SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 24
Tugas Makalah
Model Pembelajaran Game
Oleh Kelompok VI
Asri Tiranda Saria
13010103022
JURUSAN TARBIYAH/MPI.A
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
KENDARI
2016
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami ucapkan kepada
Allah SWT atas segala Rahmat dan HidayahNya, kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “MODEL
PEMBELAJARAN GAMES”
Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kami
sampaikan kepada semua pihak terutama teman-teman
yang telah membantu baik moril maupun spirituil
sehingga penyusunan makalah ini dapat berjalan dengan
lancar dan baik.
Juga ucapan terima kasih kami sampaikan kepada
yang terhormat Ibu Ambar Sri Lestari selaku dosen
bidang studi Media Pembelajaran yang telah
memberikan pengarahan dan bimbingan dalam Proses
belajar mengajar, agar kami tetap semangat dalam
menyusun makalah ini.
Dengan segala kerendahan hati, kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam upaya
meningkatkan prestasi.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat menjadi
amal ibadah kami dalam mengemban amanah Allah
SWT. Amin ....
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................
KATA PENGANTAR ................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................
B. Rumusan Masalah ............................................................................
C. Tujuan ..............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Model Pembelajaran Games ...........................................
B. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ....................................
C. Langkah – Langkah Dalam Model Pembelajaran
Games..........................................................................................................
D. Keurangan Dan kelebihanTeam Games
Tournament (TGT) .....................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada zaman sekarang ini pendidikan sudah
mengalami perubahan yang sangat pesat. Berbagai cara
pembelajaran atau model pembelajaran juga telah banyak
digunakan dalam proses pembelajaran. Supaya terwujud
pembelajaran yang dapat menuntun peserta didik
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka tugas guru
adalah mengusahakan suasana kelas selama
pembelajaran berlangsung berada pada kondisi yang
menyenangkan dan menarik perhatian siswa. Hal ini
dikarenakan belajar akan efektif apabila dilakukan dalam
keadaan yang menyenangkan.
Matematika adalah mata pelajaran yang
memiliki peranan penting dalam berbagai disiplin ilmu
pengetahuan dan memajukan daya pikir manusia. Mata
pelajaran matematika diberikan kepada peserta didik dari
SD sampai dengan SMA supaya membekali peserta didik
untuk berpikir logis, sistematis, kritis, kreatif serta
kemampuan untuk bekerjasama. Banyak masalah yang
dihadapi dalam pembelajaran matematika, oleh karena
itu guru seharusnya memberikan motivasi dalam
pembelajaran matematika. Pembelajaran hendaknya juga
menyesuaikan karakter peserta didik. Matematika
membutuhkan model pembelajaran dengan pendekatan
yang nyata.
Model pembelajaran efektif dalam proses
pembelajaran matematika antara lain adalah yang dapat
menumbuhkan kreatifitas peserta didik. Peserta didik SD
dan SMP senang dalam bentuk permainan dan
pertandingan, sehingga guru dapat menggunakan model
pembelajaran yang mempunyai unsur permainan dan
pertandingan. Model pembelajaran Teams Games-
Tournament (TGT) salah satu alternatif yang dapat
digunakan guru SD dan SMP, karena model
pembelajaran ini sesuai dengan karakter peserta didik SD
dan SMP yang senang dengan permainan dan
pertandingan. Model pembelajaran TGT juga memiliki
dinamika motivasi yang tingga sehingga diharapkan
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian model pembelajaran games
2. Pengertian model pembelajaran kooperatif
3. Langkah – langkah dalam pembelajaran
games
4. Kelebihan dan kekurangan dalam
pembelajaran
C. Tujuan
1. Agar dapat mengetahui arti dari model
pembelajaran games
2. Agar dapat mengetahui pengertian model
pembelajaran kooperatif
3. Agar dapat mengetahui langkah – langkah
dalan pembelajaran games
4. Agar dapat mengetahui kelebihan dan
kekurangan dari model pembelajaran games.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Model Pembelajaran Games
Model pembelajaran games adalah salah satu tipe
pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam
kelompok-kelompok belajar yang berang gotakan 5
sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis
kelamin, suku kata atau ras yang berbeda. Pembelajaran
kooperatif adalah salah satu pembelajaran dengan cara
peserta didik belajar dan bekerja dalam kelompok-
kelompok kecil serta kolaboratif yang anggotanya terdiri
dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok
yang bersifat heterogen dalam pembelajaran kooperatif
akan tercipta sebuah interaksi guru dengan peserta didik,
peserta didik dengan peserta didik , dan peserta didik
dengan guru.
Metode pembelajaran games dikembangkan
pertama kali oleh David De Vries dan Keith Edward.
Metode ini merupakan suatu pendekatan kerja sama
antarkelompok dengan mengembangkan kerja sama
antarpersonal. Dalam pembelajaran Teams Games
Tournaments (TGT) peserta didik memainkan permainan
dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh skor
bagi tim mereka masing-masing. Permainan dapat
disusun guru dalam bentuk kuis berupa pertanyaan-
pertanyaan yang berkaitan dengan materi
pelajaran.Kadang-kadang dapat juga diselingi dengan
pertanyaan yang berkaitan dengan kelompok.
Pembelajaran kooperatif dengan metode TGT ini
memiliki kesamaan dengan metode STAD dalam
pembentukan kelompok dan penyampaian materi kecuali
satuhal, TGT menggunakan turnamen akademik dan
