Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut memberikan gambaran umum tentang latar belakang dan tujuan penulisan refleksi Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 3 Kota Jambi, struktur organisasi, dan gambaran umum sekolah tersebut.
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam rangka
menumbuhkembangkan sumber daya manusia (SDM). Salah satu tujuan pendidikan
adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menerapkan pendidikan bermutu dan
berkualitas serta dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Hal ini sesuai dengan
pasal 31 UUD 1945. Oleh karena itu, pendidikan merupakan salah satu usaha yang
harus dilakukan dalam upaya peningkatan kualitas manusia baik ditinjau dari segi
sosial, spiritual maupun emosional.
Untuk membentuk tenaga pengajar yang professional bukanlah hal yang
mudah. Salah satu usaha yang dilakukan yaitu memberikan program pengalaman
lapangan, karena proses belajar adalah suatu proses dimana suatu organisme berubah
perilakunya sebagai akibat pengalaman. Oleh sebab itu perlunya pembinaan calon
guru yang dilakukan secara kontinu dan relatif bagi mahasiswa FKIP Universitas
Jambi agar belajar menjadi guru yang profesional. Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) sangat penting dalam usaha membentuk calon guru yang professional.
PPL adalah suatu kegiatan akademik yang bersifat intrakurikuler yang
mencakup pengenalan lapangan, latihan mengajar dan tugas-tugas pendidikan lainnya
secara terbimbing, terarah dan terpadu untuk memenuhi prasyaratan tenaga
professional dalam bidang pendidikan. PPL dilaksanakan dengan tujuan agar para
2. 2
mahasiswa mengenal lapangan tugasnya, menguasai berbagai keterampilan dasar
mengajar, mampu menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan
terintegrasi dalam situasi sebenarnya dengan bimbingan yang minimal atau tanpa
bimbingan dari guru yang berpengalaman. PPL juga digunakan mahasiswa agar
mampu memperagakan sikap, pengetahuan, dan keterampilan keguruan di sekolah
sehingga pelaksanaan PPL dapat melatih mahasiswa menjadi guru professional.
Banyak mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Menengah Atas diantaranya
adalah kimia. Kimia adalah suatu pelajaran yang membutuhkan strategi pembelajaran
yang baik, hal ini disebabkan karena kimia memiliki stigma sebagai pelajaran yang
susah untuk di mengerti dan penuh dengan rumus serta hitungan. Dalam mempelajari
kimia membutuhkan banyak aktivitas siswa baik psikis maupun fisik karena disini
siswa tidak hanya dituntut untuk menyelesaikan perhitungan-perhitungan tetapi juga
memahami konsep-konsep yang ada. Bagi siswa, pelajaran kimia merupakan salah
satu pelajaran yang tersulit. Kesulitan mempelajari ilmu kimia ini terkait dengan ciri-
ciri ilmu kimia itu sendiri yaitu sebagian besar ilmu kimia bersifat abstrak sehingga
siswa kesulitan dalam memahami konsep kimia, kebanyakan dari konsep yang di
pelajari dalam kimia merupakan sesuatu yang tidak tampak karena memiliki bentuk
yang sangat kecil sehingga di tuntut daya kreatifitas yang tinggi dari siswa untuk bisa
membayangkan gambaran kimia itu sendiri. Akibatnya, banyak siswa yang tidak
menyenangi pelajaran kimia dan tidak sedikit guru bidang studi kimia yang kurang
3. 3
mendapat simpatik dari siswa akibat ketidakberhasilan siswa dalam belajar kimia
dikarenakan stikma “kimia itu sulit”.
Kenyataan di lapangan membuktikan bahwa kemampuan memberikan
pelajaran saja tanpa dibarengi dengan kemampuan mengorganisasi kelas tidak akan
memberikan prestasi belajar seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, adanya PPL ini
merupakan hal yang positif bagi seorang calon pendidik. Tanpa adanya latihan teori
mengajar yang tepat akan sulit bagi seorang guru akan mampu mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
Berdasarkan uraian di atas, penulis mencoba untuk mengungkapkan
pengalaman-pengalaman yang diperoleh selama mengikuti kegiatan Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 3 Kota Jambi khususnya pada mata
pelajaran kimia dan kegiatan non mengajar lainnya.
1.2 Tujuan Penulisan
Penulisan refleksi ini bertujuan untuk memenuhi kewajiban yang diberikan oleh
UPT PPL sebagai refleksi pelaksanaan tugas keguruan selama PPL berlangsung,
diantaranya:
1. Memberikan informasi tentang pengalaman penulis dalam latihan mengajar SMA
Negeri 3 Kota Jambi.
2. Mengenal secara cermat lingkungan, administratif, akademik, dan sosial selama
PPL di SMA N 3 Kota Jambi.
4. 4
3. Memberikan gambaran tentang pelaksanaan pendidikan atau kegiatan belajar
mengajar di SMA Negeri 3 Kota Jambi.
4. Mengetahui kekurangan dan kelebihan penulis dalam bersimulasi sebelum benar-
benar menjadi guru.
5. Memenuhi tugas akhir PPL yang diberikan oleh UPT PPL sebagai laporan
mengenai pelaksanaan selama penulis mengikuti PPL di SMA Negeri 3 Kota
Jambi.
1.3 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan refleksi ini yaitu:
1. Bagi penulis sebagai tugas akhir dan bukti penulis melaksanakan PPL di SMA
Negeri 3 Kota Jambi dan sebagai refleksi diri sejauh mana kemampuan penulis
dalam mengajar dan menerapkan ilmu yang telah dimiliki.
2. Memperluas wawasan serta menambah pengalaman dalam proses belajar
mengajar.
3. Bagi rekan-rekan mahasiswa lain yang akan melaksanakan mata kuliah PPL di
SMA Negeri 3 Kota Jambi agar dapat mengetahui gambaran umum tentang
lingkungan di SMA Negeri 3 Kota Jambi.
4. Sebagai pertimbangan bagi sekolah, mitra, dan UPT PPL Universitas Jambi
untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan PPL di masa mendatang.
5. 5
BAB II
GAMBARAN UMUM SMA N 3 KOTA JAMBI
2.1 Sejarah berdiri SMA N 3 Kota Jambi
SMA Negeri 3 Kota Jambi didirikan pada tahun 1978. Adapun identitas dari
sekolah SMA Negeri 3 Kota Jambi adalah sebagai berikut:
Nomor Statistik Sekolah : 301100408003
Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Kota Jambi
Alamat : Jl.Guru Muchtar No.01 RT 06
Kecamatan : Jelutung
Kota : Jambi
Provinsi : Jambi
Kode Area/No.Telp : (0741) 443545
Kode Pos : 36136
Nama-nama kepala sekolah yang pernah memimpin SMA Negeri 3 Kota Jambi:
1. Drs.Tabran Kabar (1978-1984)
2. Yushar Mahmud, S.Pd (1984-1988)
3. Bukhari Rain, BA (1988-1991)
4. Nazir Anwar, S.Pd (1991-1997)
5. Drs.Harmain (1997-1999)
6. Edi Erison, S.Pd (1999-2002)
7. Haryanto Miftah, S.Pd, M.Pd (2002-2010)
6. 6
8. Yuzirwan M Noor, S.Pd (2010-2011)
9. Dodi Pariadi, S.Pd, M.Pd (2011-2012)
10. Suardiman, S.Pd, M.Pd (2012-2014)
11. Drs. Zul Asri, M.Pd (2014-sekarang)
Adapun visi dan misi yang hendak dicapai oleh SMA N 3 Kota Jambi Yaitu:
Visi
Terwujudnya SMA N 3 menjadi sekolah unggul berwawasan lingkungan yang
menghasilkan lulusan berprestasi, cerdas, dan berkarakter.
Misi
Untuk mencapai visi tersebut, SMA Negeri 3 Kota Jambi mengembangkan misi
sebagai berikut:
1. Memberikan layanan yang prima kepada warga dan stakeholders sekolah melalui
penyelenggaraan pendidikan secara professional, partisipatif, modern, transparan,
dan akuntabel dengan tetap menjunjung nilai-nilai dan budaya bangsa.
2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan dengan mengedepankan multiple
intelegence secara aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan, dan berbobot
untuk mengembangkan potensi siswa secara optimal sehingga berprestasi baik di
tingkat lokal, nasional, dan internasional.
3. Melakukan pendidikan karakter secara terpadu melalui kegiatan kurikuler dan
ekstrakurikuler sehingga siswa memiliki karakter yang mulia, yaitu: religious,
7. 7
ikhlas/tulus, jujur, amanah, disiplin, kerja keras, mandiri, santun, empati, dan
tanggung jawab.
