SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 19
Ni Luh Putu Julita Yanti
052011101016
   rasa nyeri pada abdomen yang sifatnya hilang
    timbul dan bersumber dari organ berongga yang
    terdapat di dalamnya.

   Lokasinya biasanya tidak dapat ditunjukkan secara
    tepat, hal ini mungkin disebabkan oleh jumlah
    reseptor nyeri yang hanya beberapa buah dalam
    organ viseral.
   Kanan Atas :
     Kolesistitis akut
     Pankreatitis akut
     Perforasi tukak peptik
     Hepatitis akut
     Abses hati
     Kongestif hepatomegali akut
     Pneumonia dengan reaksi pleura
   Kiri Atas :
     Perforasi lambung
     Pankreatitis akut
     Perforasi kolon
     Pneumonia dengan reaksi pleura
     Infark Miokard
     Pielonefritis akut
   Peri Umbilikal:
     Obstruksi ileus
     Apendisitis
     Pankreatitis akut
     Hernia strangulasi
     Divertikulitis
•   Kanan Bawah :
    –   Apendisitis
    –   Adneksitis
    –   Endometriosis
    –   KET (kehamilan ektopik terganggu)
    –   Divertikulitis
    –   Perforasi caecum
    –   Batu ureter
    –   Hernia
    –   Abses psoas
    –   Kalkulus renal
   Kiri Bawah :
     Divertikulitis
     Adneksitis / Endometriosis
     Perforasi kolon / sigmoid
     Batu ureter
     Hernia
     Abses psoas
     Kalkulus renal
•   Dmn nyeri mulai terasa?
•   Apakah nyei menjalar/melintas?
•   Spt apa nyeri dirasakan?
•   Seberapa parah?
    Apa yg menyebabkan rasa nyeri
    membaik/memburuk?
•   Apakah disertai muntah? demam?
•   Apakah disertai sesak nafas?
•   Apakah disertai dengan berdebar-debar?
•   Adakah tanda-tanda kehamilan (untuk KET)?
•   Adakah riwayat gastritis/dispepsia?
•   Bagaimana BAK, BAB?
   Inspeksi
     Kulit  jaringan parut, striae, vena
     Umbilikus  hernia, inflamasi
     Kontur untuk bentuk, kesimetrisan,
      pembesaran organ, atau massa  penonjolan
      pinggang, penonjolan supra pubik, pembesaran
      hati atau limpa, tumor
     Gelombang peristaltik  obstruksi GI
     Pulsasi  peningkatan aneurisma aorta
   Auskultasi
     Bising Usus  peningkatan atau penurunan
      motilitas
     Bruit  bruit stenosis arteri renalis
     Friction rub  tumor hati, infark limpa
Perubahan                   Terlihat pada..

• Peningkatan bising usus     • Diare, obstruksi usus dini
• Penurunan bising usus       • Ileus adinamik, peritonitis
  kemudian tdk ada
• Bising usus nada tinggi &   • Cairan usus, udara di bawah
  gemericik                     tekanan di dalam usus yg
                                dilatasi
• Bising usus nada tinggi &   • Obstruksi usus
  kasar + kram
• Bruit hepatik               • Ca hepar, hepatitis alkoholik
• Bruit aterial               • Obstruksi parsial arteri aorta
                                atau renalis
   Perkusi
     untuk mengetahui adanya massa atau cairan
      intra abdominal
     Asites, obstruksi GI, uterus hamil, tu ovarium
   Palpasi
     Tekanan ringan  nyeri otot, nyeri lepas, nyeri
      tekan  Inflamasi Peritoneal
     Tekanan lbh dalam  massa atau nyeri tekan
       tumor, viskus terdistensi
   Dmn nyeri mulai terasa?  dekat umbilikus
   Sekarang terasa di bagian mana?  kuadran
    kanan bawah
   Minta pasien batuk..dmn terasa sakit? 
    kuadran kanan bawah
   Palpasi utk melokalisasi nyeri tekan  nyeri
    tekan kuadran kanan bawah
   Palpasi  kekakuan muskular
   Rovsing sign (+), Psoas sign (+), Obturator
    sign (+)
   Auskultasi, perkusi, palpasi utk nyeri tekan
   BU mungkin aktif / menurun, timpani
    mungkin meningkat bersamaan dg timbulnya
    ileus, nyeri tekan (+) kuadran kanan atas
   Murphy sign (+)
   Auskultasi, perkusi, palpasi utk nyeri tekan
   BU mungkin aktif / menurun, bunyi timpani
    mungkin mneingkat pada ileus, nyeri tekan
    (+) di area ginjal yang sakit
   Nyeri tekan sudut kostovertebra pada thorax
    post  nyeri tekan (+) di atas ginjal yg radang
   Pemeriksaan darah :
     darah lengkap
     Hematokrit
     protrombin time
     kadar ureum darah
     kadar gula darah
     elektrolit (Na,K)
   Pemeriksaan urine :
     ketonuria pada asidosis
   Pemeriksaan Rontgen abdomen 3 posisi :
     untuk mengetahui adanya sumbatan dan letaknya
   Infus RL ; jika anuria  infus RL:D5 = 1:1
   Bila dehidrasi berat  rehidrasi, pasang kateter
    dauer
   Beri analgetik ringan (xylomidon), metamizole
   Spasmolitik : Sulfas Atropin (inj)
   Jika kesakitan sekali  beri petidin 1 amp im
   Jangan beri Antibiotik kalau penyebab tidak jelas
   Bila demam, beri: antipiretik (Parasetamol)
   Penatalaksanaan selanjutnya, berdasarkan
    spesifikasi penyakitnya.
TERIMAKASIH

