SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 10
CONTOH PTK PAUD
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR TEMATIS
MELALUI TEKNIK MENGGARIS DAN MENGECAT
ANAK DIDIK KELAS B TK PERTIWI MANTRIANOM
TAHUN AJARAN 2010/2011
Oleh
……………….
TK Pertiwi…………………
KECAMATAN BAWANG
KABUPATEN BANJARNEGARA
2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembelajaran menggambar di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan
Taman Kanak-kanak (TK) berfungsi sebagai sarana untuk berekspresi, pengembangan
auto aktivitas, penyaluran imajinasi dan fantasi yang sangat bermakna dalam memelihara
perkembangan kreativitas serta produktivitas anak-anak. Secara umum, kegiatan
pembelajaran ini mendapat antusias tinggi dan mencapai hasil yang baik. Namun,
berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran menggambar pada kelas B TK Pertiwi
Mantrianom, anak cenderung masih meniru dan kurang adanya inisiatif sendiri. Oleh
karena itu, diperlukan adanya teknik khusus yang dapat merangsang anak agar
mempunyai daya imajinasi, kreativitas, dan inisiatif sendiri saat menggambar. Hal inilah
yang mendorong untuk dilakukannya penelitian berkaitan dengan peningkatan
kemampuan menggambar tematis melalui teknik menggaris dan mengecat anak didik
kelas B TK Pertiwi Mantrianom Tahun Ajaran 2010/2011.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah Penelitian Tindakan Kelas
ini dirumuskan sebagai berikut.
a. Bagaimana penerapan teknik menggaris dan mengecat dalam upaya peningkatan
kemampuan menggambar tematis anak didik kelas B TK Pertiwi Mantrianom Tahun
Ajaran 2010/2011?
b. Bagaimana peningkatan kemampuan menggambar tematis anak didik kelas B TK
Pertiwi Mantrianom Tahun Ajaran 2010/2011 setelah diterapkannya teknik menggaris
dan mengecat?
1.3 Tujuan Penelitian
a. Mengetahui bagaimana penerapan teknik menggaris dan mengecat dalam upaya
peningkatan kemampuan menggambar tematis anak didik kelas B TK Pertiwi
Mantrianom Tahun Ajaran 2010/2011.
b. Mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan menggambar tematis anak didik kelas
B TK Pertiwi Mantrianom Tahun Ajaran 2010/2011 setelah diterapkannya teknik
menggaris dan mengecat.
1.4 Manfaat Penelitian
a. Manfaat praktis
1. Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis untuk
kepentingan guru dalam melaksanakan tugas pembelajaran. Selain itu, hasil penelitian ini
dapat dijadikan bahan masukan dalam proses pembelajaran dan memberikan alternatif
metode serta teknik yang tepat untuk meningkatkan kemampuan menggambar anak
didik.
2. Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
menggambar tematis anak, karena di sini siswalah yang mengalami proses pembelajaran.
b. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah penelitian di bidang
pendidikan dan memberikan sumbangan teori untuk mengembangkan teori dalam
meningkatkan kemampuan menggambar anak usia dini pada khususnya dan teori
pembelajaran anak usia dini pada umumnya.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
2.1 Landasan Teori
Menurut Pamadhi, dkk. (2008:2.42) menggambar tematis adalah menggambar
dengan berbagai medium berdasarkan tema-tema tertentu. Tema tersebut berupa tema
yang sering dijumpai sehari-hari atau tema yang berupa gagasan serta bayangan tentang
hal-hal yang dianggap aneh.
Berdasarkan bentuknya, menurut Pamadhi, dkk. (2008:2.43) tema yang dapat
diangkat dalam menggambar adalah lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar mencakup
lingkungan alam sekitar anak bertempat tinggal, seperti lingkungan di pedesaan, gunung,
sungai, bebatuan, atau lingkungan perkampungan di kota. Secara garis besar
menggambar lingkungan atau alam sekitar dapat disusun rencana pengajarannya, yaitu
sebagai berikut.
a. Media : kertas gambar yang sudah tersedia
b. Alat : pensil pewarna, pastel minyak atau kapur, cat air
c. Teknik : menggaris dan mengecat
d. Tugas : gambarlah pemandangan di sekitar tempatmu, seperti perumahan,
lingkungan pasar, atau sekolah!
e. Tujuan : melatih ingatan dan mengutarakan pendapat
f. Evaluasi : gambar dapat diceritakan kembali
2.2 Kerangka Berpikir
Menggambar adalah membuat gambar dengan cara mencoret, menggores,
menorehkan benda tajam ke benda lain dan memberi warna sehingga menimbulkan
gambar. Pembelajaran menggambar pada anak usia dini secara umum telah berjalan
dengan baik. Namun, berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran menggambar pada
kelas B TK Pertiwi Mantrianom, anak cenderung masih meniru dan kurang adanya
inisiatif sendiri dari anak. Oleh karena itu, diperlukan adanya teknik khusus yang dapat
merangsang daya imajinasi, kreativitas, dan inisiatif anak. Hal inilah yang mendorong
