SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 14
Teori Semikonduktor
• Semikonduktor adalah suatu bahan yang
dapat dibuat mengantar atau tidak
menghantar, tergantung pada pengaturan
yang dilakukan.
• Umumnya terbuat dari Silikon atau
Germanium yang di-doping dengan
menambahkan atau mengurangi elektron.
Dengan menambahkan elektron maka semikonduktor
akan bersifat negatip. Sebaliknya dengan mengurangi
elektron maka bahan akan bersifat positip.

Jika mendapat rangsangan dari luar maka elektron akan
bergerak mengisi hole yang terdekat. Kedudukannya
semula akan berubah menjadi hole yang nantinya akan
diidi oleh elektron yang terdekat.
Aliran Arus
Rangsangan yang diberikan harus cukup besar agar
elektron memiliki cukup energi untuk bergerak mengisi
hole yang terdekat.
Hal ini dapat di-analogikan dengan maknit, dimana
kutub yang sama akan saling menolak dan kutub yang
berlawanan akan saling menarik.
Pada dioda rangsangan ini adalah beda potensial antara
anoda dan katoda yang melampaui tegangan lutut
sehingga dioda menjadi menghantar.
Pada transistor rangsangan ini adalah beda potensial
antara basis dengan emiter.
Dioda
• Terdiri dari gabungan bahan P dan bahan N.
• Bahan P disebut Anoda sedangkan bahan N
disebut Katoda
Karakteristik Dioda
Pendekatan Dioda
• Pendekatan Pertama
– Tidak ada rugi-rugi tegangan serta tahanan
dalam (tahanan Bulk).

• Pendekatan Kedua
– Ada rugi-rugi tegangan (tegangan lutut) tetapi
tidak ada tahanan dalam (tahanan Bulk)..

• Pendekatan Ketiga
– Ada rugi-rugi tegangan (tegangan lutut) dan
ada tahanan dalam (tahanan Bulk).
Pendekatan Pertama

Dioda adalah dioda ideal yang tidak memiliki tegangan
lutut dan tidak memiliki tahanan Bulk.
Pendekatan Kedua
Karena ada tegangan lutut sebesar 0,7V maka dioda
baru dapat menghantar jika VAK (tegangan antara Anoda
dengan Katoda) ≥ 0,7V. Ini baru terjadi jika VS ≥ 0,7V.
Karena tidak ada tahanan Bulk maka
tegangan VAK akan konstan, tidak tergantung
pada arus beban.

I = (VS – VBULK)/R
= (VS – 0,7) / R
Jika VS < 0,7V maka dioda akan mendapat tegangan
reverse sehingga tidak menghantar.
Pendekatan Ketiga
Dioda baru dapat menghantar jika VS ≥ 0,7V.
Selanjutnya VAK akan bertambah jika arus semakin
besar.
Hal ini disebabkan adanya tahanan Bulk (rB) sehingga
ada ∆V yang disebabkan oleh ∆I.
Jadi pada arus beban yang besar, VAK > 0,7V.
Daerah Reverse

Jika diberi tegangan reverse yang cukup besar maka dioda akan
menghantar jika tegangan ini mencapai suatu nilai yang disebut tegangan
Zener. Pada daerah ini tegangan jepit dioda mendekati konstan dan
hampir tidak dipengaruhi oleh arus beban. Sifat dioda ini dapat
dimanfaatkan untuk meregulasi tegangan.
Garis Beban
Jika V = 0 maka I = VS / RS
→ I = Imaximum
Jika V ≠ 0 maka I = (VS – V) / RS
Jika I = 0 maka V = VS
→ V = Vmaximum

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Konsep Rangkaian Listrik
Konsep Rangkaian ListrikKonsep Rangkaian Listrik
Konsep Rangkaian Listrik
sutriyanto
 
Rangkaian listrik dan daya listrik
Rangkaian listrik dan daya listrikRangkaian listrik dan daya listrik
Rangkaian listrik dan daya listrik
Septy Septy
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Nurul Hanifah
 
Buku Fisika KElas X- bab 7
Buku Fisika KElas X- bab 7Buku Fisika KElas X- bab 7
Buku Fisika KElas X- bab 7
Arif Wicaksono
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Khairul Amri
 

Mais procurados (20)

arus listrik
arus listrikarus listrik
arus listrik
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii
 
Konsep Rangkaian Listrik
Konsep Rangkaian ListrikKonsep Rangkaian Listrik
Konsep Rangkaian Listrik
 
listrik dinamis
listrik dinamis listrik dinamis
listrik dinamis
 
Rangkaian listrik dan daya listrik
Rangkaian listrik dan daya listrikRangkaian listrik dan daya listrik
Rangkaian listrik dan daya listrik
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
 
3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik
 
rangkaian resistor by Resty Annisa
rangkaian resistor by Resty Annisarangkaian resistor by Resty Annisa
rangkaian resistor by Resty Annisa
 
