SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 16
April 15,
              MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
2012

                             TUGAS MAKALAH

LANDASAN TEORI PEMBELAJARAN
                       BERBASIS WEB


                               Dosen Pembina :
                       DR. Darmansyah, ST, M.Pd




                              Oleh Kelompok IV:

                                 IKA NURIKA
                               RAMADHAYANI
                                SRI SULASTRI
                             SUHELIA YANUARMI
                             TENGKU MARDIANA
                             VANDI FERNANDEZZ
                           YANE ATHENA KOMAYA




            PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

                       PROGRAM PASCASARJANA

                    UNIVERSITAS NEGERI PADANG

                                    2012
April 15,
               MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
2012

                                  KATA PENGANTAR


        Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat Nya, kami dapat
menyusun makalah ini dengan baik, tanpa mengalami hambatan yang berarti. Makalah ini
dimaksudkan guna untuk meyempurnakan tugas mata kuliah Pembelajaran Berbasis Web.
Hasil makalah ini berupa deskripsi teori komunikasi, model desain instruksional dan konsep
belajar jarak jauh.


        Teori komunikasi merupakan salah satu landasan dalam desain pembelajaran
berbasis web. Teori komunikasi menjelaskan proses penyampaian informasi, bentuk dan
struktur informasi serta fungsi dan pengaruh informasi. Lalu akan dilanjutkan dengan
pembahasan mengenai bagaimana mendesain instruksional untuk pembelajaran berbasis
web. Terakhir akan dilanjutkan dengan penjelasan mengenai konsep pembelajaran jarak
jauh.


        Dengan rampungnya makalah ini, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
guna penyempurnaan makalah ini. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.




                                                              Pekanbaru, April 2012




                                                              Kelompok IV




                                                ii
April 15,
                     MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
2012

                                                         DAFTAR ISI



Kata pengantar ..........................................................................................................         ii
Daftar isi ....................................................................................................................   iii


BAB I TEORI KOMUNIKASI ..........................................................................................                 1
BAB II MODEL DESAIN INSTRUKSIONAL ......................................................................                          2
        Model Tradisional ..............................................................................................          4
        Model Alternatif ................................................................................................         5
BAB III KONSEP BELAJAR JARAK JAUH .........................................................................                       9
         Defenisi Pendidikan Jarak Jauh.........................................................................                  9
         Teori dan Konsep Pendidikan Jarak Jauh ..........................................................                        10
         Sistem Pendidikan Jarak Jauh ...........................................................................                 11
         Pertimbangan Desain .......................................................................................              11




                                                                    iii
April 15,
               MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
2012

                                         BAB I
                              TEORI KOMUNIKASI


       Teori komunikasi merupakan salah satu landasan dalam desain pembelajaran
berbasis web. Richey (dalam Romussen 1986) menyatakan bahwa teori komunikasi
menjelaskan proses penyampaian informasi, bentuk dan struktur informasi serta fungsi
dan pengaruh informasi. Komunikasi berpengaruh terhadap bagaimana pesan pesan
diciptakan dan didistribusikan dari instruktur, antar peserta didik dan pengaruhnya terhadap
dirinya sendiri.


       Pada dasarnya model komunikasi diawali dari seorang sender menciptakan pesan
dan mengirimkannya kepada receiver melalui suatu system penyampaian pesan. Setelah
pesan diterima, receiver memproses dan lalu menginterpretasikan kemudian memberikan
umpan balik kepada sender. Prinsip utama dalam teori komunikasi yang dihubungkan
dengan desain pembelajaran berbasis web adalah desain pesan.


       Desain pesan merupakan salah satu langkah proses pengembangan yang membawa
spesifikasi cetak biru desain pembelajaran dalam detail yang lebih besar. Desain pesan
meliputi fitur-fitur visual teks dan grafik serta penempatannya dalam suatu halaman.
Dalam suatu lingkungan pembelajaran berbasis web, desain pesan yang cocok tergantung
pada desainer, yang tampak dalam bentuk tata letak halaman web.


       Teori system adalah salah satu bidang studi yang memainkan peran penting dalam
perkembangan teori komunikasi. Keberartian komunikasi manusia tidak lagi diperlakukan
sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari proses komunikasi lainnya. Bertalanffy
(1968) menyatakan bahwa teori system komunikasi manusia diperlakukan sama dengan
semua komunikasi lainnya baik itu system teknik (seperti telepon system), fenomena
komunikasi fisik seperti cahaya atau proses transfer energy, system biologis hidup, atau
seluruh system social.




                                                                                          1
April 15,
                MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
2012

         Wiener (1948) menyatakan bahwa prinsip-prinsip komunikasi adalah sama tanpa
memperhatikan apakah orang berurusan dengan system mesin, manusia atau makhluk
hidup lainnya. Weiner lebih lanjut menambahkan bahwa komunikasi adalah salah satu
prinsip dimana alat dikombinasikan dengan system lingkungan eksternal.


         Pada tahun 1949 Shanon dan Weaver, diilhami oleh perkembangan teori system dan
komunikasi baru sibernetika memperkenalkan model “Teori Informasi”. Komunikasi
merupakan hasil dari beroperasinya elemen-elemen dalam sebuah system informasi yaitu
sumber pesan yang diteruskan oleh saluran ke penerima. Saluran ini diistilahkan dengan
bandwidth. Kapasitas bandwidth mempengaruhi tingkat informasi yang dapat disampaikan
dan inilah yang sering disebut ukuran kapasitas komunikasi.


         Saluran bandwidth juga mungkin dibatasi oleh saluran bentuk komunikasi. Sebagai
contoh, ketika berbicara ditelepon, saluran terbatas hanya pada data audio sedngakn
informasi visual tidak ditampilkan. Wiener (1948) menunjukkan bahwa efektivitas
komunikasi dalam model seperti itu bergantung pada kualitas saluran. Saluran berkualitas
tinggi      mengirimkan informasi secara bermutu, sedangkan saluran kualitas rendah
mungkin terkontaminasi oleh informasi lain.




                                                                                      2
April 15,
               MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
2012

                                           BAB II
                      MODEL DESAIN INSTRUKSIONAL


       Model desain instruksional adalah aturan desain yang umumnya berisikan tentang
cara mengajar atau mengarahkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan kebutuhan,
subjek dan konteks pada kelas tertentu. Desain instruksional adalah suatu pendekatan
sistematik untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan pembelajaran khusus dapat dicapai. Ini
adalah proses yang berulang-ulang secara terus menerus yang memerlukan evaluasi dan
umpan balik.


       Kebanyakan model desain instruksional didasarkan pada landasan behavioris dimana
fokusnya adalah pada hal-hal seperti tujuan belajar dan persyaratan instrumental melalui
penguatan perilaku yang diinginkan. Model ini lebih mengarah pada dekomposisi dari setiap
komponen system instruksional ke bagian-bagian komponen yang sudah umum seperti
peserta didik, tujuan, isi dan strategi pembelajarn.


       Model yang lebih progresif mengarah pada landasan pendekatan konstruktivist,
yang menyatakan bahwa belajat itu yang terbaik adalah berdasarkan pengalaman dan
pengetahuan individu yang relevan. Model ini cenderung lebih cair dan tidak dibatasi pada
proses yang berirutan dalam sebuah desain. Selain itu juga cenderung untuk
menggabungkan kegiatan belajar lebih bersifat kolaboratif dan mengurangi peran guru.


       Unsur-unsur yang dianggap ada untuk kedua pendekatan model adalah
mendefenisikan tujuan, menentukan isi (urutan dan struktur konten), menentukan strategi
dan metode pembelajaran untuk menyajikan materi dan mengembangkan kurikulum.
Kebanyakan model selalu memasukkan unsur sama dan elemennya termasuk evaluasi dan
umpan balik pada tahap tertentu dalam proses. Perbedaan utama dalam berbagai model
desain hanya terletak pada metode atau pendekatan untuk merancang.


