SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 50
Baixar para ler offline
SISTEM SARAF
SEKILAS TENTANG SISTEM SARAF
SUSUNAN SISTEM SARAF PADA MANUSIA
MEKANISME GERAK DAN JALANNYA IMPULS
KELAINAN PADA SISTEM SARAF
SISTEM SARAF PADA BEBERAPA JENIS
HEWAN
Sistem saraf adalah pemula kegiatan otot tubuh
& pengatur fungsi mental dan fisik.
Sistem saraf bekerja berdasarkan impuls
elektrokimia.
 Termasuk sistem pengendali
 Merupakan rangkaian organ yang
kompleks membentuk sistem terdiri dari
jaringan saraf. Jaringan saraf tersebar di
seluruh jaringan tubuh.
 Sistem informasi yang terintegrasi,
berfungsi menerima data, mengolahnya,
menentukan respon dan memberi perintah
ke setiap organ tubuh untuk melakukan
tindakan yang penting demi keadaan
homeostasis
SEKILAS TENTANG SISTEM SARAF
Tanpa sistem saraf manusia tidak mampu
berkomunikasi, berinteraksi, beradaptasi
terhadap perubahan lingkungan (internal
& eksternal)
SEKILAS TENTANG SISTEM SARAF
SEKILAS TENTANG SISTEM SARAF
1. Fungsi kewaspadaan
Membantu mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi di
sekitar untuk disampaikan ke alat indera. Pada alat indera
terdapat saraf sensorik yang befungsi khusus sebagai
penginput data.
2. Fungsi intergrasi
Menerima pesan (input data) sensorik dari lingkungan luar,
mengatur informasi dan mengintegrasikan dengan informasi
yang telah ada untuk menentukan jenis respon yang akan
diberikan.
3. Fungsi koordinasi
Setelah dari otak informasi yang sudah terintegrasi untuk
mengirimkan pesan/perintah pada otot dan kelenjar,
menghasilkan gerak dan sekresi terorganisasi.
Fungsi Sistem Saraf
KEMBALI
SKEMA SISTEM SARAF PADA MANUSIA
Sistem Saraf
Sistem Saraf
Pusat
Sistem Saraf
Tepi
Otak
Medula Spinalis
Otak Besar
Otak Kecil
Saraf Penghubung
Saraf Spinal
Saraf Kranial
Saraf
Autonom
Saraf Simpatik
Saraf
Parasimpatik
1
2
3
[ 1 ] Sumsum tulang belakang
[ 2 ] Serabut saraf dari sumsum tulang belakang
[ 3 ] Serabut saraf dari otak
HUBUNGAN ANTARA SARAF PUSAT DAN
SARAF TEPI
Sistem Saraf
Sistem Saraf
Pusat
Sistem Saraf
Tepi
Saraf Sensorik
Saraf Motorik
Otot Kelenjar
Respon
OTAK
 Merupakan pusat kendali tubuh
 Bobot otak lebih kurang adalah 2% dari total
berat badan (1 - 1,5 kg)
 Memerlukan 20% dari oksigen dalam tubuh
 Terdiri dari batang otak, serebrum, serebelum
 Terdapat jaringan kelabu (gray matter) dan
putih (white matter)
Tentang Otak
Gray Matter – bagian saraf pusat yang mengandung serabut saraf yang tidak bermyelin
White Matter – bagian saraf pusat yang mengandung serabut saraf yang bermyelin
OTAK
 Dilindungi oleh tengkorak
 Dilindungi oleh 3 lapisan (meninges) :
1. Duramater (lap. luar): terdiri atas
jaringan penghubung, pembuluh darah,
dan saraf
2. Lapisan arachnoid (lap. tengah): elastis
3. Piamater (lap.dalam): mengandung
saraf & pembuluh darah
Proteksi
Antara duramater dan
piamater terdapat
lapisan arachnoid
yang memiliki cairan
cerebrospinalis
OTAK
Antara duramater dan
piamater terdapat
lapisan arachnoid
yang memiliki cairan
cerebrospinalis
 Disekresi oleh pleksus khoroid ke ventrikel2 di
otak
 Cairan bening/seperti air
 Sebagai penahan goncangan
 Tempat pertukaran nutrien antara darah dan
sistem saraf
 Digunakan untuk deteksi penyakit meningitis
OTAK
Tampak Atas
Bagian luar otak besar bergelombang, bagian yang menonjol disebut Gyri (jamak : gyrus)
dan yang melekuk (cekung) disebut Sulci (jamak : sulcus)
OTAK
Tampak Samping
Pons
Kelenjar Pituitari
Hypothalamus
Cerebrum (Otak Besar)
Medulla oblongata Sumsum Tulang belakang
Cerebellum
(Otak Kecil)
Kelenjar
Pineal
Thalamus
Section 35-3
OTAK
Tampak Samping
Section 35-3
OTAK
 Merupakan bagian terbesar otak
 Fungsi : mengendalikan mental,
tingkah laku, pikiran, kesadaran,
kemauan, kecerdasan, kemampuan
berbicara, bahasa
 Terdiri dari 2 hemisfer : kiri dan kanan
 Mengandung substansi/jaringan
kelabu dan putih
 Hemisfer dipisahkan suatu celah yang
dalam dan dihubungkan kembali oleh
corpus callosum
 Sebelah kiri mengendalikan bagian
sebelah kanan tubuh, begitu
sebaliknya
 Terbagi menjadi bagian (LOBUS) :
1. Lobus frontalis
2. Lobus parietalis
3. Lobus oksipitalis
4. Lobus temporalis
 Substansi putih terletak lebih dalam
Tentang Otak Besar (Serebrum)
OTAK
 Bagian otak terbesar kedua  bag otak
belakang
 Berada di bawah serebrum, pada
belakang tengkorak
 Berperan dalam koordinasi otot &
menjaga keseimbangan  sikap tubuh
 menghubungkan Impuls-impuls dari
sentuhan dan tekanan
 Susunan substansi kelabu & putih
 Hemisfer serebeli mengendalikan
tonus otot
Tentang Otak Kecil (Serebellum)
OTAK
BATANG OTAK
Menghubungkan otak
dengan sumsum tulang
belakang
Terdiri dari 2 daerah :
Medulla Oblongata –
bagian bawah batang otak,
menghubungkan pons
dengan sumsum tulang
belakang, mengendalikan
denyut jantung , kecepatan
