SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
NOTULEN
                                      FGD for Staff
                              DISKUSI INTERNAL PEGAWAI DJPK
                     TEMA: “QUASI DEKON/TP MENJADI DAK”

Tempat                 : RuangRapat Sumatera, Gedung Radius Prawirolantai 7
Hari/Tanggal           : Selasa, 11 September 2012
Jam                    : 13.30 – 15.30 WIB


A. Ringkasan Eksekutif
Kegiatan Diskusi Internal DJPK dimaksudkan sebagai ajang berlatih diskusi bagi pegawai
DJPK, dengan tema-tema yang terkait dengan tugas dan fungsi DJPK. Kegiatan ini juga
menjadi ajang untuk menjaring potensi bagi para pegawai DJPK secara umum, mengingat
telah banyak pegawai DJPK yang menyelesaikan pendidikan tinggi lanjutan (tingkat master
maupun doktoral). Acaradihadirioleh13 orang peserta (daftar hadir terlampir). Kegiatan
dibuka oleh Bapak Heru Subiyantoro.


Tema yang diangkatdalamdiskusi kali iniadalah “PengalihanQuasi Dekon/TP menjadi
DAK”.Materidiskusi                                       disampaikanolehBenyTriasOktora,
pelaksanapadaSubditDekonsentrasidanTugasPembantuan, Dit.EPIKD. Bertindak sebagai
moderator adalah Denny Kurniawan, pelaksana pada Bagian Perencanaan dan Organisasi,
Setditjen PK.


Acara dimulai pada pukul 13.30 WIB dan berakhir pada pukul 15.30 WIB. Pada sesi
pemaparan materi disampaikan beberapa poin sebagai berikut:
1. Pengalihan Quasi Dekon/TP menjadi DAK memiliki dasar hukum yang kuat.
2. Pemilahan Dekon/TP antara urusan daerah dan pusat didasarkan pada pembagian
   urusan kewenangan (PP 38/2007).
3. DJPK telah menyusun metode analisis pemilahan Dekon/TP yang membiayai urusan
   daerah dan pusat.
4. DJPK telah menyusun Road Map pengalihan Quasi Dekon/TP menjadi DAK.




                                                                                      1
Dalam sesi diskusi, muncul beberapa pemikiran sebagai berikut:
1. Keengganan KL untuk melakukan pengalihan dapat ditelusuri dari hulu, yaitu
   perencanaan. RKP dan RKPD dirasakan belum dapat mencerminkan pembagian
   wewenang dan urusan yang optimal antara Pusat dan Daerah.
2. Di sisi hilir, perlu disiapkan kebijakan DAK yang memadai untuk dapat menampung
   pengalihan dana dari Quasi Dekon/TP karena terdapat perbedaan karakteristik antara
   Dekon/TP saat ini dengan DAK, yaitu DAK saat ini hanya diarahkan untuk kegiatan fisik,
   sementara Dekon/TP untuk kegiatan fisik dan non-fisik.


Pada akhir acara, disepakati beberapa hal sebagai berikut:
1. Diharapkan kegiatan diskusi internal dapat dilaksanakan secara rutin.
2. Tema diskusi internal selanjutnya akan divoting beberapa hari sebelum pelaksanaan
   diskusi.
3. Kegiatan diskusi dilakukan oleh pegawai dan dibina oleh Bagian Kepegawaian DJPK.


B. SusunanAcara
SusunanacaraFGD /Diskusi Internal terdirimenjadi4 (empat) bagian, yaitu:
   1. Pembukaan;
   2. SesiPemaparanMateri;
   3. SesiDiskusi;
   4. Penutup.


C. Pembukaan
Acara dibuka oleh Bapak Heru Subiyantoro yang menyampaikan dukungan atas ide dan
pelaksanaan acara diskusi ini. Selanjutnya, beliau mengharapkan agar kegiatan ini dapat
berlangsung secara teratur dan dapat menjadi forum yang ideal dalam mengembangkan
potensi pegawai DJPK. Beberapa keahlian yang dapat dikembangkan melalui forum diskusi
seperti ini adalah menambah wawasan di bidang akademik, menerapkan berpikir kritis dan
mampu mengikuti perkembangan isu-isu terkini. Beliau juga mendorong agar hasil dari
diskusi dapat dituangkan dalam bentuk tertulis dan dikembangkan menjadi karya tulis ilmiah
maupun populer.



