SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 41
Diskes Jabar 2009 2
LINGKUNGANLINGKUNGAN
40%40%
KETUKETU
RUNANRUNAN
5%5%
PELAYANANPELAYANAN
KESEHATANKESEHATAN
20%20%
PERILAKUPERILAKU
35%35%
DERAJAT KESEHATANDERAJAT KESEHATAN
MORBIDITASMORBIDITAS
MORTALITASMORTALITAS
STATUS GIZI RENDAHSTATUS GIZI RENDAH
LINGKUNGANLINGKUNGAN
SEHAT /SEHAT /
TIDAK ???TIDAK ???
Diskes Cianjur 3
Tempat Perindukan
Nyamuk Aedes
Diskes Jabar 4
PERILAKU TIDAK SEHAT
Diskes Jabar 5
PERILAKUPERILAKU
MERUPAKAN SALAH SATUMERUPAKAN SALAH SATU
PENYEBABPENYEBAB
MASALAH KESEHATANMASALAH KESEHATAN
KEADAAN & MASALAH
BIBIT PENY
(AGENT)
BERBAGAI
BIBIT PENY
& VEKTOR
HIDUP
NYAMAN
MANUSIA
(HOST)
DAYA TAHAN
RENDAH &
PERILAKU
TDK SEHAT
LINGKUNGAN
(ENVIRON-
MENT)
TIDAK SEHAT,
JADI HABITAT
BIBIT PENY
& VEKTOR
BANYAK
MASALAH
KES
Diskes Cianjur 6
ISSUE STRATEGIS
BIBIT PENY
(AGENT)
BIBIT PENY &
VEKTOR
TERKENDALI
MANUSIA
(HOST)
DAYA TAHAN
TINGGI &
PERILAKU
SEHAT
LINGKUNGAN
(ENVIRON-
MENT)
LINGKUNGAN
SEHAT
PHBS
PH
B
S
PENIN
GKATAN
PROM
KES
PEN
IN
G
K
A
TA
N
PR
O
M
K
ES
MASALAH
KES
BERKURANG
Diskes Cianjur 7
Diskes Cianjur 8
DimusnahkanDimusnahkan DisehatkanDisehatkan DiubahDiubah  PHBSPHBS
Bibit
Penyakit
Lingkungan
Kurang
Sehat
Perilaku
Kurang
Sehat.
sekumpulan perilaku yang
dipraktekkan atas dasar kesadaran
sebagai hasil pembelajaran yang
menjadikan seseorang/ keluarga/
kelompok dapat menolong dirinya
sendiri dalam bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat.
 Institusi Pendidikan adalah tempat
berkumpul dan beraktifitas bagi anak
dalam menimba ilmu pengetahuan.
 Institusi Pendidikan yang dimaksud
mencakup TK/RA, SD/MI,
SMP/MTs, SMA/SMK/MA
termasuk penyelenggara Non
Formal/ Pesantren ( PAUD, baik
pemerintah maupun swasta ).
 Diarahkan untuk memberdayakan
setiap siswa, guru dan masyarakat
lingkungan sekolah agar :
tahu, mau dan mampu
menolong diri sendiri di bidang
kesehatan dengan menerapkan
PHBS
berperan aktif dalam
mewujudkan sekolah sehat.
 Siswa Peserta Didik
 Warga sekolah ( Kepala Sekolah,
Guru, Karyawan Sekolah, Komite
Sekolah, dan Orang Tua Siswa )
 Masyarakat lingkungan sekolah (
penjaga kantin, satpam, dan lain-
lain )
 Memberdayakan setiap siswa,
guru dan masyarakat
lingkungan sekolah agar tahu,
mau dan mampu menolong diri
sendiri di bidang kesehatan
dengan menerapkan PHBS dan
berperan aktif dalam
mewujudkan sekolah sehat.
 Meningkatkan pengetahuan tentang PHBS bagi
setiap Siswa, Guru dan Masyarakat lingkungan
sekolah.
 Meningkatkan peran serta aktif setiap Siswa,
Guru dan Masyarakat lingkungan sekolah dalam
upaya ber PHBS di sekolah.
 Memandirikan setiap Siswa, Guru dan
Masyarakat lingkungan sekolah dalam ber PHBS.
 Pembinaan bertujuan untuk mempercepat
terwujudnya sekolah ber PHBS untuk menjadi
sekolah sehat.
 Pedoman  melaksanakan kegiatan PHBS di
sekolah bagian dari Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS) dengan program TRIAS UKS.
(Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan
dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat)
Meningkatkan :
 kemampuan hidup sehat dan derajat
kesehatan peserta didik
 menciptakakn lingkungan sekolah
yang sehat
 sehingga tercapai pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal dalam
upaya membentuk manusia Indonesia
yang berkualitas.
• Tahap Pratama : adalah tahapan perilaku minimal
yang harus dilakukan dengan mengoptimalkan
sarana pendukung yang telah ada.
• Tahap Madya : mencakup PHBS tahap pratama,
ditambah dengan perilaku terkait penggunaan
jamban, air bersih, cuci tangan dan pembuangan
sampah.
• Tahap Utama : mencakup PHBS tahap madya,
ditambah perilaku terkait konsumsi jajanan sehat,
pemantauan pertumbuhan, perilaku tidak merokok
dan NAPZA.
Perilaku Siswa, guru, dst Sarana Pendukung yang
diharapkan
Memelihara rambut agar bersih
dan rapih
•Bangunan sekolah kokoh, dicat baik,
membuka jendela  ventilasi yang baik
dan pencahayaan cukup
•Memelihara kebersihan kelas , ada
daftar piket kebersihan dsb.
•Halaman sekolah ditanami mis. Toga,
pohon perindang, bunga, dsb.
•Halaman sekolah disapu  halaman
bersih dan rapih
•Memelihara kerapihan kelas (taplak
meja guru, bunga hidup dsb.)
•Ada jadwal pemeriksaan rambut,
pakaian, kuku, sepatu secara berkala
•Ada penjadwalan olahraga bersama
secara berkala
•Ada penjadwalan Pemberantasan
Memakai pakaian bersih dan rapih
Memelihara kuku agar selalu
pendek dan bersih
Memakai sepatu bersih dan rapih
Berolahraga teratur dan terukur
Memberantas jentik nyamuk
Perilaku siswa, guru, dst. Sarana pendukung yang
diharapkan
Menggunakan jamban yang bersih dan sehat Jamban /WC yang memenuhi syarat kesehatan
yang dipisahkan untuk laki- laki dan
perempuan.
Menggunakan air bersih Tersedia air bersih dalam jumlah yang cukup
tersedia setiap saat
Mencuci tangan dengan air mengalir dan
sabun
Tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun
cair dan air bersih yang mengalir dan tissue, di
setiap kelas/ ruangan, dekat tempat bermain,
dekat jamban serta di warung sekolah.
Membuang sampah ke tempat sampah yang
terpilah (sampah basah, sampah kering,
sampah berbahaya)
Tempat sampah terpilah (sampah basah dan
sampah kering).
Perilaku anak, fasilitator,
dst.
Sarana pendukung yang
diharapkan
Mengkonsumsi jajanan sehat dari
kantin sekolah
Warung sekolah sehat :