untuk dilakukannya penelitian berkaitan dengan peningkatan kemampuan menggambar
tematis melalui teknik menggaris dan mengecat anak didik kelas B TK Pertiwi
Mantrianom Tahun Ajaran 2010/2011.
2.3 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka teoretis di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan
untuk penelitian ini sebagai berikut. Melalui teknik menggaris dan mengecat diduga
dapat meningkatkan kemampuan menggambar tematis anak didik kelas B TK Pertiwi
Mantrianom Tahun Ajaran 2010/2011
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Masing-
masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
3.2 Data dan Sumber Data
Data pada penelitian ini adalah kegiatan menggambar tematis anak. Sumber data
adalah subjek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto 2006:129). Sumber data/subjek
penelitian ini berasal dari pembelajaran menggambar tematis anak dengan teknik
menggaris dan mengecat. Setting penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Nama sekolah : TK Pertiwi Mantrianom, Desa Mantrianom, Kecamatan
Bawang, Kabupaten Banjarnegara
Kelas : B
Tema : Lingkunganku
Jumlah siswa : 18 anak (putra=6 anak, putri=8 anak)
Waktu pelaksanaan : Semester 2 tahun ajaran 2010/2011
b. Waktu pelaksanaan tiap-tiap siklus
Siklus pertama : Senin-Kamis, 16-21 Mei 2011
Siklus kedua : Senin-Kamis, 23-28 Mei 2011
3.3 Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel terikat dan variabel bebas.
Variabel terikat berupa peningkatan menggambar tematis anak. Sedangkan variabel
bebas berupa penggunaan teknik menggaris dan mengecat.
3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah pedoman tes dan nontes.
Pedoman tes berupa pedoman penilaian praktik keterampilan menggambar tematis yang
dilakukan anak. Sedangkan pedoman nontes berupa pedoman observasi dan wawancara.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu teknik tes dan
nontes. Teknik tes yaitu tes keterampilan menggambar tematis anak. Teknik nontes yaitu
teknik observasi dan wawancara.
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Teknik kuantitatif
digunakan untuk menganalisis data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes menggambar
tematis anak. Teknik kualitatif digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari
observasi dan wawancara.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum dilakukan pembelajaran
menggambar tematis anak dengan teknik menggaris dan mengecat, anak berada pada
kategori kurang karena cenderung meniru dan kurang adanya inisiatif serta kreatif. Untuk
mengatasi kondisi tersebut, dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
menggunakan teknik menggaris dan mengecat pada menggambar tematis anak. Setelah
dilakukan tindakan pada siklus I kemampuan menggambar anak meningkat sebesar 40%.
Kemudian, setelah dilakukan tindakan pada siklus II, kemampuan menggambar anak
meningkat kembali sebesar 60%.
Selain itu, setelah dilakukannya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, anak juga
lebih antusias dan semangat dalam kegiatan menggambar. Hal ini dikarenakan anak telah
memiliki daya imajinasi dan kreativitas yang lebih besar dari sebelumnya pada diri
mereka.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat disimpulkan bahwa
dengan menggunakan teknik menggaris dan mengecat ternyata dapat meningkatkan
kemampuan menggambar tematis anak didik kelas B TK Pertiwi Mantrianom Tahun
Ajaran 2010/2011. Anak cenderung antusias dan kreatif menuangkan semua yang
mereka ketahui terhadap lingkungan sekitar mereka melalui kegiatan menggambar.
5.2 Saran
Dalam belajar menggambar, guru tidak boleh memberikan contoh hasil karya pada
anak. Guru hendaknya memberikan cara proses menggambar atau karya seni lainnya,
sehingga anak memiliki apresiasi dan motivasi. Kegiatan guru ini bisa dilakukan pada
saat menerangkan tema, pada kegiatan bercerita, atau kegiatan di area/sentra seni. Yang
perlu menjadi perhatian bagi para guru kepada anak didik adalah bahwa menggambar
tidaklah sulit dan bukan pula harus memiliki bakat untuk bisa menggambar.
Keterampilan menggambar dapat dilatih dan ditingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi VI).
Jakarta: Rineka Cipta.
Pamadhi, Hajar, dkk. 2008. Seni Keterampilan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka.
Purnomo, Eko. 2005. Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Krama dengan
Metode Sosiodrama dan Bermain Peran pada Siswa Kelas IIB SMP Negeri 21 Semarang
Tahun Pelajaran 2004/2005. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Posted by Heri joko Paryono at 17:57
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook
Labels: PEMBELAJARAN

