SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 54
METODE HARGA POKOK PROSES
PROCESS COSTING
A. Karakteristik Metode Harga Pokok Proses
a. Tujuan produksi adalah untuk mengisi persediaan di gudang
dimana proses produksi dilakukan terus-menerus.
b. Produk yang dihasilkan bersifat homogen dan bentuknya
standar.
c. Harga pokok produksi dihitung pada akhir periode, misalkan
setiap akhir bulan.
d. BBB dan BTK yang diperhitungkan sebagai harga pokok produk
adalah biaya sesungguhnya dikeluarkan
e. BOP yang diperhitungkan sebagai harga pokok produk adalah
BOP yang sesungguhnya dikeluarkan atau BOP yang
dibebankan berdasarkan tarif yang ditentukan di muka.
f. Media yang digunakan untuk mengumpulkan biaya produksi
adalah Laporan Harga Pokok Produksi
Aliran Produksi Secara Fisik
 Aliran Produk Berurutan (Sequential Product
Flow)
 Aliran Produk Paralel (Parallel Product Flow)
 Aliran Produk Selektif (Selective Product
Flow)
B. Laporan Harga Pokok Produksi
Dalam Laporan Harga Pokok Produksi disajikan 3 jenis informasi :
 Data Produksi
 Biaya Dibebankan
 Perhitungan Harga Pokok
Harga pokok per unit dihitung dengan rumus berikut :
Jumlah biaya
Harga Pokok per unit =
Unit setara
Unit setara (produksi ekuivalen) adalah jumlah produksi dimana
produk dalam pengolahan dinyatakan dalam ukuran selesai.
Rumus :
Unit Setara = Produk Selesai + (PDP Akhir x Tingkat Penyelesaian)
Penggolongan Proses Produksi pada
Perusahaan Manufaktur
 Pengolahan Produk hanya melalui satu
tahapan pengolahan
 Pengolahan produk melalui beberapa tahapan
pengolahan
C.1. Pengolahan Produk Melalui Satu
Departemen Produksi
Contoh :
PT. ABC mengolah produk melalui satu tahap
produksi dengan menggunakan metode harga pokok
proses. Data produksi sbb:
Biaya produksi:
Bahan Baku Rp. 30.000
Tenaga Kerja Rp.29.000
BOP Rp. 14.500
Data Produksi
Produk masuk proses : 15.000 unit
Produk Dalam Proses Akhir : 2.500 unit
BB 100 % dan BK 80 %
Diminta:
Susun Laporan Harga Pokok Produksi
PT. ABC
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI
Data Produksi
Produk masuk proses 15.000 unit
Produk selesai 12.500 unit
PDP Akhir (BB 100 %, BK 80 %) 2.500 unit + 15.000 unit
Biaya Dibebankan
Elemen Biaya Jumlah Biaya Unit Setara HP / unit
BBB Rp 30.000 12.500+ (2500 x 100 %) = 15.000 Rp 2
BTK 29.000 12.500+ (2500 x 80 %) = 14.500 2
BOP 14.500 12.500+ (2500 x 80 %) = 14.500 1
Jumlah biaya Rp 73.500 Rp 5
dibebankan
Perhitungan Harga Pokok
Harga pokok produk selesai
12.500 unit x Rp 5 Rp 62.500
Harga pokok PDP Akhir :
BBB : 2500 x 100 % x Rp 2 = Rp 5000
BTK : 2500 x 80 % x Rp 2 = 4000
BOP : 2500 x 80 % x Rp 1 = 2000 + Rp 11.000 +
Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp 73.500
Contoh :
PT. Hammer mengolah produk melalui satu tahap
produksi dengan menggunakan metode harga pokok
proses. Data produksi sbb:
Biaya produksi:
Bahan Baku Rp. 10.000.000
Tenaga Kerja Rp.12.000.000
BOP Rp. 7.875.000
Data Produksi
Produk masuk proses : 2.500 unit
Produk Dalam Proses Akhir : 500 unit
BB 100 %; BTK 80 %; BOP 50%
Diminta:
Susun Laporan Harga Pokok Produksi
PT. ABC
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI
Data Produksi
Produk masuk proses 2.500 unit
Produk selesai 2.000 unit
PDP Akhir (BBB 100 %, BTK 80 %, BOP 50%) 500 unit + 2.500 unit
Biaya Dibebankan
Elemen Biaya Jumlah Biaya Unit Setara HP / unit
BBB Rp 10.000.000 2.000+ (500 x 100 %) = 2.500 Rp . 4.000
BTK 12.000.000 2.000+ (500 x 80 %) = 2.400 5.000
BOP 7.875.000 2.000+ (500 x 50 %) = 2.250 3.500
Jumlah biaya Rp 29.875.000 Rp 12.500
dibebankan
Perhitungan Harga Pokok
Harga pokok produk selesai
2.000 unit x Rp 12.500 Rp 25.000.000
Harga pokok PDP Akhir :
BBB : 500 x 100 % x Rp 4.000 = Rp 2.000.000
BTK : 500 x 80 %x Rp 5.000 = 2.000.000
BOP : 500 x 50%x Rp 3.500 = 875.000 +
Rp 4.875.000
Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp 29.875.000
Latihan 1
Contoh :
PT. XYZ mengolah produk melalui satu tahap
produksi dengan menggunakan metode harga pokok
proses. Data produksi sbb:
Biaya produksi:
Bahan Baku Rp. 50.000
Tenaga Kerja Rp.71.850
BOP Rp 23.950
Data Produksi
Produk masuk proses : 25.000 unit
Produk Dalam Proses Akhir : 3.500 unit
BB 100 % dan BK 70 %
Diminta:
Susun Laporan Harga Pokok Produksi
Latihan 2
 International Electronics membuat microchips dalam
jumlah besar. Setiap microchips harus melalui
perakitan dan pengujian. Total biaya perakitan
selama Januari adalah.
 Biaya bahan langsung 720.000, Biaya konversi
760.000, Total biaya manufaktur 1.480.000
 10.000 microchip dimasukan dalam proses, namun
hanya 9.000 yg selesai. Semua bahan langsung telah
ditambahkan ke 1.000 microchip yg tersisa, dan
hanya 50% yg diselesaikan dengan biaya konversi
 Berapakah harga pokok produk selesai dan
harga pokok produk akhir?
C.2. Pengolahan Produk Melalui Beberapa
Departemen Produksi
Produk yang selesai diolah pada departemen
pertama, selanjutnya ditransfer ke departemen
berikutnya.
Produk yang selesai diolah pada departemen
terakhir akan ditransfer ke gudang barang
jadi.
Harga pokok pada departemen tertentu
merupakan akumulasi dari harga pokok
departemen-departemen sebelumnya.
Contoh :
PT. Bajuku Indah adalah sebuah perusahaan
garmen yang menghasilkan pakaian. Misalkan
pakaian hanya diolah melalui dua departemen
produksi yaitu Departemen Pemotongan dan
Departemen Penyelesaian.
Data Produksi dan Biaya Produksi selama bulan Maret 2008,
bulan pertama dari kegiatan operasional perusahaan adalah
sebagai berikut :
Data Produksi Dept. Pemotongan Dept. Penyelesaian
Produk masuk proses 2.500 unit
Produk selesai yang ditransfer
ke Dept Penyelesaian 2.400 unit
Produk selesai yang ditransfer
ke gudang 2.350 unit
Produk Dalam Proses Akhir :
BB 100 % dan BK 80 % 100 unit
BK 90 % 50 unit
Biaya Produksi Dept. Pemotongan Dept. Penyelesaian
Biaya Bahan Baku Rp 62.500.000 -
Biaya Tenaga Kerja 14.880.000 9.580.000
Biaya Overhead Pabrik 24.800.000 Rp 11.975.000
Jumlah Biaya Rp 102.180.000 Rp 21.555.000
Susun Laporan Harga Pokok Produksi bulan Maret 2008
PT. BAJUKU INDAH
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI
DEPARTEMEN PEMOTONGAN
MARET 2008
Data Produksi
Produk masuk proses 2.500 unit
Produk selesai ditransfer ke Dept. Penyelesaian 2.400 unit
PDP Akhir (BB 100 % dan BK 80 %) 100 unit 2.500 unit
+
Biaya Dibebankan
Elemen Biaya Jumlah Biaya Unit Setara HP / unit
BBB Rp 62.500.000 2.400 + (100 x 100 %) = 2.500 Rp 25.000
BTK 14.880.000 2.400 + (100 x 80 %) = 2.480 6.000
BOP 24.800.000 2.400 + (100 x 80 %) = 2.480 10.000
Jumlah biaya Rp 102.180.000 Rp 41.000
dibebankan
Perhitungan Harga Pokok
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Dept. Penyelesaian :
