Dokumen tersebut memberikan informasi tentang rukun-rukun ibadah umroh seperti mengambil miqat, memakai pakaian ihrom, shalat sunnah ihrom, melafalkan niat umroh, melakukan thawaf dan sa'i di sekitar Ka'bah, serta menutup ibadah dengan tahallul atau mencukur rambut.
2. MENGAMBIL MIQAT
Mengambil miqat dari sesuai tempat yang di
tentukan, spt :
Bir ali (Dzulhulaiffah)
Jie’Ronah
Tan’iem
3. MEMAKAI PAKAIAN
IHROM
Memakai pakian ihrom dengan 2 lembar
kain bagi laki-laki, tidak menggunakan
dalaman apapun kecuali 2 helai kain itu
sendiri. Jam tangan, kacamata, dan gesper
masih di perbolehkan
Bagi wanita menutup seluruh aurat tanpa
berias, tidak menutup wajah dan kedua
telapak tangan.
4. SHALAT SUNNAH IHROM
Sholat sunnah 2 rakaat dengan niat
mengambil pahala sunnah RASUL SAW
5. MELAFALKAN NIAT
Melafalkan Niat secara bersamaan atau
sendiri-sendiri, LAFDZUL NIAT ini guna
nya untuk memperkuat niat yang sudah ada
di dalam hati
Bunyi niat nya adalah :
“LABBAIK ALLAHUMMA „UMRATAN”
6. Setelah melafalkan niat seperti itu, maka
tidak ada ucapan yang lebih baik selain
mengucapkan kalimat talbiyah
“LABBAIK ALLAHUMA LABBAIK,
LABBAIK KALA SYARI KALA
KALABBAIK, INNALHAMDAH WAN
NI’MATA LAKA WAL MULK LAA SYARI
KALAK”
7. THAWAF
Pada dasar nya, THAWAF adalah memutari
atau mengelilingi KA’BAH sebanyak 7 kali
dari muali sudut HAJAR ASWAD dan di
akhiri pada sudut yang sama
Setiap putaran pada THAWAF memang
bacaan nya berbeda-beda, namun bacaan
yang mudah nya adalah : “SUBHANALLAH,
WALHAMDULILLAH WA LAA ILAA HA
ILLALLAH, WALLAHU AKBAR”
8. Melakukan thawaf harus dalam keadaan ber
WUDHU, jika dalam thawaf ada yang batal
maka harus kembali mengambil WUDHU,
dan mengulang putaran thawaf nya dari
sudut hajar aswad dan menghilangkan
sebagian yang sudah terlewat
Jika sudah putaran 3½ maka ½ nya di
hilangkan, menjadi putaran ke 3 menuju ke
4 lagi.
9. Dalam melakukan THAWAF bagian
tubuh tidak ada yang boleh menyentuh
atau masuk ke dalam KA’BAH. Contoh
nya seperti :
Menempelkan tangan kepada dinding ka’bah
atau dinding hijr ismail, karena hijr ismail
adalah termasuk bagian dari ka’bah
Tidak boleh mencium hajar aswad
n/b : jika thawaf dalam keadaan
melaksanakan umroh atau sedang
ber ihrom
10.
11.
12. Sa’i
Sa’i adalah berlari-lari kecil antara bukit
shafa dan bukit marwa, di awali dari bukit
shafa menuju bukit marwa maka itu di
hitung 1 (satu), maka karena begitu akhir
dari sa’i adalah di bukit... MARWA
Sunnah dalam sa’i ini adalah berlari-lari
kecil antara 2 pilar atau lampu hijau atau
juga yang dinamakan BATHNUL WADI
yang ada di tempat sa’i
13. Hal itu di sunnah kan karena pada saat itu,
di pilar itu lah siti hajar melihat dari
kejauhan nampak bayangan atau
fatamorgana berupa air, maka dia berlari
mengejar air itu, tapi ternyata itu hanyalah
fatamorgana yang di hasilkan oleh
panasnyapadang pasir
14.
15. TAHALLUL
Tahallul adalah memotong atau mencukur
rambut yang ada di kepala minimal 3 helai
untuk membatalkan atau menyelesaikan
rukun dari tatanann ibadah umroh yang
sudah kita jalani dari mulai mengambil
miqat sampai kepada sa’i
16. Tahallul ini di lakukan dengan
menggunakan gunting yang tajam, jika tidak
ada gunting maka di cabut, jika tidak bisa di
cabut maka di bakar
Jika kepala nya ada yang tidak di tumbuhi
rambut alian “botak licin” maka itu cukup
dengan menjalankan pisau cukur (cukuran
kumis) di kepala nya sebanyak 3 kali, dan
insyaALLAH SAH
17.
18. Penutup
Setelah selesai melaksanakan tahallul maka
selesailah rentetan ibadah umroh kita,
semoga ALLAH menerima amal ibadah kita
dan mengampuni segala dosa-dosa kita
amin amin ya rabbal alamiiiin