SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 3
BAB I PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
A. KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI
1. Konsep lokasi
Konsep lokasi dibagi menjadi dua bagian yaitu lokasi relatif dan lokasi absolut.
a. Lokasi Relatif : suatu daerah, tempat, atau lokasi yang ditentukan oleh tempat atau lokasi lain disekitarnya.
Contoh : Indonesia terletak di antara 2 benua dan 2 samudera. Kondisi Indonesia dalam hal ini dapat ditentukan
dari sudut pandang benua serta dari samudera. Hal ini menyebabkan lokasi Indonesia relatif dapat berubah sesuai
sudut pandang serta lokasi yang dijadikan patokannya
b. Lokasi absolut : Lokasi daerah yang ditentukan oleh garis astronomis yaitu garis lintang dan garis bujur
Contoh : Kota Malang secara astronomis terletak antara 7,06° LS – 8,02° LS dan 112,06° BT – 112,07° BT.
2. Konsep jarak
Jarak adalah sela atau ruang yang menghubungkan dua buah objek yang dapat ditentukan atau diukur dalam satuan
waktu atau panjang.
Konsep jarak ini dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu jarak relatif dan jarak absolut.
a. Jarak relatif adalah dua buah objek yang diukur berdasarkan lama perjalanan dengan ukuran waktu.
Contoh : Jarak yang ditempuh antara Jakarta ke Singapura adalah 2 jam . Namun ada yang mengatakan bahwa
jarak yang ditempuh dari Jakarta ke Singapura adalah 26 jam. 2 jam ditempuh dengan pesawat terbang, dan 26 jam
ditempuh dengan kapal laut
b. Jarak absolut adalah jarak dua buah objek yang diukur berdasarkan ukuran panjang dengan satuan yang telah
terstandarisasi sepertimil atau kilometer (jarak sebenarnya)
Contoh : Jarak antara Malang ke Yogyakarta adalah 364 km. Jarak ini telah memiliki standar mutlak dan tidak
dapat diumpamakan.
3. Konsep keterjangkauan
Konsep keterjangkauan adalah dapat tidaknya atau mudah tidaknya suatu lokasi dijangkau dari lokasi lain secara
maksimum. Keterjangkauan tergantung dari jarak yang ditempuh diukur dengan jarak fisik, biaya dan waktu serta
berbagai hambatan medan.
Contoh :
Perkembangan kota yang terletak di daerah dataran tinggi agak terlambat bila dibandingkan dengan yang di dataran
rendah. Hal ini dipengaruhi oleh terhambatnya pembangunan sarana transportasi.
4. Konsep pola
Konsep pola terkait dengan bentuk, struktur, dan persebaran fenomena atau kejadian di permukaan bumi baik gejala
alam maupun gejala sosial.
Contoh : - Pemukiman sepanjang kali ciliwung
Pola aliran air sungai yang berbelok-belok (meander).
5. Konsep Morfologi
Konsep morfologi terkait dengan bentuk muka bumi akibat proses alam dan dipengaruhi pula oleh aktivitas manusia.
Contoh : Daerah pantaicenderung morfologinya datar dibandingkan dengan daerah pegunungan sehingga berpengaruh
terhadap aktivitas pertanian.
6. Konsep aglomerasi
Konsep aglomerasi ini merupakan konsep yang mengelompokkan suatu peristiwa dan fenomena sesuai dengan
kegiatan dan aktivitas manusia.
Contoh :
Pabrik tekstil didirikan di beberapa tempat di suatu wilayah. Pendirian pabrik tekstil memunculkan pemukiman
mengelompok di sekitar pabrik.
7. Konsep differensiasi area
Konsep differensiasi area ini digunakan untuk membandingkan suatu daerah dengan daerah lainnya yang memiliki
perbedaan antara yang satu dengan yang lainnya.
Contoh : Daerah laut penduduknya bermata pencaharian nelayan, sedangkan daerah pegunungan penduduknya
bermata pencaharian petani
8. Konsep interaksi dan interdependensi
