SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 19
SISTEM GERAK AKTIF 
Nama Kelompok: 
Muh. Nawir 
Niluh Arianti 
Nur Aisyah 
Nurindah Wahyuni 
Nurfaida Umar 
Nurul Aulia.S 
Nurul Pratiwi 
Putu Sandy 
XI IPA 1 
Restika 
Rini Arianti 
Soghi Ratu Mappkaya 
Tenri Abang. P 
Wahyuni 
Wayan Henny. N 
Wiastuti Elsa 
Yantika
PENDAHULUAN 
alat gerak pada manusia terbagi atas 
dua jenis yaitu alat gerak pasif yang 
berupa tulang dan alat gerak aktif yang 
berupa otot. Tulang disebut sebagai alat 
gerak pasif karena tulang tidak dapat 
bergerak tanpa bantuan dari otot, hal ini 
pula yang menyebabkan otot disebut 
sebagai alat gerak aktif.
Alat gerak aktif 
Otot merupakan alat gerak aktif 
karena kemampuan berkontraksi . otot 
memendek jika sedang berkontraksi dan 
memanjang jika berelaksasi. Kontraksi 
otot terjadi jika otot sedang melakukan 
kegiatan, sedangkan relaksasi otot terjadi 
jika otot sedang beristirahat.
Otot memiliki 3 karakter, yaitu: 
a. Kontraksibilitas yaitu kemampuan otot untuk 
memendek dan lebih pendek dari ukuran semula, hal ini 
teriadi jika otot sedang melakukan kegiatan. 
b. Ektensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk 
memanjang dan lebih panjang dari ukuran semula. 
c. Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembali 
pada ukuran semula 
Otot tersusun atas dua macam filamen dasar, yaitu 
filament aktin dan filament miosin. Filamen aktin tipis 
dan filament miosin tebal. Kedua filamen ini menyusun 
miofibril. Miofibril menyusun serabut otot dan serabut 
otot-serabut otot menyusun satu otot.
Jenis- Jenis Otot 
Berdasarkan struktur selnya, otot dibedakan 
menjadi : 
a). Otot lurik (Otot Rangka) 
Otot ini bekerja di bawah kesadaran. Pada otot lurik, 
fibril-fibrilnya mempunyai jalur-jalur melintang gelap 
(anisotrop) dan terang (isotrop) yang tersusun berselang-selang. 
Sel-selnya berbentuk silindris dan mempunvai 
banyak inti. Otot rangka dapat berkontraksi dengan cepat dan 
mempunyai periode istirahat berkali - kali. Otot rangka ini 
memiliki kumpulan serabut yang dibungkus oleh fasia super 
fasialis.
b). Otot Polos(otot licin) 
Otot polos disebut juga otot tak sadar atau otot alat 
dalam (otot viseral). Otot polos tersusun dari sel – sel yang 
berbentuk kumparan halus. Masing – masing sel memiliki 
satu inti yang letaknya di tengah. Kontraksi otot polos tidak 
menurut kehendak, tetapi dipersarafi oleh saraf otonom. 
Otot polos terdapat pada alat-alat dalam tubuh, misalnya pada: 
1. Dinding saluran pencernaan 
2. Saluran-saluran pernapasan 
3. Pembuluh darah 
4. Saluran kencing dan kelamin
c). Otot Jantung (myocardium) 
Otot jantung mempunyai 
struktur yang sama dengan otot 
lurik hanya saja serabut – 
serabutnya bercabang - cabang 
dan saling beranyaman serta 
dipersarafi oleh saraf otonom. 
Letak inti sel di tengah. Dengan 
demikian, otot jantung disebut 
juga otot lurik yang bekerja tidak 
menurut kehendak.
Berdasarkan cara melekatnya pada tulang, 
otot dibedakan sebagai berikut ini: 
1). Origo merupakan tendon yang melekat pada 
tulang yang tidak berubah kedudukannya ketika otot 
berkontraksi. 