                                                                                        2
D. PenyampaianMateri
Pokok-pokok paparan materi diskusi adalah sebagai berikut:
1. Pengalihan Quasi Dekon/TP menjadi DAK memiliki dasar hukum yang kuat, yakni pasal
   108 UU 33/2004, pasal 76 PP Nomor 7 Tahun 2008 serta rekomendasi BPK.
       a. Pasal 108 UU 33/2004 ayat (1) menyatakan bahwa, “Dana Dekonsentrasidan
          Dana                             TugasPembantuan                                        yang
          merupakanbagiandarianggarankementeriannegara/lembaga                                    yang
          digunakanuntukmelaksanakanurusan            yang            menurutperaturanperundang-
          undanganmenjadiurusandaerah,            secarabertahapdialihkanmenjadi                 Dana
          AlokasiKhusus”,      sementara          ayat          (2)         menyatakan          bahwa,
          “Pengalihansecarabertahapsebagaimanadimaksudpadaayat                                     (1)
          diaturlebihlanjutdalamperaturanpemerintah.”
       b. Pasal    76    PP    Nomor        7/2008       ayat         (1)    menyatakan       bahwa,
          “Sebagiandarianggarankementerian/lembaga                                               yang
          digunakanuntukmendanaiurusanpemerintahan                                               yang
          merupakankewenangandaerah,          dialihkanmenjadi              Dana      AlokasiKhusus”,
          sementara                  ayat                        (2)                     menyatakan
          bahwa,“Dalamrangkapengalihansebagaimanadimaksudpadaayat                                  (1),
          menteri/pimpinanlembaga,           MenteriKeuangan,                 danmenteri         yang
          membidangiperencanaanpembangunannasionalterlebihdahulumelakukanidentifi
          kasidanpemilahanatas              program                    dankegiatan               yang
          akandidanaidaribagiananggarankementerian/lembaga”,                    dan      ayat      (3)
          menyatakan     bahwa,   “Identifikasi      dan   pemilahan          atas    program     dan
          kegiatandilakukanpadasaatpenyusunanRenja-KL”.
2. Pengidentifikasian dana didasarkan pada pembagian urusan kewenangan antara Pusat
   dan Daerah, sehingga dalam pemilahan Dekon/TP yang termasuk dalam bagian
   anggaran KL dan yang akan dialihkan menjadi DAK mengikuti prinsip sebagai berikut:
       a. Dana DKTP yang merupakan bagian dari anggaran kementerian negara/lembaga
          yang digunakan untuk melaksanakan urusan/membiayaiurusanyang menurut
          peraturan perundangan menjadi urusan daerah,dialihkan menjadi Dana Transfer
          Daerah (Dana Alokasi Khusus) .



                                                                                                     3
b. Adapunurusan                     yang                  ditetapkanberdasarkanundang-
          undangsebagaiurusanpemerintahpusatdandilaksanakandenganazas                       DKTP,
          dilaksanakanberdasarkanketentuan DKTP.
3. DJPK telah menyusun sebuah metode analisis pengidentifikasian dan pemilahan Dana
   Dekon/TP yang menjadi urusan daerah dan urusan pusat, yaitu:
       a. Analisiskesamaannamadan/ataujeniskegiatandan/atau                                output
          dan/ataukomponen yang tercantum di RKA-K/L denganlingkupbidangkegiatan
          yang tercantumdalam DAK sesuai PMK Nomor 209/PMK.07/2011
       b. Analisiskegiatandan/atau output dan/ataukomponen yang tercantumdalam RKA-
          K/L
          berdasarkanpemetaanpembagianurusanpemerintahansebagaimanatermuatdala
          mlampiran PP Nomor 38 Tahun 2007
       c. Analisissifatkegiatandan/atau output dan/ataukomponen yang tercantumdalam
          RKA-K/L                    berdasarkanketerkaitanmanfaat                            yang
          bersentuhanlangsungdenganmasyarakat (direct delivery public service).
4. Proses pengalihan telah berjalan dengan peran masing-masing institusi sebagai berikut:
       a. DJPK    telahmenyusun      Road-Map       pengalihan       yang    berisirencanatindak,
          jangkawaktupenyelesaian, dan output yang dihasilkan. Selanjutnya, DJPK
          menyampaikanpermintaankeKementerian                                              Negara
          PPN/Bappenasuntukdapatsegeramenginformasikankegiatandanbesaranalokasida
          nadekonsentrasidantugaspembantuankementerianteknis                                  yang
          akandialihkanmelaluisuratDirjenPerimbanganKeuanganNomorS-
          656/PK/2011tanggal30 September 2011.
       b. Berdasarkansurat                 DJPK                tersebut,             Kementnega
          PPN/BappenastelahmenyuratipermintaankepadabeberapaKementerianTeknisunt
          uksegeramelakukanidentifikasikegiatandanbesaranalokasidanadekonsentrasidan
          tugaspembantuan yang akandialihkansesuaiformulir yang ditetapkan
       c. RapatKoordinasidengan       DJA         untukpersiapanidentifikasidengan          target
          awalJanuari     2012sudahdiperolehhasilidentifikasi program kegiatan 16 KL
          versiKemenkeu.     Rapat   ini     ditindaklanjuti     dengan     identifikasi   internal
          KementerianKeuanganantara DJA dan DJPK.



                                                                                                 4
d. RapatKoordinasidengan 8 KL yang dipimpinolehWakilMenkeu I danWakilMeneg
           PPN/Bappenasyang menghasilkan kesepakatandengan 8 KL tersebutuntuk
           program/kegiatan yang akandialihkan.
5. Identifikasi program/kegiatan yang sudahmerupakanurusandaerah yang akandialihkanke
   DAK di seluruh K/L dilakukan di awaltahun 2013 (Januari-Maret) seiringpenyusunanRKP
   2014. Program/kegiatan yang akandialihkanke DAK tersebutdicantumkan di dalam RKP
   2014
6. Dalam pelaksanaan amanat pengalihan Quasi Dekon/TP menjadi DAK tersebut ditemui
   berbagai kendala, yaitu:
       a. Terlewatinya batas waktu 2 tahun ketentuan pengalihan Quasi Dekon/TP
           menjadi DAK sebagaimana amanat dalam PP Nomor 7/2008.
       b. Sampai dengan 2012, baru 1 Kementerian dari 8 Kementerian yang bersedia
           mengalihkan dana Dekon/TP menjadi DAK.