4. Menumbuhkan inovasi dalam kehidupan sehari-hari yang dapat menunjang
pengembangan profesionalisme.
5. Memberdayakan seluruh komponen sekolah dan mengoptimalkan sumber daya
sekolah dalam mengembangkan potensi dan minat peserta didik secara optimal.
6. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 dalam pengelolaan
pendidikan.
Kurikulum yang menjadi acuan sekolah ini adalah kurikulum 2013. Kurikulum
ini sudah diterapkan di SMA Negeri 3 Kota Jambi sejak tahun 2013 hingga sekarang.
Saat ini kurikulum ini terus dijalankan untuk siswa kelas X dan XI sedangkan untuk
siswa kelas XII menggunakan kurikulum 2006. Sekolah ini menjadi salah satu
sekolah percontohan penerapan kurikulum 2013 di Jambi. Bahkan ada beberapa guru
SMA Negeri 3 Kota Jambi yang sering menjadi pembicara dalam kegiatan workshop
pendidikan di Jambi.
2.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan personil yang tergabung dalam suatu
organisasi. Melalui struktur kita dapat melihat tugas, wewenang, dan bidang kerja
yang ada pada organisasi tersebut. Struktur juga dapat membentuk skema yang dapat
menunjukkan gambaran dalam bidang tugas masing-masing personal yang akan
8. 8
memudahkan pimpinan mengadakan pengawasan, koordinasi, dan juga termasuk
dalam pengambilan keputusan-keputusan yang diperlukan dalam tubuh struktur.
Struktur SMA Negeri 3 Kota Jambi digambarkan dalam bagan berikut:
Nama-nama majelis guru, staf tata usaha, dan karyawan SMA Negeri 3 Kota
Jambi beserta jabatan adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Nama-nama majelis guru, staf tata usaha, dan karyawan SMA Negeri 3 Kota Jambi
No Nama Jabatan
1 Drs. ZUL ASRI, M.Pd Kepala Sekolah/ Guru Fisika
9. 9
2 Drs. JONI IRIANTO Wakasek Kesiswaan/ Guru Penjaskes
3 Drs. PASTOYA
Wakasek Sarana & Prasarana/ Guru
Pendidikan Seni
4 AHEDI, S.Pd, M.Pd Wakasek Kurikulum/ Guru B. Inggris
5 Dra. NIRMALAWATI
Wakasek Perencanaan & Pengembangan
Sekolah/ Guru BK
6 Drs. APP SITORUS, M.Pd
Wakasek Bidang Evaluasi & Peningkatan
Mutu/ Guru Ekonomi
7 SEPTIA EKAWATI, S.Pd, M.Si Wakasek Humas & Publikasi/ Guru Biologi
8 WIDAYA, S.Pd Asisten Bidang Kurikulum/ Guru Fisika
9 NOFRIYEN, S.Pd
Asisten Perencanaan & Pengembangan
Sekolah/ Guru B. Inggris
10 SARING SENTOSA, S.Ag
Asisten Sarana & Prasarana/ Guru Pendidikan
Agama Budha
11 SYAFDAR MARLENA, S.Pd Asisten Bidang Kesiswaan/ Guru B. Indonesia
12 Dra. Hj. RUSIANI, M.Pd
Asisten Humas/ Kepala Lab. Kimia/ Guru
Kimia
13 FAILA SOFIA, S.Pd
Asisten Evaluasi & Peningkatan Mutu/ Kepala
Lab. Biologi/ Guru Biologi
14 Hj. SRI WIDHARMA, S.Pd Guru B. Indonesia/ Kepala Pustaka
15 Hj. AFRIDA, S.Pd Guru Ekonomi / Kepala Lab. IPS
16 TUMIUR SIHOMBING, S.Pd Guru B. Inggris/ Kepala Lab. Bahasa
17 ENCURUSMANA, S.Pd, M.Si Guru Fisika/Kepala Lab. Fisika
10. 10
18 FERI IRAWAN, S.Pd Guru Tik/ Kepala Lab. Multimedia
19 EMYETRI. SY, S.Pd Guru Fisika
20 DASMEN SIANTURI, S.Pd Guru Fisika
21 SUNARDI, S.Pd Guru Pendidikan Kewarganegaraan
22 TUKIMIN, S.Pd, M.Si Guru Fisika
23 Hj. ANISMAR AGUS, S.Pd Guru Kimia
24 Hj. YEDDA YUNI, S.Pd Guru Sejarah
25 Dra. RAHAYUNINGSIH Guru Fisika
26 NADIUS ARIFIN, BA Guru BK
27 ASINAH SIHOMBING, S.Pd Guru Fisika
28 ENY TRIWAHYUNI, S.Pd Guru Ekonomi
29 Dra. LISNELLY Guru Pendidikan Kewarganegaraan
30 Dra. HERMITA Guru Ekonomi
31 MEILIZA, S.Pd Guru BK
32 Hj. RIFNA, S.Pd Guru B. Indonesia
33 Drs. ANIS LUTFI Guru B. Indonesia
34 MINAR SAGALA, S.Pd Guru B. Inggris
35 AGUS RIYADI, S.Pd Guru Penjaskes
36 Drs. DLOMIRI Guru Geografi
37 LISMIWATI, S.Pd Guru Geografi
38 NURMILAH, S.Pd Guru Kimia
39 NERFINA SARAGIH, S.Pd Guru Sosiologi
11. 11
40 FEDRIANI ANDI ASRA, S.Sn Guru Pendidikan Seni
41 ELITA RIANI, SP Guru Biologi
42 YULI SUSTIANI, S.Kom Guru TIK
43 CHRIS TOP, S.Pj Guru B. Jepang
44 DELIZA WATRI, S.Pd Guru Sosiologi
45 IIN SURYADI, S.Pd. I Guru Pendidikan Agama Islam
46 MUHAMMAD INTIZOM, S.Pd. I Guru B. Inggris
47 GUFRIZAL, S.Pd Penanggung Jawab Koordinator TU
48 Hj. SITI YAMA, SE Pelaksana TU
49 LINDA Pelaksana TU
50 NOPRIHARTINI Pelaksana TU
51 NANGIMAH Bendahara Sekolah
52 H. MANULANG, S.Pd Guru Honor Sejarah Indonesia
53 NURUN NAJMI, S.Pd Guru Honor Bahasa Mandarin
54 YUSUF, S.Ag Guru Honor Pendidikan Agama Islam
55 ANDIKA, S.Kom Guru Honor TIK
56 FRISKA RIA WIBOWO, S.Pd Guru Honor Penjaskes
57 FAKTURRAHMAN, S.Pd Guru Honor Sejarah
58 KURNIAWAN, S.Pd Guru Honor Penjaskes
59 ME. HAMONANGAN MANURUNG, S.Pd Guru Honor Matematika
60 SEPTI MAULANA SARI, S.Pd Guru Honor Matematika
61 EKA DIANTI, S.Hum Guru Honor B. Jepang
12. 12
62 AGUNG TRIYULIANTO, ST Pegawai Honor
63 ROBBY IRAWAN, S.Kom Pegawai Honor
64 RIA RISKA, S.Pd Pegawai Honor
65 YULIA YUPITA SARI, S.Pd Pegawai Honor
66 LIZA ROSDIANA Pegawai Honor
67 SUKIMAN Satpam/ Keamanan
68 ANJELINUS Satpam/ Keamanan
69 SISWANTO Satpam/ Keamanan
70 AHMAD BUDI Kebersihan
71 SUWARJONO Kebersihan
72 JUMARI Kebersihan
73 EVA AMELIA, SP Kebersihan & Dapur
74 WALIYEM Kebersihan
13. 13
Adapun nama-nama wali kelas di SMA Negeri 3 Kota Jambi adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Nama-nama walikelas di SMAN 3 Kota Jambi
Kelas Wali Kelas
X MIA1 Dra. RAHAYUNINGSIH
X MIA2 MUHAMMAD INTIZOM, S.Pd. I
X MIA3 Hj. YEDDA YUNI, S.Pd
X MIA4 Hj. RIFNA, S.Pd
X MIA5 IIN SURYADI, S.Pd. I
X MIA6 SUNARDI, S.Pd
X IIS1 LISMIWATI, S.Pd
X IIS2 ENY TRIWAHYUNI, S.Pd
X IIS3 Dra. HERMITA
XI MIA1 EMYETRI. SY, S.Pd
XI MIA2 DASMEN SIANTURI, S.Pd
XI MIA3 FEDRIANI ANDI ASRA, S.Sn
XI MIA4 NURMILAH, S.Pd
XI MIA5 TUKIMIN, S.Pd, M.Si
XI MIA6 YUSUF, S.Ag
XI IIS1 DELIZA WATRI, S.Pd
XI IIS2 Hj. AFRIDA, S.Pd
XII IPA1 ASINAH SIHOMBING, S.Pd
XII IPA2 NURUN NAJMI, S.Pd
XII IPA3 ELITA RIANI, SP
14. 14
XII IPA4 Dra. LISNELLY
XII IPA5 YULI SUSTIANI, S.Kom
XII IPS1 FERI IRAWAN, S.Pd
XII IPS2 Drs. DLOMIRI
2.3 Unsur dan Fungsi Pendidikan SMA N 3 Kota Jambi
Unsur dan Fungsi Pimpinan Sekolah
Unsur kepemimpinan di sekolah terdiri dari kepala sekolah dan wakil.