menggunakan kuis-kuis dan sistem skor kemajuan
individu, dimana para peserta didik berlomba sebagai
wakil tim mereka dengan tim lain yang kinerja akademik
sebelumnya setara mereka. Teman satu tim atau
kelompok akan saling membantu dalam mempersiapkan
diri untuk permainan dengan mempelajari lembar
kegiatan dan menjelaskan masalah-masalah satu sama
lain, tetapi sewaktu peserta didik sedang bermain dalam
game atau permainan, teman yang lain tidak boleh
membantu, dan guru perlu memastikan telah terjadi
tanggung jawab individual.
Dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT ini
peserta didik sebelumnya telah belajar secara individual,
untuk selanjutnya belajar kembali dalam kelompok
masing-masing. Dan kemudian mengadakan turnamen
atau lomba dengan anggota kelompok lainnya sesuai
dengan tingkat kemampuannya.
B. Langkah-langkah Model PembelajaranTeams
Games Tournaments (TGT)
Secara umum ada 5 komponen utama dalam
penerapan ,Model pembelajaran Games, yaitu:
1.Penyajian Kelas (Class Presentations)
Pada awal pembelajaran guru menyampaikan
materi dalam penyajian kelas atau
sering juga disebut dengan presentasi kelas (class present
ations). Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, pokok
materi dan penjelasan singkat tentang LKS yang dibagik
an kepada kelompok. Kegiatan ini biasanya dilakukan
dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah yang
dipimpin oleh guru.
Pada saat penyajian kelas ini peserta didik harus
benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang
disampaikan guru, karena akan membantu peserta didik
bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada
saat game atau permainan karena skor game atau
permainan akan menentukan skor kelompok.
2. Belajar dalam Kelompok (Teams)
Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok
berdasarkan kriteria kemampuan (prestasi) peserta didik
dari ulangan harian sebelumnya, jenis kelamin,
etnikdanras. Kelompok biasanya terdiri dari 5 sampai 6
orang peserta didik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih
ndalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih
khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar
bekerja dengan baik dan optimal pada saat game atau
permainan. Setelah guru memberikan penyajian kelas,
kelompok (tim atau kelompok belajar) bertugas untuk
mempelajari lembar kerja. Dalam belajar kelompok ini
kegiatan peserta didik adalah mendiskusikan masalah-
masalah, membandingkan jawaban, memeriksa, dan
memperbaiki kesalahan-kesalahan konsep temannya jika
teman satu kelompok melakukan kesalahan.
3. Permainan (Games)
Game atau permainan terdiri dari pertanyaan-
pertanyaan yang relevan dengan materi, dan dirancang
untuk menguji pengetahuan yang didapat peserta didik
dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Kebanyakan
game atau permainan terdiri dari pertanyaan-pertanyaan
sederhana bernomor. Game atau permainan ini
dimainkan pada meja turnamen atau lomba oleh 3 orang
peserta didik yang mewakili tim atau kelompoknya
masing-masing. Peserta didik memilih kartu bernomor
dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan
nomor itu. Peserta didik yang menjawab benar
pertanyaan itu akan mendapat skor. Skor ini yang
nantinya dikumpulkan peserta didik untuk turnamen atau
lomba mingguan.
4. Pertandingan atau Lomba (Tournament)
Turnamen atau lomba adalah struktur belajar,
dimana game atau permainan terjadi. Biasanya turnamen
atau lomba dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap
unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan
kelompok sudah mengerjakan lembar kerja peserta didik
(LKPD). Turnamen atau lomba pertama guru membagi
peserta didik ke dalam beberapa meja turnamen atau
lomba. Tiga peserta didik tertinggi prestasinya
dikelompokkan pada meja I, tiga peserta didik
selanjutnya pada meja II dan seterusnya.
5. Penghargaan Kelompok (Team Recognition)
Setelah turnamen atau lomba berakhir, guru
kemudian mengumumkan kelompok yang menang,
masing-masing tim atau kelompok akan mendapat
sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi
kriteria yang telah ditentukan. Tim atau kelompok
mendapat julukan “Super Team” jika rata-rata skor 50
atau lebih, “Great Team” apabila rata-rata mencapai 50-
40 dan “Good Team” apabila rata-ratanya 40 kebawah.
Hal ini dapat menyenangkan para peserta didik atas
prestasi yang telah mereka buat.
C. Penggunaan Model Pembelajaran dalam Proses
Pembelajaran Games
Model pembelajaran Teams Games Tournament
(TGT) dapat diterapkan dalam berbagai macam mata
pelajaran. Terutama bagi peserta didik tingkat SD dan
SMP yang masih suka bermain. Model pembelajaran ini
pernah dipraktekkan pada kelas IV SD. Kegiatan
pembelajaran dilakukan sesuai pembelajaran TGT
(Temas Games Tournaments) dengan bernuansa CTL
yang diantanranya menggunakan metode ceramah,
diskusi, dan model pembelajaran kooperatif serta
pemecahan masalah dengan memperhatikan fase-fase
yang ada di dalamnya dan karakteris materi yang akan
disampaikan. Pembelajaran dilakukan di laboratorium
bahasa yang ada di sekolah, untuk melaksanakan
pembelajaran dengan berbantuan CD
pembelajaran. Hasil yang diperoleh dari proses
pembelajaran TGT pada peserta didik kelas IV SD
berbantuan media animasi grafis berpengaruh positif dan
signifikan terhadap hasil belajar siswa pada kelas sebesar
80% serta berpengaruh positif dan signifikan terhadap
hasil belajar siswa pada kelas dengan bantuan alat
peraga.
Model pembelajaran TGT juga pernah dilakukan
dalam pembelajaran toksikologi, khususnya kelas yang
tingkatnya sudah lebih tinggi. Hasil belajar mahasiswa
dengan menggunakan salah satu metode pembelajaran ini
memberikan hasil yang lebih baik jika dibandingkan
pembelajaran sebelumnya yang hanya menggunakan
metode ceramah dan resitasi. Mahasiswa lebih antusias