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Apendisitis akut & kronik
Apendisitis akut & kronikApendisitis akut & kronik
Apendisitis akut & kronikAnna Lestari
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisyudhasetya01
 
Case Report Meningitis
Case Report MeningitisCase Report Meningitis
Case Report MeningitisKharima SD
 
Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF
Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHFKasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF
Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHFTenri Ashari Wanahari
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHKharima SD
 
Edema paru
Edema paruEdema paru
Edema parusu darto
 
Crohn dan kolitis ulseratif
Crohn dan kolitis ulseratifCrohn dan kolitis ulseratif
Crohn dan kolitis ulseratifAlex Susanto
 
221524892 preskas-ureterolithiasis
221524892 preskas-ureterolithiasis221524892 preskas-ureterolithiasis
221524892 preskas-ureterolithiasissohapi
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKPhil Adit R
 
Ujian kasus kolesistitis ec kolelitiasis
Ujian kasus  kolesistitis ec kolelitiasisUjian kasus  kolesistitis ec kolelitiasis
Ujian kasus kolesistitis ec kolelitiasisfaniputri2
 
Cara pembacaan audiometri
Cara pembacaan audiometriCara pembacaan audiometri
Cara pembacaan audiometriAndi Kristian
 
Ppt sindrom cushing
Ppt sindrom cushingPpt sindrom cushing
Ppt sindrom cushingKANDA IZUL
 
P 3b perdarahan gastrointestinal
P 3b perdarahan gastrointestinalP 3b perdarahan gastrointestinal
P 3b perdarahan gastrointestinalfikri asyura
 

Mais procurados (20)

Prolaps hemoroid
Prolaps hemoroidProlaps hemoroid
Prolaps hemoroid
 
Apendisitis akut & kronik
Apendisitis akut & kronikApendisitis akut & kronik
Apendisitis akut & kronik
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 
Retensi urine
Retensi urineRetensi urine
Retensi urine
 
Case Report Meningitis
Case Report MeningitisCase Report Meningitis
Case Report Meningitis
 
Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF
Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHFKasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF
Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
 
Ileus obstruktif
Ileus obstruktifIleus obstruktif
Ileus obstruktif
 
Edema paru
Edema paruEdema paru
Edema paru
 
Crohn dan kolitis ulseratif
Crohn dan kolitis ulseratifCrohn dan kolitis ulseratif
Crohn dan kolitis ulseratif
 
221524892 preskas-ureterolithiasis
221524892 preskas-ureterolithiasis221524892 preskas-ureterolithiasis
221524892 preskas-ureterolithiasis
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
 
Ujian kasus kolesistitis ec kolelitiasis
Ujian kasus  kolesistitis ec kolelitiasisUjian kasus  kolesistitis ec kolelitiasis
Ujian kasus kolesistitis ec kolelitiasis
 
Cara pembacaan audiometri
Cara pembacaan audiometriCara pembacaan audiometri
Cara pembacaan audiometri
 
Ppt sindrom cushing
Ppt sindrom cushingPpt sindrom cushing
Ppt sindrom cushing
 
P 3b kolesistitis
P 3b kolesistitisP 3b kolesistitis
P 3b kolesistitis
 
Aki
AkiAki
Aki
 
Perforasi gaster
Perforasi gasterPerforasi gaster
Perforasi gaster
 
P 3b perdarahan gastrointestinal
P 3b perdarahan gastrointestinalP 3b perdarahan gastrointestinal
P 3b perdarahan gastrointestinal
 
