SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
Fungsi Agama dan Kepercayaan Bagi Individu
Pemahaman mengenai fungsi agama tidak dapat lepas dari tantangan-tantangan
yang dihadapi manusia dan masyarakatnya. untuk mengatasi itu semua, manusia lari
kepada agama, karena manusia percaya dengan keyakinan yang kuat bahwa agama
memiliki kesnggupan yang definitive dalam menolong manusia. Dengan kata lain, manusia
memberikan suatu fungsi tertentu kepada agama. Dibawah ini akan dikaji fungsi manakah
yang diberikan agama kepada manusia (Hendropuspito, O.C, 2006. 38-56)
1. Fungsi edukatif
Manusia mempercayakan fungsi edukatif kepada gama yang mencakup tugas
mengajar dan tugas bimbingan. Lain dari instansi (institusi), agama dianggap sanggaup
memberikan pengajaran, bahkanb dalam hal-hal yang sacral dan tidak dapat disalahkan.
Agama menyampaikan ajarannya dengan perantara petugas-petugasnya baik di dalam
upacara (perayaan) keagamaan, khotbah, renungan (meditasi), pendalaman rohani, dll.
Maupun diluar perayaan. Untuk melaksanakan tugas itu ditunjuk sejumlah fungsionaris
seperti: syaman, dukun. Kyai, pedanda, pendeta, imam, dan nabi. Mengenai yang disebut
nabi ini dipercayai bahwa penunjukkannya dilakukan oleh tuhan sendiri. Kebenaran ajaran
mereka yang harus diterima dan yang tk dapat keliru, , didasarkan atas kepercayaan
peganut-penganutnya, bahwa mereka dapat berhubungan langsung dengan “yang gaib”
dan “yang sacral” dan mendapat ilham khusus dari Nya.
2. Fungsi penyelamatan
Tanpa atau dengan penelitian ilmiah, cukup berdasarkan pengalaman sehari-hari, dapat
dipastikan bahwa setiap manusia menginginkan keselamatannya baik dlam hidup ini
maupun kehidupan sesudah mati. Usaha untuk mencapai cita-cita tertinggi (yang tumbuh
dari naluri manusia sendiri) itu tidak boleh dipandang ringan begitu saja. Jaminan untuk
itu mereka temukan dalam agama. Terutama karena agama mengajarkan dan
memeberikan jaminan dangan cara-cara yang khas untuk mencapai kebahagian yang
“terkahir”. Yang pencapaian nya mengatasi kemampuan manusia secara mutlak, karena
kebahagiaan itu berada di luar batas kekuatan manusia (breaking points). Orang
berpendapat bahwa hanya manusia agama (homo religious) dapat mencapai titik itu, entah
itu masyarakat yang hidup dalam masyarakat primitive maupun masyarakat modern.
3. Fungsi pengawasan sosial (social control)
Pada umumnya manusia mempunyai keyakinan yang sama, bahwa kesejahteraan
kelompok sosial khususnya dalam masyarakat besar umumnya tidak dapat dipisahpisahkan dari kesetiaan kelompok atau masyarakat itu kepada kaidah-kaidah susila dan
hukum-hukum rasional yang telah ada pada kelompok atau masyarakat itu sendiri.
Disadari pula (terkecuali kaum anarkkis) bahwa penyelewengan terhadap norma-norma
susial dan peraturan yang berlaku mendatangkan dampak bagi kehidupan manusia. Di
sinilah agama berfungsi sebagai pengawasan terhadap kehidupan sosial masyarakat.
Karena di dalam agama terdapat aturan-aturan yang mengatur kehidupan individu dalam
masyarakat. Agama meneguhkan kaidah-kaidah susila dari adat yang dipandang baik bagi
kehidupan moral warga masyarakat.
4. Fungsi memupuk Persaudaraan.
Kesatuan persaudaraan berdasarkan kesatuan sosiologis ialah kesatuan manusia-manusia
yang didirikan atas unsur kesamaan.
Kesatuan persaudaraan berdasarkan ideologi yang sama, seperti liberalism,
komunisme, dan sosialisme.
Kesatuan persaudaraan berdasarkan sistem politik yang sama. Bangsa-bangsa
bergabung dalam sistem kenegaraan besar, seperti NATO, ASEAN dll.
Kesatuan persaudaraan atas dasar se-iman, merupakan kesatuan tertinggi karena
dalam persatuan ini manusia bukan hanya melibatkan sebagian dari dirinya saja
melainkan seluruh pribadinya dilibatkan dalam satu intimitas yang terdalam
dengan sesuatu yang tertinggi yang dipercayai bersama
5. Fungsi transformatif
Fungsi transformatif disini diartikan bahwa dengan adanya agama dapat mengubah bentuk
kehidupan baru atau mengganti nilai-nilai lama dengan menanamkan nilai-nilai baru yang
lebih bermanfaat.
Dari segi pragmatisme, seseorang itu menganut sesuatu agama adalah disebabkan oleh
fungsinya. Bagi kebanyakan orang, agama itu berfungsi untuk menjaga kebahagiaan hidup.
Tetapi dari segi sains sosial, fungsi agama mempunyai dimensi yang lain seperti apa yang
diuraikan di bawah:
Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia.
Agama dikatakan memberi pandangan dunia kepada manusia karena ia sentiasanya
memberi penerangan kepada dunia(secara keseluruhan), dan juga kedudukan manusia di
dalam dunia. Penerangan dalam masalah ini sebenarnya sulit dicapai melalui indra
manusia, melainkan sedikit penerangan daripada falsafah.
Contohnya, agama Islam menerangkan kepada umatnya bahwa dunia adalah ciptaan Allah
s.w.t dan setiap manusia harus menaati Allah s.w.t.
Menjawab pelbagai pertanyaan yang tidak mampu dijawab oleh manusia
Sebagian pertanyaan yang sentiasa ditanya oleh manusia merupakan pertanyaan yang
tidak terjawab oleh akal manusia sendiri.
Contohnya pertanyaan kehidupan setelah mati, tujuan hidup, soal nasib dan sebagainya.
Bagi kebanyakan manusia, pertanyaan-pertanyaan ini sangat menarik dan perlu untuk
menjawabnya. Maka, agama itulah fungsinya untuk menjawab soalan-soalan ini.
Memberi rasa kekitaan kepada sesuatu kelompok manusia
Agama merupakan satu faktor dalam pembentukkan kelompok manusia. Ini adalah karena
sistem agama menimbulkan keseragaman bukan saja kepercayaan yang sama, melainkan
tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama.
Memainkan fungsi peranan sosial
Kebanyakan agama di dunia ini menyarankan kepada kebaikan. Dalam ajaran agama
sendiri sebenarnya telah menggariskan kode etika yang wajib dilakukan oleh penganutnya.
Maka ini dikatakan agama memainkan fungsi peranan sosial (ahza wildan. 2007)
Fungsi Agama dan Kepercayaan Secara Umum

