Dokumen tersebut membahas perancangan rumah tinggal profesi dokter gigi dengan konsep hijau. Terdapat latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan batasan proyek. Identifikasi masalah meliputi karakteristik rumah dokter gigi dan kebutuhan penghuninya. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar dan proses perancangan rumah hijau yang ramah lingkungan dan efisien energi.
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
1. Tugas Ujian Akhir Semester
PERANCANGAN ARSITEKTUR.3
RUMAH TINGGAL PROFESI DOKTER GIGI
DOSEN.
Ibu. Ir. Uniek Praptiningrum, MM
Ibu. Ir. Titi Pudjiastuti, MT.
MAHASISWA.
Agus Hendro Wibowo
DOSEN.
Ibu. Ir. Uniek Praptiningrum, MM
Ibu. Ir. Titi Pudjiastuti, MT.
MAHASISWA.
Agus Hendro Wibowo
NBI.
1441401992
SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2015/2016
ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 surabaya
2. 1. LATAR BELAKANG
Setiap orang butuh wadah untuk menaungi semua kegiatannya,
termasuk juga profesi sebagai dokter gigi. Profesi sebagai dokter masih dianggap
sebagai profesi yang masa depannya paling menjanjikan oleh sebagian besar
masyarakat kita. Dan banyak dokter yang sukses secara finansialnya .
Akan tetapi dengan kesibukan profesinya sebagai dokter dalam melayani
pasiennya membuat para dokter jarang berada dirumah. Sehingga pada saat
berada dirumah seorang dokter harus benar-benar efektif dalam memanfaatkan
waktu untuk beristirahat dan berinteraksi dengan keluarganya. Sehingga tuntutan
rumah yang nyaman, aman dan sehat saat ditinggali adalah bersifat wajib. Selain
tututan tersebut rumah tinggal seorang dokter harus mempunyai ciri-ciri dan
karakteristik sesui dengan profesinya.
Oleh karena itu saya tertarik untuk merancang sebuah rumah tinggal
profesi dokter yang sehat, nyaman, aman dan mampu digunakan untuk
menampung semua aktifitas mereka.
3. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana merancang rumah tinggal profesi dokter gigi yang dapat
memenuhi dan mewadahi dari fungsi bangunan sebagai tempat tinggal
yang tetap menjaga karakteristik dari profesi seorang dokter gigi dan
privasi fungsi masing-masing?
2. Bagaimana cara menyeimbangkan antara keadaan lingkungan sekitar
dengan rancangan desain rumah tinggal profesi dokter gigi?
3. Bagaimana merancang susunan ruang dalam rumah tinggal dokter gigi
agar dapat memberikan rasa nyaman aman dan tenang bagi seluruh
anggota keluarga?
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Setiap orang butuh wadah untuk menaungi semua kegiatannya,
termasuk juga profesi sebagai dokter gigi. Profesi sebagai dokter masih dianggap
sebagai profesi yang masa depannya paling menjanjikan oleh sebagian besar
masyarakat kita. Dan banyak dokter yang sukses secara finansialnya .
Akan tetapi dengan kesibukan profesinya sebagai dokter dalam melayani
pasiennya membuat para dokter jarang berada dirumah. Sehingga pada saat
berada dirumah seorang dokter harus benar-benar efektif dalam memanfaatkan
waktu untuk beristirahat dan berinteraksi dengan keluarganya. Sehingga tuntutan
rumah yang nyaman, aman dan sehat saat ditinggali adalah bersifat wajib. Selain
tututan tersebut rumah tinggal seorang dokter harus mempunyai ciri-ciri dan
karakteristik sesui dengan profesinya.
Oleh karena itu saya tertarik untuk merancang sebuah rumah tinggal
profesi dokter yang sehat, nyaman, aman dan mampu digunakan untuk
menampung semua aktifitas mereka.
3. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana merancang rumah tinggal profesi dokter gigi yang dapat
memenuhi dan mewadahi dari fungsi bangunan sebagai tempat tinggal
yang tetap menjaga karakteristik dari profesi seorang dokter gigi dan
privasi fungsi masing-masing?
2. Bagaimana cara menyeimbangkan antara keadaan lingkungan sekitar
dengan rancangan desain rumah tinggal profesi dokter gigi?
3. Bagaimana merancang susunan ruang dalam rumah tinggal dokter gigi
agar dapat memberikan rasa nyaman aman dan tenang bagi seluruh
anggota keluarga?
1. LATAR BELAKANG
Setiap orang butuh wadah untuk menaungi semua kegiatannya,
termasuk juga profesi sebagai dokter gigi. Profesi sebagai dokter masih dianggap
sebagai profesi yang masa depannya paling menjanjikan oleh sebagian besar
masyarakat kita. Dan banyak dokter yang sukses secara finansialnya .
Akan tetapi dengan kesibukan profesinya sebagai dokter dalam melayani
pasiennya membuat para dokter jarang berada dirumah. Sehingga pada saat
berada dirumah seorang dokter harus benar-benar efektif dalam memanfaatkan
waktu untuk beristirahat dan berinteraksi dengan keluarganya. Sehingga tuntutan
rumah yang nyaman, aman dan sehat saat ditinggali adalah bersifat wajib. Selain
tututan tersebut rumah tinggal seorang dokter harus mempunyai ciri-ciri dan
karakteristik sesui dengan profesinya.
Oleh karena itu saya tertarik untuk merancang sebuah rumah tinggal
profesi dokter yang sehat, nyaman, aman dan mampu digunakan untuk
menampung semua aktifitas mereka.
3. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana merancang rumah tinggal profesi dokter gigi yang dapat
memenuhi dan mewadahi dari fungsi bangunan sebagai tempat tinggal
yang tetap menjaga karakteristik dari profesi seorang dokter gigi dan
privasi fungsi masing-masing?
2. Bagaimana cara menyeimbangkan antara keadaan lingkungan sekitar
dengan rancangan desain rumah tinggal profesi dokter gigi?
3. Bagaimana merancang susunan ruang dalam rumah tinggal dokter gigi
agar dapat memberikan rasa nyaman aman dan tenang bagi seluruh
anggota keluarga?
4. TUJUAN
Tujuan dari pengerjaan tugas ini adalah untuk merancang rumah tinggal
profesi dokter gigi yang dapat mewadahi aktivitas dan kehidupan sehari-hari dari
seorang dokter gigi dan keluarganya dengan tetap mencerminkan karakteristik
profesi seorang dokter gigi dan tetap memenuhi kriteria-kriteria dan syarat
dalam menciptakan rumah yang sehat, nyaman dan aman dengan
memperhatikan estetika, budaya, iklim dan lingkungan setempat(Healthy / Eco
Green).
4. TUJUAN
Tujuan dari pengerjaan tugas ini adalah untuk merancang rumah tinggal
profesi dokter gigi yang dapat mewadahi aktivitas dan kehidupan sehari-hari dari
seorang dokter gigi dan keluarganya dengan tetap mencerminkan karakteristik
profesi seorang dokter gigi dan tetap memenuhi kriteria-kriteria dan syarat
dalam menciptakan rumah yang sehat, nyaman dan aman dengan
memperhatikan estetika, budaya, iklim dan lingkungan setempat(Healthy / Eco
Green).
5. BATASAN
Batasan dari tugas ini adalah sebatas perancangan rumah tinggal yang
berprofesi sebagai dokter gigi di wilayah kota surabaya yang dapat mewadahi
aktivitas dan kehidupan sehari-hari dari seorang dokter gigi dan keluarganya
dengan tetap mencerminkan karakteristik profesi seorang dokter gigi dan tetap
memenuhi kriteria-kriteria dan syarat dalam menciptakan rumah yang sehat,
nyaman dan aman dengan memperhatikan estetika, budaya, iklim dan
lingkungan setempat(Healthy / Eco Green).
2. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi masalah dalam tugas ini
adalah sebagai berikut:
1. Rumah seorang dokter gigi seharus mempunyai karakteristik yang dapat
mencerminkan profesinya sebagai seorang dokter gigi.
2. Rumah seorang dokter gigi juga harus memenuhi kebutuhan psikologis
antara lain privacy yang cukup, komunikasi yang sehat antar anggota
keluarga penghuni rumah dan tetengga disekitar rumah.
3. Untuk menciptakan rumah yang nyaman bagi seorang profesi dokter gigi
harus memenuhi kebutuhan fisiologis antara lain pencahayaan, penghawan
dan ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu.
5. BATASAN
Batasan dari tugas ini adalah sebatas perancangan rumah tinggal yang
berprofesi sebagai dokter gigi di wilayah kota surabaya yang dapat mewadahi
aktivitas dan kehidupan sehari-hari dari seorang dokter gigi dan keluarganya
dengan tetap mencerminkan karakteristik profesi seorang dokter gigi dan tetap
memenuhi kriteria-kriteria dan syarat dalam menciptakan rumah yang sehat,
nyaman dan aman dengan memperhatikan estetika, budaya, iklim dan
lingkungan setempat(Healthy / Eco Green).
2. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi masalah dalam tugas ini
adalah sebagai berikut:
1. Rumah seorang dokter gigi seharus mempunyai karakteristik yang dapat
mencerminkan profesinya sebagai seorang dokter gigi.
2. Rumah seorang dokter gigi juga harus memenuhi kebutuhan psikologis
antara lain privacy yang cukup, komunikasi yang sehat antar anggota
keluarga penghuni rumah dan tetengga disekitar rumah.
3. Untuk menciptakan rumah yang nyaman bagi seorang profesi dokter gigi
harus memenuhi kebutuhan fisiologis antara lain pencahayaan, penghawan
dan ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu.
3. 3. POLA PIKIR
JUDUL TUGAS PA.3
RUMAH TINGGAL PROFESI DOKTER GIGI
•DEFINISI
•TIPOLOGI
•FUNGSI •KONSEP
RANC.
RUANG
DALAM
ANALISA RUANG DALAM
• PELAKU : Siapa,
Karakter, Jumlah
• AKTIFITAS : waktu &
prilaku
• PERABOT : Kebutuhan,
jumlah, ukuran, style
• RUANG : KEBUTUHAN
Rg. HUB. Rg,
ORGANISASI Rg,
Persyaratan Rg, Zoning
STUDI
BANDING
•RUANG
DALAM
•RUANG LUAR
& TAPAK
•BANGUNAN
•FILOSOFI /
KARAKTER OBJEK
•KONSEP
RANC.
RUANG
DALAM
ANALISA BANGUNAN
• PELAKU : Siapa,
Karakter, Jumlah
• AKTIFITAS : waktu &
prilaku
• PERABOT : Kebutuhan,
jumlah, ukuran, style
• RUANG : KEBUTUHAN
Rg. HUB. Rg,
ORGANISASI Rg,
Persyaratan Rg, Zoning
LATAR BELAKANG
• IDENTIFIKASI
MASALAH
• RUMUSAN MASALAH
• TUJUAN
• BATASAN
PEMAHAMAN
PEMAHAMAN
UMUM
•RUANG
DALAM
•RUANG LUAR
& TAPAK
•BANGUNAN
KONSEP DASAR
•KONSEP
RANC.
BANGUNAN
ANALISA BANGUNAN
• IDE BENTUK
• STYLE / GAYA /
TAMPILAN
• KETINGGIAN / SKYLINE
• GUMAHAN MASSA
• POLA MASA
• ORIENTASI MASA
• ZONING
• SIRKULASI
• STRUKTUR &
KOSNSTRUKSI
• UTILITAS
TRANSFO
RMASI
PROSES
SINTESA
LATAR BELAKANG
• IDENTIFIKASI
MASALAH
• RUMUSAN MASALAH
• TUJUAN
• BATASAN
PEMAHAMAN
PEMAHAMAN
KHUSUS
• KARAKTER
PELAKU
•KONSEP
RANC.
