SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 20
KONSEPSI DASARKONSEPSI DASAR
BIROKRASIBIROKRASIPengertianPengertian
KlasifikasiKlasifikasi
TujuanTujuan
ManfaatManfaat
PespektifPespektif
Latar BelakangLatar Belakang
Birokrasi Weber, Hegelian danBirokrasi Weber, Hegelian dan MMarxisarxis
PENGERTIAN BIROKRASIPENGERTIAN BIROKRASI
 Secara etimologi, kita mengenal sbb:Secara etimologi, kita mengenal sbb:
 Biro +Krasi= Meja+KekuasaanBiro +Krasi= Meja+Kekuasaan
 Demo + Krasi = Rakyat + KekuasaanDemo + Krasi = Rakyat + Kekuasaan
 Tekno= Krasi=Tekno= Krasi=
Cendikiawan+KekuasaanCendikiawan+Kekuasaan
 Aristo+Krasi = Bangsawan+ KekuasaanAristo+Krasi = Bangsawan+ Kekuasaan
PENGERTIANPENGERTIAN
BIROKRASIBIROKRASI
TALIZIDUHU NDRAHA (2003)TALIZIDUHU NDRAHA (2003)
Tiga Macam Perkembangan Birokrasi saatTiga Macam Perkembangan Birokrasi saat
ini:ini:
1.1. Birokrasi diartikan sebagai aparat yangBirokrasi diartikan sebagai aparat yang
diangkat penguasa untuk menjalankandiangkat penguasa untuk menjalankan
pemerintahan (government by bureaus).pemerintahan (government by bureaus).
2.2. Birokrasi diartikan sebagai sifat atauBirokrasi diartikan sebagai sifat atau
perilaku pemerintah yang buruk (patologi).perilaku pemerintah yang buruk (patologi).
3.3. Birokrasi sebagai tipe ideal organisasi.Birokrasi sebagai tipe ideal organisasi.
 Pengertian birokrasi (pemerintahan) dalam mata kuliah iniPengertian birokrasi (pemerintahan) dalam mata kuliah ini
adalah suatu organisasi pemerintahan yang terdiri dariadalah suatu organisasi pemerintahan yang terdiri dari
sub-sub struktur yang memiliki hubungan satu dengansub-sub struktur yang memiliki hubungan satu dengan
yang lain, yang memiliki fungsi, peran, dan kewenanganyang lain, yang memiliki fungsi, peran, dan kewenangan
dalam melaksanakan pemerintahan, dalam rangkadalam melaksanakan pemerintahan, dalam rangka
mencapai suatu visi, misi, tujuan, dan program yang telahmencapai suatu visi, misi, tujuan, dan program yang telah
ditetapkan.ditetapkan.
 Fungsi dan peran birokrasi meliputi hal-hal sebagaiFungsi dan peran birokrasi meliputi hal-hal sebagai
berikut: (1) melaksanakan pelayanan publik; (2) pelaksanaberikut: (1) melaksanakan pelayanan publik; (2) pelaksana
pembangunan yang profesional (merrit system): (3)pembangunan yang profesional (merrit system): (3)
perencana, pelaksana dan pengawas kebijakanperencana, pelaksana dan pengawas kebijakan
(manajemen pemerintahan): (4) alat pemerintah untuk(manajemen pemerintahan): (4) alat pemerintah untuk
melayani kepentingan (abdi) masyarakat dan negara yangmelayani kepentingan (abdi) masyarakat dan negara yang
netral dan bukan merupakan bagian dari kekuatan ataunetral dan bukan merupakan bagian dari kekuatan atau
mesin politik (netralitas birokrasi).mesin politik (netralitas birokrasi).
 Kewenangan birokrasi adalah kewenangan formal yangKewenangan birokrasi adalah kewenangan formal yang
dimiliki dengan legitimasi produk hukum bukan dengandimiliki dengan legitimasi produk hukum bukan dengan
legitimasi politik.legitimasi politik.
KLASIFIKASIKLASIFIKASI
BIROKRASIBIROKRASI
Dilihat dari sisi pelaksana, birokrasi terbagi 2 yakni:Dilihat dari sisi pelaksana, birokrasi terbagi 2 yakni:
1.1. Birokrasi sektor privat (contoh: perusahan swasta, NGO,Birokrasi sektor privat (contoh: perusahan swasta, NGO,
sekolah swasta, dll)sekolah swasta, dll)
2.2. Birokrasi sektor publik (contoh: pemerintah pusat,Birokrasi sektor publik (contoh: pemerintah pusat,
pemerintah daerah, dll)pemerintah daerah, dll)
Dilihat dalam arti luas dan sempit, birokrasi terbagi 2 yakni:Dilihat dalam arti luas dan sempit, birokrasi terbagi 2 yakni:
1.1. Birokrasi eksekutif (contoh: kabinet, departemen,Birokrasi eksekutif (contoh: kabinet, departemen,
kementerian negara, dll)kementerian negara, dll)
2.2. Birokrasi negara (eks, Leg, Yudikatif)Birokrasi negara (eks, Leg, Yudikatif)
Didlihat dari tingkatan pemerintahan, birokrasi terbagi sbb:Didlihat dari tingkatan pemerintahan, birokrasi terbagi sbb:
1.1. Pemerintahan PusatPemerintahan Pusat
2.2. Pemerintahan PropinsiPemerintahan Propinsi
3.3. Pemerintahan Kabupaten/KotaPemerintahan Kabupaten/Kota
4.4. Pemerintahan DesaPemerintahan Desa
TUJUAN BIROKRASITUJUAN BIROKRASI
 Sejalan dengan tujuan pemerintahanSejalan dengan tujuan pemerintahan
 Melaksanakan kegiatan dan program demiMelaksanakan kegiatan dan program demi
tercapainya visi dan misi pemerintah dan negaratercapainya visi dan misi pemerintah dan negara
 Melayani masyarakat dan melaksanakanMelayani masyarakat dan melaksanakan
pembangunan dengan netral dan profesionalpembangunan dengan netral dan profesional
 Menjalankan manajemen pemrintahan, mulai dariMenjalankan manajemen pemrintahan, mulai dari
perencanaan, pengawasan, evaluasi, koordinasi,perencanaan, pengawasan, evaluasi, koordinasi,
sinkronisasi, represif, prepentif, antisipatif,sinkronisasi, represif, prepentif, antisipatif,
resolusi, dllresolusi, dll
MANFAAT BIROKRASIMANFAAT BIROKRASI
 Memsistematiskan, mempermudah,Memsistematiskan, mempermudah,
mempercepat, mendukung,mempercepat, mendukung,
mengefektifkan, dan mengefisienkanmengefektifkan, dan mengefisienkan
pencapaian tujuan-tujuan pemerintahanpencapaian tujuan-tujuan pemerintahan
 Memudahkan masyarakat dan pihak yangMemudahkan masyarakat dan pihak yang
berkepentingan untuk memperoleh layananberkepentingan untuk memperoleh layanan
dan perlindungandan perlindungan
 Menjamin keberlangsungan sistemMenjamin keberlangsungan sistem
pemerintahan dan politik suatu negarapemerintahan dan politik suatu negara
BIROKRASI DALAMBIROKRASI DALAM
PERSPEKTIFPERSPEKTIF
ADMINISTRATIF PUBLIKADMINISTRATIF PUBLIK
Badan atau Organisasi PemerintahanBadan atau Organisasi Pemerintahan
yang Melaksanakan Layanan Publikyang Melaksanakan Layanan Publik
yang Profesional, Efektif, Efisien, danyang Profesional, Efektif, Efisien, dan
Produktif. Birokrasi Mesti MelaksanakanProduktif. Birokrasi Mesti Melaksanakan
Tugas sesuai Aturan, Cepat, Tepat,Tugas sesuai Aturan, Cepat, Tepat,
Mudah, Murah, dan Menghasilkan.Mudah, Murah, dan Menghasilkan.
BIROKRASI DALAMBIROKRASI DALAM
PERSPEKTIF POLITIKPERSPEKTIF POLITIK
Badan pemerintah yang merupakanBadan pemerintah yang merupakan
bagian dari sistem politik ataubagian dari sistem politik atau
kepanjangan tangan dari pihak (partai)kepanjangan tangan dari pihak (partai)
berkuasa, yang cenderung memihakberkuasa, yang cenderung memihak
(kepentingan penguasa dan rakyat),(kepentingan penguasa dan rakyat),
memiliki kewenangan, terlibat dalammemiliki kewenangan, terlibat dalam
perencanaan kebijakan/keputusanperencanaan kebijakan/keputusan
politik, dan dapat menjadi organisasipolitik, dan dapat menjadi organisasi
mobilitas massa.mobilitas massa.
BIROKRASI DALAMBIROKRASI DALAM
PERSPEKTIFPERSPEKTIF
PEMERINTAHANPEMERINTAHAN
Badan pemerintah yang melaksanakanBadan pemerintah yang melaksanakan
