan -2
 
kelompok 5 pancasila sebagai filsafat tugas tik
kelompok 5 pancasila sebagai filsafat tugas tikkelompok 5 pancasila sebagai filsafat tugas tik
kelompok 5 pancasila sebagai filsafat tugas tik
 
Makalah pancasila retna
Makalah pancasila retnaMakalah pancasila retna
Makalah pancasila retna
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
 
kesaktian pancasila
kesaktian pancasilakesaktian pancasila
kesaktian pancasila
 
Tugas pendidikan pancasila m. samantha dewi (5113414047)
Tugas pendidikan pancasila   m. samantha dewi (5113414047)Tugas pendidikan pancasila   m. samantha dewi (5113414047)
Tugas pendidikan pancasila m. samantha dewi (5113414047)
 
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsaMakalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
 
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kinippt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
 
Kelompok 3 sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka
Kelompok 3  sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbukaKelompok 3  sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka
Kelompok 3 sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Hubungan Pancasila dan Agama
Hubungan Pancasila dan AgamaHubungan Pancasila dan Agama
Hubungan Pancasila dan Agama
 
Makalah nilai nilai pancasila 2014
Makalah nilai nilai pancasila 2014Makalah nilai nilai pancasila 2014
Makalah nilai nilai pancasila 2014
 
Sikap positif terhadap pancasila pk n print
Sikap positif terhadap pancasila pk n printSikap positif terhadap pancasila pk n print
Sikap positif terhadap pancasila pk n print
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
 

Semelhante a Tugas kwn

makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasilamakalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasilamiftah_rahmat
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiAnto Kolarov
 
KEL 1 Pancasila Sebagai Ideologi Negara.pptx
KEL 1 Pancasila Sebagai Ideologi Negara.pptxKEL 1 Pancasila Sebagai Ideologi Negara.pptx
KEL 1 Pancasila Sebagai Ideologi Negara.pptxdeanisaaliyahsubiyan
 
Materi Pertemuan 3.pptxMateri Pertemuan 3.pptx
Materi Pertemuan 3.pptxMateri Pertemuan 3.pptxMateri Pertemuan 3.pptxMateri Pertemuan 3.pptx
Materi Pertemuan 3.pptxMateri Pertemuan 3.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 3.pptx Materi Pertemuan 3
Materi Pertemuan 3.pptx Materi Pertemuan 3Materi Pertemuan 3.pptx Materi Pertemuan 3
Materi Pertemuan 3.pptx Materi Pertemuan 3RezaWahyuni6
 
MAKALH DINAMIKA NILAI-NILAI PANCASILA SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN.docx
MAKALH DINAMIKA NILAI-NILAI PANCASILA SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN.docxMAKALH DINAMIKA NILAI-NILAI PANCASILA SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN.docx
MAKALH DINAMIKA NILAI-NILAI PANCASILA SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN.docxIppang4
 
1_PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
1_PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptx1_PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
1_PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptxRADwiCahyaFitria
 
METAFISIKA KETUHANAN - KORELASI ANTARA NILAI-NILAI METAFISIKA KETUHANAN DENGA...
METAFISIKA KETUHANAN - KORELASI ANTARA NILAI-NILAI METAFISIKA KETUHANAN DENGA...METAFISIKA KETUHANAN - KORELASI ANTARA NILAI-NILAI METAFISIKA KETUHANAN DENGA...
METAFISIKA KETUHANAN - KORELASI ANTARA NILAI-NILAI METAFISIKA KETUHANAN DENGA...wahyu suhada
 
Kelompok 5_1B TLM_Pancasila sebagai Ideologi Negara_Pendidikan Pancasila.pptx
Kelompok 5_1B TLM_Pancasila sebagai Ideologi Negara_Pendidikan Pancasila.pptxKelompok 5_1B TLM_Pancasila sebagai Ideologi Negara_Pendidikan Pancasila.pptx
Kelompok 5_1B TLM_Pancasila sebagai Ideologi Negara_Pendidikan Pancasila.pptxVivaneliaViva
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilamaryamanwar12
 