bernafas dan aliran darah
dalam pembuluh
Pons – menyampaikan sinyal
dari serebrum ke serebelum
OTAK
Bagian Lain
Thalamus
menjaga lingkungan internal tubuh, tekanan darah, selera makan, rasa nikmat, mengatur tidur
Serebrum , menerima impuls dari reseptor sensorik menyampaikan informasinya ke bagian yang
tepat di serebrum
Hypothalamus
 Mengatur suhu tubuh rasa lapar, haus, marah, lelah,dll
 Mengendalikan kelenjar pituitari untuk fungsi endokrin
Keduanya berada di otak bagian depan
MEDULA SPINALIS
MEDULA SPINALIS
Tentang Medula Spinalis
 Berawal dari medula
oblongata ke arah kaudal
melalui foramen magnum,
berakhir diantara vertebra
L1 dan L2
 Penghubung otak dengan
seluruh tubuh
 Berperan langsung dalam
proses gerak refleks
 Mengandung 31 pasang
saraf spinal
MEDULA SPINALIS
Mekanisme Gerak Reflek
Refleks
• Cepat,
otonom,
respon yang
tidak disadari
• Hasil dari
reflex
arcs/lengkun
g refleks –
jalur saraf
terpendek
SARAF TEPI
Saraf – saraf Spinal
8 pasang bagian serviks (cervic) / leher
12 pasang bagian toraks (thorakx) / punggung
5 pasang lumbar (lumbar)/ pinggang
5 pasang sakral (sacral)/ Kelangkang
1 pasang koksigis (coccygis)/ekor
____________________________________
31 pasang
SARAF TEPI
Saraf – saraf Spinal
SARAF TEPI
Saraf – saraf Kranial
SARAF TEPI – Saraf Autonom
Saraf – saraf Simpatik - Parasimpatik
SUSUNAN SISTEM SARAF
Sistem saraf terdiri dari neuron/sel saraf & sel glia
Sel saraf/Neuron berfungsi menghantarkan impuls, dari
lingkungan atau dalam tubuh, diolah & respon akan disampaikan
ke sel saraf atau organ lainnya. Tidak dapat membelah
Sel glia merupakan sel pendukung pada otak dan sumsum tulang
belakang, mengisi ruangan di antara sel-sel saraf, tidak
mengkonduksi impuls listrik.
Pada sel saraf, sel glia ini membentuk mielin bagi akson sehingga
mempengaruhi kecepatan penghantaran impuls dari saraf. Dapat
membelah.
SEL SARAF (Neuron)
Badan sel mengandung nukleus dan
nukleolus yang dikelilingi sitoplasma.
Sitoplasmanya mengandung badan Nissl
dan neurofibril. Badan Nissl mengandung
protein yang digunakan untuk
pertumbuhan neuron. Neurofibril
memiliki peranan dalam pengangkutan
nutrien dan penyokong sel.
SEL SARAF (Neuron)
Badan Sel
Dendrit merupakan uluran pendek yang
bercabang – cabang dan keluar dari badan
sel. Dendrit mengandung badan Nissl dan
organel. Dendrit tidak mengandung
selubung mielin maupun neurolema.
Dendrit menghantarkan impuls ke badan
sel.
SEL SARAF (Neuron)
Dendrit
• Serabut panjang pada sel saraf/neuron
yang bekerja membawa keluar pesan
(efferent)
• Neuron mengirim impuls listrik dari
dalam sel melalui akson ke sel
sasaran/target
• Setiap sel saraf memiliki 1 akson,
panjang + 20 cm
• Struktur menyerupai tabung serta
bercabang di ujung akhir dan
berhubungan dengan dendrit sel lain
SEL SARAF (Neuron)
Akson
• Lapisan lemak berwarna putih melapisi
akson
• Sebagai isolator elektrik
• Memberi nutrisi pada akson
• Tidak semua sel mengandung myelin
• Fungsi : meningkatkan kecepatan sinyal
saraf akson
SEL SARAF (Neuron)
Selubung Myelin
SEL SARAF
Sensorik Motorik
Konektor dan
Ajustor
(Interneuron)
SEL SARAF (Neuron)
SEL SARAF (Neuron)
• Neuron unipolar : mempunyai 1 kaki pada soma
• Neuron bipolar : mempunyai 2 uluran atau kaki (1 akson dan 1 dendrit) pada soma (ada di
retina, koklea, mukosa penciuman, telinga dalam & alat pengecap)
• Neuron multipolar : mempunyai 1 kaki panjang (ke akson) dan banyak kaki pendek
(berupa dendrit).
Berdasarkan Bentuk
• Neuron sensorik (Neuron aferen)
Berfungsi menghantarkan impuls saraf dari reseptor (alat indera) menuju ke otak atau
sumsum tulang belakang.
• Neuron motorik (Neuron eferen)
Berfungsi membawa impuls dari otak atau sumsum tulang belakang menuju ke efektor (otot
atau kelenjar), terdiri dari :
1. Neuron motor : Akson berakhir di otot
2. Neuron sekresi : Akson berakhir di kelenjar
3. Neuron akselerator : Akson berakhir di jantung untuk mempertinggi aktivitas jantung
4. Neuron inhibitor : Akson berakhir di jantung untuk mengurangi aktivitas jantung
• Neuron konektor
Berfungsi meneruskan impuls rangsangan dari satu neuron ke neuron lainnya
• Neuron ajustor
Penghubung neuron motorik dan neuron sensorik di dalam sistem saraf pusat.
Berdasarkan Fungsi
SEL SARAF (Neuron)
Spinal
Cord
Brain
Sensory
Neuron
Motor
Neuron
SEL SARAF (Neuron)
KEMBALI
Sistem Saraf
Sistem Saraf
Pusat
Sistem Saraf
Tepi
Saraf Sensorik
Saraf Motorik
Efektor
Gerak sadar
reseptor → saraf sensorik → saraf pusat (otak) → saraf motorik → efektor
Reseptor
MEKANISME GERAK
Gerak refleks
reseptor → saraf sensorik → saraf pusat (sumsum tulang belakang) → saraf motorik → efektor
MEKANISME GERAK
Sistem Saraf
Sistem Saraf
Pusat
Sistem Saraf
Tepi
Saraf Asosiasi
Saraf Motorik
Efektor
Reseptor
Saraf Sensorik
Gerak refleks
