Dokumen tersebut berisi daftar anggota kelompok belajar dan hasil kajian objek biologi di beberapa lokasi di Bandung. Kajian ini mempelajari berbagai masalah lingkungan seperti pencemaran air sungai oleh deterjen dan sampah serta dampaknya terhadap tumbuhan dan ekosistem.
2. Our Members :
Name :Ary Fujiandi
Npm :14504006
(As a leader)
Name :Fauziyah Amini
Npm :145040031
Name :Fidya Afiyatusyifa
Npm :145040016
3. Name :Firman Agustiawan
Npm :145040036
Name :Huda Arrahman
Npm :145040048
Name :Ismalasari
Npm :145040046
Name :Mardiani Rizki
Npm :145040005
4. Name :Rosa Maula
Npm :145040014
Name :Susi Susilawati
Npm :145040023
5. KAJIAN OBJEK BIOLOGI
No Lokasi Objek Biologi Masalah Dokumentasi
1. TamanSari Bawah Lingkungan sungai tercemar air
detergen
Pembuangan air deterjen
sembarangan yang
mengakibatkan pencemaran
air sungai
2 TamanSari bawah Lingkungan sungai Ketika hujan, volume air di
selokan mengalami
peningkatan hal tersebut
karena banyak jumlah
sampah di selokan
3 Tamansari Atas Lingkungan sungai Sampah yang terdpat di aliran
sungai membuat saluran
terhambatdan menibulkan
banyak wabah penyakit.
4 Baleendah Lingkungan (sungai yang tercemar
limbah industri)
Sungai tercemar oleh limbah
industri mengakibatkan
tumbuhan disekitar sungai
mati.
5 Taman sari bawah Tanaman Tidak semua rumah di
tamansari bawah punya
tanaman sehingga udara
tidak selalu segar.
6. No Lokasi Objek Biologi Masalah Dokumentasi
6 TamanSari Bawah Lingkungan Banyak sampah yang masih belum
diurus sehingga bertumpuk.
7 TamanSari Lingkungan (sampah tidak
terurai)
Sampah organik tidak terurai karena
kebanyakan permukaannya bukan
tanah
8 Taman Teletubis Lingkungan (tanah) Terdapat sampah anorganik yang
mengakibatkan tanah tidak subur
7. 9 Linggawastu Lingkungan sungai Membuang sampah sembarangan
di aliran sungai
10 Taman sari atas Tanaman (layunya sayuran
sawi, bayam dan kangkung)
Akibat kekurangan unsur hara dan
dipengaruhi oleh suhu dan
kelembaban.
8. No Lokasi Objek Biologi Masalah Dokumentasi
11 TamanSari Bawah Lingkungan sungai Sungai menjadi kotor karena
terdapat beberapa sampah
12 TamanSari Lingkungan (lingkungan
dan sampah)
Banyaknya sampah yang
berserakan dan menyatu dengan
tanaman sehingga tanaman
tercemar.
13 Balai Kota Lingkungan (air) Berwarna hijau(ada lumut didasar
kolam) namun masih terdapat
kehidupan
14 Pinggir jalan Tanaman Layu hampir mati karena terpapar
udara kotor, asapkendaraan dan
terlalu banyak sinar matahari.
9. No Lokasi Objek Biologi Masalah Dokumentasi
16 Balai Kota Tanaman dan pohon Terdapat benalu
17 TamanSari bawah
(kostan)
Lingkungan (didnding yang
terdapat tumbuhan paku
liar)
Dinding bangunan cepat rusak dan
retak karena tumbuhan paku tumbuh
di area dinding.
18 Balai Kota Tanaman hias Kering dan hampir ati akibat
kekeringan dan terlalu banyak terkena
sinar matahari.
19 Balai Kota Tanaman dan pohon Tidak berdaun tetapi memiliki bunga.
20 Taman Teletubis Tanaman Terdapat bintik-bintik dan seperti
bolong dihinggapi sekumpulan semut
yang membuant sarangnya.
