SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 10
DISIPLIN KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN
   KEUANGAN DAN ASET DAERAH (DPPKAD) KOTA TANJUNGPINANG



                             USULAN PENELITIAN

  Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Seminar Usulan Penelitian pada

                  Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang




                                       Oleh :

                              ULAN JANUANSYAH

                                NIM : 100563201209




             PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

                   UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

                               TANJUNGPINANG

                                  T.A 2011 – 2012
DISIPLIN KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN
         KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA TANJUNGPINANG




A. Latar Belakang Masalah
          Banyak perubahan yang akan dihadapi dalam masa pembangunan saat sekarang
   ini sebagai akibat kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi. Didalam suatu
   lingkup organisasi/Pemerintahan, dituntut untuk senantiasa dinamis dengan berbagai
   perubahan tren global. Setiap organisasi hendaknya membuka diri terhadap tuntutan
   perubahan serta berupaya menyusun strategi kebijakan yang selaras dengan perubahan
   yang dimaksud Sumber daya Manusia merupakan salah satu bidang strategis yang
   menjadi perhatian.
          Organisasi yang mampu bersaing adalah organisasi yang mempunyai sumber
   daya manusia yang berkualitas dengan berbasis ilmu pengetahuan dan memiliki
   keterampilan. Kelancaran penyelenggaraan suatu organisasi sangat bergantung dari
   komponen organisasi, salah satunya adalah sumber daya manusia. Manusian adalah
   sumber daya yang paling dalam usaha organisasi mencapai tujuannya. Sumber daya
   manusia ini menunjang organisasi dengan karya, bakat, kreativitas, dan dorongan.
   Pegawai merupakan sumber daya manusia yang pada dasarnya merupakan bagian
   organisasi, artinya sebagai anggota organisasi, pegawai hendaknya secara efektif ikut
   serta dalam memajukan kinerja memberikan nilai tambah pada setiap aspek sesuai
   dengan kemampuan dan kompetensinya. Berhasil tidaknya suatu organisasi Pemerintahan
   dan target-target oprasional tidak lepas dari peran pegawai yang berkompeten dan
   berintegrasi tinggi.
          Keberhasilan suat organisasi dapat dilakukan dengan adanya pengembangan
   manajemen sumber daya manusia, seperti perbaikan sistem kerja yang digunakan dalam
   pemerintahan dan organisasi. Disamping itu, untuk mencapai tujuan organisasi perlu
   diupayakan langkah-langkah yang terencana, sistematik, berkelanjutan, berkelanjutan,
   dan terkoordinasi dalam meningkatkan kualitas serta pengabdian pegawai. Pembinaan
   disiplin pegawai merupakan salah satu upaya untk meningkatkan kualitas pengabdian dan
   perannya dalam pencapaian tujuan.
Disiplin sangat penting untuk pertumbuhan organisasi, digunakan terutama untuk
   motivasi pegawai agar dapat mendisiplinkan diri dalam melaksanakan pekerjaan baik
   secara individu maupun kelompok. Disamping itu disiplin bermanfaat mendidik pegawai
   untuk mematuhi peraturan, prosedur, maupun kebijakan yang ada, sehingga dapat
   menghasilkan kinerja yang baik. Faktor kedisiplinan memegang peranan yang amat
   penting dalam melaksanakan kerja. Seorang pegawai yang mempunyai tingkat disiplin
   yang tinggi akan bekerja dengan baik tanpa diawasi oleh atasan.
          Agar kedisiplinan dapat terlaksana dengan baik, maka kedisiplinan hendaknya
   dapat menunjang tujuan serta sesuai dengan kemampuan dari para pegawai, karena
   tegaknya disiplin kerja dari para pegawai menyebabkan pelaksanaan lembaga atau
   organisasi lebih efektif dan efisien, serta mempermudah dalam pencapaian tujuan yang
   diinginkan.
          Kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah adalah salah
   satu kantor yang mempunyai tugas sebagai pelayanan masyarakat di bidang Pajak dan
   Retribusi. Namun pada kenyataannya masih ditemukan adanya gejala-gejala seperti :
   pegawai yang tidak mematuhi jam kerja kantor, ini dibuktikan dengan masih adanya
   pegawai yang datang dan pulang kerja tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan,
   masih ada pegawai yang tidak konsisten dalam menggunakan fasilitas kantor serta masih
   ada pegawai yang lalai dalam melaksanakan tugasnya.
          Berdasarka uraian diatas maka saya berkeinginan untuk melakukan penelitian
