SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 13
JIHAD FISABILILLAH
Makalah diajukan untuk memenuhi tugas presentasi
Qur’an Hadits
Pembimbing : Mufaizah, M.Pd.I
Kelompok 4 : Rohmad
Lilis Andriani
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS SUNAN GIRI SURABAYA
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang
berjudul “Jihad fii Sabilillah” untuk mata kuliah Qur’an Hadits dengan baik dan
lancar.
Dan juga penulis ucapkan terimakasih kepada ibu dosen yang senantiasa
meluangkan waktunya untuk membantu dalam menyelesaikan tugas pembuatan
makalah ini.
Dan ucapan terimakasih tidak lupa kami sampaikan kepada teman-teman
yang selalu membantu demi terselesainya makalah ini.
Serta kami ucapkan terimakasih kepada kedua orang tua yang telah
memotivasi kami dalam tugas pembuatan makalah ini. Sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik tanpa halangan.
Demikian yang dapat kami sampaikan , kritik dan saran selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah kami selanjutnya. Dan semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua dan generasi kita selanjutnya.Amin.
Surabaya, 2013
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................ ii
DAFTAR ISI........................................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................... 1
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Jihad Fisabilillah....................................................... 2
B. Macam-macam Jihad Fisabilillah ............................................... 4
C. Hukum Jihad............................................................................... 6
BAB III : PENUTUP
Kesimpulan...................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sesungguhnya Allah telah mewajibkan jihad kepada orang-orang mukmin dan
muslim, berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah. Jihad merupakan
kewajiban yang telah ditetapkan, dan pahala disisi Allah amat besar. Sesungguhnya Allah
tidak meridhai hamba yang hanya berbicara tanpa mau berbuat jihad. Jihad memerangi
orang-orang yang layak dimusuhi terus berlaku hingga mereka mau memeluk agama
yang benar.
Jihad tidak dikatakan jihad yang sebenarnya melainkan apabila jihad itu ditujukan
untuk mencari wajah Allah, menegakkan kalimat-Nya, mengibarkan panji kebenaran,
menyingkirkan kebathilan dan menyerahkan segenap jiwa raga untuk mencari keridhaan
Allah. Akan tetapi bila seseorang berjihad untuk mencari dunia, maka tidak dikatakan
jihad yang sebenarnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari Jihad Fisabilillah?
2. Apa saja macam-macam dari Jihad?
3. Apa hukum dari berjihad?
C. TUJUAN MAKALAH
1. Untuk mengetahui pengertian jihad fi sabililillah
2. Untuk mengetahui macam-macam jihad
3. Untuk mengetahui hokum jihad
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN JIHAD FISABILILLAH
Menurut bahasa Arab, jihad berarti perjuangan atau perang suci. Sedangkan jihad
fisabilillah adalah perang suci atau perjuangan di jalan Allah swt.1 Menurut istilah Al-
Jihad artinya memerangi orang kafir, yaitu berusaha dengan sungguh-sungguh
mencurahkan kekuatan dan kemampuan baik berupa perkataan atau perbuatan.2
Menurut Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, jihad adalah salah satu syi’ar
Islam yang terpenting dan merupakan puncak keagungannya. Kedudukan jihad dalam
agama sangat penting dan senantiasa tetap terjaga. Jihad fii sabiilillaah tetap ada sampai
hari Kiamat.
Jihad menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullahu adalah:
“Mencurahkan segenap kemampuan untuk mencapai apa yang dicintai Allah Azza wa
Jalla dan menolak semua yang dibenci Allah.” Kata beliau: “Bahwasanya jihad pada
hakikatnya adalah mencapai (meraih) apa yang dicintai oleh Allah berupa iman dan amal
shalih, dan menolak apa yang dibenci oleh Allah berupa kekufuran, kefasikan, dan
maksiyat.”
Definisi ini mencakup setiap macam jihad yang dilaksanakan oleh seorang
Muslim, yaitu meliputi ketaatannya kepada Allah Azza wa Jalla dengan melaksanakan
perintah-perintah Allah dan menjauhkan larangan-laranganNya. Kesungguhan mengajak
(mendakwahkan) orang lain untuk melaksanakan ketaatan, yang dekat maupun jauh,
muslim atau orang kafir dan bersungguh-sungguh memerangi orang-orang kafir dalam
rangka menegakkan kalimat Allah.
Jihad tidak dikatakan jihad yang sebenarnya melainkan apabila jihad itu ditujukan
untuk mencari wajah Allah, menegakkan kalimat-Nya, mengibarkan panji kebenaran,
1M.Dahlan Al Barry.Kamus Ilmiah Populer.2001.hlm.286
2http://abufawaz.wordpress.com/2009/01/10/defenisi-dan-hukum-jihad-fisabilillah/
menyingkirkan kebathilan dan menyerahkan segenap jiwa raga untuk mencari keridhaan
Allah. Akan tetapi bila seseorang berjihad untuk mencari dunia, maka tidak dikatakan
jihad yang sebenarnya.
Perintah berjihad ini ditujukan untuk orang-orang yang memusuhi Allah serta
berusaha untuk memadamkan cahaya Allah yaitu mereka yang melakukan kesalahan,
penyimpangan, zhalim, dan berbuat dosa.
Jihad adalah ibadah yang utama, seperti dalam sabda Rasulullah Saw. :
”Sesungguhnya orang yang berjuang (berjihad) di jalan Allah, dimana Allah mengetahui
orang berjuang (berjihad) di jalanNya, ialah laksana orang yang berpuasa, berdiri di
malam hari dengan khusyu’, ahli ruku’ dan sujud”.3
Keutamaan jihad tercantum dalam hadits lain seperti berikut :
‫ص‬ َّ‫ي‬‫َِّب‬‫ن‬‫ال‬ ُ‫ت‬ْ‫ل‬َ‫أ‬َ‫س‬.‫م‬.ُّ‫ر‬‫ي‬‫ب‬ َُّ‫ُث‬ :َ‫ال‬َ‫ق‬ ‫؟‬ٌّ‫َي‬‫أ‬ َُّ‫ُث‬ :َ‫ال‬َ‫ق‬ ،‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬‫ت‬ْ‫ق‬َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ة‬ َ‫َل‬َّ‫الص‬ :َ‫ال‬َ‫ق‬ ‫؟‬‫ي‬َّ‫اَّلل‬ َ‫َل‬‫ي‬‫إ‬ ُّ‫ب‬َ‫َح‬‫أ‬ ‫ي‬‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُّ‫َي‬‫أ‬
‫ي‬َّ‫اَّلل‬ ‫ي‬‫يل‬‫ي‬‫ب‬َ‫س‬ ‫ي‬‫ِف‬ ُ‫اد‬َ‫ه‬‫ي‬ْ‫اْل‬ :َ‫ال‬َ‫ق‬ ‫؟‬ٌّ‫َي‬‫أ‬ َُّ‫ُث‬ :َ‫ال‬َ‫ق‬ ،‫ي‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫د‬‫ي‬‫ال‬َ‫و‬ْ‫ل‬‫ا‬.4
Artinya : “Aku pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