reseptor → saraf sensorik → saraf pusat (sumsum tulang belakang) → saraf motorik → efektor
MEKANISME GERAK
Sistem Saraf
Sistem Saraf
Pusat
Sistem Saraf
Tepi
Saraf Asosiasi
Saraf Motorik
Efektor
Reseptor
Saraf Sensorik
Gerak refleks
reseptor → saraf sensorik → saraf pusat (sumsum tulang belakang) → saraf motorik → efektor
MEKANISME GERAK
MEKANISME JALANNYA IMPULS
Mekanisme Jalannya Impus pada Neuron
Impuls dapat diteruskan dan mengalir melalui
sel saraf yang disebabkan adanya perbedaan
potensial listrik yang disebut dengan polarisasi.
Muatan listrik di luar membran sel saraf adalah
positif sedang muatan yang di luar adalah
negatif.
Apabila sel saraf diberi rangsangan akan
mengakibatkan polarisasi membran berubah,
sehingga polarisasi akan mengalami
pembalikan. Proses pembalikan akan diulang
yang menyebabkan rantai reaksi.
MEKANISME JALANNYA IMPULS
Mekanisme Jalannya Impus pada Neuron
 Pada neuron yang tidak berselubung myelin, jalannya impuls merambat sepanjang akson.
 Pada neuron yang berselselubung myelin, impuls "lompat-lompat" dari nodus ranvier satu ke
nodus ranvier yang lainnya, akan berlangsung dalam waktu yang lebih cepat karena tidak
semua bagian serat neuron akan dilewati
MEKANISME JALANNYA IMPULS
Mekanisme Jalannya Impus antar Neuron
Titik temu antara terminal akson salah satu
neuron dengan neuron lain dinamakan sinapsis.
Setiap terminal akson membengkak membentuk
tonjolan sinapsis. Di dalam sitoplasma tonjolan
sinapsis terdapat struktur kumpulan membran
kecil berisi neurotransmitter; yang disebut
vesikula sinapsis.
Neuron yang berakhir pada tonjolan sinapsis
disebut neuron pre-sinapsis. Membran ujung
dendrit dari neuron berikutnya yang membentuk
sinapsis disebut neuron post-sinapsis.
Bila impuls sampai pada ujung neuron pre-
sinapsis, maka vesikula sinapsis bergerak dan
melebur dengan membran neuron pre-sinapsis.
Kemudian vesikula sinapsis akan melepaskan
neurotransmitter.
MEKANISME JALANNYA IMPULS
Mekanisme Jalannya Impus antar Neuron
Titik temu antara terminal akson salah satu
neuron dengan neuron lain dinamakan sinapsis.
Setiap terminal akson membengkak membentuk
tonjolan sinapsis. Di dalam sitoplasma tonjolan
sinapsis terdapat struktur kumpulan membran
kecil berisi neurotransmitter; yang disebut
vesikula sinapsis.
Neuron yang berakhir pada tonjolan sinapsis
disebut neuron pre-sinapsis. Membran ujung
dendrit dari neuron berikutnya yang membentuk
sinapsis disebut neuron post-sinapsis.
Bila impuls sampai pada ujung neuron pre-
sinapsis, maka vesikula sinapsis bergerak dan
melebur dengan membran neuron pre-sinapsis.
Kemudian vesikula sinapsis akan melepaskan
neurotransmitter.
Neurontransmitter adalah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan impuls
dari neuron pre-sinapsis menuju neuron post-sinapsis. Neurontransmitter ada
bermacam-macam, misalnya asetilkolin yang terdapat di seluruh tubuh,
noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik, dan dopamin serta serotonin
yang terdapat di otak. KEMBALI
Alzheimer
Sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada saat yang hampir
bersamaan, sehingga otak tampak mengerut dan mengecil. Umumnya
ditemukan pada orang tua berusia sekitar 65 tahun ke atas.
KELAINAN PADA SISTEM SARAF
Epilepsi
Disebabkan oleh kerusakan otak dalam proses kelahiran, luka
kepala, stroke, tumor otak, alkohol, mungkin juga karena genetika,
tapi ayan bukan penyakit keturunan. Penyebab pastinya tetap
belum diketahui.
KELAINAN PADA SISTEM SARAF
Neuritis
Neuritis merupakan peradangan pada saraf. Peradangan ini bisa diakibatkan oleh
tekanan, benturan, pukulan, patah tulang, maupun kekurangan vitamin B.
KELAINAN PADA SISTEM SARAF
KEMBALI
Planaria
SISTEM SARAF PADA BEBERAPA JENIS HEWAN
 [SISTEM SARAF TANGGA TALI] Sistem saraf pusat cacing pipih terdiri atas otak kecil yang terdiri
atas dua belahan, terletak di bagian kepala dan dua tali saraf yang memanjang dui sepanjang
tubuhnya. Sistem saraf tepi terdiri atas saraf-saraf yang tersiusun secara transversal (melintang)
yang menghubungkan tali saraf dengan saraf-saraf yang lebih kecil yang tersebar di seluruh
bagian tubuh.
INSEKTA
SISTEM SARAF PADA BEBERAPA JENIS HEWAN
 [SISTEM SARAF TANGGA TALI]
AVES
SISTEM SARAF PADA BEBERAPA JENIS HEWAN
 Cerebellum dan lobus olfaktori bagus
AMFIBI
SISTEM SARAF PADA BEBERAPA JENIS HEWAN
 lobus olfaktori bagus
REPTIL
SISTEM SARAF PADA BEBERAPA JENIS HEWAN
 Reptil memiliki otak dengan dua lobus olfaktorius yang panjang,
hemisfer serebral, 2 lobus optikus, serebellum, dan medulla oblongata
yang melanjut ke korda saraf. Di bawah hemisfer serebral terdapat
traktus optikus dan syaraf optikus, infundibulum, dan hipofisis.
Terdapat 12 pasang syaraf kranial. Pasangan-pasangan syaraf spinal
menuju ke somit-somit (ruasprimer)tubuh. KEMBALI

