SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 10
Pelaksanaan Kode Etik di Dinas Komunikasi dan
         Informasi Provinsi Lampung
         (Mata kuliah etika administrasi publik)




                          Oleh
           Hafidzin Sholeh        0616041039
           Barita P. M. Siahaan   0616041024
           Erlangga               0616041030
           Fatima Agustriana      0616041035




  PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
   FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
           UNIVERSITAS LAMPUNG
                 LAMPUNG
                   2008
PENDAHULUAN

   1. Latar Belakang

Kode etik adalah suatu alat untuk menunjang pencapaian tujuan suatu organisasi atau
suborganisasi atau bahkan kelompok-kelompok yang belum terikat dalam suatu
organisasi. Sesuatu alat itu tentunya bisa saja diadakan kalau ia sudah dirasakan
perlunya. Pada dasarnya kode etik adalah suatu hukum etik. Huku etik itu biasanya
dibuat oleh suatu organisasi suatu kelompok, sebagai suatu patokan tentang sikap
mental yang wajib dipatuhi oleh para anggotanya dalam menjalankan tugasnya.
(Sujatmo, hlm.32-40).


Dalam kode etik terdapat adanya rasa kemanusiaan, harga diri, martabat, dan nilai-nilai
filosofis. Kode etik juga merupakan hasil kesepakatan atau konvensi suatu kelompok
sosial. Kode etik adalah persetujuan bersama, yang timbul dari diri para anggota itu
sendiri (self regulation) untuk lebih mengarahkan perkembangan mereka sesuai dengan
nilai-niali ideal yang diharapkan. Pelaksanaan kode etik ini tidak sebatas pada
konsekuensi profesi, karena sesungguhnya setiap jenis pekerjaan dan setiap jenjang
keputusan mengandung konsekuensi moral. Dalam pelaksanaannya, kode etik
menerapkan sistem sanksi dan pengawasan yang terus menerus.


Di samping berfungsi sebagai patokan-patokan sikap mental yang ideal bagi segenap
unsur orgnasisasi, kode etik juga dapat mendorong keberhasilan organisasi itu sendiri.
Organisasi akan berhasil jika para pegawai memiliki inisiatif-inisiatif yang baik teliti,
jjur, dan memiliki loyalitas yang tinggi. Kualitas-kualitas seperti inilah yang hendak
dicapai melalui perumusan dan pelaksanaan kode etik. Manfaat lain yang akan didapat
dari perumusan kode etik ialah bahwa para aparat akan memiliki kesadaran moral atas
kedudukan yang diperolehnya dari negara atas nama rakyat. Pejabat yang menaati
norma-norma dalam kode etik akan menempatkan kewajibannya sebagai aparat
pemerintah (incombency obligation) di atas kepentingan-kepentingannya akan karier
dan kedudukan. Oleh karena itu, kode etik mengandaikan bahwa para pejabat publik
dapat berperilaku sebagai pendukung nilai-nilai moral dan sekaligus pelaksana dari
nilai-nilai tersebut dalam tindakan-tindakan yang nyata. (H. George Frederickson &
David K.Hart)


Sebagai aparat negara, para pejabat wajib menaati prosedur, tata kerja, dan peraturan-
peraturan yang telah ditetapkan oleh organisasi pemerintah. Sebagai pelaksana
kepentingan umum, para pejabat wajib mengutamakan aspirasi masyarakat dan pek
terhadap kebutuhan-kebutuhan masyarakat tersebut. Dengan kata lain, para pejabat
harus memiliki kewaspadaan profesional dan kewaspadaan spiritual merujuk pada
penerapan nilai-nilai kearifan, kejujuran, keuletan, sikap sederhana dan hemat, tanggung
jawab, serta akhlak dan perilaku yang baik. Namun, kebanyakan sekarang, kondisi yang
tergambarkan adalah sebuah institusi publik yang cenderung mengarah kepada
kebutuhan dari para birokrat itu sendiri. Kode etik seolah tidak hidup, tidak tahu
permsalahan ada pada kode etiknya yang bermasalah karena cenderung tidak adaptif
terhadap kebutuhan lingkungan atau pelaksaannya yang kurang maksimal.


Permaslahan klasik seperti penyalahgunaan wewenang seolah telah menjadi budaya
dalam tubuh instansi kita yang layaknya beregerak dalam sektor pelayanan masyarakat.
Seperti yang kita ketahui, bahwa pelayanan publik yang dilakukan oeh pemerintah
adalah hal yang sewajibnya dilakukan sebagai bentuk tanggung jawabnya kepada
masyarakat. Maka alangkah baiknya jika kita menyoroti peraturan apa yang
dipedomankan dalam tubuh organisasi yang bersangkutan, sebab dari sanalah sebuah
kondisi kerja mulai dibentuk.


Melalui makalah ini, akan digambarkan suatu kondisi kode etik di sebuah organisasi
layanan publik dari sektor pemerintah, khusunya di dinas komunikasi dan informasi
Provinsi Lampung. Dari gambaran tersebut, akan diketahui bagaimana kode etik di
dalam organisasi tersebut mengilhami tiap karyawannya dalam menjalankan tugas-
tugasnya sebagai pelaku layanan publik dan demi terwujudnya tujuan yang hendak
dicapai dari dinas tersebut.
2. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk :
   1. Mengetahui apakah Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Lampung
       memiliki kode etik atau tidak.
   2. Melihat bagaimana Penerapan kode etik dalam dunia kerja sehari-hari di Dinas
       Komunikasi dan Informasi Provinsi Lampung.
   3. Mengetahui bagaimana relevansi kode etik Dinas Komunikasi dan Informasi
       Provinsi Lampung dalam rangka pengembangan profesionalisme kerja.
   4. Mengetahui aturan-aturan mengenai etika yang biasanya dilanggar oleh para
       pegawai Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Lampung serta mengetahui
       sangsi bagi pelanggarnya.
   5. Mengetahui hal-hal        yang perlu dikembangkan mengenai etika di     Dinas
       Komunikasi dan Informasi Provinsi Lampung.




HASIL WAWANCARA
   1. Apakah instansi bapak ini memiliki kode etik? Bila ya, dalam bentuk apa?
       Jawab:
       Ya. Kode etik yang dimaksudkan disini adalah landasan atau pedoman, acuan
       serta memberikan arah dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Komunikasi
       dan Informatika Lampung. Dinas Kominfo ini sendiri sebagai sebuah Lembaga
       Pemerintah Provinsi Lampung punya kode etik yang diruangkan dalam bentuk
       Peraturan Daerah (Perda) nomor 11 Tahun 2007 tentang Pembentukan
       Organisasi Organisasi dan Tata Kerja Daerah Provinsi Lampung, yang
       selanjutnya di jabarkan di dalam Peraturan Gubernur Lampung Nomor 17 Tahun
       2008 Tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas pada Pemerintah
       Provinsi Lampung.