RUANG
LIAR &
TAPAK
ANALISA RUANG LUAR & TAPAK
• IDE BENTUK
• STYLE / GAYA /
TAMPILAN
• KETINGGIAN / SKYLINE
• GUMAHAN MASSA
• POLA MASA
• ORIENTASI MASA
• ZONING
• SIRKULASI
• STRUKTUR &
KOSNSTRUKSI
• UTILITAS
• LINGKUNGAN
• UKURAN /
BATAS
• GARIS
SEMPADAN
• KONTUR
• DRAINASE
• VEGETASI
• SIRKULASI
• VIEW
• KEBISINGAN
• IKLIM
TRANSFO
RMASI
PROSES
SINTESA
• KARAKTER
PELAKU
•KARAKTER
LOKASI
•KONSEP
RANC.
RUANG
LIAR &
TAPAK • LINGKUNGAN
• UKURAN /
BATAS
• GARIS
SEMPADAN
• KONTUR
• DRAINASE
• VEGETASI
• SIRKULASI
• VIEW
• KEBISINGAN
• IKLIM
4. IDE / TEMA PERANCANGAN
1. DEFINISI;
Arsitektur Hijau (Green Architecture) adalah arsitektur yang
berwawasan lingkungan dan berlandaskan kepedulian tentang
konservasi lingkungan global alami dengan penekanan pada
efisiensi energi (energy-efficient), pola berkelanjutan (sustainable)
dan pendekatan holistik (holistic approach). (Jimmy Priatman,
”ENERGY-EFFICIENT ARCHITECTURE” PARADIGMA DAN
MANIFESTASI ARSITEKTUR HIJAU)
Arsitektur Hijau (Green Architecture) Sebuah proses
perancangan dengan mengurangi dampak lingkungan yang kurang
baik, meningkatkan kenyamanan manusia dengan efisiensi dan
pengurangan penggunaan sumber daya energi, pemakaian lahan
dan pengelolaan sampah efektif dalam tatanan arsitektur
(Futurarch 2008, “Paradigma Arsitektur Hijau”, green lebih dari
sekedar hijau,)
A. Sustainable ( Berkelanjutan ).
Yang berarti bangunan green architecture tetap
bertahan dan berfungsi seiring zaman, konsisten
terhadap konsepnya yang menyatu dengan alam
tanpa adanya perubahan – perubahan yang
signifikan tanpa merusak alam sekitar.
B. Earthfriendly ( Ramah lingkungan ).
Suatu bangunan belum bisa dianggap sebagai
bangunan berkonsep green architecture apabila
bangunan tersebut tidak bersifat ramah lingkungan.
Maksud tidak bersifat ramah terhadap lingkungan
disini tidak hanya dalam perusakkan terhadap
lingkungan. Tetapi juga menyangkut masalah
pemakaian.
C. High performance building.
Bangunan berkonsep green architecture
mempunyai sifat seperti “High performance
building”. fungsinya ialah untuk meminimaliskan
penggunaan energi dengan memanfaatkan energi
yang berasal dari alam ( Energy of nature ) dan
dengan dipadukan dengan teknologi tinggi ( High
technology performance ).
Arsitektur Hijau (Green Architecture) adalah arsitektur yang
berwawasan lingkungan dan berlandaskan kepedulian tentang
konservasi lingkungan global alami dengan penekanan pada
efisiensi energi (energy-efficient), pola berkelanjutan (sustainable)
dan pendekatan holistik (holistic approach). (Jimmy Priatman,
”ENERGY-EFFICIENT ARCHITECTURE” PARADIGMA DAN
MANIFESTASI ARSITEKTUR HIJAU)
Arsitektur Hijau (Green Architecture) Sebuah proses
perancangan dengan mengurangi dampak lingkungan yang kurang
baik, meningkatkan kenyamanan manusia dengan efisiensi dan
pengurangan penggunaan sumber daya energi, pemakaian lahan
dan pengelolaan sampah efektif dalam tatanan arsitektur
(Futurarch 2008, “Paradigma Arsitektur Hijau”, green lebih dari
sekedar hijau,)
A. Sustainable ( Berkelanjutan ).
Yang berarti bangunan green architecture tetap
bertahan dan berfungsi seiring zaman, konsisten
terhadap konsepnya yang menyatu dengan alam
tanpa adanya perubahan – perubahan yang
signifikan tanpa merusak alam sekitar.
B. Earthfriendly ( Ramah lingkungan ).
Suatu bangunan belum bisa dianggap sebagai
bangunan berkonsep green architecture apabila
bangunan tersebut tidak bersifat ramah lingkungan.
Maksud tidak bersifat ramah terhadap lingkungan
disini tidak hanya dalam perusakkan terhadap
lingkungan. Tetapi juga menyangkut masalah
pemakaian.
C. High performance building.
Bangunan berkonsep green architecture
mempunyai sifat seperti “High performance
building”. fungsinya ialah untuk meminimaliskan
penggunaan energi dengan memanfaatkan energi
yang berasal dari alam ( Energy of nature ) dan
dengan dipadukan dengan teknologi tinggi ( High
technology performance ).
3. Sifat berkonsep
green architecture
Arsitektur Hijau (Green Architecture) adalah arsitektur yang
berwawasan lingkungan dan berlandaskan kepedulian tentang
konservasi lingkungan global alami dengan penekanan pada
efisiensi energi (energy-efficient), pola berkelanjutan (sustainable)
dan pendekatan holistik (holistic approach). (Jimmy Priatman,
”ENERGY-EFFICIENT ARCHITECTURE” PARADIGMA DAN
MANIFESTASI ARSITEKTUR HIJAU)
Arsitektur Hijau (Green Architecture) Sebuah proses
perancangan dengan mengurangi dampak lingkungan yang kurang
baik, meningkatkan kenyamanan manusia dengan efisiensi dan
pengurangan penggunaan sumber daya energi, pemakaian lahan
dan pengelolaan sampah efektif dalam tatanan arsitektur
(Futurarch 2008, “Paradigma Arsitektur Hijau”, green lebih dari
sekedar hijau,)
A. Sustainable ( Berkelanjutan ).
Yang berarti bangunan green architecture tetap
bertahan dan berfungsi seiring zaman, konsisten
terhadap konsepnya yang menyatu dengan alam
tanpa adanya perubahan – perubahan yang
signifikan tanpa merusak alam sekitar.
B. Earthfriendly ( Ramah lingkungan ).
Suatu bangunan belum bisa dianggap sebagai
bangunan berkonsep green architecture apabila
bangunan tersebut tidak bersifat ramah lingkungan.
Maksud tidak bersifat ramah terhadap lingkungan
disini tidak hanya dalam perusakkan terhadap
lingkungan. Tetapi juga menyangkut masalah
pemakaian.
C. High performance building.
Bangunan berkonsep green architecture
mempunyai sifat seperti “High performance
building”. fungsinya ialah untuk meminimaliskan
penggunaan energi dengan memanfaatkan energi
yang berasal dari alam ( Energy of nature ) dan
dengan dipadukan dengan teknologi tinggi ( High
technology performance ).
2. PRINSIP-PRINSIP GREEN ARCHITECTURE
A. Sustainable ( Berkelanjutan ).
Yang berarti bangunan green architecture tetap
bertahan dan berfungsi seiring zaman, konsisten
terhadap konsepnya yang menyatu dengan alam
tanpa adanya perubahan – perubahan yang
signifikan tanpa merusak alam sekitar.
B. Earthfriendly ( Ramah lingkungan ).
Suatu bangunan belum bisa dianggap sebagai
bangunan berkonsep green architecture apabila
bangunan tersebut tidak bersifat ramah lingkungan.
Maksud tidak bersifat ramah terhadap lingkungan
disini tidak hanya dalam perusakkan terhadap
lingkungan. Tetapi juga menyangkut masalah
pemakaian.
C. High performance building.
Bangunan berkonsep green architecture
mempunyai sifat seperti “High performance
building”. fungsinya ialah untuk meminimaliskan
penggunaan energi dengan memanfaatkan energi
yang berasal dari alam ( Energy of nature ) dan
dengan dipadukan dengan teknologi tinggi ( High
technology performance ).
Hemat energi / Conserving energy : Pengoperasian bangunan harus meminimalkan penggunaan bahan bakar atau energi listrik ( sebisa mungkin memaksimalkan energi alam sekitar lokasi
bangunan ).
Memperhatikan kondisi iklim / Working with climate : Mendisain bagunan harus berdasarkan iklim yang berlaku di lokasi tapak kita, dan sumber energi yang ada.
Minimizing new resources : mendisain dengan mengoptimalkan kebutuhan sumberdaya alam yang baru, agar sumberdaya tersebut tidak habis dan dapat digunakan di masa mendatang /
Penggunaan material bangunan yang tidak berbahaya bagi ekosistem dan sumber daya alam.
Tidak berdampak negative bagi kesehatan dan kenyamanan penghuni bangunan tersebut / Respect for site : Bangunan yang akan dibangun, nantinya jangan sampai merusak kondisi tapak
aslinya, sehingga jika nanti bangunan itu sudah tidak terpakai, tapak aslinya masih ada dan tidak berubah.( tidak merusak lingkungan yang ada ).
Merespon keadaan tapak dari bangunan / Respect for user : Dalam merancang bangunan harus memperhatikan semua pengguna bangunan dan memenuhi semua kebutuhannya.
Menetapkan seluruh prinsip – prinsip green architecture secara keseluruhan / Holism : Ketentuan diatas tidak baku, artinya dapat kita pergunakan sesuai kebutuhan bangunan kita.
Hemat energi / Conserving energy : Pengoperasian bangunan harus meminimalkan penggunaan bahan bakar atau energi listrik ( sebisa mungkin memaksimalkan energi alam sekitar lokasi
bangunan ).
Memperhatikan kondisi iklim / Working with climate : Mendisain bagunan harus berdasarkan iklim yang berlaku di lokasi tapak kita, dan sumber energi yang ada.
Minimizing new resources : mendisain dengan mengoptimalkan kebutuhan sumberdaya alam yang baru, agar sumberdaya tersebut tidak habis dan dapat digunakan di masa mendatang /
Penggunaan material bangunan yang tidak berbahaya bagi ekosistem dan sumber daya alam.
Tidak berdampak negative bagi kesehatan dan kenyamanan penghuni bangunan tersebut / Respect for site : Bangunan yang akan dibangun, nantinya jangan sampai merusak kondisi tapak
aslinya, sehingga jika nanti bangunan itu sudah tidak terpakai, tapak aslinya masih ada dan tidak berubah.( tidak merusak lingkungan yang ada ).
Merespon keadaan tapak dari bangunan / Respect for user : Dalam merancang bangunan harus memperhatikan semua pengguna bangunan dan memenuhi semua kebutuhannya.
Menetapkan seluruh prinsip – prinsip green architecture secara keseluruhan / Holism : Ketentuan diatas tidak baku, artinya dapat kita pergunakan sesuai kebutuhan bangunan kita.
5. 1. PEMAHAMAN UMUM
1.1. DEFINISI / PENGERTIAN
DEFINISI RUMAH TINGGAL:
Pengertian rumah tinggal dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Rumah
a) Bangunan untuk tempat tinggal (http://kbbi.web.id/rumah)
b) Bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah dapat menjadi tempat tinggal
manusia maupun hewan. Namun, tempat tinggal khusus hewan biasa disebut sangkar, sarang, atau kandang.
