Rencana Induk Penelitian (RIP) Lembaga Penelitian Universitas Jambi membagi rencana penelitian menjadi 3 tahap antara 2012-2025 dengan fokus peningkatan kapasitas penelitian, penguatan tata kelola penelitian, dan internasionalisasi penelitian. Lembaga Penelitian bertujuan meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian serta diseminasi hasil penelitian di Universitas Jambi.
1. LembagaPenelitian
Universitas
Jambi,
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5
EKO HADI SUSANTO
D1B012043
GUSTI YUVIRSA
D1B012041
RUDI RIVAN AFRIANTO
D1B012049
ANA PUJA PRIHATIN
D1B012062
SUTRISNO
D1BO12068
HILMI MUSTOFA
D1B012070
2. Rencana Induk Penelitian (RIP) pada Lembaga Penelitian Universitas
Jambi
RIP Lembaga Penelitian
Universitas Jambi tahun 2010-2025 dibagi ke dalam 3 tahap dengan tema yang berbeda namun dalam pola
yang berkesinambungan, yaitu :
1. Tahap I (2012-2015) dengan tema Peningkatan Kapasitas Institusi dan Fasilitas Penelitian (Institutional
Capacity Building and Educational Facility). Padsa tahap ini sasarannya antara lain adalah
meningkatkan jumlah dan kualitas penelitian yang terdistribusi ke berbagai bidang ilmu, terintegrasi
berdasarkan peta jalan riset unggulan Universitas Jambi, serta meningkatkan diseminasi hasil penelitian,
paten, publikasi, dan buku ajar
2. Tahap II (2016-2020) dengan tema Penguatan Tata Kelola penelitian menuju penelitian yang berdaya
saing Pada tahap ini targetnya antara lain adalah meningkatkan penelitian berbasis unggulan dan kemitraan,
meningkatkkan diseminasi hasil penelitian dan paten dan aplikasi dunia industri, kolaborasi riset skala
nasional, seminar nasional, publikasi, paten,dan buku ajar
3. Tahap III (2021-2025) dengan tema Internasionalisasi (Internationalization) Target pada tahap ini antara
lain adalah meningkatkan penelitian berbasis sumberdaya lokal untuk daya saing global dan kebutuhan
industri, meningkatkan kolaborasi riset skala nasional dan international, meningkatkan diseminasi hasil
penelitian dan aplikasi dunia industri dan generating income, dan sustainablity income generating,
seminar, publikasi, paten, dan buku ajar.
3. SEJARAH LEMBAGA PENELITIAN
Lembaga Penelitian Universitas Jambi, pertama kali
didirikan pada tanggal 15 Agustus tahun 1974 dengan
nama Lembaga Pengembangan,Penelitian dan
Pengabdian Pada Masyarakat.
Kemudian berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor
41 Tahun 1982 dan SK Rektor No. 046 Tahun
1983 maka lembaga ini berubah namanya menjadi Balai
Penelitian Universitas
Jambi yang memiliki hanya 1 Pusat Studi, yaitu Pusat
Studi Lingkungan (PSLUNJA) sampai tahun 1995.
Selanjutnya dengan perjalanan waktu dan tuntutan
kebutuhan yang sudah berkembang, maka Rektor
Universitas Jambimenerbitkan SK No. 85/PT24.H/N/95
Tanggal 26 Juni 1995 tentang perubahan Balai Penelitian
menjadi Lembaga Penelitian.
Sejak Surat Keputusan Rektor tersebut dikeluarkan,
maka berubahlah Balai Penelitian menjadi Lembaga
Penelitian Universitas Jambi yang didalamnya terdapat 7
Pusat Studi Penelitian, yaitu Pusat Studi Lingkungan
Hidup (PSLH-UNJA),
Pusat Studi Pembinaan Pengusaha Kecil dan Koperasi
(PSP2K2-UNJA),
Pusat Studi Kependudukan (PSK-UNJA),
Pusat Studi Pembangunan Wilayah(PSPW-UNJA)
, Pusat Studi Seni dan Budaya (PS2B-UNJA),
Pusat Studi Hukum dan Perundang-undangan (PSHP-UNJA)
Pusat Studi Peranan Wanita (PSPW-UNJA).
4. Visi, Misi Dan Tujuan Lembaga Penelitian Unja
Visi Lembaga Penelitian : adalah
menjadi Lembaga Riset yang unggul
dalam
pengembangan dan penerapan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan
informasi
Visi Lembaga Penelitian 2012-
2017: Mewujudkan Penelitian
Unggulan
berorientasi sumber daya alam Jambi
dari hulu sampai hilir
Misi Lembaga Penelitian :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas
penelitian yang dilaksanakan di
lingkungan Universitas Jambi.
