SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 45
Laporan

Training Pengemasan Produk Makanan
 Minuman, Handycraft, dan Furniture
          di Osaka – Jepang




          Osaka 19-28 Juni 2012




     Biro Kerjasama Luar Negeri
         Provinsi Jawa Timur
A. Pendahuluan
   •   Luas daratan Jepang 378.000 km2 bandingkan dengan luas daratan Indonesia
       2.027.087 km2
   •   Empat pulau utama adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu.


Profil Jepang
a. Geografi. Berdasarkan keadaan geografis dan sejarahnya, 47 prefektur di Jepang
  dikelompokkan menjadi 9 kawasan yaitu: Hokkaido, Tohoku, Kanto, Chubu, Kinki,
  Chugoku, Shikoku, Kyushu, dan Okinawa.


b. Pemerintahan. Jepang merupakan Negara constitutional monarchy dimana kekuasaan
  Kaisar sangat terbatas. Kedudukan Kaisar hanya sebagai simbol negara dan
  persatuan bagi seluruh rakyat Jepang. Kekuasaan tertinggi pemerintahan terletak
  pada Perdana Menteri (PM).


c. Demografi. Populasi Jepang sekitar 127.3 juta jiwa, Jepang merupakan negara yang
  penduduknya berumur panjang. Pertambahan penduduk di Jepang sangat rendah
  bahkan dibilang tetap, karena jumlah kematian dan kelahiran hampir sama.


d. Infrastruktur. Kota besar satu dengan yang lain disambungkan dengan jalan tol.
  Kereta juga merupakan transportasi utama di Jepang. Bandara terbesar untuk
  domestik adalah Haneda Airport, sedangkan untuk penerbangan internasional antara
  lain Narita International Airport, Kansai International Airport and Chūbu Centrair
  International Airport. Pelabuhan terbesarnya adalah Nagoya Port.


e. Ekonomi. Pada tahun 2011 Jepang merupakan negara No. 3 ekonomi terbesar di
  dunia setelah Amerika Serikat dan China dari segi nominal GDP (data World Bank).
  Tetapi diperkirakan akan dikejar oleh Negara India, Brazil, Rusia, dan Indonesia
  dalam          30-50           tahun          kedepan.             (data      IMF
  http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_past_and_future_GDP_(nominal) )
Pelatihan UKM Propinsi Jawa Timur
•   Tujuan
    1. Mempelajari kemasan dan teknologi packaging pada produk makanan, minuman,
        kerajinan, dan furniture
    2. Mempelajari manajemen, riset dan development UKM
    3. Mempelajari export – import produk makanan, trend, serta regulasi khususnya
        pasar Jepang
    4. Melakukan market intelegence terhadap produk yang beredar di pasar Jepang
    5. Melakukan networking kepada lembaga-lembaga export import yang ada di
        Jepang
    6. Melakukan networking dengan sesama UKM di Negara Jepang
    7. Melakukan promosi dan peluang memasarkan produk UKM Jawa Timur di Jepang


•   Pelaksanaan
    1. Tanggal Pelaksanaan Training : 19-28 Juni 2012
    2. Peserta : 4 Orang dari Biro Kerjasama, 2 orang dari Disperindag, 1 orang dari
        Perusahaan Pemerintah dibawah Dinas Kesehatan Prov insi Jawa Timur, dan 7
        orang dari UKM di Jawa Timur.


B. Informasi Pasar


1. Produk Makanan Minuman Segar
    •   Pengemasan
Untuk packing makanan di Jepang sangat dipikirkan bagaimana tampak mata semanis
dan semenarik mungkin, yang akan juga memberikan image pembeli apa yang dilihat
bagus, pasti rasa juga akan enak. Produsen makanan banyak menggunakan jasa
konsultan design pakaging untuk membuat gambar bahwa isi produk itu benar-benar
bisa menarik pembeli, dan menggunakan jasa ini pasti tidak murah.


Konsultan pun akan memberikan penjajakan beberapa kali, kepada konsumen akan
design yang sudah dibuat, dan akan melakukan questioner dan merevisi beberapa kali
hingga bagaimana benar-benar menarik konsumen.
Packing harus diperhatikan:
   •   penampilan gambar
   •   apa isi kandungan produk ( komposisi )
   •   berapa takarannya(berat)
   •   expire date
   •   asal produk ( jika impor)
   •   nama & alamat importir
   •   kelebihan/kekhasan produk




   Produk UKM di kemas dengan desain yang menarik dikerjakan secara professional


Konsumen di Jepang akan sangat puas dan merasa aman dengan informasi yang details
mengenai produk yang akan dibeli. Konsumen Jepang memikirkan segala sesuatu yang
dimakan/masuk kedalam mulut harus yang terbaik/ tidak mau asal kenyang. Dan
terlebih lagi efek dari segi kesehatan juga mereka pikirkan. Karena yang masuk kedalam
mulut itu, merupakan jendela dari berbagai penyakit.
•   Harga
Untuk menentukan harga, sangat ditentukan oleh mutu produk dan bagaimana tampilan
produk tersebut. Karena bagi sebagian       konsumen Jepang kalau dia membeli suatu
produk dengan harga mahal , itu akan menaikkan pride/harga diri mereka sendiri.
Sebagai contoh : sayuran ketimun/wortel        yang dipajang dengan bentuk yang lurus
secara rata baik panjang maupun diameter, tampak mata sempurna dan manis, diberi
harga mahal, yang akan membeli pasti ibu-ibu muda / konsumen yang memperhatikan
pride/harga diri.




    Sayuran okura di pasar jepang yang dipasok dari negara tropis seperti Indonesia


Sedangkan ketimun yang sedikit bengkok, panjang tidak rata, diameter besar kecil,
(seolah-olah barang reject ) akan diberi harga jauh lebih murah, dan konsumen yang
mengambil biasanya ibu-ibu yang sudah tua atau orang asing. Karena pemikiran
konsumen dengan membeli harga murah ini, nanti kalau dimasak pasti dipotong, jika
diolah pasti rasanya sama.


Sebagian penjual di Jepang saat ini berprinsip, bagaimana menjual dengan harga murah
tapi produk bagus. Harga di Jepang sangat         kompetitif dan jenis barang baru terus
bermunculan. Untuk itu seller di Jepang dituntut berpikir lebih inovatif dan kreatif.
Seperti contoh : selama ini wortel yang dipajang/dijual hanya buahnya saja, bisa diberi
variasi dengan menyisakan tangkai dan daunnya , yang memberikan image baru dipetik
dan terlihat lebih fresh.


   •   Regulasi
Barang yang masuk di Jepang harus mengikuti regulasi yang berlaku saat itu,
dan regulasi di Jepang juga mengalami perubahan. Sebagai contoh untuk penggunaan
pestisida, pemerintah selalu melakukan pembaharuan dari jumlah item/nama pestisida
ataupun takaran dari item tsb. Dan batas limit takaran yang digunakan juga ada
pembatasan tersendiri.


Hasil analisa laboratory untuk kandungan residu yang tersisa dalam produk harus
dilakukan dahulu, sebelum barang tersebut di ekspor/dijual. Karena setiap negara
mempunyai batasan limit yang berbeda, sebaiknya hasil analisa laboratory dilakukan di
negara yang dituju. Di Jepang analisa produk pada awal kedatangan dilakukan oleh
customer clearance, jika ada yang masih mencurigakan, maka pihak customer clearance
memerintahkan importir untuk analisa ulang lagi, pada waktu analisa ulang ini pihak
importir bisa menunjuk jasa laboratory pihak swasta ataupun dari pemerintah, yang
mana biaya analisa tersebut ditanggung oleh importir.


Sebagai contoh : ada laboratory pemerintah hanya sanggup menganalisa kandungan
residu hanya 200 item. Sedangkan regulasi yang terbaru sampai sejumlah 300 item.
Untuk itu importir harus mencari laboratory swasta yang bisa menganalisa sejumlah
item yang dengan regulasi baru.


Untuk menganalisa kandungan residu ini tidak murah, jadi biasanya importer sudah
menyarankan produsen kalau bisa sebelum di ekspor, kirim sample terlebih dahulu
ataupun jika ada hasil analisa yang sudah pernah dilakukan di negara setempat juga
harus disertakan guna cross-check .
Untuk diketahui, saat ini ada laboratory swasta di Surabaya, yang sudah ditunjuk oleh
importir Jepang, karena mampu memenuhi standard dan regulasi Jepang baik untuk
produk makanan fresh maupun olahan.
PT.Angler Bio Chem Lab.( direktur : Bpk.Suwidji Wongso)
Plaza Graha Famili C-25, Surabaya , Tel.(031)-7344111
Http:// www.anglerlab.com
E-mail : s_wongso@sby.dnet.net.id


   •   Rasa
Rata-rata makanan di Jepang, mendekati rasa alaminya/fresh, hanya menggunakan 5
rasa.(acuan istilah : sa-shi-su-se-so )
Sa = sato, gula/manis
Shi= shio, garam/asin
Su= suu, cuka (acar2-an)
Se= sake, (penyedap rasa , bisa dari kaldu dsb.)
So= shoyu, kecap2-an (ada asin, rasa kedelai, wijen dsb.)




Masyarakat Jepang saat ini tertarik mencoba berbagai jenis makanan, termasuk produk
                           dari negara tropis seperti Indonesia
Tapi dengan berkembangnya trend/booming saat ini, orang Jepang sudah mulai
menggemari rasa spicy/pedas dan aneka bumbu. Terutama dikalangan generasi muda,
karena mereka sudah banyak mengunjungi banyak negara, terutama dari Asia
Tenggara, saat ini lidah mereka sudah mulai familiar dengan rasa pedas, padahal anak2
kecil di Jepang awalnya sangatlah takut dengan rasa pedas. Dan restoran       dengan
menjual menu-menu dengan rasa etnis sudah mulai dipenuhi oleh konsumen anak-anak
muda. Serta menu makanan di Jepang juga mulai ada variasi dengan memberikan rasa
cabe/pedas.


   •   Trend ( 4 musim )
Menu makan orang Jepang selalu mengikuti perubahan 4 musim.
Haru= musim Semi, pada bulan 3,4,5
       ( mengacu rasa soft, berbunga-bunga,sakura ramen )
Natsu= musim Panas , pada bulan 6,7,8
       ( mengacu rasa segar, mie dingin/hiyashi chuka,okura,edamame)
Aki = musim Gugur ,pada bulan 9,10,11
       ( mengacu rasa hangat, mie ramen , yakiniku )
Fuyu= musim Dingin,pada bulan 12,1,2
       ( menu yang direbus, seperti :oden ,shabu-shabu )


Jika kita hendak mengekspor makanan ke Jepang, kita harus melihat bahwa apakah
produk kita itu sesuai dengan musim tersebut. Sebagai contoh : jika saat ini Jepang
memasuki musim panas, maka makanan ataupun sayur apa yang banyak dikonsumsi
pada musim panas ini.


Sayur okura, edamame adalah banyak dikonsumsi pada musim panas, yang berlangsung
pada bulan 6, 7, 8. Untuk itu kita harus sudah mempersiapkan shipment pada bulan 5,
6, dan 7. Kalau shipment pada bulan 5, 6, 7 maka persiapan tanam dilahan harus ditarik
mundur lagi dari umur panen tanaman tsb. Seperti okura, dari tanam hingga panen
butuh waktu 45 hari, dari panen pertama sampai selesai selama 2 bulan. Jadi kita harus
siap tanam January-February.
Bukan berarti selain bulan 6, 7, dan 8 orang Jepang tidak makan sayur okura, tetapi
volumenya tidak sebesar pada musim panas, jadi momentum jual pada peak season,
harus menjadi perhatian lebih.




             Berbagai jenis sayur mayur sangat disukai oleh pasar Jepang


   •   Logistic
Bagi importir Jepang , mereka harus mengetahui jalur dari hulu-hilir dari produk yang
hendak dipasarkan. Tidak hanya sekedar membeli produk.
1. Bagaimana produk itu ditanam? Apa nama pupuk, pestisida, berapa takaran yang
   digunakan dan waktu semprot.
2. Bagaimana prosesnya? Perlakuan setelah panen, diangkut dengan apa, jarak berapa
   jauh, berapa lama waktu dari panen hingga packing.
3. Bagaimana shipment ? Schedule, dan sarana pengangkutan yang digunakan dari
   gudang hingga sampai di tangan importir.


Untuk produk segar, diperlukan waktu secepat mungkin, mulai dari panen hingga
sampai ditangan end-user, karena sayuran segar tidak akan bertahan lama.
Pemantauan logistic untuk produk sayuran segar memang membutuhkan penanganan
lebih cepat dan banyak dibandingkan produk olahan(beku/kering).


2. Produk Makanan Minuman Olahan
   •   Pengemasan
Keunggulan lain dari produk yang ada di jepang adalah ada di kemasan. Kemasannya
cenderung kecil-kecil dan terlihat menarik. Jenis kemasan ada yang satu macam dalam
satu kemasan, dan ada juga yang "individual", yaitu dikemas sendiri-sendiri per item lalu
dikemas ulang dengan plastik luar yang lebih besar dengan item yang sama dalam satu
plastik. Ada juga kemasan individual, lalu dikemas campur dengan item lain. Untuk
memperindah tampilan, ada juga yang bungkus luarnya memakai kertas beraneka
macam, hingga nampak seperti bungkus kado yang cantik. Contoh terlampir foto. Jenis
plastik yang mereka pakai hampir sama dengan yang kita pakai, diantaranya yaitu PP,
OPP, PE, OPP (lebih bening).




  Kemasan berbahan baku alami seperti kayu dan bambu dibuat agar produk nampak
                               unik dan ramah lingkungan


Dan jenis kertas yang di pakai, biasanya yang ramah lingkungan, dan mudah didaur
ulang. Dengan jenis kemasan yang dobel-dobel ini sebenarnya bisa mendongkrak
penjualan, namun tetap saja terkesan lebih mahal jika kita bandingkan dengan harga di
Indonesia.
•    Harga
Penentuan harga untuk pasar jepang harus kompetitif, karena ketatnya saingan dengan
beberapa negara, diantaranya dari malaysia, taiwan, tailand, cina, dan pilipina. Mereka
menawarkan harga yang sangat murah hingga bisa masuk. Hal lain yang harus kita
perhatikan adalah, kita mencoba masuk dengan menawarkan hal baru, atau sesuatu
yang berbeda dengan memanfaatkan potensi alam yang ada. Populasi masyarakat
Jepang yang lumayan tinggi ini merupakan pasar yang potensial, maka harus kita cari
jalan agar bisa menembusnya.


   •    Regulasi
Regulasi yang berlaku di Jepang sangat ketat. Sebelum produk dipasarkan, atau lebih
tepatnya masuk pasar Jepang, diperlukan.         Uji laboratorium untuk mengetahui
kandungan bahan yang kita pakai, dengan biaya sekitar 20000 yen per item bahan
baku.


Dari Uji laboratorium itu dapat diketahui kandungan yang diperbolehkan dan yang tidak
diperbolehkan di Jepang, diantaranya yang berhubungan dengan :
   •    bahan pewarna
   •    kandungan bakteri
   •    kandungan obat / bahan kimia lain
   •    alergen


Standart kualitas mengacu pada HACCP (hazard analysis and critical control point.
Sertifikasi dari badan berstandar internasional lain juga bisa menjadi acuan,   seperti
ISO.


   •    Rasa
Rasa mengikuti tren yg lagi booming. Jepang kaya akan rasa dan variasi makanan. Rasa
gurih, pedas, wasabi, manis, bahkan ada juga dengan rasa kecut baik yang original dari
bahannya seperti manisan mangga, ataupun rasa buatan seperti rasa buah plum.
Namun demikian, terbuka kesempatan jika kita menawarkan rasa khusus dari negara
kita.




    UKM di Jepang kreatif dengan memberikan pertunjukan baik tradisional maupun
                       teknologi untuk memikat calon pembeli


    •   Trend
Seperti yang kita ketahui bahwa Jepang adalah negara sub tropis dengan 4 musim. Jadi
tren makanan yang ada di Jepang salah satunya bisa berdasar pada musim yang sedang
berlangsung. Tapi pada dasarnya,    snack olahan ini lebih fleksibel dan tidak terlalu
spesifik, tidak terlalu cepat berganti tren mengikuti musim yang sedang berlangsung
seperti : makanan segar, buah dan sayur. Snack olahan lebih bisa diterima di sepanjang
tahun, semua musim di Jepang.




  Pasar Makanan Minuman sebagai hadiah merupakan trend dan sudah menjadi siklus
                                 tahunan di Jepang
•   Logistik
Untuk menembus pasar jepang tidaklah mudah. Standarisasi yang tinggi harus diikuti.
Dimulai dari pengecekan ke laboratorium karantina pusat yang ada di Tokyo untuk
mengetahui kandungan zat yang ada, dan mengevaluasi zat apa saja yang
diperbolehkan dan yang tidak boleh diedarkan di jepang. Setelah produk tesebut lolos
dari sertifikasi karantina pusat, barulah importir boleh mendatangkan barang tersebut.
Setelah barang datang, akan dilakukan test ulang secara random oleh karantina. Jika
hasilnya sesuai dengan uji lab yang sudah lolos, barang boleh didistribusikan.


