SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 29
Antropometri
Definisi
• Antropometri merupakan bagian dari ergonomi yang secara khusus
mempelajari ukuran tubuh yang meliputi dimensi linear, serta, isi dan
juga meliputi daerah ukuran, kekuatan, kecepatan dan aspek lain dari
gerakan tubuh. Secara devinitif antropometri dapat dinyatakan
sebagai suatu studi yang berkaitan dengan ukuran dimensi tubuh
manusia meliputi daerah ukuran, kekuatan, kecepatan dan aspek lain
dari gerakan tubuh manusia, menurut Stevenson (1989) antropometri
adalah suatu kumpulan data numeric yang berhubungan dengan
karakteristik fisik tubuh manusia ukuran, bentuk, dan kekuatan serta
penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain.
Antropometri dapat dibagi
• Antripometri Statis
Antropometri statis merupakan ukuran tubuh dan karakteristik tubuh dalam
keadaan diam (statis) untuk posisi yang telah ditentukan atau standar
Contoh: Tinggi Badan, Lebar bahu
• Antropometri Dinamis
Antropometri dinamis adalah ukuran tubuh atau karakteristik tubuh dalam
keadaan bergerak, atau memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi
saat pekerja tersebut melaksanakan kegiatan.
Contoh: Putaran sudut tangan, sudut putaran pergelangan kaki
Pengukuran Statis
No Data Yang Diukur Cara Pengukuran
1. Tinggi duduk tegak Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung atas kepala. Subjek duduk
tegak dengan memandang lurus ke depan, dan lutut membentuk sudut siku-siku.
2. Tinggi duduk normal Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung atas kepala Subjek duduk
normal dengan memandang lurus ke depan dan lutut membentuk sudutt siku-siku.
3. Tinggi mata duduk Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung mata bagian dalam. Subjek
duduk tegak dan memandang lurus ke depan.
4. Tinggi bahu duduk Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung tulang bahu yang menonjol
pada saat subjek duduk tegak.
5. Tinggi siku duduk Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung bawah siku kanan. Subjek
duduk tegak dengan lengan atas vertikal di sisi badan dan lengan bawah membentuk
sudut siku-siku dengan lengan bawah.
6. Tinggi sandaran punggung Subjek duduk tegak, ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai pucuk belikat
bawah.
7. Tinggi pinggang Subjek duduk tegak, ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai pinggang.
10. Tinggi popliteal Ukur jarak vertikal dari lantai sampai bagian bawah paha.
11. Pantat politeal Subjek duduk tegak. Ukur jarak horizontal dari bagian terluar pantat sampai lekukan lutut
sebelah dalam (popliteal). Paha dan kaki bagian bawah membentuk sudut siku-siku.
12. Pantat ke lutut Subjek duduk tegak. Ukur jarak horizontal dari bagian terluar pantat sampai ke lutut. Paha
dan kaki bagian bawah membentuk sudut siku-siku (No. 11 + tebal lutut)
Posisi: Duduk Samping
No. Data Yang Diukur Cara Pengukuran
1. Lebar bahu Ukur jarak horizontal antara kedua lengan atas. Subjek duduk tegak
dengan lengan atas merapat ke badan dan lengan bawah
direntangkan ke depan.
2. Lebar pinggul Subjek duduk tegak. Ukur jarak horizontal dari bagian terluar
pinggul sisi kiri sampai bagian terluar pinggul sisi kanan.
3. Lebar sandaran duduk Ukur jarak horizontal antara kedua tulang belikat. Subjek duduk
tegak dengan lengan atas merapat ke badan dan lengan bawah
direntangkan ke depan.
4. Lebar pinggang Subjek duduk tegak. Ukur jarak horizontal dari bagian terluar
pinggang sisi kiri sampai bagian terluar pinggang sisi kanan
5. Siku ke siku Subjek duduk tegak dengan lengan atas merapat ke badan dan
lengan bawah direntangkan ke depan. Ukur jarak horizontal dari
bagian terluar siku sisi kiri sampai bagian terluar siku sisi kanan.
Posisi: Duduk menghadap ke depan
No. Data Yang Diukur Cara Pengukuran
1. Tinggi badan tegak Jarak vertikal telapak kaki sampai ujung kepala yang paling atas.
Sementara subjek berdiri tegak dengan mata memandang lurus ke depan.
2. Tinggi mata berdiri Ukur jarak vertikal dari lantai sampai ujung mata bagian dalam (dekat
pangkal hidung). Subjek berdiri tegak dan memandang lurus ke depan.