2. Melaksanakan penelitian yang menunjang
dan memenuhi kebutuhan daerah,
regional dan nasional.
3. Memperkaya wawasan dan meningkatkan
komitmen peneliti serta mendorong
komunikasi yang intensif di bidang
penelitian antara penelitidengan pihak-pihak
luar yang terkait
5. FUNGSI DAN TUJUAN LEMBAGA PENELITIAN
Tujuan Dan Fungsi
Tujuan Lembaga Penelitian Universitas Jambi, adalah
:
1. Meningkatkan jumlah dan mutu penelitian yang
dilaksankan oleh pusat penelitian dan/atau Dosen
Universitas Jambi.
2. Menumbuhkan iklim akademik dan budaya kaji
tindak ilmiah melalui berbagai kegiatan temu-ilmiah.
3. Meningkatkan kemampuan dosen dalam menyusun
proposal penelitian yang bermutu.
4. Menjalin dan melaksanakan penelitian kerjasama
dengan instansi terkait baik pemerintah, maupun
swasta atas dasar kemitraan dan saling
5. Meningkatkan mutu, dan jumlah publikasi ilmiah
yang terakreditasi baik dalam maupun luar negeri .
6. Menghasilkan penelitian yang bermutu untuk
dapat memperoleh HKI
Sedangkan fungsi Lembaga Penelitian Universitas
Jambi, adalah :
1. Melakukan koordinasikan, memantau, dan menilai
pelaksanaan kegiatan
penelitian yang diselenggarakan oleh Pusat-Pusat
Penelitian.
2. Melaksanakan penelitian ilmiah murni
3. Melaksanakan penelitian ilmu pengetahuan,
teknologi dan/atau kesenian
tertentu untuk menunjang pembangunan
4. Melaksanakan penelitian untuk pendidikan dan
pengembangan institusi
5. Melaksanakan penelitian ilmu pengetahuan,
teknologi dan/atau kesenian serta penelitian untuk
mengembangkan konsepsi pembangunan nasional,
wilayah, dan/atau daerah
6. Peran Lembaga Penelitian dan Pusat Kajian
Peran lembaga penelitian dan pusat kajian
dalam upaya menunjang pembangunan
daerah semakin meningkat. Hal ini dapat
ditunjukkan oleh
perkembangan kegiatan penelitian pada
Pusat Kajian di Lembaga Penelitian
Unja yang memiliki 9 (sembilan) pusat kajian
yaitu: Pusat Penelitian
Lingkungan Hidup (PPLH), Pusat Penelitian
Gender (PPG), PusatPenelitian
Kependudukan (PPK), Pusat Penelitian
Budaya Melayu (PPBM), Pusat
Penelitian Flora dan Fauna Langka (PPFFL),
Pusat Penelitian Pembangunan Wilayah
(PPPW), Pusat Penelitian Hukum dan
Pembangunan (PPHP), Pusat Penelitian
Manajemen Daerah Aliran Sungai
(PPMDAS), Pusat Penelitian
Pembinaan UKM dan Koperasi.
Peran lembaga penelitian dalam
meningkatkan kualitas pusat kajian
adalah memfasilitasi berbagai jenis
penelitian berdasarkan skim penelitian dan
riset unggulan untuk didadanai dari berbagai
sumber pendanaan,
Minat dosen dalam melakukan penelitian yang
sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari
banyaknya usulan proposal yang diajukan oleh
dosen dari berbagai fakultas. Namun karena
keterbatasan dana, dalam tiga tahun terakhir
(2008-2010) kurang dari 50% proposal yang
dapat didanai dan dosen yang terlibat juga
semakin terbatas dari dosen yang mengusulkan
hanya sekitar 19% dosen yang dapat
melakukan penelitian untuk didanai dari
sumber Dana DIPA DP2M. Hal yang sama
pada sumber dana dari DIPA Unja, dari usulan
proposal yang masuk hanya sekitar 30% yang
dapat didanai, dan dosen yang terlibat hanya
19% dari usulan yang masuk yang dapat
didanai.
