2. I. Karakteristik Kepemimpinan Organisasi / Industri Multinasional
Perusahaan multinasional atau PMN adalah perusahaan yang berusaha di
banyak Negara. Perusahaan yang memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di
banyak negara. PMN biasanya memiliki sebuah kantor pusat dimana mereka
mengkoordinasi manajemen global.
Karakteristik Perusahaan Multinasional :
1. Membentuk afiliasi diluar negeri
2. Visi dan strategi mendunia (global)
3. Kecenderungan memilih jenis kegiatan bisnis tertentu, umumnya manufakturing
4. Menempatkan afiliasi di negara-negara maju
5. Sejumlah aset PMN diinvestasi secara internasional
6. Bergerak dalam produksi internasional dan mengoperasikan beberapa pabrik di
beberapa negara
3. Dalam penempatan pimpinan, industri multinasional cenderung memilih orang-
orang yang memiliki kriteria, yaitu :
1. Agreeablesness (kemampuan bersosialisasi) yaitu menunjukan sifat bagaimana
seseorang bergaul secara baik dengan orang lain seperti bersikap lembut,
memahami, kooperatif sehingga mendapatkan umpan balik yang positif dari
lingkungannya tersebut.
2. Conscientiousness (sifat berhati-hati) hal ini akan menggambarkan kepribadian
seseorang apakah ia adalah orang yang teratur, terorganisir, memiliki disiplin tinggi,
teliti dan bertanggung jawab dalam aktivitasnya. Ciri ini juga dapat mengukur
apakah seseorang tersebut sistematis dan bertanggung jawab terhadap
pekerjaannya.
3. emotional stability (kestabilan emosi) yaitu bagaimana seseorang untuk
mengendalikan emosinya, orang yang emosinya stabil maka ia akan bersifat tenang,
seimbang, tabah dan merasa aman.
4. Dalam penempatan pimpinan, industri multinasional cenderung memilih orang-
orang yang memiliki kriteria, yaitu :
4. Extroversion (eskstrovert) adalah tingkat kenyamanan seseorang dalam berhubungan
dengan orang lain yang menunjukan seseorang mudah bergaul, komunikatif, tegas.
5. Openness (keterbukaan) menggambarkan sikap bagaimana seseorang menerima
pendapat orang lain, mendengarkan orang lain dan menjalankan saran orang tersebut.
6. Pemikiran yang kompetitif yakni think out of the box dan tidak boleh mengeluh, selain
itu memiliki mimpi yang besar dan menanamkan mimpi tersebut ke dalam pikiran
sehingga siap melakukan apa saja.
5. II. Teori Kepemimpinan Umum
Teori Kepemimpinan Dasar :
Teori Genetis : Pemimpin itu tidak dibuat tetapi seseorang muncul sebagai
pemimpin karena bakat-bakatnya yang luar biasa.Seseorang
menjadi pemimpin karena memang ditakdirkan menjadi pemimpin
bagaimanapun juga situasinya.
Teori Sosial : Pemimpin itu harus disiapkan dan dibentuk, tidak terlahirkan dan
dibiarkan berkembang dengan sendirinya.
Teori ekologis atau sintesis : gabungan dari kedua teori genetis dan teori sosial
menjelaskan bahwa seseorang akan sukses menjadi
pemimpin bila sejak lahir dia telah memiliki bakat-bakat
kepemimpinan, dan bakat-bakat ini sempat dikembangkan
melalui pengalaman-pengalaman dan udaha pendidikan
6. Teori Kepemimpinan Modern :
Teori Karakter : teori yang berusaha untuk mengidentifikasikan karakteristik
atau sifat-sifat yang khas yang dihubungkan dengan
keberhasilan seorang pemimpin. Karakteristik tsb seperti
intelegesia, kepribadian, karakter fisik, kemampuan
pengawasan, dsb.
Teori Perilaku : Teori yang mengemukakan bahwa perilaku spesifik
membedakan pemimpin dari bukan pemimpin. Ada dua
pendekatan yaitu: job centered dan employee centered
Kepemimpinan Kontingensi: Prestasi kerja suatu kelompok dipengaruhi oleh
sistem motivasi dari kepemimpinan dan sejauh mana
pemimpin dapat mengendalikan dan mempengaruhi
suatu situasi
II. Teori Kepemimpinan Umum (Lanjutan ...)
7. Teori Kepemimpinan Situasional : Teori ini berusaha memberikan pemahaman
kepada pemimpi tentang kaitan antara gaya kepemimipinan yang efektif dengan tingkat
kematangan dari para pengikutnya. Konsep dari teori ini menekankan bahwa seorang
pemimpin hendaknya menganalisa secara cermat tingkat kematangan anggota didalam
melaksanakan tugasnya.
Teori Atribusi Kepemimpinan Teori : usaha untuk meneruskan bagaimana suatu
sebab menimbulkan perilaku tertentu. Teori ini mencoba melihat dari hubugan sebab
akibat.
