SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 34
DEFINISI
Air Asam Tambang (AAT) adalah istilah
umum yang digunakan untuk menerangkan
lindian (leachate), rembesan (seepage) atau
aliran (drainage) yang telah dipengaruhi
oleh oksidasi alamiah mineral sulfida yang
terkandung dalam batuan yang terpapar
(exposed) selama penambangan.
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
–IKLIM TROPIS BASAH, KAYA
BAHAN TAMBANG, MIN SULFIDA
–AUSTRALIA A$ 60 JUTA/TAHUN
–AAT TELAH TERJADI 50 THN YG
LALU DAN SUKAR DIHENTIKAN.
TUJUAN
DETEKSI DINI AIR ASAM TAMBANG
SUMBER AIR ASAM TAMBANG (AAT)
– MINERAL/BATUAN SULFIDA (PIRIT,
KALKOPIRIT, GALENA, SINABAR DLL, YG
TERKONTAMINASI DENGAN AIR & UDARA.
– SUMBER KEGIATAN PERTAMBANGAN
• KONSTRUKSI (PEMBUATAN JALAN), OB
• EKSPLOITASI (TBT, TT)
• WASTE DUMP
• STOCK PILE BIJIH/BATUBARA
• PEMBUANGAN TAILING
REAKSI PEMBENTUKAN
Secara umum reaksi pembentukan air asam tambang
tersebut sebagai berikut:
 2 FeS2 + 7 O2 + 2 H20 2 Fe 2+ + 4 SO42- + 4H+
(1)
 4 Fe2+ + 10 H2O + O2 4 Fe(OH)3 (s) + 8 H+ (2)
 2 Fe2+ + O2 + 2 H+ 2 Fe3+ + H2O (3)
 FeS2 + 14Fe3+ + 8 H2O 15 Fe2+ + 2S042+ + 16 H+
(4)
KAPAN AAT PERLU DI DETEKSI?
PROSPEKSI / EKSPLORASI
KONSTRUKSI
TBT DAN TAMBANG
TERBUKA (BIJIH,
BATUBARA MAUPUN MIN.
INDUSTRI, BATUAN
SAMPING)
DLL
AAT TIDAK TERBENTUK
JIKA
Mineral sulfida tdk reaktif
Banyak min bersifat
basa/penetral asam
Iklim kering/kelembaban rendah
Infiltrasi air hujan tidak terlalu
banyak
Penggolongan jenis batuan
pembentuk asam
tipe 1. bukan pembentuk asam
tipe-2. pempotensi PA kap. <
tipe-3. pempotensi PA kap. >
tipe-4. pembentuk Asam
PENGGOLONGAN JENIS BATUAN
PEMBENTUK ASAM
No. Golongan Jenis batuan Keterangan
1 Tipe 1 bukan pembentuk
asam
nilai pH uji NAG lebih besar atau sama dengan 4,5
dan atau nilai NAPP negatif;
2 Tipe 2 potensi pembentuk
asam kapasitas
rendah
pH uji NAG lebih kecil 4,5; nilai NAG pada pH 4,5
lebih kecil dari 5 kg H2SO4 per ton; NAPP 0 - 10 kg
H2SO4 per ton
3 Tipe 3 potensi pembentuk
asam kapasitas
tinggi
pH uji NAG lebih kecil 4,5; nilai NAG pada pH 4,5
lebih besar atau sama dengan 5 kg H2SO4 per ton;
NAPP lebih besar atau sama dengan 10 kg H2SO4
per ton
4 Tipe 4 pembentuk asam pH uji NAG lebih kecil 4,5; dan batuan (1:2) lebih
kecil dari 4,5; nilai NAG pada pH 4,5 lebih besar
atau sama dengan 5 kg H2SO4 per ton; NAPP lebih
besar atau sama dengan 10 kg H2SO4 per ton
MINERAL SULFIDA PEMBENTUK AAT
Mineral Komposisi
Pyrite FeS2
Marcasite FeS2
Chalcopyrite Cu FeS2
Chalcocite Cu2S
Sphalerite ZnS
Galena PbS
Millerite NiS
Pyrrhotite Fe1-xS ( 0<x<0.2)
Arsenopyrite FeAsS
Cinnabar HgS
PROSES PEMBENTUKAN
AAT
Pada kisaran pH 3,5 – 4,5; proses oksidasi
besi dipercepat oleh berbagai bakteri seperti
Metallogenium.
Di bawah pH 3,5 reaksi yang sama
dipercepat oleh Thiobacillus ferrooxidans.
Jika ion feri bereaksi dengan pirit lagi maka
pirit akan larut dan reaksi berikut ini akan
berlangsung
2 FeS2 (s) + 14 Fe3+ + 8 H2O  15 Fe2+ +
16 H+
 2FeS2(s) + 7O2(g) +2H2O 2Fe2+
(l) + 4SO4
2-
(l) + 4H+
(l) (1)
Mekanisme AAT
 4Fe2+
(aq) + O2(g) + 4H+
(l) 4Fe3+
(l) + 2H2O (2)
 4Fe3+
(aq) + 12H2O 4Fe(OH)3(s) + 12H+
(l) (3)
Thiobacillus ferrooxidans
Pirit
Komponen Kegiatan pertambangan Sebagi Sumber
AMD
Sumber Contoh untuk Mengidentifikasi AMD
Dinding pit Inti bor dan cuttings
Underground exploration passages
Paritan (trenches)
Dinding pit (hanya untuk tambang yang aktif)
Penggalian batuan penutup pada
tambang bawah tanah
Inti bor
Lubang masuk kegiatan eksplorasi tambang bawah tanah
(Underground exloration adits)
Front dan dinding tambang (hanya untuk yang masih aktif)
Batuan penutup yang digali
Penimbunan batuan
samping/overburden
Inti bor
Lubang masuk kegiatan eksplorasi tambang bawah tanah
(Underground exloration adits)
Timbunan batuan (hanya untuk yang masih aktif)
Penimbunan bijih di stockpile Inti bor
Lubang masuk kegiatan eksplorasi tambang bawah tanah