   mengenai kedisiplinan pegawai di kantor Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset
   Daerah Kota Tanjngpinang dalam bidang kepegawaian, maka saya mengangkat judul
   “DISIPLIN KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN
   KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA TANJUNGPINANG”
B. Perumusan Masalah
          Kdisiplinan merupakan salah satu hal yang harus dimiliki oleh setiap pegawai
   dalam melakukan pekerjaannya. Agar pekerjaan yang dihasilkan dapat lebih maksimal
   dan terarah. Untuk itu yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah
   “BAGAIMANA DISIPLIN KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDAPATAN
   PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA TANJUNGPINANG”?.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
          Adapun tujuan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
          a) Untuk mengetahui disiplin kerja pegawai pada kantor DPPKAD Kota
             Tanjungpinang
          b) Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang ada dalam disiplin kerja pegawai
             pada kantor DPPKAD Kota Tanjungpinang
   2. Manfaat Penelitian
          Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
          a) Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi kantor untuk terus
             meningkatkan kedisiplinan pegawai demi kelancaran kerja pegawai kantor
             DPPKAD Kota Tanjungpinang.
          b) Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang mengadakan penelitian serupa.
D. Kerangka Teori
   1. Pengertian Disiplin
          Dalam kehidupan organisasi, kondisi tertib dan teratur merupakan aspek penting
      yang berperan pada kelancaran organisasi dalam mencapai tujuannya. Tujuan dari
      peraturan ini adalah untuk menciptakan suasana tertib dan teratur dalam pencapaian
      hasil kerja yang maksimal, dalam arti pencapaian target yang berkaitan dengan
      kualitas, kuantitas, dan waktu. Agar dapat berjalan dengan baik maka diperlukan
      ketaatan dan peran yang positif dari setiap pegawai.
          Disiplin berasal dari akar kata “disciple” yang berarti belajar. Disiplin merupakan
      arahan untuk melatih dan membentuk seseorang melakukan sesuatu menjadi lebih
      baik. Disiplin adalah suatu proses yang dapat menumbuhkan perasaan seseorang
      untuk mempertahankan dan meningkatkan tujuan organisasi secara obyektif, melalui
      kepatuhannya menjalankan peraturan organisasi.
          Menurut Prijodarminto (http://akhmadsudrajat.wordpress.com) bahwa disiplin
      adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian
      perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, ketentraman,
      keteraturan,        dan    ketertiban.      Sedangkan        menurut        Nitisemito
      (http://akhmadsudrajat.wordpress.com) kedisiplinan diartikan sebagai suatu sikap,
tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari organisasi baik yang
   tertulis ataupun tidak tertulis.
       Sementara itu, Wyckoff dan Unel, (http://akhmadsudrajat.wordpress.com)
   mendefinisikan disiplin sebagai suatu proses bekerja yang mengarah kepada
   ketertiban dan pengendalian diri. Dari beberapa pengertian yang diungkapkan diatas
   tampak bahwa disiplin pada dasarnya merupakan tindakan manajemen untuk
   mendorong agar para anggota organisasi dapat memenuhi berbagai ketentuan dan
   peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi, yang didalamnya mencakup :
       a) Adanya tata tertib atau ketentuan yang berlaku
       b) Adanya kepatuhan para pengikut
       c) Adanya sanksi bagi pelanggar
2. Disiplin Kerja
       Terdapat dua jenis disiplin dalam organisasi, yaitu disiplin proventif dan disiplin
   korektif menurut Siagian (2006:305) :
       a) Disiplin preventif
           Disiplin preventif adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mendorong para
           pegawai     untuk    mengikuti   berbagai   standar   dan   aturan,   sehingga
           penyelewengan dapat dicegah. Artinya melalui kejelasan dan penjelasan
           tentang pola sikap, tindakan, dan prilaku yang diinginkan dari setiap anggota
           organisasi, untuk mencegah jangan sampai para pegawaibersikap negatif.
       b) Disiplin Korektif
           Disiplin korektif adalah kegiatan yang diambil untuk menangani pelanggaran
           terhadap aturan-aturan dan mencoba menghindari pelanggaran lebih lanjut.
       Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tegaktidaknya suatu disiplin kerja dalam
   suatu organisasi. Menurut Saydam (http://akhmadsudrajat.com), fakto-faktor tersebut