3. Tinggi bahu berdiri Ukur jarak vertikal dari lantai sampai bahu yang menonjol pada saat
subjek berdiri tegak.
4. Tinggi siku berdiri Ukur jarak vertikal dari lantai ke titik pertemuan antara lengan atas dan
lengan bawah. Subjek berdiri tegak dengan kedua tangan tergantung
secara wajar.
5. Tinggi pinggang berdiri Ukur jarak vertikal lantai sampai pinggang pada saat subjek berdiri tegak.
6. Tinggi lutut berdiri Ukur jarak vertikal lantai sampai lutut pada saat subjek berdiri tegak.
7. Jangkauan tangan ke atas Tangan menjangkau ke atas setinggi-tingginya. Ukur jarak vertikal lantai
sampai ujung jari tengah pada saat subjek berdiri tegak.
8. Panjang lengan bawah Subjek berdiri tegak, tangan disamping, ukur jarak dari siku sampai
pergelangan tangan.
11. Berat badan Menimbang dengan posisi normal di atas timbangan.
Posisi: Berdiri
No. Data Yang Diukur Cara Pengukuran
1. Jangkauan tangan ke depan Ukur jarak horizontal dari punggung sampai ujung jari
tengah. Subjek berdiri tegak dengan betis, pantat dan
punggung merapat ke dinding, tangan direntangkan secara
horizontal ke depan
No. Data Yang Diukur Cara Pengukuran
1. Rentangan tangan Ukur jarak horizontal dari ujung jari terpanjang tangan kiri
sampai ujung jari terpanjang tangan kanan. Subjek berdiri
tegak dan kedua tangan direntangkan horizontal ke
samping sejauh mungkin.
Posisi: Berdiri dengan tangan lurus ke depan
Posisi: Berdiri dengan kedua tangan direntangkan
Pengukuran Dinamis
No. Data Yang Diukur Cara Pengukuran
1. Putaran Lengan Ukur sudut putaran lengan tangan bagian bawah dari posisi
awal sampai ke putaran maksimum. Posisi awal lengan tangan
bagian bawah ditekuk ke kiri semaksimal mungkin, kemudian
diputar ke kanan sejauh mungkin. Kemudian putar dari posisi
awal ke kiri sejauh mungkin.
2. Putaran telapak tangan Ukur sudut putaran cengkraman jari tangan. Posisi awal, jari-
jari mencengkram batang tengah busur. Kemudian diputar ke
kanan sejauh mungkin (pergelangan dan lengan tangan tetap
diam). Lalu dengan cara yang sama diputar ke kiri sejauh
mungkin.
3. Sudut telapak kaki Ukur sudut putaran vertikal telapak kaki. Posisi awal, telapak
kaki diputar ke bawah sejauh mungkin. Kemudian busur
dikalibrasikan ke 0o.. Setelah itu kaki dinaikkan setinggi
mungkin. Hitung sudut putaran
Pengukuran Antropometri Dinamis
APLIKASI ANTROPOMETRI
• Secara teoretis, semua peralatan harus di disain
untuk mengakomodasi semua individu ,dari yang
paling kecil sampai yang paling besar, namun
tidak mungkin …..
• Pendekatan yang umum dilakukan adalah
mendisain peralatan/tempat kerja untuk persentil
tertentu dari populasi. (1%, 5%, 90% atau 95%)
• Otomatisasi di tempat kerja tetap harus
memperhitungkan ukuran-ukuran tubuh manusia
dalam rancangan tempat kerja
Sumber : Leliana, 2007
CLEARANCE
Reach
Posture
KRITERIA ANTROPOMETRIS UNTUK
APLIKASI ERGONOMI
Jangkauan anggota tubuh manusia yang dimanfaatkan dalam proses
perancangan mobil dan komponen-komponen yang dioperasikan
dapat diukur dengan suatu alat yang akan dijadikan dasar untuk
perancangan suatu produk.
Diukur dengan variasi :
• Variabilitas ukuran tubuh
• Variasi gender
• Variasi kelompok umur
• Variasi etnis
KONSEP STATISTIK
• Ukuran tubuh manusia biasa mengikuti
distribusi normal
• Memudahkan untuk perancangan tempat
kerja maupun produk
Distribusi normal
n
xx
n
xx
u
i
n
i
i
1
2
2661.0
).1( nu
z
Data berdistribusi normal jika -zα/2 < z < z α/2 dengan α = 0,05
Uji normal yang digunakan adalah uji Geary
Ukuran-ukuran yang sering digunakan
• q - 1.96 S.D untuk 2.5 %populasi
• q - 1.65 S.D untuk 5 %populasi
• q - 1.28 S.D untuk 10 %populasi
• q + 1.96 S.D untuk 97.5 % populasi
• q + 1.65 S.D untuk 95 % populasi
• q + 1.28 S.D untuk 90 % populasi
PENGARUH KETIDAK SERASIAN TEMPAT
KERJA DENGAN UKURAN ANTROPOMETRI
• Gangguan Kesehatan
• Peningkatan Risiko Kecelakaan Kerja
• Penurunan Produktivitas
KRITERIA KEBERHASILAN
SUATU RANCANGAN
• Nyaman
• Meningkatkan kinerja
• Sehat dan aman
• Hasil akhir:
• PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
Contoh aplikasi:
LEBAR TANGAN (mm) JUMLAH PEKERJA
96
94
92
90
88
86
84
82
80
78
76
74
72
70
1
0
2
3
3
4
6
8
7
5
4
4
2
1
TOTAL 50 pekerja
Antropometri
Antropometri