7. SARANA DAN PRASARANA
Pelaksanaan kegiatan akademik harus ditunjang
dengan fasilitas yangmemadai. Universitas Jambi
masih memiliki kendala dalam pengembangan sarana
dan prasarana untuk memperlancar kegiatan
akademik. Kebutuhansarana dan prasarana jelas
sangat tergantung dari kebutuhan masing masing
program studi (sifat keilmuan bidang studi), kondisi
masing-masing program studi dan arah kebijakan
Universitas/Fakultas. Perencanaan sarana dan
prasarana yang sesuai dengan kebutuhan program
studi yang sejalan dengan perencanaan kurikulum,
penelitian, pengabdian dan pelayanan pada
masyarakat merupakan syarat mutlak sehingga
prasarana dan sarana dapat dimanfaatkan secara lebih
efektif dan efisien. Ruang lingkup prasarana terbagi
atas dua bagian, yakni bangunan dan prasarana
umum.
1. Prasarana bangunan mencakup lahan dan
bangunan gedung untuk keperluan ruang kuliah,
ruang kantor, ruang dosen, ruang seminar, ruang
rapat, ruang laboratorium, ruang perpustakaan, ruang
komputer, kebun percobaan,
fasilitas umum dan kesejahteraan, seperti poliklinik,
pusat pelayanan mahasiswa, prasarana olahraga dan
seni serta asrama mahasiswa.
2. Prasarana umum berupa air bersih, sanitasi,
drainase, listrik, jaringan telekomunikasi, transportasi,
parkir, taman, hutan kampus dan danau. Sarana
akademik mencakup perabotan dan peralatan yang
diperlukan sebagai kelengkapan setiap
gedung/ruangan dalam menjalankan fungsinya untuk
meningkatkan mutu dan relevansi hasil produk dan
layanannya. Berdasarkan
jenisnya sarana dibagi dalam 2 (dua) kelompok yaitu;
1. sarana pembelajaran, mencakup; sarana pembelajaran
(papan tulis, OHP,LCD, mikrophone, alat peraga, dan
bahan habis pakai), dan peralatan laboratorium yang
sesuai dengan jenis laboratorium masing-masing
programstudi,
2. . sarana sumber belajar terdiri dari buku teks, jurnal,
majalah, lembar informasi,internet, intranet, dan CD-ROM.
18 Unja memiliki 2 kampus yaitu Kampus Unja
Telanaipura dan Kampus Unja Mendalo darat dengan
luas lahan 100 Ha, kurang lebih berjarak 12 km dari
kampus Unja Telanaipura.
8. Evaluasi Diri Lembaga Penelitian
Berdasarkan hasil analisis terhadap kondisi internal Penelitian
Unja, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor penciri kekuatan
memiliki nilai kumulatif yang lebih besar dari pada nilai faktor-faktor
penciri kelemahan sebagaimana disajikan dibawah ini.
Keadaan demikian memungkinkan Lembaga Penelitian Unja
untuk melakukan pengembangan dengan memanfaatkan
kekuatan yang ada sebagai modal utama untuk perbaikan,
sementara kelemahan yang ada harus mendapatkan prioritas
untuk dibenahi.
Faktor Internal (Indikator Kekuatan)
1. Tersedianya tenaga peneliti dengan berbagai kualifikasi
pendidikan danbidang keahlian
2. Tersedianya Staf Ahli Lembaga Penelitian dari berbagai
disiplin ilmu
3. Jumlah dosen/peneliti bergelar Guru Besar dan Doktor
semakin banyak
4. Terjaringnya dana kerjasama luar negeri
5. Tersedianya program pelatihan peningkatan meneliti, baik
yang diselenggarakan oleh Unja maupun oleh Perguruan Tinggi
lain
6. Tersedianya sarana dan prasarana minimal untuk
menjalankan misi Lemlit
7. Tersedianya fasilitas laboratorium, baik setingkat
UPT maupun setingkat
Program Studi di berbagai fakultas, yang dapat
dimanfaatkan untukmenunjang penelitian
8. Struktur organisasi Lemlit sangat jelas dengan
personalia yang lengkap
9. Tersedianya pusat-pusat penelitian dari berbagai
disiplin ilmu yangmendukung pengembangan diri bagi
Lemlit
10. Tersedia dana rutin dan perolehan management
fee untuk menunjangoperasional Lemlit
11. Peluang untuk mendapatkan sumber dana
penelitian dari luar universitas terbuka lebar
12. Memiliki laboratorium yang cukup representatif
dari bantuan hibah
9. LANJUTAN......
13. Beberapa instansi, baik pemerintah maupun swasta,
berminat melakukankerjasama penelitian dengan Lemlit Unja
14. Tingginya minat meneliti di kalangan sebagian besar dosen
Unja.