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...Dedi Susanto
 
Bab 5 fungsi dan kedudukan pancasila
Bab 5 fungsi dan kedudukan pancasilaBab 5 fungsi dan kedudukan pancasila
Bab 5 fungsi dan kedudukan pancasilamuliajayaabadi
 
Bab5fungsidankedudukanpancasila 131125011953-phpapp01
Bab5fungsidankedudukanpancasila 131125011953-phpapp01Bab5fungsidankedudukanpancasila 131125011953-phpapp01
Bab5fungsidankedudukanpancasila 131125011953-phpapp01Operator Warnet Vast Raha
 
2017 c r.mohamad ardan maulana
2017 c r.mohamad ardan maulana2017 c r.mohamad ardan maulana
2017 c r.mohamad ardan maulanamohamad ardan
 
2017 c r.mohamad ardan maulana
2017 c r.mohamad ardan maulana2017 c r.mohamad ardan maulana
2017 c r.mohamad ardan maulanamohamad ardan
 
makna dan fungsi pancasila
makna dan fungsi pancasilamakna dan fungsi pancasila
makna dan fungsi pancasilamiftah_rahmat
 

Semelhante a Tugas kwn (20)

makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasilamakalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi
 
KEL 1 Pancasila Sebagai Ideologi Negara.pptx
KEL 1 Pancasila Sebagai Ideologi Negara.pptxKEL 1 Pancasila Sebagai Ideologi Negara.pptx
KEL 1 Pancasila Sebagai Ideologi Negara.pptx
 
Model model penanaman nilai
Model model penanaman nilaiModel model penanaman nilai
Model model penanaman nilai
 
Model model penanaman nilai
Model model penanaman nilaiModel model penanaman nilai
Model model penanaman nilai
 
Materi Pertemuan 3.pptxMateri Pertemuan 3.pptx
Materi Pertemuan 3.pptxMateri Pertemuan 3.pptxMateri Pertemuan 3.pptxMateri Pertemuan 3.pptx
Materi Pertemuan 3.pptxMateri Pertemuan 3.pptx
 
Materi Pertemuan 3.pptx Materi Pertemuan 3
Materi Pertemuan 3.pptx Materi Pertemuan 3Materi Pertemuan 3.pptx Materi Pertemuan 3
Materi Pertemuan 3.pptx Materi Pertemuan 3
 
Pkn xii
Pkn xiiPkn xii
Pkn xii
 
MAKALH DINAMIKA NILAI-NILAI PANCASILA SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN.docx
MAKALH DINAMIKA NILAI-NILAI PANCASILA SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN.docxMAKALH DINAMIKA NILAI-NILAI PANCASILA SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN.docx
MAKALH DINAMIKA NILAI-NILAI PANCASILA SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN.docx
 
1_PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
1_PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptx1_PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
1_PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
 
METAFISIKA KETUHANAN - KORELASI ANTARA NILAI-NILAI METAFISIKA KETUHANAN DENGA...
METAFISIKA KETUHANAN - KORELASI ANTARA NILAI-NILAI METAFISIKA KETUHANAN DENGA...METAFISIKA KETUHANAN - KORELASI ANTARA NILAI-NILAI METAFISIKA KETUHANAN DENGA...
METAFISIKA KETUHANAN - KORELASI ANTARA NILAI-NILAI METAFISIKA KETUHANAN DENGA...
 
Kelompok 5_1B TLM_Pancasila sebagai Ideologi Negara_Pendidikan Pancasila.pptx
Kelompok 5_1B TLM_Pancasila sebagai Ideologi Negara_Pendidikan Pancasila.pptxKelompok 5_1B TLM_Pancasila sebagai Ideologi Negara_Pendidikan Pancasila.pptx
Kelompok 5_1B TLM_Pancasila sebagai Ideologi Negara_Pendidikan Pancasila.pptx
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
 
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
 
Bab 5 fungsi dan kedudukan pancasila
Bab 5 fungsi dan kedudukan pancasilaBab 5 fungsi dan kedudukan pancasila
Bab 5 fungsi dan kedudukan pancasila
 