‘Amal apa yang paling utama?’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
menjawab: ‘Shalat pada waktunya.’ Aku bertanya lagi: ‘Kemudian apa?’
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: ‘Berbakti kepada kedua
orang tua.’ Aku bertanya lagi: ‘Kemudian apa lagi?’ Beliau Shallallahu
‘alaihi wa sallam menjawab: ‘Jihad fii sabiilil-laah”.5
Sesungguhnya Allah telah mewajibkan jihad kepada orang-orang mukmin dan
muslim, berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah. Jihad merupakan
kewajiban yang telah ditetapkan, dan pahala disisi Allah amat besar. Sesungguhnya Allah
tidak meridhai hamba yang hanya berbicara tanpa mau berbuat jihad. Jihad memerangi
orang-orang yang layak dimusuhi terus berlaku hingga mereka mau memeluk agama
yang benar.
3Imam Ghozali (Ust. Labib MZ), Menyingkap Tirai Keajaiban Hati, hlm.111
4Muhammad bin isma’il Abu Abdillah, Kitab Shahih Bukhori, cet I. 1422 H.
5http://abufawaz.wordpress.com/2009/01/10/defenisi-dan-hukum-jihad-fisabilillah/
B. MACAM-MACAM JIHAD FISABILILLAH
Jihad ada tiga macam, yaitu 6:
1. Jihad melawan musuh yang nyata ( orang-orang fasiq/kafir ), yakni dengan tangan, harta,
lisan, dan hati. Tercantum dalam surat Al Anfal ayat 72 :
Artinya :“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan
harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat
kediaman dan pertoIongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu
sama lain lindung-melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman,
tetapi belum berhijrah, Maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu
melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (akan tetapi) jika mereka
meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, Maka kamu
wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada
Perjanjian antara kamu dengan mereka. dan Allah Maha melihat apa yang
kamu kerjakan”. (Q.S Al-Anfal : 72)
2. Jihad melawan syaithan, yaitu dengan menolak segala bentuk syubhat dan syahwat yang
selalu dihiasi dengan syaithan. Seprti yang tercantum dalam surat At-Taubah ayat 41 :
Artinya :“Berangkatlah kamu baik dalam Keadaan merasa ringan maupun berat, dan
berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. yang demikian itu
adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui”. (Q.S. At –Taubah : 41 )
3. Jihad melawan hawa nafsu, yaitu dengan belajar agama Islam (belajar dengan benar), lalu
mengamalkannya kemudian mengajarkannya. Seperti yang tercantum dalam surat Al-
Hajj ayat 78 :
Artinya :“Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan Jihad yang sebenar-benarnya.
Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu
dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia
(Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang Muslim dari dahulu, dan
6http://abufawaz.wordpress.com/2009/01/10/defenisi-dan-hukum-jihad-fisabilillah/
(begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu
dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, Maka dirikanlah
sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia
adalah Pelindungmu, Maka Dialah Sebaik-baik pelindung dan sebaik- baik
penolong”. (Q.S. Al-Hajj : 78 )
Akhir-akhir ini makin banyak dijumpai fenomena yang unik yaitu trend bunuh
diri sebagai gaya dan pilihan hidup, baik itu dilakukan oleh semacam komunitas atau
perseorangan yang mungkin karena salah faham atau bahkan faham salah dalam
beridiologi atau berkeyakinan, misalnya adalah anggota teroris yang berkeyakinan bahwa
“Mati bom bunuh diri dengan cara membunuh non muslim atau orang yang suka
melakukan kemaksiatan maka itu dihukumi sebagai jihad dan matinya dihukumi syahid,
kelak akan masuk surga dan mendapatkan bidadari-bidadari surga”.
Dalam hal ini, dengan tegas para ulama’ menyatakan “Keyakinan mereka tersebut
adalah sangat salah karena sudah jelas hal itu adalah bertentangan dengan apa yang telah
diajarkan oleh Rasulullah Saw. yaitu agar kita saling menyayangi dan saling mengasihi
antar sesama manusia”. Dan orang-orang yang telah membunuh manusia yang tidak
bersalah dengan cara mengebom atau cara-cara yang lainnya, maka orang yang
melakukan bom bunuh diri itu tidak dihukum mati syahid tetapi tetap dihukumi mati
bunuh diri, maka orang yang mati bunuh diri adalah telah melakukan dosa besar dan
tempat mereka adalah di neraka jahannam untuk selama-lamanya”.7
Karena sebagian dari dosa besar adalah seseorang yang membunuh dirinya sendiri
sebagaimana hadits Nabi Saw. “Barang siapa yang menjatuhkan dirinya dari gunung
kemudian dia mati maka dia masuk neraka, dia dijatuhkan ke dalam neraka jahannam
kekal dan abadi selama-lamanya”.8
C. HUKUM JIHAD
Hukum jihad terbagi menjadi dua, yaitu fardlu’ain dan fardlu kifayah, yaitu :
1. Fardlu’ain (wajib)
7Santri Madrasah Diniyah Mu’allimin Mu’allimat Darut Taqwa PONPES Ngalah, Fiqih Galak Gampil Edisi IV
Menggali Tradisi Keagamaan Muslim ala Indonesia, 2010, hlm. 88
8Ibid, 88
Jihad dihukumi wajib atas dasar firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat : 216
Artinya : “Diwajibkan atas kamu berperang, Padahal berperang itu adalah sesuatu yang
kamu benci. boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu,
dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu;
Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”. (Q.S. Al-Baqarah : 216)
Ayat ini merupakan penetapan kewajiban jihad dari Allah Azza wa Jalla bagi
kaum Muslimin, agar mereka menghentikan kejahatan musuh dari wilayah Islam.
Muhammad bin Syihab az-Zuhri (wafat th. 124 H) rahimahullahu berkata: “Jihad
itu wajib bagi setiap individu, baik yang dalam keadaan berperang maupun yang sedang
duduk (tidak ikut berperang). Orang yang sedang duduk, apabila dimintai bantuan, maka
ia harus memberikan bantuan, jika diminta untuk maju berperang, maka ia harus maju
perang, dan jika tidak dibutuhkan, maka hendaklah ia tetap di tempat (tidak ikut)”.
Para ulama menyebutkan bahwa jihad menjadi fardlu‘ain pada tiga kondisi:
1. Apabila pasukan Muslimin dan kafirin (orang-orang kafir) bertemu dan sudah saling