2.400 unit x Rp 41.000 Rp 98.400.000
Harga pokok PDP Akhir :
BBB : 100 x 100 % x Rp 25.000 = Rp 2.500.000
BTK : 100 x 80 % x 6.000 = 480.000
BOP : 100 x 80 % x 10.000 = 800.000 Rp 3.780.000
+ +
Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp 102.180.000
PT. BAJUKU INDAH
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI
DEPARTEMEN PENYELESAIAN
MARET 2008
Data Produksi
Produk yang diterima dari Dept. Pemotongan 2.400 unit
Produk selesai yang ditransfer ke gudang 2.350 unit
PDP Akhir (BK 90 %) 50 unit 2.400 unit
+
Biaya Dibebankan
Elemen Biaya Jumlah Biaya Unit Setara HP / unit
HP dari Dept P’tongan Rp 98.400.000 2.400 Rp 41.000
Biaya ditambahkan :
BTK 9.580.000 2.350 + (50 x 90 %) = 2.395 4.000
BOP 11.975.000 2.395 5.000
+
Jumlah biaya Rp 119.955.000 Rp 50.000
dibebankan
Perhitungan Harga Pokok
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Gudang :
2.350 unit x Rp 50.000 Rp 117.500.000
Harga pokok PDP Akhir :
HP dari Dept P’tongan : 50 x Rp 41.000 = Rp 2.050.000
BTK : 50 x 90 % x 4.000 = 180.000
BOP : 50 x 90 % x 5.000 = 225.000 Rp 2.455.000
+
Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp 119.955.000
 Sebuah perusahaan memiliki dept A dan B.
Sebanyak 3500 bahan baku masuk ke dept A
untuk diolah. 3000 unit ditransfer ke B untuk
diproses lbh lanjut. Seluruh bahan terpakai
serta 80% biaya konversi untuk produk dalam
proses akhir di A. Di dept B, produk yg
selesai sebanyak 2800 dan dikirim ke gudang.
Produk akhir dalam proses di B mengandung
80% biaya konversi.
 Untuk dept A, biaya bahan baku = 73.500 dan
biaya tenaga kerja = 23.800, serta BOP
sebesar 34.000
 Untuk dept B, biaya tenaga kerja = 14800,
serta BOP sebesar 11840.
 Buatlah laporan harga pokok produksi.
D. Perlakuan Terhadap PDP Awal
Produk dalam proses pada akhir periode (PDP
Akhir) akan menjadi produk dalam proses
pada awal periode berikutnya (PDP Awal).
Perhitungan harga pokok jika terdapat PDP Awal
dapat dilakukan dengan 2 metode :
 Metode Rata-Rata
 Metode FIFO
Metode Rata-rata
1. Harga pokok PDP Awal dipecah kembali ke
dalam setiap elemen biaya.
2. Setiap elemen biaya harga pokok PDP Awal
langsung digabung dengan setiap elemen
biaya bulan yang bersangkutan.
3. Tidak dibedakan asal dari produk selesai,
apakah dari PDP Awal atau dari produksi
sekarang.
Rumus :
Unit Setara = Produk Selesai + (PDP Akhir x TP)
TP = Tingkat Penyelesaian
Contoh :
Pada bulan April PT. Bajuku Indah memotong
kain untuk menghasilkan 2.500 helai pakaian.
Data produksi dan biaya produksi bulan April
2008 adalah sebagai berikut :
Data Produksi Dept. Pemotongan Dept. Penyelesaian
Produk Dalam Proses Awal :
BB 100 % dan BK 80 % 100 unit
BK 90 % 50 unit
Produk masuk proses 2.500 unit
Produk selesai yang ditransfer
ke Dept Penyelesaian 2.450 unit
Produk selesai yang ditransfer
ke gudang 2.400 unit
Produk Dalam Proses Akhir :
BB 100 % dan BK 70 % 150 unit
BK 80 % 100 unit
Biaya Produksi Dept. Pemotongan Dept. Penyelesaian
Biaya Bahan Baku Rp 62.500.000 -
Biaya Tenaga Kerja 14.850.000 9.740.000
Biaya Overhead Pabrik 24.750.000 Rp 12.175.000
Jumlah Biaya Rp 102.100.000 Rp 21.915.000
HPP Pemotongan PDP Akhir Maret:
BBB Rp 2.500.000
BTK 480.000
BOP 800.000
HPP Penyelesaian PDP Akhir Maret:
BBB Rp 2.050.000
BTK 180.000
BOP 225.000
Susun Laporan Harga Pokok Produksi bulan
April 2008 dengan menggunakan :
Metode Rata-rata
PT. BAJUKU INDAH
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI
DEPARTEMEN PEMOTONGAN
APRIL 2008
(Metode Rata-rata)
Data Produksi
PDP Awal ( BB 100 % dan BK 80 %) 100 unit
Produk masuk proses 2.500 unit 2.600 unit
+
Produk selesai ditransfer ke Dept. Penyelesaian 2.450 unit
PDP Akhir (BB 100 % dan BK 70 %) 150 unit 2.600 unit
+
Biaya Dibebankan
Elemen Biaya HP PDP Awal Biaya Bln April Jml Biaya US* HP/ unit
BBB Rp 2.500.000 Rp 62.500.000 Rp 65.000.000 2.600 Rp 25.000
BTK 480.000 14.850.000 15.330.000 2.555 6.000
BOP 800.000 24.750.000 25.550.000 2.555 10.000
Jumlah biaya Rp 3.780.000 Rp 102.100.000 Rp 105.880.000 Rp 41.000
dibebankan
Perhitungan Harga Pokok
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Dept. Penyelesaian :
2.450 unit x Rp 41.000 Rp 100.450.000
Harga Pokok PDP Akhir :
BBB : 150 x 100 % x Rp 25.000 = Rp 3.750.000
BTK : 150 x 70 % x 6.000 = 630.000
BOP : 150 x 70 % x 10.000 = 1.050.000 Rp 5.430.000
+ +
Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp 105.880.000
PT. BAJUKU INDAH
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI
DEPARTEMEN PENYELESAIAN
APRIL 2008
(Metode Rata-rata)
Data Produksi
PDP Awal (BK 90 %) 50 unit
Produk yang diterima dari Dept Pemotongan 2.450 unit 2.500 unit
+
Produk selesai ditransfer ke Gudang 2.400 unit
PDP Akhir (BK 80 %) 100 unit 2.500 unit
+
Biaya Dibebankan
Elemen Biaya HP PDP Awal Biaya Bln April Jml Biaya US* HP/ unit
HP dr D. P’tg Rp 2.050.000 Rp 100.450.000 Rp 102.500.000 2.500 Rp 41.000
BTK 180.000 9.740.000 9.920.000 2.480 4.000
BOP 225.000 12.175.000 12.400.000 2.480 5.000
Jumlah biaya Rp 2.455.000 Rp 122.365.000 Rp 124.820.000 Rp 50.000
dibebankan
Perhitungan Harga Pokok
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Gudang :
2.400 unit x Rp 50.000 Rp 120.000.000
Harga Pokok PDP Akhir :
HP dari Dept P’tongan : 100 x Rp 41.000 = Rp 4.100.000
BTK : 100 x 80 % x 4.000 = 320.000
BOP : 100 x 80 % x 5.000 = 400.000 + Rp 4.820.000
Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp 124.820.000
Metode FIFO
1. Harga pokok PDP Awal tidak perlu dipecah
kembali ke dalam setiap elemen biaya.
2. Setiap elemen biaya harga pokok PDP Awal
tidak langsung digabung dengan setiap
elemen biaya bulan yang bersangkutan.
3. Proses produksi dianggap untuk
menyelesaikan terlebih dahulu PDP Awal,
setelah itu baru menyelesaikan produk yang
masuk proses bulan yang bersangkutan
Rumus :
Unit Setara = (PDP Awal x TP yang diperlukan) +
Produksi Sekarang + (PDP Akhir x TP yang sudah
dinikmati).
Produksi Sekarang = Produk selesai – PDP Awal
Contoh :
Pada bulan April PT. Bajuku Indah memotong
kain untuk menghasilkan 2.500 helai pakaian.
Data produksi dan biaya produksi bulan April
2008 adalah sebagai berikut :
Data Produksi Dept. Pemotongan Dept. Penyelesaian
Produk Dalam Proses Awal :
BB 100 % dan BK 80 % 100 unit
BK 90 % 50 unit
Produk masuk proses 2.500 unit
Produk selesai yang ditransfer
ke Dept Penyelesaian 2.450 unit
Produk selesai yang ditransfer
ke gudang 2.400 unit
Produk Dalam Proses Akhir :
BB 100 % dan BK 70 % 150 unit
BK 80 % 100 unit
Biaya Produksi Dept. Pemotongan Dept. Penyelesaian
Biaya Bahan Baku Rp 62.500.000 -
Biaya Tenaga Kerja 14.850.000 9.740.000
Biaya Overhead Pabrik 24.750.000 Rp 12.175.000
Jumlah Biaya Rp 102.100.000 Rp 21.915.000