   2. Bagaimana penerapan kode etik dalam melaksanakan Tuagas dan fungsi di
       Dinas Kominfo Provinsi Lampung ini?
       Jawab:
       Begini...penerapan kode etik dalam melaksanakan tugas dan fungsi di Dinas ini
       dijabarkan dalam bentuk uraian tugas dan fungsi masing-masing yaitu Kepala
Bidang (4 Kabid), Sekretaris Dinas, 3 Kepala Sub Bagian, 10 Kepala Seksi dan
   61 orang staf.


3. Apa relevansi kode etik yang digunakan dalam rangka pengembangan
   profesionalisme kerja?
   Jawab:
   Relevansi kode etiknya dalam rangka pengembangan profesionalisme kerja
   merupakan pedoman...tuntunan serta arahan dalam melaksanakan tugas yang
   tercermin dalam Kinerja pejabat dan staf Dinas Kominfo. Tuntunan dan arahan
   itu   meliputi   aspek   :   disiplin,   loyalitas,   dedikasi,   keterampilan   atau
   kemampuandan motivasi atau semangat kerja. Tugas dan fungsi yang
   dilaksanakan dengan baik sebagaimana yang sudah disebutkan tadi itu,
   mencerminkan prestasi yang baik juga, yang kesemuanya mencerminkan
   profesionalitas seorang pegawai.


4. Dalam hal apa saja aturan mengenai etika dilanggar oleh pegawai pada
   instansi saudara dan sangsi apa yang diberikan terhadap pegawai yang
   melanggar?
   Jawab:
   Nah,,aturan yang biasanya dilanggar oleh pegawai itu seputar masalah: disiplin
   masuk dan pulang kerja yang tidak sesuai dengan peraturan yang sudah
   ditetapkan, yang kedua tidak masuk keja tanpa keterangan,,,,ketiga tentang
   pengajuan cuti yang tidak menunggu surat persetujuan dari atasan, keempat
   mengenai selesai meaksanakan tugas tapi mereka tidak memberikan atau
   membuat laporan lagi.


   Sanksi yang diberikan terhada pelanggaran seperti yang pertama dan kedua
   diatas dalam bentuk teguran secara lisan maupun tertulis. Kalau teguran lisan
   sampai tiga kali tidak di indahkan, ditingkatkan lagi tegurannya dalam bentuk
   tertulis sebanyak tiga kali lagi. Nah,,kalo teguran tertulis masih juga dihiraukan
   maka mereka diberikan sanksi dalam bentuk skorsing berupa penundaan
   kenaikan pangkat selama satu tahun.
   Sedangkan Sanksi yang di berikan terhadap pelanggaran sebagaimana
disebutkan yang ketiga dan keempat tadi itu sanksinya dalam bentuk teguran
       secara lisan oleh atasan langsung, sekaligus diberikan pengarahan.


   5. Hal apa saja yang perlu di kembangkan yang berkaitan dengan etika di
       Instansi ini?
       Jawab:
       Yang perlu dikembangkan dalam melaksanakan tugas di Dinas Kominfo ini
       meliputi:
       •      Peningkatan sumber daya manusia atau SDM yang terkait dengan tugas
              teknis di lapangan, khususnya tugas photography, shooting, sistem
              pelaporan.
       •      Pembinaan dan peningkatan disiplin kerja, yang dilakukan dalam bentuk
              pertemuan koordinasi internal dengan seluruh pejabat dan staf di lingkungn
              Kominfo.     Serta   kegiatan-kegiatan   yang   bersifat   informal   untuk
              meningkatkan dengan semua staf.




ANALISIS
Dari hasil wawancara yang kami dapatkan, dapat disimpulkan bahwa kode etik yang
dimiliki oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Lampung sama seperti
lembaga-lembaga pemerintah yang lain. Kode etik yang ada dalam lembaga pemerintah
diruangkan dalam bentuk peraturan daerah (perda) yang selanjutnya dijabarkan oleh
Peraturan Gubernur. Namun, yang terjadi dalam Dinas Kominfo tersebut, informan
yang kami temui ternyata kurang mengetahui dan bahkan kurang memahami kode etik
yang jelas.


Oleh karena itu, kami mengambil kesimpulan bahwa informan yang kami temui itu pun
sebenarnya kurang mengerti mengenai kode etik pada Dinas Kominfo dengan begitu
kode etik yang seharusnya dianggap sebagai suatu alat untuk menunjang pencapaian
tujuan suatu organisasi hanya berfungsi sebagai formalitas belaka. Perumusan kode etik
tidak dapat dijadikan sebagai pedoman bertindak bagi segenap aparat publik. Hanya
sebagian aparat saja yang dapat memahami kode etik dalam lingkup kerja dinas
tersebut.
Dalam Dinas Kominfo hanya dijelaskan bahwa kode etik yang dimiliki oleh dinas
tersebut dituangkan dalam bentuk peraturan daerah Nomor 11 tahun 2007 tentang
Pembentuikan Organisasi dan Tata Kerja Daerah Provinsi Lampung yang selanjutnya di
jabarkan dalam Peraturan Gubernur Lampung Nomor 17 Tahun 2008 tentang Rincian
Tugas, Fungsi dan Tata kerja Dinas pada Pemerintahan Provinsi Lampung.


Penerapan kode etik dalam melaksanakan tugas dan fungsi di Dinas Kominfo Pemprov
Lampung dijabarkan dalam bentuk tugas dan fungsi masing-masing bidang yang
terdapat dalam stuktur organisasinya. Struktur organisasi di Dinas Kominfo terdiri atas
empat kepala bidang, tiga kepala sub bagian, sepuluh kepala seksi dan enam puluh satu
orang staf. Sedangkan relevansi kode etik yang digunakan dalam rangka pengembangan
profesional kerja yang tercermin dalam kinerja pejabat dan staf Dinas Kominfo meliputi
aspek kedisplinan, loyalitas, dedikasi, keterampilan atau kemampuan dan motivasi serta
semangat kerja. Tugas dan fungsi yang dilaksanakan dengan baik sebagaimana disebut
diatas, mencerminkan prestasi dengan baik pula, yang kesemuanya mencerminkan
profesionalitas seorang pegawai.