Pendistribusian bisa dilakukan ke seluruh wilayah jepang. Ada semacam dinas kesehatan
daerah yang juga bertugas untuk memantau distribusi barang di wilayah masing-
masing, dan menjaga keamanan makanan. Tugas mereka melakukan sampling ke toko-
toko lalu melakukan uji lab, dan melaporkan hasilnya ke karantina pusat. Jika ditemukan
hal yang melanggar, maka barang tesebut akan ditarik dari pasaran dan menjadi
tanggung jawab importir yang bersangkutan.


Pengecekan ini bisa dilakukan hingga 800 kali selama setahun. Sebagai negara subtropis
dengan 4 musim, juga memiliki karateristik tesendiri. Jenis makanan lain bisa jadi harus
dikirim sesuai musimnya, seperti buah dan sayur. Jadi harus pintar mengatur
pengiriman. Namun untuk makanan ringan ini relatif fleksibel dan laku sepanjang tahun.


3. Produk Furniture dan Handicraft


   •   Tujuan :
Mencari informasi atas jenis produk furnture dan handicraft yang dijual dan diterima
oleh masyarakat Jepang, baik design, ukuran, kwalitas dan harganya,


   •   Tempat :
Pusat Furniture dan handicraft di Osala ,khususnya di Jl, Orange dan sekitarnya.
Profile Produk Furniture dan Handicraft yang dibutuhkan dan diminati oleh masyarakat
di Osaka ( Jepang )
•   Kualitas :
Kwalitas produk yang dipajang di beberapa toko yang kami kunjungi, menawarkan
kwalitas yang terbaik , baik kwalitas kayu, finishing, konsstruksi maupun kekeringan
kayu, pada intinya profuk yang dijual dan masuk ke jepang haruslah memiliki standar
produk yang berkwalitas .


Beberapa toko atau showroom furniture tidak mengirim langsung ats barang yang dipilih
konsumen. Mereka akan mengirim 4-7 hari setelah costomer memilih barang yang
sesuai di showroom , barang yang ada diswhooroom yanya untuk didisplay , mereka
akan mengirim barang yang ada digudang saja, hal ini berarti konsumen akan mendapat
atau menerima barang yang sama dengan barang yang dipilih, karena di jepang sudah
didukung oleh standarisasi kwalitas produk barang yang dikirim harus sama dengan
yang dishowroom.


Hal ini masih berbeda dengan dinegara kita , dimana konsument mengiginkan barang
yan g mereka pilih harus segera dikirim, bahkan mereaka tidak mengiginkan barang
yang dari gudang. Karena mereka masih ragu apabila mendapatkan barang yang
diterima berbeda dengan barang yang dipilih ketika mereka melihat di toko atau
diswooroom.


   •   Design
Sebuah produk furniture akan mudah diterima konsumen apabila produk tersebut sesuai
dengan selera (life style) masyuarakat, budaya dan karakter masyarakatnya, untuk itu
di Jepang furniture yang ditawarkan haruslah mempunyai bentuk minimalis, sim;le,
berukuran kecil karena tempat tinggal mereka rata rata kecil, compack atau multi
fungsi,modern sesuai dengan perkembangan dan kemajuan jepang sendiri sebagai kota
modern.


   •   Harga
Harga adalah bagian strategi untuk berssaing , namun merka sangat concern terhadap
pelayanan (servis ) yang meliputi, standarisasi kwalitaas produk, guarantee dan
pengirman, artinya harga harus sesuai dengan harapan konsumen terhadap mutu dan
pelayan daripada sebuah toko, namun belakang ini         karena kondisi ekonomi negara
jepang mengalami masah yang sulit, mereka mengiginkan kwalitas yang tetap namun
harga yang murah.


    •      Tempat
Tempat       showwroom   furniture   lebih   mudah   ditemukan   di   Osa.   Karena   akan
memudahkan konsumen untuk mencari atau meihat produk furniture yang mereka
inginkan , sekaligus memberikan keuntungan bagi penjual untuk menawarkan
pruduknya secara kompetitif, akan tetapi antara satu toko dengan toko yang yang tidak
menjual produk yang sama desingnya. Mereka mempunyai desing dan ciri atau motif
sendiri,     Setiap toko selalu memberi informasi tentang produk mereka dengan deatil,
tentang designernya, peruntukanya, fungsi, value addednya, dan pilihan warna ,


    •      Kesimpulan bidang furniture dan handycraft
Jepang adalah negara yang sangat care / peduli dengan kesehatan dan keamanan
penduduknya, oleh karena itu setiap produk memiliki standarisasi kwalitas pruduk, dan
karena masyarakat jepang adalah masyarakat yg berpendidikan tinggi, mereka sangat
kritis terhadap nilai sebuah barang untuk itu mereka akan membaca dan mempelajari
produk itu dari informasi sebuath toko atas barang yang mereka tawarkan, baik desing
, kwalitas, dsb,    Untuk hal yang paling berpengaruh bagi sebuah produsen furniture,
mereka harus membuat barng yang tidak besar, compact ( multi fungsi ) dan ringan
karena pada umumnya rumah penduduk di Jepang sangat kecil dan semple, namun
harus sesuai dengan Life stile mereka yang modern , dan bermerk.


C. Network dan Lembaga Export-Import Internasional


    •      Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Osaka
Peserta UKM dari Jawa Timur melaporkan kedatangan pada Kedutaan Jenderal
Indonesia di Osaka dan diterima langsung oleh bapak Ibnu Hadi (konsul jenderal) dan
bidang perdagangan mereka merasa sangat senang dengan kedatangan peserta UKM
dan memberikan informasi dan akan membantu pedagangan karena antara Jawa Timur
dan Osaka sudah menjadi Sister city.


Berdasarkan Keputusan Kepala Perwakilan Republik Indonesia di Kobe (sekarang Osaka)
No. SK/KJRI/09/88 tentang Organisasi dan tata kerja Konsulat Jenderal Republik
Indonesia di Kobe (sekarang Osaka) Wilayah KJRI – Osaka meliputi wilayah Kansai,
Chugoku, Shikoku, ditambah prefektur Fukui. Adapun perincian wilayah tersebut adalah
sbb:


   1. Wilayah Kansai: Meliputi prefektur Hyogo, Osaka, Kyoto, Nara, Shiga, dan
       Wakayama.
   2. Wilayah Chugoku: Meliputi prefektur Okayama, Tottori, Shimane, Hiroshima, dan
       Yamaguchi.
   3. Wilayah Shikoku: Meliputi prefektur Ehime, Tokushima, Kochi, dan Kagawa.
   4. Ditambah dengan prefektur Fukui dan Mie.
   •   Osaka Prefecture Goverment
Peserta UKM dari Jawa timur diterima oleh pejabat hubungan kerjasama luarnegri dan
stafnya menyambut dengan gembira dan mendukung program-program yang di bawa
oleh masing-masing peserta.




 Pertemuan di kantor pemerintahan Osaka, Sebagai bentuk kerjasama dan komitment
                              sister provice dari Jawa Timur
Mereka memberikan informasi beberapa item perdagangan yang dibutuhkan oleh
jepang dengan memberi komentar dan masukkan pada masing-masing peserta.


   •      PREX (Pasific Resource Exchange Center)
Misi adalah untuk terus menjadi sangat diperlukan organisasi untuk negara berkembang
dan    KANSAI,   sebuah   perusahaan   publik   yang   didirikan   pada   tahun   1990,
mengintegrasikan konsensus di antara, pemerintah industri Kansai dan akademisi. Ini
upaya untuk mempromosikan pertukaran internasional melalui sumber daya manusia-
proyek pembangunan dan kegiatan mereka di negara berkembang.


Visi adalah untuk menjadi pemain yang sangat diperlukan untuk negara berkembang
dan Kansai. Tujuan untuk membangun diri sebagai entitas utama integral bidang
manajemen menengah pelatihan, merupakan persyaratan penting untuk kemajuan
ekonomi bagi negara berkembang. juga bercita-cita untuk menjadi pemain kunci dalam
mempromosikan kemandirian dan pengembangan masyarakat setempat dari wilayah
Kansai.




 PREX memaparkan pasar Jepang sangat antusias terhadap produk-produk kesehatan
                                  dan kecantikan.
Pacific Resource Exchange Center (PREX) didirikan di Osaka pada bulan April 1990
berkat kerjasama dan konsensus di antara sektor industri, akademis dan masyarakat di
daerah Kansai. Tujuan adalah terutama untuk membantu mengembangkan sumber daya
manusia untuk meningkatkan pembangunan negara-negara berkembang di kawasan
Asia Pasifik. Tujuan lain dari PREX adalah untuk menghidupkan pertukaran manusia
internasional bersama di daerah Kansai dan memperdalam saling pengertian melalui
kegiatan kami untuk pengembangan sumber daya manusia. Kansai adalah dasar bagi
perusahaan yang baik. Juga patut dicatat adalah kenyataan bahwa banyak perusahaan-
perusahaan relatif kecil namun membuat bisnis yang sangat baik. Ini adalah salah satu
alasan mengapa wilayah Kansai menarik banyak perhatian dari negara berkembang.


Negara Jepang     telah membantu selama ini dalam 20 tahun terakhir melebihi 131
negara / kawasan dan mendorong eksekutif manajemen menengah yang kita berikan
prioritas telah berjumlah lebih dari 13.000 secara total. Dunia ini berubah dengan cepat,
didorong oleh kemajuan teknologi di bidang-bidang seperti teknologi informasi dan
bioteknologi. Namun, apapun keadaan, pentingnya pembangunan sumber daya manusia
tidak akan pernah berubah untuk pengembangan negara.


Ada harapan besar terhadap kegiatan masa depan kita dari negara-negara Asia Pasifik
berkembang.     Untuk    memenuhi      harapan    tersebut,   kami    berusaha     untuk
mengembangkan kurikulum baru sesuai dengan waktu dan terus berkembang.


Materi Export Import Produk Makanan
Dalam Seminar di Prex peserta UKM dari Jawa Timur mengambil keuntungan dari fitur
sosial dan ekonomi khusus di wilayah Kansai untuk membuat program yang berpusat
pada tema-tema manajemen perusahaan, pengembangan usaha kecil dan menengah,
promosi ekonomi pasar, promosi ekspor, pemasaran, lingkungan, promosi daerah,
promosi pariwisata, administrator Pemerintah dll dan manajer perusahaan dari seluruh
negara berpartisipasi dalam seminar ini. Upaya ini juga menciptakan kesempatan bagi
peserta untuk bersentuhan dengan tradisi dan kebudayaan Jepang.
Pak Benny memberikan souvenir setelah melihat laboratorium badan pengawas
                                  makanan di Osaka


   •   ITPC (Indonesian Trade Promotion Center Osaka)


ITPC Osaka sebagai lembaga perwakilan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
merupakan lembaga non-profit yang beroperasi di bawah naungan Konsulat Jenderal
Republik Indonesia bertujuan untuk membantu menjembatani hubungan dagang antara
Indonesia dan Jepang.


Bentuk bantuan yang diberikan ITPC Osaka dalam menjembatani hubungan dagang
tersebut direalisasikan dalam format layanan jasa berupa pemberian informasi mengenai
peluang bisnis di Jepang kepada para eksportir Indonesia dan sebaliknya pemberian
informasi mengenai potensi produk ekspor Indonesia kepada importir Jepang.


Bentuk dukungan lainnya adalah menyediakan media promosi produk ekspor Indonesia
antara lain dengan memfasilitasi pengusaha Indonesia untuk berpartisipasi dalam
kegiatan promosi dagang (pameran) berskala international yang diselenggarakan di
Jepang, menyediakan permanent display room bagi produk ekspor Indonesia di kantor
ITPC Osaka, menyediakan situs ITPC Osaka yang dapat dimanfaatkan oleh para
pengusaha Indonesia dan Jepang sebagai sumber informasi dan juga memfasilitasi
berbagai kegiatan trade mission, business matching, dan lainnya.
Kunjungan ke ITPC dan mendapatkan pemaparan langsung dari direktur ITPC Osaka

Sesuai dengan Rencana Strategi Kementerian Perdagangan Periode 2010-2014, Dalam
rangka mewujudkan Visi “Perdagangan Sebagai Sektor Penggerak Pertumbuhan dan
Daya Saing Ekonomi serta Pencipta Kemakmuran Rakyat Yang Berkeadilan”, maka misi
Kementerian Perdagangan adalah:


   1. Meningkatkan kinerja ekspor nonmigas secara berkualitas.
   2. Menguatkan pasar dalam negeri.
   3. Menjaga ketersediaan bahan pokok dan penguatan jaringan distribusi nasional.


Dalam hal ini ITPC Osaka berperan aktif mengemban Misi No.1 yaitu meningkatkan
kinerja ekspor nonmigas secara berkualitas. Mempertimbangkan perkiraan kondisi
perekonomian global dan domestik, serta mempertimbangkan target pertumbuhan PDB
nasional yang telah ditetapkan, maka target pertumbuhan tahunan ekspor nonmigas
yang ingin dicapai sebesar 7- 8,5 persen di tahun 2010, dan menjadi 14,5- 15,5 di tahun
2014


Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 10/M-DAG/PER/3/2010 tanggal
4 Maret 2010, ITPC mempunyai tugas melakukan pelaksanaan teknis kegiatan promosi
perdagangan di luar negeri dalam rangka peningkatan ekspor komoditi barang dan jasa
di luar minyak dan gas bumi melalui pengembangan pasar dan promosi perdagangan di
luar negeri yang meliputi penetrasi pasar, pelayanan informasi pasar, promosi,market
intelligence dan pelayanan kepada dunia usaha.

Adapun fungsi ITPC adalah sebagai berikut:


       a. Melakukan pemasaran komoditi ekspor Indonesia di luar negeri;


       b. Memberikan informasi pemasaran komoditi ekspor Indonesia


       c. Melakukan usaha-usaha terjadinya kerjasama antara pengusaha Indonesia
          dengan pengusaha di wilayah kerjanya;


       d. Membantu pengusaha Indonesia dalam memasarkan barang-barangnya di
          wilayah kerjanya;


       e. Melakukan usaha-usaha peningkatan kegiatan promosi; dan


       f. Melakukan usaha kegiatan penerobosan pasar.


Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya ITPC melakukan:


a. Penetrasi Pasar, melalui:


   1. Penyelenggaraan kontak bisnis
   2. Pembinaan dan pengembangan jejaring bisnis, dan
   3. Penanganan Inquiry

b. Pelayanan informasi pasar, melalui:


   1. Pelaksanaan market intelligence;
   2. Penyediaan analisa pasar
   3. Penyediaan market brief
   4. Penyediaan hasil market survey
   5. Penyediaan data importir dan eksportir, dan
   6. Pengembangan data base eskpor nasional
c. Promosi ekspor, melalui:


   1. Partisipasi dalam pameran dagang internasional;
   2. Partisipasi dalam penyelenggaraaan promosi dagang lainnya atau pameran
        dagang    khusus      (in-store   promotion,   Indonesian   Day,   bekerja   sama
        dengan Chamber of Commerce setempat);
   3. Dukungan terhadap promosi pameran dagang yang diselenggarakan di
        Indonesia;
   4. Penyelenggaraan kegiatan Misi Dagang dan penerimaan Misi Pembelian;
   5. Penyelenggaraan Misi Pemasaran (Marketing Mission);
   6. Penyelenggaraan Permanent Trade Display (PTD); dan
   7. Penyelenggaraan promosi catalog (display catalogue)


d. Pelayanan kepada dunia usaha, melalui:


   1. Advokasi bisnis;
   2. Konsultasi bisnis kepada eksportir dan importir di negara akreditasi; dan
   3. Bantuan negosiasi kepada eksportir


e. Pelaksanaan Intelijen Bisnis;


Sebagai penutup, kami berharap para pengusaha Indonesia dan Jepang dapat
memanfaatkan keberadaan ITPC Osaka dalam pengembangan usahanya sehingga pada
akhirnya akan meningkatkan kinerja perdagangan kedua negara.