Agama merupakan salah satu prinsip yang (harus) dimiliki oleh setiap manusia
untuk mempercayai Tuhan dalam kehidupan mereka. Tidak hanya itu, secara individu
agama bisa digunakan untuk menuntun kehidupan manusia dalam mengarungi
kehidupannya sehari-hari. Namun, kalau dilihat dari secara kelompok atau masyarakat,
bagaimana kita memahami agama tersebut dalam kehidupan masyarakat?.
Prof. Dr. H. Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Agama membantu kita memahami
beberapa fungsi agama dalam masyarakat, antara lain:
1. Fungsi Edukatif (Pendidikan). Ajaran agama secara yuridis (hukum) berfungsi
menyuruh/mengajak dan melarang yang harus dipatuhi agar pribagi penganutnya
menjadi baik dan benar, dan terbiasa dengan yang baik dan yang benar menurut
ajaran agama masing-masing.
2. Fungsi Penyelamat. Dimanapun manusia berada, dia selalu menginginkan dirinya
selamat. Keselamatan yang diberikan oleh agama meliputi kehidupan dunia dan
akhirat. Charles Kimball dalam bukunya Kala Agama Menjadi Bencana melontarkan
kritik tajam terhadap agama monoteisme (ajaran menganut Tuhan satu).
Menurutnya, sekarang ini agama tidak lagi berhak bertanya: Apakah umat di luat
agamaku diselamatkan atau tidak? Apalagi bertanya bagaimana mereka bisa
diselamatkan? Teologi (agama) harus meninggalkan perspektif (pandangan) sempit
tersebut. Teologi mesti terbuka bahwa Tuhan mempunyai rencana keselamatan
umat manusia yang menyeluruh. Rencana itu tidak pernah terbuka dan mungkin
agamaku tidak cukup menyelami secara sendirian. Bisa jadi agama-agama lain
mempunyai pengertian dan sumbangan untuk menyelami rencana keselamatan
Tuhan tersebut. Dari sinilah, dialog antar agama bisa dimulai dengan terbuka dan
jujur serta setara.
3. Fungsi Perdamaian. Melalui tuntunan agama seorang/sekelompok orang yang
bersalah atau berdosa mencapai kedamaian batin dan perdamaian dengan diri
sendiri, sesama, semesta dan Alloh. Tentu dia/mereka harus bertaubat dan
mengubah cara hidup.
4. Fungsi Kontrol Sosial. Ajaran agama membentuk penganutnya makin peka
terhadap masalah-masalah sosial seperti, kemaksiatan, kemiskinan, keadilan,
kesejahteraan dan kemanusiaan. Kepekaan ini juga mendorong untuk tidak bisa
berdiam diri menyaksikan kebatilan yang merasuki sistem kehidupan yang ada.
5. Fungsi Pemupuk Rasa Solidaritas. Bila fungsi ini dibangun secara serius dan tulus,
maka persaudaraan yang kokoh akan berdiri tegak menjadi pilar "Civil Society"
(kehidupan masyarakat) yang memukau.
6. Fungsi Pembaharuan. Ajaran agama dapat mengubah kehidupan pribadi
seseorang atau kelompok menjadi kehidupan baru. Dengan fungsi ini seharusnya
agama terus-menerus menjadi agen perubahan basis-basis nilai dan moral bagi
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
7. Fungsi Kreatif. Fungsi ini menopang dan mendorong fungsi pembaharuan untuk
mengajak umat beragama bekerja produktif dan inovatif bukan hanya bagi diri
sendiri tetapi juga bagi orang lain.
8. Fungsi Sublimatif (bersifat perubahan emosi). Ajaran agama mensucikan segala
usaha manusia, bukan saja yang bersifat agamawi, melainkan juga bersifat duniawi.
Usaha manusia selama tidak bertentangan dengan norma-norma agama, bila
dilakukan atas niat yang tulus, karena untuk Alloh, itu adalah ibadah.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pendidikan sebagai ilmu dan seni
Pendidikan sebagai ilmu dan seniPendidikan sebagai ilmu dan seni
Pendidikan sebagai ilmu dan seniIwanAr
 