Menu makanan sehat di warung sekolah
Disajikan secara tertutup.
Menjual makanan/minuman bersih, sehat
(Tidak mengandung zat kimia atau pewarna
berbahaya; makanan ringan yang tidak
bergizi dan kadaluwarsa)
Menimbang berat badan dan
mengukur tinggi badan setiap bulan
Tempat anak menimbang berat badan dan
tinggi badan.
Timbangan berat badan
Alat ukur tinggi badan
Tidak merokok di sekolah Himbauan tidak merokok dan memakai
NAPZA
Tidak menjual rokok di lingkungan sekolahTidak menggunakan NAPZA
Strata Pratama Strata Madya Strata Utama
1 Memelihara rambut agar
bersih dan rapih
Perilaku di tahap
Pratama, ditambah :
Perilaku di tahap Madya,
ditambah :
2 Memakai pakaian bersih
dan rapih
7* Menggunakan jamban
yang bersih dan sehat
11* Mengkonsumsi jajanan
sehat dari kantin sekolah
3 Memelihara kuku agar
selalu pendek dan bersih
8 Menggunakan air bersih 12* Menimbang berat badan
dan mengukur tinggi
badan setiap bulan
4 Memakai sepatu bersih
dan rapih
9* Mencuci tangan dengan
air mengalir dan sabun
13* Tidak merokok di sekolah
5* Berolahraga teratur dan
terukur
10* Membuang sampah ke
tempat sampah yang
terpilah (sampah basah,
sampah kering, sampah
berbahaya)
14 Tidak menggunakan
NAPZA
6* Memberantas jentik
nyamuk
*Merupakan indikator PHBS secara nasional
1 Memelihara rambut agar bersih dan
rapih adalah mencuci rambut secara
teratur dan menyisirnya sehingga
terlihat rapih. Rambut yang bersih
adalah rambut yang kusam, tidak
berbau dan tidak berkutu. Memeriksa
kebersihan dan kerapihan rambut
dapat dilakukan oleh dokter kecil/
kader kesehatan/ guru UKS minimal
seminggu sekali.
2 Memakai pakaian bersih dan rapih
adalah memakai baju yang tidak ada
kotorannya, tidak berbau dan rapih.
Pakaian yang bersih dan rapih
diperoleh dengan mencuci baju setelah
dipakai dan dirapihkan dengan
diseterika. Memeriksa baju yang
dipakai dapat dilakukan oleh dokter
kecil/ kader kesehatan/ guru UKS
minimal seminggu sekali.
3 Memelihara kuku agar selalu
pendek dan bersih adalah
memotong kuku sebatas ujung jari
tangan secara teratur dan
membersihkannya sehingga tidak
hitam / kotor. Memeriksa kuku
secara rutin dapat dilakukan oleh
dokter kecil/ kader kesehatan/
guru UKS minimal seminggu
sekali.
4 Memakai sepatu bersih dan rapih
adalah memakai sepatu yang tidak ada
kotoran menempel pada sepatu, rapih
misalnya ditalikan bagi sepatu bertali,
dsb. Sepatu bersih diperoleh bila sepatu
dibersihkan setiap kali sepatu kotor.
Memeriksa sepatu yang dipakai siswa
dapat dilakukan oleh dokter kecil/
kader kesehatan/ guru UKS minimal
seminggu sekali.
5. Berolahraga teratur dan terukur adalah
siswa/guru/masyarakat sekolah lainnya melakukan olah
raga/aktivitas fisik secara teratur minimal tiga kali seminggu
selang sehari. Olahraga teratur dapat memelihara kesehatan
fisik dan mental serta meningkatkan kebugaran tubuh
sehingga tubuh tetap sehat dan tidak mudah jatuh sakit. Olah
raga dapat dilakukan di halaman secara bersama-sama, di
ruangan olahraga khusus (bila tersedia) dan juga di ruangan
kerja bagi guru/karyawan sekolah berupa senam ringan
dikala istirahat sejenak dari kesibukan kerja. Sekolah
diharapkan membuat jadwal teratur untuk berolah-raga
bersama, serta menyediakan alat/sarana untuk berolahraga.
6 Memberantas jentik nyamuk adalah adanya upaya untuk
memberantas jentik di lingkungan sekolah yang dibuktikan dengan tidak
ditemukan jentik nyamuk, pada tempat-tempat penampungan air, bak
mandi, gentong air, vas bunga, pot bunga/alas pot bunga, wadah
pembuangan air dispenser, wadah pembuangan air kulkas, dan barang-
barang bekas/tempat-tempat yang bisa menampung air yang ada di
lingkungan sekolah. Memberantas jentik di lingkungan sekolah dilakukan
dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), melalui kegiatan
menguras dan menutup tempat-tempat penampungan air, mengubur
barang-barang bekas dan menghindari gigitan nyamuk. Dengan
lingkungan bebas jentik diharapkan dapat mencegah terkena penyakit
akibat gigitan nyamuk, seperti demam berdarah, cikungunya, malaria dan
kaki gajah. Sekolah diharapkan membuat pengaturan untuk
melaksanakan PSN minimal satu minggu sekali.
7 Menggunakan jamban yang bersih dan sehat adalah anak
sekolah/guru/masyarakat sekolah menggunakan jamban/WC/kakus
leher angsa dengan tangki septic atau lubang penampungan kotoran
sebagai pembuangan akhir saat buang air besar dan buang air kecil.
Menggunakan jamban yang bersih dan sehat setiap buang kali air besar
ataupun buang air kecil, dapat menjaga lingkungan disekitar sekolah
menjadi bersih, sehat dan tidak berbau.Disamping itu tidak mencemari
sumber air yang ada di sekitar lingkungan sekolah serta menghindari
datangnya lalat atau serangga yang dapat menularkan penyakit, seperti
diare, disentri, typus, kecacingan dan penyakit lainnya. Sekolah
diharapkan menyediakan jamban yang memenuhi syarat kesehatan
dalam jumlah yang cukup untuk seluruh siswa serta terpisah antara siswa
laki-laki dan perempuan. Perbandingan jamban dengan pemakai adalah
1:30 untuk laki-laki, dan 1:20 untuk perempuan.
8 Menggunakan air bersih adalah anak
sekolah/guru/masyarakat sekolah
menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-
hari di lingkungan sekolah. Sekolah diharapkan
menyediakan sumber air yang bisa berasal dari
air sumur terlindung, air pompa, mata air