Konsep interaksi terkait suatu wilayah akan mempengaruhi wilayah lainnya dan suatu wilayah tidak dapat memenuhi
kebutuhannya sendiri.
Contoh : Desa memberikan bahan baku dan sumber tenaga kerja terhadap kota, sehingga proses industrialisasi berjalan
dengan lancar dan produk hasi industri nanti akan didistribusikan kembali ke desa-desa.
9. Konsep nilai kegunaan
Konsep nilai kegunaan artinya adalah peran dan manfaat yang diberikan oleh suatu daerah atau wilayah pada
masyarakat atau makhluk hidup di sekitarnya.
Contoh :
Suatu wilayah memiliki manfaat yang berbeda dengan penduduknya. Misalnya penduduk daerah pantai
memanfaatkan wilayahnya untuk menangkap ikan, ada juga penduduk yang memanfaatkan wilayah pantai untuk
rekreasi.
10. Konsep keterkaitan keruangan
Konsep keterkaitan ruang adalah konsep suatu wilayah atau daerah yang dipengaruhi dan dikaitkan dengan ruang
daerah lainnya.
Contoh :
 Lalu-lintas di Jakarta selalu macet karena adanya mobilitas penglaju (pekerja) yang rumahnya di pinggiran Jakarta
(Bodetabek) tetapi bekerja di Jakarta.
 Rumah penduduk Eskimo di Alaska berada di daerah dingin terbuat dari balok-balok es, berbeda dengan rumah
penduduk Asmat yang terbuat dari atap rumbia.
B. PRINSIP-PRINSIP GEOGRAFI
1. Prinsip Penyebaran
Prinsip ini mengkaji gejala dan fakta geografi baik yang berkenaan dengan alam maupun yang berkenaan dengan
manusia yang tersebar di permukaan bumi.
Contoh:
 Penduduk di daerah subur, biasanya membuat pemukiman yang mengelompok, sedangkan penduduk di daerah
pegunungan membuat pemukiman yang tersebar.
 Penduduk pulau Jawa jauh lebih padat jika dibandingkan dengan penduduk pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,
dan pulai-pulau lain di Indonesia.
2. Prinsip Interelasi
Prinsip interelasi dapat mengungkapkan hubungan antara faktor fisik dengan faktor fisik, faktor manusia dengan faktor
manusia, dan faktor fisik dengan faktor manusia.
Contoh:
 Faktor fisk dan faktor fisik: Indonesia menjadi wilayah rawan gunung meletus karena dilewati oleh tiga sistem
pegunungan api dunia (ring of fire).
 Faktor manusia dan faktor fisik: Banjir di kota jakarta seringkali diakibatkan oleh perilaku penduduk yang tidak
mempedulikan kelestarian lingkungan.
3. Prinsip Deskripsi
merupakan suatu prinsip dalam studi geografi untuk memberikan gambaran lebih jauh tentang gejala atau masalah
yang sedang dikaji. Prinsip ini dapat dijelaskan melalui kata-kata,diagram, grafik, atau tabel. Bentuk-bentuk deskripsi
tersebut akan memberikan penjelasan tentang apa yang sedang dikaji.
Contoh:
Jakarta merupakan kota megapolitan, pada jam-jam tertentu terjadi kemacetan, terutama arah menuju perkantoran,
sekolah, pasar,atau mal menuju pemukiman.
4. Prinsip Korologi
Prinsip ini merupakan prinsip geografi yang komprehensif karena memadukan prinsip-prinsip lainnya. Pada prinsip ini
gejala, fakta, dan masalah ditinjau dari penyebarannya, interelasinya, dan interaksinya dalam ruang.
Contoh:
 Titik banjir di Jakarta terpusat di sekitaran daerah aliran sungai Ciliwung, pesanggrahan, dan kali Angke. Wilayah
rawan banjir di DKI Jakarta 30 persen berada di jakarta timur, 20 persen di jakarta barat, 10 persen di jakarta pusat,
20 pesen di jakarta selatan, dan 20 persen di jakarta barat. banjir tersebut seringkali diakibatkan oleh perilaku
penduduk yang tidak mempedulikan kelestarian lingkungan sepertimembuang sampah sembarangan,alih fungsi