2). Insersio merupakan tendon yang melekat pada 
tulang yang bergerak ketika otot berkontraksi. 
Otot yang dilatih terus menerus akan membesar atau 
mengalami hipertrofi, Sebaliknya jika otot tidak 
digunakan (tidak ada aktivitas) akan menjadi 
kisut atau mengalami atrofi.
Berdasarkan cara kerjanya dibedakan menjadi : 
1) Otot sinergis 
Yaitu hubungan antar otot yang cara kerjanya saling 
mendukung/bekerja sama/menimbulkan gerakan yang searah. 
Contohnya: 
~Seluruh otot pronator yang mengatur pergerakan telapak tangan 
untuk menelungkup. 
~Seluruh otot supinator yang mengatur pergerakan telapak tangan 
menengadah. 
2) Otot antagonis 
Yaitu hubungan antar otot sayng cara kerjanya saling 
berlawanan/bertolak belakang/tidak searah. 
Macamynya : 
~Otot ekstensor (meluruskan) dengan fleksor (membengkokkan). 
~Otot abductor (menjauhi sumbu badan) dengan adductor 
(mendekatisumbu badan). 
~Otot supinator (menengadah) dengan pronator (menelungkup). 
~Otot depressor (gerakan ke bawah) dengan elevator (gerakan ke 
atas).
Fungsi Otot 
Otot dapat berkontraksi karena adanya 
rangsangan. Umumnya otot berkontraksi 
bukan karena satu rangsangan, melainkan 
karena suatu rangkaian rangsangan 
berurutan.rangsangan kedua memperkuat 
rangsangan pertama dan rangsangan ketiga 
memeperkuat rangsangan kedua . dengan 
demikian terjadilah ketegangan atau tonus 
yang maksimum . tonus yang maksimum 
terus – menerus disebut tetanus.
Sifat Kerja Otot 
Sifat kerja otot dibedakan atas antagonis dan sinergis seperti 
berikut ini: 
a).Antagonis 
'''' Antagonis adalah kerja otot yang kontraksinya 
menimbulkan efek gerak berlawanan, contohnya adalah: 
1. Ekstensor( meluruskan) dan fleksor (membengkokkan), 
misalnya otot trisep dan otot bisep. 
2. Abduktor (menjauhi badan) dan adductor (mendekati 
badan) misalnya gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna. 
3. Depresor (ke bawah) dan adduktor ( ke atas), misalnya gerak 
kepala merunduk dan menengadah. 
4. Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup), 
misalnya gerak telapak tangan menengadah dan gerak telapak 
tangan menelungkup. 
b). Sinergis 
Sinergis adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan 
gerak searah. Contohnya pronator teres dan pronator 
kuadratus.
Mekanisme Kerja Otot 
Dari hasil penelitian dan pengamatan dengan mikroskop 
elektron dan difraksi sinar X, Hansen dan Huxly (l955) 
mengemukkan teori kontraksi otot yang disebut model sliding 
filaments. 
Model ini menyatakan bahwa kontraksi didasarkan adanya 
dua set filamen di dalam sel otot kontraktil yang berupa filament 
aktin dan filamen miosin. Rangsangan yang diterima oleh 
asetilkolin menyebabkan aktomiosin mengerut (kontraksi). 
Kontraksi ini memerlukan energi. 
ž 
> Pada waktu kontraksi, filamen aktin meluncur di antara miosin 
ke dalam zona H (zona H adalah bagian terang di antara 2 pita 
gelap). Dengan demikian serabut otot menjadi memendek yang 
tetap panjangnya ialah ban A (pita gelap), sedangkan ban I (pita 
terang) dan zona H bertambah pendek waktu kontraksi 
ž
> Ujung miosin dapat mengikat ATP dan 