terlindung, penampungan air hujan, air leding
dan air dalam kemasan (sumber air berasal dari
sumur pompa, sumur, mata air terlindung
berjarak minimal 10 meter dari tempat
penampungan kotoran atau limbah/WC). Air
diharapkan tersedia dalam jumlah yang
memenuhi kebutuhan dan tersedia setiap saat.
9 Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun adalah anak
sekolah/guru/masyarakat sekolah selalu mencuci tangan
sebelum makan, sesudah buang air besar/sesudah buang air
kecil, sesudah beraktivitas dan/atau setiap kali tangan kotor
dengan memakai sabun dan air bersih yang mengalir. Air
bersih yang mengalir akan membuang kuman-kuman yang
ada pada tangan yang kotor, sedangkan sabun selain
membersihkan kotoran juga dapat membunuh kuman yang
ada di tangan. Diharapkan tangan menjadi bersih dan bebas
dari kuman serta dapat mencegah terjadinya penularan
penyakit seperti diare, disentri, kolera, tipus, kecacingan,
penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan
Flu Burung.
10 Membuang sampah ke tempat sampah yang terpilah
(sampah basah, sampah kering, sampah berbahaya)
adalah anak sekolah/guru/masyarakat sekolah
membuang sampah pada tempat sampah yang
tersedia. Diharapkan tersedia tempat sampah yang
terpilah antara sampah organik, non-organik dan
sampah bahan berbahaya. Sampah selain kotor dan
tidak sedap dipandang juga mengandung berbagai
kuman penyakit. Membiasakan membuang sampah
pada tempat sampah yang tersedia akan sangat
membantu anak sekolah/guru/masyarakat sekolah
terhindar dari berbagai kuman penyakit.
11 Mengkonsumsi jajanan sehat dari kantin sekolah
adalah anak sekolah/guru/masyarakat sekolah
mengkonsumsi jajanan sehat dari kantin/warung
sekolah atau bekal yang dibawa dari rumah
Sebaiknya sekolah menyediakan warung sekolah
sehat dengan makanan yang mengandung gizi
seimbang dan bervariasi, sehingga membuat
tubuh sehat dan kuat, angka absensi anak sekolah
menurun dan proses belajar berjalan baik.
12 Menimbang berat badan dan
mengukur tinggi badan setiap bulan
adalah siswa ditimbang berat badan
dan diukur tinggi badan setiap bulan
agar diketahui tingkat
pertumbuhannya. Hasil penimbangan
dan pengukuran dibandingkan dengan
dengan standar berat badan dan tinggi
badan sehingga diketahui apakah
pertumbuhan siswa normal atau tidak
normal.
13 Tidak merokok di sekolah adalah anak
sekolah/guru/masyarakat sekolah tidak merokok di
lingkungan sekolah. Merokok berbahaya bagi kesehatan
perokok dan orang yang berada di sekitar perokok. Dalam
satu batang rokok yang diisap akan dikeluarkan 4000 bahan
kimia berbahaya di antaranya : Nikotin (menyebabkan
ketagihan dan kerusakan jantung serta pembuluh darah); Tar
(menyebabkan kerusakan sel paru- paru dan kanker) dan CO
( menyebabkan berkurangnya kemampuan darah membawa
oksigen, sehingga sel-sel tubuh akan mati). Tidak merokok di
lingkungan sekolah dapat menghindarkan adalah anak
sekolah/guru/masyarakat sekolah dari kemungkinan
terkena penyakit-penyakit tersebut di atas. Sekolah
diharapkan membuat peraturan dilarang merokok di
lingkungan sekolah. Siswa /guru/masyarakat sekolah bisa
saling mengawasi di antara mereka untuk tidak merokok di
lingkungan sekolah dan diharapkan mengembangkan
kawasan tanpa rokok/kawasan bebas asap rokok.
14.Tidak menggunakan NAPZA
adalah anak sekolah/guru/masyarakat
sekolah tidak menggunakan NAPZA
(Narkotika Psikotropika Zat Adiktif).
Penggunaan NAPZA membahayakan
kesehatan fisik maupun psikis
pemakainya.
 Kelompok PAUD ber-PHBS
adalah kelompok PAUD yang
telah menerapkan perilaku
hidup bersih dan sehat dalam
kegiatan sehari- hari.
• Pembentukan tim inti – bila diperlukan
• Analisis situasi PHBS (existing condition)
• Pembentukan kelompok kerja pembina dan pelaksana
PHBS – pembekalan teknis PHBS  Puskesmas setempat
• Implementasi Kegiatan :
– Pembuatan kebijakan
– Penyiapan sarana pendukung
– Sosialisasi penerapan PHBS
– Penerapan PHBS secara berkesinambungan
– Pengawasan dan penerapan sanksi
• Pemantauan dan Evaluasi kegiatan
Indikator Masukan
• Adanya Surat Keputusan tentang Pembentukan
Tim PHBS
• Adanya Kebijakan Penyelenggaraan PHBS
• Adanya Dukungan Kebijakan tentang Pembinaan
PHBS
• Adanya pembiayaan kegiatan PHBS
• Adanya Kelompok Kerja (Pokja).
• Adanya Kader Kesehatan
• Adanya Media Pendukung untuk Pembinaan PHBS
Indikator Proses
• Adanya Pelatihan PHBS
• Adanya Sosialisasi Konsep dan Penerapan PHBS
• Adanya Pencatatan Awal dan Perkembangan
PHBS
• Adanya penyediaan sarana pendukung untuk ber-
PHBS
• Adanya Kegiatan Inovatif dalam Pembinaan PHBS
Strata Pratama Strata Madya Strata Utama
1 Memelihara rambut agar
bersih dan rapih
Perilaku di tahap Pratama,
ditambah :
Perilaku di tahap Madya,
ditambah :
2 Memakai pakaian bersih
dan rapih
7* Menggunakan jamban
yang bersih dan sehat
11* Mengkonsumsi jajanan
sehat dari kantin sekolah
3 Memelihara kuku agar
selalu pendek dan bersih
8 Menggunakan air bersih 12* Menimbang berat badan
dan mengukur tinggi
badan setiap bulan
4 Memakai sepatu bersih
dan rapih
9* Mencuci tangan dengan
air mengalir dan sabun
13* Tidak merokok di
sekolah
5* Berolahraga teratur dan
terukur
10* Membuang sampah ke
tempat sampah yang
terpilah (sampah basah,
sampah kering, sampah
berbahaya)
14 Tidak menggunakan
NAPZA
6* Memberantas jentik
nyamuk
Terima Kasih