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

jurnal pembimbingan supervisor
jurnal pembimbingan supervisor jurnal pembimbingan supervisor
jurnal pembimbingan supervisor
Smile Honay
 
Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013
Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013
Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013
Islamuddin Syam
 
Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1
Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1
Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1
saeful_4h13
 
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integretedppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
rizka_pratiwi
 

Mais procurados (20)

Format penilaian observasi
Format penilaian observasiFormat penilaian observasi
Format penilaian observasi
 
Merancang dan menerapkan penggunaan metode
Merancang dan menerapkan penggunaan metodeMerancang dan menerapkan penggunaan metode
Merancang dan menerapkan penggunaan metode
 
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakatModel dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakat
 
PTK RA TK
PTK RA TKPTK RA TK
PTK RA TK
 
Contoh ptk tk paud dibawah ini
Contoh ptk tk paud dibawah iniContoh ptk tk paud dibawah ini
Contoh ptk tk paud dibawah ini
 
Rpp sbk 2 a sd
Rpp sbk 2 a sdRpp sbk 2 a sd
Rpp sbk 2 a sd
 
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNDANAPROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNDANA
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docxMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docx
 
jurnal pembimbingan supervisor
jurnal pembimbingan supervisor jurnal pembimbingan supervisor
jurnal pembimbingan supervisor
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
 
Pendidikan seni rupa untuk anak usia dini
Pendidikan seni rupa untuk anak usia diniPendidikan seni rupa untuk anak usia dini
Pendidikan seni rupa untuk anak usia dini
 
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniPemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
 
Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanLandasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikan
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
 
Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013
Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013
Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013
 
makalah observasi sekolah
makalah observasi sekolahmakalah observasi sekolah
makalah observasi sekolah
 
Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1
Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1
Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1
 
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integretedppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
 
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnMengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
 

Destaque (7)

Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
Karya tulis ilmiah hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas (ptk)
 
Contoh Portofolio Kepala Sekolah TK Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat 2015
Contoh Portofolio Kepala Sekolah TK Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat 2015Contoh Portofolio Kepala Sekolah TK Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat 2015
Contoh Portofolio Kepala Sekolah TK Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat 2015
 
Guru berprestasi
Guru berprestasiGuru berprestasi
Guru berprestasi
 
Contoh sistematika proposal ptk ut
Contoh sistematika proposal ptk utContoh sistematika proposal ptk ut
Contoh sistematika proposal ptk ut
 