(Underground exloration adits)
Timbunan batuan (hanya untuk yang masih aktif)
Tailing dari kegiatan pengolahan Residu dari pengujian metalurgi skala laboraorium atau uji pilot
plant
Kolam tailing
Sumber Pengambilan Contoh AAT
PENCEGAHAN AAT
Mencegah terbentuknya AAT
Meniadakan salah satu atau lebih unsur
pembentuk AAT
Cara kering (pemisahan, penimbunan,
pelapisan, dsb)
Cara basah (wet land)
Pencegahan AAT
Pemanfaatan sumber-sumber alkalin
• Penggunaan Fosfat
• Pelapisan
• Bakterisida
•Pengkapsulan
Pemanfaatan Sumber-Sumber Alkalin
 Penggunaan kapur
 Diperkirakan 2,5 gr kapur (CaCO3)
akan mengurangi tingkat keasaman 0,1 %.
Penggunaan Fosfat
Penggunaan larutan FePO4
• Di dalam kondisi pH > 2 FePO4 melakukan
presipitasi dalam fase terpisah di dalam larutan
• Di bawah pH 3, tingkat kejenuhan akan
menurun dengan penambahan FePO4 pada
permukaan pyrite.
Pelapisan
 Sodium asetat komponen yang efektif sebagai larutan
untuk pelapisan yang bertujuan sebagai presipitasi Fe3+
dari FePO4.
• Larutan fosfat dengan H2O2 terbukti efektif
mencegah AAT di limbah tambang batubara
• Presipitasi ferri fosfat pada permukaan pyrite
efektif menurunkan secara signifikan
oksidasi pyrite.
Bakterisida
 Bakteri pereduksi sulfat memiliki kemampuan
menguragi tingkat keasaman
• Bakteri pereduksi sulfat dengan surfaktan anion
sodium sulfat dan alkil benzen sulfonat dapat
menghambat terbentuknya asam
• Dalam waktu tertentu, bila bakterisida yang
telah ditentukan berkurang, maka bakteri
pengoksidasi sulfat dan besi dapat menjadi
menjadi katalisator reaksi produksi asam kembali
Pengkapsulan
 Bahan-bahan yang dapat digunakan: Fly-ash,
cements, bentonite, jenis-jenis clay, campuran
beberapa bahan buatadan lain-lain
• Di dalam suatu percobaan terbukti dengan
pengkapsulan menghasilkan total besi 500 s/d
1000 kali lebih rendah dibandingkan tanpa
pengkapsulan
• Lapisan organik memiliki karakteristik
pembawa sifat basa yang tinggi, kapasitas
tukar kation dan permeabilitas yang rendah.
PENDEKATAN
HIDROLOGI
Prinsip: MENJAGA AGAR AIR TIDAK
MENGALIRI MATERIAL PIRIT (KEEP
WATER AWAY FROM PYRITIC
MATERIAL)
Tempatkan timbunan di atas permukaan air
tanah, padatkan dan lapisi dengan liat
Parit pengeak (diversion ditcth) untuk
mengurangi infiltrasi
Memperlambat
pembentukan AAT
Penempatan yg selektif
Penutupan dengan air
(ditenggelamkan)
 Penutupan dengan lapisan kedap
air.
PENGELOLAAN AAT
MENETRALISIR DENGAN KAPUR (Ca
(OH)2
atau quicklime (CaO)
Bakterisida
CONTOH KASUS
KESIMPULAN
 1. Deteksi air asam tambang dilakukan sedini
mungkin yaitu sejak kegiatan prospeksi atau
eksplorasi.
 2. Hasil uji laboratorium terdapat 4 conto batuan
pembentuk asam yaitu kode conto 4246 (roof), 4247
(parting), 4253 (roof) dan 4254 (parting). Satu
batuan potensi pembentuk asam kapasitas tinggi
(kode 4252). Dua batuan potensi pembentuk asam
kapasitas rendah (kode 4255 dan 4256). Sisanya
delapan conto merupakan batuan bukan pembentuk
asam.
Pengendalian asam tambang di penimbunan batuan
Jenjang 1 (10 m) batuan type 1
Jenjang 1 (10 m) batuan type 1
Penimbunan batuan type 1 di bagian luar timbunan
Pendorongan lereng akhir oleh dozer
Penempatan tanah
0,70 m subsoil
0,30 m topsoil
Jenjang 1 (10 m) tak membentuk asam
Jenjang 2 (10 m) tak membentuk asam
Batuan pembentuk asamJenjang 1 (10 m) tak membentuk asam
Pembentukan berm drainase dan awal jenjang berikutnya
Jenjang 2 (10 m) tak membentuk asam
Batuan pembentuk asamJenjang 1 (10 m) tak membentuk asam
Pendorongan jenjang ke dua oleh dozer
0,70 m subsoil
0,30 m topsoil
15 m
Jenjang 2 (10 m) tak membentuk asam
Batuan pembentuk asam
Jenjang 1 (10 m) tak membentuk asam
15 m
Penyelesaian jenjang ke dua
Penutup tanah liat setebal 1 m dipadatkan
Batuan penutup (NAF) setebal 2 m dipadatkan
Penutup batuan (NAF) tidak dipadatkan
Persyaratan tumpang tindih
Jarak berhenti dari batas sementara lapisan penutup

