Perkembangan pemikiran ekonomi konvensional meliputi masa pra-klasik, klasik, dan neo-klasik. Masa pra-klasik terdiri atas pemikiran Yunani Kuno, Skolastik, Merkantilisme, dan Fisiokrat. Mazhab klasik dipengaruhi Adam Smith, Jean Baptiste Say, Thomas Malthus, dan David Ricardo dengan prinsip laissez-faire.
2. Pra Klasik
Pemikiran ekonomi pra klasik merupakan pemikiran awal
tentang ekonomi, sebelum ilmu ekonomi itu sendiri
mendapat pengakuan sebagai cabang ilmu tersendiri.
Pemikiran ekonomi pra klasik terbagi menjadi empat bagian
sebagai berikut:
1. Pemikiran pada masaYunani Kuno.
2. Pemikiran ekonomi Skolastik
3. Pemikiran ekonomi Merkantilisme
4. Pemikiran ekonomi Mazhab Fisiokrat
3. Pemikiran ekonomi Yunani Kuno
Bukti-Bukti konkret paling awal yang dapat ditelusuri tentang
ekonomi kebelakang hanya sampai pada masa Yunani Kuno.
Pada masa Yunani Kuno sudah terdapat teori dan pemikiran
tentang uang, bunga, jasa tenaga kerja dari perbudakan dan
perdagangan.
Pemikir ekonomi pada masa Yunani Kuno antara lain; Plato
(427-347 SM), Aristoteles (384-322SM), Xenophon (440-
355SM).
4. Pemikiran ekonomi Yunani Kuno
Pemikiran Plato
Gagasan plato tentang ekonomi timbul secara tidak sengaja
dari pemikirannya tentang keadilan dalam sebuah negara
ideal.
Pada sebuah negara ideal kemajuan tergantung pada
pembagian kerja yang timbul secara alamiah di masyarakat,
pandangan ini mirip dengan ide teori “division of labour”
Adam Smith perbedaannya, Smith dimaksudkan untuk
pertumbuhan out put, sedangkan plato untuk pembangunan
kualitas manusia.
5. Pemikiran ekonomi Yunani Kuno
Pada masa Yunani kuno orang sudah mengenal Hedonisme,
paham yang pertama kali digagas oleh Aristippus memiliki
kesimpulan bahwa “ manusia yang bijaksana adalah manusia
yang mencari kenikmatan/kepuasan yang sebesar-besarnya
didunia ini.
Plato merupakan orang yang mengecam hedonisme, kekayaan
dan kemewahan. Menurut Plato “agar setiap orang hidup
sejahtera secara merata, manusia perlu mengendalikan nafsu
serakahnya untuk memenuhi keinginannya yang melebihi
kewajaran.
6. Pemikiran ekonomi Yunani Kuno
Teori Plato lainnya adalah tentang fungsi uang, Plato
menjelaskan bahwa selain sebagai alat tukar uang berfungsi
sebagai alat pengukur nilai dan alat untuk menimbun
kekayaan.
Pemikiran Aristoteles
Aristoteles merupakan murid dari Plato , Aristoteles
merupakan orang yang pertama yang memandang bahwa
ekonomi merupakan bidang tersendiri yang harus di pisahkan
dari bidang-bidang lainnya.
7. Pemikiran ekonomi Yunani Kuno
Kontribusi pemikiran Aristoteles adalah tentang pertukaran
barang dan kegunaan uang dalam pertukaran barang tersebut.
Dalam mengamati proses ekonomi Aristoteles membagi
menjadi 2 yaitu kegunaan dan keuntungan.
Pemikiran Xenophon
Xenophon merupakan orang yang menciptakan kata ekonomi
yang terdiri atas oikos dan nomos.
Xenophon juga mengeluarkan ide tentang penambahan
pendapatan negara
8. Pemikiran Ekonomi Skolastik
Ciri utama dari aliran pemikiran Skolastik adalah kuatnya
hubungan ekonomi dengan masalah etis serta besarnya perhatian
pada masalah keadilan.
