SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 38
Student Center Learning
Our Members : 
Name :Ary Fujiandi 
Npm :14504006 
(As a leader) 
Name :Fauziyah Amini 
Npm :145040031 
Name :Fidya Afiyatusyifa 
Npm :145040016
Name :Firman Agustiawan 
Npm :145040036 
Name :Huda Arrahman 
Npm :145040048 
Name :Ismalasari 
Npm :145040046 
Name :Mardiani Rizki 
Npm :145040005
Name :Rosa Maula 
Npm :145040014 
Name :Susi Susilawati 
Npm :145040023
KAJIAN OBJEK BIOLOGI 
No Lokasi Objek Biologi Masalah Dokumentasi 
1. TamanSari Bawah Lingkungan sungai tercemar air 
detergen 
Pembuangan air deterjen 
sembarangan yang 
mengakibatkan pencemaran 
air sungai 
2 TamanSari bawah Lingkungan sungai Ketika hujan, volume air di 
selokan mengalami 
peningkatan hal tersebut 
karena banyak jumlah 
sampah di selokan 
3 Tamansari Atas Lingkungan sungai Sampah yang terdpat di aliran 
sungai membuat saluran 
terhambatdan menibulkan 
banyak wabah penyakit. 
4 Baleendah Lingkungan (sungai yang tercemar 
limbah industri) 
Sungai tercemar oleh limbah 
industri mengakibatkan 
tumbuhan disekitar sungai 
mati. 
5 Taman sari bawah Tanaman Tidak semua rumah di 
tamansari bawah punya 
tanaman sehingga udara 
tidak selalu segar.
No Lokasi Objek Biologi Masalah Dokumentasi 
6 TamanSari Bawah Lingkungan Banyak sampah yang masih belum 
diurus sehingga bertumpuk. 
7 TamanSari Lingkungan (sampah tidak 
terurai) 
Sampah organik tidak terurai karena 
kebanyakan permukaannya bukan 
tanah 
8 Taman Teletubis Lingkungan (tanah) Terdapat sampah anorganik yang 
mengakibatkan tanah tidak subur
9 Linggawastu Lingkungan sungai Membuang sampah sembarangan 
di aliran sungai 
10 Taman sari atas Tanaman (layunya sayuran 
sawi, bayam dan kangkung) 
Akibat kekurangan unsur hara dan 
dipengaruhi oleh suhu dan 
kelembaban.
No Lokasi Objek Biologi Masalah Dokumentasi 
11 TamanSari Bawah Lingkungan sungai Sungai menjadi kotor karena 
terdapat beberapa sampah 
12 TamanSari Lingkungan (lingkungan 
dan sampah) 
Banyaknya sampah yang 
berserakan dan menyatu dengan 
tanaman sehingga tanaman 
tercemar. 
13 Balai Kota Lingkungan (air) Berwarna hijau(ada lumut didasar 
kolam) namun masih terdapat 
kehidupan 
14 Pinggir jalan Tanaman Layu hampir mati karena terpapar 
udara kotor, asapkendaraan dan 
terlalu banyak sinar matahari.
No Lokasi Objek Biologi Masalah Dokumentasi 
16 Balai Kota Tanaman dan pohon Terdapat benalu 
17 TamanSari bawah 
(kostan) 
Lingkungan (didnding yang 
terdapat tumbuhan paku 
liar) 
Dinding bangunan cepat rusak dan 
retak karena tumbuhan paku tumbuh 
di area dinding. 
18 Balai Kota Tanaman hias Kering dan hampir ati akibat 
kekeringan dan terlalu banyak terkena 
sinar matahari. 
19 Balai Kota Tanaman dan pohon Tidak berdaun tetapi memiliki bunga. 
20 Taman Teletubis Tanaman Terdapat bintik-bintik dan seperti 
bolong dihinggapi sekumpulan semut 
yang membuant sarangnya.
No Lokasi Objek Biologi Masalah Dokumentasi 
21 Taman Teletubis 
Jl.Gajah Lumantung 
Tanaman dan pohon Daun bolong-bolong 
22 Di Jalan Tanaman Terdapat hama berwarna putih 
23 Taman Teletubis Tanaman (daun) Cepat lapuk 
24 Sekitar jalan 
Wastukencana 
Tanaman dan pohon Sebagian pohon mati karena 
terdapat sampah anorganik 
(tercemar) 
25 Sekitar jalan 
Wastukencana 
Tanaman dan pohon Terdapat bintik-bintik dan seperti 
bolong dihinggapi sekumpulan 
semut yang membuat sarangnya.
No Lokasi Objek Biologi Masalah Dokumentasi 
26 Baleendah Tanaman mangga Pohon mangga yang banyak ulat 
sehingga daun menjadi berlubang 
dan rusak 
27 Linggawastu Lingkungan (nasi yang 
telah basi) 
Terdapat mikrroorganisme pada nasi 
yang telah basi. 
28 Tamansari Tanaman Terdapat tanaman yang tidak 
terawat sampai tidak tertanam 
dengan baik. 
29 Pekarangan rumah Tanaman (daun) Daun menguning 
30 Tamansari bawah Tanaman cabai Kekeringan dan kekurangan air.
Pencemaran Air Sungai oleh Detergen 
Lokasi : Sungai cikapundung , Taman sari bawah 
Objek Biologi : Lingkungan 
Tanggal : 13-10-14 Sampai 20-10-14
Latar Belakang Masalah 
Sungai, adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terusmenerus dari 
hulu (sumber) menuju hilir (muara). (Wikipedia.com) . Berbagai organisme,hewan dan 
tumbuhan hidup di sungai. Sungai sebagai ekosistem makhluk hidup tentunya harus 
terpelihara agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga. Harapan setiap manusia pasti ingin 
lingkungannya bersih dan terjaga, agar bisa hidup nyaman dan sehat. Akan tetapi dalam 
kenyataannya sungai yang sering kita jumpai keadaannya sangat kotor . Contohnya di 
Bandung, Sungai cikapundung yang berada di Bandung ini keadaannya sangat tidak terjaga 
dan terpelihara. Banyak sampah dan limbah seperti limbah dapur dan limbah industri 
terbuang ke sungai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kuantitas sampah di 
Bandung sangat besar dan kurangnya kesadaran masyarakat terbukti sampah berserakan 
dan limbah rumahan berupa deterjen dibuang ke sungai.
Alasan 
1. Mencemari lingkungan , karena akan ada perubahan ekosistem air sungai seperti : 
hewan-hewan di sungai serta tumbuhan-tumbuhan di sekitar area sungai atau di dalam 
sungai akan tercemar dan terancam mati 
2. Jika semakin lama pencemaran air ditergen dibiarkan maka populasi ikan dan makhluk 
hidup yang di sungai akan menurun 
3. Mencemari ekosistem 
4. Dapat mengakibatkan kerusakan ekologi lingkungan dan merusak keseimbangan 
lingkungan 
5. Karena didalam ditergen terdapat formula untuk membersihkan substrat kotor dibawah 
kondisi pencucian yang bervariasi formula tersebut adalah : surfaktan , buider zat aditif 
tersebut berguna untuk mempengarui sudut kotak sistem pencucian dan pembersihan 
kotoran. 
