4. Aktivitas Kegiatan :
No AKTIVITAS
1 Refleksi pengalaman sebelumnya
2 ● Pemberian materi mengenai tujuan mendesain program BK
● Pemberian materi tahapan dalam penyusunan program layanan BK
3 ● Pemberian materi struktur program BK
4 Pemberian materi struktur program BK
5 Praktik mempelajari dan menganalisa contoh program BK
6 Presentasi interaktif hasil Analisa program BK dan menyimpulkan struktur dalam
program BK
7 Refleksi mandiri:
● Kendala dalam menyusun desain program layanan BK
● Pihak yang dapat membantu proses penyusunan desain layanan BK
5. Guru BK/Konselor dapat memahami perencanaan program
BK dalam tahap persiapan (preparing)
Guru BK/Konselor dapat memahami perencanaan program
BK dalam tahap perancangan (designing)
TUJUAN PELATIHAN :
6. PROGRAM BK
PERMENDIKBUD NOMOR 111/ 2014
PASAL 1 AYAT 1
Bimbingan dan konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan
berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru
Bimbingan dan konseling untuk memfasilitasi perkembangan peserta
didik/konseli untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya.
PERANCANGAN BERBASIS ASESMEN
KEBUTUHAN
7. Permendiknas No. 27 Tahun 2008
Tentang kompetensi yang dibutuhkan dalam melaksanakan
tugas-tugas sebagai Konselor di sekolah
1. merancang, melaksanakan, mengadministrasikan, dan memanfaatkan hasil asesmen
untuk pengembangan program bimbingan dan konseling;
2. merancang program bimbingan dan konseling beserta perangkat layanannya, yaitu
rencana layanan bimbingan (RPL) bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, kunjungan rumah dalam bentuk layanan
individual, kelompok kecil atau kelompok besar;
3. mengimplementasikan program bimbingan dan konseling dan layanan-layanannya;
4. menilai proses dan hasil kegiatan bimbingan dan konseling; dan
5. melakukan penelitian dalam bimbingan dan konseling
8. Pemahaman Bermakna
• Bimbingan dan konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan
berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru
Bimbingan dan konseling untuk memfasilitasi perkembangan peserta
didik/konseli untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya
• Penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling sebagai bagian
dari proses pendidikan di sekolah memiliki peran yang sangat
signifikan untuk mewujudkan capaian layanan, yaitu mencapai tugas
perkembangan secara optimal, mandiri, sukses, sejahtera, dan
bahagia dalam kehidupan peserta didik.
9. Lanjutan…
● Untuk meraih capaian tersebut diperlukan KOLABORASI dan
sinergisitas kerja antara guru bimbingan dan konseling/konselor, guru
mata pelajaran, pimpinan sekolah, staf administrasi, keluarga dan
masyarakat serta pihak lain yang dapat membantu kelancaran dalam
pemenuhan kebutuhan siswa pada setiap tahapan perkembangan diri
yang utuh dan optimal dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir.
● Guru BK memfasilitasi para siswa untuk mewujudkan profil pelajar
Pancasila, student wellbeing dan penguatan karakter yang menjadi
capaian pembelajaran secara keseluruhan
10. Lanjutan…
● Program bimbingan dan konseling merupakan rancangan kegiatan
yang disusun berdasarkan capaian layanan BK dan kebutuhan
siswa dengan menyesuaikan tingkatan kelas dan dilaksanakan oleh
guru bimbingan dan konseling dengan periode waktu tahunan,
semesteran, bulanan, dan mingguan. Program bimbingan dan
konseling yang disusun, juga memberikan gambaran yang
komprehensif bagaimana layanan bimbingan akan dilaksanakan
● Tujuan disusunnya program bimbingan dan konseling adalah agar guru BK
memiliki pedoman yang pasti dan jelas, sehingga kegiatan pelayanan
bimbingan dan konseling di sekolah dapat terlaksana dengan lancar,
efektif dan efisien, serta hasil-hasilnya dapat dinilai.
