SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 13
Baixar para ler offline
BAB I

                               PENDAHULUAN




1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan

Adapaun tujuan makalah ini disusun adalah sebagai berikut :

   1. Untuk menjelaskan beberapa komponen pesan-pesan persuasif
   2.   Menginformasikan rencana organisasional AIDA untuk pesan-pesan
        persuasif
   3. Untuk mengidentifikasi beberapa alat untuk memperkuat pesan-pesan
        persuasif
   4. Memberikan penjelasan mengenai beberapa kunci dalam penulisan pesan-
        pesan persuasif yang baik




                                        1
BAB II

                                          ISI




2.1 Perencanaan Pesan-pesan Persuasif

     Persuasi merupakan suatu usaha mengubah sikap, kepercayaan, atau tindakan
audiens untuk mencapai suatu tujuan. Persuasi yang efektif adalah kemampuan untuk
menyampaikan suatu pesan dengan cara membuat audiens ( pembaca atau pendengar)
merasa mempunyai pilihan dan membuatn mereka setuju.

     Di dalam suatu organisasi, pesan-pesan persuasif dimaksudkan untuk menjual
ide/gagasan kepada orang lain, member saran agar prosedur operasional lebih efisien,
mengumpulkan dukungan untuk suatu kegiatan tertentu dan untuk meminta bantuan
dana bagi suatu pembiayaan proyek tertentu. Sedangkan untuk kepentingan eksternal
perusahaan contoh kegiatan penyampaian pesan-pesan persuasif berupa permintaan
atau informasi yang bersifat menyenangkan, atau kegiatan untuk mendapatkan dana
dan kerja sama.

     Pesan-pesan persuasi bertujuan untuk mempengaruhi audiens yang cenderung
mempertahankan ide atau gagasanya. Maka dari itu pesan-pesan persuasi umumnya
lebih lama, lebih rinci, dan tergantung pada perencanaan strategis yang ketat.

     Pesan-pesan     persuasi   dimulai    dengan     melakukan     analisis     audiens,
mempertimbangkan perbedaan budaya, dan memilih pendekatan direct atau indirect.
Pesan-pesan persuasi juga bertujuan untuk memotivasi audiens untuk melakukan
sesuatu maka dari itu komunikator harus mengetahui kredibilitas, menyusun kerangka




                                          2
argumentasi, memilih daya penarik dan memperkuat posisi ketika mengembangkan
pesan-pesan yang disampaikan.

    2.1.1 Analisis Audiens

      Penyampaian pesan-pesan persuasif terbaik adalah dengan menhubungkan
suatu pesan dengan minat dan hasrat audiens. Untuk mengakomodasikan perbedaan
individual komunikator harus menganalisis audiensnya kemudian komunikator harus
menyusun suatu pesan yang dapat memenuhi kebutuhan audiens. Melalui analisis
audiens secara tepat, penyampaian pesan-pesan persuasive dapat dilakukan secara
efektif.

    2.1.2 Pertimbangan Perbedaan Budaya

      Pemahaman terhadap perbedaan budaya akan membantu komunikator dalam
memuaskan audiens selain itu juga akan membantu bagaimana audiens memandang
komunikator. Ketika komunikator memberikan persuasi untuk budaya yang berbeda
maka cara yang digunakan juga pasti akan berbeda. Misalnya, di Swedia audiens
cenderung fokus terhadap pertanyaan-pertanyaan teoritis dan implikasi strategis
sedangkan di Amerika para audiens lebih cenderung untuk focus terhadap hal-hal
yang bersifat teknis dan praktis.

    2.1.3 Memilih Pendekatan Organisasional

      Dalam memyampaikan pesan-pesan persuasif komunikator dapat menggunakan
pendekatan tak langsung (indirect approach). Namun jika audiens bersifat objektif
atau audiens lebih suka mendengar pesan-pesan yang disampaikan secara segera,
pendekatan organisasional yang tepat adalah pendekatan langsung ( direct approach).




                                         3
2.2 Mengembangkan Pesan-pesan Persuasif

      Hal yang penting dalam menyampaikan pesan-pesan persuasif adalah
komunikator harus mampu meyakinkan audiens bahwa ide yang disampaikan dapat
dipertanggung jawabkan dan beralasan.

      Persuasi yang efektif mencakup empat komponen penting, yaitu menetapkan
kredibilitas, membuat kerangka argumentasi audiens, menghubungkan audiens
dengan hal-hal yang logis dan memperkuat posisi dengan menggunakan bahasa yang
baik dan tepat.

   2.2.1 Menetapkan Kredibilitas

      Kredibilitas ditentukan oleh sejauh mana tingkat kepercayaan dan keandalan
komunikator di hadapan audiens. Jika komunikator tidak dapat menghadapi audiens
dengan tepat, maka audiens akan cenderung bersikap skeptis dan tidak akan
menerima begitu saja setiap apa yang disampaikan komunikator. Kredibilitas adalah
kapabilitas untu dipercaya oleh orang lain.

      Salah satu cara untuk menumbuhkan kredibilitas seseorang adalah melalui
fakta. Semua bentuk dokumen, file, statistik, jaminan dan hasil riset merupakan bukti
objektif yang dapat mendukung kredibilitas.

      Cara-cara lain untuk mendukung kredibilitas antara lain : jadilah seseorang
yang ahli dalam bidang tertentu; antusisas terhadap materi yang disampaikan; objektif
dalam melakukan penilaian akan sesuatu; sikap hormat dapat membantu
memfokuskan kebutuhan audiens; kejujuran dapat menumbuhkan respek audiens;
intensitas yang baik dapat membantu meningkatkan minat audiens; dan pengalaman
latar belakang, baik sikap maupun kepercayaan sebelumnya yang dapat membantu
mengidentifikasi audiens.