6. Didalam ditergen mengandung natrium trifosfat yang tinggi dan apabila terbuang ke 
sungai akan mengakibatkan meningkatnya kandungan fosfat yang terkandung di 
dalam sungai dan menyebabkan meningkatkan beberapa spesies sehingga oksigen 
yang ada di dalam air akan berkurang dan menyebabkan bagi ikan-ikan yang berada 
di dalam sungai , selain itu dapat meningkatkan kandungan fosfat yang dapat 
menyebabkan masalah yang disebut eutrofikasi yaitu masalah lingkungan yang 
disebabkan oleh limbah fosfat yang khususnya yang terjadi pada ekosistem air 
tawar.
Tujuan Penelitian 
1. Untuk mengetahui pengaruh limbah deterjen terhadap tumbuhan dan hewan. 
2. Untuk mengetahui bahayanya air detergen terhadap ekosistem yang ada di air. 
3. Untuk mengetahui kadar dalam pembrian detergen cukup banyak menyebabkan ikan dan tumbuhan 
menjadi mati.. 
4. Untuk mengetahui perkembangan antara ikan yang hidup di air bersih dan yang hidup di air deterjen. 
5. Untuk mengetahui penyebab tercemarnya lingkungan sungai.
Dasar Teori 
 Sungai, adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir scara terus-menerus 
dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). (Wikipedia.com) 
 Sungai, adalah air yang mengalir secara alamiah melalui sebuah saluran alam, pada 
umumnya sungai mengalir kelaut tetapi terkadang sungai yang tidak mengalir kelaut 
biasanya sungai ini ada di gurun dan disebut creck/wedi. (academia.com) 
 Deterjen, adalah campuran bebagai bahan , yang digunakan untuk membantu 
pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. (wikipedia.com) 
 Deterjen, adalah campuran senyawa kimia yang digunakan sebagai bahan pembersih. 
(Juju Bandung) 
 Pencemaran sungai, adalah tercemarnya air sungai disebebkan oleh limbah industri, 
limbah penduduk, limbah peternakan, bahan kimia dan unsur hara yang terdapat dalam 
air serta gangguan kimia dan fisika yang dapat mengganggu kesehatan 
manusia.(wildanakko.blogspot.com) 
 Pencemaran sungai, adalah tercemarnya air sungai yang disebabkan oleh limbah 
industri, limbah penduduk, limbah peternakan, bahan kimia dan fisika yang dapat 
mengganggu kesehatan manusia. (ariexputrakutai.blogspot.com)
Alat dan Bahan 
No Nama alat Spesifikasi Kegunaan Jumlah 
1 Sendok Terbuat dari stainles Mengambil air pada saat 
percoban 
4 buah 
2 Spatula Terbuat dari stailes bulat. Mengambil bahan padatan 
dalam jumlah kecil. 
1buah 
3 Gelas plastik Terbuat dari plastik bekas air 
mineral. 
Untuk menyimpan 
larutan,ikan dan tumbuhan. 
6 buah
No Nama Bahan Keterangan Jumlah 
1 Air bersih Air yang digunakan dalam penelitian 1 ember 
2 Deterjen Sebagai bahan pencemaran. 1 sachet 
3 Ikan Sebagai bahan percobaan untuk 
penelitian 
3 ekor 
4 Tumbuhan Sebagai bahan percobaan untuk 
penelitian 
3 buah
Bahan Diskusi 
1. Bagaimana dampak pencemaran air deterjen terhadap ikan dan tumbuhan? 
2. Ikan di toples mana yang akan lebih cepat mati ? mengapa demikian? 
3. Tumbuhan yang di toples mana yang akan lebih cepat mati? Mengapa demikian? 
4. Berapa lama ikan dan tumbuhan akan bertahan hidup jika berada dilingkungan 
air yang tercemar?
Asumsi 
- Deterjen umumnya mengandung bahan-bahan yang dapatdikelompokan menjadi surface active agenrs 
atau surfaktanbuilders atau zat pembangun dan additive subtances atau bahan tambahan (Conel dan 
Miller, 1995) 
- Karena sifat deterjen yang dapat menurunkantegangan permukaan air , sehingga memungkinkan 
partikel pada bahan-bahan yang dicucui terlepas dan mengapung atau terlarut dalam air (Effendi, 
2000) 
- Selain sebagai bahan pembersih, surfaktan juga berfungsi sebagaibahan pengemulsi demulsi, penghasil 
busa dan bih, germisida, bahan pembasah dan penceupserta banyak aplikasi lain (kline, 1991) 
- Zat pembangun sebagian besar berupa garam inorganicatau katalis yaitu fosfatdan sodium tripolifosfat 
yang berpungsi untuk mengefektifkan daya kerja sukfaktan, sedangkan daya tambahan berupa silikat, 
sodium sulfat, sodium perborat dan enzim (schwartz, 1972 Dalam Hanafi, 1998)
Lanjutan… 
- Surfaktan mempunyai suatu sifat yang bergantung padasuatu molekul yang 
memiliki suatu sifat lipofilik dan hidrofilik pada batas antarpase (misalnya lemak 
dan air atau udara dan air) molekul surfaktan bergabung menyebabkan 
turunnya tegangan permukaan. Pada batas antar fase ini, keberadaan busa 
menyebabkan terbetuknya perluasan daerah antara fase dan dengan demikian 
akumulasi surfaktan dalam air busa dan akibatnya, terjadi penurunan kepekatan 
surfaktan dalam masa air. Pengaruh ini dapat menyebabkan perbedaan dalam 
kepekatan surfaktan dan dalam tingkatan beberapa ribu kali (Prat dan Girauud, 
1961) 
- Pencemaran sungai secara lebih anjut dapatmenyebabkan blooming algae akibat 
kelebihan nutrient pospatyang ada di dalam sungai (Round 1981: 307)
Hipotesis 
 Pencemaran air berdampak besar terhadap penurunan kualitas air, jadi semakin banyak limbah 
maka semakin berkurngnya kualitas air sungai sehingga air perlu dijaga dan dilestarikan. 
 Air deterjen mengandung zat kimia yang sangat berbahaya bagi ekosistem dan air deterjen 
sangat sedikit sekali menandung oksigen sehingga organisme, hewan dan tumbuhan yang 
hidup di air yang tercemar deterjen lambat laun akan kekurangan oksigen dan mati. 
 Makhluk hidup/ekosistem di air sungai yang tercemar deterjen akan mati, rusak atau hidup 
dengan tidak baik tergantung dengan pencemaran deterjennya. 
 Jika air sungai bersih maka ekosistem sungaipun akan normal. Jika air sungai sedikit tercemar 
maka masih ada kehidupan namun berangsur-angsur akan mati dan jika air sungai tersebut 
sangat tercemar maka tidak akan ada makhluk hidup disungai tersebut dan akan mati secara 
masal.
Cara Kerja 1 
1.Lakukan pengamatan kesungai yang 