Pemimpin sekolah berfungsi sebagai penanggung jawab semua kegiatan administrasi
di sekolah, oleh karena itu mereka mempunyai kedudukan tertinggi dalam organisasi
sekolah. Berikut yang termasuk unsur pimpinan sekolah beserta tugasnya masing -
masing:
1. Kepala Sekolah
Kepala sekolah adalah penanggung jawab pelaksanaan teknis bimbingan dan
konseling. Kepala sekolah juga bertanggung jawab tentang kelancaran pelaksanaan
pendidikan serta peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Kepala sekolah merupakan
pemimpin, yang dalam kepemimpinannya dibantu oleh wakil kepala sekolah. Tugas
kepala sekolah adalah:
1) Merumuskan visi, misi, strategi dan menerapkan strategi pengelolaan dan
pembelajaran
2) Menetapkan kebijakan mutu pemenuhan standar dan keunggulan sekolah
3) Menyusun perencanaan jangka menengah, tahunan, dan semesteran.
15. 15
4) Mengorganisasikan dan mengarahkan kegiatan pengelolaan dan pembelajaran
5) Melaksanakan pengawasan
6) Melakukan evaluasi kinerja proses dan output
7) Mengatur administrasi ketatausahaan, kesiswaan, ketenagaaan, sarana dan
prasarana serta keuangan/ RAPBS
8) Mengelola sistem penjaminan mutu
9) Membina dan memberi pengarahan
10) Mengembangkan program sekolah sesuai dengan situasi dan kondisi serta
kebijaksanaan sekolah
11) Menyesuaikan program dengan situasi dan kondisi masyarakat
12) Menyusun jabatan petugas personalia sekolah
13) Mengadakan kerjasama dengan lembaga-lembaga lain
14) Menentukan judul-judul survey yang diperlukan
15) Bertanggung jawab tentang sarana dan prasarana sekolah
16) Bekerja sama dengan komite sekolah
2. Wakil Kepala Sekolah
Wakil kepala diangkat sebagai pembantu utama kepala sekolah dengan
persetujuan kepala kantor wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Di SMA
Negeri 3 Kota Jambi terdapat beberapa orang wakil kepala sekolah yang mempunyai
tugas dan wewenang, yaitu:
a. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
16. 16
Adapun tugas dan wewenang wakil kepala sekolah bidang kurikulum antara
lain:
1) Penetapan kebijakan mutu dalam standar SKL isi, proses, dan penilaian
2) Menyusun program, mengatur pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran
3) Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
4) Mengelola informasi dan web bidang peningkatan mutu pembelajaran
5) Menyusun jadwal dan pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas serta ujian akhir sekolah dan
nasional.
6) Menyusun anggaran kegiatan
7) Menerapkan kriteria persyaratan naik/tidak naik dan kriteria penjurusan serta
kriteria kelulusan.
8) Mengatur jadwal penerimaan buku Laporan Penilaian Hasil Belajar dan Ijazah
9) Melaksanakan pemilihan guru teladan
10) Membina kegiatan lomba-lomba bidang akademis, seperti LPIR, LKIR, OSN,
TOFI, mengarang dan lain-lain
11) Melaksanakan dan menyusun jadwal pelajaran tambahan
12) Melaporkan persentase ketidakhadiran guru dalam PBM
13) Membuat jadwal pelaksanaan pembagian Rapor
14) Melaporkan hasil dan target kelulusan kepada kepala sekolah
b. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
17. 17
Adapun tugas dan wewenang wakil kepala sekolah bidang kesiswaan antara
lain:
1) Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program pembinaan kesiswaan/
OSIS
2) Melaksanakan bimbingan, pengarahan, dan pengendalian kegiatan siswa/OSIS
dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan
pengurus OSIS
3) Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi
4) Membina kegiatan OOSN
5) Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan incidental
6) Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerima beasiswa
7) Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar
sekolah
8) Mengatur mutasi siswa
9) Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler
10) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala
11) Melaksanakan kegiatan MOS
12) Melaksanakan kegiatan perpisahan siswa
13) Menyusun dan mengusulkan anggaran kegiatan
14) Melaksanakan evaluasi dan melaporkan kegiatan kepada kepala sekolah
c. Wakil Kepala Sekolah bidang HUMAS dan Publikasi
18. 18
Adapun tugas dan wewenangnya wakil kepala sekolah bidang humas antara
lain:
1) Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pengembangan kerja sama
dengan pemerintahan, lembaga masyarakat, lembaga pendidikan di dalam negeri
2) Menyusun dan mengusulkan anggaran
3) Mengkoordinir sistem pengelolaan informasi melalui web sekolah
4) Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua/ wali
siswa
5) Membina hubungan antar sekolah dengan Komite Sekolah
6) Menyusun data out-put/ out-come beserta sebarannya di perguruan tinggi
7) Mengelola data prestasi siswa sebagai bahan publikasi dan pencitraan sekolah
8) Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga pemerintah,
dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya
9) Melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga yang terkait dengan
pengembangan pengetahuan siswa (Seperti LIPI, Biotrop, Batan, dll)
10) Melakukan publikasi informasi sekolah melalui media cetak dan elektronik
11) Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secra berkala kepada
kepala sekolah
d. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana
Adapun tugas dan wewenang wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana
antara lain:
19. 19
1) Menyusun rencana kebutuhan sarana prasarana sekolah yang mengacu kepada
Rencana Kerja Tahunan Sekolah
2) Menyusun program dan mengkoordinir pemeliharaan inventaris sekolah
3) Merumuskan dan mengusulkan anggaran
4) Mengkoordinasikan dan mengadministrasikan pendayagunaan sarana prasarana
sekolah
5) Mengadakan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan
6) Mengelola alat-alat penunjang pembelajaran
7) Melakukan koordinasi dengan kepala TAS dalam pelaksanaan tugas staf TAS
8) Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala
e. Wakil Kepala Sekolah Bidang Perencanaan dan Pengembangan Sekolah
Adapun tugas dan wewenang wakil kepala sekolah bidang perencanaan dan
pengembangan sekolah antara lain:
1) Menyiapkan rumusan kebijakan perencanaan dan pengembangan sekolah;
2) Menyusun rencana dan pelaporan kinerja sekolah;
3) Melaksanakan koordinasi atas penyusunan rencana dan pelaporan kinerja
sekolah;
4) Mengelola data dan informasi terkait perencanaan dan pengembangan sekolah;
5) Mengkaji kebijakan di bidang perencanaan dan pengembangan sekolah;
6) Menyusun rencana kerja pelaksanaan tugas dan fungsinya, serta evaluasi dan
pelaporan pelaksanaannya; dan
20. 20
7) Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan pejabat fungsional
perencana di lingkungan sekolah.
f. Wakil Kepala Sekolah Bidang Evaluasi dan Peningkatan Mutu
Adapun tugas dan wewenang wakil kepala sekolah bidang evaluasi dan
peningkatan antara lain:
1) Mengelola informasi hasil evaluasi diri, evaluasi kinerja , hasil supervise
pengawas, dan akreditasi sebagai dasar perbaikan mutu berkelanjutan
2) Mengelola web untuk mempublikasikan sistem penjaminan mutu dan ISO
3) Menginventarisir target kinerja pada tiap bidang kegiatan sebagai dasar
penentuan target kinerja penjaminan mutu
4) Menentukan indikator mutu yang menjadi sasaran evaluasi kinerja
5) Menyusun instrument evaluasi diri dalam sistem audit ISO
6) Melaksanakan evaluasi dan pengelolaan penjaminan mutu dan audit ISO
7) Menyusun rekomendasi perbaikan mutu
2. Kepala Tata Usaha
Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, secara teknis administratif, pemimpin
sekolah dibantu oleh unsur tata usaha. Tata usaha sendiri dikepalai oleh seorang
kepala tata usaha yang bertanggung jawab kepada kepala sekolah yang bertugas
melaksanakan ketatausahaan sekolah yang meliputi kegiatan sebagai berikut :
1) Menyusun program tata usaha
21. 21
2) Mengelola kegiatan sekolah
3) Mengurus administrasi tenaga kerja dan siswa
4) Membina dan mengembangkan karir pegawai tata usaha
5) Menyusun perlengkapan administrasi sekolah
6) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan secara berkala
Unsur Pelaksana Pendidikan
Adapun yang menjadi unsur pelaksana pendidikan adalah:
a) Majelis Guru
Keberhasilan pendidikan tidak akan pernah terlepas dari seseorang guru. Guru
bertanggung jawab penuh terhadap kelancaran proses belajar mengajar di sekolah.
