SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 21
STRATEGI PENETAPAN HARGA DALAM
OLIGOPOLI
By:
Muhammad Azzam
Faruq Anshori
Iqbal Prayogi
Bazar Azhar Azizi
Content
Theory
Case Study
Preface
• Struktur pasar Oligopoli merupakan jenis pasar
yang berusaha untuk merealistiskan keadaan
struktur pasar di dunia kontemporer masa kini,
dari kedua jenis pasar yang ekstrim, yakni Pasar
Persaingan Sempurna yang sulit diperoleh dan
Pasar Monopoli yang diawasi ketat oleh
Pemerintah.
• Disini akan dibahas strategi produksi, kolusi, dan
penawaran vertikal
Teori Dasar Oligopoli
• Secara harfiah, oligopoli berarti beberapa
perusahaan
• Perusahaan-perusahaan ini mempunyai pangsa
pasar yang relatif lebih besar dibandingkan dengan
perusahaan-perusahaan di pasar persaingan
sempurna
• Oligopoli memiliki konsep dasar interdependensi,
yaitu saling ketergantungan antara pesaing yang
satu dengan pesaing yang lain; mereka saling
mempengaruhi satu sama lain pada suatu pasar
yang sama.
Cont’d
• Pada Pasar Persaingan Sempurna, hampir tidak ada
kolusi yang terjadi.
• Berbeda halnya dengan pasar oligopoli
• Pasar oligopoli dibedakan menjadi dua golongan
besar:
1. Oligopoli dengan kolusi
2. Oligopoli tanpa kolusi
• Perbedaan struktur dalam oligopoli muncul karena:
1. Perbedaan struktur Oligopoli
2. Perbedaan tujuan dan motivasi perusahaan-
perusahaan asing
Kecenderungan Pasar Oligopoli
• Kecenderungan utama di pasar oligopoli adalah adanya
persamaan harga dan ciri-ciri produk yang sama pada
semua perusahan
• Pembeli di pasar tersebut terdistribusi normal, seperti
gambar berikut:
Model Duopoli
• Bila hanya ada dua pesaing dalam pasar maka
disebut duopoli
• Duopolis akan beroperasi di pusat/tengah disbtribusi
• Duopoli memperlihatkan kecenderungan bahwa dua
oligopolis akan menempatkan mereka pada posisi
yang sama dalam pasar
• Model dalam duopoli:
1. Model Cournot
2. Model Bertrand
Model Duopoli
1. Model Pertama (Model Cournot)
• Model Cournot ini mengasumsikan bahwa masing-masing
duopolis menentukan kuantitas output dan percaya bahwa output
perusahaan lain akan tetap dari suatu periode ke periode yang lain
• Hanya ada satu harga yang berlaku di pasar
2. Model Kedua (Model Bertrand)
• Model ini menganggap bahwa harga yang seharusnya menjadi
variabel pengambil keputusan, bukan kuantitas
• Reaksi pada model ini dengan mengamati tingkat harga pesaing
Ekspektasi dan Informasi
• Keputusan seorang oligopolis akan dipengaruhi
oleh harapan atau perkiraan oligopolies itu
terhadap apa yang akan dilakukan oligopolies lain
• Keputusan tersebut tergantung pada informasi,
tentang apa yang hanya diketahui perusahaan
dan apa yang sama-sama diketahui oleh
perusahaan itu sendiri, perusahaan pesaing dan
pembeli
Kekakuan Harga: Kurva Permintaan Yang Patah
• Oligopoli cenderung lebih condong pada harga-
harga yang kaku, yang relatif jarang diubah
• Kekakuan harga ini menghasilkan kurva permintaan
yang kaku dan sampai sekarang diterima sebagai
model oligopoli
• Model ini memperlihatkan dilema penetapan harga
penjualan yang dihadapi para oligopolies bila suatu
harga tercipta dala industri
• Perusahaan tidak dapat menentukan kurva
permintaan perusahaan sebelum mengetahui
respon terhadap perusahaan pesaing
Kekakuan Harga: Kurva Permintaan Yang Patah
Kolusi Terselubung dan Kepemimpinan Harga
• Karena perusahaan oligopolis mempunyai keinginan
sama dalam penetapan harga dan berperilaku
seakan monopoli bersama
• Untuk mengikat satu sama lain, oligopolis
mengadakan ikatan dalam kontrak, memperluas
organisasi atau strategi lainnya.
• Walaupun tidak seampuh persetujuan penetapan
harga, kolusi tersebut membuat oligopoly berbeda
dari pasar oligopoly normal
Kondisi Biaya dan Permintaan
• Salah satu yang menjadi perhatian dalam setiap
perusahaan yang ada di pasar oligopoli adalah biaya