E. Resume Diskusi
Dalam sesi diskusi, muncul beberapa lontaran isu sebagai berikut:
1. Ida Ayu Ari Kencanawati (Subdit Pelaksanaan Transfer I, Dit. Daper) menyampaikan
   bahwa, keengganan KL untuk melakukan pengalihan dapat ditelusuri dari hulu, yaitu
   perencanaan. RKP dan RKPD dirasakan belum dapat mencerminkan pembagian
   wewenang dan urusan yang optimal antara Pusat dan Daerah.
2. Sigit Kartiko (Subdit Informasi dan Dukungan Teknis, Dit. EPIKD) menyampaikan bahwa,
3. Rifa Surya (Subdit Dekonsentrasi, Dit. EPIKD)menyampaikan bahwa,
4. Beta Andri A. U. (Subdit Pelaksanaan Transfer I, Dit. Daper) menyampaikan bahwa, di sisi
   hilir, perlu disiapkan kebijakan DAK yang memadai untuk dapat menampung pengalihan
   dana dari Quasi Dekon/TP karena terdapat perbedaan karakteristik antara Dekon/TP
   saat ini dengan DAK, yaitu DAK saat ini hanya diarahkan untuk kegiatan fisik, sementara
   Dekon/TP untuk kegiatan fisik dan non-fisik.


F. Penutupan
Pada akhir acara, disepakati beberapa hal sebagai berikut:
1. Diharapkan kegiatan diskusi internal dapat dilaksanakan secara rutin.



                                                                                          5
2. Tema diskusi internal selanjutnya akan divoting beberapa hari sebelum pelaksanaan
   diskusi.
3. Kegiatan diskusi dilakukan oleh pegawai dan dibina oleh Bagian Kepegawaian DJPK.


G. Lampiran
   1. Daftar hadir peserta




                                                                                      6

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Memorandum Program 4-1 Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
Memorandum Program   4-1 Perencanaan dan Penganggaran SanitasiMemorandum Program   4-1 Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
Memorandum Program 4-1 Perencanaan dan Penganggaran Sanitasiinfosanitasi
 
Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal
Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran FormalMemorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal
Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formalinfosanitasi
 
Desentralisasi fiskal-Pertemuan ke II- MK P4D
Desentralisasi fiskal-Pertemuan ke II- MK P4DDesentralisasi fiskal-Pertemuan ke II- MK P4D
Desentralisasi fiskal-Pertemuan ke II- MK P4DSTISIPOL Raja Haji
 
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)  Kepala Daerah kepada DPRD sesua...Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)  Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD sesua...Dadang Solihin
 
Bos pengalihan ke transfer (2)
Bos   pengalihan ke transfer (2)Bos   pengalihan ke transfer (2)
Bos pengalihan ke transfer (2)Pramudjo211052
 
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019Ayu U.
 
LKPJ Berdasarkan PP No 3 Tahun 2007
LKPJ Berdasarkan PP No 3 Tahun 2007LKPJ Berdasarkan PP No 3 Tahun 2007
LKPJ Berdasarkan PP No 3 Tahun 2007Wiwiek S Ningsih
 
Pelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaranPelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaranAry Efendi
 
Strategi Sanitasi - 2-3 Pendanaan Sanitasi
Strategi Sanitasi - 2-3 Pendanaan SanitasiStrategi Sanitasi - 2-3 Pendanaan Sanitasi
Strategi Sanitasi - 2-3 Pendanaan Sanitasiinfosanitasi
 
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahPengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahSujatmiko Wibowo
 
Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006
Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006
Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006Rizki Amalia
 
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbdPerencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbdQiu El Fahmi
 
Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2
Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2
Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2BAPPEDA - PEMKAB. JOMBANG
 
Pp nomor 12 tahun 2019
Pp nomor 12 tahun 2019Pp nomor 12 tahun 2019
Pp nomor 12 tahun 2019La Salle
 

Mais procurados (20)

Memorandum Program 4-1 Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
Memorandum Program   4-1 Perencanaan dan Penganggaran SanitasiMemorandum Program   4-1 Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
Memorandum Program 4-1 Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
 
Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal
Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran FormalMemorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal
Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal
 
Desentralisasi fiskal-Pertemuan ke II- MK P4D
Desentralisasi fiskal-Pertemuan ke II- MK P4DDesentralisasi fiskal-Pertemuan ke II- MK P4D
Desentralisasi fiskal-Pertemuan ke II- MK P4D
 
Pelatihan KUA-PPS untuk DPRD
Pelatihan KUA-PPS untuk DPRDPelatihan KUA-PPS untuk DPRD
Pelatihan KUA-PPS untuk DPRD
 
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)  Kepala Daerah kepada DPRD sesua...Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)  Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
 
Bos pengalihan ke transfer (2)
Bos   pengalihan ke transfer (2)Bos   pengalihan ke transfer (2)
Bos pengalihan ke transfer (2)
 