berhadapan di medan perang, maka tidak boleh seseorang mundur atau berbalik.
2. Apabila musuh menyerang negeri Muslim yang aman dan mengepungnya, maka
wajib bagi penduduk negeri untuk keluar memerangi musuh (dalam rangka
mempertahankan tanah air), kecuali wanita dan anak-anak.
3. Apabila Imam meminta satu kaum atau menentukan beberapa orang untuk berangkat
perang, maka wajib berangkat.
Bagi kaum wanita tidak ada jihad, jihad mereka adalah haji dan ‘umrah. Hal ini
berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha,
ketika beliau bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Wahai Rasulullah, apakah kaum wanita wajib berjihad? Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam menjawab: “Ya, kaum wanita wajib berjihad (meskipun) tidak ada
peperangan di dalamnya, yaitu (ibadah) haji dan ‘umrah”.
2. Fardlu kifayah
Jumhur ulama’ telah sepakat bahwa jihad fii sabiilillaah hukumnya adalah fardhu
kifayah, apabila sebagian kaum Muslimin melaksanakannya, maka gugur (kewajiban)
atas yang lainnya. Kalau tidak ada yang melaksanakannya maka berdosa semuanya. Hal
ini tercantum dalam surat An-Nisa’ ayat 95.
Syarat-syarat wajibnya jihad ada tujuh9 :
a. Islam
b. Dewasa (baligh)
c. Berakal sehat
d. Merdeka
e. Laki-laki
f. Sehat
g. Mampu berperang
Hukum Jihad pada masa sekarang:
Bicara mengenai jihad masa sekarang, di Indonesia banyak sekali bermunculan
komunitas-komunitas atau organisasi yang mengklaim bahwa dirinya sedang melakukan
jihad, dengan mengebom tempat-tempat tertentu, dan menurut mereka tindakan yang
mereka lakukan itu sudah benar menurut pandangan agama. Sebenarnya niat mereka
untuk berjihad adalah benar yakni ingin memerangi orang-orang kafir, akan tetapi cara
berjihad yang mereka lakukan masih kurangtepat, karena mereka tidak memikirkan orang
disekeliling mereka yang tidak bersalah. Hal ini sangat tidak dianjurkan dalam Islam.
Seharusnya jihad dilakukan dengan cara yang benar menurut agama.
Ketetapan jumhur ulama bahwa hukum jihad itu fardlu kifayah adalahfatwa
mereka bagi kaum muslimin dalam keadaan khilafah Islamiyah masih tegak, itupun
dengan menetapkan pula adanya kondisi yang bolehmenyebabkan berubahnya hukum
jihad dari fardlu kifayah menjadi fardlu'ain. Sekarang keadaanya lain, bumi sudah
berubah, situasi dan kondisipuntelah berubah dengan lenyapnya kekuasaan Islam, dan
khilafah Islamiyah.
Dari pengertian fardlu kifayah tersebut, menurut sebagian pendapat tidak benar
pengguguran kewajiban jihad dari semua kaummuslimin dengan tampilnya sekelompok
9 Syaikh Abu Syuja’ Al-Asfihani (penerjemah Faiz el Muttaqiem), Fiqih Islam Tradisi, 2008, hlm.145
pelaksana pada sebagian bumi walaupun ia mencukupi ditempat tersebut, sedangkan pada
bagian-bagianbumi lainnya panji kekufuran tegak dengan megahnya.
Maka kaum muslimin yang berdekatan dengan kawasan-kawasan tersebut
wajibberjihad menghadapi orang-orang kafir itu sehingga dapat menguasai mereka. Dan
demikianlah seterusnya hingga tercapai keadaan yangmencukupi (memadai).
Di dalam hasyiyah Ibnu Abidin, ia berkata : “Janganlah kalianmenyangka bahwa
kewajiban jihad itu akan gugur dari penduduk India dengan sebab jihad itu dilaksanakan
oleh penduduk Rum, misalnya.Bahkan sebenarnya jihad itu wajib atas orang yang
terdekat kepada musuh, kemudian atas orang yang terdekat berikutnya sehinggaterjadilah
keadaaan yang memadai. Maka sekiranya keadaan yang memadai itu tidak dapat wujud
melainkan mesti dengan mengerahkan semua kaummuslimin, maka jihad menjadi
fardlu'ain seperti sholat dan puasa”.
Orang yang memperhatikan keadaan kaum muslimin dan orang-orang kafirpada
zaman sekarang ini tentu ia akan mendapatkan bahwa jihad adalah fardlu'ain atas setiap
muslim yang mampu, bukan fardlu kifayah. Ini disebabkan karena sebagian kelompok
kaum muslimin yang melaksanakan jihad menghadapai orang-orang kafir dibeberapa
tempat, mereka tidak memadai untuk mencukupi keperluan di tempat-tempat lainya yang
di situ musuh tengah menyerbu kaum muslimin ditengah-tengah kampung halaman
mereka sendiri, sementara ditempat itu tidak ada kelompok yang bangkit melaksanakan
kewajiban jihad untukmenghadapinya.
Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa hukum jihad pada masa
sekarang ini adalah fardlu’ain.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Menurut bahasa Arab, jihad berarti perjuangan atau perang suci.
Sedangkan jihad fisabilillah adalah perang suci atau perjuangan di jalan Allah
swt.Menurut istilah Al-Jihad artinya memerangi orang kafir, yaitu berusaha dengan
sungguh-sungguh mencurahkan kekuatan dan kemampuan baik berupa perkataan atau
perbuatan.
Hukum jihad terbagi menjadi dua, yaitu fardlu’ain dan fardlu kifayah. Fardlu’ain
terjadi pada tiga kondisi :
1. Apabila pasukan Muslimin dan kafirin (orang-orang kafir) bertemu dan sudah saling
berhadapan di medan perang, maka tidak boleh seseorang mundur atau berbalik.
2. Apabila musuh menyerang negeri Muslim yang aman dan mengepungnya, maka
wajib bagi penduduk negeri untuk keluar memerangi musuh (dalam rangka
mempertahankan tanah air), kecuali wanita dan anak-anak.
3. Apabila Imam meminta satu kaum atau menentukan beberapa orang untuk berangkat
perang, maka wajib berangkat.
Menurut jumhur ulama’ hukum jihad pada masa sekarang ini adalah fardlu’ain.
DAFTAR PUSTAKA
Imam Ghozali (terjemah oleh Ust. Labib MZ). Menyingkap Tirai Keajaiban Hati. Surabaya :
Mulia Jaya.
Syaikh Abu Syuja’ Al-Asfihani. Matn al-Ghaayah wat Taqrib. (terjemah) Faiz el Muttaqiem.
2008. Fiqih Islam Tradisi. Surabaya : Ampel Mulia Surabaya.
Santri Madrasah Diniyah Mu’allimin Mu’allimat Darut Taqwa Pondok Pesantren Ngalah Periode
1431/1432 H. 2010. Fiqih Galak Gampil Edisi IV. Pasuruan : Madrasah Diniyah
Mu’allimin Mu’allimat Darut Taqwa.
Pius A. Partanto (terjemahan M.Dahlan Al Barry). 2001. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya : Arkola.
Muhammad bin isma’il Abu Abdillah, Kitab Shahih Bukhori, cet I. 1422 H.
http://abufawaz.wordpress.com/2009/01/10/defenisi-dan-hukum-jihad-fisabilillah/