       Model desain instruksional merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari desain
pembelajaran berbasis web. MDI dijadikan sebagai landasan dalam merancang desain

                                                                                       3
April 15,
              MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
2012

pembelajaran berbasis web baik konten, strategi penyampaian dan bentuk evaluasi berpola
pada MDI. Model pembelajaran dalam desain pembelajaran berbasis web menggunakan
pola yang sama dengan model-model pembelajaran lainnya. Hanya saja dalam MDPBW ada
penekanan terhadap konsep yang mengarah pada pembelajaran jarak jauh. Ada dua model
pembelajaran yaitu model tradisional dan model alternative.

   1. Model Tradisional


       “Model DI umumnya memiliki elemen-elemen inti termasuk menentukan kebutuhan
peserta didik, mengidentifikasi sasaran dan tujuan pembelajaran, mengembangkan alat
asesmen, merancang strategi dan media pembelajaran, dan melaksanakan tes lapangan
(evaluasi formatif)” Andrew and Goodson (1980).
       Model ADDIE adalah model desain instruksional sistematis yang terdiri dari lima fase:
    a. Analisis
        Perancang pembelajaran mengidentifikasi masalah, tujuan dan sasaran, kebutuhan
        peserta didik, pengetahuan dan karakteristik lain yang relevan. Analisis juga
        mempertimbangkan lingkungan belajar, setiap kendala, pilihan penyampaian pesan
        dan waktu yang tersedia.
    b. Desain
        Proses sistematis yang menetapkan tujuan belajar, menjelaskan scenario
        pembelajaran, prototype, capaian hasil belajar, desain grafis dan konten.
    c. Pengembangan
        Pengembangan isi dan materi pembelajaran berdasarkan tahap yang telah
        dilaksanakan sebelumnya (desain).
    d. Pelaksanaan
        Selama pelaksanaan, rencana dimasukkan kedalam tindakan dan prosedur
        pembelajaran bagi para peserta didik dan guru yang telah dikembangkan. Bahan itu
        dikirim atau dibagikan kepada kelompok peserta didik. Setelah dilaksanakan,
        efektivitas materi pembelajaran dievaluasi.
    e. Evaluasi
        Evaluasi ini terdiri dari evaluasi formatif dan sumatif. Evaluasi formatif hadir dalam
        setiap tahapan proses ADDIE. Evaluasi sumatif terdiri dari tes yang dirancang untuk

                                                                                            4
April 15,
              MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
2012

        mendapatkan umpan balik dari para pengguna. Setelah mendapatkan informasi
        yang cukup tentang hasil evaluasi, revisi dibuat sesuai dengan kebutuhan.



   2. Model Alternatif




               Model Desain Instruksional Alternatif (Rasmussen & Shivers:2003)


   Tahapan-tahapan dalam desain model alternative:
    a. Analysis Stage
        1) Problem Analysis
            Investigasi permasalah yang muncul dan lakukan identifikasi solusi yang
            dianggap paling tepat. Salah satu factor yang perlu dipertimbangkan untuk
            menentukan kelayakan PBW adalah alat evaluasi dan dukungan yang tersedia di
            institusi dimana PBW akan dilaksanakan. Dalam merancang halaman web,
            desainer harus memiliki akses terhadap semua komponen pendukung baik
            perangkat keras maupun perangkat lunak.




                                                                                     5
April 15,
              MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
2012

        2) Instructional Component Analysis
            Pertanyaan berikut dapat digunakan sebagai kerangka analisis ini:
                   Apa tujuan PBW?
                   Apa konteks PBW?
                   Siapa peserta didiknya?
                   Apa content pembelajarannya?
        3) Instructional Goal Analysis
            Fase ini dimulai dengan mengidentifikasi tujuan pembelajaran. Peserta didik
            dapat melihat langsung secara nyata apa tujuan yang ingin dicapai dalam setiap
            level pembelajaran.
        4) Instructional Context Analysis
            ICA merupakan analisis situasi lingkungan yang terjadi pada waktu yang akan
            datang dalam model desain PBW. Antara lain menguraikan lingkungan dimana
            desain PBW dirancang dan diajarkan. Lalu infrastruktur secara organisasional,
            akses peserta didik terhadap teknologi dan daya dukung fasilitas yang tersedia.
        5) Linear’s Analysis
            Davidson (1999), tujuan dari LA adalah untuk mengidentifikasi minat peserta
            didik, kebituhan, kemampuan dan juga pengetahuan awal, keterampilan dan
            pengalaman.
        6) Instructional Content Analysis
            Para desainer menentukan struktur dan urutan dari langkah utama dan
            keterampilan tambahan yang akan dipresentasikan dalam desain PBW. Hal ini
            untuk mengetahui dimana desain PBW harus dimulai dan keterampilan awal
            apa yang diperlukan oleh seorang peserta didik untuk berpartisipasi secara baik.


    b. Evaluation Planning Stage
        Bagian akhir dari rencana evaluasi formatif adalah uji coba dengan pengguna akhir.
        Lakukan perbandingan antara model desain PBW jika dibadingkan dengan desain
        model tradisional. EPS dikembangkan dengan mengajukan pertanyaan sebagai
        berikut:



                                                                                              6
April 15,
               MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
2012

                Siapa stakeholder-nya?
                Apa yang dievaluasi?
                Siapa evaluator dan reviewer-nya?
                Bagaimana metode evaluasinya?
                Kapan dan bagaimana evaluasi itu diambil?
                Apa jenis keputusan yang perlu dibuat dan rencana desain PBW dan
                bagaimana mengembangkannya?


    c. Concurrent Design Stage
       1) Preplanning Activites
            Mulai proses perancangan yang terkait dengan rancangan biaya dan alokasi
            sumber daya. Desainer dapat mengidentifikasi tugas-tugas utama dan waktu
            yang diperlukan untuk mengembangkan desain PBW.
       2) Design Processes
            Proses desain diperlihatkan dalam bentuk TOAB (Task Objective Assessment Item
            Blueprint) yang berisi:
                      Identifikasi konten tujuan desain PBW
                      Contoh assessment serta memberikan penjelasan tentang cara
                      menyelesaikan tugas tersebut
                      Strategi pembelajaran
                      Motivasi
       3) Development Processes
            Proses pengembangan tidak perlu menunggu desain selesai secara lengkap.
            Setelah     satu     seksi   desain   dapat   diselesaikan,   selanjutnya   dilakukan
            pengembangan dalam bentuk penyempurnaan secara stimultan. Proses desain
            secara stimultan ini dapat membantu desainer merencanakan dan menciptakan
            unit-unit pembelajaran baik yang sederhana maupun yang komplek.




                                                                                               7
April 15,
               MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
2012

    d. Implementation stage
        Tahapan implementasi terjadi apabila PBW sudah siap digunakan oleh peserta didik.
       1) Initial Implementation
            Desainer akan mendapatkan hasil uji lapangan yang benar-benar actual dengan
            audiens yang nyata. Selain itu juga pada tahap ini dapat dilihat perbedaan antara
            model desain PBW dengan model desain pembelajaran lainnya.
       2) Full Implementation
            Dalam FI ditekankan kepada hubungan antar komponen seperti sumber daya
            manusia dan manajemen. Sumber daya manusia merupakan kelengkapan
            penting untuk membangun komunitas belajar yang dilaksanakan oleh tim
            implementasi. Tim ini mencakup instruktur, peserta didik, dukungan teknisi dan
            administrasi serta mentor. Sedangkan manajemen diperlukan untuk memelihara
            PBW tetap berjalan sepanjang waktu tanpa hambatan. Dukungan manajemen
            diperlukan untuk mengupdate       website secara rutin, menyiapkan link aktif,
            meng-upgrade software dan berbagai utilitas lainnya.




                                                                                           8
April 15,
               MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
2012

                                       BAB III
                        KONSEP BELAJAR JARAK JAUH


       Konsep yang melandasi desain pembelajaran berbasis web adalah pendidikan jarak
jauh (Distance Learning). Artinya pendekatan yang digunakan dalam mendesain PBW
didasarkan pada konsep pendidikan jarak jauh. Implikasi terhdapa desain PBW adalah
bahwa desain pembelajaran berbasis web dirancang dengan kaedah-kaedah pembelajaran
jarak jauh. Ada dua fungsi yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam menyatakan perbedaan
pendidikan jarak jauh atau bukan, yakni waktu dan lokasi antara pendidik (sender) dan
peserta didik (receiver).


   a. Apabila pembelajaran terjadi dalam waktu dan lokasi yang sama, maka bukan
       pembelajaran jarak jauh.
   b. Apabila pembelajaran terjadi dalam waktu yang sama tetapi lokasi berbeda, maka
       merupakan pembelajaran jarak jauh.
   c. Apabila pembelajaran terjadi dalam waktu yang berbeda tetapi lokasi sama, maka
       merupakan pembelajaran jarak jauh.
   d. Apabila pembelajaran terjadi dalam waktu dan lokasi yang berbeda, maka
       merupakan pembelajaran jarak jauh.