dan bersemangat untuk mengeluarkan pendapatnya, yang
berarti mahasiswa lebih banyak belajar untuk dapat
beragumentasi. Mahasiswa yang kurang mampu akan
dapat memperoleh bagian dari kelompoknya dan akan
berusaha belajar dengan baik, karena semua anggota
kelompok harus aktif.
D. KELEMAHAN DAN KELEBIHAN TGT
Metode pembelajaran kooperatif Team Games
Tournament (TGT) ini mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Menurut Suarjana (2000:10) dalam
Istiqomah (2006), yang merupakan kelebihan dar
ipembelajaran TGT antara lain :
1) Lebih meningkatkan pencurahan waktu untuk tugas
2) Mengedepankan penerimaan terhadap perbedaan
individu
3) Dengan waktu yang sedikit dapat menguasi materi
secara mendalam
4) Proses belajar mengajar berlangsungdengan
keaktifan dari siswa
5) Mendidik siswa untuk berlatih bersosialisasi
dengan orang lain
6) Motivasi belajar lebih tinggi
7) Hasil belajar lebih baik
8) Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan
dantoleransi
Sedangkan kelemahan TGT adalah
:
1) Bagi guru
 Sulitnya pengelompokan siswa yang
mempunyai kemampuan heterogen dari demis. Kelemaha
n ini akan dapat diatasi jika guru yang bertindak sebagai
pemegang kendali teliti dalam menentukan pembagian ke
lompok
 Waktu yang dihabiskan untuk diskusi oleh siswa
cukup banyak sehingga melewati waktu
yang sudah ditetapkan. Kesulitan ini dapat diatasi jika gu
ru mampu menguasai kelas secara menyeluruh
2) Bagisiswa
 Masihadanyasiswaberkemampuantinggikurangterbiasa
dansulitmemberikanpenjelasankepadasiswalainnya.
Untuk mengatasi kelemahan ini, tugas guru adalah
membimbing dengan baik siswa yang mempunyai
kemampuan akademik tinggi agar dapat dan mampu
menularkan pengetahuannya kepada siswa yang lain.
Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
adalah sebagai berikut:
1. Kelemahan dalam Model TGT tidak
hanya membuat peserta didik yang cerdas
(berkemampuan akademis tinggi) lebih
menonjol dalam pembelajaran, tetapi
peserta didik yang berkemampuan
akademi lebih rendah juga ikut aktif dan
mempunyai peranan yang penting dalam
kelompoknya.
2. Dengan model pembelajaran ini, akan
menumbuhkan rasa kebersamaan dan
saling menghargai sesama anggota
kelompoknya.
3. Dalam model pembelajaran ini, membuat
peserta didik lebih bersemangat dalam
mengikuti pelajaran. Karena dalam
pembelajaran ini, guru menjanjikan
sebuah penghargaan pada peserta didik
atau kelompok terbaik.
4. Dalam pembelajaran peserta didik ini
membuat peserta didik menjadi lebih
senang dalam mengikuti pelajaran karena
ada kegiatan permainan berupa tournamen
dalam model ini.
Kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
adalah sebagai berikut:
1. Dalam model pembelajaran ini, harus
menggunakan waktu yang sangat lama.
2. Dalam model pembelajaran ini, guru
dituntut untuk pandai memilih materi
pelajaran yang cocok untuk model ini.
3. Guru harus mempersiapkan model ini
dengan baik sebelum diterapkan.
Misalnya membuat soal untuk setiap meja
turnamen atau lomba, dan guru harus tahu
urutan akademis peserta didik dari yang
tertinggi hingga terendah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model pembelajaran games adalah salah satu tip
epembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa
dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 5
sampai 6 orang siswa yang memilikikemampuan,
jeniskelamin, suku kata atauras yang berbeda.
Pembelajaran kooperatif adalah salah satu pembelajaran
dengan cara peserta didik belajar dan bekerja dalam
kelompok-kelompok kecil serta kolaboratif yang
anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan
struktur kelompok yang bersifat heterogen dalam
pembelajaran kooperatif akan tercipta sebuah interaksi
guru dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta
didik , dan peserta didik dengan guru.
Secara umum ada 5 komponen utama dalam penerapan
,Model pembelajaran Games, yaitu:
1. Penyajian Kelas (Class Presentations)
2. Belajar dalam Kelompok (Teams)
3. Permainan (Games)
4. Pertandingan atau Lomba (Tournament)
5. Penghargaan Kelompok (Team
Recognition)
Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
adalah sebagai berikut:
1. Kelemahan dalam Model TGT tidak
hanya membuat peserta didik yang cerdas
(berkemampuan akademis tinggi) lebih
menonjol dalam pembelajaran, tetapi
peserta didik yang berkemampuan
akademi lebih rendah juga ikut aktif dan
mempunyai peranan yang penting dalam
kelompoknya.
2. Dengan model pembelajaran ini, akan
menumbuhkan rasa kebersamaan dan
saling menghargai sesama anggota
kelompoknya.
3. Dalam model pembelajaran ini, membuat
peserta didik lebih bersemangat dalam
mengikuti pelajaran. Karena dalam
pembelajaran ini, guru menjanjikan
sebuah penghargaan pada peserta didik
atau kelompok terbaik.
4. Dalam pembelajaran peserta didik ini
membuat peserta didik menjadi lebih
senang dalam mengikuti pelajaran karena
ada kegiatan permainan berupa tournamen
dalam model ini.
Kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
adalah sebagai berikut:
1. Dalam model pembelajaran ini, harus
menggunakan waktu yang sangat lama.
2. Dalam model pembelajaran ini, guru
dituntut untuk pandai memilih materi
pelajaran yang cocok untuk model ini.
3. Guru harus mempersiapkan model ini
dengan baik sebelum diterapkan.
Misalnya membuat soal untuk setiap meja
turnamen atau lomba, dan guru harus tahu
urutan akademis peserta didik dari yang
tertinggi hingga terendah.
DAFTAR PUSTAKA
http://modelpembelajarankooperatif.blogspot.co.id/2012/
08/teams-games-tournaments-tgt.html
https://desykartikaputri.wordpress.com/2013/01/02/maka
lah-model-pembelajaran-tgt-teams-games- tournament/
http://www.wawasanpendidikan.com/2015/09/Pengertian
-Langkah-Langkah-dan-kelebihan-serta-kekurangan-
dari-Model-Pembelajaran-Teams-Games-Tournament-
TGT.html

