SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 19
LOGO
Teknologi Pengolahan Ekstrusi
Arie Febrianto Mulyadi
Jur TIP-FTP-Univ. Brawijaya
arie_febrianto@ub.ac.id
ariefm.lecture.ub.ac.id
LOGO
Pendahuluan
Ekstrusi bahan pangan adalah suatu
proses dimana bahan tersebut dipaksa
mengalir di bawah pengaruh satu atau
lebih kondisi operasi seperti pencampuran
(mixing), pemanasan dan pemotongan
(shear), melalui suatu cetakan (die) yang
dirancang untuk membentuk hasil ekstrusi
yang bervariasi.
LOGO
Fungsi ekstrusi meliputi
gelatinisasi, pemasakan, pemotongan
molekuler, pencampuran, sterilisasi, pemb
entukan dan penggelembungan atau
pengeringan (puffing/drying).
Proses ekstrusi biasanya terdiri dari
kombinasi satu atau lebih fungsi-fungsi
tersebut
LOGO
Manfaat
Munculnya teknologi ekstrusi telah
membuka kesempatan bagi pengusaha
makanan untuk membuat produk pangan
yang mempunyai bentuk dan tekstur yg
beraneka ragam.
LOGO
Keunggulan Proses Ekstrusi
Mesin yang sama dapat mengolah dan
memasak produk yang mempunyai
formula berbeda-beda
Memberi bentuk dan tekstur pada hasil
produk
Kemampuan produksi yang kontinyu
Pengoperasian yg efisien dari segi energi
dan luas pabrik.
Proses dalam keadaan kering dengan
sedikit tumpahan
LOGO
Model Ideal Alat Ekstrusi
Bahan pangan diumpankan dari suatu
pengumpan (hopper) melalui leher pengumpan
ke dalam corong ulir yang berputar di dalam
silinder yg berdinding keras
Suatu motor akan menggerakkan ulir dari
pengatur gigi roda, sehingga terjadi dorongan
ke belakang ulir tadi
Ketika bahan tersebut didorong sepanjang
lorong ulir, bahan tersebut mengalami
pencampuran, pemanasan, dan pemotongan
sekaligus
LOGO
Mendekati ujung silinder dekat
cetakan, bahan sudah diubah menjadi
termoplastis, yaitu bahan yg kental elastis
pada tekanan tinggi.
Bahan dialirkan menuju cetakan
LOGO
LOGO
Daerah pengumpan (Feed Hopper)
Fungsi daerah ini adalah untuk
memadatkan bahan dan membawanya ke
daerah terkontrol (metering zone)
Daerah terkontrol (metering zone)
Daerah ini merupakan bagian paling
penting dari extruder
Fungsinya untuk menerima bahan yang
telah dipadatkan, membuatnya homogen
dan mendorongnya ke arah cetakan
dengan tekanan tertentu.
LOGO
Campuran homogen diperoleh dengan
adukan yang intensif dan berulang
Cetakan (Die)
Tekanan di dalam alat mencapai
maksimum pada ujung ulir dan
selanjutnya turun mencapai nol ketika
bahan keluar dari cetakan.
Variasi ukuran lubang cetakan dapat
menyebabkan variasi bentuk produk
LOGO
Pengaruh Proses Ekstrusi thd Produk Pangan
Kondisi HTST memiliki pengaruh yg kecil
terhadap warna dan flavor alami dari
produk pangan
Kehilangan vitamin pada produk ekstrusi
bervariasi tergantung dari tipe produk,
kadar air, suhu proses dan waktu tinggal.
LOGO
Aplikasi
Roti kering
Tepung terigu, susu bubuk, tepung
jagung, dan gula dicampur, ditambahkan
air dan diekstrusi pada suhu dan tekanan
tinggi. Produk yang dihasilkan dipanggang
untuk menurunkan kadar air dan
menghasilkan permukaan yg berwarna
coklat.
LOGO
Single screw
Twin screw
LOGO
LOGO
Macam-macam bentuk screw
LOGO
Twin Screw
LOGO
Variasi produk ekstrusi
LOGO
LOGO

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahTeknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahRatnawati Sigamma
 
Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganTeknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganAgnescia Sera
 
Teknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada OncomTeknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada OncomNuruliswati
 
Pengaruh pengolahan terhadap perubahan gizi
Pengaruh pengolahan terhadap perubahan giziPengaruh pengolahan terhadap perubahan gizi
Pengaruh pengolahan terhadap perubahan giziYohanes Kristianto
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananAgnescia Sera
 
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Nur Haida
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanFitri Andriani
 
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis Ernalia Rosita
 
Komponen Non Gizi
Komponen Non GiziKomponen Non Gizi
Komponen Non Giziwinautm
 
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanMakalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanAbd Taj Khalwatiyah
 
Karamelisasi gelatinisasi
Karamelisasi   gelatinisasiKaramelisasi   gelatinisasi
Karamelisasi gelatinisasiIndah Nander
 