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru
Rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaruRpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru
Rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaruANAS ANAS THO RICKY
 
SILABUS AKIDAH AKHLAK
SILABUS AKIDAH AKHLAKSILABUS AKIDAH AKHLAK
SILABUS AKIDAH AKHLAKRohadi Rohadi
 
LKPD AKIDAH AKHLAK IMAN KEPADA HARI AKHIR
LKPD AKIDAH AKHLAK IMAN KEPADA HARI AKHIRLKPD AKIDAH AKHLAK IMAN KEPADA HARI AKHIR
LKPD AKIDAH AKHLAK IMAN KEPADA HARI AKHIRMuhamad Roji
 
Modul Ajar Modul projek - Suara Demokrasi - Mari Berdemokrasi dengan Santun d...
Modul Ajar Modul projek - Suara Demokrasi - Mari Berdemokrasi dengan Santun d...Modul Ajar Modul projek - Suara Demokrasi - Mari Berdemokrasi dengan Santun d...
Modul Ajar Modul projek - Suara Demokrasi - Mari Berdemokrasi dengan Santun d...DankSably1
 
RPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI&BP) SMP Kelas VIII
RPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI&BP) SMP Kelas VIIIRPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI&BP) SMP Kelas VIII
RPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI&BP) SMP Kelas VIIIDiva Pendidikan
 
iman, islam, ihsan
iman, islam, ihsaniman, islam, ihsan
iman, islam, ihsanvigaoliv
 
Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Sejarah Perjuangan Kemerdekaan IndonesiaSejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Sejarah Perjuangan Kemerdekaan IndonesiaMuhamad Yogi
 
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan IslamMenuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan IslamTri Widodo W. UTOMO
 
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VII
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VIIRPP MTs Akidah Ahlak Kelas VII
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VIIDiva Pendidikan
 
PPKN Kelas 7 BAB 4.pptx
PPKN Kelas 7 BAB 4.pptxPPKN Kelas 7 BAB 4.pptx
PPKN Kelas 7 BAB 4.pptxAbdulWafi57
 
537581004-MATERI-KEINDONESIAAN-MAKESTA (1).pptx
537581004-MATERI-KEINDONESIAAN-MAKESTA (1).pptx537581004-MATERI-KEINDONESIAAN-MAKESTA (1).pptx
537581004-MATERI-KEINDONESIAAN-MAKESTA (1).pptxMohammadSholikin3
 
ppt hadits tentang menuntut ilmu
ppt hadits tentang menuntut ilmuppt hadits tentang menuntut ilmu
ppt hadits tentang menuntut ilmuUsmawatidewi
 
Konsep dasar profesi keguruan
Konsep dasar profesi keguruanKonsep dasar profesi keguruan
Konsep dasar profesi keguruanAnggunW
 

Mais procurados (20)

AQIDAH ISLAM
AQIDAH ISLAMAQIDAH ISLAM
AQIDAH ISLAM
 
Rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru
Rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaruRpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru
Rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru
 
SILABUS AKIDAH AKHLAK
SILABUS AKIDAH AKHLAKSILABUS AKIDAH AKHLAK
SILABUS AKIDAH AKHLAK
 
LKPD AKIDAH AKHLAK IMAN KEPADA HARI AKHIR
LKPD AKIDAH AKHLAK IMAN KEPADA HARI AKHIRLKPD AKIDAH AKHLAK IMAN KEPADA HARI AKHIR
LKPD AKIDAH AKHLAK IMAN KEPADA HARI AKHIR
 
Modul Ajar Modul projek - Suara Demokrasi - Mari Berdemokrasi dengan Santun d...
Modul Ajar Modul projek - Suara Demokrasi - Mari Berdemokrasi dengan Santun d...Modul Ajar Modul projek - Suara Demokrasi - Mari Berdemokrasi dengan Santun d...
Modul Ajar Modul projek - Suara Demokrasi - Mari Berdemokrasi dengan Santun d...
 
Rpp Tema 2 Subtema 3 Pembelajaran 6
Rpp Tema 2 Subtema 3 Pembelajaran 6Rpp Tema 2 Subtema 3 Pembelajaran 6
Rpp Tema 2 Subtema 3 Pembelajaran 6
 
RPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI&BP) SMP Kelas VIII
RPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI&BP) SMP Kelas VIIIRPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI&BP) SMP Kelas VIII
RPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI&BP) SMP Kelas VIII
 
iman, islam, ihsan
iman, islam, ihsaniman, islam, ihsan
iman, islam, ihsan
 
Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Sejarah Perjuangan Kemerdekaan IndonesiaSejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
 
Keindonesiaan
KeindonesiaanKeindonesiaan
Keindonesiaan
 
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan IslamMenuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
 
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VII
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VIIRPP MTs Akidah Ahlak Kelas VII
RPP MTs Akidah Ahlak Kelas VII
 
KB 1 Konsep Dasar Profesi
KB 1 Konsep Dasar ProfesiKB 1 Konsep Dasar Profesi
KB 1 Konsep Dasar Profesi
 
ppt Ibadah
ppt Ibadah ppt Ibadah
ppt Ibadah
 
PPKN Kelas 7 BAB 4.pptx
PPKN Kelas 7 BAB 4.pptxPPKN Kelas 7 BAB 4.pptx
PPKN Kelas 7 BAB 4.pptx
 