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
basil_miaw
 
perkembangan-sistem-syaraf
perkembangan-sistem-syarafperkembangan-sistem-syaraf
perkembangan-sistem-syaraf
REISA Class
 
Ppt sistem saraf_manusia (1)
Ppt sistem saraf_manusia (1)Ppt sistem saraf_manusia (1)
Ppt sistem saraf_manusia (1)
bbawor aji
 
Anatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikAnatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem Sensorik
Yesi Tika
 

Mais procurados (20)

Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-saraf
 
Sistem syaraf
Sistem syarafSistem syaraf
Sistem syaraf
 
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
 
perkembangan-sistem-syaraf
perkembangan-sistem-syarafperkembangan-sistem-syaraf
perkembangan-sistem-syaraf
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Komunikasi sel
Komunikasi selKomunikasi sel
Komunikasi sel
 
C5 Neurofisiologi Dasar
C5 Neurofisiologi DasarC5 Neurofisiologi Dasar
C5 Neurofisiologi Dasar
 
Jaringan saraf hewan (2)
Jaringan saraf hewan (2)Jaringan saraf hewan (2)
Jaringan saraf hewan (2)
 
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora) GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
 
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
 
struktur histologis otot
struktur histologis ototstruktur histologis otot
struktur histologis otot
 
Sistem endokrin
Sistem endokrin Sistem endokrin
Sistem endokrin
 
Sistem Endokrin
Sistem EndokrinSistem Endokrin
Sistem Endokrin
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Ppt sistem saraf_manusia (1)
Ppt sistem saraf_manusia (1)Ppt sistem saraf_manusia (1)
Ppt sistem saraf_manusia (1)
 
Sistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada ManusiaSistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada Manusia
 
Sistem saraf pusat kelompok 1 - xi-miia 2
Sistem saraf pusat   kelompok 1 - xi-miia 2Sistem saraf pusat   kelompok 1 - xi-miia 2
Sistem saraf pusat kelompok 1 - xi-miia 2
 
FISIOLOGI JARINGAN SARAF
FISIOLOGI JARINGAN SARAFFISIOLOGI JARINGAN SARAF
FISIOLOGI JARINGAN SARAF
 
Anatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikAnatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem Sensorik
 
Sistem Persyarafan
Sistem PersyarafanSistem Persyarafan
Sistem Persyarafan
 

Semelhante a Sistem Saraf

Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
Sugeng Pamudji
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Kurnia Wati
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
NATASYATasya14
 
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptxANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
emelda27
 
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
kurkurr
 
Fisiologi persarafan
Fisiologi persarafanFisiologi persarafan
Fisiologi persarafan
ADRYAN LANGIT
 

Semelhante a Sistem Saraf (20)

Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
S. koord ok
S. koord okS. koord ok
S. koord ok
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
 
SISTEM SARAF.ppt
SISTEM SARAF.pptSISTEM SARAF.ppt
SISTEM SARAF.ppt
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
 
Neurofisiologi neuron
Neurofisiologi neuronNeurofisiologi neuron
Neurofisiologi neuron
 
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
 
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptxANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
 
Anatomi fisiologi sistem saraf
Anatomi fisiologi sistem sarafAnatomi fisiologi sistem saraf
Anatomi fisiologi sistem saraf
 
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Endokrin
EndokrinEndokrin
Endokrin
 
Fisiologi persarafan
Fisiologi persarafanFisiologi persarafan
Fisiologi persarafan
 
Presentase IPA
Presentase IPAPresentase IPA
Presentase IPA
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Presentase ipa
Presentase ipaPresentase ipa
Presentase ipa
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra ManusiaSistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
 

Mais de Agung Anggoro

Mais de Agung Anggoro (20)

Sisi Lain Distribusi Binomial dan Normal
Sisi Lain Distribusi Binomial dan NormalSisi Lain Distribusi Binomial dan Normal
Sisi Lain Distribusi Binomial dan Normal
 
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
 
Penggunaan Kasus Ekstrem dan Generalisasi
Penggunaan Kasus Ekstrem dan GeneralisasiPenggunaan Kasus Ekstrem dan Generalisasi
Penggunaan Kasus Ekstrem dan Generalisasi
 
Modul Polinom
Modul PolinomModul Polinom
Modul Polinom
 
Modul Dalil Pythagoras
Modul Dalil PythagorasModul Dalil Pythagoras
Modul Dalil Pythagoras
 
Modul Pemecahan Masalah Matematika
Modul Pemecahan Masalah MatematikaModul Pemecahan Masalah Matematika
Modul Pemecahan Masalah Matematika
 
Soal-soal Geometri Pilihan untuk SD
Soal-soal Geometri Pilihan untuk SDSoal-soal Geometri Pilihan untuk SD
Soal-soal Geometri Pilihan untuk SD
 
Mengomunikasikan Penilaian Kepada Siswa
Mengomunikasikan Penilaian Kepada SiswaMengomunikasikan Penilaian Kepada Siswa
Mengomunikasikan Penilaian Kepada Siswa
 
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifDecision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
 
Analisis SKL dan SI K13 Matematika SMA
Analisis SKL dan SI K13 Matematika SMAAnalisis SKL dan SI K13 Matematika SMA
Analisis SKL dan SI K13 Matematika SMA
 
Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matem...
Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matem...Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matem...
Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matem...
 
Latihan Soal HOTS Matematika dari READI (2016)
Latihan Soal HOTS Matematika dari READI (2016)Latihan Soal HOTS Matematika dari READI (2016)
Latihan Soal HOTS Matematika dari READI (2016)
 
RPP Nilai Mutlak
RPP Nilai MutlakRPP Nilai Mutlak
RPP Nilai Mutlak
 
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
 
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
 
Pembelajaran Matematika Realistik (Makalah)
Pembelajaran Matematika Realistik (Makalah)Pembelajaran Matematika Realistik (Makalah)
Pembelajaran Matematika Realistik (Makalah)
 
Pembelajaran Matematika Realistik
Pembelajaran Matematika RealistikPembelajaran Matematika Realistik
Pembelajaran Matematika Realistik
 
Teori belajar gestalt
Teori belajar gestaltTeori belajar gestalt
Teori belajar gestalt
 
Teori belajar baruda
Teori belajar barudaTeori belajar baruda
Teori belajar baruda
 
Daftar Materi Matematika SMA (Revisi)
Daftar Materi Matematika SMA (Revisi)Daftar Materi Matematika SMA (Revisi)
Daftar Materi Matematika SMA (Revisi)
 

Último

Último (9)

Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOPresentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 