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

1 pengertian ergonomi
1 pengertian ergonomi1 pengertian ergonomi
1 pengertian ergonomi
Garnet Waluyo
 
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
Try Martanto
 

Mais procurados (20)

1 pengertian ergonomi
1 pengertian ergonomi1 pengertian ergonomi
1 pengertian ergonomi
 
Pengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Pengukuran Langsung
Pengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Pengukuran LangsungPengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Pengukuran Langsung
Pengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Pengukuran Langsung
 
Minggu5 analisis postur kerja
Minggu5 analisis postur kerjaMinggu5 analisis postur kerja
Minggu5 analisis postur kerja
 
Materi Ke 2 Antropometri.pptx
Materi Ke 2 Antropometri.pptxMateri Ke 2 Antropometri.pptx
Materi Ke 2 Antropometri.pptx
 
Lingkungan kerja
Lingkungan kerjaLingkungan kerja
Lingkungan kerja
 
Antropometri
AntropometriAntropometri
Antropometri
 
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
 
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat Kerja
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat KerjaSNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat Kerja
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat Kerja
 
Modul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
Modul 3 Biomechanic And Manual Material HandlingModul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
Modul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
 
2. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - STUDI GERAKAN &PRINSIP EKONOMI GERAKAN
2. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - STUDI GERAKAN &PRINSIP EKONOMI GERAKAN2. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - STUDI GERAKAN &PRINSIP EKONOMI GERAKAN
2. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - STUDI GERAKAN &PRINSIP EKONOMI GERAKAN
 
Modul 1 Anthropometry
Modul 1 AnthropometryModul 1 Anthropometry
Modul 1 Anthropometry
 
Pengukuran antropometri
Pengukuran antropometriPengukuran antropometri
Pengukuran antropometri
 
5 m (man, material, method,
5 m (man, material, method,5 m (man, material, method,
5 m (man, material, method,
 
Ppt k3lh-baru
Ppt k3lh-baruPpt k3lh-baru
Ppt k3lh-baru
 
Mortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan MorbiditasMortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan Morbiditas
 
01 pengantar ergonomi
01 pengantar ergonomi01 pengantar ergonomi
01 pengantar ergonomi
 
power point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diripower point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diri
 