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados (10)

Modul pdf kelompok7
Modul pdf kelompok7Modul pdf kelompok7
Modul pdf kelompok7
 
belajar dan pembelajaran
belajar dan pembelajaranbelajar dan pembelajaran
belajar dan pembelajaran
 
Modul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran gamesModul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran games
 
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran gamesModul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINAN
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINANMODUL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINAN
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINAN
 
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPA
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPAModul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPA
Modul Media Pembelajaran Berbasis Permainan (Games) Tadris IPA
 
Model pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kooperatif Model pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kooperatif
 

Destaque

Media Pembelajaran Berbasis Web
Media Pembelajaran Berbasis WebMedia Pembelajaran Berbasis Web
Media Pembelajaran Berbasis Web
fadhilahrani
 

Destaque (13)

Makalah model-pembelajaran
Makalah model-pembelajaranMakalah model-pembelajaran
Makalah model-pembelajaran
 
Makalah yulia
Makalah yuliaMakalah yulia
Makalah yulia
 
Makalah isi
Makalah isiMakalah isi
Makalah isi
 
2502s
2502s2502s
2502s
 
Makalah media pembelajaran berbasis web blog
Makalah media pembelajaran berbasis web blogMakalah media pembelajaran berbasis web blog
Makalah media pembelajaran berbasis web blog
 