Konsep Filsafat dan Dasar Berfikir Filsafat
Konsep Filsafat dan Dasar Berfikir Filsafat Konsep Filsafat dan Dasar Berfikir Filsafat
Konsep Filsafat dan Dasar Berfikir Filsafat LBB. Mr. Q
 
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiah
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiahMakalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiah
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiahAnindya Zulatsari
 
Metode & pendekatan dakwah
Metode & pendekatan dakwahMetode & pendekatan dakwah
Metode & pendekatan dakwahfdik
 
Makalah akhlak, moral dan etika
Makalah akhlak, moral dan etikaMakalah akhlak, moral dan etika
Makalah akhlak, moral dan etikaArdi nata nugroho
 
Filosofi dakwah. Oleh: Nazirman
Filosofi dakwah. Oleh: NazirmanFilosofi dakwah. Oleh: Nazirman
Filosofi dakwah. Oleh: NazirmanNazirman Nazir
 
Tabligh Dalam Al-Quran dan Al-Sunnah
Tabligh Dalam Al-Quran dan Al-Sunnah Tabligh Dalam Al-Quran dan Al-Sunnah
Tabligh Dalam Al-Quran dan Al-Sunnah LBB. Mr. Q
 
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasaPerkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasaNailiamani Aman
 
Aliran psikologi behavioristik
Aliran psikologi behavioristikAliran psikologi behavioristik
Aliran psikologi behavioristikUzi Ilman
 
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHMakalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHSoga Biliyan Jaya
 
Teori belajar vygotsky
Teori belajar vygotskyTeori belajar vygotsky
Teori belajar vygotskyhasanah sn
 
konsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamkonsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamAhmad Rudi
 
Makalah ibd
Makalah ibdMakalah ibd
Makalah ibdnewskiem
 
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilakuFaktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilakuLingga - Universitas Riau
 
Fikih kel 6
Fikih kel 6Fikih kel 6
Fikih kel 6Ltfltf
 

Mais procurados (20)

Pendidikan sebagai ilmu dan seni
Pendidikan sebagai ilmu dan seniPendidikan sebagai ilmu dan seni
Pendidikan sebagai ilmu dan seni
 
Konsep Filsafat dan Dasar Berfikir Filsafat
Konsep Filsafat dan Dasar Berfikir Filsafat Konsep Filsafat dan Dasar Berfikir Filsafat
Konsep Filsafat dan Dasar Berfikir Filsafat
 
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiah
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiahMakalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiah
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiah
 
Metode & pendekatan dakwah
Metode & pendekatan dakwahMetode & pendekatan dakwah
Metode & pendekatan dakwah
 
Makalah akhlak, moral dan etika
Makalah akhlak, moral dan etikaMakalah akhlak, moral dan etika
Makalah akhlak, moral dan etika
 
Filosofi dakwah. Oleh: Nazirman
Filosofi dakwah. Oleh: NazirmanFilosofi dakwah. Oleh: Nazirman
Filosofi dakwah. Oleh: Nazirman
 
Teori teori periklanan
Teori teori periklananTeori teori periklanan
Teori teori periklanan
 
Tabligh Dalam Al-Quran dan Al-Sunnah
Tabligh Dalam Al-Quran dan Al-Sunnah Tabligh Dalam Al-Quran dan Al-Sunnah
Tabligh Dalam Al-Quran dan Al-Sunnah
 
