Dokumen tersebut membahas pengelolaan perpustakaan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan yang mencakup pengolahan dan pengelolaan koleksi, peningkatan pelayanan informasi, serta pengembangan sumber daya manusia pengelola perpustakaan."
SE Sekjen Nomor 1829 tentang penyesuaian sistem kerja ASN dalam New Normal (3...
Rktm perpustakaan
1. PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN
M.Arief Sidik Purwanto, S.Hut
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA SELATAN
BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
PROPOSAL RKTM
ENGELOLAAN PERPUSTAKAAN
M.Arief Sidik Purwanto, S.Hut
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA SELATAN
BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2018
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA SELATAN
BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
PERTANIAN
2. 1. Judul : Pengelolaan Perpustakaan
2. Unit Kerja : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan
3. Lokasi : Sumatera Selatan
4. Agroekosistem :
5. Status (B/L) : Baru
6. Tujuan : Melakukan pengelolaan
database pangka
meningkatkan pelayanan informasi kepada pemustaka.
7. Keluaran : Terwujudnya pengelolaan
perpustakaan
kepada pemustaka.
8. Hasil : Terjadinya
penelitian
peneliti
Pertanian
secara
9. Prakiraan
manfaat
: Terjadinya peningkatan penyebaran informasi
dan
litkayasalingkup
lain
spesifik lokasi
konvensional maupun digital.
10. Prakiraan
dampak
: Terjadinyapeningkatan pemanfaatan
dan
litkayasalingkup UK/UPT Badan Litbang Pertanian dan
lainyang berkaitan
spesifik lokasi
11. Prosedur : Kegiatan ini meliputi:
data
Finishing/labeling, Selving (penyusunan dalam rak)
pengambilan materi dan pembuatan laporan.
12. Jangka waktu : Satu (1) tahun
Mengetahui
Koordinator Program
Budi Raharjo, STP, MSi
NIP. 19710828 200003 1001
LEMBAR PENGESAHAN
Pengelolaan Perpustakaan
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan
Sumatera Selatan
Baru
Melakukan pengelolaan dan pengolahan bahan koleksi kedalam
database pangkalan data manual dan elektronik
meningkatkan pelayanan informasi kepada pemustaka.
Terwujudnya pengelolaan dan pengolahan bahan koleksi
perpustakaan dalam upaya meningkatkan pelayanan informasi
kepada pemustaka.
Terjadinyapeningkatan pelayanan informasi yang prima dari hasil
penelitian dan pengkajian yang dilakukan oleh
peneliti/penyuluh/teknisi litkayasalingkup UK/UPT
Pertanian dan instansi lain yang berkaitan di
secara umum maupun spesifik lokasi.
Terjadinya peningkatan penyebaran informasi dari hasil penelitian
dan pengkajian yang dilakukan oleh peneliti
litkayasalingkup UK/UPT Badan Litbang Pertanian dan
lainyang berkaitan dibidang pertanian secara umum maupun
spesifik lokasi, baik melalui layanan perpustakaan
konvensional maupun digital.
Terjadinyapeningkatan pemanfaatan informasi dari hasil penelitian
dan pengkajian yang dilakukan oleh peneliti
litkayasalingkup UK/UPT Badan Litbang Pertanian dan
lainyang berkaitan dibidang pertanian secara umum maupun
spesifik lokasi oleh pemustaka.
Kegiatan ini meliputi: Inventarisasi/pengumpulan
data (klasifikasi/katalogisasi), Pemasukan data,
Finishing/labeling, Selving (penyusunan dalam rak)
pengambilan materi dan pembuatan laporan.