HPP Pemotongan PDP Akhir Maret:
BBB Rp 2.500.000
BTK 480.000
BOP 800.000 +
Rp 3.780.000
HPP Penyelesaian PDP Akhir Maret:
BBB Rp 2.050.000
BTK 180.000
BOP 225.000 +
Rp 2.455.000
Susun Laporan Harga Pokok Produksi bulan
April 2008 dengan menggunakan :
Metode FIFO
PT. BAJUKU INDAH
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI
DEPARTEMEN PEMOTONGAN
APRIL 2008
(Metode FIFO)
Data Produksi
PDP Awal ( BB 100 % dan BK 80 %) 100 unit
Produk masuk proses 2.500 unit 2.600 unit
+
Produk selesai ditransfer ke Dept. Penyelesaian 2.450 unit
PDP Akhir (BB 100 % dan BK 70 %) 150 unit 2.600 unit
+
Biaya Dibebankan
Elemen Biaya Jumlah Biaya Unit Setara * HP/Unit
HP PDP Awal Rp 3.780.000
Biaya Bln April
BBB 62.500.000 2.500 Rp 25.000
BTK 14.850.000 2.475 6.000
BOP 24.750.000 2.475 10.000
Jumlah biaya Rp 105.880.000 Rp 41.000
dibebankan
Perhitungan Harga Pokok
Harga Pokok Produk Selesai terdiri dari :
HP PDP Awal (100 unit) Rp 3.780.000
Biaya Penyelesaian :
BTK = 100 x 20 % x Rp 6.000 = 120.000
BOP = 100 x 20 % x 10.000 = 200.000
+ 4.100.000
Harga Pokok Produksi Sekarang
( 2.450 – 100 ) x Rp 41.000 Rp 96.350.000
Harga Pokok Produk Selesai yang ditransfer ke Dept. Penyelesaian Rp 100.450.000
Harga Pokok PDP Akhir :
BBB : 150 x 100 % x Rp 25.000 = Rp 3.750.000
BTK : 150 x 70 % x 6.000 = 630.000
BOP : 150 x 70 % x 10.000 = 1.050.000 Rp 5.430.000
+
Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp 105.880.000
PT. BAJUKU INDAH
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI
DEPARTEMEN PENYELESAIAN
APRIL 2008
(Metode FIFO)
Data Produksi
PDP Awal (BK 90 %) 50 unit
Produk yang diterima dari Dept. Pemotongan 2.450 unit 2.500 unit
+
Produk selesai ditransfer ke Gudang 2.400 unit
PDP Akhir (BK 80 %) 100 unit 2.500 unit
+
Biaya Dibebankan
Elemen Biaya Jumlah Biaya Unit Setara* HP/Unit
HP PDP Awal Rp 2.455.000
HP dr Dept. P’tg 100.450.000 2.450 41.000
Biaya Bln April
BTK 9.740.000 2.435 4.000
BOP 12.175.000 2.435 5.000
Jumlah biaya Rp 124.820.000 Rp 50.000
dibebankan
Perhitungan Harga Pokok
Harga Pokok Produk Selesai terdiri dari :
HP PDP Awal (50 unit) Rp 2.455.000
Biaya Penyelesaian :
BTK = 50 x 10 % x Rp 4.000 = 20.000
BOP = 50 x 10 % x 5.000 = 25.000
+ 2.500.000
Harga Pokok Produksi Sekarang
( 2.400 – 50 ) x Rp 50.000 Rp 117.500.000
Harga Pokok Produk Selesai yang ditransfer ke Gudang Rp 120.000.000
Harga Pokok PDP Akhir :
HP dr Dept. P’tg : 100 x Rp 41.000 = Rp 4.100.000
BTK : 100 x 80 % x 4.000 = 320.000
BOP : 100 x 80 % x 5.000 = 400.000 Rp 4.820.000
+
Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp 124.820.000
E. Tambahan Bahan Baku
Pada Departemen Lanjutan
Dalam hubungannya dengan jumlah produk yang
dihasilkan, tambahan bahan baku pada departemen
lanjutan mempunyai dua kemungkinan :
 Tidak menambah jumlah produk yang dihasilkan
pada departemen dimana bahan baku tsb
ditambahkan.
 Menambah jumlah produk yang dihasilkan pada
departemen dimana tambahan bahan baku tsb terjadi.
Tiger Paint Company
PDP Awal 800 unit
(BB 80 % dan BK 25 %)
HP dr Dept. Pewarnaan $ 1.532
BBB 1.692
BTK 57
BOP 114
$ 3.395
Dept Pewarnaan Dept. Pencampuran Dept. Pengalengan
Pr. S Pr. S
2.000 5.800
+ BB
(lateks) PDP Akhir 1.000 unit
4.000 (BB 100 % dan BK 50 %)
HP dr Dept. P’wn : $ 12.000
BBB : 16.940
BTK : 3.660
BOP : 7.320
TIGER PAINT COMPANY
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI
DEPARTEMEN PENCAMPURAN
MEI 2008
(Metode Rata-rata)
Data Produksi
PDP Awal (BB 80 % dan BK 25 %) 800 unit
Produk yang diterima dari Dept Pewarnaan 2.000 unit
Tambahan Bahan Baku (Lateks) 4.000 unit 6.800 unit
+
Produk selesai ditransfer ke Dept. Pengalengan 5.800 unit
PDP Akhir (BB 100 % dan BK 50 %) 1.000 unit 6.800 unit
+
Biaya Dibebankan
Elemen Biaya HP PDP Awal Biaya Bln Mei Jml Biaya Unit Setara* HP/ unit
HP dr D. P’wn $ 1.532 $ 12.000 $ 13.532 6.800 $ 1,99
BBB $ 1.692 $ 16.940 $ 18.632 6.800 2,74
BTK 57 3.660 3.717 6.300 0,59
BOP 114 7.320 7.434 6.300 1,18
Jml biaya dibebankan $ 3.395 $ 39.920 $ 43.315 $ 6,50
Perhitungan Harga Pokok
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Dept. Pengalengan :
5.800 unit x $ 6,5 $ 37.700
Harga Pokok PDP Akhir :
HP dr Dept. P’wn : 1000 x $ 1,99 = $ 1.990
BBB : 1.000 x 100 % x 2,74 = 2.740
BTK : 1.000 x 50 % x 0,59 = 295
BOP : 1.000 x 50 % x 1,18 = 590 5.615
+
Jumlah harga pokok yang diperhitungkan $ 43.315
TIGER PAINT COMPANY
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI
DEPARTEMEN PEMOTONGAN
MEI 2008
(Metode FIFO)
Data Produksi
PDP Awal (BB 80 % dan BK 25 %) 800 unit
Produk yang diterima dari Dept Pewarnaan 2.000 unit
Tambahan Bahan Baku (Lateks) 4.000 unit 6.800 unit
+
Produk selesai ditransfer ke Dept. Pengalengan 5.800 unit
PDP Akhir (BB 100 % dan BK 50 %) 1.000 unit 6.800 unit
Biaya Dibebankan
Elemen Biaya Jumlah Biaya Unit Setara * HP/Unit
HP PDP Awal $ 3.395
HP dr Dept. P’wn $ 12.000 6.000 $ 2,00
Biaya Bln Mei
BBB 16.940 6.160 2,75
BTK 3.660 6.100 0,60
BOP 7.320 6.100 1,20
Jumlah biaya dibebankan $ 43.315 $ 6,55
Perhitungan Harga Pokok
Harga Pokok Produk Selesai terdiri dari :
HP PDP Awal (800 unit) $ 3.395
Biaya Penyelesaian :
BBB = 800 x 20 % x $ 2,75 = $ 440
BTK = 800 x 75 % x $ 0,60 = 360
BOP = 800 x 75 % x $ 1,20 = 720
+ $ 4.915
Harga Pokok Produksi Sekarang
( 5.800 – 800 ) x $ 6,55 $ 32.750
Harga Pokok Produk Selesai yang ditransfer ke Dept. Pengalengan $ 37.665
Harga Pokok PDP Akhir :
HP dr D. P’wn : 1000 x $ 2,00 = $ 2.000
BBB : 1.000 x 100 % x 2,75 = 2.750
BTK : 1.000 x 50 % x 0,60 = 300
BOP : 1.000 x 50 % x 1,20 = 600 5.650
+
Jumlah harga pokok yang diperhitungkan $ 43.315
Soal Quiz
 Garment Betha adalah sebuah perusahaan konveksi rumah
tangga yang menghasilkan pakaian anak-anak, diasumsikan
produk harga diolah melalui satu departemen produksi saja:
 Data yang tersedia berkaitan dengan produksi dan biaya sbb:
a. Pada awal bulan april 2009 terdapat 100 helai pakaian yang
belum selesai dikerjakan pada akhir Maret 2009 yang telah
menyerap biaya bahan baku Rp. 1.500.000, biaya tenaga
kerja Rp 640.000 dan BOP Rp. 560.000. BB 100% dan BK
80%
b. Selama bulan April 2009 telah dijahit pakaian sebanyak 1000
helai dengan biaya bahan baku sebesar Rp. 15.000.000, biaya
tenaga kerja Rp. 8.040.000 dan BOP Rp. 7.035.000
c. Sampai akhir bulan April 2008 telah diselesaikan pakaian
sebanyak 1050 helai dan sisanya masih dalam proses
sebanyak 50 helai dengan tingkat penyelesaian 100% untuk
bahan baku, 70% Tenaga kerja, 70% BOP.
Diminta:
1. Susun laporan Harga Pokok Produksi April 2009 dengan
meode FIFO
2. Hitung harga jual per helai pakaian jika perusahaan
menginginkan laba kotor 60% dari harga pokok.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Asep suryadi
 