Oleh karena itu, dibutuhkan guru-guru yang memiliki kemampuan dan akreditasi
untuk diberi amanat mendidik putra-putri bangsa ini.
Guru merupakan tenaga edukatif yaitu tenaga pengajar sekaligus sebagai tenaga
pendidik yang merupakan sumber informasi bagi siswa karena itu guru ialah salah
satu komponen penghubung dalam kegiatan belajar mengajar. Adapun tugas guru
adalah sebagai berikut :
1) Mendidik siswa dan melakukan proses belajar mengajar dengan baik
2) Mengembangkan kerjasama dengan orang tua siswa dan masyarakat
3) Memberi informasi tentang sistem sekolah dan kegiatan sekolah secara langsung
kepada orang tua siswa
22. 22
4) Menerima informasi dan keluhan dari masyarakat untuk disampaikan kepada
Wakasek urusan Humas dan diteruskan kepada kepala sekolah
5) Memelihara kode etik jabatan guru
Tata tertib yang diberikan kepada guru adalah:
1. Disiplin waktu
a. Jam dinas bagi guru dari pukul 07.00-14.00 WIB pada hari senin sampai kamis,
hari jum’at pukul 07.00-11.10 WIB dan hari sabtu pukul 07.00-14.30 WIB.
b. Setiap guru wajib mengikuti upacara bendera setiap hari senin dan hari tertentu
lainnya dan setiap guru untuk bergilir menjadi pembina upacara.
c. Guru yang tidak hadir melaksanakan tugasnya karena ada halangan penting atau
sakit, maka harus mendapat izin dari kepala sekolah dengan memberi tahu
melalui surat atau berita lainnya.
d. Guru yang tidak hadir padahal ada jam mengajarnya maka guru tersebut
diusahakan untuk dapat memberikan tugas kepada siswanya, dan diberikan
sebelumnya pada guru piket hari tersebut.
2. Tertib Mengajar
Di dalam kegiatan belajar mengajar maka setiap guru di SMA Negeri 3 Kota
Jambi diharuskan:
a. Memiliki buku persiapan harian, buku program kerja tahunan, satuan pelajaran,
rencana pelaksanaan pembelajaran, buku daftar nilai atau absen dan buku soal -
soal ujian
23. 23
b. Memberi pekerjaan rumah kepada siswa dalam mengerjakan soal-soal yang
berkaitan dengan pokok-pokok bahasan.
c. Selain itu guru harus menjalankan tugas-tugas lainnya yang diatur oleh kepala
sekolah sebagaimana terdapat dalam program tahunan.
3. Tertib Evaluasi
Untuk mengetahui pencapaian tujuan kurikulum yang telah ditetapkan, maka
perlu adanya dilakukan evaluasi atau test untuk setiap siswa, oleh sebab itu perlu
adanya tertib evaluasi:
a. Evaluasi dilakukan setiap selesai pokok bahasan.
b. Bahasan test yang digunakan adalah bahan test yang dapat membangkitkan minat
belajar siswa.
c. Evaluasi dalam bentuk tertulis dan lisan termasuk penilaian proses belajar belajar
dan sikap siswa.
b) Guru BP/BK
Adapun fungsi dari guru BP/BK adalah sebagai berikut:
1. Mengatasi kesulitan dalam belajar siswa, sehingga memperoleh prestasi belajar
yang tinggi
2. Mengatasi terjadinya kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik yang dilakukannya
pada saat proses belajar mengajar berlangsung dan dalam hubungan sosial
3. Mengatasi kesulitan-kesulitan yang berhubungan dengan kesehatan jasmani
4. Mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan kelanjutan studi
24. 24
5. Mengatasi kesulitan-kesulitan yang berhubungan dengan perencanaan dan
pemilihan jenis pekerjaan setelah mereka tamat
6. Mengatasi kesulitan-kesulitan yang berhubungan dengan masalah sosial -
emosional di sekolah yang bersumber dari sikap murid yang bersangkutan
terhadap dirinya sendiri, terhadap lingkungan sosial, keluarga dan lingkungan
yang lebih luas.
7. Membantu siswa agar dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan sosial psikologis
mereka, merealisasikan keinginannya, serta mengembangkan kemampuan atau
potensinya.
c) Siswa/siswi
Siswa/siswi merupakan fokus kegiatan layanan di sekolah. Dikatakan demikian
karena semua kegiatan yang dilakukan oleh setiap unsur dalam organisasi sekolah
bermuara pada siswa sebagai peserta didik. Adapun janji siswa/siswi:
1. Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
2. Belajar dengan rajin dan sungguh-sungguh
3. Sopan, jujur, dan setia dalam tindakan dan perbuatan
4. Menjunjung tinggi aturan dan nama baik almamater
5. Mematuhi seluruh tata tertib beserta sanksinya
6. Berbakti kepada agama, nusa bangsa, dan Negara.
25. 25
Data siswa/siswi SMA Negeri 3 Kota Jambi tahun ajaran 2014/2015 adalah
sebagai berikut:
Tabel 3. Jumlah siswa-siswi SMAN 3 Kota Jambi perkelas
Kelas Jumlah siswa/siswi
X MIA1 38
X MIA2 38
X MIA3 38
X MIA4 38
X MIA5 38
X MIA6 38
X IIS1 38
X IIS2 27
X IIS3 37
XI MIA1 32
XI MIA2 34
XI MIA3 36
XI MIA4 36
XI MIA5 36
XI MIA6 36
XI IIS1 36
XI IIS2 35
26. 26
XII IPA1 30
XII IPA2 30
XII IPA3 30
XII IPA4 31
XII IPA5 30
XII IPS1 30
XII IPS2 28
27. 27
Agar proses kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 3 Kota Jambi dapat
terlaksana dengan baik, diperlukan peraturan yang harus dipatuhi oleh siswa antara
lain:
1. Proses belajar mengajar dimulai pada pukul 07.00-14.00 pada hari senin-kamis,
pada hari jum’at 07.00-11.10 serta pada hari sabtu 07.00-14.30.
2. Bagi siswa yang terlambat tidak dibenarkan untuk masuk kelas kecuali setelah
mendapatkan izin dari guru piket
3. Selama jam sekolah siswa tidak dibenarkan untuk meninggalkan halaman sekolah
kecuali atas izin guru piket saat itu
4. Setiap siswa wajib mengikuti upacara setiap hari senin dan hari-hari yang
ditentukan
5. Siswa yang tidak hadir ke sekolah karena sakit atau hal lain maka dapat
memberikan keterangan melalui surat
6. Siswa wajib mengikuti seluruh peraturan yang berlaku di SMA Negeri 3 Kota
Jambi.
28. 28
Jenis-jenis pelanggaran yang dilakukan oleh siswa/siswi SMA Negeri 3 Kota
Jambi beserta point-pointnya, yaitu sebagai berikut:
a. Kelakuan
Tabel 4. Larangan-larangan di SMAN 3 Kota Jambi
No Jenis Pelanggaran Poin
1. Surat izin bertanda tangan palsu 100
2.
Menerima tamu pada saat jam pelajaran berlangsung tanpa
sepengetahuan guru/piket
25
3. Berada/bermain di tempat parker pada saat jam istirahat 25
4. Meloncat pagar/jendela kelas 100
5. Siswa laki-laki memakai subang,gelang, cincin akik/emas 25
6. Memakai seragamsekolah tidak rapi (baju dikeluarkan) 50
7.
Membaca novel/komik atau media cetak lainnya yang tidak ada
hubungannya
25
8. Berkelahi dilingkungan sekolah atau pada kegiatan sekolah lainnya 150
9. Membawa/menyimpan rokok di lingkungan sekolah 100
10. Merokok di lingkungan sekolah dan atau pada kegiatan sekolah lainnya 300
11. Merokok di luar sekolah saat menggunakan seragam sekolah 100
12. Tidak mengindahkan panggilan kepala sekolah, guru atau pegawai 50
13. Mengejek/mencemooh kepala sekolah/guru atau pegawai 500
14. Membawa/melihat buku/gambar/video porno 500
15.