Baca ct scan
Baca ct scanBaca ct scan
Baca ct scan
 

Destaque (6)

Colic abdomen
Colic abdomenColic abdomen
Colic abdomen
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
 
Satpel colic abdomen
Satpel colic abdomenSatpel colic abdomen
Satpel colic abdomen
 
146028713 ta-kolik-renal
146028713 ta-kolik-renal146028713 ta-kolik-renal
146028713 ta-kolik-renal
 
Gadar ''kolik renal'' AKPER PEMKAB MUNA
Gadar ''kolik renal'' AKPER PEMKAB MUNA Gadar ''kolik renal'' AKPER PEMKAB MUNA
Gadar ''kolik renal'' AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep kolik renal
Askep kolik renalAskep kolik renal
Askep kolik renal
 

Semelhante a Nyeri Abdomen

Semelhante a Nyeri Abdomen (20)

app perforasi.pptx
app perforasi.pptxapp perforasi.pptx
app perforasi.pptx
 
Gawat Abdomen
Gawat AbdomenGawat Abdomen
Gawat Abdomen
 
12a. Akut Abdomen.ppt
12a. Akut Abdomen.ppt12a. Akut Abdomen.ppt
12a. Akut Abdomen.ppt
 
BEDAH DIGESTIF DAN UROLOGI.pdf
BEDAH DIGESTIF DAN UROLOGI.pdfBEDAH DIGESTIF DAN UROLOGI.pdf
BEDAH DIGESTIF DAN UROLOGI.pdf
 
Appendicitis)
Appendicitis)Appendicitis)
Appendicitis)
 
AKUT ABDOMEN.pdf
AKUT ABDOMEN.pdfAKUT ABDOMEN.pdf
AKUT ABDOMEN.pdf
 
Askep.ppt
Askep.pptAskep.ppt
Askep.ppt
 
GADAR dan KEKRITISAN KEMIH.ppt
GADAR dan KEKRITISAN KEMIH.pptGADAR dan KEKRITISAN KEMIH.ppt
GADAR dan KEKRITISAN KEMIH.ppt
 
COLIC ABDOMEN.pptx
COLIC ABDOMEN.pptxCOLIC ABDOMEN.pptx
COLIC ABDOMEN.pptx
 
Laporan kasus
Laporan kasusLaporan kasus
Laporan kasus
 
Abdominal Pain.pptx
Abdominal Pain.pptxAbdominal Pain.pptx
Abdominal Pain.pptx
 
koleidokolitiasis
koleidokolitiasiskoleidokolitiasis
koleidokolitiasis
 
ASKEP KOLIK ABDOMEN.pptx
ASKEP KOLIK ABDOMEN.pptxASKEP KOLIK ABDOMEN.pptx
ASKEP KOLIK ABDOMEN.pptx
 
cholelithiasis
cholelithiasischolelithiasis
cholelithiasis
 
Pengkajian sist. perkemihan
Pengkajian sist. perkemihan Pengkajian sist. perkemihan
Pengkajian sist. perkemihan
 
Appendicitis
AppendicitisAppendicitis
Appendicitis
 
Akut abdomen
Akut  abdomenAkut  abdomen
Akut abdomen
 
Ileus
IleusIleus
Ileus
 
Ileus AKPER PEMKAB MUNA
Ileus AKPER PEMKAB MUNA Ileus AKPER PEMKAB MUNA
Ileus AKPER PEMKAB MUNA
 
Gastrointestinal Akut (resus dr.maria)
Gastrointestinal Akut  (resus dr.maria)Gastrointestinal Akut  (resus dr.maria)
Gastrointestinal Akut (resus dr.maria)
 

