SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 32
Baixar para ler offline
EFEKTIVITAS
KOMUNIKASI
INTERPERSONAL
AGUS ZAINI, S.Psi., M.Si
KOMUNIKASI
INTERPERSONAL
DIKATAKAN EFEKTIF BILA :
• Pesan diterima dan dimengerti
sebagaimana dimaksud oleh
pengirim pesan,
• Pesan ditindak lanjuti dengan
sebuah perbuatan secara suka
rela oleh penerima pesan,
• Dapat meningkatkan kualitas
hubungan antar pribadi dan tidak
ada hambatan untuk hal itu
(Hardjana 2003)
Salah satu indikator yg dpt digunakan sebagai ukuran
komunikasi dikatakan efektif, bila makna pesan yang dikirim
oleh komunikator sama dengan makna pesan yang diterima oleh
komunikan.
PENGERTIAN YANG SAMA
TERHADAP MAKNA PESAN
Makna pesan yg dikirim oleh komunikator
Makna pesan yg diterima oleh komunikan
= 1
Sering terjadi mis-komunikasi yang disebabkan karena
komunikan memahami makna pesan tdk sesuai dgn yg
dimaksudkan oleh komunikator.
Contoh :
Sekelompok remaja berwisata di danau. Satu
orang remaja dari kelompok itu berenang, yang
lain berjalan-jalan di sekitar danau. Org yg
berenang itu tiba-tiba melambaikan tangan,
dan teman-temannya membalasnya. Beberapa
saat kemudian, orang yang berenang tersebut
tidak tampak. Teman2nya baru menyadari
telah terjadi “mis-communication”, dimana
makna lambaian orang berenang itu
sebenarnya “meminta pertolongan”.
Komunikan menindaklanjuti pesan tersebut dengan perbuatan
dan dilakukan secara sukarela, tidak karena dipaksa.
Komunikasi Interpersonal yang baik dan berlangsung dalam
kedudukan setara, sangat diperlukan agar kedua belah pihak
menceritakan dan mengungkapkan isi pikirannya secara suka
rela, jujur, tanpa merasa takut.
MELAKSANAKAN PESAN
SECARA SUKARELA
Komunikasi Interpersonal yang efektif, mampu mempengaruhi emosi
pihak yang terlibat dalam komunikasi itu ke dalam suasana yang nyaman
dan harmonis.
Efektivitas dlm Komunikasi Interpersonal akan mendorong terjadinya
hubungan yang positif terhadap rekan, keluarga dan kolega. Hal ini
disebabkan pihak yang saling brkomunikasi, merasakan memperoleh
manfaat dari komunikasi itu, sehingga merasa perlu untuk memelihara
hubungan antarpribadi.
MENINGKATKAN KUALITAS
HUBUNGAN ANTARPRIBADI
• Membentuk dan menjaga hubungan baik antar individu
• Menyampaikan pengetahuan /informasi
• Mengubah sikap dan perilaku
• Pemecahan masalah hubungan antarmanusia
• Citra diri menjadi lebih baik
• Jalan menuju sukses
FUNGSI KOMUNIKASI
INTERPERSONAL YANG EFEKTIF
• Dalam semua aktivitas di
atas, esensi
Komunikasi Interpersonal
yang berhasil adalah : proses
saling berbagi (sharing)
informasi yg menguntungkan
kedua belah pihak.
• Komunikasi Interpersonal yang
efektif, akan membantu
mengantarkan pada tercapainya
tujuan.
• Contoh: Guru yg ingin mentransfer
pengetahuan dan membimbing
sikap peserta didik, tidak sekedar
ditentukan oleh ilmu pengetahuan
yang dia miliki, tetapi juga
bagaimana cara dia berkomunikasi.
• Komunikasi Interpersonal
merupakan jalan menuju
sukses, apapun kedudukan
Anda, ketrampilan
berkomunikasi secara efektif
merupakan modal penting
bagi sebuah keberhasilan.
• Jika Komunikasi Interpersonal
tidak berhasil (gagal), akibatnya
bisa membuang waktu, sampai
akibat buruk yang tragis.
• Contoh : Kegagalan komunikasi
antara pengatur perjalanan Kereta
Api dengan masinis, dapat
mengakibatkan terjadinya tabrakan
sesama Kereta Api yang membawa
korban harta dan nyawa.
LIMA HUKUM KOMUNIKASI EFEKTIF
REACH = MERAIH
Respect, Empathy, Audible, Clarity, Humble.
Hal ini relevan dgn Prinsip Komuikasi Interpersonal, yakni
upaya bagaimana meraih perhatian, pengakuan, cinta kasih,
simpati, maupun respon positif dari orang lain
• Sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan
yang kita sampaikan. Rasa hormat dan saling menghargai
merupakan hukum pertama dalam berkomunikasi dengan orang
lain.
• RESPECT
Ingat :
• Prinsipnya manusia ingin dihargai dan dianggap penting.
• Jika kita harus mengkritik /memarahi seseorang, lakukan dengan
penuh respek terhadap harga diri dan kebanggaan seseorang.
• Jika kita membangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling
menghargai dan menghormati, maka kita dapat membangun
kerjasama yang menghasilkan sinergi yang akan meningkatkan
kualitas hubungan Antar manusia.
• Kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau
kondisi yg dihadapi oleh orang lain.
• Empati akan menjadi filter agar kita tidak mudah menyalahkan
orang lain. Namun dibiasakan untuk dapat memahami esensi
setiap keadaan, tidak semata-mata berdasarkan cara pandang
kita sendiri, melainkan juga menggunakan sudut pandang orang
lain.
2. EMPATHY
Hakikat empati :
• Usaha masing-masing pihak untuk merasakan apa yang
dirasakan orang lain.
• Dapat memahami pendapat, sikap dan perilaku orang lain.