   •    MOBIO (Monodzukuri Business Information-center Osaka)


MOBIO      terletak di Aramoto Kita distrik Higashi Osaka City, didirikan untuk
mempromosikan inovasi dan kemitraan antara produsen industri kecil dan menengah di
Higashi Osaka, kota dengan konsentrasi tinggi manufaktur perusahaan yang memiliki
tingkat lanjutan keahlian teknis. Osaka Prefectural Pemerintah Manufaktur Dukungan
Divisi dan badan-badan administratif dan layanan lainnya memainkan peran penting
dalam kegiatan seperti halnya koordinator berpengalaman, bekerja untuk memperluas
peluang bisnis baru dengan menyatukan orang dan teknologi. Sebagai pusat kemitraan
umum yang sesuai, saat ini sedang mengembangkan berbagai jenis pendekatan
dukungan untuk industri di Prefektur Osaka. Dukungan untuk produsen kecil dan
menengah


Pemerintah dan sektor NPO telah menyiapkan One Stop Service Center untuk
mendukung pengembangan teknologi baru dan produk, dan budidaya pasar. Lembaga
yang bernaung adalah Organisasi bagi Usaha Kecil & Menengah dan Inovasi Daerah,
Jepang (SMRJ), Kinki Cabang Osaka Prefectural Government Dagang dan Industri,
Kantor Promosi Departemen Perdagangan, Industri dan Tenaga Kerja Divisi Manufaktur
Dukungan Osaka Industri Promosi Organisasi (OIPO), Higashiosaka Kantor Higashiosaka
Industri Pusat Promosi (Higashiosaka Kota UKM * Promosi Association (HSPA),
Higashiosaka Kota Ekonomi Sub Dinas-cabang), Higashiosaka Kamar Dagang dan
Industri, Promosi Bisnis dan Departemen Produksi Dukungan Higashi Osaka Organisasi
Wilayah Revitalisasi (nirlaba) * UKM = kecil dan menengah




               Mobio memberikan sarana display produk UKM di Osaka
Jasa Utama
Pameran Tetap - memberikan ruang sampai 200 stan, ini adalah salah satu fasilitas
tersebut terbesar di Jepang. One stop Layanan Konsultasi - Menyediakan berbagai
layanan konsultasi, One Stop Service Center menyediakan berbagai layanan konsultasi
melalui badan-badan administratif dan dukungan serta koordinator teknis individu
Inkubasi Kamar - 12 kamar yang didedikasikan untuk inkubasi teknis. Layanan
Kolaborasi Bisnis-Academia dan Konsultasi - Kantor konsultasi memiliki hubungan
dengan 16 universitas dan satu sekolah tinggi teknis. Pengembangan Pelatihan Layanan
Sumber Daya - Membantu dengan in-house pengembangan personil termasuk
bimbingan dalam cara untuk lulus pengetahuan teknis dari satu generasi pekerja ke
berikutnya.


   •   JETRO (Japan External Trade Organization )


JETRO melakukan kegiatan-kegiatan yang bertujuan memperbaiki iklim usaha. Yaitu
dengan melakukan survei tentang kendala dalam dunia usaha yang dihadapi oleh
perusahaan-perusahaan Jepang yang ada di Indonesia dan menyampaikan hasilnya
kepada instansi pemerintah terkait di Indonesia. Diantaranya adalah yang berkaitan
dengan masalah Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI), JETRO membentuk wadah
pertemuan untuk membahas dan memecahkan permasalahan HKI melalui tukar-
menukar       informasi   dan   pembahasan    usul-usul   perbaikan   antar   anggota,
penyelenggaraan seminar untuk aparat bea cukai dan kepolisian dalam rangka
penanggulangan produk tiruan dan lain-lain.


JETRO telah membentuk Business Support Desk (BSD) yang bertujuan untuk
mengadakan temu usaha antara perusahaan Jepang dan perusahaan PMA Jepang
dengan perusahaan Indonesia. Melalui kerjasama dengan KADIN yang merupakan
kelompok ekonomi terbesar di Indonesia, JETRO menyediakan informasi tentang mitra
dagang atau mitra investasi.
Pemaparan bisnis makanan, minuman, handycraft, dan furniture oleh direktur Jetro


JETRO mengumpulkan informasi dan menganalisa hal-hal yang berkaitan dengan
perkembangan ekonomi, industri, sistem dan peraturan di Indonesia, serta menyediakan
informasi seperti “Ikhtisar kondisi ekonomi Indonesia”, “Perkembangan ekonomi,
investasi dan perdagangan Indonesia”, dan berbagai macam informasi lainnya.
Peserta UKM Jawa Timur mendapat kan informasi kebutuhan import jepang dari
beberapa Negara terhadap makanan dan furniture dari tahun 2000-2005 sehingga
mendapatkan informasi kebutuhan tahunan masyarakat Jepang. Informasi ini dapat juga
di dapatkan di Jakarta dengan alamat sebagai berikut :


JETRO INDONESIA
Alamat: Summitmas 1, lantai 6
Jl. Jend Sudirman Kav 61-62 Jakarta 12190
Tel: 62-21-5200264 (Hunting)
Fax: 62-21-5200261
E-mail: jktjetro@jetro.go.jp
Hari dan Jam Kerja: Senin - Jumat, 08:30 - 16:30 WIB
Hari Libur: Sabtu, Minggu, hari besar, dan 29 Des. – 3 Jan. tutup.*


D. Peluang dan Tantangan


1. Peluang Produk Makanan dan Minuman
•   Pangsa pasar yang besar , sekitar 120 juta populasi, dengan pendapatan rata2
       Rp 20.000.000 sampai Rp 30.000.000
   •   Peluang mamin sebagai produk konsumsi sehari-hari sangat besar
   •   Trend healthy food ( makanan sehat ) sangat gencar di jepang
   •   Komentar masyarakat jepang dengan produk2 makanan indonesia notabene
       lumayan baik.


2. Tantangan Produk Makanan dan Minuman
   •   Menemukan produk yang tepat dan sesuai dengan pasar jepang

   •   Memproduksi produk yang sesuai dengan standar dan regulasi jepang

   •   Mendesain kemasan yang kreatif dan inovatif

   •   Menjaga keseimbangan kualitas dari produk kita

   •   Menciptakan produk yang memiliki kompetitives dan bersaing




 Lebih dari 600 produk baru masuk pasar Jepang dan mengakibatkan persaingan yang
                       sangat kompetitif disisi kualitas dan harga


3. Peluang produk Furnture dan Handycraft di Jepang.
Menurut data tahun 2009, Jepang melakukan import furniture dari Indonesia menempati
urutan ke 4, dengan prosentase 5,6% dari total import furniture Jepang, setelah China,
Vietnam, dan Thailand. China sendiri memiliki pasar sebanyak 51,2% di Jepang.
Sementara sudah kita ketahui hasil KTT Bumi, mewajibkan China untuk mengurangi
emisi gas buangnya yang mengakibatkan berkurangnya jam kerja bahkan terpaksa
menutup pabrik – pabriknya. Ini menjadikan salah satu peluang Indonesia di Jepang.


Untuk pasar Handycraft masih terbuka lebar, Jepang memiliki budaya memberikan Gift
pada momen tertentu seperti Mothers day, Fathers day, dan beberapa kegiatan lainnya.
Tema, desain dan waktu perlu diperhatikan untuk menyesuaikan selera pasar di Jepang.
Semakin unique, multi fungsi, menarik, dan desain terbaru, akan memiliki peluang yang
besar di pasar Jepang.


4. Tantangan produk Furniture dan Handycraft.


Jumlah    pertumbuhan    penduduk   yang   semakin   menurun     di   Jepang, sehingga
mengakibatkan pertumbuhan sector property dan konstruksi yang menurun, ini juga
mempengaruhi pasar Furniture dan handycraft, yang mana di sisi lain, jumlah penduduk
yang berusia lanjut semakin bertambah, sehingga perlu dipikirkan desain produk dan
kegunaannya. Sebagai contoh orang yang berusia lanjut sangat tidak suka dengan
furniture yang berat, karena kemampuan fisiknya yang terbatas.
Demikian pula untuk produk Craft, mereka lebih senang produk natural yang
mempunyai fungsi lainnya bukan hanya sekedar hiasan saja. Ini disebabkan oleh budaya
dan kapasitas tempat tinggal mereka yang terbatas.


         a. Kualitas produk level A


            Kualitas produk benar - benar harus premium, contoh gambar berikut :
Gambar diatas menunjukkan desain furniture yang multi fungsi, dan
   minimalis karena tempat yang terbatas.


b. Kuantitas produk


   Dari segi kuantitas, pengusaha di Jepang sangat berhati – hati dalam
   melakukan order, testing market selalu diperlukan, dan setelah itu selalu
   mengikuti perkembangan desain dan trend. Hal ini berbeda dengan produk
   makanan minuman yang memiliki peluang sangat luas.


c. Peningkatan kualitas UKM


      •   Budaya perusahaan
          Disiplin yang tinggi perlu di contoh oleh UKM di Jawa Timur apabila
          ingin bersaing di pasar global, dari beberapa perusahaan yang kami
          kunjungi memberikan inspirasi yang luar biasa, dari sistim produksi,
          dan quality control yang benar – benar diperhatikan.


      •   R&D
          Research and Development, benar – benar sangat diperhatikan.
          Suatu contoh salah satu perusahaan UKM jepang yang kami kunjungi
          sudah berdiri sejak tahun 1958 dan sampai sekarang masih tetap
          eksis berkat R&D yang dilaksanakan sangat komprehenship untuk
selalu mengikuti perkembangan pasar dan trend. Hal ini patut di
          contoh bagi UKM di Jawa Timur agar bisa tetap bertahan.


      •   SOP
          Standard Operation Procedure sangat diperhatikan, masing – masing
          bagian sudah ada tanggung jawabnya masing – masing dan
          merupakan suatu keharusan yang mutlak. Dengan ini output yang
          dihasilkna juga akan menjadi standard tidak akan berubah.


      •   Manajemen kualitas
          Manajemen Kualitas menjadi tanggung jawab seluruhnya, dari atasan
          sampai dengan petugas kebersihan mempunyai tanggung jawab yang
          sama. Tanggung jawab yang menyeluruh merupakan kewajiban dari
          produsen apabila terjadi sesuatu dari produk outputnya.
          Suatu    contoh,    apabila    diketahui   produk      yang   dihasilkannya
          mengandung unsur yang berbahaya atau berakibat membahayakan
          penggunanya,       dan   hal   ini   disahkan   oleh   pemerintah,   maka
          perusahaan tersebut wajib menarik semua hasil produksinya yang
          telah beredar di pasaran. Akibat yang besar bisa menimbulkan
          dampak yang luar biasa bagi perusahaan tersebut, maka dari itu
          mereka sangat komitmen menjaga manajemen kualitasnya.


d. Harga kompetitif
   Harga yang kompetitif sangat diperhatikan. Suatu contoh dari hasil survey
   kami dibeberapa took baik dikota, kawasan wisata, supermarket, ataupun
   tempat lainnya, produk yang sama atau sejenis memiliki harga yang sama.
   Mereka sudah mengukur keuntungan yang direncanakan.
   Apabila produk tersebut memiliki harga yang berbeda bisa dipastikan ada
   nilai tambah lainnya yang dimiliki.


e. Regulasi
Pemerintah Jepang sangat konsen dalam regulasi UKM di Jepang. Hal ini
           patut diteladani dan bisa di adopsi oleh pemerintah Jawa Timur dalam
           melakukan pembinaan UKMnya. Hampir semua yang telah dilakukan oleh
           pemerintah Osaka juga sudah ada di pemerintah Jawa Timur, yang
           membedakan hanya sistim informasi dan penyampaiannya kepada UKM.


       f. Desain
           Jepang merupakan salah satu trend setter desain dan mode dunia, life style
           sudah merupakan salah satu dari bagian kehidupan, maka life cycle produk
           juga pendek. Perlu diperhatikan oleh pengusaha UKM di Jawa Timur apabila
           ingin masuk ke pasar Jepang secara berkelanjutan.




E. Regulasi pemerintah dan Program Provinsi


•   Neraca Perdagangan
       Neraca perdagangan Jawa Timur - Jepang selama kurun waktu 2008-2012
senantiasa menunjukkan surplus bagi Jawa Timur. Surplus pada             tahun 2011
merupakan surplus yang tertinggi bagi Jawa Timur (US$ 2.498,08 juta). Gambaran
selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :


                       Neraca Perdagangan Jawa Timur - Jepang
                                Tahun 2008 – 2012*)
                                   Nilai: US $ juta

        TAHUN                   EKSPOR            IMPOR        SURPL / DEFISIT

         2008                   1.724,61         680,37           1.044,24
         2009                   1.942,16         541,06           1.401,16
            2010                2.546,20         944,94           1.601,26
            2011                3.405,20         907,12           2.498,08
            2012*)              1.008,44         377,99             630,45

    *) Data s.d April 2012
•   Ekspor
Jepang merupakan negara tujuan ekspor terbesar bagi Jawa Timur. Selama periode
2008 – 2012 ekspor non migas Jawa Timur ke Jepang pertumbuhannya cenderung
fluktuatif, dengan rata-rata pertumbuhan 10,51% per tahun. Sedangkan rata-rata
sharenya terhadap total ekspor Jawa Timur adalah 18,63% per tahun. Selengkapnya
dapat dilihat pada table di bawah ini :


                       Perkembangan Ekspor Jawa Timur ke Jepang
                                 Tahun 2008 – 2012*)
                                   Nilai : US $ juta
        TAHUN             TOTAL EKS          EKS KE     PERTUMB           SHARE
                             JATIM           JEPANG       (%)              (%)

           2008           11.099,35           1.724,61        -19,33      15,54
              2009           10.382,01        1.942,16         12,81      18,71
              2010           13.805,53        2.546,20         31,10      18,44
              2011           17.401,23        3.405,20         47,01      19,57
              2012*)          4.824,60        1.008,44        -19,03      20,90

        *) Data s.d April 2012
           Pertumbuhan dr periode yg sama th 2011

Adapun 10 komoditi utama non migas Jawa Timur yang diekspor ke Jepang adalah:
Pengolahan Tembaga, Timah dll; Pulp dan Kertas; Pengolahan Kayu; Alat-alat listrik;
Besi Baja, Mesin-2 dan Otomotif; Udang; Pengolahan Karet; Makanan dan minuman;
Tekstil; dan Kimia dasar.


Selama periode tahun 2008 hingga tahun 2011 Jepang selalu bertahan diposisi ke –1,
dan pada periode Januari – April tahun 2012 tetap bertahan diposisi ke-1 diikuti USA
dan RRC.


•   Impor
Selama kurun waktu 2008-2012 realisasi impor Jawa Timur dari Jepang pertumbuhan
nilainya juga fluktuatif dengan rata-rata pertumbuhan 29,75% per tahun. Adapun Share
terhadap    total impor   Jawa    Timur   rata-rata   6,89%   pertahun.   Berikut   adalah
perkembangan impor Jawa Timur dari Jepang Tahun 2008 – 2012 :
Realisasi Impor Jawa Timur dari Jepang
                                 Tahun 2008-2012*)
                                    Nilai :US$juta

       TAHUN       TOTAL IMPOR        IMPOR DARI      PERTUMB.          SHARE
                   JATIM              JEPANG          (%)               (%)
                    (US$ juta)        (US$ juta)

       2008           11.623,28           680,37           58,28             7,57
       2009            7.728,46           541,05         - 20,48          7,00
       2010           12.373,05           944,94           74,65          7,64
       2011           16.778,03           907,12      3,96                5,41
       2012*)          5.640,61           377,99           41,10          6,70

                 *) Data s.d April 2012
                    Pertumbuhan dr periode yg sama th 2011

Komoditi impor Jawa Timur dari Jepang, 10 komoditi utamanya adalah Besi baja, Mesin2
dan Otomotif; Pengolahan Karet; Elektronika; Pengolahan Tembaga, Timah dll ; Kimia
Dasar; Plastik; Alat-2 OR, Musik, Pendidikan dan Mainan; Tekstil; Alat-alat Listrik ; dan
Ikan tongkol.


Pada tahun 2006 dan 2007 turun diurutan ke 7, tahun 2008 dan tahun 2009 berada
diurutan ke -6, tahun 2010 naik diposisi ke-5, tahun 2011 naik diurutan ke-3, dan pada
Januari-April tahun 2012 naik diposisi ke-2 setelah RRC.


•   Pengembangan Potensi UKM di Jawa Timur
Menurut Undang-undang No.9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil, definisi industri kecil
dan menengah adalah kegiatan ekonomi rakyat yang memiliki hasil penjualan tahunan
maksimal Rp 1 milyar dan memiliki kekayaan bersih, tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha, paling banyak Rp. 200 juta.
Sedangkan menurut Badan Pusat Statistik, klasifikasi industry dibedakan menjadi:
    1. Industri rumah tangga, yaitu industry dengan jumlah tenaga kerja antara 1-4
       orang.

    2. Industri kecil, yaitu industry dengan jumlah tenaga kerja antara 5-19 orang.

    3. Industri sedang, yaitu industry dengan jumlah tenaga kerja antara 20-99 orang.
4. Industri besar, yaitu industry dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang.

Provinsi Jawa Timur selama ini dikenal cukup kaya akan produk-produk Industri Kecil
(IKM) yang tersebar pada beberapa daerah kabupaten/kota di Jawa Timur. Hal ini
sangat membantu dalam perekonomian, karena IKM cukup banyak memberi kontribusi
dalam peningkatan pendapatan daerah. Selain itu, IKM pada umumnya juga cukup
besar dalam menyerap tenaga kerja. Dengan tumbuhnya IKM di tengah-tengah
masyarakat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi besarnya angka pengangguran
dan kemiskinan.