Tatacara dan hikmah bersuci
Tatacara dan hikmah bersuciTatacara dan hikmah bersuci
Tatacara dan hikmah bersuci
 
Model pembelajaran tutoria pdf
Model pembelajaran tutoria pdfModel pembelajaran tutoria pdf
Model pembelajaran tutoria pdf
 
Pendekatan pembelajaran dan model pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dan model pembelajaranPendekatan pembelajaran dan model pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dan model pembelajaran
 
Thaharah, hadas, najis
Thaharah, hadas, najisThaharah, hadas, najis
Thaharah, hadas, najis
 
Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaran
 
Model Model dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Model Model dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Model Model dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Model Model dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
 
239 843-1-pb
239 843-1-pb239 843-1-pb
239 843-1-pb
 
Media Pembelajaran Berbasis Web
Media Pembelajaran Berbasis WebMedia Pembelajaran Berbasis Web
Media Pembelajaran Berbasis Web
 

Semelhante a Modul

anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
anhy93
 
Modul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran gamesModul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran games
nurfadilah99
 

Semelhante a Modul (20)

anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
anhy93 Tugas media pembelajaran (ani)
 
Modul makalah model pembelajaran games
Modul makalah model pembelajaran gamesModul makalah model pembelajaran games
Modul makalah model pembelajaran games
 
Model Pembelajaran Games
Model Pembelajaran GamesModel Pembelajaran Games
Model Pembelajaran Games
 
Kelompok 7 Media Pembelajaran Berbasis Game
Kelompok 7 Media Pembelajaran Berbasis GameKelompok 7 Media Pembelajaran Berbasis Game
Kelompok 7 Media Pembelajaran Berbasis Game
 
Modul kelompok 7
Modul kelompok 7Modul kelompok 7
Modul kelompok 7
 
Modul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran gamesModul media pembelajaran games
Modul media pembelajaran games
 
Makalah teams games tournament
Makalah teams games tournamentMakalah teams games tournament
Makalah teams games tournament
 
eva modul
eva moduleva modul
eva modul
 
Wahid modul
Wahid modulWahid modul
Wahid modul
 
Team Games Tournament (TGT)
Team Games Tournament (TGT)Team Games Tournament (TGT)
Team Games Tournament (TGT)
 
Modul
ModulModul
Modul
 
Modul pdf kelompok7
Modul pdf kelompok7Modul pdf kelompok7
Modul pdf kelompok7
 
Modul media pembelajaran kelompok 7
Modul media pembelajaran kelompok 7Modul media pembelajaran kelompok 7
Modul media pembelajaran kelompok 7
 
Teams games tournamen
Teams games tournamenTeams games tournamen
Teams games tournamen
 
Penerapan model kooperatif teams games tournament.Untuk video pembelajaranny...
Penerapan model kooperatif  teams games tournament.Untuk video pembelajaranny...Penerapan model kooperatif  teams games tournament.Untuk video pembelajaranny...
Penerapan model kooperatif teams games tournament.Untuk video pembelajaranny...
 
Model Pembelajaran Kooperatif
Model  Pembelajaran KooperatifModel  Pembelajaran Kooperatif
Model Pembelajaran Kooperatif
 
Model pembelajaran penjas
Model pembelajaran penjasModel pembelajaran penjas
Model pembelajaran penjas
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Cerita helmi
Cerita helmiCerita helmi
Cerita helmi
 
Team Games Turnament dan Think Pair Share
Team Games Turnament dan Think Pair ShareTeam Games Turnament dan Think Pair Share
Team Games Turnament dan Think Pair Share
 

Último

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Último (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 