Adapun hal-hal yang dilanggar oleh pegawai pada instansi ini mengenai masalah:
       1. disiplin jam kerja (jam masuk, istirahat dan selesai kerja)
       2. tidak masuk kerja tanpa alasan
       3. permintaan cuti tidak menunggu surat persetujuan dari atasan
       4. tidak adanya laporan terhadap hasil kerja


Seharusnya seorang pejabat harus memiliki kewaspadaan profesional dan kewaspadaan
spiritual. Kewaspadaan profesional berarti bahwa dia harus menaati kaidah kaidah
teknis dan peraturan-peraturan sehubungan dengan kedudukannya sebagai seorang
pembuat keputusan. Sedangakan kewaspadaan spiritual merujuk pada penerapan nilai-
nilai kearifan, kejujuran, keuletan, sikap sederhanadan hemat, tanggung jawab, serta
akhlak dan perilaku yang baik. Dengan adanya dua kewaspadaan ini, pelanggaran-
pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai dalam Dinas Kominfo dapat diminimalisir
(Wahyudi K, 1992).
Sebagai pegawai negri, ungkapan-ungkapan yang mengandung nilai-nilai etis tetapi
merasa abstrak terdapat dalam sumpah jabatan pegawai negri yang harus diucapkan
pada saat mereka dilantik. Sumpah jabatan itu mudah untuk diucapkan, namun dalam
perenungan, penghayatan serta pengalaman dari apa yang mereka ucapkan itu yang jauh
lebih penting. Masalahnya adalah bahwa masing-masing orang sering tidak
menggunakan persepsi yang sama dalam menafsirkan buti-butir sumpah jabatan
tersebut, apalagi sejak semula sumpah jabatan itu memang hanya dimaksudkan sebagai
gagasan dasar saja. Oleh sebab itu untuk menerapkan kaidah-kaidah etis tersebut para
pegawai perlu merujuk pada peraturan-peraturan kepegawaian yang lebih operasionall
mengenai peraturan disiplin Pegawai Negri Sipil.


Dalam Wahyudi Kumorotomo yang merupakan inti dari penilaian pelaksanaan
pekerjaan Pegawai Negri Sipil terdapat delapan unsur penilaian, yaitu:
   1. kesetiaan
       yang dimaksud dengan kesetiaan disini merupakan ketaatan, pengebdian, dan
       kesetiaan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, negara serta
       pemerintah, sedangkan yang dimaksud dengan pengabdian merupakan
       penyumbangan pemikiran dan tenaga secara ikhlas dengan mengutamakan
       kepentingan umum diatas kepentingan golongan dan pribadi.
   2. prestasi kerja
       prestasi kerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam
       melaksanakan tugasnya. Fakator-faktor yang mempengeruhi prestasi kerja
       adalah kecakapan, ketrampilan, pengalaman, kesungguhan dan kesehatan.
   3. tanggung jawab
       tanggung jawab berarti kesanggupan seorang pegawi dalam menyelesaikan
       pkerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya, tepat pada
       waktunya dan berani memikul resiko atas keputusan yang dibuatnya.
   4. ketaatan
       ketaatan berarti kesanggupan seseorang pegawai dalam mnenaati segala
       peraturan perundang undangan, peraturan kedinasan yang berlaku, peraturan
       kedinasan dari atasan yang berwenang serta sanggup tidak melanggar larangan
       yang ditentukan.
   5. kejujuran
kejujuran dapat dinilai dari keadaan berikut:
   -   melaksanakan tugas secara ikhlas
   -   tidak menyalahgunakan wewenang
   -   hasil kerjanya dilap[oarkan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
6. kerjasama
   nilai kerjasama dapat diketahui bila seorang pegawai:
   -   mengetahui bidang tugas orang lain yang berhubungan dengan tugas mereka.
   -   Mampu menyesuaikan pendapatnya dengan pendapat orang lain yang
       diyakini benar
7. prakarsa
   prakarsa adalah kemampuan seorang pegawai untuk mengambil keputusan,
   langkah-langkah serta melaksanakannya sesuai dengan tindakan yan g
   diperlukan dalam pelaksanaan tugas pokok tanpa menunggu perintah dari atasan.
8. kepemimpinan
   kapemimpinan merujuk kepada kemampuan manajerial dari para pegawai yang
   memiliki bawahan dan atau memangku jabatan.


Dari banyak uraian tentang nilai-nilai etika yang ditunjukan untuk jajaran pegawai
negri, sangat terasa bahwa ungkapan-ungkapan yang digunakan begitu formal dan
kaku. Uraian-uraian tersebut sebagian besar berisi daftar keseharusan dan larangan
tanpa ungkapan mengenai dasr-dasar mengapa hal tersebut dilarang tanpa
menyentuh hati nurani. Tetapi, bagi para pegwai atau pejabat yan gmemiliki
pemikiran kritis, hal seperti itu agakmua kurang menyentuh dan kurang mengajak
untuk merenungi tindakan dan prilakumereka. Setiap pengaruh yan gmengarah
kepada hal-hal yang negatif hendaknya ditolak sendiri mungkin sebelum terlampau
jauh dalam melangkah hingga sulit untuk kembali.


Oleh karena itu perlu kiranya dilakukan pembinaan dan peningkatan disiplin kerja
yang dilakukan dalam bentuk pertmuan koordinasi internal dengan sekuruh pejabat
dan staf di lingkungan dinas kominfo seperti yang telah disebutkan dalam
wawancara di Dinas Kominfo.


Mengenai pelaksanaan kode etik dalam perilaku nyata, tergantung kepada niat baik
dan sentuhan moral yang ada dalam diri para pegawai Dinas Kominfo. Namun,
karena kode etik dirumuskan untuk penyempurnaan pekerjaan, menjaga hal-hal
yang buruk, dan untuk kepentingan bersama, maka setiap pegawai dan pejabat
diharapkan untuk menaati dengan kesadaran yang tulus. Apabila ada seorang
karyawan yang menyimpang dari kebaikan itu semata-mata karena dia tidak tahu
cara-cara bertindak yang menuju ke arah kebaikan. Hal utama yang diperlukan
adalah peringatan serta sentuhan nurani secara terus menerus untuk mempengaruhi
seorang pegawai dalam menggugah kesadaran moral dalam kehidupan serta
mempengaruhi instansiyang bersangkutan.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Etika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan PublikEtika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan PublikDian Herdiana
 
Etika profesi kelompok 8
Etika profesi  kelompok 8Etika profesi  kelompok 8
Etika profesi kelompok 8matiolestari
 
Tugas 2 sistem pemerintahan indonesia
Tugas 2 sistem pemerintahan indonesiaTugas 2 sistem pemerintahan indonesia
Tugas 2 sistem pemerintahan indonesiaSelfia Magdalena
 
Bahan tayang materi akuntabilitas
Bahan tayang materi akuntabilitasBahan tayang materi akuntabilitas
Bahan tayang materi akuntabilitasYe Si
 
Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, nilai budaya organisasi pada dinas penanama...
Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, nilai budaya organisasi pada dinas penanama...Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, nilai budaya organisasi pada dinas penanama...
Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, nilai budaya organisasi pada dinas penanama...Eka Yulianto
 
Ruu asn-yang-disahkan
Ruu asn-yang-disahkanRuu asn-yang-disahkan
Ruu asn-yang-disahkanJimmy Gaeck
 
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil NegaraUU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil NegaraZulfikri Armada
 
Uu no 5-th 2014 tentang aparatur sipil negara
Uu no 5-th 2014 tentang aparatur sipil negaraUu no 5-th 2014 tentang aparatur sipil negara
Uu no 5-th 2014 tentang aparatur sipil negaraWinarto Winartoap
 
Undang undang no 5 tahun 2014 tentang ASN
Undang undang no 5 tahun 2014 tentang ASNUndang undang no 5 tahun 2014 tentang ASN
Undang undang no 5 tahun 2014 tentang ASNid_tribudi
 
Undang-Undang tentang Aparatur Sipil Negara
Undang-Undang tentang Aparatur Sipil NegaraUndang-Undang tentang Aparatur Sipil Negara
Undang-Undang tentang Aparatur Sipil NegaraKetut Artayasa
 

Mais procurados (17)

Organisasi dan Etika Profesi
Organisasi dan Etika ProfesiOrganisasi dan Etika Profesi
Organisasi dan Etika Profesi
 
Tugas pi ar
Tugas pi arTugas pi ar
Tugas pi ar
 
Etika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan PublikEtika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan Publik
 
Etika profesi kelompok 8
Etika profesi  kelompok 8Etika profesi  kelompok 8
Etika profesi kelompok 8
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentasi Kode Etik PNS
Presentasi Kode Etik PNSPresentasi Kode Etik PNS
Presentasi Kode Etik PNS
 
Tugas 2 sistem pemerintahan indonesia
Tugas 2 sistem pemerintahan indonesiaTugas 2 sistem pemerintahan indonesia
Tugas 2 sistem pemerintahan indonesia
 
Akuntabilitas
AkuntabilitasAkuntabilitas
Akuntabilitas
 
Bahan tayang materi akuntabilitas
Bahan tayang materi akuntabilitasBahan tayang materi akuntabilitas
Bahan tayang materi akuntabilitas
 
Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, nilai budaya organisasi pada dinas penanama...
Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, nilai budaya organisasi pada dinas penanama...Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, nilai budaya organisasi pada dinas penanama...
Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, nilai budaya organisasi pada dinas penanama...
 
Akuntabilitas
AkuntabilitasAkuntabilitas
Akuntabilitas
 
Etika publik
Etika publikEtika publik
Etika publik
 
Ruu asn-yang-disahkan
Ruu asn-yang-disahkanRuu asn-yang-disahkan
Ruu asn-yang-disahkan
 
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil NegaraUU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
 
Uu no 5-th 2014 tentang aparatur sipil negara
Uu no 5-th 2014 tentang aparatur sipil negaraUu no 5-th 2014 tentang aparatur sipil negara
Uu no 5-th 2014 tentang aparatur sipil negara
 
Undang undang no 5 tahun 2014 tentang ASN
Undang undang no 5 tahun 2014 tentang ASNUndang undang no 5 tahun 2014 tentang ASN
Undang undang no 5 tahun 2014 tentang ASN
 
Undang-Undang tentang Aparatur Sipil Negara
Undang-Undang tentang Aparatur Sipil NegaraUndang-Undang tentang Aparatur Sipil Negara
Undang-Undang tentang Aparatur Sipil Negara
 

Semelhante a Pelaksanaan Kode Etik Di Dinas Komunikasi Dan Informasi Provinsi Lampung

Sim 11, ahmad fauji,41815010152,hapzi,universitas mercu buana 2017
Sim 11, ahmad fauji,41815010152,hapzi,universitas mercu buana 2017Sim 11, ahmad fauji,41815010152,hapzi,universitas mercu buana 2017
Sim 11, ahmad fauji,41815010152,hapzi,universitas mercu buana 2017ahmadfauji87
 
Materi etika publik 22 24 oktober 2019 di bapelkes batam (iman)copy
Materi etika publik 22   24 oktober 2019 di bapelkes batam (iman)copyMateri etika publik 22   24 oktober 2019 di bapelkes batam (iman)copy
Materi etika publik 22 24 oktober 2019 di bapelkes batam (iman)copykastubi iman
 
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesia
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesiaKode etik profesi dan kode etik guru indonesia
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesiaYokhebed Fransisca
 
Skripsi : Peran Satpol Pamong Praja dalam Membantu Kepala Daerah untuk Mencip...
Skripsi : Peran Satpol Pamong Praja dalam Membantu Kepala Daerah untuk Mencip...Skripsi : Peran Satpol Pamong Praja dalam Membantu Kepala Daerah untuk Mencip...
Skripsi : Peran Satpol Pamong Praja dalam Membantu Kepala Daerah untuk Mencip...Amphie Yuurisman
 
Integritas (materi bimbingan teknis)
Integritas  (materi bimbingan teknis)Integritas  (materi bimbingan teknis)
Integritas (materi bimbingan teknis)Calvyn Mamoto
 
Tugas Haswadi angk. IX etika publik
Tugas Haswadi angk. IX etika publikTugas Haswadi angk. IX etika publik
Tugas Haswadi angk. IX etika publikWadhy Alonk
 
PPT_Etika_Profesi (2).pptx
PPT_Etika_Profesi (2).pptxPPT_Etika_Profesi (2).pptx
PPT_Etika_Profesi (2).pptxherdafebtriranti
 
Makalah etika profesi hacker
Makalah etika profesi hackerMakalah etika profesi hacker
Makalah etika profesi hackerEgi Mustakim
 
Makalah Etika dan Profesional
Makalah Etika dan ProfesionalMakalah Etika dan Profesional
Makalah Etika dan ProfesionalRirin Febriyanti
 
ITJEN-Etika&Integritas_bahan_ajar_badiklat_Jateng_19Maret2024.pptx
ITJEN-Etika&Integritas_bahan_ajar_badiklat_Jateng_19Maret2024.pptxITJEN-Etika&Integritas_bahan_ajar_badiklat_Jateng_19Maret2024.pptx
ITJEN-Etika&Integritas_bahan_ajar_badiklat_Jateng_19Maret2024.pptxleoputracahya
 
Pembahasan Etika dan Kode Etik
Pembahasan Etika dan Kode EtikPembahasan Etika dan Kode Etik
Pembahasan Etika dan Kode Etikzahroannisa4
 