                                              4
2.2.2 Kerangka Argumentasi

      Kebanyakan pesan-pesan persuasif mengikuti rencana organisasional AIDA (
Attention, Interest, Desire, Action ), pengertian dari masing-masing fungsi ini
dijelaskan sebagai berikut :

   a. Attention (perhatian)
       Pada fase ini komunikator harus segera dapat meyakinkan audiens di bagian
       permulaan bahwa komunikator mempunyai sesuatu yang berguna untuk
       disampaikan. Perkenalkan audiens dengan suatu masalah atau ide yang dapat
       membuat mereka mau mendengar pesan-pesan yang akan disampaikan.
   b. Interest (minat)
       Pada fase ini, komunikator menjelaskan relevansi pesan-pesan dengan
       audiens. Pernyataan yang telah disampaikan pada fase pertama dikembangkan
       dengan agak rinci. Tujuannya adalah bagaimana audiens mampu berpikir.
       Hubungkan atau kaitkan pesan-pesan yang akan disampaikan dengan manfaat
       secara spesifik yang dapat dinikmati oleh audiens.
   c. Desire (hasrat)
       Di fase ini, komunikator membuat audiens untuk mengubah keinginanya
       dengan menjelaskan bagaimana perubahan yang dilakukan dapat memberikan
       manfaat yang lebih baik bagi audiens. Pastikan bahwa apaun bukti akan
       digunakan untuk membuktikan gagasan secara langsung relevan dengan
       pokok bahasannya.
   d. Action (tindakan)
       Dalam fase ini komunikator menyarankan tindakan spesifik yang diinginkan
       komunikator terhadap audiens, Selanjutnya perlu diingatkan kembali
       bagaimana audiens akan memperoleh manfaat dari tindakan yang akan
       dilakukan tersebut. Yang lebih penting adalah bagaimana mempermudah
       audiens untuk tindakan tersebut.




                                          5
2.2.3 Memilih Daya Pemikat.

     Kebanyakan pesan-pesan persuasi menggunakan daya pemikat dengan logika
(logical appeals) dan daya pemikat yang emosional ( emotional appeal ) untuk
melakukan persuasi audiens.

     Keseimbangan diantara keduanya bergantung pada empat faktor penting yaitu
(1) tindakan yang diharapkan, (2) harapan audiens, (3) tingkat resistensi yang harus
diatasi, dan (4) seberapa jauh komunikator mampu menjual ide / gagasan tersebut
kepada audiens.

   a. Pemikat Emosional
       Komunikator dapat memanfaatkan emosi yang dilandasi dengan suatu
       argumentasi atau dalam bentuk simpati kepada audiens selama pemikat
       emosional ( emotional appeal ) tersebut sangat kuat. Komunikator dapat
       menggunaka atau memilih kata-kata yang sangat berpengaruh pada emosi
       seseorang, misalnya merdeka, salam super, luar biasa.
   b. Pemikat Logika
       Ketika akan memikat ligika audiens, gunakan salah satu dari tiga jenis alasan
       berikut ini :
            Analogi
               Analogi adalah menggunakan suatu alasan dari bukti-bukti spesifik
               menuju bukti-bukti spesifik pula.
            Induksi
               Induksi adalah memberikan alasan dari bukti-bukti spesifik menuju
               kesimpulan umum.


            Deduksi
               Deduksi adalah pemberian alasan dari yang bersifat umum untuk
               kesimpulan yang spesifik.




                                           6
c. Pertimbangan Etika
       Pelaku bisnis harus secara etis menginformasikan kepada para pelanggan hal
       yang berkaitan dengan manfaat ide, organisasi, produk atau tindakan tertentu
       sehingga para pelanggan dapat mengakui betapa baiknya suatu ide, organisasi,
       produk, atau tindakan tertantu yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.
       Tunjukkan suatu perhatian kepada audiens dengan mengadopsi sikap audiens
       dengan perhatian yang jujur untuk dapat memenuhi kebutuhan dan minat
       mereka.

2.3 Menulis Permintaan Persuasif

      Hal yang peling penting ketika menyusun permintaan persuasif ( persuasive
request ) untuk suatu tindakan adalah tetap menjaga batas-batas permintaannya. Perlu
perhatian khusus terhadap manfaat yang didapat baik secara langsung atau tak
langsung dalam memnuhi permintaan tersebut.

      Manfaat langsung ( direct benefit ) permintaan persuasif meliputi pengurangan
beban kerja seorang supervisor atau memberikan premi kepada seseorang yang
memberikan tanggapan atas survey. Menfaat tak langsung (         indirect benefits )
permintaan persuasif meliputi peningkatan atau perbaikan moral karyawan dan
peningkatan prestise atau tantangan untuk membuat kontribusi yang berarti bagi
perusahaan.

   2.3.1 Permintaan Persuasif Untuk Tindakan

      Permintaan persuasif untuk tindakan dapat         berupa surat     permintaan
peningkatan anggaran atau sesuatu yang menyenangkan, sebaiknya menggunakan
perencanaan organisasional AIDA ketika merencanakan pesan-pesan persuasif
tersebut.

      Pada kalimat pembuka gunakanlah kalimat yang mampu menarik perhatian
pembaca       yang menunjukkan bahwa penulis sangat mengetahui sesuatu yang




                                         7
dibutuhkan dan diharapkan pembaca. Di samping itu gunakanlah pesan persuasif
yang bersifat memuji atau menyanjung pembaca, hal ini sangat membantu dalam
penulisan pesan-pesan persuasif dan dibenarkan.

      Pada bagian pertengahan, gunakan kalimat yang mampu menarik minat dan
harapan pembaca pembaca yang mencakup apa yang sebenarnya diketahui penulis
mengenai suatu kondisi dan juga tindakan yang diharapkan penulis didasari oleh fakta
yang ada, manfaat bantuan, dan pengalaman yang dapat mendorong minat pembaca.

      Setelah pesan yang akan disampaikan dirasa telah relevan dengan pembaca,
maka akhirilah tulisan dengan permintaah atau permohonan yang spesifik.

   2.3.2 Permintaan dan Pengaduan Persuasif untuk Penyesuaian

      Surat pengaduan persuasif cenderung merujuk pada surat pengaduan atau surat
keluhan ( complaint letter ), tujuannya adalah melakukan persuasi kepada orang lain
untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan. Disini perlu ditunjukkan
perbedaan antara apa penulis harapan dengan apa yang sebenarnya telah diterima
penulis.