1. Definisi Pendidikan Jarak Jauh


       Pembelajaran jarak jauh adalah bidang pendidikan yang berfokus pada pedagogi dan
andragogi, teknologi dan desain system instruksional yang bertujuan untuk memberikan
pendidikan kepada peserta didik yang tidak secara fisik berada di lokasi tertentu dalam
waktu yang sama. Defenisi yang lebih menjurus pada penggunaan teknologi informasi
berbasis internet, menyatakan bahwa pembelajaran jarak jauh kadang disebut e-learning.
       E-learing adalah system pengajaran dan pembelajaran formal yang dirancang khusus
untuk dilakukan dari jarak jauh dengan menggunakan komunikasi elektronik.


                                                                                         9
April 15,
             MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
2012

2. Teori dan Konsep Pendidikan Jarak Jauh


       Saat ini, terdapat dua pandangan saling bertentangan yang mempengaruhi desain
instruksional yaitu pengolahan symbol dan kognisi (Bredo:1994). Pandangan dominan yang
telah lazim digunakan adalah pendekatan pemrosesan informasi yang didasarkan pada
konsep computer melakuakn operasi pada symbol-simbol resmi (Siamnas, 1990). Konsep
kunci adalah bahwa guru dapat menularkan informasi tertentu kepada peserta didik melalui
stimulus ekternal. Ide abstrak dijadikan sebagai gambar konkret dan kemudian disajikan
kepada peserta didik melalui media. Para peserta didik pada gilirannya menyerap,
menerjemahkan informasi itu menjadi sebuah informasi baru.
       Horton (1994) memodifikasi pendekatan ini dengan menambahkan dua factor
tambahan: konteks siswa (lingkungan, situasi saat ini, input sensorik lainnya) dan pikiran
(ingatan, asosiasi, emosi, kesimpulan dan penalaran, rasa ingin tahu). Peserta didik
kemudian mengembangkan citra sendiri dan menggunakannya untuk membangun
pengetahuan baru dalam konteks yang sesuai didasarkan pada pengetahuan dan
kemampuan sendiri.
       Pendekatan alternative ini didasarkan pada prinsip-prinsip konstruktivist, dimana
peserta didik secara aktif membangun pengetahuan internal dan berinteraksi dengan materi
yang akan dipelajari. Ini dasar bagi kedua komponen yaitu kognisi (Streibel, 1991) dan
Problem Based Learning (Savery & Duffy, 1995).
       Nourse dan Floden (1994) menyatakan bahwa untuk melaksanakan konstruktivisme
dalam pelajaran, seseorang harus mengalohkan focus seseorang keluar dari model transmisi
tradisional untuk sesuatu yang jauh lebih kompleks, interaktif dan berkembang.
       Schlosser dan Anderson (1994) merujuk kepada Desmon Keegan tentang teori
oendidikan jarak jauh, dimana system pembelajaran jarak jauh harus dapat menciptakan
setting artificial yaitu menciptakan interkasi belajar mengajar dan mengintegrasikan
kembali kedalam proses pembelajaran. Ini adalah dasar Model IOWA yang menawarkan ke
peserta didik agar mereka mendapatkan pengalaman yang tidak jauh berbeda dengan kelas
tradisional, pembelajaran face to face, melalui kelas utuh dan hidup, interaksi dua arah
audio-visual. Sebaliknya Model Norwegia memiliki tradisi panjang menggabungkan antara




                                                                                       10
April 15,
                MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
2012

system pembelajaran jarak jauh dengan selingan kelas tradisional yang langsung bertatap
muka (Rekkedal, 1994).
Peran guru dalam pembelajaran jarak jauh
          Ketika melalui pilihan media yang paling efektif, ia bertatap muka dengan
mahasiswa jarak jauh, maka ia menjadi fasilitator pembelajaran dan bukan seorang
komunikator informasi (Hilary Perraton, 1998).



3. Sistem Pendidikan Jarak Jauh


          Pada sekolah dasar dan tingkat menegah, pembelajaran jarak jauh pembelajarn jarak
jauh biasanya mengambil bentuk modul pengayaan kurikulum dan proyek telekomunikasi
berkelanjutan. Meskipun teknologi merupaka bagian integral dari pendidikan jarak jauh,
setiap program harus focus pada kebutuhan instruksional pserta didik dan buka pada
teknologi itu sendiri. Sangat penting untuk mempertimbangkan usia mereka, budaya dan
latar belakang social ekonomi, minat dan pengalaman, tingkat pendidikan dan keakraban
dengan metode pendidikan jarak jauh dan system pengiriman pesan (Schamber, 1988).
          Factor yang paling penting untuk keberhasilan pembelajaran jarak jauh adalah
perhatian, guru yang bersangkutan percaya diri, berpengalaman, merasa nyaman dengan
peralatan, menggunakan media kreatif dan mempertahankan keakraban tingkat tinggi untuk
merinteraksi dengan para siswa.



4. Pertimbangan Desain


          Willis (1992) menggambarkan proses pengembangan instruksional untuk pendidikan
jarak jauh terdiri dari tahap desain, pengembangan, evaluasi dan revisi. Agar pendidikan
jarak jauh efektif dalam pembelajaran guru/dosen harus mempertimbangkan tidak hanya
tujuan, kebutuhan dan karakteristuk guru dan siswa tetapi juga isi, persyaratan dan kendala
teknis.




                                                                                        11
April 15,
              MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
2012

a. Interaktifitas
   Interaktifitas menggunakan berbagai bentuk, tetapi tidak hanya terbatas pada audio dan
   video atau semata-mata interaksi antara guru dan murid. Garrison (1990) berpendapat
   bahwa kualitas dan integritas dari proses pendidikan tergantung pada keberlanjutan dan
   komunikasi dua arah. Tanpa konektivitas, pembelajaran jarak jauh berubah menjadi
   kursus korespondensi lama model studi bebas.


b. Pembelajaran Aktif
   Peserta didik harus sama-sama mau dan mampu menerima pesan instruksional. Usaha
   mental seorang pelajar yang akan berinvestasi dalam tugas belajar tergantung pada
   persepsi sendiri yang terdiri dari:
   1) Relevansi dari kedua media dan pesan
   2) Kemampuannya untuk membuat sesuatu yang bermakna keluar dari materi yang
       disampaikan
c. Visual Imagery (Citra Visual)
   Edutainment atau televisi pendidikan dapat memotivasi dan memikat siswa juga
   merangsang minat dalam proses belajar. Tetapi, ketergantungan pada visual yang
   menarik dapat mendistorsi kurikulum dengan memfokuskan perhatian siswa pada
   profokatif menghibur dan fitur presentasi daripada mendorong analisis mendalam
   makna yang mendasari mereka.
   Siswa harus belajar membedakan antara “sampah” informasi dan informasi berkualitas,
   dapat menilai keandalan atau bias, untuk mengidentifikasi distorsi dan sensasi, untuk
   membedakan fakta dan persuasi dan memahami bagaimana bentuk informasi yang
   dibawa oleh teknologi itu sendiri.
d. Effective Communication (Komunikasi Efektif)
   Horton (1994) menyatakan aturan penting untuk perancang instruksional visual:
   berkomunikasi kepada orang lain sejatinya dibuat sebagaimana mereka akan
   berkomunikasi kepada diri mereka sendiri. Dengan kata lain, jika anda ingin pembelajar
   membangun sebuah ide yang serupa dengan anda, kemudian menggunakan sebuah
   gambar untuk presentasi akan memicu ide serupa dalam benak pelajar.