fungsi-sungsi manajemen pemerintahanfungsi-sungsi manajemen pemerintahan
(perencanaan, pelaksanaan, pengawasan,(perencanaan, pelaksanaan, pengawasan,
evaluasi, koordinasi, resolusi konflik, dll),evaluasi, koordinasi, resolusi konflik, dll),
penetapan kebijakan publik, bersikap netralpenetapan kebijakan publik, bersikap netral
dan profesional, melaksanakan etikadan profesional, melaksanakan etika
birokrasi dan tata pemerintahan yang baikbirokrasi dan tata pemerintahan yang baik
(transparansi, akuntabilitas, dan(transparansi, akuntabilitas, dan
partispatif).partispatif).
LATAR BELAKANG BIROKRASILATAR BELAKANG BIROKRASI
(PERSPEKTIF TEORI NEGARA,(PERSPEKTIF TEORI NEGARA,
KEBUTUHAN EKONOMI, DANKEBUTUHAN EKONOMI, DAN
ORGANISASI)ORGANISASI)
 Dalam Teori Negara (Pemikiran Logemann, Wilson, dan Lemaire)Dalam Teori Negara (Pemikiran Logemann, Wilson, dan Lemaire)
disebutkan unsur negara meliputi unsur konstitutif dan unsurdisebutkan unsur negara meliputi unsur konstitutif dan unsur
deklaratif. Unsur Konstitutif meliputi wilayah, rakyat dan pemerintah.deklaratif. Unsur Konstitutif meliputi wilayah, rakyat dan pemerintah.
Unsur Deklaratif pengakuan secara defakto dan dejure oleh negaraUnsur Deklaratif pengakuan secara defakto dan dejure oleh negara
lain. Pemerintah menjalankan fungsi-fungsi pemerintahannya denganlain. Pemerintah menjalankan fungsi-fungsi pemerintahannya dengan
mengadalkan mesin birokrasi pusat sampai dengan terendah (desa).mengadalkan mesin birokrasi pusat sampai dengan terendah (desa).
 Dalam Teori Kebutuhan Ekonomi (Peter M. Blau dan marshall W.Dalam Teori Kebutuhan Ekonomi (Peter M. Blau dan marshall W.
Meyer), dinyatakan bahwa upaya manusia memenuhi kebutuhanMeyer), dinyatakan bahwa upaya manusia memenuhi kebutuhan
hidupnya (ekonomi) harus ditunjang dengan adanya organisasi atauhidupnya (ekonomi) harus ditunjang dengan adanya organisasi atau
birokrasi yang bisa melayani kebutuhan manusia tersebut. Contohbirokrasi yang bisa melayani kebutuhan manusia tersebut. Contoh
perlu tata niaga,regulasi perdagangan yang dikelola secaraperlu tata niaga,regulasi perdagangan yang dikelola secara
sisitematis.sisitematis.
 Dalam Teori Organisasi Modern dan Kelas (Max Webber, Hegel,Dalam Teori Organisasi Modern dan Kelas (Max Webber, Hegel,
Marx, dan SC Dube, Fred W. Riggs), dinyatakan bahwa tujuanMarx, dan SC Dube, Fred W. Riggs), dinyatakan bahwa tujuan
individu dan kelompok dalam suatu organisasi dapat dicapai apabilaindividu dan kelompok dalam suatu organisasi dapat dicapai apabila
ditopang dengan adanya instrumen ideal organisasi modern atauditopang dengan adanya instrumen ideal organisasi modern atau
birokrasi serta mekanisme kerja.birokrasi serta mekanisme kerja.
BIROKRASI MAXBIROKRASI MAX
WEBERWEBER
Max Weber, Sosiolog Jerman abad 19 ini, mengemukakan tentangMax Weber, Sosiolog Jerman abad 19 ini, mengemukakan tentang
konsepsi tipe ideal organisasi pemerintah yang rasional dankonsepsi tipe ideal organisasi pemerintah yang rasional dan
profesional, dalam bukunya “The Theory of Social and Economicprofesional, dalam bukunya “The Theory of Social and Economic
Organization. 1974. The Free press, New York”. Pemikiran Weber diOrganization. 1974. The Free press, New York”. Pemikiran Weber di
dorong keinginannya menciptakan organisasi modern yang bisadorong keinginannya menciptakan organisasi modern yang bisa
digunakan pemerintah menjalankan modernisasi dan pembangunan.digunakan pemerintah menjalankan modernisasi dan pembangunan.
Weber mengenal tiga otoritas (1) otoritas tradisonal; (2) otoritasWeber mengenal tiga otoritas (1) otoritas tradisonal; (2) otoritas
kharismatik; (3) otoritas legal-rasional (birokrasi).kharismatik; (3) otoritas legal-rasional (birokrasi).
Sebelumitu tahun 1970, Martin Albrow mempopulerkan istilah “birokrasi”Sebelumitu tahun 1970, Martin Albrow mempopulerkan istilah “birokrasi”
sebagai nama lain organisasi pemerintah, lihat bukunya “Bureaucracy.sebagai nama lain organisasi pemerintah, lihat bukunya “Bureaucracy.
1970. FAP. New York.1970. FAP. New York.
Selanjunya para pakar (misalnya Fred Kramer, dll, lihat buku MiftahSelanjunya para pakar (misalnya Fred Kramer, dll, lihat buku Miftah
Thoha, Perspektif Perilaku Birokrasi, 1991, Rajawali Pers, Jakarta)Thoha, Perspektif Perilaku Birokrasi, 1991, Rajawali Pers, Jakarta)
mengaitkan atau menamakan konsepsi tipe ideal organisasimengaitkan atau menamakan konsepsi tipe ideal organisasi
pemerintah yang rasional dan profesional ala Weber sebagai birokrasipemerintah yang rasional dan profesional ala Weber sebagai birokrasi
pemerintahan.pemerintahan.
KONSEPSI BIROKRASIKONSEPSI BIROKRASI
RASIONAL MAX WEBERRASIONAL MAX WEBER
1.1. Individu pejabat secara personal bebas, akan tetapiIndividu pejabat secara personal bebas, akan tetapi
dibatasi oleh jabatannya manakala ia menjalankandibatasi oleh jabatannya manakala ia menjalankan
tugas-tugas atau bebas menggunakan jabatannya untuktugas-tugas atau bebas menggunakan jabatannya untuk
keperluan dan kepentingan pribadinya termasukkeperluan dan kepentingan pribadinya termasuk
keluarganya.keluarganya.
2.2. Jabtan-jabatan itu disusun dan tingkatan hirarki dari atasJabtan-jabatan itu disusun dan tingkatan hirarki dari atas
ke bawah dan ke samping. Konsekuensinya ada jabatanke bawah dan ke samping. Konsekuensinya ada jabatan
atasan dan bawahan. Ada yang menyandangatasan dan bawahan. Ada yang menyandang
kekuasaan lebih besar dan ada yang lebih kecil.kekuasaan lebih besar dan ada yang lebih kecil.
3.3. Tugas dan fungsi masing-masing jabatan dalam hirarkiTugas dan fungsi masing-masing jabatan dalam hirarki
itu secara spesifik berbeda satu dengan lainnya.itu secara spesifik berbeda satu dengan lainnya.
4.4. Setiap jabatan mempunyai kontrak jabatan yang harusSetiap jabatan mempunyai kontrak jabatan yang harus
dijalankan. Uraian tugas masing-masing pejabatdijalankan. Uraian tugas masing-masing pejabat
merupakan domain yang menjadi wewenang danmerupakan domain yang menjadi wewenang dan
tanggung jawab yang harus dijalankan secara kontrak.tanggung jawab yang harus dijalankan secara kontrak.
KONSEP BIROKRASIKONSEP BIROKRASI
RASIONAL MAX WEBERRASIONAL MAX WEBER
5.5. Setiap pejabat diseleksi atas dasar kualifikasiSetiap pejabat diseleksi atas dasar kualifikasi
profesionalitasnya, idealnya melalui ujian kompetitif.profesionalitasnya, idealnya melalui ujian kompetitif.
6.6. Setiap pejabat mempunyai gaji termasuk hak untukSetiap pejabat mempunyai gaji termasuk hak untuk
menerima pensiun sesuai dengan tingkatan hirarkimenerima pensiun sesuai dengan tingkatan hirarki
jabatan yang disandangnya. Setiap pejabat bisajabatan yang disandangnya. Setiap pejabat bisa
memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya danmemutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan
jabatannya sesuai dengan keinginannya danjabatannya sesuai dengan keinginannya dan
kontraknya bisa diakhiri dalam keadaan tertentu.kontraknya bisa diakhiri dalam keadaan tertentu.
7.7. Terdapat struktur pengembangan karir yang jelasTerdapat struktur pengembangan karir yang jelas
dengan promosi berdasarkan senioritas dan penilaiandengan promosi berdasarkan senioritas dan penilaian
obyektif (merit system).obyektif (merit system).
8.8. Setiap pejabat tidak dibenarkan menjalankanSetiap pejabat tidak dibenarkan menjalankan
jabataannya dan sumberdaya instansinya untukjabataannya dan sumberdaya instansinya untuk
kepentingan pribadi dan keluarga.kepentingan pribadi dan keluarga.
9.9. Setiap pejabat berada dibawah pengendalian danSetiap pejabat berada dibawah pengendalian dan
pengawasan suatu sistem yang dijalankan secarapengawasan suatu sistem yang dijalankan secara
PANDANGANPANDANGAN
TERHADAP BIROKRASITERHADAP BIROKRASI
WEBERIANWEBERIANWarren Bennis (1967)Warren Bennis (1967)
Birokrasi hirarki piramida pada masa depan akan digantikan denganBirokrasi hirarki piramida pada masa depan akan digantikan dengan
sistem baru sesuai harapan masyarakat.sistem baru sesuai harapan masyarakat.
Lawrence dan Lorch (1967)Lawrence dan Lorch (1967)
Birokrasi yang bersifat rutin dan stabil, belum tentu cocok untukBirokrasi yang bersifat rutin dan stabil, belum tentu cocok untuk
lingkungan yang kompleks. Oleh karena itu, jika ingin survive birokrasilingkungan yang kompleks. Oleh karena itu, jika ingin survive birokrasi
harus menyesuaikan diri dengan perkembangan atau perubahanharus menyesuaikan diri dengan perkembangan atau perubahan
lingkungan.lingkungan.
Heckscher dan Donellon (1994)Heckscher dan Donellon (1994)
Bentuk organisasi masa depan adalah “Post Bureaucratic Organization”Bentuk organisasi masa depan adalah “Post Bureaucratic Organization”
yang tidak sama dengan birokrasi Weberian. Powering (kekuasaan)yang tidak sama dengan birokrasi Weberian. Powering (kekuasaan)
bukan satu-satunya cara mengendalikan birokrasi, melainkan perlubukan satu-satunya cara mengendalikan birokrasi, melainkan perlu
empowering (pemberdayaan)empowering (pemberdayaan)
Miftah Thoha (2003)Miftah Thoha (2003)
Birokrasi Weberian-diistilahkan sebagaiBirokrasi Weberian-diistilahkan sebagai OfficialdomOfficialdom atau kerajaanatau kerajaan
pejabat- memiliki dua pemahaman yaitu birokrasi yang rasional (netral)pejabat- memiliki dua pemahaman yaitu birokrasi yang rasional (netral)
dan birokrasi yang sarat dengan kekuasaan (potensi politis). Birokrasidan birokrasi yang sarat dengan kekuasaan (potensi politis). Birokrasi
yang netral bisa dilihat pada poin (1). Birokrasi politis dapat dilihat padayang netral bisa dilihat pada poin (1). Birokrasi politis dapat dilihat pada
poin (2).poin (2).
BIROKRASI HEGELIANBIROKRASI HEGELIAN
DAN MARXISDAN MARXIS
HegelHegel
““Birokrasi adalah jembatan penghubung antra negara (pemerintah) denganBirokrasi adalah jembatan penghubung antra negara (pemerintah) dengan
masyarakatnya”.masyarakatnya”.
Karl MarxKarl Marx
Didasari teori perjuangan kelas, krisis kapitalisme, dan pengembanganDidasari teori perjuangan kelas, krisis kapitalisme, dan pengembangan
komunis, Karl Marx berpendapat tentang birokrasi sbbkomunis, Karl Marx berpendapat tentang birokrasi sbb
1.1. Birokrasi dalah negara atau pemerintah itu sendiriBirokrasi dalah negara atau pemerintah itu sendiri
2.2. Birokrasi merupakan instrumen yang digunakan oleh kelas yangBirokrasi merupakan instrumen yang digunakan oleh kelas yang
dominan untuk melaksanakan kekuasaan dominasinya atas kelasdominan untuk melaksanakan kekuasaan dominasinya atas kelas
sosial lainnya.sosial lainnya.
3.3. Dalam masyarakat komunis kelak (tiada kelas sosial, semua sama),Dalam masyarakat komunis kelak (tiada kelas sosial, semua sama),
birokrasi menjadi tiada arti karena fungsi birokrasi dijalankan olehbirokrasi menjadi tiada arti karena fungsi birokrasi dijalankan oleh
semua anggota masyarakat.semua anggota masyarakat.
PANDANGAN TERHADAPPANDANGAN TERHADAP
BIROKRASIBIROKRASI
HEGELIAN/MARXHEGELIAN/MARX
MIFTAH THOHA (2003)MIFTAH THOHA (2003)
1.1. Birokrasi Hegelian termasuk dalamBirokrasi Hegelian termasuk dalam
birokrasi netral.birokrasi netral.
2.2. Birokrasi Marxis termasuk dalamBirokrasi Marxis termasuk dalam
kategori birokrasi politik atau tidakkategori birokrasi politik atau tidak
netral.netral.
BIROKRASI DAVIDBIROKRASI DAVID
OSBORNE DAN TEDOSBORNE DAN TED
GAEBLER (1993)GAEBLER (1993)
Birokrasi pemerintah sebaiknya bercirikan sebagaiBirokrasi pemerintah sebaiknya bercirikan sebagai
berikut:berikut:
1.1. Katalis (mengarahkan ketimbang mengayuh)Katalis (mengarahkan ketimbang mengayuh)
2.2. Memberi wewenang ketimbang melayaniMemberi wewenang ketimbang melayani
3.3. Pemerintah yang kompetitifPemerintah yang kompetitif
4.4. Digerakan oleh misi bukan aturanDigerakan oleh misi bukan aturan
5.5. Berorientasi hasil bukan masukanBerorientasi hasil bukan masukan
6.6. Melayani pelanggan, bukan dilayani atau melayaniMelayani pelanggan, bukan dilayani atau melayani
diri sendiridiri sendiri
7.7. Mengahsilkan ketimbang membelanjakanMengahsilkan ketimbang membelanjakan
8.8. Antisipatif (mencegah daripada mengobati)Antisipatif (mencegah daripada mengobati)
9.9. Desentralisasi ketimbang sentralisasiDesentralisasi ketimbang sentralisasi
10.10. Pemerintah berorientasi pasar.Pemerintah berorientasi pasar.
PANDANGAN TERHADAP BIROKRASIPANDANGAN TERHADAP BIROKRASI
DAVID OSBORNE/TED GAEBLERDAVID OSBORNE/TED GAEBLER
MIFTAH THOHA (2003)MIFTAH THOHA (2003)
1.1. Konsep birokrasi pemerintahan ini banyak dipengaruhiKonsep birokrasi pemerintahan ini banyak dipengaruhi
konsep enterpreneurship (wirausaha) dunia swasta ataukonsep enterpreneurship (wirausaha) dunia swasta atau
bisnis, sedangkan konsep birokrasi pemerintahanbisnis, sedangkan konsep birokrasi pemerintahan
umumnya dipengaruhi konsep Weberian (birokrasiumumnya dipengaruhi konsep Weberian (birokrasi
rasional, hirarki dan kaku). Pergeseran paradigmarasional, hirarki dan kaku). Pergeseran paradigma
birokrasi pemrintahan ini tidak bisa segera diterapkanbirokrasi pemrintahan ini tidak bisa segera diterapkan
tetapi memerlukan waktu yang cukup lama.tetapi memerlukan waktu yang cukup lama.
2.2. Akan lebih mudah diterapkan di negara yang telah maju,Akan lebih mudah diterapkan di negara yang telah maju,
kaya, berpendidikan, swasta atau masyarakat yang kuatkaya, berpendidikan, swasta atau masyarakat yang kuat
dan mandiri, pasar bebas, berideologi liberal.dan mandiri, pasar bebas, berideologi liberal.
3.3. Sulit diterapkan di negara komunis, dan juga di negaraSulit diterapkan di negara komunis, dan juga di negara
berkembang yang korup dan birokrasinya terlanjurberkembang yang korup dan birokrasinya terlanjur
buruk.buruk.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Ian Setiawan
 