Kinerja guru
Kinerja guruKinerja guru
Kinerja guru
 
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) &  contoh karya tulis ilmiah ( kti )Penelitian tindakan kelas ( ptk ) &  contoh karya tulis ilmiah ( kti )
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )
 
Penilaian Kinerja Guru
Penilaian Kinerja GuruPenilaian Kinerja Guru
Penilaian Kinerja Guru
 

Semelhante a Contoh ptk paud (20)

pendidikan ekonomi
pendidikan ekonomipendidikan ekonomi
pendidikan ekonomi
 
PPT RPP1 SIKLUS 1.pptx
PPT RPP1 SIKLUS 1.pptxPPT RPP1 SIKLUS 1.pptx
PPT RPP1 SIKLUS 1.pptx
 
Doc
DocDoc
Doc
 
Agissssss
AgissssssAgissssss
Agissssss
 
Bab I, II, III Poposal
Bab I, II, III PoposalBab I, II, III Poposal
Bab I, II, III Poposal
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
PTK
PTKPTK
PTK
 
Ptk s
Ptk sPtk s
Ptk s
 
Saran perbaikan karil dwi susilowati
Saran perbaikan karil dwi susilowatiSaran perbaikan karil dwi susilowati
Saran perbaikan karil dwi susilowati
 
Bab i dari nora
Bab i dari noraBab i dari nora
Bab i dari nora
 
Pem.saintifik psv
Pem.saintifik psvPem.saintifik psv
Pem.saintifik psv
 
Abstrak upload
Abstrak uploadAbstrak upload
Abstrak upload
 
3262
32623262
3262
 
PEMBELAJARAN BERHITUNG MEDIA KARTU UNTUK ANAK SD
PEMBELAJARAN BERHITUNG MEDIA KARTU UNTUK ANAK SDPEMBELAJARAN BERHITUNG MEDIA KARTU UNTUK ANAK SD
PEMBELAJARAN BERHITUNG MEDIA KARTU UNTUK ANAK SD
 
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SDContoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
Contoh Penelitian Tindakan Kelas Matematika SD
 
Penggunaan teknologi dan PdP matematik.
Penggunaan teknologi dan PdP matematik.Penggunaan teknologi dan PdP matematik.
Penggunaan teknologi dan PdP matematik.
 
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi (KBAT)
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi (KBAT)Kemahiran Berfikir Aras Tinggi (KBAT)
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi (KBAT)
 
Kumpulan 7 bincangkan isu berkaitan dengan kbat
Kumpulan 7   bincangkan isu berkaitan dengan kbatKumpulan 7   bincangkan isu berkaitan dengan kbat
Kumpulan 7 bincangkan isu berkaitan dengan kbat
 