3 pembaharuan prajabatan
3 pembaharuan prajabatan3 pembaharuan prajabatan
3 pembaharuan prajabatanAmir Uddin
 
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Ethics and Conflict of Interest, Universita...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Ethics and Conflict of Interest, Universita...BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Ethics and Conflict of Interest, Universita...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Ethics and Conflict of Interest, Universita...Bobby Sirait
 

Semelhante a Pelaksanaan Kode Etik Di Dinas Komunikasi Dan Informasi Provinsi Lampung (20)

118276795 etika-pemerintahan-1
118276795 etika-pemerintahan-1118276795 etika-pemerintahan-1
118276795 etika-pemerintahan-1
 
Sim 11, ahmad fauji,41815010152,hapzi,universitas mercu buana 2017
Sim 11, ahmad fauji,41815010152,hapzi,universitas mercu buana 2017Sim 11, ahmad fauji,41815010152,hapzi,universitas mercu buana 2017
Sim 11, ahmad fauji,41815010152,hapzi,universitas mercu buana 2017
 
Materi etika publik 22 24 oktober 2019 di bapelkes batam (iman)copy
Materi etika publik 22   24 oktober 2019 di bapelkes batam (iman)copyMateri etika publik 22   24 oktober 2019 di bapelkes batam (iman)copy
Materi etika publik 22 24 oktober 2019 di bapelkes batam (iman)copy
 
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesia
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesiaKode etik profesi dan kode etik guru indonesia
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesia
 
54997172 etika-organisasi-pemerintah
54997172 etika-organisasi-pemerintah54997172 etika-organisasi-pemerintah
54997172 etika-organisasi-pemerintah
 
54997172 etika-organisasi-pemerintah
54997172 etika-organisasi-pemerintah54997172 etika-organisasi-pemerintah
54997172 etika-organisasi-pemerintah
 
Skripsi : Peran Satpol Pamong Praja dalam Membantu Kepala Daerah untuk Mencip...
Skripsi : Peran Satpol Pamong Praja dalam Membantu Kepala Daerah untuk Mencip...Skripsi : Peran Satpol Pamong Praja dalam Membantu Kepala Daerah untuk Mencip...
Skripsi : Peran Satpol Pamong Praja dalam Membantu Kepala Daerah untuk Mencip...
 
Integritas (materi bimbingan teknis)
Integritas  (materi bimbingan teknis)Integritas  (materi bimbingan teknis)
Integritas (materi bimbingan teknis)
 
B
BB
B
 
Organisasi dan kode_etik_profesi_widwi
Organisasi dan kode_etik_profesi_widwiOrganisasi dan kode_etik_profesi_widwi
Organisasi dan kode_etik_profesi_widwi
 
Tugas Haswadi angk. IX etika publik
Tugas Haswadi angk. IX etika publikTugas Haswadi angk. IX etika publik
Tugas Haswadi angk. IX etika publik
 
PPT_Etika_Profesi (2).pptx
PPT_Etika_Profesi (2).pptxPPT_Etika_Profesi (2).pptx
PPT_Etika_Profesi (2).pptx
 
Makalah etika profesi hacker
Makalah etika profesi hackerMakalah etika profesi hacker
Makalah etika profesi hacker
 
Makalah Etika dan Profesional
Makalah Etika dan ProfesionalMakalah Etika dan Profesional
Makalah Etika dan Profesional
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
ITJEN-Etika&Integritas_bahan_ajar_badiklat_Jateng_19Maret2024.pptx
ITJEN-Etika&Integritas_bahan_ajar_badiklat_Jateng_19Maret2024.pptxITJEN-Etika&Integritas_bahan_ajar_badiklat_Jateng_19Maret2024.pptx
ITJEN-Etika&Integritas_bahan_ajar_badiklat_Jateng_19Maret2024.pptx
 
Pembahasan Etika dan Kode Etik
Pembahasan Etika dan Kode EtikPembahasan Etika dan Kode Etik
Pembahasan Etika dan Kode Etik
 
Tugas group f kelas c
Tugas group f kelas cTugas group f kelas c
Tugas group f kelas c
 
3 pembaharuan prajabatan
3 pembaharuan prajabatan3 pembaharuan prajabatan
3 pembaharuan prajabatan
 
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Ethics and Conflict of Interest, Universita...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Ethics and Conflict of Interest, Universita...BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Ethics and Conflict of Interest, Universita...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Ethics and Conflict of Interest, Universita...
 

Mais de barita

2473144 fur-elise-complete-version
2473144 fur-elise-complete-version2473144 fur-elise-complete-version
2473144 fur-elise-complete-versionbarita
 
Rtrw Kab Final 0909
Rtrw Kab Final 0909Rtrw Kab Final 0909
Rtrw Kab Final 0909barita
 
Rtrw Kota Final 0909
Rtrw Kota Final 0909Rtrw Kota Final 0909
Rtrw Kota Final 0909barita
 
Rtrw Kab Final 0909
Rtrw Kab Final 0909Rtrw Kab Final 0909
Rtrw Kab Final 0909barita
 
Rtrw Prov Final 0909
Rtrw Prov Final 0909Rtrw Prov Final 0909
Rtrw Prov Final 0909barita
 
Rtrw Prov 2009
Rtrw Prov 2009Rtrw Prov 2009
Rtrw Prov 2009barita
 
Rtrw Kota Final 0909
Rtrw Kota Final 0909Rtrw Kota Final 0909
Rtrw Kota Final 0909barita
 
pengembangan organisasi
pengembangan organisasipengembangan organisasi
pengembangan organisasibarita
 
Perkembangan Pemekaran Daerah
Perkembangan Pemekaran DaerahPerkembangan Pemekaran Daerah
Perkembangan Pemekaran Daerahbarita
 
Laporan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Laporan Kegiatan Praktik Kerja LapanganLaporan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Laporan Kegiatan Praktik Kerja Lapanganbarita
 
SK judul form A2,A3
SK judul form A2,A3SK judul form A2,A3
SK judul form A2,A3barita
 
SK judul form A1 Administrasi negara
SK judul form A1 Administrasi negaraSK judul form A1 Administrasi negara
SK judul form A1 Administrasi negarabarita
 
Outline skripsi Administrasi Negara
Outline skripsi Administrasi NegaraOutline skripsi Administrasi Negara
Outline skripsi Administrasi Negarabarita
 
Ekopub Ketenagakerjaan
Ekopub KetenagakerjaanEkopub Ketenagakerjaan
Ekopub Ketenagakerjaanbarita
 

Mais de barita (14)

2473144 fur-elise-complete-version
2473144 fur-elise-complete-version2473144 fur-elise-complete-version
2473144 fur-elise-complete-version
 