11. Prinsip Dasar Penyusunan
Program Bimbingan dan Konseling
1.Ruang lingkup menyeluruh, tertuang dalam empat komponen program
yaitu layanan dasar, responsif, perencanaan individual dan dukungan
sistem serta mengacu pada empat bidang layanan yaitu layanan pribadi,
sosial, belajar (akademik) dan karir;
2.Program layanan bimbingan dan konseling dirancang lebih berorientasi
pada pencegahan dan bukan pada upaya kuratif;
3.Program layanan bimbingan dan konseling ditujukan untuk
mengembangkan potensi siswa
12. TUJUAN PENYUSUNAN PROGRAM
BK
1. Menjadi panduan yang terarah, terstruktur dan sistematis dalam melaksanakan
pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah secara efektif dan efiseien
2. Membantu guru bimbingan dan konseling memiliki pedoman yang pasti dan jelas,
sehingga kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah dapat terlaksana dengan
lancar, efektif dan serta hasil-hasilnya dapat dinilai (Pengurus Besar IPBI, 2001:3)
3. Memberi kejelasan arah pelaksanaan kegiatan, kemudahan mengontrol dan
mengevaluasi kegiatan, dan terlaksananya program kegiatan secara lancar, efisien,
dan efektif (Juntika, 2002:85)
4. Menunjukan sebuah product yang dapat menampilkan ‘profil’ kecakapan guru
bimbingan dan konseling dalam merencanakan penyelenggaraan layanan
bimbingan dan konseling di madrasahnya
5. Menjadi salah satu dokumen yang sangat penting dalam penilaian kinerja guru dan
akreditasi madrasah
6. Sebagai referensi dalam berbagai kegiatan kolektif guru (guru berbagi, MGBK)
13. Pertanyaan Pemantik :
Mulai dari Diri
● Apa tantangan yang bapak ibu hadapi dalam penyusunan program BK
● Apa yang bapak/ibu pahami mengenai capaian layanan BK?
● bagaimana pengalaman bapak/ibu dalam mengimplementasikan
program BK yang telah bapak/ibu susun
● Apakah bapak/ibu pernah mengalami tidak terlaksananya program yang
telah direncanakan ? bagaimana cara mengatasinya ?
● Fasilitas sarana dan prasarana apa sajakah yang bapak/ibu rasakan
kurang mendukung dalam pelaksanaan layanan BK di sekolah
14. Pertanyaan Pemantik :
Eksplorasi Konsep
● Menurut Bapak/Ibu, apakah penting need assessment diberikan kepada
siswa untuk penyelenggaraan Layanan BK di sekolah ? Jenis asesmen
apa yang digunakan, jelaskan ?
● Sepengetahuan Bapak/ibu mungkinkah program layanan BK dapat
disusun tanpa melakukan need assessment? Jika mungkin, apa hal yang
mendasari penyusunan program BK tersebut?
● Hal apa sajakah yang harus tersedia untuk penyelenggaraan layanan
bimbingan dan konseling di sekolah
15. Tahapan Penyusunan Program BK
5
Program
BK
2
Analisis
kebutuhan
4
Penyusunan
Program
3
Mendapat
dukungan
1
Assessment
Olah Data
Persiapan/Preparing
Perancangan/Designing :
• Menyusun rencana kerja
• Menyusun program tahunan
• Menyusun program semesteran
16. Tahapan
Perancangan
ProgramBK
Penyusunan Program
Tahunan
1. Rasional
2. Visi dan misi
3. Identifikasi capaian
layanan BK
4. Merumuskan Tujuan
5. Komponen program
6. Bidang layanan
7. Rencana operasional
(action plan)
8. Pengembangan tema/topik
9. Evaluasi, pelaporan dan
tindak lanjut
10.Anggaran dan biaya
Penyusunan Program
Semesteran
Dirumuskan dalam bentuk
matriks kegiatan
berdasarkan komponen
program dan terdistribusi
dalam semester ganjil dan
genap
Program tahunan yang telah
disusun ditindaklanjuti dengan
jadwal kegiatan layanan selama
setahun
17. Merupakan latar belakang yang melandasi program bimbingan dan konseling
yang akan diselenggarakan. Beberapa aspek yang perlu diuraikan dalam rasional
meliputi:
a) urgensi layanan BK di sekolah;
b) kondisi objektif di sekolah berupa permasalahan, hambatan, kebutuhan,
budaya sekolah, profil tamatan yang diharapkan sekaligus potensi-potensi
keunggulan yang dimiliki oleh siswa;
c) kondisi objektif yang ada di lingkungan masyarakat yang menunjukkan daya
dukung lingkungan dan ancaman-ancaman yang mungkin berpengaruh
terhadap perkembangan peserta didik; dan
d) harapan yang ingin dicapai dari layanan BK
Rasional
01
Struktur
Program
BK
Rumusan visi dan misi layanan bimbingan dan konseling harus sesuai
dengan visi dan misi sekolah. Visi adalah gambaran yang ingin diwujudkan
melalui program bimbingan dan konseling pada periode tertentu.
Sedangkan misi adalah upaya untuk mencapai visi yang telah ditetapkan.