      Kebanyakan surat pengaduan (claim letter) dimulai dengan penyampaian
pesan-pesan rutin. Namun demikian, dapat juga ditulis surat pengaduan persuasif
yang menambahkan bukti tambahan dan menggunakan teknik yang lebih menarik
perhatian pembaca.

2.4. Penulisan Pesan-Pesan Penjualan dan Permohonan Dana

      Terdapat dua jenis pesan-pesan persuasif, yakni surat penjualan ( sales letter )
dan surat permohonan bantuan ( fundraising letters ). Pesan-pesan ini meliputi
brosur, formulir jawaban, atau surat-surat khusus lainnya. Dalam melakukan
penulisan tersebut diperlukan keterampilan tulis-menulis yang tinggi.




                                          8
Terdapat beberapa perbedaan antara pesan-pesan penjualan dengan pesan-pesan
bantuan dana. Pesan-pesan penjualan biasanya dikirim oleh organisasi yang
berorientasi pada laba ( benefit oriented ) untuk melakukan persuasi kepada pembaca
agar mengeluarkan sejumlah uang atas produk yang telah dikeluarkan perusahaan.
Sedangkan untuk pesan-pesan permohonan bantuan dana biasanya dikirimkan oleh
perusahaan nirlaba untuk melakukan persuasi kepada pembaca agar memberikan
bantuan dana atau lainnya kepada pihak lain.

     Disamping itu keduan pesan ini juga memiliki kesamaan, yaitu keduanya sama-
sama bersaing untuk dan kepentingan public. Selain itu keduanya juga berusaha
melakukan persuasi kepada pembaca untuk mengeluarkan uang atau waktu untuk
menghasilkan suatu nilai tertentu yang ditawarkan.

   2.3.3 Perencanaan Pesan-pesan Penjualan

     Salah satu tujuandalam perencanaan pesan-pesan penjualan adalah untuk
memperoleh pemahaman secara menyeluruh tentang produk yang telah dihasilkan
perusahaan. Perusahaan secara spesifik harus mengetahui apa jenis produk,
bagaimana kualitas produk, bagaimana cara kerja dan manfaat produk, berapa harga
produk, berapa diskon produk, bagaimana pengiriman produk, bagaimana
pengepakan produk, dan berbagai atribut produk lainnya

     Dengan menggunakan data produk yang telah dikumpulkan, perusahaan dapat
membentuk citra tentang produk yang ingin dijual tersebut. Selanjutnya perusahaan
juga pelu menganalisis keadaan audiens atau calon pembeli. Dengan kata laian dalam
penyampaian pesan-pesan persuasif mulaialah dengan melakukan analisis audiens
dan memfokuskan pada bagaimana kebutuhan, minat dan emosional mereka.

     Langkah selanjutnya adalah memilih poin penjualan produk atau manfaat yang
paling menarik bagi audiens. Fokuskan komposisi pesan pada poin penjualan produk
yang mampu menjadi daya pikat bagi audiens. Sebagai contoh, bagaimana masalah




                                         9
harga, kualitas, dan pelayanan atas penjualan produk sering kali menjadi perhatian
audiens.

      Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyampaikan pesan-pesan
penjualan, diantaranya melalui pengiriman surat, brosur, sampel ( contoh produk),
kartu telepon, surat elektronik, dan iklan media massa dan elektronik ( termasuk
Internet ).

    2.3.4 Pengorganisasian dan Komposisi Pesan-pesan Penjualan

      Kebanyakan surat-surat penjualan ( sales letters ) disusun berdasarkan
perencanaan organisasional AIDA, yakni dimulai dengan menarik perhatian
pembaca, menumbuhkan minat, mendorong hasrat pembaca dengan kmenyampaikan
manfaat terbaik yang akan diterima pembaca, dan diakhiri dengan saran tindakan
yang diperlukan bagi pembaca.

    a. Menarik Perhatian

      Penulisan surat-surat penjualan pada umumnya dimulai dengan bagaimana cara
    menarik perhatian pembaca. Salah satu teknik yang umum digunakan untuk
    menarik perhatian pembaca adalah dengan menggunakan kalimat Tanya pada
    permulaan paragraf. Disamping itu cara lain untuk menarik perhatian pembaca
    adalah dengan menekankan contoh produk terbaru, memberikan ilustrasi, dan
    memberikan solusi atas suaru masalah.

    b. Membangun Minat

      Dibagian ini perlu ditekankan titik penjualan produk kepada pembaca, misalnya
    dengan mengatakan bahwa produk memiliki harga yang relative murah, tahan
    lama atau tahan cuaca, dan sejenisnya.

      Disini juga perlu ditekankan perbedaan antara produk yang dihasilkan
    perusahaan dengan produk pesaing, dan apa yang paling diminati oleh pembeli




                                         10
potensial. Selain itu dalam membangun minat pembaca dapat dilakukan dengan
   menempatkan titik penjualan utama dalam awal paragraf.

   c. Meningkatkan Hasrat

     Untuk meningkatkan hasrat pembaca , perusahaan dapat mengungkapkan
   beberapa manfaat terbaik yang akan diterima pembaca ketika membeli produk.
   Dalam menjelaskan manfaat suatu produk atau jasa kepada pembaca cukup dalam
   garis besarnya saja dan tidak perlu terlalu rinci karna penulisan surat penjualan
   yang baik diupayakan agar singkat, sederhana, dan jelas.

   d. Memotivasi Tindakan

     Terdapat beberapa cara dalam meotivasi pembaca untuk melakukan tindakan (
   pembelian ) dengan segera, salah satunya adalah dengan memilih media
   penyampaian surat penjualan yang memungkinkan pembaca memberikan
   tanggapan atas surat tersebut. Selain itu dapat juga dicantumkan pemberian
   diskon ( potongn harga ), pemberian penawaran khusus, pemberian hadiah,
   memberikan kesempatan uji produk, dan memberikan garansi atas produk dalam
   menulis surat penjualan.