Membawa senjata tajam/sejenisnya yang tidak ada hubungannya
dengan pelajaran
250
16. Memukul kepala sekolah, guru, atau pegawai sekolah 1000
29. 29
17. Pelaku pemerkosaan 1000
18. Terlibat tawuran, pengeroyokan atau pengerusakkan 500
19. Terlibat aksi pemerasan, pencurian atau jambret 1000
20. Terlibat penempelan selebaran gelap 1000
21.
Terlibat pengguna,membawa atau mengedarkan obat terlarang,
narkoba, ekstasiatau minuman yang memabukkan
1000
22. Terlibat mogok belajar atau aksi provokasi 300
23. Mencontekwaktu ulangan umum/ujian sekolah 50
24. Meninggalkan buku pelajaran disekolah (tidak dibawa pulang) 25
25.
Berlaku/bertindak diluar kewajaran norma agama, norma asusila
terhadap orang lain
400
26. Merusak kendaraan orang lain dan atau fasilitas sekolah lainnya 300
27. Mencuri/mengambil hak orang lain (HP, uang, laptop, dll) 400
b. Kerajinan/Disiplin
No. Jenis Pelanggaran Poin
1. Absen satu kali tanpa keterangan 50
2. Cabut/bolos dari jam pelajaran 100
3. Keluar pekarangan tanpa sepengetahuan piket/guru/satpam 50
4. Datang terlambat lebih dari 5 menit setelah bel jam pertama 25
5. Berada diluar kelas saat jam belajar tanpa seizin guru/piket 25
6. Memakai ikat pinggang selain warna hitam dan tidak rapi 25
7. Memakai topi selain topi seragam sekolah 25
8. Memelihara jenggot (laki-laki) 25
30. 30
9. Tidak ikut upacara, gotong royong atau kegiatan sekolah lainnya tanpa
alasan
50
10. Membentuk organisasisiswa selain OSIS tanpa izin kepala sekolah 100
11. Mengaktifkan/menggunakan ponsel/HP selama KBM 50
c. Kerapian
No. Jenis Pelanggaran Poin
1. Atribut sekolah tidak lengkap atau tidak sesuaidengan ketentuan 25
2. Ukuran dan bentuk baju, celana/rok tidak sesuaidengan ketentuan 25
3.
Memakai perhiasan yang berlebihan selain anting dan jam tangan bagi
siswa perempuan 25
4. Memakai jilbab tidak rapi atau bercorak 25
5. Melipat kaki celana atau lengan baju 25
6. Memakai ikat rambut yang tidak berwarna gelap 25
7. Memakai kaos kaki kurang 5 (lima) cm di atas mata kaki 25
8.
Memakai sepatu selain warna dasar/mayoritas putih (kecuali hari
Sabtu) 25
9. Tidak memakai ikat pinggang 25
10. Rambut panjang bagi siswa laki-laki (melebihi ukuran 4 3 2 25
11. Rambut panjang melebihi bahu tidak diikat bagi siswa perempuan 25
12. Rambut tidak rapi, disemir/dicat, selain warna alami 25
d. Kebersihan
No. Jenis Pelanggaran Poin
31. 31
1. Berkuku panjang, diwarnai (kuteks) 25
2. Membuang sampah sembarangan (tidak pada tempatnya) 50
3. Mencoret/mengotori dinding, pagar,mobil, bangunan sekolah 100
4. Piket kelas tidak melaksanakan tugas 50
Sanksi Pelanggaran
1. Jumlah poin 200 : Peringatan pertama wali kelas, ditambah hukuman ringan
2. Jumlah poin 300 : Peringatan kedua wali kelas bersama guru pembimbing
ditambah hukuman ringan
3. Jumlah poin 400 : Panggilan pertama orang tua dan scorsing 1 hari sekolah
4. Jumlah poin 600 : Panggilan kedua orang tua dan scorsing 2 hari sekolah
5. Jumlah poin 800 : Panggilan ketiga orang tua, kemudian buat perjanjian di
atas segel dan scorsing 3 hari sekolah
6. Jumlah poin 1000 : Panggilan terakhir orang tua sekaligus mengembalikan
siswa kepada orang tuanya.
Di SMA Negeri 3 Kota Jambi siswanya tergabung dalam satu organisasi
kesiswaan yaitu OSIS. Organisasi kesiswaan ini memberikan kontribusi untuk
memantapkan kegiatan ektrakurikuler dan kurikuler dalam menunjang pencapaian
peningkatan apresiasi dan penghayatan seni, menumbuhkan sikap berbangsa dan
bernegara, mengembangkan siswa dalam meningkatkan kesegaran jasmani dan
32. 32
rohani. Kegiatan sekolah sering ditangani oleh OSIS. Kegiatan rutin yang sering
dilakukan adalah upacara bendera setiap hari senin pagi.
Adapun struktur organisasi kesiswaan (OSIS) SMA Negeri 3 Kota Jambi
periode 2014/2015 adalah sebagai berikut:
Ketua Osis : Donny Dwi Prasetyo
Wakil Ketua Osis : Billy Dwitra Krisandy M
Sekretaris Umum : Hana Safitri
Sekretaris 1 : Rezki Ananda Putri
Bendahara Umum : Florencia Eunike Fransisca
Bendahara 1 : Annisa Kusumawati
Seksi-seksi keanggotaan OSIS:
1. Bidang Keimanan dan Ketakwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Ketua : Dila Risna
Anggota : Dhiya Fauziah Romiza
Chelsea Abigail Rosaria
Ivan Setiawan
2. Bidang Budi Pekerti dan Luhur Akhlak Mulia
Ketua : Niken Tasya Clara P.
Anggota : Rizky Rahmani Ilma
Vera Fernanda N.
3. Bidang Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara
33. 33
Ketua : Muhammad Iqbal
Anggota : Afifi Atfi
Tri Subakti
4. Bidang Prestasi Akademik, Seni dan Olahraga Sesuai Bakat dan Minat
Ketua : Rizky Dennis Sudrajat
Anggota : Ditha Adinda
Lanzio De Vega
5. Bidang Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Pendidikan Politik, Lingkungan
Hidup, Kepekaan dan Toleransi Sosial dalam Masyarakat
Ketua : Hendri Nurizal
Anggota : M. Suva Rahardiyan S.
Pitnia Ayu Saputri
Anita Rezeki Carolina S.
6. Bidang Kreatifitas, Keterampilan, dan Kewirausahaan
Ketua : Nadaa Auliya’a Mirandani
Anggota : Nirvana Bela El-Khalidya
Gaby Maulia Andriady
7. Bidang Kualitas Jasmani Kesehatan dan Gizi Berbasis Sumber Gizi yang
Terdiversifikasi
Ketua : Dandy Rievaldo
Anggota : Mutiara Sakinah
34. 34
Eggy Amelza Rangkuti
8. Bidang sastra dan budaya
Ketua : Adilla Adistya
Anggota : Indah Ardhita Udit
Maria Vanessa Salim
M. Ridho Abror
9. Bidang teknologi dan informasi
Ketua : Rini Ramadhanty
Anggota : Keke Afrila Mardianta
Renny Indah Daeli
10. Bidang komunikasi dalam bahasa Inggris
Ketua : Risky Putra
Anggota : Jihan Putri Sari
Indah Khairunnisya
2.4 Tata Tertib Siswa
a) Kewajiban
Setiap siswa wajib tunduk dan patuh pada ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
3. Menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang berlandaskan Pancasila dan UUD
1945
4. Bertindak dan bersikap sopan santun serta menghormati guru baik di sekolah
maupun di luar sekolah
35. 35
5. Berpakaian seragam sekolah secara rapi dan sopan yang dilengkapi memakai
singlet, ikat pinggang, kaos kaki serta lambing OSIS atau identitas lainnya
dengan ketentuan
- Hari Senin, seragam putih abu-abu pakai dasi dan memakai topi ketika
upacara
- Hari Selasa dan Rabu seragam putih abu-abu (tidak pakai dasi)
- Hari Kamis berpakaian stelan batik seragam (celana/rok warna cream)
- Hari Jumat berpakaian Melayu Jambi (seragam sekolah)
- Hari Sabtu berpakaian pramuka (warna sepatu Keds boleh bebas)
- Bagi yang memakai jilbab ketentuannya sbb:
• Hari Senin, Selasa, Rabu, Jumat berwarna putih
• Hari Kamis warna cream (sama dengan warna celana/rok)
• Hari Sabtu warna cokelat
4. Menggunakan sepatu Keds/Sport bertali, dengan warna sepatu dominan putih
dan tali sepatu berwarna putih (Senin s.d Jumat)
5. Memakai kaos kaki berwarna putih polos, dengan ukuran minimal 5 (lima) cm
di atas mata kaki
6. Memakai ikat pinggang standar berwarna hitam polos
7. Bagi siswa putri yang berambut panjang melebihi bahu harus ikat dengan ikat
rambut berwarna gelap
36. 36
8. Mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran, Upacara Bendera, atau kegiatan
lainnya sesuai dengan jadwal yang ditetapkan sekolah/OSIS
9. Siswa yang terlambat lebih dari 10 menit setelah jam pelajaran dimulai, maka
ia melapor kepada guru piket untuk mengemukakan alasan yang sah dan
apabila sudah mendapat izin dari guru piket baru boleh mengikuti pelajaran
yang sedang berjalan
10. Siswa yang tidak bisa hadir di sekolah, harus mengirim surat yang sah dari
orang tua/wali dan bila sakit lebih dari 3 hari harus dilengkapi dengan surat
keterangan dokter.