tercemar, lalu ambil beberapa sample air 
sungai yang tercemar 
2. Siapkan toples 
- Toples 1 : masukan air yang tidaktercemar 
- Toples 2 : masukan air yang tercemar 
- Toples 3 : masukan air yang tercemar 
banyak 
3.Masukan deterjen kedalam 
toples 2 dan 3 dengan skala ¼ 
dan ¾ sendok makan 
4.Masukan air bersih sebanyak 
60ml ke dalam toples 
5.Masukan air yang tercemar ke 
dalam toples 
6.Masukan ikan ke setiap 
toples.
Cara Kerja 2 
1.Masukan deterjen ke dalam toples yang akan 
diisi tumbuhan 
- Toples 1 : berisi air bersih 
- Toples 2 : berisi air detergen dengan kadar 
air detergen 20ml deterjen ¼ sendok 
- Toples 3 : berisi air feterjen dengn kadar 20 
ml dan deterjen ¾ sendok 
2.Masukan air limbah ke 
dalam toples dan masukan 
tumbuhan 
3Amati tumbuhan selama 3 hari
Perlakuan 
Perlakuan 1 
1. Melakukan pengamata nke sungai yang tercemar 
2. Ambil beberapa sample air sungai yag tercemar dengan menggunakan toples, 
ambil 2 sample air sungai yaitu air sungai banyak tercemar dan sedikit 
tercemar. 
Pisahkan dengan menggunakan toples yang berbeda. 
3. Siapkan 3 toples bekas 
- Toples 1 : masukan 100ml air bersih kedalam botol 1 (air tidak tercemar) 
- Toples 2 : Masukan 30ml air yang tercemar ke dalam toples. 
- Toples 3 : Masukan 30ml air yang tercemar kedalam toples.
4. Masukan air deterjen kedalam toples 2 dan 3 sebanyak 20ml dengan takaran : 
- Toples 2 : ¼ sendok makan 
- Toples 3 : ¾ sendok makan 
5. Kemudian aduk rata air deterjen dan air sungai yang tercemar dengan spatula. 
6. Masukan ikan kedalam tiga toples secara bersamaan.
Perlakuan 2 
1. Melakukan pengamata ke sungai yang tercemar 
2. Ambil beberapa sample air sungai yag tercemar dengan menggunakan toples, 
ambil 2 sample air sungai yaitu air sungai banyak tercemar dan sedikit tercemar. 
Pisahkan dengan menggunakan toples yang berbeda. 
3. Siapkan 3 toples bekas 
- Toples 1 : masukan 100ml air bersih kedalam botol 1 (air tidak tercemar) 
- Toples 2 : Masukan 30ml air yang tercemar sedikit ke dalam toples. 
- Toples 3 : Masukan 30ml air yang tercemar banyak kedalam toples.
4. Masukan air deterjen kedalam toples 2 dan 3 sebanyak 20ml dengan takaran : 
- Toples 2 : ¼ sendok makan 
- Toples 3 : ¾ sendok makan 
5. Kemudian aduk rata air deterjen dan air sungai yang tercemar 
dengan spatula. 
5. Amati tumbuhan didalam ke tiga 3 toples tersebut, tunggu hingga tumbuhan tersebut 
dapat bertahan didalam toples, hitung menggunakan stopwatch.
Tabel hasil pengamatan 
No Foto Toples Waktu Keterangan 
Toples 1 
(air bersih) 
Waktu awal 12.30 
WIB (ikan tetap 
hidup). Waktu akhir 
18.00 WIB (ikan 
mati) 
Toples 1 ikan bertahan hudup 5 
jam 30 menit. 
Toples 2 
(air sedikit 
tercemar) 
Waktu Awal 12.30 
WIB (Ikan tetap 
hidup) 
Waktu akhir 12.46 
WIB (ikan mati) 
Ikan bertahan selama 16 menit 13 
deitk. 
Toples 3 
(air yang tercemar 
banyak) 
Waktu awal 12.30 
WIB (ikan hidup) 
Waktu akhir 12.35 
(ikan mati) 
Ikan bertahan selama 5 menit 50 
detik 
IKAN
No Foto Keterangan Hari 1 Hari 2 Hari 3 
1 -Mulai 
pengamatan 
Jumat 17-10-2014 
s/d Senin,20-10- 
2014 
Toples 1 (Air 
bersih) 
Waktu awal 14.30 
WIB 
Waktu Akhir 
08.00WIB 
-Batang tetap 
segar 
-Daun masih 
hijau 
-Akar masih 
segar 
-Batang masih 
segar 
-Daun agak layu 
- Akar masih 
segar 
-Batang masih 
segar 
- Beberapa 
daun layu 
- Akar masih 
segar 
TUMBUHAN
No Foto Keterangan Hari 1 Hari 2 Hari 3 
2 -Mulai 
pengamatan 
Jumat 17-10-2014 
s/d Senin,20-10- 
2014 
Toples 2 (Air 
tercemar sedikit) 
Waktu awal 14.30 
WIB 
Waktu Akhir 
08.00WIB 
-Batang tetap 
segar 
-Daun sedikit 
menguning 
-Akar sedikit 
menghitam 
-Batang sedikit 
kecoklatan 
-Daun layu dan 
menguning 
- Akar lebih 
menghitam 
-Batang tidak 
segar 
- Daun layu dan 
mengering 
- Akar Hitam
No Foto Keterangan Hari 1 Hari 2 Hari 3 
3 -Mulai 
pengamatan 
Jumat 17-10-2014 
s/d Senin,20-10- 
2014 
Toples 3 (Air 
tercemar banyak) 
Waktu awal 14.30 
WIB 
Waktu Akhir 
08.00WIB 
-Batang tetap 
segar 
-Daun 
menguning 
-Akar hitam 
-Batang 
kecoklatan 
-Daun layu dan 
kering 
- Akar hitam 
-Batang layu 
cabang 
melumpuh 
- Daun kuning 
dan kering layu 
- Akar seperti 
membusuk
Grafik Ikan 
350 
300 
250 
200 
150 
100 
50 
0 
Waktu (menit) 
Toples 1 Toples 2 Toples 3 
Waktu (menit)
Dokumetasi
Hasil diskusi 
1. Dampak dari pencemaran air deterjen terhadap makhluk hidup terutama ikan dan 
tumbuhan , yaitu menggagu keseimbangan ekosistem sungai. 
2. Dalam percobaan, bahwa ikan yang diberikan konsentrasi deterjen banyak cepat mati. 
3. Dalam percobaan, bahwa tumbuhan yang diberikan konsentrasi deterjen banyak lebih cepat 
layu dan kering dan cepat mati. 
4. Dalam percobaan, ikan yang diberi konsentrasi lebih banyak dalam waktu 5 detik langsung 
tidak bergerak dan mati. Tumbuhan pun dalam 3 hari manunjukan perubahan menjadi layu, 
berubah warna dan mengering . Hal itulah yang terjadi disungai jika tercemar deterjen.
Kesimpulan 
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa : 
1. Konsetrasi deterjen sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup ikan dan tumbuhan. 
2. Ikan yang ditempatkan di air murni tidak mengalami kematian atau gejala-gejala yang 
menandakan akan mati. 
3. Setelah dicemari oleh deterjen ikan mengalami hal-hal sebagai berikut : 
- Berenang melambat 
- Pernafasan melambat 
- Warna menjadi pucat 
- Mati 
4. Semakin banyak kadar deterjen yang diujikan, menyebabkan ikan lebih cepat mati dan tumuhan 
layu kering.. 
5. Jadi deterjen sangat berpengaruh terhadap ikan dan pertumbuhan tanaman . Pemeberian 
deterjen yang cukup banyak membuat ikan dan tanaman mati. Apabila ingin menanam tanaman, 
jauhkan dari tempat pembuangan limbah deterjen.
Thankyou