   antara lain :
       a) Besar kecilnya pemberian kompensasi
       b) Ada tidaknya keteladanan pimpinan dalam perusahaan
       c) Ada tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan
       d) Keberanian pimpinan dalam mengambil keputusan
       e) Ada tidaknya pengawasan pimpinan
f) Ada tidaknya perhatian pimpinan kepada karyawan
          g) Diciptakannya kebiasaan yang mendukung tegaknya disiplin
          Menurut Nitisemito (1984:119-123) ada beberapa hal yang dapat menunjang
      keberhasilan dalam pendisiplinan pagawai yaitu :
          a) Ancaman
                 Dalam rangka menegakkan kedisiplinan kadang kala perlu adanya
             ancaman meski ancaman yang diberikan tidak bertujuan untuk menghukum,
             tetapi lebih bertujuan untuk mendidik supaya bertingkah laku sesuai dengan
             yang kita harapkan.
          b) Kesejahteraan
                 Untuk menegakkan kedisiplinan maka tidak cukup dengan ancaman saja,
             tetapi perlu kesejahteraan     yang cukup     yaitu besarnya upah     yang
             merekaterima, sehingga minimal mereka dapat hidup secara layak.
          c) Ketegasan
                 Jangan sampai kita membiarkan suatu pelanggaran tersebut berlarut-larut
             tanpa tindakan yang tegas.
          d) Partisipasi
                 Dengan jalan memasukkan unsur partisipasi maka para pegawai akan
             merasa bahwa peraturan tentang ancaman hukuman adalah hasil persetujuan
             bersama.
          e) Tujuan dan Kemampuan
             Agar kedisiplinan dapat dilaksanakan dalam praktik, maka kedisiplinan
             hendaknya dapat menunjang tujuan organisasi serta sesuai dengan
             kemampuan pegawai.
          f) Keteladanan Pimpinan
             Mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam menegakkan kedisiplinan
             sehingga keteladanan pimpinan harus diperhatikan.
E. Konsep Operasional
          Ada beberapa hal yang dapat menunjang keberhasilan dalam pendisiplinan
   pegawai. Selanjutnya konsep operasional disiplin kerja yang penulis gunakan adalah
   menurut Nitisemito (1984:119-123) dan indikatornya adalah sebagai berikut :
1) Ancaman
         2) Kesejahteraan
         3) Ketegasan
         4) Partisipasi
         5) Tujuan dan kemampuan
         6) Keteladanan pimpinan
F. METODE PENELITIAN
  1. Jenis Penelitian
         Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode
     Deskriptif Kualitatif. Metode ini menurut Nazis (2005:89) yaitu “suatu metode dalam
     meneliti status kelompok manusia, suatu kondisi, suatu sistempemikiran ataupun
     suatu kelas peristiwa pada saat sekarang. Dimana tujuan penelitian ini adalah
     membuat deskripsi, gambaran, atau secara sistematis, faktual mengenai fakta dan sifat
     serta hubungan antara fenomena yang diselidiki”.
         Jadi penulis menyimpulkan penelitian ini adalah menggambarkan dan mencari
     informasi seluas-luasnya tentang objek riset yang dilakukannya.
  2. Lokasi Penelitian
         Lokasi penelitian yaitu pada kantor DPPKAD Kota Tanjungpinang. Alasan
     peneliti mengambil obyek penelitian adalah karena ditemukannya gejala-gejala yang
     kurang baik dari disiplin kerja pegawai ditempat tersebut.
  3. Populasi dan Sampel
     a) Populasi
                 Populasi menurut Sugiono (2001:57) adalah “wilayah generalisasi yang
         terdiri dari objek/subjek yang mempunyai kwantitas dan karakteristik tertentu
         yang   ditetapkan    oleh   peneliti   untuk   dipelajari   dan   kemudian   ditarik
         kesimpulannya”.
     b) Sampel
                 Selanjutnya teknik penarikan sampel dilakukan dengan cara PURPOSIVE
         SAMPLE. Menurut Arikunto (2002:139) purposive sample yaitu sampel
         berdasarkan tujuan tertentu, tetapi ada syarat yang harus dipenuhi didasarkan atas
         ciri-ciri pokok populasi.
4. Sumber Dan Jenis Data
      Data yang akan dilakukan dalampenelitian ini adalah berupa data primer dan data
   sekunder.
      a) Data Primer
          Data primer yaitu data yang diambil langsung dari responden yaitu pegawai
          kantor DPPKAD Kota Tanjungpinang
      b) Data Sekunder
          Data sekunder yaitu data pendukung yang melengkapi data primer, yang
          diperoleh melalui dokumen-dokumen atau laporan tertulis, yaitu :
          1) Gambaran umum organisasi dan tata kerja pegawai
          2) Jumlah pegawai berdasarkan tingkat kepangkatan
          3) Jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan
          4) Jumlah pegawai menurut masa kerja