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Phbs sekolah 2021
Phbs sekolah 2021Phbs sekolah 2021
Phbs sekolah 2021yuliani50
 
Kak pembinaan desa siaga.docx
Kak pembinaan desa siaga.docxKak pembinaan desa siaga.docx
Kak pembinaan desa siaga.docxRobySubekti1
 
MATERI UKS -DOKCIL
MATERI UKS -DOKCIL MATERI UKS -DOKCIL
MATERI UKS -DOKCIL Zakiah dr
 
Materi penyuluhan-stbm-editan
Materi penyuluhan-stbm-editanMateri penyuluhan-stbm-editan
Materi penyuluhan-stbm-editanmeriantini
 
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR Dayu Agung Dewi Sawitri
 
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)Oswar Mungkasa
 
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKES
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKESKUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKES
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKESuning wikandari
 
Buku pedoman, modul dan pmateri dokter kecil
Buku pedoman, modul dan pmateri dokter kecilBuku pedoman, modul dan pmateri dokter kecil
Buku pedoman, modul dan pmateri dokter kecilPuskesmasMungkid
 
PHBS DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN.ppt
PHBS DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN.pptPHBS DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN.ppt
PHBS DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN.pptFadluMajid
 
Hiygiene Sanitasi Kantin sekolah
Hiygiene Sanitasi Kantin sekolahHiygiene Sanitasi Kantin sekolah
Hiygiene Sanitasi Kantin sekolahGilang Rosul
 

Mais procurados (20)

Phbs sekolah 2021
Phbs sekolah 2021Phbs sekolah 2021
Phbs sekolah 2021
 
Kak pembinaan desa siaga.docx
Kak pembinaan desa siaga.docxKak pembinaan desa siaga.docx
Kak pembinaan desa siaga.docx
 
RUK-RPK
RUK-RPK RUK-RPK
RUK-RPK
 
Phbs sekolah
Phbs sekolahPhbs sekolah
Phbs sekolah
 
MATERI UKS -DOKCIL
MATERI UKS -DOKCIL MATERI UKS -DOKCIL
MATERI UKS -DOKCIL
 
Materi penyuluhan-stbm-editan
Materi penyuluhan-stbm-editanMateri penyuluhan-stbm-editan
Materi penyuluhan-stbm-editan
 
PHBS di Tatanan Sekolah
PHBS di Tatanan SekolahPHBS di Tatanan Sekolah
PHBS di Tatanan Sekolah
 
Kak germas
Kak germasKak germas
Kak germas
 
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
 
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
 
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKES
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKESKUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKES
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKES
 
Buku pedoman, modul dan pmateri dokter kecil
Buku pedoman, modul dan pmateri dokter kecilBuku pedoman, modul dan pmateri dokter kecil
Buku pedoman, modul dan pmateri dokter kecil
 
PHBS DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN.ppt
PHBS DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN.pptPHBS DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN.ppt
PHBS DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN.ppt
 
PHBS DI SEKOLAH DASAR
PHBS DI SEKOLAH DASARPHBS DI SEKOLAH DASAR
PHBS DI SEKOLAH DASAR
 
3. kak penyuluhan
3. kak penyuluhan3. kak penyuluhan
3. kak penyuluhan
 
Hiygiene Sanitasi Kantin sekolah
Hiygiene Sanitasi Kantin sekolahHiygiene Sanitasi Kantin sekolah
Hiygiene Sanitasi Kantin sekolah
 
Phbs
PhbsPhbs
Phbs
 
PHBS DI LINGKUNGAN SEKOLAH
PHBS DI LINGKUNGAN SEKOLAHPHBS DI LINGKUNGAN SEKOLAH
PHBS DI LINGKUNGAN SEKOLAH
 
Indikator promkes
Indikator promkesIndikator promkes
Indikator promkes
 
Sop promkes
Sop promkesSop promkes
Sop promkes
 

Semelhante a Phbs institusi pendidikan

Perilaku Hidup Bersih & Sehat di Sekolah
Perilaku Hidup Bersih & Sehat di SekolahPerilaku Hidup Bersih & Sehat di Sekolah
Perilaku Hidup Bersih & Sehat di Sekolahladychandrakasih Charsy
 