10. No Lokasi Objek Biologi Masalah Dokumentasi
21 Taman Teletubis
Jl.Gajah Lumantung
Tanaman dan pohon Daun bolong-bolong
22 Di Jalan Tanaman Terdapat hama berwarna putih
23 Taman Teletubis Tanaman (daun) Cepat lapuk
24 Sekitar jalan
Wastukencana
Tanaman dan pohon Sebagian pohon mati karena
terdapat sampah anorganik
(tercemar)
25 Sekitar jalan
Wastukencana
Tanaman dan pohon Terdapat bintik-bintik dan seperti
bolong dihinggapi sekumpulan
semut yang membuat sarangnya.
11. No Lokasi Objek Biologi Masalah Dokumentasi
26 Baleendah Tanaman mangga Pohon mangga yang banyak ulat
sehingga daun menjadi berlubang
dan rusak
27 Linggawastu Lingkungan (nasi yang
telah basi)
Terdapat mikrroorganisme pada nasi
yang telah basi.
28 Tamansari Tanaman Terdapat tanaman yang tidak
terawat sampai tidak tertanam
dengan baik.
29 Pekarangan rumah Tanaman (daun) Daun menguning
30 Tamansari bawah Tanaman cabai Kekeringan dan kekurangan air.
12. Pencemaran Air Sungai oleh Detergen
Lokasi : Sungai cikapundung , Taman sari bawah
Objek Biologi : Lingkungan
Tanggal : 13-10-14 Sampai 20-10-14
13. Latar Belakang Masalah
Sungai, adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terusmenerus dari
hulu (sumber) menuju hilir (muara). (Wikipedia.com) . Berbagai organisme,hewan dan
tumbuhan hidup di sungai. Sungai sebagai ekosistem makhluk hidup tentunya harus
terpelihara agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga. Harapan setiap manusia pasti ingin
lingkungannya bersih dan terjaga, agar bisa hidup nyaman dan sehat. Akan tetapi dalam
kenyataannya sungai yang sering kita jumpai keadaannya sangat kotor . Contohnya di
Bandung, Sungai cikapundung yang berada di Bandung ini keadaannya sangat tidak terjaga
dan terpelihara. Banyak sampah dan limbah seperti limbah dapur dan limbah industri
terbuang ke sungai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kuantitas sampah di
Bandung sangat besar dan kurangnya kesadaran masyarakat terbukti sampah berserakan
dan limbah rumahan berupa deterjen dibuang ke sungai.
14. Alasan
1. Mencemari lingkungan , karena akan ada perubahan ekosistem air sungai seperti :
hewan-hewan di sungai serta tumbuhan-tumbuhan di sekitar area sungai atau di dalam
sungai akan tercemar dan terancam mati
2. Jika semakin lama pencemaran air ditergen dibiarkan maka populasi ikan dan makhluk
hidup yang di sungai akan menurun
3. Mencemari ekosistem
4. Dapat mengakibatkan kerusakan ekologi lingkungan dan merusak keseimbangan
lingkungan
5. Karena didalam ditergen terdapat formula untuk membersihkan substrat kotor dibawah
kondisi pencucian yang bervariasi formula tersebut adalah : surfaktan , buider zat aditif
tersebut berguna untuk mempengarui sudut kotak sistem pencucian dan pembersihan
kotoran.
6. Didalam ditergen mengandung natrium trifosfat yang tinggi dan apabila terbuang ke
sungai akan mengakibatkan meningkatnya kandungan fosfat yang terkandung di
dalam sungai dan menyebabkan meningkatkan beberapa spesies sehingga oksigen
yang ada di dalam air akan berkurang dan menyebabkan bagi ikan-ikan yang berada
di dalam sungai , selain itu dapat meningkatkan kandungan fosfat yang dapat
menyebabkan masalah yang disebut eutrofikasi yaitu masalah lingkungan yang
disebabkan oleh limbah fosfat yang khususnya yang terjadi pada ekosistem air
tawar.
15. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh limbah deterjen terhadap tumbuhan dan hewan.
2. Untuk mengetahui bahayanya air detergen terhadap ekosistem yang ada di air.
3. Untuk mengetahui kadar dalam pembrian detergen cukup banyak menyebabkan ikan dan tumbuhan
menjadi mati..