Kegiatan IKM di Jawa Timur mempunyai potensi yang prospek untuk dikembangkan
menjadi produk industri unggulan non migas. Dalam menyongsong era pasar global,
maka eksistensi industri dapat ditingkatkan kualitas dan kuantitas produknya melalui
berbagai   penanganan   desain,   diversifikasi   produk,   metode   kerja,   manajemen,
pemasaran dan kemasan. Meskipun produk yang dihasilkan berkualitas dan akses
pemasaran sudah dibuka namun tampilannya tidak menarik maka produk tidak akan
laku jual. Apalagi untuk masuk pasar internasional, kualitas barang maupun kemasan
perlu diperhatikan.


Industri Kecil dan Menengah (IKM) Pangan memiliki peranan strategis dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat akan produk pangan dalam rangka menunjang pertumbuhan,
kecerdasan dan kesehatan masyarakat, namun sub sekor ini masih menghadapi
berbagai persoalan utama yang berkaitan dengan kualitas produk, proses dan kemasan
sesuai dengan tuntutan masyarakat akan keamanan keselamatan dan kesehatan
konsumen


Kemasan produk tidak lagi sekedar wadah, namun mampu memenuhi fungsi lainnya
seperti memberikan perlindungan bagi produk yang dikemas dan memberikan berbagai
informasi tentang produk yang dikemas kepada konsumen. Dengan demikian kemasan
memiliki peran strategis dalam pemasaran produk maupun menjaga mutu serta
peningkatan nilai tambah produk dan keamanan dalam pendistribusian. Dalam konteks
ini, IKM Pangan perlu terus diperkuat agar dapat tumbuh dan berkembang lebih
dinamis, produktif dan berdaya saing. Untuk itu peran para pembina baik pemerintah
maupun swasta amat diperlukan guna memperkuat IKM Pangan agar dapat semakin
kuat eksis memenuhi preferensi konsumen baik di pasar dalam negeri maupun ekspor.


•   Program Pemerintah
Pemerintah adalah bagian yang cukup penting dalam perkembangan         suatu industri
karena segala peraturan dan kebijakan perindustrian ditetapkan dan dilaksanakan oleh
pemerintah beserta aparat-aparatnya. Pemerintahan yang stabil mampu membantu
perkembangan industri baik dalam segi keamanan dan kemudahan prosedur bagi
pengusaha dalam melaksanakan seluruh rangkaian produksi seperti kebijaksanaan
pemerintah dalam membantu memperoleh bahan baku, modal dan teknologi.


Selain itu kebijaksanaan dalam melindungi dan membantu pemasaran produk industri
kecil menengah juga sangat mempengaruhi perkembangan industri kecil menengah,
oleh sebab itu pemerintah sudah sepatutnya ikut serta dalam membantu pengembangan
potensi IKM dari segi strategi pemasaran.
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam membuat strategi pemasaran salah
satunya adalah dengan desain produk dan kemasan yang menarik serta dapat
mempertahankan keawetan hasil produk, dengan tujuan untuk meningkatkan daya
saing suatu produk. Pemerintah perlu turut campur dalam pengembangan desain
kemasan, karena IKM belum dapat mengembangkan secara maksimal, desain produk
dan kemasan masih terlampau sederhana dan kurang adanya kreativitas. Hal ini tentu
juga terkait dengan keterbatasan SDM dan teknologi yang dimiliki. Jawa Timur memiliki
potensi besar dalam menghasilkan produk makanan dan minuman, dibanding dengan
industri kreatif lainnya, industri makanan dan minuman mendapat peluang yang sangat
besar untuk terus berkembang, bahkan pada saat krisis ekonomi sekarang sekalipun,
industri ini mampu bertahan.


Berikut adalah fungsi dari pengemasan:
a. Kemasan selain sebagai pelindung produk bisa berfungsi : marketing dan informasi
    terhadap produk yang kita turunkan di pasar.
b. Kemasan memiliki potensi sangat besar, namun Potensi ini masih belum
    dioptimalkan terutama oleh produsen dari industri kecil dan menengah, sehingga
kualitas desain kemasan makanan dari industri kecil menengah ini tidak banyak
     yang memiliki daya saing. Kemasan hanya memenuhi kebutuhan konsumen tetapi
     kurang berhasil membangkitkan keinginan membeli lewat Desain Kemasan
c. Kemasan harus memberikan informasi yang jelas seperti: tanggal pengiriman,
     tujuan, jumlah dan detail lain yang dipersyaratkan oleh hukum negara sasaran
d. Kemasan harus memperhatikan segmentasi pasar :Desain kemasan harus
     memperhatikan product life-cycle ( konsep promosi, transportasi, isi, penyimpanan,
     kadaluarsa & pendisplayan )
e. Kemasan memiliki potensi yang besar untuk mendongkrak penjualan produk bila
     dirancang untuk menghasilkan daya tarik pada konsumen. Kemasan juga menjadi
     media beriklan yang efisien
f.   Pengolahan tipografi untuk menampilkan BrandName menjadi indentitas yang kuat
     karena posisinya sebagai elemen baca sekaligus elemen rupa
g. Konsumen mengenali produk dari olah tipografi
h. Pengolahan tipografi untuk menampilkan BrandName menjadi indentitas yang kuat
     karena posisinya sebagai elemen baca sekaligus elemen rupa
i.   Konsumen mengenali produk dari olah tipografi


Guna lebih meningkatkan peranan dan daya saing, pemerintah dalam hal ini Dinas
Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) Provinsi Jawa Timur memprioritaskan
pada kegiatan pembuatan desain produk komoditi unggulan di Jawa Timur bagi industri
kecil dan menengah yang bekerjasama dengan perguruan tinggi maupun konsultan
bidang desain sehingga dapat menghasilkan produk unggulan yang dapat memenuhi
kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.


Maksud dan tujuan dari kegiatan pembuatan desain produk berbasis budaya pada
komoditi unggulan di Jawa Timur dimaksudkan untuk memberikan bantuan kepada IKM
berupa desain produk melalui kerjasama dengan tenaga ahli di bidang desain, yang
diharapkan bisa meningkatkan daya saing (kompetitif advantage) hasil produksi industri
unggulan di Jawa Timur serta memperluas pemasaran dalam negeri dan mengantisipasi
perdagangan global melalui produk komoditi unggulan. Berikut adalah unit kerja di
lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur yang menangani
IKM:


Unit Pelaksana Teknis Industri Makanan, Minuman dan Kemasan (UPTI
Mamin dan Kemasan)
Tujuan:
   •    Meningkatkan kualitas desain, kemasan dan pembuatan kemasan

   •    Meningkatkan tampilan produk mamin melalui packaging dan identitas merek,
        logo serta etiket.

   •    Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para pelaku usaha mamin melalui
        kegiatan pelatihan.

   •    Meningkatkan kualitas, produktifitas, efisiensi serta pertumbuhan IKM mamin.



Bentuk layanan:
   •    Konsultasi desain, pembuatan logo/ merk dan desain ulang kemasan (redesain)

   •    Pembuatan kemasan fleksibel (aluminium foil, poly etilen, poly propilyn, nylon,
        metalize) untuk kemasan kantong, stand up pouch, sachet, mesin vakum.

   •    Pembuatan kardus karton (proses UV, spot UV, pengeplongan, slitter, slotter,
        sticing)

   •    Pelatihan teknologi makanan, minuman dan kemasan bagi IKM.

   •    Memberi informasi SNI, TDI, IUI, SIUP, TDP, PIRT, MD, ML, Barcode dan
        sertifikasi halal bagi Industri kecil makanan dan minuman.

Alamat : Jl. Raya Trosobo Km 20, Taman – Sidoarjo
Telp/ fax: (031) 7884056
Email     : uptmamin@yahoo.co.id
Pusat Pelayanan Standardisasi Hak Kekayaan Intelektual dan Desain Produk
Industri (PPSH & DPI)
Tujuan:
   •   Membantu IKM dalam bidang pengembangan Standardisasi HKI dan desain
       Produk Industri.

   •   Membantu IKM dalam meningkatkan kompetitif usaha melalui penerapan standar
       dan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual.

Bentuk Layanan:
   1. Identifikasi desain produk industri pada IKM meliputi:

       b. Kerajinan : perlengkapan rumah tangga, cinderamata dan dekorasi

       c. Furniture: logam, bambu, rotan, rotan sintetik, kayu, multi material

       d. Fashion: produk olahan kulit hewani, alas kaki, batik, dll.

   2. Konsultasi pengembangan desain produk industri dengan tenaga ahli dari ITSDC
       (Institut Teknologi Sepuluh Nopember Design Centre) dalam hal:

       a. Meningkatkan Kompetensi desain di kalangan IKM Jawa Timur

       b. Meningkatkan daya saing produk IKM Jawa Timur melalui peningkatan SQCD
            (Standard, Quality, Cost Delivery atau standar mutu dan biaya angkut)

       c. Meningkatkan peran IKM dari “pembuat” menjadi “pengembang” dan
            “pemasar” untuk mendapatkan nilai tambah ekonomi kreatif

       d. Membuka peluang pemasaran lebih luas dengan website dalam program
            “Virtual Showcare Produk Unggulan Jawa Timur”

       e. Membuat bank desain yang dapat digunakan oleh seluruh IKM Jawa Timur

       f.   Meningkatkan kesadaran HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) untuk
            masyarakat IKM di Jawa Timur

   3. Pendampingan an bimbingan langsung pada IKM di lokasi sentra hingga IKM
       mampu menciptakan prototype atau contoh produk dengan desain-desain baru
4. Monitoring dan evaluasi hasil pendampingan

Alamat: Jl. Siwalan Kerto Utara II/42 Surabaya
Telp/ Fax: (031) 8499837/ (031) 8432417


F. Rekomendasi


Setelah melakukan serangkaian kegiatan training di Osaka, ada beberapa rekomendasi
yang perlu disampaikan, yaitu :


       •   Masukan untuk program training UKM


            Training ke Jepang untuk pengembangan UKM di Jawa Timur ini perlu
               dilanjutkan karena sangat bermanfaat bagi perkembangan UKM di Jawa
               Timur sehingga bisa menembus pasar di Jepang.
            Konsep training untuk pengembangan UKM ke Jepang pada tahun yang
               akan datang adalah 90% teori dan praktek di lapangan, dan 10%
               adaalah promosi produk UKM.
            Selain ke Jepang, training seperti ini juga perlu dilaksanakan ke negara
               Amerika Latin dan Afrika Selatan (Brazil, Uruguai, dan Mexico). Program
               ini meliputi 80% teori dan praktek, dan 20% promosi produk UKM.
            Program training yang akan datang harus lebih fokus pada satu bidang
               misalnya makanan, furniture, handycraft, atau bidang lainnnya sehingga
               semua kegiatan selama training yang dilaksanakan lebih mengena pada
               sasaran.
            Training yang akan datang diharapkan mampu untuk meningkatkan
               kemampuan UKM dalam hal alih teknologi dengan melakukan kunjungan
               ke industri yang setara.
            Peserta training pada tahun-tahun mendatang diharapkan memberi
               support kepada UKM lainnya dengan membawa sampel produk            dari
               beberapa UKM lain yang sebidang sehingga semakin banyak produk UKM
               yang ditawarkan ke pasar Jepang.
 Perlu diadakan kegiatan pertemuan dengan para pengusaha Jepang
            untuk membahas point penting yang harus dipersiapkan sehingga
            produk UKM di Jawa Timur bisa masuk ke pasar Jepang. Kegiatan ini
            bisa difasilitasi oleh ITPC.


     •   Rekomendasi untuk UKM Jawa Timur


          Untuk menembus pasar Jepang disarankan untuk meningkatkan mutu
            desaign packaging serta mutu produk UKM.
          Perlu dilakukan pelatihan untuk mensosialisasikan hasil training kepada
            pelaku    UKM di Kabupaten/Kota se Jawa Timur yang difasilitasi oleh
            SKPD terkait guna mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan antara
            lain standar operasional produksi, packaging, dan regulasi sehingga
            produk UKM Jawa Timur bisa menembus pasar Jepang.


     •   Rekomendasi untuk Pemerintah


          Perlu dilakukan monitoring secara berkala mengenai keberhasilan
            sosialisasi hasil training bagi pelaku UKM di Jawa Timur.


Lampiran Foto-Foto
Informasi Penting


Konsulat Jenderal Jepang - Surabaya
Jl. Sumatera 93,
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Phone : (62-31) 503-0008
Fax : (62-31) 503-0007


Konsulat Jenderal Republik Indonesia
Konsul Jenderal : Ibnu Hadi
Resona Semba Building 6th Floor, 4-4-21,
Minami Semba, Chuo-ku, Osaka 542-0081,
Japan
Phone : (81-6) 6252-9826
Fax : (81-6) 6252-9872
Email : kjri-osaka@indonesia-osaka.org
Website : www.indonesia-osaka.org


Osaka Prefectural Government
Asian Bussiness Promotion Manager
1-14-16 Nanko Kita, Suminoe-ku Osaka, 559-8555, Japan
PIC : Toshiro Kozutsumi


PREX
International House,Osaka, 2nd Floor,
Uehommachi 8-2-6, Tennoji-ku, Osaka, 543-0001, Japan
Tel: 81-6-6779-2850Fax: 81-6-6779-2840E-mail: info@prex-hrd.or.jp



ITPC Osaka
ITM 4–J–8, Asia and Pacific Trade Center
2–1–10 Nanko Kita, Suminoe-Ku, Osaka 559-0034 Japan
Telp 06-6615-5350
JETRO OSAKA
Nakanoshima Mitsui Bldg. 5F, 3-3-3,
Nakanoshima, kita-ku, Osaka 530-0005
TEL: 06-6447-2308


MOBIO OSAKA
Monodzukuri Business Information-center Osaka
4-17, Aramoto Kita, Higashi Osaka City, Osaka, 577-0011 Japan
TEL: +81-(0)6-6748-1011

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Osaka training report

Pisang manisque
Pisang manisquePisang manisque
Pisang manisquenanana30
 
Laporan mata kuliah ekonomi produktif PLS FIP UNP
Laporan mata kuliah ekonomi produktif PLS FIP UNPLaporan mata kuliah ekonomi produktif PLS FIP UNP
Laporan mata kuliah ekonomi produktif PLS FIP UNPChifha
 
7, kwh, ardy putra atmaja, hapzi ali, pengantar kewirausahaan, universitas me...
7, kwh, ardy putra atmaja, hapzi ali, pengantar kewirausahaan, universitas me...7, kwh, ardy putra atmaja, hapzi ali, pengantar kewirausahaan, universitas me...
7, kwh, ardy putra atmaja, hapzi ali, pengantar kewirausahaan, universitas me...ardyputraatmaja
 
ProposalBisnis plan kripik daun bambu
ProposalBisnis plan kripik daun bambuProposalBisnis plan kripik daun bambu
ProposalBisnis plan kripik daun bambuSTAIN KUDUS
 
PROPOSAL USAHA teknoplener.pdf
PROPOSAL USAHA teknoplener.pdfPROPOSAL USAHA teknoplener.pdf
PROPOSAL USAHA teknoplener.pdfFajar Baskoro
 
Tugas 7 kewirausahaan 1
Tugas 7 kewirausahaan 1Tugas 7 kewirausahaan 1
Tugas 7 kewirausahaan 1ayeshavikky
 
Presentation
Presentation Presentation
Presentation ikeelucu
 
Mak. Pengembangan Olahan Makanan.docx
Mak. Pengembangan Olahan Makanan.docxMak. Pengembangan Olahan Makanan.docx
Mak. Pengembangan Olahan Makanan.docxMayairmayanti5
 
Proposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateProposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateMJM Networks
 
Paham Jepang dalam Sehari - Sesi 1 : Dr. Danardono Dwi Antono
Paham Jepang dalam Sehari - Sesi 1 : Dr. Danardono Dwi AntonoPaham Jepang dalam Sehari - Sesi 1 : Dr. Danardono Dwi Antono
Paham Jepang dalam Sehari - Sesi 1 : Dr. Danardono Dwi Antonoforkita01
 
T3 Subtema 1 PB 4.pptx
T3 Subtema 1 PB 4.pptxT3 Subtema 1 PB 4.pptx
T3 Subtema 1 PB 4.pptxLeniDianawati1
 
Laporan prakerin makarya 1
Laporan prakerin makarya 1Laporan prakerin makarya 1
Laporan prakerin makarya 1agus susianta
 
Rahasia Pendidikan Jp dan Indonesia forum 91.ppt
Rahasia Pendidikan Jp dan Indonesia forum 91.pptRahasia Pendidikan Jp dan Indonesia forum 91.ppt
Rahasia Pendidikan Jp dan Indonesia forum 91.pptJumiarti Agus
 
Ukbm prakarya 3.5 laporan khas daerah (1)
Ukbm prakarya 3.5   laporan khas daerah (1)Ukbm prakarya 3.5   laporan khas daerah (1)
Ukbm prakarya 3.5 laporan khas daerah (1)radar radius
 

Semelhante a Osaka training report (20)

Pisang manisque
Pisang manisquePisang manisque
Pisang manisque
 
Laporan mata kuliah ekonomi produktif PLS FIP UNP
Laporan mata kuliah ekonomi produktif PLS FIP UNPLaporan mata kuliah ekonomi produktif PLS FIP UNP
Laporan mata kuliah ekonomi produktif PLS FIP UNP
 
7, kwh, ardy putra atmaja, hapzi ali, pengantar kewirausahaan, universitas me...
7, kwh, ardy putra atmaja, hapzi ali, pengantar kewirausahaan, universitas me...7, kwh, ardy putra atmaja, hapzi ali, pengantar kewirausahaan, universitas me...
7, kwh, ardy putra atmaja, hapzi ali, pengantar kewirausahaan, universitas me...
 