lahan di hulu sungai, dsb. Hulu sungai-sungai tersebut meliputi wilayah bogor dan depok. jadi, untuk
meminimalisir dampak banjir di jakarta diperlukan kerjasama antara pemimpin dan masyarakat bogor, depok, dan
jakarta (komprehensif=menyeluruh).
C. PENDEKATAN GEOGRAFI
1. Pendekatan Keruangan
Pendekatan keruangan dilakukan dengan cara mengetahui karakteristik atau fenomena tertentu pada suatu wilayah.
Contoh :
 pada musim hujan, Jakarta banjir karena tidak ada sejengkal tanah pun yang dapat untuk peresapan air, lahan untuk
pemukiman, kantor dan jalan. Selain itu penduduknya membuang sampah di saluran air.
 Hujan deras,gempa bumi, dan angin puting beliung merupakan peristiwa yang sering melanda Indonesia.
2. Pendekatan Kelingkungan
Pendekatan kelingkungan menerapkan konsep ekosistem dalam mengkaji suatu fenomena yang mempunyai keterkaitan
antara aspek fisik dengan aspek manusia dalam suatu ruang.
Contoh:
 Daerah jakarta banjir disebabkan oleh aktivitas manusia yang sering membuang sampah di sungai dan banyaknya
bangunan.
 Masyarakat Kota Jogja banyak menggunaan kendaraan bermotor, membakar sampah sembarangan, merokok, dan lain-
lain. Sebagai salah satu solusi untuk mengatasi rendahnya kualitas udara Kota Jogja akibat banyaknya kendaraan
bermotor dapat dilakukan dengan menambah angkutan umum yang lebih ramah lingkungan (menggunakan BBG) dan
penghijauan.
3. Pendekatan KompleksWilayah
Analisis geografi dalam pendekatan kompleks wilayah mempelajari fenomena atau kejadian berdasarkan hubungan
aspek-aspek suatu wilayah tertentu yang berkaitan dengan wilayah lainnya. Artinya, permasalahan yang dikaji dalam
pendekatan kompleks wilayah adalah permasalahan keruangan kompleks antar wilayah yang tidak dapat diselesaikan
dengan hanya pada satu ruang wilayah tertentu.
Contoh:
 Untuk mengatasi banjir di Jakarta,Pemda DKI bekerjasama dengan Pemda daerah sekitarnya (Bogor, Depok,
Tangerang dan Bekasi) untuk memperbaiki DAS dan menggalakkan penghijauan.
D. ASPEK GEOGRAFI
a. Aspek fisik
Geografi fisik mempelajari landscape atau bentang alam fisik Bumi, misalnya gunung, dataran rendah, sungai, dan
pesisir. Geografi fisik menjelaskan penyebaran kenampakan alam yang bervariasi serta mencari jawaban tentang
pembentukan dan perubahannya dari kenampakan masa lalu.
b. Aspek sosial
Geografi manusia mempelajari landscape atau bentang lahan manusia (budaya), misalnya komponen-komponen
buatan manusia seperti jalan, saluran air, permukiman, pusat kegiatan, dan bangunan. Geografi manusia mencoba
mendeskripsikan dan menjelaskan pola-pola kenampakan manusia dan kegiatannya serta meneliti hubungan antara
manusia dan lingkungannya.
Aspek-aspek dalam geografi manusia yaitu aspek kependudukan, aspek aktivitas ekonomi,sosial,budaya dan
politiknya.
Antara geografi fisik dan geografi manusia sangat berkaitan. Lingkungan fisik membatasi dan mengatur kondisi yang
berpengaruh terhadap perilaku manusia dan budaya. Sebagai contoh, iklim tertentu cocok untuk pertumbuhan jenis
tanaman tertentu. Tanaman seperti padi, tumbuh subur di daerah yang banyak menerima curah hujan. Akan tetapi,
agar manusia tetap dapat menanam padi di daerah kurang hujan, mereka melakukan modifikasi lahan dengan
membuat saluran pengairan dan kadangkadang mengeksplorasi lingkungan fisik.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi AlternatifPotensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi AlternatifAyu Aliyatun
 