produksi dan permintaan yang dihadapi masing-masing
perusahaan
1. Biaya
• Bila biaya produksi masing-masing oligopolis berbeda,
maka kesepakatan mengenai harga penjualan akan
semakin sulit, karena besarnya biaya akan sangat
memengaruhi harga produk yang dihasilkan.
• Perbedaan tersebut dapat berasal dari: lokasi
perusahaan, harga input, manajemen, skala produksi,
kombinasi faktor produksi (labor atau capital intensive)
Cont’d
2. Permintaan
• Perbedaan permintaan juga terjadi.
• Bila kurva permintaan berbeda antara perusahaan
yang satu dengan yang lain, meskipun biaya produksi
sama, harga yang diinginkan akan berbeda
• Selain itu pangsa pasar masing-masing perusahaan
juga turut mempengaruhi permintaan perusahaan
oligopolis
SEMUA OPERATOR DINYATAKAN
BERSALAH!
Case
Majelis pemeriksa kasus dugaan penetapan harga
pesan pendek Komisi Pengawas Persaingan Usaha
(KPPU) merekomendasikan semua operator
telekomunikasi bersalah. Meski kadar kesalahan
masing-masing berbeda.
Hasil pemeriksaan tim telah rampung dan dilaporkan
dalam rapat pleno anggota KPPU Selasa lalu. Menurut
Ketua Majelis Dedie S. Martadisastra, rekomendasi itu
akan menjadi bahan sidang selama 30 hari kerja.
"Dalam sidang, semua operator akan diberi waktu
membela diri,” kata Dedie di kantornya, Jakarta, Selasa
lalu.
Case
Komisi mengusut dugaan penetapan harga karena tarif
SMS Rp 250-350 sekali kirim dinilai terlalu mahal dan
seragam. Sebanyak sembilan operator diduga kuat
meneken kontrak mengenai tarif retail SMS. Tapi, yang
terbukti hanya sebagian karena tak semua operator
meneken perjanjian.
Dedie menjelaskan, pemeriksaan membagi periodesasi
perkembangan industri telekomunikasi. Periode
pertama, 1994-2004, ketika industri hanya dijalankan
tiga pemain, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk., PT
Indosat Tbk., dan PT Exelcomindo Pratama Tbk. (XL).
Periode kedua, 2004-2007, mulai banyak pemain baru.
Sedangkan periode ketiga, 2007 hingga sekarang.
Case
Hasil pemeriksaan menunjukkan, pelanggaran terindikasi
kuat terjadi pada periode kedua. Ketika itu, pemain baru
menjalin kerjasama dengan pemain lama yang telah memiliki
jaringan luas. Mayoritas operator terbukti meneken
perjanjian tentang penetapan harga. Sisanya, tak menjalin
kerjasama hitam di atas putih. Tapi, KPPU tetap
mempertimbangkan bukti selain perjanjian hitam di atas
putih.
Seorang anggota KPPU mengatakan, salah satu operator yang
tak terbukti membuat perjanjian adalah Indosat. Tapi Indosat
tetap direkomendasikan bersalah karena keterkaitannya
dengan PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) ketika
keduanya dikuasai oleh Temasek Holdings, badan usaha pelat
merah Singapura.
Case
KPPU memang memutus bersalah Temasek karena
kepemilikan silang di Telkomsel dan Indosat. Akibat
kepemilikan silang, tarif menjadi mahal. Salah satu
sanksinya, Temasek harus melepas kepemilikan di salah
satunya. Temasek pun menggugat putusan KPPU ke
pengadilan.
Indosat mempertanyakan rekomendasi pemeriksa KPPU
dan tuduhan kolusi semu. Direktur Pemasaran Indosat
Guntur S. Siboro menilai kasus Temasek terpisah dengan
kasus SMS. “Lagipula belum terbukti soal kepemilikan
silang Temasek," ujarnya.
GM Telkomsel Azis Fuedi belum bersedia berkomentar.
“Saya belum dapat informasi lebih lanjut tentang masalah
ini," ucapnya.
Conclusion
Semua Operator Telekomunikasi di Indonesia terbukti
pernah melakukan kolusi
Kolusi dalam Oligopoli sangat sering terjadi, karena
keinginan yang relatif sama dalam perusahaan tersebut,
yaitu penguasaan pasar, dan profit yang sesuai dengan
biaya produksi
Adanya kolusi di beberapa negara dilarang, seperti di
Indonesia dengan KPPU, namun masih terjadi dengan
adanya kolusi terselubung
Kolusi menyebabkan kondisi pasar yang tidak alami,
karena adanya permainan harga.
SAY NO TO:
KORUPSI,
KOLUSI, &
NEPOTISME