Presentation kelompok 2
Presentation kelompok 2Presentation kelompok 2
Presentation kelompok 2
 
Expose Dekon Rev
Expose Dekon   RevExpose Dekon   Rev
Expose Dekon Rev
 
Tugas bpkad
Tugas bpkadTugas bpkad
Tugas bpkad
 
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
 
LKPJ Berdasarkan PP No 3 Tahun 2007
LKPJ Berdasarkan PP No 3 Tahun 2007LKPJ Berdasarkan PP No 3 Tahun 2007
LKPJ Berdasarkan PP No 3 Tahun 2007
 
Pelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaranPelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaran
 
Bab. 4 APBN & APBD (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 4 APBN & APBD (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 4 APBN & APBD (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 4 APBN & APBD (Kelas XI, Kurikulum 2013)
 
Strategi Sanitasi - 2-3 Pendanaan Sanitasi
Strategi Sanitasi - 2-3 Pendanaan SanitasiStrategi Sanitasi - 2-3 Pendanaan Sanitasi
Strategi Sanitasi - 2-3 Pendanaan Sanitasi
 
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahPengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan Daerah
 
Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006
Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006
Bagan Alir Permendagri 13 tahun 2006
 
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbdPerencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
 
P3 k dak 2012
P3 k dak 2012P3 k dak 2012
P3 k dak 2012
 
Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2
Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2
Kebijakan implementasi pkd dan peningkatan opini2
 
Pp nomor 12 tahun 2019
Pp nomor 12 tahun 2019Pp nomor 12 tahun 2019
Pp nomor 12 tahun 2019
 

Semelhante a Laporan fgd quasi dak selasa 11 sept 2012

19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub
19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub
19112014 Paparan Pedoman RKA KemenhubDwi Suprayitno
 
Permenkeu171 pmk-02-2013 dipa
Permenkeu171 pmk-02-2013 dipaPermenkeu171 pmk-02-2013 dipa
Permenkeu171 pmk-02-2013 dipayunussetyawan07
 
Bahan presentasi dirjen pk dengan menkeu ttg pengalihan
Bahan presentasi dirjen pk dengan menkeu ttg pengalihanBahan presentasi dirjen pk dengan menkeu ttg pengalihan
Bahan presentasi dirjen pk dengan menkeu ttg pengalihanBeta Uliansyah
 
Pmk 92 tahun 2011
Pmk 92 tahun 2011Pmk 92 tahun 2011
Pmk 92 tahun 2011bpkp
 
Perpres no 106 th 2007
Perpres no 106 th 2007Perpres no 106 th 2007
Perpres no 106 th 2007ADIJM
 
09 04-28 renstra-ditjenanggaran05-09
09 04-28  renstra-ditjenanggaran05-0909 04-28  renstra-ditjenanggaran05-09
09 04-28 renstra-ditjenanggaran05-09Novit Yanto
 
Peraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdf
Peraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdfPeraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdf
Peraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdfharyonopkamase1
 
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...Oswar Mungkasa
 
Presentasi pedoman 2012 yes
Presentasi pedoman 2012 yesPresentasi pedoman 2012 yes
Presentasi pedoman 2012 yesrioyotto
 
Draft mo u dari sajid
Draft mo u dari sajidDraft mo u dari sajid
Draft mo u dari sajidJohn Rato
 
136~pmk.05~2016 aset blu
136~pmk.05~2016 aset blu136~pmk.05~2016 aset blu
136~pmk.05~2016 aset bluMeyda Charisma
 
Juklak DAK Instansi Pendidikan
Juklak DAK Instansi PendidikanJuklak DAK Instansi Pendidikan
Juklak DAK Instansi Pendidikanachillewz
 
Modul manajemen dipa satker
Modul manajemen dipa satkerModul manajemen dipa satker
Modul manajemen dipa satkerSai Jawa Tengah
 
Seb mendagri&mendiknas pengelolaan bos
Seb mendagri&mendiknas pengelolaan bosSeb mendagri&mendiknas pengelolaan bos
Seb mendagri&mendiknas pengelolaan bosNandang Sukmara
 

Semelhante a Laporan fgd quasi dak selasa 11 sept 2012 (20)

19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub
19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub
19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub
 
Permenkeu171 pmk-02-2013 dipa
Permenkeu171 pmk-02-2013 dipaPermenkeu171 pmk-02-2013 dipa
Permenkeu171 pmk-02-2013 dipa
 
PP Nomor 21 Tahun 2004
PP Nomor 21 Tahun 2004PP Nomor 21 Tahun 2004
PP Nomor 21 Tahun 2004
 
Bahan presentasi dirjen pk dengan menkeu ttg pengalihan
Bahan presentasi dirjen pk dengan menkeu ttg pengalihanBahan presentasi dirjen pk dengan menkeu ttg pengalihan
Bahan presentasi dirjen pk dengan menkeu ttg pengalihan
 
Pmk 92 tahun 2011
Pmk 92 tahun 2011Pmk 92 tahun 2011
Pmk 92 tahun 2011
 
Perpres no 106 th 2007
Perpres no 106 th 2007Perpres no 106 th 2007
Perpres no 106 th 2007
 
Pelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaranPelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaran
 
09 04-28 renstra-ditjenanggaran05-09
09 04-28  renstra-ditjenanggaran05-0909 04-28  renstra-ditjenanggaran05-09
09 04-28 renstra-ditjenanggaran05-09
 
Peraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdf
Peraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdfPeraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdf
Peraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdf
 
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...
 