terbentuknya jaringan nusantara melalui perdagangan
terbentuknya jaringan nusantara melalui perdaganganterbentuknya jaringan nusantara melalui perdagangan
terbentuknya jaringan nusantara melalui perdagangannurulrp
 
370214464-336745772-Aktivitas-Manusia-Dalam-Memenuhi-Kebutuhan-Ppt.ppt
370214464-336745772-Aktivitas-Manusia-Dalam-Memenuhi-Kebutuhan-Ppt.ppt370214464-336745772-Aktivitas-Manusia-Dalam-Memenuhi-Kebutuhan-Ppt.ppt
370214464-336745772-Aktivitas-Manusia-Dalam-Memenuhi-Kebutuhan-Ppt.pptherman256385
 
POLA KERUANGAN DESA DAN KOTA
POLA KERUANGAN  DESA DAN KOTAPOLA KERUANGAN  DESA DAN KOTA
POLA KERUANGAN DESA DAN KOTAantonsujarwo83
 
Geografi ekonomi dan globalisasi
Geografi ekonomi dan globalisasiGeografi ekonomi dan globalisasi
Geografi ekonomi dan globalisasiDechy Angellina
 
sosiologi "kelompok sosial"
sosiologi "kelompok sosial"sosiologi "kelompok sosial"
sosiologi "kelompok sosial"Dedi Saputra
 
Kearifan lokal nyabuk gunung
Kearifan lokal nyabuk gunungKearifan lokal nyabuk gunung
Kearifan lokal nyabuk gunungSekar Arum
 
BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)
BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)
BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)Risdiana Hidayat
 
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografiKonsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografiAriza Ekky
 
X geografi kd 3.5_dinamika litosfer terhadap kehidupan
X geografi kd 3.5_dinamika litosfer terhadap kehidupanX geografi kd 3.5_dinamika litosfer terhadap kehidupan
X geografi kd 3.5_dinamika litosfer terhadap kehidupanjopiwildani
 
3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sdajopiwildani
 
Geografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum Merdeka
Geografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum MerdekaGeografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum Merdeka
Geografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum MerdekaPutriNurSaadah1
 
Pengaruh suhu terhadap benda
Pengaruh suhu terhadap bendaPengaruh suhu terhadap benda
Pengaruh suhu terhadap bendaMame Indy
 

Mais procurados (20)

Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi AlternatifPotensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
 
terbentuknya jaringan nusantara melalui perdagangan
terbentuknya jaringan nusantara melalui perdaganganterbentuknya jaringan nusantara melalui perdagangan
terbentuknya jaringan nusantara melalui perdagangan
 
370214464-336745772-Aktivitas-Manusia-Dalam-Memenuhi-Kebutuhan-Ppt.ppt
370214464-336745772-Aktivitas-Manusia-Dalam-Memenuhi-Kebutuhan-Ppt.ppt370214464-336745772-Aktivitas-Manusia-Dalam-Memenuhi-Kebutuhan-Ppt.ppt
370214464-336745772-Aktivitas-Manusia-Dalam-Memenuhi-Kebutuhan-Ppt.ppt
 
Kelas xi sumber daya alam
Kelas xi sumber daya alamKelas xi sumber daya alam
Kelas xi sumber daya alam
 
POLA KERUANGAN DESA DAN KOTA
POLA KERUANGAN  DESA DAN KOTAPOLA KERUANGAN  DESA DAN KOTA
POLA KERUANGAN DESA DAN KOTA
 
Geografi ekonomi dan globalisasi
Geografi ekonomi dan globalisasiGeografi ekonomi dan globalisasi
Geografi ekonomi dan globalisasi
 
sosiologi "kelompok sosial"
sosiologi "kelompok sosial"sosiologi "kelompok sosial"
sosiologi "kelompok sosial"
 
Kearifan lokal nyabuk gunung
Kearifan lokal nyabuk gunungKearifan lokal nyabuk gunung
Kearifan lokal nyabuk gunung
 
BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)
BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)
BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)
 
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografiKonsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi
 
Revolusi Industri
Revolusi IndustriRevolusi Industri
Revolusi Industri
 
X geografi kd 3.5_dinamika litosfer terhadap kehidupan
X geografi kd 3.5_dinamika litosfer terhadap kehidupanX geografi kd 3.5_dinamika litosfer terhadap kehidupan
X geografi kd 3.5_dinamika litosfer terhadap kehidupan
 
Ppt pemanfaatan sumber daya alam dengan prinsip ekoefisiensi
Ppt pemanfaatan sumber daya alam dengan prinsip ekoefisiensiPpt pemanfaatan sumber daya alam dengan prinsip ekoefisiensi
Ppt pemanfaatan sumber daya alam dengan prinsip ekoefisiensi
 
3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda
 
Geografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum Merdeka
Geografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum MerdekaGeografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum Merdeka
Geografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum Merdeka
 