menghidrolisisnya menjadi ADP. Beberapa energi 
dilepaskan dengan cara memotong pemindahan ATP ke 
miosin yang berubah bentuk ke konfigurasi energi tinggi. 
Miosin yang berenergi tinggi ini kemudian mengikatkan 
diri dengan kedudukan khusus pada aktin membentuk 
jembatan silang. 
> Kemudian simpanan energi miosin dilepaskan, dan 
ujung miosin lalu beristirahat dengan energi rendah, 
pada saat inilah terjadi relaksasi. Relaksasi ini 
mengubah sudut perlekatan ujung myosin menjadi 
miosin ekor. 
ž 
> Ikatan antara miosin energi rendah dan aktin terpecah 
ketika molekul baru ATP bergabung dengan ujung 
miosin. Kemudian siklus tadi berulang Iagi.
Sumber Energi Untuk 
Gerak Otot 
ATP (Adenosht Tri Phosphat) merupakan sumber 
energi utama untuk kontraksi otot. ATP berasal dari oksidasi 
karbohidrat dan lemak. Kontraksi otot merupakan interaksi 
antara aktin dan miosin yang memerlukan ATP. 
ATP ---- ADP + P 
Aktin + Miosin ------------------------- Aktomiosin 
ATPase 
Fosfokreatin merupakan persenyawaan fosfat berenergi 
tinggi yang terdapat dalam konsentrasi tinggi pada otot. 
Fosfokreatin tidak dapat dipakai langsung sebagai sumber 
energi, tetapi fosfokreatin dapat memberikan energinya 
kepada ADP.
Kelainan Pada Otot 
> Hipertrofi 
Yaitu kelainan otot yang membesar dan menjadi lebih kuat 
karena sel otot diberikan kegiatan/aktivitas yang terus 
menerus secara berlebihan. 
> Atrofi 
Yaitu kelainan otot yang mengecil, lemah, fungsi otot yang 
menurun. Hal ini disebabkan adanya penyakit polimielitis 
yang dapat merusakkan sel saraf pada otot. 
> Stiff/kaku leher 
Yaitu kelainan otot karena adanya peradangan otot trapesius 
leher akibat gerakan yang menghentak secara tiba-tiba/salah 
gerak.
> Kelelahan Otot 
Kelelahan otot terjadi karena terus menerus melakukan 
aktivitas, dan bila ini berlanjut dapat terjadi kram. 
> Miestenia Gravis 
Miestenia Gravis adalah melemahnya otot secara berangsur-angsur 
sehingga menyebabkan kelumpuhan bahkan 
kematian. Penyebabnya 
belum diketahui dengan pasti. 
> Tetanus 
Yaitu kelainan otot yang disebabkan adanya infeksi bakteri 
Clostridium tetani. Sehingga menyebabkan otot menjadi 
kejang-kejang.
Penyebab Kelainan Pada 
Otot 
Kelainan pada otot(sistem gerak aktif) dapat disebabkan 
oleh beberapa hal, diantaranya sebagai berikut : 
~ Genetis 
~ Kuman penyakit. 
~ Kelainan susunan tulang dan sendi. 
~ Kebiasaan sikap duduk yang salah. 
~ Kebiasaan aktivitas kerja yang berlebihan. 
~ Kurang gizi. 
~ Kecelakaan.
Teknologi Yang Berkaitan Dengan 
Sistem Gerak 
 Ortopedi ( peninggian badan) 
ž 
 Penyambungan tulang 
Implan (alat) berupa sekrup dan pelat 
dapat dipasang pada tulang yang retak/patah. 
Paku, sekrup, kawat juga dapat dipasang pada 
tulang yang mengalami kerusakan. Tibial 
nail adalah pin (paku) yang dipasang pada pin 
(paku) yg dipasang pada tulang tibia (tulang 
kaki bagian luar), sedangkan femoral 
nail dipasang pada tulang femur(paha). 
ž 
 dll....!
Anggywahyudwisurya.blogspot.com 
Twitter : @anggywds 
Anggy.wahyu@yahoo.com 
SEKIAN DAN TERIMA KASIH 
“SEMOGA BERMANFAAT DAN 
DAPAT MEMBANTU KITA SEMUA 
DALAM PROSES PEMBELAJARAN”