Ajaran Skolastik mendapat pengaruh kuat dari gereja
Dua tokoh utama pemikir Skolastik adalah St. Albertus Magnus
(1206-1280) dan Thomas Aquinas (1225-1274)
Pandangan Albertus magnus adalah tentang harga yang adil dan
pantas, yaitu harga yang sama besarnya dengan biaya-biaya dan
tenaga yang dikorbankan untuk menciptakan barang tersebut.
Pandangan Thomas Aquinas adalah tentang pengutukan terhadap
bunga, ia menjelaskan bahwa memungut bunga dari uang yang
dipinjamkan adalah tidak adil sebab ini sama artinya dengan
menjual sesuatu yang tidak ada.
9. Era Merkantilisme
Hingga saat ini, belum ada kesepakatan apakah merkantilisme
dapat disebut sebagai mazhab ekonomi atau tidak, sebagian
menganggap merkantilisme sebagai kebijakan ekonomi.
Istilah merkantilisme berasal dari merchant yang berarti
pedagang
Paham ini menyatakan bahwa “setiap negara yang
berkeinginan untuk maju harus melakukan perdagang dengan
negara lain.”
10. Era Merkantilisme
Sumber kekayaan Negara akan diperoleh melalui “surplus”
perdagangan luar negeri yang akan diterima dalam bentuk
emas atau perak. Bagi penganut merkantilisme, sumber
kekayaan Negara adalah dari perdagangan luar negeri.
Selanjutnya, uang sebagai hasil surplus perdagangan adalah
sumber kekuasaan.
11. Mazhab Fisiokratis
Kaum Fisiokrat menganggap bahwa sumber kekayaan yang
senyata-nyatanya adalah sumber daya alam. Kaum fisiokrat
percaya bahwa system perekonomian juga mirip dengan alam
yang penuh harmoni
setiap tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhannya
masing-masing juga akan selaras dengan kemakmuran
masyarakat banyak. Beri manusia kebebasan, dan biarkan
mereka melakukan yang terbaik bagi dirinya masing-masing.
Pemerintah tidak perlu campur tangan, dan alam akan
mengatur semua pihak akan senang dan bahagia.
Inilah yang menjadi cikal bakal doktrin laissez Faire-laissez
passer
12. Mazhab Fisiokratis
Tanpa adanya intervensi atau campur tangan pemerintah,
maka semua tindakan manusia akan berjalan secara harmonis,
otomatis, dan bersifat self-regulating.
Tokoh-tokohnya:
Francis Quesnay (1684-1774)
13. Mazhab Fisiokrat
Quesney membagi ke dalam empat golongan:
1. Kelas Masyarakat produktif, yaitu yang aktif mengolah
tanah seperti pertanian dan pertambangan.
2. KelasTuan Tanah
3. Kelas yang tidak produktif
4. Kelas masyarakat buruh
14. Bagi Quesnay, hukum ekonomi yang bersesuaian dgn hukum
alam, menjadikan alam, dlm hal ini tanah, sebagai satu-
satunya sumber kemakmuran masyarakat. Termasuk pula
didalamnya pertanian, peternakan, dan pertambangan
Kelas tuan tanah dianggapnya sebagai pengisap belaka sebab
memperoleh hasil tidak melalui kerja.
Kegiatan industri dan perdagangan dinilai tidak poduktif
karena kegiatan industri hanya mengubah bentuk atau sifat
barang.
Kegiatan perdaganganpun dianggap tidak produktif. Hal ini
karena ia melihat para pedagang hanya memindahkan barang
dari suatu tempat ke tempat lain.
Quesnay menganjurkan agar kebijaksanaan-kebijaksanaan
yang diambil oleh Pemerintah harus ditujukan terutama
untuk meningkatkan taraf hidup para petani.
Pola dan garis pemikiran yang dikemukakan oleh Quesnay
sudah tersusun dalam suatu kerangka dasar analisis tertentu
mengenai gejala-gejala, peristiwa-peristiwa,dan masalah-
masalah ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat.