20211407 buku saku phbs sekolah di masa pandemi
20211407 buku saku   phbs sekolah di masa pandemi20211407 buku saku   phbs sekolah di masa pandemi
20211407 buku saku phbs sekolah di masa pandemiDelimaks1
 
Booklet Sanitasi Sekolah 2017
Booklet Sanitasi Sekolah 2017Booklet Sanitasi Sekolah 2017
Booklet Sanitasi Sekolah 2017Reza Hendrawan
 
5. SEKOLAH SEHAT.ppt
5. SEKOLAH SEHAT.ppt5. SEKOLAH SEHAT.ppt
5. SEKOLAH SEHAT.pptagaa5
 
270622 Pembinaan PHBS rev.pptx
270622 Pembinaan PHBS rev.pptx270622 Pembinaan PHBS rev.pptx
270622 Pembinaan PHBS rev.pptxfira43401
 
phbssekolah2-140514035617-phpapp02 (1).pdf
phbssekolah2-140514035617-phpapp02 (1).pdfphbssekolah2-140514035617-phpapp02 (1).pdf
phbssekolah2-140514035617-phpapp02 (1).pdfintanrizkaputri
 
dokumen.tips_perilaku-hidup-bersih-phbs-pondok-pesantren-ppt-fileweb-view2015...
dokumen.tips_perilaku-hidup-bersih-phbs-pondok-pesantren-ppt-fileweb-view2015...dokumen.tips_perilaku-hidup-bersih-phbs-pondok-pesantren-ppt-fileweb-view2015...
dokumen.tips_perilaku-hidup-bersih-phbs-pondok-pesantren-ppt-fileweb-view2015...FebyCahyani2
 
10 phbs di rumah tangg aku
10 phbs di rumah tangg aku10 phbs di rumah tangg aku
10 phbs di rumah tangg akuNasrun Aco
 
Booklet Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF Indonesia
Booklet Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF IndonesiaBooklet Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF Indonesia
Booklet Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF IndonesiaReza Hendrawan
 
Perilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbs
Perilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbsPerilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbs
Perilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbsummhr
 

Semelhante a Phbs institusi pendidikan (20)

Perilaku Hidup Bersih & Sehat di Sekolah
Perilaku Hidup Bersih & Sehat di SekolahPerilaku Hidup Bersih & Sehat di Sekolah
Perilaku Hidup Bersih & Sehat di Sekolah
 
PHBS SD.ppt
PHBS SD.pptPHBS SD.ppt
PHBS SD.ppt
 
PHBS SD.ppt
PHBS SD.pptPHBS SD.ppt
PHBS SD.ppt
 
PHBS SD
PHBS SDPHBS SD
PHBS SD
 
PHBS Sekolah.ppt
PHBS Sekolah.pptPHBS Sekolah.ppt
PHBS Sekolah.ppt
 
PHBS.ppt
PHBS.pptPHBS.ppt
PHBS.ppt
 
20211407 buku saku phbs sekolah di masa pandemi
20211407 buku saku   phbs sekolah di masa pandemi20211407 buku saku   phbs sekolah di masa pandemi
20211407 buku saku phbs sekolah di masa pandemi
 
PPT PHBS SEKOLAH.ppt
PPT PHBS SEKOLAH.pptPPT PHBS SEKOLAH.ppt
PPT PHBS SEKOLAH.ppt
 
PHBS SEKOLAH 2022 (edit).ppt
PHBS SEKOLAH 2022 (edit).pptPHBS SEKOLAH 2022 (edit).ppt
PHBS SEKOLAH 2022 (edit).ppt
 
1. PHBS di Sekolah.pptx
1. PHBS di Sekolah.pptx1. PHBS di Sekolah.pptx
1. PHBS di Sekolah.pptx
 
Booklet Sanitasi Sekolah 2017
Booklet Sanitasi Sekolah 2017Booklet Sanitasi Sekolah 2017
Booklet Sanitasi Sekolah 2017
 
5. SEKOLAH SEHAT.ppt
5. SEKOLAH SEHAT.ppt5. SEKOLAH SEHAT.ppt
5. SEKOLAH SEHAT.ppt
 
270622 Pembinaan PHBS rev.pptx
270622 Pembinaan PHBS rev.pptx270622 Pembinaan PHBS rev.pptx
270622 Pembinaan PHBS rev.pptx
 
Phbs anak sekolah
Phbs anak sekolahPhbs anak sekolah
Phbs anak sekolah
 
PHBS Sekolah.ppt
PHBS Sekolah.pptPHBS Sekolah.ppt
PHBS Sekolah.ppt
 
phbssekolah2-140514035617-phpapp02 (1).pdf
phbssekolah2-140514035617-phpapp02 (1).pdfphbssekolah2-140514035617-phpapp02 (1).pdf
phbssekolah2-140514035617-phpapp02 (1).pdf
 
dokumen.tips_perilaku-hidup-bersih-phbs-pondok-pesantren-ppt-fileweb-view2015...
dokumen.tips_perilaku-hidup-bersih-phbs-pondok-pesantren-ppt-fileweb-view2015...dokumen.tips_perilaku-hidup-bersih-phbs-pondok-pesantren-ppt-fileweb-view2015...
dokumen.tips_perilaku-hidup-bersih-phbs-pondok-pesantren-ppt-fileweb-view2015...
 