Tugas uts sdm
Tugas uts sdmTugas uts sdm
Tugas uts sdm
 
Tugas uts sdm
Tugas uts sdmTugas uts sdm
Tugas uts sdm
 
ProposalBisnis plan kripik daun bambu
ProposalBisnis plan kripik daun bambuProposalBisnis plan kripik daun bambu
ProposalBisnis plan kripik daun bambu
 
PROPOSAL USAHA teknoplener.pdf
PROPOSAL USAHA teknoplener.pdfPROPOSAL USAHA teknoplener.pdf
PROPOSAL USAHA teknoplener.pdf
 
Koko bp
Koko bpKoko bp
Koko bp
 
Tugas 7 kewirausahaan 1
Tugas 7 kewirausahaan 1Tugas 7 kewirausahaan 1
Tugas 7 kewirausahaan 1
 
PROPOSAL USAHA
PROPOSAL USAHAPROPOSAL USAHA
PROPOSAL USAHA
 
Presentation
Presentation Presentation
Presentation
 
Tugasan 4
Tugasan 4Tugasan 4
Tugasan 4
 
Mak. Pengembangan Olahan Makanan.docx
Mak. Pengembangan Olahan Makanan.docxMak. Pengembangan Olahan Makanan.docx
Mak. Pengembangan Olahan Makanan.docx
 
Proposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateProposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sate
 
Paham Jepang dalam Sehari - Sesi 1 : Dr. Danardono Dwi Antono
Paham Jepang dalam Sehari - Sesi 1 : Dr. Danardono Dwi AntonoPaham Jepang dalam Sehari - Sesi 1 : Dr. Danardono Dwi Antono
Paham Jepang dalam Sehari - Sesi 1 : Dr. Danardono Dwi Antono
 
T3 Subtema 1 PB 4.pptx
T3 Subtema 1 PB 4.pptxT3 Subtema 1 PB 4.pptx
T3 Subtema 1 PB 4.pptx
 
Proposal investasi usaha
Proposal investasi usahaProposal investasi usaha
Proposal investasi usaha
 
Laporan prakerin makarya 1
Laporan prakerin makarya 1Laporan prakerin makarya 1
Laporan prakerin makarya 1
 
Rahasia Pendidikan Jp dan Indonesia forum 91.ppt
Rahasia Pendidikan Jp dan Indonesia forum 91.pptRahasia Pendidikan Jp dan Indonesia forum 91.ppt
Rahasia Pendidikan Jp dan Indonesia forum 91.ppt
 
Ukbm prakarya 3.5 laporan khas daerah (1)
Ukbm prakarya 3.5   laporan khas daerah (1)Ukbm prakarya 3.5   laporan khas daerah (1)
Ukbm prakarya 3.5 laporan khas daerah (1)
 

Mais de annas ahmad setiawan

Mais de annas ahmad setiawan (11)

Hack Your Income - meningkatkan income anda secara exponensial
Hack Your Income - meningkatkan income anda secara exponensialHack Your Income - meningkatkan income anda secara exponensial
Hack Your Income - meningkatkan income anda secara exponensial
 
Social media ROI
Social media ROISocial media ROI
Social media ROI
 
Tanya jawab seputar vco - virgin coconut oil | +628123536872 | vicobagoes.com
Tanya jawab seputar vco - virgin coconut oil | +628123536872 | vicobagoes.comTanya jawab seputar vco - virgin coconut oil | +628123536872 | vicobagoes.com
Tanya jawab seputar vco - virgin coconut oil | +628123536872 | vicobagoes.com
 
Terapi minyak kelapa / extra virgin coconut oil
Terapi minyak kelapa / extra virgin coconut oilTerapi minyak kelapa / extra virgin coconut oil
Terapi minyak kelapa / extra virgin coconut oil
 
Presentasi Mark plus conference 2013
Presentasi Mark plus conference 2013Presentasi Mark plus conference 2013
Presentasi Mark plus conference 2013
 
Tweeterpreneur #2
Tweeterpreneur #2Tweeterpreneur #2
Tweeterpreneur #2
 
Tweeterpreneur #1
Tweeterpreneur #1Tweeterpreneur #1
Tweeterpreneur #1
 
Sesuap nasi lemak
Sesuap nasi lemakSesuap nasi lemak
Sesuap nasi lemak
 
Manfaat Buah Pisang
Manfaat Buah PisangManfaat Buah Pisang
Manfaat Buah Pisang
 
Materi persiapan pensiun
Materi persiapan pensiunMateri persiapan pensiun
Materi persiapan pensiun
 
47 tips sehat ramadhan 2012
47 tips sehat ramadhan 201247 tips sehat ramadhan 2012
47 tips sehat ramadhan 2012
 

Último

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 

Último (20)

