Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang kekerasan pasca-Soeharto di berbagai daerah di Indonesia yang mengakibatkan ribuan korban, peran media dalam konflik agama dan etnis, serta prinsip-prinsip dasar jurnalisme seperti verifikasi, independensi, dan proporsionalitas yang perlu dijunjung tinggi oleh wartawan.
2. Kekerasan Pasca-Soeharto
Di Aceh, sekitar 10,000 korban kekerasan nasionalisme
1998-2004.
1997-2000: Sanggau-Ledo dan Sambas, sekitar 4,100
korban Madura kekerasan etnik: Melayu dan Dayak. Di
Sampit, sekitar 2,500 korban Madura pada 2001.
Poso 2000-2002 sekitar 1,000 korban.
1999-2005: Ambon sekitar 10,000 korban kekerasan
agama. Di Ternate, sekitar 15,000 korban - “kuning” vs
“putih”.
Timor Leste, 178 ribu korban antara 1975-1999
Papua, sekitar 100,000 korban antara 1962-1999,
sampai sekarang tiap minggu jatuh korban
Lebih dari 1,000 gereja disegel, ditutup, sebagian
dibakar di Indonesia sejak SBY keluarkan aturan 2006
soal rumah ibadah
3. Analisis soal Kekerasan
Daerah2 cari e q uilibrium baru sesudah
Soeharto mundur pada Mei 1998
Orde Baru bikin banyak kekerasan sejak
1965: The Act o f Killing dan The Lo o k o f
Sile nce serta mereka masih berkuasa
Penegakan hukum lemah dan banyak produk
hukum diskriminatif
Tak ada upaya menegakkan keadilan dan
kebenaran dari berbagai pembunuhan massal
4. Peranan media?
Pontianak, rasialisme anti-Madura dikobarkan:
“Dimana bumi dipijak disana langit dijunjung”
Ambon: Wartawan terbagi Kristen dan Islam. Jawa
Pos punya dua harian.
Timor Timur: Provinsi 27 dan campur tangan asing
Papua: Stereotype orang Papua tak bisa
dipercaya, malas, korupsi bahkan kanibal
Bias dipelihara: nasionalisme dan agama
Wartawan tak biasa menulis opini, tak diberi waktu
dan tempat buat menulis panjang
Tak ada budaya media meliput media apalagi
mengolok-olok
5.
6. Fundamentalisme Islam?
Survei dilakukan Yayasan Pantau 2009 dgn
random sample 600 wartawan kecuali Papua dan
Maluku
63.5 persen setuju fatwa MUI larangan terhadap
sekulerisme, liberalisme, pluralism
64 persen setuju Ahmadiyah dilarang dan 35
persen soal Syiah
41 persen setuju perempuan wajib berjilbab
Debat soal Pancasila versus Islam tampaknya
belum selesai juga
73 persen tak setuju kekerasan oleh Front
Pembela Islam
7. Sepuluh Elemen Jurnalisme
Bill Kovach kurator Nieman
Foundation di Universitas
Harvard
Tom Rosenstiel wartawan
Los Angeles Times
Tiga tahun, wawancara
1,500 wartawan
Edisi pertama 2001 dan
revisi 2007
9. Loyalitas utama kepada warga
Kepada siapa praktisi jurnalisme harus
menempatkan loyalitas? Perusahaan? Audience?
Citizen?
Praktisi jurnalisme punya tanggungjawab sosial
yang tak jarang bisa langkahi kepentingan
organisasi media mereka.
Ironisnya, tanggungjawab itu sekaligus sumber
keberhasilan organisasi
Segitiga bisnis media: audie nce , adve rtise r, citiz e ns.
Bisnis kepercayaan menuntut pagar api dimana
busine ss inte re st dipisahkan dgn interest
masyarakat
10. Esensi jurnalisme adalah
verifikasi
Disiplin verifikasi bedakan
jurnalisme dgn hiburan,
propaganda, fiksi, infotainment
atau seni
Tak setiap orang tahu standar
verifikasi. Bagaimana caranya?
“The re is but o ne kind o f unity
po ssible in a wo rld as dive rse as
o urs. It is unity o f m e tho d, rathe r
than aim ; the unity o f discipline d
e xpe rim e nt” – Walter Lippmann
“Public Opinion” 1923
Metode jurnalisme bisa objektif.