Sejarah new public service
Sejarah new public serviceSejarah new public service
Sejarah new public servicePutra Manurung
 
Mewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMEN
Mewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMENMewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMEN
Mewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMENTransmission Music Group
 
Birokrasi sebagai organisasi
Birokrasi sebagai organisasi Birokrasi sebagai organisasi
Birokrasi sebagai organisasi Frans Dione
 
Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)
Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)
Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)Local Government
 
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)Tri Widodo W. UTOMO
 
Model model dalam public policy
Model model dalam public policyModel model dalam public policy
Model model dalam public policynurul khaiva
 
Seminar isu isu pelayanan publik
Seminar isu isu pelayanan publikSeminar isu isu pelayanan publik
Seminar isu isu pelayanan publikfswardhana134680
 
Tatanan organisasi pemerintahan negara
Tatanan organisasi pemerintahan negaraTatanan organisasi pemerintahan negara
Tatanan organisasi pemerintahan negaraendahmustika
 
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARAPLUR
 
Manajemen publik
Manajemen publikManajemen publik
Manajemen publikAlfajar A
 
Perbandingan Sistem Administrasi Negara
Perbandingan Sistem Administrasi NegaraPerbandingan Sistem Administrasi Negara
Perbandingan Sistem Administrasi NegaraSiti Sahati
 
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEMADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEMSiti Sahati
 
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sektor Publik
Manajemen  Sumber  Daya  Manusia (MSDM) Sektor PublikManajemen  Sumber  Daya  Manusia (MSDM) Sektor Publik
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sektor Publikvirmannsyah
 
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)Tri Widodo W. UTOMO
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahDadang Solihin
 

Mais procurados (20)

Materi Sistem Politik Indonesia
Materi Sistem Politik IndonesiaMateri Sistem Politik Indonesia
Materi Sistem Politik Indonesia
 
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
 
Sejarah new public service
Sejarah new public serviceSejarah new public service
Sejarah new public service
 
Mewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMEN
Mewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMENMewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMEN
Mewirausahakan Birokrasi - REINVENTING GOVERNMEN
 
Birokrasi sebagai organisasi
Birokrasi sebagai organisasi Birokrasi sebagai organisasi
Birokrasi sebagai organisasi
 
Analisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan PublikAnalisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan Publik
 
Etika Pemerintahan
Etika PemerintahanEtika Pemerintahan
Etika Pemerintahan
 
Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)
Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)
Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)
 
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
 
Model model dalam public policy
Model model dalam public policyModel model dalam public policy
Model model dalam public policy
 
Seminar isu isu pelayanan publik
Seminar isu isu pelayanan publikSeminar isu isu pelayanan publik
Seminar isu isu pelayanan publik
 
Administrasi Pembangunan
Administrasi PembangunanAdministrasi Pembangunan
Administrasi Pembangunan
 
Tatanan organisasi pemerintahan negara
Tatanan organisasi pemerintahan negaraTatanan organisasi pemerintahan negara
Tatanan organisasi pemerintahan negara
 
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
 
Manajemen publik
Manajemen publikManajemen publik
Manajemen publik
 
Perbandingan Sistem Administrasi Negara
Perbandingan Sistem Administrasi NegaraPerbandingan Sistem Administrasi Negara
Perbandingan Sistem Administrasi Negara
 
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEMADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
 
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sektor Publik
Manajemen  Sumber  Daya  Manusia (MSDM) Sektor PublikManajemen  Sumber  Daya  Manusia (MSDM) Sektor Publik
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sektor Publik
 
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan Daerah
 

Destaque

Birokrasi menurut Max weber
Birokrasi menurut Max weberBirokrasi menurut Max weber
Birokrasi menurut Max weberafifahdhaniyah
 
Wewenang Birokrasi dan Reformasi Birokrasi
Wewenang Birokrasi dan Reformasi Birokrasi Wewenang Birokrasi dan Reformasi Birokrasi
Wewenang Birokrasi dan Reformasi Birokrasi Septyarini Emppink
 
Birokrasi max weber kumpulan 7D politik dan pentadbiran UUM
Birokrasi max weber kumpulan 7D politik dan pentadbiran UUMBirokrasi max weber kumpulan 7D politik dan pentadbiran UUM
Birokrasi max weber kumpulan 7D politik dan pentadbiran UUMAlang's Sekkut
 
Birokrasi dalam siklus kebijakan publik
Birokrasi dalam siklus kebijakan publikBirokrasi dalam siklus kebijakan publik
Birokrasi dalam siklus kebijakan publikMirna Rahmadina
 
Patologi birokrasi presentasi
Patologi birokrasi presentasiPatologi birokrasi presentasi
Patologi birokrasi presentasiYudi 4
 
Birokrasi Kontekstual
Birokrasi KontekstualBirokrasi Kontekstual
Birokrasi KontekstualApner Krei
 
Teori Organisasi Kristiana Susilowati
Teori Organisasi Kristiana SusilowatiTeori Organisasi Kristiana Susilowati
Teori Organisasi Kristiana SusilowatiFery Mendrofa
 
Patologi birokrasi
Patologi birokrasiPatologi birokrasi
Patologi birokrasiFahrul Azmi
 
Kelompok kepentingan
Kelompok kepentinganKelompok kepentingan
Kelompok kepentinganmaneicon22
 
Tugas uas max webber
Tugas uas max webberTugas uas max webber
Tugas uas max webberW. Riany
 
Etika Organisasi Pemerintah
Etika Organisasi PemerintahEtika Organisasi Pemerintah
Etika Organisasi Pemerintahdedesoelaeman
 
Government Ethics / Etika pemerintahan
Government Ethics / Etika pemerintahanGovernment Ethics / Etika pemerintahan
Government Ethics / Etika pemerintahanYuca Siahaan
 
Bahan ajar etika pemerintahan
Bahan ajar etika pemerintahanBahan ajar etika pemerintahan
Bahan ajar etika pemerintahanSadam Jatnika
 
Nasionalisme gol iii-part i
Nasionalisme gol iii-part iNasionalisme gol iii-part i
Nasionalisme gol iii-part ihadiarnowo
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasiDayana Florencia
 
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomiPembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomiIra Kusuma
 

Destaque (20)

Makalah birokrasi STIP WUNA
Makalah birokrasi STIP WUNA Makalah birokrasi STIP WUNA
Makalah birokrasi STIP WUNA
 
Birokrasi menurut Max weber
Birokrasi menurut Max weberBirokrasi menurut Max weber
Birokrasi menurut Max weber
 
Wewenang Birokrasi dan Reformasi Birokrasi
Wewenang Birokrasi dan Reformasi Birokrasi Wewenang Birokrasi dan Reformasi Birokrasi
Wewenang Birokrasi dan Reformasi Birokrasi
 
Birokrasi max weber kumpulan 7D politik dan pentadbiran UUM
Birokrasi max weber kumpulan 7D politik dan pentadbiran UUMBirokrasi max weber kumpulan 7D politik dan pentadbiran UUM
Birokrasi max weber kumpulan 7D politik dan pentadbiran UUM
 
Birokrasi dalam siklus kebijakan publik
Birokrasi dalam siklus kebijakan publikBirokrasi dalam siklus kebijakan publik
Birokrasi dalam siklus kebijakan publik
 
Patologi birokrasi presentasi
Patologi birokrasi presentasiPatologi birokrasi presentasi
Patologi birokrasi presentasi
 
Birokrasi Kontekstual
Birokrasi KontekstualBirokrasi Kontekstual
Birokrasi Kontekstual
 