537581004-MATERI-KEINDONESIAAN-MAKESTA (1).pptx
537581004-MATERI-KEINDONESIAAN-MAKESTA (1).pptx537581004-MATERI-KEINDONESIAAN-MAKESTA (1).pptx
537581004-MATERI-KEINDONESIAAN-MAKESTA (1).pptx
 
LK 5a 5b 5c LKPD.docx
LK 5a 5b 5c LKPD.docxLK 5a 5b 5c LKPD.docx
LK 5a 5b 5c LKPD.docx
 
ppt hadits tentang menuntut ilmu
ppt hadits tentang menuntut ilmuppt hadits tentang menuntut ilmu
ppt hadits tentang menuntut ilmu
 
Konsep dasar profesi keguruan
Konsep dasar profesi keguruanKonsep dasar profesi keguruan
Konsep dasar profesi keguruan
 
Bank, rente dan fee
Bank, rente dan feeBank, rente dan fee
Bank, rente dan fee
 

Semelhante a Jihad fii sabilillah

Bentuk-bentuk Medan Perjuangan Islam
Bentuk-bentuk Medan Perjuangan IslamBentuk-bentuk Medan Perjuangan Islam
Bentuk-bentuk Medan Perjuangan IslamRismanHidayat3
 
ETIKA DAKWAH BI-ALHIKMAH DAN ETIKA DAKWAH BI-ALHAL_baru.docx
ETIKA DAKWAH BI-ALHIKMAH DAN ETIKA DAKWAH BI-ALHAL_baru.docxETIKA DAKWAH BI-ALHIKMAH DAN ETIKA DAKWAH BI-ALHAL_baru.docx
ETIKA DAKWAH BI-ALHIKMAH DAN ETIKA DAKWAH BI-ALHAL_baru.docxAmaliaJuaddy
 
Tafsir QS. An nisaa' ayat 95
Tafsir QS. An nisaa' ayat 95Tafsir QS. An nisaa' ayat 95
Tafsir QS. An nisaa' ayat 95Aas Firdausy
 
jihad dalam konteks islam
jihad dalam konteks islamjihad dalam konteks islam
jihad dalam konteks islamriizqii
 
Beginilah jalan dakwah mengajarkan kami
Beginilah jalan dakwah mengajarkan kamiBeginilah jalan dakwah mengajarkan kami
Beginilah jalan dakwah mengajarkan kamiDian Permana
 
Agama Kelompok Moenica
Agama Kelompok MoenicaAgama Kelompok Moenica
Agama Kelompok MoenicaMoenica
 
Makalah hadits ii
Makalah hadits iiMakalah hadits ii
Makalah hadits iiQye Ducky
 
Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...
Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...
Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...Muhammad Mauladi
 
Pelatihan Militer dalam Perspektif Syari’ah
Pelatihan Militer dalam Perspektif Syari’ahPelatihan Militer dalam Perspektif Syari’ah
Pelatihan Militer dalam Perspektif Syari’ahalhazimy
 

Semelhante a Jihad fii sabilillah (20)

Jihad
JihadJihad
Jihad
 
Bentuk-bentuk Medan Perjuangan Islam
Bentuk-bentuk Medan Perjuangan IslamBentuk-bentuk Medan Perjuangan Islam
Bentuk-bentuk Medan Perjuangan Islam
 
TUGAS HADIS TEMATIK Eka darmawan. SM V MD-E FDK UINSU 2019
TUGAS HADIS TEMATIK Eka darmawan. SM V MD-E FDK UINSU 2019TUGAS HADIS TEMATIK Eka darmawan. SM V MD-E FDK UINSU 2019
TUGAS HADIS TEMATIK Eka darmawan. SM V MD-E FDK UINSU 2019
 
Aqidah
AqidahAqidah
Aqidah
 
Agama.pptx
Agama.pptxAgama.pptx
Agama.pptx
 
TITAS ( Jihad )
TITAS ( Jihad )TITAS ( Jihad )
TITAS ( Jihad )
 
ETIKA DAKWAH BI-ALHIKMAH DAN ETIKA DAKWAH BI-ALHAL_baru.docx
ETIKA DAKWAH BI-ALHIKMAH DAN ETIKA DAKWAH BI-ALHAL_baru.docxETIKA DAKWAH BI-ALHIKMAH DAN ETIKA DAKWAH BI-ALHAL_baru.docx
ETIKA DAKWAH BI-ALHIKMAH DAN ETIKA DAKWAH BI-ALHAL_baru.docx
 
Tafsir QS. An nisaa' ayat 95
Tafsir QS. An nisaa' ayat 95Tafsir QS. An nisaa' ayat 95
Tafsir QS. An nisaa' ayat 95
 
jihad dalam konteks islam
jihad dalam konteks islamjihad dalam konteks islam
jihad dalam konteks islam
 
Beginilah jalan dakwah mengajarkan kami
Beginilah jalan dakwah mengajarkan kamiBeginilah jalan dakwah mengajarkan kami
Beginilah jalan dakwah mengajarkan kami
 
Dasar dasar ilmu dakwah
Dasar dasar ilmu dakwahDasar dasar ilmu dakwah
Dasar dasar ilmu dakwah
 
Agama Kelompok Moenica
Agama Kelompok MoenicaAgama Kelompok Moenica
Agama Kelompok Moenica
 
Makalah hadits ii
Makalah hadits iiMakalah hadits ii
Makalah hadits ii
 
HADIS 17.pptx
HADIS 17.pptxHADIS 17.pptx
HADIS 17.pptx
 
Kel 10_adi Nugroho.pptx
Kel 10_adi Nugroho.pptxKel 10_adi Nugroho.pptx
Kel 10_adi Nugroho.pptx
 
Jihad
JihadJihad
Jihad
 
Persepsi jihad
Persepsi jihad Persepsi jihad
Persepsi jihad
 
Manfaat pengislaman
Manfaat pengislamanManfaat pengislaman
Manfaat pengislaman
 
Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...
Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...
Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...
 
