Dokumen tersebut membahas tentang motif batik yang beragam dari berbagai provinsi di Indonesia, mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Depok. Setiap daerah memiliki motif batik khas yang merepresentasikan budaya dan alam daerah tersebut.
1. By : Yebee Batik solo| 081391835966 Page 1
MOTIF BATIK INDONESIA
Batik merupakan warisan dari nenek moyang bangsa kita. Bahkan sekarang di Indonesia
batik adalah pakaian yang wajib dikenakan pada hari Jumat. Di indonesia setiap daerah
memiliki batik dengan motif yang beragam, sesuai daerahnya. saya akan mengenalkan
beberapa batik dari beberapa provinsi yang ada di Indonesia.
Aceh
Motif batik Aceh rata-rata menampilkan unsur alam dan budaya dalam paduan warna-
warna berani seperti merah, hijau, kuning, merah muda, dan sebagainya. Warna-warna
berani pada batik Aceh inilah yang menjadi ciri khas batik Aceh.
Motif-motif pada batik Aceh umumnya melambangkan falsafah hidup masyarakatnya. Motif
Pintu Aceh misalnya, menunjukkan ukuran tinggi pintu yang rendah. Kenyataannya, rumah
adat Aceh memang berpintu rendah, namun di dalamnya memiliki ruangan yang lapang.
Motif tolak angin menjadi perlambang banyaknya ventilasi udara di setiap rumah adat. Motif
tersebut mengandung arti bahwa masyarakat Aceh cenderung mudah menerima
perbedaan.
Selain motif-motif tersebut juga terdapat beragam motif dan corak khas Aceh yang indah
dari batik Aceh, antara lain Pintu Aceh, Bungong Jeumpa, Awan Meucanek, Pucok
Reubong, dan lain-lain.
Sumatera Utara
Kota ini memiliki cerita yang menarik tentang batik. Walaupun batik bukanlah budaya orang
Batak namun beberapa tahun silam, batik mulai dikembangkan di kota Medan. Batik tak
hanya milik orang Jawa, di Tanah Batak pun terdapat batik. Medan sebagai salah satu kota
yang memiliki tingkat heterogenitas yang tinggi juga perlahan mulai memiliki batik etnik.
Batik Medan terinspirasi untuk mempunyai ciri khas tersendiri dan diambil dari tiap suku
yang ada di Sumatera Utara. Batik tersebut dinamakan Batik Motif Medan. Motifnya batik
disesuaikan dengan lima etnis Batak yang ada di Sumatera Utara, yaitu Mandailing,
Tapanuli Utara (Toba), Simalungun, Karo, Pakpak Dairi, dan Tapanuli Tengah. Motif batik
dari lima etnis Batak, itu di antaranya corak dari kain ulos Batak, motif Hari Hara Sundung di
Langit yang menunjukkan ciri khas Batak Toba, dan motif Pani Patunda dari Simalungun.
Selain itu, motif Melayu seperti pucuk rebung, semut beriring, itik pulang petang. Kemudian
motif Toba ada desa nawalu, gorga sitompi, Batak Mandailing dengan motif mataniari juga
dikembangkan sebagai motif Batik Medan.
2. By : Yebee Batik solo| 081391835966 Page 2
Batik Medan memiliki khas tersendiri dengan paduan motif ulos dari berbagai etnik di
Sumatera Utara. Batik Medan yang didesain dari kain Ulos yang dihasilkan tiap kabupaten
yang ada di Sumut semakin diminati walau masih terkesan kaku karena biasanya Ulos
cenderung digunakan untuk acara adat.
Bengkulu
Motif batik khas Bengkulu, konon, merupakan sebuah adopsi campuran dari motif kaligrafi
Jambi dengan Cirebon. Adopsi itu membentuk sebuah desain batik khas Bengkulu. Batik
khas Bengkulu secara umum terdiri dari dua jenis. Pertama adalah batik Besurek dengan
motif khasnya berupa tulisan kaligrafi. Dan kedua adalah batik Pei Ka Ga Nga atau disebut
juga dengan batik Ka Ga Nga yang memiliki motif berupa tulisan asli masyarakat Rejang
Lebong. Beberapa motif dasar dari batik Besurek antara lain: motif kaligrafi (diambil dari
huruf-huruf kaligrafi. Untuk batik Besurek modern, biasanya kaligrafinya tidak bermakna);
motif bunga rafflesia; motif burung kuau (bergambar burung yang terbuat dari rangkaian
huruf-huruf kaligrafi); motif relung paku; dan motif rembulan.