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDARTugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDAROwnskin
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksPuja Lestari
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostPT Lion Air
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Lia Ivvana
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAAry Efendi
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaanLambok_siregar
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)radhi abdul halim
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Mandiri Sekuritas
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biayaDefinisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biayaRisa Martia
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiFaridaabraham
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Fajar Sandy
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 

Mais procurados (20)

Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
 
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDARTugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDAR
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Bab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-weselBab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-wesel
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
 
Analisis break-even
Analisis break-evenAnalisis break-even
Analisis break-even
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biayaDefinisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
 
Bab 8 multiplier
Bab 8   multiplierBab 8   multiplier
Bab 8 multiplier
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 

Semelhante a Metode Harga Pokok Proses Costing

Process costing1
Process costing1Process costing1
Process costing1Lia Ivvana
 
Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)jhumanangshare
 
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses AwalMetode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses AwalFenny Handayani
 
Harga pokok proses 3.ppt
Harga pokok proses 3.pptHarga pokok proses 3.ppt
Harga pokok proses 3.pptMuhamadNaufal36
 
5 harga pokok proses
5 harga pokok proses5 harga pokok proses
5 harga pokok prosessugiartobyl
 
Ppt akbi fix
Ppt akbi fixPpt akbi fix
Ppt akbi fixNisfit
 
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok ProsesAkuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok ProsesHasan Romadon
 
Akuntansi biaya bab 7.pptx
Akuntansi biaya bab 7.pptxAkuntansi biaya bab 7.pptx
Akuntansi biaya bab 7.pptxMiaAdinda3
 
Materi 3 metode_harga_pokok_proses
Materi 3 metode_harga_pokok_prosesMateri 3 metode_harga_pokok_proses
Materi 3 metode_harga_pokok_prosesdedykurniawan90
 
Metode harga-pokok-proses
Metode harga-pokok-prosesMetode harga-pokok-proses
Metode harga-pokok-prosesNur Faiz-zha
 
10. & 11. METODE HARGA POKOK PROSES.pptx
10. & 11. METODE HARGA POKOK PROSES.pptx10. & 11. METODE HARGA POKOK PROSES.pptx
10. & 11. METODE HARGA POKOK PROSES.pptxyenny940246
 
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdfDumaKu89
 
Modul praktek ak & prak ap oke
Modul praktek ak & prak  ap  okeModul praktek ak & prak  ap  oke
Modul praktek ak & prak ap okeandika dwi
 
Sistem harga pokok proses
Sistem harga pokok prosesSistem harga pokok proses
Sistem harga pokok prosesArif Setiawan
 
Metode harga pokok proses pengantar
Metode harga pokok proses pengantarMetode harga pokok proses pengantar
Metode harga pokok proses pengantarkomarhasan
 
Akuntansi biaya-sistem biaya taksiran
Akuntansi biaya-sistem biaya taksiranAkuntansi biaya-sistem biaya taksiran
Akuntansi biaya-sistem biaya taksiranYulianti Yulianti
 
Harga Pokok Proses metode rata-rata tertimbang
Harga Pokok Proses metode rata-rata tertimbangHarga Pokok Proses metode rata-rata tertimbang
Harga Pokok Proses metode rata-rata tertimbangRAnie Chucute
 

Semelhante a Metode Harga Pokok Proses Costing (20)

Process costing1
Process costing1Process costing1
Process costing1
 
Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)
 
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses AwalMetode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
 
Harga pokok proses 3.ppt
Harga pokok proses 3.pptHarga pokok proses 3.ppt
Harga pokok proses 3.ppt
 
5 harga pokok proses
5 harga pokok proses5 harga pokok proses
5 harga pokok proses
 
Ppt akbi fix
Ppt akbi fixPpt akbi fix
Ppt akbi fix
 
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok ProsesAkuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
 
Akuntansi biaya bab 7.pptx
Akuntansi biaya bab 7.pptxAkuntansi biaya bab 7.pptx
Akuntansi biaya bab 7.pptx
 
Materi 3 metode_harga_pokok_proses
Materi 3 metode_harga_pokok_prosesMateri 3 metode_harga_pokok_proses
Materi 3 metode_harga_pokok_proses
 
Harga pokok proses
Harga pokok prosesHarga pokok proses
Harga pokok proses
 
Metode harga-pokok-proses
Metode harga-pokok-prosesMetode harga-pokok-proses
Metode harga-pokok-proses
 
10. & 11. METODE HARGA POKOK PROSES.pptx
10. & 11. METODE HARGA POKOK PROSES.pptx10. & 11. METODE HARGA POKOK PROSES.pptx
10. & 11. METODE HARGA POKOK PROSES.pptx
 
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
 
Metode Harga Pokok Proses
Metode Harga Pokok ProsesMetode Harga Pokok Proses
Metode Harga Pokok Proses
 