11. Piket kelas melaksanakan tugas sesuai dengan jadwal dan kelas ditinggalkan
dalam keadaan bersih
12. Menjaga dan memelihara keamanan, ketertiban, kebersihan dan keindahan
kelas serta lingkungan dengan prinsip kebersamaan dan kekeluargaan
13. Membayar iuran OSIS, PMR, pramuka, dan iuran perpustakaan setiap
bulannya.
b) Larangan
1. Berpakaian yang bertentangan dengan nilai budaya bangsa Indonesia serta
bersolek atau bersikap yang berlebihan yang tidak cocok dipakai oleh seorang
siswa.
2. Berada diluar kelas selama jam pelajaran kecuali seizin guru yang mengajar
37. 37
3. Meninggalkan pekarangan sekolah selama jam sekolah kecuali seizin kepala
sekolah melalui guru piket
4. Menerima tamu pada jam belajar kecuali seizin guru piket
5. Berambut panjang bagi siswa laki-laki melebihi ukuran 4 3 2
6. Berkuku panjang dan berkutek/diwarnai
7. Mewarnai rambut selain warna alamiah rambut
8. Memakai anting, kalung, cincin dan gelang bagi laki-laki dan memakai
perhiasan yang berlebihan bagi perempuan
9. Memakai jaket/sweater selama jam sekolah di lingkungan sekolah
10. Menulis atau mencoret-coret/ mengotori dinding sekolah, meja belajar
maupun fasilitas lain milik sekolah atau orang lain
11. Merayakan ulang tahun di sekolah yang mengakibatkan terganggunya
kegiatan pembelajaran dan atau sekolah menjadi kotor
12. Menggunakan/memainkan Handphone selama kegiatan pembelajaran
berlangsung
13. Merokok, membawa atau menyimpan rokok di lingkungan sekolah, atau
selama menggunakan seragam sekolah serta pada acara kegiatan sekolah
lainnya
14. Berkelahi atau baku hantam baik secara perorangan atau kelompok
15. Membawa, menyimpan, memakai, mengedarkan minuman keras yang
memabukkan serta obat terlarang (ganja, heroin, dsb)
38. 38
16. Membawa, menyimpan, mengedarkan buku bacaan, film dan media lainnya
yang bertentangan dengan susila dan nilai budaya bangsa serta agama
17. Memelihara jenggot bagi siswa laki-laki
18. Membawa senjata api dan senjata tajam atau benda apapun yang tidak ada
hubungannya dengan pendidikan dan pelajaran sekolah
19. Melakukan tindakan atau kegiatan yang mengakibatkan kerugian dan
kerusakan material atau milik seseorang ataupun yang mencemarkan nama
baik seseorang
20. Bepergian ketempat-tempat tertentu seperti bar, diskotik, atau ketempat lain
yang tidak ada hubungannya dengan pendidikan dan pengajaran
21. Mencontek pada ulangan harian dan ulangan umum
22. Membentuk organisasi selain OSIS ataupun kegiatan lainnya tanpa seizin
kepala sekolah
23. Bermain diarea parker (duduk-duduk di atas motor yang sedang diparkir)
24. Bermain basket/futsal pada saat datangnya waktu shalat zhuhur
25. Membuang sampah tidak pada tempatnya
26. Membawa atau mengendarai kendaraan roda dua ke sekolah tanpa dilengkapi
dengan kelengkapan seperti kaca spion, helm, nomor polisi dan knalpot yang
standar
27. Memarkir kendaraan secara sembarangan
39. 39
28. Melakukan kegiatan di lingkungan sekolah pada hari Minggu dan hari-hari
libur sekolah/nasional tanpa didampingi/sepengetahuan guru pembimbing
29. Memakai baju, celana/rok yang tidak sesuai dengan ukuran pakaian standar
sekolah
• Bagi siswa laki-laki lebar kaki celana kurang dari 17 cm
• Bagi siswa perempuan panjang/kedalaman rok diatas mata kaki
c) Sanksi-sanksi
Bagi siswa yang melakukan pelanggaran tata tertib maka diberi sanksi sesuai
dengan point pelanggaran yang dilakukan seperti teerlampir, dan ditambah sanksi lain
berupa:
1. Hukuman ringan bagi siswa yang terlambat pada jam pertama (berjalan
mengelilingi lapangan upacara atau hormat bendera, selama 15 menit)
2. Hukuman ringan (membersihkan halaman/perkarangan sekolah, WC siswa)
bagi piket kelas yang tidak melaksanakan tugas, berpakaian tidak rapi,
membuang sampah sembarangan, dan berada diluar kelas selama KBM tanpa
seizin guru
3. Bagi siswa yang berpakaian tidak lengkap/tidak sesuai ketentuan tidak
diperkenankan mengikuti dua jam pelajaran pertama kemudian diberi
hukuman ringan dan tetap berada di lingkungan sekolah
4. Bagi siswa yang berkuku panjang, langsung dipotong oleh petugas/guru piket
40. 40
5. Bagi siswa laki-laki yang rambutnya panjang/melebihi ukuran yang
ditetapkan, dipotong langsung oleh piket/petugas
6. Bagi siswa yang memakai topi selain yang ditentukan untuk upacara,
memakai anting, gelang, kalung (bagi siswa laki-laki) maka barang tersebut
diambil dan tidak dikembalikan
7. Bagi siswa yang menggunakan HP selama KBM berlangsung maka HP-nya
ditahan untuk sementara oleh guru yang bersangkutan dan dikembalikan
melalui orang tua.
8. Peringatan pertama dan pemanggilan orang tua apabila:
a. sudah mendapat teguran lisan sebanyak 3 (tiga) kali
b. siswa masuk/keluar pekarangan sekolah dengan cara melompati pagar
c. tidak masuk sekolah tanpa keterangan 3 hari berturut-turut atau 6 (enam
kali) dalam satu semester
d. dua bulan berturut-turut tidak membayar uang iuran OSIS, PMR, Pramuka
dan perpustakaan
e. merokok/membawa rokok ke sekolah atau pada kegiatan sekolah lainnya,
diberikan hukuman tambahan scorsing selama 2 hari sekolah
f. berkelahi disekolah atau pada kegiatan sekolah lainnya diberikan hukuman
tambahan skorsing selama 2 hari sekolah
41. 41
2.5 Unsur Sarana dan Prasarana
Unsur sarana dan prasarana membantu kegiatan administrasi pendidikan di
sekolah dengan jalan menyediakan layanan penunjang bagi terselanggaranya kegiatan
belajar- mengajar di sekolah.