(http://wikipedia.co.id)
2. House adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk menampung kegiatan hunian bagi penghuni yang tinggal di
dalamnya. (http://home/viewer.php.htm)
3. Home adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk menampung kegiatan bagi penghuni yang tinggal di dalamnya
dimana antara penghuni tersebut saling berinteraksi satu sama lain (ada proses sosialisasi).
(http://home/viewer.php.htm)
DEFINISI PROFESI :
Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu.
(Sumber: KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA)
RUMAH TINGGAL PROFESI :
Adalah tempat /rumah dimana orang yang mempunyai profesi tertentu tinggal berteduh, berildung dari cuaca dan iklim
serta mendukung dalam beaktifitas seperti beristirahat, berkumpul dengan keluarga dan lainnya.
FUNGSI DASAR RUMAH :
Fungsi dasar rumah adalah untuk berlindung dari seluruh gangguan alam dan iklim serta untuk berkarya.
(Sumber: WWW. BUKUKITA.COM, KONSEP DAN DESAIN RUMAH TINGGAL)
PEMAHAMAN UMUM
1. PEMAHAMAN UMUM
1.1. DEFINISI / PENGERTIAN
DEFINISI RUMAH TINGGAL:
Pengertian rumah tinggal dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Rumah
a) Bangunan untuk tempat tinggal (http://kbbi.web.id/rumah)
b) Bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah dapat menjadi tempat tinggal
manusia maupun hewan. Namun, tempat tinggal khusus hewan biasa disebut sangkar, sarang, atau kandang.
(http://wikipedia.co.id)
2. House adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk menampung kegiatan hunian bagi penghuni yang tinggal di
dalamnya. (http://home/viewer.php.htm)
3. Home adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk menampung kegiatan bagi penghuni yang tinggal di dalamnya
dimana antara penghuni tersebut saling berinteraksi satu sama lain (ada proses sosialisasi).
(http://home/viewer.php.htm)
DEFINISI PROFESI :
Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu.
(Sumber: KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA)
RUMAH TINGGAL PROFESI :
Adalah tempat /rumah dimana orang yang mempunyai profesi tertentu tinggal berteduh, berildung dari cuaca dan iklim
serta mendukung dalam beaktifitas seperti beristirahat, berkumpul dengan keluarga dan lainnya.
FUNGSI DASAR RUMAH :
Fungsi dasar rumah adalah untuk berlindung dari seluruh gangguan alam dan iklim serta untuk berkarya.
(Sumber: WWW. BUKUKITA.COM, KONSEP DAN DESAIN RUMAH TINGGAL)
1. PEMAHAMAN UMUM
1.1. DEFINISI / PENGERTIAN
DEFINISI RUMAH TINGGAL:
Pengertian rumah tinggal dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Rumah
a) Bangunan untuk tempat tinggal (http://kbbi.web.id/rumah)
b) Bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah dapat menjadi tempat tinggal
manusia maupun hewan. Namun, tempat tinggal khusus hewan biasa disebut sangkar, sarang, atau kandang.
(http://wikipedia.co.id)
2. House adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk menampung kegiatan hunian bagi penghuni yang tinggal di
dalamnya. (http://home/viewer.php.htm)
3. Home adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk menampung kegiatan bagi penghuni yang tinggal di dalamnya
dimana antara penghuni tersebut saling berinteraksi satu sama lain (ada proses sosialisasi).
(http://home/viewer.php.htm)
DEFINISI PROFESI :
Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu.
(Sumber: KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA)
RUMAH TINGGAL PROFESI :
Adalah tempat /rumah dimana orang yang mempunyai profesi tertentu tinggal berteduh, berildung dari cuaca dan iklim
serta mendukung dalam beaktifitas seperti beristirahat, berkumpul dengan keluarga dan lainnya.
FUNGSI DASAR RUMAH :
Fungsi dasar rumah adalah untuk berlindung dari seluruh gangguan alam dan iklim serta untuk berkarya.
(Sumber: WWW. BUKUKITA.COM, KONSEP DAN DESAIN RUMAH TINGGAL)
1. PEMAHAMAN UMUM
1.1. DEFINISI / PENGERTIAN
DEFINISI RUMAH TINGGAL:
Pengertian rumah tinggal dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Rumah
a) Bangunan untuk tempat tinggal (http://kbbi.web.id/rumah)
b) Bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah dapat menjadi tempat tinggal
manusia maupun hewan. Namun, tempat tinggal khusus hewan biasa disebut sangkar, sarang, atau kandang.
(http://wikipedia.co.id)
2. House adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk menampung kegiatan hunian bagi penghuni yang tinggal di
dalamnya. (http://home/viewer.php.htm)
3. Home adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk menampung kegiatan bagi penghuni yang tinggal di dalamnya
dimana antara penghuni tersebut saling berinteraksi satu sama lain (ada proses sosialisasi).
(http://home/viewer.php.htm)
DEFINISI PROFESI :
Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu.
(Sumber: KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA)
RUMAH TINGGAL PROFESI :
Adalah tempat /rumah dimana orang yang mempunyai profesi tertentu tinggal berteduh, berildung dari cuaca dan iklim
serta mendukung dalam beaktifitas seperti beristirahat, berkumpul dengan keluarga dan lainnya.
FUNGSI DASAR RUMAH :
Fungsi dasar rumah adalah untuk berlindung dari seluruh gangguan alam dan iklim serta untuk berkarya.
(Sumber: WWW. BUKUKITA.COM, KONSEP DAN DESAIN RUMAH TINGGAL)
1. PEMAHAMAN UMUM
1.1. DEFINISI / PENGERTIAN
DEFINISI RUMAH TINGGAL:
Pengertian rumah tinggal dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Rumah
a) Bangunan untuk tempat tinggal (http://kbbi.web.id/rumah)
b) Bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah dapat menjadi tempat tinggal
manusia maupun hewan. Namun, tempat tinggal khusus hewan biasa disebut sangkar, sarang, atau kandang.
(http://wikipedia.co.id)
2. House adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk menampung kegiatan hunian bagi penghuni yang tinggal di
dalamnya. (http://home/viewer.php.htm)
3. Home adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk menampung kegiatan bagi penghuni yang tinggal di dalamnya
dimana antara penghuni tersebut saling berinteraksi satu sama lain (ada proses sosialisasi).
(http://home/viewer.php.htm)
DEFINISI PROFESI :
Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu.
(Sumber: KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA)
RUMAH TINGGAL PROFESI :
Adalah tempat /rumah dimana orang yang mempunyai profesi tertentu tinggal berteduh, berildung dari cuaca dan iklim
serta mendukung dalam beaktifitas seperti beristirahat, berkumpul dengan keluarga dan lainnya.
FUNGSI DASAR RUMAH :
Fungsi dasar rumah adalah untuk berlindung dari seluruh gangguan alam dan iklim serta untuk berkarya.
(Sumber: WWW. BUKUKITA.COM, KONSEP DAN DESAIN RUMAH TINGGAL)
6. 1. PEMAHAMAN KHUSUS
1.2.1 DEFINISI / PENGERTIAN KHUSUS
DEFINISI PROFESI :
Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan
keahlian (ketrampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu.
(Sumber: KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA)
RUMAH TINGGAL PROFESI :
Adalah tempat /rumah dimana orang yang mempunyai
profesi tertentu tinggal berteduh, berildung dari cuaca
dan iklim serta mendukung dalam beaktifitas seperti
beristirahat, berkumpul dengan keluarga dan lainnya.
DEFINISI DOKTER :
Dokter Adalah seseorang dengan gelar dokter atau
seseorang yang memiliki kemampuan dan lisensi untuk
praktik dalam seni penyembuhan penyakit.
(Sumber: WWW. SEHAT.COM, DEFINISI DOKTER)
PEMAHAMAN KHUSUS
1.2.2 TINJAUAN PROYEK
Rumah tinggal profesi dokter gigi ini akan dirancang pada sebuah lahan
yang berada di Jl. RayaSuko Manunggal Asri - Surabaya. Lahan yang dimiliki akan
digunakan untuk rumah tinggal adalah seluas 550 m2 dengan luas bangunan yang
tidak lebih dari 60% luas lahan. Rumah tinggal akan dirancang sesuai dengan
kebutuhan dan aktivitas penghuni. Untuk memenuhi semua kegiatan penghuninya
maka rumah yang akan dirancang harus memiliki 4 zona yaitu Publik, Semi Publik,
Private, dan Service. Zona public meliputi Halaman dan Teras yang dapat dimasuki
oleh siapa saja. Zona Semi Publik meliputi Ruang tamu, Ruang Keluarga, dan Ruang
makan yang dapat dimasuki oleh orang luar apabila pemilik rumah mengijinkan. Zona
Private meliputi kamar tidur utama, kamar mandi utama, kamar tidur anak, serta
kamar mandi keluarga (anak) yang hanya diperbolehkan bagi penghuni rumah atau
keluarga dekat. Zona yang terakhir adalah zona Service yang meliputi kamar tidur
pembantu, kamar mandi pembantu, tempat cuci, gudang, tempat jemur,
garasi/carport, serta dapur.
Bp. Ely efendi sebagai pemilik rumah menginginkan rumah tinggal yang
minimalis dengan bukaan-bukaan yang lebar sehingga udara dapat dengan lancar
keluar-masuk rumah. Rumah tinggal ini juga harus nyaman, sehat, dan memiliki
sirkulasi yang baik. Sehingga rumah tidak memerlukan pendingin ruangan buatan dan
diharapkan rumah tersebut dapat menjadi wadah yang nyaman, aman, dan sehat
bagi keluarga yang bahagia dan tentram hingga berpuluh-puluh tahun ke depan.
1. PEMAHAMAN KHUSUS
1.2.1 DEFINISI / PENGERTIAN KHUSUS
DEFINISI PROFESI :
Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan
keahlian (ketrampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu.
(Sumber: KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA)
RUMAH TINGGAL PROFESI :
Adalah tempat /rumah dimana orang yang mempunyai
profesi tertentu tinggal berteduh, berildung dari cuaca
dan iklim serta mendukung dalam beaktifitas seperti
beristirahat, berkumpul dengan keluarga dan lainnya.
DEFINISI DOKTER :
Dokter Adalah seseorang dengan gelar dokter atau
seseorang yang memiliki kemampuan dan lisensi untuk
praktik dalam seni penyembuhan penyakit.
(Sumber: WWW. SEHAT.COM, DEFINISI DOKTER)
1.2.2 TINJAUAN PROYEK
Rumah tinggal profesi dokter gigi ini akan dirancang pada sebuah lahan
yang berada di Jl. RayaSuko Manunggal Asri - Surabaya. Lahan yang dimiliki akan
digunakan untuk rumah tinggal adalah seluas 550 m2 dengan luas bangunan yang
tidak lebih dari 60% luas lahan. Rumah tinggal akan dirancang sesuai dengan
kebutuhan dan aktivitas penghuni. Untuk memenuhi semua kegiatan penghuninya
maka rumah yang akan dirancang harus memiliki 4 zona yaitu Publik, Semi Publik,
Private, dan Service. Zona public meliputi Halaman dan Teras yang dapat dimasuki
oleh siapa saja. Zona Semi Publik meliputi Ruang tamu, Ruang Keluarga, dan Ruang
makan yang dapat dimasuki oleh orang luar apabila pemilik rumah mengijinkan. Zona
Private meliputi kamar tidur utama, kamar mandi utama, kamar tidur anak, serta
kamar mandi keluarga (anak) yang hanya diperbolehkan bagi penghuni rumah atau
keluarga dekat. Zona yang terakhir adalah zona Service yang meliputi kamar tidur
pembantu, kamar mandi pembantu, tempat cuci, gudang, tempat jemur,
garasi/carport, serta dapur.