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Kepmen mentamben 555k tahun 1995 keselamatan kesehatan kerja pertambangan umum
Kepmen mentamben 555k tahun 1995 keselamatan kesehatan kerja pertambangan umumKepmen mentamben 555k tahun 1995 keselamatan kesehatan kerja pertambangan umum
Kepmen mentamben 555k tahun 1995 keselamatan kesehatan kerja pertambangan umumtriturno
 
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang Umum
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang UmumDasar Dasar Peledakan Untuk Tambang Umum
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang UmumIpung Noor
 
pola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdapola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdaUDIN MUHRUDIN
 
Metode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangMetode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangNoveriady
 
Pola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamdaPola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamdaUDIN MUHRUDIN
 
paper underground mining
paper underground miningpaper underground mining
paper underground miningheny novi
 
Perencanaan tambang
Perencanaan tambangPerencanaan tambang
Perencanaan tambangramaldini
 
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaTugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaSylvester Saragih
 
Investasi tambang
Investasi tambangInvestasi tambang
Investasi tambangSyarif .
 
Pengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambangPengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambangIpung Noor
 
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Sylvester Saragih
 
Perencanaan peledakan
Perencanaan peledakanPerencanaan peledakan
Perencanaan peledakanUDIN MUHRUDIN
 
Rancangan Peledakan Underground
Rancangan Peledakan UndergroundRancangan Peledakan Underground
Rancangan Peledakan UndergroundMario Yuven
 

Mais procurados (20)

Kepmen mentamben 555k tahun 1995 keselamatan kesehatan kerja pertambangan umum
Kepmen mentamben 555k tahun 1995 keselamatan kesehatan kerja pertambangan umumKepmen mentamben 555k tahun 1995 keselamatan kesehatan kerja pertambangan umum
Kepmen mentamben 555k tahun 1995 keselamatan kesehatan kerja pertambangan umum
 
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang Umum
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang UmumDasar Dasar Peledakan Untuk Tambang Umum
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang Umum
 
pola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdapola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamda
 
Jalan Angkut Tambang
Jalan Angkut TambangJalan Angkut Tambang
Jalan Angkut Tambang
 
Studi Kelayakan Tambang: Pengantar
Studi Kelayakan Tambang: PengantarStudi Kelayakan Tambang: Pengantar
Studi Kelayakan Tambang: Pengantar
 
Metode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangMetode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambang
 
Pengolahan Bahan Galian
Pengolahan Bahan GalianPengolahan Bahan Galian
Pengolahan Bahan Galian
 
Contoh Presentasi Tentang Pertambangan
Contoh Presentasi Tentang PertambanganContoh Presentasi Tentang Pertambangan
Contoh Presentasi Tentang Pertambangan
 
Pola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamdaPola pengeboran tamka dan tamda
Pola pengeboran tamka dan tamda
 
paper underground mining
paper underground miningpaper underground mining
paper underground mining
 
Perencanaan tambang
Perencanaan tambangPerencanaan tambang
Perencanaan tambang
 
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaTugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
 
Investasi tambang
Investasi tambangInvestasi tambang
Investasi tambang
 
Pola peledakan
Pola peledakanPola peledakan
Pola peledakan
 
Pengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambangPengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambang
 
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
 
Istilah-istilah Pertambangan
Istilah-istilah  PertambanganIstilah-istilah  Pertambangan
Istilah-istilah Pertambangan
 