Sistem Saraf

  • 1. SISTEM SARAF SEKILAS TENTANG SISTEM SARAF SUSUNAN SISTEM SARAF PADA MANUSIA MEKANISME GERAK DAN JALANNYA IMPULS KELAINAN PADA SISTEM SARAF SISTEM SARAF PADA BEBERAPA JENIS HEWAN
  • 2. Sistem saraf adalah pemula kegiatan otot tubuh & pengatur fungsi mental dan fisik. Sistem saraf bekerja berdasarkan impuls elektrokimia.  Termasuk sistem pengendali  Merupakan rangkaian organ yang kompleks membentuk sistem terdiri dari jaringan saraf. Jaringan saraf tersebar di seluruh jaringan tubuh.  Sistem informasi yang terintegrasi, berfungsi menerima data, mengolahnya, menentukan respon dan memberi perintah ke setiap organ tubuh untuk melakukan tindakan yang penting demi keadaan homeostasis SEKILAS TENTANG SISTEM SARAF
  • 3. Tanpa sistem saraf manusia tidak mampu berkomunikasi, berinteraksi, beradaptasi terhadap perubahan lingkungan (internal & eksternal) SEKILAS TENTANG SISTEM SARAF
  • 4. SEKILAS TENTANG SISTEM SARAF 1. Fungsi kewaspadaan Membantu mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi di sekitar untuk disampaikan ke alat indera. Pada alat indera terdapat saraf sensorik yang befungsi khusus sebagai penginput data. 2. Fungsi intergrasi Menerima pesan (input data) sensorik dari lingkungan luar, mengatur informasi dan mengintegrasikan dengan informasi yang telah ada untuk menentukan jenis respon yang akan diberikan. 3. Fungsi koordinasi Setelah dari otak informasi yang sudah terintegrasi untuk mengirimkan pesan/perintah pada otot dan kelenjar, menghasilkan gerak dan sekresi terorganisasi. Fungsi Sistem Saraf KEMBALI
  • 5. SKEMA SISTEM SARAF PADA MANUSIA Sistem Saraf Sistem Saraf Pusat Sistem Saraf Tepi Otak Medula Spinalis Otak Besar Otak Kecil Saraf Penghubung Saraf Spinal Saraf Kranial Saraf Autonom Saraf Simpatik Saraf Parasimpatik 1 2 3 [ 1 ] Sumsum tulang belakang [ 2 ] Serabut saraf dari sumsum tulang belakang [ 3 ] Serabut saraf dari otak
  • 6. HUBUNGAN ANTARA SARAF PUSAT DAN SARAF TEPI Sistem Saraf Sistem Saraf Pusat Sistem Saraf Tepi Saraf Sensorik Saraf Motorik Otot Kelenjar Respon
  • 7. OTAK  Merupakan pusat kendali tubuh  Bobot otak lebih kurang adalah 2% dari total berat badan (1 - 1,5 kg)  Memerlukan 20% dari oksigen dalam tubuh  Terdiri dari batang otak, serebrum, serebelum  Terdapat jaringan kelabu (gray matter) dan putih (white matter) Tentang Otak Gray Matter – bagian saraf pusat yang mengandung serabut saraf yang tidak bermyelin White Matter – bagian saraf pusat yang mengandung serabut saraf yang bermyelin
  • 8. OTAK  Dilindungi oleh tengkorak  Dilindungi oleh 3 lapisan (meninges) : 1. Duramater (lap. luar): terdiri atas jaringan penghubung, pembuluh darah, dan saraf 2. Lapisan arachnoid (lap. tengah): elastis 3. Piamater (lap.dalam): mengandung saraf & pembuluh darah Proteksi Antara duramater dan piamater terdapat lapisan arachnoid yang memiliki cairan cerebrospinalis
  • 9. OTAK Antara duramater dan piamater terdapat lapisan arachnoid yang memiliki cairan cerebrospinalis  Disekresi oleh pleksus khoroid ke ventrikel2 di otak  Cairan bening/seperti air  Sebagai penahan goncangan  Tempat pertukaran nutrien antara darah dan sistem saraf  Digunakan untuk deteksi penyakit meningitis
  • 10. OTAK Tampak Atas Bagian luar otak besar bergelombang, bagian yang menonjol disebut Gyri (jamak : gyrus) dan yang melekuk (cekung) disebut Sulci (jamak : sulcus)
  • 11. OTAK Tampak Samping Pons Kelenjar Pituitari Hypothalamus Cerebrum (Otak Besar) Medulla oblongata Sumsum Tulang belakang Cerebellum (Otak Kecil) Kelenjar Pineal Thalamus Section 35-3
  • 13. OTAK  Merupakan bagian terbesar otak  Fungsi : mengendalikan mental, tingkah laku, pikiran, kesadaran, kemauan, kecerdasan, kemampuan berbicara, bahasa  Terdiri dari 2 hemisfer : kiri dan kanan  Mengandung substansi/jaringan kelabu dan putih  Hemisfer dipisahkan suatu celah yang dalam dan dihubungkan kembali oleh corpus callosum  Sebelah kiri mengendalikan bagian sebelah kanan tubuh, begitu sebaliknya  Terbagi menjadi bagian (LOBUS) : 1. Lobus frontalis 2. Lobus parietalis 3. Lobus oksipitalis 4. Lobus temporalis  Substansi putih terletak lebih dalam Tentang Otak Besar (Serebrum)
  • 14. OTAK  Bagian otak terbesar kedua  bag otak belakang  Berada di bawah serebrum, pada belakang tengkorak  Berperan dalam koordinasi otot & menjaga keseimbangan  sikap tubuh  menghubungkan Impuls-impuls dari sentuhan dan tekanan  Susunan substansi kelabu & putih  Hemisfer serebeli mengendalikan tonus otot Tentang Otak Kecil (Serebellum)
  • 15. OTAK BATANG OTAK Menghubungkan otak dengan sumsum tulang belakang Terdiri dari 2 daerah : Medulla Oblongata – bagian bawah batang otak, menghubungkan pons dengan sumsum tulang belakang, mengendalikan denyut jantung , kecepatan bernafas dan aliran darah dalam pembuluh Pons – menyampaikan sinyal dari serebrum ke serebelum
