2. Teori Bruner
Teori Instruksi Bruner
Teori Matematika
Aplikasi teori belajar
3. Teori Bruner
Jerome S. Bruner , atau yang lebih akrab di sebut
Bruner ini merupakan seorang psikolog lulusan Harvard
university, Amerika serikat. Bruner mempelopori aliran
psikologi kognitif. Pada tahun 1960 Bruner menerbitkan
sebuah buku berjudul The Pro ce ss o f Educatio n. Buku ini
merupakan rangkuman yang mencangkup hasil dari
konferensi Woods Hole yang diadakan pada tahun 1959.
Konferensi ini membawa banyak pengaruh dalam
pendidikan, khususnya ilmu pengetahuan.
4. Ada 4 Teori Burner, yaitu :
Empat Tema tentang Pendidikan
Model dan Kategori
Belajar sebagai Proses Kognitif
Belajar Penemuan
5. Empat Tema Tentang Pendidikan
;
Tema pertama mengemukakan
tentang pentingnya struktur
pe ng e tahuan
Tema kedua adalah ke siapan be lajar
Tema ketiga menekankan nilai intuisi
dalam pendidikan
Tema keempat ialah mo tivasi dan
ke ing inan untuk belajar dan cara-cara
guru untuk merangsang motivasi itu
6. Model dan Kategori
Setiap model seseorang khas bagi dirinya.
Dengan menghadapi berbagai aspek pada
lingkungan kita, kita akan membentuk suatu
struktur atau model yang mengizinkan kita untuk
mengelompokkan hal-hal tertentu atau
membangun suatu hubungan diantara hal-hal
yang telah kita ketahui.
Karena sistem kategori, kita dapat
mengenal objek-objek baru. Karena objek-objek
baru memiliki kemiripan dengan objek yang telah
kita kenal, kita dapat mengklasifikasikan dan
memberikan ciri-ciri tertentu pada benda atau
gagasan-gagasan baru.
7. Belajar sebagai Proses Kognitif
Bruner mengemukakan bahwa belajar
melibatkan tiga proses yang berlangsung hamper
bersamaan. Ketiga proses itu ialah memperoleh
informasi baru, transformasi informasi dan
menguji relevansi dan ketetapan pengetahuan.
Tiga sistem keterampilan yang digunakan
oleh hampir semua orang dewasa untuk
menyatakan kemampuannya disebut tiga cara
penyajian yaitu, cara enaktif, cara ikonik, dan cara
simbolik
9. Teori Instruksi Bruner
Menurut Bruner,sesuai teori instruksinya hendaknya
meliputi;
Pengalaman optimal bagi siswa untuk mau dan dapat
belajar
Penstrukturan pengetahuan untuk pemahaman
optimal
Perincian Urutan-urutan Penyajian Materi Pelajaran
secara Optimal
Bentuk dan Pemberian Reinforcement
10. Pengalaman optimal
untuk mau dan dapat belajar
Menurut Bruner, belajar dan pemecahan
masalah bergantung pada penyelidikan alternatif. Oleh
karena itu, pengajaran atau instruksi harus
memperlancar dan mengatur penyelidikan-penyelidikan
alternatif ditinjau dari segi siswa.
Arah penyelidikan bergantung pada dua hal yang saling
berkaitan, yaitu tujuan tugas yang diberikan sampai
batas-batas tertentu harus diketahui dan sampai berapa
jauh tujuan itu telah tercapai pun harus diketahui.
11. Penstrukturan pengetahuan
untuk pemahaman optimal
Struktur suatu pengetahuan mempunyai tiga ciri dan setiap
ciri itu mempengaruhi kemampuan siswa untuk mengetahuinya.
Cirinya adalah :
•Cara Penyajian
Ada tiga cara penyajian, yaitu cara enaktif, ikonik dan
simbolik
•Ekonomi
Ekonomi dalam penyajian pengetahuan dihubungkan dengan
sejumlah informasi yang dapat disimpan dalam pikiran dan diproses
untuk mencapai pemahaman
•Kuasa
Kuasa suatu penyajian dapat dikatakan juga kemampuan
penyajian itu untuk menghubung-hubungkan hal-hal yang kelihatannya
sangat terpisah-pisah.
12. Perincian Urutan-urutan
Penyajian Materi Pelajaran
secara Optimal
Dalam mengajar, siswa dibimbing melalui urutan
pernyataan suatu masalah atau sekumpulan
pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan siswa
dalam menerima, mengubah dan menstranfer apa
yang telah dipelajari. Jadi, urutan materi pelajaran
dalam suatu domain pengetahuan mempengaruhi
kesulitan yang dihadapi siswa dalam mencapai
penguasaan.
13. Bentuk dan Pemberian
Reinforcement
Dalam teorinya, Bruner mengemukakan
bahwa bentuk hadiah atau pujian dan hukuman
harus dipikirkan. Demikian pula bula pujian atau
hukuman itu diberikan selama proses belajar
mengajar. Secara intuitif, jelas bahwa selama
proses belajar mengajar berlangsung, ada suatu
ketika hadiah ekstrinsik bergeser ke hadiah
intrinsik. Sebagai masalah ekstrinsik misalnya,
berupa pujian dari guru, sedangkan hadiah
intrinsik timbul karena berhasil memecahkan
masalah.
14. Teori Matematika
Ada dua bagian yang penting dari
teori Bruner, yaitu tahap-tahap dalam
proses belajar, dan teorema-teorema
tentang cara belajar dan mengajar
matematika.
1. Tahap-tahap dalam proses belajar
a. Tahap Enaktif
b. Tahap Ikonik
c. Tahap Simbolik
15. 2. Teorema-teorema tentang cara belajar dan
mengajar Matematika
• Dalil Konstruksi / Penyusunan (Co ntructio n
The o rem)
• Dalil Notasi (No tatio n The o rm )
• Dalil Kekontrasan dan Variasi ( Co ntrast and
Variatio n The o rem )
• Dalil Konektivitas atau Pengaitan ( Co nne ctivity
The o rem )
16. Aplikasi teori belajar
Langkah-langkah teori bruner dapat juga dilihat pada pembelajaran kubus yakni
membuat dan menggambar jaring-jaring kubus.
1.Kegiatan pembelajaran dimulai dengan menugasi siswa membawa paling
sedikit 3 doos kecil berbentuk kubus dari rumah. Di kelas tiap siswa dengan
caranya sendiri diminta untuk megiris doos itu menurut rusuknya sehingga
dperoleh babaran atau rebahannya. Dengan cara ini siswa melakukan tahap
enaktif dalam memperoleh jaring-jaring kubus dengan memperhatikan rebahan
kubus
2.Pada tahap Ikonik, dengan berpandu pada hasil kerja siswa diminta menggabar
bangun babaran atau rebahan kubus yang berupa jaring-jaring.
3.Tahap Simbolis, untuk tahap simbolis siswa dapat ditugasi untuk membuat
jaring-jaring kubus dengan kertas bufalo yang baru, kemudian membuat kubus
dengan ukuran yang tertentu.
17. وا لسلم عل يكم ورحمة ا وبركا ته
Thank you
for
Attention