Fundamental of el
Fundamental of elFundamental of el
Fundamental of el
 
Buku Fisika KElas X- bab 7
Buku Fisika KElas X- bab 7Buku Fisika KElas X- bab 7
Buku Fisika KElas X- bab 7
 
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMContoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp
2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp
2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp
 
Lembar kegiatan siswa
Lembar kegiatan siswa Lembar kegiatan siswa
Lembar kegiatan siswa
 
PPT LISTRIK DINAMSI
PPT LISTRIK DINAMSIPPT LISTRIK DINAMSI
PPT LISTRIK DINAMSI
 
rangkaian ac seri dan pararel
rangkaian ac seri dan pararelrangkaian ac seri dan pararel
rangkaian ac seri dan pararel
 
Hukum Dasar Listrik
Hukum Dasar ListrikHukum Dasar Listrik
Hukum Dasar Listrik
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuranMakalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
 
Fundamental of el listrik dasar ruri
Fundamental of el listrik dasar ruriFundamental of el listrik dasar ruri
Fundamental of el listrik dasar ruri
 

Destaque (8)

Semikonduktor, Pengertian, Penjelasan dan Aplikasinya
Semikonduktor, Pengertian, Penjelasan dan AplikasinyaSemikonduktor, Pengertian, Penjelasan dan Aplikasinya
Semikonduktor, Pengertian, Penjelasan dan Aplikasinya
 
Materi pp 2
Materi pp 2Materi pp 2
Materi pp 2
 
Bahan semikonduktor
Bahan semikonduktorBahan semikonduktor
Bahan semikonduktor
 
semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
 
Ppt semikonduktor kelompok 1
Ppt semikonduktor kelompok 1Ppt semikonduktor kelompok 1
Ppt semikonduktor kelompok 1
 
Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahman
Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahmanMaterial magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahman
Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahman
 
Sifat listrik bahan
Sifat listrik bahanSifat listrik bahan
Sifat listrik bahan
 
Dasar semikonduktor
Dasar semikonduktorDasar semikonduktor
Dasar semikonduktor
 

Semelhante a 2 teori semikonduktor

Fiszapat esde
Fiszapat esdeFiszapat esde
Fiszapat esde
Sii Esde
 
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaJelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Adi S P
 
Tugas 3 mi soerya
Tugas 3 mi soeryaTugas 3 mi soerya
Tugas 3 mi soerya
soeryaandi
 

Semelhante a 2 teori semikonduktor (20)

Narasi device semikonduktor 2
Narasi device semikonduktor 2Narasi device semikonduktor 2
Narasi device semikonduktor 2
 
Dioda tugas
Dioda tugasDioda tugas
Dioda tugas
 
DIODA PENYEARAH.pptx
DIODA PENYEARAH.pptxDIODA PENYEARAH.pptx
DIODA PENYEARAH.pptx
 
MATERI 2_TEORI DIODA.pptx
MATERI 2_TEORI DIODA.pptxMATERI 2_TEORI DIODA.pptx
MATERI 2_TEORI DIODA.pptx
 
Fiszapat esde
Fiszapat esdeFiszapat esde
Fiszapat esde
 
Karakteristik Dioda
Karakteristik DiodaKarakteristik Dioda
Karakteristik Dioda
 
Dioda P - N Junction
Dioda P - N JunctionDioda P - N Junction
Dioda P - N Junction
 
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaJelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
 
dioda-semikonduktor.pptx
dioda-semikonduktor.pptxdioda-semikonduktor.pptx
dioda-semikonduktor.pptx
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Karakteristik dioda
Karakteristik diodaKarakteristik dioda
Karakteristik dioda
 
Karakteristik dioda
Karakteristik diodaKarakteristik dioda
Karakteristik dioda
 
Bab ii-dioda-semikonduktor
Bab ii-dioda-semikonduktorBab ii-dioda-semikonduktor
Bab ii-dioda-semikonduktor
 
Dioda tunel
Dioda tunelDioda tunel
Dioda tunel
 
Dioda11
Dioda11Dioda11
Dioda11
 
Jenis jenis dioda
Jenis jenis diodaJenis jenis dioda
Jenis jenis dioda
 
Dioda rectifier
Dioda rectifierDioda rectifier
Dioda rectifier
 
Tugas 3 mi soerya
Tugas 3 mi soeryaTugas 3 mi soerya
Tugas 3 mi soerya
 
Bab 3. Semikonduktor.pptx
Bab 3. Semikonduktor.pptxBab 3. Semikonduktor.pptx
Bab 3. Semikonduktor.pptx
 
Presentation elektronika dasar
Presentation elektronika dasarPresentation elektronika dasar
Presentation elektronika dasar
 

Mais de baehaqi alanawa (11)

Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapian
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem PengapianPemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapian
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapian
 