10 phbs di rumah tangg aku
10 phbs di rumah tangg aku10 phbs di rumah tangg aku
10 phbs di rumah tangg aku
 
Booklet Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF Indonesia
Booklet Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF IndonesiaBooklet Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF Indonesia
Booklet Sanitasi Sekolah 2017 - UNICEF Indonesia
 
Perilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbs
Perilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbsPerilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbs
Perilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbs
 

Último

PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAStarkoko
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxrosintauli1
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANfaisalkurniawan12
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfaguswidiyanto98
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIgermanaaprianineno
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).pptnurifat
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.pptcels17082019
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptchoukocat
 
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxALHIDAYAHRMALLORONG2
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybankcsooyoung073
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptHenryAdhySantoso
 

Último (15)

PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 

Phbs institusi pendidikan

  • 1.
  • 2. Diskes Jabar 2009 2 LINGKUNGANLINGKUNGAN 40%40% KETUKETU RUNANRUNAN 5%5% PELAYANANPELAYANAN KESEHATANKESEHATAN 20%20% PERILAKUPERILAKU 35%35% DERAJAT KESEHATANDERAJAT KESEHATAN MORBIDITASMORBIDITAS MORTALITASMORTALITAS STATUS GIZI RENDAHSTATUS GIZI RENDAH
  • 3. LINGKUNGANLINGKUNGAN SEHAT /SEHAT / TIDAK ???TIDAK ??? Diskes Cianjur 3
  • 5. PERILAKU TIDAK SEHAT Diskes Jabar 5 PERILAKUPERILAKU MERUPAKAN SALAH SATUMERUPAKAN SALAH SATU PENYEBABPENYEBAB MASALAH KESEHATANMASALAH KESEHATAN
  • 6. KEADAAN & MASALAH BIBIT PENY (AGENT) BERBAGAI BIBIT PENY & VEKTOR HIDUP NYAMAN MANUSIA (HOST) DAYA TAHAN RENDAH & PERILAKU TDK SEHAT LINGKUNGAN (ENVIRON- MENT) TIDAK SEHAT, JADI HABITAT BIBIT PENY & VEKTOR BANYAK MASALAH KES Diskes Cianjur 6
  • 7. ISSUE STRATEGIS BIBIT PENY (AGENT) BIBIT PENY & VEKTOR TERKENDALI MANUSIA (HOST) DAYA TAHAN TINGGI & PERILAKU SEHAT LINGKUNGAN (ENVIRON- MENT) LINGKUNGAN SEHAT PHBS PH B S PENIN GKATAN PROM KES PEN IN G K A TA N PR O M K ES MASALAH KES BERKURANG Diskes Cianjur 7
  • 8. Diskes Cianjur 8 DimusnahkanDimusnahkan DisehatkanDisehatkan DiubahDiubah  PHBSPHBS Bibit Penyakit Lingkungan Kurang Sehat Perilaku Kurang Sehat.
  • 9. sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang/ keluarga/ kelompok dapat menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat.
  • 10.  Institusi Pendidikan adalah tempat berkumpul dan beraktifitas bagi anak dalam menimba ilmu pengetahuan.  Institusi Pendidikan yang dimaksud mencakup TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA termasuk penyelenggara Non Formal/ Pesantren ( PAUD, baik pemerintah maupun swasta ).
  • 11.  Diarahkan untuk memberdayakan setiap siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah agar : tahu, mau dan mampu menolong diri sendiri di bidang kesehatan dengan menerapkan PHBS berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat.
  • 12.  Siswa Peserta Didik  Warga sekolah ( Kepala Sekolah, Guru, Karyawan Sekolah, Komite Sekolah, dan Orang Tua Siswa )  Masyarakat lingkungan sekolah ( penjaga kantin, satpam, dan lain- lain )
  • 13.  Memberdayakan setiap siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau dan mampu menolong diri sendiri di bidang kesehatan dengan menerapkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat.
  • 14.  Meningkatkan pengetahuan tentang PHBS bagi setiap Siswa, Guru dan Masyarakat lingkungan sekolah.  Meningkatkan peran serta aktif setiap Siswa, Guru dan Masyarakat lingkungan sekolah dalam upaya ber PHBS di sekolah.  Memandirikan setiap Siswa, Guru dan Masyarakat lingkungan sekolah dalam ber PHBS.
  • 15.  Pembinaan bertujuan untuk mempercepat terwujudnya sekolah ber PHBS untuk menjadi sekolah sehat.  Pedoman  melaksanakan kegiatan PHBS di sekolah bagian dari Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dengan program TRIAS UKS. (Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat)
  • 16. Meningkatkan :  kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik  menciptakakn lingkungan sekolah yang sehat  sehingga tercapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal dalam upaya membentuk manusia Indonesia yang berkualitas.
  • 17. • Tahap Pratama : adalah tahapan perilaku minimal yang harus dilakukan dengan mengoptimalkan sarana pendukung yang telah ada. • Tahap Madya : mencakup PHBS tahap pratama, ditambah dengan perilaku terkait penggunaan jamban, air bersih, cuci tangan dan pembuangan sampah. • Tahap Utama : mencakup PHBS tahap madya, ditambah perilaku terkait konsumsi jajanan sehat, pemantauan pertumbuhan, perilaku tidak merokok dan NAPZA.
  • 18. Perilaku Siswa, guru, dst Sarana Pendukung yang diharapkan Memelihara rambut agar bersih dan rapih •Bangunan sekolah kokoh, dicat baik, membuka jendela  ventilasi yang baik dan pencahayaan cukup •Memelihara kebersihan kelas , ada daftar piket kebersihan dsb. •Halaman sekolah ditanami mis. Toga, pohon perindang, bunga, dsb. •Halaman sekolah disapu  halaman bersih dan rapih •Memelihara kerapihan kelas (taplak meja guru, bunga hidup dsb.) •Ada jadwal pemeriksaan rambut, pakaian, kuku, sepatu secara berkala •Ada penjadwalan olahraga bersama secara berkala •Ada penjadwalan Pemberantasan Memakai pakaian bersih dan rapih Memelihara kuku agar selalu pendek dan bersih Memakai sepatu bersih dan rapih Berolahraga teratur dan terukur Memberantas jentik nyamuk