Bp. Ely efendi sebagai pemilik rumah menginginkan rumah tinggal yang
minimalis dengan bukaan-bukaan yang lebar sehingga udara dapat dengan lancar
keluar-masuk rumah. Rumah tinggal ini juga harus nyaman, sehat, dan memiliki
sirkulasi yang baik. Sehingga rumah tidak memerlukan pendingin ruangan buatan dan
diharapkan rumah tersebut dapat menjadi wadah yang nyaman, aman, dan sehat
bagi keluarga yang bahagia dan tentram hingga berpuluh-puluh tahun ke depan.
1. PEMAHAMAN KHUSUS
1.2.1 DEFINISI / PENGERTIAN KHUSUS
DEFINISI PROFESI :
Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan
keahlian (ketrampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu.
(Sumber: KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA)
RUMAH TINGGAL PROFESI :
Adalah tempat /rumah dimana orang yang mempunyai
profesi tertentu tinggal berteduh, berildung dari cuaca
dan iklim serta mendukung dalam beaktifitas seperti
beristirahat, berkumpul dengan keluarga dan lainnya.
DEFINISI DOKTER :
Dokter Adalah seseorang dengan gelar dokter atau
seseorang yang memiliki kemampuan dan lisensi untuk
praktik dalam seni penyembuhan penyakit.
(Sumber: WWW. SEHAT.COM, DEFINISI DOKTER)
1.2.2 TINJAUAN PROYEK
Rumah tinggal profesi dokter gigi ini akan dirancang pada sebuah lahan
yang berada di Jl. RayaSuko Manunggal Asri - Surabaya. Lahan yang dimiliki akan
digunakan untuk rumah tinggal adalah seluas 550 m2 dengan luas bangunan yang
tidak lebih dari 60% luas lahan. Rumah tinggal akan dirancang sesuai dengan
kebutuhan dan aktivitas penghuni. Untuk memenuhi semua kegiatan penghuninya
maka rumah yang akan dirancang harus memiliki 4 zona yaitu Publik, Semi Publik,
Private, dan Service. Zona public meliputi Halaman dan Teras yang dapat dimasuki
oleh siapa saja. Zona Semi Publik meliputi Ruang tamu, Ruang Keluarga, dan Ruang
makan yang dapat dimasuki oleh orang luar apabila pemilik rumah mengijinkan. Zona
Private meliputi kamar tidur utama, kamar mandi utama, kamar tidur anak, serta
kamar mandi keluarga (anak) yang hanya diperbolehkan bagi penghuni rumah atau
keluarga dekat. Zona yang terakhir adalah zona Service yang meliputi kamar tidur
pembantu, kamar mandi pembantu, tempat cuci, gudang, tempat jemur,
garasi/carport, serta dapur.
Bp. Ely efendi sebagai pemilik rumah menginginkan rumah tinggal yang
minimalis dengan bukaan-bukaan yang lebar sehingga udara dapat dengan lancar
keluar-masuk rumah. Rumah tinggal ini juga harus nyaman, sehat, dan memiliki
sirkulasi yang baik. Sehingga rumah tidak memerlukan pendingin ruangan buatan dan
diharapkan rumah tersebut dapat menjadi wadah yang nyaman, aman, dan sehat
bagi keluarga yang bahagia dan tentram hingga berpuluh-puluh tahun ke depan.
1. PEMAHAMAN KHUSUS
1.2.1 DEFINISI / PENGERTIAN KHUSUS
DEFINISI PROFESI :
Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan
keahlian (ketrampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu.
(Sumber: KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA)
RUMAH TINGGAL PROFESI :
Adalah tempat /rumah dimana orang yang mempunyai
profesi tertentu tinggal berteduh, berildung dari cuaca
dan iklim serta mendukung dalam beaktifitas seperti
beristirahat, berkumpul dengan keluarga dan lainnya.
DEFINISI DOKTER :
Dokter Adalah seseorang dengan gelar dokter atau
seseorang yang memiliki kemampuan dan lisensi untuk
praktik dalam seni penyembuhan penyakit.
(Sumber: WWW. SEHAT.COM, DEFINISI DOKTER)
1.2.2 TINJAUAN PROYEK
Rumah tinggal profesi dokter gigi ini akan dirancang pada sebuah lahan
yang berada di Jl. RayaSuko Manunggal Asri - Surabaya. Lahan yang dimiliki akan
digunakan untuk rumah tinggal adalah seluas 550 m2 dengan luas bangunan yang
tidak lebih dari 60% luas lahan. Rumah tinggal akan dirancang sesuai dengan
kebutuhan dan aktivitas penghuni. Untuk memenuhi semua kegiatan penghuninya
maka rumah yang akan dirancang harus memiliki 4 zona yaitu Publik, Semi Publik,
Private, dan Service. Zona public meliputi Halaman dan Teras yang dapat dimasuki
oleh siapa saja. Zona Semi Publik meliputi Ruang tamu, Ruang Keluarga, dan Ruang
makan yang dapat dimasuki oleh orang luar apabila pemilik rumah mengijinkan. Zona
Private meliputi kamar tidur utama, kamar mandi utama, kamar tidur anak, serta
kamar mandi keluarga (anak) yang hanya diperbolehkan bagi penghuni rumah atau
keluarga dekat. Zona yang terakhir adalah zona Service yang meliputi kamar tidur
pembantu, kamar mandi pembantu, tempat cuci, gudang, tempat jemur,
garasi/carport, serta dapur.
Bp. Ely efendi sebagai pemilik rumah menginginkan rumah tinggal yang
minimalis dengan bukaan-bukaan yang lebar sehingga udara dapat dengan lancar
keluar-masuk rumah. Rumah tinggal ini juga harus nyaman, sehat, dan memiliki
sirkulasi yang baik. Sehingga rumah tidak memerlukan pendingin ruangan buatan dan
diharapkan rumah tersebut dapat menjadi wadah yang nyaman, aman, dan sehat
bagi keluarga yang bahagia dan tentram hingga berpuluh-puluh tahun ke depan.
1.2.2 TINJAUAN PROYEK
Rumah tinggal profesi dokter gigi ini akan dirancang pada sebuah lahan
yang berada di Jl. RayaSuko Manunggal Asri - Surabaya. Lahan yang dimiliki akan
digunakan untuk rumah tinggal adalah seluas 550 m2 dengan luas bangunan yang
tidak lebih dari 60% luas lahan. Rumah tinggal akan dirancang sesuai dengan
kebutuhan dan aktivitas penghuni. Untuk memenuhi semua kegiatan penghuninya
maka rumah yang akan dirancang harus memiliki 4 zona yaitu Publik, Semi Publik,
Private, dan Service. Zona public meliputi Halaman dan Teras yang dapat dimasuki
oleh siapa saja. Zona Semi Publik meliputi Ruang tamu, Ruang Keluarga, dan Ruang
makan yang dapat dimasuki oleh orang luar apabila pemilik rumah mengijinkan. Zona
Private meliputi kamar tidur utama, kamar mandi utama, kamar tidur anak, serta
kamar mandi keluarga (anak) yang hanya diperbolehkan bagi penghuni rumah atau
keluarga dekat. Zona yang terakhir adalah zona Service yang meliputi kamar tidur
pembantu, kamar mandi pembantu, tempat cuci, gudang, tempat jemur,
garasi/carport, serta dapur.
Bp. Ely efendi sebagai pemilik rumah menginginkan rumah tinggal yang
minimalis dengan bukaan-bukaan yang lebar sehingga udara dapat dengan lancar
keluar-masuk rumah. Rumah tinggal ini juga harus nyaman, sehat, dan memiliki
sirkulasi yang baik. Sehingga rumah tidak memerlukan pendingin ruangan buatan dan
diharapkan rumah tersebut dapat menjadi wadah yang nyaman, aman, dan sehat
bagi keluarga yang bahagia dan tentram hingga berpuluh-puluh tahun ke depan.
7. PELAKU KARAKTER
AYAH
Nama : ELY EFENDI
Usia : 48 Th
Profesi : Dokter Umum
Hobby : Berenang
• RAPI
• BERSIH
• SEDERHANA/ORIGINAL
• RAMAH
• DISIPLIN
PELAKU KARAKTER
KARAKTER PELAKU
AYAH
Nama : ELY EFENDI
Usia : 48 Th
Profesi : Dokter Umum
Hobby : Berenang
• RAPI
• BERSIH
• SEDERHANA/ORIGINAL
• RAMAH
• DISIPLIN
IBU
Nama : MIRA DAMAYANTI
Usia : 45 Th
Profesi : Ibu Rumah Tangga
Hobby : Berkebun
• RAPI
• BERSIH
• SEDERHANA
• RAMAH
PELAKU KARAKTER
KAKEK
Nama : Sumartoyo
Usia : 64 tahun
Profesi : Purnawirawan
Hobby : Berkebun
• RAPI
• BERSIH
• SEDERHANA
• RAMAHIBU
Nama : MIRA DAMAYANTI
Usia : 45 Th
Profesi : Ibu Rumah Tangga
Hobby : Berkebun
• RAPI
• BERSIH
• SEDERHANA
• RAMAH
ANAK KE-1
Nama : Tatang Pradipta
Usia : 18 tahun
Profesi : Mahasiswa
Hobby : Menulis, bermain gitar &
keyboard
• RAPI
• RAJIN
• PERIANG
• BERSIH
NENEK
Nama : Suharti
Usia : 60 tahun
Profesi : Ibu Rumah Tangga
Hobby : Memasak
• RAPI
• BERSIH
• SEDERHANA
• RAMAH
PEMBANTU
Nama : Siti Aisah
Usia : 35 Th
Profesi : Pembantu Rumah Tangga
Hobby : Memasak
ANAK KE-1
Nama : Tatang Pradipta
Usia : 18 tahun
Profesi : Mahasiswa
Hobby : Menulis, bermain gitar &
keyboard
• RAPI
• RAJIN
• PERIANG
• BERSIH
ANAK KE-2
Nama : Wika Enjelina
Usia : 15 Th
Profesi : Pelajar
Hobby : Membaca dan bermain
• RAPI
• RAJIN
• PERIANG
• BERSIH
• PEMALU
PEMBANTU
Nama : Siti Aisah
Usia : 35 Th
Profesi : Pembantu Rumah Tangga
Hobby : Memasak
• RAPI
• BERSIH
• PEKERJA KERAS
SOPIR
Nama : Basuki
Usia : 35 Th
Profesi : Sopir
Hobby : Olahraga
• RAPI
• BERSIH
• PEKERJA KERAS
ANAK KE-2
Nama : Wika Enjelina
Usia : 15 Th
Profesi : Pelajar
Hobby : Membaca dan bermain
• RAPI
• RAJIN
• PERIANG
• BERSIH
• PEMALU
SOPIR
Nama : Basuki
Usia : 35 Th
Profesi : Sopir
Hobby : Olahraga
• RAPI
• BERSIH
• PEKERJA KERAS
8. 1.2. KARAKTER LOKASI
KARAKTER LOKASI
Karakter lokasi
Kota Surabaya
•Lokasi Site : Jl. Raya Sukomanunggal asri No.2 Karakter lokasi
Kota Surabaya
• Panas
• Metropolis
• Padat
• Berkembang
• Macet
• Panas
• Metropolis
• Padat
• Berkembang
• Macet
9. KARAKTER LOKASI
• Panas
• Metropolis
• Padat
• Berkembang
• Macet
KONSEP DASAR
Konsep dasar perancangan rumah profesi dokter gigi ini
adalah Friendly & Nature, gagasan ini berasal dari sifat
dan karakter penghuni rumah yang ramah dan bersahabat .
