Dokumen tersebut membahas tentang epilepsi, yang merupakan kelompok gejala yang ditandai dengan terjadinya kejang berulang akibat gangguan listrik pada sel-sel saraf otak. Epilepsi dapat disebabkan oleh faktor primer maupun sekunder seperti trauma, infeksi, dan tumor otak. Gejalanya bervariasi namun umumnya meliputi kehilangan kesadaran, kejang, dan peningkatan produksi liur. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan seperti
1. EPILEPSI
Oleh:
AZIIZ MARDANARIAN ROSDIANTO,
S.Kep.
1. Pengertian Epilepsi
Epilepsi merupakan kumpulan
gejala dari beberapa kelainan fungsi otak
yangdapat ditandai dengan terjadinya
kejang berulang. Epilepsi bisa terjadi
karena adanya gangguan listrik pada sel-
sel saraf pada satu bagian otak sehingga
terjadi hantaran listrik yang tidak
terkontrol, terjadi berulang, dan
abnormal.
(Mutaqqin, 2008)
2. Penyebab Epilepsi
Epilepsi dapat digolongkan menjadi 2
berdasarkan faktor penyebabnya :
Kelompok primer, yang tidak
diketahui penyebab bangkitan
epilepsinya
Kelompok sekunder, dapat diketahui
penyebab bangkitan epilepsinya
antara lain : trauma saat lahir, trauma
kepala, radang otak, tumor otak,
perdarahan otak, kekurangan
oksigen, demam, keracunan obat, dll.
(Mutaqqin, 2008)
3. Gejala Epilepsi
(Jackson dan Jackson, 2011)
Gejala epilepsi tergantung dari
jenis epilepsi yang diderita. Adapun
secara umum gejala yang sering dialami
adalah :
Kehilangan kesadaran
Kejang
Produksi liur bertambah (seperti
berbusa)
Tertidur selama 2-3 jam setelah
serangan, pulih setelah beberapa
menit, jam atau bahkan hari
Mengeluh sakit kepala, capek
setelah serangan
Terjadi peningkatan tekanan
darah, denyut nadi saat serangan
Sebelum serangan pasien bisa
mengalami “aura” seperti
perasaan takut, mual, merasa
melihat/mencium/mengecap
sesuatu, merasa aneh di satu
anggota badan
Terjadi perubahan tingkah laku
seperti mudah marah,
2. tersinggung, tegang beberapa jam
atau hari sebelum serangan.
4. Pemeriksaan Diagnostik
1. CT Scan adalah untuk mendeteksi
lesi pada otak, fokal
abnormal,serebravaskuler,abnormal,
gangguan degenerative serebral
2. Elektroensefalogram (EEG) atau
rekam otak adalah untuk
mengklasifikasikan tipekejang,
waktu serangan.
3. Kimia Darah : hipoglikemi, BUN,
Kadar alkohol darah
(Mutaqqin, 2008)
5. Perawatan Epilepsi (Mutaqqin, 2008)
1. Kenali faktor penyebab serangan
epilepsi misal capek, lapar,
menonton TV, dll
2. Hindari faktor pencetus serangan
3. Hindari jangan sampai capek
4. Minum obat secara teratur
5. Posisikan tidur di tempat yang
datar , miringkan kepala saat
serangan terjadi
6. Jauhkan benda-benda yang dapat
membahayakan
7. Masukkan benda yang dapat
mencegah lidah tergigit (seperti
sendok, dll) di mulut saat
serangan terjadi
8. Kendorkan pakaian
9. Kenali tanda awal akan terjadi
serangan misal marah, tidak mau
makan, gangguan
penglihatan/pendengaran, dll
10. Segera berikan obat jika mulai
muncul tanda-tanda awal tersebut
11. Pada anak-anak jika terjadi panas
tinggi segera bawa ke
puskesmas/dokter sebelum
terjadi kejang (Wong, 2008)
12. Pada anak-anak agar berobat
secara teratur sampai dengan 3
tahun bebas serangan epilepsi,
kemudian dosis obat akan
dikurangi secara bertahap dalam
waktu 6 bulan. (Wong, 2008)
DAFTAR PUSTAKA
1. Wong, Donna L., et al. 2008.Buku Ajar Keperawatan
Pediatrik Wong.Volume 2. Alih bahasa Agus Sunarta,
dkk. EGC : Jakarta.
2. Jackson, Marylin & Jackson, Lee.2011. Seri Panduan
Praktis Keperawatan Klinis. Jakarta: Erlangga.
3. Mutaqqin, Arif.2008.Pengantar Asuhan Keperawatan
Klien Dengan Gangguan Sistem Persarafan.
Banjarmasin: Salemba Medika.