Petunjuk penyusunan renja 2013
Petunjuk penyusunan renja 2013Petunjuk penyusunan renja 2013
Petunjuk penyusunan renja 2013
 
Presentasi dak
Presentasi dakPresentasi dak
Presentasi dak
 
Presentasi pedoman 2012 yes
Presentasi pedoman 2012 yesPresentasi pedoman 2012 yes
Presentasi pedoman 2012 yes
 
Draft mo u dari sajid
Draft mo u dari sajidDraft mo u dari sajid
Draft mo u dari sajid
 
136~pmk.05~2016 aset blu
136~pmk.05~2016 aset blu136~pmk.05~2016 aset blu
136~pmk.05~2016 aset blu
 
KONSEP ANGGARAN
KONSEP ANGGARANKONSEP ANGGARAN
KONSEP ANGGARAN
 
Juklak DAK Instansi Pendidikan
Juklak DAK Instansi PendidikanJuklak DAK Instansi Pendidikan
Juklak DAK Instansi Pendidikan
 
Modul manajemen dipa satker
Modul manajemen dipa satkerModul manajemen dipa satker
Modul manajemen dipa satker
 
Seb mendagri&mendiknas pengelolaan bos
Seb mendagri&mendiknas pengelolaan bosSeb mendagri&mendiknas pengelolaan bos
Seb mendagri&mendiknas pengelolaan bos
 
Seb mendagri&mendiknas
Seb mendagri&mendiknasSeb mendagri&mendiknas
Seb mendagri&mendiknas
 

Mais de Beta Uliansyah

TRANSFER KE DAERAH DAN DESA SOLUSI BANGSA SEJAHTERA
TRANSFER KE DAERAH DAN DESA  SOLUSI BANGSA SEJAHTERATRANSFER KE DAERAH DAN DESA  SOLUSI BANGSA SEJAHTERA
TRANSFER KE DAERAH DAN DESA SOLUSI BANGSA SEJAHTERABeta Uliansyah
 
STRATEGI MENCAPAI OPINI WTP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP)
STRATEGI MENCAPAI OPINI WTP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP)STRATEGI MENCAPAI OPINI WTP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP)
STRATEGI MENCAPAI OPINI WTP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP)Beta Uliansyah
 
Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa
Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi BangsaUtang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa
Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi BangsaBeta Uliansyah
 
Crafting and publishing scientific research
Crafting and publishing scientific researchCrafting and publishing scientific research
Crafting and publishing scientific researchBeta Uliansyah
 
Jaringan Komunikasi Pusat dan Daerah
Jaringan Komunikasi Pusat dan DaerahJaringan Komunikasi Pusat dan Daerah
Jaringan Komunikasi Pusat dan DaerahBeta Uliansyah
 
Surat percepatan dak 2014003
Surat percepatan dak 2014003Surat percepatan dak 2014003
Surat percepatan dak 2014003Beta Uliansyah
 
Undangan percepatan dak 2014002
Undangan percepatan dak 2014002Undangan percepatan dak 2014002
Undangan percepatan dak 2014002Beta Uliansyah
 
Lesson learned from detroit bankcruptcy
Lesson learned from detroit bankcruptcyLesson learned from detroit bankcruptcy
Lesson learned from detroit bankcruptcyBeta Uliansyah
 
(Fiscally distressed) municipal merger
(Fiscally distressed) municipal merger(Fiscally distressed) municipal merger
(Fiscally distressed) municipal mergerBeta Uliansyah
 
Lampiran PMK 165 Tahun 2013
Lampiran PMK 165 Tahun 2013Lampiran PMK 165 Tahun 2013
Lampiran PMK 165 Tahun 2013Beta Uliansyah
 
Mekanisme Transfer ke Daerah TA 2013
Mekanisme Transfer ke Daerah TA 2013Mekanisme Transfer ke Daerah TA 2013
Mekanisme Transfer ke Daerah TA 2013Beta Uliansyah
 
Undangan sosialisasi kebijakan penyaluran anggaran transfer ke daerah
Undangan sosialisasi kebijakan penyaluran anggaran transfer ke daerahUndangan sosialisasi kebijakan penyaluran anggaran transfer ke daerah
Undangan sosialisasi kebijakan penyaluran anggaran transfer ke daerahBeta Uliansyah
 
Presentasi apbn hijau kamis
Presentasi apbn hijau kamisPresentasi apbn hijau kamis
Presentasi apbn hijau kamisBeta Uliansyah
 
Singapore budgetary system fgd
Singapore budgetary system fgdSingapore budgetary system fgd
Singapore budgetary system fgdBeta Uliansyah
 
Fiscal sustainability in developing asia
Fiscal sustainability in developing asiaFiscal sustainability in developing asia
Fiscal sustainability in developing asiaBeta Uliansyah
 
Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)
Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)
Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)Beta Uliansyah
 
Bahan sos alokasi transfer akhir 14 nov 2012 jkt02
Bahan sos alokasi transfer akhir 14 nov 2012 jkt02Bahan sos alokasi transfer akhir 14 nov 2012 jkt02
Bahan sos alokasi transfer akhir 14 nov 2012 jkt02Beta Uliansyah
 

