2. Definisi KepemimpinanDefinisi Kepemimpinan
Kepemimpinan padahakikatnyaadalah upayaKepemimpinan padahakikatnyaadalah upaya
menggerakkan dan mengarahkan orang atau sekelompokmenggerakkan dan mengarahkan orang atau sekelompok
orang untuk mencapai tujuan tertentu.orang untuk mencapai tujuan tertentu. Gerakan itu harusGerakan itu harus
efektif dan berlangsung lamadan memperoleh hasilefektif dan berlangsung lamadan memperoleh hasil
maksimal. Oleh karenaitu memerlukan suasana: (1)maksimal. Oleh karenaitu memerlukan suasana: (1)
kecintaan, (2) ikhlas, (3) kesadaran, (4) kegiatan profesional,kecintaan, (2) ikhlas, (3) kesadaran, (4) kegiatan profesional,
(5) petunjuk dari Tuhan Yang MahaKuasadan (6) kesadaran(5) petunjuk dari Tuhan Yang MahaKuasadan (6) kesadaran
sejarah.sejarah.
3. 1. Kedahsyatan Cinta Kasih1. Kedahsyatan Cinta Kasih
Eksistensi jagad rayadiawali dari cintakasih;Eksistensi jagad rayadiawali dari cintakasih;
Citakasih jugamelahirkan kebesaran, keberhasilanCitakasih jugamelahirkan kebesaran, keberhasilan
dalam semuahal, seperti kebahagiaan (suami isteri) didasaridalam semuahal, seperti kebahagiaan (suami isteri) didasari
oleh cintakasih;oleh cintakasih;
Tiadanya cintakasih melahirkan kerusakan, konflikTiadanya cintakasih melahirkan kerusakan, konflik
dan perang;dan perang;
Cintakasih melahirkan kerelaan untuk berkorban (hartaCintakasih melahirkan kerelaan untuk berkorban (harta
maupun jiwanya);maupun jiwanya);
Cintakasih melahirkan keikhlasan dalam bekerja;Cintakasih melahirkan keikhlasan dalam bekerja;
Kepalsuan (peranKepalsuan (peran bro kerbro ker) bisaterlenyapkan oleh suasanacita) bisaterlenyapkan oleh suasanacita
kasih.kasih.
4. 2. Membangun Keikhlasan2. Membangun Keikhlasan
Jagad raya& seisinyaadalah milik Allah, termasuk seluruhJagad raya& seisinyaadalah milik Allah, termasuk seluruh
puji-an.puji-an. Inna sho lati wanusuki, wamah yaaya wamamaatiInna sho lati wanusuki, wamah yaaya wamamaati
lillahi rabbil‘ alamienlillahi rabbil‘ alamien;;
Bekerjabukan untuk dipuji & jugabukan mencari karier;Bekerjabukan untuk dipuji & jugabukan mencari karier;
Motivasi kerjabersifat transendental, hanyauntuk Allah.Motivasi kerjabersifat transendental, hanyauntuk Allah.
Orang ikhlastidak memelukan pengawasan hanyaAllahlahOrang ikhlastidak memelukan pengawasan hanyaAllahlah
yang ditakuti;yang ditakuti;
Keikhlasan tidak akan menyurutkan semangat tatkalaKeikhlasan tidak akan menyurutkan semangat tatkala
menemui cobaan hidup (tatkaladicari, sendirian, didukungmenemui cobaan hidup (tatkaladicari, sendirian, didukung
dan ditinggalkan);dan ditinggalkan);
Orang ikhlasbekerjahanyaberharap ridho Allah swt.Orang ikhlasbekerjahanyaberharap ridho Allah swt.
5. 3. Membangun Kesadaran3. Membangun Kesadaran
Konsekuensi amal, baik ataupun buruk berdampak di duniaKonsekuensi amal, baik ataupun buruk berdampak di dunia
maupun di akhirat;maupun di akhirat;
Kehidupan duniaadalah kesementaraan dan kekekalan hanyaKehidupan duniaadalah kesementaraan dan kekekalan hanya
di akherat;di akherat;
Kebahagiaan duniadan hanyadiperoleh dari kualitasamalKebahagiaan duniadan hanyadiperoleh dari kualitasamal
seseorang;seseorang;
Kesadaran akan melahirkan ruuhul mas’uliyah—rasatanggungKesadaran akan melahirkan ruuhul mas’uliyah—rasatanggung
jawab.jawab.
6. 4. Kualitas Amal4. Kualitas Amal
Seluruh pekerjaan harusdipahami sebagai ibadah untuk AllahSeluruh pekerjaan harusdipahami sebagai ibadah untuk Allah
swt;swt;
Kualaitaspekerjaan (amal ) ditentukan oleh niat, ilmu danKualaitaspekerjaan (amal ) ditentukan oleh niat, ilmu dan
ketrampilan dan diikuti oleh suasanabatin ikhlas, tawakkal,ketrampilan dan diikuti oleh suasanabatin ikhlas, tawakkal,
sabar dan istiqomah;sabar dan istiqomah;
Allah dan manusiamenyenangi amal shalih (berkualitas);Allah dan manusiamenyenangi amal shalih (berkualitas);
Khairunnasanfa’uhum linnas.Khairunnasanfa’uhum linnas.
7. 5. Senantiasa Memohon5. Senantiasa Memohon
PetunjukPetunjuk
Allah swt.Allah swt. Manusiadalam suasanaketerbatasan dan kealpaan;Manusiadalam suasanaketerbatasan dan kealpaan;
Ilmu yang dimiliki amat terbatas;Ilmu yang dimiliki amat terbatas;
Sebagian besar petunjuk itu bersumber dari al-Qur’an danSebagian besar petunjuk itu bersumber dari al-Qur’an dan
tauladan rasul-Nya;tauladan rasul-Nya;
Selalu mendekatkan diri padaAllah swt, yaitu. Dzat YangSelalu mendekatkan diri padaAllah swt, yaitu. Dzat Yang
MahaMemberi Peunjuk, Pemilik Ilmu, MahaAgung, MahaMahaMemberi Peunjuk, Pemilik Ilmu, MahaAgung, Maha
Suci dan Mahasegalanya.Suci dan Mahasegalanya.
8. 6. Kesadaran Sejarah6. Kesadaran Sejarah
Dalam sejarah kehidupan manusiaterdapat orang orang yangDalam sejarah kehidupan manusiaterdapat orang orang yang
mendapatkan nikmat dari Allah, dan sebaliknyaterdapatmendapatkan nikmat dari Allah, dan sebaliknyaterdapat
orang-orang yang mendapatkan kesesatan;orang-orang yang mendapatkan kesesatan;
Pengalaman manusiadapat dijadikan sebagai ibrah;Pengalaman manusiadapat dijadikan sebagai ibrah;
Pengalaman adalah guru yang baik;Pengalaman adalah guru yang baik;
Manusiadianjurkan membuat sejarah yang baik, untukManusiadianjurkan membuat sejarah yang baik, untuk
membangun kehidupan yang damai, selamat danmembangun kehidupan yang damai, selamat dan
menyelematkan.menyelematkan.
9. 7. Senantiasa memohon7. Senantiasa memohon
pertolongan, petunjuk,pertolongan, petunjuk,
kekuatan, keselamatan dankekuatan, keselamatan dan
sekaligus perlindungan-Nyasekaligus perlindungan-Nya
10. 7. Senantiasa memohon7. Senantiasa memohon
pertolongan, petunjuk,pertolongan, petunjuk,
kekuatan, keselamatan dankekuatan, keselamatan dan
sekaligus perlindungan-Nyasekaligus perlindungan-Nya