                                                                                      12
April 15,
                MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
2012

e. Metode dan Strategi
   Guru membutuhkan pelatihan dalam desain pesan instruksional, strategi untuk
   memberikan instruksi didepan kamera, metode diversifikasi jenis presentasi, memilih
   berbagai campuran dari kegiatan guru-murid dan interkasi, memilih situasi dan contoh
   yang relevan dengan murud-murid mereka dan menilai tingkat pembelajaran yang
   seharusnya dicapai oleh siswa dalam pembelajaran jarak jauh.
f. Media Berbasis Tantangan
   Peserta didik harus cepat menjadi sadar dan nyaman dengan komunikasi pola baru,
   belajar untuk mengelola waktu mereka dan bertanggung jawab atas pembelajaran
   mereka sendiri. Guru harus memberikan kesempatan siswa untuk menjalin kontak
   dengan mereka serta berinteraksi diantara mereka sendiri.
g. Inquiry Pembelajaran
   Guru memerlukan adanya pembelajaran dengan teknik terbaru karena ia menjadi
   fasilitator dari pembelajaran penemuan untuk murid-muridnya, melalui wacana
   progresif. Bahkan jika seorang guru terlatih dan santai dengan perlatan didalam kelas, ia
   masih memerlukan pelatihan untuk mengintegrasikan strategi pengajaran baru dengan
   teknologi.
h. Teamwork
   Sesama guru dapat bekerja sama dengan membuat modul pembelajaran dan mencoba
   belajar melalui rekaman video, lalu kemudian mengintegrasikan program nyata kedalam
   jadwal mereka di kemudian hari.




                                                                                         13

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pembelajaran berbasis web
Pembelajaran berbasis webPembelajaran berbasis web
Pembelajaran berbasis webambarlestari
 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBNuning Rubiana
 
Media pembelajaran
Media  pembelajaranMedia  pembelajaran
Media pembelajarantutundarlN
 
Seminar Fisika 2012
Seminar Fisika 2012Seminar Fisika 2012
Seminar Fisika 2012FKIP UHO
 
Makalah blog dalam pendidikan
Makalah blog dalam pendidikanMakalah blog dalam pendidikan
Makalah blog dalam pendidikanasriyanti25
 
Sevtian Dimas Akhmad Alfaris_054_2020B_makalah review jurnal 1
Sevtian Dimas Akhmad Alfaris_054_2020B_makalah review jurnal 1Sevtian Dimas Akhmad Alfaris_054_2020B_makalah review jurnal 1
Sevtian Dimas Akhmad Alfaris_054_2020B_makalah review jurnal 1SevtianDimas
 
Modul media pembelajaran 2
Modul media pembelajaran 2Modul media pembelajaran 2
Modul media pembelajaran 2ambarlestari
 
Tugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis webTugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis websriylimutasima
 

Mais procurados (12)

Pembelajaran berbasis web
Pembelajaran berbasis webPembelajaran berbasis web
Pembelajaran berbasis web
 
Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Makalah ict
 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
 
Perkembangan tp
Perkembangan tpPerkembangan tp
Perkembangan tp
 
Media pembelajaran
Media  pembelajaranMedia  pembelajaran
Media pembelajaran
 
Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Makalah ict
 
Seminar Fisika 2012
Seminar Fisika 2012Seminar Fisika 2012
Seminar Fisika 2012
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Makalah blog dalam pendidikan
Makalah blog dalam pendidikanMakalah blog dalam pendidikan
Makalah blog dalam pendidikan
 
Sevtian Dimas Akhmad Alfaris_054_2020B_makalah review jurnal 1
Sevtian Dimas Akhmad Alfaris_054_2020B_makalah review jurnal 1Sevtian Dimas Akhmad Alfaris_054_2020B_makalah review jurnal 1
Sevtian Dimas Akhmad Alfaris_054_2020B_makalah review jurnal 1
 
Modul media pembelajaran 2
Modul media pembelajaran 2Modul media pembelajaran 2
Modul media pembelajaran 2
 
Tugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis webTugas final media pembelajaran berbasis web
Tugas final media pembelajaran berbasis web
 

Destaque

Pengembangan mobile learning menyonsong globalisasi pendidikan
Pengembangan mobile learning menyonsong globalisasi pendidikanPengembangan mobile learning menyonsong globalisasi pendidikan
Pengembangan mobile learning menyonsong globalisasi pendidikanRahmat Hidayat
 
Chapter04 Pengantar Teknologi Informasi
Chapter04 Pengantar Teknologi InformasiChapter04 Pengantar Teknologi Informasi
Chapter04 Pengantar Teknologi InformasiZulvi Arseptu
 
PEMBELAJARAN BERASASKAN E-LEARNING
PEMBELAJARAN BERASASKAN E-LEARNINGPEMBELAJARAN BERASASKAN E-LEARNING
PEMBELAJARAN BERASASKAN E-LEARNINGmamawanqry
 
Modul Pengantar Teknologi Informasi
Modul Pengantar Teknologi InformasiModul Pengantar Teknologi Informasi
Modul Pengantar Teknologi InformasiPutra Wanda
 
E learning for 21st Century Learning
E learning for 21st Century LearningE learning for 21st Century Learning
E learning for 21st Century LearningRIAH ENCARNACION
 
Pengantar teknologi informasi
Pengantar teknologi informasiPengantar teknologi informasi
Pengantar teknologi informasiNiKadek Windari
 
Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer Kelompok 2
Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer Kelompok 2Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer Kelompok 2
Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer Kelompok 2Talithafatin
 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTERMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTERSyaifuljihad
 
Model Pembelajaran E-Learning Berbasis Web
Model Pembelajaran E-Learning Berbasis WebModel Pembelajaran E-Learning Berbasis Web
Model Pembelajaran E-Learning Berbasis WebRahmat Hidayat
 
Model model pembelajaran berbasis komputer
Model model pembelajaran berbasis komputerModel model pembelajaran berbasis komputer
Model model pembelajaran berbasis komputerridha hutami
 
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis ITPpt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis ITDewi_Sejarah
 
PPT Pembelajaran Berbasis Komputer
PPT Pembelajaran Berbasis KomputerPPT Pembelajaran Berbasis Komputer
PPT Pembelajaran Berbasis KomputerHanna Karimah
 
Peranan sistem informasi manajemen pada Gojek
Peranan sistem informasi manajemen pada GojekPeranan sistem informasi manajemen pada Gojek
Peranan sistem informasi manajemen pada Gojekjelitawidyastuti
 
Modul ajar membuat aplikasi mobile multiplatform menggunakan android studio
Modul ajar membuat aplikasi mobile multiplatform menggunakan android studioModul ajar membuat aplikasi mobile multiplatform menggunakan android studio
Modul ajar membuat aplikasi mobile multiplatform menggunakan android studioElsa Charming
 
Pengantar Teknologi Informasi (PTI)
Pengantar Teknologi Informasi (PTI)Pengantar Teknologi Informasi (PTI)
Pengantar Teknologi Informasi (PTI)Toto Soegiarto
 

Destaque (15)

Pengembangan mobile learning menyonsong globalisasi pendidikan
Pengembangan mobile learning menyonsong globalisasi pendidikanPengembangan mobile learning menyonsong globalisasi pendidikan
Pengembangan mobile learning menyonsong globalisasi pendidikan
 
Chapter04 Pengantar Teknologi Informasi
Chapter04 Pengantar Teknologi InformasiChapter04 Pengantar Teknologi Informasi
Chapter04 Pengantar Teknologi Informasi
 
PEMBELAJARAN BERASASKAN E-LEARNING
PEMBELAJARAN BERASASKAN E-LEARNINGPEMBELAJARAN BERASASKAN E-LEARNING
PEMBELAJARAN BERASASKAN E-LEARNING
 
Modul Pengantar Teknologi Informasi
Modul Pengantar Teknologi InformasiModul Pengantar Teknologi Informasi
Modul Pengantar Teknologi Informasi
 
E learning for 21st Century Learning
E learning for 21st Century LearningE learning for 21st Century Learning
E learning for 21st Century Learning
 
Pengantar teknologi informasi
Pengantar teknologi informasiPengantar teknologi informasi
Pengantar teknologi informasi
 
Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer Kelompok 2
Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer Kelompok 2Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer Kelompok 2
Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer Kelompok 2
 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTERMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
 
Model Pembelajaran E-Learning Berbasis Web
Model Pembelajaran E-Learning Berbasis WebModel Pembelajaran E-Learning Berbasis Web
Model Pembelajaran E-Learning Berbasis Web
 
Model model pembelajaran berbasis komputer
Model model pembelajaran berbasis komputerModel model pembelajaran berbasis komputer
Model model pembelajaran berbasis komputer
 
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis ITPpt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
 
PPT Pembelajaran Berbasis Komputer
PPT Pembelajaran Berbasis KomputerPPT Pembelajaran Berbasis Komputer
PPT Pembelajaran Berbasis Komputer
 
Peranan sistem informasi manajemen pada Gojek
Peranan sistem informasi manajemen pada GojekPeranan sistem informasi manajemen pada Gojek
Peranan sistem informasi manajemen pada Gojek
 
Modul ajar membuat aplikasi mobile multiplatform menggunakan android studio
Modul ajar membuat aplikasi mobile multiplatform menggunakan android studioModul ajar membuat aplikasi mobile multiplatform menggunakan android studio
Modul ajar membuat aplikasi mobile multiplatform menggunakan android studio
 
Pengantar Teknologi Informasi (PTI)
Pengantar Teknologi Informasi (PTI)Pengantar Teknologi Informasi (PTI)
Pengantar Teknologi Informasi (PTI)
 

Semelhante a Landasan Teori Pembelajaran Berbasis Web

Laporan final tugas akhir smt
Laporan final tugas akhir smtLaporan final tugas akhir smt
Laporan final tugas akhir smtanihdx
 
modul cici mulya
modul cici mulyamodul cici mulya
modul cici mulyacici mulya
 
Buku Sistem Model Dan Desain Pembelajaran (1).pdf
Buku Sistem Model Dan Desain Pembelajaran (1).pdfBuku Sistem Model Dan Desain Pembelajaran (1).pdf
Buku Sistem Model Dan Desain Pembelajaran (1).pdfMarisaBarokah
 
Modul tutorial pembelajaran
Modul tutorial pembelajaranModul tutorial pembelajaran
Modul tutorial pembelajaranhengky lasaima
 
Makalah teknologi pendidikan
Makalah teknologi pendidikanMakalah teknologi pendidikan
Makalah teknologi pendidikanRomi Dwi Syahri
 
Multimedia Pembelajaran
Multimedia  PembelajaranMultimedia  Pembelajaran
Multimedia PembelajaranYahya Electone
 
Multimedia pembelajaran-1262909494-phpapp01
Multimedia pembelajaran-1262909494-phpapp01Multimedia pembelajaran-1262909494-phpapp01
Multimedia pembelajaran-1262909494-phpapp01Terminal Purba
 
Media pembelajaran berbasis web 1
Media pembelajaran berbasis web 1Media pembelajaran berbasis web 1
Media pembelajaran berbasis web 1sindisabriantiipa
 
MAKALAH SIMULASI DIGITAL KELOMPOK 3 01.pdf
MAKALAH SIMULASI DIGITAL KELOMPOK 3 01.pdfMAKALAH SIMULASI DIGITAL KELOMPOK 3 01.pdf
MAKALAH SIMULASI DIGITAL KELOMPOK 3 01.pdfIRWANYUDE
 
Model pembelajaran tutoria1
Model pembelajaran tutoria1Model pembelajaran tutoria1
Model pembelajaran tutoria1Ilhamhasan
 
Model pencapaian konsep
Model pencapaian konsepModel pencapaian konsep
Model pencapaian konsepsintaroyani
 
Modul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis webModul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis weblaodenurhamid1
 

Semelhante a Landasan Teori Pembelajaran Berbasis Web (20)

Laporan final tugas akhir smt
Laporan final tugas akhir smtLaporan final tugas akhir smt
Laporan final tugas akhir smt
 
modul wulandari
modul wulandarimodul wulandari
modul wulandari
 
modul cici mulya
modul cici mulyamodul cici mulya
modul cici mulya
 
Buku Sistem Model Dan Desain Pembelajaran (1).pdf
Buku Sistem Model Dan Desain Pembelajaran (1).pdfBuku Sistem Model Dan Desain Pembelajaran (1).pdf
Buku Sistem Model Dan Desain Pembelajaran (1).pdf
 
Modul tutorial pembelajaran
Modul tutorial pembelajaranModul tutorial pembelajaran
Modul tutorial pembelajaran
 
Modul pembelajaran berbasis web
Modul pembelajaran berbasis webModul pembelajaran berbasis web
Modul pembelajaran berbasis web
 
Makalah teknologi pendidikan
Makalah teknologi pendidikanMakalah teknologi pendidikan
Makalah teknologi pendidikan
 
Multimedia Pembelajaran
Multimedia  PembelajaranMultimedia  Pembelajaran
Multimedia Pembelajaran
 
Multimedia pembelajaran-1262909494-phpapp01
Multimedia pembelajaran-1262909494-phpapp01Multimedia pembelajaran-1262909494-phpapp01
Multimedia pembelajaran-1262909494-phpapp01
 
Media pembelajaran berbasis web 1
Media pembelajaran berbasis web 1Media pembelajaran berbasis web 1
Media pembelajaran berbasis web 1
 
MAKALAH SIMULASI DIGITAL KELOMPOK 3 01.pdf
MAKALAH SIMULASI DIGITAL KELOMPOK 3 01.pdfMAKALAH SIMULASI DIGITAL KELOMPOK 3 01.pdf
MAKALAH SIMULASI DIGITAL KELOMPOK 3 01.pdf
 
media pembelajaran
media pembelajaranmedia pembelajaran
media pembelajaran
 
Model pembelajaran tutoria1
Model pembelajaran tutoria1Model pembelajaran tutoria1
Model pembelajaran tutoria1
 
Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Makalah ict
 
Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Makalah ict
 
Makalah ICT.pdf
Makalah ICT.pdfMakalah ICT.pdf
Makalah ICT.pdf
 
Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Makalah ict
 
Modul instruksional
Modul instruksionalModul instruksional
Modul instruksional
 
Model pencapaian konsep
Model pencapaian konsepModel pencapaian konsep
Model pencapaian konsep
 
Modul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis webModul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis web
 

Mais de anihdx

Makalah pancasila kahfi
Makalah pancasila kahfiMakalah pancasila kahfi
Makalah pancasila kahfianihdx
 
Materi 6
Materi 6Materi 6
Materi 6anihdx
 
Materi 5
Materi 5Materi 5
Materi 5anihdx
 
Materi 4
Materi 4Materi 4
Materi 4anihdx
 
Materi 3
Materi 3Materi 3
Materi 3anihdx
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2anihdx
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1anihdx
 
Silabus mm spektrum 2009
Silabus mm spektrum 2009Silabus mm spektrum 2009
Silabus mm spektrum 2009anihdx
 
Rpp final
Rpp finalRpp final
Rpp finalanihdx
 
Tugas semester teknik pengumpulan dan analisis data
Tugas semester teknik pengumpulan dan analisis dataTugas semester teknik pengumpulan dan analisis data
Tugas semester teknik pengumpulan dan analisis dataanihdx
 
Tugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuranTugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukurananihdx
 
Tugas semester jenis penelitian
Tugas semester jenis penelitianTugas semester jenis penelitian
Tugas semester jenis penelitiananihdx
 

Mais de anihdx (12)

Makalah pancasila kahfi
Makalah pancasila kahfiMakalah pancasila kahfi
Makalah pancasila kahfi
 
Materi 6
Materi 6Materi 6
Materi 6
 
Materi 5
Materi 5Materi 5
Materi 5
 
Materi 4
Materi 4Materi 4
Materi 4
 
Materi 3
Materi 3Materi 3
Materi 3
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
Silabus mm spektrum 2009
Silabus mm spektrum 2009Silabus mm spektrum 2009
Silabus mm spektrum 2009
 
Rpp final
Rpp finalRpp final
Rpp final
 
Tugas semester teknik pengumpulan dan analisis data
Tugas semester teknik pengumpulan dan analisis dataTugas semester teknik pengumpulan dan analisis data
Tugas semester teknik pengumpulan dan analisis data
 
Tugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuranTugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuran
 
Tugas semester jenis penelitian
Tugas semester jenis penelitianTugas semester jenis penelitian
Tugas semester jenis penelitian
 

Último

Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 

Último (20)

Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 

Landasan Teori Pembelajaran Berbasis Web

  • 1. April 15, MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB 2012 TUGAS MAKALAH LANDASAN TEORI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB Dosen Pembina : DR. Darmansyah, ST, M.Pd Oleh Kelompok IV: IKA NURIKA RAMADHAYANI SRI SULASTRI SUHELIA YANUARMI TENGKU MARDIANA VANDI FERNANDEZZ YANE ATHENA KOMAYA PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012
  • 2. April 15, MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat Nya, kami dapat menyusun makalah ini dengan baik, tanpa mengalami hambatan yang berarti. Makalah ini dimaksudkan guna untuk meyempurnakan tugas mata kuliah Pembelajaran Berbasis Web. Hasil makalah ini berupa deskripsi teori komunikasi, model desain instruksional dan konsep belajar jarak jauh. Teori komunikasi merupakan salah satu landasan dalam desain pembelajaran berbasis web. Teori komunikasi menjelaskan proses penyampaian informasi, bentuk dan struktur informasi serta fungsi dan pengaruh informasi. Lalu akan dilanjutkan dengan pembahasan mengenai bagaimana mendesain instruksional untuk pembelajaran berbasis web. Terakhir akan dilanjutkan dengan penjelasan mengenai konsep pembelajaran jarak jauh. Dengan rampungnya makalah ini, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna penyempurnaan makalah ini. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih. Pekanbaru, April 2012 Kelompok IV ii
  • 3. April 15, MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB 2012 DAFTAR ISI Kata pengantar .......................................................................................................... ii Daftar isi .................................................................................................................... iii BAB I TEORI KOMUNIKASI .......................................................................................... 1 BAB II MODEL DESAIN INSTRUKSIONAL ...................................................................... 2 Model Tradisional .............................................................................................. 4 Model Alternatif ................................................................................................ 5 BAB III KONSEP BELAJAR JARAK JAUH ......................................................................... 9 Defenisi Pendidikan Jarak Jauh......................................................................... 9 Teori dan Konsep Pendidikan Jarak Jauh .......................................................... 10 Sistem Pendidikan Jarak Jauh ........................................................................... 11 Pertimbangan Desain ....................................................................................... 11 iii
  • 4. April 15, MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB 2012 BAB I TEORI KOMUNIKASI Teori komunikasi merupakan salah satu landasan dalam desain pembelajaran berbasis web. Richey (dalam Romussen 1986) menyatakan bahwa teori komunikasi menjelaskan proses penyampaian informasi, bentuk dan struktur informasi serta fungsi dan pengaruh informasi. Komunikasi berpengaruh terhadap bagaimana pesan pesan diciptakan dan didistribusikan dari instruktur, antar peserta didik dan pengaruhnya terhadap dirinya sendiri. Pada dasarnya model komunikasi diawali dari seorang sender menciptakan pesan dan mengirimkannya kepada receiver melalui suatu system penyampaian pesan. Setelah pesan diterima, receiver memproses dan lalu menginterpretasikan kemudian memberikan umpan balik kepada sender. Prinsip utama dalam teori komunikasi yang dihubungkan dengan desain pembelajaran berbasis web adalah desain pesan. Desain pesan merupakan salah satu langkah proses pengembangan yang membawa spesifikasi cetak biru desain pembelajaran dalam detail yang lebih besar. Desain pesan meliputi fitur-fitur visual teks dan grafik serta penempatannya dalam suatu halaman. Dalam suatu lingkungan pembelajaran berbasis web, desain pesan yang cocok tergantung pada desainer, yang tampak dalam bentuk tata letak halaman web. Teori system adalah salah satu bidang studi yang memainkan peran penting dalam perkembangan teori komunikasi. Keberartian komunikasi manusia tidak lagi diperlakukan sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari proses komunikasi lainnya. Bertalanffy (1968) menyatakan bahwa teori system komunikasi manusia diperlakukan sama dengan semua komunikasi lainnya baik itu system teknik (seperti telepon system), fenomena komunikasi fisik seperti cahaya atau proses transfer energy, system biologis hidup, atau seluruh system social. 1
  • 5. April 15, MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB 2012 Wiener (1948) menyatakan bahwa prinsip-prinsip komunikasi adalah sama tanpa memperhatikan apakah orang berurusan dengan system mesin, manusia atau makhluk hidup lainnya. Weiner lebih lanjut menambahkan bahwa komunikasi adalah salah satu prinsip dimana alat dikombinasikan dengan system lingkungan eksternal. Pada tahun 1949 Shanon dan Weaver, diilhami oleh perkembangan teori system dan komunikasi baru sibernetika memperkenalkan model “Teori Informasi”. Komunikasi merupakan hasil dari beroperasinya elemen-elemen dalam sebuah system informasi yaitu sumber pesan yang diteruskan oleh saluran ke penerima. Saluran ini diistilahkan dengan bandwidth. Kapasitas bandwidth mempengaruhi tingkat informasi yang dapat disampaikan dan inilah yang sering disebut ukuran kapasitas komunikasi. Saluran bandwidth juga mungkin dibatasi oleh saluran bentuk komunikasi. Sebagai contoh, ketika berbicara ditelepon, saluran terbatas hanya pada data audio sedngakn informasi visual tidak ditampilkan. Wiener (1948) menunjukkan bahwa efektivitas komunikasi dalam model seperti itu bergantung pada kualitas saluran. Saluran berkualitas tinggi mengirimkan informasi secara bermutu, sedangkan saluran kualitas rendah mungkin terkontaminasi oleh informasi lain. 2
  • 6. April 15, MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB 2012 BAB II MODEL DESAIN INSTRUKSIONAL Model desain instruksional adalah aturan desain yang umumnya berisikan tentang cara mengajar atau mengarahkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan kebutuhan, subjek dan konteks pada kelas tertentu. Desain instruksional adalah suatu pendekatan sistematik untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan pembelajaran khusus dapat dicapai. Ini adalah proses yang berulang-ulang secara terus menerus yang memerlukan evaluasi dan umpan balik. Kebanyakan model desain instruksional didasarkan pada landasan behavioris dimana fokusnya adalah pada hal-hal seperti tujuan belajar dan persyaratan instrumental melalui penguatan perilaku yang diinginkan. Model ini lebih mengarah pada dekomposisi dari setiap komponen system instruksional ke bagian-bagian komponen yang sudah umum seperti peserta didik, tujuan, isi dan strategi pembelajarn. Model yang lebih progresif mengarah pada landasan pendekatan konstruktivist, yang menyatakan bahwa belajat itu yang terbaik adalah berdasarkan pengalaman dan pengetahuan individu yang relevan. Model ini cenderung lebih cair dan tidak dibatasi pada proses yang berirutan dalam sebuah desain. Selain itu juga cenderung untuk menggabungkan kegiatan belajar lebih bersifat kolaboratif dan mengurangi peran guru. Unsur-unsur yang dianggap ada untuk kedua pendekatan model adalah mendefenisikan tujuan, menentukan isi (urutan dan struktur konten), menentukan strategi dan metode pembelajaran untuk menyajikan materi dan mengembangkan kurikulum. Kebanyakan model selalu memasukkan unsur sama dan elemennya termasuk evaluasi dan umpan balik pada tahap tertentu dalam proses. Perbedaan utama dalam berbagai model desain hanya terletak pada metode atau pendekatan untuk merancang. Model desain instruksional merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari desain pembelajaran berbasis web. MDI dijadikan sebagai landasan dalam merancang desain 3