Manajemen tambang materi 1
Manajemen tambang materi 1Manajemen tambang materi 1
Manajemen tambang materi 1
 
Perencanaan peledakan
Perencanaan peledakanPerencanaan peledakan
Perencanaan peledakan
 
Rancangan Peledakan Underground
Rancangan Peledakan UndergroundRancangan Peledakan Underground
Rancangan Peledakan Underground
 

Destaque

Bab i pendahuluan bab ii,Makalah pengetahuan lingkungan .Air asam Tambang.
Bab i pendahuluan bab ii,Makalah pengetahuan lingkungan .Air asam Tambang.Bab i pendahuluan bab ii,Makalah pengetahuan lingkungan .Air asam Tambang.
Bab i pendahuluan bab ii,Makalah pengetahuan lingkungan .Air asam Tambang.Mario Yuven
 
1 asam basa,kimia teknik STTNAS Yogyakarta
1 asam basa,kimia teknik STTNAS Yogyakarta1 asam basa,kimia teknik STTNAS Yogyakarta
1 asam basa,kimia teknik STTNAS YogyakartaMario Yuven
 
Mendesain rancangan penyaliran tambang terbuka
Mendesain rancangan penyaliran tambang terbukaMendesain rancangan penyaliran tambang terbuka
Mendesain rancangan penyaliran tambang terbukazacky66
 
Ilmu teknologi & pengetahuan lingkungan
Ilmu teknologi & pengetahuan lingkunganIlmu teknologi & pengetahuan lingkungan
Ilmu teknologi & pengetahuan lingkunganhendricksonsagala
 
Ilmu ukur tanah pertemuan kelima.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan kelima.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.Ilmu ukur tanah pertemuan kelima.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan kelima.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.Mario Yuven
 
Ilmu ukur tanah pertemuan keempat.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan keempat.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.Ilmu ukur tanah pertemuan keempat.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan keempat.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.Mario Yuven
 
Ilmu ukur tanah pertemuan kedua.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan kedua.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.Ilmu ukur tanah pertemuan kedua.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan kedua.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.Mario Yuven
 
Ilmu ukur tanah pertemuan ketiga.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan ketiga.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.Ilmu ukur tanah pertemuan ketiga.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan ketiga.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.Mario Yuven
 
Bab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran PeledakanBab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran PeledakanMuhammad Nafis
 
azas azas lingkungan hidup
azas azas lingkungan hidupazas azas lingkungan hidup
azas azas lingkungan hidupRiZka Anggraeni
 
Azas-azas pengetahuan lingkungan
Azas-azas pengetahuan lingkunganAzas-azas pengetahuan lingkungan
Azas-azas pengetahuan lingkunganhendricksonsagala
 
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)Nurul Afdal Haris
 
Pengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik LingkunganPengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik Lingkunganguestcb0db
 
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGANPENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGANMawar 99
 
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)Nurul Afdal Haris
 
sistem pengelolaan dan pengolahan AAT di Area Pertambangan
sistem pengelolaan dan pengolahan AAT di Area Pertambangansistem pengelolaan dan pengolahan AAT di Area Pertambangan
sistem pengelolaan dan pengolahan AAT di Area PertambanganMenna Ayu AManda
 
Materi Kuliah Matematika Teknik I
Materi Kuliah Matematika Teknik IMateri Kuliah Matematika Teknik I
Materi Kuliah Matematika Teknik IMario Yuven
 

Destaque (18)

Bab i pendahuluan bab ii,Makalah pengetahuan lingkungan .Air asam Tambang.
Bab i pendahuluan bab ii,Makalah pengetahuan lingkungan .Air asam Tambang.Bab i pendahuluan bab ii,Makalah pengetahuan lingkungan .Air asam Tambang.
Bab i pendahuluan bab ii,Makalah pengetahuan lingkungan .Air asam Tambang.
 
1 asam basa,kimia teknik STTNAS Yogyakarta
1 asam basa,kimia teknik STTNAS Yogyakarta1 asam basa,kimia teknik STTNAS Yogyakarta
1 asam basa,kimia teknik STTNAS Yogyakarta
 
Mendesain rancangan penyaliran tambang terbuka
Mendesain rancangan penyaliran tambang terbukaMendesain rancangan penyaliran tambang terbuka
Mendesain rancangan penyaliran tambang terbuka
 
Ilmu teknologi & pengetahuan lingkungan
Ilmu teknologi & pengetahuan lingkunganIlmu teknologi & pengetahuan lingkungan
Ilmu teknologi & pengetahuan lingkungan
 
Ilmu ukur tanah pertemuan kelima.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan kelima.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.Ilmu ukur tanah pertemuan kelima.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan kelima.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
 
Ilmu ukur tanah pertemuan keempat.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan keempat.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.Ilmu ukur tanah pertemuan keempat.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan keempat.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
 
Ilmu ukur tanah pertemuan kedua.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan kedua.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.Ilmu ukur tanah pertemuan kedua.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan kedua.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
 