07 manual lifting
07 manual lifting07 manual lifting
07 manual lifting
 
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
 
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
 

Semelhante a Antropometri

ergonomicstraining-bba-150527060349-lva1-app6891.pdf
ergonomicstraining-bba-150527060349-lva1-app6891.pdfergonomicstraining-bba-150527060349-lva1-app6891.pdf
ergonomicstraining-bba-150527060349-lva1-app6891.pdf
reskirahman1
 
Materi 1. Pengukuran Antropometri (1).pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri (1).pptxMateri 1. Pengukuran Antropometri (1).pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri (1).pptx
Boclamp1
 
PPT SENAM LANTAI KELAS IX Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
PPT SENAM LANTAI KELAS IX Pendidikan Jasmani dan KesehatanPPT SENAM LANTAI KELAS IX Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
PPT SENAM LANTAI KELAS IX Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
EstuNugroho4
 

Semelhante a Antropometri (20)

antropometri untuk upload slideshow.pptx
antropometri untuk upload slideshow.pptxantropometri untuk upload slideshow.pptx
antropometri untuk upload slideshow.pptx
 
ANTROPOMETRI DAN PENGUKURAN SARJANA FISIOTERAPI
ANTROPOMETRI DAN PENGUKURAN SARJANA FISIOTERAPIANTROPOMETRI DAN PENGUKURAN SARJANA FISIOTERAPI
ANTROPOMETRI DAN PENGUKURAN SARJANA FISIOTERAPI
 
Antropometri Presentation Training H N Dan Hs
Antropometri Presentation   Training  H N Dan  HsAntropometri Presentation   Training  H N Dan  Hs
Antropometri Presentation Training H N Dan Hs
 
Range of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by VerarRange of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by Verar
 
Cara mengukur untuk pola badan atas
Cara mengukur untuk pola badan atasCara mengukur untuk pola badan atas
Cara mengukur untuk pola badan atas
 
Latihan rentang gerak
Latihan rentang gerakLatihan rentang gerak
Latihan rentang gerak
 
Kartu soal
Kartu soalKartu soal
Kartu soal
 
Ergonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam BekerjaErgonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam Bekerja
 
ergonomicstraining-bba-150527060349-lva1-app6891.pdf
ergonomicstraining-bba-150527060349-lva1-app6891.pdfergonomicstraining-bba-150527060349-lva1-app6891.pdf
ergonomicstraining-bba-150527060349-lva1-app6891.pdf
 
UKURAN ANTROPOMETRI.pptx
UKURAN ANTROPOMETRI.pptxUKURAN ANTROPOMETRI.pptx
UKURAN ANTROPOMETRI.pptx
 
Motor relearning program
Motor relearning programMotor relearning program
Motor relearning program
 
Materi 1. Pengukuran Antropometri (1).pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri (1).pptxMateri 1. Pengukuran Antropometri (1).pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri (1).pptx
 
Materi 1. Pengukuran Antropometri FIX.pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri FIX.pptxMateri 1. Pengukuran Antropometri FIX.pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri FIX.pptx
 
PPT SENAM LANTAI KELAS IX Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
PPT SENAM LANTAI KELAS IX Pendidikan Jasmani dan KesehatanPPT SENAM LANTAI KELAS IX Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
PPT SENAM LANTAI KELAS IX Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
 
Range of motion AKPER PEMKAB MUNA
Range  of motion AKPER PEMKAB MUNARange  of motion AKPER PEMKAB MUNA
Range of motion AKPER PEMKAB MUNA
 
Materi 1. Pengukuran Antropometri.pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri.pptxMateri 1. Pengukuran Antropometri.pptx
Materi 1. Pengukuran Antropometri.pptx
 
Positioning akbid paramata muna
Positioning akbid paramata muna Positioning akbid paramata muna
Positioning akbid paramata muna
 
Mengukuran Tubuh dan Grading Pola Dasar
Mengukuran Tubuh dan Grading Pola DasarMengukuran Tubuh dan Grading Pola Dasar
Mengukuran Tubuh dan Grading Pola Dasar
 