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasaPerkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasa
 
Aliran psikologi behavioristik
Aliran psikologi behavioristikAliran psikologi behavioristik
Aliran psikologi behavioristik
 
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHMakalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
 
Makalah pmdi
Makalah pmdiMakalah pmdi
Makalah pmdi
 
Teori belajar vygotsky
Teori belajar vygotskyTeori belajar vygotsky
Teori belajar vygotsky
 
PSIKOLOGI_AGAMA[1].ppt
PSIKOLOGI_AGAMA[1].pptPSIKOLOGI_AGAMA[1].ppt
PSIKOLOGI_AGAMA[1].ppt
 
konsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamkonsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islam
 
Pp ibadah maliah
Pp ibadah maliahPp ibadah maliah
Pp ibadah maliah
 
Filsafat umum
Filsafat umumFilsafat umum
Filsafat umum
 
Makalah ibd
Makalah ibdMakalah ibd
Makalah ibd
 
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilakuFaktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
 
Fikih kel 6
Fikih kel 6Fikih kel 6
Fikih kel 6
 

Destaque

Alat ukur
Alat ukur Alat ukur
Alat ukur VJ Asenk
 
Karya seni kriya manca negara
Karya seni kriya manca negaraKarya seni kriya manca negara
Karya seni kriya manca negaraVJ Asenk
 
Kerusakan lingkungan
Kerusakan lingkunganKerusakan lingkungan
Kerusakan lingkunganVJ Asenk
 
Komponen abiotik
Komponen abiotikKomponen abiotik
Komponen abiotikVJ Asenk
 
Pasarmodal2 131023121044-phpapp01
Pasarmodal2 131023121044-phpapp01Pasarmodal2 131023121044-phpapp01
Pasarmodal2 131023121044-phpapp01VJ Asenk
 
Pengenalanpasarmodal 100128004255-phpapp02
Pengenalanpasarmodal 100128004255-phpapp02Pengenalanpasarmodal 100128004255-phpapp02
Pengenalanpasarmodal 100128004255-phpapp02VJ Asenk
 
Koperasi barokah man koto baru 2
Koperasi barokah man koto baru 2Koperasi barokah man koto baru 2
Koperasi barokah man koto baru 2VJ Asenk
 
Pengertian hukum qisas
Pengertian hukum qisasPengertian hukum qisas
Pengertian hukum qisasVJ Asenk
 

Destaque (8)

Alat ukur
Alat ukur Alat ukur
Alat ukur
 
Karya seni kriya manca negara
Karya seni kriya manca negaraKarya seni kriya manca negara
Karya seni kriya manca negara
 
Kerusakan lingkungan
Kerusakan lingkunganKerusakan lingkungan
Kerusakan lingkungan
 
Komponen abiotik
Komponen abiotikKomponen abiotik
Komponen abiotik
 
Pasarmodal2 131023121044-phpapp01
Pasarmodal2 131023121044-phpapp01Pasarmodal2 131023121044-phpapp01
Pasarmodal2 131023121044-phpapp01
 
Pengenalanpasarmodal 100128004255-phpapp02
Pengenalanpasarmodal 100128004255-phpapp02Pengenalanpasarmodal 100128004255-phpapp02
Pengenalanpasarmodal 100128004255-phpapp02
 
Koperasi barokah man koto baru 2
Koperasi barokah man koto baru 2Koperasi barokah man koto baru 2
Koperasi barokah man koto baru 2
 
Pengertian hukum qisas
Pengertian hukum qisasPengertian hukum qisas
Pengertian hukum qisas
 

Semelhante a Fungsi agama dan kepercayaan bagi individu

Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konselingPpt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konselingIis Nurul Fitriyani
 
Agama dan masyarakat
Agama dan masyarakatAgama dan masyarakat
Agama dan masyarakatnaufalando
 
Fungsi agama bagi kehidupam manusia
Fungsi agama bagi kehidupam manusiaFungsi agama bagi kehidupam manusia
Fungsi agama bagi kehidupam manusiaMas Amam Udink
 
Fungsi dan Peran Agama Dalam Masyarakat.pptx
Fungsi dan Peran Agama Dalam Masyarakat.pptxFungsi dan Peran Agama Dalam Masyarakat.pptx
Fungsi dan Peran Agama Dalam Masyarakat.pptxabi sukron
 
Makalah psikologi
Makalah psikologiMakalah psikologi
Makalah psikologiHary Ihsan
 
TUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdf
TUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdfTUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdf
TUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdfAnggiRahmatGinanjar
 
Bab ii tgas
Bab ii tgasBab ii tgas
Bab ii tgas33335
 
1. konsep agama (1)
1. konsep agama (1)1. konsep agama (1)
1. konsep agama (1)Erwin Line
 