5. Teknik Dan Alat Pengumpulan Data
      Agar data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dapat mudah diperoleh, maka
   penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
      a) Observasi
                 Menurut Sugiono (2002:166) teknik observasi merupakan suatu proses
          yang komplek dan sulit, yang tersusun dari berbagai proses psikologis
          diantaranya yang terpenting adalah pengamatan dan ingatan dalam penelitian
          ini.
                 Dalam penelitian yang dilakukan ini, observasi yang peneliti gunakan
          yaitu observasi struktur yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa
          dan dimana tempatnya, dengan alat pengumpul data yaitu check list.
      b) Wawancara
                 Wawancara dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung terhadap
          key informan yaitu pegawai dengan berpedoman kepada daftar pertanyaan
          yang tekah disusun sedemikian rupa mengenai fariable disiplin kerja pegawai.
6. Teknik Analisa data
      Analisa data yang digunakan untuk menganalisa data-data yang didapat dari
   penelitian ini adalah analisis kualitatif, data yang secara kualitatif yaitu data yang
   berupa kumpulan berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka serta tidak dapat
   disusun sehingga dalam analisis data kualitatif tidak menggunakan perhitungan
   matematis atau teknik sistematik sebagai alat bantu analisis.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, suharsimi. 2006 Prosedur penelitian : PT.Rineka Cipta Jakarta.