Riau
Di Riau, konon ada batik Selerang yang sempat begitu terkenal pada tahun 1990-an namun
sayangnya kabarnya saat ini sudah menghilang. Selain itu, ada pula yang namanya batik
Tabir. Batik Tabir yang dibuat berdasarkan sistem tulis dan tolek ini warna-warnanya terang
dan cerah, seperti merah, kuning, hijau. Corak dan motifnya antara lain adalah bunga
bintang, sosou, cempaka, dan kenduduk.
Ini adalah beberapa motif dari batik Tabir Riau
Kepulauan Riau
Batik Gonggong
Batik yang semula hanya ada di Jawa khususnya Jawa Tengah kemudian berkembang ke
daerah-daerah lain di Indonesia. Setiap daerah memiliki keberagaman corak batik yang
menjadi ciri khas setiap daerah. Antara daerah satu dengan yang lain memiliki corak dan
motif yang berbeda. Ada batik Yogyakarta, Solo, Cirebon, Madura, Jepara, Tulungagung,
Banyumas, Banten Pekalongan, Tasik, bahkan batik juga ada di luar Jawa seperti di Bali,
Aceh, Palembang, Ambon, dan daerah lainnya.
Tak mau kalah dengan daerah tersebut Kepulauan Riau ( Kepri) juga memiliki Batik dengan
corak khasnya yaitu biota laut seperti gonggong. Gonggong (Strombus Turturella) adalah
salah satu jenis siput laut yang terdapat di sekitar perairan Kepulauan Riau. Selain enak
untuk dinikmati kini juga hadir dalam bentuk batik yang tentunya dengan dirangkai dan
didesain sedemikian rupa.
3. By : Yebee Batik solo| 081391835966 Page 3
Jambi
Berbeda dengan batik Jawa yang menggunakan potongan-potongan kain panjang, batik
Jambi biasanya datang dalam bentuk jubah longgar, sarung, atau sebagai selendang/syal.
Warna khas yang biasa dijumpai pada batik Jambi adalah merah, biru, hitam, dan kuning.
Motifnya pada umumnya diambil dari alam, seperti tumbuhan, hewan, dan aktivitas sehari-
hari warga Jambi. Motif batik Jambi yang terkenal antara lain adalah motif kapal sanggat,
burung kuau, durian pecah, merak ngeram, dan tampok manggis.
Sumatera Selatan
Batik Palembang ini memiliki keunggulan yang tak kalah menarik dari batik lain di
Indonesia. Batik Palembang memiliki motif yang mengikuti syariat Islam, yaitu tidak
menggunakan gambar binatang dan manusia sebagai hiasan. Sebagian besar motif batik
Palembang adalah motif bunga teh dan motif lasem yang dihiasi garis simetris dan berbagai
simbol tanaman, sedangkan motif bunga teh kainnya dipenuhi dengan gambar bunga teh.
Untuk pewarnaan menggunakan warna cerah khas Melayu, seperti merah, kuning dan hijau
terang
Lampung
Mungkin lebih banyak orang mengenal Lampung dari kain tenun tapis-nya. Tapi jangan
salah, Lampung juga memiliki batik dengan corak tersendiri. Batik ini lahir melalui proses
panjang yang dilakukan oleh Andriand Damiri Sangadjie, seorang budayawan, bersama
kawan-kawannya. Motif batik Lampung yang paling terkenal dan sering menjadi rebutan
kolektor asing adalah motif perahu dan “pohon kehidupan”.
Ini adalah beberapa contoh motif dari batik Lampung:
DKI Jakarta
Batik Betawi
Dahulu di Betawi pernah berkembang usaha pembatikan tetapi pengusaha dan perajinnya
berasal dari kota-kota di Jawa yang sudah dikenal sebagai penghasil batik. Maka bisa
dibilang batik Betawi bukanlah semacam batik Solo, batik Cirebon, atau batik Lasem yang
memproduksi batiknya sendiri, karena dahulu orang Betawi tak memproduksi batik. Walau
begitu, batik Betawi memiliki keunikan tersendiri dibanding batik daerah lainnya di
Indonesia.
