Bagian Orthopedi dan Traumatologi
Fakultas Kedokteran
Universitas Muslim Indonesia
FRAKTUR FEMUR
Amirah Jihan Afry
111 2020 1002
Dokter Pendidik Klinik :
dr. Nur Nasri, Sp.OT
Referat
Februari 2023
● Fraktur adalah hilangnya kontinuitas tulang, tulang rawan sendi,
tulang rawan epifisis, baik yang bersifat total maupun parsial.
● Fraktur tidak selalu disebabkan oleh trauma berat; kadang-kadang
trauma ringan dapat menimbulkan fraktur bila tulangnya sendiri
terkena penyakit tertentu.
● Trauma ringan yang terus menerus juga dapat menimbulkan fraktur
1. American Academy of Orthopaedic Surgeons. Thighbone (femur) fracture. [online].Available from:
URL:http://orthoinfo.aaos.org/topic.cfm?topic=a00364.
2. Apley GA, Solomon L. Buku ajar ortopedi dan fraktur sistem Apley. Edisi ke-7. Jakarta, Widya Medika;
PENDAHULUAN
DEFINISI
• Fraktur adalah terputusnya kontinuitas struktur jaringan tulang atau
tulang rawan yang umumnya disebabkan trauma
• Fraktur femur adalah diskontinuitas atau hilangnya struktur tulang
femur yang dapat disebabkan oleh:
- Trauma langsung (kecelakaan lalu lintas, jatuh dari
ketinggian),
- Kondisi-kondisi tertentu (degenerasi tulang/osteoporosis).
1. Buku Ajar Orthopedi dan Traumatologi. Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Edisi I. Makassar. 2019. Halaman 39-47.
2. Cokorda, Laporan Kasus Managemen Femoral Shaft Fracture. 2018. Program Studi Spesialis Bedah Orthopedi dan Traumatologi
Universitas Udayana: Denpasar.
TINJAUAN PUSTAKA
EPIDEMIOLOGI
• Di Indonesia angka kejadian atau insiden fraktur cukup tinggi, berdasarkan
data dari Departemen Kesehatan RI tahun 2013 didapatkan sekitar delapan
juta orang mengalami kejadian fraktur dengan jenis dan penyebab fraktur
yang berbeda.
• Penyebab terbanyak fraktur akibat trauma adalah kecelakaaan lalu lintas
• Pada penelitian yang dilakukan oleh Tasya et Heru pada tahun 2019,
Karakteristik fraktur femur akibat kecelakaan lalu lintas di RSUP H. Adam
Malik pada tahun 2016-2018 lebih banyak terjadi pada laki-laki, dengan
kelompok usia paling banyak 18-60 tahun, tingkat pendidikan terakhir SMA,
jenis fraktur terbanyak adalah fraktur tertutup, serta lokasi terbanyak adalah
shaft femur.
ETIOLOGI
Apley GA, Solomon L. Buku ajar ortopedi dan fraktur sistem Apley. Edisi ke-7. Jakarta, Widya Medika;
Trauma Langsung
TraumaTidak Langsung
Tekanan pada tulang
PATOFISIOLOGI
Fraktur traumatik
Fraktur Femur
Fraktur patologis
Trauma yang terus
menerus pada suatu
tempat tertentu
Trauma yang tiba-
tiba
Tekanan yang relatif
kecil apabila tulang
telah melemah akibat
osteoporosis atau
penyakit lainnya.
Fraktur stres
Apley GA, Solomon L. Buku ajar ortopedi dan fraktur sistem Apley. Edisi ke-7. Jakarta, Widya Medika;
KLASIFIKASI
Gambar 1. Klasifikasi fraktur
proximal femur
Intracapsular fraktur, termasuk femoral
head dan collum femur
- Capital
- Subcapital
- Transcervical
- Basicervical
Ekstracapsular fraktur
- Intertrochanteric
1. FRAKTUR PROXIMAL
FEMUR
Cokorda, Laporan Kasus Managemen Femoral Shaft Fracture. 2018. Program Studi Spesialis Bedah Orthopedi dan Traumatologi
Universitas Udayana: Denpasar.
KLASIFIKASI
Gambar 2. Klasifikasi fraktur collum femur menurut garden
Stadium I adalah fraktur yang tak sepenuhnya terimpaksi.
Stadium II adalah fraktur lengkap tetapi tidak bergeser.
Stadium III adalah fraktur lengkap dengan pergeseran sedang.
Stadium IV adalah fraktur yang bergeser secara hebat.