Konsep dasar perancangan rumah profesi dokter gigi ini
adalah Friendly & Nature, gagasan ini berasal dari sifat
dan karakter penghuni rumah yang ramah dan bersahabat .
KARAKTER LOKASI
• Panas
• Metropolis
• Padat
• Berkembang
• Macet
KARAKTER PELAKU
• RAPI
• SEHAT / BERSIH
• BERSAHABAT
• RAMAH
• DISIPLIN
Konsep dasar perancangan rumah profesi dokter gigi ini
adalah Friendly & Nature, gagasan ini berasal dari sifat
dan karakter penghuni rumah yang ramah dan bersahabat .
Konsep dasar perancangan rumah profesi dokter gigi ini
adalah Friendly & Nature, gagasan ini berasal dari sifat
dan karakter penghuni rumah yang ramah dan bersahabat .
Pengertian FRIENDLY adalah ramah dan bersahabat,
dimana desain ruangan yang dirancang pada rumah profesi
ini dapat menciptakan kesan hangat, akrab, nyaman dan
fungsional tanpa menghilangkan kesan bersih dan higienis
serta menghilangkan suasana asing dan menyeramkan, dan
berfungsi untuk mengoptimalkan kenyamanan para
penghuni dan memaksimalkan penerapan elemen-elemen
interior pada setiap ruang dengan image penghuni rumah
itu sendiri.
KARAKTER PELAKU
• RAPI
• SEHAT / BERSIH
• BERSAHABAT
• RAMAH
• DISIPLIN
Pengertian FRIENDLY adalah ramah dan bersahabat,
dimana desain ruangan yang dirancang pada rumah profesi
ini dapat menciptakan kesan hangat, akrab, nyaman dan
fungsional tanpa menghilangkan kesan bersih dan higienis
serta menghilangkan suasana asing dan menyeramkan, dan
berfungsi untuk mengoptimalkan kenyamanan para
penghuni dan memaksimalkan penerapan elemen-elemen
interior pada setiap ruang dengan image penghuni rumah
itu sendiri.
Pengertian NATURE adalah alami. Konsep alami diharapkan
dapat memberikan keseimbangan dan efek psikologis bagi
para penghuni rumah dan pengunjung, karena dengan
warna natural dihaapkan bisa menciptakan perasaan
tenang, nyaman dan sejuk. Natural yang diterapkan yaitu
natural dari penggunaan warna-warna yang menyejukkan
seperti pepohonan, sungai dan lainnya. Dengan citra
rumah yang green atau ramah lingkungan diharapkan
konsep natural dapat mewakili citra rumah itu sendiri
•FILOSOFI / KARAKTER
OBJEK
FILOSOFI RUMAH MINIMALIS .
Filosofi minimalis ini dapat dilihat
dari bentuk dan material yang
digunakan oleh Bp. Sunarto dalam
membangun rumahnya. Konsep
minimalist ini juga terlihat pada
furnitur-furnitur disetiap ruangnya
Pengertian NATURE adalah alami. Konsep alami diharapkan
dapat memberikan keseimbangan dan efek psikologis bagi
para penghuni rumah dan pengunjung, karena dengan
warna natural dihaapkan bisa menciptakan perasaan
tenang, nyaman dan sejuk. Natural yang diterapkan yaitu
natural dari penggunaan warna-warna yang menyejukkan
seperti pepohonan, sungai dan lainnya. Dengan citra
rumah yang green atau ramah lingkungan diharapkan
konsep natural dapat mewakili citra rumah itu sendiri
•FILOSOFI / KARAKTER
OBJEK
FILOSOFI RUMAH MINIMALIS .
Filosofi minimalis ini dapat dilihat
dari bentuk dan material yang
digunakan oleh Bp. Sunarto dalam
membangun rumahnya. Konsep
minimalist ini juga terlihat pada
furnitur-furnitur disetiap ruangnya
Pengertian NATURE adalah alami. Konsep alami diharapkan
dapat memberikan keseimbangan dan efek psikologis bagi
para penghuni rumah dan pengunjung, karena dengan
warna natural dihaapkan bisa menciptakan perasaan
tenang, nyaman dan sejuk. Natural yang diterapkan yaitu
natural dari penggunaan warna-warna yang menyejukkan
seperti pepohonan, sungai dan lainnya. Dengan citra
rumah yang green atau ramah lingkungan diharapkan
konsep natural dapat mewakili citra rumah itu sendiri
10. ANALISA EKSTERNAL
LOKASI
Alamat : Jl. Raya Sukomanunggal Asri No.2 Surabaya
Luas lahan : ± 550 m2
KDB : 50%
KLB : 2
Topografi : Keadaan kontur rata
Kelengkapan fasilitas: Tersedia jaringan listrik, PDAM, komunikasi,
dan drainase
Lebar jalan Depan: 6 m
Alamat : Jl. Raya Sukomanunggal Asri No.2 Surabaya
Luas lahan : ± 550 m2
KDB : 50%
KLB : 2
Topografi : Keadaan kontur rata
Kelengkapan fasilitas: Tersedia jaringan listrik, PDAM, komunikasi,
dan drainase
Lebar jalan Depan: 6 m Sekolah Umum Kristen Gloria
Bundaran Sukomanunggal Jaya
U
Jalan Raya Sukomanunggal Asri
Komplek Perumahan Darmo Harapan
Komplek perumahan Sukomanunggal Jaya
11. BATASAN
UTARA
Utara site berbatasan dengan
jalan dan lahan kosong
UTARA
Lahan kosong
BARAT
Barat site berbatasan
dengan Lahan / tanah
kosong milik komplek
perumahan Darmo
Harapan
ANALISA EKSTERNAL
UTARA
Utara site berbatasan dengan
jalan dan lahan kosong
UTARA
Lahan kosong
BARAT
Barat site berbatasan
dengan Lahan / tanah
kosong milik komplek
perumahan Darmo
Harapan
BARAT
Barat site berbatasan
dengan Lahan / tanah
kosong milik komplek
perumahan Darmo
Harapan U
TIMUR
Lahan kosong
SELATAN
Selatan site berbatasan
dengan Jalan Raya Suko
Manunggal Asri
TIMUR
Lahan kosong
SELATAN
Selatan site berbatasan
dengan Jalan Raya Suko
Manunggal Asri
12. Lokasi
DESKRIPSI SITE
Alamat : Jl. Raya Sukomanunggal Asri No.2
Surabaya
Luas lahan : ± 550 m2
Batas : Utara - Lahan Kosong
Timur – Lahan Kosong
Selatan – Jl. Raya Sukomanunggal Asir dan
diseberangnya lagi adalah komplek
perumahan Suko manunggal Jaya
Barat – tanah / lahan kosong milik komplek
perumahan darmo harapan.
Peraturan Bangunan
Kondisi lahan saat ini adalah lahan kosong yang belum dikembangkan.
Berdasarkan RTRW Kota Surabaya Tahun 2010-2030 Unit
Pengembangan VIII Satelit meliputi wilayah Kecamatan Dukuh Pakis
dan Kecamatan Sukomanunggal :
Land Use
Tata guna lahan, adalah termasuk kawasan perumahan dan fasilitas
umum lainnya
Garis Sempadan Bangunan
Damija / ROW : < 4 meter, ketentuan GSB = 0 m
Damija / ROW : 4 – 7 meter, ketentuan GSB = 2 m
Damija / ROW : 8 – 12 meter, ketentuan GSB = 3 – 5 m
Damija / ROW : 13 – 20 meter, ketentuan GSB = 6 – 8 m
Damija / ROW : > 20 meter, ketentuan GSB = > 8 m
Koefisien Dasar Bangunan
Koefisien Dasar Bangunan (KDB) 50 % sampai dengan 70 %
Koefisien Lantai Bangunan
Koefisien Lantai Bangunan (KLB) 210 % sampai dengan 1500 %
Rencana Kawasan
Lahan perancangan termasuk dalam kawasan Pengembangan
perumahan untuk area Surabaya Barat
Alamat : Jl. Raya Sukomanunggal Asri No.2
Surabaya
Luas lahan : ± 550 m2
Batas : Utara - Lahan Kosong
Timur – Lahan Kosong
Selatan – Jl. Raya Sukomanunggal Asir dan
diseberangnya lagi adalah komplek
perumahan Suko manunggal Jaya
Barat – tanah / lahan kosong milik komplek
perumahan darmo harapan.
Kondisi lahan saat ini adalah lahan kosong yang belum dikembangkan.
Berdasarkan RTRW Kota Surabaya Tahun 2010-2030 Unit
Pengembangan VIII Satelit meliputi wilayah Kecamatan Dukuh Pakis
dan Kecamatan Sukomanunggal :
Land Use
Tata guna lahan, adalah termasuk kawasan perumahan dan fasilitas
umum lainnya
Garis Sempadan Bangunan
Damija / ROW : < 4 meter, ketentuan GSB = 0 m
Damija / ROW : 4 – 7 meter, ketentuan GSB = 2 m
Damija / ROW : 8 – 12 meter, ketentuan GSB = 3 – 5 m
Damija / ROW : 13 – 20 meter, ketentuan GSB = 6 – 8 m
Damija / ROW : > 20 meter, ketentuan GSB = > 8 m
Koefisien Dasar Bangunan
Koefisien Dasar Bangunan (KDB) 50 % sampai dengan 70 %
Koefisien Lantai Bangunan
Koefisien Lantai Bangunan (KLB) 210 % sampai dengan 1500 %
Rencana Kawasan
Lahan perancangan termasuk dalam kawasan Pengembangan
perumahan untuk area Surabaya Barat
Identitas Lokasi
Blok : Sukomanunggal Asri
Kecamatan : Sukomanunggal
Wilayah : Surabaya Barat
Kota : Surabaya
Propinsi : Jawa Timur
Kondisi lahan saat ini adalah lahan kosong yang belum dikembangkan.
Berdasarkan RTRW Kota Surabaya Tahun 2010-2030 Unit
Pengembangan VIII Satelit meliputi wilayah Kecamatan Dukuh Pakis
dan Kecamatan Sukomanunggal :
Land Use
Tata guna lahan, adalah termasuk kawasan perumahan dan fasilitas
umum lainnya
Garis Sempadan Bangunan
Damija / ROW : < 4 meter, ketentuan GSB = 0 m
Damija / ROW : 4 – 7 meter, ketentuan GSB = 2 m
Damija / ROW : 8 – 12 meter, ketentuan GSB = 3 – 5 m
Damija / ROW : 13 – 20 meter, ketentuan GSB = 6 – 8 m
Damija / ROW : > 20 meter, ketentuan GSB = > 8 m
Koefisien Dasar Bangunan
Koefisien Dasar Bangunan (KDB) 50 % sampai dengan 70 %
Koefisien Lantai Bangunan
Koefisien Lantai Bangunan (KLB) 210 % sampai dengan 1500 %
Rencana Kawasan
Lahan perancangan termasuk dalam kawasan Pengembangan
perumahan untuk area Surabaya Barat
Blok : Sukomanunggal Asri
Kecamatan : Sukomanunggal
Wilayah : Surabaya Barat
Kota : Surabaya
Propinsi : Jawa Timur
Kondisi
ToporafiTanah di daerah ini rata-rata berkontur namun tidak terjal dengan
ketinggian rata-rata 20-25 meter di atas permukaan laut. Profil
tanah memiliki daya dukung tanah yang baik.