  • 7. April 15, MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB 2012 pembelajaran berbasis web baik konten, strategi penyampaian dan bentuk evaluasi berpola pada MDI. Model pembelajaran dalam desain pembelajaran berbasis web menggunakan pola yang sama dengan model-model pembelajaran lainnya. Hanya saja dalam MDPBW ada penekanan terhadap konsep yang mengarah pada pembelajaran jarak jauh. Ada dua model pembelajaran yaitu model tradisional dan model alternative. 1. Model Tradisional “Model DI umumnya memiliki elemen-elemen inti termasuk menentukan kebutuhan peserta didik, mengidentifikasi sasaran dan tujuan pembelajaran, mengembangkan alat asesmen, merancang strategi dan media pembelajaran, dan melaksanakan tes lapangan (evaluasi formatif)” Andrew and Goodson (1980). Model ADDIE adalah model desain instruksional sistematis yang terdiri dari lima fase: a. Analisis Perancang pembelajaran mengidentifikasi masalah, tujuan dan sasaran, kebutuhan peserta didik, pengetahuan dan karakteristik lain yang relevan. Analisis juga mempertimbangkan lingkungan belajar, setiap kendala, pilihan penyampaian pesan dan waktu yang tersedia. b. Desain Proses sistematis yang menetapkan tujuan belajar, menjelaskan scenario pembelajaran, prototype, capaian hasil belajar, desain grafis dan konten. c. Pengembangan Pengembangan isi dan materi pembelajaran berdasarkan tahap yang telah dilaksanakan sebelumnya (desain). d. Pelaksanaan Selama pelaksanaan, rencana dimasukkan kedalam tindakan dan prosedur pembelajaran bagi para peserta didik dan guru yang telah dikembangkan. Bahan itu dikirim atau dibagikan kepada kelompok peserta didik. Setelah dilaksanakan, efektivitas materi pembelajaran dievaluasi. e. Evaluasi Evaluasi ini terdiri dari evaluasi formatif dan sumatif. Evaluasi formatif hadir dalam setiap tahapan proses ADDIE. Evaluasi sumatif terdiri dari tes yang dirancang untuk 4
  • 8. April 15, MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB 2012 mendapatkan umpan balik dari para pengguna. Setelah mendapatkan informasi yang cukup tentang hasil evaluasi, revisi dibuat sesuai dengan kebutuhan. 2. Model Alternatif Model Desain Instruksional Alternatif (Rasmussen & Shivers:2003) Tahapan-tahapan dalam desain model alternative: a. Analysis Stage 1) Problem Analysis Investigasi permasalah yang muncul dan lakukan identifikasi solusi yang dianggap paling tepat. Salah satu factor yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan kelayakan PBW adalah alat evaluasi dan dukungan yang tersedia di institusi dimana PBW akan dilaksanakan. Dalam merancang halaman web, desainer harus memiliki akses terhadap semua komponen pendukung baik perangkat keras maupun perangkat lunak. 5
  • 9. April 15, MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB 2012 2) Instructional Component Analysis Pertanyaan berikut dapat digunakan sebagai kerangka analisis ini: Apa tujuan PBW? Apa konteks PBW? Siapa peserta didiknya? Apa content pembelajarannya? 3) Instructional Goal Analysis Fase ini dimulai dengan mengidentifikasi tujuan pembelajaran. Peserta didik dapat melihat langsung secara nyata apa tujuan yang ingin dicapai dalam setiap level pembelajaran. 4) Instructional Context Analysis ICA merupakan analisis situasi lingkungan yang terjadi pada waktu yang akan datang dalam model desain PBW. Antara lain menguraikan lingkungan dimana desain PBW dirancang dan diajarkan. Lalu infrastruktur secara organisasional, akses peserta didik terhadap teknologi dan daya dukung fasilitas yang tersedia. 5) Linear’s Analysis Davidson (1999), tujuan dari LA adalah untuk mengidentifikasi minat peserta didik, kebituhan, kemampuan dan juga pengetahuan awal, keterampilan dan pengalaman. 6) Instructional Content Analysis Para desainer menentukan struktur dan urutan dari langkah utama dan keterampilan tambahan yang akan dipresentasikan dalam desain PBW. Hal ini untuk mengetahui dimana desain PBW harus dimulai dan keterampilan awal apa yang diperlukan oleh seorang peserta didik untuk berpartisipasi secara baik. b. Evaluation Planning Stage Bagian akhir dari rencana evaluasi formatif adalah uji coba dengan pengguna akhir. Lakukan perbandingan antara model desain PBW jika dibadingkan dengan desain model tradisional. EPS dikembangkan dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: 6
  • 10. April 15, MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB 2012 Siapa stakeholder-nya? Apa yang dievaluasi? Siapa evaluator dan reviewer-nya? Bagaimana metode evaluasinya? Kapan dan bagaimana evaluasi itu diambil? Apa jenis keputusan yang perlu dibuat dan rencana desain PBW dan bagaimana mengembangkannya? c. Concurrent Design Stage 1) Preplanning Activites Mulai proses perancangan yang terkait dengan rancangan biaya dan alokasi sumber daya. Desainer dapat mengidentifikasi tugas-tugas utama dan waktu yang diperlukan untuk mengembangkan desain PBW. 2) Design Processes Proses desain diperlihatkan dalam bentuk TOAB (Task Objective Assessment Item Blueprint) yang berisi: Identifikasi konten tujuan desain PBW Contoh assessment serta memberikan penjelasan tentang cara menyelesaikan tugas tersebut Strategi pembelajaran Motivasi 3) Development Processes Proses pengembangan tidak perlu menunggu desain selesai secara lengkap. Setelah satu seksi desain dapat diselesaikan, selanjutnya dilakukan pengembangan dalam bentuk penyempurnaan secara stimultan. Proses desain secara stimultan ini dapat membantu desainer merencanakan dan menciptakan unit-unit pembelajaran baik yang sederhana maupun yang komplek. 7
  • 11. April 15, MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB 2012 d. Implementation stage Tahapan implementasi terjadi apabila PBW sudah siap digunakan oleh peserta didik. 1) Initial Implementation Desainer akan mendapatkan hasil uji lapangan yang benar-benar actual dengan audiens yang nyata. Selain itu juga pada tahap ini dapat dilihat perbedaan antara model desain PBW dengan model desain pembelajaran lainnya. 2) Full Implementation Dalam FI ditekankan kepada hubungan antar komponen seperti sumber daya manusia dan manajemen. Sumber daya manusia merupakan kelengkapan penting untuk membangun komunitas belajar yang dilaksanakan oleh tim implementasi. Tim ini mencakup instruktur, peserta didik, dukungan teknisi dan administrasi serta mentor. Sedangkan manajemen diperlukan untuk memelihara PBW tetap berjalan sepanjang waktu tanpa hambatan. Dukungan manajemen diperlukan untuk mengupdate website secara rutin, menyiapkan link aktif, meng-upgrade software dan berbagai utilitas lainnya. 8
  • 12. April 15, MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB 2012 BAB III KONSEP BELAJAR JARAK JAUH Konsep yang melandasi desain pembelajaran berbasis web adalah pendidikan jarak jauh (Distance Learning). Artinya pendekatan yang digunakan dalam mendesain PBW didasarkan pada konsep pendidikan jarak jauh. Implikasi terhdapa desain PBW adalah bahwa desain pembelajaran berbasis web dirancang dengan kaedah-kaedah pembelajaran jarak jauh. Ada dua fungsi yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam menyatakan perbedaan pendidikan jarak jauh atau bukan, yakni waktu dan lokasi antara pendidik (sender) dan peserta didik (receiver). a. Apabila pembelajaran terjadi dalam waktu dan lokasi yang sama, maka bukan pembelajaran jarak jauh. b. Apabila pembelajaran terjadi dalam waktu yang sama tetapi lokasi berbeda, maka merupakan pembelajaran jarak jauh. c. Apabila pembelajaran terjadi dalam waktu yang berbeda tetapi lokasi sama, maka merupakan pembelajaran jarak jauh. d. Apabila pembelajaran terjadi dalam waktu dan lokasi yang berbeda, maka merupakan pembelajaran jarak jauh. 1. Definisi Pendidikan Jarak Jauh Pembelajaran jarak jauh adalah bidang pendidikan yang berfokus pada pedagogi dan andragogi, teknologi dan desain system instruksional yang bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada peserta didik yang tidak secara fisik berada di lokasi tertentu dalam waktu yang sama. Defenisi yang lebih menjurus pada penggunaan teknologi informasi berbasis internet, menyatakan bahwa pembelajaran jarak jauh kadang disebut e-learning. E-learing adalah system pengajaran dan pembelajaran formal yang dirancang khusus untuk dilakukan dari jarak jauh dengan menggunakan komunikasi elektronik. 9