Pengaruh suhu terhadap benda
Pengaruh suhu terhadap bendaPengaruh suhu terhadap benda
Pengaruh suhu terhadap benda
 
Konsep Geografi
Konsep GeografiKonsep Geografi
Konsep Geografi
 
[130717] Presentasi Geografi
[130717] Presentasi Geografi [130717] Presentasi Geografi
[130717] Presentasi Geografi
 
Objek studi geografi
Objek studi geografiObjek studi geografi
Objek studi geografi
 
Pendekatan Geografi
Pendekatan GeografiPendekatan Geografi
Pendekatan Geografi
 

Semelhante a Bab i pengetahuan dasar geografi

Bab 1 (pengetahuan dasar geografi)
Bab 1 (pengetahuan dasar geografi)Bab 1 (pengetahuan dasar geografi)
Bab 1 (pengetahuan dasar geografi)Dendy Alvian
 
fdokumen.com_pengantar-geografi.ppt
fdokumen.com_pengantar-geografi.pptfdokumen.com_pengantar-geografi.ppt
fdokumen.com_pengantar-geografi.pptJack781
 
pengantar_geografi, Pendekatan Geografi, Oke !!!.ppt
pengantar_geografi, Pendekatan Geografi, Oke !!!.pptpengantar_geografi, Pendekatan Geografi, Oke !!!.ppt
pengantar_geografi, Pendekatan Geografi, Oke !!!.pptMukarobinspdMukarobi
 
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFI
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFIRUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFI
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFIAshaMeera
 
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptxBAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptxMukarobinspdMukarobi
 
Konsep esensial geografi
Konsep esensial geografiKonsep esensial geografi
Konsep esensial geografiniarohania1
 
DASAR-DASAR ILMU GEOGRAFI : 10 KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI.pptx
DASAR-DASAR ILMU GEOGRAFI : 10 KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI.pptxDASAR-DASAR ILMU GEOGRAFI : 10 KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI.pptx
DASAR-DASAR ILMU GEOGRAFI : 10 KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI.pptxrochwandanijatinings
 
Materi pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografi
Materi pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografiMateri pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografi
Materi pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografiOperator Warnet Vast Raha
 
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.pptMukarobinspdMukarobi
 
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptxBAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptxssusera19585
 
Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)
Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)
Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)diana fachrurazi
 
Geografi-kelas X
Geografi-kelas XGeografi-kelas X
Geografi-kelas XAnisa Sosa
 
Kelas x perkenalan ilmu geografi
Kelas x perkenalan ilmu geografiKelas x perkenalan ilmu geografi
Kelas x perkenalan ilmu geografiChacha Meirissa
 
Materi mengenai prinsip dan konsep geografi
Materi mengenai prinsip dan konsep geografiMateri mengenai prinsip dan konsep geografi
Materi mengenai prinsip dan konsep geograficitraaryanti4
 

Semelhante a Bab i pengetahuan dasar geografi (20)

Modul geo
Modul geoModul geo
Modul geo
 
Bab 1 (pengetahuan dasar geografi)
Bab 1 (pengetahuan dasar geografi)Bab 1 (pengetahuan dasar geografi)
Bab 1 (pengetahuan dasar geografi)
 
fdokumen.com_pengantar-geografi.ppt
fdokumen.com_pengantar-geografi.pptfdokumen.com_pengantar-geografi.ppt
fdokumen.com_pengantar-geografi.ppt
 
Makalah geografi
Makalah geografiMakalah geografi
Makalah geografi
 
Modul geografi
Modul geografiModul geografi
Modul geografi
 
pengantar_geografi, Pendekatan Geografi, Oke !!!.ppt
pengantar_geografi, Pendekatan Geografi, Oke !!!.pptpengantar_geografi, Pendekatan Geografi, Oke !!!.ppt
pengantar_geografi, Pendekatan Geografi, Oke !!!.ppt
 
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFI
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFIRUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFI
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFI
 
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptxBAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
 
Konsep esensial geografi
Konsep esensial geografiKonsep esensial geografi
Konsep esensial geografi
 