  • 19. Perilaku siswa, guru, dst. Sarana pendukung yang diharapkan Menggunakan jamban yang bersih dan sehat Jamban /WC yang memenuhi syarat kesehatan yang dipisahkan untuk laki- laki dan perempuan. Menggunakan air bersih Tersedia air bersih dalam jumlah yang cukup tersedia setiap saat Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun Tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun cair dan air bersih yang mengalir dan tissue, di setiap kelas/ ruangan, dekat tempat bermain, dekat jamban serta di warung sekolah. Membuang sampah ke tempat sampah yang terpilah (sampah basah, sampah kering, sampah berbahaya) Tempat sampah terpilah (sampah basah dan sampah kering).
  • 20. Perilaku anak, fasilitator, dst. Sarana pendukung yang diharapkan Mengkonsumsi jajanan sehat dari kantin sekolah Warung sekolah sehat : Menu makanan sehat di warung sekolah Disajikan secara tertutup. Menjual makanan/minuman bersih, sehat (Tidak mengandung zat kimia atau pewarna berbahaya; makanan ringan yang tidak bergizi dan kadaluwarsa) Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan Tempat anak menimbang berat badan dan tinggi badan. Timbangan berat badan Alat ukur tinggi badan Tidak merokok di sekolah Himbauan tidak merokok dan memakai NAPZA Tidak menjual rokok di lingkungan sekolahTidak menggunakan NAPZA
  • 21. Strata Pratama Strata Madya Strata Utama 1 Memelihara rambut agar bersih dan rapih Perilaku di tahap Pratama, ditambah : Perilaku di tahap Madya, ditambah : 2 Memakai pakaian bersih dan rapih 7* Menggunakan jamban yang bersih dan sehat 11* Mengkonsumsi jajanan sehat dari kantin sekolah 3 Memelihara kuku agar selalu pendek dan bersih 8 Menggunakan air bersih 12* Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan 4 Memakai sepatu bersih dan rapih 9* Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun 13* Tidak merokok di sekolah 5* Berolahraga teratur dan terukur 10* Membuang sampah ke tempat sampah yang terpilah (sampah basah, sampah kering, sampah berbahaya) 14 Tidak menggunakan NAPZA 6* Memberantas jentik nyamuk *Merupakan indikator PHBS secara nasional
  • 22. 1 Memelihara rambut agar bersih dan rapih adalah mencuci rambut secara teratur dan menyisirnya sehingga terlihat rapih. Rambut yang bersih adalah rambut yang kusam, tidak berbau dan tidak berkutu. Memeriksa kebersihan dan kerapihan rambut dapat dilakukan oleh dokter kecil/ kader kesehatan/ guru UKS minimal seminggu sekali.
  • 23. 2 Memakai pakaian bersih dan rapih adalah memakai baju yang tidak ada kotorannya, tidak berbau dan rapih. Pakaian yang bersih dan rapih diperoleh dengan mencuci baju setelah dipakai dan dirapihkan dengan diseterika. Memeriksa baju yang dipakai dapat dilakukan oleh dokter kecil/ kader kesehatan/ guru UKS minimal seminggu sekali.
  • 24. 3 Memelihara kuku agar selalu pendek dan bersih adalah memotong kuku sebatas ujung jari tangan secara teratur dan membersihkannya sehingga tidak hitam / kotor. Memeriksa kuku secara rutin dapat dilakukan oleh dokter kecil/ kader kesehatan/ guru UKS minimal seminggu sekali.
  • 25. 4 Memakai sepatu bersih dan rapih adalah memakai sepatu yang tidak ada kotoran menempel pada sepatu, rapih misalnya ditalikan bagi sepatu bertali, dsb. Sepatu bersih diperoleh bila sepatu dibersihkan setiap kali sepatu kotor. Memeriksa sepatu yang dipakai siswa dapat dilakukan oleh dokter kecil/ kader kesehatan/ guru UKS minimal seminggu sekali.
  • 26. 5. Berolahraga teratur dan terukur adalah siswa/guru/masyarakat sekolah lainnya melakukan olah raga/aktivitas fisik secara teratur minimal tiga kali seminggu selang sehari. Olahraga teratur dapat memelihara kesehatan fisik dan mental serta meningkatkan kebugaran tubuh sehingga tubuh tetap sehat dan tidak mudah jatuh sakit. Olah raga dapat dilakukan di halaman secara bersama-sama, di ruangan olahraga khusus (bila tersedia) dan juga di ruangan kerja bagi guru/karyawan sekolah berupa senam ringan dikala istirahat sejenak dari kesibukan kerja. Sekolah diharapkan membuat jadwal teratur untuk berolah-raga bersama, serta menyediakan alat/sarana untuk berolahraga.
  • 27. 6 Memberantas jentik nyamuk adalah adanya upaya untuk memberantas jentik di lingkungan sekolah yang dibuktikan dengan tidak ditemukan jentik nyamuk, pada tempat-tempat penampungan air, bak mandi, gentong air, vas bunga, pot bunga/alas pot bunga, wadah pembuangan air dispenser, wadah pembuangan air kulkas, dan barang- barang bekas/tempat-tempat yang bisa menampung air yang ada di lingkungan sekolah. Memberantas jentik di lingkungan sekolah dilakukan dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), melalui kegiatan menguras dan menutup tempat-tempat penampungan air, mengubur barang-barang bekas dan menghindari gigitan nyamuk. Dengan lingkungan bebas jentik diharapkan dapat mencegah terkena penyakit akibat gigitan nyamuk, seperti demam berdarah, cikungunya, malaria dan kaki gajah. Sekolah diharapkan membuat pengaturan untuk melaksanakan PSN minimal satu minggu sekali.
  • 28. 7 Menggunakan jamban yang bersih dan sehat adalah anak sekolah/guru/masyarakat sekolah menggunakan jamban/WC/kakus leher angsa dengan tangki septic atau lubang penampungan kotoran sebagai pembuangan akhir saat buang air besar dan buang air kecil. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat setiap buang kali air besar ataupun buang air kecil, dapat menjaga lingkungan disekitar sekolah menjadi bersih, sehat dan tidak berbau.Disamping itu tidak mencemari sumber air yang ada di sekitar lingkungan sekolah serta menghindari datangnya lalat atau serangga yang dapat menularkan penyakit, seperti diare, disentri, typus, kecacingan dan penyakit lainnya. Sekolah diharapkan menyediakan jamban yang memenuhi syarat kesehatan dalam jumlah yang cukup untuk seluruh siswa serta terpisah antara siswa laki-laki dan perempuan. Perbandingan jamban dengan pemakai adalah 1:30 untuk laki-laki, dan 1:20 untuk perempuan.