Modul

  • 1. Tugas Makalah Model Pembelajaran Game Oleh Kelompok VI Asri Tiranda Saria 13010103022 JURUSAN TARBIYAH/MPI.A INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI 2016
  • 2. KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas segala Rahmat dan HidayahNya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “MODEL PEMBELAJARAN GAMES” Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kami sampaikan kepada semua pihak terutama teman-teman yang telah membantu baik moril maupun spirituil sehingga penyusunan makalah ini dapat berjalan dengan lancar dan baik. Juga ucapan terima kasih kami sampaikan kepada yang terhormat Ibu Ambar Sri Lestari selaku dosen bidang studi Media Pembelajaran yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan dalam Proses belajar mengajar, agar kami tetap semangat dalam menyusun makalah ini. Dengan segala kerendahan hati, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam upaya meningkatkan prestasi.
  • 3. Akhir kata, semoga makalah ini dapat menjadi amal ibadah kami dalam mengemban amanah Allah SWT. Amin ....
  • 4. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................. KATA PENGANTAR ................................................................................ DAFTAR ISI............................................................................................... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.................................................................................. B. Rumusan Masalah ............................................................................ C. Tujuan .............................................................................................. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Model Pembelajaran Games ........................................... B. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif .................................... C. Langkah – Langkah Dalam Model Pembelajaran Games.......................................................................................................... D. Keurangan Dan kelebihanTeam Games Tournament (TGT) ..................................................................................... BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ...................................................................................... DAFTAR PUSTAKA................................................................................
  • 5. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini pendidikan sudah mengalami perubahan yang sangat pesat. Berbagai cara pembelajaran atau model pembelajaran juga telah banyak digunakan dalam proses pembelajaran. Supaya terwujud pembelajaran yang dapat menuntun peserta didik mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka tugas guru adalah mengusahakan suasana kelas selama pembelajaran berlangsung berada pada kondisi yang menyenangkan dan menarik perhatian siswa. Hal ini dikarenakan belajar akan efektif apabila dilakukan dalam keadaan yang menyenangkan. Matematika adalah mata pelajaran yang memiliki peranan penting dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan memajukan daya pikir manusia. Mata pelajaran matematika diberikan kepada peserta didik dari SD sampai dengan SMA supaya membekali peserta didik untuk berpikir logis, sistematis, kritis, kreatif serta kemampuan untuk bekerjasama. Banyak masalah yang
  • 6. dihadapi dalam pembelajaran matematika, oleh karena itu guru seharusnya memberikan motivasi dalam pembelajaran matematika. Pembelajaran hendaknya juga menyesuaikan karakter peserta didik. Matematika membutuhkan model pembelajaran dengan pendekatan yang nyata. Model pembelajaran efektif dalam proses pembelajaran matematika antara lain adalah yang dapat menumbuhkan kreatifitas peserta didik. Peserta didik SD dan SMP senang dalam bentuk permainan dan pertandingan, sehingga guru dapat menggunakan model pembelajaran yang mempunyai unsur permainan dan pertandingan. Model pembelajaran Teams Games- Tournament (TGT) salah satu alternatif yang dapat digunakan guru SD dan SMP, karena model pembelajaran ini sesuai dengan karakter peserta didik SD dan SMP yang senang dengan permainan dan pertandingan. Model pembelajaran TGT juga memiliki dinamika motivasi yang tingga sehingga diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
  • 7. B. Rumusan Masalah 1. Pengertian model pembelajaran games 2. Pengertian model pembelajaran kooperatif 3. Langkah – langkah dalam pembelajaran games 4. Kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran C. Tujuan 1. Agar dapat mengetahui arti dari model pembelajaran games 2. Agar dapat mengetahui pengertian model pembelajaran kooperatif 3. Agar dapat mengetahui langkah – langkah dalan pembelajaran games 4. Agar dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari model pembelajaran games.
  • 8. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Model Pembelajaran Games Model pembelajaran games adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang berang gotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin, suku kata atau ras yang berbeda. Pembelajaran kooperatif adalah salah satu pembelajaran dengan cara peserta didik belajar dan bekerja dalam kelompok- kelompok kecil serta kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen dalam pembelajaran kooperatif akan tercipta sebuah interaksi guru dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik , dan peserta didik dengan guru. Metode pembelajaran games dikembangkan pertama kali oleh David De Vries dan Keith Edward. Metode ini merupakan suatu pendekatan kerja sama antarkelompok dengan mengembangkan kerja sama