   2.3.5 Perencanaan Pesan-Pesan Permohonan Bantuan Dana

     Teknik yang digunakan dalam penulisan surat permohonan dana ( fundraising
letters ) sama dengan teknik yang digunakan dalam dalam penulisan surat penjualan.
Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah perusahaan perlu meyakinkan pembaca
betapa penting dan mulianya orang yang memberikan bantuan dana ( donasi ) bagi
orang lain yang sangat membutuhkan.

     Sebelum menulis surat permohonan dana perlu membuat persiapan yang baik,
dengan cara memahami siapa pembaca, apa bahasa yang digunakan, apa manfaatnya,




                                        11
dan bagaimana latar belakan pembaca pada umumnya. Hal-hal tersebut diperlukan
untuk lebih memahami apa sebenarnya yang dikehendaki oleh pembaca.

     Ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan surat permohonan
bantuan dana, yaitu :

   a. Surat harus dapat menjelaskan kebutuhan secara spesifik
   b. Surat dapat menunjukkan kepada pembaca arti pentingnya donasi yang akan
       disumbangkan kepada pihak lain
   c. Surat dapat mengemukakan secara jelas berapa jumlah donasi yang
       dibutuhkan.
   d. Surat dapat menjelaskan manfaat atau kegunaan donasi yang telah diberikan
       pembaca.




                                        12
BAB III

                                    PENUTUP




3.1 Kesimpulan

     Dalam Mengembangkan pesan-pesan persuasif secara efektif perlu diperhatikan
lima komponen penting yaitu (1) menentukan kredibilitas, (2) menyiapkan kerangka
argumentasi, (3) menggunakan daya pemikat atas dasar logika dan emosional,
(4)memperkuat posisi dengan menggunakan bahasa yang baik dan bukti yang jelas.

     Untuk memperkuat kredibilitas terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan
diantaranya adalah : memberikan dukungan pernyataan dengan fakta dan sumber-
sumber lainnya, menjelaskan tujuan secara jelas, menunjukkan sikap hormat,
menunjukkan sikap percaya terhadap pihak lain.

     Dalam menyampaikan pesan-pesan secara persuasif, rencana organisasional
yang dapat digunakan adalah dengan menerapkan prinsip AIDA ( Attention, Interest,
Desire, Action ). Sedangkan untuk memperkuat posisi dalam menyampaiakan pesan-
pesan persuasif dapat digunaka metode semantic, metafora, anekdot, bahsa yang
sederhana dan mudah dipahami, dan fakta yang mampu memeperkuat posisi.

     Beberapa    kunci    dalam   menyampiakan      pengaduan,   permintaan,   atau
penyesuaian yang baik secara persuasif yaitu 1) mengemukakan semua fakta dengan
lebih rinci, logis, dan menarik pembaca, 2) mengekspresikan perasaan dengan tenang,
3) memfokuskan kepada manfaat atas problem-solusi dan, 4) memberikan pernyataan
permintaan suatu tindakan secara spesifik dan beralasan.




                                         13

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Powerpoint kombis 1
Powerpoint kombis 1Powerpoint kombis 1
Powerpoint kombis 1
Rio Ozoners
 
Pengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnisPengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnis
Puw Elroy
 
Makalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnisMakalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnis
vitalfrans
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Lailiya NR
 
Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22
Lia Ivvana
 

Mais procurados (20)

Kuliah komunikasi bisnis direct request
Kuliah komunikasi bisnis direct requestKuliah komunikasi bisnis direct request
Kuliah komunikasi bisnis direct request
 
Menulis pesan persuasif & pesan negatif
Menulis pesan persuasif & pesan negatifMenulis pesan persuasif & pesan negatif
Menulis pesan persuasif & pesan negatif
 
Powerpoint kombis 1
Powerpoint kombis 1Powerpoint kombis 1
Powerpoint kombis 1
 
penulisan bad news
penulisan bad newspenulisan bad news
penulisan bad news
 
Komunikasi bisnis : komunikasi melalui surat
Komunikasi bisnis : komunikasi melalui suratKomunikasi bisnis : komunikasi melalui surat
Komunikasi bisnis : komunikasi melalui surat
 
Komunikasi Bisnis - Pesan Persuasif
Komunikasi Bisnis - Pesan PersuasifKomunikasi Bisnis - Pesan Persuasif
Komunikasi Bisnis - Pesan Persuasif
 
Pengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnisPengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnis
 
Menulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan BisnisMenulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan Bisnis
 
Presentasi bisnis
Presentasi bisnisPresentasi bisnis
Presentasi bisnis
 
Mempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSI
Mempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSIMempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSI
Mempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSI
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Makalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnisMakalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnis
 
Merancang & mengelola saluran pemasaran
Merancang & mengelola saluran pemasaranMerancang & mengelola saluran pemasaran
Merancang & mengelola saluran pemasaran
 
Penyampaian pesan positif dan negatif
Penyampaian pesan positif dan negatifPenyampaian pesan positif dan negatif
Penyampaian pesan positif dan negatif
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
 
Strategi Penetapan Harga
Strategi Penetapan HargaStrategi Penetapan Harga
Strategi Penetapan Harga
 
Komunikasi pemasaran terpadu
Komunikasi pemasaran terpaduKomunikasi pemasaran terpadu
Komunikasi pemasaran terpadu
 
Pemasaran dan nilai pelanggan
Pemasaran dan nilai pelangganPemasaran dan nilai pelanggan
Pemasaran dan nilai pelanggan
 
Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22
 
KOMUNIKASI BISNIS - NEGOSIASI (4EA21)
KOMUNIKASI BISNIS - NEGOSIASI (4EA21)KOMUNIKASI BISNIS - NEGOSIASI (4EA21)
KOMUNIKASI BISNIS - NEGOSIASI (4EA21)
 

Semelhante a Pesan persuasif

Slide kombis
Slide kombisSlide kombis
Slide kombis
Nining Rn
 
Materipengembanganpesandanmediapromkes bambangriadi-bagus
Materipengembanganpesandanmediapromkes bambangriadi-bagusMateripengembanganpesandanmediapromkes bambangriadi-bagus
Materipengembanganpesandanmediapromkes bambangriadi-bagus
Niken Kurniasih
 