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAZona Bebas
 
Jaringan Epitel
Jaringan Epitel Jaringan Epitel
Jaringan Epitel Nur Aini
 
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAMATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAZona Bebas
 
Pertanyaan seputar Sel
Pertanyaan seputar SelPertanyaan seputar Sel
Pertanyaan seputar Selyuliartiramli
 
ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan sinupid
 
ppt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusiappt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusiawillyam alfrado
 
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan TumbuhanPraktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan TumbuhanHariyatunnisa Ahmad
 
sistem termoregulasi
sistem termoregulasisistem termoregulasi
sistem termoregulasiagusmelvian
 
Buku Biologi SMA Kelas XI Suwarno
Buku Biologi SMA Kelas XI SuwarnoBuku Biologi SMA Kelas XI Suwarno
Buku Biologi SMA Kelas XI SuwarnoRian Maulana
 
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur Rochmah
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur RochmahBuku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur Rochmah
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur RochmahRian Maulana
 
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMAMATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMAZona Bebas
 
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhPPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhNida Chofiya
 
Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanHafiza Maulita
 

Mais procurados (20)

MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
 
Jaringan Epitel
Jaringan Epitel Jaringan Epitel
Jaringan Epitel
 
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAMATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
 
Pertanyaan seputar Sel
Pertanyaan seputar SelPertanyaan seputar Sel
Pertanyaan seputar Sel
 
ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan
 
ppt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusiappt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusia
 
Sekresi
SekresiSekresi
Sekresi
 
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan TumbuhanPraktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
sistem termoregulasi
sistem termoregulasisistem termoregulasi
sistem termoregulasi
 
Buku Biologi SMA Kelas XI Suwarno
Buku Biologi SMA Kelas XI SuwarnoBuku Biologi SMA Kelas XI Suwarno
Buku Biologi SMA Kelas XI Suwarno
 
Otot manusia
Otot manusiaOtot manusia
Otot manusia
 
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur Rochmah
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur RochmahBuku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur Rochmah
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Siti Nur Rochmah
 
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMAMATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
 
Indera hewan
Indera hewanIndera hewan
Indera hewan
 
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhPPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
 
Sel punca (stem cell)
Sel punca (stem cell)Sel punca (stem cell)
Sel punca (stem cell)
 
Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewan
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
Histologi
HistologiHistologi
Histologi
 

Destaque (8)

Mekanisme kerja otot & rangka hewan
Mekanisme kerja otot & rangka hewanMekanisme kerja otot & rangka hewan
Mekanisme kerja otot & rangka hewan
 
Alat gerak pasif
Alat gerak pasifAlat gerak pasif
Alat gerak pasif
 
Sendi
SendiSendi
Sendi
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Jaringan dasar (basic tissue)
Jaringan dasar (basic tissue)Jaringan dasar (basic tissue)
Jaringan dasar (basic tissue)
 
Daur Biogeokimia
Daur BiogeokimiaDaur Biogeokimia
Daur Biogeokimia
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Sistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia pptSistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia ppt
 

Semelhante a Sistem gerak aktif

Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka
Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan RangkaAnatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka
Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan RangkaREVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_OTOT_Muscles_p.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_OTOT_Muscles_p.pptxPRESENTASI_PPT_Powerpoint_OTOT_Muscles_p.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_OTOT_Muscles_p.pptxAvichenaChannel
 
Sistem otot pada manusia, menjelaskan bagaimana sistem otot pada manusia
Sistem otot pada manusia, menjelaskan bagaimana sistem otot pada manusiaSistem otot pada manusia, menjelaskan bagaimana sistem otot pada manusia
Sistem otot pada manusia, menjelaskan bagaimana sistem otot pada manusiakanakalawana
 
tugas 1 fisiologi olahraga.pptx
tugas 1 fisiologi olahraga.pptxtugas 1 fisiologi olahraga.pptx
tugas 1 fisiologi olahraga.pptxLaUcil
 
Td20103 tugasan 1 jenry saiparudin
Td20103 tugasan 1 jenry saiparudinTd20103 tugasan 1 jenry saiparudin
Td20103 tugasan 1 jenry saiparudinJenry Saiparudin
 
ANFISMAN_OTOT new.pptx
ANFISMAN_OTOT new.pptxANFISMAN_OTOT new.pptx
ANFISMAN_OTOT new.pptxDarmawan887957
 