1 modul hakikat geografi
1 modul  hakikat geografi1 modul  hakikat geografi
1 modul hakikat geografi
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
DASAR-DASAR ILMU GEOGRAFI : 10 KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI.pptx
DASAR-DASAR ILMU GEOGRAFI : 10 KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI.pptxDASAR-DASAR ILMU GEOGRAFI : 10 KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI.pptx
DASAR-DASAR ILMU GEOGRAFI : 10 KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI.pptx
 
Materi pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografi
Materi pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografiMateri pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografi
Materi pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografi
 
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
 
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptxBAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)
Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)
Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)
 
Geografi-kelas X
Geografi-kelas XGeografi-kelas X
Geografi-kelas X
 
Kelas x perkenalan ilmu geografi
Kelas x perkenalan ilmu geografiKelas x perkenalan ilmu geografi
Kelas x perkenalan ilmu geografi
 
Materi mengenai prinsip dan konsep geografi
Materi mengenai prinsip dan konsep geografiMateri mengenai prinsip dan konsep geografi
Materi mengenai prinsip dan konsep geografi
 

Último

Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 

Último (20)

Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 

Bab i pengetahuan dasar geografi

  • 1. BAB I PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI A. KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI 1. Konsep lokasi Konsep lokasi dibagi menjadi dua bagian yaitu lokasi relatif dan lokasi absolut. a. Lokasi Relatif : suatu daerah, tempat, atau lokasi yang ditentukan oleh tempat atau lokasi lain disekitarnya. Contoh : Indonesia terletak di antara 2 benua dan 2 samudera. Kondisi Indonesia dalam hal ini dapat ditentukan dari sudut pandang benua serta dari samudera. Hal ini menyebabkan lokasi Indonesia relatif dapat berubah sesuai sudut pandang serta lokasi yang dijadikan patokannya b. Lokasi absolut : Lokasi daerah yang ditentukan oleh garis astronomis yaitu garis lintang dan garis bujur Contoh : Kota Malang secara astronomis terletak antara 7,06° LS – 8,02° LS dan 112,06° BT – 112,07° BT. 2. Konsep jarak Jarak adalah sela atau ruang yang menghubungkan dua buah objek yang dapat ditentukan atau diukur dalam satuan waktu atau panjang. Konsep jarak ini dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu jarak relatif dan jarak absolut. a. Jarak relatif adalah dua buah objek yang diukur berdasarkan lama perjalanan dengan ukuran waktu. Contoh : Jarak yang ditempuh antara Jakarta ke Singapura adalah 2 jam . Namun ada yang mengatakan bahwa jarak yang ditempuh dari Jakarta ke Singapura adalah 26 jam. 2 jam ditempuh dengan pesawat terbang, dan 26 jam ditempuh dengan kapal laut b. Jarak absolut adalah jarak dua buah objek yang diukur berdasarkan ukuran panjang dengan satuan yang telah terstandarisasi sepertimil atau kilometer (jarak sebenarnya) Contoh : Jarak antara Malang ke Yogyakarta adalah 364 km. Jarak ini telah memiliki standar mutlak dan tidak dapat diumpamakan. 3. Konsep keterjangkauan Konsep keterjangkauan adalah dapat tidaknya atau mudah tidaknya suatu lokasi dijangkau dari lokasi lain secara maksimum. Keterjangkauan tergantung dari jarak yang ditempuh diukur dengan jarak fisik, biaya dan waktu serta berbagai hambatan medan. Contoh : Perkembangan kota yang terletak di daerah dataran tinggi agak terlambat bila dibandingkan dengan yang di dataran rendah. Hal ini dipengaruhi oleh terhambatnya pembangunan sarana transportasi. 