Pertemuan ke dua Creative Plan And Work Flow
Pertemuan ke dua Creative Plan And Work FlowPertemuan ke dua Creative Plan And Work Flow
Pertemuan ke dua Creative Plan And Work Flow
puguh tjahjono
 
12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy
Agus Candra
 
Proses pengelolaan pesan komunikasi
Proses pengelolaan pesan komunikasiProses pengelolaan pesan komunikasi
Proses pengelolaan pesan komunikasi
Melta Jannatanissa
 

Semelhante a Pesan persuasif (20)

Slide kombis
Slide kombisSlide kombis
Slide kombis
 
2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer Behaviour
2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer Behaviour2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer Behaviour
2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer Behaviour
 
PPT KOMBIS.pptx
PPT KOMBIS.pptxPPT KOMBIS.pptx
PPT KOMBIS.pptx
 
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadiMateri pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
 
Materipengembanganpesandanmediapromkes bambangriadi-bagus
Materipengembanganpesandanmediapromkes bambangriadi-bagusMateripengembanganpesandanmediapromkes bambangriadi-bagus
Materipengembanganpesandanmediapromkes bambangriadi-bagus
 
4 proses penulisan
4 proses penulisan4 proses penulisan
4 proses penulisan
 
Presenting information to others
Presenting information to othersPresenting information to others
Presenting information to others
 
Presentinginformationtoothers
PresentinginformationtoothersPresentinginformationtoothers
Presentinginformationtoothers
 
Kombis bab11 kel9_akt2
Kombis bab11 kel9_akt2Kombis bab11 kel9_akt2
Kombis bab11 kel9_akt2
 
Kelompok 7 komunikasi, negoisasi, persuasi
Kelompok 7 komunikasi, negoisasi, persuasiKelompok 7 komunikasi, negoisasi, persuasi
Kelompok 7 komunikasi, negoisasi, persuasi
 
Pertemuan ke dua Creative Plan And Work Flow
Pertemuan ke dua Creative Plan And Work FlowPertemuan ke dua Creative Plan And Work Flow
Pertemuan ke dua Creative Plan And Work Flow
 
Integrated Marketing Communication .pptx
Integrated Marketing Communication .pptxIntegrated Marketing Communication .pptx
Integrated Marketing Communication .pptx
 
Tugas metode kualitatif derajat kedua
Tugas metode kualitatif derajat keduaTugas metode kualitatif derajat kedua
Tugas metode kualitatif derajat kedua
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy
 
Tugas Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Tugas Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi Tugas Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Tugas Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
 
Proses pengelolaan pesan komunikasi
Proses pengelolaan pesan komunikasiProses pengelolaan pesan komunikasi
Proses pengelolaan pesan komunikasi
 
Pp pemsos baru
Pp pemsos baruPp pemsos baru
Pp pemsos baru
 
Komunikasi lisan (Komunikasi Bisnis)
Komunikasi lisan (Komunikasi Bisnis)Komunikasi lisan (Komunikasi Bisnis)
Komunikasi lisan (Komunikasi Bisnis)
 
Teks persuasi KD 3.13 mengidentifikasi ciri dan jenis teks persuasi
Teks persuasi KD 3.13 mengidentifikasi ciri dan jenis teks persuasiTeks persuasi KD 3.13 mengidentifikasi ciri dan jenis teks persuasi
Teks persuasi KD 3.13 mengidentifikasi ciri dan jenis teks persuasi
 

Mais de Febrityas Soedibjo (6)

Mata Kuliah Periklanan
Mata Kuliah PeriklananMata Kuliah Periklanan
Mata Kuliah Periklanan
 
Produk iklan
Produk iklanProduk iklan
Produk iklan
 
Filsafat paradigama komunikasi
Filsafat paradigama komunikasiFilsafat paradigama komunikasi
Filsafat paradigama komunikasi
 
Strategi public relations dalam pemasaran
Strategi public relations dalam pemasaranStrategi public relations dalam pemasaran
Strategi public relations dalam pemasaran
 
Proposal Komunikasi Bisnis
Proposal Komunikasi BisnisProposal Komunikasi Bisnis
Proposal Komunikasi Bisnis
 
Tugas Karya Akhir Program PR internal dan eksternal
Tugas Karya Akhir Program PR internal dan eksternalTugas Karya Akhir Program PR internal dan eksternal
Tugas Karya Akhir Program PR internal dan eksternal
 

Último

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Último (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 