• Maknanya : Dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik.
• Jika empati berarti kita hrs mendengar terlebih dahulu ataupun mampu
menerima umpan balik dengan baik, maka audible berarti : pesan yg kita
sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan dengan sebaik-baiknya.
3. AUDIBLE
• Kejelasan dari pesan itu sendiri shg tidak menimbulkan multi
interpretasi atau berbagai penafsiran yg berlainan.
4. CLARITY
Atau berarti keterbukaan dan transparansi
• Dalam berkomunikasi interpersonal kita perlu mengembangkan
sikap terbuka (tdk ada yang ditutupi/disembunyikan), sehingga
dapat menimbulkan rasa percaya /trust dari penerima pesan.
• sikap rendah hati dengan memiliki unsur yg terkait dengan sikap
utk membangun rasa menghargai org lain, biasanya didasari oleh
sikap rendah hati yg kita miliki.
5. HUMBLE
Sikap rendah hati pada intinya antara lain
• sikap melayani, sikap menghargai, mau mendengar dan menerima
kritik, tdk sombong dan memandang rendah org lain, berani
mengakui kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut, dan penuh
pengendalian diri, serta mengutamakan kepentingan yg lebih
besar.
• Jika komunikasi yang kita bangun didasarkan 5 hukum komunikasi
yang efektif ini, maka kita dapat menjadi seorang komunikator yang
handal, dapat menyampaikan pesan dengan cara yang sesuai dengan
keadaan komunikan.
• Komunikasi Interpersonal yang tidak mempertimbangkan keadaan
komunikan, akan menghasilkan komunikasi yang arogan, satu arah,
dan seringkali menjengkelkan orang lain
FAKTOR-FAKTOR
KEEFEKTIFAN KOMUNIKASI
INTERPERSONAL
• Faktor yg sangat menentukan
keberhasilan Komunikasi Interpersonal
dapat dipandang dari 3 sudut, yaitu:
• Komunikator, komunikan dan pesan.
FAKTOR KEBERHASILAN DILIHAT
DARI SUDUT KOMUNIKATOR
kewibawaan seorang komunikator
di hadapan komunikan. Pesan yang
disampaikan oleh seorang
komunikator yang kredibilitasnya
tinggi akan lebih banyak memberi
pengaruh terhadap penerima pesan
KREDIBILITAS
daya tarik fisik maupun non fisik.
Adanya daya tarik ini akan
mengundang simpati penerima
pesan komunikasi. Pada akhirnya
penerima pesan akan dengan
mudah menerima pesan-pesan
yang disampaikan oleh
komunikator
DAYA TARIK
tingkat kecakapan, kecerdasan,
dan keahlian seorang komunikator.
Kemampuan intelektual itu
diperlukan seorang komunikator,
terutama dalam hal menganalisis
suatu kondisi sehingga bisa
mewujudkan cara komunikasi yang
sesuai
KEMAMPUAN
INTELEKTUAL
keterpaduan sikap dan perilaku
dalam aktivitas sehari-hari.
Komunikator yang memiliki
keterpaduan, kesesuaian antara
ucapan dan tindakannya akan lebih
disegani oleh komunikan
INTEGRITAS
jika komunikator dipercaya oleh
komunikan maka akan lebih mudah
menyampaikan pesan dan
mempengaruhi sikap orang lain.
KETERPERCAYAAN
suatu kemampuan komunikator
untuk memahami situasi di
lingkungan hidupnya. Apabila
situasi lingkungan sedang sibuk,
maka komunikator perlu mencari
waktu lain yg lebih tepat utk
menyampaikan suatu informasi
kpd org lain
KEPEKAAN SOSIAL
kemampuan komunikator untuk
mengendalikan emosinya, shg
tetap dpt melaksanakan
komunikasi dlm suasana yg
menyenangkan di kedua belah
pihak
KEMATANGAN
TINGKAT EMOSIONAL
seorang komunikator perlu
memahami kondisi psikologis
orang yg diajak bicara. Diharapkan
komunikator dpt memilih saat yg
paling tepat utk menyampaikan
suatu pesan kpd komunikan
BERORIENTASI
KEPADA KONDISI
PSIKOLOGIS
KOMUNIKAN
KOMUNIKATOR HRS BERSIKAP
SUPEL, RAMAH DAN TEGAS
• Komunikan yang cakap akan mudah menerima dan
mencerna materi yang diberikan oleh komunikator.
• Komunikan yang mempunyai pengetahuan yang luas
akan cepat menerima informasi yg diberikan
komunikator.
• Komunikan harus bersikap ramah, supel, dan pandai
bergaul agar tercipta proses komunikasi yg lancar.
• Komunikan harus memahami dengan siapa ia
berbicara
• Komunikan bersikap bersahabat dengan komunikator.
FAKTOR KEBERHASILAN DILIHAT
DARI SUDUT KOMUNIKAN
• Pesan komunikasi interpersonal perlu dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga
dapat menumbuhkan perhatian komunikan.
• Lambang-lambing yang digunakan harus dapat dipahami oleh kedua belah pihak, yaitu
komunikator dan komunikan.
• Pesan-pesan tersebut disampaikan secara jelas dan sesuai dengan kondisi maupun situasi
setempat.
• Tidak menimbulkan multi interpretasi atau penafsiran yg berlainan.
• Informasi bersifat praktis, berguna dan membantu komunikan melakukan tindakan yg diinginkan.
• Informasi yang disampaikan berupa fakta, bukan kesan dengan cara menyampaikan kalimat
konkret, detail dan spesifik disertai bukti untuk mendukung opini.
• Ada tawaran rekomendasi dalam bentuk langkah-langkah yang disarankan utk membantu
komunikan menyelesaikan masalah yg dihadapi.
FAKTOR KEBERHASILAN DILIHAT