4. Untuk mengetahui perkembangan antara ikan yang hidup di air bersih dan yang hidup di air deterjen.
5. Untuk mengetahui penyebab tercemarnya lingkungan sungai.
16. Dasar Teori
Sungai, adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir scara terus-menerus
dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). (Wikipedia.com)
Sungai, adalah air yang mengalir secara alamiah melalui sebuah saluran alam, pada
umumnya sungai mengalir kelaut tetapi terkadang sungai yang tidak mengalir kelaut
biasanya sungai ini ada di gurun dan disebut creck/wedi. (academia.com)
Deterjen, adalah campuran bebagai bahan , yang digunakan untuk membantu
pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. (wikipedia.com)
Deterjen, adalah campuran senyawa kimia yang digunakan sebagai bahan pembersih.
(Juju Bandung)
Pencemaran sungai, adalah tercemarnya air sungai disebebkan oleh limbah industri,
limbah penduduk, limbah peternakan, bahan kimia dan unsur hara yang terdapat dalam
air serta gangguan kimia dan fisika yang dapat mengganggu kesehatan
manusia.(wildanakko.blogspot.com)
Pencemaran sungai, adalah tercemarnya air sungai yang disebabkan oleh limbah
industri, limbah penduduk, limbah peternakan, bahan kimia dan fisika yang dapat
mengganggu kesehatan manusia. (ariexputrakutai.blogspot.com)
17. Alat dan Bahan
No Nama alat Spesifikasi Kegunaan Jumlah
1 Sendok Terbuat dari stainles Mengambil air pada saat
percoban
4 buah
2 Spatula Terbuat dari stailes bulat. Mengambil bahan padatan
dalam jumlah kecil.
1buah
3 Gelas plastik Terbuat dari plastik bekas air
mineral.
Untuk menyimpan
larutan,ikan dan tumbuhan.
6 buah
18. No Nama Bahan Keterangan Jumlah
1 Air bersih Air yang digunakan dalam penelitian 1 ember
2 Deterjen Sebagai bahan pencemaran. 1 sachet
3 Ikan Sebagai bahan percobaan untuk
penelitian
3 ekor
4 Tumbuhan Sebagai bahan percobaan untuk
penelitian
3 buah
19. Bahan Diskusi
1. Bagaimana dampak pencemaran air deterjen terhadap ikan dan tumbuhan?
2. Ikan di toples mana yang akan lebih cepat mati ? mengapa demikian?
3. Tumbuhan yang di toples mana yang akan lebih cepat mati? Mengapa demikian?
4. Berapa lama ikan dan tumbuhan akan bertahan hidup jika berada dilingkungan
air yang tercemar?
20. Asumsi
- Deterjen umumnya mengandung bahan-bahan yang dapatdikelompokan menjadi surface active agenrs
atau surfaktanbuilders atau zat pembangun dan additive subtances atau bahan tambahan (Conel dan
Miller, 1995)
- Karena sifat deterjen yang dapat menurunkantegangan permukaan air , sehingga memungkinkan
partikel pada bahan-bahan yang dicucui terlepas dan mengapung atau terlarut dalam air (Effendi,
2000)
- Selain sebagai bahan pembersih, surfaktan juga berfungsi sebagaibahan pengemulsi demulsi, penghasil
busa dan bih, germisida, bahan pembasah dan penceupserta banyak aplikasi lain (kline, 1991)
- Zat pembangun sebagian besar berupa garam inorganicatau katalis yaitu fosfatdan sodium tripolifosfat
yang berpungsi untuk mengefektifkan daya kerja sukfaktan, sedangkan daya tambahan berupa silikat,
sodium sulfat, sodium perborat dan enzim (schwartz, 1972 Dalam Hanafi, 1998)
21. Lanjutan…
- Surfaktan mempunyai suatu sifat yang bergantung padasuatu molekul yang
memiliki suatu sifat lipofilik dan hidrofilik pada batas antarpase (misalnya lemak
dan air atau udara dan air) molekul surfaktan bergabung menyebabkan
turunnya tegangan permukaan. Pada batas antar fase ini, keberadaan busa
menyebabkan terbetuknya perluasan daerah antara fase dan dengan demikian
akumulasi surfaktan dalam air busa dan akibatnya, terjadi penurunan kepekatan
surfaktan dalam masa air. Pengaruh ini dapat menyebabkan perbedaan dalam
kepekatan surfaktan dan dalam tingkatan beberapa ribu kali (Prat dan Girauud,
1961)
- Pencemaran sungai secara lebih anjut dapatmenyebabkan blooming algae akibat
kelebihan nutrient pospatyang ada di dalam sungai (Round 1981: 307)
22. Hipotesis
Pencemaran air berdampak besar terhadap penurunan kualitas air, jadi semakin banyak limbah
maka semakin berkurngnya kualitas air sungai sehingga air perlu dijaga dan dilestarikan.