Pelatihan Militer dalam Perspektif Syari’ah
Pelatihan Militer dalam Perspektif Syari’ahPelatihan Militer dalam Perspektif Syari’ah
Pelatihan Militer dalam Perspektif Syari’ah
 

Último

Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 

Último (20)

Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 

Jihad fii sabilillah

  • 1. JIHAD FISABILILLAH Makalah diajukan untuk memenuhi tugas presentasi Qur’an Hadits Pembimbing : Mufaizah, M.Pd.I Kelompok 4 : Rohmad Lilis Andriani PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS SUNAN GIRI SURABAYA 2013
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Jihad fii Sabilillah” untuk mata kuliah Qur’an Hadits dengan baik dan lancar. Dan juga penulis ucapkan terimakasih kepada ibu dosen yang senantiasa meluangkan waktunya untuk membantu dalam menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini. Dan ucapan terimakasih tidak lupa kami sampaikan kepada teman-teman yang selalu membantu demi terselesainya makalah ini. Serta kami ucapkan terimakasih kepada kedua orang tua yang telah memotivasi kami dalam tugas pembuatan makalah ini. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik tanpa halangan. Demikian yang dapat kami sampaikan , kritik dan saran selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah kami selanjutnya. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan generasi kita selanjutnya.Amin. Surabaya, 2013 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .............................................................................. i KATA PENGANTAR ............................................................................ ii DAFTAR ISI........................................................................................... iii BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang............................................................................ 1 B. Rumusan Masalah....................................................................... 1 BAB II : PEMBAHASAN A. Pengertian Jihad Fisabilillah....................................................... 2 B. Macam-macam Jihad Fisabilillah ............................................... 4 C. Hukum Jihad............................................................................... 6 BAB III : PENUTUP Kesimpulan...................................................................................... 10 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 11
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sesungguhnya Allah telah mewajibkan jihad kepada orang-orang mukmin dan muslim, berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah. Jihad merupakan kewajiban yang telah ditetapkan, dan pahala disisi Allah amat besar. Sesungguhnya Allah tidak meridhai hamba yang hanya berbicara tanpa mau berbuat jihad. Jihad memerangi orang-orang yang layak dimusuhi terus berlaku hingga mereka mau memeluk agama yang benar. Jihad tidak dikatakan jihad yang sebenarnya melainkan apabila jihad itu ditujukan untuk mencari wajah Allah, menegakkan kalimat-Nya, mengibarkan panji kebenaran, menyingkirkan kebathilan dan menyerahkan segenap jiwa raga untuk mencari keridhaan Allah. Akan tetapi bila seseorang berjihad untuk mencari dunia, maka tidak dikatakan jihad yang sebenarnya. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian dari Jihad Fisabilillah? 2. Apa saja macam-macam dari Jihad? 3. Apa hukum dari berjihad? C. TUJUAN MAKALAH 1. Untuk mengetahui pengertian jihad fi sabililillah 2. Untuk mengetahui macam-macam jihad 3. Untuk mengetahui hokum jihad
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN JIHAD FISABILILLAH Menurut bahasa Arab, jihad berarti perjuangan atau perang suci. Sedangkan jihad fisabilillah adalah perang suci atau perjuangan di jalan Allah swt.1 Menurut istilah Al- Jihad artinya memerangi orang kafir, yaitu berusaha dengan sungguh-sungguh mencurahkan kekuatan dan kemampuan baik berupa perkataan atau perbuatan.2 Menurut Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, jihad adalah salah satu syi’ar Islam yang terpenting dan merupakan puncak keagungannya. Kedudukan jihad dalam agama sangat penting dan senantiasa tetap terjaga. Jihad fii sabiilillaah tetap ada sampai hari Kiamat. Jihad menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullahu adalah: “Mencurahkan segenap kemampuan untuk mencapai apa yang dicintai Allah Azza wa Jalla dan menolak semua yang dibenci Allah.” Kata beliau: “Bahwasanya jihad pada hakikatnya adalah mencapai (meraih) apa yang dicintai oleh Allah berupa iman dan amal shalih, dan menolak apa yang dibenci oleh Allah berupa kekufuran, kefasikan, dan maksiyat.” Definisi ini mencakup setiap macam jihad yang dilaksanakan oleh seorang Muslim, yaitu meliputi ketaatannya kepada Allah Azza wa Jalla dengan melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhkan larangan-laranganNya. Kesungguhan mengajak (mendakwahkan) orang lain untuk melaksanakan ketaatan, yang dekat maupun jauh, muslim atau orang kafir dan bersungguh-sungguh memerangi orang-orang kafir dalam rangka menegakkan kalimat Allah. Jihad tidak dikatakan jihad yang sebenarnya melainkan apabila jihad itu ditujukan untuk mencari wajah Allah, menegakkan kalimat-Nya, mengibarkan panji kebenaran, 1M.Dahlan Al Barry.Kamus Ilmiah Populer.2001.hlm.286 2http://abufawaz.wordpress.com/2009/01/10/defenisi-dan-hukum-jihad-fisabilillah/