2. FRAKTUR COLLUM FEMUR
James E Keany, MD. Femur Fracture. In site http://emedicine.medscape.com/article/824856-overview#showall
KLASIFIKASI
• Pada patah tulang diafisis femur biasanya
pendarahan dalam cukup luas dan besar sehingga
dapat menimbulkan syok.
• Penderita tidak dapat bangun, bukan saja karena
nyeri, tetapi juga karena ketidakstabilan fraktur.
• Biasanya seluruh tungkai bawah terotasi ke luar,
terlihat lebih pendek, dan bengkak pada bagian
proksimal sebagai akibat pendarahan ke dalam
3. FRAKTUR PADA POROS/BATANG FEMUR
Holmes, Erskin J., Misra, Rakesh R. A-Z of Emergency Radiology. Cambridge University, Page 140-143
Gambar 4. Comminuted mid-femoral
shaft fracture postinternal
KLASIFIKASI
Supracondylar
Klasifikasi fraktur suprakondiler femur terbagi atas: tidak bergeser,
impaksi, bergeser, dan komunitif
4. FRAKTUR DISTAL FEMUR
Apley GA, Solomon L. Buku ajar ortopedi dan fraktur sistem Apley. Edisi ke-7. Jakarta, Widya Medika;
Gambar 5. Klasifikasi fraktur suprakondiler. (A) Fraktur tidak bergeser, (B) Fraktur
impaksi, (C&D) Fraktur bergeser, dan (E) Fraktur komunitif.
Condylar
Intercondylar
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
• Riwayat trauma
• Trauma dapat terjadi karena kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian atau
jatuh dari kamar mandi, penganiayaan, tertimpa benda berat, kecelakaan pada
pekerja oleh karena mesin atau trauma olahraga
Buku Ajar Orthopedi dan Traumatologi. Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Edisi I. Makassar. 2019. Halaman 39-47.
PEMERIKSAAN FISIK
Pada pemeriksaan awal, perlu diperhatikan:
- Airway, Breathing, Circulation
- Tanda syok, anemia atau perdarahan
- Kerusakan pada organ-organ lain, misalnya otak, sumsum tulang
belakang atau organ-organ dalam rongga thorak, panggul dan
abdomen
- Faktor predisposisi, misalnya pada fraktur patologis
Buku Ajar Orthopedi dan Traumatologi. Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Edisi I. Makassar. 2019. Halaman 39-47.
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Lokal
Buku Ajar Orthopedi dan Traumatologi. Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Edisi I. Makassar. 2019. Halaman 39-47.
Inspeksi (Look)
Feel
Movement
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Radiologi
Dengan pemeriksaan klinik kita sudah dapat mencurigai adanya fraktur.
Walaupun demikian pemeriksaan radiologis diperlukan untuk menentukan
keadaan, lokasi serta ekstensi fraktur.
Pemeriksaan radiologis dilakukan dengan beberapa prinsip dua:
• Dua posisi proyeksi
• Dua sendi pada anggota gerak dan tungkai harus difoto, di atas dan di bawah
sendi yang mengalami fraktur
• Dua anggota gerak
• Dua kali dilakukan foto.
Buku Ajar Orthopedi dan Traumatologi. Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Edisi I. Makassar. 2019. Halaman 39-47.
TATALAKSANA
Prinsip tatalaksana fraktur → 4R
Rekognisi
Reposisi
Retaining
Rehabilitasi
Buku Ajar Orthopedi dan Traumatologi. Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Edisi I. Makassar. 2019. Halaman 39-47.
PROGNOSIS
● Penyembuhan fraktur merupakan suatu proses biologis yang menakjubkan.
● Tidak seperti jaringan lainnya, tulang yang mengalami fraktur dapat sembuh tanpa
jaringan parut.
● Faktor mekanis yang penting seperti imobilisasi fragmen tulang secara fisik sangat
penting dalam penyembuhan, selain faktor biologis yang juga merupakan suatu
faktor yang sangat esensial dalam penyembuhan fraktur.
Apley GA, Solomon L. Buku ajar ortopedi dan fraktur sistem Apley. Edisi ke-7. Jakarta, Widya Medika;
KESIMPULAN
Fraktur femur adalah diskontinuitas atau hilangnya struktur tulang femur yang
dapat disebabkan oleh trauma langsung (kecelakaan lalu lintas, jatuh dari
ketinggian), kelelahan otot, kondisi-kondisi tertentu seperti degenerasi
tulang/osteoporosis
Klasifikasi fraktur femur berdasarkan letaknya yaitu: fraktur proximal femur, fraktur
collum femur,fraktur corpus femur, dan fraktur distal femur.
Prinsip penatalaksanaan fraktur yaitu: Rekognisi, Reduksi, Retensi, dan
Rehabilitasi.