DARI SUDUT PESAN
FAKTOR-
FAKTOR
PENGHAMBAT
KOMUNIKASI
Komunikator yang tidak berwibawa di hadapan komunikan,
menyebabkan berkurangnya perhatian komunikan
terhadap komunikator.
• KREDIBILITAS KOMUNIKATOR RENDAH
Nilai-nilai sosial budaya yang berlaku di suatu komunitas
atau di masyarakat harus diperhatikan, sehingga
komuniktor dapat menyampaikan pesan dengan baik,
tidak bertentangan dengan nilai-nilai sosial budaya yg
berlaku. Sebaliknya, antara pihak2 yg berkomunikasi perlu
menyesuaikan diri dgn kebiasaan yg berlaku.
• KURANG MEMAHAMI LATAR BELAKANG
SOSIAL DAN BUDAYA
Prasangka negatif antara pihak2 yg terlibat komunikasi
hrs dihindari, krn dpt mendorong ke arah sikap apatis dan
penolakan.
• PRASANGKA BURUK
Karakteristik komunikan meliputi tingkat pendidikan, usia, jenis kelamin, dsb perlu
dipahami oleh komunikator. Bila komunikator kurang memahami, cara komunikasi yg
dipilih mungkin tdk sesuai dgn karakteristik komunikan dan hal ini dapat menghambat
komunikasi karena dapat menimbulkan kesalahpahaman.
• KURANG MEMAHAMI KARAKTERISTIK KOMUNIKAN
Komunikasi yg hanya berupa penjelasan verbal berupa kata2 saja akan membosankan
dan mengaburkan komunikan dlm memahami makna pesan
• VERBALISTIS
Komunikasi brjalan satu arah, dari komunikator kepada komunikan terus menerus dari
awal smpai akhir, menyebabkan hilangnya kesempatan komunikan utk meminta
penjelasan thd hal2 yg belum dimengerti.
• KOMUNIKASI SATU ARAH
Pilihan penggunaan media yg tdk tepat menyebabkan pesan yg disampaikan sukar
dipahami oleh komunikan.
• TIDAK DIGUNAKAN MEDIA YANG TEPAT
Perbedaan bahasa menyebabkan terjadinya perbedaan penafsiran thd simbol2 tertentu.
Bahasa yg kita gunakan untuk berkomunikasi dapat berubah menjadi penghambat bila
dua orang mendefinisikan kata, frasa atau kalimat tertentu secara berbeda. Ketika
pimpinan meminta Anda menyelesaikan penyusunan konsep pidato “sesegera
mungkin”, apakah berarti 10 menit? 10 jam? Atau satu hari?
• PERBEDAAN BAHASA
Bila pesan yg dikirimkan oleh komunikator dipersepsi sama oleh komunikan, maka
keberhasilan komunikasi menjadi lebih baik.
• PERBEDAAN PERSEPSI
CONTOH HASIL KOMUNIKASI
INTERPERSONAL YANG
EFEKTIF
• Karyawan merasakan pimpinan telah memberikan penjelasan langkah-langkah yang perlu
dilakukan oleh kedua belah pihak sesuai dengan tujuan Komunikasi Interpersonal itu, yakni
untuk meningkatkan kinerja organisasi, perkantoran, atau perusahaan.
• Berdasarkan pengetahuannya tentang jabaran tugas yang menjadi tanggungjawabnya,
karyawanpun dapat memahami saran-saran dari pimpinan, misalnya : perlu meningkatkan
kedisiplinan, membina kekompakan dgn karyawan lain, berkonsultasi dengan penyelia dan
atasan apabila ada masalah kesulitan dalam pelaksanaan tugas.
• Karyawan memahami dampak yang menjadi konsekuensi dari etos kerja karyawan yang
rendah, sesuai dgn penjelasan pimpinan, spt : produktivitas menurun, kalah bersaing dgn
perusahaan lain, pelanggan kecewa, pendapatan perusahaan menurun, gaji karyawan
terancam.
• Karyawan merasa bahwa pimpinan telah mendengarkan keluhannya dan mau memahami
berbagai kendala di perusahaan, kemudian bersama2 mencari solusi yang berpihak
untuk kemajuan perusahaan sekaligus kesejahteraan karyawan.
• Pimpinan merasa memiliki partner yang dapat diajak bekerjasama, berbagi informasi,
dan bertukar pikiran sehingga dapat menyusun langkah-langkah memperoleh kemajuan
kinerja seluruh karyawan.
• Karyawan merasa dihargai, ditempatkan dlm garda terdepan yang menentukan maju
mundurnya kinerja perusahaan.
• Tercapainya pengertian dan kesepakatan yang dibangun pimpinan bersama karyawan
pada setiap langkah penyelesaian masalah perusahaan.
CONTOH HASIL KOMUNIKASI
INTERPERSONAL YANG TIDAK
EFEKTIF
• Karyawan tidak memahami apa yang telah terjadi, serta tidak tahu langkah-langkah yang
harus ditempuh. Karyawan merasa bahwa pimpinan hanya main perintah, tidak mau
bertanya dan tidak menginginkan informasi dari karyawan. Pimpinan hanya
mengevaluasi menurut cara pandangnya sendiri, kemudian menimpakan kesalahan
kepada bawahan.
• Karyawan merasa bahwa pimpinan tidak memberinya kesempatan untuk bicara, padhal
ia yang merasakan adanya ketidakberesan di dalam perusahaan yang tidak ia mengerti
dan karenanya ia menghadap untuk berkonsultasi dengan pimpinan. Ia merasa usahanya
sia-sia krn sepulang dari konsultasi dengan pimpinan ia tetap tidak tahu apa-apa.
• Karyawan merasa telah diperlakukan semat-mata sebagai objek, bukan sebagai subjek
yang sedang menghadapi masalah di perusahaan.
• Karyawan ragu-ragu, apakah ia harus mematuhi perintah pimpinan atau tidak.
• Karyawan memutuskan untuk bekerja sesuai kemauannya sendiri, yang penting selamat
tidak mendapat sanksi dari perusahaan.
TERIMA KASIH