Fazri muhammad sidik
Fazri muhammad sidikFazri muhammad sidik
Fazri muhammad sidikFazrims
 
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hariPeran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-haripjj_kemenkes
 
Modul 2 keperawatan agama kb1
Modul 2 keperawatan agama kb1Modul 2 keperawatan agama kb1
Modul 2 keperawatan agama kb1Anton Saja
 
Peran Agama Dalam Kehidupan Manusia
Peran Agama Dalam Kehidupan ManusiaPeran Agama Dalam Kehidupan Manusia
Peran Agama Dalam Kehidupan ManusiaJimatul Arrobi
 
Peranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.ppt
Peranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.pptPeranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.ppt
Peranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.pptJimatul Arrobi
 
Agama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnyaAgama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnyaSutipyo Ru'iya
 
Agama dalam kehidupan manusia
Agama dalam kehidupan manusiaAgama dalam kehidupan manusia
Agama dalam kehidupan manusiadaffi90
 
Manusia sebagai makhluk holistik
Manusia sebagai makhluk holistikManusia sebagai makhluk holistik
Manusia sebagai makhluk holistikHerry Puspito
 

Semelhante a Fungsi agama dan kepercayaan bagi individu (20)

Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konselingPpt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
 
Agama dan masyarakat
Agama dan masyarakatAgama dan masyarakat
Agama dan masyarakat
 
Fungsi agama bagi kehidupam manusia
Fungsi agama bagi kehidupam manusiaFungsi agama bagi kehidupam manusia
Fungsi agama bagi kehidupam manusia
 
424-672-1-SM.pdf
424-672-1-SM.pdf424-672-1-SM.pdf
424-672-1-SM.pdf
 
Fungsi dan Peran Agama Dalam Masyarakat.pptx
Fungsi dan Peran Agama Dalam Masyarakat.pptxFungsi dan Peran Agama Dalam Masyarakat.pptx
Fungsi dan Peran Agama Dalam Masyarakat.pptx
 
Makalah psikologi
Makalah psikologiMakalah psikologi
Makalah psikologi
 
Agama dan masyarakat
Agama dan masyarakatAgama dan masyarakat
Agama dan masyarakat
 
Pk uk 2
Pk uk 2Pk uk 2
Pk uk 2
 
TUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdf
TUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdfTUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdf
TUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdf
 
Bab ii tgas
Bab ii tgasBab ii tgas
Bab ii tgas
 
1. konsep agama (1)
1. konsep agama (1)1. konsep agama (1)
1. konsep agama (1)
 
Spe Bab6
Spe Bab6Spe Bab6
Spe Bab6
 
Fazri muhammad sidik
Fazri muhammad sidikFazri muhammad sidik
Fazri muhammad sidik
 
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hariPeran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
 
Modul 2 keperawatan agama kb1
Modul 2 keperawatan agama kb1Modul 2 keperawatan agama kb1
Modul 2 keperawatan agama kb1
 
Peran Agama Dalam Kehidupan Manusia
Peran Agama Dalam Kehidupan ManusiaPeran Agama Dalam Kehidupan Manusia
Peran Agama Dalam Kehidupan Manusia
 
Peranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.ppt
Peranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.pptPeranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.ppt
Peranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.ppt
 
Agama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnyaAgama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnya
 
Agama dalam kehidupan manusia
Agama dalam kehidupan manusiaAgama dalam kehidupan manusia
Agama dalam kehidupan manusia
 
Manusia sebagai makhluk holistik
Manusia sebagai makhluk holistikManusia sebagai makhluk holistik
Manusia sebagai makhluk holistik
 

Mais de VJ Asenk

Prakerin Budidaya teh Hitam Orthodox
Prakerin Budidaya teh Hitam OrthodoxPrakerin Budidaya teh Hitam Orthodox
Prakerin Budidaya teh Hitam OrthodoxVJ Asenk
 
Surat kuasa
Surat kuasaSurat kuasa
Surat kuasaVJ Asenk
 
Surat keterangan pelepasan hak
Surat keterangan pelepasan hakSurat keterangan pelepasan hak
Surat keterangan pelepasan hakVJ Asenk
 
Sultan agung hanyakrakusuma
Sultan agung hanyakrakusumaSultan agung hanyakrakusuma
Sultan agung hanyakrakusumaVJ Asenk
 
Sistem cara kerja ac mobil
Sistem cara kerja ac mobilSistem cara kerja ac mobil
Sistem cara kerja ac mobilVJ Asenk
 
Rumus persegi
Rumus persegiRumus persegi
Rumus persegiVJ Asenk
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitamVJ Asenk
 
Pers bebas dan bertanggungjawab
Pers bebas dan bertanggungjawabPers bebas dan bertanggungjawab
Pers bebas dan bertanggungjawabVJ Asenk
 