PELAYANAN KESEHATAN DI POSYANDU REMAJA.pptx
PELAYANAN KESEHATAN DI POSYANDU REMAJA.pptxPELAYANAN KESEHATAN DI POSYANDU REMAJA.pptx
PELAYANAN KESEHATAN DI POSYANDU REMAJA.pptx
 
sop-rom
sop-romsop-rom
sop-rom
 

Mais de bangkit bayu

Mais de bangkit bayu (18)

Uu 22 tahun_2009
Uu 22 tahun_2009Uu 22 tahun_2009
Uu 22 tahun_2009
 
Karakteristik arus lalu lintas
Karakteristik arus lalu lintasKarakteristik arus lalu lintas
Karakteristik arus lalu lintas
 
Kuliah 7 rll simpang prioritas
Kuliah  7 rll   simpang prioritasKuliah  7 rll   simpang prioritas
Kuliah 7 rll simpang prioritas
 
Kuliah 6 rll bundaran mkji
Kuliah  6 rll   bundaran mkjiKuliah  6 rll   bundaran mkji
Kuliah 6 rll bundaran mkji
 
Persimpangan
PersimpanganPersimpangan
Persimpangan
 
Parking management
Parking managementParking management
Parking management
 
Mrll ruas jalan
Mrll ruas jalanMrll ruas jalan
Mrll ruas jalan
 
Pengantar manajemen rekayasa lalu lintas
Pengantar manajemen rekayasa lalu lintasPengantar manajemen rekayasa lalu lintas
Pengantar manajemen rekayasa lalu lintas
 
Human factor risk
Human factor riskHuman factor risk
Human factor risk
 
Ergonomi
ErgonomiErgonomi
Ergonomi
 
Hfe 1
Hfe 1Hfe 1
Hfe 1
 
Hfe 4
Hfe 4Hfe 4
Hfe 4
 
Hfe 4
Hfe 4Hfe 4
Hfe 4
 
Hfe 1
Hfe 1Hfe 1
Hfe 1
 
Hfe 2 (1)
Hfe 2 (1)Hfe 2 (1)
Hfe 2 (1)
 
Hfe 1
Hfe 1Hfe 1
Hfe 1
 
D human factorschap3 ogden (1)
D human factorschap3 ogden (1)D human factorschap3 ogden (1)
D human factorschap3 ogden (1)
 
Bahan ajar human factor
Bahan ajar human factorBahan ajar human factor
Bahan ajar human factor
 