Birokrasi
BirokrasiBirokrasi
Birokrasi
 
Teori Organisasi Kristiana Susilowati
Teori Organisasi Kristiana SusilowatiTeori Organisasi Kristiana Susilowati
Teori Organisasi Kristiana Susilowati
 
Dampak patologi birokrasi
Dampak patologi birokrasiDampak patologi birokrasi
Dampak patologi birokrasi
 
Patologi birokrasi
Patologi birokrasiPatologi birokrasi
Patologi birokrasi
 
Kelompok kepentingan
Kelompok kepentinganKelompok kepentingan
Kelompok kepentingan
 
Tugas uas max webber
Tugas uas max webberTugas uas max webber
Tugas uas max webber
 
Etika Organisasi Pemerintah
Etika Organisasi PemerintahEtika Organisasi Pemerintah
Etika Organisasi Pemerintah
 
Etika pmrintahan
Etika pmrintahanEtika pmrintahan
Etika pmrintahan
 
Government Ethics / Etika pemerintahan
Government Ethics / Etika pemerintahanGovernment Ethics / Etika pemerintahan
Government Ethics / Etika pemerintahan
 
Bahan ajar etika pemerintahan
Bahan ajar etika pemerintahanBahan ajar etika pemerintahan
Bahan ajar etika pemerintahan
 
Nasionalisme gol iii-part i
Nasionalisme gol iii-part iNasionalisme gol iii-part i
Nasionalisme gol iii-part i
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
 
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomiPembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
 

Semelhante a KONSEP DASAR BIROKRASI

Sistem Pemerintahan PKn Kelas XII
Sistem Pemerintahan PKn Kelas XIISistem Pemerintahan PKn Kelas XII
Sistem Pemerintahan PKn Kelas XIIMuhamad Yogi
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahanRochimudin
 
Pertemuan 2; KONSEP DAN TEORI BIROKRASI.pptx
Pertemuan 2; KONSEP DAN TEORI BIROKRASI.pptxPertemuan 2; KONSEP DAN TEORI BIROKRASI.pptx
Pertemuan 2; KONSEP DAN TEORI BIROKRASI.pptxHidayatulJumaah
 
Pengantar Administrasi Publik MAP
Pengantar Administrasi Publik MAPPengantar Administrasi Publik MAP
Pengantar Administrasi Publik MAP93220872
 
Peta konsep spi dan implementasinya 10 17 okt 2013
Peta konsep spi dan implementasinya 10   17 okt 2013Peta konsep spi dan implementasinya 10   17 okt 2013
Peta konsep spi dan implementasinya 10 17 okt 2013dinnianggra
 
studi implementasi kebijakan publik kompleksitas, konsepsi, dan tektik
studi implementasi kebijakan publik kompleksitas, konsepsi, dan tektikstudi implementasi kebijakan publik kompleksitas, konsepsi, dan tektik
studi implementasi kebijakan publik kompleksitas, konsepsi, dan tektikSiswanda1996
 
Bab vi-sistem-politik-di-ind
Bab vi-sistem-politik-di-indBab vi-sistem-politik-di-ind
Bab vi-sistem-politik-di-inddinnianggra
 
FILSAFAT BIROKRASI PUBLIK.pptx
FILSAFAT BIROKRASI PUBLIK.pptxFILSAFAT BIROKRASI PUBLIK.pptx
FILSAFAT BIROKRASI PUBLIK.pptxBachtiarThyar1
 
Bab vi-sistem-politik-di-indonesia
Bab vi-sistem-politik-di-indonesiaBab vi-sistem-politik-di-indonesia
Bab vi-sistem-politik-di-indonesiaD1345
 
Bab vi-sistem-politik-di-indonesia
Bab vi-sistem-politik-di-indonesiaBab vi-sistem-politik-di-indonesia
Bab vi-sistem-politik-di-indonesiarusmin nuryadin
 
04 Teori Organisasi Adm Publik
04 Teori Organisasi   Adm Publik04 Teori Organisasi   Adm Publik
04 Teori Organisasi Adm PublikAndi Iswoyo
 
Resume birokrasi indonesia
Resume birokrasi indonesiaResume birokrasi indonesia
Resume birokrasi indonesiaYasirecin Yasir
 
Perkembangan administrasi-publik
Perkembangan administrasi-publikPerkembangan administrasi-publik
Perkembangan administrasi-publikW. Riany
 
Komunikasi politik 2
Komunikasi politik 2Komunikasi politik 2
Komunikasi politik 2Raidah Yusuf
 
Rangkuman sistem pemerintahan indonesia kel 1
Rangkuman sistem pemerintahan indonesia kel 1Rangkuman sistem pemerintahan indonesia kel 1
Rangkuman sistem pemerintahan indonesia kel 1MadeAgus7
 

Semelhante a KONSEP DASAR BIROKRASI (20)

Sistem Pemerintahan PKn Kelas XII
Sistem Pemerintahan PKn Kelas XIISistem Pemerintahan PKn Kelas XII
Sistem Pemerintahan PKn Kelas XII
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
Pertemuan 2; KONSEP DAN TEORI BIROKRASI.pptx
Pertemuan 2; KONSEP DAN TEORI BIROKRASI.pptxPertemuan 2; KONSEP DAN TEORI BIROKRASI.pptx
Pertemuan 2; KONSEP DAN TEORI BIROKRASI.pptx
 
Public Policy
Public PolicyPublic Policy
Public Policy
 
Pengantar Administrasi Publik MAP
Pengantar Administrasi Publik MAPPengantar Administrasi Publik MAP
Pengantar Administrasi Publik MAP
 
Peta konsep spi dan implementasinya 10 17 okt 2013
Peta konsep spi dan implementasinya 10   17 okt 2013Peta konsep spi dan implementasinya 10   17 okt 2013
Peta konsep spi dan implementasinya 10 17 okt 2013
 
studi implementasi kebijakan publik kompleksitas, konsepsi, dan tektik
studi implementasi kebijakan publik kompleksitas, konsepsi, dan tektikstudi implementasi kebijakan publik kompleksitas, konsepsi, dan tektik
studi implementasi kebijakan publik kompleksitas, konsepsi, dan tektik
 
sistem politik di indonesia
sistem politik di indonesiasistem politik di indonesia
sistem politik di indonesia
 
Bab vi-sistem-politik-di-ind
Bab vi-sistem-politik-di-indBab vi-sistem-politik-di-ind
Bab vi-sistem-politik-di-ind
 
Bab vi sistem politik di ind
Bab vi sistem politik di indBab vi sistem politik di ind
Bab vi sistem politik di ind
 
FILSAFAT BIROKRASI PUBLIK.pptx
FILSAFAT BIROKRASI PUBLIK.pptxFILSAFAT BIROKRASI PUBLIK.pptx
FILSAFAT BIROKRASI PUBLIK.pptx
 
Bab vi-sistem-politik-di-indonesia
Bab vi-sistem-politik-di-indonesiaBab vi-sistem-politik-di-indonesia
Bab vi-sistem-politik-di-indonesia
 
Bab vi-sistem-politik-di-indonesia
Bab vi-sistem-politik-di-indonesiaBab vi-sistem-politik-di-indonesia
Bab vi-sistem-politik-di-indonesia
 
04 Teori Organisasi Adm Publik
04 Teori Organisasi   Adm Publik04 Teori Organisasi   Adm Publik
04 Teori Organisasi Adm Publik
 
Resume birokrasi indonesia
Resume birokrasi indonesiaResume birokrasi indonesia
Resume birokrasi indonesia
 
Perkembangan administrasi-publik
Perkembangan administrasi-publikPerkembangan administrasi-publik
Perkembangan administrasi-publik
 
patologi birokrasi
patologi birokrasi patologi birokrasi
patologi birokrasi
 
Komunikasi politik 2
Komunikasi politik 2Komunikasi politik 2
Komunikasi politik 2
 
Makalah pemerintahan yang baik
Makalah pemerintahan yang baikMakalah pemerintahan yang baik
Makalah pemerintahan yang baik
 
Rangkuman sistem pemerintahan indonesia kel 1
Rangkuman sistem pemerintahan indonesia kel 1Rangkuman sistem pemerintahan indonesia kel 1
Rangkuman sistem pemerintahan indonesia kel 1
 