Suwati Kartiwa, penulis banyak buku tentang budaya Indonesia khususnya tekstil, dalam
bukunya “Batik Betawi : Dalam Perspektif Budaya Kreatif”, menyebutkan bahwa unsur
lingkungan alam Betawi sama dengan daerah pesisiran sehingga banyak batik pesisiran
disukai di Betawi. Kemungkinan asal usul pemakai juga berasal dari berbagai daerah
4. By : Yebee Batik solo| 081391835966 Page 4
penghasil batik, mereka berkumpul dan tinggal lama di Betawi lalu menyebarkan budaya
mereka dalam bentuk tekstil.
Ciri khas kain batik Betawi yaitu kain sarung dengan menonjolkan motif khas Tumpal, yaitu
bentuk motif geometris segitiga sebagai barisan yang memagari bagian kepala kain dan
badan kain. Saat dikenakan, Tumpal harus ada di bagian depan. Motif burung hong juga
masuk dalam ciri khas batik betawi sebagai perlambang kebahagiaan. Motif batik Betawi
lebih terfokus pada kesenian budaya Betawi yang dipengaruhi oleh budaya Arab, India,
Belanda, dan Cina. Motif kuno batik betawi terbagi dari beberapa jenis, yaitu Ondel-ondel,
Nusa kelapa, Ciliwung, Rasamala, dan Salakanegara.
Nama-nama yang digunakan pada motif batik selalu memiliki makna yang mengandung
nilai nilai luhur sekaligus menjadi kekhasan adat budaya Indonesia. Begitu juga dengan
batik Betawi terutama motif kuno-nya memiliki makna tersendiri
Keunikan lainnya dari batik Betawi adalah, warga Betawi, baik kalangan atas maupun
bawah menggunakan motif yang sama, yang membedakan adalan pemilihan bahannya.
Untuk kalangan atas, umumnya terbuat dari bahan mori halus cap sen. Sedangkan untuk
kalangan bawah, terbuat dari mori kasar atau belacu. Batik Betawi menjadi bahan pakaian
yang populer di kalangan penduduk Betawi laki-laki pada akhir abad XIX, terutama di
wilayah Betawi Tengah. Mereka menggunakan batik sebagai bahan celana seperti orang-
orang Belanda. Selain itu, batik Betawi juga digunakan untuk pakaian sehari-hari, untuk
keperluan hajatan (pesta) dan plesiran (jalan-jalan).
Jawa Barat
Mungkin hanya sedikit yang tahu bahwa daerah Jawa Barat memiliki motif batik yang
sungguh kaya. Ketua Yayasan Batik Jawa Barat baru-baru ini mengatakan bahwa Jawa
Barat memiliki 200 motif batik yang model dan coraknya sesuai dengan daerah asalnya.
Masing-masing daerah tersebut memiliki motif unik tersendiri, seperti di Bogor terdapat
motif kota hujan, bunga bangkai, dan kujang kijang yang menggambarkan Bogor sebagai
kota hujan. Dikatakan pula bahwa daerah Cirebon memiliki corak batik yang paling banyak.
Berikut ini adalah beberapa motif batik dari daerah Jawa Barat:
5. By : Yebee Batik solo| 081391835966 Page 5
Depok
Kota Depok Miliki 11 Motif Batik
Sejak ditetapkannya tanggal 2 Oktober 2009 sebagai Hari Batik Nasional, Kota Depok terus
menggali potensi dan kreasi, sehingga mampu menciptakan 11 motif batik yang desainnya
merupakan simbol dan ciri khas yang mengandung muatan batik nasional dan lokal (Kota
Depok itu sendiri). Ke-10 motif batik merupakan hasil dari Lomba Desain Batik Khas Depok
yang digagas oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Depok, Hj.
Nur Azizah Tamhid, pada tahun 2007 lalu. Lomba tersebut, diikuti oleh 223 peserta dan
menghasilkan 345 motif batik, yang akhirnya terpilih 10 motif batik dari 10 peserta lomba.