  • 6. menyingkirkan kebathilan dan menyerahkan segenap jiwa raga untuk mencari keridhaan Allah. Akan tetapi bila seseorang berjihad untuk mencari dunia, maka tidak dikatakan jihad yang sebenarnya. Perintah berjihad ini ditujukan untuk orang-orang yang memusuhi Allah serta berusaha untuk memadamkan cahaya Allah yaitu mereka yang melakukan kesalahan, penyimpangan, zhalim, dan berbuat dosa. Jihad adalah ibadah yang utama, seperti dalam sabda Rasulullah Saw. : ”Sesungguhnya orang yang berjuang (berjihad) di jalan Allah, dimana Allah mengetahui orang berjuang (berjihad) di jalanNya, ialah laksana orang yang berpuasa, berdiri di malam hari dengan khusyu’, ahli ruku’ dan sujud”.3 Keutamaan jihad tercantum dalam hadits lain seperti berikut : ‫ص‬ َّ‫ي‬‫َِّب‬‫ن‬‫ال‬ ُ‫ت‬ْ‫ل‬َ‫أ‬َ‫س‬.‫م‬.ُّ‫ر‬‫ي‬‫ب‬ َُّ‫ُث‬ :َ‫ال‬َ‫ق‬ ‫؟‬ٌّ‫َي‬‫أ‬ َُّ‫ُث‬ :َ‫ال‬َ‫ق‬ ،‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬‫ت‬ْ‫ق‬َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ة‬ َ‫َل‬َّ‫الص‬ :َ‫ال‬َ‫ق‬ ‫؟‬‫ي‬َّ‫اَّلل‬ َ‫َل‬‫ي‬‫إ‬ ُّ‫ب‬َ‫َح‬‫أ‬ ‫ي‬‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُّ‫َي‬‫أ‬ ‫ي‬َّ‫اَّلل‬ ‫ي‬‫يل‬‫ي‬‫ب‬َ‫س‬ ‫ي‬‫ِف‬ ُ‫اد‬َ‫ه‬‫ي‬ْ‫اْل‬ :َ‫ال‬َ‫ق‬ ‫؟‬ٌّ‫َي‬‫أ‬ َُّ‫ُث‬ :َ‫ال‬َ‫ق‬ ،‫ي‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫د‬‫ي‬‫ال‬َ‫و‬ْ‫ل‬‫ا‬.4 Artinya : “Aku pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: ‘Amal apa yang paling utama?’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: ‘Shalat pada waktunya.’ Aku bertanya lagi: ‘Kemudian apa?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: ‘Berbakti kepada kedua orang tua.’ Aku bertanya lagi: ‘Kemudian apa lagi?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: ‘Jihad fii sabiilil-laah”.5 Sesungguhnya Allah telah mewajibkan jihad kepada orang-orang mukmin dan muslim, berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah. Jihad merupakan kewajiban yang telah ditetapkan, dan pahala disisi Allah amat besar. Sesungguhnya Allah tidak meridhai hamba yang hanya berbicara tanpa mau berbuat jihad. Jihad memerangi orang-orang yang layak dimusuhi terus berlaku hingga mereka mau memeluk agama yang benar. 3Imam Ghozali (Ust. Labib MZ), Menyingkap Tirai Keajaiban Hati, hlm.111 4Muhammad bin isma’il Abu Abdillah, Kitab Shahih Bukhori, cet I. 1422 H. 5http://abufawaz.wordpress.com/2009/01/10/defenisi-dan-hukum-jihad-fisabilillah/
  • 7. B. MACAM-MACAM JIHAD FISABILILLAH Jihad ada tiga macam, yaitu 6: 1. Jihad melawan musuh yang nyata ( orang-orang fasiq/kafir ), yakni dengan tangan, harta, lisan, dan hati. Tercantum dalam surat Al Anfal ayat 72 : Artinya :“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertoIongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, Maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, Maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada Perjanjian antara kamu dengan mereka. dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan”. (Q.S Al-Anfal : 72) 2. Jihad melawan syaithan, yaitu dengan menolak segala bentuk syubhat dan syahwat yang selalu dihiasi dengan syaithan. Seprti yang tercantum dalam surat At-Taubah ayat 41 : Artinya :“Berangkatlah kamu baik dalam Keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui”. (Q.S. At –Taubah : 41 ) 3. Jihad melawan hawa nafsu, yaitu dengan belajar agama Islam (belajar dengan benar), lalu mengamalkannya kemudian mengajarkannya. Seperti yang tercantum dalam surat Al- Hajj ayat 78 : Artinya :“Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan Jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang Muslim dari dahulu, dan 6http://abufawaz.wordpress.com/2009/01/10/defenisi-dan-hukum-jihad-fisabilillah/
  • 8. (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, Maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, Maka Dialah Sebaik-baik pelindung dan sebaik- baik penolong”. (Q.S. Al-Hajj : 78 ) Akhir-akhir ini makin banyak dijumpai fenomena yang unik yaitu trend bunuh diri sebagai gaya dan pilihan hidup, baik itu dilakukan oleh semacam komunitas atau perseorangan yang mungkin karena salah faham atau bahkan faham salah dalam beridiologi atau berkeyakinan, misalnya adalah anggota teroris yang berkeyakinan bahwa “Mati bom bunuh diri dengan cara membunuh non muslim atau orang yang suka melakukan kemaksiatan maka itu dihukumi sebagai jihad dan matinya dihukumi syahid, kelak akan masuk surga dan mendapatkan bidadari-bidadari surga”. Dalam hal ini, dengan tegas para ulama’ menyatakan “Keyakinan mereka tersebut adalah sangat salah karena sudah jelas hal itu adalah bertentangan dengan apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah Saw. yaitu agar kita saling menyayangi dan saling mengasihi antar sesama manusia”. Dan orang-orang yang telah membunuh manusia yang tidak bersalah dengan cara mengebom atau cara-cara yang lainnya, maka orang yang melakukan bom bunuh diri itu tidak dihukum mati syahid tetapi tetap dihukumi mati bunuh diri, maka orang yang mati bunuh diri adalah telah melakukan dosa besar dan tempat mereka adalah di neraka jahannam untuk selama-lamanya”.7 Karena sebagian dari dosa besar adalah seseorang yang membunuh dirinya sendiri sebagaimana hadits Nabi Saw. “Barang siapa yang menjatuhkan dirinya dari gunung kemudian dia mati maka dia masuk neraka, dia dijatuhkan ke dalam neraka jahannam kekal dan abadi selama-lamanya”.8 C. HUKUM JIHAD Hukum jihad terbagi menjadi dua, yaitu fardlu’ain dan fardlu kifayah, yaitu : 1. Fardlu’ain (wajib) 7Santri Madrasah Diniyah Mu’allimin Mu’allimat Darut Taqwa PONPES Ngalah, Fiqih Galak Gampil Edisi IV Menggali Tradisi Keagamaan Muslim ala Indonesia, 2010, hlm. 88 8Ibid, 88
  • 9. Jihad dihukumi wajib atas dasar firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat : 216 Artinya : “Diwajibkan atas kamu berperang, Padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”. (Q.S. Al-Baqarah : 216) Ayat ini merupakan penetapan kewajiban jihad dari Allah Azza wa Jalla bagi kaum Muslimin, agar mereka menghentikan kejahatan musuh dari wilayah Islam. Muhammad bin Syihab az-Zuhri (wafat th. 124 H) rahimahullahu berkata: “Jihad itu wajib bagi setiap individu, baik yang dalam keadaan berperang maupun yang sedang duduk (tidak ikut berperang). Orang yang sedang duduk, apabila dimintai bantuan, maka ia harus memberikan bantuan, jika diminta untuk maju berperang, maka ia harus maju perang, dan jika tidak dibutuhkan, maka hendaklah ia tetap di tempat (tidak ikut)”. Para ulama menyebutkan bahwa jihad menjadi fardlu‘ain pada tiga kondisi: 1. Apabila pasukan Muslimin dan kafirin (orang-orang kafir) bertemu dan sudah saling berhadapan di medan perang, maka tidak boleh seseorang mundur atau berbalik. 2. Apabila musuh menyerang negeri Muslim yang aman dan mengepungnya, maka wajib bagi penduduk negeri untuk keluar memerangi musuh (dalam rangka mempertahankan tanah air), kecuali wanita dan anak-anak. 3. Apabila Imam meminta satu kaum atau menentukan beberapa orang untuk berangkat perang, maka wajib berangkat. Bagi kaum wanita tidak ada jihad, jihad mereka adalah haji dan ‘umrah. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha, ketika beliau bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Wahai Rasulullah, apakah kaum wanita wajib berjihad? Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Ya, kaum wanita wajib berjihad (meskipun) tidak ada peperangan di dalamnya, yaitu (ibadah) haji dan ‘umrah”. 2. Fardlu kifayah
