Sensor biner dan kamera memiliki fungsi yang sama yaitu menangkap gambar, hanya saja kamera menangkap gambar secara optik dan menyimpannya dalam berkas gambar atau film, sedangkan sensor biner hanya dapat membedakan antara dua keadaan. Ukuran sensor kamera bervariasi, ada sensor penuh dan sensor potongan, yang memengaruhi jangkauan lensa. Penting mengetahui spesifikasi kamera dan lensa untuk memahami jangkauan sebenarnya.
1. Tugas kelompok 7
SENSOR BINER DAN SENSOR KAMERA
Disusun oleh :
Arif Rahman
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2012
2. A. Sensor Biner
B. Sensor Kamera
Kamera adalah alat optic yang dapat mengambil atau memindahkan gambar dan
disimpan dalam bentuk file gambar, film, atau printout.
Sensor adalah alat penangkap cahaya atau bayangan objek yang masuk lewat lensa. Benda ini
merupakan bagian terpenting dalam kerja kamera karena bayangan yang masuk diproses dan
dihasilkan disini. Sensor pada kamera digital sama fungsinya seperti film pada kamera manual.
Hanya saja fungsinya yang tergantikan. Jadi, jika berbicara tentang sensor digital kita berbicara
tentang kamera digital.
Ukuran pada sensor kamera berbeda-beda tergantung tipe kamera. Ada sensor kamera dengan
sensor crop factor dan sensor kamera full frame. Full frame berarti sensor tersebut sama dengan
ukuran film pada kamera manual yang artinya seluruh batas bagian objek, semua masuk ke
dalam sensor. Pada sensor kamera crop factor tidak semua bagian masuk ke sensor, tetapi ada
pemotongan di batas bagian objek, pemotongan tersebut lazim disebut oleh crop factor. Untuk
mendapatkan range sesungguhnya. Range tersebut dikali dengan crop factor yang ditentukan
oleh sensor kamera tersebut.
Maka ada baiknya jika anda mengetahui secara baik spesifikasi kamera yang anda miliki. Crop
factor kamera anda dapat dilihat dengan browsing internet atau di buku panduan kamera anda.
Perlu diingat bahwa kamera manual=full frame, berarti jaman sebelum era kamera digital
berlangsung, semua lensa merupakan lensa full frame. Namun saat ini seiring dengan
berkembanganya kamera digital, lensa non full frame dibuat supaya para pemakai kamera non
full frame dapat mendapat range lensa yang sesungguhnya. Namun lensa tersebut tidak dapat
dipakai di kamera full frame, karena akan ada lingkaran hitam di sekelilingnya.
Darimana anda tahu lensa mana yang full frame dan non full frame? Jelas dari harganya lensa
full frame memang harganya mahal dikarenakan susunan kaca di dalam lensa tersebut, namun
anda perlu tahu range-range lensa full frame sebagai patokan anda.
Lensa full frame:
• Semua lensa fix 50mm, 85mm, 90mm, 135mm
• Lensa telezoom 70-200 2.8, 400mm-700mm
• Midrange 24-70 2.8, 16-35
3. Lensa non full frame:
• 50mm dx
• Kit lens
• 17-50, 17-105
Contoh ilustrasi:
Jika kita memiliki lensa 50mm dengan kamera d300 atau semua seri nikon diatas angka d700
dan semua seri canon diatas 5d (jenis kamera non full frame) apakah kita akan mendapat range
50mm yang sesungguhnya? Jawabannya adalah tidak, mengapa?
1. Karena lensa yang anda gunakan adalah lensa full frame sedangakan kamera anda NON full
frame
2. Karena kamera yang anda gunakan adalah kamera dengan sensor crop factor
Maka untuk mengetahui range lensa yang anda dapatkan, adalah sebagai berikut:
D300 memiliki crop factor 1.4x, maka
50 x 1.6= 80
Jadi, range lensa yang anda dapatkan adalah 80mm. Artinya anda tidak bisa mendapatkan
jangkauan lebih luas dibanding jika anda menggunakan 50mm pada kamera full frame.
Anda tentu akan berpikir dua kali jika ingin membeli kamera full frame karena harganya sama
dengan motor ninja baru, maka pikirlah baik-baik terlebih dahulu lensa dan kamera yang hendak
anda beli, jangan enggan untuk membaca buku panduan atau browsing tentang alat kamera anda,
apalagi jika anda ingin upgrade di kemudian hari.