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a AZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf

Konsep Dasar Komunikasi. Unsur komunikasi.
Konsep Dasar Komunikasi. Unsur komunikasi.Konsep Dasar Komunikasi. Unsur komunikasi.
Konsep Dasar Komunikasi. Unsur komunikasi.
emapangeranwo
 
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaranBahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
cicisuryana
 
Peranan komunikasi dalam kehidupan manusia
Peranan komunikasi dalam kehidupan manusiaPeranan komunikasi dalam kehidupan manusia
Peranan komunikasi dalam kehidupan manusia
pramithasari27
 

Semelhante a AZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf (20)

KOMUNIKASI K3 .ppt
KOMUNIKASI K3 .pptKOMUNIKASI K3 .ppt
KOMUNIKASI K3 .ppt
 
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
 
Komefek Lpj
Komefek LpjKomefek Lpj
Komefek Lpj
 
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi InterpersonalKomunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal
 
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemusB7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
 
Makalah sapta
Makalah saptaMakalah sapta
Makalah sapta
 
Komunikasi Efektif (Makul Dasar-dasar komunikasi)
Komunikasi Efektif (Makul Dasar-dasar komunikasi)Komunikasi Efektif (Makul Dasar-dasar komunikasi)
Komunikasi Efektif (Makul Dasar-dasar komunikasi)
 
4 fungsi komunikasi pendidikan
4 fungsi komunikasi pendidikan4 fungsi komunikasi pendidikan
4 fungsi komunikasi pendidikan
 
Pengenalan Komunikasi
Pengenalan KomunikasiPengenalan Komunikasi
Pengenalan Komunikasi
 
Konsep Dasar Komunikasi. Unsur komunikasi.
Konsep Dasar Komunikasi. Unsur komunikasi.Konsep Dasar Komunikasi. Unsur komunikasi.
Konsep Dasar Komunikasi. Unsur komunikasi.
 
3. Komunikasi Efektif.pdf
3. Komunikasi Efektif.pdf3. Komunikasi Efektif.pdf
3. Komunikasi Efektif.pdf
 
Komunikasi dan konseling (Komunikasi Efektif)
Komunikasi dan konseling (Komunikasi Efektif)Komunikasi dan konseling (Komunikasi Efektif)
Komunikasi dan konseling (Komunikasi Efektif)
 
Bahasan 4
Bahasan 4 Bahasan 4
Bahasan 4
 
Bahasan 4 Media Pendidikan Dan Proses Komunikasi Pembelajaran
Bahasan 4 Media Pendidikan Dan Proses Komunikasi PembelajaranBahasan 4 Media Pendidikan Dan Proses Komunikasi Pembelajaran
Bahasan 4 Media Pendidikan Dan Proses Komunikasi Pembelajaran
 
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaranBahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
 
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaranBahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
Bahasan 4 media pendidikan dan proses komunikasi pembelajaran
 
Bentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hari
Bentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hariBentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hari
Bentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hari
 