Siagian, Sondang P. 2005. Manajemen Stratejik. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiono. 2006. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Mais conteúdo relacionado

Destaque

Department for Education Fellowship Application
Department for Education Fellowship ApplicationDepartment for Education Fellowship Application
Department for Education Fellowship ApplicationKevin P. Hudson
 
8 operations june09sml
8 operations june09sml8 operations june09sml
8 operations june09smlPol Shanghai
 
Sargia Partners Services
Sargia Partners ServicesSargia Partners Services
Sargia Partners ServicesSARGIA Partners
 
הראיות לפסיכולוגיה מונחית ראיות
הראיות לפסיכולוגיה מונחית ראיותהראיות לפסיכולוגיה מונחית ראיות
הראיות לפסיכולוגיה מונחית ראיותTsviGil
 
xCode presentation
xCode presentationxCode presentation
xCode presentationSimon Zhou
 
P h info booklet gh17
P h info booklet gh17P h info booklet gh17
P h info booklet gh17hpinn
 
Safe handling fruit and veggies
Safe handling fruit and veggiesSafe handling fruit and veggies
Safe handling fruit and veggiesRachael Mann
 
הראיות לפסיכולוגיה מונחית ראיות
הראיות לפסיכולוגיה מונחית ראיותהראיות לפסיכולוגיה מונחית ראיות
הראיות לפסיכולוגיה מונחית ראיותTsviGil
 