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterjeEutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterjebahriah imam
 
Penjernihan Air Limbah Domestik pada Lingkungan Universitas Sumatera Utara
Penjernihan Air Limbah Domestik pada Lingkungan Universitas Sumatera UtaraPenjernihan Air Limbah Domestik pada Lingkungan Universitas Sumatera Utara
Penjernihan Air Limbah Domestik pada Lingkungan Universitas Sumatera UtaraNur Rohim
 
Praktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdfPraktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdfDody Perdana
 
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmgPlh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmgEka Ipud
 
Biji Kelor Sebagai Penjernih dan Pengolah Air Limbah
Biji Kelor Sebagai Penjernih dan Pengolah Air LimbahBiji Kelor Sebagai Penjernih dan Pengolah Air Limbah
Biji Kelor Sebagai Penjernih dan Pengolah Air LimbahKhafid Ilyas
 
M A N J E M E N K U A L I T A S A I R D A N T A N A H
M A N J E M E N  K U A L I T A S  A I R  D A N  T A N A HM A N J E M E N  K U A L I T A S  A I R  D A N  T A N A H
M A N J E M E N K U A L I T A S A I R D A N T A N A HBBAP takalar
 
Manjemen kualitas air
Manjemen kualitas airManjemen kualitas air
Manjemen kualitas airBBAP takalar
 
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )Zayyin Nihayah
 
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIHPROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIHAhmad Jihad Almuhdhor
 
Presentation2 copy
Presentation2   copyPresentation2   copy
Presentation2 copysherlycheyi
 
Kualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidayaKualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidayapadree_box
 
Bioindikator kualitas lingkungan
Bioindikator kualitas lingkunganBioindikator kualitas lingkungan
Bioindikator kualitas lingkunganAgus Candra
 
PRAKTIKUM PENCEMARAN TANAH
PRAKTIKUM PENCEMARAN TANAHPRAKTIKUM PENCEMARAN TANAH
PRAKTIKUM PENCEMARAN TANAHJihan Nabilah
 
Erlanggaipbbab1
Erlanggaipbbab1Erlanggaipbbab1
Erlanggaipbbab1Dewi Abiz
 
Pengetahuan lingkungan industri pencemaran air
Pengetahuan lingkungan industri   pencemaran airPengetahuan lingkungan industri   pencemaran air
Pengetahuan lingkungan industri pencemaran airWildan Wafiyudin
 

Mais procurados (20)

Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterjeEutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
 