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 

Osaka training report

  • 1. Laporan Training Pengemasan Produk Makanan Minuman, Handycraft, dan Furniture di Osaka – Jepang Osaka 19-28 Juni 2012 Biro Kerjasama Luar Negeri Provinsi Jawa Timur
  • 2. A. Pendahuluan • Luas daratan Jepang 378.000 km2 bandingkan dengan luas daratan Indonesia 2.027.087 km2 • Empat pulau utama adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu. Profil Jepang a. Geografi. Berdasarkan keadaan geografis dan sejarahnya, 47 prefektur di Jepang dikelompokkan menjadi 9 kawasan yaitu: Hokkaido, Tohoku, Kanto, Chubu, Kinki, Chugoku, Shikoku, Kyushu, dan Okinawa. b. Pemerintahan. Jepang merupakan Negara constitutional monarchy dimana kekuasaan Kaisar sangat terbatas. Kedudukan Kaisar hanya sebagai simbol negara dan persatuan bagi seluruh rakyat Jepang. Kekuasaan tertinggi pemerintahan terletak pada Perdana Menteri (PM). c. Demografi. Populasi Jepang sekitar 127.3 juta jiwa, Jepang merupakan negara yang penduduknya berumur panjang. Pertambahan penduduk di Jepang sangat rendah bahkan dibilang tetap, karena jumlah kematian dan kelahiran hampir sama. d. Infrastruktur. Kota besar satu dengan yang lain disambungkan dengan jalan tol. Kereta juga merupakan transportasi utama di Jepang. Bandara terbesar untuk domestik adalah Haneda Airport, sedangkan untuk penerbangan internasional antara lain Narita International Airport, Kansai International Airport and Chūbu Centrair International Airport. Pelabuhan terbesarnya adalah Nagoya Port. e. Ekonomi. Pada tahun 2011 Jepang merupakan negara No. 3 ekonomi terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan China dari segi nominal GDP (data World Bank). Tetapi diperkirakan akan dikejar oleh Negara India, Brazil, Rusia, dan Indonesia dalam 30-50 tahun kedepan. (data IMF http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_past_and_future_GDP_(nominal) )
  • 3. Pelatihan UKM Propinsi Jawa Timur • Tujuan 1. Mempelajari kemasan dan teknologi packaging pada produk makanan, minuman, kerajinan, dan furniture 2. Mempelajari manajemen, riset dan development UKM 3. Mempelajari export – import produk makanan, trend, serta regulasi khususnya pasar Jepang 4. Melakukan market intelegence terhadap produk yang beredar di pasar Jepang 5. Melakukan networking kepada lembaga-lembaga export import yang ada di Jepang 6. Melakukan networking dengan sesama UKM di Negara Jepang 7. Melakukan promosi dan peluang memasarkan produk UKM Jawa Timur di Jepang • Pelaksanaan 1. Tanggal Pelaksanaan Training : 19-28 Juni 2012 2. Peserta : 4 Orang dari Biro Kerjasama, 2 orang dari Disperindag, 1 orang dari Perusahaan Pemerintah dibawah Dinas Kesehatan Prov insi Jawa Timur, dan 7 orang dari UKM di Jawa Timur. B. Informasi Pasar 1. Produk Makanan Minuman Segar • Pengemasan Untuk packing makanan di Jepang sangat dipikirkan bagaimana tampak mata semanis dan semenarik mungkin, yang akan juga memberikan image pembeli apa yang dilihat bagus, pasti rasa juga akan enak. Produsen makanan banyak menggunakan jasa konsultan design pakaging untuk membuat gambar bahwa isi produk itu benar-benar bisa menarik pembeli, dan menggunakan jasa ini pasti tidak murah. Konsultan pun akan memberikan penjajakan beberapa kali, kepada konsumen akan design yang sudah dibuat, dan akan melakukan questioner dan merevisi beberapa kali hingga bagaimana benar-benar menarik konsumen.
  • 4. Packing harus diperhatikan: • penampilan gambar • apa isi kandungan produk ( komposisi ) • berapa takarannya(berat) • expire date • asal produk ( jika impor) • nama & alamat importir • kelebihan/kekhasan produk Produk UKM di kemas dengan desain yang menarik dikerjakan secara professional Konsumen di Jepang akan sangat puas dan merasa aman dengan informasi yang details mengenai produk yang akan dibeli. Konsumen Jepang memikirkan segala sesuatu yang dimakan/masuk kedalam mulut harus yang terbaik/ tidak mau asal kenyang. Dan terlebih lagi efek dari segi kesehatan juga mereka pikirkan. Karena yang masuk kedalam mulut itu, merupakan jendela dari berbagai penyakit.
  • 5. Harga Untuk menentukan harga, sangat ditentukan oleh mutu produk dan bagaimana tampilan produk tersebut. Karena bagi sebagian konsumen Jepang kalau dia membeli suatu produk dengan harga mahal , itu akan menaikkan pride/harga diri mereka sendiri. Sebagai contoh : sayuran ketimun/wortel yang dipajang dengan bentuk yang lurus secara rata baik panjang maupun diameter, tampak mata sempurna dan manis, diberi harga mahal, yang akan membeli pasti ibu-ibu muda / konsumen yang memperhatikan pride/harga diri. Sayuran okura di pasar jepang yang dipasok dari negara tropis seperti Indonesia Sedangkan ketimun yang sedikit bengkok, panjang tidak rata, diameter besar kecil, (seolah-olah barang reject ) akan diberi harga jauh lebih murah, dan konsumen yang mengambil biasanya ibu-ibu yang sudah tua atau orang asing. Karena pemikiran konsumen dengan membeli harga murah ini, nanti kalau dimasak pasti dipotong, jika diolah pasti rasanya sama. Sebagian penjual di Jepang saat ini berprinsip, bagaimana menjual dengan harga murah tapi produk bagus. Harga di Jepang sangat kompetitif dan jenis barang baru terus bermunculan. Untuk itu seller di Jepang dituntut berpikir lebih inovatif dan kreatif.
  • 6. Seperti contoh : selama ini wortel yang dipajang/dijual hanya buahnya saja, bisa diberi variasi dengan menyisakan tangkai dan daunnya , yang memberikan image baru dipetik dan terlihat lebih fresh. • Regulasi Barang yang masuk di Jepang harus mengikuti regulasi yang berlaku saat itu, dan regulasi di Jepang juga mengalami perubahan. Sebagai contoh untuk penggunaan pestisida, pemerintah selalu melakukan pembaharuan dari jumlah item/nama pestisida ataupun takaran dari item tsb. Dan batas limit takaran yang digunakan juga ada pembatasan tersendiri. Hasil analisa laboratory untuk kandungan residu yang tersisa dalam produk harus dilakukan dahulu, sebelum barang tersebut di ekspor/dijual. Karena setiap negara mempunyai batasan limit yang berbeda, sebaiknya hasil analisa laboratory dilakukan di negara yang dituju. Di Jepang analisa produk pada awal kedatangan dilakukan oleh customer clearance, jika ada yang masih mencurigakan, maka pihak customer clearance memerintahkan importir untuk analisa ulang lagi, pada waktu analisa ulang ini pihak importir bisa menunjuk jasa laboratory pihak swasta ataupun dari pemerintah, yang mana biaya analisa tersebut ditanggung oleh importir. Sebagai contoh : ada laboratory pemerintah hanya sanggup menganalisa kandungan residu hanya 200 item. Sedangkan regulasi yang terbaru sampai sejumlah 300 item. Untuk itu importir harus mencari laboratory swasta yang bisa menganalisa sejumlah item yang dengan regulasi baru. Untuk menganalisa kandungan residu ini tidak murah, jadi biasanya importer sudah menyarankan produsen kalau bisa sebelum di ekspor, kirim sample terlebih dahulu ataupun jika ada hasil analisa yang sudah pernah dilakukan di negara setempat juga harus disertakan guna cross-check .
  • 7. Untuk diketahui, saat ini ada laboratory swasta di Surabaya, yang sudah ditunjuk oleh importir Jepang, karena mampu memenuhi standard dan regulasi Jepang baik untuk produk makanan fresh maupun olahan. PT.Angler Bio Chem Lab.( direktur : Bpk.Suwidji Wongso) Plaza Graha Famili C-25, Surabaya , Tel.(031)-7344111 Http:// www.anglerlab.com E-mail : s_wongso@sby.dnet.net.id • Rasa Rata-rata makanan di Jepang, mendekati rasa alaminya/fresh, hanya menggunakan 5 rasa.(acuan istilah : sa-shi-su-se-so ) Sa = sato, gula/manis Shi= shio, garam/asin Su= suu, cuka (acar2-an) Se= sake, (penyedap rasa , bisa dari kaldu dsb.) So= shoyu, kecap2-an (ada asin, rasa kedelai, wijen dsb.) Masyarakat Jepang saat ini tertarik mencoba berbagai jenis makanan, termasuk produk dari negara tropis seperti Indonesia
  • 8. Tapi dengan berkembangnya trend/booming saat ini, orang Jepang sudah mulai menggemari rasa spicy/pedas dan aneka bumbu. Terutama dikalangan generasi muda, karena mereka sudah banyak mengunjungi banyak negara, terutama dari Asia Tenggara, saat ini lidah mereka sudah mulai familiar dengan rasa pedas, padahal anak2 kecil di Jepang awalnya sangatlah takut dengan rasa pedas. Dan restoran dengan menjual menu-menu dengan rasa etnis sudah mulai dipenuhi oleh konsumen anak-anak muda. Serta menu makanan di Jepang juga mulai ada variasi dengan memberikan rasa cabe/pedas. • Trend ( 4 musim ) Menu makan orang Jepang selalu mengikuti perubahan 4 musim. Haru= musim Semi, pada bulan 3,4,5 ( mengacu rasa soft, berbunga-bunga,sakura ramen ) Natsu= musim Panas , pada bulan 6,7,8 ( mengacu rasa segar, mie dingin/hiyashi chuka,okura,edamame) Aki = musim Gugur ,pada bulan 9,10,11 ( mengacu rasa hangat, mie ramen , yakiniku ) Fuyu= musim Dingin,pada bulan 12,1,2 ( menu yang direbus, seperti :oden ,shabu-shabu ) Jika kita hendak mengekspor makanan ke Jepang, kita harus melihat bahwa apakah produk kita itu sesuai dengan musim tersebut. Sebagai contoh : jika saat ini Jepang memasuki musim panas, maka makanan ataupun sayur apa yang banyak dikonsumsi pada musim panas ini. Sayur okura, edamame adalah banyak dikonsumsi pada musim panas, yang berlangsung pada bulan 6, 7, 8. Untuk itu kita harus sudah mempersiapkan shipment pada bulan 5, 6, dan 7. Kalau shipment pada bulan 5, 6, 7 maka persiapan tanam dilahan harus ditarik mundur lagi dari umur panen tanaman tsb. Seperti okura, dari tanam hingga panen butuh waktu 45 hari, dari panen pertama sampai selesai selama 2 bulan. Jadi kita harus siap tanam January-February.
  • 9. Bukan berarti selain bulan 6, 7, dan 8 orang Jepang tidak makan sayur okura, tetapi volumenya tidak sebesar pada musim panas, jadi momentum jual pada peak season, harus menjadi perhatian lebih. Berbagai jenis sayur mayur sangat disukai oleh pasar Jepang • Logistic Bagi importir Jepang , mereka harus mengetahui jalur dari hulu-hilir dari produk yang hendak dipasarkan. Tidak hanya sekedar membeli produk. 1. Bagaimana produk itu ditanam? Apa nama pupuk, pestisida, berapa takaran yang digunakan dan waktu semprot. 2. Bagaimana prosesnya? Perlakuan setelah panen, diangkut dengan apa, jarak berapa jauh, berapa lama waktu dari panen hingga packing. 3. Bagaimana shipment ? Schedule, dan sarana pengangkutan yang digunakan dari gudang hingga sampai di tangan importir. Untuk produk segar, diperlukan waktu secepat mungkin, mulai dari panen hingga sampai ditangan end-user, karena sayuran segar tidak akan bertahan lama.
  • 10. Pemantauan logistic untuk produk sayuran segar memang membutuhkan penanganan lebih cepat dan banyak dibandingkan produk olahan(beku/kering). 2. Produk Makanan Minuman Olahan • Pengemasan Keunggulan lain dari produk yang ada di jepang adalah ada di kemasan. Kemasannya cenderung kecil-kecil dan terlihat menarik. Jenis kemasan ada yang satu macam dalam satu kemasan, dan ada juga yang "individual", yaitu dikemas sendiri-sendiri per item lalu dikemas ulang dengan plastik luar yang lebih besar dengan item yang sama dalam satu plastik. Ada juga kemasan individual, lalu dikemas campur dengan item lain. Untuk memperindah tampilan, ada juga yang bungkus luarnya memakai kertas beraneka macam, hingga nampak seperti bungkus kado yang cantik. Contoh terlampir foto. Jenis plastik yang mereka pakai hampir sama dengan yang kita pakai, diantaranya yaitu PP, OPP, PE, OPP (lebih bening). Kemasan berbahan baku alami seperti kayu dan bambu dibuat agar produk nampak unik dan ramah lingkungan Dan jenis kertas yang di pakai, biasanya yang ramah lingkungan, dan mudah didaur ulang. Dengan jenis kemasan yang dobel-dobel ini sebenarnya bisa mendongkrak penjualan, namun tetap saja terkesan lebih mahal jika kita bandingkan dengan harga di Indonesia.
  • 11. Harga Penentuan harga untuk pasar jepang harus kompetitif, karena ketatnya saingan dengan beberapa negara, diantaranya dari malaysia, taiwan, tailand, cina, dan pilipina. Mereka menawarkan harga yang sangat murah hingga bisa masuk. Hal lain yang harus kita perhatikan adalah, kita mencoba masuk dengan menawarkan hal baru, atau sesuatu yang berbeda dengan memanfaatkan potensi alam yang ada. Populasi masyarakat Jepang yang lumayan tinggi ini merupakan pasar yang potensial, maka harus kita cari jalan agar bisa menembusnya. • Regulasi Regulasi yang berlaku di Jepang sangat ketat. Sebelum produk dipasarkan, atau lebih tepatnya masuk pasar Jepang, diperlukan. Uji laboratorium untuk mengetahui kandungan bahan yang kita pakai, dengan biaya sekitar 20000 yen per item bahan baku. Dari Uji laboratorium itu dapat diketahui kandungan yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan di Jepang, diantaranya yang berhubungan dengan : • bahan pewarna • kandungan bakteri • kandungan obat / bahan kimia lain • alergen Standart kualitas mengacu pada HACCP (hazard analysis and critical control point. Sertifikasi dari badan berstandar internasional lain juga bisa menjadi acuan, seperti ISO. • Rasa Rasa mengikuti tren yg lagi booming. Jepang kaya akan rasa dan variasi makanan. Rasa gurih, pedas, wasabi, manis, bahkan ada juga dengan rasa kecut baik yang original dari bahannya seperti manisan mangga, ataupun rasa buatan seperti rasa buah plum.
  • 12. Namun demikian, terbuka kesempatan jika kita menawarkan rasa khusus dari negara kita. UKM di Jepang kreatif dengan memberikan pertunjukan baik tradisional maupun teknologi untuk memikat calon pembeli • Trend Seperti yang kita ketahui bahwa Jepang adalah negara sub tropis dengan 4 musim. Jadi tren makanan yang ada di Jepang salah satunya bisa berdasar pada musim yang sedang berlangsung. Tapi pada dasarnya, snack olahan ini lebih fleksibel dan tidak terlalu spesifik, tidak terlalu cepat berganti tren mengikuti musim yang sedang berlangsung seperti : makanan segar, buah dan sayur. Snack olahan lebih bisa diterima di sepanjang tahun, semua musim di Jepang. Pasar Makanan Minuman sebagai hadiah merupakan trend dan sudah menjadi siklus tahunan di Jepang
  • 13. Logistik Untuk menembus pasar jepang tidaklah mudah. Standarisasi yang tinggi harus diikuti. Dimulai dari pengecekan ke laboratorium karantina pusat yang ada di Tokyo untuk mengetahui kandungan zat yang ada, dan mengevaluasi zat apa saja yang diperbolehkan dan yang tidak boleh diedarkan di jepang. Setelah produk tesebut lolos dari sertifikasi karantina pusat, barulah importir boleh mendatangkan barang tersebut. Setelah barang datang, akan dilakukan test ulang secara random oleh karantina. Jika hasilnya sesuai dengan uji lab yang sudah lolos, barang boleh didistribusikan. Pendistribusian bisa dilakukan ke seluruh wilayah jepang. Ada semacam dinas kesehatan daerah yang juga bertugas untuk memantau distribusi barang di wilayah masing- masing, dan menjaga keamanan makanan. Tugas mereka melakukan sampling ke toko- toko lalu melakukan uji lab, dan melaporkan hasilnya ke karantina pusat. Jika ditemukan hal yang melanggar, maka barang tesebut akan ditarik dari pasaran dan menjadi tanggung jawab importir yang bersangkutan. Pengecekan ini bisa dilakukan hingga 800 kali selama setahun. Sebagai negara subtropis dengan 4 musim, juga memiliki karateristik tesendiri. Jenis makanan lain bisa jadi harus dikirim sesuai musimnya, seperti buah dan sayur. Jadi harus pintar mengatur pengiriman. Namun untuk makanan ringan ini relatif fleksibel dan laku sepanjang tahun. 3. Produk Furniture dan Handicraft • Tujuan : Mencari informasi atas jenis produk furnture dan handicraft yang dijual dan diterima oleh masyarakat Jepang, baik design, ukuran, kwalitas dan harganya, • Tempat : Pusat Furniture dan handicraft di Osala ,khususnya di Jl, Orange dan sekitarnya. Profile Produk Furniture dan Handicraft yang dibutuhkan dan diminati oleh masyarakat di Osaka ( Jepang )
  • 14. Kualitas : Kwalitas produk yang dipajang di beberapa toko yang kami kunjungi, menawarkan kwalitas yang terbaik , baik kwalitas kayu, finishing, konsstruksi maupun kekeringan kayu, pada intinya profuk yang dijual dan masuk ke jepang haruslah memiliki standar produk yang berkwalitas . Beberapa toko atau showroom furniture tidak mengirim langsung ats barang yang dipilih konsumen. Mereka akan mengirim 4-7 hari setelah costomer memilih barang yang sesuai di showroom , barang yang ada diswhooroom yanya untuk didisplay , mereka akan mengirim barang yang ada digudang saja, hal ini berarti konsumen akan mendapat atau menerima barang yang sama dengan barang yang dipilih, karena di jepang sudah didukung oleh standarisasi kwalitas produk barang yang dikirim harus sama dengan yang dishowroom. Hal ini masih berbeda dengan dinegara kita , dimana konsument mengiginkan barang yan g mereka pilih harus segera dikirim, bahkan mereaka tidak mengiginkan barang yang dari gudang. Karena mereka masih ragu apabila mendapatkan barang yang diterima berbeda dengan barang yang dipilih ketika mereka melihat di toko atau diswooroom. • Design Sebuah produk furniture akan mudah diterima konsumen apabila produk tersebut sesuai dengan selera (life style) masyuarakat, budaya dan karakter masyarakatnya, untuk itu di Jepang furniture yang ditawarkan haruslah mempunyai bentuk minimalis, sim;le, berukuran kecil karena tempat tinggal mereka rata rata kecil, compack atau multi fungsi,modern sesuai dengan perkembangan dan kemajuan jepang sendiri sebagai kota modern. • Harga Harga adalah bagian strategi untuk berssaing , namun merka sangat concern terhadap pelayanan (servis ) yang meliputi, standarisasi kwalitaas produk, guarantee dan
