3. PETA KOTA SURABAYA Lokasi Kawasan
KAMPUNG-KAMPUNG PAGUYUBAN
WARGA STREN KALI SURABAYA
GUNUNGSARI I
GUNUNGSARI II
BRATANG SEMAMPIR
KEBRAON
KARANGPILANG
4. JARAK KE TEMPAT KERJA
Lokasi ini bagi mereka sangat strategis karena tempat kerja mereka sangat dekat, dimana
mayoritas kurang dari 1 km sehingga biaya transport murah.
GUNUNG SARI I Di Rumah
Kerja Di Luar Dg Jarak Ke Tempat Kerja
Antara 0-20 Km
KEBRAON & KARANG Di Rumah 56.1%
PILANG Umumnya Berjarak 0 - 15 Km < 1 km
JAGIR Di Rumah & Industri Rungkut + 2 - 5 Km 8.8%
1-2 km
PAGESANGAN, + 2 - 5 Km 6.2%
KEBONSARI DAN 2,1-3 km
JAMBANGAN 5.4%
3,1-4 km
BRATANG Rungkut, Kawasan Sendiri
> 4 km 23.4%
5. PENDAPATAN
45 < 500.000
42.5
500.001-1.000.000
40
1.000.001-1.500.000
35 33.1 > 1.500.000
Persentase
30
25
20
15 13.7
10.7
10
5
0
Pendapatan Keluarga GUNUNG SARI I 700.000 - 4.000.000
Rata2 1.500.000
KEBRAON & KARANG PILANG 200.000 - 5.000.000
Rata2 500.000
Merupakan masyarakat berpenghasilan rendah JAGIR 200.000 - 5.000.000
Rata2 500.000
dimana mayoritas berpenghasilan di bawah Rp PAGESANGAN, KEBONSARI DAN 200.000 - 5.000.000
500.000 JAMBANGAN Rata2 750.000
BRATANG 500.000 - 15.000.000
Rata2 1.000.000
6. konsep kampung JOGO KALI
•prinsip ‘kampung JOGO KALI’ (menjaga
kebersihan sungai, menjaga lingkungan kampung
yang sehat dan tidak mencemari sungai,
menghadapkan bangunan/ rumah ke arah sungai,
menjaga ikatan sosial dan budaya kampung)
• menguatkan sistem tabungan yang sudah
berjalan di kampung, sebagai modal untuk
merenovasi kampung dan rumahnya
• membuat sistem pengolahan limbah rumah
tangga dan praktek kampung ramah lingkungan
(BIOGAS, septik tank komunal, kompos)
• konsep kampung berkepadatan rendah: rumah-
rumah di pinggir sungai dihadapkan ke sungai ,
peremajaan wajah rumah , ditingkat 2-3 lantai,
membuat jalan inspeksi dan penghijauan secara
swadaya
7. Aktifitas Komunitas dalam
Penataan Kampung
Physical/Environmental/Economic aspects:
• Perencanaan kampung (site planning);
• Pembangunan fasilitas bersama: jalan, pengolahan air limbah, penerangan lampu
jalan, balai warga, tempat bermain anak, ruang ekonomi bersama
• Sebagai model penataan kampung miskin di tepi sungai
• Pembongkaran dan pemotongan rumah dan dihadapkan ke sungai;
• Pengolahan limbah padat dan cair;
• Pembuatan biopori;
• Peghijauan kampung;
• Kelompok tabungan perempuan
• Mengembangkan sistem kesehatan alami (herbal)
Socio-political aspects:
• Kelompok per 10 rumah; tim penataan kampung; organisasi komunitas (PWSS)
• Jaminan keamanan bermukim
• Partisipasi aktif komunitas miskin dalam pengambilan kebijakan publik kota
• Perubahan kebijakan di tingkat Kota
• Membangun kolaborasi terus menerus bersama media, perguruan tinggi, pemerintah dan
profesional
8. rencana kampung BRATANG
Konsep kampung:
1. Desain tanggul dan jalan inspeksi 100000.0
lebar 5m
2. Desain rumah tingkat dengan modul
rumah 4m x 6,5m
3. Penataan dan optimalisasi lahan
untuk ruang bersama dan terbuka
hijau
4. Sistem pengolahan limbah rumah
tangga dan usaha rumah tangga
secara komunal (septiktank, sumur
resapan)
U
100000.0
A
3 00 .0
3 00 .0
A