Pesan persuasif

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Adapaun tujuan makalah ini disusun adalah sebagai berikut : 1. Untuk menjelaskan beberapa komponen pesan-pesan persuasif 2. Menginformasikan rencana organisasional AIDA untuk pesan-pesan persuasif 3. Untuk mengidentifikasi beberapa alat untuk memperkuat pesan-pesan persuasif 4. Memberikan penjelasan mengenai beberapa kunci dalam penulisan pesan- pesan persuasif yang baik 1
  • 2. BAB II ISI 2.1 Perencanaan Pesan-pesan Persuasif Persuasi merupakan suatu usaha mengubah sikap, kepercayaan, atau tindakan audiens untuk mencapai suatu tujuan. Persuasi yang efektif adalah kemampuan untuk menyampaikan suatu pesan dengan cara membuat audiens ( pembaca atau pendengar) merasa mempunyai pilihan dan membuatn mereka setuju. Di dalam suatu organisasi, pesan-pesan persuasif dimaksudkan untuk menjual ide/gagasan kepada orang lain, member saran agar prosedur operasional lebih efisien, mengumpulkan dukungan untuk suatu kegiatan tertentu dan untuk meminta bantuan dana bagi suatu pembiayaan proyek tertentu. Sedangkan untuk kepentingan eksternal perusahaan contoh kegiatan penyampaian pesan-pesan persuasif berupa permintaan atau informasi yang bersifat menyenangkan, atau kegiatan untuk mendapatkan dana dan kerja sama. Pesan-pesan persuasi bertujuan untuk mempengaruhi audiens yang cenderung mempertahankan ide atau gagasanya. Maka dari itu pesan-pesan persuasi umumnya lebih lama, lebih rinci, dan tergantung pada perencanaan strategis yang ketat. Pesan-pesan persuasi dimulai dengan melakukan analisis audiens, mempertimbangkan perbedaan budaya, dan memilih pendekatan direct atau indirect. Pesan-pesan persuasi juga bertujuan untuk memotivasi audiens untuk melakukan sesuatu maka dari itu komunikator harus mengetahui kredibilitas, menyusun kerangka 2
  • 3. argumentasi, memilih daya penarik dan memperkuat posisi ketika mengembangkan pesan-pesan yang disampaikan. 2.1.1 Analisis Audiens Penyampaian pesan-pesan persuasif terbaik adalah dengan menhubungkan suatu pesan dengan minat dan hasrat audiens. Untuk mengakomodasikan perbedaan individual komunikator harus menganalisis audiensnya kemudian komunikator harus menyusun suatu pesan yang dapat memenuhi kebutuhan audiens. Melalui analisis audiens secara tepat, penyampaian pesan-pesan persuasive dapat dilakukan secara efektif. 2.1.2 Pertimbangan Perbedaan Budaya Pemahaman terhadap perbedaan budaya akan membantu komunikator dalam memuaskan audiens selain itu juga akan membantu bagaimana audiens memandang komunikator. Ketika komunikator memberikan persuasi untuk budaya yang berbeda maka cara yang digunakan juga pasti akan berbeda. Misalnya, di Swedia audiens cenderung fokus terhadap pertanyaan-pertanyaan teoritis dan implikasi strategis sedangkan di Amerika para audiens lebih cenderung untuk focus terhadap hal-hal yang bersifat teknis dan praktis. 2.1.3 Memilih Pendekatan Organisasional Dalam memyampaikan pesan-pesan persuasif komunikator dapat menggunakan pendekatan tak langsung (indirect approach). Namun jika audiens bersifat objektif atau audiens lebih suka mendengar pesan-pesan yang disampaikan secara segera, pendekatan organisasional yang tepat adalah pendekatan langsung ( direct approach). 3
  • 4. 2.2 Mengembangkan Pesan-pesan Persuasif Hal yang penting dalam menyampaikan pesan-pesan persuasif adalah komunikator harus mampu meyakinkan audiens bahwa ide yang disampaikan dapat dipertanggung jawabkan dan beralasan. Persuasi yang efektif mencakup empat komponen penting, yaitu menetapkan kredibilitas, membuat kerangka argumentasi audiens, menghubungkan audiens dengan hal-hal yang logis dan memperkuat posisi dengan menggunakan bahasa yang baik dan tepat. 2.2.1 Menetapkan Kredibilitas Kredibilitas ditentukan oleh sejauh mana tingkat kepercayaan dan keandalan komunikator di hadapan audiens. Jika komunikator tidak dapat menghadapi audiens dengan tepat, maka audiens akan cenderung bersikap skeptis dan tidak akan menerima begitu saja setiap apa yang disampaikan komunikator. Kredibilitas adalah kapabilitas untu dipercaya oleh orang lain. Salah satu cara untuk menumbuhkan kredibilitas seseorang adalah melalui fakta. Semua bentuk dokumen, file, statistik, jaminan dan hasil riset merupakan bukti objektif yang dapat mendukung kredibilitas. Cara-cara lain untuk mendukung kredibilitas antara lain : jadilah seseorang yang ahli dalam bidang tertentu; antusisas terhadap materi yang disampaikan; objektif dalam melakukan penilaian akan sesuatu; sikap hormat dapat membantu memfokuskan kebutuhan audiens; kejujuran dapat menumbuhkan respek audiens; intensitas yang baik dapat membantu meningkatkan minat audiens; dan pengalaman latar belakang, baik sikap maupun kepercayaan sebelumnya yang dapat membantu mengidentifikasi audiens. 4
  • 5. 2.2.2 Kerangka Argumentasi Kebanyakan pesan-pesan persuasif mengikuti rencana organisasional AIDA ( Attention, Interest, Desire, Action ), pengertian dari masing-masing fungsi ini dijelaskan sebagai berikut : a. Attention (perhatian) Pada fase ini komunikator harus segera dapat meyakinkan audiens di bagian permulaan bahwa komunikator mempunyai sesuatu yang berguna untuk disampaikan. Perkenalkan audiens dengan suatu masalah atau ide yang dapat membuat mereka mau mendengar pesan-pesan yang akan disampaikan. b. Interest (minat) Pada fase ini, komunikator menjelaskan relevansi pesan-pesan dengan audiens. Pernyataan yang telah disampaikan pada fase pertama dikembangkan dengan agak rinci. Tujuannya adalah bagaimana audiens mampu berpikir. Hubungkan atau kaitkan pesan-pesan yang akan disampaikan dengan manfaat secara spesifik yang dapat dinikmati oleh audiens. c. Desire (hasrat) Di fase ini, komunikator membuat audiens untuk mengubah keinginanya dengan menjelaskan bagaimana perubahan yang dilakukan dapat memberikan manfaat yang lebih baik bagi audiens. Pastikan bahwa apaun bukti akan digunakan untuk membuktikan gagasan secara langsung relevan dengan pokok bahasannya. d. Action (tindakan) Dalam fase ini komunikator menyarankan tindakan spesifik yang diinginkan komunikator terhadap audiens, Selanjutnya perlu diingatkan kembali bagaimana audiens akan memperoleh manfaat dari tindakan yang akan dilakukan tersebut. Yang lebih penting adalah bagaimana mempermudah audiens untuk tindakan tersebut. 5