Kondisi lahan saat ini adalah lahan kosong yang belum dikembangkan.
Berdasarkan RTRW Kota Surabaya Tahun 2010-2030 Unit
Pengembangan VIII Satelit meliputi wilayah Kecamatan Dukuh Pakis
dan Kecamatan Sukomanunggal :
Land Use
Tata guna lahan, adalah termasuk kawasan perumahan dan fasilitas
umum lainnya
Garis Sempadan Bangunan
Damija / ROW : < 4 meter, ketentuan GSB = 0 m
Damija / ROW : 4 – 7 meter, ketentuan GSB = 2 m
Damija / ROW : 8 – 12 meter, ketentuan GSB = 3 – 5 m
Damija / ROW : 13 – 20 meter, ketentuan GSB = 6 – 8 m
Damija / ROW : > 20 meter, ketentuan GSB = > 8 m
Koefisien Dasar Bangunan
Koefisien Dasar Bangunan (KDB) 50 % sampai dengan 70 %
Koefisien Lantai Bangunan
Koefisien Lantai Bangunan (KLB) 210 % sampai dengan 1500 %
Rencana Kawasan
Lahan perancangan termasuk dalam kawasan Pengembangan
perumahan untuk area Surabaya Barat
Kondisi Site
• Suhu rata-rata : 21,5 – 36,4°C
• Curah hujan : tinggi pada bulan Desember – Maret (Maksimum 1700 -
1850 mm )
• Tekanan udara : 1010.8 Mbs (rata-rata)
• Arah angin : Barat Laut – Tenggara dan Tenggara – Barat Laut
• Kecepatan angin : Berkisar antara 6 – 12 km / jam
• Kelembaban : 20 - 30% (rata-rata)
Kondisi Hidrologi
Hal - 12
• Suhu rata-rata : 21,5 – 36,4°C
• Curah hujan : tinggi pada bulan Desember – Maret (Maksimum 1700 -
1850 mm )
• Tekanan udara : 1010.8 Mbs (rata-rata)
• Arah angin : Barat Laut – Tenggara dan Tenggara – Barat Laut
• Kecepatan angin : Berkisar antara 6 – 12 km / jam
• Kelembaban : 20 - 30% (rata-rata)
Kondisi Hidrologi
Air tanah pada tapak adalah air tawar. Kedalaman air tanah ±10
meter di bawah tanah.
Vegetasi
Kebanyakan rumput dan semak liar
13. ANALISA KABISINGAN
Kurang
bising
DATAEXISTING
Kurang
bising
DATAEXISTING
ANALISA
• Site berada tepat di pinggir jalan sehingga tingkat
kebisingannya tinggi.
• Sebelah barat site adalah kawasan perumahan darmo
harapan, yang tingkat kebisingannya sedang.
• Sebelah timur dan utara site adalah tanah kosong sehingga
tidak ada peredam suara
o Sumber kebisingan ditimbulkan dari sisi yang
menghadap jalan
o Area yang mendapat kebisingan paling tinggi dapat
digunakan untuk area publik
o Area yang mendapat kebisingan sedang dapat
digunakan untuk area servis
DATAEXISTING
o Sumber kebisingan ditimbulkan dari sisi yang
menghadap jalan
o Area yang mendapat kebisingan paling tinggi dapat
digunakan untuk area publik
o Area yang mendapat kebisingan sedang dapat
digunakan untuk area servis
• Menggunakan pohon sebagai peredam
kebisingan yang berasal dari jalan.
• Berdasarkan tingkat kebisingan yang
ditimbulkan maka didapatkan zoning untuk
masing masing area
SOLUSI
• Menggunakan pohon sebagai peredam
kebisingan yang berasal dari jalan.
• Berdasarkan tingkat kebisingan yang
ditimbulkan maka didapatkan zoning untuk
masing masing area
SOLUSI
14. ANALISA SINAR MATAHARIDATAEXISTINGDATAEXISTING
ANALISA
DATAEXISTING
• Lokasi site menghadap keselatan sehingga posisi matahari
terbit berada sisi sebelah kiri site
o Area sebelah kiri site akan mendapat sinar matahari
pagi, sehingga cukup hangat
o Area tengah site akan mendapat sinar matahari siang,
sehingga cukup panas.
o Area sebelah kanan site akan mendapat sinar matahari
sore, sehingga sangat panas
o Area sebelah kiri site akan mendapat sinar matahari
pagi, sehingga cukup hangat
o Area tengah site akan mendapat sinar matahari siang,
sehingga cukup panas.
o Area sebelah kanan site akan mendapat sinar matahari
sore, sehingga sangat panas
SOLUSI
• Area yang mendapat sinar matahari pagi
digunakan untuk area privat.
• Area yang mendapat sinar matahari siang
digunakan untuk area publik.
• Area yang mendapat sinar mataari sore
digunakan untuk area servis.
SOLUSI
• Area yang mendapat sinar matahari pagi
digunakan untuk area privat.
• Area yang mendapat sinar matahari siang
digunakan untuk area publik.
• Area yang mendapat sinar mataari sore
digunakan untuk area servis.
15. ANALISA PENCAPAIAN / AKSESDATAEXISTINGDATAEXISTING
ANALISA
• Area yang paling dekat dengan jalan adalah area yang
paling mudah di akses.
• Lebar jalan didepan site cukup lebar sehingga
memudahkan akses masuk.
o Area yang paling mudah diakses digunakan untuk area
publik.
o Area yang paling sulit di akses digunakan untuk area
privat
o Area tengah di gunakan untuk area privat dan area
publik.
DATAEXISTING
o Area yang paling mudah diakses digunakan untuk area
publik.
o Area yang paling sulit di akses digunakan untuk area
privat
o Area tengah di gunakan untuk area privat dan area
publik.
• Area belakang yang sulit di akses digunakan
untuk area privat.
• Untuk mengatasi area belakang yang sulit
diakses adalah dengan menambahkan area
tengah sebagai area penghubung.
• Area penghubung digunakan untuk area
semi publik.
• Area yang memiliki tingkat aksesbilitas yang
baik digunakan untuk area publik.
SOLUSI
15
• Area belakang yang sulit di akses digunakan
untuk area privat.
• Untuk mengatasi area belakang yang sulit
diakses adalah dengan menambahkan area
tengah sebagai area penghubung.
• Area penghubung digunakan untuk area
semi publik.
• Area yang memiliki tingkat aksesbilitas yang
baik digunakan untuk area publik.
SOLUSI
16. ANALISA VIEW
DATAEXISTINGDATAEXISTING
ANALISA
• Sebelah kiri dan kanan dan belakang site masih tanah kosong, yang
rencananya akan dibuat sebuah komplek perumahan.
• Sementara di sebrang jalan site sudah digunakan untuk kompek
perumahan.
o Pemandangan bagian depan site cukup menarik karena berada
didepan jalan sehingga kita dapat mengetahui apa yang terjadi.
o Pemandangan dibelakang site tidak menarik karena masih tanah
kosong.
• Area bagian depan site yang memiliki pemandangan
sukup menarik dapat digunakan untuk area publik.
• Sementara area bagian belakang site yang memiliki
pemandangan kurang menarik dapat digunakan untuk
area privat, servis dan semi publik.
SOLUSI
• Area bagian depan site yang memiliki pemandangan
sukup menarik dapat digunakan untuk area publik.
• Sementara area bagian belakang site yang memiliki
pemandangan kurang menarik dapat digunakan untuk
area privat, servis dan semi publik.
SOLUSI
18. AYAH
Nama : ELY EFENDI
Usia : 48 Th
Profesi : Dokter Umum
Hobby : Berenang
KAKEK
Nama : Sumartoyo
Usia : 64 tahun
Profesi : Purnawirawan
Hobby : Berkebun
ANALISA KEBUTUHAN
RUANG
IBU
Nama : MIRA DAMAYANTI
Usia : 45 Th
Profesi : Ibu Rumah Tangga
Hobby : Berkebun
KAKEK
Nama : Sumartoyo
Usia : 64 tahun
Profesi : Purnawirawan
Hobby : Berkebun
NENEK
Nama : Suharti
Usia : 60 tahun
Profesi : Ibu Rumah Tangga
Hobby : Memasak
ANAK KE-1
Nama : Tatang Pradipta
Usia : 18 tahun
Profesi : Mahasiswa
Hobby : Menulis,
bermain gitar & keyboard
NENEK
Nama : Suharti
Usia : 60 tahun
Profesi : Ibu Rumah Tangga
Hobby : Memasak
PEMBANTU
Nama : Siti Aisah
Usia : 35 Th
Profesi : Pembantu Rumah
Tangga
Hobby : Memasak
ANAK KE-1
Nama : Tatang Pradipta
Usia : 18 tahun
Profesi : Mahasiswa
Hobby : Menulis,
bermain gitar & keyboard
ANAK KE-2
Nama : Wika Enjelina
Usia : 15 Th
Profesi : Pelajar
Hobby : Membaca dan
bermain
PEMBANTU
Nama : Siti Aisah
Usia : 35 Th
Profesi : Pembantu Rumah
Tangga
Hobby : Memasak
SOPIR
Nama : Basuki
Usia : 35 Th
Profesi : Sopir
Hobby : Olahraga
ANAK KE-2
Nama : Wika Enjelina
Usia : 15 Th
Profesi : Pelajar
Hobby : Membaca dan
bermain
SOPIR
Nama : Basuki
Usia : 35 Th
Profesi : Sopir
Hobby : Olahraga
21. ANALISA ORGANISASI RUANG
NAMA RUANG ZONA RUANG
Teras PUBLIK
Carport PUBLIK
Garasi PUBLIK
R. Tamu PUBLIK
R. Keluarga SEMI PUBLIK
RumusanZoningRuang