Modul praktek ak & prak ap oke
Modul praktek ak & prak  ap  okeModul praktek ak & prak  ap  oke
Modul praktek ak & prak ap oke
 
materi Juni.pptx
materi Juni.pptxmateri Juni.pptx
materi Juni.pptx
 
Sistem harga pokok proses
Sistem harga pokok prosesSistem harga pokok proses
Sistem harga pokok proses
 
Metode harga pokok proses pengantar
Metode harga pokok proses pengantarMetode harga pokok proses pengantar
Metode harga pokok proses pengantar
 
Akuntansi biaya-sistem biaya taksiran
Akuntansi biaya-sistem biaya taksiranAkuntansi biaya-sistem biaya taksiran
Akuntansi biaya-sistem biaya taksiran
 
Harga Pokok Proses metode rata-rata tertimbang
Harga Pokok Proses metode rata-rata tertimbangHarga Pokok Proses metode rata-rata tertimbang
Harga Pokok Proses metode rata-rata tertimbang
 

Mais de Ayi Suwandi

Soal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisik
Soal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisikSoal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisik
Soal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisikAyi Suwandi
 
Jurnal penutupdanjurnalbalik
Jurnal penutupdanjurnalbalikJurnal penutupdanjurnalbalik
Jurnal penutupdanjurnalbalikAyi Suwandi
 
Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 2
Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 2Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 2
Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 2Ayi Suwandi
 
Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 1
Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 1 Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 1
Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 1 Ayi Suwandi
 
Perkembangan alam pikiran manusia (bab 1)
Perkembangan alam pikiran manusia (bab 1)Perkembangan alam pikiran manusia (bab 1)
Perkembangan alam pikiran manusia (bab 1)Ayi Suwandi
 
ILMU ALAMIAH DASAR 2
ILMU ALAMIAH DASAR 2ILMU ALAMIAH DASAR 2
ILMU ALAMIAH DASAR 2Ayi Suwandi
 
ILMU ALAMIAH DASAR3
ILMU ALAMIAH DASAR3ILMU ALAMIAH DASAR3
ILMU ALAMIAH DASAR3Ayi Suwandi
 
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead PabrikBiaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead PabrikAyi Suwandi
 
Dat9 1-2012 adjusting
Dat9 1-2012 adjustingDat9 1-2012 adjusting
Dat9 1-2012 adjustingAyi Suwandi
 
4 Akuntansi jurnal dan posting
4 Akuntansi jurnal dan posting4 Akuntansi jurnal dan posting
4 Akuntansi jurnal dan postingAyi Suwandi
 
3.aturan debet kredit dan analisis transaksi
3.aturan debet kredit dan analisis transaksi3.aturan debet kredit dan analisis transaksi
3.aturan debet kredit dan analisis transaksiAyi Suwandi
 
2.persamaan dasara kuntansi1
2.persamaan dasara kuntansi12.persamaan dasara kuntansi1
2.persamaan dasara kuntansi1Ayi Suwandi
 
2.persamaan dasar akuntansi
2.persamaan dasar akuntansi2.persamaan dasar akuntansi
2.persamaan dasar akuntansiAyi Suwandi
 
1.jenis dan bentuk usaha
1.jenis dan bentuk usaha1.jenis dan bentuk usaha
1.jenis dan bentuk usahaAyi Suwandi
 

Mais de Ayi Suwandi (15)

Soal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisik
Soal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisikSoal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisik
Soal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisik
 
Jurnal penutupdanjurnalbalik
Jurnal penutupdanjurnalbalikJurnal penutupdanjurnalbalik
Jurnal penutupdanjurnalbalik
 
Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 2
Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 2Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 2
Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 2
 
Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 1
Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 1 Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 1
Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 1
 
Sap ak
Sap akSap ak
Sap ak
 
Perkembangan alam pikiran manusia (bab 1)
Perkembangan alam pikiran manusia (bab 1)Perkembangan alam pikiran manusia (bab 1)
Perkembangan alam pikiran manusia (bab 1)
 
ILMU ALAMIAH DASAR 2
ILMU ALAMIAH DASAR 2ILMU ALAMIAH DASAR 2
ILMU ALAMIAH DASAR 2
 
ILMU ALAMIAH DASAR3
ILMU ALAMIAH DASAR3ILMU ALAMIAH DASAR3
ILMU ALAMIAH DASAR3
 
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead PabrikBiaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik
 
Dat9 1-2012 adjusting
Dat9 1-2012 adjustingDat9 1-2012 adjusting
Dat9 1-2012 adjusting
 
4 Akuntansi jurnal dan posting
4 Akuntansi jurnal dan posting4 Akuntansi jurnal dan posting
4 Akuntansi jurnal dan posting
 
3.aturan debet kredit dan analisis transaksi
3.aturan debet kredit dan analisis transaksi3.aturan debet kredit dan analisis transaksi
3.aturan debet kredit dan analisis transaksi
 
2.persamaan dasara kuntansi1
2.persamaan dasara kuntansi12.persamaan dasara kuntansi1
2.persamaan dasara kuntansi1
 
2.persamaan dasar akuntansi
2.persamaan dasar akuntansi2.persamaan dasar akuntansi
2.persamaan dasar akuntansi
 
1.jenis dan bentuk usaha
1.jenis dan bentuk usaha1.jenis dan bentuk usaha
1.jenis dan bentuk usaha
 

Último

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 

Último (20)