11. Dasar dari Verifikasi
Bersikaplah setransparan dan sejujur mungkin
tentang metode dan motivasi sobat dalam
liputan. Jelaskan nama lengkap, tujuan
wawancara dsb. Harus pakai byline ;
Bersandarlah terutama pada reportase sobat
sendiri. Sadarilah prinsip “o rde r o f so urce s ”
dimana sumber pertama lebih bisa diandalkan
daripada sumber kedua dan berikutnya.
Bedakan dengan “o fficialso urce s ”;
Bersikaplah rendah hati. Verifikasi memerlukan
o pe n m inde dne ss . Pikiran yang terbuka.
12. Breaking News: Metro TV
Ricardo Hutahaean dari
Metro TV naikkan berita
tanpa datang ke
Tolikara
Breaking News: Masjid
dibakar saat sholat Ied
Tanpa ada info soal
penembakan polisi dan
satu remaja Papua
meninggal
13. Wartawan harus independen
Wartawan harus bersikap independen terhadap
orang-orang yang mereka liput.
Wartawan perlu bisa berpendapat lewat kolom
opini. Media bahkan perlu punya wartawan yang
bekerja khusus sbg kolumnis.
Menjadi netral bukan prinsip dasar jurnalisme.
Impartialitas dan objektifitas juga bukan.
Tapi wartawan tak diharapkan menulis tentang
sesuatu dan ikut jadi pemain.
Independensi harus dijunjung tinggi di atas
identitas lain seorang wartawan.
14. Wartawan boleh mata-mata?
Victor Mambor, redaktur harian Jubi, etnik Papua,
bila relevan, Muslim sejak lahir
Pada 2011, bocor dokumen Kodam Cenderawasih
dan Kopassus, sekitar 500 halaman, termasuk
puluhan wartawan bekerja sebagai “agen” dan
“informan” buat militer
Dikotomi antara “wartawan nasional” dan “wartawan
Papua” di Jayapura
Bila ada wartawan Papua dipukul aparat, selalu
dipertanyakan kapasitas dalam kapasitas apa dia
ada di lapangan
15. Proporsional dan komprehensif
Ibarat sebuah peta, ada detail suatu blok, tapi juga
gambaran lengkap sebuah kota.
Pahamilah berbagai konvensi internasional soal
pemakaian kekuatan: UNBasic Principle s o n the Use o f
Fo rce and Fire arm s by Law Enfo rce m e nt O fficials .
Pemilihan berita sangat subjektif. Justru karena subjektif
wartawan harus ingat agar proporsional dalam
menyajikan berita.
Pahamilah berbagai infrastruktur hukum yang
diskriminatif yang diletakkan oleh pemerintahan Susilo B.
Yudhoyono 2004-2014 a.l. aturan rumah ibadah dan
“Forum Kerukunan Umat Beragama” 2006, aturan anti-
Ahmadiya 2008 dll.
16. Indonesia teken konvensi
Hak Perempuan - Convention on the Elimination of all forms of
Discrimination Against Women (CEDAW) 1980
Anti-Penyiksaan - Convention Against Torture and other cruel,
inhuman or degrading treatment or punishment (CAT) 1985
Hak Anak - Convention on the Rights of the Child (CRC) 1990
Anti-Rasialisme - International Convention of the Elimination of all
forms of Racial Discrimination (ICERD) 1999
International Covenant on the Economic, Social and Cultural Rights
(ICESCR) 2006
International Covenant on Civil and Political Rights (ICCPR) 2006
Buruh Migran - International Convention on the Protection of the
Rights of All Migrant Workers and Members of Their Families
(Migrant Workers Convention) 2012
17. Kewajiban Warga thd
Jurnalisme
Gangguan digital bikin
model bisnis media
amburadul
Indonesia 2014: Internet
28 persen, tak imbang
antara Indonesia barat
dan timur
Google, You Tube,
Twitter, Facebook,
Wordpress, Apple,
Microsoft, Whatsapp bikin
fungsi jurnalisme sebagai
g ate ke e pe r berantakan
Semua bisa jadi
wartawan?
Warga punya hak
terhadap informasi.
Namun jurnalisme beda
dgn informasi
Jurnalisme memerlukan
posisi yang sebanding
dengan perkembangan
teknologi
Jurnalisme harus
diselamatkan dalam era
internet. Bukan semata
suratkabar
Demokrasi dan jurnalisme
lahir bersama dan juga
akan jatuh bersama-sama
18. Blur: How to Know What’s True in the
Age of Information Overload
Ada delapan peran
praktisi era internet:
Authenticator
Sense Maker
Investigator
Witness Bearer
Empowerer
Smart Aggregator
Forum Organizer
Role Model