  • 16. OTAK Bagian Lain Thalamus menjaga lingkungan internal tubuh, tekanan darah, selera makan, rasa nikmat, mengatur tidur Serebrum , menerima impuls dari reseptor sensorik menyampaikan informasinya ke bagian yang tepat di serebrum Hypothalamus  Mengatur suhu tubuh rasa lapar, haus, marah, lelah,dll  Mengendalikan kelenjar pituitari untuk fungsi endokrin Keduanya berada di otak bagian depan
  • 18. MEDULA SPINALIS Tentang Medula Spinalis  Berawal dari medula oblongata ke arah kaudal melalui foramen magnum, berakhir diantara vertebra L1 dan L2  Penghubung otak dengan seluruh tubuh  Berperan langsung dalam proses gerak refleks  Mengandung 31 pasang saraf spinal
  • 19. MEDULA SPINALIS Mekanisme Gerak Reflek Refleks • Cepat, otonom, respon yang tidak disadari • Hasil dari reflex arcs/lengkun g refleks – jalur saraf terpendek
  • 20. SARAF TEPI Saraf – saraf Spinal 8 pasang bagian serviks (cervic) / leher 12 pasang bagian toraks (thorakx) / punggung 5 pasang lumbar (lumbar)/ pinggang 5 pasang sakral (sacral)/ Kelangkang 1 pasang koksigis (coccygis)/ekor ____________________________________ 31 pasang
  • 21. SARAF TEPI Saraf – saraf Spinal
  • 22. SARAF TEPI Saraf – saraf Kranial
  • 23. SARAF TEPI – Saraf Autonom Saraf – saraf Simpatik - Parasimpatik
  • 24.
  • 25. SUSUNAN SISTEM SARAF Sistem saraf terdiri dari neuron/sel saraf & sel glia Sel saraf/Neuron berfungsi menghantarkan impuls, dari lingkungan atau dalam tubuh, diolah & respon akan disampaikan ke sel saraf atau organ lainnya. Tidak dapat membelah Sel glia merupakan sel pendukung pada otak dan sumsum tulang belakang, mengisi ruangan di antara sel-sel saraf, tidak mengkonduksi impuls listrik. Pada sel saraf, sel glia ini membentuk mielin bagi akson sehingga mempengaruhi kecepatan penghantaran impuls dari saraf. Dapat membelah.
  • 27. Badan sel mengandung nukleus dan nukleolus yang dikelilingi sitoplasma. Sitoplasmanya mengandung badan Nissl dan neurofibril. Badan Nissl mengandung protein yang digunakan untuk pertumbuhan neuron. Neurofibril memiliki peranan dalam pengangkutan nutrien dan penyokong sel. SEL SARAF (Neuron) Badan Sel
  • 28. Dendrit merupakan uluran pendek yang bercabang – cabang dan keluar dari badan sel. Dendrit mengandung badan Nissl dan organel. Dendrit tidak mengandung selubung mielin maupun neurolema. Dendrit menghantarkan impuls ke badan sel. SEL SARAF (Neuron) Dendrit
  • 29. • Serabut panjang pada sel saraf/neuron yang bekerja membawa keluar pesan (efferent) • Neuron mengirim impuls listrik dari dalam sel melalui akson ke sel sasaran/target • Setiap sel saraf memiliki 1 akson, panjang + 20 cm • Struktur menyerupai tabung serta bercabang di ujung akhir dan berhubungan dengan dendrit sel lain SEL SARAF (Neuron) Akson
  • 30. • Lapisan lemak berwarna putih melapisi akson • Sebagai isolator elektrik • Memberi nutrisi pada akson • Tidak semua sel mengandung myelin • Fungsi : meningkatkan kecepatan sinyal saraf akson SEL SARAF (Neuron) Selubung Myelin
  • 31. SEL SARAF Sensorik Motorik Konektor dan Ajustor (Interneuron) SEL SARAF (Neuron)
  • 32. SEL SARAF (Neuron) • Neuron unipolar : mempunyai 1 kaki pada soma • Neuron bipolar : mempunyai 2 uluran atau kaki (1 akson dan 1 dendrit) pada soma (ada di retina, koklea, mukosa penciuman, telinga dalam & alat pengecap) • Neuron multipolar : mempunyai 1 kaki panjang (ke akson) dan banyak kaki pendek (berupa dendrit). Berdasarkan Bentuk
  • 33. • Neuron sensorik (Neuron aferen) Berfungsi menghantarkan impuls saraf dari reseptor (alat indera) menuju ke otak atau sumsum tulang belakang. • Neuron motorik (Neuron eferen) Berfungsi membawa impuls dari otak atau sumsum tulang belakang menuju ke efektor (otot atau kelenjar), terdiri dari : 1. Neuron motor : Akson berakhir di otot 2. Neuron sekresi : Akson berakhir di kelenjar 3. Neuron akselerator : Akson berakhir di jantung untuk mempertinggi aktivitas jantung 4. Neuron inhibitor : Akson berakhir di jantung untuk mengurangi aktivitas jantung • Neuron konektor Berfungsi meneruskan impuls rangsangan dari satu neuron ke neuron lainnya • Neuron ajustor Penghubung neuron motorik dan neuron sensorik di dalam sistem saraf pusat. Berdasarkan Fungsi SEL SARAF (Neuron)
  • 35. Sistem Saraf Sistem Saraf Pusat Sistem Saraf Tepi Saraf Sensorik Saraf Motorik Efektor Gerak sadar reseptor → saraf sensorik → saraf pusat (otak) → saraf motorik → efektor Reseptor MEKANISME GERAK
  • 36. Gerak refleks reseptor → saraf sensorik → saraf pusat (sumsum tulang belakang) → saraf motorik → efektor MEKANISME GERAK Sistem Saraf Sistem Saraf Pusat Sistem Saraf Tepi Saraf Asosiasi Saraf Motorik Efektor Reseptor Saraf Sensorik