Rtrw Kab Final 0909
Rtrw Kab Final 0909Rtrw Kab Final 0909
Rtrw Kab Final 0909
 
Rtrw Kota Final 0909
Rtrw Kota Final 0909Rtrw Kota Final 0909
Rtrw Kota Final 0909
 
Rtrw Kab Final 0909
Rtrw Kab Final 0909Rtrw Kab Final 0909
Rtrw Kab Final 0909
 
Rtrw Prov Final 0909
Rtrw Prov Final 0909Rtrw Prov Final 0909
Rtrw Prov Final 0909
 
Rtrw Prov 2009
Rtrw Prov 2009Rtrw Prov 2009
Rtrw Prov 2009
 
Rtrw Kota Final 0909
Rtrw Kota Final 0909Rtrw Kota Final 0909
Rtrw Kota Final 0909
 
pengembangan organisasi
pengembangan organisasipengembangan organisasi
pengembangan organisasi
 
Perkembangan Pemekaran Daerah
Perkembangan Pemekaran DaerahPerkembangan Pemekaran Daerah
Perkembangan Pemekaran Daerah
 
Laporan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Laporan Kegiatan Praktik Kerja LapanganLaporan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Laporan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
 
SK judul form A2,A3
SK judul form A2,A3SK judul form A2,A3
SK judul form A2,A3
 
SK judul form A1 Administrasi negara
SK judul form A1 Administrasi negaraSK judul form A1 Administrasi negara
SK judul form A1 Administrasi negara
 
Outline skripsi Administrasi Negara
Outline skripsi Administrasi NegaraOutline skripsi Administrasi Negara
Outline skripsi Administrasi Negara
 
Ekopub Ketenagakerjaan
Ekopub KetenagakerjaanEkopub Ketenagakerjaan
Ekopub Ketenagakerjaan
 

Último

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 

Último (20)