  • 15. pengirman, artinya harga harus sesuai dengan harapan konsumen terhadap mutu dan pelayan daripada sebuah toko, namun belakang ini karena kondisi ekonomi negara jepang mengalami masah yang sulit, mereka mengiginkan kwalitas yang tetap namun harga yang murah. • Tempat Tempat showwroom furniture lebih mudah ditemukan di Osa. Karena akan memudahkan konsumen untuk mencari atau meihat produk furniture yang mereka inginkan , sekaligus memberikan keuntungan bagi penjual untuk menawarkan pruduknya secara kompetitif, akan tetapi antara satu toko dengan toko yang yang tidak menjual produk yang sama desingnya. Mereka mempunyai desing dan ciri atau motif sendiri, Setiap toko selalu memberi informasi tentang produk mereka dengan deatil, tentang designernya, peruntukanya, fungsi, value addednya, dan pilihan warna , • Kesimpulan bidang furniture dan handycraft Jepang adalah negara yang sangat care / peduli dengan kesehatan dan keamanan penduduknya, oleh karena itu setiap produk memiliki standarisasi kwalitas pruduk, dan karena masyarakat jepang adalah masyarakat yg berpendidikan tinggi, mereka sangat kritis terhadap nilai sebuah barang untuk itu mereka akan membaca dan mempelajari produk itu dari informasi sebuath toko atas barang yang mereka tawarkan, baik desing , kwalitas, dsb, Untuk hal yang paling berpengaruh bagi sebuah produsen furniture, mereka harus membuat barng yang tidak besar, compact ( multi fungsi ) dan ringan karena pada umumnya rumah penduduk di Jepang sangat kecil dan semple, namun harus sesuai dengan Life stile mereka yang modern , dan bermerk. C. Network dan Lembaga Export-Import Internasional • Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Osaka Peserta UKM dari Jawa Timur melaporkan kedatangan pada Kedutaan Jenderal Indonesia di Osaka dan diterima langsung oleh bapak Ibnu Hadi (konsul jenderal) dan bidang perdagangan mereka merasa sangat senang dengan kedatangan peserta UKM
  • 16. dan memberikan informasi dan akan membantu pedagangan karena antara Jawa Timur dan Osaka sudah menjadi Sister city. Berdasarkan Keputusan Kepala Perwakilan Republik Indonesia di Kobe (sekarang Osaka) No. SK/KJRI/09/88 tentang Organisasi dan tata kerja Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kobe (sekarang Osaka) Wilayah KJRI – Osaka meliputi wilayah Kansai, Chugoku, Shikoku, ditambah prefektur Fukui. Adapun perincian wilayah tersebut adalah sbb: 1. Wilayah Kansai: Meliputi prefektur Hyogo, Osaka, Kyoto, Nara, Shiga, dan Wakayama. 2. Wilayah Chugoku: Meliputi prefektur Okayama, Tottori, Shimane, Hiroshima, dan Yamaguchi. 3. Wilayah Shikoku: Meliputi prefektur Ehime, Tokushima, Kochi, dan Kagawa. 4. Ditambah dengan prefektur Fukui dan Mie. • Osaka Prefecture Goverment Peserta UKM dari Jawa timur diterima oleh pejabat hubungan kerjasama luarnegri dan stafnya menyambut dengan gembira dan mendukung program-program yang di bawa oleh masing-masing peserta. Pertemuan di kantor pemerintahan Osaka, Sebagai bentuk kerjasama dan komitment sister provice dari Jawa Timur
  • 17. Mereka memberikan informasi beberapa item perdagangan yang dibutuhkan oleh jepang dengan memberi komentar dan masukkan pada masing-masing peserta. • PREX (Pasific Resource Exchange Center) Misi adalah untuk terus menjadi sangat diperlukan organisasi untuk negara berkembang dan KANSAI, sebuah perusahaan publik yang didirikan pada tahun 1990, mengintegrasikan konsensus di antara, pemerintah industri Kansai dan akademisi. Ini upaya untuk mempromosikan pertukaran internasional melalui sumber daya manusia- proyek pembangunan dan kegiatan mereka di negara berkembang. Visi adalah untuk menjadi pemain yang sangat diperlukan untuk negara berkembang dan Kansai. Tujuan untuk membangun diri sebagai entitas utama integral bidang manajemen menengah pelatihan, merupakan persyaratan penting untuk kemajuan ekonomi bagi negara berkembang. juga bercita-cita untuk menjadi pemain kunci dalam mempromosikan kemandirian dan pengembangan masyarakat setempat dari wilayah Kansai. PREX memaparkan pasar Jepang sangat antusias terhadap produk-produk kesehatan dan kecantikan.
  • 18. Pacific Resource Exchange Center (PREX) didirikan di Osaka pada bulan April 1990 berkat kerjasama dan konsensus di antara sektor industri, akademis dan masyarakat di daerah Kansai. Tujuan adalah terutama untuk membantu mengembangkan sumber daya manusia untuk meningkatkan pembangunan negara-negara berkembang di kawasan Asia Pasifik. Tujuan lain dari PREX adalah untuk menghidupkan pertukaran manusia internasional bersama di daerah Kansai dan memperdalam saling pengertian melalui kegiatan kami untuk pengembangan sumber daya manusia. Kansai adalah dasar bagi perusahaan yang baik. Juga patut dicatat adalah kenyataan bahwa banyak perusahaan- perusahaan relatif kecil namun membuat bisnis yang sangat baik. Ini adalah salah satu alasan mengapa wilayah Kansai menarik banyak perhatian dari negara berkembang. Negara Jepang telah membantu selama ini dalam 20 tahun terakhir melebihi 131 negara / kawasan dan mendorong eksekutif manajemen menengah yang kita berikan prioritas telah berjumlah lebih dari 13.000 secara total. Dunia ini berubah dengan cepat, didorong oleh kemajuan teknologi di bidang-bidang seperti teknologi informasi dan bioteknologi. Namun, apapun keadaan, pentingnya pembangunan sumber daya manusia tidak akan pernah berubah untuk pengembangan negara. Ada harapan besar terhadap kegiatan masa depan kita dari negara-negara Asia Pasifik berkembang. Untuk memenuhi harapan tersebut, kami berusaha untuk mengembangkan kurikulum baru sesuai dengan waktu dan terus berkembang. Materi Export Import Produk Makanan Dalam Seminar di Prex peserta UKM dari Jawa Timur mengambil keuntungan dari fitur sosial dan ekonomi khusus di wilayah Kansai untuk membuat program yang berpusat pada tema-tema manajemen perusahaan, pengembangan usaha kecil dan menengah, promosi ekonomi pasar, promosi ekspor, pemasaran, lingkungan, promosi daerah, promosi pariwisata, administrator Pemerintah dll dan manajer perusahaan dari seluruh negara berpartisipasi dalam seminar ini. Upaya ini juga menciptakan kesempatan bagi peserta untuk bersentuhan dengan tradisi dan kebudayaan Jepang.
  • 19. Pak Benny memberikan souvenir setelah melihat laboratorium badan pengawas makanan di Osaka • ITPC (Indonesian Trade Promotion Center Osaka) ITPC Osaka sebagai lembaga perwakilan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia merupakan lembaga non-profit yang beroperasi di bawah naungan Konsulat Jenderal Republik Indonesia bertujuan untuk membantu menjembatani hubungan dagang antara Indonesia dan Jepang. Bentuk bantuan yang diberikan ITPC Osaka dalam menjembatani hubungan dagang tersebut direalisasikan dalam format layanan jasa berupa pemberian informasi mengenai peluang bisnis di Jepang kepada para eksportir Indonesia dan sebaliknya pemberian informasi mengenai potensi produk ekspor Indonesia kepada importir Jepang. Bentuk dukungan lainnya adalah menyediakan media promosi produk ekspor Indonesia antara lain dengan memfasilitasi pengusaha Indonesia untuk berpartisipasi dalam kegiatan promosi dagang (pameran) berskala international yang diselenggarakan di Jepang, menyediakan permanent display room bagi produk ekspor Indonesia di kantor ITPC Osaka, menyediakan situs ITPC Osaka yang dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha Indonesia dan Jepang sebagai sumber informasi dan juga memfasilitasi berbagai kegiatan trade mission, business matching, dan lainnya.
  • 20. Kunjungan ke ITPC dan mendapatkan pemaparan langsung dari direktur ITPC Osaka Sesuai dengan Rencana Strategi Kementerian Perdagangan Periode 2010-2014, Dalam rangka mewujudkan Visi “Perdagangan Sebagai Sektor Penggerak Pertumbuhan dan Daya Saing Ekonomi serta Pencipta Kemakmuran Rakyat Yang Berkeadilan”, maka misi Kementerian Perdagangan adalah: 1. Meningkatkan kinerja ekspor nonmigas secara berkualitas. 2. Menguatkan pasar dalam negeri. 3. Menjaga ketersediaan bahan pokok dan penguatan jaringan distribusi nasional. Dalam hal ini ITPC Osaka berperan aktif mengemban Misi No.1 yaitu meningkatkan kinerja ekspor nonmigas secara berkualitas. Mempertimbangkan perkiraan kondisi perekonomian global dan domestik, serta mempertimbangkan target pertumbuhan PDB nasional yang telah ditetapkan, maka target pertumbuhan tahunan ekspor nonmigas yang ingin dicapai sebesar 7- 8,5 persen di tahun 2010, dan menjadi 14,5- 15,5 di tahun 2014 Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 10/M-DAG/PER/3/2010 tanggal 4 Maret 2010, ITPC mempunyai tugas melakukan pelaksanaan teknis kegiatan promosi perdagangan di luar negeri dalam rangka peningkatan ekspor komoditi barang dan jasa di luar minyak dan gas bumi melalui pengembangan pasar dan promosi perdagangan di
  • 21. luar negeri yang meliputi penetrasi pasar, pelayanan informasi pasar, promosi,market intelligence dan pelayanan kepada dunia usaha. Adapun fungsi ITPC adalah sebagai berikut: a. Melakukan pemasaran komoditi ekspor Indonesia di luar negeri; b. Memberikan informasi pemasaran komoditi ekspor Indonesia c. Melakukan usaha-usaha terjadinya kerjasama antara pengusaha Indonesia dengan pengusaha di wilayah kerjanya; d. Membantu pengusaha Indonesia dalam memasarkan barang-barangnya di wilayah kerjanya; e. Melakukan usaha-usaha peningkatan kegiatan promosi; dan f. Melakukan usaha kegiatan penerobosan pasar. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya ITPC melakukan: a. Penetrasi Pasar, melalui: 1. Penyelenggaraan kontak bisnis 2. Pembinaan dan pengembangan jejaring bisnis, dan 3. Penanganan Inquiry b. Pelayanan informasi pasar, melalui: 1. Pelaksanaan market intelligence; 2. Penyediaan analisa pasar 3. Penyediaan market brief 4. Penyediaan hasil market survey 5. Penyediaan data importir dan eksportir, dan 6. Pengembangan data base eskpor nasional
  • 22. c. Promosi ekspor, melalui: 1. Partisipasi dalam pameran dagang internasional; 2. Partisipasi dalam penyelenggaraaan promosi dagang lainnya atau pameran dagang khusus (in-store promotion, Indonesian Day, bekerja sama dengan Chamber of Commerce setempat); 3. Dukungan terhadap promosi pameran dagang yang diselenggarakan di Indonesia; 4. Penyelenggaraan kegiatan Misi Dagang dan penerimaan Misi Pembelian; 5. Penyelenggaraan Misi Pemasaran (Marketing Mission); 6. Penyelenggaraan Permanent Trade Display (PTD); dan 7. Penyelenggaraan promosi catalog (display catalogue) d. Pelayanan kepada dunia usaha, melalui: 1. Advokasi bisnis; 2. Konsultasi bisnis kepada eksportir dan importir di negara akreditasi; dan 3. Bantuan negosiasi kepada eksportir e. Pelaksanaan Intelijen Bisnis; Sebagai penutup, kami berharap para pengusaha Indonesia dan Jepang dapat memanfaatkan keberadaan ITPC Osaka dalam pengembangan usahanya sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kinerja perdagangan kedua negara. • MOBIO (Monodzukuri Business Information-center Osaka) MOBIO terletak di Aramoto Kita distrik Higashi Osaka City, didirikan untuk mempromosikan inovasi dan kemitraan antara produsen industri kecil dan menengah di Higashi Osaka, kota dengan konsentrasi tinggi manufaktur perusahaan yang memiliki tingkat lanjutan keahlian teknis. Osaka Prefectural Pemerintah Manufaktur Dukungan Divisi dan badan-badan administratif dan layanan lainnya memainkan peran penting dalam kegiatan seperti halnya koordinator berpengalaman, bekerja untuk memperluas peluang bisnis baru dengan menyatukan orang dan teknologi. Sebagai pusat kemitraan
  • 23. umum yang sesuai, saat ini sedang mengembangkan berbagai jenis pendekatan dukungan untuk industri di Prefektur Osaka. Dukungan untuk produsen kecil dan menengah Pemerintah dan sektor NPO telah menyiapkan One Stop Service Center untuk mendukung pengembangan teknologi baru dan produk, dan budidaya pasar. Lembaga yang bernaung adalah Organisasi bagi Usaha Kecil & Menengah dan Inovasi Daerah, Jepang (SMRJ), Kinki Cabang Osaka Prefectural Government Dagang dan Industri, Kantor Promosi Departemen Perdagangan, Industri dan Tenaga Kerja Divisi Manufaktur Dukungan Osaka Industri Promosi Organisasi (OIPO), Higashiosaka Kantor Higashiosaka Industri Pusat Promosi (Higashiosaka Kota UKM * Promosi Association (HSPA), Higashiosaka Kota Ekonomi Sub Dinas-cabang), Higashiosaka Kamar Dagang dan Industri, Promosi Bisnis dan Departemen Produksi Dukungan Higashi Osaka Organisasi Wilayah Revitalisasi (nirlaba) * UKM = kecil dan menengah Mobio memberikan sarana display produk UKM di Osaka
  • 24. Jasa Utama Pameran Tetap - memberikan ruang sampai 200 stan, ini adalah salah satu fasilitas tersebut terbesar di Jepang. One stop Layanan Konsultasi - Menyediakan berbagai layanan konsultasi, One Stop Service Center menyediakan berbagai layanan konsultasi melalui badan-badan administratif dan dukungan serta koordinator teknis individu Inkubasi Kamar - 12 kamar yang didedikasikan untuk inkubasi teknis. Layanan Kolaborasi Bisnis-Academia dan Konsultasi - Kantor konsultasi memiliki hubungan dengan 16 universitas dan satu sekolah tinggi teknis. Pengembangan Pelatihan Layanan Sumber Daya - Membantu dengan in-house pengembangan personil termasuk bimbingan dalam cara untuk lulus pengetahuan teknis dari satu generasi pekerja ke berikutnya. • JETRO (Japan External Trade Organization ) JETRO melakukan kegiatan-kegiatan yang bertujuan memperbaiki iklim usaha. Yaitu dengan melakukan survei tentang kendala dalam dunia usaha yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan Jepang yang ada di Indonesia dan menyampaikan hasilnya kepada instansi pemerintah terkait di Indonesia. Diantaranya adalah yang berkaitan dengan masalah Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI), JETRO membentuk wadah pertemuan untuk membahas dan memecahkan permasalahan HKI melalui tukar- menukar informasi dan pembahasan usul-usul perbaikan antar anggota, penyelenggaraan seminar untuk aparat bea cukai dan kepolisian dalam rangka penanggulangan produk tiruan dan lain-lain. JETRO telah membentuk Business Support Desk (BSD) yang bertujuan untuk mengadakan temu usaha antara perusahaan Jepang dan perusahaan PMA Jepang dengan perusahaan Indonesia. Melalui kerjasama dengan KADIN yang merupakan kelompok ekonomi terbesar di Indonesia, JETRO menyediakan informasi tentang mitra dagang atau mitra investasi.
  • 25. Pemaparan bisnis makanan, minuman, handycraft, dan furniture oleh direktur Jetro JETRO mengumpulkan informasi dan menganalisa hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan ekonomi, industri, sistem dan peraturan di Indonesia, serta menyediakan informasi seperti “Ikhtisar kondisi ekonomi Indonesia”, “Perkembangan ekonomi, investasi dan perdagangan Indonesia”, dan berbagai macam informasi lainnya. Peserta UKM Jawa Timur mendapat kan informasi kebutuhan import jepang dari beberapa Negara terhadap makanan dan furniture dari tahun 2000-2005 sehingga mendapatkan informasi kebutuhan tahunan masyarakat Jepang. Informasi ini dapat juga di dapatkan di Jakarta dengan alamat sebagai berikut : JETRO INDONESIA Alamat: Summitmas 1, lantai 6 Jl. Jend Sudirman Kav 61-62 Jakarta 12190 Tel: 62-21-5200264 (Hunting) Fax: 62-21-5200261 E-mail: jktjetro@jetro.go.jp Hari dan Jam Kerja: Senin - Jumat, 08:30 - 16:30 WIB Hari Libur: Sabtu, Minggu, hari besar, dan 29 Des. – 3 Jan. tutup.* D. Peluang dan Tantangan 1. Peluang Produk Makanan dan Minuman
  • 26. Pangsa pasar yang besar , sekitar 120 juta populasi, dengan pendapatan rata2 Rp 20.000.000 sampai Rp 30.000.000 • Peluang mamin sebagai produk konsumsi sehari-hari sangat besar • Trend healthy food ( makanan sehat ) sangat gencar di jepang • Komentar masyarakat jepang dengan produk2 makanan indonesia notabene lumayan baik. 2. Tantangan Produk Makanan dan Minuman • Menemukan produk yang tepat dan sesuai dengan pasar jepang • Memproduksi produk yang sesuai dengan standar dan regulasi jepang • Mendesain kemasan yang kreatif dan inovatif • Menjaga keseimbangan kualitas dari produk kita • Menciptakan produk yang memiliki kompetitives dan bersaing Lebih dari 600 produk baru masuk pasar Jepang dan mengakibatkan persaingan yang sangat kompetitif disisi kualitas dan harga 3. Peluang produk Furnture dan Handycraft di Jepang.
  • 27. Menurut data tahun 2009, Jepang melakukan import furniture dari Indonesia menempati urutan ke 4, dengan prosentase 5,6% dari total import furniture Jepang, setelah China, Vietnam, dan Thailand. China sendiri memiliki pasar sebanyak 51,2% di Jepang. Sementara sudah kita ketahui hasil KTT Bumi, mewajibkan China untuk mengurangi emisi gas buangnya yang mengakibatkan berkurangnya jam kerja bahkan terpaksa menutup pabrik – pabriknya. Ini menjadikan salah satu peluang Indonesia di Jepang. Untuk pasar Handycraft masih terbuka lebar, Jepang memiliki budaya memberikan Gift pada momen tertentu seperti Mothers day, Fathers day, dan beberapa kegiatan lainnya. Tema, desain dan waktu perlu diperhatikan untuk menyesuaikan selera pasar di Jepang. Semakin unique, multi fungsi, menarik, dan desain terbaru, akan memiliki peluang yang besar di pasar Jepang. 4. Tantangan produk Furniture dan Handycraft. Jumlah pertumbuhan penduduk yang semakin menurun di Jepang, sehingga mengakibatkan pertumbuhan sector property dan konstruksi yang menurun, ini juga mempengaruhi pasar Furniture dan handycraft, yang mana di sisi lain, jumlah penduduk yang berusia lanjut semakin bertambah, sehingga perlu dipikirkan desain produk dan kegunaannya. Sebagai contoh orang yang berusia lanjut sangat tidak suka dengan furniture yang berat, karena kemampuan fisiknya yang terbatas. Demikian pula untuk produk Craft, mereka lebih senang produk natural yang mempunyai fungsi lainnya bukan hanya sekedar hiasan saja. Ini disebabkan oleh budaya dan kapasitas tempat tinggal mereka yang terbatas. a. Kualitas produk level A Kualitas produk benar - benar harus premium, contoh gambar berikut :
  • 28. Gambar diatas menunjukkan desain furniture yang multi fungsi, dan minimalis karena tempat yang terbatas. b. Kuantitas produk Dari segi kuantitas, pengusaha di Jepang sangat berhati – hati dalam melakukan order, testing market selalu diperlukan, dan setelah itu selalu mengikuti perkembangan desain dan trend. Hal ini berbeda dengan produk makanan minuman yang memiliki peluang sangat luas. c. Peningkatan kualitas UKM • Budaya perusahaan Disiplin yang tinggi perlu di contoh oleh UKM di Jawa Timur apabila ingin bersaing di pasar global, dari beberapa perusahaan yang kami kunjungi memberikan inspirasi yang luar biasa, dari sistim produksi, dan quality control yang benar – benar diperhatikan. • R&D Research and Development, benar – benar sangat diperhatikan. Suatu contoh salah satu perusahaan UKM jepang yang kami kunjungi sudah berdiri sejak tahun 1958 dan sampai sekarang masih tetap eksis berkat R&D yang dilaksanakan sangat komprehenship untuk