News Flash April 2013 - abm & associates
News Flash April 2013 - abm & associatesNews Flash April 2013 - abm & associates
News Flash April 2013 - abm & associatesGuruprasad Shetty
 
ขั้นตอนการเขียนโปรแกรมคอมพิวเตอร์
ขั้นตอนการเขียนโปรแกรมคอมพิวเตอร์ขั้นตอนการเขียนโปรแกรมคอมพิวเตอร์
ขั้นตอนการเขียนโปรแกรมคอมพิวเตอร์bpatra
 
Instafxng weekly analysis 16th - 21st july
Instafxng weekly analysis 16th - 21st julyInstafxng weekly analysis 16th - 21st july
Instafxng weekly analysis 16th - 21st julyInstaforex Nigeria
 

Destaque (16)

Kenes
KenesKenes
Kenes
 
Department for Education Fellowship Application
Department for Education Fellowship ApplicationDepartment for Education Fellowship Application
Department for Education Fellowship Application
 
8 operations june09sml
8 operations june09sml8 operations june09sml
8 operations june09sml
 
Pp for blog
Pp for blogPp for blog
Pp for blog
 
Sargia Partners Services
Sargia Partners ServicesSargia Partners Services
Sargia Partners Services
 
הראיות לפסיכולוגיה מונחית ראיות
הראיות לפסיכולוגיה מונחית ראיותהראיות לפסיכולוגיה מונחית ראיות
הראיות לפסיכולוגיה מונחית ראיות
 
Pespsi
PespsiPespsi
Pespsi
 
xCode presentation
xCode presentationxCode presentation
xCode presentation
 
P h info booklet gh17
P h info booklet gh17P h info booklet gh17
P h info booklet gh17
 
Safe handling fruit and veggies
Safe handling fruit and veggiesSafe handling fruit and veggies
Safe handling fruit and veggies
 
הראיות לפסיכולוגיה מונחית ראיות
הראיות לפסיכולוגיה מונחית ראיותהראיות לפסיכולוגיה מונחית ראיות
הראיות לפסיכולוגיה מונחית ראיות
 
Keralam
KeralamKeralam
Keralam
 
News Flash April 2013 - abm & associates
News Flash April 2013 - abm & associatesNews Flash April 2013 - abm & associates
News Flash April 2013 - abm & associates
 
05 e
05 e05 e
05 e
 
ขั้นตอนการเขียนโปรแกรมคอมพิวเตอร์
ขั้นตอนการเขียนโปรแกรมคอมพิวเตอร์ขั้นตอนการเขียนโปรแกรมคอมพิวเตอร์
ขั้นตอนการเขียนโปรแกรมคอมพิวเตอร์
 
Instafxng weekly analysis 16th - 21st july
Instafxng weekly analysis 16th - 21st julyInstafxng weekly analysis 16th - 21st july
Instafxng weekly analysis 16th - 21st july
 