OTOT MANUSIA DAN GANGGUANNYA.pptx
OTOT MANUSIA DAN GANGGUANNYA.pptxOTOT MANUSIA DAN GANGGUANNYA.pptx
OTOT MANUSIA DAN GANGGUANNYA.pptxNUKEHAWARIZQI
 
Susunan otot dan bagian bagiannya
Susunan otot dan bagian bagiannyaSusunan otot dan bagian bagiannya
Susunan otot dan bagian bagiannyaSulistia Rini
 

Semelhante a Sistem gerak aktif (20)

Makalah tentang anatomi muskuloskeletal
Makalah tentang anatomi muskuloskeletalMakalah tentang anatomi muskuloskeletal
Makalah tentang anatomi muskuloskeletal
 
Makalah tentang Otot Manusia
Makalah tentang Otot ManusiaMakalah tentang Otot Manusia
Makalah tentang Otot Manusia
 
Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka
Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan RangkaAnatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka
Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka
 
Bio otot ppt
Bio otot pptBio otot ppt
Bio otot ppt
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_OTOT_Muscles_p.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_OTOT_Muscles_p.pptxPRESENTASI_PPT_Powerpoint_OTOT_Muscles_p.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_OTOT_Muscles_p.pptx
 
Makala otot
Makala ototMakala otot
Makala otot
 
jaringan otot
jaringan ototjaringan otot
jaringan otot
 
Sistem otot pada manusia, menjelaskan bagaimana sistem otot pada manusia
Sistem otot pada manusia, menjelaskan bagaimana sistem otot pada manusiaSistem otot pada manusia, menjelaskan bagaimana sistem otot pada manusia
Sistem otot pada manusia, menjelaskan bagaimana sistem otot pada manusia
 
Sistem Otot
Sistem OtotSistem Otot
Sistem Otot
 
Bab 6 - Anatomi & Fisiologi (2).pdf
Bab 6 - Anatomi & Fisiologi (2).pdfBab 6 - Anatomi & Fisiologi (2).pdf
Bab 6 - Anatomi & Fisiologi (2).pdf
 
Makalah biologi
Makalah biologiMakalah biologi
Makalah biologi
 
tugas 1 fisiologi olahraga.pptx
tugas 1 fisiologi olahraga.pptxtugas 1 fisiologi olahraga.pptx
tugas 1 fisiologi olahraga.pptx
 
Fix otot
Fix ototFix otot
Fix otot
 
Td20103 tugasan 1 jenry saiparudin
Td20103 tugasan 1 jenry saiparudinTd20103 tugasan 1 jenry saiparudin
Td20103 tugasan 1 jenry saiparudin
 
ANFISMAN_OTOT new.pptx
ANFISMAN_OTOT new.pptxANFISMAN_OTOT new.pptx
ANFISMAN_OTOT new.pptx
 
OTOT MANUSIA DAN GANGGUANNYA.pptx
OTOT MANUSIA DAN GANGGUANNYA.pptxOTOT MANUSIA DAN GANGGUANNYA.pptx
OTOT MANUSIA DAN GANGGUANNYA.pptx
 
otot ppt
otot pptotot ppt
otot ppt
 
Susunan otot dan bagian bagiannya
Susunan otot dan bagian bagiannyaSusunan otot dan bagian bagiannya
Susunan otot dan bagian bagiannya
 
Sistem otot
Sistem ototSistem otot
Sistem otot
 
Gerak ary
Gerak aryGerak ary
Gerak ary
 

Mais de Anggy Wahyu Dwi Surya

Mais de Anggy Wahyu Dwi Surya (12)

Kara Ilmiah Pemanfaatan Temulawak
 Kara Ilmiah Pemanfaatan Temulawak Kara Ilmiah Pemanfaatan Temulawak
Kara Ilmiah Pemanfaatan Temulawak
 
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi GeografiIstilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
 