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

Pelaksanaan Kode Etik Di Dinas Komunikasi Dan Informasi Provinsi Lampung

  • 1. Pelaksanaan Kode Etik di Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Lampung (Mata kuliah etika administrasi publik) Oleh Hafidzin Sholeh 0616041039 Barita P. M. Siahaan 0616041024 Erlangga 0616041030 Fatima Agustriana 0616041035 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG LAMPUNG 2008
  • 2. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kode etik adalah suatu alat untuk menunjang pencapaian tujuan suatu organisasi atau suborganisasi atau bahkan kelompok-kelompok yang belum terikat dalam suatu organisasi. Sesuatu alat itu tentunya bisa saja diadakan kalau ia sudah dirasakan perlunya. Pada dasarnya kode etik adalah suatu hukum etik. Huku etik itu biasanya dibuat oleh suatu organisasi suatu kelompok, sebagai suatu patokan tentang sikap mental yang wajib dipatuhi oleh para anggotanya dalam menjalankan tugasnya. (Sujatmo, hlm.32-40). Dalam kode etik terdapat adanya rasa kemanusiaan, harga diri, martabat, dan nilai-nilai filosofis. Kode etik juga merupakan hasil kesepakatan atau konvensi suatu kelompok sosial. Kode etik adalah persetujuan bersama, yang timbul dari diri para anggota itu sendiri (self regulation) untuk lebih mengarahkan perkembangan mereka sesuai dengan nilai-niali ideal yang diharapkan. Pelaksanaan kode etik ini tidak sebatas pada konsekuensi profesi, karena sesungguhnya setiap jenis pekerjaan dan setiap jenjang keputusan mengandung konsekuensi moral. Dalam pelaksanaannya, kode etik menerapkan sistem sanksi dan pengawasan yang terus menerus. Di samping berfungsi sebagai patokan-patokan sikap mental yang ideal bagi segenap unsur orgnasisasi, kode etik juga dapat mendorong keberhasilan organisasi itu sendiri. Organisasi akan berhasil jika para pegawai memiliki inisiatif-inisiatif yang baik teliti, jjur, dan memiliki loyalitas yang tinggi. Kualitas-kualitas seperti inilah yang hendak dicapai melalui perumusan dan pelaksanaan kode etik. Manfaat lain yang akan didapat dari perumusan kode etik ialah bahwa para aparat akan memiliki kesadaran moral atas kedudukan yang diperolehnya dari negara atas nama rakyat. Pejabat yang menaati norma-norma dalam kode etik akan menempatkan kewajibannya sebagai aparat pemerintah (incombency obligation) di atas kepentingan-kepentingannya akan karier dan kedudukan. Oleh karena itu, kode etik mengandaikan bahwa para pejabat publik dapat berperilaku sebagai pendukung nilai-nilai moral dan sekaligus pelaksana dari nilai-nilai tersebut dalam tindakan-tindakan yang nyata. (H. George Frederickson &
  • 3. David K.Hart) Sebagai aparat negara, para pejabat wajib menaati prosedur, tata kerja, dan peraturan- peraturan yang telah ditetapkan oleh organisasi pemerintah. Sebagai pelaksana kepentingan umum, para pejabat wajib mengutamakan aspirasi masyarakat dan pek terhadap kebutuhan-kebutuhan masyarakat tersebut. Dengan kata lain, para pejabat harus memiliki kewaspadaan profesional dan kewaspadaan spiritual merujuk pada penerapan nilai-nilai kearifan, kejujuran, keuletan, sikap sederhana dan hemat, tanggung jawab, serta akhlak dan perilaku yang baik. Namun, kebanyakan sekarang, kondisi yang tergambarkan adalah sebuah institusi publik yang cenderung mengarah kepada kebutuhan dari para birokrat itu sendiri. Kode etik seolah tidak hidup, tidak tahu permsalahan ada pada kode etiknya yang bermasalah karena cenderung tidak adaptif terhadap kebutuhan lingkungan atau pelaksaannya yang kurang maksimal. Permaslahan klasik seperti penyalahgunaan wewenang seolah telah menjadi budaya dalam tubuh instansi kita yang layaknya beregerak dalam sektor pelayanan masyarakat. Seperti yang kita ketahui, bahwa pelayanan publik yang dilakukan oeh pemerintah adalah hal yang sewajibnya dilakukan sebagai bentuk tanggung jawabnya kepada masyarakat. Maka alangkah baiknya jika kita menyoroti peraturan apa yang dipedomankan dalam tubuh organisasi yang bersangkutan, sebab dari sanalah sebuah kondisi kerja mulai dibentuk. Melalui makalah ini, akan digambarkan suatu kondisi kode etik di sebuah organisasi layanan publik dari sektor pemerintah, khusunya di dinas komunikasi dan informasi Provinsi Lampung. Dari gambaran tersebut, akan diketahui bagaimana kode etik di dalam organisasi tersebut mengilhami tiap karyawannya dalam menjalankan tugas- tugasnya sebagai pelaku layanan publik dan demi terwujudnya tujuan yang hendak dicapai dari dinas tersebut.
  • 4. 2. Tujuan Makalah ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui apakah Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Lampung memiliki kode etik atau tidak. 2. Melihat bagaimana Penerapan kode etik dalam dunia kerja sehari-hari di Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Lampung. 3. Mengetahui bagaimana relevansi kode etik Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Lampung dalam rangka pengembangan profesionalisme kerja. 4. Mengetahui aturan-aturan mengenai etika yang biasanya dilanggar oleh para pegawai Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Lampung serta mengetahui sangsi bagi pelanggarnya. 5. Mengetahui hal-hal yang perlu dikembangkan mengenai etika di Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Lampung. HASIL WAWANCARA 1. Apakah instansi bapak ini memiliki kode etik? Bila ya, dalam bentuk apa? Jawab: Ya. Kode etik yang dimaksudkan disini adalah landasan atau pedoman, acuan serta memberikan arah dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Lampung. Dinas Kominfo ini sendiri sebagai sebuah Lembaga Pemerintah Provinsi Lampung punya kode etik yang diruangkan dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) nomor 11 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Organisasi dan Tata Kerja Daerah Provinsi Lampung, yang selanjutnya di jabarkan di dalam Peraturan Gubernur Lampung Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas pada Pemerintah Provinsi Lampung. 2. Bagaimana penerapan kode etik dalam melaksanakan Tuagas dan fungsi di Dinas Kominfo Provinsi Lampung ini? Jawab: Begini...penerapan kode etik dalam melaksanakan tugas dan fungsi di Dinas ini dijabarkan dalam bentuk uraian tugas dan fungsi masing-masing yaitu Kepala
  • 5. Bidang (4 Kabid), Sekretaris Dinas, 3 Kepala Sub Bagian, 10 Kepala Seksi dan 61 orang staf. 3. Apa relevansi kode etik yang digunakan dalam rangka pengembangan profesionalisme kerja? Jawab: Relevansi kode etiknya dalam rangka pengembangan profesionalisme kerja merupakan pedoman...tuntunan serta arahan dalam melaksanakan tugas yang tercermin dalam Kinerja pejabat dan staf Dinas Kominfo. Tuntunan dan arahan itu meliputi aspek : disiplin, loyalitas, dedikasi, keterampilan atau kemampuandan motivasi atau semangat kerja. Tugas dan fungsi yang dilaksanakan dengan baik sebagaimana yang sudah disebutkan tadi itu, mencerminkan prestasi yang baik juga, yang kesemuanya mencerminkan profesionalitas seorang pegawai. 4. Dalam hal apa saja aturan mengenai etika dilanggar oleh pegawai pada instansi saudara dan sangsi apa yang diberikan terhadap pegawai yang melanggar? Jawab: Nah,,aturan yang biasanya dilanggar oleh pegawai itu seputar masalah: disiplin masuk dan pulang kerja yang tidak sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan, yang kedua tidak masuk keja tanpa keterangan,,,,ketiga tentang pengajuan cuti yang tidak menunggu surat persetujuan dari atasan, keempat mengenai selesai meaksanakan tugas tapi mereka tidak memberikan atau membuat laporan lagi. Sanksi yang diberikan terhada pelanggaran seperti yang pertama dan kedua diatas dalam bentuk teguran secara lisan maupun tertulis. Kalau teguran lisan sampai tiga kali tidak di indahkan, ditingkatkan lagi tegurannya dalam bentuk tertulis sebanyak tiga kali lagi. Nah,,kalo teguran tertulis masih juga dihiraukan maka mereka diberikan sanksi dalam bentuk skorsing berupa penundaan kenaikan pangkat selama satu tahun. Sedangkan Sanksi yang di berikan terhadap pelanggaran sebagaimana