  • 10. Jumhur ulama’ telah sepakat bahwa jihad fii sabiilillaah hukumnya adalah fardhu kifayah, apabila sebagian kaum Muslimin melaksanakannya, maka gugur (kewajiban) atas yang lainnya. Kalau tidak ada yang melaksanakannya maka berdosa semuanya. Hal ini tercantum dalam surat An-Nisa’ ayat 95. Syarat-syarat wajibnya jihad ada tujuh9 : a. Islam b. Dewasa (baligh) c. Berakal sehat d. Merdeka e. Laki-laki f. Sehat g. Mampu berperang Hukum Jihad pada masa sekarang: Bicara mengenai jihad masa sekarang, di Indonesia banyak sekali bermunculan komunitas-komunitas atau organisasi yang mengklaim bahwa dirinya sedang melakukan jihad, dengan mengebom tempat-tempat tertentu, dan menurut mereka tindakan yang mereka lakukan itu sudah benar menurut pandangan agama. Sebenarnya niat mereka untuk berjihad adalah benar yakni ingin memerangi orang-orang kafir, akan tetapi cara berjihad yang mereka lakukan masih kurangtepat, karena mereka tidak memikirkan orang disekeliling mereka yang tidak bersalah. Hal ini sangat tidak dianjurkan dalam Islam. Seharusnya jihad dilakukan dengan cara yang benar menurut agama. Ketetapan jumhur ulama bahwa hukum jihad itu fardlu kifayah adalahfatwa mereka bagi kaum muslimin dalam keadaan khilafah Islamiyah masih tegak, itupun dengan menetapkan pula adanya kondisi yang bolehmenyebabkan berubahnya hukum jihad dari fardlu kifayah menjadi fardlu'ain. Sekarang keadaanya lain, bumi sudah berubah, situasi dan kondisipuntelah berubah dengan lenyapnya kekuasaan Islam, dan khilafah Islamiyah. Dari pengertian fardlu kifayah tersebut, menurut sebagian pendapat tidak benar pengguguran kewajiban jihad dari semua kaummuslimin dengan tampilnya sekelompok 9 Syaikh Abu Syuja’ Al-Asfihani (penerjemah Faiz el Muttaqiem), Fiqih Islam Tradisi, 2008, hlm.145
  • 11. pelaksana pada sebagian bumi walaupun ia mencukupi ditempat tersebut, sedangkan pada bagian-bagianbumi lainnya panji kekufuran tegak dengan megahnya. Maka kaum muslimin yang berdekatan dengan kawasan-kawasan tersebut wajibberjihad menghadapi orang-orang kafir itu sehingga dapat menguasai mereka. Dan demikianlah seterusnya hingga tercapai keadaan yangmencukupi (memadai). Di dalam hasyiyah Ibnu Abidin, ia berkata : “Janganlah kalianmenyangka bahwa kewajiban jihad itu akan gugur dari penduduk India dengan sebab jihad itu dilaksanakan oleh penduduk Rum, misalnya.Bahkan sebenarnya jihad itu wajib atas orang yang terdekat kepada musuh, kemudian atas orang yang terdekat berikutnya sehinggaterjadilah keadaaan yang memadai. Maka sekiranya keadaan yang memadai itu tidak dapat wujud melainkan mesti dengan mengerahkan semua kaummuslimin, maka jihad menjadi fardlu'ain seperti sholat dan puasa”. Orang yang memperhatikan keadaan kaum muslimin dan orang-orang kafirpada zaman sekarang ini tentu ia akan mendapatkan bahwa jihad adalah fardlu'ain atas setiap muslim yang mampu, bukan fardlu kifayah. Ini disebabkan karena sebagian kelompok kaum muslimin yang melaksanakan jihad menghadapai orang-orang kafir dibeberapa tempat, mereka tidak memadai untuk mencukupi keperluan di tempat-tempat lainya yang di situ musuh tengah menyerbu kaum muslimin ditengah-tengah kampung halaman mereka sendiri, sementara ditempat itu tidak ada kelompok yang bangkit melaksanakan kewajiban jihad untukmenghadapinya. Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa hukum jihad pada masa sekarang ini adalah fardlu’ain.
  • 12. BAB III PENUTUP KESIMPULAN Menurut bahasa Arab, jihad berarti perjuangan atau perang suci. Sedangkan jihad fisabilillah adalah perang suci atau perjuangan di jalan Allah swt.Menurut istilah Al-Jihad artinya memerangi orang kafir, yaitu berusaha dengan sungguh-sungguh mencurahkan kekuatan dan kemampuan baik berupa perkataan atau perbuatan. Hukum jihad terbagi menjadi dua, yaitu fardlu’ain dan fardlu kifayah. Fardlu’ain terjadi pada tiga kondisi : 1. Apabila pasukan Muslimin dan kafirin (orang-orang kafir) bertemu dan sudah saling berhadapan di medan perang, maka tidak boleh seseorang mundur atau berbalik. 2. Apabila musuh menyerang negeri Muslim yang aman dan mengepungnya, maka wajib bagi penduduk negeri untuk keluar memerangi musuh (dalam rangka mempertahankan tanah air), kecuali wanita dan anak-anak. 3. Apabila Imam meminta satu kaum atau menentukan beberapa orang untuk berangkat perang, maka wajib berangkat. Menurut jumhur ulama’ hukum jihad pada masa sekarang ini adalah fardlu’ain.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Imam Ghozali (terjemah oleh Ust. Labib MZ). Menyingkap Tirai Keajaiban Hati. Surabaya : Mulia Jaya. Syaikh Abu Syuja’ Al-Asfihani. Matn al-Ghaayah wat Taqrib. (terjemah) Faiz el Muttaqiem. 2008. Fiqih Islam Tradisi. Surabaya : Ampel Mulia Surabaya. Santri Madrasah Diniyah Mu’allimin Mu’allimat Darut Taqwa Pondok Pesantren Ngalah Periode 1431/1432 H. 2010. Fiqih Galak Gampil Edisi IV. Pasuruan : Madrasah Diniyah Mu’allimin Mu’allimat Darut Taqwa. Pius A. Partanto (terjemahan M.Dahlan Al Barry). 2001. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya : Arkola. Muhammad bin isma’il Abu Abdillah, Kitab Shahih Bukhori, cet I. 1422 H. http://abufawaz.wordpress.com/2009/01/10/defenisi-dan-hukum-jihad-fisabilillah/