Keadaan sarana dan prasarana SMA Negeri 3 Kota Jambi
Tabel 5. Keadaan sarana dan prasarana SMA Negeri 3 Kota Jambi
No. Uraian Jumlah Keterangan
1. Ruang Kepala sekolah 1 Baik
2. Ruang Wakasek 1 Baik
3. Ruang Bendahara Sekolah 1 Baik
4. Ruang Tata Usaha 1 Baik
5. Ruang Tunggu (Lobby) 1 Baik
6. Ruang Majelis guru 1 Baik
7. Ruang Perpustakaan 1 Baik
8. Ruang BK 1 Baik
9. Laboratorium Bahasa 1 Baik
10. Laboratorium Komputer 1 Baik
11. Laboratorium Kimia 1 Baik
12. Laboratorium Biologi 1 Baik
13. Laboratorium Fisika 1 Baik
14. Ruang Kelas 24 Baik
42. 42
15. Musholla 1 Baik
16. Ruang OSIS 1 Baik
17. Ruang UKS 1 Baik
18. WC Guru/ Pegawai 2 Baik
19. WC Siswa 6 Baik
20 Pos Satpam 1 Baik
21. Gudang 2 Baik
22. Dapur 1 Baik
23. Kantin 1 Baik
24. Ruang Area Smoking 1 Baik
25. Koperasi Siswa 1 Baik
26. Lapangan 2 Baik
27. Parkir 1 Baik
43. 43
BAB III
PENGALAMAN
3.1 Pengalaman Latihan Mengajar
Pengalaman adalah guru yang terbaik. Kalimat itu merupakan sebuah ungkapan
yang tidak asing lagi didengar di dalam kehidupan sehari-hari. Pengalaman-
pengalaman dapat dijadikan sebagai penuntun hidup yang baik dikemudian hari. PPL
dijalani mahasiswa mulai dari bulan september sampai desember. Dalam waktu yang
relatif lama tersebut, penulis banyak memperoleh pengalaman. Pengalaman ini
meliputi pengalaman latihan mengajar seperti mata pelajaran yang dipegang,
pengalaman dalam menyiapkan pelajaran, dalam mengajar dan dalam melakukan
hubungan sosial di sekolah.
Banyak suka dan duka yang telah penulis rasakan selama mengikuti kegiatan
PPL ini. Kelak, pengalaman ini dapat dijadikan sebagai pedoman agar penulis dapat
menjadi guru yang terampil dan profesional sehingga dapat ikut serta dalam
mewujudkan salah satu tujuan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
3.1.1 Mata Pelajaran yang Diajar
Sesuai dengan disiplin ilmu yag ditekuni yaitu Pendidikan Kimia Jurusan
PMIPA, maka selama mengikuti kegiatan PPL, penulis mengajar mata pelajaran
kimia. Penulis berkesempatan bertanggung jawab mengajar di kelas X MIA 6. Pada
kelas X MIA 6 penulis mengajar 3 jam pelajaran setiap minggunya pada hari selasa
dan jum’at. Namun penulis juga bekerja sama dengan teman Kimia yang lain ( satu
44. 44
pamong ) berbagi tugas untuk mengajar kelas peminatan dan juga kelas X MIA 2
yang dilaksanakan pada hari kamis dan jum’at dan untuk peminatan dilakukan pada
hari sabtu.
3.1.2 Segi-segi positif dan negatif
Selama kegiatan PPL berlangsung, terdapat segi positif dan negatif yang penulis
alami, diantaranya adalah sebagai berikut :
A. Dalam menyiapkan Pelajaran
Hal-hal yang harus dilakukan dalam menyiapkan pelajaran yaitu membuat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), penguasaan materi, dan menyiapkan
media pembelajaran (seperti powerpoint). Ditinjau dari segi positif, hal-hal tersebut
dapat membuat terlatih untuk membuat suatu skenario pembelajaran yang baik
sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung terarah, serta dapat tercapainya
tujuan pembelajaran yang diinginkan. Selain itu, jika persiapan yang dilakukan sudah
mantap akan membuat guru mempunyai rasa percaya diri dan dapat tampil maksimal
ketika proses belajar mengajar berlangsung.
Selain mempunyai segi positif, penulis juga merasakan segi negatif dalam
menyiapkan pelajaran. Dalam membuat RPP, penulis sering mengalami kesulitan
dalam mencari motivasi dan metode yang akan digunakan agar siswa dapat tertarik
dan mudah dalam memahami materi yang dipelajari saat itu, selain itu RPP yang
dibuat belum tentu dapat terlaksana seluruhnya.
B. Dalam mengajar
45. 45
Selama PPL ini, Alhamdulillah penulis dipercaya untuk mengajar di kelas X
MIA 6. Dapat mengajar di kelas X MIA 6 yang merupakan tanggung jawab penulis
merupakan pengalaman yang sangat berarti bagi penulis karena menghadapi siswa-
siswi yang sudah cukup pintar, sangat aktif, dan kritis sehingga penulis benar-benar
di tuntut untuk menyiapkan materi dengan sebaik-baiknya agar terhindar dari
miskonsepsi pada saat memberikan materi pelajaran. Berkesempatan mengajar di
kelas yang berbeda-beda tentu menimbulkan suasana belajar yang berbeda-beda pula.
Oleh karena itu, penulis banyak mendapatkan bekal yang sangat berharga dengan
mengetahui banyak karakter siswa sehingga dapat belajar untuk mencari metode
belajar yang tepat untuk setiap kelasnya.
Adapun segi positif yag dirasakan penulis dalam mengajar tersebut adalah
dengan adanya guru pamong, maka setiap ada kendala didalam mengajar, penulis
dapat menanyakan langsung kepada guru pamong, selain itu guru pamong selalu
memberikan masukan sesuai penulis mengajar sehingga penulis dapat mengetahui
kelemahan dan kekurangan pada saat mengajar yang dapat menjadi masukan agar
penulis dapat merubahnya karena di sini penulis masih dalam tahap belajar. Segi
positif lainnya yaitu mengajar dengan menggunakan media powerpoint dan juga
LKPD membuat penulis lebih terarah dalam menyampaikan materi kepada siswa,
siswa pun juga tertarik untuk mengikuti pelajaran karena didalam powerpoint dan
LKPD tersebut juga ditampilkan animasi-animasi dan juga gambar yang dapat
membuat siswa tidak bosan ketika belajar ataupun jika tidak memakai media,
46. 46
terkadang penulis menggunakan suatu permainan untuk memotivasi siswa dalam
belajar sehingga siswa tetap bersemangat walaupun jam pelajaran kimia pada siang
hari. Dengan memberikan contoh-contoh soal dan memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menyelesaikan soal-soal tersebut, siswa lebih mudah untuk memahami
suatu materi. Lewat latihan soal ini juga siswa dituntut untuk bisa mendiskripsikan
sendiri mengenai materi yang dipelajarinya sehingga siswa lebih aktif dan terbuka
dalam berfikir.
Adapun segi negatif yang dirasakan penulis adalah dengan menggunakan
media powerpoint, penulis cemas bila sewaktu-waktu ketika sedang mengajar mati
lampu. Pada saat menggunakan suatu permainan dalam pembelajaran siswa
keasyikan dalam permainan sehingga sering menimbulkan keributan di dalam kelas.
Beberapa hal yang harus diperhatikan seorang guru dalam pembelajaran yaitu
1. Mempersiapkan siswa untuk menerima pelajaran
Sebelum menyampaikan materi yang akan diajarkan, sebaiknya guru tidak
lupa untuk memberikan apersepsi. Tujuan apersepsi ini adalah untuk mengetahui
sejauh mana siswa memahami materi sebelumnya, selain itu juga memudahkan
guru melanjutkan pelajaran pokok bahasan selanjutnya
2. Absensi siswa
Pada pertemuan-pertemuan awal, absensi siswa ini diperlukan untuk
membantu guru mengenal nama dan wajah siswa, selain kegunaannya untuk
mengetahui siswa yang tidak mengikuti pelajaran. Tetapi setelah berjalannya
47. 47
waktu, biasanya guru hanya menanyakan kepada sekretaris untuk mempersingkat
waktu.
3. Kedisplinan guru
Guru adalah sosok yang digugu dan ditiru. Oleh karena itu, guru harus
terlebih dahulu memberikan contoh yang baik kepada siswanya baik dari segi
penampilan di depan kelas maupun dari sikap guru di dalam maupun di luar kelas.
Seorang guru seharusnya berusaha untuk dapat mengenal siswanya dengan baik.
4. Pengisian agenda
Seorang guru harus mengisi agenda yang tersedia di kelas untuk memantau
sejauh mana materi yang telah di ajarkan dan mengetahui guru mana yang tidak
mengajar pada hari itu. Setiap minggu agenda tersebut diperiksa dan
ditandatangani oleh kepala sekolah.
C. Dalam melakukan hubungan sosial di sekolah
Selama mengikuti kegiatan PPL, penulis berinteraksi baik dengan guru, staf
tata usaha, maupun karyawan yang ada di lingkungan sekolah. Tidak sulit melakukan
hal tersebut karena guru- guru dan staf sangat ramah. Selain itu, hubungan sosial
antara penulis dengan siswa juga berjalan baik tidak hanya di dalam kelas saja,
melainkan di luar jam pelajaran. Selain disebutkan di atas, penulis juga membina
hubungan baik dengan rekan sesama mahasiswa PPL yang berada di SMA Negeri 3
Kota Jambi, dimana kami saling membantu jika ada rekan yang mengalami kesulitan.