Ilmu ukur tanah pertemuan ketiga.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan ketiga.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.Ilmu ukur tanah pertemuan ketiga.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan ketiga.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
 
Bab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran PeledakanBab II Pemboran Peledakan
Bab II Pemboran Peledakan
 
azas azas lingkungan hidup
azas azas lingkungan hidupazas azas lingkungan hidup
azas azas lingkungan hidup
 
Pertambangan
PertambanganPertambangan
Pertambangan
 
Azas-azas pengetahuan lingkungan
Azas-azas pengetahuan lingkunganAzas-azas pengetahuan lingkungan
Azas-azas pengetahuan lingkungan
 
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)
 
Pengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik LingkunganPengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik Lingkungan
 
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGANPENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
 
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
 
sistem pengelolaan dan pengolahan AAT di Area Pertambangan
sistem pengelolaan dan pengolahan AAT di Area Pertambangansistem pengelolaan dan pengolahan AAT di Area Pertambangan
sistem pengelolaan dan pengolahan AAT di Area Pertambangan
 
Materi Kuliah Matematika Teknik I
Materi Kuliah Matematika Teknik IMateri Kuliah Matematika Teknik I
Materi Kuliah Matematika Teknik I
 

Semelhante a Materi Kuliah Pengetahuan Lingkungan. Air Asam Tambang. Teknik Pertambangan STTNAS Yogyakarta

AAT/AMD/ARD Acid Mine Drainage SGC).pptx
AAT/AMD/ARD Acid Mine Drainage SGC).pptxAAT/AMD/ARD Acid Mine Drainage SGC).pptx
AAT/AMD/ARD Acid Mine Drainage SGC).pptxMuhammadZen26
 
Laterit dan-endapan-bijih
Laterit dan-endapan-bijihLaterit dan-endapan-bijih
Laterit dan-endapan-bijihAgus Kus
 
KLASIFIKASI ENDAPAN MINERAL.pptx
KLASIFIKASI ENDAPAN MINERAL.pptxKLASIFIKASI ENDAPAN MINERAL.pptx
KLASIFIKASI ENDAPAN MINERAL.pptxtita222101
 
PEMANFAATAN MINERAL DAN BATUAN
PEMANFAATAN MINERAL DAN BATUANPEMANFAATAN MINERAL DAN BATUAN
PEMANFAATAN MINERAL DAN BATUANGuntur Indra
 
02. genesa bahan galian
02. genesa bahan galian02. genesa bahan galian
02. genesa bahan galianrinaldikhram
 
Kestan Kemasaman n Unsur mikro & Pengapuran.pptx
Kestan Kemasaman n Unsur mikro & Pengapuran.pptxKestan Kemasaman n Unsur mikro & Pengapuran.pptx
Kestan Kemasaman n Unsur mikro & Pengapuran.pptxrusydisyam1
 
Bab vii pengendapan gamping travertin
Bab vii pengendapan gamping travertinBab vii pengendapan gamping travertin
Bab vii pengendapan gamping travertinSamuel Semy
 
93448331 02-genesa-bahan-galian
93448331 02-genesa-bahan-galian93448331 02-genesa-bahan-galian
93448331 02-genesa-bahan-galianrramdan383
 
Geokimia terapan untuk aplikasi geologis
Geokimia terapan untuk aplikasi geologisGeokimia terapan untuk aplikasi geologis
Geokimia terapan untuk aplikasi geologisHeriGeologist
 
Slide_Laporan Evaluasi Air Asam Tambang pada Bekas lahan Tambang Batubara dan...
Slide_Laporan Evaluasi Air Asam Tambang pada Bekas lahan Tambang Batubara dan...Slide_Laporan Evaluasi Air Asam Tambang pada Bekas lahan Tambang Batubara dan...
Slide_Laporan Evaluasi Air Asam Tambang pada Bekas lahan Tambang Batubara dan...Iwan Makhwan HAMBALI
 
Tugas papper larutan standar
Tugas papper larutan standarTugas papper larutan standar
Tugas papper larutan standarTak Seorang Pun
 
Rekayasa bahan Galian Industri-Asbes
Rekayasa bahan Galian Industri-AsbesRekayasa bahan Galian Industri-Asbes
Rekayasa bahan Galian Industri-AsbesUDIN MUHRUDIN
 

Semelhante a Materi Kuliah Pengetahuan Lingkungan. Air Asam Tambang. Teknik Pertambangan STTNAS Yogyakarta (20)

AAT/AMD/ARD Acid Mine Drainage SGC).pptx
AAT/AMD/ARD Acid Mine Drainage SGC).pptxAAT/AMD/ARD Acid Mine Drainage SGC).pptx
AAT/AMD/ARD Acid Mine Drainage SGC).pptx
 
Laterit dan-endapan-bijih
Laterit dan-endapan-bijihLaterit dan-endapan-bijih
Laterit dan-endapan-bijih
 
Endapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabarEndapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabar
 