Tugas ulan

  • 1. DISIPLIN KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (DPPKAD) KOTA TANJUNGPINANG USULAN PENELITIAN Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Seminar Usulan Penelitian pada Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang Oleh : ULAN JANUANSYAH NIM : 100563201209 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG T.A 2011 – 2012
  • 2. DISIPLIN KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA TANJUNGPINANG A. Latar Belakang Masalah Banyak perubahan yang akan dihadapi dalam masa pembangunan saat sekarang ini sebagai akibat kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi. Didalam suatu lingkup organisasi/Pemerintahan, dituntut untuk senantiasa dinamis dengan berbagai perubahan tren global. Setiap organisasi hendaknya membuka diri terhadap tuntutan perubahan serta berupaya menyusun strategi kebijakan yang selaras dengan perubahan yang dimaksud Sumber daya Manusia merupakan salah satu bidang strategis yang menjadi perhatian. Organisasi yang mampu bersaing adalah organisasi yang mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas dengan berbasis ilmu pengetahuan dan memiliki keterampilan. Kelancaran penyelenggaraan suatu organisasi sangat bergantung dari komponen organisasi, salah satunya adalah sumber daya manusia. Manusian adalah sumber daya yang paling dalam usaha organisasi mencapai tujuannya. Sumber daya manusia ini menunjang organisasi dengan karya, bakat, kreativitas, dan dorongan. Pegawai merupakan sumber daya manusia yang pada dasarnya merupakan bagian organisasi, artinya sebagai anggota organisasi, pegawai hendaknya secara efektif ikut serta dalam memajukan kinerja memberikan nilai tambah pada setiap aspek sesuai dengan kemampuan dan kompetensinya. Berhasil tidaknya suatu organisasi Pemerintahan dan target-target oprasional tidak lepas dari peran pegawai yang berkompeten dan berintegrasi tinggi. Keberhasilan suat organisasi dapat dilakukan dengan adanya pengembangan manajemen sumber daya manusia, seperti perbaikan sistem kerja yang digunakan dalam pemerintahan dan organisasi. Disamping itu, untuk mencapai tujuan organisasi perlu diupayakan langkah-langkah yang terencana, sistematik, berkelanjutan, berkelanjutan, dan terkoordinasi dalam meningkatkan kualitas serta pengabdian pegawai. Pembinaan disiplin pegawai merupakan salah satu upaya untk meningkatkan kualitas pengabdian dan perannya dalam pencapaian tujuan.
  • 3. Disiplin sangat penting untuk pertumbuhan organisasi, digunakan terutama untuk motivasi pegawai agar dapat mendisiplinkan diri dalam melaksanakan pekerjaan baik secara individu maupun kelompok. Disamping itu disiplin bermanfaat mendidik pegawai untuk mematuhi peraturan, prosedur, maupun kebijakan yang ada, sehingga dapat menghasilkan kinerja yang baik. Faktor kedisiplinan memegang peranan yang amat penting dalam melaksanakan kerja. Seorang pegawai yang mempunyai tingkat disiplin yang tinggi akan bekerja dengan baik tanpa diawasi oleh atasan. Agar kedisiplinan dapat terlaksana dengan baik, maka kedisiplinan hendaknya dapat menunjang tujuan serta sesuai dengan kemampuan dari para pegawai, karena tegaknya disiplin kerja dari para pegawai menyebabkan pelaksanaan lembaga atau organisasi lebih efektif dan efisien, serta mempermudah dalam pencapaian tujuan yang diinginkan. Kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah adalah salah satu kantor yang mempunyai tugas sebagai pelayanan masyarakat di bidang Pajak dan Retribusi. Namun pada kenyataannya masih ditemukan adanya gejala-gejala seperti : pegawai yang tidak mematuhi jam kerja kantor, ini dibuktikan dengan masih adanya pegawai yang datang dan pulang kerja tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan, masih ada pegawai yang tidak konsisten dalam menggunakan fasilitas kantor serta masih ada pegawai yang lalai dalam melaksanakan tugasnya. Berdasarka uraian diatas maka saya berkeinginan untuk melakukan penelitian mengenai kedisiplinan pegawai di kantor Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Tanjngpinang dalam bidang kepegawaian, maka saya mengangkat judul “DISIPLIN KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA TANJUNGPINANG” B. Perumusan Masalah Kdisiplinan merupakan salah satu hal yang harus dimiliki oleh setiap pegawai dalam melakukan pekerjaannya. Agar pekerjaan yang dihasilkan dapat lebih maksimal dan terarah. Untuk itu yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “BAGAIMANA DISIPLIN KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA TANJUNGPINANG”?. C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
  • 4. 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : a) Untuk mengetahui disiplin kerja pegawai pada kantor DPPKAD Kota Tanjungpinang b) Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang ada dalam disiplin kerja pegawai pada kantor DPPKAD Kota Tanjungpinang 2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : a) Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi kantor untuk terus meningkatkan kedisiplinan pegawai demi kelancaran kerja pegawai kantor DPPKAD Kota Tanjungpinang. b) Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang mengadakan penelitian serupa. D. Kerangka Teori 1. Pengertian Disiplin Dalam kehidupan organisasi, kondisi tertib dan teratur merupakan aspek penting yang berperan pada kelancaran organisasi dalam mencapai tujuannya. Tujuan dari peraturan ini adalah untuk menciptakan suasana tertib dan teratur dalam pencapaian hasil kerja yang maksimal, dalam arti pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas, dan waktu. Agar dapat berjalan dengan baik maka diperlukan ketaatan dan peran yang positif dari setiap pegawai. Disiplin berasal dari akar kata “disciple” yang berarti belajar. Disiplin merupakan arahan untuk melatih dan membentuk seseorang melakukan sesuatu menjadi lebih baik. Disiplin adalah suatu proses yang dapat menumbuhkan perasaan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan tujuan organisasi secara obyektif, melalui kepatuhannya menjalankan peraturan organisasi. Menurut Prijodarminto (http://akhmadsudrajat.wordpress.com) bahwa disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, ketentraman, keteraturan, dan ketertiban. Sedangkan menurut Nitisemito (http://akhmadsudrajat.wordpress.com) kedisiplinan diartikan sebagai suatu sikap,