Bab5fungsidankedudukanpancasila 131125011953-phpapp01
Bab5fungsidankedudukanpancasila 131125011953-phpapp01Bab5fungsidankedudukanpancasila 131125011953-phpapp01
Bab5fungsidankedudukanpancasila 131125011953-phpapp01
 
2017 c r.mohamad ardan maulana
2017 c r.mohamad ardan maulana2017 c r.mohamad ardan maulana
2017 c r.mohamad ardan maulana
 
2017 c r.mohamad ardan maulana
2017 c r.mohamad ardan maulana2017 c r.mohamad ardan maulana
2017 c r.mohamad ardan maulana
 
Alfaza 17060484163[1]
Alfaza 17060484163[1]Alfaza 17060484163[1]
Alfaza 17060484163[1]
 
makna dan fungsi pancasila
makna dan fungsi pancasilamakna dan fungsi pancasila
makna dan fungsi pancasila
 

Tugas kwn

  • 1. PANCASILA A. Dinamika Perumusan Pancasila B. Kedudukan dan peran Pancasila ( filsafat, dasar negara, dan ideologi ) Nama Kelompok Denny Briellian. A. Cr. 36 2008 082 Ilham KisPerdana 36 2008 056 I. PENDAHULUAN LATARBELAKANG Pancasila pada masa reformasi cenderung meredup dan tidak adanya istilah penggunaan Pancasila sebagai propoganda praktik penyelenggaraan pemerintahan. Hal ini terjadi lebih dikarenakan oleh adanya globalisasi yang melanda Indonesia dewasa ini. Masyarakat terbius akan kenikmatan hedonisme yang dibawa oleh paham baru yang masuk sehingga lupa dari mana, di mana, dan untuk siapa sebenarnya mereka hidup. Seakan-akan mereka melupakan bangsanya sendiri yang dibangun dengan semangat juang yang gigih dan tanpa memandang perbedaan. Dalam perkembangan masyarakat yang secara kultur, masyarakat lebih cenderung menggunakan Pancasila sebagai dasar pembentukan dan penggunakan setiap kegiatan yang mereka lakukan. Peran Pancasila dalam hal ini sebenarnya adalah untuk menciptakan masyarakat “kerakyatan”, artinya masyarakat Indonesia sebagai warga negara dan warga masyarakat mempunyai kedudukan dan hak yang sama. Dalam menggunakan hak-haknya selalu memperhatikan dan mempertimbangkan kepentingan negara dan masyarakat. Karena mempunyai kedudukan, hak serta kewajiban harus seimbang dan tidak memihak ataupun memaksakan kehendak kepada orang lain. Dalam pokok-pokok kerakyatan, masyarakat dituntut untuk saling menghargai dan hidup bersama dalam lingkungan yang saling membaur dan bisa membentuk sebuah kepercayaan (trust) sebagai modal untuk membangun bangsa yang berjiwa besar dan bermoral sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila.
  • 2. Pancasila disebut sebagai identitas bangsa dimana Pancasila mampu memberikan satu pertanda atau ciri khas yang melekat dalam tubuh masyarakat. Hal ini yang mendorong bagaimana statement masyarakat mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tersebut. Sebagai contoh nilai keadilan yang bermakna sangat luas dan tidak memihak terhadap satu golongan ataupun individu tertentu. Unsur pembentukan Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri. Sejarah Indonesia membuktikan bahwa nilai luhur bangsa yang tercipta merupakan sebuah kekayaan yang dimiliki dan tidak bisa tertandingi. Di Indonesia tidak pernah putus-putusnya orang percaya kepada Tuhan, hal tersebut terbukti dengan adanya tempat peribadatan yang dianggap suci, kitap suci dari berbagai ajaran agamanya, upacara keagamaan, pendidikan keagamaan, dan lain-lain merupakan salah satu wujud nilai luhur dari Pancasila khususnya sila ke-1. Bangsa Indonesia yang dikenal ramah tamah, sopan santun, lemah lembut terhadap sesama mampu memberikan sumbangan terhadap pelaksanaan Pancasila, hal ini terbukti dengan adanya pondok-pondok atau padepokan yang dibangun mencerminkan kebersamaan dan sifat manusia yang beradab. Pandangan hidup masyarakat yang terdiri dari kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur tersebut adalah suatu wawasan yang menyeluruh terhadap kehidupan itu sendiri. Pandangan hidup berfungsi