Garam batu
Garam batuGaram batu
Garam batu
 
PPT.pptx
PPT.pptxPPT.pptx
PPT.pptx
 
KLASIFIKASI ENDAPAN MINERAL.pptx
KLASIFIKASI ENDAPAN MINERAL.pptxKLASIFIKASI ENDAPAN MINERAL.pptx
KLASIFIKASI ENDAPAN MINERAL.pptx
 
PEMANFAATAN MINERAL DAN BATUAN
PEMANFAATAN MINERAL DAN BATUANPEMANFAATAN MINERAL DAN BATUAN
PEMANFAATAN MINERAL DAN BATUAN
 
Alluvial mine
Alluvial mineAlluvial mine
Alluvial mine
 
Endapan phorpiry
Endapan phorpiryEndapan phorpiry
Endapan phorpiry
 
02. genesa bahan galian
02. genesa bahan galian02. genesa bahan galian
02. genesa bahan galian
 
Kestan Kemasaman n Unsur mikro & Pengapuran.pptx
Kestan Kemasaman n Unsur mikro & Pengapuran.pptxKestan Kemasaman n Unsur mikro & Pengapuran.pptx
Kestan Kemasaman n Unsur mikro & Pengapuran.pptx
 
Bab vii pengendapan gamping travertin
Bab vii pengendapan gamping travertinBab vii pengendapan gamping travertin
Bab vii pengendapan gamping travertin
 
93448331 02-genesa-bahan-galian
93448331 02-genesa-bahan-galian93448331 02-genesa-bahan-galian
93448331 02-genesa-bahan-galian
 
Geokimia terapan untuk aplikasi geologis
Geokimia terapan untuk aplikasi geologisGeokimia terapan untuk aplikasi geologis
Geokimia terapan untuk aplikasi geologis
 
Eksplorasi emas
Eksplorasi emasEksplorasi emas
Eksplorasi emas
 
Slide_Laporan Evaluasi Air Asam Tambang pada Bekas lahan Tambang Batubara dan...
Slide_Laporan Evaluasi Air Asam Tambang pada Bekas lahan Tambang Batubara dan...Slide_Laporan Evaluasi Air Asam Tambang pada Bekas lahan Tambang Batubara dan...
Slide_Laporan Evaluasi Air Asam Tambang pada Bekas lahan Tambang Batubara dan...
 
Tugas papper larutan standar
Tugas papper larutan standarTugas papper larutan standar
Tugas papper larutan standar
 
Rekayasa bahan Galian Industri-Asbes
Rekayasa bahan Galian Industri-AsbesRekayasa bahan Galian Industri-Asbes
Rekayasa bahan Galian Industri-Asbes
 
Pasir kuarsa
Pasir kuarsaPasir kuarsa
Pasir kuarsa
 
Materi kuliah 1
Materi kuliah 1Materi kuliah 1
Materi kuliah 1
 

Mais de Mario Yuven

materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
 materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta... materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...Mario Yuven
 
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...Mario Yuven
 
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Mario Yuven
 
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...Mario Yuven
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
 
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanmateri-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanMario Yuven
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatanMateri Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatanMario Yuven
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesarMario Yuven
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMario Yuven
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
 

Mais de Mario Yuven (20)

materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
 materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta... materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
 
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
 
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
 
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanmateri-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatanMateri Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 

Último

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 

Último (20)

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 

Materi Kuliah Pengetahuan Lingkungan. Air Asam Tambang. Teknik Pertambangan STTNAS Yogyakarta

