SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 2
SIARAN PERS Dapat Disiarkan Segera
Presiden Jokowi Harus Segera Bentuk Satgas Masyarakat Adat
Presiden Jokowi juga diharapkan segera melaksanakan Nawacita terkait pemenuhan hak-hak
masyarakat adat yang selama ini dipinggirkan
Jakarta, 10 Maret 2015 – Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) mendesak pemerintah segera membentuk
satuan tugas (Satgas) untuk menyusun kerangka kerja proses pengakuan, perlindungan, dan pemulihan hak-hak
masyarakat adat. Pembentukan Satgas Masyarakat Adat sebagai wujud itikad baik pemerintahan Joko Widodo
(Jokowi) melakukan rekonsiliasi antara negara dan masyarakat adat sesuai dengan yang tertuang dalam
Nawacita.
Mendorong terwujudnya Rrekonsiliasi antara negara dan masyarakat adat menjadi tema utama Hari
Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara 2015 dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke IV AMAN di Sorong,
Papua Barat, pada 15 – 19 Maret 2015. Puncak acara dilaksanakan pada 17 Maret 2015 yang rencananya akan
dihadiri Presiden Jokowi.
Pemaparan mengenai hal tersebut disampakan dalam konferensi pers “Hari Kebangkitan Masyarakat Adat
Nusantara dan Peluncuran Roadshow Film Siapa Lagi Kalau Bukan Kita” If Not Us then Who” di Jakarta,
Selasa (10/3). Hadir sebagai pembicara Abdon Nababan, Sekretaris Jenderal AMAN, Jaleswari
Pramodhawardhani, Staf Khusus Sekretaris Kabinet, Paul Redman, Direktur Handcrafted Films, dan Candido
Mezua, Masyarakat Adat Amerika Latin – COONAPIP.
Abdon Nababan mengatakan pemerintahan Jokowi tidak boleh mengulang lagi kesalahan pemerintahan
sebelumnya yang menggusur masyarakat adat dengan mengatasnamakan pembangunan dan kepentingan
umum. Terkait dengan itulah, pemerintahan Presiden Jokowi harus segera memulai rekonsiliasi antara
masyarakat adat dan negara dengan membentuk Satgas Masyarakat Adat dalam implementasi dari Nawacita
sesuai dengan Nawacita.
Nawacita yang erat kaitannya dengan kepentingan masyarakat adat terdapat dalam poin tiga, yaitu tekad
membangun Indonesia dari pinggiran. Membangun dari pinggiran ini juga berarti pemenuhan hak-hak
masyarakat adat yang ada di daerahtersebar di berbagai pelosok Nusantara.
Menurut Abdon, saat ini hampir 75% wilayah adat terbebani izin seperti HPH, tambang, dan lain-lain. Pemberian
izin merupakan perampasan wilayah adat, bahkan kerusakan lingkungan, pelanggaran HAM dan kriminalisasi
masyarakat adat juga terjadi. dan pencemaran juga terjadi. “Karena itu pembangunan tanpa pengakuan dan
perlindungan hak-hak masyarakat adat sama saja denganberarti melanggengkan penindasan seperti yang telah
dilakukan rezim sebelumnya,” kata dia.
Jaleswari Pramodhawardhani mengatakan bahwa
……………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
dalam pembangunan infrastruktur lima tahun ke depan yang merupakan salah satu program prioritas Presiden
Joko Widodo, dibutuhkan pembebasan lahan yang sangat luas. Ini pasti akan beririsan atau bersinggungan
dengan tanah ulayat atau tanah masyarakat adat. Presiden Joko Widodo telah memerintahkan semua
aparaturnya agar persoalan ini dihadapi dengan hati-hati dan bijak. Jangan sampai kepentingan kelompok
masyarakat adat diabaikan karena perlindungan hak-hak mereka penting dilakukan. Isu ini dibahas secara
khusus dengan intensif oleh satgas khusus tentang pengakuan dan perlindungan hak-hak masyarakat adat.
Paul Redman mengatakan fFoto dan film yang ditampilkan di rRoadshow mendatang merupakan kumpulan
kerja keras selama lebih dari dua tahun. Mulai dari Indonesia hingga Peru, kegiatan , program ini telah
bekerjasama dengan melibatkan partner lokal untuk dalam menceritakan kisah orang-orang yang berjuang
menjaga hutan. Dikemas dalam sebuah rangkaian pesan visual yang kuat, tim “Siapa Lagi Kalau Bukan Kita” kini
menyelenggarakan kini menyelenggarakan rangkaian kegiatan di seluruh dunia menuju COP (Call Of Parties)
ke-21 di Paris. Kegiatan-kegiatan yang tersebut bertujuan untuk menarik perhatian publik pada isu kerusakan
hutan yang semakin meluas, memberikan solusi berbasis masyarakat, dan yang akhirnya dapat mendorong
komitmen pemerintah untuk memperlambat laju perubahan iklim.
Setelah menyelenggarakan kegiatan ini di New York (AS) dan Lima (Peru) padatahun 2014 lalu, kami tim kini
hadir di Indonesia bekerja sama dengan Indonesian Nature Film Society (INFIS), dan Aliansi Masyarakat Adat
Nusantara (AMAN),. bBersama rekan dari Amerika Tengah yang akan hadir dalam ruang diskusi terbuka
mengenai gerakan masyarakat adat dunia.………………..
…………………………………………………………………………….......
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………..
Sebagai awal dari Mengawali rangkaian acara Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara, AMAN
bekerjasama bersama dengan INFIS juga meluncurkan Roadshow “Siapa Lagi Kalau Bukan Kita”. “If not Us
then Who”. Film pendek tersebut tentang pergerakan peran masyarakat adat melindungi hutan di Indonesia dan
di beberapa Negara lain. di dunia. Roadshow Film “Siapa Lagi Kalau Bukan Kita” “If not Us then Who” akan
digelar pada 102 – 29 Maret 2015 yang dimulai di Jakarta, Sorong, Toraja, dan ditutup di Bogor, Jawa Barat.
Bagian dari acara ini adalah dDiskusi, pPameran fFoto yang juga Selain menampilkan film-film mengenai
masyarakat adat, rangkaian acara tersebut juga akan dihadiri oleh utusan masyarakat adat dari seluruh
Indonesia dan juga Latin Amerika. internasional.
--- S e l e s a i ---
Keterangan tentang Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dapat dilihat di www.aman.or.id
Kontak Media
Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN)
Rukka Sombolinggi
HP : 08121060794
Email : rsombolinggi@aman.or.id ….