Penjernihan Air Limbah Domestik pada Lingkungan Universitas Sumatera Utara
Penjernihan Air Limbah Domestik pada Lingkungan Universitas Sumatera UtaraPenjernihan Air Limbah Domestik pada Lingkungan Universitas Sumatera Utara
Penjernihan Air Limbah Domestik pada Lingkungan Universitas Sumatera Utara
 
Praktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdfPraktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdf
 
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmgPlh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
 
Kualitas lingkungan
Kualitas lingkunganKualitas lingkungan
Kualitas lingkungan
 
Biji Kelor Sebagai Penjernih dan Pengolah Air Limbah
Biji Kelor Sebagai Penjernih dan Pengolah Air LimbahBiji Kelor Sebagai Penjernih dan Pengolah Air Limbah
Biji Kelor Sebagai Penjernih dan Pengolah Air Limbah
 
M A N J E M E N K U A L I T A S A I R D A N T A N A H
M A N J E M E N  K U A L I T A S  A I R  D A N  T A N A HM A N J E M E N  K U A L I T A S  A I R  D A N  T A N A H
M A N J E M E N K U A L I T A S A I R D A N T A N A H
 
Manjemen kualitas air
Manjemen kualitas airManjemen kualitas air
Manjemen kualitas air
 
PROPOSAL PENJERNIHAN AIR
PROPOSAL PENJERNIHAN AIRPROPOSAL PENJERNIHAN AIR
PROPOSAL PENJERNIHAN AIR
 
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
 
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIHPROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
 
Presentation2 copy
Presentation2   copyPresentation2   copy
Presentation2 copy
 
Kualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidayaKualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidaya
 
tugas 2 aplikom
tugas 2 aplikomtugas 2 aplikom
tugas 2 aplikom
 
Bioindikator kualitas lingkungan
Bioindikator kualitas lingkunganBioindikator kualitas lingkungan
Bioindikator kualitas lingkungan
 
Ppt biomon
Ppt biomonPpt biomon
Ppt biomon
 
Sains sem 2
Sains sem 2Sains sem 2
Sains sem 2
 
PRAKTIKUM PENCEMARAN TANAH
PRAKTIKUM PENCEMARAN TANAHPRAKTIKUM PENCEMARAN TANAH
PRAKTIKUM PENCEMARAN TANAH
 
Erlanggaipbbab1
Erlanggaipbbab1Erlanggaipbbab1
Erlanggaipbbab1
 
Pengetahuan lingkungan industri pencemaran air
Pengetahuan lingkungan industri   pencemaran airPengetahuan lingkungan industri   pencemaran air
Pengetahuan lingkungan industri pencemaran air
 

Semelhante a Kajian masalah deterjen

Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok ManggisKearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggisalitarahayu
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisKearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisDwi_prastyo
 
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah DasarObservasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasarnaryati
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1Avi II
 
Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5   Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5 Sebagai Pelajar
 
Laporan observasi (kenshi)
Laporan observasi (kenshi)Laporan observasi (kenshi)
Laporan observasi (kenshi)Amanda Nurfitri
 
Geografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran AirGeografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran AirNur Rachmawati
 
Andi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdf
Andi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdfAndi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdf
Andi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdfAndiInna2
 

Semelhante a Kajian masalah deterjen (20)

Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok ManggisKearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisKearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
 
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah DasarObservasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
 
Fadli ppt
Fadli pptFadli ppt
Fadli ppt
 
Fadli ppt
Fadli pptFadli ppt
Fadli ppt
 
Pencemaran sungai
Pencemaran sungaiPencemaran sungai
Pencemaran sungai
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5   Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5
 
Laporan observasi (kenshi)
Laporan observasi (kenshi)Laporan observasi (kenshi)
Laporan observasi (kenshi)
 
Geografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran AirGeografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran Air
 
Andi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdf
Andi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdfAndi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdf
Andi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdf
 
Polusi Air.pptx
Polusi Air.pptxPolusi Air.pptx
Polusi Air.pptx
 

Último

Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfArfan Syam
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energiZulfiWahyudiAsyhaer1
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis databaiqtryz
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbaiqtryz
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )RifkiAbrar2
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 

Último (12)

Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 

Kajian masalah deterjen

  • 2. Our Members : Name :Ary Fujiandi Npm :14504006 (As a leader) Name :Fauziyah Amini Npm :145040031 Name :Fidya Afiyatusyifa Npm :145040016
  • 3. Name :Firman Agustiawan Npm :145040036 Name :Huda Arrahman Npm :145040048 Name :Ismalasari Npm :145040046 Name :Mardiani Rizki Npm :145040005
  • 4. Name :Rosa Maula Npm :145040014 Name :Susi Susilawati Npm :145040023
  • 5. KAJIAN OBJEK BIOLOGI No Lokasi Objek Biologi Masalah Dokumentasi 1. TamanSari Bawah Lingkungan sungai tercemar air detergen Pembuangan air deterjen sembarangan yang mengakibatkan pencemaran air sungai 2 TamanSari bawah Lingkungan sungai Ketika hujan, volume air di selokan mengalami peningkatan hal tersebut karena banyak jumlah sampah di selokan 3 Tamansari Atas Lingkungan sungai Sampah yang terdpat di aliran sungai membuat saluran terhambatdan menibulkan banyak wabah penyakit. 4 Baleendah Lingkungan (sungai yang tercemar limbah industri) Sungai tercemar oleh limbah industri mengakibatkan tumbuhan disekitar sungai mati. 5 Taman sari bawah Tanaman Tidak semua rumah di tamansari bawah punya tanaman sehingga udara tidak selalu segar.
  • 6. No Lokasi Objek Biologi Masalah Dokumentasi 6 TamanSari Bawah Lingkungan Banyak sampah yang masih belum diurus sehingga bertumpuk. 7 TamanSari Lingkungan (sampah tidak terurai) Sampah organik tidak terurai karena kebanyakan permukaannya bukan tanah 8 Taman Teletubis Lingkungan (tanah) Terdapat sampah anorganik yang mengakibatkan tanah tidak subur
  • 7. 9 Linggawastu Lingkungan sungai Membuang sampah sembarangan di aliran sungai 10 Taman sari atas Tanaman (layunya sayuran sawi, bayam dan kangkung) Akibat kekurangan unsur hara dan dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban.
  • 8. No Lokasi Objek Biologi Masalah Dokumentasi 11 TamanSari Bawah Lingkungan sungai Sungai menjadi kotor karena terdapat beberapa sampah 12 TamanSari Lingkungan (lingkungan dan sampah) Banyaknya sampah yang berserakan dan menyatu dengan tanaman sehingga tanaman tercemar. 13 Balai Kota Lingkungan (air) Berwarna hijau(ada lumut didasar kolam) namun masih terdapat kehidupan 14 Pinggir jalan Tanaman Layu hampir mati karena terpapar udara kotor, asapkendaraan dan terlalu banyak sinar matahari.
  • 9. No Lokasi Objek Biologi Masalah Dokumentasi 16 Balai Kota Tanaman dan pohon Terdapat benalu 17 TamanSari bawah (kostan) Lingkungan (didnding yang terdapat tumbuhan paku liar) Dinding bangunan cepat rusak dan retak karena tumbuhan paku tumbuh di area dinding. 18 Balai Kota Tanaman hias Kering dan hampir ati akibat kekeringan dan terlalu banyak terkena sinar matahari. 19 Balai Kota Tanaman dan pohon Tidak berdaun tetapi memiliki bunga. 20 Taman Teletubis Tanaman Terdapat bintik-bintik dan seperti bolong dihinggapi sekumpulan semut yang membuant sarangnya.
  • 10. No Lokasi Objek Biologi Masalah Dokumentasi 21 Taman Teletubis Jl.Gajah Lumantung Tanaman dan pohon Daun bolong-bolong 22 Di Jalan Tanaman Terdapat hama berwarna putih 23 Taman Teletubis Tanaman (daun) Cepat lapuk 24 Sekitar jalan Wastukencana Tanaman dan pohon Sebagian pohon mati karena terdapat sampah anorganik (tercemar) 25 Sekitar jalan Wastukencana Tanaman dan pohon Terdapat bintik-bintik dan seperti bolong dihinggapi sekumpulan semut yang membuat sarangnya.
  • 11. No Lokasi Objek Biologi Masalah Dokumentasi 26 Baleendah Tanaman mangga Pohon mangga yang banyak ulat sehingga daun menjadi berlubang dan rusak 27 Linggawastu Lingkungan (nasi yang telah basi) Terdapat mikrroorganisme pada nasi yang telah basi. 28 Tamansari Tanaman Terdapat tanaman yang tidak terawat sampai tidak tertanam dengan baik. 29 Pekarangan rumah Tanaman (daun) Daun menguning 30 Tamansari bawah Tanaman cabai Kekeringan dan kekurangan air.
  • 12. Pencemaran Air Sungai oleh Detergen Lokasi : Sungai cikapundung , Taman sari bawah Objek Biologi : Lingkungan Tanggal : 13-10-14 Sampai 20-10-14
  • 13. Latar Belakang Masalah Sungai, adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terusmenerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). (Wikipedia.com) . Berbagai organisme,hewan dan tumbuhan hidup di sungai. Sungai sebagai ekosistem makhluk hidup tentunya harus terpelihara agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga. Harapan setiap manusia pasti ingin lingkungannya bersih dan terjaga, agar bisa hidup nyaman dan sehat. Akan tetapi dalam kenyataannya sungai yang sering kita jumpai keadaannya sangat kotor . Contohnya di Bandung, Sungai cikapundung yang berada di Bandung ini keadaannya sangat tidak terjaga dan terpelihara. Banyak sampah dan limbah seperti limbah dapur dan limbah industri terbuang ke sungai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kuantitas sampah di Bandung sangat besar dan kurangnya kesadaran masyarakat terbukti sampah berserakan dan limbah rumahan berupa deterjen dibuang ke sungai.
  • 14. Alasan 1. Mencemari lingkungan , karena akan ada perubahan ekosistem air sungai seperti : hewan-hewan di sungai serta tumbuhan-tumbuhan di sekitar area sungai atau di dalam sungai akan tercemar dan terancam mati 2. Jika semakin lama pencemaran air ditergen dibiarkan maka populasi ikan dan makhluk hidup yang di sungai akan menurun 3. Mencemari ekosistem 4. Dapat mengakibatkan kerusakan ekologi lingkungan dan merusak keseimbangan lingkungan 5. Karena didalam ditergen terdapat formula untuk membersihkan substrat kotor dibawah kondisi pencucian yang bervariasi formula tersebut adalah : surfaktan , buider zat aditif tersebut berguna untuk mempengarui sudut kotak sistem pencucian dan pembersihan kotoran. 6. Didalam ditergen mengandung natrium trifosfat yang tinggi dan apabila terbuang ke sungai akan mengakibatkan meningkatnya kandungan fosfat yang terkandung di dalam sungai dan menyebabkan meningkatkan beberapa spesies sehingga oksigen yang ada di dalam air akan berkurang dan menyebabkan bagi ikan-ikan yang berada di dalam sungai , selain itu dapat meningkatkan kandungan fosfat yang dapat menyebabkan masalah yang disebut eutrofikasi yaitu masalah lingkungan yang disebabkan oleh limbah fosfat yang khususnya yang terjadi pada ekosistem air tawar.