Mais de Beta Uliansyah (20)

TRANSFER KE DAERAH DAN DESA SOLUSI BANGSA SEJAHTERA
TRANSFER KE DAERAH DAN DESA  SOLUSI BANGSA SEJAHTERATRANSFER KE DAERAH DAN DESA  SOLUSI BANGSA SEJAHTERA
TRANSFER KE DAERAH DAN DESA SOLUSI BANGSA SEJAHTERA
 
STRATEGI MENCAPAI OPINI WTP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP)
STRATEGI MENCAPAI OPINI WTP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP)STRATEGI MENCAPAI OPINI WTP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP)
STRATEGI MENCAPAI OPINI WTP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP)
 
Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa
Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi BangsaUtang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa
Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa
 
Crafting and publishing scientific research
Crafting and publishing scientific researchCrafting and publishing scientific research
Crafting and publishing scientific research
 
Jaringan Komunikasi Pusat dan Daerah
Jaringan Komunikasi Pusat dan DaerahJaringan Komunikasi Pusat dan Daerah
Jaringan Komunikasi Pusat dan Daerah
 
Surat percepatan dak 2014003
Surat percepatan dak 2014003Surat percepatan dak 2014003
Surat percepatan dak 2014003
 
Undangan percepatan dak 2014002
Undangan percepatan dak 2014002Undangan percepatan dak 2014002
Undangan percepatan dak 2014002
 
Lesson learned from detroit bankcruptcy
Lesson learned from detroit bankcruptcyLesson learned from detroit bankcruptcy
Lesson learned from detroit bankcruptcy
 
(Fiscally distressed) municipal merger
(Fiscally distressed) municipal merger(Fiscally distressed) municipal merger
(Fiscally distressed) municipal merger
 
Lampiran PMK 165 Tahun 2013
Lampiran PMK 165 Tahun 2013Lampiran PMK 165 Tahun 2013
Lampiran PMK 165 Tahun 2013
 
PMK 165 Tahun 2013
PMK 165 Tahun 2013PMK 165 Tahun 2013
PMK 165 Tahun 2013
 
Mekanisme Transfer ke Daerah TA 2013
Mekanisme Transfer ke Daerah TA 2013Mekanisme Transfer ke Daerah TA 2013
Mekanisme Transfer ke Daerah TA 2013
 
Peng 4 sj 2013
Peng 4 sj 2013Peng 4 sj 2013
Peng 4 sj 2013
 
Pmk 189 ta_2012
Pmk 189 ta_2012Pmk 189 ta_2012
Pmk 189 ta_2012
 
Undangan sosialisasi kebijakan penyaluran anggaran transfer ke daerah
Undangan sosialisasi kebijakan penyaluran anggaran transfer ke daerahUndangan sosialisasi kebijakan penyaluran anggaran transfer ke daerah
Undangan sosialisasi kebijakan penyaluran anggaran transfer ke daerah
 
Presentasi apbn hijau kamis
Presentasi apbn hijau kamisPresentasi apbn hijau kamis
Presentasi apbn hijau kamis
 
Singapore budgetary system fgd
Singapore budgetary system fgdSingapore budgetary system fgd
Singapore budgetary system fgd
 
Fiscal sustainability in developing asia
Fiscal sustainability in developing asiaFiscal sustainability in developing asia
Fiscal sustainability in developing asia
 
Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)
Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)
Kebijakan dbh pajak dan cht (pak lisbon)
 
Bahan sos alokasi transfer akhir 14 nov 2012 jkt02
Bahan sos alokasi transfer akhir 14 nov 2012 jkt02Bahan sos alokasi transfer akhir 14 nov 2012 jkt02
Bahan sos alokasi transfer akhir 14 nov 2012 jkt02
 