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 

Metode Harga Pokok Proses Costing

  • 1. METODE HARGA POKOK PROSES PROCESS COSTING
  • 2. A. Karakteristik Metode Harga Pokok Proses a. Tujuan produksi adalah untuk mengisi persediaan di gudang dimana proses produksi dilakukan terus-menerus. b. Produk yang dihasilkan bersifat homogen dan bentuknya standar. c. Harga pokok produksi dihitung pada akhir periode, misalkan setiap akhir bulan. d. BBB dan BTK yang diperhitungkan sebagai harga pokok produk adalah biaya sesungguhnya dikeluarkan e. BOP yang diperhitungkan sebagai harga pokok produk adalah BOP yang sesungguhnya dikeluarkan atau BOP yang dibebankan berdasarkan tarif yang ditentukan di muka. f. Media yang digunakan untuk mengumpulkan biaya produksi adalah Laporan Harga Pokok Produksi
  • 3. Aliran Produksi Secara Fisik  Aliran Produk Berurutan (Sequential Product Flow)  Aliran Produk Paralel (Parallel Product Flow)  Aliran Produk Selektif (Selective Product Flow)
  • 4. B. Laporan Harga Pokok Produksi Dalam Laporan Harga Pokok Produksi disajikan 3 jenis informasi :  Data Produksi  Biaya Dibebankan  Perhitungan Harga Pokok Harga pokok per unit dihitung dengan rumus berikut : Jumlah biaya Harga Pokok per unit = Unit setara Unit setara (produksi ekuivalen) adalah jumlah produksi dimana produk dalam pengolahan dinyatakan dalam ukuran selesai. Rumus : Unit Setara = Produk Selesai + (PDP Akhir x Tingkat Penyelesaian)
  • 5. Penggolongan Proses Produksi pada Perusahaan Manufaktur  Pengolahan Produk hanya melalui satu tahapan pengolahan  Pengolahan produk melalui beberapa tahapan pengolahan
  • 6. C.1. Pengolahan Produk Melalui Satu Departemen Produksi Contoh : PT. ABC mengolah produk melalui satu tahap produksi dengan menggunakan metode harga pokok proses. Data produksi sbb: Biaya produksi: Bahan Baku Rp. 30.000 Tenaga Kerja Rp.29.000 BOP Rp. 14.500
  • 7. Data Produksi Produk masuk proses : 15.000 unit Produk Dalam Proses Akhir : 2.500 unit BB 100 % dan BK 80 % Diminta: Susun Laporan Harga Pokok Produksi
  • 8. PT. ABC LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI Data Produksi Produk masuk proses 15.000 unit Produk selesai 12.500 unit PDP Akhir (BB 100 %, BK 80 %) 2.500 unit + 15.000 unit Biaya Dibebankan Elemen Biaya Jumlah Biaya Unit Setara HP / unit BBB Rp 30.000 12.500+ (2500 x 100 %) = 15.000 Rp 2 BTK 29.000 12.500+ (2500 x 80 %) = 14.500 2 BOP 14.500 12.500+ (2500 x 80 %) = 14.500 1 Jumlah biaya Rp 73.500 Rp 5 dibebankan
  • 9. Perhitungan Harga Pokok Harga pokok produk selesai 12.500 unit x Rp 5 Rp 62.500 Harga pokok PDP Akhir : BBB : 2500 x 100 % x Rp 2 = Rp 5000 BTK : 2500 x 80 % x Rp 2 = 4000 BOP : 2500 x 80 % x Rp 1 = 2000 + Rp 11.000 + Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp 73.500
  • 10. Contoh : PT. Hammer mengolah produk melalui satu tahap produksi dengan menggunakan metode harga pokok proses. Data produksi sbb: Biaya produksi: Bahan Baku Rp. 10.000.000 Tenaga Kerja Rp.12.000.000 BOP Rp. 7.875.000
  • 11. Data Produksi Produk masuk proses : 2.500 unit Produk Dalam Proses Akhir : 500 unit BB 100 %; BTK 80 %; BOP 50% Diminta: Susun Laporan Harga Pokok Produksi
  • 12. PT. ABC LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI Data Produksi Produk masuk proses 2.500 unit Produk selesai 2.000 unit PDP Akhir (BBB 100 %, BTK 80 %, BOP 50%) 500 unit + 2.500 unit Biaya Dibebankan Elemen Biaya Jumlah Biaya Unit Setara HP / unit BBB Rp 10.000.000 2.000+ (500 x 100 %) = 2.500 Rp . 4.000 BTK 12.000.000 2.000+ (500 x 80 %) = 2.400 5.000 BOP 7.875.000 2.000+ (500 x 50 %) = 2.250 3.500 Jumlah biaya Rp 29.875.000 Rp 12.500 dibebankan
  • 13. Perhitungan Harga Pokok Harga pokok produk selesai 2.000 unit x Rp 12.500 Rp 25.000.000 Harga pokok PDP Akhir : BBB : 500 x 100 % x Rp 4.000 = Rp 2.000.000 BTK : 500 x 80 %x Rp 5.000 = 2.000.000 BOP : 500 x 50%x Rp 3.500 = 875.000 + Rp 4.875.000 Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp 29.875.000
  • 14. Latihan 1 Contoh : PT. XYZ mengolah produk melalui satu tahap produksi dengan menggunakan metode harga pokok proses. Data produksi sbb: Biaya produksi: Bahan Baku Rp. 50.000 Tenaga Kerja Rp.71.850 BOP Rp 23.950 Data Produksi Produk masuk proses : 25.000 unit Produk Dalam Proses Akhir : 3.500 unit BB 100 % dan BK 70 % Diminta: Susun Laporan Harga Pokok Produksi
  • 15. Latihan 2  International Electronics membuat microchips dalam jumlah besar. Setiap microchips harus melalui perakitan dan pengujian. Total biaya perakitan selama Januari adalah.  Biaya bahan langsung 720.000, Biaya konversi 760.000, Total biaya manufaktur 1.480.000  10.000 microchip dimasukan dalam proses, namun hanya 9.000 yg selesai. Semua bahan langsung telah ditambahkan ke 1.000 microchip yg tersisa, dan hanya 50% yg diselesaikan dengan biaya konversi  Berapakah harga pokok produk selesai dan harga pokok produk akhir?
  • 16. C.2. Pengolahan Produk Melalui Beberapa Departemen Produksi Produk yang selesai diolah pada departemen pertama, selanjutnya ditransfer ke departemen berikutnya. Produk yang selesai diolah pada departemen terakhir akan ditransfer ke gudang barang jadi. Harga pokok pada departemen tertentu merupakan akumulasi dari harga pokok departemen-departemen sebelumnya.
  • 17. Contoh : PT. Bajuku Indah adalah sebuah perusahaan garmen yang menghasilkan pakaian. Misalkan pakaian hanya diolah melalui dua departemen produksi yaitu Departemen Pemotongan dan Departemen Penyelesaian.
  • 18. Data Produksi dan Biaya Produksi selama bulan Maret 2008, bulan pertama dari kegiatan operasional perusahaan adalah sebagai berikut : Data Produksi Dept. Pemotongan Dept. Penyelesaian Produk masuk proses 2.500 unit Produk selesai yang ditransfer ke Dept Penyelesaian 2.400 unit Produk selesai yang ditransfer ke gudang 2.350 unit Produk Dalam Proses Akhir : BB 100 % dan BK 80 % 100 unit BK 90 % 50 unit
  • 19. Biaya Produksi Dept. Pemotongan Dept. Penyelesaian Biaya Bahan Baku Rp 62.500.000 - Biaya Tenaga Kerja 14.880.000 9.580.000 Biaya Overhead Pabrik 24.800.000 Rp 11.975.000 Jumlah Biaya Rp 102.180.000 Rp 21.555.000 Susun Laporan Harga Pokok Produksi bulan Maret 2008
  • 20. PT. BAJUKU INDAH LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPARTEMEN PEMOTONGAN MARET 2008 Data Produksi Produk masuk proses 2.500 unit Produk selesai ditransfer ke Dept. Penyelesaian 2.400 unit PDP Akhir (BB 100 % dan BK 80 %) 100 unit 2.500 unit + Biaya Dibebankan Elemen Biaya Jumlah Biaya Unit Setara HP / unit BBB Rp 62.500.000 2.400 + (100 x 100 %) = 2.500 Rp 25.000 BTK 14.880.000 2.400 + (100 x 80 %) = 2.480 6.000 BOP 24.800.000 2.400 + (100 x 80 %) = 2.480 10.000 Jumlah biaya Rp 102.180.000 Rp 41.000 dibebankan