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Siaran Pers - Konferensi Pers Rakernas AMAN

Handbook fpic final
Handbook fpic finalHandbook fpic final
Handbook fpic final
Desa Melung
 
Siaran pers konferensi pers himas 5 agustus 2015 ypb
Siaran pers konferensi pers himas 5 agustus 2015   ypbSiaran pers konferensi pers himas 5 agustus 2015   ypb
Siaran pers konferensi pers himas 5 agustus 2015 ypb
Hutan_Indonesia
 
Undergraduate thesis brief
Undergraduate thesis briefUndergraduate thesis brief
Undergraduate thesis brief
Annissa Curio
 
Leaflet hak untuk tahu
Leaflet hak untuk tahuLeaflet hak untuk tahu
Leaflet hak untuk tahu
Ramlan Nugraha
 
Perlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan hamPerlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan ham
Triany Syafrilia
 
Peranan iklan dalam mengintegrasikan etnik
Peranan iklan dalam mengintegrasikan etnikPeranan iklan dalam mengintegrasikan etnik
Peranan iklan dalam mengintegrasikan etnik
Mardhiah Hayati Rahim
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi I Tahun 2010...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi I Tahun 2010...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi I Tahun 2010...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi I Tahun 2010...
Oswar Mungkasa
 
Digital surya 02 november 2013
Digital surya 02 november 2013Digital surya 02 november 2013
Digital surya 02 november 2013
Portal Surya
 

Semelhante a Siaran Pers - Konferensi Pers Rakernas AMAN (20)

Handbook fpic final
Handbook fpic finalHandbook fpic final
Handbook fpic final
 
Siaran pers konferensi pers himas 5 agustus 2015 ypb
Siaran pers konferensi pers himas 5 agustus 2015   ypbSiaran pers konferensi pers himas 5 agustus 2015   ypb
Siaran pers konferensi pers himas 5 agustus 2015 ypb
 