Kbat present 1
Kbat present 1Kbat present 1
Kbat present 1
 

Contoh ptk paud

  • 1. CONTOH PTK PAUD PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR TEMATIS MELALUI TEKNIK MENGGARIS DAN MENGECAT ANAK DIDIK KELAS B TK PERTIWI MANTRIANOM TAHUN AJARAN 2010/2011 Oleh ………………. TK Pertiwi………………… KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BANJARNEGARA 2011
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran menggambar di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) berfungsi sebagai sarana untuk berekspresi, pengembangan auto aktivitas, penyaluran imajinasi dan fantasi yang sangat bermakna dalam memelihara perkembangan kreativitas serta produktivitas anak-anak. Secara umum, kegiatan pembelajaran ini mendapat antusias tinggi dan mencapai hasil yang baik. Namun, berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran menggambar pada kelas B TK Pertiwi Mantrianom, anak cenderung masih meniru dan kurang adanya inisiatif sendiri. Oleh karena itu, diperlukan adanya teknik khusus yang dapat merangsang anak agar mempunyai daya imajinasi, kreativitas, dan inisiatif sendiri saat menggambar. Hal inilah yang mendorong untuk dilakukannya penelitian berkaitan dengan peningkatan kemampuan menggambar tematis melalui teknik menggaris dan mengecat anak didik kelas B TK Pertiwi Mantrianom Tahun Ajaran 2010/2011. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah Penelitian Tindakan Kelas ini dirumuskan sebagai berikut. a. Bagaimana penerapan teknik menggaris dan mengecat dalam upaya peningkatan kemampuan menggambar tematis anak didik kelas B TK Pertiwi Mantrianom Tahun Ajaran 2010/2011? b. Bagaimana peningkatan kemampuan menggambar tematis anak didik kelas B TK Pertiwi Mantrianom Tahun Ajaran 2010/2011 setelah diterapkannya teknik menggaris dan mengecat? 1.3 Tujuan Penelitian a. Mengetahui bagaimana penerapan teknik menggaris dan mengecat dalam upaya peningkatan kemampuan menggambar tematis anak didik kelas B TK Pertiwi Mantrianom Tahun Ajaran 2010/2011.
  • 3. b. Mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan menggambar tematis anak didik kelas B TK Pertiwi Mantrianom Tahun Ajaran 2010/2011 setelah diterapkannya teknik menggaris dan mengecat. 1.4 Manfaat Penelitian a. Manfaat praktis 1. Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis untuk kepentingan guru dalam melaksanakan tugas pembelajaran. Selain itu, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan dalam proses pembelajaran dan memberikan alternatif metode serta teknik yang tepat untuk meningkatkan kemampuan menggambar anak didik. 2. Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menggambar tematis anak, karena di sini siswalah yang mengalami proses pembelajaran. b. Manfaat teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah penelitian di bidang pendidikan dan memberikan sumbangan teori untuk mengembangkan teori dalam meningkatkan kemampuan menggambar anak usia dini pada khususnya dan teori pembelajaran anak usia dini pada umumnya.
  • 4. BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Landasan Teori Menurut Pamadhi, dkk. (2008:2.42) menggambar tematis adalah menggambar dengan berbagai medium berdasarkan tema-tema tertentu. Tema tersebut berupa tema yang sering dijumpai sehari-hari atau tema yang berupa gagasan serta bayangan tentang hal-hal yang dianggap aneh. Berdasarkan bentuknya, menurut Pamadhi, dkk. (2008:2.43) tema yang dapat diangkat dalam menggambar adalah lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar mencakup lingkungan alam sekitar anak bertempat tinggal, seperti lingkungan di pedesaan, gunung, sungai, bebatuan, atau lingkungan perkampungan di kota. Secara garis besar menggambar lingkungan atau alam sekitar dapat disusun rencana pengajarannya, yaitu sebagai berikut. a. Media : kertas gambar yang sudah tersedia b. Alat : pensil pewarna, pastel minyak atau kapur, cat air c. Teknik : menggaris dan mengecat d. Tugas : gambarlah pemandangan di sekitar tempatmu, seperti perumahan, lingkungan pasar, atau sekolah! e. Tujuan : melatih ingatan dan mengutarakan pendapat f. Evaluasi : gambar dapat diceritakan kembali 2.2 Kerangka Berpikir Menggambar adalah membuat gambar dengan cara mencoret, menggores, menorehkan benda tajam ke benda lain dan memberi warna sehingga menimbulkan gambar. Pembelajaran menggambar pada anak usia dini secara umum telah berjalan dengan baik. Namun, berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran menggambar pada kelas B TK Pertiwi Mantrianom, anak cenderung masih meniru dan kurang adanya inisiatif sendiri dari anak. Oleh karena itu, diperlukan adanya teknik khusus yang dapat merangsang daya imajinasi, kreativitas, dan inisiatif anak. Hal inilah yang mendorong untuk dilakukannya penelitian berkaitan dengan peningkatan kemampuan menggambar