  • 1.
  • 2. DEFINISI Air Asam Tambang (AAT) adalah istilah umum yang digunakan untuk menerangkan lindian (leachate), rembesan (seepage) atau aliran (drainage) yang telah dipengaruhi oleh oksidasi alamiah mineral sulfida yang terkandung dalam batuan yang terpapar (exposed) selama penambangan.
  • 3. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG –IKLIM TROPIS BASAH, KAYA BAHAN TAMBANG, MIN SULFIDA –AUSTRALIA A$ 60 JUTA/TAHUN –AAT TELAH TERJADI 50 THN YG LALU DAN SUKAR DIHENTIKAN.
  • 4. TUJUAN DETEKSI DINI AIR ASAM TAMBANG SUMBER AIR ASAM TAMBANG (AAT) – MINERAL/BATUAN SULFIDA (PIRIT, KALKOPIRIT, GALENA, SINABAR DLL, YG TERKONTAMINASI DENGAN AIR & UDARA. – SUMBER KEGIATAN PERTAMBANGAN • KONSTRUKSI (PEMBUATAN JALAN), OB • EKSPLOITASI (TBT, TT) • WASTE DUMP • STOCK PILE BIJIH/BATUBARA • PEMBUANGAN TAILING
  • 5. REAKSI PEMBENTUKAN Secara umum reaksi pembentukan air asam tambang tersebut sebagai berikut:  2 FeS2 + 7 O2 + 2 H20 2 Fe 2+ + 4 SO42- + 4H+ (1)  4 Fe2+ + 10 H2O + O2 4 Fe(OH)3 (s) + 8 H+ (2)  2 Fe2+ + O2 + 2 H+ 2 Fe3+ + H2O (3)  FeS2 + 14Fe3+ + 8 H2O 15 Fe2+ + 2S042+ + 16 H+ (4)
  • 6. KAPAN AAT PERLU DI DETEKSI? PROSPEKSI / EKSPLORASI KONSTRUKSI TBT DAN TAMBANG TERBUKA (BIJIH, BATUBARA MAUPUN MIN. INDUSTRI, BATUAN SAMPING) DLL
  • 7. AAT TIDAK TERBENTUK JIKA Mineral sulfida tdk reaktif Banyak min bersifat basa/penetral asam Iklim kering/kelembaban rendah Infiltrasi air hujan tidak terlalu banyak
  • 8. Penggolongan jenis batuan pembentuk asam tipe 1. bukan pembentuk asam tipe-2. pempotensi PA kap. < tipe-3. pempotensi PA kap. > tipe-4. pembentuk Asam
  • 9. PENGGOLONGAN JENIS BATUAN PEMBENTUK ASAM No. Golongan Jenis batuan Keterangan 1 Tipe 1 bukan pembentuk asam nilai pH uji NAG lebih besar atau sama dengan 4,5 dan atau nilai NAPP negatif; 2 Tipe 2 potensi pembentuk asam kapasitas rendah pH uji NAG lebih kecil 4,5; nilai NAG pada pH 4,5 lebih kecil dari 5 kg H2SO4 per ton; NAPP 0 - 10 kg H2SO4 per ton 3 Tipe 3 potensi pembentuk asam kapasitas tinggi pH uji NAG lebih kecil 4,5; nilai NAG pada pH 4,5 lebih besar atau sama dengan 5 kg H2SO4 per ton; NAPP lebih besar atau sama dengan 10 kg H2SO4 per ton 4 Tipe 4 pembentuk asam pH uji NAG lebih kecil 4,5; dan batuan (1:2) lebih kecil dari 4,5; nilai NAG pada pH 4,5 lebih besar atau sama dengan 5 kg H2SO4 per ton; NAPP lebih besar atau sama dengan 10 kg H2SO4 per ton
  • 10. MINERAL SULFIDA PEMBENTUK AAT Mineral Komposisi Pyrite FeS2 Marcasite FeS2 Chalcopyrite Cu FeS2 Chalcocite Cu2S Sphalerite ZnS Galena PbS Millerite NiS Pyrrhotite Fe1-xS ( 0<x<0.2) Arsenopyrite FeAsS Cinnabar HgS
  • 11. PROSES PEMBENTUKAN AAT Pada kisaran pH 3,5 – 4,5; proses oksidasi besi dipercepat oleh berbagai bakteri seperti Metallogenium. Di bawah pH 3,5 reaksi yang sama dipercepat oleh Thiobacillus ferrooxidans. Jika ion feri bereaksi dengan pirit lagi maka pirit akan larut dan reaksi berikut ini akan berlangsung 2 FeS2 (s) + 14 Fe3+ + 8 H2O  15 Fe2+ + 16 H+
  • 12.  2FeS2(s) + 7O2(g) +2H2O 2Fe2+ (l) + 4SO4 2- (l) + 4H+ (l) (1) Mekanisme AAT  4Fe2+ (aq) + O2(g) + 4H+ (l) 4Fe3+ (l) + 2H2O (2)  4Fe3+ (aq) + 12H2O 4Fe(OH)3(s) + 12H+ (l) (3) Thiobacillus ferrooxidans Pirit
  • 13. Komponen Kegiatan pertambangan Sebagi Sumber AMD Sumber Contoh untuk Mengidentifikasi AMD Dinding pit Inti bor dan cuttings Underground exploration passages Paritan (trenches) Dinding pit (hanya untuk tambang yang aktif) Penggalian batuan penutup pada tambang bawah tanah Inti bor Lubang masuk kegiatan eksplorasi tambang bawah tanah (Underground exloration adits) Front dan dinding tambang (hanya untuk yang masih aktif) Batuan penutup yang digali Penimbunan batuan samping/overburden Inti bor Lubang masuk kegiatan eksplorasi tambang bawah tanah (Underground exloration adits) Timbunan batuan (hanya untuk yang masih aktif) Penimbunan bijih di stockpile Inti bor Lubang masuk kegiatan eksplorasi tambang bawah tanah (Underground exloration adits) Timbunan batuan (hanya untuk yang masih aktif) Tailing dari kegiatan pengolahan Residu dari pengujian metalurgi skala laboraorium atau uji pilot plant Kolam tailing Sumber Pengambilan Contoh AAT