01-Modul-Siap-Berantas-Korupsi_Bendera-Baru-aclc-KPK.pdf
01-Modul-Siap-Berantas-Korupsi_Bendera-Baru-aclc-KPK.pdf01-Modul-Siap-Berantas-Korupsi_Bendera-Baru-aclc-KPK.pdf
01-Modul-Siap-Berantas-Korupsi_Bendera-Baru-aclc-KPK.pdf
 
Perlindungan Data Pribadi di Indonesia
Perlindungan Data Pribadi di IndonesiaPerlindungan Data Pribadi di Indonesia
Perlindungan Data Pribadi di Indonesia
 
Undergraduate thesis brief
Undergraduate thesis briefUndergraduate thesis brief
Undergraduate thesis brief
 
Leaflet hak untuk tahu
Leaflet hak untuk tahuLeaflet hak untuk tahu
Leaflet hak untuk tahu
 
Slide ppt diskusi hm mnj sept 2013
Slide ppt diskusi hm mnj sept 2013Slide ppt diskusi hm mnj sept 2013
Slide ppt diskusi hm mnj sept 2013
 
Advokasi Berbasis Hak di Industri Ekstraktif
Advokasi Berbasis Hak di Industri EkstraktifAdvokasi Berbasis Hak di Industri Ekstraktif
Advokasi Berbasis Hak di Industri Ekstraktif
 
46 pencegahan dan-penangkalan-ditjen-imigrasi
46 pencegahan dan-penangkalan-ditjen-imigrasi46 pencegahan dan-penangkalan-ditjen-imigrasi
46 pencegahan dan-penangkalan-ditjen-imigrasi
 
Perlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan hamPerlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan ham
 
Peranan iklan dalam mengintegrasikan etnik
Peranan iklan dalam mengintegrasikan etnikPeranan iklan dalam mengintegrasikan etnik
Peranan iklan dalam mengintegrasikan etnik
 
MAKALAH HUKUM KESEHATAN-kel-2-HAM.docx
MAKALAH HUKUM KESEHATAN-kel-2-HAM.docxMAKALAH HUKUM KESEHATAN-kel-2-HAM.docx
MAKALAH HUKUM KESEHATAN-kel-2-HAM.docx
 
panduan relawan pmi_diklatsarxviiiksr01uskisneverdie
panduan relawan pmi_diklatsarxviiiksr01uskisneverdiepanduan relawan pmi_diklatsarxviiiksr01uskisneverdie
panduan relawan pmi_diklatsarxviiiksr01uskisneverdie
 
Aktivitas ekonomi
Aktivitas ekonomiAktivitas ekonomi
Aktivitas ekonomi
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi I Tahun 2010...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi I Tahun 2010...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi I Tahun 2010...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi I Tahun 2010...
 
Malaria di indonesia tinjauan aspek epidemiologi
Malaria di indonesia tinjauan aspek epidemiologiMalaria di indonesia tinjauan aspek epidemiologi
Malaria di indonesia tinjauan aspek epidemiologi
 
Digital surya 02 november 2013
Digital surya 02 november 2013Digital surya 02 november 2013
Digital surya 02 november 2013
 
Memahami Dimensi-dimensi Kemiskinan Masyarakat Adat
Memahami Dimensi-dimensi Kemiskinan Masyarakat AdatMemahami Dimensi-dimensi Kemiskinan Masyarakat Adat
Memahami Dimensi-dimensi Kemiskinan Masyarakat Adat
 
Makalah dampak globaliasi 2
Makalah dampak globaliasi 2Makalah dampak globaliasi 2
Makalah dampak globaliasi 2
 

Mais de Antonius Marhenanto

Mais de Antonius Marhenanto (10)

2 tahun mk 35 siaran pers
2 tahun mk 35   siaran pers2 tahun mk 35   siaran pers
2 tahun mk 35 siaran pers
 
Lembar Fakta Payment for Environmental Services (PES) atau Imbal Jasa Lingkungan
Lembar Fakta Payment for Environmental Services (PES) atau Imbal Jasa LingkunganLembar Fakta Payment for Environmental Services (PES) atau Imbal Jasa Lingkungan
Lembar Fakta Payment for Environmental Services (PES) atau Imbal Jasa Lingkungan
 