15. Pemikiran Klasik
Filsafat kaum klasik mengenai masyarakat, prinsipil tidak berbeda
dengan filsafat mazhab pisiokrat, kaum klasik mendasarkan diri
pada tindakan-tindakan rasional, dan bertolak dari suatu metode
alamiah. Kaum klasik juga memandang ilmu ekonomi dalam arti
luas, dengan perkataan lain secara normatif.
Politik ekonomi kaum klasik merupakan politik ekonomi laissez
faire. Politik ini menunjukkan diri dalam tindakan-tindakan yang
dilakukan oleh mazhab klasik, dan dengan keseimbangan yang
bersifat otomatis, di mana masyarakat senantiasa secara otomatis
akan mencapai keseimbangan pada tingkat full employment.
16. Asas pengaturan kehidupam perekonomian didasarkan pada
mekanisme pasar. Teori harga merupakan bagian sentral dari
mazhab klasik, dan mengajarkan bahwa proses produksi dan
pembagian pendapatan ditentukan oleh mekanisme pasar. Dan
dengan melalui mekanisme permintaan dan penawaran itu akan
menuju kepada suatu keseimbangan (equilibrium). Jadi dalam
susunan kehidupan ekonomi yang didasarkan atas milik
perseorangan, inisiatif dan perusahaan orang-perorangan.
Ruang lingkup pemikiran ekonomi klasik meliputi kemerdekaan
alamiah, pemikiran pesimistik dan individu serta negara. Landasan
kepentingan pribadi dan kemerdekaan alamiah, mengritik
pemikiran ekonomi sebelumnya, dan kebebasan individulah yang
menjadi inti pengembangan kekayaan bangsa, dengan demikian
politik ekonomi klasik pada prinsip laissez faire.
17. Teori Klasik Adam Smith
Adam Smith sangat mendukung motto laissez faire-laissez
passer yang menghendaki campur tangan pemerintah
seminimal mungkin. Biarkan sajalah perekonomian berjalan
dengan wajar tanpa campur tangan pemerintah. Nanti aka
nada suatu tangan tak kentara (invisible hand) yang akan
membawa perekonomian tersebut kea rah keseimbangan. Jika
banyak campur tangan pemerintah, menurut smith, pasar
justru akan mengalami distorsi yang akan membawa
perekonomian pada ketidakefisienan (inefficiency) dan
ketidakseimbangan.
18. Teori Klasik Adam Smith
Adam Smith adalah seorang pemikir besar dan ilmuwan
kelahiran Kirkaldy Skotlandia tahun 1723, guru besar dalam
ilmu falsafah di Universitas Edinburgh, perhatiannya bidang
logika dan etika, yang kemudian semakin diarahkan kepada
masalah-masalah ekonomi. Ia sering bertukar pikiran dengan
Quesnay dan Turgot danVoltaire.
19. Teori Klasik Adam Smith
Adam Smith adalah pakar utama dan pelopor dalam mazhab
Klasik. Karya besar yang disebut di atas lazim dianggap
sebagai buku standar yang pertama di bidang pemikiran
ekonomi gagasannya adalah sistem ekonomi yang
mengoperasionalkan dasar-dasar ekonomi persaingan bebas
yang diatur oleh invisible hand, pemerintah bertugas
melindungi rakyat, menegakkan keadilan dan menyiapkan
sarana dan prasarana kelembagaan umum.
20. Teori Klasik Adam Smith
Teori nilai yang digunakan Adam Smith adalah teori biaya
produksi, walaupun semula menggunakan teori nilai tenaga
kerja. Barang mempunyai nilai guna dan nilai tukar. Ongkos
produksi menentukan harga relatif barang, sehingga tercipta
dua macam harga, yakni harga alamiah dan harga pasar dalam
jangka panjang harga pasar akan cenderung menyamai harga
alamiah, dan dengan teori tersebut timbul konsep paradoks
tentang nilai.