R. Keluarga SEMI PUBLIK
R. Santai SEMI PUBLIK
R. Makan SEMI PUBLIK
Perpustakaan SEMI PUBLIK
Mushola SEMI PUBLIK
T. Wudhu SEMI PUBLIK
K.T. Utama PRIVATE
RumusanZoningRuang
K.T. Utama PRIVATE
K. T. Anak-1 PRIVATE
K.T. Anak-2 PRIVATE
K.T. Kakek Nenek PRIVATE
Dapur SERVIS
KM/WC Utama PRIVAT
Kamar Mandi PRIVAT
R. Servis SERVISR. Servis SERVIS
KETERANGAN:
HUBUNGAN LANGSUNG
HUBUNGAN TIDAK LANGSUNG
22. CARPORT
Kapasitas
ISI Standard Dimensi Luas
Jenis
Ukuran
( m)
Jml
Total
(m2)
Luas (m2) Sumber (m) (m2)
ANALISA BESARAN RUANGCARPORT
Jenis
Ukuran
( m)
Jml
Total
(m2)
Luas (m2) Sumber (m) (m2)
• 2 MOBIL
• 2 SEPEDA MOTOR
MOBIL 2 x 4 2 16 m2
23 m2 Data Arsitek 5,5x7 38,5
SEPEDA MOTOR 1 x 2 2 4 m2
20 m2 38,5
GARASI
Kapasitas
ISI Standard Dimensi Luas
Jenis
Ukuran
( m)
Jml
Total
(m2)
Luas (m2) Sumber (m) (m2)
GARASI
Kapasitas
Jenis
Ukuran
( m)
Jml
Total
(m2)
Luas (m2) Sumber (m) (m2)
• 2 MOBIL
• 2 SEPEDA MOTOR
MOBIL 2 x 4 2 16 m2
23 m2 Data Arsitek 5,5x7 38.5
SEPEDA MOTOR 1 x 2 2 4 m2
20 m2 38,5
Hal - 22
23. Kapasitas
PENGHUNI
FURNITURE Standard Dimensi Luas
ANALISA BESARAN RUANGRUANGTAMU
PENGHUNI
(org) Jenis
Ukuran
(m)
Jml
Total
(m2)
Luas
(m2)
Sumber (m) (m2)
4
user 2 Sofa 1,5 x 0,7 2 2,1
Data
Arsitek
3 x 3,5 10,5
Rak 2 x 0,5 1 1
tamu 2
Meja 0,7 x 0,7 1 0,49 BTN 1991 :
42
RUANGTAMU
Meja 0,7 x 0,7 1 0,49
7,2
BTN 1991 :
42
3,59 10,5
Kapasitas
PENGHUNI
FURNITURE Standard Dimensi Luas
(org) Jenis
Ukuran
(m)
Jml
Total
(m2)
Luas
(m2)
Sumber (m) (m2)
RUANGKELUARGA
PENGHUNI
(org) Jenis
Ukuran
(m)
Jml
Total
(m2)
Luas
(m2)
Sumber (m) (m2)
6
Ayah 1 Sofa single 0,7 x 0,7 1 0,49
Data
Arsitek
3,5 x 4 14
Ibu 1 Sofa double 1,5 x 0,7 1 1,05
Anak-1 1 Sofa panjang 2,0 x 0,7 1 1,40
Anak-2 1 Meja 0,7 x 1,7 1 0,84
12,24
BTN 1991 :
42
Kakek 1 Meja kecil 0,5 x 0,5 1 0,25
Hal - 23
RUANGKELUARGA
12,24
BTN 1991 :
42
Kakek 1 Meja kecil 0,5 x 0,5 1 0,25
Nenek 1 Rak TV 2,5 x 0,5 1 1,25
5,28 14
24. Kapasitas
PENGHUNI
FURNITURE Standard Besaran Ruang
Jenis
Ukuran
(m)
Jml
Total
(m2)
Luas
(m2)
Sumber Dimensi(
m)
Luas (m2)
(org)
ANALISA BESARAN RUANGRUANGMAKAN
PENGHUNI
Jenis
Ukuran
(m)
Jml
Total
(m2)
Luas
(m2)
Sumber Dimensi(
m)
Luas (m2)
(org)
6
Ayah 1 Meja makan 0,9 x 1,95 1 1,75
12,8
Data
Arsitek
3,5 x 4 14
Ibu 1 Kursi Makan 0,5 x 0,5 6 1,5
Anak-1 1
Anak-2 1
7,2
BTN 1991 :
42
Kakek 1
RUANGMAKAN
7,2
BTN 1991 :
42
Kakek 1
Nenek 1
3.25 14
Hal - 24
25. KAMARTIDURUTAMA
Kapasitas
PENGHUNI
FURNITURE Standard Besaran Ruang
Ukuran
(m)
Total
(m2)
Luas
(m2)
Sumber Dimensi
(m)
Luas
(m2)
ANALISA BESARAN RUANGKAMARTIDURUTAMA
PENGHUNI
Jenis
Ukuran
(m)
Jml
Total
(m2)
Luas
(m2)
Sumber Dimensi
(m)
Luas
(m2)(org)
2
Ayah 1 Bed 2 x 2 1 4
12,074
Data
Arsitek
4,5 x 4 18
Ibu 1 Meja kecil 0,5 x 0,4 2 0,4
Meja rias 1,2 x 0,8 1 0,96
KAMARTIDURUTAMA
2 4,5 x 4 18Meja rias 1,2 x 0,8 1 0,96
Kursi rias 0,5 x 0,5 1 0,25
14,85
BTN
1991 : 42Lemari 2,0 x 0,8 1 1,6
7,21 18
Hal - 25
26. KAMARTIDURANAK
Kapasitas
PENGHUNI
FURNITURE Standard Besaran Ruang
Jenis
Ukuran
(m)
Jml
Total
(m2)
Luas (m2) Sumber Dimensi(m
)
Luas (m2)
(org)
ANALISA BESARAN RUANGKAMARTIDURANAK
Ukuran
(m)
Total
(m2)
Dimensi(m
)
1
Anak 1 Bed 2 x 1,5 1 3
7,5 Data Arsitek
3,5 x 3 10,5
Meja Belajar 1,2 x 0,8 1 0,96
Kursi 0,5 x 0,5 1 0,25
Lemari 2,0 x 0,8 1 1,6
9
BTN 1991 :
42
5.81 10,55.81 10,5
K.TIDURKAKEK&NENEK
Kapasitas
PENGHUNI
FURNITURE Standard Besaran Ruang
Jenis
Ukuran
(m)
Jml
Total
(m2)
Luas (m2) Sumber Dimensi(m
)
Luas (m2)
(org)
1
Kakek 1 Bed 2 x 1,8 1 3,6
9 Data Arsitek
3,5 x 3 10,5
Nenek 1 Meja kecil 0,5 x 0,5 1 0,25
Sofa 0,7 x 0,7 2 0,98
K.TIDURKAKEK&NENEK
1 3,5 x 3 10,5Sofa 0,7 x 0,7 2 0,98
Lemari 2,0 x 0,8 1 1,6
9
BTN 1991 :
42
6,43 10,5
Hal - 26
27. Kapasitas
FURNITURE Standard Besaran Ruang
ANALISA BESARAN RUANG
K.TIDURPEMBANTU
Kapasitas
PENGHUNI
Jenis
Ukuran
(m)
Jml
Total
(m2)
Luas
(m2)
Sumber Dimensi(
m)
Luas (m2)
(org)
1
Pembantu 1 Bed 2 x 1 1 2
7,5
Data
Arsitek
2,5 x 3 7,5
Lemari 2,0 x 0,8 1 1,6
7,2
BTN 1991 :
42
K.TIDURPEMBANTU
7,2
BTN 1991 :
42
3,6 7,5
K.TIDURSOPIR
Kapasitas
PENGHUNI
FURNITURE Standard Besaran Ruang
Jenis
Ukuran
(m)
Jml
Total
(m2)
Luas
(m2)
Sumber Dimensi(
m)
Luas (m2)
(org)
K.TIDURSOPIR
Jenis
Ukuran
(m)
Jml
Total
(m2)
Luas
(m2)
Sumber Dimensi(
m)
Luas (m2)
(org)
1
Sopir 1 Bed 2 x 1 1 2
7,5
Data
Arsitek
2,5 x 3 7,5
Lemari 2,0 x 0,8 1 1,6
7,2
BTN 1991 :
42
3,6 7,5
Hal - 27
28. KM/WCUTAMA
Kapasitas
PENGHUNI
FURNITURE Standard Besaran Ruang
Jenis
Ukuran
(m)
Jml
Total
(m2)
Luas
(m2)
Sumber Dimensi
(m)
Luas
(m2)(org)
ANALISA BESARAN RUANGKM/WCUTAMA
PENGHUNI
Jenis
Ukuran
(m)
Jml
Total
(m2)
Luas
(m2)
Sumber Dimensi
(m)
Luas
(m2)(org)
1
AYAH 1 Bathup 1,7 x 0,8 1 1,36
7,5
Data
Arsitek
2,5 x 3 7,5
IBU 1 Closet duduk 0,75 x 0,45 1 0,34
Wastafel 0,7 x 0,5 1 0,35
Shower 1,25 x 1,25 1 1,56 3,7
BTN
1991 : 42
KM/WCUTAMA
Shower 1,25 x 1,25 1 1,56 3,7
BTN
1991 : 42
3,61 7,5
KM/WCUUMUM
Kapasitas
PENGHUNI
FURNITURE Standard Besaran Ruang
Ukuran
(m)
Total
(m2)
Luas
(m2)
Sumber Dimensi
(m)
Luas
(m2)
KM/WCUUMUM
PENGHUNI
Jenis
Ukuran
(m)
Jml
Total
(m2)
Luas
(m2)
Sumber Dimensi
(m)
Luas
(m2)(org)
1
1 anggota
keluarga /
tamu
1 Closet duduk 0,75 x 0,45 1 0,34
7,5
Data
Arsitek
2,5 x 2 5
Wastafel 0,7 x 0,5 1 0,35
Shower 1,00 x 1,25 1 1,56 3,7
BTN
1991 : 42
Hal - 28
KM/WCUUMUM
Shower 1,00 x 1,25 1 1,56 3,7
BTN
1991 : 42
1,94 5
29. Kapasitas
PENGHUNI
FURNITURE Standard Besaran Ruang
Jenis
Ukuran
(m)
Jml
Total
(m2)
Luas
(m2)
Sumber Dimensi
(m)
Luas
(m2)(org)
ANALISA BESARAN RUANGDAPUR
PENGHUNI
Jenis
Ukuran
(m)
Jml
Total
(m2)
Luas
(m2)
Sumber Dimensi
(m)
Luas
(m2)(org)
2
IBU 1 Meja kompor 1,0 x 0,7 1 0,7
Data
Arsitek
3 x 3 9
Pembantu 1 Bak cuci 0,8 x 0,7 1 0,56
Meja 1,20 x 0,7 1 0,84
Kulkas 0,7 x 0,6 0,42 2,7
BTN
1991 : 42
Kulkas 0,7 x 0,6 0,42 2,7
BTN
1991 : 42
2,52 9
Hal - 29
30. FURNITURE Standard Besaran Ruang
ANALISA BESARAN RUANG
Kapasitas
PENGHUNI
Luas
(m2)
Sumber Dimensi
(m)
Luas
(m2)
KOLAMRENANG
Jenis
Ukuran
(m)
Jml
Total
(m2)
(org)
KOLAMRENANG
10
ANGGOTA
KELUARGA
52
Data
arsitek
8 X 6,5 52
Hal - 30
TAMU
52
31. GUDANG
Kapasitas
PEMAKAI
FURNITURE Standard Besaran Ruang
Jenis
Ukuran
(m)
Jml
Total
(m2)
Luas
(m2)
Sumber Dimensi
(m)
Luas
(m2)
ANALISA BESARAN RUANGGUDANG
PEMAKAI
Jenis
Ukuran
(m)
Jml
Total
(m2)
Luas
(m2)
Sumber Dimensi
(m)
Luas
(m2)(org)
1
ANGGOTA
KELUARGA
3 x 3 9
9
TEMPATCUCI
Kapasitas
PENGHUNI
FURNITURE Standard Besaran Ruang
Jenis
Ukuran
(m)
Jml
Total
(m2)
Luas
(m2)
Sumber Dimensi
(m)
Luas
(m2)(org)
2
IBU 1
MESIN CUCI 0,6 X 0,5 1 0,3 2 x 1,5 3
Pembantu 1
TEMPATCUCI
Pembantu 1
0,3 3
TEMPATJEMUR
Kapasitas
PENGHUNI
FURNITURE Standard Besaran Ruang
Jenis
Ukuran
(m)
Jml
Total
(m2)
Luas
(m2)
Sumber Dimensi
(m)
Luas
(m2)(org)
Hal - 31
TEMPATJEMUR
Jenis
Ukuran
(m)
Jml
Total
(m2)
Luas
(m2)
Dimensi
(m)
Luas
(m2)(org)
2
IBU 1
2 x 1,5 3
Pembantu 1
3
32. IDE BENTUKDENTAL
UNIT
Dental Unit adalah suatu alat yang dipakai oleh dokter gigi untuk
membantu pemeriksaan dan kemudian menentukan terapi apa yang
dapat diberikan kepada pasien
BENTUK-1 DARI PENAMPANG TERPILIH DENTAL
UNIT
Hal - 32
PENGOLAHAN BENTUK PERTAMA
BENTUK AKHIR
34. GUBAHAN MASSA BANGUNAN
Teras Lt. 2
Dari bentuk balok dengan
pengurangan pada sebagian bentuk
Serambi Depan
Dari bentuk balok dengan
pengurangan pada sebagian bentuk
Lantai
Dari bentuk dasar siluet gigi
Teras Depan
Dari bentuk balok dengan
pengurangan pada sebagian bentuk
Serambi Depan
Dari bentuk balok dengan
pengurangan pada sebagian bentuk
Gubahan Massa
Penggabungan beberapa massa untuk
menggambarkan volume bangunan secara
keseluruhan.