sebagai kerangka acuan baik untuk menata kehidupan diri pribadi maupun dalam interaksi antar manusia dalam masyarakat serta alam sekitarnya. Dalam praktik kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat, secara mendasar (grounded, dogmatc) dimensi kultur seyogyanya mendahului dua dimensi lainnya, karena di dalam dimensi budaya itu tersimpan seperangkat nilai (value system). Selanjutnya sistem nilai ini menjadi dasar perumusan kebijakan (policy) dan kemudian disusul dengan pembuatan hukum (law making) sebagai rambu-rambu yuridis dan code of conduct dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, yang diharapkan akan mencerminkan nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh bangsa yang bersangkutan (Solly Lubis: 2003). Penerapan Ideologi dalam kehidupan kenegaraan disebut “Politik”. Karena itu sering terjadi bahwa ideologi dimanfaatkan untuk tujuan tertentu, misalnya: merebut kekuasaan. Ideologi dalam kehidupan kenegaraan dapat diterapkan dengan cara konsensus mayoritas warga negara tentang nilai-nilai dasar yang ingin diwujudkan dengan mendirikan negara. Dalam hal ini
  • 3. sering juga disebut Philosofische Grondslag atau Weltan. Schauung yang merupakan pikiran- pikiran terdalam, hasrat terdalam warga negaranya untuk di atasnya didirikan suatu negara. Makna Ideologi bagi negara dimana Ideologi Negara dalam arti cita-cita Negara memiliki ciri- ciri sebagai berikut :1. Mempunyai derajat yang tinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan, 2. Mewujudkan satu asas kerohanian pandangan dunia, pandangan hidup yang harus dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada generasi penerus bangsa, diperjuangkan, dan dipertahankan dengan kesediaan pengorbanan. Dalam menjabarkan nilai-nilai dasar Pancasila menjadi semakin operasional dan dengan demikian semakin menunjukkan fungsinya bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai maslah dan tantangan dewasa ini, perlu diperhatikan beberapa dimensi yang menunjukkan ciri khas dalam orientasi Pancasila
  • 4. II. PEMBAHASAN NKRI Harga Mati (Di kutip pada : Suara Merdeka, 24 April 2012) KRISIS kebangsaan yang melanda sebagian generasi muda Indonesia menjadi keprihatinan semua pihak. Karena itu, semangat untuk tetap menjunjung tinggi dan terus mengamalkan ajaran Pancasila sebagai ideologi bangsa harus dihargai. Nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam Pancasila inilah yang kini juga terus dipegang teguh oleh Yudo Fistiono Sudiro SH (44), ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Banyumas, yang baru dilantik kemarin. Pria kelahiran 23 Mei 1967 itu memahami betul saat ini tantangan terberat yang dihadapi pemuda Indonesia di antaranya adanya krisis kecintaan terhadap Pancasila dan NKRI. Masih Minim. Itu terjadi karena derasnya pengaruh budaya barat, gaya hidup yang individualis, pragmatis dan pemahaman terhadap wawasan kebangsaan yang masih minim. ''Bagi saya mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa itu harus tetap abadi sampai kapan pun dan kecintaan terhadap Tanah Air juga harga mati,'' kata suami Tri Setiati (31) tersebut. Sehingga dalam mengemban misi kepengurusannya empat tahun ke depan (2012-2016), keanekaragaman warna organisasi tersebut ibarat miniatur kebangsaan yang terkandung dalam nilai-nilai Pancasila itu sendiri. ''ibaratnya darah yang mengalir dalam diri saya adalah darah Pancasila, sehingga apapun akan saya lakukan demi menjaga kebesaran ideologi bangsa yang dicetuskan Bung Karno,'' kata warga RT 1/RW 6 Kelurahan Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan itu. Tempaan di berbagai organisasi mulai semasa masih menjadi mahasiswa, hingga menjadi ketua MPC PP Banyumas cukup mengembleng mental dan dedikasi untuk terus mencintai bangsa ini dengan kiprah nyata. (Agus Wahyudi-17)