Semua motif batik memiliki makna yang tentunya berbeda sesuai dengan "kekhasan" yang
ingin ditampilkan. Tapi yang pasti, pada umumnya motif dan corak batik Depok
mengandung simbol-simbol Kota Depok dan ikon Kota Depok. Seperti, motif ikan hias
(manfish), yang memang khas berasal dari Kota Depok utamanya di daerah Kecamatan
Sawangan, dan motif Belimbing, karena Belimbing sebagai ikon Kota Depok. Kekhasan
Batik Depok didominasi oleh simbol- simbol Kota Depok seperti lambang Kota Depok
Paricara Dharma, Gong si Bolong, Topeng Cisalak, tanaman hias, ikan hias dan lain
sebagainya. Bila dilihat dari segi warna dasar, ke-10 motif batik tersebut berwarna kuning
keemasan, merah marun, orange, biru, dan biru tua, yang melambangkan suatu
kewibawaan, keteduhan, ketenangan, dan keberanian.
Jawa Tengah
Ini adalah beberapa motif batik dari daerah Jawa Tengah:
Batik Semarang
Diproduksi para pengrajin di Kampung Batik, Kelurahan Bubakan, Kecamatan Mijen,
Semarang, batik Semarang juga menawarkan beragam motif yang khas dibanding motif-
motif batik dari daerah Jawa Tengah lainnya. Pada umumnya batik Semarang berwarna
dasar oranye kemerahan karena mendapat pengaruh dari China dan Eropa. Selain itu,
motif dasar batik Semarang banyak dipengaruhi budaya China yang pada umumnya
banyak menampilkan motif fauna yang lebih menonjol daripada flora. Misalnya merak,
kupu-kupu, jago, cendrawasih, burung phoenix, dan sebagainya. Adapun motif Semarang
yang menonjolkan ikon kota Semarang seperti Tugu Muda, Lawang Sewu, Burung Kuntul,
Wisma Perdamaian, dan Gereja Blenduk.
Batik Solo
Kota Solo memang merupakan salah satu tempat wisata belanja kain batik terkenal di
Indonesia. Di sini banyak sekali terdapat sentra kain batik, yang tersohor antara lain
kawasan Kampung Batik Laweyan dan kawasan Kampung Wisata Batik Kauman. Batik
Solo terkenal dengan corak dan pola tradisionalnya batik dalam proses cap maupun dalam
6. By : Yebee Batik solo| 081391835966 Page 6
batik tulisnya. Bahan-bahan yang dipergunakan untuk pewarnaan masih tetap banyak
memakai bahan-bahan dalam negeri seperti soga Jawa yang sudah terkenal sejak dari
dahulu. Polanya yang terkenal antara lain “Sidomukti” dan “Sidoluruh”.Batik Solo memiliki
warna dominan cokelat soga kekuningan.
Batik Pekalongan
Batik Pekalongan sedikit banyak dipengaruhi pembauran masyarakat Pekalongan, Jawa
Tengah, dengan berbagai bangsa seperti Cina, Belanda, Arab, India, Melayu, dan Jepang
pada masa lalu. Beberapa jenis motif batik pengaruh berbagai negara itu kemudian dikenal
sebagai identitasbatik Pekalongan. Motif itu adalah batik Jlamprang diilhami India dan Arab,
batik Encim dan Klangenan dipengaruhi peranakan Cina, batik Belanda, batik Pagi Sore,
dan batik Hokokai yang tumbuh pesat sejak pendudukan Jepang. Warna cerah dan motif
beragam membuat batik Pekalongan maju pesat. Berbeda dengan batik Solo dan
Yogyakarta, batik Pekalongan terlihat lebih dinamis lantaran permainan motif yang lebih
bebas. Media kainnya pun bermacam-macam. Tidak hanya katun dan kaos, sutera juga
menjadi andalan batik Pekalongan saat bersaing di luar negeri. Motif Jlamprang,
Sekarjagat, atau motif khas lainnya, menjadi berkelas ketika dituangkan dalam bahan baku
sutera.