21. Teori Klasik Adam Smith
Sumber kekayaan bangsa adalah lahan, tenaga kerja, keterampilan
dan modal. Dengan demikian, timbul persoalan pembagian
pendapatan yakni upah untuk pekerja, laba bagi pemilik modal dan
sewa untuk tuan tanah. Tingkat sewa tanah akan meningkat,
sedangkan tingkat upah menurun, dengan asumsi berlaku dana
upah, dan lahan lama-kelamaan menjadi kurang subur, sedangkan
persaingan tingkat laba menurun yang akhirnya mencapai kegiatan
ekonomi yang stationer. Smith berpendapat bahwa pembagian
kerja sangat berguna dalam usaha meningkatkan produktivitas.
Pembagian kerja akan mengembangkan spesialisasi. Pertambahan
penduduk berarti meningkatkan tenaga kerja, dalam hal ini
meningkatkan permintaan dan perluasan pasar.
22. Teori Klasik Adam Smith
Teori akumulasi Kapital
“Cara untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya
adalah dengan melakukan investasi.
23. Pemikiran Ekonomi Kaum Klasik JB.
Say, Malthus, dan David Ricardo
Jean Batiste Say adalah seorang pakar ekonomi kelahiran Perancis yang
berasal dari keluarga saudagar dan menjadi pendukung pemikiran Adam
Smith. Say memperbaiki sistem Adam Smith dengan cara yang lebih
sistematis serta logis.
Karya Say yaitu theorie des debouchees (teori tentang pasar dan
pemasaran) dan dikenal sebagai Hukum Say (Say’s Law) yaitu supply
creats its oven demand tiap penawaran akan menciptakan permintaanya
sendiri.
Menurut Say dalam perekonomian bebas atau liberal tidak akan terjadi
“produksi berlebihan” (over production) yang sifatnya menyeluruh,
begitu juga pengangguran total tidak akan terjadi. Yang mungkin terjadi
menurut Say ialah kelebihan produksi yang sifatnya sektoral dan juga
pengangguran yang sifatnya terbatas (pengangguran friksi).
24. Thomas Robert Malthus dilahirkan tahun 1766 di Inggris, sepuluh tahun
sebelum Adam Smith menerbitkan The Wealth of Nations dan meninggal tahun
1834.
Malthus adalah seorang ilmuwan di bidang teologi yang kemudian memusatkan
perhatiannya kepada masalah-masalah ekonomi dalam perkembangan
masyarakat.
Malthus adalah alumnus dari University of Cambridge, Inggris, tempat ia
menyelesaikan pelajaran dalam ilmu matematika dan ilmu sejarah klasik.
Malthus diangkat menjadi Profesor of History and Political Economy di East
India College.
Bagian yang paling penting dalam pola dasar pemikiran Malthus dan kerangka
analisisnya ialah menyangkut teori tentang sewa tanah dan teori tentang
penduduk dengan bukunya yang berjudul An Essay on the Principle of
Population.
Teori Malthus pada dasarnya sederhana saja. Kelahiran yang tidak terkontrol
menyebabkan penduduk bertambah menurut deret ukur padahal persediaan
bahan makanan bertambah secara deret hitung.
25. Ricardo adalah seorang Pemikir yang paling menonjol di antara segenap
pakar Mazhab Klasik. Ia sangat terkenal karena kecermatan berpikir,
metode pendekatannya hampir seluruhnya deduktif. David Ricardo telah
mengembangkan pemikiran-pemikiran Adam Smith secara lebih terjabar
dan juga lebih sistematis.
Dan pendekatannya teoretis deduktif, pemikirannya didasarkan atas
hipotesis yang dijadikan kerangka acuannya untuk mengkaji berbagai
permasalahan menurut pendekatan logika.
Teori yang dikembangkan oleh Ricardo menyangkut empat kelompok
permasalahan yaitu: teori tentang distribusi pendapatan sebagai
pembagian hasil dari seluruh produksi dan disajikan sebagai teori upah,
teori sewa tanah, teori bunga dan laba, teori tentang nilai dan harga,
teori perdagangan internasional dan, teori tentang akumulasi dan
perkembangan ekonomi.