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenAditya Panim
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsMuhammad Rafi Kambara
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUIFarah Fauziah Hilman
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Leo Dhunt
 
Barang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barangBarang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barangBasuki Rahmat
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garamsiti nurlaeli
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaanLambok_siregar
 
Sistem moneter-internasional
Sistem moneter-internasionalSistem moneter-internasional
Sistem moneter-internasionalEryPrasetyo5
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalIkkaW
 
Mikroekonomi bab 3 perilaku konsumen
Mikroekonomi bab 3 perilaku konsumenMikroekonomi bab 3 perilaku konsumen
Mikroekonomi bab 3 perilaku konsumenAnnisa Khoerunnisya
 
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISEtika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISlevana412y
 
Teori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumenTeori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumenyunisarosa
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasitonyherman87
 
Pasar Oligopoli game theory
Pasar Oligopoli   game theoryPasar Oligopoli   game theory
Pasar Oligopoli game theoryOpissen Yudisyus
 

Mais procurados (20)

Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
 
Struktur Pasar Oligopoli
Struktur Pasar OligopoliStruktur Pasar Oligopoli
Struktur Pasar Oligopoli
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Barang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barangBarang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barang
 
analisis input output
 analisis input output analisis input output
analisis input output
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
Sistem moneter-internasional
Sistem moneter-internasionalSistem moneter-internasional
Sistem moneter-internasional
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen Operasional
 
Pasar oligopoli
Pasar oligopoliPasar oligopoli
Pasar oligopoli
 
Mikroekonomi bab 3 perilaku konsumen
Mikroekonomi bab 3 perilaku konsumenMikroekonomi bab 3 perilaku konsumen
Mikroekonomi bab 3 perilaku konsumen
 
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISEtika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
 
Teori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumenTeori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumen
 
Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)
 
Analisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusanAnalisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusan
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Pasar Oligopoli game theory
Pasar Oligopoli   game theoryPasar Oligopoli   game theory
Pasar Oligopoli game theory
 

Semelhante a Strategi penetapan harga dalam oligopoli

acara persaingan usaha
acara persaingan usahaacara persaingan usaha
acara persaingan usahaendrawah
 
economic manegerial
economic manegerialeconomic manegerial
economic manegerialnamakuguten
 
monopoli monopoli monopolimonopoli monopolimonopoli monopoli
monopoli monopoli monopolimonopoli  monopolimonopoli monopolimonopoli monopoli monopolimonopoli  monopolimonopoli monopoli
monopoli monopoli monopolimonopoli monopolimonopoli monopolijose483800
 
Etika_Di_Pasar.pptx
Etika_Di_Pasar.pptxEtika_Di_Pasar.pptx
Etika_Di_Pasar.pptxHMToha1
 
Ecn 2013 pasaran persaingan tak sempurna
Ecn 2013   pasaran persaingan tak sempurnaEcn 2013   pasaran persaingan tak sempurna
Ecn 2013 pasaran persaingan tak sempurnaSukhairi Husain
 
TUGAS EKO12, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA,S.pd, PASAR PERSAINGAN SEMP...
TUGAS EKO12, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA,S.pd, PASAR PERSAINGAN SEMP...TUGAS EKO12, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA,S.pd, PASAR PERSAINGAN SEMP...
TUGAS EKO12, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA,S.pd, PASAR PERSAINGAN SEMP...Teguh Aditya Pratomo (Tomo San)
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaQuinta Nursabrina
 