Último

aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 

Último (20)

aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 

KONSEP DASAR BIROKRASI

  • 2. PENGERTIAN BIROKRASIPENGERTIAN BIROKRASI  Secara etimologi, kita mengenal sbb:Secara etimologi, kita mengenal sbb:  Biro +Krasi= Meja+KekuasaanBiro +Krasi= Meja+Kekuasaan  Demo + Krasi = Rakyat + KekuasaanDemo + Krasi = Rakyat + Kekuasaan  Tekno= Krasi=Tekno= Krasi= Cendikiawan+KekuasaanCendikiawan+Kekuasaan  Aristo+Krasi = Bangsawan+ KekuasaanAristo+Krasi = Bangsawan+ Kekuasaan
  • 3. PENGERTIANPENGERTIAN BIROKRASIBIROKRASI TALIZIDUHU NDRAHA (2003)TALIZIDUHU NDRAHA (2003) Tiga Macam Perkembangan Birokrasi saatTiga Macam Perkembangan Birokrasi saat ini:ini: 1.1. Birokrasi diartikan sebagai aparat yangBirokrasi diartikan sebagai aparat yang diangkat penguasa untuk menjalankandiangkat penguasa untuk menjalankan pemerintahan (government by bureaus).pemerintahan (government by bureaus). 2.2. Birokrasi diartikan sebagai sifat atauBirokrasi diartikan sebagai sifat atau perilaku pemerintah yang buruk (patologi).perilaku pemerintah yang buruk (patologi). 3.3. Birokrasi sebagai tipe ideal organisasi.Birokrasi sebagai tipe ideal organisasi.
  • 4.  Pengertian birokrasi (pemerintahan) dalam mata kuliah iniPengertian birokrasi (pemerintahan) dalam mata kuliah ini adalah suatu organisasi pemerintahan yang terdiri dariadalah suatu organisasi pemerintahan yang terdiri dari sub-sub struktur yang memiliki hubungan satu dengansub-sub struktur yang memiliki hubungan satu dengan yang lain, yang memiliki fungsi, peran, dan kewenanganyang lain, yang memiliki fungsi, peran, dan kewenangan dalam melaksanakan pemerintahan, dalam rangkadalam melaksanakan pemerintahan, dalam rangka mencapai suatu visi, misi, tujuan, dan program yang telahmencapai suatu visi, misi, tujuan, dan program yang telah ditetapkan.ditetapkan.  Fungsi dan peran birokrasi meliputi hal-hal sebagaiFungsi dan peran birokrasi meliputi hal-hal sebagai berikut: (1) melaksanakan pelayanan publik; (2) pelaksanaberikut: (1) melaksanakan pelayanan publik; (2) pelaksana pembangunan yang profesional (merrit system): (3)pembangunan yang profesional (merrit system): (3) perencana, pelaksana dan pengawas kebijakanperencana, pelaksana dan pengawas kebijakan (manajemen pemerintahan): (4) alat pemerintah untuk(manajemen pemerintahan): (4) alat pemerintah untuk melayani kepentingan (abdi) masyarakat dan negara yangmelayani kepentingan (abdi) masyarakat dan negara yang netral dan bukan merupakan bagian dari kekuatan ataunetral dan bukan merupakan bagian dari kekuatan atau mesin politik (netralitas birokrasi).mesin politik (netralitas birokrasi).  Kewenangan birokrasi adalah kewenangan formal yangKewenangan birokrasi adalah kewenangan formal yang dimiliki dengan legitimasi produk hukum bukan dengandimiliki dengan legitimasi produk hukum bukan dengan legitimasi politik.legitimasi politik.
  • 5.
  • 6. KLASIFIKASIKLASIFIKASI BIROKRASIBIROKRASI Dilihat dari sisi pelaksana, birokrasi terbagi 2 yakni:Dilihat dari sisi pelaksana, birokrasi terbagi 2 yakni: 1.1. Birokrasi sektor privat (contoh: perusahan swasta, NGO,Birokrasi sektor privat (contoh: perusahan swasta, NGO, sekolah swasta, dll)sekolah swasta, dll) 2.2. Birokrasi sektor publik (contoh: pemerintah pusat,Birokrasi sektor publik (contoh: pemerintah pusat, pemerintah daerah, dll)pemerintah daerah, dll) Dilihat dalam arti luas dan sempit, birokrasi terbagi 2 yakni:Dilihat dalam arti luas dan sempit, birokrasi terbagi 2 yakni: 1.1. Birokrasi eksekutif (contoh: kabinet, departemen,Birokrasi eksekutif (contoh: kabinet, departemen, kementerian negara, dll)kementerian negara, dll) 2.2. Birokrasi negara (eks, Leg, Yudikatif)Birokrasi negara (eks, Leg, Yudikatif) Didlihat dari tingkatan pemerintahan, birokrasi terbagi sbb:Didlihat dari tingkatan pemerintahan, birokrasi terbagi sbb: 1.1. Pemerintahan PusatPemerintahan Pusat 2.2. Pemerintahan PropinsiPemerintahan Propinsi 3.3. Pemerintahan Kabupaten/KotaPemerintahan Kabupaten/Kota 4.4. Pemerintahan DesaPemerintahan Desa
  • 7. TUJUAN BIROKRASITUJUAN BIROKRASI  Sejalan dengan tujuan pemerintahanSejalan dengan tujuan pemerintahan  Melaksanakan kegiatan dan program demiMelaksanakan kegiatan dan program demi tercapainya visi dan misi pemerintah dan negaratercapainya visi dan misi pemerintah dan negara  Melayani masyarakat dan melaksanakanMelayani masyarakat dan melaksanakan pembangunan dengan netral dan profesionalpembangunan dengan netral dan profesional  Menjalankan manajemen pemrintahan, mulai dariMenjalankan manajemen pemrintahan, mulai dari perencanaan, pengawasan, evaluasi, koordinasi,perencanaan, pengawasan, evaluasi, koordinasi, sinkronisasi, represif, prepentif, antisipatif,sinkronisasi, represif, prepentif, antisipatif, resolusi, dllresolusi, dll
  • 8. MANFAAT BIROKRASIMANFAAT BIROKRASI  Memsistematiskan, mempermudah,Memsistematiskan, mempermudah, mempercepat, mendukung,mempercepat, mendukung, mengefektifkan, dan mengefisienkanmengefektifkan, dan mengefisienkan pencapaian tujuan-tujuan pemerintahanpencapaian tujuan-tujuan pemerintahan  Memudahkan masyarakat dan pihak yangMemudahkan masyarakat dan pihak yang berkepentingan untuk memperoleh layananberkepentingan untuk memperoleh layanan dan perlindungandan perlindungan  Menjamin keberlangsungan sistemMenjamin keberlangsungan sistem pemerintahan dan politik suatu negarapemerintahan dan politik suatu negara
  • 9. BIROKRASI DALAMBIROKRASI DALAM PERSPEKTIFPERSPEKTIF ADMINISTRATIF PUBLIKADMINISTRATIF PUBLIK Badan atau Organisasi PemerintahanBadan atau Organisasi Pemerintahan yang Melaksanakan Layanan Publikyang Melaksanakan Layanan Publik yang Profesional, Efektif, Efisien, danyang Profesional, Efektif, Efisien, dan Produktif. Birokrasi Mesti MelaksanakanProduktif. Birokrasi Mesti Melaksanakan Tugas sesuai Aturan, Cepat, Tepat,Tugas sesuai Aturan, Cepat, Tepat, Mudah, Murah, dan Menghasilkan.Mudah, Murah, dan Menghasilkan.
  • 10. BIROKRASI DALAMBIROKRASI DALAM PERSPEKTIF POLITIKPERSPEKTIF POLITIK Badan pemerintah yang merupakanBadan pemerintah yang merupakan bagian dari sistem politik ataubagian dari sistem politik atau kepanjangan tangan dari pihak (partai)kepanjangan tangan dari pihak (partai) berkuasa, yang cenderung memihakberkuasa, yang cenderung memihak (kepentingan penguasa dan rakyat),(kepentingan penguasa dan rakyat), memiliki kewenangan, terlibat dalammemiliki kewenangan, terlibat dalam perencanaan kebijakan/keputusanperencanaan kebijakan/keputusan politik, dan dapat menjadi organisasipolitik, dan dapat menjadi organisasi mobilitas massa.mobilitas massa.