  • 6. 2.2.3 Memilih Daya Pemikat. Kebanyakan pesan-pesan persuasi menggunakan daya pemikat dengan logika (logical appeals) dan daya pemikat yang emosional ( emotional appeal ) untuk melakukan persuasi audiens. Keseimbangan diantara keduanya bergantung pada empat faktor penting yaitu (1) tindakan yang diharapkan, (2) harapan audiens, (3) tingkat resistensi yang harus diatasi, dan (4) seberapa jauh komunikator mampu menjual ide / gagasan tersebut kepada audiens. a. Pemikat Emosional Komunikator dapat memanfaatkan emosi yang dilandasi dengan suatu argumentasi atau dalam bentuk simpati kepada audiens selama pemikat emosional ( emotional appeal ) tersebut sangat kuat. Komunikator dapat menggunaka atau memilih kata-kata yang sangat berpengaruh pada emosi seseorang, misalnya merdeka, salam super, luar biasa. b. Pemikat Logika Ketika akan memikat ligika audiens, gunakan salah satu dari tiga jenis alasan berikut ini : Analogi Analogi adalah menggunakan suatu alasan dari bukti-bukti spesifik menuju bukti-bukti spesifik pula. Induksi Induksi adalah memberikan alasan dari bukti-bukti spesifik menuju kesimpulan umum. Deduksi Deduksi adalah pemberian alasan dari yang bersifat umum untuk kesimpulan yang spesifik. 6
  • 7. c. Pertimbangan Etika Pelaku bisnis harus secara etis menginformasikan kepada para pelanggan hal yang berkaitan dengan manfaat ide, organisasi, produk atau tindakan tertentu sehingga para pelanggan dapat mengakui betapa baiknya suatu ide, organisasi, produk, atau tindakan tertantu yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Tunjukkan suatu perhatian kepada audiens dengan mengadopsi sikap audiens dengan perhatian yang jujur untuk dapat memenuhi kebutuhan dan minat mereka. 2.3 Menulis Permintaan Persuasif Hal yang peling penting ketika menyusun permintaan persuasif ( persuasive request ) untuk suatu tindakan adalah tetap menjaga batas-batas permintaannya. Perlu perhatian khusus terhadap manfaat yang didapat baik secara langsung atau tak langsung dalam memnuhi permintaan tersebut. Manfaat langsung ( direct benefit ) permintaan persuasif meliputi pengurangan beban kerja seorang supervisor atau memberikan premi kepada seseorang yang memberikan tanggapan atas survey. Menfaat tak langsung ( indirect benefits ) permintaan persuasif meliputi peningkatan atau perbaikan moral karyawan dan peningkatan prestise atau tantangan untuk membuat kontribusi yang berarti bagi perusahaan. 2.3.1 Permintaan Persuasif Untuk Tindakan Permintaan persuasif untuk tindakan dapat berupa surat permintaan peningkatan anggaran atau sesuatu yang menyenangkan, sebaiknya menggunakan perencanaan organisasional AIDA ketika merencanakan pesan-pesan persuasif tersebut. Pada kalimat pembuka gunakanlah kalimat yang mampu menarik perhatian pembaca yang menunjukkan bahwa penulis sangat mengetahui sesuatu yang 7
  • 8. dibutuhkan dan diharapkan pembaca. Di samping itu gunakanlah pesan persuasif yang bersifat memuji atau menyanjung pembaca, hal ini sangat membantu dalam penulisan pesan-pesan persuasif dan dibenarkan. Pada bagian pertengahan, gunakan kalimat yang mampu menarik minat dan harapan pembaca pembaca yang mencakup apa yang sebenarnya diketahui penulis mengenai suatu kondisi dan juga tindakan yang diharapkan penulis didasari oleh fakta yang ada, manfaat bantuan, dan pengalaman yang dapat mendorong minat pembaca. Setelah pesan yang akan disampaikan dirasa telah relevan dengan pembaca, maka akhirilah tulisan dengan permintaah atau permohonan yang spesifik. 2.3.2 Permintaan dan Pengaduan Persuasif untuk Penyesuaian Surat pengaduan persuasif cenderung merujuk pada surat pengaduan atau surat keluhan ( complaint letter ), tujuannya adalah melakukan persuasi kepada orang lain untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan. Disini perlu ditunjukkan perbedaan antara apa penulis harapan dengan apa yang sebenarnya telah diterima penulis. Kebanyakan surat pengaduan (claim letter) dimulai dengan penyampaian pesan-pesan rutin. Namun demikian, dapat juga ditulis surat pengaduan persuasif yang menambahkan bukti tambahan dan menggunakan teknik yang lebih menarik perhatian pembaca. 2.4. Penulisan Pesan-Pesan Penjualan dan Permohonan Dana Terdapat dua jenis pesan-pesan persuasif, yakni surat penjualan ( sales letter ) dan surat permohonan bantuan ( fundraising letters ). Pesan-pesan ini meliputi brosur, formulir jawaban, atau surat-surat khusus lainnya. Dalam melakukan penulisan tersebut diperlukan keterampilan tulis-menulis yang tinggi. 8
  • 9. Terdapat beberapa perbedaan antara pesan-pesan penjualan dengan pesan-pesan bantuan dana. Pesan-pesan penjualan biasanya dikirim oleh organisasi yang berorientasi pada laba ( benefit oriented ) untuk melakukan persuasi kepada pembaca agar mengeluarkan sejumlah uang atas produk yang telah dikeluarkan perusahaan. Sedangkan untuk pesan-pesan permohonan bantuan dana biasanya dikirimkan oleh perusahaan nirlaba untuk melakukan persuasi kepada pembaca agar memberikan bantuan dana atau lainnya kepada pihak lain. Disamping itu keduan pesan ini juga memiliki kesamaan, yaitu keduanya sama- sama bersaing untuk dan kepentingan public. Selain itu keduanya juga berusaha melakukan persuasi kepada pembaca untuk mengeluarkan uang atau waktu untuk menghasilkan suatu nilai tertentu yang ditawarkan. 2.3.3 Perencanaan Pesan-pesan Penjualan Salah satu tujuandalam perencanaan pesan-pesan penjualan adalah untuk memperoleh pemahaman secara menyeluruh tentang produk yang telah dihasilkan perusahaan. Perusahaan secara spesifik harus mengetahui apa jenis produk, bagaimana kualitas produk, bagaimana cara kerja dan manfaat produk, berapa harga produk, berapa diskon produk, bagaimana pengiriman produk, bagaimana pengepakan produk, dan berbagai atribut produk lainnya Dengan menggunakan data produk yang telah dikumpulkan, perusahaan dapat membentuk citra tentang produk yang ingin dijual tersebut. Selanjutnya perusahaan juga pelu menganalisis keadaan audiens atau calon pembeli. Dengan kata laian dalam penyampaian pesan-pesan persuasif mulaialah dengan melakukan analisis audiens dan memfokuskan pada bagaimana kebutuhan, minat dan emosional mereka. Langkah selanjutnya adalah memilih poin penjualan produk atau manfaat yang paling menarik bagi audiens. Fokuskan komposisi pesan pada poin penjualan produk yang mampu menjadi daya pikat bagi audiens. Sebagai contoh, bagaimana masalah 9