Etika_Pasar.pptx
Etika_Pasar.pptxEtika_Pasar.pptx
Etika_Pasar.pptxkopkartirta
 
Paparan-Kurnia-Toha-UNISDA-31-Oktober-2019 (1).pptx
Paparan-Kurnia-Toha-UNISDA-31-Oktober-2019 (1).pptxPaparan-Kurnia-Toha-UNISDA-31-Oktober-2019 (1).pptx
Paparan-Kurnia-Toha-UNISDA-31-Oktober-2019 (1).pptxKukuhDt
 
ppt pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna.pptx
ppt pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna.pptxppt pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna.pptx
ppt pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna.pptxFikriAminullah2
 
Monopolistic competition and oligopoli
Monopolistic competition and oligopoliMonopolistic competition and oligopoli
Monopolistic competition and oligopolimm 51 Untag
 

Semelhante a Strategi penetapan harga dalam oligopoli (20)

acara persaingan usaha
acara persaingan usahaacara persaingan usaha
acara persaingan usaha
 
economic manegerial
economic manegerialeconomic manegerial
economic manegerial
 
Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2
Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2
Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2
 
monopoli monopoli monopolimonopoli monopolimonopoli monopoli
monopoli monopoli monopolimonopoli  monopolimonopoli monopolimonopoli monopoli monopolimonopoli  monopolimonopoli monopoli
monopoli monopoli monopolimonopoli monopolimonopoli monopoli
 
Etika_Di_Pasar.pptx
Etika_Di_Pasar.pptxEtika_Di_Pasar.pptx
Etika_Di_Pasar.pptx
 
Ecn 2013 pasaran persaingan tak sempurna
Ecn 2013   pasaran persaingan tak sempurnaEcn 2013   pasaran persaingan tak sempurna
Ecn 2013 pasaran persaingan tak sempurna
 
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
Persaingan monopoli dan oligopoli   copyPersaingan monopoli dan oligopoli   copy
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
 
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
Persaingan monopoli dan oligopoli   copyPersaingan monopoli dan oligopoli   copy
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
 
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
Persaingan monopoli dan oligopoli   copyPersaingan monopoli dan oligopoli   copy
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
 
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
Persaingan monopoli dan oligopoli   copyPersaingan monopoli dan oligopoli   copy
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
 
Ekonomi (Oligopoli)
Ekonomi (Oligopoli)Ekonomi (Oligopoli)
Ekonomi (Oligopoli)
 
PASAR OLIGOPOLI.pptx
PASAR OLIGOPOLI.pptxPASAR OLIGOPOLI.pptx
PASAR OLIGOPOLI.pptx
 
PASAR OLIGOPOLI.pptx
PASAR OLIGOPOLI.pptxPASAR OLIGOPOLI.pptx
PASAR OLIGOPOLI.pptx
 
TUGAS EKO12, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA,S.pd, PASAR PERSAINGAN SEMP...
TUGAS EKO12, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA,S.pd, PASAR PERSAINGAN SEMP...TUGAS EKO12, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA,S.pd, PASAR PERSAINGAN SEMP...
TUGAS EKO12, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA,S.pd, PASAR PERSAINGAN SEMP...
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
 
Etika_Pasar.pptx
Etika_Pasar.pptxEtika_Pasar.pptx
Etika_Pasar.pptx
 
Paparan-Kurnia-Toha-UNISDA-31-Oktober-2019 (1).pptx
Paparan-Kurnia-Toha-UNISDA-31-Oktober-2019 (1).pptxPaparan-Kurnia-Toha-UNISDA-31-Oktober-2019 (1).pptx
Paparan-Kurnia-Toha-UNISDA-31-Oktober-2019 (1).pptx
 
ppt pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna.pptx
ppt pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna.pptxppt pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna.pptx
ppt pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna.pptx
 
Em.13
Em.13Em.13
Em.13
 
Monopolistic competition and oligopoli
Monopolistic competition and oligopoliMonopolistic competition and oligopoli
Monopolistic competition and oligopoli
 

Mais de Bazari Azhar Azizi

Islamic Capital Market by Irwan Abdalloh
Islamic Capital Market by Irwan AbdallohIslamic Capital Market by Irwan Abdalloh
Islamic Capital Market by Irwan AbdallohBazari Azhar Azizi
 