Metode Persidangan
Metode PersidanganMetode Persidangan
Metode Persidangan
 
Naskah Drama Hukum Karma Berlaku
Naskah Drama Hukum Karma BerlakuNaskah Drama Hukum Karma Berlaku
Naskah Drama Hukum Karma Berlaku
 
Jaringan Epitelium
Jaringan EpiteliumJaringan Epitelium
Jaringan Epitelium
 
Jaringan otot
Jaringan otot Jaringan otot
Jaringan otot
 
Organ reproduksi pada manusia
Organ reproduksi pada manusiaOrgan reproduksi pada manusia
Organ reproduksi pada manusia
 
jaringan ikat pada hewa
jaringan ikat pada hewajaringan ikat pada hewa
jaringan ikat pada hewa
 
Makalah tentang kebersihan sekolah
Makalah tentang kebersihan sekolahMakalah tentang kebersihan sekolah
Makalah tentang kebersihan sekolah
 
Contoh surat dinas tentang permohonan bantuan keamanan
Contoh surat dinas tentang permohonan bantuan keamananContoh surat dinas tentang permohonan bantuan keamanan
Contoh surat dinas tentang permohonan bantuan keamanan
 
Makalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israel
Makalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israelMakalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israel
Makalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israel
 
Jaringan Epitelium
Jaringan EpiteliumJaringan Epitelium
Jaringan Epitelium
 

Último

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdfAfriYani29
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 