  • 29. 8 Menggunakan air bersih adalah anak sekolah/guru/masyarakat sekolah menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari- hari di lingkungan sekolah. Sekolah diharapkan menyediakan sumber air yang bisa berasal dari air sumur terlindung, air pompa, mata air terlindung, penampungan air hujan, air leding dan air dalam kemasan (sumber air berasal dari sumur pompa, sumur, mata air terlindung berjarak minimal 10 meter dari tempat penampungan kotoran atau limbah/WC). Air diharapkan tersedia dalam jumlah yang memenuhi kebutuhan dan tersedia setiap saat.
  • 30. 9 Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun adalah anak sekolah/guru/masyarakat sekolah selalu mencuci tangan sebelum makan, sesudah buang air besar/sesudah buang air kecil, sesudah beraktivitas dan/atau setiap kali tangan kotor dengan memakai sabun dan air bersih yang mengalir. Air bersih yang mengalir akan membuang kuman-kuman yang ada pada tangan yang kotor, sedangkan sabun selain membersihkan kotoran juga dapat membunuh kuman yang ada di tangan. Diharapkan tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman serta dapat mencegah terjadinya penularan penyakit seperti diare, disentri, kolera, tipus, kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan Flu Burung.
  • 31. 10 Membuang sampah ke tempat sampah yang terpilah (sampah basah, sampah kering, sampah berbahaya) adalah anak sekolah/guru/masyarakat sekolah membuang sampah pada tempat sampah yang tersedia. Diharapkan tersedia tempat sampah yang terpilah antara sampah organik, non-organik dan sampah bahan berbahaya. Sampah selain kotor dan tidak sedap dipandang juga mengandung berbagai kuman penyakit. Membiasakan membuang sampah pada tempat sampah yang tersedia akan sangat membantu anak sekolah/guru/masyarakat sekolah terhindar dari berbagai kuman penyakit.
  • 32. 11 Mengkonsumsi jajanan sehat dari kantin sekolah adalah anak sekolah/guru/masyarakat sekolah mengkonsumsi jajanan sehat dari kantin/warung sekolah atau bekal yang dibawa dari rumah Sebaiknya sekolah menyediakan warung sekolah sehat dengan makanan yang mengandung gizi seimbang dan bervariasi, sehingga membuat tubuh sehat dan kuat, angka absensi anak sekolah menurun dan proses belajar berjalan baik.
  • 33. 12 Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan adalah siswa ditimbang berat badan dan diukur tinggi badan setiap bulan agar diketahui tingkat pertumbuhannya. Hasil penimbangan dan pengukuran dibandingkan dengan dengan standar berat badan dan tinggi badan sehingga diketahui apakah pertumbuhan siswa normal atau tidak normal.
  • 34. 13 Tidak merokok di sekolah adalah anak sekolah/guru/masyarakat sekolah tidak merokok di lingkungan sekolah. Merokok berbahaya bagi kesehatan perokok dan orang yang berada di sekitar perokok. Dalam satu batang rokok yang diisap akan dikeluarkan 4000 bahan kimia berbahaya di antaranya : Nikotin (menyebabkan ketagihan dan kerusakan jantung serta pembuluh darah); Tar (menyebabkan kerusakan sel paru- paru dan kanker) dan CO ( menyebabkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen, sehingga sel-sel tubuh akan mati). Tidak merokok di lingkungan sekolah dapat menghindarkan adalah anak sekolah/guru/masyarakat sekolah dari kemungkinan terkena penyakit-penyakit tersebut di atas. Sekolah diharapkan membuat peraturan dilarang merokok di lingkungan sekolah. Siswa /guru/masyarakat sekolah bisa saling mengawasi di antara mereka untuk tidak merokok di lingkungan sekolah dan diharapkan mengembangkan kawasan tanpa rokok/kawasan bebas asap rokok.
  • 35. 14.Tidak menggunakan NAPZA adalah anak sekolah/guru/masyarakat sekolah tidak menggunakan NAPZA (Narkotika Psikotropika Zat Adiktif). Penggunaan NAPZA membahayakan kesehatan fisik maupun psikis pemakainya.
  • 36.  Kelompok PAUD ber-PHBS adalah kelompok PAUD yang telah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kegiatan sehari- hari.
  • 37. • Pembentukan tim inti – bila diperlukan • Analisis situasi PHBS (existing condition) • Pembentukan kelompok kerja pembina dan pelaksana PHBS – pembekalan teknis PHBS  Puskesmas setempat • Implementasi Kegiatan : – Pembuatan kebijakan – Penyiapan sarana pendukung – Sosialisasi penerapan PHBS – Penerapan PHBS secara berkesinambungan – Pengawasan dan penerapan sanksi • Pemantauan dan Evaluasi kegiatan
  • 38. Indikator Masukan • Adanya Surat Keputusan tentang Pembentukan Tim PHBS • Adanya Kebijakan Penyelenggaraan PHBS • Adanya Dukungan Kebijakan tentang Pembinaan PHBS • Adanya pembiayaan kegiatan PHBS • Adanya Kelompok Kerja (Pokja). • Adanya Kader Kesehatan • Adanya Media Pendukung untuk Pembinaan PHBS
  • 39. Indikator Proses • Adanya Pelatihan PHBS • Adanya Sosialisasi Konsep dan Penerapan PHBS • Adanya Pencatatan Awal dan Perkembangan PHBS • Adanya penyediaan sarana pendukung untuk ber- PHBS • Adanya Kegiatan Inovatif dalam Pembinaan PHBS
  • 40. Strata Pratama Strata Madya Strata Utama 1 Memelihara rambut agar bersih dan rapih Perilaku di tahap Pratama, ditambah : Perilaku di tahap Madya, ditambah : 2 Memakai pakaian bersih dan rapih 7* Menggunakan jamban yang bersih dan sehat 11* Mengkonsumsi jajanan sehat dari kantin sekolah 3 Memelihara kuku agar selalu pendek dan bersih 8 Menggunakan air bersih 12* Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan 4 Memakai sepatu bersih dan rapih 9* Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun 13* Tidak merokok di sekolah 5* Berolahraga teratur dan terukur 10* Membuang sampah ke tempat sampah yang terpilah (sampah basah, sampah kering, sampah berbahaya) 14 Tidak menggunakan NAPZA 6* Memberantas jentik nyamuk