15. Sejumlah penelitian dengan tingkat persaingan yang ketat
berhasil diperoleh oleh staf dosen Unja
16. Tersedia media publikasi untuk komunikasi ilmiah dan
diseminasi hasilhasil penelitian
17. Memiliki ICT, sistem tatakelola dan penjaminan mutu
18. Memiliki Jaringan LAN, Fiber Optik dan hot spot area.
Indikator Kelemahan
1. Motivasi peneliti masih lebih didasarkan pada perolehan
angka kredit
2. Peneliti belum memanfaatkan pusat-pusat penelitian secara
optimal
3. Kemampuan bersaing para dosen/peneliti untuk
mendapatkan dana penelitian dari luar universitas masih
terbatas
4. Manajemen Laboratorium pendukung penelitian (pada
fakultas dan UPT)belum optimal
5. Akreditasi laboratorium masih rendah
6. Penelitian tidak terintegrasi antar fakultas
7. Dana penelitian yang bersumber dari dana rutin dan management
fee masih terlalu kecil
8. Koordinasi penelitian yang dilaksanakan oleh unit akademik di
luar Lemlitmasih belum ideal
9. Penelitian tidak proporsional pada tiap fakultas
10. Penelitian belum mengacu pada RIP dan payung penelitian
11. Jaringan kerjasama penelitian masih terbatas
12. Keterbatasan dana untuk menyelenggarakan pelatihan
metodologi penelitian
13. Pola Ilmiah Pokok dan Payung Penelitian belum jelas dan belum
dinyatakan secara formal
14. Hasil penelitian belum terkait dengan program pengabdian
kepada masyarakat
15. Dana untuk kegiatan komunikasi, publikasi dan diseminasi hasil-hasil
penelitian masih terbatas .
10. Faktor Eksternal
Analisis eksternal dilakukan dengan memperhatikan
kondisi lingkungan di luar Lemlit Unja yang meliputi
kondisi kependudukan, politik, ekonomi, teknologi,
industri, perguruan tinggi mitra, dan kerjasama yang
didekati melalui tahapan analisis peluang dan
ancaman. Analisis ini dilengkapi dengan berbagai
masukan, saran dan harapan pihak stakeholder melaui
kegiatan sebaran angket, brainstorming dan
sejenisnya. Hasil analisis kondisi eksternal Lemlit
Unja menunjukkan bahwa peluang lebih besar
dibandingkan ancaman Sebagaimana disajikan berikut
ini.
Indikator Peluang
1. Pembangunan daerah, regional dan nasional
memerlukan hasil-hasil
penelitian/kajian sebagai dasar menyusun kebijakan
2. Tersedia keanekaragaman sumberdaya yang
memerlukan kegiatan
penelitian untuk pemanfaatannya secara maksimal
3. Tersedia peluang untuk memanfaatkan sumber
dana penelitian dari luaruniversitas dengan tingkat
persaingan yang ketat
4. Tersedia insentif untuk merangsang perolehan Hak Kekayaan
Intelektual
dari produk penelitian dan dapat dikomersialkan
5. Tumbuhnya kepercayaan perusahaan, baik swasta asing maupun
swasta
nasional, untuk menjalin kerjasama di bidang penelitian
6. Tersedianya potensi alam yang cukup berlimpah untuk basis
penelitian
Indikator Ancaman
1. Ketatnya persaingan untuk mendapatkan dana penelitian
2. Tuntutan akan kualitas penelitian makin tinggi
3. Munculnya berbagai institusi penelitian yang dikelola oleh LSM,
Pemda,
dan lainnya
4. Hasil penelitian yang mendapatkan paten masih rendah
5. Hasil penelitian masih banyak belum dapat digunakan oleh dunia
industri/masyarakat.