  • 21. Perhitungan Harga Pokok Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Dept. Penyelesaian : 2.400 unit x Rp 41.000 Rp 98.400.000 Harga pokok PDP Akhir : BBB : 100 x 100 % x Rp 25.000 = Rp 2.500.000 BTK : 100 x 80 % x 6.000 = 480.000 BOP : 100 x 80 % x 10.000 = 800.000 Rp 3.780.000 + + Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp 102.180.000
  • 22. PT. BAJUKU INDAH LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPARTEMEN PENYELESAIAN MARET 2008 Data Produksi Produk yang diterima dari Dept. Pemotongan 2.400 unit Produk selesai yang ditransfer ke gudang 2.350 unit PDP Akhir (BK 90 %) 50 unit 2.400 unit + Biaya Dibebankan Elemen Biaya Jumlah Biaya Unit Setara HP / unit HP dari Dept P’tongan Rp 98.400.000 2.400 Rp 41.000 Biaya ditambahkan : BTK 9.580.000 2.350 + (50 x 90 %) = 2.395 4.000 BOP 11.975.000 2.395 5.000 + Jumlah biaya Rp 119.955.000 Rp 50.000 dibebankan
  • 23. Perhitungan Harga Pokok Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Gudang : 2.350 unit x Rp 50.000 Rp 117.500.000 Harga pokok PDP Akhir : HP dari Dept P’tongan : 50 x Rp 41.000 = Rp 2.050.000 BTK : 50 x 90 % x 4.000 = 180.000 BOP : 50 x 90 % x 5.000 = 225.000 Rp 2.455.000 + Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp 119.955.000
  • 24.  Sebuah perusahaan memiliki dept A dan B. Sebanyak 3500 bahan baku masuk ke dept A untuk diolah. 3000 unit ditransfer ke B untuk diproses lbh lanjut. Seluruh bahan terpakai serta 80% biaya konversi untuk produk dalam proses akhir di A. Di dept B, produk yg selesai sebanyak 2800 dan dikirim ke gudang. Produk akhir dalam proses di B mengandung 80% biaya konversi.
  • 25.  Untuk dept A, biaya bahan baku = 73.500 dan biaya tenaga kerja = 23.800, serta BOP sebesar 34.000  Untuk dept B, biaya tenaga kerja = 14800, serta BOP sebesar 11840.  Buatlah laporan harga pokok produksi.
  • 26. D. Perlakuan Terhadap PDP Awal Produk dalam proses pada akhir periode (PDP Akhir) akan menjadi produk dalam proses pada awal periode berikutnya (PDP Awal). Perhitungan harga pokok jika terdapat PDP Awal dapat dilakukan dengan 2 metode :  Metode Rata-Rata  Metode FIFO
  • 27. Metode Rata-rata 1. Harga pokok PDP Awal dipecah kembali ke dalam setiap elemen biaya. 2. Setiap elemen biaya harga pokok PDP Awal langsung digabung dengan setiap elemen biaya bulan yang bersangkutan. 3. Tidak dibedakan asal dari produk selesai, apakah dari PDP Awal atau dari produksi sekarang.
  • 28. Rumus : Unit Setara = Produk Selesai + (PDP Akhir x TP) TP = Tingkat Penyelesaian
  • 29. Contoh : Pada bulan April PT. Bajuku Indah memotong kain untuk menghasilkan 2.500 helai pakaian. Data produksi dan biaya produksi bulan April 2008 adalah sebagai berikut :
  • 30. Data Produksi Dept. Pemotongan Dept. Penyelesaian Produk Dalam Proses Awal : BB 100 % dan BK 80 % 100 unit BK 90 % 50 unit Produk masuk proses 2.500 unit Produk selesai yang ditransfer ke Dept Penyelesaian 2.450 unit Produk selesai yang ditransfer ke gudang 2.400 unit Produk Dalam Proses Akhir : BB 100 % dan BK 70 % 150 unit BK 80 % 100 unit
  • 31. Biaya Produksi Dept. Pemotongan Dept. Penyelesaian Biaya Bahan Baku Rp 62.500.000 - Biaya Tenaga Kerja 14.850.000 9.740.000 Biaya Overhead Pabrik 24.750.000 Rp 12.175.000 Jumlah Biaya Rp 102.100.000 Rp 21.915.000 HPP Pemotongan PDP Akhir Maret: BBB Rp 2.500.000 BTK 480.000 BOP 800.000 HPP Penyelesaian PDP Akhir Maret: BBB Rp 2.050.000 BTK 180.000 BOP 225.000
  • 32. Susun Laporan Harga Pokok Produksi bulan April 2008 dengan menggunakan : Metode Rata-rata
  • 33. PT. BAJUKU INDAH LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPARTEMEN PEMOTONGAN APRIL 2008 (Metode Rata-rata) Data Produksi PDP Awal ( BB 100 % dan BK 80 %) 100 unit Produk masuk proses 2.500 unit 2.600 unit + Produk selesai ditransfer ke Dept. Penyelesaian 2.450 unit PDP Akhir (BB 100 % dan BK 70 %) 150 unit 2.600 unit + Biaya Dibebankan Elemen Biaya HP PDP Awal Biaya Bln April Jml Biaya US* HP/ unit BBB Rp 2.500.000 Rp 62.500.000 Rp 65.000.000 2.600 Rp 25.000 BTK 480.000 14.850.000 15.330.000 2.555 6.000 BOP 800.000 24.750.000 25.550.000 2.555 10.000 Jumlah biaya Rp 3.780.000 Rp 102.100.000 Rp 105.880.000 Rp 41.000 dibebankan
  • 34. Perhitungan Harga Pokok Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Dept. Penyelesaian : 2.450 unit x Rp 41.000 Rp 100.450.000 Harga Pokok PDP Akhir : BBB : 150 x 100 % x Rp 25.000 = Rp 3.750.000 BTK : 150 x 70 % x 6.000 = 630.000 BOP : 150 x 70 % x 10.000 = 1.050.000 Rp 5.430.000 + + Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp 105.880.000
  • 35. PT. BAJUKU INDAH LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPARTEMEN PENYELESAIAN APRIL 2008 (Metode Rata-rata) Data Produksi PDP Awal (BK 90 %) 50 unit Produk yang diterima dari Dept Pemotongan 2.450 unit 2.500 unit + Produk selesai ditransfer ke Gudang 2.400 unit PDP Akhir (BK 80 %) 100 unit 2.500 unit + Biaya Dibebankan Elemen Biaya HP PDP Awal Biaya Bln April Jml Biaya US* HP/ unit HP dr D. P’tg Rp 2.050.000 Rp 100.450.000 Rp 102.500.000 2.500 Rp 41.000 BTK 180.000 9.740.000 9.920.000 2.480 4.000 BOP 225.000 12.175.000 12.400.000 2.480 5.000 Jumlah biaya Rp 2.455.000 Rp 122.365.000 Rp 124.820.000 Rp 50.000 dibebankan
  • 36. Perhitungan Harga Pokok Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Gudang : 2.400 unit x Rp 50.000 Rp 120.000.000 Harga Pokok PDP Akhir : HP dari Dept P’tongan : 100 x Rp 41.000 = Rp 4.100.000 BTK : 100 x 80 % x 4.000 = 320.000 BOP : 100 x 80 % x 5.000 = 400.000 + Rp 4.820.000 Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp 124.820.000
  • 37. Metode FIFO 1. Harga pokok PDP Awal tidak perlu dipecah kembali ke dalam setiap elemen biaya. 2. Setiap elemen biaya harga pokok PDP Awal tidak langsung digabung dengan setiap elemen biaya bulan yang bersangkutan. 3. Proses produksi dianggap untuk menyelesaikan terlebih dahulu PDP Awal, setelah itu baru menyelesaikan produk yang masuk proses bulan yang bersangkutan
  • 38. Rumus : Unit Setara = (PDP Awal x TP yang diperlukan) + Produksi Sekarang + (PDP Akhir x TP yang sudah dinikmati). Produksi Sekarang = Produk selesai – PDP Awal
  • 39. Contoh : Pada bulan April PT. Bajuku Indah memotong kain untuk menghasilkan 2.500 helai pakaian. Data produksi dan biaya produksi bulan April 2008 adalah sebagai berikut :
  • 40. Data Produksi Dept. Pemotongan Dept. Penyelesaian Produk Dalam Proses Awal : BB 100 % dan BK 80 % 100 unit BK 90 % 50 unit Produk masuk proses 2.500 unit Produk selesai yang ditransfer ke Dept Penyelesaian 2.450 unit Produk selesai yang ditransfer ke gudang 2.400 unit Produk Dalam Proses Akhir : BB 100 % dan BK 70 % 150 unit BK 80 % 100 unit