Último (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 

Sistem gerak aktif

  • 1. SISTEM GERAK AKTIF Nama Kelompok: Muh. Nawir Niluh Arianti Nur Aisyah Nurindah Wahyuni Nurfaida Umar Nurul Aulia.S Nurul Pratiwi Putu Sandy XI IPA 1 Restika Rini Arianti Soghi Ratu Mappkaya Tenri Abang. P Wahyuni Wayan Henny. N Wiastuti Elsa Yantika
  • 2. PENDAHULUAN alat gerak pada manusia terbagi atas dua jenis yaitu alat gerak pasif yang berupa tulang dan alat gerak aktif yang berupa otot. Tulang disebut sebagai alat gerak pasif karena tulang tidak dapat bergerak tanpa bantuan dari otot, hal ini pula yang menyebabkan otot disebut sebagai alat gerak aktif.
  • 3. Alat gerak aktif Otot merupakan alat gerak aktif karena kemampuan berkontraksi . otot memendek jika sedang berkontraksi dan memanjang jika berelaksasi. Kontraksi otot terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan, sedangkan relaksasi otot terjadi jika otot sedang beristirahat.
  • 4. Otot memiliki 3 karakter, yaitu: a. Kontraksibilitas yaitu kemampuan otot untuk memendek dan lebih pendek dari ukuran semula, hal ini teriadi jika otot sedang melakukan kegiatan. b. Ektensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memanjang dan lebih panjang dari ukuran semula. c. Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula Otot tersusun atas dua macam filamen dasar, yaitu filament aktin dan filament miosin. Filamen aktin tipis dan filament miosin tebal. Kedua filamen ini menyusun miofibril. Miofibril menyusun serabut otot dan serabut otot-serabut otot menyusun satu otot.
  • 5. Jenis- Jenis Otot Berdasarkan struktur selnya, otot dibedakan menjadi : a). Otot lurik (Otot Rangka) Otot ini bekerja di bawah kesadaran. Pada otot lurik, fibril-fibrilnya mempunyai jalur-jalur melintang gelap (anisotrop) dan terang (isotrop) yang tersusun berselang-selang. Sel-selnya berbentuk silindris dan mempunvai banyak inti. Otot rangka dapat berkontraksi dengan cepat dan mempunyai periode istirahat berkali - kali. Otot rangka ini memiliki kumpulan serabut yang dibungkus oleh fasia super fasialis.
  • 6. b). Otot Polos(otot licin) Otot polos disebut juga otot tak sadar atau otot alat dalam (otot viseral). Otot polos tersusun dari sel – sel yang berbentuk kumparan halus. Masing – masing sel memiliki satu inti yang letaknya di tengah. Kontraksi otot polos tidak menurut kehendak, tetapi dipersarafi oleh saraf otonom. Otot polos terdapat pada alat-alat dalam tubuh, misalnya pada: 1. Dinding saluran pencernaan 2. Saluran-saluran pernapasan 3. Pembuluh darah 4. Saluran kencing dan kelamin
  • 7. c). Otot Jantung (myocardium) Otot jantung mempunyai struktur yang sama dengan otot lurik hanya saja serabut – serabutnya bercabang - cabang dan saling beranyaman serta dipersarafi oleh saraf otonom. Letak inti sel di tengah. Dengan demikian, otot jantung disebut juga otot lurik yang bekerja tidak menurut kehendak.
  • 8. Berdasarkan cara melekatnya pada tulang, otot dibedakan sebagai berikut ini: 1). Origo merupakan tendon yang melekat pada tulang yang tidak berubah kedudukannya ketika otot berkontraksi. 2). Insersio merupakan tendon yang melekat pada tulang yang bergerak ketika otot berkontraksi. Otot yang dilatih terus menerus akan membesar atau mengalami hipertrofi, Sebaliknya jika otot tidak digunakan (tidak ada aktivitas) akan menjadi kisut atau mengalami atrofi.
  • 9. Berdasarkan cara kerjanya dibedakan menjadi : 1) Otot sinergis Yaitu hubungan antar otot yang cara kerjanya saling mendukung/bekerja sama/menimbulkan gerakan yang searah. Contohnya: ~Seluruh otot pronator yang mengatur pergerakan telapak tangan untuk menelungkup. ~Seluruh otot supinator yang mengatur pergerakan telapak tangan menengadah. 2) Otot antagonis Yaitu hubungan antar otot sayng cara kerjanya saling berlawanan/bertolak belakang/tidak searah. Macamynya : ~Otot ekstensor (meluruskan) dengan fleksor (membengkokkan). ~Otot abductor (menjauhi sumbu badan) dengan adductor (mendekatisumbu badan). ~Otot supinator (menengadah) dengan pronator (menelungkup). ~Otot depressor (gerakan ke bawah) dengan elevator (gerakan ke atas).
  • 10. Fungsi Otot Otot dapat berkontraksi karena adanya rangsangan. Umumnya otot berkontraksi bukan karena satu rangsangan, melainkan karena suatu rangkaian rangsangan berurutan.rangsangan kedua memperkuat rangsangan pertama dan rangsangan ketiga memeperkuat rangsangan kedua . dengan demikian terjadilah ketegangan atau tonus yang maksimum . tonus yang maksimum terus – menerus disebut tetanus.