Perilaku sombong
Perilaku sombongPerilaku sombong
Perilaku sombongVJ Asenk
 
Pengertian zakat
Pengertian zakatPengertian zakat
Pengertian zakatVJ Asenk
 
Pemanfaatan tanaman buah
Pemanfaatan tanaman buahPemanfaatan tanaman buah
Pemanfaatan tanaman buahVJ Asenk
 
Pelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesia
Pelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesiaPelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesia
Pelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesiaVJ Asenk
 
Panitia pelaksana training motivasi
Panitia pelaksana training motivasiPanitia pelaksana training motivasi
Panitia pelaksana training motivasiVJ Asenk
 
Nankobes fc
Nankobes fcNankobes fc
Nankobes fcVJ Asenk
 
Manusia purba
Manusia purbaManusia purba
Manusia purbaVJ Asenk
 
Laporan triwulan paudni
Laporan triwulan paudniLaporan triwulan paudni
Laporan triwulan paudniVJ Asenk
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringanVJ Asenk
 
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...VJ Asenk
 
Jadwal kunjungan penyuluh ke kelompok tani tahun 2014
Jadwal kunjungan penyuluh ke kelompok tani tahun 2014Jadwal kunjungan penyuluh ke kelompok tani tahun 2014
Jadwal kunjungan penyuluh ke kelompok tani tahun 2014VJ Asenk
 

Mais de VJ Asenk (20)

Prakerin Budidaya teh Hitam Orthodox
Prakerin Budidaya teh Hitam OrthodoxPrakerin Budidaya teh Hitam Orthodox
Prakerin Budidaya teh Hitam Orthodox
 
Surat kuasa
Surat kuasaSurat kuasa
Surat kuasa
 
Surat keterangan pelepasan hak
Surat keterangan pelepasan hakSurat keterangan pelepasan hak
Surat keterangan pelepasan hak
 
Sultan agung hanyakrakusuma
Sultan agung hanyakrakusumaSultan agung hanyakrakusuma
Sultan agung hanyakrakusuma
 
Soal
SoalSoal
Soal
 
Sistem cara kerja ac mobil
Sistem cara kerja ac mobilSistem cara kerja ac mobil
Sistem cara kerja ac mobil
 
Rumus persegi
Rumus persegiRumus persegi
Rumus persegi
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitam
 
Pers bebas dan bertanggungjawab
Pers bebas dan bertanggungjawabPers bebas dan bertanggungjawab
Pers bebas dan bertanggungjawab
 
Perilaku sombong
Perilaku sombongPerilaku sombong
Perilaku sombong
 
Pengertian zakat
Pengertian zakatPengertian zakat
Pengertian zakat
 
Pemanfaatan tanaman buah
Pemanfaatan tanaman buahPemanfaatan tanaman buah
Pemanfaatan tanaman buah
 
Pelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesia
Pelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesiaPelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesia
Pelanggaran ham-berat-yang-terjadi-di-indonesia
 
Panitia pelaksana training motivasi
Panitia pelaksana training motivasiPanitia pelaksana training motivasi
Panitia pelaksana training motivasi
 
Nankobes fc
Nankobes fcNankobes fc
Nankobes fc
 
Manusia purba
Manusia purbaManusia purba
Manusia purba
 
Laporan triwulan paudni
Laporan triwulan paudniLaporan triwulan paudni
Laporan triwulan paudni
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringan
 
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
 
Jadwal kunjungan penyuluh ke kelompok tani tahun 2014
Jadwal kunjungan penyuluh ke kelompok tani tahun 2014Jadwal kunjungan penyuluh ke kelompok tani tahun 2014
Jadwal kunjungan penyuluh ke kelompok tani tahun 2014
 