11. ANALISIS SWOT LEMBAGA PENELITIAN
1. Tersedianya tenaga peneliti dengan berbagai kualifikasi pendidikan dan bidang
keahlian, ,Tersedianya Staf Ahli Lembaga Penelitian dari berbagai disiplin ilmu
3. Jumlah dosen/peneliti bergelar Guru Besar dan Doktor semakin banyak,
Terjaringnya dana kerjasama luar negeri
5. Tersedianya program pelatihan peningkatan meneliti, baik yang diselenggarakan
oleh Unja maupun oleh Perguruan Tinggi lain
6. Tersedianya fasilitas laboratorium, baik setingkat UPT maupun setingkat Program
Studi di berbagai fakultas, yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang penelitian
7. Tersedianya pusat-pusat penelitian dari berbagai disiplin ilmu yang mendukung
pengembangan diri bagi Lemlit,Tersedia dana rutin untuk menunjang
operasional Lemlit
10.Peluang untuk mendapatkan sumber dana penelitian dari luar universitas terbuka
lebar
11.Memiliki laboratorium yang cukup representatif dari bantuan hibah
12.Beberapa instansi, baik pemerintah maupun swasta, berminat melakukan
kerjasama penelitian dengan Lemlit Unja
13.Tingginya minat meneliti di kalangan sebagian besar dosen Unja
14.Tersedia media publikasi untuk komunikasi ilmiah dan diseminasi
hasilhasilpenelitian
15.Memiliki ICT, sistem tatakelola danpenjaminan mutu, Memiliki Jaringan LAN,
Fiber Optik dan hot spot area
1. Motivasi peneliti masih lebih didasarkan pada perolehan angka kredit
2. Peneliti belum memanfaatkan pusatpusat penelitian secara optimal
3. Kemampuan bersaing para dosen/peneliti untuk mendapatkan dana
penelitian dari luar universitas masih terbatas
4. Manajemen Laboratorium pendukung penelitian (pada fakultas dan
UPT) belum optimal
5. Akreditasi laboratorium masih rendah Penelitian tidak terintegrasi antar
fakultas
7. Dana penelitian yang bersumber dari dana rutin masih terlalu kecil
8. Koordinasi penelitian yang dilaksanakan oleh unit akademik di luar
Lemlit masih belum ideal
9. Penelitian tidak proporsional pada tiap fakultas
10. Penelitian belum mengacu pada RIP dan payung penelitian, Jaringan
kerjasama penelitian masih terbatas
12.Keterbatasan dana untuk menyelenggarakan pelatihan metodologi
penelitian
13.Pola Ilmiah Pokok dan Payung Penelitian belum jelas dan belum
dinyatakan secara formal
14.Hasil penelitian belum terkait dengan program pengabdian kepada
masyarakat
15.Dana untuk kegiatan komunikasi, publikasi dan diseminasi hasil-hasil
penelitian masih terbatas
12. STRUKTUR ORGANISASI LEMBAGA PENELITIAN
UNIVERSITAS JAMBI
KETUA LEMBAGA
PENELITIAN
SEKRETARIS LEMBAGA
PENELITIAN
Bagian Tata Usaha Pusat
Bagian tata usaha sub
umum
Bagian tata usaha sub
progam
Bagian tata usaha sub
Data
Bagian tata usaha Sub
Informasi
Rektor
Kepala Bagian Tata
Usaha
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
13. Lembaga penelitian dan pengabdian terdiri atas
a.Ketua
b.Sekretaris
c.Bagian Tata Usaha
d.Pusat
e.Kelompok Jabatan Fungsional
Bagian tata usaha dipimpin oleh seorang
kepala yang bertanggung jawab kepada
ketua lembaga penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat melalui sekeretaris
lembaga
Bagian Tata usaha memiliki tugas
melaksanakan urusan perencanaan,
keuangan, kepegawaian,
ketatalaksanaan, ketatausahaan,
kerumahtanggaan, dan pengelolaan
barang pribadi milik negara serta
penyusunan data dan informasi
penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
14. Bagian Tata Usaha Menyelenggarakan Fungsi
A. Pengumpulan dan pengolahan data penelitian dan pengabdian kepada
masyrakat.
B. Pelaksanaan penyusunan rencana, progam , kegiatan dan anggaran
C. Pelaksanaan urusan dokumentasi dan publikasi hasil penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat .
D. Pemeberian layanan informasi dibidang penelitian dan pengabdian
kepada msyarakat.
E. Pelaksanaan urusan pemerolehan hak kekayaan intelektual (HKI) hasil
penelitian dan
F. Pelaksaaan urusan keuangan , kepegawaian, ketatalaksanaan ,
ketatausahaaan, kerumahtanggan, dan barang milik negara dilingkungan
lembaga.
15. Bagian Tata Usaha terdiri atas
Sub bagian umum dan Sub bagian Progam data dan Informasi
1. Sub bagian umum mempunyai tugas melakukan perencanaan ,
keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan serta pengelolaan
barang milik negara.
2.Sub bagian Progam,data, dan informasi mempunyai tugas
melakuuukan pengumpulan , pengolahan, dan layanan data dan
informasi penelitian dan pengabdian kepada masyrakat, serta
penyusunan rencana , progam, kegiatan, dan angaraan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat serta urusan pemerolehan
hak kekayaan intelektual (HKI) Hasil penelitian