  • 5. tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari organisasi baik yang tertulis ataupun tidak tertulis. Sementara itu, Wyckoff dan Unel, (http://akhmadsudrajat.wordpress.com) mendefinisikan disiplin sebagai suatu proses bekerja yang mengarah kepada ketertiban dan pengendalian diri. Dari beberapa pengertian yang diungkapkan diatas tampak bahwa disiplin pada dasarnya merupakan tindakan manajemen untuk mendorong agar para anggota organisasi dapat memenuhi berbagai ketentuan dan peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi, yang didalamnya mencakup : a) Adanya tata tertib atau ketentuan yang berlaku b) Adanya kepatuhan para pengikut c) Adanya sanksi bagi pelanggar 2. Disiplin Kerja Terdapat dua jenis disiplin dalam organisasi, yaitu disiplin proventif dan disiplin korektif menurut Siagian (2006:305) : a) Disiplin preventif Disiplin preventif adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mendorong para pegawai untuk mengikuti berbagai standar dan aturan, sehingga penyelewengan dapat dicegah. Artinya melalui kejelasan dan penjelasan tentang pola sikap, tindakan, dan prilaku yang diinginkan dari setiap anggota organisasi, untuk mencegah jangan sampai para pegawaibersikap negatif. b) Disiplin Korektif Disiplin korektif adalah kegiatan yang diambil untuk menangani pelanggaran terhadap aturan-aturan dan mencoba menghindari pelanggaran lebih lanjut. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tegaktidaknya suatu disiplin kerja dalam suatu organisasi. Menurut Saydam (http://akhmadsudrajat.com), fakto-faktor tersebut antara lain : a) Besar kecilnya pemberian kompensasi b) Ada tidaknya keteladanan pimpinan dalam perusahaan c) Ada tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan d) Keberanian pimpinan dalam mengambil keputusan e) Ada tidaknya pengawasan pimpinan
  • 6. f) Ada tidaknya perhatian pimpinan kepada karyawan g) Diciptakannya kebiasaan yang mendukung tegaknya disiplin Menurut Nitisemito (1984:119-123) ada beberapa hal yang dapat menunjang keberhasilan dalam pendisiplinan pagawai yaitu : a) Ancaman Dalam rangka menegakkan kedisiplinan kadang kala perlu adanya ancaman meski ancaman yang diberikan tidak bertujuan untuk menghukum, tetapi lebih bertujuan untuk mendidik supaya bertingkah laku sesuai dengan yang kita harapkan. b) Kesejahteraan Untuk menegakkan kedisiplinan maka tidak cukup dengan ancaman saja, tetapi perlu kesejahteraan yang cukup yaitu besarnya upah yang merekaterima, sehingga minimal mereka dapat hidup secara layak. c) Ketegasan Jangan sampai kita membiarkan suatu pelanggaran tersebut berlarut-larut tanpa tindakan yang tegas. d) Partisipasi Dengan jalan memasukkan unsur partisipasi maka para pegawai akan merasa bahwa peraturan tentang ancaman hukuman adalah hasil persetujuan bersama. e) Tujuan dan Kemampuan Agar kedisiplinan dapat dilaksanakan dalam praktik, maka kedisiplinan hendaknya dapat menunjang tujuan organisasi serta sesuai dengan kemampuan pegawai. f) Keteladanan Pimpinan Mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam menegakkan kedisiplinan sehingga keteladanan pimpinan harus diperhatikan. E. Konsep Operasional Ada beberapa hal yang dapat menunjang keberhasilan dalam pendisiplinan pegawai. Selanjutnya konsep operasional disiplin kerja yang penulis gunakan adalah menurut Nitisemito (1984:119-123) dan indikatornya adalah sebagai berikut :
  • 7. 1) Ancaman 2) Kesejahteraan 3) Ketegasan 4) Partisipasi 5) Tujuan dan kemampuan 6) Keteladanan pimpinan F. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Deskriptif Kualitatif. Metode ini menurut Nazis (2005:89) yaitu “suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu kondisi, suatu sistempemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada saat sekarang. Dimana tujuan penelitian ini adalah membuat deskripsi, gambaran, atau secara sistematis, faktual mengenai fakta dan sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki”. Jadi penulis menyimpulkan penelitian ini adalah menggambarkan dan mencari informasi seluas-luasnya tentang objek riset yang dilakukannya. 2. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yaitu pada kantor DPPKAD Kota Tanjungpinang. Alasan peneliti mengambil obyek penelitian adalah karena ditemukannya gejala-gejala yang kurang baik dari disiplin kerja pegawai ditempat tersebut. 3. Populasi dan Sampel a) Populasi Populasi menurut Sugiono (2001:57) adalah “wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang mempunyai kwantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. b) Sampel Selanjutnya teknik penarikan sampel dilakukan dengan cara PURPOSIVE SAMPLE. Menurut Arikunto (2002:139) purposive sample yaitu sampel berdasarkan tujuan tertentu, tetapi ada syarat yang harus dipenuhi didasarkan atas ciri-ciri pokok populasi.
  • 8. 4. Sumber Dan Jenis Data Data yang akan dilakukan dalampenelitian ini adalah berupa data primer dan data sekunder. a) Data Primer Data primer yaitu data yang diambil langsung dari responden yaitu pegawai kantor DPPKAD Kota Tanjungpinang b) Data Sekunder Data sekunder yaitu data pendukung yang melengkapi data primer, yang diperoleh melalui dokumen-dokumen atau laporan tertulis, yaitu : 1) Gambaran umum organisasi dan tata kerja pegawai 2) Jumlah pegawai berdasarkan tingkat kepangkatan 3) Jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan 4) Jumlah pegawai menurut masa kerja 5. Teknik Dan Alat Pengumpulan Data Agar data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dapat mudah diperoleh, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : a) Observasi Menurut Sugiono (2002:166) teknik observasi merupakan suatu proses yang komplek dan sulit, yang tersusun dari berbagai proses psikologis diantaranya yang terpenting adalah pengamatan dan ingatan dalam penelitian ini. Dalam penelitian yang dilakukan ini, observasi yang peneliti gunakan yaitu observasi struktur yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa dan dimana tempatnya, dengan alat pengumpul data yaitu check list. b) Wawancara Wawancara dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung terhadap key informan yaitu pegawai dengan berpedoman kepada daftar pertanyaan yang tekah disusun sedemikian rupa mengenai fariable disiplin kerja pegawai.
  • 9. 6. Teknik Analisa data Analisa data yang digunakan untuk menganalisa data-data yang didapat dari penelitian ini adalah analisis kualitatif, data yang secara kualitatif yaitu data yang berupa kumpulan berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka serta tidak dapat disusun sehingga dalam analisis data kualitatif tidak menggunakan perhitungan matematis atau teknik sistematik sebagai alat bantu analisis.
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, suharsimi. 2006 Prosedur penelitian : PT.Rineka Cipta Jakarta. Siagian, Sondang P. 2005. Manajemen Stratejik. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiono. 2006. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.