  • 41. Biaya Produksi Dept. Pemotongan Dept. Penyelesaian Biaya Bahan Baku Rp 62.500.000 - Biaya Tenaga Kerja 14.850.000 9.740.000 Biaya Overhead Pabrik 24.750.000 Rp 12.175.000 Jumlah Biaya Rp 102.100.000 Rp 21.915.000 HPP Pemotongan PDP Akhir Maret: BBB Rp 2.500.000 BTK 480.000 BOP 800.000 + Rp 3.780.000 HPP Penyelesaian PDP Akhir Maret: BBB Rp 2.050.000 BTK 180.000 BOP 225.000 + Rp 2.455.000
  • 42. Susun Laporan Harga Pokok Produksi bulan April 2008 dengan menggunakan : Metode FIFO
  • 43. PT. BAJUKU INDAH LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPARTEMEN PEMOTONGAN APRIL 2008 (Metode FIFO) Data Produksi PDP Awal ( BB 100 % dan BK 80 %) 100 unit Produk masuk proses 2.500 unit 2.600 unit + Produk selesai ditransfer ke Dept. Penyelesaian 2.450 unit PDP Akhir (BB 100 % dan BK 70 %) 150 unit 2.600 unit + Biaya Dibebankan Elemen Biaya Jumlah Biaya Unit Setara * HP/Unit HP PDP Awal Rp 3.780.000 Biaya Bln April BBB 62.500.000 2.500 Rp 25.000 BTK 14.850.000 2.475 6.000 BOP 24.750.000 2.475 10.000 Jumlah biaya Rp 105.880.000 Rp 41.000 dibebankan
  • 44. Perhitungan Harga Pokok Harga Pokok Produk Selesai terdiri dari : HP PDP Awal (100 unit) Rp 3.780.000 Biaya Penyelesaian : BTK = 100 x 20 % x Rp 6.000 = 120.000 BOP = 100 x 20 % x 10.000 = 200.000 + 4.100.000 Harga Pokok Produksi Sekarang ( 2.450 – 100 ) x Rp 41.000 Rp 96.350.000 Harga Pokok Produk Selesai yang ditransfer ke Dept. Penyelesaian Rp 100.450.000 Harga Pokok PDP Akhir : BBB : 150 x 100 % x Rp 25.000 = Rp 3.750.000 BTK : 150 x 70 % x 6.000 = 630.000 BOP : 150 x 70 % x 10.000 = 1.050.000 Rp 5.430.000 + Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp 105.880.000
  • 45. PT. BAJUKU INDAH LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPARTEMEN PENYELESAIAN APRIL 2008 (Metode FIFO) Data Produksi PDP Awal (BK 90 %) 50 unit Produk yang diterima dari Dept. Pemotongan 2.450 unit 2.500 unit + Produk selesai ditransfer ke Gudang 2.400 unit PDP Akhir (BK 80 %) 100 unit 2.500 unit + Biaya Dibebankan Elemen Biaya Jumlah Biaya Unit Setara* HP/Unit HP PDP Awal Rp 2.455.000 HP dr Dept. P’tg 100.450.000 2.450 41.000 Biaya Bln April BTK 9.740.000 2.435 4.000 BOP 12.175.000 2.435 5.000 Jumlah biaya Rp 124.820.000 Rp 50.000 dibebankan
  • 46. Perhitungan Harga Pokok Harga Pokok Produk Selesai terdiri dari : HP PDP Awal (50 unit) Rp 2.455.000 Biaya Penyelesaian : BTK = 50 x 10 % x Rp 4.000 = 20.000 BOP = 50 x 10 % x 5.000 = 25.000 + 2.500.000 Harga Pokok Produksi Sekarang ( 2.400 – 50 ) x Rp 50.000 Rp 117.500.000 Harga Pokok Produk Selesai yang ditransfer ke Gudang Rp 120.000.000 Harga Pokok PDP Akhir : HP dr Dept. P’tg : 100 x Rp 41.000 = Rp 4.100.000 BTK : 100 x 80 % x 4.000 = 320.000 BOP : 100 x 80 % x 5.000 = 400.000 Rp 4.820.000 + Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp 124.820.000
  • 47. E. Tambahan Bahan Baku Pada Departemen Lanjutan Dalam hubungannya dengan jumlah produk yang dihasilkan, tambahan bahan baku pada departemen lanjutan mempunyai dua kemungkinan :  Tidak menambah jumlah produk yang dihasilkan pada departemen dimana bahan baku tsb ditambahkan.  Menambah jumlah produk yang dihasilkan pada departemen dimana tambahan bahan baku tsb terjadi.
  • 48. Tiger Paint Company PDP Awal 800 unit (BB 80 % dan BK 25 %) HP dr Dept. Pewarnaan $ 1.532 BBB 1.692 BTK 57 BOP 114 $ 3.395 Dept Pewarnaan Dept. Pencampuran Dept. Pengalengan Pr. S Pr. S 2.000 5.800 + BB (lateks) PDP Akhir 1.000 unit 4.000 (BB 100 % dan BK 50 %) HP dr Dept. P’wn : $ 12.000 BBB : 16.940 BTK : 3.660 BOP : 7.320
  • 49. TIGER PAINT COMPANY LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPARTEMEN PENCAMPURAN MEI 2008 (Metode Rata-rata) Data Produksi PDP Awal (BB 80 % dan BK 25 %) 800 unit Produk yang diterima dari Dept Pewarnaan 2.000 unit Tambahan Bahan Baku (Lateks) 4.000 unit 6.800 unit + Produk selesai ditransfer ke Dept. Pengalengan 5.800 unit PDP Akhir (BB 100 % dan BK 50 %) 1.000 unit 6.800 unit + Biaya Dibebankan Elemen Biaya HP PDP Awal Biaya Bln Mei Jml Biaya Unit Setara* HP/ unit HP dr D. P’wn $ 1.532 $ 12.000 $ 13.532 6.800 $ 1,99 BBB $ 1.692 $ 16.940 $ 18.632 6.800 2,74 BTK 57 3.660 3.717 6.300 0,59 BOP 114 7.320 7.434 6.300 1,18 Jml biaya dibebankan $ 3.395 $ 39.920 $ 43.315 $ 6,50
  • 50. Perhitungan Harga Pokok Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Dept. Pengalengan : 5.800 unit x $ 6,5 $ 37.700 Harga Pokok PDP Akhir : HP dr Dept. P’wn : 1000 x $ 1,99 = $ 1.990 BBB : 1.000 x 100 % x 2,74 = 2.740 BTK : 1.000 x 50 % x 0,59 = 295 BOP : 1.000 x 50 % x 1,18 = 590 5.615 + Jumlah harga pokok yang diperhitungkan $ 43.315
  • 51. TIGER PAINT COMPANY LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPARTEMEN PEMOTONGAN MEI 2008 (Metode FIFO) Data Produksi PDP Awal (BB 80 % dan BK 25 %) 800 unit Produk yang diterima dari Dept Pewarnaan 2.000 unit Tambahan Bahan Baku (Lateks) 4.000 unit 6.800 unit + Produk selesai ditransfer ke Dept. Pengalengan 5.800 unit PDP Akhir (BB 100 % dan BK 50 %) 1.000 unit 6.800 unit Biaya Dibebankan Elemen Biaya Jumlah Biaya Unit Setara * HP/Unit HP PDP Awal $ 3.395 HP dr Dept. P’wn $ 12.000 6.000 $ 2,00 Biaya Bln Mei BBB 16.940 6.160 2,75 BTK 3.660 6.100 0,60 BOP 7.320 6.100 1,20 Jumlah biaya dibebankan $ 43.315 $ 6,55
  • 52. Perhitungan Harga Pokok Harga Pokok Produk Selesai terdiri dari : HP PDP Awal (800 unit) $ 3.395 Biaya Penyelesaian : BBB = 800 x 20 % x $ 2,75 = $ 440 BTK = 800 x 75 % x $ 0,60 = 360 BOP = 800 x 75 % x $ 1,20 = 720 + $ 4.915 Harga Pokok Produksi Sekarang ( 5.800 – 800 ) x $ 6,55 $ 32.750 Harga Pokok Produk Selesai yang ditransfer ke Dept. Pengalengan $ 37.665 Harga Pokok PDP Akhir : HP dr D. P’wn : 1000 x $ 2,00 = $ 2.000 BBB : 1.000 x 100 % x 2,75 = 2.750 BTK : 1.000 x 50 % x 0,60 = 300 BOP : 1.000 x 50 % x 1,20 = 600 5.650 + Jumlah harga pokok yang diperhitungkan $ 43.315
  • 53. Soal Quiz  Garment Betha adalah sebuah perusahaan konveksi rumah tangga yang menghasilkan pakaian anak-anak, diasumsikan produk harga diolah melalui satu departemen produksi saja:  Data yang tersedia berkaitan dengan produksi dan biaya sbb: a. Pada awal bulan april 2009 terdapat 100 helai pakaian yang belum selesai dikerjakan pada akhir Maret 2009 yang telah menyerap biaya bahan baku Rp. 1.500.000, biaya tenaga kerja Rp 640.000 dan BOP Rp. 560.000. BB 100% dan BK 80% b. Selama bulan April 2009 telah dijahit pakaian sebanyak 1000 helai dengan biaya bahan baku sebesar Rp. 15.000.000, biaya tenaga kerja Rp. 8.040.000 dan BOP Rp. 7.035.000
  • 54. c. Sampai akhir bulan April 2008 telah diselesaikan pakaian sebanyak 1050 helai dan sisanya masih dalam proses sebanyak 50 helai dengan tingkat penyelesaian 100% untuk bahan baku, 70% Tenaga kerja, 70% BOP. Diminta: 1. Susun laporan Harga Pokok Produksi April 2009 dengan meode FIFO 2. Hitung harga jual per helai pakaian jika perusahaan menginginkan laba kotor 60% dari harga pokok.