  • 11. Sifat Kerja Otot Sifat kerja otot dibedakan atas antagonis dan sinergis seperti berikut ini: a).Antagonis '''' Antagonis adalah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak berlawanan, contohnya adalah: 1. Ekstensor( meluruskan) dan fleksor (membengkokkan), misalnya otot trisep dan otot bisep. 2. Abduktor (menjauhi badan) dan adductor (mendekati badan) misalnya gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna. 3. Depresor (ke bawah) dan adduktor ( ke atas), misalnya gerak kepala merunduk dan menengadah. 4. Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup), misalnya gerak telapak tangan menengadah dan gerak telapak tangan menelungkup. b). Sinergis Sinergis adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah. Contohnya pronator teres dan pronator kuadratus.
  • 12. Mekanisme Kerja Otot Dari hasil penelitian dan pengamatan dengan mikroskop elektron dan difraksi sinar X, Hansen dan Huxly (l955) mengemukkan teori kontraksi otot yang disebut model sliding filaments. Model ini menyatakan bahwa kontraksi didasarkan adanya dua set filamen di dalam sel otot kontraktil yang berupa filament aktin dan filamen miosin. Rangsangan yang diterima oleh asetilkolin menyebabkan aktomiosin mengerut (kontraksi). Kontraksi ini memerlukan energi. ž > Pada waktu kontraksi, filamen aktin meluncur di antara miosin ke dalam zona H (zona H adalah bagian terang di antara 2 pita gelap). Dengan demikian serabut otot menjadi memendek yang tetap panjangnya ialah ban A (pita gelap), sedangkan ban I (pita terang) dan zona H bertambah pendek waktu kontraksi ž
  • 13. > Ujung miosin dapat mengikat ATP dan menghidrolisisnya menjadi ADP. Beberapa energi dilepaskan dengan cara memotong pemindahan ATP ke miosin yang berubah bentuk ke konfigurasi energi tinggi. Miosin yang berenergi tinggi ini kemudian mengikatkan diri dengan kedudukan khusus pada aktin membentuk jembatan silang. > Kemudian simpanan energi miosin dilepaskan, dan ujung miosin lalu beristirahat dengan energi rendah, pada saat inilah terjadi relaksasi. Relaksasi ini mengubah sudut perlekatan ujung myosin menjadi miosin ekor. ž > Ikatan antara miosin energi rendah dan aktin terpecah ketika molekul baru ATP bergabung dengan ujung miosin. Kemudian siklus tadi berulang Iagi.
  • 14. Sumber Energi Untuk Gerak Otot ATP (Adenosht Tri Phosphat) merupakan sumber energi utama untuk kontraksi otot. ATP berasal dari oksidasi karbohidrat dan lemak. Kontraksi otot merupakan interaksi antara aktin dan miosin yang memerlukan ATP. ATP ---- ADP + P Aktin + Miosin ------------------------- Aktomiosin ATPase Fosfokreatin merupakan persenyawaan fosfat berenergi tinggi yang terdapat dalam konsentrasi tinggi pada otot. Fosfokreatin tidak dapat dipakai langsung sebagai sumber energi, tetapi fosfokreatin dapat memberikan energinya kepada ADP.
  • 15. Kelainan Pada Otot > Hipertrofi Yaitu kelainan otot yang membesar dan menjadi lebih kuat karena sel otot diberikan kegiatan/aktivitas yang terus menerus secara berlebihan. > Atrofi Yaitu kelainan otot yang mengecil, lemah, fungsi otot yang menurun. Hal ini disebabkan adanya penyakit polimielitis yang dapat merusakkan sel saraf pada otot. > Stiff/kaku leher Yaitu kelainan otot karena adanya peradangan otot trapesius leher akibat gerakan yang menghentak secara tiba-tiba/salah gerak.
  • 16. > Kelelahan Otot Kelelahan otot terjadi karena terus menerus melakukan aktivitas, dan bila ini berlanjut dapat terjadi kram. > Miestenia Gravis Miestenia Gravis adalah melemahnya otot secara berangsur-angsur sehingga menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. Penyebabnya belum diketahui dengan pasti. > Tetanus Yaitu kelainan otot yang disebabkan adanya infeksi bakteri Clostridium tetani. Sehingga menyebabkan otot menjadi kejang-kejang.
  • 17. Penyebab Kelainan Pada Otot Kelainan pada otot(sistem gerak aktif) dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya sebagai berikut : ~ Genetis ~ Kuman penyakit. ~ Kelainan susunan tulang dan sendi. ~ Kebiasaan sikap duduk yang salah. ~ Kebiasaan aktivitas kerja yang berlebihan. ~ Kurang gizi. ~ Kecelakaan.
  • 18. Teknologi Yang Berkaitan Dengan Sistem Gerak  Ortopedi ( peninggian badan) ž  Penyambungan tulang Implan (alat) berupa sekrup dan pelat dapat dipasang pada tulang yang retak/patah. Paku, sekrup, kawat juga dapat dipasang pada tulang yang mengalami kerusakan. Tibial nail adalah pin (paku) yang dipasang pada pin (paku) yg dipasang pada tulang tibia (tulang kaki bagian luar), sedangkan femoral nail dipasang pada tulang femur(paha). ž  dll....!
  • 19. Anggywahyudwisurya.blogspot.com Twitter : @anggywds Anggy.wahyu@yahoo.com SEKIAN DAN TERIMA KASIH “SEMOGA BERMANFAAT DAN DAPAT MEMBANTU KITA SEMUA DALAM PROSES PEMBELAJARAN”