  • 10. harga, kualitas, dan pelayanan atas penjualan produk sering kali menjadi perhatian audiens. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyampaikan pesan-pesan penjualan, diantaranya melalui pengiriman surat, brosur, sampel ( contoh produk), kartu telepon, surat elektronik, dan iklan media massa dan elektronik ( termasuk Internet ). 2.3.4 Pengorganisasian dan Komposisi Pesan-pesan Penjualan Kebanyakan surat-surat penjualan ( sales letters ) disusun berdasarkan perencanaan organisasional AIDA, yakni dimulai dengan menarik perhatian pembaca, menumbuhkan minat, mendorong hasrat pembaca dengan kmenyampaikan manfaat terbaik yang akan diterima pembaca, dan diakhiri dengan saran tindakan yang diperlukan bagi pembaca. a. Menarik Perhatian Penulisan surat-surat penjualan pada umumnya dimulai dengan bagaimana cara menarik perhatian pembaca. Salah satu teknik yang umum digunakan untuk menarik perhatian pembaca adalah dengan menggunakan kalimat Tanya pada permulaan paragraf. Disamping itu cara lain untuk menarik perhatian pembaca adalah dengan menekankan contoh produk terbaru, memberikan ilustrasi, dan memberikan solusi atas suaru masalah. b. Membangun Minat Dibagian ini perlu ditekankan titik penjualan produk kepada pembaca, misalnya dengan mengatakan bahwa produk memiliki harga yang relative murah, tahan lama atau tahan cuaca, dan sejenisnya. Disini juga perlu ditekankan perbedaan antara produk yang dihasilkan perusahaan dengan produk pesaing, dan apa yang paling diminati oleh pembeli 10
  • 11. potensial. Selain itu dalam membangun minat pembaca dapat dilakukan dengan menempatkan titik penjualan utama dalam awal paragraf. c. Meningkatkan Hasrat Untuk meningkatkan hasrat pembaca , perusahaan dapat mengungkapkan beberapa manfaat terbaik yang akan diterima pembaca ketika membeli produk. Dalam menjelaskan manfaat suatu produk atau jasa kepada pembaca cukup dalam garis besarnya saja dan tidak perlu terlalu rinci karna penulisan surat penjualan yang baik diupayakan agar singkat, sederhana, dan jelas. d. Memotivasi Tindakan Terdapat beberapa cara dalam meotivasi pembaca untuk melakukan tindakan ( pembelian ) dengan segera, salah satunya adalah dengan memilih media penyampaian surat penjualan yang memungkinkan pembaca memberikan tanggapan atas surat tersebut. Selain itu dapat juga dicantumkan pemberian diskon ( potongn harga ), pemberian penawaran khusus, pemberian hadiah, memberikan kesempatan uji produk, dan memberikan garansi atas produk dalam menulis surat penjualan. 2.3.5 Perencanaan Pesan-Pesan Permohonan Bantuan Dana Teknik yang digunakan dalam penulisan surat permohonan dana ( fundraising letters ) sama dengan teknik yang digunakan dalam dalam penulisan surat penjualan. Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah perusahaan perlu meyakinkan pembaca betapa penting dan mulianya orang yang memberikan bantuan dana ( donasi ) bagi orang lain yang sangat membutuhkan. Sebelum menulis surat permohonan dana perlu membuat persiapan yang baik, dengan cara memahami siapa pembaca, apa bahasa yang digunakan, apa manfaatnya, 11
  • 12. dan bagaimana latar belakan pembaca pada umumnya. Hal-hal tersebut diperlukan untuk lebih memahami apa sebenarnya yang dikehendaki oleh pembaca. Ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan surat permohonan bantuan dana, yaitu : a. Surat harus dapat menjelaskan kebutuhan secara spesifik b. Surat dapat menunjukkan kepada pembaca arti pentingnya donasi yang akan disumbangkan kepada pihak lain c. Surat dapat mengemukakan secara jelas berapa jumlah donasi yang dibutuhkan. d. Surat dapat menjelaskan manfaat atau kegunaan donasi yang telah diberikan pembaca. 12
  • 13. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dalam Mengembangkan pesan-pesan persuasif secara efektif perlu diperhatikan lima komponen penting yaitu (1) menentukan kredibilitas, (2) menyiapkan kerangka argumentasi, (3) menggunakan daya pemikat atas dasar logika dan emosional, (4)memperkuat posisi dengan menggunakan bahasa yang baik dan bukti yang jelas. Untuk memperkuat kredibilitas terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan diantaranya adalah : memberikan dukungan pernyataan dengan fakta dan sumber- sumber lainnya, menjelaskan tujuan secara jelas, menunjukkan sikap hormat, menunjukkan sikap percaya terhadap pihak lain. Dalam menyampaikan pesan-pesan secara persuasif, rencana organisasional yang dapat digunakan adalah dengan menerapkan prinsip AIDA ( Attention, Interest, Desire, Action ). Sedangkan untuk memperkuat posisi dalam menyampaiakan pesan- pesan persuasif dapat digunaka metode semantic, metafora, anekdot, bahsa yang sederhana dan mudah dipahami, dan fakta yang mampu memeperkuat posisi. Beberapa kunci dalam menyampiakan pengaduan, permintaan, atau penyesuaian yang baik secara persuasif yaitu 1) mengemukakan semua fakta dengan lebih rinci, logis, dan menarik pembaca, 2) mengekspresikan perasaan dengan tenang, 3) memfokuskan kepada manfaat atas problem-solusi dan, 4) memberikan pernyataan permintaan suatu tindakan secara spesifik dan beralasan. 13