4. Konsep pola Konsep pola terkait dengan bentuk, struktur, dan persebaran fenomena atau kejadian di permukaan bumi baik gejala alam maupun gejala sosial. Contoh : - Pemukiman sepanjang kali ciliwung Pola aliran air sungai yang berbelok-belok (meander). 5. Konsep Morfologi Konsep morfologi terkait dengan bentuk muka bumi akibat proses alam dan dipengaruhi pula oleh aktivitas manusia. Contoh : Daerah pantaicenderung morfologinya datar dibandingkan dengan daerah pegunungan sehingga berpengaruh terhadap aktivitas pertanian. 6. Konsep aglomerasi Konsep aglomerasi ini merupakan konsep yang mengelompokkan suatu peristiwa dan fenomena sesuai dengan kegiatan dan aktivitas manusia. Contoh : Pabrik tekstil didirikan di beberapa tempat di suatu wilayah. Pendirian pabrik tekstil memunculkan pemukiman mengelompok di sekitar pabrik. 7. Konsep differensiasi area Konsep differensiasi area ini digunakan untuk membandingkan suatu daerah dengan daerah lainnya yang memiliki perbedaan antara yang satu dengan yang lainnya. Contoh : Daerah laut penduduknya bermata pencaharian nelayan, sedangkan daerah pegunungan penduduknya bermata pencaharian petani 8. Konsep interaksi dan interdependensi Konsep interaksi terkait suatu wilayah akan mempengaruhi wilayah lainnya dan suatu wilayah tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Contoh : Desa memberikan bahan baku dan sumber tenaga kerja terhadap kota, sehingga proses industrialisasi berjalan dengan lancar dan produk hasi industri nanti akan didistribusikan kembali ke desa-desa. 9. Konsep nilai kegunaan Konsep nilai kegunaan artinya adalah peran dan manfaat yang diberikan oleh suatu daerah atau wilayah pada masyarakat atau makhluk hidup di sekitarnya. Contoh :
  • 2. Suatu wilayah memiliki manfaat yang berbeda dengan penduduknya. Misalnya penduduk daerah pantai memanfaatkan wilayahnya untuk menangkap ikan, ada juga penduduk yang memanfaatkan wilayah pantai untuk rekreasi. 10. Konsep keterkaitan keruangan Konsep keterkaitan ruang adalah konsep suatu wilayah atau daerah yang dipengaruhi dan dikaitkan dengan ruang daerah lainnya. Contoh :  Lalu-lintas di Jakarta selalu macet karena adanya mobilitas penglaju (pekerja) yang rumahnya di pinggiran Jakarta (Bodetabek) tetapi bekerja di Jakarta.  Rumah penduduk Eskimo di Alaska berada di daerah dingin terbuat dari balok-balok es, berbeda dengan rumah penduduk Asmat yang terbuat dari atap rumbia. B. PRINSIP-PRINSIP GEOGRAFI 1. Prinsip Penyebaran Prinsip ini mengkaji gejala dan fakta geografi baik yang berkenaan dengan alam maupun yang berkenaan dengan manusia yang tersebar di permukaan bumi. Contoh:  Penduduk di daerah subur, biasanya membuat pemukiman yang mengelompok, sedangkan penduduk di daerah pegunungan membuat pemukiman yang tersebar.  Penduduk pulau Jawa jauh lebih padat jika dibandingkan dengan penduduk pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan pulai-pulau lain di Indonesia. 2. Prinsip Interelasi Prinsip interelasi dapat mengungkapkan hubungan antara faktor fisik dengan faktor fisik, faktor manusia dengan faktor manusia, dan faktor fisik dengan faktor manusia. Contoh:  Faktor fisk dan faktor fisik: Indonesia menjadi wilayah rawan gunung meletus karena dilewati oleh tiga sistem pegunungan api dunia (ring of fire).  Faktor manusia dan faktor fisik: Banjir di kota jakarta seringkali diakibatkan oleh perilaku penduduk yang tidak mempedulikan kelestarian lingkungan. 3. Prinsip Deskripsi merupakan suatu prinsip dalam studi geografi untuk memberikan gambaran lebih jauh tentang gejala atau masalah yang sedang dikaji. Prinsip ini dapat dijelaskan melalui kata-kata,diagram, grafik, atau tabel. Bentuk-bentuk deskripsi tersebut akan memberikan penjelasan tentang apa yang sedang dikaji. Contoh: Jakarta merupakan kota megapolitan, pada jam-jam tertentu terjadi kemacetan, terutama arah menuju perkantoran, sekolah, pasar,atau mal menuju pemukiman. 