Satu (1) tahun
Mengetahui
Koordinator Program
Budi Raharjo, STP, MSi
NIP. 19710828 200003 1001
Penanggung Jawab
RDHP,
M. Arief Sidik Purwanto, S.Hut
NIP. 19740514 200812 1 001
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan
dan pengolahan bahan koleksi kedalam
elektronikdalam upaya
meningkatkan pelayanan informasi kepada pemustaka.
dan pengolahan bahan koleksi
upaya meningkatkan pelayanan informasi
ang prima dari hasil
pengkajian yang dilakukan oleh
UK/UPT Badan Litbang
dibidang pertanian
dari hasil penelitian
pengkajian yang dilakukan oleh peneliti/penyuluh/teknisi
UK/UPT Badan Litbang Pertanian dan instansi
secara umum maupun
perpustakaan konten
dari hasil penelitian
pengkajian yang dilakukan oleh peneliti/penyuluh/teknisi
litkayasalingkup UK/UPT Badan Litbang Pertanian dan instansi
secara umum maupun
pengumpulan, pengolahan
Pemasukan data,
Finishing/labeling, Selving (penyusunan dalam rak), pelatihan,
Penanggung Jawab
RDHP,
M. Arief Sidik Purwanto, S.Hut
NIP. 19740514 200812 1 001
3. Mengetahui,
Kepala Balai Besar Pengkajian dan
Pengembangan Teknologi Pertanian
Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA
NIP.19680415 199203 1 001
Mengetahui,
Kepala Balai Besar Pengkajian dan
Pengembangan Teknologi Pertanian
Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA
NIP.19680415 199203 1 001
Menyetujui,
Kepala Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian Sumatera Selatan,
Dr. Ir. Priatna Sasmita,MSi
NIP. 19641104 199203 1 001
Menyetujui,
Kepala Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian Sumatera Selatan,
Dr. Ir. Priatna Sasmita,MSi
NIP. 19641104 199203 1 001
4. I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya
rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan,
penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka (Undang-Undang No. 43
Tahun 2007). Dari beberapa pengertian perpustakaan, Subrata (2009) menyimpulkan
bahwa perpustakaan adalah suatu organisasi yang bertugas mengumpulkan informasi,
mengolah, menyajikan, dan melayani kebutuhan informasi bagi pemakai perpustakaan.
Dalam menunjang kegiatan penelitian dan pengkajian yang dilakukan oleh BPTP
Sumatera Selatan, Unit perpustakaan memiliki peran dalam menyediakan informasi yang
diperlukan bagi pemustaka. Seiring dengan perkembangan teknologi, pelayanan
perpustakaan yang dulunya hanya bisa diakses melalui satu pintu dengan cara berkunjung
langsung dan terikat waktu mulai menjadi lebih mudah yaitu bisa diakses oleh siapa saja,
kapan saja dan dimana saja (Perpustakaan Digital). Perbedaan "perpustakaan
konvensional" dengan "perpustakaan digital" terlihat pada keberadaan koleksi. Koleksi
digital tidak harus berada di sebuah tempat fisik, sedangkan koleksi biasa terletak pada
sebuah tempat yang menetap, yaitu perpustakaan. Perbedaan kedua terlihat dari
konsepnya. Konsep perpustakaan digital identik dengan internet atau komputer, sedangkan
konsep perpustakaan konvensional adalah buku-buku yang terletak pada suatu tempat.
Perbedaan ketiga, perpustakaan digital bisa dinikmati pengguna dimana saja (Subrata,
2009).
Pembangunan perpustakaan digital pada dasarnya adalah upaya untuk meningkatkan
pelayanan prima kepada para pemustaka. Sophia (2005) mengemukakan beberapa alasan
yang mendasari pengembangan perpustakaan digital yaitu : 1). Pada perpustakaan
konvensional terhadap dokumen terbatas pada kedekatan fisik. Pemustaka harus datang
untuk mendapat bahan koleksi atau dokumen yang diinginkan, atau melalui jasa pos.