Mata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan Pengeringan
Mata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan PengeringanMata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan Pengeringan
Mata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan PengeringanEzron Wenggo
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanMuhammad Eko
 
Laporan Praktikum Bakso
Laporan Praktikum BaksoLaporan Praktikum Bakso
Laporan Praktikum BaksoErnalia Rosita
 

Mais procurados (20)

Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahTeknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
 
Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganTeknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan pangan
 
10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan
 
Penanganan Limbah Industri Pangan
Penanganan Limbah Industri PanganPenanganan Limbah Industri Pangan
Penanganan Limbah Industri Pangan
 
Teknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada OncomTeknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada Oncom
 
Pengaruh pengolahan terhadap perubahan gizi
Pengaruh pengolahan terhadap perubahan giziPengaruh pengolahan terhadap perubahan gizi
Pengaruh pengolahan terhadap perubahan gizi
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
 
kerusakan bahan pangan
kerusakan bahan pangankerusakan bahan pangan
kerusakan bahan pangan
 
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
 
Perubahan pada pati
Perubahan pada patiPerubahan pada pati
Perubahan pada pati
 
Susu
SusuSusu
Susu
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
 
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
 
Komponen Non Gizi
Komponen Non GiziKomponen Non Gizi
Komponen Non Gizi
 
Pengasaman
PengasamanPengasaman
Pengasaman
 
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanMakalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
 
Karamelisasi gelatinisasi
Karamelisasi   gelatinisasiKaramelisasi   gelatinisasi
Karamelisasi gelatinisasi
 
Mata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan Pengeringan
Mata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan PengeringanMata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan Pengeringan
Mata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan Pengeringan
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
 
Laporan Praktikum Bakso
Laporan Praktikum BaksoLaporan Praktikum Bakso
Laporan Praktikum Bakso
 

Semelhante a Teknologi pengolahan ekstrusi

PPT SATOP - KELOMPOK 5.pptx
PPT SATOP - KELOMPOK 5.pptxPPT SATOP - KELOMPOK 5.pptx
PPT SATOP - KELOMPOK 5.pptxRachelAldian
 
BAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.ppt
BAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.pptBAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.ppt
BAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.pptraju902247
 
1 flour and powder technology
1 flour and powder technology1 flour and powder technology
1 flour and powder technologyNur Aini Mahmudah
 
Freeze Drying.pptx
Freeze Drying.pptxFreeze Drying.pptx
Freeze Drying.pptxGioV3
 

Semelhante a Teknologi pengolahan ekstrusi (7)

PPT SATOP - KELOMPOK 5.pptx
PPT SATOP - KELOMPOK 5.pptxPPT SATOP - KELOMPOK 5.pptx
PPT SATOP - KELOMPOK 5.pptx
 
konsep pengeringan (1).pptx
konsep pengeringan (1).pptxkonsep pengeringan (1).pptx
konsep pengeringan (1).pptx
 
BAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.ppt
BAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.pptBAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.ppt
BAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.ppt
 
HACCP Yoghurt.pptx
HACCP Yoghurt.pptxHACCP Yoghurt.pptx
HACCP Yoghurt.pptx
 
Modifikasi pati
Modifikasi patiModifikasi pati
Modifikasi pati
 
1 flour and powder technology
1 flour and powder technology1 flour and powder technology
1 flour and powder technology
 
Freeze Drying.pptx
Freeze Drying.pptxFreeze Drying.pptx
Freeze Drying.pptx
 

Mais de University of Brawijaya

13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustriUniversity of Brawijaya
 
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)University of Brawijaya
 
1. definisi dan arti penting agroindustri
1. definisi dan arti penting  agroindustri1. definisi dan arti penting  agroindustri
1. definisi dan arti penting agroindustriUniversity of Brawijaya
 

Mais de University of Brawijaya (20)

Pertemuan ke 5 product management
Pertemuan ke 5 product managementPertemuan ke 5 product management
Pertemuan ke 5 product management
 
Pertemuan ke 4 injuries
Pertemuan ke 4 injuriesPertemuan ke 4 injuries
Pertemuan ke 4 injuries
 
Pertemuan ke 2 deterioration
Pertemuan ke 2 deteriorationPertemuan ke 2 deterioration
Pertemuan ke 2 deterioration
 
Pertemuan ke 1 quality of fresh produce
Pertemuan ke 1 quality of fresh producePertemuan ke 1 quality of fresh produce
Pertemuan ke 1 quality of fresh produce
 
15. analisa kelayakan
15. analisa kelayakan15. analisa kelayakan
15. analisa kelayakan
 
13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri
 
13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan
 
12. pengendalian mutu agroindustri
12. pengendalian mutu agroindustri12. pengendalian mutu agroindustri
12. pengendalian mutu agroindustri
 
12 persediaan agroindustri
12 persediaan agroindustri12 persediaan agroindustri
12 persediaan agroindustri
 
11.manajemen perawatan
11.manajemen perawatan11.manajemen perawatan
11.manajemen perawatan
 