Fungsi agama dan kepercayaan bagi individu

  • 1. Fungsi Agama dan Kepercayaan Bagi Individu Pemahaman mengenai fungsi agama tidak dapat lepas dari tantangan-tantangan yang dihadapi manusia dan masyarakatnya. untuk mengatasi itu semua, manusia lari kepada agama, karena manusia percaya dengan keyakinan yang kuat bahwa agama memiliki kesnggupan yang definitive dalam menolong manusia. Dengan kata lain, manusia memberikan suatu fungsi tertentu kepada agama. Dibawah ini akan dikaji fungsi manakah yang diberikan agama kepada manusia (Hendropuspito, O.C, 2006. 38-56) 1. Fungsi edukatif Manusia mempercayakan fungsi edukatif kepada gama yang mencakup tugas mengajar dan tugas bimbingan. Lain dari instansi (institusi), agama dianggap sanggaup memberikan pengajaran, bahkanb dalam hal-hal yang sacral dan tidak dapat disalahkan. Agama menyampaikan ajarannya dengan perantara petugas-petugasnya baik di dalam upacara (perayaan) keagamaan, khotbah, renungan (meditasi), pendalaman rohani, dll. Maupun diluar perayaan. Untuk melaksanakan tugas itu ditunjuk sejumlah fungsionaris seperti: syaman, dukun. Kyai, pedanda, pendeta, imam, dan nabi. Mengenai yang disebut nabi ini dipercayai bahwa penunjukkannya dilakukan oleh tuhan sendiri. Kebenaran ajaran mereka yang harus diterima dan yang tk dapat keliru, , didasarkan atas kepercayaan peganut-penganutnya, bahwa mereka dapat berhubungan langsung dengan “yang gaib” dan “yang sacral” dan mendapat ilham khusus dari Nya. 2. Fungsi penyelamatan Tanpa atau dengan penelitian ilmiah, cukup berdasarkan pengalaman sehari-hari, dapat dipastikan bahwa setiap manusia menginginkan keselamatannya baik dlam hidup ini maupun kehidupan sesudah mati. Usaha untuk mencapai cita-cita tertinggi (yang tumbuh dari naluri manusia sendiri) itu tidak boleh dipandang ringan begitu saja. Jaminan untuk itu mereka temukan dalam agama. Terutama karena agama mengajarkan dan memeberikan jaminan dangan cara-cara yang khas untuk mencapai kebahagian yang “terkahir”. Yang pencapaian nya mengatasi kemampuan manusia secara mutlak, karena
  • 2. kebahagiaan itu berada di luar batas kekuatan manusia (breaking points). Orang berpendapat bahwa hanya manusia agama (homo religious) dapat mencapai titik itu, entah itu masyarakat yang hidup dalam masyarakat primitive maupun masyarakat modern. 3. Fungsi pengawasan sosial (social control) Pada umumnya manusia mempunyai keyakinan yang sama, bahwa kesejahteraan kelompok sosial khususnya dalam masyarakat besar umumnya tidak dapat dipisahpisahkan dari kesetiaan kelompok atau masyarakat itu kepada kaidah-kaidah susila dan hukum-hukum rasional yang telah ada pada kelompok atau masyarakat itu sendiri. Disadari pula (terkecuali kaum anarkkis) bahwa penyelewengan terhadap norma-norma susial dan peraturan yang berlaku mendatangkan dampak bagi kehidupan manusia. Di sinilah agama berfungsi sebagai pengawasan terhadap kehidupan sosial masyarakat. Karena di dalam agama terdapat aturan-aturan yang mengatur kehidupan individu dalam masyarakat. Agama meneguhkan kaidah-kaidah susila dari adat yang dipandang baik bagi kehidupan moral warga masyarakat. 4. Fungsi memupuk Persaudaraan. Kesatuan persaudaraan berdasarkan kesatuan sosiologis ialah kesatuan manusia-manusia yang didirikan atas unsur kesamaan. Kesatuan persaudaraan berdasarkan ideologi yang sama, seperti liberalism, komunisme, dan sosialisme. Kesatuan persaudaraan berdasarkan sistem politik yang sama. Bangsa-bangsa bergabung dalam sistem kenegaraan besar, seperti NATO, ASEAN dll. Kesatuan persaudaraan atas dasar se-iman, merupakan kesatuan tertinggi karena dalam persatuan ini manusia bukan hanya melibatkan sebagian dari dirinya saja melainkan seluruh pribadinya dilibatkan dalam satu intimitas yang terdalam dengan sesuatu yang tertinggi yang dipercayai bersama
  • 3. 5. Fungsi transformatif Fungsi transformatif disini diartikan bahwa dengan adanya agama dapat mengubah bentuk kehidupan baru atau mengganti nilai-nilai lama dengan menanamkan nilai-nilai baru yang lebih bermanfaat. Dari segi pragmatisme, seseorang itu menganut sesuatu agama adalah disebabkan oleh fungsinya. Bagi kebanyakan orang, agama itu berfungsi untuk menjaga kebahagiaan hidup. Tetapi dari segi sains sosial, fungsi agama mempunyai dimensi yang lain seperti apa yang diuraikan di bawah: Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia. Agama dikatakan memberi pandangan dunia kepada manusia karena ia sentiasanya memberi penerangan kepada dunia(secara keseluruhan), dan juga kedudukan manusia di dalam dunia. Penerangan