Untuk mengatasi keterbatasan ini perpustakaan digital diharap mampu untuk menyediakan
akses cepat terhadap katalog dan bibliografi serta isi buku, jurnal, dan koleksi perpustakan
lainnya secara lengkap. 2). Melalui komponen manajemen database, penyimpanan teks,
sistem telusur, dan tampilan dokumen elektronik, sistem perpustakaan digital diharap
5. mampu mencari database koleksi yang rnengandung karakter tertentu, baik sebagai kata
rnaupun sebagai bagian kata. Di perpustakaan konvensional penelusuran seperti ini tidak
rnungkin dilakukan. 3). Untuk rnenyederhanakan perawatan dan kontrol harian atas
koleksi perpustakaan. 4). Untuk rnengurangi bahkan rnenghilangkan tugas-tugas staf
tertentu, misalnya menaruh terbitan baru di rak, mengernbalikan buku yang selesai
dipinjarn ke rak, dan lain-lain. 5). Untuk rnengurangi penggunaan ruangan yang sernakin
terbatas dan rnahal. 6). Untuk rnernudahkan dan mempercepat pertukaran informasi antar
perpustakaan.Agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, dalarn
menyediakan informasi mutakhir yang tepat guna dan menyajikannya tepat waktu,
perpustakaan perlu memiliki kemampuan memadai baik dalam hal koleksi, pengolahan,
pelayanan, tenaga pengelola, maupun fasilitas. (Mansjur., dkk. 2005). Untuk mencapai hal
ini maka kegiatan pengelolaan perpustakaan perlu terus dilakukan baik perpustakaan
konvensional maupun digital. Kegiatan pengelolaan di mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, sampai dengan pelaporan dengan ruang lingkup kegiatan rneliputi: ].)
Pengarnbilan & pengolahan materi, 3.) pelatihan, 4.). Pembuatan laporan.
2. Tujuan
• Melakukan pengelolaan dan pengolahan bahan koleksi perpustakaan dalam upaya
meningkatkan pelayanan informasi kepada pemustaka terhadap hasil-hasil litkaji
pertanian sesuai dengan visi misi institusi BPTP Sumatera Selatan .
3. Keluaran yang Diharapkan
a. Terwujudnya pengelolaan dan pengolahan bahan koleksi perpustakaan dalam upaya
meningkatkan pelayanan informasi kepada pemustaka.
b. Tersedianya hasil pengelolaan dan pengolahan bahan koleksi
4. Hasil yang Diharapkan
• Tersebarnya pelayanan informasi hasil penelitian/pengkajian yang dilakukan oleh unit
lingkup UK/UPT Badan Litbang Pertanian.
5. Perkiraan Manfaat dan Dampak
• Perkiraan manfaat
Terjadinya peningkatan penyebaran informasi hasil penelitian dan pengkajian
6. UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian oleh pemustaka.
• Perkiraan dampak
Terjadinya peningkatan pemanfaatan informasi hasil penelitian dan pengkajian
UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian oleh pemustaka.
7. II. PROSEDUR
2.1. Ruang Lingkup
Pengolahan Bahan Koleksi : Pengolahan bahan koleksi adalah kegiatan pengelolaan
perpustakaan meliputi beberapa kegiatan, diantara adalah
Inventarisasi/pengumpulandata/materi bahan koleksi, yang dilakukan dengan cara: 1 .)
menerima, mencatat, membukukan data/materi bahan koleksi dari pembelian, hibah,
hadiah, tukar-menukar dan lain sebagainya dari UK/UPT lingkup Badan Litbang
Pertanian dan instansi lainnya, 2.) Klasifikasi : Klasifikasi adalah kegiatan pengelolaan
perpustakan tahap selanjutnya, yaitu mengelompokan bahan koleksi berjenis
buku/monograph berdasarkan subyek kemudian dibuatkan nomer klas sesuai subyek
yang ditetapkan berdasarkan UDC. Katalogisasi merupakan proses pengolahan bahan
koleksi yang memuat judul, pengarang tempat terbit, edisi, No.ISBN, dan seterusnya, 3.)
Inputing data bahan koleksi menggunakan program MS. Excel dan Simpertan sesuai
kesepakan pengelola perpustakaan, 4.) Finishing/Label, adalah menempelkan label kertas
yang berisi kode khusus sesuai dengan no.klass, nama pengarang dan judul, 5.)
Penyusunan Rak Display, bahan koleksi yang sudah diolah akan disusun didalam rak
sesuai dengan jenis komoditas sesuai dengan kesepakatan pengelola perpustakan guna
mempermudah bahan koleksi temu kembali oleh pemustaka.
2.2. Pendekatan
a) Pelatihan/ Diklat pengembangan SDM pengelola perpustakaan.