Antropometri

  • 2. Definisi • Antropometri merupakan bagian dari ergonomi yang secara khusus mempelajari ukuran tubuh yang meliputi dimensi linear, serta, isi dan juga meliputi daerah ukuran, kekuatan, kecepatan dan aspek lain dari gerakan tubuh. Secara devinitif antropometri dapat dinyatakan sebagai suatu studi yang berkaitan dengan ukuran dimensi tubuh manusia meliputi daerah ukuran, kekuatan, kecepatan dan aspek lain dari gerakan tubuh manusia, menurut Stevenson (1989) antropometri adalah suatu kumpulan data numeric yang berhubungan dengan karakteristik fisik tubuh manusia ukuran, bentuk, dan kekuatan serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain.
  • 3. Antropometri dapat dibagi • Antripometri Statis Antropometri statis merupakan ukuran tubuh dan karakteristik tubuh dalam keadaan diam (statis) untuk posisi yang telah ditentukan atau standar Contoh: Tinggi Badan, Lebar bahu • Antropometri Dinamis Antropometri dinamis adalah ukuran tubuh atau karakteristik tubuh dalam keadaan bergerak, atau memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut melaksanakan kegiatan. Contoh: Putaran sudut tangan, sudut putaran pergelangan kaki
  • 5. No Data Yang Diukur Cara Pengukuran 1. Tinggi duduk tegak Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung atas kepala. Subjek duduk tegak dengan memandang lurus ke depan, dan lutut membentuk sudut siku-siku. 2. Tinggi duduk normal Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung atas kepala Subjek duduk normal dengan memandang lurus ke depan dan lutut membentuk sudutt siku-siku. 3. Tinggi mata duduk Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung mata bagian dalam. Subjek duduk tegak dan memandang lurus ke depan. 4. Tinggi bahu duduk Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung tulang bahu yang menonjol pada saat subjek duduk tegak. 5. Tinggi siku duduk Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung bawah siku kanan. Subjek duduk tegak dengan lengan atas vertikal di sisi badan dan lengan bawah membentuk sudut siku-siku dengan lengan bawah. 6. Tinggi sandaran punggung Subjek duduk tegak, ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai pucuk belikat bawah. 7. Tinggi pinggang Subjek duduk tegak, ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai pinggang. 10. Tinggi popliteal Ukur jarak vertikal dari lantai sampai bagian bawah paha. 11. Pantat politeal Subjek duduk tegak. Ukur jarak horizontal dari bagian terluar pantat sampai lekukan lutut sebelah dalam (popliteal). Paha dan kaki bagian bawah membentuk sudut siku-siku. 12. Pantat ke lutut Subjek duduk tegak. Ukur jarak horizontal dari bagian terluar pantat sampai ke lutut. Paha dan kaki bagian bawah membentuk sudut siku-siku (No. 11 + tebal lutut) Posisi: Duduk Samping
  • 6. No. Data Yang Diukur Cara Pengukuran 1. Lebar bahu Ukur jarak horizontal antara kedua lengan atas. Subjek duduk tegak dengan lengan atas merapat ke badan dan lengan bawah direntangkan ke depan. 2. Lebar pinggul Subjek duduk tegak. Ukur jarak horizontal dari bagian terluar pinggul sisi kiri sampai bagian terluar pinggul sisi kanan. 3. Lebar sandaran duduk Ukur jarak horizontal antara kedua tulang belikat. Subjek duduk tegak dengan lengan atas merapat ke badan dan lengan bawah direntangkan ke depan. 4. Lebar pinggang Subjek duduk tegak. Ukur jarak horizontal dari bagian terluar pinggang sisi kiri sampai bagian terluar pinggang sisi kanan 5. Siku ke siku Subjek duduk tegak dengan lengan atas merapat ke badan dan lengan bawah direntangkan ke depan. Ukur jarak horizontal dari bagian terluar siku sisi kiri sampai bagian terluar siku sisi kanan. Posisi: Duduk menghadap ke depan
  • 7.