Hal - 34
Lantai
Dari bentuk dasar siluet gigi
Teras Depan
Dari bentuk balok dengan
pengurangan pada sebagian bentuk
35. KONSEP STYLE BANGUNAN
• STYLE MINIMALIS
Minimalis yang saat ini sedang marak, berakar dari
Arsitektur modern, dan international style. Minimalisme
awalnya juga merupakan sebuah gerakan ide yang
kemudian lahir dalam banyak karya seni. Konon,bangunan
mulai dirasakannya sebagai minimalis ditenggarai dengan
lahirnya karya bangunan pameran, German Pavillion,
Barcelona dari Ludwig Mies van der Rohe.
• STYLE MINIMALIS
Minimalis yang saat ini sedang marak, berakar dari
Arsitektur modern, dan international style. Minimalisme
awalnya juga merupakan sebuah gerakan ide yang
kemudian lahir dalam banyak karya seni. Konon,bangunan
mulai dirasakannya sebagai minimalis ditenggarai dengan
lahirnya karya bangunan pameran, German Pavillion,
Barcelona dari Ludwig Mies van der Rohe.
• Prinsip ciri bangunan minimalis :
o Ada ketegasan garis horizon dan vertikal, sehingga pada
awalnya, atap desain minialis sebetulnya cenderung
atap datar.
o Adakomposisi bidang persegi yang elegan. Gabungan
komposisi tepat antara bentuk jendela, bidang dinding
dan tiang. Tidak ada ornamen seni, penataan komposisi
bagian-bagian bangunan sudah cukup merupakan seni.
o Penanganan yang rapi.
o Prinsip keterbukaan yang masih dibawa dari karakter
modern, teraplikasi pada ruang-ruang terbuka, ada
kesinambungan visual dengan banyaknya bahan kaca
atau jendela yang lebar.
o Unsur cahaya dalam ruang sangat terasa.
• CIRI – CIRI STYLE MINIMALIS
Para peneliti arsitektur menangkap ciri-cirinya:
1. Bentuk denah kotak
2. Bentuk bangunan kubus
3. Deret jendela terbentang horizon kotak-kotak
4. Semua sudut fasad adalah 90 derajat.
5. Matrial sturktur fabrikasi, kaca, dan beton.
• Prinsip ciri bangunan minimalis :
o Ada ketegasan garis horizon dan vertikal, sehingga pada
awalnya, atap desain minialis sebetulnya cenderung
atap datar.
o Adakomposisi bidang persegi yang elegan. Gabungan
komposisi tepat antara bentuk jendela, bidang dinding
dan tiang. Tidak ada ornamen seni, penataan komposisi
bagian-bagian bangunan sudah cukup merupakan seni.
o Penanganan yang rapi.
o Prinsip keterbukaan yang masih dibawa dari karakter
modern, teraplikasi pada ruang-ruang terbuka, ada
kesinambungan visual dengan banyaknya bahan kaca
atau jendela yang lebar.
o Unsur cahaya dalam ruang sangat terasa.
• CIRI – CIRI STYLE MINIMALIS
Para peneliti arsitektur menangkap ciri-cirinya:
1. Bentuk denah kotak
2. Bentuk bangunan kubus
3. Deret jendela terbentang horizon kotak-kotak
4. Semua sudut fasad adalah 90 derajat.
5. Matrial sturktur fabrikasi, kaca, dan beton.
• CIRI-CIRI FISIK BANGUNAN RUMAH MINIMALIS :
• Adanya konstruksi garis lurus dengan bidang datar
• Setiap ada pertemuan bidang, maka akan terlihat serba
siku-tegak lurus
• Kontruksi untuk volumenya, berbentuk metrik
• Terdapat perulangan modul
• Sirkulasi udara dan cahaya ringkas
• Bentuk ruang yang multifungsi dan berurut
• Serta sistem strukurnya jelas dan rapi
• Prinsip ciri bangunan minimalis :
o Ada ketegasan garis horizon dan vertikal, sehingga pada
awalnya, atap desain minialis sebetulnya cenderung
atap datar.
o Adakomposisi bidang persegi yang elegan. Gabungan
komposisi tepat antara bentuk jendela, bidang dinding
dan tiang. Tidak ada ornamen seni, penataan komposisi
bagian-bagian bangunan sudah cukup merupakan seni.
o Penanganan yang rapi.
o Prinsip keterbukaan yang masih dibawa dari karakter
modern, teraplikasi pada ruang-ruang terbuka, ada
kesinambungan visual dengan banyaknya bahan kaca
atau jendela yang lebar.
o Unsur cahaya dalam ruang sangat terasa.
Hal - 35
• CIRI-CIRI FISIK BANGUNAN RUMAH MINIMALIS :
• Adanya konstruksi garis lurus dengan bidang datar
• Setiap ada pertemuan bidang, maka akan terlihat serba
siku-tegak lurus
• Kontruksi untuk volumenya, berbentuk metrik
• Terdapat perulangan modul
• Sirkulasi udara dan cahaya ringkas
• Bentuk ruang yang multifungsi dan berurut
• Serta sistem strukurnya jelas dan rapi
36. Penataan Ruang
Terbuka dan Jenis
Vegetasi
Biasanya ditempatkan pada jalur
tanaman dengan lebar minimal 1,5
meter, percabangan minimal 2
meter di atas tanah, ketinggian
mencapai 5 m, bentuk percabangan
pohon tidak merunduk, bermassa
dan padat, dan bisa ditanam
berbaris ataupun menyebar.
Merupakan jenis
tanaman tinggi, perdu
ataupun semak. tanaman
bermassa daun padat,
ditanam berbaris dan
membentuk massa
dengan jarak tanam
rapat.
pembatas pandanganTanaman peneduh
KONSEP RUANG LUAR
Biasanya ditempatkan pada jalur
tanaman dengan lebar minimal 1,5
meter, percabangan minimal 2
meter di atas tanah, ketinggian
mencapai 5 m, bentuk percabangan
pohon tidak merunduk, bermassa
dan padat, dan bisa ditanam
berbaris ataupun menyebar.
Merupakan jenis
tanaman tinggi, perdu
ataupun semak. tanaman
bermassa daun padat,
ditanam berbaris dan
membentuk massa
dengan jarak tanam
rapat.
Tanaman pengarah
Biasanya merupakan tanaman perdu
atau pohon dengan ketinggian lebih dari
2 meter. Ditanam secara massal dan
bagi pemilihan perdu ialah perdu atau semak dengan warna kuning
agar tampak ketika malam hari. Contoh pohonnya : Cemara, Mahoni,
kembang merak. Contoh perdunya : Akalipa hijau kuning,
Tanaman pengarah
Penyerap polusi udara
merupakan tanaman perdu atau semak yang ditanam rapat dan
bermassa daun padat.
Contohnya :
- Bougenvil
Penahan silau lampu
merupakan tanaman
dengan tinggi > 3
meter, terutama yang
bertajuk conical
ataupun columnar,
membentuk massa,
dan pada bagin
tertentu terbuka untuk
akses pandangan
Pembentuk Pandangan
Biasanya terdiri dari pohon, perdu atau semak,
memiliki ketahanan yang tinggi terhadap polusi
udara, jarak tanam rapat, dan bermassa daun
padat.
Contohnya :
Angsana ,
Akkasia daun besar
Bougenvil
Penyerap polusi udara
merupakan tanaman
dengan tinggi > 3
meter, terutama yang
bertajuk conical
ataupun columnar,
membentuk massa,
dan pada bagin
tertentu terbuka untuk
akses pandangan
37. SOFT ELEMENT
( RUMPUT)
Rumput ini akan digunakan pada green roof dan beberapa taman. sama seperti
rumput gajah mini ia dapat menyerap sinar matahari.
RUMPUT GAJAH
MINI
TEH-TEHAN
KONSEP RUANG LUAR
RUMPUT GAJAH MINI,
berfungsi sebagai penutup tanah
yang akan dijadikan area hijau.
dengan adanya rumput, ia dapat
menyerap sinar matahari dan men-
jadi resapan saat hujan turun.
RUMPUT JEPANG
teh - tehan ini cocok dijadikan tanaman
pagar dengan mengkreasikan berbagai
macam warna yang ada pada spesies
teh-tehan maka pagar rumah anda akan
terlihat lebih indah di pandang
Bougenvil merupakan salah
satu tanaman yang dapat
menyaring polusi udara dan
menghalau silau lampu
kendaraan. Tanaman ini cocok
di letakkan di depan bangunan
yang berdekatan dengan bahu
jalan.
BOUGENVIL
palem raja atau royal palm sering
digunakan pada penghias jalanan. palem
ini dapat hidup didaerah gersang maupun
subur. bentuknya yang menawan
layaknya mahkota raja membuat daya
tarik tersendiri bagi palem ini. pohon ini
menonjol sebagai unsur garis.
Pohon Glogok atau juga di sebut pohon
glodokan tiang mempunyai istilah
latin Polyalthea longifolia pendula adalah
jenis tanaman yang banyak di tanam di
pinggir jalan atau dalam taman – taman
rumah. Tinggi1,5-3m. Diameter 4 cm.
Bougenvil merupakan salah
satu tanaman yang dapat
menyaring polusi udara dan
menghalau silau lampu
kendaraan. Tanaman ini cocok
di letakkan di depan bangunan
yang berdekatan dengan bahu
jalan.
palem raja atau royal palm sering
digunakan pada penghias jalanan. palem
ini dapat hidup didaerah gersang maupun
subur. bentuknya yang menawan
layaknya mahkota raja membuat daya
tarik tersendiri bagi palem ini. pohon ini
menonjol sebagai unsur garis.
PALEM RAJA
Pohon Glogok atau juga di sebut pohon
glodokan tiang mempunyai istilah
latin Polyalthea longifolia pendula adalah
jenis tanaman yang banyak di tanam di
pinggir jalan atau dalam taman – taman
rumah. Tinggi1,5-3m. Diameter 4 cm.
GLODOKAN
Penggunaan Grass block
lebih diutamakan
ketimbang menggunakan
oaving block. Grass block
dapat menyerap radiasi
sinar matahri langsung
berbeda dengan paving
block yang memantulkan
sinar matahari langsung.
Cananga odorata fa. macrophylla tumbuh dengan cepat hingga lebih dari 5
meter per tahun dan mampu mencapai tinggi rata-rata 12 meter. Batang
pohon kenanga lurus, dengan kayu keras dan cocok untuk bahan peredam
suara (akustik). Kenanga adalah flora identitas Aceh & Provinsi Sumatera
Utara. Di Aceh Bunga Kenanga dikenal dengan nama Bungöng Seulanga.
SEULANGA HARD ELEMENT
GRASS BLOCK