  • 9. antarpersonal. Dalam pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) peserta didik memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh skor bagi tim mereka masing-masing. Permainan dapat disusun guru dalam bentuk kuis berupa pertanyaan- pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran.Kadang-kadang dapat juga diselingi dengan pertanyaan yang berkaitan dengan kelompok. Pembelajaran kooperatif dengan metode TGT ini memiliki kesamaan dengan metode STAD dalam pembentukan kelompok dan penyampaian materi kecuali satuhal, TGT menggunakan turnamen akademik dan menggunakan kuis-kuis dan sistem skor kemajuan individu, dimana para peserta didik berlomba sebagai wakil tim mereka dengan tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setara mereka. Teman satu tim atau kelompok akan saling membantu dalam mempersiapkan diri untuk permainan dengan mempelajari lembar kegiatan dan menjelaskan masalah-masalah satu sama lain, tetapi sewaktu peserta didik sedang bermain dalam game atau permainan, teman yang lain tidak boleh
  • 10. membantu, dan guru perlu memastikan telah terjadi tanggung jawab individual. Dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT ini peserta didik sebelumnya telah belajar secara individual, untuk selanjutnya belajar kembali dalam kelompok masing-masing. Dan kemudian mengadakan turnamen atau lomba dengan anggota kelompok lainnya sesuai dengan tingkat kemampuannya. B. Langkah-langkah Model PembelajaranTeams Games Tournaments (TGT) Secara umum ada 5 komponen utama dalam penerapan ,Model pembelajaran Games, yaitu: 1.Penyajian Kelas (Class Presentations) Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas atau sering juga disebut dengan presentasi kelas (class present ations). Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, pokok materi dan penjelasan singkat tentang LKS yang dibagik an kepada kelompok. Kegiatan ini biasanya dilakukan
  • 11. dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah yang dipimpin oleh guru. Pada saat penyajian kelas ini peserta didik harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru, karena akan membantu peserta didik bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat game atau permainan karena skor game atau permainan akan menentukan skor kelompok. 2. Belajar dalam Kelompok (Teams) Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok berdasarkan kriteria kemampuan (prestasi) peserta didik dari ulangan harian sebelumnya, jenis kelamin, etnikdanras. Kelompok biasanya terdiri dari 5 sampai 6 orang peserta didik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih ndalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game atau permainan. Setelah guru memberikan penyajian kelas, kelompok (tim atau kelompok belajar) bertugas untuk mempelajari lembar kerja. Dalam belajar kelompok ini kegiatan peserta didik adalah mendiskusikan masalah-
  • 12. masalah, membandingkan jawaban, memeriksa, dan memperbaiki kesalahan-kesalahan konsep temannya jika teman satu kelompok melakukan kesalahan. 3. Permainan (Games) Game atau permainan terdiri dari pertanyaan- pertanyaan yang relevan dengan materi, dan dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat peserta didik dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Kebanyakan game atau permainan terdiri dari pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. Game atau permainan ini dimainkan pada meja turnamen atau lomba oleh 3 orang peserta didik yang mewakili tim atau kelompoknya masing-masing. Peserta didik memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Peserta didik yang menjawab benar pertanyaan itu akan mendapat skor. Skor ini yang nantinya dikumpulkan peserta didik untuk turnamen atau lomba mingguan. 4. Pertandingan atau Lomba (Tournament) Turnamen atau lomba adalah struktur belajar, dimana game atau permainan terjadi. Biasanya turnamen
  • 13. atau lomba dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja peserta didik (LKPD). Turnamen atau lomba pertama guru membagi peserta didik ke dalam beberapa meja turnamen atau lomba. Tiga peserta didik tertinggi prestasinya dikelompokkan pada meja I, tiga peserta didik selanjutnya pada meja II dan seterusnya. 5. Penghargaan Kelompok (Team Recognition) Setelah turnamen atau lomba berakhir, guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing tim atau kelompok akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Tim atau kelompok mendapat julukan “Super Team” jika rata-rata skor 50 atau lebih, “Great Team” apabila rata-rata mencapai 50- 40 dan “Good Team” apabila rata-ratanya 40 kebawah. Hal ini dapat menyenangkan para peserta didik atas prestasi yang telah mereka buat. C. Penggunaan Model Pembelajaran dalam Proses Pembelajaran Games
  • 14. Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dapat diterapkan dalam berbagai macam mata pelajaran. Terutama bagi peserta didik tingkat SD dan SMP yang masih suka bermain. Model pembelajaran ini pernah dipraktekkan pada kelas IV SD. Kegiatan pembelajaran dilakukan sesuai pembelajaran TGT (Temas Games Tournaments) dengan bernuansa CTL yang diantanranya menggunakan metode ceramah, diskusi, dan model pembelajaran kooperatif serta pemecahan masalah dengan memperhatikan fase-fase yang ada di dalamnya dan karakteris materi yang akan disampaikan. Pembelajaran dilakukan di laboratorium bahasa yang ada di sekolah, untuk melaksanakan pembelajaran dengan berbantuan CD pembelajaran. Hasil yang diperoleh dari proses pembelajaran TGT pada peserta didik kelas IV SD berbantuan media animasi grafis berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa pada kelas sebesar 80% serta berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa pada kelas dengan bantuan alat peraga.