  • 6. disebutkan yang ketiga dan keempat tadi itu sanksinya dalam bentuk teguran secara lisan oleh atasan langsung, sekaligus diberikan pengarahan. 5. Hal apa saja yang perlu di kembangkan yang berkaitan dengan etika di Instansi ini? Jawab: Yang perlu dikembangkan dalam melaksanakan tugas di Dinas Kominfo ini meliputi: • Peningkatan sumber daya manusia atau SDM yang terkait dengan tugas teknis di lapangan, khususnya tugas photography, shooting, sistem pelaporan. • Pembinaan dan peningkatan disiplin kerja, yang dilakukan dalam bentuk pertemuan koordinasi internal dengan seluruh pejabat dan staf di lingkungn Kominfo. Serta kegiatan-kegiatan yang bersifat informal untuk meningkatkan dengan semua staf. ANALISIS Dari hasil wawancara yang kami dapatkan, dapat disimpulkan bahwa kode etik yang dimiliki oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Lampung sama seperti lembaga-lembaga pemerintah yang lain. Kode etik yang ada dalam lembaga pemerintah diruangkan dalam bentuk peraturan daerah (perda) yang selanjutnya dijabarkan oleh Peraturan Gubernur. Namun, yang terjadi dalam Dinas Kominfo tersebut, informan yang kami temui ternyata kurang mengetahui dan bahkan kurang memahami kode etik yang jelas. Oleh karena itu, kami mengambil kesimpulan bahwa informan yang kami temui itu pun sebenarnya kurang mengerti mengenai kode etik pada Dinas Kominfo dengan begitu kode etik yang seharusnya dianggap sebagai suatu alat untuk menunjang pencapaian tujuan suatu organisasi hanya berfungsi sebagai formalitas belaka. Perumusan kode etik tidak dapat dijadikan sebagai pedoman bertindak bagi segenap aparat publik. Hanya sebagian aparat saja yang dapat memahami kode etik dalam lingkup kerja dinas tersebut.
  • 7. Dalam Dinas Kominfo hanya dijelaskan bahwa kode etik yang dimiliki oleh dinas tersebut dituangkan dalam bentuk peraturan daerah Nomor 11 tahun 2007 tentang Pembentuikan Organisasi dan Tata Kerja Daerah Provinsi Lampung yang selanjutnya di jabarkan dalam Peraturan Gubernur Lampung Nomor 17 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata kerja Dinas pada Pemerintahan Provinsi Lampung. Penerapan kode etik dalam melaksanakan tugas dan fungsi di Dinas Kominfo Pemprov Lampung dijabarkan dalam bentuk tugas dan fungsi masing-masing bidang yang terdapat dalam stuktur organisasinya. Struktur organisasi di Dinas Kominfo terdiri atas empat kepala bidang, tiga kepala sub bagian, sepuluh kepala seksi dan enam puluh satu orang staf. Sedangkan relevansi kode etik yang digunakan dalam rangka pengembangan profesional kerja yang tercermin dalam kinerja pejabat dan staf Dinas Kominfo meliputi aspek kedisplinan, loyalitas, dedikasi, keterampilan atau kemampuan dan motivasi serta semangat kerja. Tugas dan fungsi yang dilaksanakan dengan baik sebagaimana disebut diatas, mencerminkan prestasi dengan baik pula, yang kesemuanya mencerminkan profesionalitas seorang pegawai. Adapun hal-hal yang dilanggar oleh pegawai pada instansi ini mengenai masalah: 1. disiplin jam kerja (jam masuk, istirahat dan selesai kerja) 2. tidak masuk kerja tanpa alasan 3. permintaan cuti tidak menunggu surat persetujuan dari atasan 4. tidak adanya laporan terhadap hasil kerja Seharusnya seorang pejabat harus memiliki kewaspadaan profesional dan kewaspadaan spiritual. Kewaspadaan profesional berarti bahwa dia harus menaati kaidah kaidah teknis dan peraturan-peraturan sehubungan dengan kedudukannya sebagai seorang pembuat keputusan. Sedangakan kewaspadaan spiritual merujuk pada penerapan nilai- nilai kearifan, kejujuran, keuletan, sikap sederhanadan hemat, tanggung jawab, serta akhlak dan perilaku yang baik. Dengan adanya dua kewaspadaan ini, pelanggaran- pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai dalam Dinas Kominfo dapat diminimalisir (Wahyudi K, 1992).
  • 8. Sebagai pegawai negri, ungkapan-ungkapan yang mengandung nilai-nilai etis tetapi merasa abstrak terdapat dalam sumpah jabatan pegawai negri yang harus diucapkan pada saat mereka dilantik. Sumpah jabatan itu mudah untuk diucapkan, namun dalam perenungan, penghayatan serta pengalaman dari apa yang mereka ucapkan itu yang jauh lebih penting. Masalahnya adalah bahwa masing-masing orang sering tidak menggunakan persepsi yang sama dalam menafsirkan buti-butir sumpah jabatan tersebut, apalagi sejak semula sumpah jabatan itu memang hanya dimaksudkan sebagai gagasan dasar saja. Oleh sebab itu untuk menerapkan kaidah-kaidah etis tersebut para pegawai perlu merujuk pada peraturan-peraturan kepegawaian yang lebih operasionall mengenai peraturan disiplin Pegawai Negri Sipil. Dalam Wahyudi Kumorotomo yang merupakan inti dari penilaian pelaksanaan pekerjaan Pegawai Negri Sipil terdapat delapan unsur penilaian, yaitu: 1. kesetiaan yang dimaksud dengan kesetiaan disini merupakan ketaatan, pengebdian, dan kesetiaan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, negara serta pemerintah, sedangkan yang dimaksud dengan pengabdian merupakan penyumbangan pemikiran dan tenaga secara ikhlas dengan mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan golongan dan pribadi. 2. prestasi kerja prestasi kerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Fakator-faktor yang mempengeruhi prestasi kerja adalah kecakapan, ketrampilan, pengalaman, kesungguhan dan kesehatan. 3. tanggung jawab tanggung jawab berarti kesanggupan seorang pegawi dalam menyelesaikan pkerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya, tepat pada waktunya dan berani memikul resiko atas keputusan yang dibuatnya. 4. ketaatan ketaatan berarti kesanggupan seseorang pegawai dalam mnenaati segala peraturan perundang undangan, peraturan kedinasan yang berlaku, peraturan kedinasan dari atasan yang berwenang serta sanggup tidak melanggar larangan yang ditentukan. 5. kejujuran
  • 9. kejujuran dapat dinilai dari keadaan berikut: - melaksanakan tugas secara ikhlas - tidak menyalahgunakan wewenang - hasil kerjanya dilap[oarkan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 6. kerjasama nilai kerjasama dapat diketahui bila seorang pegawai: - mengetahui bidang tugas orang lain yang berhubungan dengan tugas mereka. - Mampu menyesuaikan pendapatnya dengan pendapat orang lain yang diyakini benar 7. prakarsa prakarsa adalah kemampuan seorang pegawai untuk mengambil keputusan, langkah-langkah serta melaksanakannya sesuai dengan tindakan yan g diperlukan dalam pelaksanaan tugas pokok tanpa menunggu perintah dari atasan. 8. kepemimpinan kapemimpinan merujuk kepada kemampuan manajerial dari para pegawai yang memiliki bawahan dan atau memangku jabatan. Dari banyak uraian tentang nilai-nilai etika yang ditunjukan untuk jajaran pegawai negri, sangat terasa bahwa ungkapan-ungkapan yang digunakan begitu formal dan kaku. Uraian-uraian tersebut sebagian besar berisi daftar keseharusan dan larangan tanpa ungkapan mengenai dasr-dasar mengapa hal tersebut dilarang tanpa menyentuh hati nurani. Tetapi, bagi para pegwai atau pejabat yan gmemiliki pemikiran kritis, hal seperti itu agakmua kurang menyentuh dan kurang mengajak untuk merenungi tindakan dan prilakumereka. Setiap pengaruh yan gmengarah kepada hal-hal yang negatif hendaknya ditolak sendiri mungkin sebelum terlampau jauh dalam melangkah hingga sulit untuk kembali. Oleh karena itu perlu kiranya dilakukan pembinaan dan peningkatan disiplin kerja yang dilakukan dalam bentuk pertmuan koordinasi internal dengan sekuruh pejabat dan staf di lingkungan dinas kominfo seperti yang telah disebutkan dalam wawancara di Dinas Kominfo. Mengenai pelaksanaan kode etik dalam perilaku nyata, tergantung kepada niat baik
  • 10. dan sentuhan moral yang ada dalam diri para pegawai Dinas Kominfo. Namun, karena kode etik dirumuskan untuk penyempurnaan pekerjaan, menjaga hal-hal yang buruk, dan untuk kepentingan bersama, maka setiap pegawai dan pejabat diharapkan untuk menaati dengan kesadaran yang tulus. Apabila ada seorang karyawan yang menyimpang dari kebaikan itu semata-mata karena dia tidak tahu cara-cara bertindak yang menuju ke arah kebaikan. Hal utama yang diperlukan adalah peringatan serta sentuhan nurani secara terus menerus untuk mempengaruhi seorang pegawai dalam menggugah kesadaran moral dalam kehidupan serta mempengaruhi instansiyang bersangkutan.