Faktor faktor pendukung kebijakan fiskal
Faktor faktor pendukung kebijakan fiskalFaktor faktor pendukung kebijakan fiskal
Faktor faktor pendukung kebijakan fiskalBazari Azhar Azizi
 
2013 10 uin sistem ekonomi baru berbasis islam
2013 10 uin sistem ekonomi baru berbasis islam2013 10 uin sistem ekonomi baru berbasis islam
2013 10 uin sistem ekonomi baru berbasis islamBazari Azhar Azizi
 
Presentation balance of payment
Presentation balance of paymentPresentation balance of payment
Presentation balance of paymentBazari Azhar Azizi
 
Reformasi birokrasi sumber daya manusia
Reformasi birokrasi sumber daya manusiaReformasi birokrasi sumber daya manusia
Reformasi birokrasi sumber daya manusiaBazari Azhar Azizi
 
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunanDistribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunanBazari Azhar Azizi
 
Presentasi khalifah abbasiyah periode kedua
Presentasi khalifah abbasiyah periode keduaPresentasi khalifah abbasiyah periode kedua
Presentasi khalifah abbasiyah periode keduaBazari Azhar Azizi
 
Tugas TI bazari azhar (s.1014.235)
Tugas TI bazari azhar (s.1014.235)Tugas TI bazari azhar (s.1014.235)
Tugas TI bazari azhar (s.1014.235)Bazari Azhar Azizi
 
Tugas studi kasus etika bisnis
Tugas studi kasus etika bisnisTugas studi kasus etika bisnis
Tugas studi kasus etika bisnisBazari Azhar Azizi
 

Mais de Bazari Azhar Azizi (13)

Islamic Capital Market by Irwan Abdalloh
Islamic Capital Market by Irwan AbdallohIslamic Capital Market by Irwan Abdalloh
Islamic Capital Market by Irwan Abdalloh
 
Faktor faktor pendukung kebijakan fiskal
Faktor faktor pendukung kebijakan fiskalFaktor faktor pendukung kebijakan fiskal
Faktor faktor pendukung kebijakan fiskal
 
2013 10 uin sistem ekonomi baru berbasis islam
2013 10 uin sistem ekonomi baru berbasis islam2013 10 uin sistem ekonomi baru berbasis islam
2013 10 uin sistem ekonomi baru berbasis islam
 
Industrialisasi dalam islam
Industrialisasi dalam islamIndustrialisasi dalam islam
Industrialisasi dalam islam
 
Presentation balance of payment
Presentation balance of paymentPresentation balance of payment
Presentation balance of payment
 
Reformasi birokrasi sumber daya manusia
Reformasi birokrasi sumber daya manusiaReformasi birokrasi sumber daya manusia
Reformasi birokrasi sumber daya manusia
 
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunanDistribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
 
Accounting for partnership
Accounting for partnershipAccounting for partnership
Accounting for partnership
 
Presentasi khalifah abbasiyah periode kedua
Presentasi khalifah abbasiyah periode keduaPresentasi khalifah abbasiyah periode kedua
Presentasi khalifah abbasiyah periode kedua
 
Prinsip musyawarah 1
Prinsip musyawarah 1Prinsip musyawarah 1
Prinsip musyawarah 1
 
Pasar dalam islam
Pasar dalam islamPasar dalam islam
Pasar dalam islam
 
Tugas TI bazari azhar (s.1014.235)
Tugas TI bazari azhar (s.1014.235)Tugas TI bazari azhar (s.1014.235)
Tugas TI bazari azhar (s.1014.235)
 
Tugas studi kasus etika bisnis
Tugas studi kasus etika bisnisTugas studi kasus etika bisnis
Tugas studi kasus etika bisnis
 

Último

Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 

Último (19)

Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 

Strategi penetapan harga dalam oligopoli

  • 1. STRATEGI PENETAPAN HARGA DALAM OLIGOPOLI By: Muhammad Azzam Faruq Anshori Iqbal Prayogi Bazar Azhar Azizi
  • 3. Preface • Struktur pasar Oligopoli merupakan jenis pasar yang berusaha untuk merealistiskan keadaan struktur pasar di dunia kontemporer masa kini, dari kedua jenis pasar yang ekstrim, yakni Pasar Persaingan Sempurna yang sulit diperoleh dan Pasar Monopoli yang diawasi ketat oleh Pemerintah. • Disini akan dibahas strategi produksi, kolusi, dan penawaran vertikal
  • 4. Teori Dasar Oligopoli • Secara harfiah, oligopoli berarti beberapa perusahaan • Perusahaan-perusahaan ini mempunyai pangsa pasar yang relatif lebih besar dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan di pasar persaingan sempurna • Oligopoli memiliki konsep dasar interdependensi, yaitu saling ketergantungan antara pesaing yang satu dengan pesaing yang lain; mereka saling mempengaruhi satu sama lain pada suatu pasar yang sama.
  • 5. Cont’d • Pada Pasar Persaingan Sempurna, hampir tidak ada kolusi yang terjadi. • Berbeda halnya dengan pasar oligopoli • Pasar oligopoli dibedakan menjadi dua golongan besar: 1. Oligopoli dengan kolusi 2. Oligopoli tanpa kolusi • Perbedaan struktur dalam oligopoli muncul karena: 1. Perbedaan struktur Oligopoli 2. Perbedaan tujuan dan motivasi perusahaan- perusahaan asing
  • 6. Kecenderungan Pasar Oligopoli • Kecenderungan utama di pasar oligopoli adalah adanya persamaan harga dan ciri-ciri produk yang sama pada semua perusahan • Pembeli di pasar tersebut terdistribusi normal, seperti gambar berikut:
  • 7. Model Duopoli • Bila hanya ada dua pesaing dalam pasar maka disebut duopoli • Duopolis akan beroperasi di pusat/tengah disbtribusi • Duopoli memperlihatkan kecenderungan bahwa dua oligopolis akan menempatkan mereka pada posisi yang sama dalam pasar • Model dalam duopoli: 1. Model Cournot 2. Model Bertrand
  • 8. Model Duopoli 1. Model Pertama (Model Cournot) • Model Cournot ini mengasumsikan bahwa masing-masing duopolis menentukan kuantitas output dan percaya bahwa output perusahaan lain akan tetap dari suatu periode ke periode yang lain • Hanya ada satu harga yang berlaku di pasar 2. Model Kedua (Model Bertrand) • Model ini menganggap bahwa harga yang seharusnya menjadi variabel pengambil keputusan, bukan kuantitas • Reaksi pada model ini dengan mengamati tingkat harga pesaing
  • 9. Ekspektasi dan Informasi • Keputusan seorang oligopolis akan dipengaruhi oleh harapan atau perkiraan oligopolies itu terhadap apa yang akan dilakukan oligopolies lain • Keputusan tersebut tergantung pada informasi, tentang apa yang hanya diketahui perusahaan dan apa yang sama-sama diketahui oleh perusahaan itu sendiri, perusahaan pesaing dan pembeli
  • 10. Kekakuan Harga: Kurva Permintaan Yang Patah • Oligopoli cenderung lebih condong pada harga- harga yang kaku, yang relatif jarang diubah • Kekakuan harga ini menghasilkan kurva permintaan yang kaku dan sampai sekarang diterima sebagai model oligopoli • Model ini memperlihatkan dilema penetapan harga penjualan yang dihadapi para oligopolies bila suatu harga tercipta dala industri • Perusahaan tidak dapat menentukan kurva permintaan perusahaan sebelum mengetahui respon terhadap perusahaan pesaing
  • 11. Kekakuan Harga: Kurva Permintaan Yang Patah
  • 12. Kolusi Terselubung dan Kepemimpinan Harga • Karena perusahaan oligopolis mempunyai keinginan sama dalam penetapan harga dan berperilaku seakan monopoli bersama • Untuk mengikat satu sama lain, oligopolis mengadakan ikatan dalam kontrak, memperluas organisasi atau strategi lainnya. • Walaupun tidak seampuh persetujuan penetapan harga, kolusi tersebut membuat oligopoly berbeda dari pasar oligopoly normal