  • 5. III. KESIMPULAN Memang benar bahwa saat ini generasi muda mengalami krisis kecintaan terhadap Pancasila, dikarenakan semakin derasnya pengaruh budaya barat, gaya hidup yang individualis, pragmatis, dan pemahaman terhadap wawasan kebangsaan yang masih minim. Misalnya semakin maraknya perkembangan geng motor di kalangan pemuda saat ini. Untuk menanamkan kembali nilai-nilai Pancasila yang mulai luntur dapat dilakukan misalnya melalui pendidikan Pancasila, yang saat ini telah diajarkan kembali. Jika suatu organisasi anggotanya memiliki jiwa yang pancasilais dan nasionalis maka pasti organisasi itu akan bersatu, begitu pula dengan negara Indonesia apabila warga negara sudah tertanam jiwa pancasilais dan nasionalis maka negara tersebut juga akan bersatu, walaupun berasal dari berbagai latar belakang yang beragam. Pancasila yang berkedudukan sebagai ideologi terbuka, dalam hal ini memang memberi keleluasaan untuk mengikuti perkembangan jaman menuju berkembangnya cipta, rasa, dan karsa yang maju dan mandiri untuk menyongsong dinamika kehidupan. Keterbukaan bukan berarti perubahan-perubahan itu mengubah nilai-nilai dasar Pancasila sebagai ideologi bangsa, tetapi mengekplisitkan wawasanya secara lebih kongkrit sehingga memiliki kemampuan yang lebih tajam untuk memecahkan masalah-masalah yang baru. Dalam menjabarkan nilai-nilai Pancasila menjadi semakin operasional dan dengan demikian semakin menunjukkan fungsinya bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai masalah dan tantangan dewasa ini perlu diperhatikan beberapa dimensi yang menunjukkan ciri khas dalam orientasi Pancasila yaitu dimensi teologis bahwa nasib ditentukan oleh ridho ilahi dan usaha manusia, dimensi etis yang menunjukan bahwa dalam Pancasila, manusia dan martabat mempunyai kedudukan yang sentral, selanjutnya dimensi integral-integratif yang menempatkan manusia tidak secara individualisme melainkan dalam konteks struktural. Itulah mengapa mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa itu harus tetap abadi sampai kapan pun dan kecintaan terhadap Tanah Air juga harga mati. Untuk terus menjaga kebesaran ideologi negara dan untuk terus mencintai bangsa ini dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, misalnya yang berkaitan dengan sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Kita dapat merealisasikannya dengan
  • 6. menjalankan aturan agama yang dianut masing-masing individu tanpa mengganggu agama lain. Berkaitan dengan sila kedua “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” yaitu dengan menghargai hak-hak asasi setiap warga negara tanpa merugikan hak orang lain. Selanjutnya kiprah nyata dari nilai sila ketiga “ Persatuan Indonesia” dapat dilakukan dengan menghargai perbedaan yang ada dan menjadikannya sebagai keanekaragaman yang memberi warna tersendiri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sila keempat “ Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyaratan perwakilan” yang dalam hal ini setiap permasalahan yang timbul haruslah dimusyawarahkan dengan jalan damai tanpa mementingkan kepentingan individu dan golongan tetapi harus mengupayakan demi kebaikan bersama. Sila kelima “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” bahwa setiap orang Indonesia mendapat perlakuan yang adil, baik dibidang politik, ekonomi, sosial, kebudayaan dan bidang-bidang lainnya. Cara yang dilakukan dalam mencapai tujuan dalam setiap bidang tersebut juga harus adil. DAFTAR PUSTAKA Kabul Budiyono. 2009. Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi. Bandung: Alfabeta Diunduh dari http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/04/24/184256/NKRI- Harga-Mati pada tanggal 3 oktober 2012, jam 13.32 WIB