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
 
Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasi
 
Peranan komunikasi dalam kehidupan manusia
Peranan komunikasi dalam kehidupan manusiaPeranan komunikasi dalam kehidupan manusia
Peranan komunikasi dalam kehidupan manusia
 

Mais de ashrafkhairulAzam

Mais de ashrafkhairulAzam (20)

meledakkan personal branding lewat-digital-marketing.pptx
meledakkan personal branding lewat-digital-marketing.pptxmeledakkan personal branding lewat-digital-marketing.pptx
meledakkan personal branding lewat-digital-marketing.pptx
 
Anxiety-Disorder.ppt
Anxiety-Disorder.pptAnxiety-Disorder.ppt
Anxiety-Disorder.ppt
 
marketing and branding.pptx
marketing and branding.pptxmarketing and branding.pptx
marketing and branding.pptx
 
SEJARAH PSIKOLOGI ABNORMAL.ppt
SEJARAH PSIKOLOGI ABNORMAL.pptSEJARAH PSIKOLOGI ABNORMAL.ppt
SEJARAH PSIKOLOGI ABNORMAL.ppt
 
PERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptx
PERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptxPERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptx
PERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptx
 
AZ-TEORI-TEORI KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-TEORI-TEORI KOMUNIKASI MASSA.pdfAZ-TEORI-TEORI KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-TEORI-TEORI KOMUNIKASI MASSA.pdf
 
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdf
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdfAZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdf
AZ-KOMUNIKASI MASSA DAN EFEK MEDIA TERHADAP INDIVIDU.pdf
 
AZ- KOMUNIKASI INTRAPERSONAL.ppt
AZ- KOMUNIKASI INTRAPERSONAL.pptAZ- KOMUNIKASI INTRAPERSONAL.ppt
AZ- KOMUNIKASI INTRAPERSONAL.ppt
 
AGRESI DAN ALTRUISME.ppt
AGRESI DAN ALTRUISME.pptAGRESI DAN ALTRUISME.ppt
AGRESI DAN ALTRUISME.ppt
 
Efektivitas Kepemimpinan.ppt
Efektivitas Kepemimpinan.pptEfektivitas Kepemimpinan.ppt
Efektivitas Kepemimpinan.ppt
 
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptx
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptxKeterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptx
Keterampilan Pemimpin Memotivasi dan Melatih Anggota.pptx
 
kepemimpinan-1.ppt
kepemimpinan-1.pptkepemimpinan-1.ppt
kepemimpinan-1.ppt
 
KEPEMIMPINAN.pptx
KEPEMIMPINAN.pptxKEPEMIMPINAN.pptx
KEPEMIMPINAN.pptx
 
Branding.pptx
Branding.pptxBranding.pptx
Branding.pptx
 
AZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdfAZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdf
AZ-PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA.pdf
 
memulai-kampanye-kampanyepdfjelajah-indie-komunikasi-jlkom-brings-idea-for.pdf
memulai-kampanye-kampanyepdfjelajah-indie-komunikasi-jlkom-brings-idea-for.pdfmemulai-kampanye-kampanyepdfjelajah-indie-komunikasi-jlkom-brings-idea-for.pdf
memulai-kampanye-kampanyepdfjelajah-indie-komunikasi-jlkom-brings-idea-for.pdf
 
memenangkan pemilu dengan political marketing.pptx
memenangkan pemilu dengan political marketing.pptxmemenangkan pemilu dengan political marketing.pptx
memenangkan pemilu dengan political marketing.pptx
 
Social influence.pdf
Social influence.pdfSocial influence.pdf
Social influence.pdf
 
prinsip-dan-strategi-kepemimpinan.ppt
prinsip-dan-strategi-kepemimpinan.pptprinsip-dan-strategi-kepemimpinan.ppt
prinsip-dan-strategi-kepemimpinan.ppt
 
the winning election.pptx
the winning election.pptxthe winning election.pptx
the winning election.pptx
 

Último

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Último (20)