11. persediaan agroindustri
11. persediaan agroindustri11. persediaan agroindustri
11. persediaan agroindustri
 
10. perawatan mesin dan peralatan
10. perawatan mesin dan peralatan10. perawatan mesin dan peralatan
10. perawatan mesin dan peralatan
 
7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri
 
7. manajemen persediaan
7. manajemen persediaan7. manajemen persediaan
7. manajemen persediaan
 
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
 
6. manajemen produksi
6. manajemen produksi6. manajemen produksi
6. manajemen produksi
 
5. teknologi produksi agroindustri
5. teknologi produksi agroindustri5. teknologi produksi agroindustri
5. teknologi produksi agroindustri
 
5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi
 
2. perencanaan usaha agroindustri
2. perencanaan usaha agroindustri2. perencanaan usaha agroindustri
2. perencanaan usaha agroindustri
 
1. definisi dan arti penting agroindustri
1. definisi dan arti penting  agroindustri1. definisi dan arti penting  agroindustri
1. definisi dan arti penting agroindustri
 

Teknologi pengolahan ekstrusi

  • 1. LOGO Teknologi Pengolahan Ekstrusi Arie Febrianto Mulyadi Jur TIP-FTP-Univ. Brawijaya arie_febrianto@ub.ac.id ariefm.lecture.ub.ac.id
  • 2. LOGO Pendahuluan Ekstrusi bahan pangan adalah suatu proses dimana bahan tersebut dipaksa mengalir di bawah pengaruh satu atau lebih kondisi operasi seperti pencampuran (mixing), pemanasan dan pemotongan (shear), melalui suatu cetakan (die) yang dirancang untuk membentuk hasil ekstrusi yang bervariasi.
  • 3. LOGO Fungsi ekstrusi meliputi gelatinisasi, pemasakan, pemotongan molekuler, pencampuran, sterilisasi, pemb entukan dan penggelembungan atau pengeringan (puffing/drying). Proses ekstrusi biasanya terdiri dari kombinasi satu atau lebih fungsi-fungsi tersebut
  • 4. LOGO Manfaat Munculnya teknologi ekstrusi telah membuka kesempatan bagi pengusaha makanan untuk membuat produk pangan yang mempunyai bentuk dan tekstur yg beraneka ragam.
  • 5. LOGO Keunggulan Proses Ekstrusi Mesin yang sama dapat mengolah dan memasak produk yang mempunyai formula berbeda-beda Memberi bentuk dan tekstur pada hasil produk Kemampuan produksi yang kontinyu Pengoperasian yg efisien dari segi energi dan luas pabrik. Proses dalam keadaan kering dengan sedikit tumpahan
  • 6. LOGO Model Ideal Alat Ekstrusi Bahan pangan diumpankan dari suatu pengumpan (hopper) melalui leher pengumpan ke dalam corong ulir yang berputar di dalam silinder yg berdinding keras Suatu motor akan menggerakkan ulir dari pengatur gigi roda, sehingga terjadi dorongan ke belakang ulir tadi Ketika bahan tersebut didorong sepanjang lorong ulir, bahan tersebut mengalami pencampuran, pemanasan, dan pemotongan sekaligus
  • 7. LOGO Mendekati ujung silinder dekat cetakan, bahan sudah diubah menjadi termoplastis, yaitu bahan yg kental elastis pada tekanan tinggi. Bahan dialirkan menuju cetakan
  • 9. LOGO Daerah pengumpan (Feed Hopper) Fungsi daerah ini adalah untuk memadatkan bahan dan membawanya ke daerah terkontrol (metering zone) Daerah terkontrol (metering zone) Daerah ini merupakan bagian paling penting dari extruder Fungsinya untuk menerima bahan yang telah dipadatkan, membuatnya homogen dan mendorongnya ke arah cetakan dengan tekanan tertentu.
  • 10. LOGO Campuran homogen diperoleh dengan adukan yang intensif dan berulang Cetakan (Die) Tekanan di dalam alat mencapai maksimum pada ujung ulir dan selanjutnya turun mencapai nol ketika bahan keluar dari cetakan. Variasi ukuran lubang cetakan dapat menyebabkan variasi bentuk produk
  • 11. LOGO Pengaruh Proses Ekstrusi thd Produk Pangan Kondisi HTST memiliki pengaruh yg kecil terhadap warna dan flavor alami dari produk pangan Kehilangan vitamin pada produk ekstrusi bervariasi tergantung dari tipe produk, kadar air, suhu proses dan waktu tinggal.
  • 12. LOGO Aplikasi Roti kering Tepung terigu, susu bubuk, tepung jagung, dan gula dicampur, ditambahkan air dan diekstrusi pada suhu dan tekanan tinggi. Produk yang dihasilkan dipanggang untuk menurunkan kadar air dan menghasilkan permukaan yg berwarna coklat.
  • 14. LOGO
  • 18. LOGO
  • 19. LOGO