Air deterjen mengandung zat kimia yang sangat berbahaya bagi ekosistem dan air deterjen
sangat sedikit sekali menandung oksigen sehingga organisme, hewan dan tumbuhan yang
hidup di air yang tercemar deterjen lambat laun akan kekurangan oksigen dan mati.
Makhluk hidup/ekosistem di air sungai yang tercemar deterjen akan mati, rusak atau hidup
dengan tidak baik tergantung dengan pencemaran deterjennya.
Jika air sungai bersih maka ekosistem sungaipun akan normal. Jika air sungai sedikit tercemar
maka masih ada kehidupan namun berangsur-angsur akan mati dan jika air sungai tersebut
sangat tercemar maka tidak akan ada makhluk hidup disungai tersebut dan akan mati secara
masal.
23. Cara Kerja 1
1.Lakukan pengamatan kesungai yang
tercemar, lalu ambil beberapa sample air
sungai yang tercemar
2. Siapkan toples
- Toples 1 : masukan air yang tidaktercemar
- Toples 2 : masukan air yang tercemar
- Toples 3 : masukan air yang tercemar
banyak
3.Masukan deterjen kedalam
toples 2 dan 3 dengan skala ¼
dan ¾ sendok makan
4.Masukan air bersih sebanyak
60ml ke dalam toples
5.Masukan air yang tercemar ke
dalam toples
6.Masukan ikan ke setiap
toples.
24. Cara Kerja 2
1.Masukan deterjen ke dalam toples yang akan
diisi tumbuhan
- Toples 1 : berisi air bersih
- Toples 2 : berisi air detergen dengan kadar
air detergen 20ml deterjen ¼ sendok
- Toples 3 : berisi air feterjen dengn kadar 20
ml dan deterjen ¾ sendok
2.Masukan air limbah ke
dalam toples dan masukan
tumbuhan
3Amati tumbuhan selama 3 hari
25. Perlakuan
Perlakuan 1
1. Melakukan pengamata nke sungai yang tercemar
2. Ambil beberapa sample air sungai yag tercemar dengan menggunakan toples,
ambil 2 sample air sungai yaitu air sungai banyak tercemar dan sedikit
tercemar.
Pisahkan dengan menggunakan toples yang berbeda.
3. Siapkan 3 toples bekas
- Toples 1 : masukan 100ml air bersih kedalam botol 1 (air tidak tercemar)
- Toples 2 : Masukan 30ml air yang tercemar ke dalam toples.
- Toples 3 : Masukan 30ml air yang tercemar kedalam toples.
26. 4. Masukan air deterjen kedalam toples 2 dan 3 sebanyak 20ml dengan takaran :
- Toples 2 : ¼ sendok makan
- Toples 3 : ¾ sendok makan
5. Kemudian aduk rata air deterjen dan air sungai yang tercemar dengan spatula.
6. Masukan ikan kedalam tiga toples secara bersamaan.
27. Perlakuan 2
1. Melakukan pengamata ke sungai yang tercemar
2. Ambil beberapa sample air sungai yag tercemar dengan menggunakan toples,
ambil 2 sample air sungai yaitu air sungai banyak tercemar dan sedikit tercemar.
Pisahkan dengan menggunakan toples yang berbeda.
3. Siapkan 3 toples bekas
- Toples 1 : masukan 100ml air bersih kedalam botol 1 (air tidak tercemar)
- Toples 2 : Masukan 30ml air yang tercemar sedikit ke dalam toples.
- Toples 3 : Masukan 30ml air yang tercemar banyak kedalam toples.
28. 4. Masukan air deterjen kedalam toples 2 dan 3 sebanyak 20ml dengan takaran :
- Toples 2 : ¼ sendok makan
- Toples 3 : ¾ sendok makan
5. Kemudian aduk rata air deterjen dan air sungai yang tercemar
dengan spatula.
5. Amati tumbuhan didalam ke tiga 3 toples tersebut, tunggu hingga tumbuhan tersebut
dapat bertahan didalam toples, hitung menggunakan stopwatch.