Tidak jarang mahasiswa PPL diundang jika salah satu guru yang mengadakan acara.
48. 48
Segi positif yang penulis rasakan dengan membina hubungan baik dengan
warga yang ada di sekolah tak jarang penulis mendapatkan masukan-masukan baik
tentang proses belajar-mengajar , dan juga dapat mempererat tali silaturrahmi penulis
dengan guru- guru, tata usaha, dan karyawan yang ada di sekolah tersebut. Segi
negatif yang dirasakan penulis saat melakukan hubungan sosial di sekolah adalah
ruangan yang terpisah dengan guru-guru, staf TU kadang-kadang membuat penulis
jarang ketemu dengan guru-guru dan staf TU, selain kendala keterbatasan waktu dan
kegiatan.
3.1.3 Tindak lanjut yang telah dilakukan
Seperti yang telah disebutkan oleh penulis, dalam latihan mengajar walaupun
ada segi positif, tak lupa segi negatif juga ikut mengiringi pengalaman penulis.
Untuk menindaklanjuti segi negatif tersebut, banyak hal yang telah penulis lakukan.
Untuk mencari motivasi dan metode yang cocok digunakan, penulis berusaha
banyak mencari referensi dari internet. Di SMA Negeri 3 Kota Jambi sudah
menyediakan fasilitas tersebut yang dapat digunakan oleh mahasiswa PPL sehingga
dampak negatif yang dialami penulis dapat diselesaikan.
Untuk menindaklanjuti masalah tidak dapat terlaksananya RPP yang telah
dibuat secara keseluruhan adalah setiap permasalahan hanya diberi dua contoh soal,
selebihnya dikerjakan sebagai latihan atau tugas rumah
49. 49
Untuk menindaklanjuti kecemasan penulis terhadap mati lampu ketika
mengajar dengan menggunakan powerpoint, maka penulis mengeprint powerpoint
tersebut dan juga mempersiapkan LKPD.
Sementara itu, untuk menindaklanjuti segi negatif saat melakukan hubungan
sosial dengan guru-guru dan staf TU yang berbeda ruangan dengan mahasiswa PPL,
maka penulis berusaha menyempatkan datang dan duduk di ruangan majelis guru
sambil bercengkrama dengan guru-guru yang ada dalam ruangan tersebut.
3.2 Pengalaman Latihan Keguruan Lainnya.
Pengalaman yang diperoleh penulis ketika mengikuti kegiatan PPL di SMA
Negeri 3 Kota Jambi tidak hanya berupa pengalaman pada saat latihan mengajar,
tetap juga pengalaman latihan keguruan lainnya.
3.2.1 Jenis Kegiatan yang dilakukan
Adapun kegiatan yang penulis lakukan selama kegiatan PPL di SMA Negeri 3
Kota Jambi selain latihan mengajar adalah :
a. Membantu siswa mengerjakan soal
Selain di dalam kelas saat proses belajar mengajar berlangsung, sebisa
mungkin penulis dapat membantu siswa yang bertanya di luar jam pelajaran (saat
istirahat) yang mengalami kesulitan tentang materi pada pelajaran Kimia, bahkan
di luar lingkungan sekolah pun, penulis tetap menerima bila ada siswa yang
bertanya mengenai materi kimia, dan penulis juga memanfaatkan teknologi untuk
mempermudah interaksi. Penulis merasakan ada kepuasan batin tersendiri ketika
50. 50
membimbing siswa sampai membuat siswa mengerti dengan apa yang kita
sampaikan.
b. Membuat soal ulangan
Penulis berkesempatan mendapatkan pengalaman untuk menulis soal – soal
ulangan harian anak kelas X MIA 6 dalam satu semester ini.
c. Mengoreksi lembar jawaban ulangan
Dalam mengoreksi lembar jawaban ulangan, penulis juga harus membuat
analisis. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa
dalam menerima materi yang diajarkan. Dengan demikian dapat dilakukan
perbaikan pada materi yang belum dikuasai.
d. Kegiatan mengawas ulangan
Selama mengikuti kegiatan PPL, penulis melakukan pengawasan langsung
terhadap ulangan dari kelas yang menjadi tanggung jawabnya yaitu kelas X MIA 6
e. Membantu guru piket
Penulis berkesempatan untuk membantu guru piket setiap hari Sabtu. Guru
yang bertugas piket pada hari selasa adalah Deliza Watri,S.Pd dan Nerfina
Saragih,S.Pd.
Kegiatan yang dilakukan adalah memencet bel ketika masuk, pergantian
jam, istirahat, dan bel pulang, serta melakukan absen keliling setiap kelas untuk
mengetahui anggota kelas yang tidak hadir serta guru yang belum masuk.
51. 51
f. Membuat Soal Ujian Semester
Bersama-sama dengan rekan PPL Kimia yang berjumlah 4 orang di sini
penulis berkesempatan untuk ikut serta dalam pembuatan soal Ujian Semester.
Pembuatan soal ini tentu tidak terlepas dari bimbingan dan pantauan guru
pamong untuk menghindari kesalahan bentuk soal. Disini penulis mendapat
kesempatan membuat soal stuktur atom dan ikatan kimia.
3.2.2 Segi-segi positif yang dialami
Sama halnya seperti pengalaman ketika dalam latihan mengajar, kegiatan
yang dilakukan penulis selain mengajar juga memberikan segi positif dan negatif.
Adapun segi positifnya, dengan membantu guru piket penulis dapat
mengetahui apa saja hal-hal yang dilakukan saat bertugas menjadi guru piket. Penulis
bisa lebih dekat dengan siswa bukan hanya pada saat proses belajar mengajar
berlangsung, tetapi juga diluar itu. Sedangkan segi negatif yang dirasakan oleh
penulis ketika melakukan kegiatan selain mengajar yaitu karena keterbatasan
kemampuan yang dimiliki penulis maka bantuan yang diberikan masih kurang dan
masih sering terjadi kesalahan.
3.2.3 Tindak lanjut yang telah dilakukan
Tindak lanjut yang telah dilakukan oleh penulis dalam mengurangi segi
negatif dalam kegiatan selain mengajar yaitu banyak bertanya sebelum melakukan
tugas yang diberikan kepada penulis.
52. 52
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah diungkapkan di atas, maka penulis dapat
menyimpulkan sebagai berikut:
1. Selama mengikuti PPL di SMA N 3 Kota Jambi, penulis banyak memperoleh
pengalaman yang luar biasa baik dalam hal latihan mengajar Kimia maupaun
pengalaman di luar latihan mengajar yang jarang sekali bahkan hampir tidak
pernah dijumpai selama perkuliahan meskipun kegiatan ini hanya dilakukan dalam
waktu yang relatif singkat.
2. Mahasiswa PPL perlu mengenal secara cermat lingkungan fisik, administratif,
akademik, dan sosial selama PPL agar memperoleh kemudahan dalam menambah
pengetahuan dan berbagi pengalaman kepada adek-adek tingkat.
3. Selama mengikuti PPL, penulis melihat bahwa dalam pelaksanaan pendidikan atau
kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 3 Kota Jambi berlangsung sangat baik,
tertib dan nyaman karena dilengkapi berbagai fasilitas yang terdapat di dalam
kelas untuk menunjang dan mempermudah dalam proses kegiatan belajar
mengajar.
53. 53
4. Pelaksanaan PPL merupakan mata kuliah wajib yang sangat penting bagi
mahasiswa FKIP, karena melalui mata kuliah ini mahasiswa dapat menerapkan
ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dan mendapatkan pengalaman dalam
menghadapi siswa yang bermacam-macam sifat dan kelakuannya.
5. Dalam perlaksanaan PPL di SMA N 3 Kota Jambi penulis mendapatkan banyak
pengalaman dalam proses pelaksanaan Kurikulum 2013, dikarenakan SMA N 3
Kota Jambi adalah SMA Percontohan Kurikulum 2013 untuk Provinsi Jambi.
5.2 Rekomendasi
Penulis menyarankan kepada mahasiswa yang mengontrak mata kuliah PPL
untuk lebih terampil dalam menggunakan kecanggihan teknologi terutama yang
hendak memilih di SMA Negeri 3 Kota Jambi sebagai tempat praktiknya karena di
sekolah tersebut menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung. Selain untuk
membuat proses belajar mengajar terasa lebih mudah, menarik dan tidak
membosankan juga membuat guru dapat mengajar lebih praktis dan juga akan
membuat siswa merasa nyaman untuk belajar dengan dia.