dalam masalah ini sebenarnya sulit dicapai melalui indra manusia, melainkan sedikit penerangan daripada falsafah. Contohnya, agama Islam menerangkan kepada umatnya bahwa dunia adalah ciptaan Allah s.w.t dan setiap manusia harus menaati Allah s.w.t. Menjawab pelbagai pertanyaan yang tidak mampu dijawab oleh manusia Sebagian pertanyaan yang sentiasa ditanya oleh manusia merupakan pertanyaan yang tidak terjawab oleh akal manusia sendiri. Contohnya pertanyaan kehidupan setelah mati, tujuan hidup, soal nasib dan sebagainya. Bagi kebanyakan manusia, pertanyaan-pertanyaan ini sangat menarik dan perlu untuk menjawabnya. Maka, agama itulah fungsinya untuk menjawab soalan-soalan ini.
  • 4. Memberi rasa kekitaan kepada sesuatu kelompok manusia Agama merupakan satu faktor dalam pembentukkan kelompok manusia. Ini adalah karena sistem agama menimbulkan keseragaman bukan saja kepercayaan yang sama, melainkan tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama. Memainkan fungsi peranan sosial Kebanyakan agama di dunia ini menyarankan kepada kebaikan. Dalam ajaran agama sendiri sebenarnya telah menggariskan kode etika yang wajib dilakukan oleh penganutnya. Maka ini dikatakan agama memainkan fungsi peranan sosial (ahza wildan. 2007)
  • 5. Fungsi Agama dan Kepercayaan Secara Umum Agama merupakan salah satu prinsip yang (harus) dimiliki oleh setiap manusia untuk mempercayai Tuhan dalam kehidupan mereka. Tidak hanya itu, secara individu agama bisa digunakan untuk menuntun kehidupan manusia dalam mengarungi kehidupannya sehari-hari. Namun, kalau dilihat dari secara kelompok atau masyarakat, bagaimana kita memahami agama tersebut dalam kehidupan masyarakat?. Prof. Dr. H. Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Agama membantu kita memahami beberapa fungsi agama dalam masyarakat, antara lain: 1. Fungsi Edukatif (Pendidikan). Ajaran agama secara yuridis (hukum) berfungsi menyuruh/mengajak dan melarang yang harus dipatuhi agar pribagi penganutnya menjadi baik dan benar, dan terbiasa dengan yang baik dan yang benar menurut ajaran agama masing-masing. 2. Fungsi Penyelamat. Dimanapun manusia berada, dia selalu menginginkan dirinya selamat. Keselamatan yang diberikan oleh agama meliputi kehidupan dunia dan akhirat. Charles Kimball dalam bukunya Kala Agama Menjadi Bencana melontarkan kritik tajam terhadap agama monoteisme (ajaran menganut Tuhan satu). Menurutnya, sekarang ini agama tidak lagi berhak bertanya: Apakah umat di luat agamaku diselamatkan atau tidak? Apalagi bertanya bagaimana mereka bisa diselamatkan? Teologi (agama) harus meninggalkan perspektif (pandangan) sempit tersebut. Teologi mesti terbuka bahwa Tuhan mempunyai rencana keselamatan umat manusia yang menyeluruh. Rencana itu tidak pernah terbuka dan mungkin agamaku tidak cukup menyelami secara sendirian. Bisa jadi agama-agama lain mempunyai pengertian dan sumbangan untuk menyelami rencana keselamatan Tuhan tersebut. Dari sinilah, dialog antar agama bisa dimulai dengan terbuka dan jujur serta setara. 3. Fungsi Perdamaian. Melalui tuntunan agama seorang/sekelompok orang yang bersalah atau berdosa mencapai kedamaian batin dan perdamaian dengan diri
  • 6. sendiri, sesama, semesta dan Alloh. Tentu dia/mereka harus bertaubat dan mengubah cara hidup. 4. Fungsi Kontrol Sosial. Ajaran agama membentuk penganutnya makin peka terhadap masalah-masalah sosial seperti, kemaksiatan, kemiskinan, keadilan, kesejahteraan dan kemanusiaan. Kepekaan ini juga mendorong untuk tidak bisa berdiam diri menyaksikan kebatilan yang merasuki sistem kehidupan yang ada. 5. Fungsi Pemupuk Rasa Solidaritas. Bila fungsi ini dibangun secara serius dan tulus, maka persaudaraan yang kokoh akan berdiri tegak menjadi pilar "Civil Society" (kehidupan masyarakat) yang memukau. 6. Fungsi Pembaharuan. Ajaran agama dapat mengubah kehidupan pribadi seseorang atau kelompok menjadi kehidupan baru. Dengan fungsi ini seharusnya agama terus-menerus menjadi agen perubahan basis-basis nilai dan moral bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 7. Fungsi Kreatif. Fungsi ini menopang dan mendorong fungsi pembaharuan untuk mengajak umat beragama bekerja produktif dan inovatif bukan hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain. 8. Fungsi Sublimatif (bersifat perubahan emosi). Ajaran agama mensucikan segala usaha manusia, bukan saja yang bersifat agamawi, melainkan juga bersifat duniawi. Usaha manusia selama tidak bertentangan dengan norma-norma agama, bila dilakukan atas niat yang tulus, karena untuk Alloh, itu adalah ibadah.