Teori Kepemimpinan Karismatik : Merupakan perpanjangan dari teori atribusi. Dalam
teori ini parapengikut menghubungkan kemampuan pemimpin yang luar biasa dikaitkan
dengan kinerja organisasi. Pemimpin karismatik adalah pemimpin dengan kekuatan
pribadinya mampu memberikan pengaruh yang luar biasa pada pengikutnya.
II. Teori Kepemimpinan Umum (Lanjutan ...)
8. Kepemimpinan Transaksional : Pemimpin berinteraksi dengan bawahan
melalui proses transaksi. Pemimpin jenis ini memandu atau memotivasi pengikut mereka ke
arah tujuan-tujuan yang ditetapkan dengan memperjelas peran dan tugas.
Kepemimpinan Transformasional : Pemimpin trasformasional adalah pemimpin
yang memberikan pertimbangan dan rangsangan intelektual yang diindividualkan, dan yang
memiliki kharisma. Pengaruh pemimpin dapat merubah perilaku bawahannya menjadi orang
yang merasa mampu dan berupaya mencapai prestasi tinggi.
II. Teori Kepemimpinan Umum (Lanjutan ...)
9. III. Teori Kepemimpinan Khusus
Industri multinasional, yang sebelumnya sudah dijelaskan karakteristiknya memunculkan
suatu arti kepemimpinan baru yang sesuai berdasarkan keberadaannya yang menempati
banyak negara dengan budaya serta sikap individu masyarakatnya yang berbeda-beda
pula.
Berdasarkan hal tersebut, kepemimpinan didefinisikan sebagai :
Kemampuan mempengaruhi seseorang dengan cara beradaptasi secara dinamis, memiliki
kepribadian yang proporsional, dan pikiran yang brillian sesuai kondisi dimanapun
lingkungan operasinya guna mencapai suatu tujuan tertentu.
10. Beberapa faktor utama yang menjadi penentu kesuksesan Perusahaan
Multinasional diantaranya:
1. Eksekusi Strategi (Strategic Execution)
Perusahaan yang termasuk dalam Most Admired Companies (Perusahaan Paling
Dikagumi) secara umum unggul dalam Implementasi dan Eksekusi Strategi menjadi
Kenyataan. Perencanaan dan Pelaksanaan seiring berjalan dalam aktivitas kerja
mereka. Improvement sudah menjadi model bisnis mereka yang harus melengkapi Produk dan
Jasa yang ada. Demikian sebaliknya bahwa banyak ketidakberhasilan sebuah perusahaan
walaupun memiliki Konsep dan Model Strategi yang Handal namun kesulitan dalam
Eksekusinya sehingga tidak mendapatkan posisi pasar yang kompetitif.
Keberhasilan Most Admired Companies ini tidak lepas dari keberhasilan dalam :
– Membuat Objektif (Tujuan) yang Jelas
– Keselarasan Karyawan dan Organsasi dengan Visi Perusahaan Jangka Panjang
– Praktek Strategi yang Terkontrol dan Hati-hati
11. 2. Struktur dan Proses Kerja Jangka Panjang
Sistem dan Prosedur yang dibangun oleh perusahaan kelas dunia ini merupakan Proyek
Jangka Panjang bukan hanya sekedar mengisi posisi pasar dalam waktu setahun atau dua
tahun. Visi dan Misi Perusahaan sudah tergambar. Inovasi dan Improvement adalah bagian dari
Strategic Planning jangka panjang dan menjadi Budaya Perusahaan yang tercermin dalam
Semangat dan Hasrat setiap karyawan dalam bekerja untuk selalu memberi ide dan gagasan
baru. Jaringan kerja terbangun secara periodik dan menjangkau secara global dengan tetap
mengindahkan kepentingan bisnis lokal dan wewenang unit bisnis lokal.
3. Pemberdayaan Orang (People Engagement)
Perusahaan ini sangat mengerti pentingnya Intangible Assets dan kondisi kerja yang
sangat mendukung perkembangan karyawannya. Human Capital Strategic yang
dikedepankan selalu mengutamakan Kemajuan dan Kesempatan setiap individu
organisasi. Perusahaan dan Organisasi ini selalu berinvestasi pada orang dan karyawan dalam
proyek masa depan. Kegiatan assessment dilakukan secara periodik dalam melihat potensi dan
kapasitas setiap karyawan.
12. 4. Leadership dan Talent pada posisi Penting
Perusahaan kelas dunia yang menjadi Most Admired Companies selalu konsisten
bekerja keras memastikan Talent berada pada tempatnya. The Right Man on The Right
Place menjadi proses yang dilakukan terus menerus dalam membangun Inovasi dan Perubahan
lebih baik. Sistem Evaluasi Kandidat dan Calon Karyawan Promosi, Program
Pengembangan Diri dan Besaran Benefit and Compensation sudah terbangun dalam
Prosedur yang Detail dan Teliti.