  • 14. PENCEGAHAN AAT Mencegah terbentuknya AAT Meniadakan salah satu atau lebih unsur pembentuk AAT Cara kering (pemisahan, penimbunan, pelapisan, dsb) Cara basah (wet land)
  • 15. Pencegahan AAT Pemanfaatan sumber-sumber alkalin • Penggunaan Fosfat • Pelapisan • Bakterisida •Pengkapsulan
  • 16. Pemanfaatan Sumber-Sumber Alkalin  Penggunaan kapur  Diperkirakan 2,5 gr kapur (CaCO3) akan mengurangi tingkat keasaman 0,1 %.
  • 17. Penggunaan Fosfat Penggunaan larutan FePO4 • Di dalam kondisi pH > 2 FePO4 melakukan presipitasi dalam fase terpisah di dalam larutan • Di bawah pH 3, tingkat kejenuhan akan menurun dengan penambahan FePO4 pada permukaan pyrite.
  • 18. Pelapisan  Sodium asetat komponen yang efektif sebagai larutan untuk pelapisan yang bertujuan sebagai presipitasi Fe3+ dari FePO4. • Larutan fosfat dengan H2O2 terbukti efektif mencegah AAT di limbah tambang batubara • Presipitasi ferri fosfat pada permukaan pyrite efektif menurunkan secara signifikan oksidasi pyrite.
  • 19. Bakterisida  Bakteri pereduksi sulfat memiliki kemampuan menguragi tingkat keasaman • Bakteri pereduksi sulfat dengan surfaktan anion sodium sulfat dan alkil benzen sulfonat dapat menghambat terbentuknya asam • Dalam waktu tertentu, bila bakterisida yang telah ditentukan berkurang, maka bakteri pengoksidasi sulfat dan besi dapat menjadi menjadi katalisator reaksi produksi asam kembali
  • 20. Pengkapsulan  Bahan-bahan yang dapat digunakan: Fly-ash, cements, bentonite, jenis-jenis clay, campuran beberapa bahan buatadan lain-lain • Di dalam suatu percobaan terbukti dengan pengkapsulan menghasilkan total besi 500 s/d 1000 kali lebih rendah dibandingkan tanpa pengkapsulan • Lapisan organik memiliki karakteristik pembawa sifat basa yang tinggi, kapasitas tukar kation dan permeabilitas yang rendah.
  • 21. PENDEKATAN HIDROLOGI Prinsip: MENJAGA AGAR AIR TIDAK MENGALIRI MATERIAL PIRIT (KEEP WATER AWAY FROM PYRITIC MATERIAL) Tempatkan timbunan di atas permukaan air tanah, padatkan dan lapisi dengan liat Parit pengeak (diversion ditcth) untuk mengurangi infiltrasi
  • 22. Memperlambat pembentukan AAT Penempatan yg selektif Penutupan dengan air (ditenggelamkan)  Penutupan dengan lapisan kedap air.
  • 23. PENGELOLAAN AAT MENETRALISIR DENGAN KAPUR (Ca (OH)2 atau quicklime (CaO) Bakterisida CONTOH KASUS
  • 24. KESIMPULAN  1. Deteksi air asam tambang dilakukan sedini mungkin yaitu sejak kegiatan prospeksi atau eksplorasi.  2. Hasil uji laboratorium terdapat 4 conto batuan pembentuk asam yaitu kode conto 4246 (roof), 4247 (parting), 4253 (roof) dan 4254 (parting). Satu batuan potensi pembentuk asam kapasitas tinggi (kode 4252). Dua batuan potensi pembentuk asam kapasitas rendah (kode 4255 dan 4256). Sisanya delapan conto merupakan batuan bukan pembentuk asam.
  • 25.
  • 26.
  • 27. Pengendalian asam tambang di penimbunan batuan
  • 28. Jenjang 1 (10 m) batuan type 1 Jenjang 1 (10 m) batuan type 1 Penimbunan batuan type 1 di bagian luar timbunan Pendorongan lereng akhir oleh dozer Penempatan tanah 0,70 m subsoil 0,30 m topsoil Jenjang 1 (10 m) tak membentuk asam Jenjang 2 (10 m) tak membentuk asam Batuan pembentuk asamJenjang 1 (10 m) tak membentuk asam Pembentukan berm drainase dan awal jenjang berikutnya
  • 29. Jenjang 2 (10 m) tak membentuk asam Batuan pembentuk asamJenjang 1 (10 m) tak membentuk asam Pendorongan jenjang ke dua oleh dozer 0,70 m subsoil 0,30 m topsoil 15 m Jenjang 2 (10 m) tak membentuk asam Batuan pembentuk asam Jenjang 1 (10 m) tak membentuk asam 15 m Penyelesaian jenjang ke dua
  • 30.
  • 31. Penutup tanah liat setebal 1 m dipadatkan
  • 32. Batuan penutup (NAF) setebal 2 m dipadatkan
  • 33. Penutup batuan (NAF) tidak dipadatkan
  • 34. Persyaratan tumpang tindih Jarak berhenti dari batas sementara lapisan penutup