  • 13. Kondisi Biaya dan Permintaan • Salah satu yang menjadi perhatian dalam setiap perusahaan yang ada di pasar oligopoli adalah biaya produksi dan permintaan yang dihadapi masing-masing perusahaan 1. Biaya • Bila biaya produksi masing-masing oligopolis berbeda, maka kesepakatan mengenai harga penjualan akan semakin sulit, karena besarnya biaya akan sangat memengaruhi harga produk yang dihasilkan. • Perbedaan tersebut dapat berasal dari: lokasi perusahaan, harga input, manajemen, skala produksi, kombinasi faktor produksi (labor atau capital intensive)
  • 14. Cont’d 2. Permintaan • Perbedaan permintaan juga terjadi. • Bila kurva permintaan berbeda antara perusahaan yang satu dengan yang lain, meskipun biaya produksi sama, harga yang diinginkan akan berbeda • Selain itu pangsa pasar masing-masing perusahaan juga turut mempengaruhi permintaan perusahaan oligopolis
  • 16. Case Majelis pemeriksa kasus dugaan penetapan harga pesan pendek Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) merekomendasikan semua operator telekomunikasi bersalah. Meski kadar kesalahan masing-masing berbeda. Hasil pemeriksaan tim telah rampung dan dilaporkan dalam rapat pleno anggota KPPU Selasa lalu. Menurut Ketua Majelis Dedie S. Martadisastra, rekomendasi itu akan menjadi bahan sidang selama 30 hari kerja. "Dalam sidang, semua operator akan diberi waktu membela diri,” kata Dedie di kantornya, Jakarta, Selasa lalu.
  • 17. Case Komisi mengusut dugaan penetapan harga karena tarif SMS Rp 250-350 sekali kirim dinilai terlalu mahal dan seragam. Sebanyak sembilan operator diduga kuat meneken kontrak mengenai tarif retail SMS. Tapi, yang terbukti hanya sebagian karena tak semua operator meneken perjanjian. Dedie menjelaskan, pemeriksaan membagi periodesasi perkembangan industri telekomunikasi. Periode pertama, 1994-2004, ketika industri hanya dijalankan tiga pemain, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk., PT Indosat Tbk., dan PT Exelcomindo Pratama Tbk. (XL). Periode kedua, 2004-2007, mulai banyak pemain baru. Sedangkan periode ketiga, 2007 hingga sekarang.
  • 18. Case Hasil pemeriksaan menunjukkan, pelanggaran terindikasi kuat terjadi pada periode kedua. Ketika itu, pemain baru menjalin kerjasama dengan pemain lama yang telah memiliki jaringan luas. Mayoritas operator terbukti meneken perjanjian tentang penetapan harga. Sisanya, tak menjalin kerjasama hitam di atas putih. Tapi, KPPU tetap mempertimbangkan bukti selain perjanjian hitam di atas putih. Seorang anggota KPPU mengatakan, salah satu operator yang tak terbukti membuat perjanjian adalah Indosat. Tapi Indosat tetap direkomendasikan bersalah karena keterkaitannya dengan PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) ketika keduanya dikuasai oleh Temasek Holdings, badan usaha pelat merah Singapura.
  • 19. Case KPPU memang memutus bersalah Temasek karena kepemilikan silang di Telkomsel dan Indosat. Akibat kepemilikan silang, tarif menjadi mahal. Salah satu sanksinya, Temasek harus melepas kepemilikan di salah satunya. Temasek pun menggugat putusan KPPU ke pengadilan. Indosat mempertanyakan rekomendasi pemeriksa KPPU dan tuduhan kolusi semu. Direktur Pemasaran Indosat Guntur S. Siboro menilai kasus Temasek terpisah dengan kasus SMS. “Lagipula belum terbukti soal kepemilikan silang Temasek," ujarnya. GM Telkomsel Azis Fuedi belum bersedia berkomentar. “Saya belum dapat informasi lebih lanjut tentang masalah ini," ucapnya.
  • 20. Conclusion Semua Operator Telekomunikasi di Indonesia terbukti pernah melakukan kolusi Kolusi dalam Oligopoli sangat sering terjadi, karena keinginan yang relatif sama dalam perusahaan tersebut, yaitu penguasaan pasar, dan profit yang sesuai dengan biaya produksi Adanya kolusi di beberapa negara dilarang, seperti di Indonesia dengan KPPU, namun masih terjadi dengan adanya kolusi terselubung Kolusi menyebabkan kondisi pasar yang tidak alami, karena adanya permainan harga.