  • 29. selalu mengikuti perkembangan pasar dan trend. Hal ini patut di contoh bagi UKM di Jawa Timur agar bisa tetap bertahan. • SOP Standard Operation Procedure sangat diperhatikan, masing – masing bagian sudah ada tanggung jawabnya masing – masing dan merupakan suatu keharusan yang mutlak. Dengan ini output yang dihasilkna juga akan menjadi standard tidak akan berubah. • Manajemen kualitas Manajemen Kualitas menjadi tanggung jawab seluruhnya, dari atasan sampai dengan petugas kebersihan mempunyai tanggung jawab yang sama. Tanggung jawab yang menyeluruh merupakan kewajiban dari produsen apabila terjadi sesuatu dari produk outputnya. Suatu contoh, apabila diketahui produk yang dihasilkannya mengandung unsur yang berbahaya atau berakibat membahayakan penggunanya, dan hal ini disahkan oleh pemerintah, maka perusahaan tersebut wajib menarik semua hasil produksinya yang telah beredar di pasaran. Akibat yang besar bisa menimbulkan dampak yang luar biasa bagi perusahaan tersebut, maka dari itu mereka sangat komitmen menjaga manajemen kualitasnya. d. Harga kompetitif Harga yang kompetitif sangat diperhatikan. Suatu contoh dari hasil survey kami dibeberapa took baik dikota, kawasan wisata, supermarket, ataupun tempat lainnya, produk yang sama atau sejenis memiliki harga yang sama. Mereka sudah mengukur keuntungan yang direncanakan. Apabila produk tersebut memiliki harga yang berbeda bisa dipastikan ada nilai tambah lainnya yang dimiliki. e. Regulasi
  • 30. Pemerintah Jepang sangat konsen dalam regulasi UKM di Jepang. Hal ini patut diteladani dan bisa di adopsi oleh pemerintah Jawa Timur dalam melakukan pembinaan UKMnya. Hampir semua yang telah dilakukan oleh pemerintah Osaka juga sudah ada di pemerintah Jawa Timur, yang membedakan hanya sistim informasi dan penyampaiannya kepada UKM. f. Desain Jepang merupakan salah satu trend setter desain dan mode dunia, life style sudah merupakan salah satu dari bagian kehidupan, maka life cycle produk juga pendek. Perlu diperhatikan oleh pengusaha UKM di Jawa Timur apabila ingin masuk ke pasar Jepang secara berkelanjutan. E. Regulasi pemerintah dan Program Provinsi • Neraca Perdagangan Neraca perdagangan Jawa Timur - Jepang selama kurun waktu 2008-2012 senantiasa menunjukkan surplus bagi Jawa Timur. Surplus pada tahun 2011 merupakan surplus yang tertinggi bagi Jawa Timur (US$ 2.498,08 juta). Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Neraca Perdagangan Jawa Timur - Jepang Tahun 2008 – 2012*) Nilai: US $ juta TAHUN EKSPOR IMPOR SURPL / DEFISIT 2008 1.724,61 680,37 1.044,24 2009 1.942,16 541,06 1.401,16 2010 2.546,20 944,94 1.601,26 2011 3.405,20 907,12 2.498,08 2012*) 1.008,44 377,99 630,45 *) Data s.d April 2012
  • 31. Ekspor Jepang merupakan negara tujuan ekspor terbesar bagi Jawa Timur. Selama periode 2008 – 2012 ekspor non migas Jawa Timur ke Jepang pertumbuhannya cenderung fluktuatif, dengan rata-rata pertumbuhan 10,51% per tahun. Sedangkan rata-rata sharenya terhadap total ekspor Jawa Timur adalah 18,63% per tahun. Selengkapnya dapat dilihat pada table di bawah ini : Perkembangan Ekspor Jawa Timur ke Jepang Tahun 2008 – 2012*) Nilai : US $ juta TAHUN TOTAL EKS EKS KE PERTUMB SHARE JATIM JEPANG (%) (%) 2008 11.099,35 1.724,61 -19,33 15,54 2009 10.382,01 1.942,16 12,81 18,71 2010 13.805,53 2.546,20 31,10 18,44 2011 17.401,23 3.405,20 47,01 19,57 2012*) 4.824,60 1.008,44 -19,03 20,90 *) Data s.d April 2012 Pertumbuhan dr periode yg sama th 2011 Adapun 10 komoditi utama non migas Jawa Timur yang diekspor ke Jepang adalah: Pengolahan Tembaga, Timah dll; Pulp dan Kertas; Pengolahan Kayu; Alat-alat listrik; Besi Baja, Mesin-2 dan Otomotif; Udang; Pengolahan Karet; Makanan dan minuman; Tekstil; dan Kimia dasar. Selama periode tahun 2008 hingga tahun 2011 Jepang selalu bertahan diposisi ke –1, dan pada periode Januari – April tahun 2012 tetap bertahan diposisi ke-1 diikuti USA dan RRC. • Impor Selama kurun waktu 2008-2012 realisasi impor Jawa Timur dari Jepang pertumbuhan nilainya juga fluktuatif dengan rata-rata pertumbuhan 29,75% per tahun. Adapun Share terhadap total impor Jawa Timur rata-rata 6,89% pertahun. Berikut adalah perkembangan impor Jawa Timur dari Jepang Tahun 2008 – 2012 :
  • 32. Realisasi Impor Jawa Timur dari Jepang Tahun 2008-2012*) Nilai :US$juta TAHUN TOTAL IMPOR IMPOR DARI PERTUMB. SHARE JATIM JEPANG (%) (%) (US$ juta) (US$ juta) 2008 11.623,28 680,37 58,28 7,57 2009 7.728,46 541,05 - 20,48 7,00 2010 12.373,05 944,94 74,65 7,64 2011 16.778,03 907,12 3,96 5,41 2012*) 5.640,61 377,99 41,10 6,70 *) Data s.d April 2012 Pertumbuhan dr periode yg sama th 2011 Komoditi impor Jawa Timur dari Jepang, 10 komoditi utamanya adalah Besi baja, Mesin2 dan Otomotif; Pengolahan Karet; Elektronika; Pengolahan Tembaga, Timah dll ; Kimia Dasar; Plastik; Alat-2 OR, Musik, Pendidikan dan Mainan; Tekstil; Alat-alat Listrik ; dan Ikan tongkol. Pada tahun 2006 dan 2007 turun diurutan ke 7, tahun 2008 dan tahun 2009 berada diurutan ke -6, tahun 2010 naik diposisi ke-5, tahun 2011 naik diurutan ke-3, dan pada Januari-April tahun 2012 naik diposisi ke-2 setelah RRC. • Pengembangan Potensi UKM di Jawa Timur Menurut Undang-undang No.9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil, definisi industri kecil dan menengah adalah kegiatan ekonomi rakyat yang memiliki hasil penjualan tahunan maksimal Rp 1 milyar dan memiliki kekayaan bersih, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, paling banyak Rp. 200 juta. Sedangkan menurut Badan Pusat Statistik, klasifikasi industry dibedakan menjadi: 1. Industri rumah tangga, yaitu industry dengan jumlah tenaga kerja antara 1-4 orang. 2. Industri kecil, yaitu industry dengan jumlah tenaga kerja antara 5-19 orang. 3. Industri sedang, yaitu industry dengan jumlah tenaga kerja antara 20-99 orang.
  • 33. 4. Industri besar, yaitu industry dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang. Provinsi Jawa Timur selama ini dikenal cukup kaya akan produk-produk Industri Kecil (IKM) yang tersebar pada beberapa daerah kabupaten/kota di Jawa Timur. Hal ini sangat membantu dalam perekonomian, karena IKM cukup banyak memberi kontribusi dalam peningkatan pendapatan daerah. Selain itu, IKM pada umumnya juga cukup besar dalam menyerap tenaga kerja. Dengan tumbuhnya IKM di tengah-tengah masyarakat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi besarnya angka pengangguran dan kemiskinan. Kegiatan IKM di Jawa Timur mempunyai potensi yang prospek untuk dikembangkan menjadi produk industri unggulan non migas. Dalam menyongsong era pasar global, maka eksistensi industri dapat ditingkatkan kualitas dan kuantitas produknya melalui berbagai penanganan desain, diversifikasi produk, metode kerja, manajemen, pemasaran dan kemasan. Meskipun produk yang dihasilkan berkualitas dan akses pemasaran sudah dibuka namun tampilannya tidak menarik maka produk tidak akan laku jual. Apalagi untuk masuk pasar internasional, kualitas barang maupun kemasan perlu diperhatikan. Industri Kecil dan Menengah (IKM) Pangan memiliki peranan strategis dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk pangan dalam rangka menunjang pertumbuhan, kecerdasan dan kesehatan masyarakat, namun sub sekor ini masih menghadapi berbagai persoalan utama yang berkaitan dengan kualitas produk, proses dan kemasan sesuai dengan tuntutan masyarakat akan keamanan keselamatan dan kesehatan konsumen Kemasan produk tidak lagi sekedar wadah, namun mampu memenuhi fungsi lainnya seperti memberikan perlindungan bagi produk yang dikemas dan memberikan berbagai informasi tentang produk yang dikemas kepada konsumen. Dengan demikian kemasan memiliki peran strategis dalam pemasaran produk maupun menjaga mutu serta peningkatan nilai tambah produk dan keamanan dalam pendistribusian. Dalam konteks ini, IKM Pangan perlu terus diperkuat agar dapat tumbuh dan berkembang lebih dinamis, produktif dan berdaya saing. Untuk itu peran para pembina baik pemerintah
  • 34. maupun swasta amat diperlukan guna memperkuat IKM Pangan agar dapat semakin kuat eksis memenuhi preferensi konsumen baik di pasar dalam negeri maupun ekspor. • Program Pemerintah Pemerintah adalah bagian yang cukup penting dalam perkembangan suatu industri karena segala peraturan dan kebijakan perindustrian ditetapkan dan dilaksanakan oleh pemerintah beserta aparat-aparatnya. Pemerintahan yang stabil mampu membantu perkembangan industri baik dalam segi keamanan dan kemudahan prosedur bagi pengusaha dalam melaksanakan seluruh rangkaian produksi seperti kebijaksanaan pemerintah dalam membantu memperoleh bahan baku, modal dan teknologi. Selain itu kebijaksanaan dalam melindungi dan membantu pemasaran produk industri kecil menengah juga sangat mempengaruhi perkembangan industri kecil menengah, oleh sebab itu pemerintah sudah sepatutnya ikut serta dalam membantu pengembangan potensi IKM dari segi strategi pemasaran. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam membuat strategi pemasaran salah satunya adalah dengan desain produk dan kemasan yang menarik serta dapat mempertahankan keawetan hasil produk, dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing suatu produk. Pemerintah perlu turut campur dalam pengembangan desain kemasan, karena IKM belum dapat mengembangkan secara maksimal, desain produk dan kemasan masih terlampau sederhana dan kurang adanya kreativitas. Hal ini tentu juga terkait dengan keterbatasan SDM dan teknologi yang dimiliki. Jawa Timur memiliki potensi besar dalam menghasilkan produk makanan dan minuman, dibanding dengan industri kreatif lainnya, industri makanan dan minuman mendapat peluang yang sangat besar untuk terus berkembang, bahkan pada saat krisis ekonomi sekarang sekalipun, industri ini mampu bertahan. Berikut adalah fungsi dari pengemasan: a. Kemasan selain sebagai pelindung produk bisa berfungsi : marketing dan informasi terhadap produk yang kita turunkan di pasar. b. Kemasan memiliki potensi sangat besar, namun Potensi ini masih belum dioptimalkan terutama oleh produsen dari industri kecil dan menengah, sehingga
  • 35. kualitas desain kemasan makanan dari industri kecil menengah ini tidak banyak yang memiliki daya saing. Kemasan hanya memenuhi kebutuhan konsumen tetapi kurang berhasil membangkitkan keinginan membeli lewat Desain Kemasan c. Kemasan harus memberikan informasi yang jelas seperti: tanggal pengiriman, tujuan, jumlah dan detail lain yang dipersyaratkan oleh hukum negara sasaran d. Kemasan harus memperhatikan segmentasi pasar :Desain kemasan harus memperhatikan product life-cycle ( konsep promosi, transportasi, isi, penyimpanan, kadaluarsa & pendisplayan ) e. Kemasan memiliki potensi yang besar untuk mendongkrak penjualan produk bila dirancang untuk menghasilkan daya tarik pada konsumen. Kemasan juga menjadi media beriklan yang efisien f. Pengolahan tipografi untuk menampilkan BrandName menjadi indentitas yang kuat karena posisinya sebagai elemen baca sekaligus elemen rupa g. Konsumen mengenali produk dari olah tipografi h. Pengolahan tipografi untuk menampilkan BrandName menjadi indentitas yang kuat karena posisinya sebagai elemen baca sekaligus elemen rupa i. Konsumen mengenali produk dari olah tipografi Guna lebih meningkatkan peranan dan daya saing, pemerintah dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) Provinsi Jawa Timur memprioritaskan pada kegiatan pembuatan desain produk komoditi unggulan di Jawa Timur bagi industri kecil dan menengah yang bekerjasama dengan perguruan tinggi maupun konsultan bidang desain sehingga dapat menghasilkan produk unggulan yang dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Maksud dan tujuan dari kegiatan pembuatan desain produk berbasis budaya pada komoditi unggulan di Jawa Timur dimaksudkan untuk memberikan bantuan kepada IKM berupa desain produk melalui kerjasama dengan tenaga ahli di bidang desain, yang diharapkan bisa meningkatkan daya saing (kompetitif advantage) hasil produksi industri unggulan di Jawa Timur serta memperluas pemasaran dalam negeri dan mengantisipasi perdagangan global melalui produk komoditi unggulan. Berikut adalah unit kerja di
  • 36. lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur yang menangani IKM: Unit Pelaksana Teknis Industri Makanan, Minuman dan Kemasan (UPTI Mamin dan Kemasan) Tujuan: • Meningkatkan kualitas desain, kemasan dan pembuatan kemasan • Meningkatkan tampilan produk mamin melalui packaging dan identitas merek, logo serta etiket. • Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para pelaku usaha mamin melalui kegiatan pelatihan. • Meningkatkan kualitas, produktifitas, efisiensi serta pertumbuhan IKM mamin. Bentuk layanan: • Konsultasi desain, pembuatan logo/ merk dan desain ulang kemasan (redesain) • Pembuatan kemasan fleksibel (aluminium foil, poly etilen, poly propilyn, nylon, metalize) untuk kemasan kantong, stand up pouch, sachet, mesin vakum. • Pembuatan kardus karton (proses UV, spot UV, pengeplongan, slitter, slotter, sticing) • Pelatihan teknologi makanan, minuman dan kemasan bagi IKM. • Memberi informasi SNI, TDI, IUI, SIUP, TDP, PIRT, MD, ML, Barcode dan sertifikasi halal bagi Industri kecil makanan dan minuman. Alamat : Jl. Raya Trosobo Km 20, Taman – Sidoarjo Telp/ fax: (031) 7884056 Email : uptmamin@yahoo.co.id
  • 37. Pusat Pelayanan Standardisasi Hak Kekayaan Intelektual dan Desain Produk Industri (PPSH & DPI) Tujuan: • Membantu IKM dalam bidang pengembangan Standardisasi HKI dan desain Produk Industri. • Membantu IKM dalam meningkatkan kompetitif usaha melalui penerapan standar dan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual. Bentuk Layanan: 1. Identifikasi desain produk industri pada IKM meliputi: b. Kerajinan : perlengkapan rumah tangga, cinderamata dan dekorasi c. Furniture: logam, bambu, rotan, rotan sintetik, kayu, multi material d. Fashion: produk olahan kulit hewani, alas kaki, batik, dll. 2. Konsultasi pengembangan desain produk industri dengan tenaga ahli dari ITSDC (Institut Teknologi Sepuluh Nopember Design Centre) dalam hal: a. Meningkatkan Kompetensi desain di kalangan IKM Jawa Timur b. Meningkatkan daya saing produk IKM Jawa Timur melalui peningkatan SQCD (Standard, Quality, Cost Delivery atau standar mutu dan biaya angkut) c. Meningkatkan peran IKM dari “pembuat” menjadi “pengembang” dan “pemasar” untuk mendapatkan nilai tambah ekonomi kreatif d. Membuka peluang pemasaran lebih luas dengan website dalam program “Virtual Showcare Produk Unggulan Jawa Timur” e. Membuat bank desain yang dapat digunakan oleh seluruh IKM Jawa Timur f. Meningkatkan kesadaran HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) untuk masyarakat IKM di Jawa Timur 3. Pendampingan an bimbingan langsung pada IKM di lokasi sentra hingga IKM mampu menciptakan prototype atau contoh produk dengan desain-desain baru
  • 38. 4. Monitoring dan evaluasi hasil pendampingan Alamat: Jl. Siwalan Kerto Utara II/42 Surabaya Telp/ Fax: (031) 8499837/ (031) 8432417 F. Rekomendasi Setelah melakukan serangkaian kegiatan training di Osaka, ada beberapa rekomendasi yang perlu disampaikan, yaitu : • Masukan untuk program training UKM  Training ke Jepang untuk pengembangan UKM di Jawa Timur ini perlu dilanjutkan karena sangat bermanfaat bagi perkembangan UKM di Jawa Timur sehingga bisa menembus pasar di Jepang.  Konsep training untuk pengembangan UKM ke Jepang pada tahun yang akan datang adalah 90% teori dan praktek di lapangan, dan 10% adaalah promosi produk UKM.  Selain ke Jepang, training seperti ini juga perlu dilaksanakan ke negara Amerika Latin dan Afrika Selatan (Brazil, Uruguai, dan Mexico). Program ini meliputi 80% teori dan praktek, dan 20% promosi produk UKM.  Program training yang akan datang harus lebih fokus pada satu bidang misalnya makanan, furniture, handycraft, atau bidang lainnnya sehingga semua kegiatan selama training yang dilaksanakan lebih mengena pada sasaran.  Training yang akan datang diharapkan mampu untuk meningkatkan kemampuan UKM dalam hal alih teknologi dengan melakukan kunjungan ke industri yang setara.  Peserta training pada tahun-tahun mendatang diharapkan memberi support kepada UKM lainnya dengan membawa sampel produk dari beberapa UKM lain yang sebidang sehingga semakin banyak produk UKM yang ditawarkan ke pasar Jepang.
  • 39.  Perlu diadakan kegiatan pertemuan dengan para pengusaha Jepang untuk membahas point penting yang harus dipersiapkan sehingga produk UKM di Jawa Timur bisa masuk ke pasar Jepang. Kegiatan ini bisa difasilitasi oleh ITPC. • Rekomendasi untuk UKM Jawa Timur  Untuk menembus pasar Jepang disarankan untuk meningkatkan mutu desaign packaging serta mutu produk UKM.  Perlu dilakukan pelatihan untuk mensosialisasikan hasil training kepada pelaku UKM di Kabupaten/Kota se Jawa Timur yang difasilitasi oleh SKPD terkait guna mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain standar operasional produksi, packaging, dan regulasi sehingga produk UKM Jawa Timur bisa menembus pasar Jepang. • Rekomendasi untuk Pemerintah  Perlu dilakukan monitoring secara berkala mengenai keberhasilan sosialisasi hasil training bagi pelaku UKM di Jawa Timur. Lampiran Foto-Foto
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43.
  • 44. Informasi Penting Konsulat Jenderal Jepang - Surabaya Jl. Sumatera 93, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia Phone : (62-31) 503-0008 Fax : (62-31) 503-0007 Konsulat Jenderal Republik Indonesia Konsul Jenderal : Ibnu Hadi Resona Semba Building 6th Floor, 4-4-21, Minami Semba, Chuo-ku, Osaka 542-0081, Japan Phone : (81-6) 6252-9826 Fax : (81-6) 6252-9872 Email : kjri-osaka@indonesia-osaka.org Website : www.indonesia-osaka.org Osaka Prefectural Government Asian Bussiness Promotion Manager 1-14-16 Nanko Kita, Suminoe-ku Osaka, 559-8555, Japan PIC : Toshiro Kozutsumi PREX International House,Osaka, 2nd Floor, Uehommachi 8-2-6, Tennoji-ku, Osaka, 543-0001, Japan Tel: 81-6-6779-2850Fax: 81-6-6779-2840E-mail: info@prex-hrd.or.jp ITPC Osaka ITM 4–J–8, Asia and Pacific Trade Center 2–1–10 Nanko Kita, Suminoe-Ku, Osaka 559-0034 Japan Telp 06-6615-5350
  • 45. JETRO OSAKA Nakanoshima Mitsui Bldg. 5F, 3-3-3, Nakanoshima, kita-ku, Osaka 530-0005 TEL: 06-6447-2308 MOBIO OSAKA Monodzukuri Business Information-center Osaka 4-17, Aramoto Kita, Higashi Osaka City, Osaka, 577-0011 Japan TEL: +81-(0)6-6748-1011