  • 11. BIROKRASI DALAMBIROKRASI DALAM PERSPEKTIFPERSPEKTIF PEMERINTAHANPEMERINTAHAN Badan pemerintah yang melaksanakanBadan pemerintah yang melaksanakan fungsi-sungsi manajemen pemerintahanfungsi-sungsi manajemen pemerintahan (perencanaan, pelaksanaan, pengawasan,(perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, koordinasi, resolusi konflik, dll),evaluasi, koordinasi, resolusi konflik, dll), penetapan kebijakan publik, bersikap netralpenetapan kebijakan publik, bersikap netral dan profesional, melaksanakan etikadan profesional, melaksanakan etika birokrasi dan tata pemerintahan yang baikbirokrasi dan tata pemerintahan yang baik (transparansi, akuntabilitas, dan(transparansi, akuntabilitas, dan partispatif).partispatif).
  • 12. LATAR BELAKANG BIROKRASILATAR BELAKANG BIROKRASI (PERSPEKTIF TEORI NEGARA,(PERSPEKTIF TEORI NEGARA, KEBUTUHAN EKONOMI, DANKEBUTUHAN EKONOMI, DAN ORGANISASI)ORGANISASI)  Dalam Teori Negara (Pemikiran Logemann, Wilson, dan Lemaire)Dalam Teori Negara (Pemikiran Logemann, Wilson, dan Lemaire) disebutkan unsur negara meliputi unsur konstitutif dan unsurdisebutkan unsur negara meliputi unsur konstitutif dan unsur deklaratif. Unsur Konstitutif meliputi wilayah, rakyat dan pemerintah.deklaratif. Unsur Konstitutif meliputi wilayah, rakyat dan pemerintah. Unsur Deklaratif pengakuan secara defakto dan dejure oleh negaraUnsur Deklaratif pengakuan secara defakto dan dejure oleh negara lain. Pemerintah menjalankan fungsi-fungsi pemerintahannya denganlain. Pemerintah menjalankan fungsi-fungsi pemerintahannya dengan mengadalkan mesin birokrasi pusat sampai dengan terendah (desa).mengadalkan mesin birokrasi pusat sampai dengan terendah (desa).  Dalam Teori Kebutuhan Ekonomi (Peter M. Blau dan marshall W.Dalam Teori Kebutuhan Ekonomi (Peter M. Blau dan marshall W. Meyer), dinyatakan bahwa upaya manusia memenuhi kebutuhanMeyer), dinyatakan bahwa upaya manusia memenuhi kebutuhan hidupnya (ekonomi) harus ditunjang dengan adanya organisasi atauhidupnya (ekonomi) harus ditunjang dengan adanya organisasi atau birokrasi yang bisa melayani kebutuhan manusia tersebut. Contohbirokrasi yang bisa melayani kebutuhan manusia tersebut. Contoh perlu tata niaga,regulasi perdagangan yang dikelola secaraperlu tata niaga,regulasi perdagangan yang dikelola secara sisitematis.sisitematis.  Dalam Teori Organisasi Modern dan Kelas (Max Webber, Hegel,Dalam Teori Organisasi Modern dan Kelas (Max Webber, Hegel, Marx, dan SC Dube, Fred W. Riggs), dinyatakan bahwa tujuanMarx, dan SC Dube, Fred W. Riggs), dinyatakan bahwa tujuan individu dan kelompok dalam suatu organisasi dapat dicapai apabilaindividu dan kelompok dalam suatu organisasi dapat dicapai apabila ditopang dengan adanya instrumen ideal organisasi modern atauditopang dengan adanya instrumen ideal organisasi modern atau birokrasi serta mekanisme kerja.birokrasi serta mekanisme kerja.
  • 13. BIROKRASI MAXBIROKRASI MAX WEBERWEBER Max Weber, Sosiolog Jerman abad 19 ini, mengemukakan tentangMax Weber, Sosiolog Jerman abad 19 ini, mengemukakan tentang konsepsi tipe ideal organisasi pemerintah yang rasional dankonsepsi tipe ideal organisasi pemerintah yang rasional dan profesional, dalam bukunya “The Theory of Social and Economicprofesional, dalam bukunya “The Theory of Social and Economic Organization. 1974. The Free press, New York”. Pemikiran Weber diOrganization. 1974. The Free press, New York”. Pemikiran Weber di dorong keinginannya menciptakan organisasi modern yang bisadorong keinginannya menciptakan organisasi modern yang bisa digunakan pemerintah menjalankan modernisasi dan pembangunan.digunakan pemerintah menjalankan modernisasi dan pembangunan. Weber mengenal tiga otoritas (1) otoritas tradisonal; (2) otoritasWeber mengenal tiga otoritas (1) otoritas tradisonal; (2) otoritas kharismatik; (3) otoritas legal-rasional (birokrasi).kharismatik; (3) otoritas legal-rasional (birokrasi). Sebelumitu tahun 1970, Martin Albrow mempopulerkan istilah “birokrasi”Sebelumitu tahun 1970, Martin Albrow mempopulerkan istilah “birokrasi” sebagai nama lain organisasi pemerintah, lihat bukunya “Bureaucracy.sebagai nama lain organisasi pemerintah, lihat bukunya “Bureaucracy. 1970. FAP. New York.1970. FAP. New York. Selanjunya para pakar (misalnya Fred Kramer, dll, lihat buku MiftahSelanjunya para pakar (misalnya Fred Kramer, dll, lihat buku Miftah Thoha, Perspektif Perilaku Birokrasi, 1991, Rajawali Pers, Jakarta)Thoha, Perspektif Perilaku Birokrasi, 1991, Rajawali Pers, Jakarta) mengaitkan atau menamakan konsepsi tipe ideal organisasimengaitkan atau menamakan konsepsi tipe ideal organisasi pemerintah yang rasional dan profesional ala Weber sebagai birokrasipemerintah yang rasional dan profesional ala Weber sebagai birokrasi pemerintahan.pemerintahan.
  • 14. KONSEPSI BIROKRASIKONSEPSI BIROKRASI RASIONAL MAX WEBERRASIONAL MAX WEBER 1.1. Individu pejabat secara personal bebas, akan tetapiIndividu pejabat secara personal bebas, akan tetapi dibatasi oleh jabatannya manakala ia menjalankandibatasi oleh jabatannya manakala ia menjalankan tugas-tugas atau bebas menggunakan jabatannya untuktugas-tugas atau bebas menggunakan jabatannya untuk keperluan dan kepentingan pribadinya termasukkeperluan dan kepentingan pribadinya termasuk keluarganya.keluarganya. 2.2. Jabtan-jabatan itu disusun dan tingkatan hirarki dari atasJabtan-jabatan itu disusun dan tingkatan hirarki dari atas ke bawah dan ke samping. Konsekuensinya ada jabatanke bawah dan ke samping. Konsekuensinya ada jabatan atasan dan bawahan. Ada yang menyandangatasan dan bawahan. Ada yang menyandang kekuasaan lebih besar dan ada yang lebih kecil.kekuasaan lebih besar dan ada yang lebih kecil. 3.3. Tugas dan fungsi masing-masing jabatan dalam hirarkiTugas dan fungsi masing-masing jabatan dalam hirarki itu secara spesifik berbeda satu dengan lainnya.itu secara spesifik berbeda satu dengan lainnya. 4.4. Setiap jabatan mempunyai kontrak jabatan yang harusSetiap jabatan mempunyai kontrak jabatan yang harus dijalankan. Uraian tugas masing-masing pejabatdijalankan. Uraian tugas masing-masing pejabat merupakan domain yang menjadi wewenang danmerupakan domain yang menjadi wewenang dan tanggung jawab yang harus dijalankan secara kontrak.tanggung jawab yang harus dijalankan secara kontrak.