4. Prinsip Korologi Prinsip ini merupakan prinsip geografi yang komprehensif karena memadukan prinsip-prinsip lainnya. Pada prinsip ini gejala, fakta, dan masalah ditinjau dari penyebarannya, interelasinya, dan interaksinya dalam ruang. Contoh:  Titik banjir di Jakarta terpusat di sekitaran daerah aliran sungai Ciliwung, pesanggrahan, dan kali Angke. Wilayah rawan banjir di DKI Jakarta 30 persen berada di jakarta timur, 20 persen di jakarta barat, 10 persen di jakarta pusat, 20 pesen di jakarta selatan, dan 20 persen di jakarta barat. banjir tersebut seringkali diakibatkan oleh perilaku penduduk yang tidak mempedulikan kelestarian lingkungan sepertimembuang sampah sembarangan,alih fungsi lahan di hulu sungai, dsb. Hulu sungai-sungai tersebut meliputi wilayah bogor dan depok. jadi, untuk meminimalisir dampak banjir di jakarta diperlukan kerjasama antara pemimpin dan masyarakat bogor, depok, dan jakarta (komprehensif=menyeluruh). C. PENDEKATAN GEOGRAFI 1. Pendekatan Keruangan Pendekatan keruangan dilakukan dengan cara mengetahui karakteristik atau fenomena tertentu pada suatu wilayah. Contoh :  pada musim hujan, Jakarta banjir karena tidak ada sejengkal tanah pun yang dapat untuk peresapan air, lahan untuk pemukiman, kantor dan jalan. Selain itu penduduknya membuang sampah di saluran air.  Hujan deras,gempa bumi, dan angin puting beliung merupakan peristiwa yang sering melanda Indonesia.
  • 3. 2. Pendekatan Kelingkungan Pendekatan kelingkungan menerapkan konsep ekosistem dalam mengkaji suatu fenomena yang mempunyai keterkaitan antara aspek fisik dengan aspek manusia dalam suatu ruang. Contoh:  Daerah jakarta banjir disebabkan oleh aktivitas manusia yang sering membuang sampah di sungai dan banyaknya bangunan.  Masyarakat Kota Jogja banyak menggunaan kendaraan bermotor, membakar sampah sembarangan, merokok, dan lain- lain. Sebagai salah satu solusi untuk mengatasi rendahnya kualitas udara Kota Jogja akibat banyaknya kendaraan bermotor dapat dilakukan dengan menambah angkutan umum yang lebih ramah lingkungan (menggunakan BBG) dan penghijauan. 3. Pendekatan KompleksWilayah Analisis geografi dalam pendekatan kompleks wilayah mempelajari fenomena atau kejadian berdasarkan hubungan aspek-aspek suatu wilayah tertentu yang berkaitan dengan wilayah lainnya. Artinya, permasalahan yang dikaji dalam pendekatan kompleks wilayah adalah permasalahan keruangan kompleks antar wilayah yang tidak dapat diselesaikan dengan hanya pada satu ruang wilayah tertentu. Contoh:  Untuk mengatasi banjir di Jakarta,Pemda DKI bekerjasama dengan Pemda daerah sekitarnya (Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) untuk memperbaiki DAS dan menggalakkan penghijauan. D. ASPEK GEOGRAFI a. Aspek fisik Geografi fisik mempelajari landscape atau bentang alam fisik Bumi, misalnya gunung, dataran rendah, sungai, dan pesisir. Geografi fisik menjelaskan penyebaran kenampakan alam yang bervariasi serta mencari jawaban tentang pembentukan dan perubahannya dari kenampakan masa lalu. b. Aspek sosial Geografi manusia mempelajari landscape atau bentang lahan manusia (budaya), misalnya komponen-komponen buatan manusia seperti jalan, saluran air, permukiman, pusat kegiatan, dan bangunan. Geografi manusia mencoba mendeskripsikan dan menjelaskan pola-pola kenampakan manusia dan kegiatannya serta meneliti hubungan antara manusia dan lingkungannya. Aspek-aspek dalam geografi manusia yaitu aspek kependudukan, aspek aktivitas ekonomi,sosial,budaya dan politiknya. Antara geografi fisik dan geografi manusia sangat berkaitan. Lingkungan fisik membatasi dan mengatur kondisi yang berpengaruh terhadap perilaku manusia dan budaya. Sebagai contoh, iklim tertentu cocok untuk pertumbuhan jenis tanaman tertentu. Tanaman seperti padi, tumbuh subur di daerah yang banyak menerima curah hujan. Akan tetapi, agar manusia tetap dapat menanam padi di daerah kurang hujan, mereka melakukan modifikasi lahan dengan membuat saluran pengairan dan kadangkadang mengeksplorasi lingkungan fisik.