New text documentsad
New text documentsadNew text documentsad
New text documentsad
 
9 Penguat Emiter Sekutu
9 Penguat Emiter Sekutu9 Penguat Emiter Sekutu
9 Penguat Emiter Sekutu
 
8. Rangkaian Pra-Tegangan Transistor
8. Rangkaian Pra-Tegangan Transistor8. Rangkaian Pra-Tegangan Transistor
8. Rangkaian Pra-Tegangan Transistor
 
7. Transistor Bipolar
7. Transistor Bipolar7. Transistor Bipolar
7. Transistor Bipolar
 
6 Pengganda Tegangan Limiter
6 Pengganda Tegangan Limiter6 Pengganda Tegangan Limiter
6 Pengganda Tegangan Limiter
 
5 Dioda Zener
5 Dioda Zener5 Dioda Zener
5 Dioda Zener
 
4 Rangkaian Dioda
4 Rangkaian Dioda4 Rangkaian Dioda
4 Rangkaian Dioda
 
3 Penyearah
3 Penyearah3 Penyearah
3 Penyearah
 
10. Penguat Common Colector
10. Penguat Common Colector10. Penguat Common Colector
10. Penguat Common Colector
 
1 Arus dan Tegangan
1 Arus dan Tegangan1 Arus dan Tegangan
1 Arus dan Tegangan
 

Último

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Último (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

2 teori semikonduktor

  • 1. Teori Semikonduktor • Semikonduktor adalah suatu bahan yang dapat dibuat mengantar atau tidak menghantar, tergantung pada pengaturan yang dilakukan. • Umumnya terbuat dari Silikon atau Germanium yang di-doping dengan menambahkan atau mengurangi elektron.
  • 2. Dengan menambahkan elektron maka semikonduktor akan bersifat negatip. Sebaliknya dengan mengurangi elektron maka bahan akan bersifat positip. Jika mendapat rangsangan dari luar maka elektron akan bergerak mengisi hole yang terdekat. Kedudukannya semula akan berubah menjadi hole yang nantinya akan diidi oleh elektron yang terdekat.
  • 4. Rangsangan yang diberikan harus cukup besar agar elektron memiliki cukup energi untuk bergerak mengisi hole yang terdekat. Hal ini dapat di-analogikan dengan maknit, dimana kutub yang sama akan saling menolak dan kutub yang berlawanan akan saling menarik. Pada dioda rangsangan ini adalah beda potensial antara anoda dan katoda yang melampaui tegangan lutut sehingga dioda menjadi menghantar. Pada transistor rangsangan ini adalah beda potensial antara basis dengan emiter.
  • 5. Dioda • Terdiri dari gabungan bahan P dan bahan N. • Bahan P disebut Anoda sedangkan bahan N disebut Katoda
  • 7. Pendekatan Dioda • Pendekatan Pertama – Tidak ada rugi-rugi tegangan serta tahanan dalam (tahanan Bulk). • Pendekatan Kedua – Ada rugi-rugi tegangan (tegangan lutut) tetapi tidak ada tahanan dalam (tahanan Bulk).. • Pendekatan Ketiga – Ada rugi-rugi tegangan (tegangan lutut) dan ada tahanan dalam (tahanan Bulk).
  • 8. Pendekatan Pertama Dioda adalah dioda ideal yang tidak memiliki tegangan lutut dan tidak memiliki tahanan Bulk.
  • 10. Karena ada tegangan lutut sebesar 0,7V maka dioda baru dapat menghantar jika VAK (tegangan antara Anoda dengan Katoda) ≥ 0,7V. Ini baru terjadi jika VS ≥ 0,7V. Karena tidak ada tahanan Bulk maka tegangan VAK akan konstan, tidak tergantung pada arus beban. I = (VS – VBULK)/R = (VS – 0,7) / R Jika VS < 0,7V maka dioda akan mendapat tegangan reverse sehingga tidak menghantar.
  • 12. Dioda baru dapat menghantar jika VS ≥ 0,7V. Selanjutnya VAK akan bertambah jika arus semakin besar. Hal ini disebabkan adanya tahanan Bulk (rB) sehingga ada ∆V yang disebabkan oleh ∆I. Jadi pada arus beban yang besar, VAK > 0,7V.
  • 13. Daerah Reverse Jika diberi tegangan reverse yang cukup besar maka dioda akan menghantar jika tegangan ini mencapai suatu nilai yang disebut tegangan Zener. Pada daerah ini tegangan jepit dioda mendekati konstan dan hampir tidak dipengaruhi oleh arus beban. Sifat dioda ini dapat dimanfaatkan untuk meregulasi tegangan.
  • 14. Garis Beban Jika V = 0 maka I = VS / RS → I = Imaximum Jika V ≠ 0 maka I = (VS – V) / RS Jika I = 0 maka V = VS → V = Vmaximum