  • 15. Model pembelajaran TGT juga pernah dilakukan dalam pembelajaran toksikologi, khususnya kelas yang tingkatnya sudah lebih tinggi. Hasil belajar mahasiswa dengan menggunakan salah satu metode pembelajaran ini memberikan hasil yang lebih baik jika dibandingkan pembelajaran sebelumnya yang hanya menggunakan metode ceramah dan resitasi. Mahasiswa lebih antusias dan bersemangat untuk mengeluarkan pendapatnya, yang berarti mahasiswa lebih banyak belajar untuk dapat beragumentasi. Mahasiswa yang kurang mampu akan dapat memperoleh bagian dari kelompoknya dan akan berusaha belajar dengan baik, karena semua anggota kelompok harus aktif. D. KELEMAHAN DAN KELEBIHAN TGT Metode pembelajaran kooperatif Team Games Tournament (TGT) ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. Menurut Suarjana (2000:10) dalam Istiqomah (2006), yang merupakan kelebihan dar ipembelajaran TGT antara lain : 1) Lebih meningkatkan pencurahan waktu untuk tugas
  • 16. 2) Mengedepankan penerimaan terhadap perbedaan individu 3) Dengan waktu yang sedikit dapat menguasi materi secara mendalam 4) Proses belajar mengajar berlangsungdengan keaktifan dari siswa 5) Mendidik siswa untuk berlatih bersosialisasi dengan orang lain 6) Motivasi belajar lebih tinggi 7) Hasil belajar lebih baik 8) Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dantoleransi Sedangkan kelemahan TGT adalah : 1) Bagi guru  Sulitnya pengelompokan siswa yang mempunyai kemampuan heterogen dari demis. Kelemaha n ini akan dapat diatasi jika guru yang bertindak sebagai pemegang kendali teliti dalam menentukan pembagian ke lompok
  • 17.  Waktu yang dihabiskan untuk diskusi oleh siswa cukup banyak sehingga melewati waktu yang sudah ditetapkan. Kesulitan ini dapat diatasi jika gu ru mampu menguasai kelas secara menyeluruh 2) Bagisiswa  Masihadanyasiswaberkemampuantinggikurangterbiasa dansulitmemberikanpenjelasankepadasiswalainnya. Untuk mengatasi kelemahan ini, tugas guru adalah membimbing dengan baik siswa yang mempunyai kemampuan akademik tinggi agar dapat dan mampu menularkan pengetahuannya kepada siswa yang lain. Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah sebagai berikut: 1. Kelemahan dalam Model TGT tidak hanya membuat peserta didik yang cerdas (berkemampuan akademis tinggi) lebih menonjol dalam pembelajaran, tetapi peserta didik yang berkemampuan akademi lebih rendah juga ikut aktif dan mempunyai peranan yang penting dalam kelompoknya.
  • 18. 2. Dengan model pembelajaran ini, akan menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling menghargai sesama anggota kelompoknya. 3. Dalam model pembelajaran ini, membuat peserta didik lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Karena dalam pembelajaran ini, guru menjanjikan sebuah penghargaan pada peserta didik atau kelompok terbaik. 4. Dalam pembelajaran peserta didik ini membuat peserta didik menjadi lebih senang dalam mengikuti pelajaran karena ada kegiatan permainan berupa tournamen dalam model ini. Kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah sebagai berikut: 1. Dalam model pembelajaran ini, harus menggunakan waktu yang sangat lama.
  • 19. 2. Dalam model pembelajaran ini, guru dituntut untuk pandai memilih materi pelajaran yang cocok untuk model ini. 3. Guru harus mempersiapkan model ini dengan baik sebelum diterapkan. Misalnya membuat soal untuk setiap meja turnamen atau lomba, dan guru harus tahu urutan akademis peserta didik dari yang tertinggi hingga terendah.
  • 20. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Model pembelajaran games adalah salah satu tip epembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memilikikemampuan, jeniskelamin, suku kata atauras yang berbeda. Pembelajaran kooperatif adalah salah satu pembelajaran dengan cara peserta didik belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil serta kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen dalam pembelajaran kooperatif akan tercipta sebuah interaksi guru dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik , dan peserta didik dengan guru. Secara umum ada 5 komponen utama dalam penerapan ,Model pembelajaran Games, yaitu: 1. Penyajian Kelas (Class Presentations) 2. Belajar dalam Kelompok (Teams) 3. Permainan (Games)
  • 21. 4. Pertandingan atau Lomba (Tournament) 5. Penghargaan Kelompok (Team Recognition) Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah sebagai berikut: 1. Kelemahan dalam Model TGT tidak hanya membuat peserta didik yang cerdas (berkemampuan akademis tinggi) lebih menonjol dalam pembelajaran, tetapi peserta didik yang berkemampuan akademi lebih rendah juga ikut aktif dan mempunyai peranan yang penting dalam kelompoknya. 2. Dengan model pembelajaran ini, akan menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling menghargai sesama anggota kelompoknya. 3. Dalam model pembelajaran ini, membuat peserta didik lebih bersemangat dalam
  • 22. mengikuti pelajaran. Karena dalam pembelajaran ini, guru menjanjikan sebuah penghargaan pada peserta didik atau kelompok terbaik. 4. Dalam pembelajaran peserta didik ini membuat peserta didik menjadi lebih senang dalam mengikuti pelajaran karena ada kegiatan permainan berupa tournamen dalam model ini. Kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah sebagai berikut: 1. Dalam model pembelajaran ini, harus menggunakan waktu yang sangat lama. 2. Dalam model pembelajaran ini, guru dituntut untuk pandai memilih materi pelajaran yang cocok untuk model ini. 3. Guru harus mempersiapkan model ini dengan baik sebelum diterapkan. Misalnya membuat soal untuk setiap meja turnamen atau lomba, dan guru harus tahu
  • 23. urutan akademis peserta didik dari yang tertinggi hingga terendah.