  • 15. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh limbah deterjen terhadap tumbuhan dan hewan. 2. Untuk mengetahui bahayanya air detergen terhadap ekosistem yang ada di air. 3. Untuk mengetahui kadar dalam pembrian detergen cukup banyak menyebabkan ikan dan tumbuhan menjadi mati.. 4. Untuk mengetahui perkembangan antara ikan yang hidup di air bersih dan yang hidup di air deterjen. 5. Untuk mengetahui penyebab tercemarnya lingkungan sungai.
  • 16. Dasar Teori  Sungai, adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir scara terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). (Wikipedia.com)  Sungai, adalah air yang mengalir secara alamiah melalui sebuah saluran alam, pada umumnya sungai mengalir kelaut tetapi terkadang sungai yang tidak mengalir kelaut biasanya sungai ini ada di gurun dan disebut creck/wedi. (academia.com)  Deterjen, adalah campuran bebagai bahan , yang digunakan untuk membantu pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. (wikipedia.com)  Deterjen, adalah campuran senyawa kimia yang digunakan sebagai bahan pembersih. (Juju Bandung)  Pencemaran sungai, adalah tercemarnya air sungai disebebkan oleh limbah industri, limbah penduduk, limbah peternakan, bahan kimia dan unsur hara yang terdapat dalam air serta gangguan kimia dan fisika yang dapat mengganggu kesehatan manusia.(wildanakko.blogspot.com)  Pencemaran sungai, adalah tercemarnya air sungai yang disebabkan oleh limbah industri, limbah penduduk, limbah peternakan, bahan kimia dan fisika yang dapat mengganggu kesehatan manusia. (ariexputrakutai.blogspot.com)
  • 17. Alat dan Bahan No Nama alat Spesifikasi Kegunaan Jumlah 1 Sendok Terbuat dari stainles Mengambil air pada saat percoban 4 buah 2 Spatula Terbuat dari stailes bulat. Mengambil bahan padatan dalam jumlah kecil. 1buah 3 Gelas plastik Terbuat dari plastik bekas air mineral. Untuk menyimpan larutan,ikan dan tumbuhan. 6 buah
  • 18. No Nama Bahan Keterangan Jumlah 1 Air bersih Air yang digunakan dalam penelitian 1 ember 2 Deterjen Sebagai bahan pencemaran. 1 sachet 3 Ikan Sebagai bahan percobaan untuk penelitian 3 ekor 4 Tumbuhan Sebagai bahan percobaan untuk penelitian 3 buah
  • 19. Bahan Diskusi 1. Bagaimana dampak pencemaran air deterjen terhadap ikan dan tumbuhan? 2. Ikan di toples mana yang akan lebih cepat mati ? mengapa demikian? 3. Tumbuhan yang di toples mana yang akan lebih cepat mati? Mengapa demikian? 4. Berapa lama ikan dan tumbuhan akan bertahan hidup jika berada dilingkungan air yang tercemar?
  • 20. Asumsi - Deterjen umumnya mengandung bahan-bahan yang dapatdikelompokan menjadi surface active agenrs atau surfaktanbuilders atau zat pembangun dan additive subtances atau bahan tambahan (Conel dan Miller, 1995) - Karena sifat deterjen yang dapat menurunkantegangan permukaan air , sehingga memungkinkan partikel pada bahan-bahan yang dicucui terlepas dan mengapung atau terlarut dalam air (Effendi, 2000) - Selain sebagai bahan pembersih, surfaktan juga berfungsi sebagaibahan pengemulsi demulsi, penghasil busa dan bih, germisida, bahan pembasah dan penceupserta banyak aplikasi lain (kline, 1991) - Zat pembangun sebagian besar berupa garam inorganicatau katalis yaitu fosfatdan sodium tripolifosfat yang berpungsi untuk mengefektifkan daya kerja sukfaktan, sedangkan daya tambahan berupa silikat, sodium sulfat, sodium perborat dan enzim (schwartz, 1972 Dalam Hanafi, 1998)
  • 21. Lanjutan… - Surfaktan mempunyai suatu sifat yang bergantung padasuatu molekul yang memiliki suatu sifat lipofilik dan hidrofilik pada batas antarpase (misalnya lemak dan air atau udara dan air) molekul surfaktan bergabung menyebabkan turunnya tegangan permukaan. Pada batas antar fase ini, keberadaan busa menyebabkan terbetuknya perluasan daerah antara fase dan dengan demikian akumulasi surfaktan dalam air busa dan akibatnya, terjadi penurunan kepekatan surfaktan dalam masa air. Pengaruh ini dapat menyebabkan perbedaan dalam kepekatan surfaktan dan dalam tingkatan beberapa ribu kali (Prat dan Girauud, 1961) - Pencemaran sungai secara lebih anjut dapatmenyebabkan blooming algae akibat kelebihan nutrient pospatyang ada di dalam sungai (Round 1981: 307)
  • 22. Hipotesis  Pencemaran air berdampak besar terhadap penurunan kualitas air, jadi semakin banyak limbah maka semakin berkurngnya kualitas air sungai sehingga air perlu dijaga dan dilestarikan.  Air deterjen mengandung zat kimia yang sangat berbahaya bagi ekosistem dan air deterjen sangat sedikit sekali menandung oksigen sehingga organisme, hewan dan tumbuhan yang hidup di air yang tercemar deterjen lambat laun akan kekurangan oksigen dan mati.  Makhluk hidup/ekosistem di air sungai yang tercemar deterjen akan mati, rusak atau hidup dengan tidak baik tergantung dengan pencemaran deterjennya.  Jika air sungai bersih maka ekosistem sungaipun akan normal. Jika air sungai sedikit tercemar maka masih ada kehidupan namun berangsur-angsur akan mati dan jika air sungai tersebut sangat tercemar maka tidak akan ada makhluk hidup disungai tersebut dan akan mati secara masal.