  • 13. April 15, MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB 2012 2. Teori dan Konsep Pendidikan Jarak Jauh Saat ini, terdapat dua pandangan saling bertentangan yang mempengaruhi desain instruksional yaitu pengolahan symbol dan kognisi (Bredo:1994). Pandangan dominan yang telah lazim digunakan adalah pendekatan pemrosesan informasi yang didasarkan pada konsep computer melakuakn operasi pada symbol-simbol resmi (Siamnas, 1990). Konsep kunci adalah bahwa guru dapat menularkan informasi tertentu kepada peserta didik melalui stimulus ekternal. Ide abstrak dijadikan sebagai gambar konkret dan kemudian disajikan kepada peserta didik melalui media. Para peserta didik pada gilirannya menyerap, menerjemahkan informasi itu menjadi sebuah informasi baru. Horton (1994) memodifikasi pendekatan ini dengan menambahkan dua factor tambahan: konteks siswa (lingkungan, situasi saat ini, input sensorik lainnya) dan pikiran (ingatan, asosiasi, emosi, kesimpulan dan penalaran, rasa ingin tahu). Peserta didik kemudian mengembangkan citra sendiri dan menggunakannya untuk membangun pengetahuan baru dalam konteks yang sesuai didasarkan pada pengetahuan dan kemampuan sendiri. Pendekatan alternative ini didasarkan pada prinsip-prinsip konstruktivist, dimana peserta didik secara aktif membangun pengetahuan internal dan berinteraksi dengan materi yang akan dipelajari. Ini dasar bagi kedua komponen yaitu kognisi (Streibel, 1991) dan Problem Based Learning (Savery & Duffy, 1995). Nourse dan Floden (1994) menyatakan bahwa untuk melaksanakan konstruktivisme dalam pelajaran, seseorang harus mengalohkan focus seseorang keluar dari model transmisi tradisional untuk sesuatu yang jauh lebih kompleks, interaktif dan berkembang. Schlosser dan Anderson (1994) merujuk kepada Desmon Keegan tentang teori oendidikan jarak jauh, dimana system pembelajaran jarak jauh harus dapat menciptakan setting artificial yaitu menciptakan interkasi belajar mengajar dan mengintegrasikan kembali kedalam proses pembelajaran. Ini adalah dasar Model IOWA yang menawarkan ke peserta didik agar mereka mendapatkan pengalaman yang tidak jauh berbeda dengan kelas tradisional, pembelajaran face to face, melalui kelas utuh dan hidup, interaksi dua arah audio-visual. Sebaliknya Model Norwegia memiliki tradisi panjang menggabungkan antara 10
  • 14. April 15, MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB 2012 system pembelajaran jarak jauh dengan selingan kelas tradisional yang langsung bertatap muka (Rekkedal, 1994). Peran guru dalam pembelajaran jarak jauh Ketika melalui pilihan media yang paling efektif, ia bertatap muka dengan mahasiswa jarak jauh, maka ia menjadi fasilitator pembelajaran dan bukan seorang komunikator informasi (Hilary Perraton, 1998). 3. Sistem Pendidikan Jarak Jauh Pada sekolah dasar dan tingkat menegah, pembelajaran jarak jauh pembelajarn jarak jauh biasanya mengambil bentuk modul pengayaan kurikulum dan proyek telekomunikasi berkelanjutan. Meskipun teknologi merupaka bagian integral dari pendidikan jarak jauh, setiap program harus focus pada kebutuhan instruksional pserta didik dan buka pada teknologi itu sendiri. Sangat penting untuk mempertimbangkan usia mereka, budaya dan latar belakang social ekonomi, minat dan pengalaman, tingkat pendidikan dan keakraban dengan metode pendidikan jarak jauh dan system pengiriman pesan (Schamber, 1988). Factor yang paling penting untuk keberhasilan pembelajaran jarak jauh adalah perhatian, guru yang bersangkutan percaya diri, berpengalaman, merasa nyaman dengan peralatan, menggunakan media kreatif dan mempertahankan keakraban tingkat tinggi untuk merinteraksi dengan para siswa. 4. Pertimbangan Desain Willis (1992) menggambarkan proses pengembangan instruksional untuk pendidikan jarak jauh terdiri dari tahap desain, pengembangan, evaluasi dan revisi. Agar pendidikan jarak jauh efektif dalam pembelajaran guru/dosen harus mempertimbangkan tidak hanya tujuan, kebutuhan dan karakteristuk guru dan siswa tetapi juga isi, persyaratan dan kendala teknis. 11
  • 15. April 15, MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB 2012 a. Interaktifitas Interaktifitas menggunakan berbagai bentuk, tetapi tidak hanya terbatas pada audio dan video atau semata-mata interaksi antara guru dan murid. Garrison (1990) berpendapat bahwa kualitas dan integritas dari proses pendidikan tergantung pada keberlanjutan dan komunikasi dua arah. Tanpa konektivitas, pembelajaran jarak jauh berubah menjadi kursus korespondensi lama model studi bebas. b. Pembelajaran Aktif Peserta didik harus sama-sama mau dan mampu menerima pesan instruksional. Usaha mental seorang pelajar yang akan berinvestasi dalam tugas belajar tergantung pada persepsi sendiri yang terdiri dari: 1) Relevansi dari kedua media dan pesan 2) Kemampuannya untuk membuat sesuatu yang bermakna keluar dari materi yang disampaikan c. Visual Imagery (Citra Visual) Edutainment atau televisi pendidikan dapat memotivasi dan memikat siswa juga merangsang minat dalam proses belajar. Tetapi, ketergantungan pada visual yang menarik dapat mendistorsi kurikulum dengan memfokuskan perhatian siswa pada profokatif menghibur dan fitur presentasi daripada mendorong analisis mendalam makna yang mendasari mereka. Siswa harus belajar membedakan antara “sampah” informasi dan informasi berkualitas, dapat menilai keandalan atau bias, untuk mengidentifikasi distorsi dan sensasi, untuk membedakan fakta dan persuasi dan memahami bagaimana bentuk informasi yang dibawa oleh teknologi itu sendiri. d. Effective Communication (Komunikasi Efektif) Horton (1994) menyatakan aturan penting untuk perancang instruksional visual: berkomunikasi kepada orang lain sejatinya dibuat sebagaimana mereka akan berkomunikasi kepada diri mereka sendiri. Dengan kata lain, jika anda ingin pembelajar membangun sebuah ide yang serupa dengan anda, kemudian menggunakan sebuah gambar untuk presentasi akan memicu ide serupa dalam benak pelajar. 12
  • 16. April 15, MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERBASIS WEB 2012 e. Metode dan Strategi Guru membutuhkan pelatihan dalam desain pesan instruksional, strategi untuk memberikan instruksi didepan kamera, metode diversifikasi jenis presentasi, memilih berbagai campuran dari kegiatan guru-murid dan interkasi, memilih situasi dan contoh yang relevan dengan murud-murid mereka dan menilai tingkat pembelajaran yang seharusnya dicapai oleh siswa dalam pembelajaran jarak jauh. f. Media Berbasis Tantangan Peserta didik harus cepat menjadi sadar dan nyaman dengan komunikasi pola baru, belajar untuk mengelola waktu mereka dan bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri. Guru harus memberikan kesempatan siswa untuk menjalin kontak dengan mereka serta berinteraksi diantara mereka sendiri. g. Inquiry Pembelajaran Guru memerlukan adanya pembelajaran dengan teknik terbaru karena ia menjadi fasilitator dari pembelajaran penemuan untuk murid-muridnya, melalui wacana progresif. Bahkan jika seorang guru terlatih dan santai dengan perlatan didalam kelas, ia masih memerlukan pelatihan untuk mengintegrasikan strategi pengajaran baru dengan teknologi. h. Teamwork Sesama guru dapat bekerja sama dengan membuat modul pembelajaran dan mencoba belajar melalui rekaman video, lalu kemudian mengintegrasikan program nyata kedalam jadwal mereka di kemudian hari. 13