29. Tabel hasil pengamatan
No Foto Toples Waktu Keterangan
Toples 1
(air bersih)
Waktu awal 12.30
WIB (ikan tetap
hidup). Waktu akhir
18.00 WIB (ikan
mati)
Toples 1 ikan bertahan hudup 5
jam 30 menit.
Toples 2
(air sedikit
tercemar)
Waktu Awal 12.30
WIB (Ikan tetap
hidup)
Waktu akhir 12.46
WIB (ikan mati)
Ikan bertahan selama 16 menit 13
deitk.
Toples 3
(air yang tercemar
banyak)
Waktu awal 12.30
WIB (ikan hidup)
Waktu akhir 12.35
(ikan mati)
Ikan bertahan selama 5 menit 50
detik
IKAN
30. No Foto Keterangan Hari 1 Hari 2 Hari 3
1 -Mulai
pengamatan
Jumat 17-10-2014
s/d Senin,20-10-
2014
Toples 1 (Air
bersih)
Waktu awal 14.30
WIB
Waktu Akhir
08.00WIB
-Batang tetap
segar
-Daun masih
hijau
-Akar masih
segar
-Batang masih
segar
-Daun agak layu
- Akar masih
segar
-Batang masih
segar
- Beberapa
daun layu
- Akar masih
segar
TUMBUHAN
31. No Foto Keterangan Hari 1 Hari 2 Hari 3
2 -Mulai
pengamatan
Jumat 17-10-2014
s/d Senin,20-10-
2014
Toples 2 (Air
tercemar sedikit)
Waktu awal 14.30
WIB
Waktu Akhir
08.00WIB
-Batang tetap
segar
-Daun sedikit
menguning
-Akar sedikit
menghitam
-Batang sedikit
kecoklatan
-Daun layu dan
menguning
- Akar lebih
menghitam
-Batang tidak
segar
- Daun layu dan
mengering
- Akar Hitam
32. No Foto Keterangan Hari 1 Hari 2 Hari 3
3 -Mulai
pengamatan
Jumat 17-10-2014
s/d Senin,20-10-
2014
Toples 3 (Air
tercemar banyak)
Waktu awal 14.30
WIB
Waktu Akhir
08.00WIB
-Batang tetap
segar
-Daun
menguning
-Akar hitam
-Batang
kecoklatan
-Daun layu dan
kering
- Akar hitam
-Batang layu
cabang
melumpuh
- Daun kuning
dan kering layu
- Akar seperti
membusuk
33. Grafik Ikan
350
300
250
200
150
100
50
0
Waktu (menit)
Toples 1 Toples 2 Toples 3
Waktu (menit)
36. Hasil diskusi
1. Dampak dari pencemaran air deterjen terhadap makhluk hidup terutama ikan dan
tumbuhan , yaitu menggagu keseimbangan ekosistem sungai.
2. Dalam percobaan, bahwa ikan yang diberikan konsentrasi deterjen banyak cepat mati.
3. Dalam percobaan, bahwa tumbuhan yang diberikan konsentrasi deterjen banyak lebih cepat
layu dan kering dan cepat mati.
4. Dalam percobaan, ikan yang diberi konsentrasi lebih banyak dalam waktu 5 detik langsung
tidak bergerak dan mati. Tumbuhan pun dalam 3 hari manunjukan perubahan menjadi layu,
berubah warna dan mengering . Hal itulah yang terjadi disungai jika tercemar deterjen.
37. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Konsetrasi deterjen sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup ikan dan tumbuhan.
2. Ikan yang ditempatkan di air murni tidak mengalami kematian atau gejala-gejala yang
menandakan akan mati.
3. Setelah dicemari oleh deterjen ikan mengalami hal-hal sebagai berikut :
- Berenang melambat
- Pernafasan melambat
- Warna menjadi pucat
- Mati
4. Semakin banyak kadar deterjen yang diujikan, menyebabkan ikan lebih cepat mati dan tumuhan
layu kering..
5. Jadi deterjen sangat berpengaruh terhadap ikan dan pertumbuhan tanaman . Pemeberian
deterjen yang cukup banyak membuat ikan dan tanaman mati. Apabila ingin menanam tanaman,
jauhkan dari tempat pembuangan limbah deterjen.