Batik Rembang
Batik yang sangat terkenal di Rembang adalah batik Lasem. Batik Lasem ini pasarannya
pun sudah menembus pasar mancanegara
Batik Tegal
Batik Tegalan didominasi warna coklat dan biru. Ciri khas lain batik Tegalan adalah
berwarna-warni. Batik tulis Tegal atau Tegalan itu dapat dikenali dari corak gambar atau
motif rengrengan besar atau melebar. Motif ini tak dimiliki daerah lain sehingga tampak
eksklusif. Motifnya banyak mangadaptasi dari aneka flora dan fauna disekitar kehidupan
masyarakat di kota Tegal. Motif Grudo (Garuda) dengan warna terang yang
mempertontonkan bentuk-bentuk sayap burung garuda dan motif Gribigan dengan bentuk
khas anyaman bambu dalam warna agak gelap. Budaya berpakaian batik di Tegal dibawa
Raja Amangkurat I (Sunan Amangkurat Mas) dari Keraton Kasunanan Surakarta.
Amangkurat yang saat itu menyusuri pantai utara membawa pengikutnya yang di antaranya
perajin batik.
7. By : Yebee Batik solo| 081391835966 Page 7
Yogyakarta
Di Yogyakarta khususnya, warna batik tradisional adalah biru-hitam, serta soga cokelat dan
putih dari pewarna alam. Biru-hitam diambil dari daun tanaman indigofera yang disebut juga
nila atau tom yang difermentasi. Sementara warna soga atau cokelat diambil dari campuran
kulit pohon tinggi warna merah, kulit pohon jambal warna merah cokelat, dan kayu tegeran
warna kuning. Karakter motif batik Yogya adalah tegas, formal, sedikit kaku, dan patuh
pada pakem. Konon, karakter ini berhubungan dengan keraton Yogya yang anti-kolonial.
Jawa Timur
Batik Jawa Timur
Perkembangan batik di Jawa Timur sebenarnya agak lambat dibandingkan dengan batik
Jawa Tengah. Salah satu penyebabnya mungkin karena batik di Jawa Tengah dan
Yogyakarta memiliki patron dari kalangan keraton sehingga selalu ada inovasi. Padahal,
batik di Jawa Timur juga memiliki motif yang tidak kalah uniknya dibandingkan dengan
daerah lain.
Batik Jawa Timur mempunyai motif yang lebih bebas, tanpa terikat pakem-pakem motif
yang ada sebelumnya. Ragam hias batik Jawa Timur bersifat naturalis dan dipengaruhi
berbagai kebudayaan asing. Warna-warna yang dipakai batik Jawa Timur tampak lebih
cerah. Batik Jawa Timur sebenarnya tersebar merata di seluruh wilayah Jatim. Hanya saja
ada lima wilayah di mana perajin batik lebih banyak ditemukan, yakni di Madura, Tuban,
Sidoarjo, Tulungagung, dan Banyuwangi.
Berikut ini adalah beberapa motif batik dari daerah Jawa Timur:
Batik Madura
Ternyata, Pulau Madura tak hanya tersohor dengan karapan sapi dan garamnya. Wilayah
yang termasuk Provinsi Jawa Timur ini juga terkenal sebagai penghasil batik. Bahkan,
produk batiknya memiliki ragam warna dan motif yang tidak kalah dengan produksi daerah
lain. Maklum, batik Madura menggunakan pewarna alami sehingga warnanya cukup
mencolok. Selain warna yang mencolok, seperti kuning, merah atau hijau, batik Madura
juga memiliki perbendaharaan motif yang beragam. Misalnya, pucuk tombak, belah ketupat,
dan rajut. Bahkan, ada sejumlah motif mengangkat aneka flora dan fauna yang ada dalam
kehidupan
Batik Pacitan
Batik tulis khas pacitan tergolong jenis klasik seperti Motif Sidomulyo, Sekar Jagat, Semen
Romodan Kembang-Kembang.
8. By : Yebee Batik solo| 081391835966 Page 8
Batik Sidoarjo
Sidoarjo juga punya Kampoeng batik dengan nama Batik Jetis, Kampoeng ini memproduksi
batik tulis dengan motif yang khas dari Sidoarjo. Motif kain batik asal Jetis didominasi flora
dan fauna khas Sidoarjo yang memiliki warna-warna cerah, merah, hijau, kuning, dan hitam.