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 

AZ-EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf

  • 2. KOMUNIKASI INTERPERSONAL DIKATAKAN EFEKTIF BILA : • Pesan diterima dan dimengerti sebagaimana dimaksud oleh pengirim pesan, • Pesan ditindak lanjuti dengan sebuah perbuatan secara suka rela oleh penerima pesan, • Dapat meningkatkan kualitas hubungan antar pribadi dan tidak ada hambatan untuk hal itu (Hardjana 2003)
  • 3. Salah satu indikator yg dpt digunakan sebagai ukuran komunikasi dikatakan efektif, bila makna pesan yang dikirim oleh komunikator sama dengan makna pesan yang diterima oleh komunikan. PENGERTIAN YANG SAMA TERHADAP MAKNA PESAN Makna pesan yg dikirim oleh komunikator Makna pesan yg diterima oleh komunikan = 1
  • 4. Sering terjadi mis-komunikasi yang disebabkan karena komunikan memahami makna pesan tdk sesuai dgn yg dimaksudkan oleh komunikator. Contoh : Sekelompok remaja berwisata di danau. Satu orang remaja dari kelompok itu berenang, yang lain berjalan-jalan di sekitar danau. Org yg berenang itu tiba-tiba melambaikan tangan, dan teman-temannya membalasnya. Beberapa saat kemudian, orang yang berenang tersebut tidak tampak. Teman2nya baru menyadari telah terjadi “mis-communication”, dimana makna lambaian orang berenang itu sebenarnya “meminta pertolongan”.
  • 5. Komunikan menindaklanjuti pesan tersebut dengan perbuatan dan dilakukan secara sukarela, tidak karena dipaksa. Komunikasi Interpersonal yang baik dan berlangsung dalam kedudukan setara, sangat diperlukan agar kedua belah pihak menceritakan dan mengungkapkan isi pikirannya secara suka rela, jujur, tanpa merasa takut. MELAKSANAKAN PESAN SECARA SUKARELA
  • 6. Komunikasi Interpersonal yang efektif, mampu mempengaruhi emosi pihak yang terlibat dalam komunikasi itu ke dalam suasana yang nyaman dan harmonis. Efektivitas dlm Komunikasi Interpersonal akan mendorong terjadinya hubungan yang positif terhadap rekan, keluarga dan kolega. Hal ini disebabkan pihak yang saling brkomunikasi, merasakan memperoleh manfaat dari komunikasi itu, sehingga merasa perlu untuk memelihara hubungan antarpribadi. MENINGKATKAN KUALITAS HUBUNGAN ANTARPRIBADI
  • 7. • Membentuk dan menjaga hubungan baik antar individu • Menyampaikan pengetahuan /informasi • Mengubah sikap dan perilaku • Pemecahan masalah hubungan antarmanusia • Citra diri menjadi lebih baik • Jalan menuju sukses FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL YANG EFEKTIF
  • 8. • Dalam semua aktivitas di atas, esensi Komunikasi Interpersonal yang berhasil adalah : proses saling berbagi (sharing) informasi yg menguntungkan kedua belah pihak. • Komunikasi Interpersonal yang efektif, akan membantu mengantarkan pada tercapainya tujuan. • Contoh: Guru yg ingin mentransfer pengetahuan dan membimbing sikap peserta didik, tidak sekedar ditentukan oleh ilmu pengetahuan yang dia miliki, tetapi juga bagaimana cara dia berkomunikasi.
  • 9. • Komunikasi Interpersonal merupakan jalan menuju sukses, apapun kedudukan Anda, ketrampilan berkomunikasi secara efektif merupakan modal penting bagi sebuah keberhasilan. • Jika Komunikasi Interpersonal tidak berhasil (gagal), akibatnya bisa membuang waktu, sampai akibat buruk yang tragis. • Contoh : Kegagalan komunikasi antara pengatur perjalanan Kereta Api dengan masinis, dapat mengakibatkan terjadinya tabrakan sesama Kereta Api yang membawa korban harta dan nyawa.
  • 10. LIMA HUKUM KOMUNIKASI EFEKTIF REACH = MERAIH Respect, Empathy, Audible, Clarity, Humble. Hal ini relevan dgn Prinsip Komuikasi Interpersonal, yakni upaya bagaimana meraih perhatian, pengakuan, cinta kasih, simpati, maupun respon positif dari orang lain
  • 11. • Sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan. Rasa hormat dan saling menghargai merupakan hukum pertama dalam berkomunikasi dengan orang lain. • RESPECT Ingat : • Prinsipnya manusia ingin dihargai dan dianggap penting. • Jika kita harus mengkritik /memarahi seseorang, lakukan dengan penuh respek terhadap harga diri dan kebanggaan seseorang. • Jika kita membangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling menghargai dan menghormati, maka kita dapat membangun kerjasama yang menghasilkan sinergi yang akan meningkatkan kualitas hubungan Antar manusia.
  • 12. • Kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yg dihadapi oleh orang lain. • Empati akan menjadi filter agar kita tidak mudah menyalahkan orang lain. Namun dibiasakan untuk dapat memahami esensi setiap keadaan, tidak semata-mata berdasarkan cara pandang kita sendiri, melainkan juga menggunakan sudut pandang orang lain. 2. EMPATHY Hakikat empati : • Usaha masing-masing pihak untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain. • Dapat memahami pendapat, sikap dan perilaku orang lain.