Laporan fgd quasi dak selasa 11 sept 2012

  • 1. NOTULEN FGD for Staff DISKUSI INTERNAL PEGAWAI DJPK TEMA: “QUASI DEKON/TP MENJADI DAK” Tempat : RuangRapat Sumatera, Gedung Radius Prawirolantai 7 Hari/Tanggal : Selasa, 11 September 2012 Jam : 13.30 – 15.30 WIB A. Ringkasan Eksekutif Kegiatan Diskusi Internal DJPK dimaksudkan sebagai ajang berlatih diskusi bagi pegawai DJPK, dengan tema-tema yang terkait dengan tugas dan fungsi DJPK. Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk menjaring potensi bagi para pegawai DJPK secara umum, mengingat telah banyak pegawai DJPK yang menyelesaikan pendidikan tinggi lanjutan (tingkat master maupun doktoral). Acaradihadirioleh13 orang peserta (daftar hadir terlampir). Kegiatan dibuka oleh Bapak Heru Subiyantoro. Tema yang diangkatdalamdiskusi kali iniadalah “PengalihanQuasi Dekon/TP menjadi DAK”.Materidiskusi disampaikanolehBenyTriasOktora, pelaksanapadaSubditDekonsentrasidanTugasPembantuan, Dit.EPIKD. Bertindak sebagai moderator adalah Denny Kurniawan, pelaksana pada Bagian Perencanaan dan Organisasi, Setditjen PK. Acara dimulai pada pukul 13.30 WIB dan berakhir pada pukul 15.30 WIB. Pada sesi pemaparan materi disampaikan beberapa poin sebagai berikut: 1. Pengalihan Quasi Dekon/TP menjadi DAK memiliki dasar hukum yang kuat. 2. Pemilahan Dekon/TP antara urusan daerah dan pusat didasarkan pada pembagian urusan kewenangan (PP 38/2007). 3. DJPK telah menyusun metode analisis pemilahan Dekon/TP yang membiayai urusan daerah dan pusat. 4. DJPK telah menyusun Road Map pengalihan Quasi Dekon/TP menjadi DAK. 1
  • 2. Dalam sesi diskusi, muncul beberapa pemikiran sebagai berikut: 1. Keengganan KL untuk melakukan pengalihan dapat ditelusuri dari hulu, yaitu perencanaan. RKP dan RKPD dirasakan belum dapat mencerminkan pembagian wewenang dan urusan yang optimal antara Pusat dan Daerah. 2. Di sisi hilir, perlu disiapkan kebijakan DAK yang memadai untuk dapat menampung pengalihan dana dari Quasi Dekon/TP karena terdapat perbedaan karakteristik antara Dekon/TP saat ini dengan DAK, yaitu DAK saat ini hanya diarahkan untuk kegiatan fisik, sementara Dekon/TP untuk kegiatan fisik dan non-fisik. Pada akhir acara, disepakati beberapa hal sebagai berikut: 1. Diharapkan kegiatan diskusi internal dapat dilaksanakan secara rutin. 2. Tema diskusi internal selanjutnya akan divoting beberapa hari sebelum pelaksanaan diskusi. 3. Kegiatan diskusi dilakukan oleh pegawai dan dibina oleh Bagian Kepegawaian DJPK. B. SusunanAcara SusunanacaraFGD /Diskusi Internal terdirimenjadi4 (empat) bagian, yaitu: 1. Pembukaan; 2. SesiPemaparanMateri; 3. SesiDiskusi; 4. Penutup. C. Pembukaan Acara dibuka oleh Bapak Heru Subiyantoro yang menyampaikan dukungan atas ide dan pelaksanaan acara diskusi ini. Selanjutnya, beliau mengharapkan agar kegiatan ini dapat berlangsung secara teratur dan dapat menjadi forum yang ideal dalam mengembangkan potensi pegawai DJPK. Beberapa keahlian yang dapat dikembangkan melalui forum diskusi seperti ini adalah menambah wawasan di bidang akademik, menerapkan berpikir kritis dan mampu mengikuti perkembangan isu-isu terkini. Beliau juga mendorong agar hasil dari diskusi dapat dituangkan dalam bentuk tertulis dan dikembangkan menjadi karya tulis ilmiah maupun populer. 2
  • 3. D. PenyampaianMateri Pokok-pokok paparan materi diskusi adalah sebagai berikut: 1. Pengalihan Quasi Dekon/TP menjadi DAK memiliki dasar hukum yang kuat, yakni pasal 108 UU 33/2004, pasal 76 PP Nomor 7 Tahun 2008 serta rekomendasi BPK. a. Pasal 108 UU 33/2004 ayat (1) menyatakan bahwa, “Dana Dekonsentrasidan Dana TugasPembantuan yang merupakanbagiandarianggarankementeriannegara/lembaga yang digunakanuntukmelaksanakanurusan yang menurutperaturanperundang- undanganmenjadiurusandaerah, secarabertahapdialihkanmenjadi Dana AlokasiKhusus”, sementara ayat (2) menyatakan bahwa, “Pengalihansecarabertahapsebagaimanadimaksudpadaayat (1) diaturlebihlanjutdalamperaturanpemerintah.” b. Pasal 76 PP Nomor 7/2008 ayat (1) menyatakan bahwa, “Sebagiandarianggarankementerian/lembaga yang digunakanuntukmendanaiurusanpemerintahan yang merupakankewenangandaerah, dialihkanmenjadi Dana AlokasiKhusus”, sementara ayat (2) menyatakan bahwa,“Dalamrangkapengalihansebagaimanadimaksudpadaayat (1), menteri/pimpinanlembaga, MenteriKeuangan, danmenteri yang membidangiperencanaanpembangunannasionalterlebihdahulumelakukanidentifi kasidanpemilahanatas program dankegiatan yang akandidanaidaribagiananggarankementerian/lembaga”, dan ayat (3) menyatakan bahwa, “Identifikasi dan pemilahan atas program dan kegiatandilakukanpadasaatpenyusunanRenja-KL”. 2. Pengidentifikasian dana didasarkan pada pembagian urusan kewenangan antara Pusat dan Daerah, sehingga dalam pemilahan Dekon/TP yang termasuk dalam bagian anggaran KL dan yang akan dialihkan menjadi DAK mengikuti prinsip sebagai berikut: a. Dana DKTP yang merupakan bagian dari anggaran kementerian negara/lembaga yang digunakan untuk melaksanakan urusan/membiayaiurusanyang menurut peraturan perundangan menjadi urusan daerah,dialihkan menjadi Dana Transfer Daerah (Dana Alokasi Khusus) . 3
