DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
BODY REPAIR
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada zaman sekarang ini terdapat banyak bengkel apalagi bengkel body repair
mobil, namun tidak semua bengkel body repair mobil di Indonesia dapat
mengatasi urusan body repair mobil dengan baik dan dengan hasil yang baik juga.
Maka dari itu, sebagai pengguna kendaraan kita wajib harus mengetahui tahan-
tahapan pengerjaan body repair. Pengerjaan body repair mobil mirip seperti
membuat atau merakit kendaraan dari awal. Pasalnya, para teknisi akan
menganalisis kerusakan, kemudian melepas panel, memperbaiki, mengecat, hingga
finishing.
Semua tahap pengerjaan melalui tahap kontrol yang cukup tinggi. Sehingga
mulai pengerjaan perbaikan, tindakan dari tenaga ahli maupun penggunaan
peralatan pekerjaan perbaikan lebih terpadu, efektif, dan efisien. Agar hasil yang
dihasilkanpun juga maksimal mobil yang diperbaiki di bengkel body repair mobil
yang berkualitas. Tahap pertama adalah proses pelepasan panel bodi yang tidak
diperbaiki. Tujuannya untuk menghindari kerusakan selama masa perbaikan. Jika
terjadi kerusakan pada bumper depan rusak, head lamp grill dilepas dari tempatnya
agar tidak kotor. Baru selanjutnya masuk ke tahapan panel repair. Sebenarnya pada
body repair ada banyak tindakan. Jika bodi penyok, maka harus ditarik keluar
dengan alat khusus. Tetapi, bila kerusakan sudah terlalu parah, komponen tersebut
akan diganti dengan yang baru. Setelah diperbaiki dan bentuknya kembali seperti
semula, proses selanjutnya adalah pengampelasan, yang dilanjutkan dengan
pemberian lapisan antikarat. Bila proses tersebut sudah dilakukan, efoksi tahap
pertama dapat dilakukan dengan sangat hati-hati dan ketelatenan. Baru kemudian
proses pendempulan dan pengampelasan dilakukan sembari menyiapkan mixing
colour terhadap cat yang akan digunakan. Tahap selanjutnya berturut-turut
kemudian efoksi cat dasar, kontrol kualitas, masking bagian yang tidak tercat,
pengecatan, pengovenan, dan poles finishing akhir. Terakhir adalah re-assembly
atau perakitan kembali part-part yang dilepas.
2. 2
Demikian proses tahapan secara umum body repair mobil yang harus diketahui
pengguna mobil agar pengguna mobil bisa mengetahui bagaimana proses tahapan
body repair mobil. Untuk itu dengan adanya praktik industry ini dapat menambah
wawasan mahasiswa dan masyarakat mengenai proses pengerjaan pada body repair
mobil.
B. Batasan masalah
Dalam perencanaan Sistem Pendingin ini tidak semua bagian - bagian dari
sebuah Sistem Pendingin penulis jabarkan. Hal ini di lakukan karena mengingat
banyaknya komponen Sistem Pendingin mobil dan keterbatasan waktu,
pengetahuan serta pengalaman penulis yang masih sangat kurang. Adapun
komponen Sistem Pendingin yang di rancang dalam perencanaan ini adalah
perencanaan unit Sistem Pendingin mobil yang terdiri dari :
1. Sistem Ekspansi
2. Pipa Kapiler
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah prinsip kerja dari sistem pendingin?
2. Apakah dampak penggunaan pipa kapiler pada sirkulasi pendingin?
3. Bagaimana cara kerja pipa kapiler pendingin ac mobil dan kulkas?
D.Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari observasi teknik pendingin ini adalah:
1. Menganalisis cara kerja sistem pendingin.
2. Mengamati komponen-komponen penyusun sistem pendingin.
3. Mengetahui spesifikasi yang lebihmen dalam mengenai pipa kapiler pada
sistem pendingin.
E. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang diperoleh baik untuk penulis maupun pembaca yaitu:
1. Mengetahui secaara detail proses sistem pendingin.
2. Menambah wawasan bagi penulis maupun pembaca tentang teknik
pendingin.
3. Mengetahui secara deatail penggunaaan pipa kapiler terhadap sistem
refrigrasi