  • 37. Gerak refleks reseptor → saraf sensorik → saraf pusat (sumsum tulang belakang) → saraf motorik → efektor MEKANISME GERAK Sistem Saraf Sistem Saraf Pusat Sistem Saraf Tepi Saraf Asosiasi Saraf Motorik Efektor Reseptor Saraf Sensorik
  • 38. Gerak refleks reseptor → saraf sensorik → saraf pusat (sumsum tulang belakang) → saraf motorik → efektor MEKANISME GERAK
  • 39. MEKANISME JALANNYA IMPULS Mekanisme Jalannya Impus pada Neuron Impuls dapat diteruskan dan mengalir melalui sel saraf yang disebabkan adanya perbedaan potensial listrik yang disebut dengan polarisasi. Muatan listrik di luar membran sel saraf adalah positif sedang muatan yang di luar adalah negatif. Apabila sel saraf diberi rangsangan akan mengakibatkan polarisasi membran berubah, sehingga polarisasi akan mengalami pembalikan. Proses pembalikan akan diulang yang menyebabkan rantai reaksi.
  • 40. MEKANISME JALANNYA IMPULS Mekanisme Jalannya Impus pada Neuron  Pada neuron yang tidak berselubung myelin, jalannya impuls merambat sepanjang akson.  Pada neuron yang berselselubung myelin, impuls "lompat-lompat" dari nodus ranvier satu ke nodus ranvier yang lainnya, akan berlangsung dalam waktu yang lebih cepat karena tidak semua bagian serat neuron akan dilewati
  • 41. MEKANISME JALANNYA IMPULS Mekanisme Jalannya Impus antar Neuron Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain dinamakan sinapsis. Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan sinapsis. Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan membran kecil berisi neurotransmitter; yang disebut vesikula sinapsis. Neuron yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pre-sinapsis. Membran ujung dendrit dari neuron berikutnya yang membentuk sinapsis disebut neuron post-sinapsis. Bila impuls sampai pada ujung neuron pre- sinapsis, maka vesikula sinapsis bergerak dan melebur dengan membran neuron pre-sinapsis. Kemudian vesikula sinapsis akan melepaskan neurotransmitter.
  • 42. MEKANISME JALANNYA IMPULS Mekanisme Jalannya Impus antar Neuron Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain dinamakan sinapsis. Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan sinapsis. Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan membran kecil berisi neurotransmitter; yang disebut vesikula sinapsis. Neuron yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pre-sinapsis. Membran ujung dendrit dari neuron berikutnya yang membentuk sinapsis disebut neuron post-sinapsis. Bila impuls sampai pada ujung neuron pre- sinapsis, maka vesikula sinapsis bergerak dan melebur dengan membran neuron pre-sinapsis. Kemudian vesikula sinapsis akan melepaskan neurotransmitter. Neurontransmitter adalah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pre-sinapsis menuju neuron post-sinapsis. Neurontransmitter ada bermacam-macam, misalnya asetilkolin yang terdapat di seluruh tubuh, noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik, dan dopamin serta serotonin yang terdapat di otak. KEMBALI
  • 43. Alzheimer Sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada saat yang hampir bersamaan, sehingga otak tampak mengerut dan mengecil. Umumnya ditemukan pada orang tua berusia sekitar 65 tahun ke atas. KELAINAN PADA SISTEM SARAF
  • 44. Epilepsi Disebabkan oleh kerusakan otak dalam proses kelahiran, luka kepala, stroke, tumor otak, alkohol, mungkin juga karena genetika, tapi ayan bukan penyakit keturunan. Penyebab pastinya tetap belum diketahui. KELAINAN PADA SISTEM SARAF
  • 45. Neuritis Neuritis merupakan peradangan pada saraf. Peradangan ini bisa diakibatkan oleh tekanan, benturan, pukulan, patah tulang, maupun kekurangan vitamin B. KELAINAN PADA SISTEM SARAF KEMBALI
  • 46. Planaria SISTEM SARAF PADA BEBERAPA JENIS HEWAN  [SISTEM SARAF TANGGA TALI] Sistem saraf pusat cacing pipih terdiri atas otak kecil yang terdiri atas dua belahan, terletak di bagian kepala dan dua tali saraf yang memanjang dui sepanjang tubuhnya. Sistem saraf tepi terdiri atas saraf-saraf yang tersiusun secara transversal (melintang) yang menghubungkan tali saraf dengan saraf-saraf yang lebih kecil yang tersebar di seluruh bagian tubuh.
  • 47. INSEKTA SISTEM SARAF PADA BEBERAPA JENIS HEWAN  [SISTEM SARAF TANGGA TALI]
  • 48. AVES SISTEM SARAF PADA BEBERAPA JENIS HEWAN  Cerebellum dan lobus olfaktori bagus
  • 49. AMFIBI SISTEM SARAF PADA BEBERAPA JENIS HEWAN  lobus olfaktori bagus
  • 50. REPTIL SISTEM SARAF PADA BEBERAPA JENIS HEWAN  Reptil memiliki otak dengan dua lobus olfaktorius yang panjang, hemisfer serebral, 2 lobus optikus, serebellum, dan medulla oblongata yang melanjut ke korda saraf. Di bawah hemisfer serebral terdapat traktus optikus dan syaraf optikus, infundibulum, dan hipofisis. Terdapat 12 pasang syaraf kranial. Pasangan-pasangan syaraf spinal menuju ke somit-somit (ruasprimer)tubuh. KEMBALI