Merumuskan Visi dan Misi
02
18. Tugas perkembangan dan dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan
merujuk pada kompetensi yang ada pada Standar Kompetensi Kemandirian
Peserta Didik (SKKPD). SKKPD selanjutnya tertuang dalam bentuk Capaian
Layanan bimbingan dan konseling dan menjadi acuan dalam bentuk model
layanan BK yang akan diberikan kepada siswa
Mengidentifikasi Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling
03
Struktur
Program
BK
Rumusan deskripsi kebutuhan diidentifikasi berdasarkan asumsi tentang
tugas perkembangan yang seharusnya dicapai peserta didik/konseli
(SKKPD) dan asesmen kebutuhan yang telah dilakukan pada tahap
sebelumnya.
Merumuskan Tujuan Layanan
04
19. Komponen program bimbingan dan konseling di SMA meliputi: (1)
Layanan Dasar, (2) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
peserta didik (3) Layanan Responsif, dan (4) Dukungan sistem.
Menentukan Komponen Program
05
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang
layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir.
Pada hakikatnya perkembangan tersebut merupakan satu kesatuan utuh yang
tidak dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik/konseli. Materi
layanan bimbingan dan konseling disajikan secara proporsional sesuai dengan
hasil asesmen kebutuhan 4 (empat) bidang layanan tersebut
Mengidentifikasi Bidang Layanan
06
Struktur
Program
BK
20. Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupakan
rencana detail yang menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk
mencapai tujuan, yang disajikan dalam bentuk tabel. Komponen rencana
kegiatan berisi tujuan besar bimbingan konseling yang merupakan deskripsi
kondisi siswa serta capaian layanan BK
Menyusun Rencana Kegiatan (Action Plan)
07
Struktur
Program
BK
21. Struktur
Program
BK
Evaluasi program didasarkan pada rumusan tujuan yang ingin dicapai dari layanan
yang dilakukan. Disamping itu, perlu melakukan evaluasi keterlaksanaan program.
Hasil evaluasi dapat dijadikan salah satu bentuk akuntabilitas layanan bimbingan
dan konseling.
Hasil evaluasi dilaporkan dan diakhiri dengan rekomendasi tentang tindak lanjut
pengembangan program selanjutnya.
Rencana Evaluasi, Pelaporan, dan Tindak Lanjut
09
Tema/topik merupakan rincian dari identifikasi capaian layanan siswa dalam
aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karir. Tema/topik
dikembangkan mengacu pada fase E dan F yang tertuang dalam capaian layanan
bimbingan dan konseling dan selanjutnya akan tersusun dalam RPL bimbingan
dan konseling.
Pengembangan Tema/Topik
08
22. Pada perencanaan program layanan bimbingan dan konseling perlu
direncanakan anggaran biaya yang diperlukan selama program tersebut
dijalankan. Usulan dana yang dibutuhkan selama Layanan Bimbingan
dan konseling agar terlihat rinciannya secara jelas dapat dilakukan
sejalan dengan program bimbingan dan konseling secara keseluruhan.
Pengajuan dana harus jelas rincian penggunaannya dapat juga berupa
kesatuan dalam program yang diuraikan kebutuhan dana perkegiatan
dengan rincian alasannya.
Menyusun Anggaran biaya
10
Struktur
Program
BK
23. Refleksi Terbimbing :
● Setelah mendapatkan penjelasan mengenai bagaimana menganalisis
kebutuhan siswa maka saya dapat mendeskripsikan kebutuhan siswa
dengan prioritas utama ….
● Setelah saya meperoleh penjelasan mengenai penyusunan program BK,
saya dapat memahami tahapan dalam mendesain program BK yaitu…
24. Demonstrasi Kontekstual :
● Dapatkah bapak/ibu membuat desain program layanan BK
berdasarkan capaian layanan dan SKKPD selain need assesment?
● Apakah tantangan yang bapak/ibu hadapi dalam memahami setiap
tahapan dalam penyusunan program layanan BK ?
25. Elaborasi Pemahaman:
● Hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam mendesain program
layanan BK
● Apa tantangan yang bapak ibu temui dalam proses mendesain
program layanan BK
● Adakah tips yang dapat disampaikan untuk mendesain layanan BK
yang inspiratif
26. Koneksi Antar Materi :
● Apakah materi ini dapat berguna dan membantu modul
sebelumnya? jelaskan
● Apakah program yang disusun sudah sesuai dengan kebutuhan
siswa yang dihasilkan dari need assessment atau berdasar capaian
layanan yang harus dipenuhi?
27. Koneksi Antar Materi :
● Setelah mengikuti pelatihan ini dapatkah bapak ibu menyusun
draft desain layanan BK ?