  • 13. • Maknanya : Dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. • Jika empati berarti kita hrs mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima umpan balik dengan baik, maka audible berarti : pesan yg kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan dengan sebaik-baiknya. 3. AUDIBLE
  • 14. • Kejelasan dari pesan itu sendiri shg tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yg berlainan. 4. CLARITY Atau berarti keterbukaan dan transparansi • Dalam berkomunikasi interpersonal kita perlu mengembangkan sikap terbuka (tdk ada yang ditutupi/disembunyikan), sehingga dapat menimbulkan rasa percaya /trust dari penerima pesan.
  • 15. • sikap rendah hati dengan memiliki unsur yg terkait dengan sikap utk membangun rasa menghargai org lain, biasanya didasari oleh sikap rendah hati yg kita miliki. 5. HUMBLE Sikap rendah hati pada intinya antara lain • sikap melayani, sikap menghargai, mau mendengar dan menerima kritik, tdk sombong dan memandang rendah org lain, berani mengakui kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut, dan penuh pengendalian diri, serta mengutamakan kepentingan yg lebih besar.
  • 16. • Jika komunikasi yang kita bangun didasarkan 5 hukum komunikasi yang efektif ini, maka kita dapat menjadi seorang komunikator yang handal, dapat menyampaikan pesan dengan cara yang sesuai dengan keadaan komunikan. • Komunikasi Interpersonal yang tidak mempertimbangkan keadaan komunikan, akan menghasilkan komunikasi yang arogan, satu arah, dan seringkali menjengkelkan orang lain
  • 17. FAKTOR-FAKTOR KEEFEKTIFAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL • Faktor yg sangat menentukan keberhasilan Komunikasi Interpersonal dapat dipandang dari 3 sudut, yaitu: • Komunikator, komunikan dan pesan.
  • 18. FAKTOR KEBERHASILAN DILIHAT DARI SUDUT KOMUNIKATOR kewibawaan seorang komunikator di hadapan komunikan. Pesan yang disampaikan oleh seorang komunikator yang kredibilitasnya tinggi akan lebih banyak memberi pengaruh terhadap penerima pesan KREDIBILITAS daya tarik fisik maupun non fisik. Adanya daya tarik ini akan mengundang simpati penerima pesan komunikasi. Pada akhirnya penerima pesan akan dengan mudah menerima pesan-pesan yang disampaikan oleh komunikator DAYA TARIK
  • 19. tingkat kecakapan, kecerdasan, dan keahlian seorang komunikator. Kemampuan intelektual itu diperlukan seorang komunikator, terutama dalam hal menganalisis suatu kondisi sehingga bisa mewujudkan cara komunikasi yang sesuai KEMAMPUAN INTELEKTUAL keterpaduan sikap dan perilaku dalam aktivitas sehari-hari. Komunikator yang memiliki keterpaduan, kesesuaian antara ucapan dan tindakannya akan lebih disegani oleh komunikan INTEGRITAS
  • 20. jika komunikator dipercaya oleh komunikan maka akan lebih mudah menyampaikan pesan dan mempengaruhi sikap orang lain. KETERPERCAYAAN suatu kemampuan komunikator untuk memahami situasi di lingkungan hidupnya. Apabila situasi lingkungan sedang sibuk, maka komunikator perlu mencari waktu lain yg lebih tepat utk menyampaikan suatu informasi kpd org lain KEPEKAAN SOSIAL
  • 21. kemampuan komunikator untuk mengendalikan emosinya, shg tetap dpt melaksanakan komunikasi dlm suasana yg menyenangkan di kedua belah pihak KEMATANGAN TINGKAT EMOSIONAL seorang komunikator perlu memahami kondisi psikologis orang yg diajak bicara. Diharapkan komunikator dpt memilih saat yg paling tepat utk menyampaikan suatu pesan kpd komunikan BERORIENTASI KEPADA KONDISI PSIKOLOGIS KOMUNIKAN
  • 23. • Komunikan yang cakap akan mudah menerima dan mencerna materi yang diberikan oleh komunikator. • Komunikan yang mempunyai pengetahuan yang luas akan cepat menerima informasi yg diberikan komunikator. • Komunikan harus bersikap ramah, supel, dan pandai bergaul agar tercipta proses komunikasi yg lancar. • Komunikan harus memahami dengan siapa ia berbicara • Komunikan bersikap bersahabat dengan komunikator. FAKTOR KEBERHASILAN DILIHAT DARI SUDUT KOMUNIKAN
  • 24. • Pesan komunikasi interpersonal perlu dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga dapat menumbuhkan perhatian komunikan. • Lambang-lambing yang digunakan harus dapat dipahami oleh kedua belah pihak, yaitu komunikator dan komunikan. • Pesan-pesan tersebut disampaikan secara jelas dan sesuai dengan kondisi maupun situasi setempat. • Tidak menimbulkan multi interpretasi atau penafsiran yg berlainan. • Informasi bersifat praktis, berguna dan membantu komunikan melakukan tindakan yg diinginkan. • Informasi yang disampaikan berupa fakta, bukan kesan dengan cara menyampaikan kalimat konkret, detail dan spesifik disertai bukti untuk mendukung opini. • Ada tawaran rekomendasi dalam bentuk langkah-langkah yang disarankan utk membantu komunikan menyelesaikan masalah yg dihadapi. FAKTOR KEBERHASILAN DILIHAT DARI SUDUT PESAN