Nyeri Abdomen

  • 1. Ni Luh Putu Julita Yanti 052011101016
  • 2. rasa nyeri pada abdomen yang sifatnya hilang timbul dan bersumber dari organ berongga yang terdapat di dalamnya.  Lokasinya biasanya tidak dapat ditunjukkan secara tepat, hal ini mungkin disebabkan oleh jumlah reseptor nyeri yang hanya beberapa buah dalam organ viseral.
  • 3. Kanan Atas :  Kolesistitis akut  Pankreatitis akut  Perforasi tukak peptik  Hepatitis akut  Abses hati  Kongestif hepatomegali akut  Pneumonia dengan reaksi pleura
  • 4. Kiri Atas :  Perforasi lambung  Pankreatitis akut  Perforasi kolon  Pneumonia dengan reaksi pleura  Infark Miokard  Pielonefritis akut
  • 5. Peri Umbilikal:  Obstruksi ileus  Apendisitis  Pankreatitis akut  Hernia strangulasi  Divertikulitis
  • 6. Kanan Bawah : – Apendisitis – Adneksitis – Endometriosis – KET (kehamilan ektopik terganggu) – Divertikulitis – Perforasi caecum – Batu ureter – Hernia – Abses psoas – Kalkulus renal
  • 7. Kiri Bawah :  Divertikulitis  Adneksitis / Endometriosis  Perforasi kolon / sigmoid  Batu ureter  Hernia  Abses psoas  Kalkulus renal
  • 8. Dmn nyeri mulai terasa? • Apakah nyei menjalar/melintas? • Spt apa nyeri dirasakan? • Seberapa parah? Apa yg menyebabkan rasa nyeri membaik/memburuk? • Apakah disertai muntah? demam? • Apakah disertai sesak nafas? • Apakah disertai dengan berdebar-debar? • Adakah tanda-tanda kehamilan (untuk KET)? • Adakah riwayat gastritis/dispepsia? • Bagaimana BAK, BAB?
  • 9. Inspeksi  Kulit  jaringan parut, striae, vena  Umbilikus  hernia, inflamasi  Kontur untuk bentuk, kesimetrisan, pembesaran organ, atau massa  penonjolan pinggang, penonjolan supra pubik, pembesaran hati atau limpa, tumor  Gelombang peristaltik  obstruksi GI  Pulsasi  peningkatan aneurisma aorta
  • 10. Auskultasi  Bising Usus  peningkatan atau penurunan motilitas  Bruit  bruit stenosis arteri renalis  Friction rub  tumor hati, infark limpa
  • 11. Perubahan Terlihat pada.. • Peningkatan bising usus • Diare, obstruksi usus dini • Penurunan bising usus • Ileus adinamik, peritonitis kemudian tdk ada • Bising usus nada tinggi & • Cairan usus, udara di bawah gemericik tekanan di dalam usus yg dilatasi • Bising usus nada tinggi & • Obstruksi usus kasar + kram • Bruit hepatik • Ca hepar, hepatitis alkoholik • Bruit aterial • Obstruksi parsial arteri aorta atau renalis
  • 12. Perkusi  untuk mengetahui adanya massa atau cairan intra abdominal  Asites, obstruksi GI, uterus hamil, tu ovarium
  • 13. Palpasi  Tekanan ringan  nyeri otot, nyeri lepas, nyeri tekan  Inflamasi Peritoneal  Tekanan lbh dalam  massa atau nyeri tekan  tumor, viskus terdistensi
  • 14. Dmn nyeri mulai terasa?  dekat umbilikus  Sekarang terasa di bagian mana?  kuadran kanan bawah  Minta pasien batuk..dmn terasa sakit?  kuadran kanan bawah  Palpasi utk melokalisasi nyeri tekan  nyeri tekan kuadran kanan bawah  Palpasi  kekakuan muskular  Rovsing sign (+), Psoas sign (+), Obturator sign (+)
  • 15. Auskultasi, perkusi, palpasi utk nyeri tekan  BU mungkin aktif / menurun, timpani mungkin meningkat bersamaan dg timbulnya ileus, nyeri tekan (+) kuadran kanan atas  Murphy sign (+)
  • 16. Auskultasi, perkusi, palpasi utk nyeri tekan  BU mungkin aktif / menurun, bunyi timpani mungkin mneingkat pada ileus, nyeri tekan (+) di area ginjal yang sakit  Nyeri tekan sudut kostovertebra pada thorax post  nyeri tekan (+) di atas ginjal yg radang
  • 17. Pemeriksaan darah :  darah lengkap  Hematokrit  protrombin time  kadar ureum darah  kadar gula darah  elektrolit (Na,K)  Pemeriksaan urine :  ketonuria pada asidosis  Pemeriksaan Rontgen abdomen 3 posisi :  untuk mengetahui adanya sumbatan dan letaknya
  • 18. Infus RL ; jika anuria  infus RL:D5 = 1:1  Bila dehidrasi berat  rehidrasi, pasang kateter dauer  Beri analgetik ringan (xylomidon), metamizole  Spasmolitik : Sulfas Atropin (inj)  Jika kesakitan sekali  beri petidin 1 amp im  Jangan beri Antibiotik kalau penyebab tidak jelas  Bila demam, beri: antipiretik (Parasetamol)  Penatalaksanaan selanjutnya, berdasarkan spesifikasi penyakitnya.