Motifnya juga motif kuno, tidak banyak perubahan dari motif yang dulu dipakai oleh para
pendahulu. Ada abangan dan ijo-ijoan (gaya Madura), motif beras kutah, motif krubutan
(campur-campur) lalu ada motif burung merak, dan motif-motif lainnya
.
Batik Tuban
BATIK Tuban merupakan batik yang paling khas di Jawa Timur, Kenapa? karena proses
pembatikannya dimulai dari bahan kain yang digunakan untuk membatik dipintal langsung
dari kapas. Jadi gulungan kapas dipintal menjadi benang, lalu ditenun, dan setelah jadi
selembar kain lalu dibatik. Batik ini kemudian disebut Batik Gedog.
Dalam buku Batik Fabled Cloth of Java karangan Inger McCabe Elliot tertulis, sebenarnya
batik Tuban mirip dengan batik Cirebon pada pertengahan abad ke-19. Kemiripan ini terjadi
pada penggunaan benang pintal dan penggunaan warna merah dan biru pada proses
pencelupan. Namun, ketika Kota Cirebon mengalami perubahan dramatis dan diikuti
dengan perubahan pada batiknya, batik Tuban tetap seperti semula.
Batik Banyuwangi
Tak banyak orang yang tahu, bahwa sejatinya Banyuwangi merupakan salah satu daerah
asal batik di Nusantara. Banyak motif asli batik khas Bumi Blambangan. Namun hingga
sekarang, baru 21 jenis motif batik asli Banyuwangi yang diakui secara nasional. Jenis-jenis
batik Banyuwangi itu salah satunya antara lain: Gajah Oling; Kangkung Setingkes; Alas
Kobong; Paras Gempal; Kopi Pecah, dan lain-lain.
Semua nama motif dari batik asli Bumi blambangan ini ternyata banyak dipengaruhi oleh
kondisi alam. Misalnya, Batik Gajah Oling yang cukup dikenal itu, motifnya berupa hewan
seperti belut yang ukurannya cukup besar. Motif Sembruk Cacing juga motifnya seperti
cacing dan motif Gedegan juga kayak gedeg (anyaman bambu). Motif-motif batik yang ada
ini merupakan cerminan kekayaan alam yang ada di Banyuwangi. Motif batik seperti di
Banyuwangi ini tidak akan ditemui di daerah lain dan merupakan khas Banyuwangi.
9. By : Yebee Batik solo| 081391835966 Page 9
Batik Mojokerto
Batik Mojokerto merupakan sebuah budaya kerajinan batik yang sejarahnya berkembang
dengan masa kejayaan Kerajaan Majapahit. Keunikan batik Mojokerto adalah pada nama-
nama coraknya yang sangat asing dan aneh di telinga sebagian orang. Misalnya gedeg
rubuh, matahari, mrico bolong, pring sedapur, grinsing, atau surya majapait. Batik Mojokerto
kini memiliki 6 motif yang telah dipatenkan, yakni pring sedapur, mrico bolong, sisik
gringsing, koro renteng, rawan indek dan matahari.
Desain batik itu Mojokerto mengambil corak alam sekitar kehidupan manusia. Misalnya
motif pring sedapur merupakan gambar rumpun bambu dengan daun-daun menjuntai. Ada
burung merak bertengger. Warna dasarnya putih dengan batang bambu warna biru.
Sedangkan daunnya warna biru dan hitam. Demikian pula motif gedeg rubuh, coraknya
mirip seperti anyaman bambu yang miring. Kalau mrico bolong, motifnya berupa bulatan
merica berlubang
Batik Ponorogo
Batik Ponorogo terkenal dengan motif meraknya yang diilhami dari kesenian reog yang
menjadi ikon di daerah ini. Hingga kini paling tidak sudah 25 corak batik Ponorogo
diciptakan. Motif batik lainnya antara lain merak tarung, merak romantis, sekar jagad, dan
batik reog.
Kalimantan
Selama ini yang terkenal hanyalah motif Batik dari pulau Jawa. padahal Kalimantan juga
memiliki motif yang tak kalah menarik dan khas. Bila kain Batik Kalimatan Selatan terkenal
dengan nama kain Sasirangan, kain batik Kalimantan Tengah terkenal dengan nama Batik
Benang Bintik-nya.