Koordinator pengelola perpustakaan akan mengirimkan dan menugaskan anggota
pengelola perpustakaan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan, bimtek, yang
akan diadakan oleh UK/UPT Badan Litbang Pertanian dan Instansi lainnya yang
berkaitan dengan perpustakaan, dokumentasi dan informasi (PERPUSDOKINFO)
guna menambah wawasan dan pengetahuan dalam pengelolaan Perpustakaan.
b) Pengambilan dan pengumpulan materi bahan koleksi tercetak, gambar dan audio
visual dilakukan pengelola perpustakaan guna menambah bahan koleksi berupa
karya rekam dan karya cetak. Kegiatan ini dikelompokkan berdasarkan kelompok
penelitian & pengkajian dan umum. meliputi komoditi, sektor dan sub sektor.
Kelompok pengkajian meliputi: budidaya, sumberdaya, pasca panen dan sosial
ekonomi, sedangkan kelompok umum meliputi materi yang tidak dapat
dikelompokkan ke dalam kelompok pengkajian
8. c) Pengembangan Koleksi, Sebagai suatu institusi yang mendukung visi misi BPTP
Sumatera Selatam, perpustakaan di BPTP Sumatera selatan terus menerus
melakukan pengembangan bahan koleksi dalam upaya memenuhi kebutuhan
pemustaka didalam maupun diluar instasi, Kebutuhan akan bahan koleksi terbaru
mutlak diperlukan guna menyesuaikan keadaan serta mengikuti perkembangan
jaman dari berbagai isu-isu mutakhir yang sedang berlangsung. Ketersediaan bahan
koleksi yang akan dikembangkan di perpustakaan BPTP Sumatera Selatan haruslah
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pemustaka dan terkait dengan isu-isu
mutakhir di bidang kepustakawan dan dokumentasi informasi.
2.3. Bahan dan Alat
• Bahan dan alat yang akan digunakan dalam kegiatan ini adalah ATK berupa kertas
HVS, kertas label, kertas memo, cutter, gunting, lakban dan lainnya sedangkan
komputer supplies berupa printer dotmatrix dan inkjet, kertas countinus form, tinta
print (inkjet/pita) dan lainnya.
2.4. Waktu dan Tempat
• Kegiatan ini akan dilakukan dari bulan Januari sampai dengan Desember 2018, di
Sumatera Selatan serta tempat pelatihan/diklat menyesuaikan surat undangan.
9. III. ORGANISASI PELAKSANAAN
Pengelolaan Perpustakaan
3.1. Tenaga pelaksana
No. NAMA/NIP Jabatan
dalam
Kegiatan
Uraian Tugas
Alokasi
waktu
(jam/mgg)
1. M. Arief Sidik Purwanto, S.Hut.
NIP. 197405142008121 001
Penanggung
Jawab
Mengkoordinir &
melaksanakan
kegiatan mulai
perencanaan,
pelaksanaan
hingga pelaporan
8
2. Asrul Piliang
NIP. 196406121998031 001
Admin/
Pelaksana
kegiatan
Melaksanakan
kegiatan&
menyelesaikan
adm
8
3. Joko Usman
NIP.
Pelaksana
kegiatan
Melaksanakan
kegiatan
8
10. DAFTAR PUSTAKA
Opong Sumiati, Nurahmah ari. (2010). Pengantar llmu Perpustakaan, Bahan Diklat
CPTA, Perpustakaan Nasional RI, Jakarta.
Mansyur, dkk, 2005. Kategorisasi Perpustakaan Pertanian (Juknis Seri 1 Perpustakaan
Pertanian no.36). Pusat Perpustakaan dan :knologi Pertanian, Departemen
Pertanian Bogor. Diakses 14 Juni 2012
Sophia sulastuti, 2005. Proposal Pembangunan Perpustakaan Digital Lingkup Pertanian
Tahun 2006- 2010. Pusat Perpustakaan dan Teknologi Pertanian.
Pustakawan _ deptan- groups. com. Diakses 15 Juni 2012.
Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 (tentang Perpustakaan) . . go. id/
satminkal/itjen/peraturan/UU _ 43_2007 _ PERPUS T AK. akses 15 Juni 2012.