  • 5. tematis melalui teknik menggaris dan mengecat anak didik kelas B TK Pertiwi Mantrianom Tahun Ajaran 2010/2011. 2.3 Hipotesis Tindakan Berdasarkan kerangka teoretis di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan untuk penelitian ini sebagai berikut. Melalui teknik menggaris dan mengecat diduga dapat meningkatkan kemampuan menggambar tematis anak didik kelas B TK Pertiwi Mantrianom Tahun Ajaran 2010/2011
  • 6. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Masing- masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. 3.2 Data dan Sumber Data Data pada penelitian ini adalah kegiatan menggambar tematis anak. Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto 2006:129). Sumber data/subjek penelitian ini berasal dari pembelajaran menggambar tematis anak dengan teknik menggaris dan mengecat. Setting penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Nama sekolah : TK Pertiwi Mantrianom, Desa Mantrianom, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara Kelas : B Tema : Lingkunganku Jumlah siswa : 18 anak (putra=6 anak, putri=8 anak) Waktu pelaksanaan : Semester 2 tahun ajaran 2010/2011 b. Waktu pelaksanaan tiap-tiap siklus Siklus pertama : Senin-Kamis, 16-21 Mei 2011 Siklus kedua : Senin-Kamis, 23-28 Mei 2011 3.3 Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikat berupa peningkatan menggambar tematis anak. Sedangkan variabel bebas berupa penggunaan teknik menggaris dan mengecat. 3.4 Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah pedoman tes dan nontes. Pedoman tes berupa pedoman penilaian praktik keterampilan menggambar tematis yang dilakukan anak. Sedangkan pedoman nontes berupa pedoman observasi dan wawancara.
  • 7. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu teknik tes dan nontes. Teknik tes yaitu tes keterampilan menggambar tematis anak. Teknik nontes yaitu teknik observasi dan wawancara. 3.6 Teknik Analisis Data Teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Teknik kuantitatif digunakan untuk menganalisis data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes menggambar tematis anak. Teknik kualitatif digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari observasi dan wawancara.
  • 8. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum dilakukan pembelajaran menggambar tematis anak dengan teknik menggaris dan mengecat, anak berada pada kategori kurang karena cenderung meniru dan kurang adanya inisiatif serta kreatif. Untuk mengatasi kondisi tersebut, dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan teknik menggaris dan mengecat pada menggambar tematis anak. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I kemampuan menggambar anak meningkat sebesar 40%. Kemudian, setelah dilakukan tindakan pada siklus II, kemampuan menggambar anak meningkat kembali sebesar 60%. Selain itu, setelah dilakukannya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, anak juga lebih antusias dan semangat dalam kegiatan menggambar. Hal ini dikarenakan anak telah memiliki daya imajinasi dan kreativitas yang lebih besar dari sebelumnya pada diri mereka.
  • 9. BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan teknik menggaris dan mengecat ternyata dapat meningkatkan kemampuan menggambar tematis anak didik kelas B TK Pertiwi Mantrianom Tahun Ajaran 2010/2011. Anak cenderung antusias dan kreatif menuangkan semua yang mereka ketahui terhadap lingkungan sekitar mereka melalui kegiatan menggambar. 5.2 Saran Dalam belajar menggambar, guru tidak boleh memberikan contoh hasil karya pada anak. Guru hendaknya memberikan cara proses menggambar atau karya seni lainnya, sehingga anak memiliki apresiasi dan motivasi. Kegiatan guru ini bisa dilakukan pada saat menerangkan tema, pada kegiatan bercerita, atau kegiatan di area/sentra seni. Yang perlu menjadi perhatian bagi para guru kepada anak didik adalah bahwa menggambar tidaklah sulit dan bukan pula harus memiliki bakat untuk bisa menggambar. Keterampilan menggambar dapat dilatih dan ditingkatkan.
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta. Pamadhi, Hajar, dkk. 2008. Seni Keterampilan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka. Purnomo, Eko. 2005. Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Krama dengan Metode Sosiodrama dan Bermain Peran pada Siswa Kelas IIB SMP Negeri 21 Semarang Tahun Pelajaran 2004/2005. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Posted by Heri joko Paryono at 17:57 Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook Labels: PEMBELAJARAN