Motifnya pun variatif dengan warna-warna yang memanjakan selera. Motif yang umum
adalah Batang Garing (simbol batang kehidupan bagi masyarakat Dayak), Mandau (senjata
khas suku Dayak), Burung Enggang/Tingang (Elang Kalimantan), dan Balanga. Warnanya
lebih berani seperti shocking pink, hijau stabilo, merah terang, oranye, dan masih banyak
lagi
10. By : Yebee Batik solo| 081391835966 Page 10
Bali
Di Bali, industri kerajinan batik dimulai sekitar dekade 1970-an. Industri tersebut dipelopori
antara lain oleh Pande Ketut Krisna dari Banjar Tegeha, Desa Batubulan, Sukawati –
Gianyar, dengan teknik tenun-cap menggunakan alat tenun manual yang dikenal dengan
sebutan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).
Kerapnya orang Bali mengenakan batik untuk berupacara –sebagai bahan kain
maupunudeng (ikat kepala), mendorong industri batik di pulau ini terus berkembang dang
maju. Kini di Bali telah tumbuh puluhan industri Batik yang menampilkan corak-corak khas
Bali, juga corak-corak perpaduan Bali dengan luar Bali seperti Bali-Papua, Bali-Pekalongan,
dan lain-lain.
Nusa Tenggara
Daerah Nusa Tenggara juga memiliki batik dengan motif khasnya sendiri. Contohnya
adalah batik Sasambo (Sasak Samawa Mbojo) yang dijadikan sebagai pakaian batik resmi
lokal NTB. Di NTT, juga terdapat batik. Bahkan setiap pulaunya bisa menghasilkan batik
dengan keunikan masing-masing. Pulau Sumba misalnya batik tenunnya khas dengan motif
hewan. Pulau Rote khas dengan motif daunnya.
Sulawesi
Sulawesi juga memiliki motif batik yang beraneka ragama. Sebagai contoh, batik Sulawesi
Selatan memiliki motif-motif seperti Toraja, Bugis dan Makassar. Batik Sulawesi Selatan
umumnya menggunakan teknik pembuatan yang sama dengan batik Jawa, namun tetap
memiliki kekhasan sendiri. Sedangkan di Sulawesi Tengah rata rata mendatangkan bahan
baku tekstil batik dari Jawa, namun pembuatan motifnya dilakukan oleh masyarakat
pengrajin batik di Sulawesi Tengah tepatnya di kota Palu dan motifnya sesuai dengan ciri
khas motif lokal Palu. Motif yang digunakan batik-batik di Sulawesi Tengah kebanyakan
menggambarkan motif burung maleo, motif bunga merayap, motif resplang, motif ventilasi
dan motif ukiran rumah adat Kaili ataupun motif bunga dan buah cengkeh
Maluku
Batik dengan motif etnik Maluku ini sudah dipopulerkan oleh Gubernur beserta jajaran
Muspida Maluku pada acara HUT Provinsi Maluku tahun lalu. Kini orang-orang Maluku
sudah mulai kenal dan menggemari batik tersebut. Batik sudah mulai menjadi pakaian wajib
yang harus dikenakan pada hari jumat oleh sebagian pegawai pada dinas instansi di
Maluku.
11. By : Yebee Batik solo| 081391835966 Page 11
Papua
Jangan salah, Papua juga memiliki batik dengan motif-motifnya yang khas dan banyak
diminati lokal maupun mancanegara. Dibandingkan dengan corak batik dari daerah lainnya
di Jawa, batik Papua memiliki perbedaan corak yang cukup mencolok. Batik dari daerah ini
cenderung lebih gelap namun banyak memiliki motif yang terdiri dari gambaran patung.
Batik di Papua selama ini yang paling terkenal adalah batik motif Asmat. Warnanya lebih
cokelat dengan kolaborasi warna tanah dan terakota. Soal pemilihan motif batik Papua
banyak menggunakan simbol-simbol keramat dan ukiran khas Papua. Cecak atau buaya
adalah salah satunya,selain tentu lingkaran-lingkaran besar.Bahannya macam-macam
disesuaikan dengan permintaan pasar.