  • 8. No. Data Yang Diukur Cara Pengukuran 1. Tinggi badan tegak Jarak vertikal telapak kaki sampai ujung kepala yang paling atas. Sementara subjek berdiri tegak dengan mata memandang lurus ke depan. 2. Tinggi mata berdiri Ukur jarak vertikal dari lantai sampai ujung mata bagian dalam (dekat pangkal hidung). Subjek berdiri tegak dan memandang lurus ke depan. 3. Tinggi bahu berdiri Ukur jarak vertikal dari lantai sampai bahu yang menonjol pada saat subjek berdiri tegak. 4. Tinggi siku berdiri Ukur jarak vertikal dari lantai ke titik pertemuan antara lengan atas dan lengan bawah. Subjek berdiri tegak dengan kedua tangan tergantung secara wajar. 5. Tinggi pinggang berdiri Ukur jarak vertikal lantai sampai pinggang pada saat subjek berdiri tegak. 6. Tinggi lutut berdiri Ukur jarak vertikal lantai sampai lutut pada saat subjek berdiri tegak. 7. Jangkauan tangan ke atas Tangan menjangkau ke atas setinggi-tingginya. Ukur jarak vertikal lantai sampai ujung jari tengah pada saat subjek berdiri tegak. 8. Panjang lengan bawah Subjek berdiri tegak, tangan disamping, ukur jarak dari siku sampai pergelangan tangan. 11. Berat badan Menimbang dengan posisi normal di atas timbangan. Posisi: Berdiri
  • 9. No. Data Yang Diukur Cara Pengukuran 1. Jangkauan tangan ke depan Ukur jarak horizontal dari punggung sampai ujung jari tengah. Subjek berdiri tegak dengan betis, pantat dan punggung merapat ke dinding, tangan direntangkan secara horizontal ke depan No. Data Yang Diukur Cara Pengukuran 1. Rentangan tangan Ukur jarak horizontal dari ujung jari terpanjang tangan kiri sampai ujung jari terpanjang tangan kanan. Subjek berdiri tegak dan kedua tangan direntangkan horizontal ke samping sejauh mungkin. Posisi: Berdiri dengan tangan lurus ke depan Posisi: Berdiri dengan kedua tangan direntangkan
  • 11. No. Data Yang Diukur Cara Pengukuran 1. Putaran Lengan Ukur sudut putaran lengan tangan bagian bawah dari posisi awal sampai ke putaran maksimum. Posisi awal lengan tangan bagian bawah ditekuk ke kiri semaksimal mungkin, kemudian diputar ke kanan sejauh mungkin. Kemudian putar dari posisi awal ke kiri sejauh mungkin. 2. Putaran telapak tangan Ukur sudut putaran cengkraman jari tangan. Posisi awal, jari- jari mencengkram batang tengah busur. Kemudian diputar ke kanan sejauh mungkin (pergelangan dan lengan tangan tetap diam). Lalu dengan cara yang sama diputar ke kiri sejauh mungkin. 3. Sudut telapak kaki Ukur sudut putaran vertikal telapak kaki. Posisi awal, telapak kaki diputar ke bawah sejauh mungkin. Kemudian busur dikalibrasikan ke 0o.. Setelah itu kaki dinaikkan setinggi mungkin. Hitung sudut putaran Pengukuran Antropometri Dinamis
  • 12. APLIKASI ANTROPOMETRI • Secara teoretis, semua peralatan harus di disain untuk mengakomodasi semua individu ,dari yang paling kecil sampai yang paling besar, namun tidak mungkin ….. • Pendekatan yang umum dilakukan adalah mendisain peralatan/tempat kerja untuk persentil tertentu dari populasi. (1%, 5%, 90% atau 95%) • Otomatisasi di tempat kerja tetap harus memperhitungkan ukuran-ukuran tubuh manusia dalam rancangan tempat kerja
  • 13.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 19. Reach
  • 21. KRITERIA ANTROPOMETRIS UNTUK APLIKASI ERGONOMI Jangkauan anggota tubuh manusia yang dimanfaatkan dalam proses perancangan mobil dan komponen-komponen yang dioperasikan dapat diukur dengan suatu alat yang akan dijadikan dasar untuk perancangan suatu produk. Diukur dengan variasi : • Variabilitas ukuran tubuh • Variasi gender • Variasi kelompok umur • Variasi etnis
  • 22. KONSEP STATISTIK • Ukuran tubuh manusia biasa mengikuti distribusi normal • Memudahkan untuk perancangan tempat kerja maupun produk
  • 23. Distribusi normal n xx n xx u i n i i 1 2 2661.0 ).1( nu z Data berdistribusi normal jika -zα/2 < z < z α/2 dengan α = 0,05 Uji normal yang digunakan adalah uji Geary
  • 24. Ukuran-ukuran yang sering digunakan • q - 1.96 S.D untuk 2.5 %populasi • q - 1.65 S.D untuk 5 %populasi • q - 1.28 S.D untuk 10 %populasi • q + 1.96 S.D untuk 97.5 % populasi • q + 1.65 S.D untuk 95 % populasi • q + 1.28 S.D untuk 90 % populasi
  • 25. PENGARUH KETIDAK SERASIAN TEMPAT KERJA DENGAN UKURAN ANTROPOMETRI • Gangguan Kesehatan • Peningkatan Risiko Kecelakaan Kerja • Penurunan Produktivitas
  • 26. KRITERIA KEBERHASILAN SUATU RANCANGAN • Nyaman • Meningkatkan kinerja • Sehat dan aman • Hasil akhir: • PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
  • 27. Contoh aplikasi: LEBAR TANGAN (mm) JUMLAH PEKERJA 96 94 92 90 88 86 84 82 80 78 76 74 72 70 1 0 2 3 3 4 6 8 7 5 4 4 2 1 TOTAL 50 pekerja