  • 23. Cara Kerja 1 1.Lakukan pengamatan kesungai yang tercemar, lalu ambil beberapa sample air sungai yang tercemar 2. Siapkan toples - Toples 1 : masukan air yang tidaktercemar - Toples 2 : masukan air yang tercemar - Toples 3 : masukan air yang tercemar banyak 3.Masukan deterjen kedalam toples 2 dan 3 dengan skala ¼ dan ¾ sendok makan 4.Masukan air bersih sebanyak 60ml ke dalam toples 5.Masukan air yang tercemar ke dalam toples 6.Masukan ikan ke setiap toples.
  • 24. Cara Kerja 2 1.Masukan deterjen ke dalam toples yang akan diisi tumbuhan - Toples 1 : berisi air bersih - Toples 2 : berisi air detergen dengan kadar air detergen 20ml deterjen ¼ sendok - Toples 3 : berisi air feterjen dengn kadar 20 ml dan deterjen ¾ sendok 2.Masukan air limbah ke dalam toples dan masukan tumbuhan 3Amati tumbuhan selama 3 hari
  • 25. Perlakuan Perlakuan 1 1. Melakukan pengamata nke sungai yang tercemar 2. Ambil beberapa sample air sungai yag tercemar dengan menggunakan toples, ambil 2 sample air sungai yaitu air sungai banyak tercemar dan sedikit tercemar. Pisahkan dengan menggunakan toples yang berbeda. 3. Siapkan 3 toples bekas - Toples 1 : masukan 100ml air bersih kedalam botol 1 (air tidak tercemar) - Toples 2 : Masukan 30ml air yang tercemar ke dalam toples. - Toples 3 : Masukan 30ml air yang tercemar kedalam toples.
  • 26. 4. Masukan air deterjen kedalam toples 2 dan 3 sebanyak 20ml dengan takaran : - Toples 2 : ¼ sendok makan - Toples 3 : ¾ sendok makan 5. Kemudian aduk rata air deterjen dan air sungai yang tercemar dengan spatula. 6. Masukan ikan kedalam tiga toples secara bersamaan.
  • 27. Perlakuan 2 1. Melakukan pengamata ke sungai yang tercemar 2. Ambil beberapa sample air sungai yag tercemar dengan menggunakan toples, ambil 2 sample air sungai yaitu air sungai banyak tercemar dan sedikit tercemar. Pisahkan dengan menggunakan toples yang berbeda. 3. Siapkan 3 toples bekas - Toples 1 : masukan 100ml air bersih kedalam botol 1 (air tidak tercemar) - Toples 2 : Masukan 30ml air yang tercemar sedikit ke dalam toples. - Toples 3 : Masukan 30ml air yang tercemar banyak kedalam toples.
  • 28. 4. Masukan air deterjen kedalam toples 2 dan 3 sebanyak 20ml dengan takaran : - Toples 2 : ¼ sendok makan - Toples 3 : ¾ sendok makan 5. Kemudian aduk rata air deterjen dan air sungai yang tercemar dengan spatula. 5. Amati tumbuhan didalam ke tiga 3 toples tersebut, tunggu hingga tumbuhan tersebut dapat bertahan didalam toples, hitung menggunakan stopwatch.
  • 29. Tabel hasil pengamatan No Foto Toples Waktu Keterangan Toples 1 (air bersih) Waktu awal 12.30 WIB (ikan tetap hidup). Waktu akhir 18.00 WIB (ikan mati) Toples 1 ikan bertahan hudup 5 jam 30 menit. Toples 2 (air sedikit tercemar) Waktu Awal 12.30 WIB (Ikan tetap hidup) Waktu akhir 12.46 WIB (ikan mati) Ikan bertahan selama 16 menit 13 deitk. Toples 3 (air yang tercemar banyak) Waktu awal 12.30 WIB (ikan hidup) Waktu akhir 12.35 (ikan mati) Ikan bertahan selama 5 menit 50 detik IKAN
  • 30. No Foto Keterangan Hari 1 Hari 2 Hari 3 1 -Mulai pengamatan Jumat 17-10-2014 s/d Senin,20-10- 2014 Toples 1 (Air bersih) Waktu awal 14.30 WIB Waktu Akhir 08.00WIB -Batang tetap segar -Daun masih hijau -Akar masih segar -Batang masih segar -Daun agak layu - Akar masih segar -Batang masih segar - Beberapa daun layu - Akar masih segar TUMBUHAN
  • 31. No Foto Keterangan Hari 1 Hari 2 Hari 3 2 -Mulai pengamatan Jumat 17-10-2014 s/d Senin,20-10- 2014 Toples 2 (Air tercemar sedikit) Waktu awal 14.30 WIB Waktu Akhir 08.00WIB -Batang tetap segar -Daun sedikit menguning -Akar sedikit menghitam -Batang sedikit kecoklatan -Daun layu dan menguning - Akar lebih menghitam -Batang tidak segar - Daun layu dan mengering - Akar Hitam
  • 32. No Foto Keterangan Hari 1 Hari 2 Hari 3 3 -Mulai pengamatan Jumat 17-10-2014 s/d Senin,20-10- 2014 Toples 3 (Air tercemar banyak) Waktu awal 14.30 WIB Waktu Akhir 08.00WIB -Batang tetap segar -Daun menguning -Akar hitam -Batang kecoklatan -Daun layu dan kering - Akar hitam -Batang layu cabang melumpuh - Daun kuning dan kering layu - Akar seperti membusuk
  • 33. Grafik Ikan 350 300 250 200 150 100 50 0 Waktu (menit) Toples 1 Toples 2 Toples 3 Waktu (menit)
  • 35.
  • 36. Hasil diskusi 1. Dampak dari pencemaran air deterjen terhadap makhluk hidup terutama ikan dan tumbuhan , yaitu menggagu keseimbangan ekosistem sungai. 2. Dalam percobaan, bahwa ikan yang diberikan konsentrasi deterjen banyak cepat mati. 3. Dalam percobaan, bahwa tumbuhan yang diberikan konsentrasi deterjen banyak lebih cepat layu dan kering dan cepat mati. 4. Dalam percobaan, ikan yang diberi konsentrasi lebih banyak dalam waktu 5 detik langsung tidak bergerak dan mati. Tumbuhan pun dalam 3 hari manunjukan perubahan menjadi layu, berubah warna dan mengering . Hal itulah yang terjadi disungai jika tercemar deterjen.
  • 37. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa : 1. Konsetrasi deterjen sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup ikan dan tumbuhan. 2. Ikan yang ditempatkan di air murni tidak mengalami kematian atau gejala-gejala yang menandakan akan mati. 3. Setelah dicemari oleh deterjen ikan mengalami hal-hal sebagai berikut : - Berenang melambat - Pernafasan melambat - Warna menjadi pucat - Mati 4. Semakin banyak kadar deterjen yang diujikan, menyebabkan ikan lebih cepat mati dan tumuhan layu kering.. 5. Jadi deterjen sangat berpengaruh terhadap ikan dan pertumbuhan tanaman . Pemeberian deterjen yang cukup banyak membuat ikan dan tanaman mati. Apabila ingin menanam tanaman, jauhkan dari tempat pembuangan limbah deterjen.