  • 15. KONSEP BIROKRASIKONSEP BIROKRASI RASIONAL MAX WEBERRASIONAL MAX WEBER 5.5. Setiap pejabat diseleksi atas dasar kualifikasiSetiap pejabat diseleksi atas dasar kualifikasi profesionalitasnya, idealnya melalui ujian kompetitif.profesionalitasnya, idealnya melalui ujian kompetitif. 6.6. Setiap pejabat mempunyai gaji termasuk hak untukSetiap pejabat mempunyai gaji termasuk hak untuk menerima pensiun sesuai dengan tingkatan hirarkimenerima pensiun sesuai dengan tingkatan hirarki jabatan yang disandangnya. Setiap pejabat bisajabatan yang disandangnya. Setiap pejabat bisa memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya danmemutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan jabatannya sesuai dengan keinginannya danjabatannya sesuai dengan keinginannya dan kontraknya bisa diakhiri dalam keadaan tertentu.kontraknya bisa diakhiri dalam keadaan tertentu. 7.7. Terdapat struktur pengembangan karir yang jelasTerdapat struktur pengembangan karir yang jelas dengan promosi berdasarkan senioritas dan penilaiandengan promosi berdasarkan senioritas dan penilaian obyektif (merit system).obyektif (merit system). 8.8. Setiap pejabat tidak dibenarkan menjalankanSetiap pejabat tidak dibenarkan menjalankan jabataannya dan sumberdaya instansinya untukjabataannya dan sumberdaya instansinya untuk kepentingan pribadi dan keluarga.kepentingan pribadi dan keluarga. 9.9. Setiap pejabat berada dibawah pengendalian danSetiap pejabat berada dibawah pengendalian dan pengawasan suatu sistem yang dijalankan secarapengawasan suatu sistem yang dijalankan secara
  • 16. PANDANGANPANDANGAN TERHADAP BIROKRASITERHADAP BIROKRASI WEBERIANWEBERIANWarren Bennis (1967)Warren Bennis (1967) Birokrasi hirarki piramida pada masa depan akan digantikan denganBirokrasi hirarki piramida pada masa depan akan digantikan dengan sistem baru sesuai harapan masyarakat.sistem baru sesuai harapan masyarakat. Lawrence dan Lorch (1967)Lawrence dan Lorch (1967) Birokrasi yang bersifat rutin dan stabil, belum tentu cocok untukBirokrasi yang bersifat rutin dan stabil, belum tentu cocok untuk lingkungan yang kompleks. Oleh karena itu, jika ingin survive birokrasilingkungan yang kompleks. Oleh karena itu, jika ingin survive birokrasi harus menyesuaikan diri dengan perkembangan atau perubahanharus menyesuaikan diri dengan perkembangan atau perubahan lingkungan.lingkungan. Heckscher dan Donellon (1994)Heckscher dan Donellon (1994) Bentuk organisasi masa depan adalah “Post Bureaucratic Organization”Bentuk organisasi masa depan adalah “Post Bureaucratic Organization” yang tidak sama dengan birokrasi Weberian. Powering (kekuasaan)yang tidak sama dengan birokrasi Weberian. Powering (kekuasaan) bukan satu-satunya cara mengendalikan birokrasi, melainkan perlubukan satu-satunya cara mengendalikan birokrasi, melainkan perlu empowering (pemberdayaan)empowering (pemberdayaan) Miftah Thoha (2003)Miftah Thoha (2003) Birokrasi Weberian-diistilahkan sebagaiBirokrasi Weberian-diistilahkan sebagai OfficialdomOfficialdom atau kerajaanatau kerajaan pejabat- memiliki dua pemahaman yaitu birokrasi yang rasional (netral)pejabat- memiliki dua pemahaman yaitu birokrasi yang rasional (netral) dan birokrasi yang sarat dengan kekuasaan (potensi politis). Birokrasidan birokrasi yang sarat dengan kekuasaan (potensi politis). Birokrasi yang netral bisa dilihat pada poin (1). Birokrasi politis dapat dilihat padayang netral bisa dilihat pada poin (1). Birokrasi politis dapat dilihat pada poin (2).poin (2).
  • 17. BIROKRASI HEGELIANBIROKRASI HEGELIAN DAN MARXISDAN MARXIS HegelHegel ““Birokrasi adalah jembatan penghubung antra negara (pemerintah) denganBirokrasi adalah jembatan penghubung antra negara (pemerintah) dengan masyarakatnya”.masyarakatnya”. Karl MarxKarl Marx Didasari teori perjuangan kelas, krisis kapitalisme, dan pengembanganDidasari teori perjuangan kelas, krisis kapitalisme, dan pengembangan komunis, Karl Marx berpendapat tentang birokrasi sbbkomunis, Karl Marx berpendapat tentang birokrasi sbb 1.1. Birokrasi dalah negara atau pemerintah itu sendiriBirokrasi dalah negara atau pemerintah itu sendiri 2.2. Birokrasi merupakan instrumen yang digunakan oleh kelas yangBirokrasi merupakan instrumen yang digunakan oleh kelas yang dominan untuk melaksanakan kekuasaan dominasinya atas kelasdominan untuk melaksanakan kekuasaan dominasinya atas kelas sosial lainnya.sosial lainnya. 3.3. Dalam masyarakat komunis kelak (tiada kelas sosial, semua sama),Dalam masyarakat komunis kelak (tiada kelas sosial, semua sama), birokrasi menjadi tiada arti karena fungsi birokrasi dijalankan olehbirokrasi menjadi tiada arti karena fungsi birokrasi dijalankan oleh semua anggota masyarakat.semua anggota masyarakat.
  • 18. PANDANGAN TERHADAPPANDANGAN TERHADAP BIROKRASIBIROKRASI HEGELIAN/MARXHEGELIAN/MARX MIFTAH THOHA (2003)MIFTAH THOHA (2003) 1.1. Birokrasi Hegelian termasuk dalamBirokrasi Hegelian termasuk dalam birokrasi netral.birokrasi netral. 2.2. Birokrasi Marxis termasuk dalamBirokrasi Marxis termasuk dalam kategori birokrasi politik atau tidakkategori birokrasi politik atau tidak netral.netral.
  • 19. BIROKRASI DAVIDBIROKRASI DAVID OSBORNE DAN TEDOSBORNE DAN TED GAEBLER (1993)GAEBLER (1993) Birokrasi pemerintah sebaiknya bercirikan sebagaiBirokrasi pemerintah sebaiknya bercirikan sebagai berikut:berikut: 1.1. Katalis (mengarahkan ketimbang mengayuh)Katalis (mengarahkan ketimbang mengayuh) 2.2. Memberi wewenang ketimbang melayaniMemberi wewenang ketimbang melayani 3.3. Pemerintah yang kompetitifPemerintah yang kompetitif 4.4. Digerakan oleh misi bukan aturanDigerakan oleh misi bukan aturan 5.5. Berorientasi hasil bukan masukanBerorientasi hasil bukan masukan 6.6. Melayani pelanggan, bukan dilayani atau melayaniMelayani pelanggan, bukan dilayani atau melayani diri sendiridiri sendiri 7.7. Mengahsilkan ketimbang membelanjakanMengahsilkan ketimbang membelanjakan 8.8. Antisipatif (mencegah daripada mengobati)Antisipatif (mencegah daripada mengobati) 9.9. Desentralisasi ketimbang sentralisasiDesentralisasi ketimbang sentralisasi 10.10. Pemerintah berorientasi pasar.Pemerintah berorientasi pasar.
  • 20. PANDANGAN TERHADAP BIROKRASIPANDANGAN TERHADAP BIROKRASI DAVID OSBORNE/TED GAEBLERDAVID OSBORNE/TED GAEBLER MIFTAH THOHA (2003)MIFTAH THOHA (2003) 1.1. Konsep birokrasi pemerintahan ini banyak dipengaruhiKonsep birokrasi pemerintahan ini banyak dipengaruhi konsep enterpreneurship (wirausaha) dunia swasta ataukonsep enterpreneurship (wirausaha) dunia swasta atau bisnis, sedangkan konsep birokrasi pemerintahanbisnis, sedangkan konsep birokrasi pemerintahan umumnya dipengaruhi konsep Weberian (birokrasiumumnya dipengaruhi konsep Weberian (birokrasi rasional, hirarki dan kaku). Pergeseran paradigmarasional, hirarki dan kaku). Pergeseran paradigma birokrasi pemrintahan ini tidak bisa segera diterapkanbirokrasi pemrintahan ini tidak bisa segera diterapkan tetapi memerlukan waktu yang cukup lama.tetapi memerlukan waktu yang cukup lama. 2.2. Akan lebih mudah diterapkan di negara yang telah maju,Akan lebih mudah diterapkan di negara yang telah maju, kaya, berpendidikan, swasta atau masyarakat yang kuatkaya, berpendidikan, swasta atau masyarakat yang kuat dan mandiri, pasar bebas, berideologi liberal.dan mandiri, pasar bebas, berideologi liberal. 3.3. Sulit diterapkan di negara komunis, dan juga di negaraSulit diterapkan di negara komunis, dan juga di negara berkembang yang korup dan birokrasinya terlanjurberkembang yang korup dan birokrasinya terlanjur buruk.buruk.