  • 4. b. Adapunurusan yang ditetapkanberdasarkanundang- undangsebagaiurusanpemerintahpusatdandilaksanakandenganazas DKTP, dilaksanakanberdasarkanketentuan DKTP. 3. DJPK telah menyusun sebuah metode analisis pengidentifikasian dan pemilahan Dana Dekon/TP yang menjadi urusan daerah dan urusan pusat, yaitu: a. Analisiskesamaannamadan/ataujeniskegiatandan/atau output dan/ataukomponen yang tercantum di RKA-K/L denganlingkupbidangkegiatan yang tercantumdalam DAK sesuai PMK Nomor 209/PMK.07/2011 b. Analisiskegiatandan/atau output dan/ataukomponen yang tercantumdalam RKA- K/L berdasarkanpemetaanpembagianurusanpemerintahansebagaimanatermuatdala mlampiran PP Nomor 38 Tahun 2007 c. Analisissifatkegiatandan/atau output dan/ataukomponen yang tercantumdalam RKA-K/L berdasarkanketerkaitanmanfaat yang bersentuhanlangsungdenganmasyarakat (direct delivery public service). 4. Proses pengalihan telah berjalan dengan peran masing-masing institusi sebagai berikut: a. DJPK telahmenyusun Road-Map pengalihan yang berisirencanatindak, jangkawaktupenyelesaian, dan output yang dihasilkan. Selanjutnya, DJPK menyampaikanpermintaankeKementerian Negara PPN/Bappenasuntukdapatsegeramenginformasikankegiatandanbesaranalokasida nadekonsentrasidantugaspembantuankementerianteknis yang akandialihkanmelaluisuratDirjenPerimbanganKeuanganNomorS- 656/PK/2011tanggal30 September 2011. b. Berdasarkansurat DJPK tersebut, Kementnega PPN/BappenastelahmenyuratipermintaankepadabeberapaKementerianTeknisunt uksegeramelakukanidentifikasikegiatandanbesaranalokasidanadekonsentrasidan tugaspembantuan yang akandialihkansesuaiformulir yang ditetapkan c. RapatKoordinasidengan DJA untukpersiapanidentifikasidengan target awalJanuari 2012sudahdiperolehhasilidentifikasi program kegiatan 16 KL versiKemenkeu. Rapat ini ditindaklanjuti dengan identifikasi internal KementerianKeuanganantara DJA dan DJPK. 4
  • 5. d. RapatKoordinasidengan 8 KL yang dipimpinolehWakilMenkeu I danWakilMeneg PPN/Bappenasyang menghasilkan kesepakatandengan 8 KL tersebutuntuk program/kegiatan yang akandialihkan. 5. Identifikasi program/kegiatan yang sudahmerupakanurusandaerah yang akandialihkanke DAK di seluruh K/L dilakukan di awaltahun 2013 (Januari-Maret) seiringpenyusunanRKP 2014. Program/kegiatan yang akandialihkanke DAK tersebutdicantumkan di dalam RKP 2014 6. Dalam pelaksanaan amanat pengalihan Quasi Dekon/TP menjadi DAK tersebut ditemui berbagai kendala, yaitu: a. Terlewatinya batas waktu 2 tahun ketentuan pengalihan Quasi Dekon/TP menjadi DAK sebagaimana amanat dalam PP Nomor 7/2008. b. Sampai dengan 2012, baru 1 Kementerian dari 8 Kementerian yang bersedia mengalihkan dana Dekon/TP menjadi DAK. E. Resume Diskusi Dalam sesi diskusi, muncul beberapa lontaran isu sebagai berikut: 1. Ida Ayu Ari Kencanawati (Subdit Pelaksanaan Transfer I, Dit. Daper) menyampaikan bahwa, keengganan KL untuk melakukan pengalihan dapat ditelusuri dari hulu, yaitu perencanaan. RKP dan RKPD dirasakan belum dapat mencerminkan pembagian wewenang dan urusan yang optimal antara Pusat dan Daerah. 2. Sigit Kartiko (Subdit Informasi dan Dukungan Teknis, Dit. EPIKD) menyampaikan bahwa, 3. Rifa Surya (Subdit Dekonsentrasi, Dit. EPIKD)menyampaikan bahwa, 4. Beta Andri A. U. (Subdit Pelaksanaan Transfer I, Dit. Daper) menyampaikan bahwa, di sisi hilir, perlu disiapkan kebijakan DAK yang memadai untuk dapat menampung pengalihan dana dari Quasi Dekon/TP karena terdapat perbedaan karakteristik antara Dekon/TP saat ini dengan DAK, yaitu DAK saat ini hanya diarahkan untuk kegiatan fisik, sementara Dekon/TP untuk kegiatan fisik dan non-fisik. F. Penutupan Pada akhir acara, disepakati beberapa hal sebagai berikut: 1. Diharapkan kegiatan diskusi internal dapat dilaksanakan secara rutin. 5
  • 6. 2. Tema diskusi internal selanjutnya akan divoting beberapa hari sebelum pelaksanaan diskusi. 3. Kegiatan diskusi dilakukan oleh pegawai dan dibina oleh Bagian Kepegawaian DJPK. G. Lampiran 1. Daftar hadir peserta 6