  • 25. FAKTOR- FAKTOR PENGHAMBAT KOMUNIKASI Komunikator yang tidak berwibawa di hadapan komunikan, menyebabkan berkurangnya perhatian komunikan terhadap komunikator. • KREDIBILITAS KOMUNIKATOR RENDAH Nilai-nilai sosial budaya yang berlaku di suatu komunitas atau di masyarakat harus diperhatikan, sehingga komuniktor dapat menyampaikan pesan dengan baik, tidak bertentangan dengan nilai-nilai sosial budaya yg berlaku. Sebaliknya, antara pihak2 yg berkomunikasi perlu menyesuaikan diri dgn kebiasaan yg berlaku. • KURANG MEMAHAMI LATAR BELAKANG SOSIAL DAN BUDAYA Prasangka negatif antara pihak2 yg terlibat komunikasi hrs dihindari, krn dpt mendorong ke arah sikap apatis dan penolakan. • PRASANGKA BURUK
  • 26. Karakteristik komunikan meliputi tingkat pendidikan, usia, jenis kelamin, dsb perlu dipahami oleh komunikator. Bila komunikator kurang memahami, cara komunikasi yg dipilih mungkin tdk sesuai dgn karakteristik komunikan dan hal ini dapat menghambat komunikasi karena dapat menimbulkan kesalahpahaman. • KURANG MEMAHAMI KARAKTERISTIK KOMUNIKAN Komunikasi yg hanya berupa penjelasan verbal berupa kata2 saja akan membosankan dan mengaburkan komunikan dlm memahami makna pesan • VERBALISTIS Komunikasi brjalan satu arah, dari komunikator kepada komunikan terus menerus dari awal smpai akhir, menyebabkan hilangnya kesempatan komunikan utk meminta penjelasan thd hal2 yg belum dimengerti. • KOMUNIKASI SATU ARAH Pilihan penggunaan media yg tdk tepat menyebabkan pesan yg disampaikan sukar dipahami oleh komunikan. • TIDAK DIGUNAKAN MEDIA YANG TEPAT
  • 27. Perbedaan bahasa menyebabkan terjadinya perbedaan penafsiran thd simbol2 tertentu. Bahasa yg kita gunakan untuk berkomunikasi dapat berubah menjadi penghambat bila dua orang mendefinisikan kata, frasa atau kalimat tertentu secara berbeda. Ketika pimpinan meminta Anda menyelesaikan penyusunan konsep pidato “sesegera mungkin”, apakah berarti 10 menit? 10 jam? Atau satu hari? • PERBEDAAN BAHASA Bila pesan yg dikirimkan oleh komunikator dipersepsi sama oleh komunikan, maka keberhasilan komunikasi menjadi lebih baik. • PERBEDAAN PERSEPSI
  • 28. CONTOH HASIL KOMUNIKASI INTERPERSONAL YANG EFEKTIF • Karyawan merasakan pimpinan telah memberikan penjelasan langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh kedua belah pihak sesuai dengan tujuan Komunikasi Interpersonal itu, yakni untuk meningkatkan kinerja organisasi, perkantoran, atau perusahaan. • Berdasarkan pengetahuannya tentang jabaran tugas yang menjadi tanggungjawabnya, karyawanpun dapat memahami saran-saran dari pimpinan, misalnya : perlu meningkatkan kedisiplinan, membina kekompakan dgn karyawan lain, berkonsultasi dengan penyelia dan atasan apabila ada masalah kesulitan dalam pelaksanaan tugas. • Karyawan memahami dampak yang menjadi konsekuensi dari etos kerja karyawan yang rendah, sesuai dgn penjelasan pimpinan, spt : produktivitas menurun, kalah bersaing dgn perusahaan lain, pelanggan kecewa, pendapatan perusahaan menurun, gaji karyawan terancam.
  • 29. • Karyawan merasa bahwa pimpinan telah mendengarkan keluhannya dan mau memahami berbagai kendala di perusahaan, kemudian bersama2 mencari solusi yang berpihak untuk kemajuan perusahaan sekaligus kesejahteraan karyawan. • Pimpinan merasa memiliki partner yang dapat diajak bekerjasama, berbagi informasi, dan bertukar pikiran sehingga dapat menyusun langkah-langkah memperoleh kemajuan kinerja seluruh karyawan. • Karyawan merasa dihargai, ditempatkan dlm garda terdepan yang menentukan maju mundurnya kinerja perusahaan. • Tercapainya pengertian dan kesepakatan yang dibangun pimpinan bersama karyawan pada setiap langkah penyelesaian masalah perusahaan.
  • 30. CONTOH HASIL KOMUNIKASI INTERPERSONAL YANG TIDAK EFEKTIF • Karyawan tidak memahami apa yang telah terjadi, serta tidak tahu langkah-langkah yang harus ditempuh. Karyawan merasa bahwa pimpinan hanya main perintah, tidak mau bertanya dan tidak menginginkan informasi dari karyawan. Pimpinan hanya mengevaluasi menurut cara pandangnya sendiri, kemudian menimpakan kesalahan kepada bawahan. • Karyawan merasa bahwa pimpinan tidak memberinya kesempatan untuk bicara, padhal ia yang merasakan adanya ketidakberesan di dalam perusahaan yang tidak ia mengerti dan karenanya ia menghadap untuk berkonsultasi dengan pimpinan. Ia merasa usahanya sia-sia krn sepulang dari konsultasi dengan pimpinan ia tetap tidak tahu apa-apa.
  • 31. • Karyawan merasa telah diperlakukan semat-mata sebagai objek, bukan sebagai subjek yang sedang menghadapi masalah di perusahaan. • Karyawan ragu-ragu, apakah ia harus mematuhi perintah pimpinan atau tidak. • Karyawan memutuskan untuk bekerja sesuai kemauannya sendiri, yang penting selamat tidak mendapat sanksi dari perusahaan.