Paparan ft kamh - 17 februari 2015
Paparan ft kamh - 17 februari 2015Paparan ft kamh - 17 februari 2015
Paparan ft kamh - 17 februari 2015
 
Seri laporan tren kehutanan
Seri laporan tren kehutananSeri laporan tren kehutanan
Seri laporan tren kehutanan
 
Tsr siaran pers
Tsr   siaran persTsr   siaran pers
Tsr siaran pers
 
Kuasa Taipan Kelapa Sawit di Indonesia
Kuasa Taipan Kelapa Sawit di IndonesiaKuasa Taipan Kelapa Sawit di Indonesia
Kuasa Taipan Kelapa Sawit di Indonesia
 
Surat terbuka kemitraan ttg svlk utk presiden jokowi
Surat terbuka kemitraan ttg svlk utk presiden jokowiSurat terbuka kemitraan ttg svlk utk presiden jokowi
Surat terbuka kemitraan ttg svlk utk presiden jokowi
 
Seminar Membedah Program Strategis Pemerintahan Baru di Bidang Pelestarian L...
Seminar  Membedah Program Strategis Pemerintahan Baru di Bidang Pelestarian L...Seminar  Membedah Program Strategis Pemerintahan Baru di Bidang Pelestarian L...
Seminar Membedah Program Strategis Pemerintahan Baru di Bidang Pelestarian L...
 
RINGKASAN EKSEKUTIF AUDIT KEPATUHAN DALAM RANGKA PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN...
RINGKASAN EKSEKUTIF AUDIT KEPATUHAN  DALAM RANGKA PENCEGAHAN  KEBAKARAN HUTAN...RINGKASAN EKSEKUTIF AUDIT KEPATUHAN  DALAM RANGKA PENCEGAHAN  KEBAKARAN HUTAN...
RINGKASAN EKSEKUTIF AUDIT KEPATUHAN DALAM RANGKA PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN...
 
Press release indonesia version 22 sept 2014
Press release indonesia version 22 sept 2014Press release indonesia version 22 sept 2014
Press release indonesia version 22 sept 2014
 

Último (8)

SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 

Siaran Pers - Konferensi Pers Rakernas AMAN

  • 1. SIARAN PERS Dapat Disiarkan Segera Presiden Jokowi Harus Segera Bentuk Satgas Masyarakat Adat Presiden Jokowi juga diharapkan segera melaksanakan Nawacita terkait pemenuhan hak-hak masyarakat adat yang selama ini dipinggirkan Jakarta, 10 Maret 2015 – Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) mendesak pemerintah segera membentuk satuan tugas (Satgas) untuk menyusun kerangka kerja proses pengakuan, perlindungan, dan pemulihan hak-hak masyarakat adat. Pembentukan Satgas Masyarakat Adat sebagai wujud itikad baik pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) melakukan rekonsiliasi antara negara dan masyarakat adat sesuai dengan yang tertuang dalam Nawacita. Mendorong terwujudnya Rrekonsiliasi antara negara dan masyarakat adat menjadi tema utama Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara 2015 dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke IV AMAN di Sorong, Papua Barat, pada 15 – 19 Maret 2015. Puncak acara dilaksanakan pada 17 Maret 2015 yang rencananya akan dihadiri Presiden Jokowi. Pemaparan mengenai hal tersebut disampakan dalam konferensi pers “Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara dan Peluncuran Roadshow Film Siapa Lagi Kalau Bukan Kita” If Not Us then Who” di Jakarta, Selasa (10/3). Hadir sebagai pembicara Abdon Nababan, Sekretaris Jenderal AMAN, Jaleswari Pramodhawardhani, Staf Khusus Sekretaris Kabinet, Paul Redman, Direktur Handcrafted Films, dan Candido Mezua, Masyarakat Adat Amerika Latin – COONAPIP. Abdon Nababan mengatakan pemerintahan Jokowi tidak boleh mengulang lagi kesalahan pemerintahan sebelumnya yang menggusur masyarakat adat dengan mengatasnamakan pembangunan dan kepentingan umum. Terkait dengan itulah, pemerintahan Presiden Jokowi harus segera memulai rekonsiliasi antara masyarakat adat dan negara dengan membentuk Satgas Masyarakat Adat dalam implementasi dari Nawacita sesuai dengan Nawacita. Nawacita yang erat kaitannya dengan kepentingan masyarakat adat terdapat dalam poin tiga, yaitu tekad membangun Indonesia dari pinggiran. Membangun dari pinggiran ini juga berarti pemenuhan hak-hak masyarakat adat yang ada di daerahtersebar di berbagai pelosok Nusantara. Menurut Abdon, saat ini hampir 75% wilayah adat terbebani izin seperti HPH, tambang, dan lain-lain. Pemberian izin merupakan perampasan wilayah adat, bahkan kerusakan lingkungan, pelanggaran HAM dan kriminalisasi masyarakat adat juga terjadi. dan pencemaran juga terjadi. “Karena itu pembangunan tanpa pengakuan dan perlindungan hak-hak masyarakat adat sama saja denganberarti melanggengkan penindasan seperti yang telah dilakukan rezim sebelumnya,” kata dia. Jaleswari Pramodhawardhani mengatakan bahwa ……………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………… dalam pembangunan infrastruktur lima tahun ke depan yang merupakan salah satu program prioritas Presiden Joko Widodo, dibutuhkan pembebasan lahan yang sangat luas. Ini pasti akan beririsan atau bersinggungan dengan tanah ulayat atau tanah masyarakat adat. Presiden Joko Widodo telah memerintahkan semua aparaturnya agar persoalan ini dihadapi dengan hati-hati dan bijak. Jangan sampai kepentingan kelompok masyarakat adat diabaikan karena perlindungan hak-hak mereka penting dilakukan. Isu ini dibahas secara khusus dengan intensif oleh satgas khusus tentang pengakuan dan perlindungan hak-hak masyarakat adat.
  • 2. Paul Redman mengatakan fFoto dan film yang ditampilkan di rRoadshow mendatang merupakan kumpulan kerja keras selama lebih dari dua tahun. Mulai dari Indonesia hingga Peru, kegiatan , program ini telah bekerjasama dengan melibatkan partner lokal untuk dalam menceritakan kisah orang-orang yang berjuang menjaga hutan. Dikemas dalam sebuah rangkaian pesan visual yang kuat, tim “Siapa Lagi Kalau Bukan Kita” kini menyelenggarakan kini menyelenggarakan rangkaian kegiatan di seluruh dunia menuju COP (Call Of Parties) ke-21 di Paris. Kegiatan-kegiatan yang tersebut bertujuan untuk menarik perhatian publik pada isu kerusakan hutan yang semakin meluas, memberikan solusi berbasis masyarakat, dan yang akhirnya dapat mendorong komitmen pemerintah untuk memperlambat laju perubahan iklim. Setelah menyelenggarakan kegiatan ini di New York (AS) dan Lima (Peru) padatahun 2014 lalu, kami tim kini hadir di Indonesia bekerja sama dengan Indonesian Nature Film Society (INFIS), dan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN),. bBersama rekan dari Amerika Tengah yang akan hadir dalam ruang diskusi terbuka mengenai gerakan masyarakat adat dunia.……………….. ……………………………………………………………………………....... …………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………….. Sebagai awal dari Mengawali rangkaian acara Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara, AMAN bekerjasama bersama dengan INFIS juga meluncurkan Roadshow “Siapa Lagi Kalau Bukan Kita”. “If not Us then Who”. Film pendek tersebut tentang pergerakan peran masyarakat adat melindungi hutan di Indonesia dan di beberapa Negara lain. di dunia. Roadshow Film “Siapa Lagi Kalau Bukan Kita” “If not Us then Who” akan digelar pada 102 – 29 Maret 2015 yang dimulai di Jakarta, Sorong, Toraja, dan ditutup di Bogor, Jawa Barat. Bagian dari acara ini adalah dDiskusi, pPameran fFoto yang juga Selain menampilkan film-film mengenai masyarakat adat, rangkaian acara tersebut juga akan dihadiri oleh utusan masyarakat adat dari seluruh Indonesia dan juga Latin Amerika. internasional. --- S e l e s a i --- Keterangan tentang Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dapat dilihat di www.aman.or.id Kontak Media Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Rukka Sombolinggi HP : 08121060794 Email : rsombolinggi@aman.or.id ….